MAJALAH ILMIAH PETERNAKAN Volume 20 Nomor 2 Juni 2017 FERMENTABILITAS RANSUM SAPI PERAH BERBASIS JERAMI PADI YANG MENGANDUNG KONSENTRAT YANG DIFERMENTASI OLEH Saccharomyces creviseae DAN EM-4 Hernaman I., A. R. Tarmidi, dan T. Dhalika...................................................................................................................... 45 UPAYA PERBAIKAN NUTRISI DAN PROFIL LIPIDATELUR PADA ITIK BALI YANG MENDAPATKAN SEKAM PADI MENGANDUNG DAUN NONI (Morinda citrifolia L) DISUPLEMENTASI MULTIENZIM Yadnya, T. G. B., I W. Wirawan, A. A. P. P. Wibawa, dan N. M. S. Sukmawati............................................................ 49 KANDUNGAN NUTRISI SILASE JERAMI JAGUNG MELALUI FERMENTASI POLLARD DAN MOLASES Trisnadewi, A. A. A. S., I G. L. O. Cakra., dan I W Suarna............................................................................................. 55 ANALISIS PENDAPATAN USAHA PENGGEMUKAN BABI BALI YANG MENGGUNAKAN PAKAN KOMERSIAL (STUDI KASUS DI DESA GEROKGAK-BULELENG) Sukanata, I W., B. R. T. Putri, Suciani, dan I G. Suranjaya............................................................................................... 60 PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KAMBING GEMBRONG YANG TERANCAM PUNAH MELALUI SUPLEMENTASI MULTI VITAMIN-MINERAL DALAM RANSUM BERBASIS HIJAUAN LOKAL Tjokorda Istri Putri dan Made Dewantari........................................................................................................................... 64 KUALITAS FISIK TELUR AYAM KAMPUNG YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG PROBIOTIK Ardika, I N., N.w. Siti, N. M. S. Sukmawati, dan I M. Wirapartha................................................................................. 68 PERFORMA REPRODUKSI BABI BALI JANTAN DI PROVINSI BALI SEBAGAI PLASMA NUTFAH ASLI BALI Sumardani, N. L. G., I. W. Suberata, N. M. A. Rasna, dan I. N. Ardika......................................................................... 73 PROFILE USAHA PETERNAKAN BABI SKALA KECIL DI DESA PUHU KECAMATAN PAYANGAN KABUPATEN GIANYAR Suranjaya, I G., M. Dewantari, I K. W. Parimartha, dan I W. Sukanata......................................................................... FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 79 Jurnal Peternakan SUSUNAN DEWAN REDAKSI MAJALAH ILMIAH PETERNAKAN – UNUD KETUA PENYUNTING KOMANG BUDAARSA WAKIL KETUA PENYUNTING NI NYOMAN SURYANI PENYUNTING PELAKSANA 1. I GEDE MAHARDIKA 2. I WAYAN SUARNA 3. ANTONIUS WAYAN PUGER 4. I MADE SUASTA 5. I GUSTI NYOMAN GDE BIDURA 6. I MADE NURIYASA 7. GEDE SURANJAYA 8. I KETUT MANGKU BUDIASA 9. ANAK AGUNG PUTU PUTRA WIBAWA ADMINISTRASI I GUSTI AGUNG ISTRI ARIANI NI LUH GEDE SUMARDANI A. A.A. SRI TRISNADEWI ALAMAT REDAKSI Fakultas Peternakan Universitas Udayana Jalan PB Sudirman Denpasar-Bali 80232 Email: [email protected] PENERBIT Fakultas Peternakan Univeritas Udayana ISSN: 0853-8999 ii MAJALAH ILMIAH PETERNAKAN • Volume 20 Nomor 2 Juni 2017 Jurnal Peternakan UCAPAN TERIMAKASIH KEPADA MITRA BESTARI Atas bantuan penyuntingan yang dilakukan oleh Mitra Bestari terhadap naskah-naskah karya ilmiah yang dimuat dalam Majalah Ilmiah Peternakan, Volume 20 No. 2 Juni 2017, Redaksi mengucapkan terima kasih kepada: KETUT SUMADI I GEDE MAHARDIKA KOMANG BUDAARSA A. WILSON MAYANI KRISTINA DEWI I GST. LANANG OKA NI NYOMAN SURYANI ANTONIUS WAYAN PUGER 84 MAJALAH ILMIAH PETERNAKAN • Volume 20 Nomor 2 Juni 2017 Jurnal Peternakan PANDUAN BAGI PENULIS Ketentuan Umum 1. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris sesuai dengan format yang ditentukan. 2. Penulis mengirim naskah melalui email dalam bentuk Zip file. 3. Naskah tersebut belum pernah diterbitkan di media lain yang dibuktikan dengan pernyataan tertulis yang ditandantangani oleh semua penulis bahwa naskah tersebut belum pernah dipublikasikan. Pernyataan tersebut dilampirkan pada naskah. 4.Naskah Redaksi Majalah Ilmiah Peternakan d.a.Fakultas Peternakan, UniversitasUdayana Jl. P.B. Sudirman, Denpasar, Bali Telp. (0361) 222096 e-mail :[email protected] Contac person via A.A. Trisna Dewi HP 081338391967 Standar Penulisan 1. Naskah diketik menggunakan program Microsoft Word, jarak 2 spasi dengan huruf Times New Roman berukuran 12 point; margin kiri 4 cm, sedangkan margin atas, kanan, dan bawah masing-masing 3 cm. 2. Setiap halaman diberi nomor secara berurutan. 3. Jika Tabel berisi angka dan huruf yang banyak maka boleh diperkecil menggunakan huruf Times New Roman Font 10. 4. Keterangan gambar atau histogram menggunakan huruf Times New Roman Font 10 5. Naskah ditulis maksimum 15 halaman termasuk gambar dan tabel. Urutan Penulisan 1. Naskah hasil penelitian terdiri atas Judul, Nama Penulis, Alamat Penulis, Abstrak, Pendahuluan, Materi dan Metode, Hasil dan Pembahasan, Simpulan, Ucapan Terima Kasih, dan Daftar Pustaka. 