Upaya Perbaikan Nutrisi dan Profil Lipidatelur pada Itik Bali

advertisement
MAJALAH ILMIAH
PETERNAKAN
Volume 20 Nomor 2 Juni 2017
FERMENTABILITAS RANSUM SAPI PERAH BERBASIS JERAMI PADI YANG
MENGANDUNG KONSENTRAT YANG DIFERMENTASI OLEH Saccharomyces creviseae
DAN EM-4
Hernaman I., A. R. Tarmidi, dan T. Dhalika......................................................................................................................
45
UPAYA PERBAIKAN NUTRISI DAN PROFIL LIPIDATELUR PADA ITIK BALI YANG
MENDAPATKAN SEKAM PADI MENGANDUNG DAUN NONI (Morinda citrifolia L)
DISUPLEMENTASI MULTIENZIM
Yadnya, T. G. B., I W. Wirawan, A. A. P. P. Wibawa, dan N. M. S. Sukmawati............................................................
49
KANDUNGAN NUTRISI SILASE JERAMI JAGUNG MELALUI FERMENTASI POLLARD
DAN MOLASES
Trisnadewi, A. A. A. S., I G. L. O. Cakra., dan I W Suarna.............................................................................................
55
ANALISIS PENDAPATAN USAHA PENGGEMUKAN BABI BALI YANG MENGGUNAKAN
PAKAN KOMERSIAL (STUDI KASUS DI DESA GEROKGAK-BULELENG)
Sukanata, I W., B. R. T. Putri, Suciani, dan I G. Suranjaya...............................................................................................
60
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KAMBING GEMBRONG YANG TERANCAM PUNAH
MELALUI SUPLEMENTASI MULTI VITAMIN-MINERAL DALAM RANSUM BERBASIS
HIJAUAN LOKAL
Tjokorda Istri Putri dan Made Dewantari...........................................................................................................................
64
KUALITAS FISIK TELUR AYAM KAMPUNG YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG
PROBIOTIK
Ardika, I N., N.w. Siti, N. M. S. Sukmawati, dan I M. Wirapartha.................................................................................
68
PERFORMA REPRODUKSI BABI BALI JANTAN DI PROVINSI BALI SEBAGAI PLASMA
NUTFAH ASLI BALI
Sumardani, N. L. G., I. W. Suberata, N. M. A. Rasna, dan I. N. Ardika.........................................................................
73
PROFILE USAHA PETERNAKAN BABI SKALA KECIL DI DESA PUHU KECAMATAN
PAYANGAN KABUPATEN GIANYAR
Suranjaya, I G., M. Dewantari, I K. W. Parimartha, dan I W. Sukanata.........................................................................
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
79
Jurnal Peternakan
SUSUNAN DEWAN REDAKSI
MAJALAH ILMIAH PETERNAKAN – UNUD
KETUA PENYUNTING
KOMANG BUDAARSA
WAKIL KETUA PENYUNTING
NI NYOMAN SURYANI
PENYUNTING PELAKSANA
1. I GEDE MAHARDIKA
2. I WAYAN SUARNA
3. ANTONIUS WAYAN PUGER
4. I MADE SUASTA
5. I GUSTI NYOMAN GDE BIDURA
6. I MADE NURIYASA
7. GEDE SURANJAYA
8. I KETUT MANGKU BUDIASA
9. ANAK AGUNG PUTU PUTRA WIBAWA
ADMINISTRASI
I GUSTI AGUNG ISTRI ARIANI
NI LUH GEDE SUMARDANI
A. A.A. SRI TRISNADEWI
ALAMAT REDAKSI
Fakultas Peternakan Universitas Udayana
Jalan PB Sudirman Denpasar-Bali 80232
Email: [email protected]
PENERBIT
Fakultas Peternakan Univeritas Udayana
ISSN: 0853-8999
ii
MAJALAH ILMIAH PETERNAKAN • Volume 20 Nomor 2 Juni 2017
Jurnal Peternakan
UCAPAN TERIMAKASIH
KEPADA MITRA BESTARI
Atas bantuan penyuntingan yang dilakukan oleh Mitra Bestari terhadap naskah-naskah karya
ilmiah yang dimuat dalam Majalah Ilmiah Peternakan, Volume 20 No. 2 Juni 2017,
Redaksi mengucapkan terima kasih kepada:
KETUT SUMADI
I GEDE MAHARDIKA
KOMANG BUDAARSA
A. WILSON
MAYANI KRISTINA DEWI
I GST. LANANG OKA
NI NYOMAN SURYANI
ANTONIUS WAYAN PUGER
84
MAJALAH ILMIAH PETERNAKAN • Volume 20 Nomor 2 Juni 2017
Jurnal Peternakan
PANDUAN BAGI PENULIS
Ketentuan Umum
1. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris sesuai dengan format yang ditentukan.
2. Penulis mengirim naskah melalui email dalam bentuk Zip
file.
3. Naskah tersebut belum pernah diterbitkan di media lain
yang dibuktikan dengan pernyataan tertulis yang ditandantangani oleh semua penulis bahwa naskah tersebut belum
pernah dipublikasikan. Pernyataan tersebut dilampirkan
pada naskah.
4.Naskah
Redaksi Majalah Ilmiah Peternakan
d.a.Fakultas Peternakan,
UniversitasUdayana
Jl. P.B. Sudirman, Denpasar, Bali
Telp. (0361) 222096
e-mail :[email protected]
Contac person via A.A. Trisna Dewi
HP 081338391967
Standar Penulisan
1. Naskah diketik menggunakan program Microsoft Word, jarak 2 spasi dengan huruf Times New Roman berukuran 12
point; margin kiri 4 cm, sedangkan margin atas, kanan, dan
bawah masing-masing 3 cm.
2. Setiap halaman diberi nomor secara berurutan.
3. Jika Tabel berisi angka dan huruf yang banyak maka boleh
diperkecil menggunakan huruf Times New Roman Font 10.
