BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan

advertisement
101
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah ditentukan dan tujuan
penelitian yang ingin dicapai dan didukung oleh teori – teori yang telah
dipelajari dan hasil pembahasan yang diperoleh mengenai kebangkrutan
perusahaan sub sektor telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2010 – 2013 dengan menggunakan metode Altman Z Score dan X
Score Zmijewski, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Prediksi Potensi Kebangkrutan
a)
Perhitungan Model Altman Z Score PT Smartfren Tbk memiliki
rata – rata terendah dan diprediksi mengalami kebangkrutan. PT
Bakrie Telecom Tbk juga diprediksi mengalami kebangkrutan dari
tahun 2011 – 2013. PT XL Axiata Tbk, PT Inovisi Infracom Tbk
diprediksi tidak mengalami masalah keuangan, PT Indosat Tbk
diprediksi
bangkrut
pada
tahun
2013,sedangkan
PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk memiliki nilai rata – rata tertinggi
jika dibandingkan dengan perusahaan lainnya.
b)
Perhitungan X Score Zmijewski pada PT Smartfren Tbk memiliki
rata – rata tertinggi dan diprediksi mengalami kebangkrutan. PT
Bakrie Telecom Tbk juga diprediksi mengalami kebangkrutan
sepanjang periode. PT XL Axiata Tbk, PT Inovisi Infracom Tbk
diprediksi tidak mengalami masalah keuangan, PT Indosat Tbk
diprediksi
bangkrut
pada
tahun
2013,sedangkan
PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk memiliki nilai rata – rata terendah
102
jika dibandingkan dengan perusahaan lainnya yang dapat diartikan
bahwa perusahaan diestimasi tidak mengalami masalah keuangan.
2. Tingkat Kesehatan Perusahaan
a.
Berdasarkan analisis Altman Z Score, PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang memiliki tingkat
kesehatan yang paling baik. Disusul oleh PT Inovisi Infracom Tbk
serta PT XL Axiata Tbk. PT Indosat Tbk mengalami penurunan
yang drastis ditahun 2013 sehingga perusahaan diprediksi bangkrut
pada tahun tersebut. Ini disebabkan adanya penurunan pada
Working Capital serta Return On Assets PT Indosat Tbk. Pada PT
Bakrie Telecom Tbk, perusahaan mengalami masalah keuangan
yang makin serius tiap tahun akibat pinjaman yang semakin besar
sedangkan PT Smartfren Tbk diestimasi bangkrut sepanjang tahun
walaupun tren kebangkrutan nya membaik setiap tahun.
b.
Berdasarkan analisis Zimjewski Z Score, PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk juga merupakan perusahaan yang memiliki tingkat
kesehatan yang paling baik. Disusul oleh PT Inovisi Infracom Tbk
serta PT XL Axiata Tbk. PT Indosat Tbk mengalami penurunan
yang drastis ditahun 2013 sehingga perusahaan diprediksi bangkrut
pada tahun tersebut. Sama halnya dengan analisis Altman Z Score,
ini disebabkan karena adanya penurunan pada Working Capital
serta Return On Assets PT Indosat Tbk. Pada PT Bakrie Telecom
Tbk, perusahaan mengalami masalah keuangan yang makin serius
tiap tahun akibat pinjaman yang semakin besar sedangkan PT
Smartfren Tbk diestimasi bangkrut sepanjang tahun walaupun tren
kebangkrutan nya membaik setiap tahun.
103
3.
Berdasarkan analisis yang yang telah dilakukan, maka PT
Telekomunikasi Indonesia merupakan pilihan terbaik untuk
menginvestasikan modal. Selanjutnya adalah PT Inovisi Infracom
Tbk dan PT XL Axiata Tbk dimana kedua perusahaan ini sangat
layak untuk dipertimbangkan dalam berinvestasi. PT Indosat Tbk
merupakan
perusahaan
berikutnya
yang
cukup
layak
dipertimbangkan untuk berinvestasi, hanya saja pihak manajemen
terkait perlu melakukan kebijakan berpengaruh untuk memulihkan
kembali kondisi keuangan perusahaan di tahun 2013. PT Bakrie
Telecom Tbk dan PT Smartfren Tbk sebaiknya menjadi pilihan
akhir dalam berinvesatsi, walaupun kecenderungan PT Smartfren
Tbk cukup baik setiap tahunnya namun nilai Z Score dan X Score
nya masih dalam kategori “tidak sehat” sedangkan PT Bakrie
Telecom Tbk cenderung mengalami penurunan setiap tahun baik
dari nilai Z Score dan X Score nya sehingga dapat diartikan
perusahaan mengalami masalah keuangan yang semakin serius
setiap tahun.
5.2 Saran
Dari penelitian analisis dengan metode Altman Z Score dan
Zmjewski X Score pada 6 perusahaan sub sektor telekomunikasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 – 2013, berikut adalah saran
yang dapat penulis berikan :
1. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan model – model lainnya
antara lain
G Score Grover dan Y Score Ohlson agar dapat
membandingkan model – model prediksi kebangkrutan tersebut.
2. Perusahaan yang diprediksi bangkrut seperti PT Bakrie Telecom Tbk,
PT Smartfren Tbk dan PT Indosat Tbk agar memperhatikan pembiayaan
investasi yang berasal dari pinjaman serta meningkatkan kemampuan
104
perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aktiva yang berasal dari
kegiatan operasional perusahaannya.
3. Meningkatkan
modal
kerja
perusahaan
karena
sebagian
besar
perusahaan masih memiliki nilai Working Capital To Total Assets yang
masih negatif.
4. Bagi perusahaan yang tidak diprediksi bangkrut atau tidak mengalami
masalah keuangan agar mempertahankan dan meningkatkan kinerja
keuangan perusahaan yang sudah baik.
5. Penambahan periode penelitian serta penggunaan model analisis
kebangkrutan lain agar hasil yang didapatkan lebih akurat.
Download