2. Naskah kajian pustaka terdiri atas Judul, Nama Penulis, Alamat Penulis, Abstrak, Pendahuluan, Masalah dan Pembahasan, Simpulan, Ucapan Terima Kasih dan Daftar Pustaka. 3. Judul, harus singkat, spesifik, dan informatif yang menggambarkan isi naskah, maksimal 15 kata. Judul ditulis dalam dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Untuk kajian pustaka, di belakang judul agar ditulis: Suatu Kajian Pustaka. Judul ditulis dengan huruf kapital, Times New Roman berukuran 14 point, jarak satu spasi dan terletak di tengah-tengah tanpa titik. 4. Nama Penulis, font 12, ditulis tanpa gelar akademis, huruf kapital dan disingkat konsisten dengan singkatan yang sudah sering digunakan dalam publikasi. 5. Nama Lengkap Institusi, disertai alamat lengkap dengan nomor kode pos ditulis dengan huruf kecil, Times New Roman font 12. 6. Alamat penulis untuk korespondensi dilengkapi dengan nomor telepon, fax, atau e-mail salah satu penulis, diketik di bawah nama institusi. 7. Abstrak, ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Abstrak seyogyanya mengandung uraian secara singkat tentang tujuan, materi dan metode, hasil utama, dan ISSN : 0853-8999 simpulan. Abstrak ditulis dalam satu paragraph tidak lebih dari 200 kata, diketik satu spasi. 8. Kata Kunci (Key Words), diketik miring, font 12 maksimal 5 (lima) kata, dua spasi setelah abstrak. 9. Pendahuluan, berisi latar belakang, tujuan, dan pustaka yang mendukung. Dalam mengutip pendapat orang lain dipakai sistem nama penulis dan tahun. Contoh: Miswar (2006); Quan et al. (2002). 10. Materi dan Metode, ditulis lengkap terutama desain penelitian. 11. Hasil dan Pembahasan, Hasil dan pembahasan dijadikan satu. Hasil menyajikan uraian hasil penelitian sendiri. Deskripsi hasi penelitian disajikan secara jelas. Pembahasan memuat utamanya diskusi tentang hasil penelitian sendiri serta dikaitkan dengan tujuan penelitian (pengujian hipotesis). 12. Simpulan, merupakan simpulan dari hasil penelitian dikaitkan dengan tujuan penelitian. dinarasikan, tanpa memberi nomor. 13. Pembahasan (review/kajianpustaka), memuat bahasan ringkas mencakup masalah yang dikaji. 14. UcapanTerimaKasih, disampaikan kepada berbagai pihak yang benar-benar membantu sehingga penelitian dapat dilangsungkan; misalnya pemberi gagasan, penyandang dana. 15. Ilustrasi: a. Judul tabel, grafik, histogram, sketsa, dan gambar (foto) diberi nomor urut, judul singkat tetapi jelas beserta satuan-satuan yang dipakai. Judul ilustrasi ditulis dengan menggunakan huruf Times New Roman berukuran sesuai besaran huruf table, grafik atau histogram, masuk satu tab (5 ketukan) dari pinggir kiri, awal kata menggunakan huruf capital, dengan jarak satu spasi. b.Keterangan tabel ditulis di sebelah kiri bawah menggunakan huruf Times New Roman berukuran 10 point jarak satu spasi. c. Penulisan tanda atau notasi untuk analisis statistik data menggunakan superskrip berbeda pada baris/ kolom yang sama menunjukkan perbedaan nyata (P<0,05) atau sangat nyata (P<0,01). d. Penulisan angka desimal dalam tabel untuk Bahasa Indonesia dipisahkan dengan koma (,), untuk Bahasa Inggris digunakan titik (.). e. Gambar, grafik, dan foto: Grafik dibuat dalam program Microsoft Excel Foto berukuran 4 R berwarna atau hitam putih dan harus tajam f. Nama Latin, Yunani, atau Daerah dicetak miring. Istilah asing diberi tanda petik. g. Satuan pengukuran menggunakan Sistem Internasional (SI). 16. DaftarPustaka a. Hanya memuat referensi yang diacu dalam naskah dan ditulis secara alfabetik berdasarkan huruf awal dari nama penulis pertama. Jika dalam bentuk buku, dicantumkan nama semua penulis, tahun, judul buku, penerbit dan tempat, edisi dan bab keberapa. Jika dalam bentuk jurnal, dicantumkan nama penulis, tahun, judul tulisan, nama jurnal, volume, nomor publikasi, dan halaman. Jika mengambil artikel dalam 85 Jurnal Peternakan buku, cantumkan nama penulis, tahun, judul tulisan, editor, judul buku, penerbit, dan tempat. b. Diharapkan dirujuk referensi 10 tahun terakhir dengan proporsi pustaka primer (jurnal) minimal 80%. c. Dianjurkan mengacu artikel yang dimuat pada Majalah Ilmiah Peternakan sebelumnya dapat diakses pada htt://ojs.unud.ac.id. d. Cara penulisan kepustakaan sebagai berikut: Jurnal Yang, C. J., D. W. Lee, I.B. Chung, Y.M. Cho, I.S. Shin, B.J. Chae, J.H. Kim, and I.K. Han. 1997. Developing model equation to subdivide lysine requirements for growth and maintenance in pigs. J. Anim. Sci. 10:5463 Lukiwati, D.W., N. Nuhidjat, A.H. Wibowo, J. Bambang dan T. Nurdewanto. 2005. Peningkatan produksi dan nilai nutrisi hijauan Puearia phaseoleides oleh pupuk fosfor dalam suspense fermentasi Acetobacter saccharomyces. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia. Vol 7. No.2 Tahun 2005. P:82-86 Buku Suprijatna, E., U. Atmomarsono, dan R. Kartasudjana. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penerbit Penebar Swadaya, Bogor. Prosiding Pujaningsih, R.I., C.L. Sutrisno, dan S. Sumarsih. 2006. Kajian kualitas pod kakao yang diamoniasi dengan aras urea yang berbeda. Di dalam: Pengembangan Teknologi Inovatif untuk Mendukung Pembangunan Peternakan Berkelanjutan. Prosiding Seminar Nasional dalam Rangka HUT ke-40 (Lustrum VIII) Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman; Purwokerto, 11 Pe­bruari 2006. Fakultas Peternakan UNSOED, Purwokerto. Halaman 54-60. Artikel dalam Buku Leitzmann, C., A.M. Ploeger, and K. Huth. 1979. The influence of lignin on lipid metabolism of the rat. In: G.E. Inglett & S.I. Falkehag. Eds. Dietary Fibers Chemistry and Nutrition.Academic Press. INC., New York. Skripsi/Tesis/Disertasi Seputra, I.M.A, 2004. Penampilan dan Kualitas Karkas Babi Landrace yang Diberi Ransum Mengandung Limbah Tempe.Tesis. Program Pascasarjana, Universitas Udayana, Denpasar. Internet Hargreaves, J., 2005. Manure Gases Can Be Dangerous. Department of Primary Industries and Fisheries, Queensland Govermment. http://www.dpi. gld.gov.au/pigs/9760.html. Diakses 15 September 2005. Dokumen [BPS] Biro Pusat Statistik. 2006. Populasi Ternak Sapi di Provinsi Bali tahun 2005. Penerbitan • Hak cipta naskah yang dimuat sepenuhnya ada pada Majalah Ilmiah Peternakan. • Penulis akan menerima lima eksemplar cetak lepas setelah terbit. • Jadwal penerbitan adalah bulan Februari, Juni, dan Oktober setiap tahun. • Penulis yang naskahnya dimuat dikenai biaya cetak sebesar Rp 400.000,- per artikel. 86 • Harga langganan selama setahun (3 kali penerbitan) Rp 150.000,-sudah termasuk ongkos kirim. Mekanisme Seleksi Naskah 1. Naskah harus mengikuti format/gaya penulisan yang telah ditetapkan. 2. Naskah yang tidak sesuai dengan format akan dikembalikan ke penulis untuk diperbaiki. 3. Naskah yang sesuai dengan format diteruskan ke Dewan Redaksi untuk ditelaah diterima atau ditolak. 4. Naskah yang diterima atau naskah yang formatnya sudah diperbaiki selanjutnya dicarikan penelaah (Mitra Bestari) tentang kelayakan terbit. 5. Naskah yang sudah diperiksa (ditelaah oleh Mitra Bestari) dikembalikan ke Dewan Redaksi dengan tiga kemungkinan (ditolak, diterima dengan perbaikan, dan diterima tanpa perbaikan). 6. Dewan Redaksi memutuskan naskah diterima atau ditolak, seandainya terjadi ketidaksesuaian di antara Mitra Bestari. 7. Keputusan penolakan Dewan Redaksi dikirimkan kepada penulis. 8. Naskah yang mengalami perbaikan dikirim kembali kepenulis untuk perbaikan. 9. Naskah yang sudah diperbaiki oleh penulis diserahkan oleh Dewan redaksi kepenyunting pelaksana. 10.Contoh cetak naskah sebelum terbit dikirimkan ke penulis untuk mendapat persetujuan. 11.Naskah siap dicetak dan cetaklepas dikirimkan ke penulis. Bagan Alir Pemrosesan Naskah Naskah diterima Sekretariat Ketua Penyunting Pelaksana Dewan Redaksi Contoh cetak Percetakan Mitra Bestari Penulis Terbit Cetak lepas MAJALAH ILMIAH PETERNAKAN • Volume 20 Nomor 2 Juni 2017 Yadnya, T. G. B., I W. Wirawan, A. A. P. P. Wibawa, dan N. M. S. Sukmawati UPAYA PERBAIKAN NUTRISI DAN PROFIL LIPIDATELUR PADA ITIK BALI YANG MENDAPATKAN SEKAM PADI MENGANDUNG DAUN NONI (Morinda citrifolia L) DISUPLEMENTASI MULTIENZIM YADNYA, T. G. B., I W. WIRAWAN, A. A. P. P. WIBAWA, DAN N. M. S. SUKMAWATI Fakultas Peternakan Universitas Udayana e-mail: [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya penurunan kadar kolesterol telur pada itik yang mendapatkan sekam padi yang mengandung daun noni (Morinda citrifolia L.) disuplementasi dengan multi enzim. Menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan yaitu ransum tanpa sekam padi, dan tanpa daun noni serta Starbio (A), ransum mengandung 10% sekam padi (B), ransum mengandung 10% sekam padi dan 5% daun noni (C) dan ransum mengandung 10% sekam padi, 5% daun noni serta disuplementasi multi enzim (D). Setiap perlakuan terdiri dari tiga ulangan dan setiap ulangan berisi empat ekor itik. Variabel yang diamati adalah konsumsi ransum, konsumsi antioksidan ransum, dan profil lipida telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 10% sekam padi dalam ransum (B) dapat meningkatkan konsumsi ransum secara nyata (P<0,05). Pemberian perlakuan C dan D dapat mengurangi konsumsi ransum serta meningkatkan kapasitas antioksidan ransum (P<0,05) dibandingkan perlakuan A. Pemberian perlakuan D juga dapat menekan total kolesterol, LDL, dan Trigliseriada sedangkan pada HDL meningkat secara nyata (P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan A. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan pemberian 10% sekam padi yang mengandung daun noni (Morinda citrifolia L.) disuplementasi multi enzim dapat memperbaiki profil lipida telur itik bali pada fase peneluran pertama. Kata kunci: profil lipida telur, sekam padi, multi enzim, daun noni, itik bali THE EFFORT TO IMPROVE NUTRITION AND EGG PROFILE LIPID ON BALI DUCK FED DIET WITH RICE HULL CONTAIN NONI (MORINDA CITRIFOLIA L) LEAF SUPPLEMENTED WITH MULTI ENZYME ABSTRACT The research was carried out to study the effect of egg cholesterol decrease of ducks fed with rice hull contain noni leaf (Morinda citrifolia L.) supplemented with multy enzyme. This study used a completely randomized design (CRD) consists of four treatments: diets without rice hull, noni leaf, and multi enzyme (A); diets with 10% rice hull (B); diets with 10% rice hull and 5% noni leaves (C); and diets with 10% rice hull, 5% noni leaves and supplemented multi enzyme (D). There were three replicates and four ducks in each replication. The variables observed were diet consumption, antioxidant consumption and diet, and also egg lipid profile. The results showed that 10% rice hull in diet (B) can increase diet consumption significantly (P<0,05). Treatments C and D could decrease diet consumption and diet antioxidant capacity (P<0,05) compared to treatment A. In addition, treatment D could also press the total of cholesterol, low density lipoprotein (LDL), and Triglyceride Acid (TGA). In contrast, high density lipoprotein (HDL) increased significantly compared to treatment A. The result showed that bali ducks fed with 10% rice hull contained noni leaf (Morinda citrifolia L.) and supplemented multi enzyme can increase lipid profile of bali duck eggs in the first phase. Key world: egg lipid profile, rice hull, Morinda citrifolia L. leaf, multi enzym, bali duck eggs PENDAHULUAN Ternak itik sangat produktif untuk menghasilkan protein hewani yang dapat diperoleh dari daging dan ISSN : 0853-8999 telurnya (Murtidjo, 1988). Namun Setyawardani et al. (2001), daging itik atau telur kandungan kolesterolnya relatif tinggi, terutama telur mengandung kolesterol sebesar 340 mg/54 g telur (Anggorodi, 1984). 49 Upaya Perbaikan Nutrisi dan Profil Lipidatelur pada Itik Bali yang Mendapatkan Sekam Padi Mengandung Daun Noni (Morinda citrifolia L) ..... Maka dari itu perlu dimanfaatkan bahan ransum yang mengan­dung senyawa yang bersifat antioksidan diantaranya adalah daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) yang mengan­dung unsur selium (Se) dan magnesium (Mg) yang bersifat antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas, serta mengandung Xeronine yang mampu membantu dalam biosintesa protein (Bangu et al., 2002). Pemanfaatan bahan ransum yang mempunyai sifat antioksidan dapat dikombinasikan dengan bahan ransum yang berasal dari limbah pertanian atau agroindustri untuk mengurangi biaya pakan yang harus dikeluarkan dalam usaha peternakan berkisar 60% (Nitis, 1980), diantaranya adalah sekam padi. Sekam padi mempunyai kandungan serat yang tinggi (35%) dengan kandungan protein yang relatif rendah (3,1%) (Lubis, 1992). Untuk itulah perlu dimanfaatkan zat probiotik diantarnya adalah Starbio (Lembah Hijau, 1993). Lebih lanjut dijelaskan bahwa Starbio mengandung enzim-enzim yang berguna dalam proses pencernaan, yaitu selulase untuk menghancurkan selulosa menjadi senyawa gula sederhana, misalnya glukosa (C6H12), lipase merombak lemak menjadi asam-asam lemak dan gliserol, dan protease merombak protein menjadi asam-asam amino. Yadnya et al. (2007) melaporkan fermentasi serbuk gergaji kayu dengan amoniasi urea dan larutan Effective Microorganism-4 (EM-4) dapat meningkatkan protein dari 0,91% menjadi 8,5% dan serat kasar dari 88% menjadi 48%., dan dicoba pada ternak itik dengan pemberian 10% serbuk gergaji terfermentasi tidak berpenga­ ruh terhadap penampilan, namun pada karkas dapat meningkat dan dapat menurunkan kolesterol darah itik. Roni dan Yadnya (2006) melaporkan pemberian ransum mengandung sekam padi diamoniasi urea dan starbio dapat memperbaiki bobot potong dan komposisi fisik karkas, lemak tubuh serta kualitas daging pada ayam broiler. Yadnya dan Sukmawati (2006) melaporkan penggantian dedak padi dengan 50% serbuk gergaji kayu atau sekam padi yang suplememtasi Starbio tidak berpengaruh terhadap penampilan pada itik pada fase pertumbuhan. Yadnya (2010) melaporkan pemberian ransum sekam padi yang difermentasi dengan larutan EM-4 yang disuplementasi dengan Mono Sodium Glutamat (MSG) dapat meningkatkan penampilan pada itik bali. Susila et al. (2015) melaporkan pemberian ransum sekam padi yang difermentasi Arpergillus niger disuplementasi daun ubi jalar ungu dapat meningkatktkan penampilan serta memperbaiki kolesterol daging itik pada fase pertumbuhan. Mengingat informasi yang terkait dengan pemanfaatan sekam padi yang disuplementasi Starbio sebagai sumber mikroorganisme yang dikombinasikan dengan daun noni masih kurang, maka perlu dicoba dalam suatu penelitian dengan judul upaya perbaikan nutrisi dan profil lipidatelur pada itik bali yang mendapatkan 50 sekam padi mengandung daun noni (Morinda citrifolia L) disuplementasi multienzim. MATERI DAN METODE Tempat dan Lama Penelitian Penelitian tentang kajian pemanfaatan sekam padi dalam ransum mengandung daun noni (Morinda citrifolia L.) dilakukan di dua tempat yaitu penelitian kandang dilaksanakan di Desa Guwang, Sukawati, Gianyar, Bali. Penelitian sifat kimia telur dilaksanakan di Lab. Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, terutama sifat kimia telur diantaranya kadar kolesterol termasuk HDL, LDL, dan Trigliserida, kadar air, protein, dan lemak, sifat fisik terdiri atas warna kuning telur, persentase putih, kuning dan kulit, indek dan berat jenis telur dilaksanakan di Lab. Kimia Biofisik, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Kapasitas antioksidan dan antosianin ransum dilaksanakan di Lab. Kimia dan Mikroorganisme, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana. Itik Itik yang digunakan dalam penelitian adalah itik bali, umur 22 minggu sebanyak 100 ekor dengan umur dan berat yang homogen yang diperoleh dari seorang pengepul dari Kabupaten Gianyar. Kandang dan perlengkapannya Dalam penelitian ini menggunakan kandang sistem battery colony berlantai dua sebanyak 15 petak. setiap petak kandang mempunyai ukuran panjang 70 cm, lebar 70 cm, dan tinggi 70 cm. Kandang dilengkapi dengan tempat makanan, dan tempat minum yang terbuat dari bilah-bilah bambu yang letaknya disebelah luar, dan juga dilengkapi dengan tempat penampung kotoran serta penampung sisa makanan, dan juga dilengkapi dengan lampu untuk penerangan di waktu malam. Komposisi Ransum Ransum terdiri dari jagung giling, kacang kedelai, bungkil kelapa, dedak padi, tepung ikan, mineral B12, garam dapur (NaCl), dan sekam padi. Sekam padi ada yang tanpa diolah dan ada yang disuplementasi dengan multienzim yang berasal dari Starbio, dan daun noni (Morinda citrifolia L.). Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang dilaksanakan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan yaitu ransum tanpa sekam padi, daun noni dan Starbio (A), ransum mengandung 10% sekam padi (B), ransum mengandung 10% sekam padi dan daun noni (C), dan ransum mengandung 10% sekam padi, MAJALAH ILMIAH PETERNAKAN • Volume 20 Nomor 2 Juni 2017 Yadnya, T. G. B., I W. Wirawan, A. A. P. P. Wibawa, dan N. M. S. Sukmawati Tabel 1. Komposisi bahan penyusunan ransum itik bali umur 22 -34 minggu Komposisi bahan ransum (%) Jagung kuning Kacang kedelai Bungkil kelapa Tepung ikan Dedak padi Sekampadi Daun Noni Mineral B12 Multi-enzim (Starbio) NaCl Total A 55,36 9,37 11,31 10,13 13,26 0,50 0,15 100 Perlakuan B C 49,98 49,98 12,45 12,45 9,82 9,82 8,10 8,10 9,00 9,00 10,00 10,00 5,00 0,50 0,50 0,15 0,15 100 100 D 47,32 13,88 7,28 10,29 5,55 10,00 5,00 0,50 0,01 0,15 100 Keterangan A: ransum tanpa mengandung sekam padi dan tanpa daun noni B: ransum mengandung 10% sekam padi tanpa Starbio dan tanpa daun noni C: ransum mengandung 10% sekam padi dan daun noni D: ransum mengandung 10% sekam padi, daun noni dan Starbio Tabel 2. Kandungan zat nutrisi dalam ransum penelitian itik bali umur 22 – 34 minggu Kandungan zat nutrisi Perlakuan A B C Energi metabolisme 28885,6 2860,8 2889,0 (Kkal/kg) Protein kasar (%) 17,22 16,58 16,98 Lemak kasar (%) 5,34 6,08 5,68 Serat kasar (%) 6,90 7,76 6,80 Kalsium (%) 0,94 0,78 0,85 Phosphor tersedia 0,51 0,52 0,55 (%) Standar D 2895,2 2800 – 2900 1) 17,29 5,39 6,11 0,95 0,58 15 – 17 2) 4 – 7 3) 3 – 8 3) 0,80 4) 0,60 4) Keterangan : 1)NRC (1984). 2) Murtidjo (1988). 3) Morrison (1961) dan 4) Scott et al. (1982) 5% daun noni dan Starbio (D). Setiap perlakuan de­ ngan tiga ulangan, dan setiap ulangan berisi lima ekor itik betina umur 22 minggu dengan bobot badan yang homogen Variabel yang diamati meliputi: a. Konsumsi ransum: jumlah ransum yang diberikan selama penelitian dikurangi dengan sisa makanan b. Kapasitas antioksidan ransum adalah kemampuan daripada antioksidan untuk mebetralkan radikal bebas c. Profil lipida telur dengan metode Enzymatic Cholesterol High Performance (Broehriner, 1993). Analisis Statistika Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan apabila terdapat perbedaan yang nyata diantara perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan’s (Steel dan Torrie, 1989). ISSN : 0853-8999 HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsumsi Ransum, Kapasitas Antioksidan Ransum, dan Nutrisi Telur Konsumsi ransum pada itik yang mendapatkan perlakuan A selama 12 minggu adalah 