4. Keterangan gambar atau histogram menggunakan huruf
Times New Roman Font 10
5. Naskah ditulis maksimum 15 halaman termasuk gambar
dan tabel.
Urutan Penulisan
1. Naskah hasil penelitian terdiri atas Judul, Nama Penulis,
Alamat Penulis, Abstrak, Pendahuluan, Materi dan Metode,
Hasil dan Pembahasan, Simpulan, Ucapan Terima Kasih,
dan Daftar Pustaka.
2. Naskah kajian pustaka terdiri atas Judul, Nama Penulis, Alamat Penulis, Abstrak, Pendahuluan, Masalah dan
Pembahasan, Simpulan, Ucapan Terima Kasih dan Daftar
Pustaka.
3. Judul, harus singkat, spesifik, dan informatif yang menggambarkan isi naskah, maksimal 15 kata. Judul ditulis
dalam dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris. Untuk kajian pustaka, di belakang judul agar ditulis:
Suatu Kajian Pustaka. Judul ditulis dengan huruf kapital,
Times New Roman berukuran 14 point, jarak satu spasi
dan terletak di tengah-tengah tanpa titik.
4. Nama Penulis, font 12, ditulis tanpa gelar akademis, huruf
kapital dan disingkat konsisten dengan singkatan yang sudah sering digunakan dalam publikasi.
5. Nama Lengkap Institusi, disertai alamat lengkap dengan
nomor kode pos ditulis dengan huruf kecil, Times New Roman font 12.
6. Alamat penulis untuk korespondensi dilengkapi dengan nomor telepon, fax, atau e-mail salah satu penulis, diketik di
bawah nama institusi.
7. Abstrak, ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Abstrak seyogyanya mengandung uraian secara singkat tentang tujuan, materi dan metode, hasil utama, dan
ISSN : 0853-8999
simpulan. Abstrak ditulis dalam satu paragraph tidak lebih
dari 200 kata, diketik satu spasi.
8. Kata Kunci (Key Words), diketik miring, font 12 maksimal
5 (lima) kata, dua spasi setelah abstrak.
9. Pendahuluan, berisi latar belakang, tujuan, dan pustaka
yang mendukung. Dalam mengutip pendapat orang lain
dipakai sistem nama penulis dan tahun. Contoh: Miswar
(2006); Quan et al. (2002).
10. Materi dan Metode, ditulis lengkap terutama desain
penelitian.
11. Hasil dan Pembahasan, Hasil dan pembahasan dijadikan satu. Hasil menyajikan uraian hasil penelitian sendiri.
Deskripsi hasi penelitian disajikan secara jelas. Pembahasan memuat utamanya diskusi tentang hasil penelitian
sendiri serta dikaitkan dengan tujuan penelitian (pengujian hipotesis).
12. Simpulan, merupakan simpulan dari hasil penelitian dikaitkan dengan tujuan penelitian. dinarasikan, tanpa
memberi nomor.
13. Pembahasan (review/kajianpustaka), memuat bahasan
ringkas mencakup masalah yang dikaji.
14. UcapanTerimaKasih, disampaikan kepada berbagai pihak yang benar-benar membantu sehingga penelitian
dapat dilangsungkan; misalnya pemberi gagasan, penyandang dana.
15. Ilustrasi:
a. Judul tabel, grafik, histogram, sketsa, dan gambar
(foto) diberi nomor urut, judul singkat tetapi jelas beserta satuan-satuan yang dipakai. Judul ilustrasi ditulis dengan menggunakan huruf Times New Roman
berukuran sesuai besaran huruf table, grafik atau histogram, masuk satu tab (5 ketukan) dari pinggir kiri,
awal kata menggunakan huruf capital, dengan jarak
satu spasi.
b.Keterangan tabel ditulis di sebelah kiri bawah
menggunakan huruf Times New Roman berukuran 10
point jarak satu spasi.
c. Penulisan tanda atau notasi untuk analisis statistik
data menggunakan superskrip berbeda pada baris/
kolom yang sama menunjukkan perbedaan nyata
(P<0,05) atau sangat nyata (P<0,01).
d. Penulisan angka desimal dalam tabel untuk Bahasa
Indonesia dipisahkan dengan koma (,), untuk Bahasa
Inggris digunakan titik (.).
e. Gambar, grafik, dan foto:
Grafik dibuat dalam program Microsoft Excel
Foto berukuran 4 R berwarna atau hitam putih dan
harus tajam
f. Nama Latin, Yunani, atau Daerah dicetak miring.
Istilah asing diberi tanda petik.
g. Satuan pengukuran menggunakan Sistem Internasional (SI).
16. DaftarPustaka
a. Hanya memuat referensi yang diacu dalam naskah
dan ditulis secara alfabetik berdasarkan huruf awal
dari nama penulis pertama. Jika dalam bentuk buku,
dicantumkan nama semua penulis, tahun, judul buku,
penerbit dan tempat, edisi dan bab keberapa. Jika
dalam bentuk jurnal, dicantumkan nama penulis,
tahun, judul tulisan, nama jurnal, volume, nomor
publikasi, dan halaman. Jika mengambil artikel dalam
85
Jurnal Peternakan
buku, cantumkan nama penulis, tahun, judul tulisan,
editor, judul buku, penerbit, dan tempat.
b. Diharapkan dirujuk referensi 10 tahun terakhir dengan
proporsi pustaka primer (jurnal) minimal 80%.
c. Dianjurkan mengacu artikel yang dimuat pada Majalah
Ilmiah Peternakan sebelumnya dapat diakses pada
htt://ojs.unud.ac.id.
d. Cara penulisan kepustakaan sebagai berikut:
Jurnal
Yang, C. J., D. W. Lee, I.B. Chung, Y.M. Cho, I.S. Shin,
B.J. Chae, J.H. Kim, and I.K. Han. 1997. Developing
model equation to subdivide lysine requirements for
growth and maintenance in pigs. J. Anim. Sci. 10:5463
Lukiwati, D.W., N. Nuhidjat, A.H. Wibowo, J. Bambang
dan T. Nurdewanto. 2005. Peningkatan produksi dan
nilai nutrisi hijauan Puearia phaseoleides oleh pupuk
fosfor dalam suspense fermentasi Acetobacter saccharomyces. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia.
