KATA PENGANTAR

advertisement
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, serta semoga shalawat serta
salam tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan Modul BAB Statistika. Penyusunan modul ini untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Program Komputer 1 dan memenuhi nilai Ujian Tengah Semester.
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan dan
kerjasamanya kepada:
1. Bapak Dede Trie Kurniawan,S.Si selaku dosen pembimbing mata kuliah Program
Komputer 1
2. Orang tua yang telah mendukung baik secara moril dan materil
3. Rekan-rekan yang telah membantu proses penyusunan Modul ini
Dengan penuh kerendahan hati dan menyadari bahwa kami menyusun makalah ini masih
ada terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca.
Dan akhirnya kami mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
kami dan khususnya bagi pembaca.
Cirebon, Oktober 2013
Penyusun
Statistika
Page 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... 1
DAFTAR ISI......................................................................................................................... 2
KATA MOTIVASI ................................................................................................................ 3
TUJUAN PEMBELAJARAN .............................................................................................. 4
PETA KONSEP .................................................................................................................... 5
BAB I STATISTIKA
1.1
Pengertian Statistika, Statistik, Populasi, Sampel ........................................... 7
1.2
Penyajian Data .................................................................................................11
1.3
Ukuran Pemusatan .......................................................................................... 25
1.4
Ukuran Penyebaran dan Ukuran Letak Data ...................................................33
1.5
Aplikasi materi statistika dalam kehidupan sehari-hari ...................................44
UJIAN KOMPETENSI…….. ................................................................................................45
CARA PENGGUNAAN QUIS MAKKER .......................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 49
BIODATA KELOMPOK DAN DESKRIPSI KERJA KELOMPOK .................................. 50
Statistika
Page 2
KATA – KATA MOTIVASI
“Pendidikan adalah senjata
paling mematikan di dunia, karena
dengan itu Anda dapat mengubah
dunia” – Nelson Mandela
“Hiduplah seolah engkau mati
besok. Belajarlah seolah engkau
hidup selamanya” – Mahatma
Gandhi
“Jangan pernah berhenti untuk
terus belajar, karena dari belajar
kamu tidak pernah kehabisan akal.”
– AnakUnsri.com
Orang bijak belajar…
Kala mereka bisa,
Orang bodoh belajar
Kala mereka harus – arthur wellesley
Statistika
Page 3
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi bab ini, anda diharapkan mampu:
1. Membaca dan menyajiakan data dalam bentuk tabel dan diagram (diagram batang,
diagram garis, diagram lingkaran dan ogive).
2. Membaca dan menyajiakan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histrogram.
3. Menentukan ukuran pemusataan data (rataan, median dan modus)
4. Menentukan ukuran penyebaran data (rentang, simpangan rata-rata, simpangan baku,
ukuran penyebaran relatif)
5. Menentukan ukuran letak data (kuartil, desil dan persentil).
Menu Buku Pintar
Pengertian dan istilah dalam
statistika
Penyajian Data
Distribusi Frekuensi
Ukuran Pemusatan (Tendensi
Sentral)
Ukuran letak data.
Ukuran Penyebaran (Dispresi)
Standar Kompetensi
Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan 
dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah


Statistika
Kompetensi dasar
Memahami pengertian dan istilah dalam
statistika
Membaca data dalam bentuk table dan diagram
batang, garis, lingkaran dan ogive
Menyajikan data dalam bentuk table dan
diagram batang, garis, lingkaran dan ogive serta
penafsirannya
Menghitung ukuran pemusatan, dan ukuran
penyebaran data, serta penafsirannya
Page 4
PETA KONSEP
Statistika
Page 5
BAB I STATISTIKA
Tahukah Anda ????
Dibandingkan dengan cabang matematika yang lain, statistika bias
dibilang merupakan cabang termuda. Namun demikian, statistika merupakan
cabang yang paling luas penerapannya dibandingkan yang lain. Kajian tentang
dimulai oleh seorang berkebangsaaan Inggris, John Graunt (1620-1674)
ketika ia sedang mengumpulkan dan mempelajari catatan kematian diberbagai kota di Inggris. Dia tertarik
pada adanya pola yang dia temukan, bukannya ketidak-teraturan dari kematian individual. Oleh karena
itu, dapat disimpulkan bahwa statistika pada mulanya merupakan ilmu pengumpulan dan
pengorganisasian data semenjak hasil kerja Graunt.
Adolph Quetelet (1796-1874), seorang ahli astronomi dari Belgia mengemukakan bahwa dengan
mengemukakan bahwa dengan menggunakan teknik-teknik dari teori peluang, ia dapat memprediksi
tingkat kriminalitas dan tingkat kematian dalam setahun. Prediksi ini ternyata serupa dengan penggunaan
peluang pada sampel yang diambil dari kantong, dapat dipercaya mewakili sifat dari keseluruhan barang
di dalam kantong it. Peristiwa ini menunjukan bahwa adanya keterkaitan erat antara statistika dan teori
peluang. Pada perkembangan berikutnya, para ahli matematika aktif menggunakan metode-metode
statistika dalam kajian-kajian mereka dan manfaat besar ilmu statistika muncul secara gradual.
Statistika
Page 6
1. Kompetensi Dasar
1.1
Pengertian Statistik, Statistika, Populasi dan Sampel.