10,234 kg/ekor (Tabel 3). Pemberian ransum dengan 10% sekam padi (perlakuan B) mengkonsumsi ransum 2,35% lebih tinggi (P>0,05), sedangkan pemberian perlakuan C dan D dapat menekan konsumsi ransum secara nyata (P<0,05) daripada perlakuan A. Adanya serat kasar yang tidak terfermentasi pada sekam padi yang menyebabkan kecernaan ransum lebih rendah, maka untuk memenuhi kebutuhan akan energi dan zat nutrisi lainnya maka itik harus mengkonsumsi lebih banyak agar kebutuhan energi dan zat gizi yang diperlukan bisa terpenuhi (Anggorodi, 1984). Kapasitas antioksidan ransum pada pemberian peralkuan A adalah 45,30% (Tabel 3). Pemberian ransum B dapat menurunkan kapasitas antioksidan secara tidak nyata (P>0,05), sedangkan dengan pemberian ransum C dan D dapat meningkatkan kapasitas antioksidan ransum sebesar 21,85% dan 41,50% (P<0,05) dibandingkan pemberian ransum A (kontrol). Peningkatan kapasitas antioksidan pada ransum C dan D disebabkan adanya daun noni yang bersifat antioksidan (Prangdimurti et al., 2012) yang menyebabkan kapasitas antioksidan ransum C dan D lebih besar dari pada ransum A atau B. Tabel 3. Kajian pemanfaatan sekam padi dalam ransum yang mengadung daun noni (Morinda citrifolia L.) terhadap konsumsi ransum, kapasitas antioksidan ransum dan nutrisi telur itik Variabel yang diamati PerKonsumsi Kapasitas Kadar pro- Kadar lemak lakuan ransum (kg/ antioksidan Kadar air telur (%) tein telur (%) telur (%) ekor) ransum (%) 45,30c 52,00a 12,53c 11,67a A 10,234a2) B 10,475a 43,50c 55,00a 11,33d 12,30a C 9,684b 55,20b 47,50b 13,53b 10,40b D 9,467b 64,10a 38,50b 14,13a 9,83b SEM 0,036 0,917 1,7795 0,828 0,2089 Keterangan: 1) A: ransum tanpa sekam padi (kontrol); B: ransum mengandung 10% sekam padi: C: ransum mengandung 10% sekam padi dan daun noni; D: ransum mengandung 10% sekam padi, daun noni dan Starbio 2) Nilai dengan huruf yang berbeda pada kolom yang sama berarti berbeda nyata (P<0,05) 3)SEM: Stardard Error of the Treatment Means Kadar air, protein dan lemak telur pada itik yang mendapatkan ransum kontrol (A) adalah 52; 12,53 dan 11,67% (Tabel 3). Pemberian ransum B dapat meningkatkan kadar air berbeda tidak nyata (P>0,05), sedang­ kan dengan perlakuan C dan D dapat menurunkan kadar air secara nyata (P<0,05) daripada perlakuan A. Banyaknya kandungan air dalam telur sangat tergantung daripada besarnya berat kering dalam bahan. yang terkandung. Adanya daun noni mengandung xeronin 51 Upaya Perbaikan Nutrisi dan Profil Lipidatelur pada Itik Bali yang Mendapatkan Sekam Padi Mengandung Daun Noni (Morinda citrifolia L) ..... (Bangun et al., 2002) yang dapat memacu biosintesa protein, kandungan protein meningkat yang menyebabkan berat kering telur meningkat, sedangkan kandungan lemak akan berkurang, dengan adanya lemak akan terhidrolisa menghasilkan air, sehingga pada perlakuan A dan B kadar airnya lebih tinggi daripada perlakuan C dan D. Profil lipida terdiri atas total kolesterol (TK) high density lipoprotein (HDL), low density lipoprotein (LDL), dan Trigliserida (TGA) (Murray et al., 2009). Itik yang mendapatkan ransum tanpa sekam padi dan tanpa daun noni sebagai ransum kontrol (A) menghasilkan TK, HDL, LDL dan TGA adalah 246,35; 12,92; 134,48; dan 495,55 mg/100 g (Tabel 6.4). Pemberian perlakuan B dapat menurunkan total kolesterol telur secara tidak nyata (P>0,05), sedangkan pemberian perlakuan C dan E dapat menurunkan kadar kolesterol masing – masing 13,67% dan 19,05% (P<0,05) dibandingkan dengan pemberian perlakuan A. Penurunan kolesterol dalamdaging, karena adanya senyawa yang bersifat antioksidan,misalnya Mg dan Selium (Se) yang dapat mengaktikan aktivitas dari Superoksida dismutase (SOD) yang dapat menetralkan radikal bebas (Ba­ ngun et al., 2002). Adanya senyawa antioksidan dapat menghambat aktivitas kerja enzim 3 Hidroksi, Metyl-Gluteryl-Ko.A reduktase (Argawa dan Rao, 2002) sehingga berubahan dari Asam Mevalonat menjadi 3Hidroksi, 3 Metyl, Gluteryl-Ko.A berkurang produksinya , sehingga kolesterol yang terbentuk dalam jaringan atau hati berkurang sehingga kolesterol yang terakumulasi di dalam daging berkurang. Hasil penelitian ini sesuai yang diperoleh oleh Yadnya et al.,(2015), melaporkan pemberian kulit ubi jalar ungu terfermentasi dapat menurunkan kadar kolesterol pada darah dan pada daging itik bali fase pertumbuhan. Pemberian daun Noni dalam ransum juga dapat menurunkan kadar kolesterol pada darah itik bali. Di dalam metabolisme lipoprotein ada dua sistem pengangkutan kolesterol dari hati ke jaringan perifer adalah Low Density Lipoprotein (LDL)dan yang mengangkut kolesterol dari bagian tepi ke hati adalah High Density Lipoprotein (HDL) (Wirahadikusumah, 1985). Pemberian perlakuan B dapat meningkatkan HDL secara tidak nyata (P>0,05), sedangkan pemberian