Vol 7. No.2 Tahun 2005. P:82-86
Buku
Suprijatna, E., U. Atmomarsono, dan R. Kartasudjana.
2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penerbit Penebar
Swadaya, Bogor.
Prosiding
Pujaningsih, R.I., C.L. Sutrisno, dan S. Sumarsih. 2006.
Kajian kualitas pod kakao yang diamoniasi dengan
aras urea yang berbeda. Di dalam: Pengembangan
Teknologi Inovatif untuk Mendukung Pembangunan Peternakan Berkelanjutan. Prosiding Seminar
Nasional dalam Rangka HUT ke-40 (Lustrum VIII)
Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman; Purwokerto, 11 Pe­bruari 2006. Fakultas Peternakan UNSOED, Purwokerto. Halaman 54-60.
Artikel dalam Buku
Leitzmann, C., A.M. Ploeger, and K. Huth. 1979. The influence of lignin on lipid metabolism of the rat. In: G.E.
Inglett & S.I. Falkehag. Eds. Dietary Fibers Chemistry and Nutrition.Academic Press. INC., New York.
Skripsi/Tesis/Disertasi
Seputra, I.M.A, 2004. Penampilan dan Kualitas Karkas
Babi Landrace yang Diberi Ransum Mengandung
Limbah Tempe.Tesis. Program Pascasarjana, Universitas Udayana, Denpasar.
Internet
Hargreaves, J., 2005. Manure Gases Can Be Dangerous. Department of Primary Industries and Fisheries, Queensland Govermment. http://www.dpi.
gld.gov.au/pigs/9760.html. Diakses 15 September
2005.
Dokumen
[BPS] Biro Pusat Statistik. 2006. Populasi Ternak Sapi di
Provinsi Bali tahun 2005.
Penerbitan
• Hak cipta naskah yang dimuat sepenuhnya ada pada
Majalah Ilmiah Peternakan.
• Penulis akan menerima lima eksemplar cetak lepas
setelah terbit.
• Jadwal penerbitan adalah bulan Februari, Juni, dan
Oktober setiap tahun.
• Penulis yang naskahnya dimuat dikenai biaya cetak
sebesar Rp 400.000,- per artikel.
86
• Harga langganan selama setahun (3 kali penerbitan) Rp
150.000,-sudah termasuk ongkos kirim.
Mekanisme Seleksi Naskah
1. Naskah harus mengikuti format/gaya penulisan yang telah
ditetapkan.
2. Naskah yang tidak sesuai dengan format akan
dikembalikan ke penulis untuk diperbaiki.
3. Naskah yang sesuai dengan format diteruskan ke Dewan
Redaksi untuk ditelaah diterima atau ditolak.
4. Naskah yang diterima atau naskah yang formatnya sudah
diperbaiki selanjutnya dicarikan penelaah (Mitra Bestari)
tentang kelayakan terbit.
5. Naskah yang sudah diperiksa (ditelaah oleh Mitra Bestari)
dikembalikan ke Dewan Redaksi dengan tiga kemungkinan
(ditolak, diterima dengan perbaikan, dan diterima tanpa
perbaikan).
6. Dewan Redaksi memutuskan naskah diterima atau ditolak,
seandainya terjadi ketidaksesuaian di antara Mitra Bestari.
7. Keputusan penolakan Dewan Redaksi dikirimkan kepada
penulis.
8. Naskah yang mengalami perbaikan dikirim kembali
kepenulis untuk perbaikan.
9. Naskah yang sudah diperbaiki oleh penulis diserahkan
oleh Dewan redaksi kepenyunting pelaksana.
10.Contoh cetak naskah sebelum terbit dikirimkan ke penulis
untuk mendapat persetujuan.
11.Naskah siap dicetak dan cetaklepas dikirimkan ke penulis.
Bagan Alir Pemrosesan Naskah
Naskah
diterima
Sekretariat
Ketua
Penyunting
Pelaksana
Dewan
Redaksi
Contoh cetak
Percetakan
Mitra
Bestari
Penulis
Terbit
Cetak lepas
MAJALAH ILMIAH PETERNAKAN • Volume 20 Nomor 2 Juni 2017
Yadnya, T. G. B., I W. Wirawan, A. A. P. P. Wibawa, dan N. M. S. Sukmawati
UPAYA PERBAIKAN NUTRISI DAN PROFIL LIPIDATELUR PADA ITIK BALI
YANG MENDAPATKAN SEKAM PADI MENGANDUNG DAUN NONI
(Morinda citrifolia L) DISUPLEMENTASI MULTIENZIM
YADNYA, T. G. B., I W. WIRAWAN, A. A. P. P. WIBAWA, DAN N. M. S. SUKMAWATI
Fakultas Peternakan Universitas Udayana
e-mail: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya penurunan kadar kolesterol telur pada itik yang mendapatkan
sekam padi yang mengandung daun noni (Morinda citrifolia L.) disuplementasi dengan multi enzim. Menggunakan
rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan yaitu ransum tanpa sekam padi, dan tanpa daun noni serta
Starbio (A), ransum mengandung 10% sekam padi (B), ransum mengandung 10% sekam padi dan 5% daun noni (C)
dan ransum mengandung 10% sekam padi, 5% daun noni serta disuplementasi multi enzim (D). Setiap perlakuan
terdiri dari tiga ulangan dan setiap ulangan berisi empat ekor itik. Variabel yang diamati adalah konsumsi ransum,
konsumsi antioksidan ransum, dan profil lipida telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 10% sekam
padi dalam ransum (B) dapat meningkatkan konsumsi ransum secara nyata (P<0,05). Pemberian perlakuan C dan
D dapat mengurangi konsumsi ransum serta meningkatkan kapasitas antioksidan ransum (P<0,05) dibandingkan
perlakuan A. Pemberian perlakuan D juga dapat menekan total kolesterol, LDL, dan Trigliseriada sedangkan pada
HDL meningkat secara nyata (P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan A. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
pemberian 10% sekam padi yang mengandung daun noni (Morinda citrifolia L.) disuplementasi multi enzim dapat
memperbaiki profil lipida telur itik bali pada fase peneluran pertama.