Tujuan
Setelah mempelajari uraian kompetensi dasar ini, anda dapat:
 Menjelaskan pengertian dan kegunaan statistika.
 Membedakan pengertian populasi dan sampel.
 Menyebutkan macam-macam data dan member contohnya.

Uraian Materi
1)
Pengertian dan kegunaan Kegunaan Statistika
Statistika banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pernyataanpertanyaan seperti : pada bulan maret tahun 2006 terjadi kecelakaan di jalan tol
jagorawi sebanyak 15 kali, dengan korban meninggal sebanyak 6 orang dan lainnya
luka-luka. Ada sekitar 20% usia produktif penduduk Indonesia menganggur, setiap 20
detik sebuh perusahaan sepeda motor mengahasilkan satu produk dan sebagainya,
yang sering kita dengar, baik dari media elektronik maupun media cetak. Instansi
terkait menggunakan statistika untuk menilai progress dan perusahaannya dimasa lalu
dan juga dapat membuat rencana untuk masa yang akan datang.
Demikian pentingnya peranan statistika dalam kehidupan ini, baik dalam
kegiatan pemerintah, perusahaan maupun dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita
juga perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan statistika tersebut.
Untuk keperluan praktis data statistik dan statistika dapat diartikan sebagai
berikut:
a.
Dalam arti sempit, statistika berarti statistic yang berarti sekumpulan data.
Misalnya statistik tentang penduduk, yang dimaksud adalah data atau keterangan
berbentuk angka ringkasan mengenai penduduk ( jumlahnya, rata-rata umur,
distribusinya, jumlah balita, jumlah angkatan kerja jumlah usia sekolah, distribusi
pekerjaan dan sebagainya).
b.
Dalam arti luas, statistika berarti pengetahuan yang berhubungan dengan
pengumpulan data, penyajian data, pengolahan data, penarikan kesimpulan dan
pengambilan keputusan secara logis dan rasional tentang data tersebut.
Statistika
Page 7
Karena begitu panjang kegiatan dalam ilmu statistika tersebut, maka dalam
pembahasannya statistika dibagi menjadi 2, yaitu:
a.
Statistika deskriptif/deduktif adalah metoda pengumpulan data, pengolahan data,
penyajian data sehingga dapat memberika informasi yang berguna. Statistika
deskriptif hanya memberikan informasi mengenai data yang dipunyai dan tidak
menarik kesimpulan lebih jauh dari data yang ada.
b.
Statistika induktif , yang berupa kajian tentang penarikan kesimpulan mengenai
keseluruhan objek yang menjadi perhatian. Statistika induktif menyimpulkan data
makna statistik yang telah dihitung, dianalisis, atau disajikan.
Kegunaan statistika secara umum antara lain sebagai berikut :

Memberikan cara mencatat data secara sistematis.

Memberikan petunjuk pada penelitian supaya berpola piker dan bekerja secara
pasti dan mantap.
2)

Dapat meringkas data dalam bentuk yang mudah dianalisis.

Alat untuk memprediksi secara ilmiah dari suatu kejadian yang akan datang.

Dapat menyelesaikan suatu gejala sebab akibat yang rumit.
Data Statistika
Data statistika adalah keterangan atau ilustrasi mengenai sesuatu hal bisa
berbentuk kategori, misalnya : rusak, baik, senang, puas, berhasil, gagal, dan
sebagainya, atau bisa berbentuk bilangan .
Syarat-syarat data yang baik, yang dapat menganalisis untuk mendapatkan kesimpulan
yang valid, adalah sebagai berikut :

Data harus objektif, yaitu harus apa adanya dan tidak adanya rekayasa.

Data harus representative, yaitu data harus dapat mewakili dari keseluruhan objek
pengamatan.

Data harus reliable, yaitu data yang memiliki kesalahan buku relative kecil,
sehingga jika membuat suatu perkiraan selisih antara perkiraan dengan
sebenarnya sangat kecil.

Data yang relevan, yaitu data harus sesuai dengan penelitian yang dikehendaki.

Data harus uptodate, yaitu data yang digunakan harus data terbaru/terkini.
Statistika
Page 8
Untuk menunjang penelitian yang variatif, dibutuhkan juga data yang variatif
sehingga dapat menunjang dari hasil penelitian tersebut untuk itu data dibedakan
beberapa macam anatara lain:

Data menurut penyajiannya, terbagi menjadi :
o
Data tunggal, yaitu data yang disajikan satu per satu
o
Data kelompok, yaitu data ynag disajikan berdasarkan interval tertentu
(dikelompok-kelompokan).