sekam padi tanpa fermentasi atau terfermentasi yang disuplementasi daun noni (perlakuan C dan D) dapat meningkatkan kadar HDL berbeda nyata (P<0,05), dengan peningkatan kadar HDL untuk mencegah terjadinya penimbunan LDL pada dinding pembuluh darah. Pemberian perlakuan B, C dan D dapat menurunkan LDL telur, karena sebagian kolesterol telah dimanfaatkan oleh jaringan perifer, karena kapasitas antioksidan ransum meningkat yang dapat menagkal aktivitas radikal bebas (Kumalaningsih, 52 2008). Hasil penelitian sesuai dengan yang dicoba oleh Yadnya(2013). . Pemberian perlakuan B, C ternyata ada penurunan kadar TGA berbeda tidak nyata (P>0,05), sedangkan dengan pemberian perlakuan D dapat menurunkan kadar TGA sebesar 26,31% (P<0,05) daripada perlakuan A. Tabel 4. Profil lipida telur yang mendapatkan ransum asekam Padi terfermentasi disuplementasi daun ubi jalar ungu Variabel Perlakuan A B C 246,35a1) 235,55a 212,65b D 199,40c 3,960 14,39ab 15,70a 15,67a 0,58 125,62b 106,7c 110,7c 2,00 495,51a 471,78a 365,15b 13,52 Total kolesterol (mg/100 g) High density lipoprotein 12,92b (g/100 g) Low density lipoprotein 134,48a (mg/100 g) Trigliserida (mg/100 g) 495,55a SEM2) Keterangan; 1)Nilai dengan huruf yang berbeda pada kolom yang sama berarti berbeda nyata (P< 0,05) 2)SEM: Stardard Error of the Treatment Means Besar kecilnya TGA sangat tergantung dari banyak sedikitnya gliserol dan asam lemak yang tersedia dalam makanan atau tergantung dari asupan ransum, Trigliserida akan terombak menjadi kolesterol dan asam lemak yang sangat bermanfaat dalam pembentukan VLDL (Very Low Density Lipoprotein) yang sangat berguna dalam metabolisme kolesterol (Wirahadikusumah, 1985). Hasil penelitian ini sesuai dengan yang diperoleh oleh Susila et al. (2016, unpublish), melaporkan pemberian sekam padi terfermentasi dapat menurunkan total kolesterol, menurunkan kadar LDL dan TGA serta dapat meningkatkan HDL daging itik bali fase pertumbuhan. SIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian ransum sekam padi mengandung daun noni (Morinda citrifolia L.) disuplementasi multi enzim dapat meningkatkan kapasitas antioksidan ransum, dan memperbaiki profil lipida telur itik bali pada fase peneluran pertama. UCAPAN TERIMAKASIH Penulis mengucapkan ucapan terima kasih kepada Rektor Universitas Udayana/ Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat memberikan dana Hibah Unggulan Program Studi yang dibiayai oleh DIPA PNBP Universitas Udayana sesuai dengan Surat Perjanjian Penugasan Pelaksanaan Penelitian, Nomor :475A/UN14.1.25/PL/2016 tanggal 16 Maret 2016, melalui Dekan Fakultas Peternakan, Universitas MAJALAH ILMIAH PETERNAKAN • Volume 20 Nomor 2 Juni 2017 Yadnya, T. G. B., I W. Wirawan, A. A. P. P. Wibawa, dan N. M. S. Sukmawati Udayana sehingga penelitian dapat berjalan dengan semestinya. DAFTAR PUSTAKA Anggorodi, R. 1984. Ilmu Makanan ternak Umum. Penerbit PT Gramedia, Jakarta. Apriyantono, A., D. Elias., J. J. Kelley, R. S. C. Lin, and I. R. K. Robson. 1989. Petunjuk Laboratorium Analisis Pangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pendidikan Tinggi, Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor, Bogor. Argawa, L. S, Rao, A.V. 2000. Role of Antioxidant Lycopene in Cancer and Heart Desease. J. Coll. Nutr. 19 (5): 563 -9 Bangun, A. P. Dan Sarwono, B. 2002. Sehat dengan Ramuan Tradisional Khasiat dan Manfaat Mengkudu. Agromedia Pustaka. Jakarta. Bidura, I G. N. G. 2007. Aplikasi Produk Bioteknologi Pakan Ternak. Penerbit Universitas Udayana. Hustiany, R. 2001. Identifikasi dan keragaman komponen off-odor pada daging itik. Skripsi, Fakultas Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Jawi, I M., D. N. Suprapta, A. A. N. Subawa. 2008. Ubi Jalar Ungu Menurunkan Kadar MDA.dalam Darah dan Hati Mencit setelah Aktivitas Fisik Maksimal, Jurnal Veteriner, Juni 2008, ISSN:1411-8327. Kumalaningsih, S. 2008. Antioksidan SOD (Superoksida dismutase) antioxidant. Centre.Com. Http ://antioxidant Centre, Com (Januari 2008). Laconi, E. B. 1998. Peningkatan mutu cangkang kakao melalui amoniasi dengan urea dan biofermentasi dengan Pharenochaete chrysporium serta penjabarannya ke dalam formulasi ransum ruminansia. Desertasi, Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Larmond.E. 1977. Laboratory Method for Sensory Evaluation of Food. Research Branch Canada. Department of Agriculture. Lubis, D. A. 1992. Ilmu Makanan Ternak. PT. Pembanguan, Jakarta. Murtidjo, B. A. 1988. Mengelola Itik. Kanisius, Yogyakarta. Nitis, I M. 1980. Makanan ternak salah satu sarana untuk meningkatkan produksi ternak. Pidato Ilmiah Pe­ ngukuhan Guru Besar dalam Ilmu Makanan Ternak, FKHP, Universitas Udayana Denpasar. Piliang, W.G. 1997. Straregi Penyediaan Pakan Berkelanjutan melalui Pemanfaatan Energi Alternatif, Orasi Ilmiah Guru Besar Tetap Ilmu Nutrisi Ternak.IPB, Bogor, 5 Juli 1997. Prangdimurti, E., D. Mushtadi, D. M. Astawan, F. R. Zakaria. 