Kata kunci: profil lipida telur, sekam padi, multi enzim, daun noni, itik bali
THE EFFORT TO IMPROVE NUTRITION AND EGG PROFILE LIPID ON BALI DUCK
FED DIET WITH RICE HULL CONTAIN NONI (MORINDA CITRIFOLIA L) LEAF
SUPPLEMENTED WITH MULTI ENZYME
ABSTRACT
The research was carried out to study the effect of egg cholesterol decrease of ducks fed with rice hull contain
noni leaf (Morinda citrifolia L.) supplemented with multy enzyme. This study used a completely randomized design
(CRD) consists of four treatments: diets without rice hull, noni leaf, and multi enzyme (A); diets with 10% rice hull
(B); diets with 10% rice hull and 5% noni leaves (C); and diets with 10% rice hull, 5% noni leaves and supplemented
multi enzyme (D). There were three replicates and four ducks in each replication. The variables observed were diet
consumption, antioxidant consumption and diet, and also egg lipid profile. The results showed that 10% rice hull in
diet (B) can increase diet consumption significantly (P<0,05). Treatments C and D could decrease diet consumption
and diet antioxidant capacity (P<0,05) compared to treatment A. In addition, treatment D could also press the total
of cholesterol, low density lipoprotein (LDL), and Triglyceride Acid (TGA). In contrast, high density lipoprotein
(HDL) increased significantly compared to treatment A. The result showed that bali ducks fed with 10% rice hull
contained noni leaf (Morinda citrifolia L.) and supplemented multi enzyme can increase lipid profile of bali duck
eggs in the first phase.
Key world: egg lipid profile, rice hull, Morinda citrifolia L. leaf, multi enzym, bali duck eggs
PENDAHULUAN
Ternak itik sangat produktif untuk menghasilkan
protein hewani yang dapat diperoleh dari daging dan
ISSN : 0853-8999
telurnya (Murtidjo, 1988). Namun Setyawardani et al.
(2001), daging itik atau telur kandungan kolesterolnya relatif tinggi, terutama telur mengandung kolesterol sebesar 340 mg/54 g telur (Anggorodi, 1984).
49
Upaya Perbaikan Nutrisi dan Profil Lipidatelur pada Itik Bali yang Mendapatkan Sekam Padi Mengandung Daun Noni (Morinda citrifolia L) .....
Maka dari itu perlu dimanfaatkan bahan ransum yang
mengan­dung senyawa yang bersifat antioksidan diantaranya adalah daun mengkudu (Morinda citrifolia L.)
yang mengan­dung unsur selium (Se) dan magnesium
(Mg) yang bersifat antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas, serta mengandung Xeronine yang
mampu membantu dalam biosintesa protein (Bangu
et al., 2002). Pemanfaatan bahan ransum yang mempunyai sifat antioksidan dapat dikombinasikan dengan
bahan ransum yang berasal dari limbah pertanian atau
agroindustri untuk mengurangi biaya pakan yang harus dikeluarkan dalam usaha peternakan berkisar 60%
(Nitis, 1980), diantaranya adalah sekam padi. Sekam
padi mempunyai kandungan serat yang tinggi (35%)
dengan kandungan protein yang relatif rendah (3,1%)
(Lubis, 1992). Untuk itulah perlu dimanfaatkan zat probiotik diantarnya adalah Starbio (Lembah Hijau, 1993).
Lebih lanjut dijelaskan bahwa Starbio mengandung
enzim-enzim yang berguna dalam proses pencernaan,
yaitu selulase untuk menghancurkan selulosa menjadi
senyawa gula sederhana, misalnya glukosa (C6H12),
lipase merombak lemak menjadi asam-asam lemak
dan gliserol, dan protease merombak protein menjadi
asam-asam amino. Yadnya et al. (2007) melaporkan
fermentasi serbuk gergaji kayu dengan amoniasi urea
dan larutan Effective Microorganism-4 (EM-4) dapat
meningkatkan protein dari 0,91% menjadi 8,5% dan
serat kasar dari 88% menjadi 48%., dan dicoba pada
ternak itik dengan pemberian 10% serbuk gergaji terfermentasi tidak berpenga­
ruh terhadap penampilan,
namun pada karkas dapat meningkat dan dapat menurunkan kolesterol darah itik. Roni dan Yadnya (2006)
melaporkan pemberian ransum mengandung sekam
padi diamoniasi urea dan starbio dapat memperbaiki
bobot potong dan komposisi fisik karkas, lemak tubuh
serta kualitas daging pada ayam broiler. Yadnya dan
Sukmawati (2006) melaporkan penggantian dedak
padi dengan 50% serbuk gergaji kayu atau sekam padi
yang suplememtasi Starbio tidak berpengaruh terhadap
penampilan pada itik pada fase pertumbuhan. Yadnya
(2010) melaporkan pemberian ransum sekam padi yang
difermentasi dengan larutan EM-4 yang disuplementasi
dengan Mono Sodium Glutamat (MSG) dapat meningkatkan penampilan pada itik bali. Susila et al. (2015)
melaporkan pemberian ransum sekam padi yang difermentasi Arpergillus niger disuplementasi daun ubi jalar ungu dapat meningkatktkan penampilan serta memperbaiki kolesterol daging itik pada fase pertumbuhan.
Mengingat informasi yang terkait dengan pemanfaatan sekam padi yang disuplementasi Starbio sebagai
sumber mikroorganisme yang dikombinasikan dengan
daun noni masih kurang, maka perlu dicoba dalam
suatu penelitian dengan judul upaya perbaikan nutrisi
dan profil lipidatelur pada itik bali yang mendapatkan
50
sekam padi mengandung daun noni (Morinda citrifolia L)
disuplementasi multienzim.
MATERI DAN METODE
Tempat dan Lama Penelitian
Penelitian tentang kajian pemanfaatan sekam padi
dalam ransum mengandung daun noni (Morinda
citrifolia L.) dilakukan di dua tempat yaitu penelitian
kandang dilaksanakan di Desa Guwang, Sukawati,
Gianyar, Bali. Penelitian sifat kimia telur dilaksanakan
di Lab. Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas
Peternakan, Universitas Udayana, terutama sifat kimia
telur diantaranya kadar kolesterol termasuk HDL, LDL,
dan Trigliserida, kadar air, protein, dan lemak, sifat fisik
terdiri atas warna kuning telur, persentase putih, kuning
dan kulit, indek dan berat jenis telur dilaksanakan di
Lab. Kimia Biofisik, Fakultas Peternakan, Universitas
Udayana, Kapasitas antioksidan dan antosianin ransum
dilaksanakan di Lab. Kimia dan Mikroorganisme,
Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana.
Itik
Itik yang digunakan dalam penelitian adalah itik
bali, umur 22 minggu sebanyak 100 ekor dengan umur
dan berat yang homogen yang diperoleh dari seorang
pengepul dari Kabupaten Gianyar.
Kandang dan perlengkapannya
Dalam penelitian ini menggunakan kandang sistem
battery colony berlantai dua sebanyak 15 petak. setiap
petak kandang mempunyai ukuran panjang 70 cm, lebar
70 cm, dan tinggi 70 cm. Kandang dilengkapi dengan
tempat makanan, dan tempat minum yang terbuat dari
bilah-bilah bambu yang letaknya disebelah luar, dan
juga dilengkapi dengan tempat penampung kotoran
serta penampung sisa makanan, dan juga dilengkapi
dengan lampu untuk penerangan di waktu malam.
Komposisi Ransum
Ransum terdiri dari jagung giling, kacang kedelai,
bungkil kelapa, dedak padi, tepung ikan, mineral B12,
garam dapur (NaCl), dan sekam padi. Sekam padi ada
yang tanpa diolah dan ada yang disuplementasi dengan
multienzim yang berasal dari Starbio, dan daun noni
(Morinda citrifolia L.).
Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilaksanakan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat
perlakuan yaitu ransum tanpa sekam padi, daun noni
dan Starbio (A), ransum mengandung 10% sekam padi
(B), ransum mengandung 10% sekam padi dan daun
noni (C), dan ransum mengandung 10% sekam padi,
MAJALAH ILMIAH PETERNAKAN • Volume 20 Nomor 2 Juni 2017
Yadnya, T. G. B., I W. Wirawan, A. A. P. P. Wibawa, dan N. M. S. Sukmawati
Tabel 1. Komposisi bahan penyusunan ransum itik bali umur 22 -34
minggu
Komposisi bahan
ransum (%)
Jagung kuning
Kacang kedelai
Bungkil kelapa
Tepung ikan
Dedak padi
Sekampadi
Daun Noni
Mineral B12
Multi-enzim (Starbio)
NaCl
Total
A
55,36
9,37
11,31
10,13
13,26
0,50
0,15
100
Perlakuan
B
C
49,98
49,98
12,45
12,45
9,82
9,82
8,10
8,10
9,00
9,00
10,00
10,00
5,00
0,50
0,50
0,15
0,15
100
100
D
47,32
13,88
7,28
10,29
5,55
10,00
5,00
0,50
0,01
0,15
100
Keterangan
A: ransum tanpa mengandung sekam padi dan tanpa daun noni
B: ransum mengandung 10% sekam padi tanpa Starbio dan tanpa daun noni
C: ransum mengandung 10% sekam padi dan daun noni
D: ransum mengandung 10% sekam padi, daun noni dan Starbio
Tabel 2. Kandungan zat nutrisi dalam ransum penelitian itik bali
umur 22 – 34 minggu
Kandungan zat
nutrisi
Perlakuan
A
B
C
Energi metabolisme 28885,6 2860,8 2889,0
(Kkal/kg)
Protein kasar (%)
17,22
16,58
16,98
Lemak kasar (%)
5,34
6,08
5,68
Serat kasar (%)
6,90
7,76
6,80
Kalsium (%)
0,94
0,78
0,85
Phosphor tersedia
0,51
0,52
0,55
(%)
Standar
D
2895,2 2800 – 2900 1)
17,29
5,39
6,11
0,95
0,58
15 – 17 2)
4 – 7 3)
3 – 8 3)
0,80 4)
0,60 4)
Keterangan :
1)NRC (1984). 2) Murtidjo (1988). 3) Morrison (1961) dan 4) Scott et al. (1982)
5% daun noni dan Starbio (D). Setiap perlakuan de­
ngan tiga ulangan, dan setiap ulangan berisi lima ekor
itik betina umur 22 minggu dengan bobot badan yang
homogen
Variabel yang diamati meliputi:
a. Konsumsi ransum: jumlah ransum yang diberikan
selama penelitian dikurangi dengan sisa makanan
b. Kapasitas antioksidan ransum adalah kemampuan
daripada antioksidan untuk mebetralkan radikal
bebas
c. Profil lipida telur dengan metode Enzymatic Cholesterol High Performance (Broehriner, 1993).
Analisis Statistika
Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam
dan apabila terdapat perbedaan yang nyata diantara
perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan’s (Steel dan
Torrie, 1989).
ISSN : 0853-8999
HASIL DAN PEMBAHASAN.