2006. Kapasitas Antioksidan dan Hipokolesterolemik Ekstrak Daun Suji. http :// Respository.ipb. ac.id/123456789/42306. Roni, N. G. K., N. M. S. Sukmawati, dan N. L. P. Sriyani. ISSN : 0853-8999 2006. Pengaruh Pemberian Ransum Mengandung Sekam Padi Diamoniasi disuplementasi dengan Zat Probiotik terhadap Bobot Badan, Perlemakan Tubuh, dan Karkas Ayam Broiler. Laporan Penelitian, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana. Siregar, A. P., R. B. Cumming, and D. J. Farre. 1982. The Nutrition of Meat Type Ducks II. The Effect of Fibre on Biological Perfprmance and Carica Characteristic. Aust.J. Agric.R. Soeparno. 2005. ilmu dan Teknologi Daging Gadjah Mada University, Press, Yogyakarta. Setyawardani, T., D. Ningsih., D. Fernando, dan Arcawah. 2001. Pengaruh pemberian ekstrak buah nenas dan pepaya terhadap kualitas daging itik petelur afkir. Buletin Peternakan. Fakultas Peternakan, UGM, Yogyakarta, ISSN, 0126-4400, edisi Tambahan, Desember 2001. Steel, R. G. D and J. M. Torrie. 1989. Priciples and Procedure of Statistic. Mc.Graw, Hill, Book Co Inc, New York, London. Sumardika, I W. dan I M. Jawi. 2011.Pengaruh pemberian ekstrak daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L) terhadap profil lipida dan superoksida dismutase (SOD) serum darah mencit. Prosiding International, 3rd International Conference on Biociences and Biotechnology, Bali. September 21– 22. Sukmawati, N. M., N. P. Sriyani, dan P. A. Astawa. 2008. Respon pemberian sagu cincang (Metroxylon sagu Rottb) dalam ransum disuplementasi Starnox terhadap peningkatan produksi dan perbaikan mutu fisik telur itik. Laporan Penelitian, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana. Susila, T. G. O., T. G. B. Yadnya, dan N. G. K. Roni. 2016. Kajian pemanfaatan sekam padi terfermentasi disuplementasi daun ubi jalar ungu terhadap kapasitas antioksidan ransum, karkas, dan kadar kolesterol daging pada itik bali. Laporan Penelitian Ungggulan DIKTI, Tahun Anggaran 2016, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Denpasar. Yadnya, T. G. B. dan N. M. S. Sukmawati. 2006. Pengaruh penggantian dedak padi dengan sekam padi dan Serbuk gergaji kayu tang disuplementasi dengan probiotik terhadap efisiensi penggunaan ransum dan kadar asam urat darah itik Bali. Majalah Ilmiah Peternakan. Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Terakreditasi No. 23a/DIKTI/Kep/2004, Volume 9, nomor 2, Tahun 2006, ISSN: 0853 – 8999 Yadnya, T. G. B., N. M. S. Sukmawati, dan I K. M. Budiasa. 2007. Pengaruh pemberian serbuk gergaji kayu yang diamoniasi terfermentasi dan daun salam dalam ransum terhadap penampilan, karkas dan kadar kolesterol darah itik bali. Prosiding Seminar Nasional, Fakultas Peternakan, UGM, Yogyakarta, 24 – 27 Juli 2007. Yadnya, T. G. B. dan I M. Mudita. 2010. Pengaruh Pembem- 53 Upaya Perbaikan Nutrisi dan Profil Lipidatelur pada Itik Bali yang Mendapatkan Sekam Padi Mengandung Daun Noni (Morinda citrifolia L) ..... berian Monosodium Glutamat (MSG) dalam Ransum yang Disuplementasi dengan Larutan Effective Microorganism-4 (EM-4) terhadap karkas, Asam Urat dan Kadar Protein Darah Itik Campbell. Seminar Nasional, BPTP. Denpasar Bali. Yadnya, T. G. B. and A. A. A. S. Trisnadewi. 2011. Inproving the Nutritive of Purple Sweet Potato (Ipomoea batatas L) through Biofermentasi of Aspergillus niger as Feed Substance Containing Antioxidant. International. 3rd International Conference on Biosciences and Biotechnology, Bali, September 21 – 22, 2011. Yadnya, T. G. B., I. B. G. Partama, dan A. A. A. S. Trisnadewi 2012. Pengaruh pemberian ransum yang mengandung ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L) terfermentasi Aspergillus niger terhadap kecernaan ransum, retensi protein, dan pertambahan bobot badan itik bali. Pro- 54 siding Semnas FAI 2012 ISBN: 978 – 602 – 18810 – 0 – 2. Universitas Mercu Buana, Yogyakarta. Yadnya, T. G. B., N. M. S. Sukmawati, dan I W. Wirawan. 2013. Pemanfaatan daun ubi jalar ungu dalam ransum disuplementasi Starpig terhadap kadar kolesterol serum darah dan karkas itik bali. Makalah Seminar Nasional. Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana, Yogyakarta, 9 Oktober 2013. Yadnya, T. G. B., I G. L. Oka, I G. A. I. Aryani, dan A. A. A. S. Trisnadewi. 2013. Kajian Pengaruh Pemanfaatan Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L), Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L), dan Daun Sirih) (Piper betle L) dalam Ransum terhadap Profil Kimia Darah Itik Bali. Laporan Penelitian, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana. MAJALAH ILMIAH PETERNAKAN • Volume 20 Nomor 2 Juni 2017