Konsumsi Ransum, Kapasitas Antioksidan
Ransum, dan Nutrisi Telur
Konsumsi ransum pada itik yang mendapatkan
perlakuan A selama 12 minggu adalah 10,234 kg/ekor
(Tabel 3). Pemberian ransum dengan 10% sekam padi
(perlakuan B) mengkonsumsi ransum 2,35% lebih
tinggi (P>0,05), sedangkan pemberian perlakuan
C dan D dapat menekan konsumsi ransum secara
nyata (P<0,05) daripada perlakuan A. Adanya serat
kasar yang tidak terfermentasi pada sekam padi yang
menyebabkan kecernaan ransum lebih rendah, maka
untuk memenuhi kebutuhan akan energi dan zat nutrisi
lainnya maka itik harus mengkonsumsi lebih banyak
agar kebutuhan energi dan zat gizi yang diperlukan bisa
terpenuhi (Anggorodi, 1984). Kapasitas antioksidan
ransum pada pemberian peralkuan A adalah 45,30%
(Tabel 3). Pemberian ransum B dapat menurunkan
kapasitas antioksidan secara tidak nyata (P>0,05),
sedangkan dengan pemberian ransum C dan D dapat
meningkatkan kapasitas antioksidan ransum sebesar
21,85% dan 41,50% (P<0,05) dibandingkan pemberian
ransum A (kontrol). Peningkatan kapasitas antioksidan
pada ransum C dan D disebabkan adanya daun noni
yang bersifat antioksidan (Prangdimurti et al., 2012)
yang menyebabkan kapasitas antioksidan ransum C
dan D lebih besar dari pada ransum A atau B.
Tabel 3. Kajian pemanfaatan sekam padi dalam ransum yang mengadung daun noni (Morinda citrifolia L.) terhadap konsumsi
ransum, kapasitas antioksidan ransum dan nutrisi telur itik
Variabel yang diamati
PerKonsumsi
Kapasitas
Kadar pro- Kadar lemak
lakuan ransum (kg/ antioksidan Kadar air
telur (%) tein telur (%) telur (%)
ekor)
ransum (%)
45,30c
52,00a
12,53c
11,67a
A
10,234a2)
B
10,475a
43,50c
55,00a
11,33d
12,30a
C
9,684b
55,20b
47,50b
13,53b
10,40b
D
9,467b
64,10a
38,50b
14,13a
9,83b
SEM
0,036
0,917
1,7795
0,828
0,2089
Keterangan:
1) A: ransum tanpa sekam padi (kontrol); B: ransum mengandung 10% sekam padi: C:
ransum mengandung 10% sekam padi dan daun noni; D: ransum mengandung 10%
sekam padi, daun noni dan Starbio
2) Nilai dengan huruf yang berbeda pada kolom yang sama berarti berbeda nyata
(P<0,05)
3)SEM: Stardard Error of the Treatment Means
Kadar air, protein dan lemak telur pada itik yang
mendapatkan ransum kontrol (A) adalah 52; 12,53 dan
11,67% (Tabel 3). Pemberian ransum B dapat meningkatkan kadar air berbeda tidak nyata (P>0,05), sedang­
kan dengan perlakuan C dan D dapat menurunkan kadar air secara nyata (P<0,05) daripada perlakuan A.
Banyaknya kandungan air dalam telur sangat tergantung daripada besarnya berat kering dalam bahan. yang
terkandung. Adanya daun noni mengandung xeronin
51
Upaya Perbaikan Nutrisi dan Profil Lipidatelur pada Itik Bali yang Mendapatkan Sekam Padi Mengandung Daun Noni (Morinda citrifolia L) .....
(Bangun et al., 2002) yang dapat memacu biosintesa
protein, kandungan protein meningkat yang menyebabkan berat kering telur meningkat, sedangkan kandungan lemak akan berkurang, dengan adanya lemak akan
terhidrolisa menghasilkan air, sehingga pada perlakuan
A dan B kadar airnya lebih tinggi daripada perlakuan C
dan D.
Profil lipida terdiri atas total kolesterol (TK) high
density lipoprotein (HDL), low density lipoprotein (LDL),
dan Trigliserida (TGA) (Murray et al., 2009). Itik yang
mendapatkan ransum tanpa sekam padi dan tanpa
daun noni sebagai ransum kontrol (A) menghasilkan
TK, HDL, LDL dan TGA adalah 246,35; 12,92; 134,48;
dan 495,55 mg/100 g (Tabel 6.4). Pemberian perlakuan
B dapat menurunkan total kolesterol telur secara tidak
nyata (P>0,05), sedangkan pemberian perlakuan C
dan E dapat menurunkan kadar kolesterol masing –
masing 13,67% dan 19,05% (P<0,05) dibandingkan
dengan pemberian perlakuan A. Penurunan kolesterol
dalamdaging, karena adanya senyawa yang bersifat
antioksidan,misalnya Mg dan Selium (Se) yang dapat
mengaktikan aktivitas dari Superoksida dismutase
(SOD) yang dapat menetralkan radikal bebas (Ba­
ngun et al., 2002). Adanya senyawa antioksidan
dapat menghambat aktivitas kerja enzim 3 Hidroksi,
Metyl-Gluteryl-Ko.A reduktase (Argawa dan Rao,
2002) sehingga berubahan dari Asam Mevalonat
menjadi 3Hidroksi, 3 Metyl, Gluteryl-Ko.A berkurang
produksinya , sehingga kolesterol yang terbentuk
dalam jaringan atau hati berkurang sehingga kolesterol
yang terakumulasi di dalam daging berkurang. Hasil
penelitian ini sesuai yang diperoleh oleh Yadnya et
al.,(2015), melaporkan pemberian kulit ubi jalar ungu
terfermentasi dapat menurunkan kadar kolesterol pada
darah dan pada daging itik bali fase pertumbuhan.
Pemberian daun Noni dalam ransum juga dapat
menurunkan kadar kolesterol pada darah itik bali.
Di dalam metabolisme lipoprotein ada dua sistem
pengangkutan kolesterol dari hati ke jaringan perifer
adalah Low Density Lipoprotein (LDL)dan yang
mengangkut kolesterol dari bagian tepi ke hati adalah
High Density Lipoprotein (HDL) (Wirahadikusumah,
1985). Pemberian perlakuan B dapat meningkatkan
HDL secara tidak nyata (P>0,05), sedangkan pemberian
sekam padi tanpa fermentasi atau terfermentasi yang
disuplementasi daun noni (perlakuan C dan D) dapat
meningkatkan kadar HDL berbeda nyata (P<0,05),
dengan peningkatan kadar HDL untuk mencegah
terjadinya penimbunan LDL pada dinding pembuluh
darah. Pemberian perlakuan B, C dan D dapat
menurunkan LDL telur, karena sebagian kolesterol
telah dimanfaatkan oleh jaringan perifer, karena
kapasitas antioksidan ransum meningkat yang dapat
menagkal aktivitas radikal bebas (Kumalaningsih,
52
2008). Hasil penelitian sesuai dengan yang dicoba oleh
Yadnya(2013). . Pemberian perlakuan B, C ternyata ada
penurunan kadar TGA berbeda tidak nyata (P>0,05),
sedangkan dengan pemberian perlakuan D dapat
menurunkan kadar TGA sebesar 26,31% (P<0,05)
daripada perlakuan A.
Tabel 4. Profil lipida telur yang mendapatkan ransum asekam Padi
terfermentasi disuplementasi daun ubi jalar ungu
Variabel
Perlakuan
A
B
C
246,35a1) 235,55a 212,65b
D
199,40c
3,960
14,39ab
15,70a
15,67a
0,58
125,62b
106,7c
110,7c
2,00
495,51a
471,78a
365,15b
13,52
Total kolesterol
(mg/100 g)
High density lipoprotein 12,92b
(g/100 g)
Low density lipoprotein 134,48a
(mg/100 g)
Trigliserida (mg/100 g) 495,55a
SEM2)
Keterangan;
1)Nilai dengan huruf yang berbeda pada kolom yang sama berarti berbeda nyata (P<
0,05)
2)SEM: Stardard Error of the Treatment Means
Besar kecilnya TGA sangat tergantung dari banyak
sedikitnya gliserol dan asam lemak yang tersedia
dalam makanan atau tergantung dari asupan ransum,
Trigliserida akan terombak menjadi kolesterol dan asam
lemak yang sangat bermanfaat dalam pembentukan
VLDL (Very Low Density Lipoprotein) yang sangat berguna
dalam metabolisme kolesterol (Wirahadikusumah,
1985). Hasil penelitian ini sesuai dengan yang diperoleh
oleh Susila et al. (2016, unpublish), melaporkan
pemberian sekam padi terfermentasi dapat menurunkan
total kolesterol, menurunkan kadar LDL dan TGA
serta dapat meningkatkan HDL daging itik bali fase
pertumbuhan.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan hasil penelitian,
maka dapat disimpulkan bahwa pemberian ransum
sekam padi mengandung daun noni (Morinda citrifolia
L.) disuplementasi multi enzim dapat meningkatkan
kapasitas antioksidan ransum, dan memperbaiki profil
lipida telur itik bali pada fase peneluran pertama.
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan ucapan terima kasih kepada
Rektor Universitas Udayana/ Ketua Lembaga Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat memberikan
dana Hibah Unggulan Program Studi yang dibiayai
oleh DIPA PNBP Universitas Udayana sesuai dengan
Surat Perjanjian Penugasan Pelaksanaan Penelitian,
Nomor :475A/UN14.1.25/PL/2016 tanggal 16 Maret
2016, melalui Dekan Fakultas Peternakan, Universitas
MAJALAH ILMIAH PETERNAKAN • Volume 20 Nomor 2 Juni 2017
Yadnya, T. G. B., I W. Wirawan, A. A. P. P. Wibawa, dan N. M. S. Sukmawati
Udayana sehingga penelitian dapat berjalan dengan
semestinya.
DAFTAR PUSTAKA
Anggorodi, R. 1984. Ilmu Makanan ternak Umum. Penerbit
PT Gramedia, Jakarta.
Apriyantono, A., D. Elias., J. J. Kelley, R. S. C. Lin, and I.
R. K. Robson. 1989. Petunjuk Laboratorium Analisis
Pangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Direktorat Pendidikan Tinggi, Pusat Antar Universitas
Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Argawa, L. S, Rao, A.V. 2000. Role of Antioxidant Lycopene in Cancer and Heart Desease. J. Coll. Nutr. 19
(5): 563 -9
Bangun, A. P. Dan Sarwono, B. 2002. Sehat dengan Ramuan
Tradisional Khasiat dan Manfaat Mengkudu. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Bidura, I G. N. G. 2007. Aplikasi Produk Bioteknologi Pakan
Ternak. Penerbit Universitas Udayana.
Hustiany, R. 2001. Identifikasi dan keragaman komponen
off-odor pada daging itik. Skripsi, Fakultas Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Jawi, I M., D. N. Suprapta, A. A. N. Subawa. 2008. Ubi Jalar Ungu Menurunkan Kadar MDA.dalam Darah dan
Hati Mencit setelah Aktivitas Fisik Maksimal, Jurnal
Veteriner, Juni 2008, ISSN:1411-8327.
Kumalaningsih, S. 2008. Antioksidan SOD (Superoksida
dismutase) antioxidant. Centre.Com. Http ://antioxidant Centre, Com (Januari 2008).
Laconi, E. B. 1998. Peningkatan mutu cangkang kakao melalui amoniasi dengan urea dan biofermentasi dengan
Pharenochaete chrysporium serta penjabarannya ke
dalam formulasi ransum ruminansia. Desertasi, Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Larmond.E. 1977. Laboratory Method for Sensory Evaluation of Food. Research Branch Canada. Department
of Agriculture.
Lubis, D. A. 1992. Ilmu Makanan Ternak. PT. Pembanguan,
Jakarta.
Murtidjo, B. A. 1988. Mengelola Itik. Kanisius, Yogyakarta.
Nitis, I M. 1980. Makanan ternak salah satu sarana untuk
meningkatkan produksi ternak. Pidato Ilmiah Pe­
ngukuhan Guru Besar dalam Ilmu Makanan Ternak,
FKHP, Universitas Udayana Denpasar.
Piliang, W.G. 1997. Straregi Penyediaan Pakan Berkelanjutan melalui Pemanfaatan Energi Alternatif, Orasi
Ilmiah Guru Besar Tetap Ilmu Nutrisi Ternak.IPB,
Bogor, 5 Juli 1997.
Prangdimurti, E., D. Mushtadi, D. M. Astawan, F. R. Zakaria. 2006. Kapasitas Antioksidan dan Hipokolesterolemik Ekstrak Daun Suji. http :// Respository.ipb.
ac.id/123456789/42306.
Roni, N. G. K., N. M. S. Sukmawati, dan N. L. P. Sriyani.
ISSN : 0853-8999
2006. Pengaruh Pemberian Ransum Mengandung
Sekam Padi Diamoniasi disuplementasi dengan Zat
Probiotik terhadap Bobot Badan, Perlemakan Tubuh,
dan Karkas Ayam Broiler. Laporan Penelitian, Fakultas
Peternakan, Universitas Udayana.
Siregar, A. P., R. B. Cumming, and D. J. Farre. 1982. The
Nutrition of Meat Type Ducks II. The Effect of Fibre
on Biological Perfprmance and Carica Characteristic.
Aust.J. Agric.R.
Soeparno. 2005. ilmu dan Teknologi Daging Gadjah Mada
University, Press, Yogyakarta.
Setyawardani, T., D. Ningsih., D. Fernando, dan Arcawah.
2001. Pengaruh pemberian ekstrak buah nenas dan
pepaya terhadap kualitas daging itik petelur afkir.
Buletin Peternakan. Fakultas Peternakan, UGM,
Yogyakarta, ISSN, 0126-4400, edisi Tambahan, Desember 2001.
Steel, R. G. D and J. M. Torrie. 1989. Priciples and Procedure of Statistic. Mc.Graw, Hill, Book Co Inc, New
York, London.
Sumardika, I W. dan I M. Jawi. 2011.Pengaruh pemberian
ekstrak daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L)
terhadap profil lipida dan superoksida dismutase
(SOD) serum darah mencit. Prosiding International,
3rd International Conference on Biociences and Biotechnology, Bali. September 21– 22.
Sukmawati, N. M., N. P. Sriyani, dan P. A. Astawa. 2008.
Respon pemberian sagu cincang (Metroxylon sagu
Rottb) dalam ransum disuplementasi Starnox terhadap peningkatan produksi dan perbaikan mutu fisik
telur itik. Laporan Penelitian, Fakultas Peternakan,
Universitas Udayana.
Susila, T. G. O., T. G. B. Yadnya, dan N. G. K. Roni. 2016.
Kajian pemanfaatan sekam padi terfermentasi disuplementasi daun ubi jalar ungu terhadap kapasitas
antioksidan ransum, karkas, dan kadar kolesterol
daging pada itik bali. Laporan Penelitian Ungggulan
DIKTI, Tahun Anggaran 2016, Fakultas Peternakan,
Universitas Udayana, Denpasar.
Yadnya, T. G. B. dan N. M. S. Sukmawati. 2006. Pengaruh
penggantian dedak padi dengan sekam padi dan Serbuk gergaji kayu tang disuplementasi dengan probiotik
terhadap efisiensi penggunaan ransum dan kadar
asam urat darah itik Bali. Majalah Ilmiah Peternakan.
Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Terakreditasi No. 23a/DIKTI/Kep/2004, Volume 9, nomor 2,
Tahun 2006, ISSN: 0853 – 8999
Yadnya, T. G. B., N. M. S. Sukmawati, dan I K. M. Budiasa.
2007. Pengaruh pemberian serbuk gergaji kayu yang
diamoniasi terfermentasi dan daun salam dalam ransum terhadap penampilan, karkas dan kadar kolesterol
darah itik bali. Prosiding Seminar Nasional, Fakultas
Peternakan, UGM, Yogyakarta, 24 – 27 Juli 2007.
Yadnya, T. G. B. dan I M. Mudita. 2010. Pengaruh Pembem-
53
Upaya Perbaikan Nutrisi dan Profil Lipidatelur pada Itik Bali yang Mendapatkan Sekam Padi Mengandung Daun Noni (Morinda citrifolia L) .....
berian Monosodium Glutamat (MSG) dalam Ransum
yang Disuplementasi dengan Larutan Effective Microorganism-4 (EM-4) terhadap karkas, Asam Urat dan
Kadar Protein Darah Itik Campbell. Seminar Nasional,
BPTP. Denpasar Bali.
Yadnya, T. G. B. and A. A. A. S. Trisnadewi. 2011. Inproving
the Nutritive of Purple Sweet Potato (Ipomoea batatas
L) through Biofermentasi of Aspergillus niger as Feed
Substance Containing Antioxidant. International. 3rd
International Conference on Biosciences and Biotechnology, Bali, September 21 – 22, 2011.
Yadnya, T. G. B., I. B. G. Partama, dan A. A. A. S. Trisnadewi
2012. Pengaruh pemberian ransum yang mengandung
ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L) terfermentasi Aspergillus niger terhadap kecernaan ransum, retensi
protein, dan pertambahan bobot badan itik bali. Pro-
54
siding Semnas FAI 2012 ISBN: 978 – 602 – 18810 – 0
– 2. Universitas Mercu Buana, Yogyakarta.
Yadnya, T. G. B., N. M. S. Sukmawati, dan I W. Wirawan.
2013. Pemanfaatan daun ubi jalar ungu dalam ransum
disuplementasi Starpig terhadap kadar kolesterol
serum darah dan karkas itik bali. Makalah Seminar
Nasional. Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu
Buana, Yogyakarta, 9 Oktober 2013.
Yadnya, T. G. B., I G. L. Oka, I G. A. I. Aryani, dan A. A. A. S.
Trisnadewi. 2013. Kajian Pengaruh Pemanfaatan Daun
Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L), Daun Mengkudu
(Morinda citrifolia L), dan Daun Sirih) (Piper betle L)
dalam Ransum terhadap Profil Kimia Darah Itik Bali.
Laporan Penelitian, Fakultas Peternakan, Universitas
Udayana.
MAJALAH ILMIAH PETERNAKAN • Volume 20 Nomor 2 Juni 2017
Download