Data berdasarkan pengukurannya, terbagi menjadi :
o
Data diskrit, yaitu data yang diperoleh dari hasil menghitung, misalkan
jumlah rata-rata guru setiap SMA di Pulau Jawa ada 30 orang.
o
Data kontiu, yaitu data yang diperoleh dari hasil mengukur, misalkan ratarata tinggi siswa SMA di DKI Jakarta adalah 160 cm.

Data berdasarkan sifatnya:
o
Data kuantitatif, yaitu data yang berupa angka aatu bilangan.
o
Data kualitatif, yaitu data yang bukan berbentuk angka, melainkan hanya
keterangan, misalkan data tentang jenis kelamin, hobi, agama, dan lain-lain.

Data berdasarkan sumbernya:
o
Data internal, yaitu data yang diperoleh dari instansinya sendiri, misalnya
untuk keperluan identitas pegawai suatu perusahaan, diambil data tentang
personalia.
o
Data eksternal, yaitu data yang diperoleh dari luar instansinya sendiri,
misalkan untuk keperluan tentang perkembangan harga produk suatu
perusahaan, data yang diambil diluar perusahaan dengan tujuan untuk
membandingkan harga produknya.

Data berdasarkan cara memperolehnya:
1. Data primer, yaitu data ynag dikumpulkan langsung dari objeknya kemudian
di olah sendiri, misalkan ingin mengetahui rata-rata produk sabun yang
terpakai tiap bulan, langsung memberikan wawancara atau memberikan
kuesioner kepada masyarakat tertentu.
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari data yang sudah dikelolah
pihak yang sudah dipublikasikan, misalkan dari majalah, biro pusat statistika,
dan lain-lain.
Statistika
Page 9
3. Sensus, Sampling, Populasi dan Sampel
 Sensus adalah teknik pengambilan data untuk mengetahui Populasi.
 Sampling adalah teknik pengambilan data untuk mengetahui populasi tetapi
menggunakan sampel.
 Populasi adalah semua nilai yang mungkin, hasil mrnghitung atau pengukuran
kuantitatif maupun kualitatif dan karakteristik tertentu mengenai sekumpulan
objek penelitian yang lengkap dan jelas.
 Sampel adalah sebagian yang di ambil dari populasi
4. Pengumpulan Data.
Ada beberapa cara pengumpulan data, antara lain:
a. Wawancara, pengumpulan data melakukan Tanya jawab kepada objek yang
diteliti.
b. Pengamatan, pengumpul data mengamati apa yang terjadi atau apa yang
diinginkan dan diperlukan dari objek penelitian.
c. Angket, pengumpulan data menyebarkan lembar pertanyaan kepada objek yang
diteliti sebagai respoden yang akan menjawab.
d. Koleksi, pengumpulan data mengambil data yang sudah tersedia
dilembaga/instansi yang berwenang, atau media yang kebenarannya dapat
dipertanggungjawabkan.
Latihan 1
1.
Jelaskan apakah yang dimaksud dengan statistika, statistic, sampel dan populasi!
2.
Sebutkan jenis-jenis data dan berikan contohnya!
3.
Sebutkan kegunaan statistika secara umum dan berikan contohnya!
Statistika
Page 10
1.2 Penyajian Data

Tujuan
Setelah mempelajari uraian kompetensi dasar ini anda dapat :


Menjelaskan jenis-jenis table.

Menjelaskan macam-macam diagram (batang, lingkaran, garis), histrogram,
polygon frekuensi, kurva ogive.

Mengumpulkan dan mengeolah data serta menyajikannya dalam bentuk tabel dan
diagram.
Uraian Materi
Data yang telah dikumpulkan, baik dari populasi maupun sampel untuk
keperluan laporan dan atau analisis selajutnya, perlu diatur, disusun, disajikandalam
bentuk yang jelas dan baik. Secara garis besar penyajian data dibagimenjadi dua cara,
yaitu dalam bentuk tabel atau daftar dan grafik atau diagram. Buku ini hanya akan
menguraikan : diagram garis, diagram batang, diangram lingkaran, pictogram,
histrogram, polygon frekuensi, atau tabel distribusi frekuensi.
A.
Penyajian Data dalam Bentuk Diagram
1)
Diagram garis.
Untuk menyajikan perkembangan data yang berkesinambungan/terus-menerus,
seperti : suhu badan, populasi penduduk, curah hujan dsb. Jika nilai data terlalu besar
sehingga cukup jauh dari data yang lain atau cukup jauh dari sumbu horizontal, maka
dapat dilakukan loncatan sumbu tegak.
Contoh Soal
Sebuah dealer mobil sejak tahun 1995 hingga akhir tahun 2004 selalu mencatat
jumlah mobil yang terjual setiap tahun sebagai berikut.
Statistika
Page 11
Penyelesaian: Dengan menggunakan cara yang telah dijelaskan, diagram garis
untuk data tersebut adalah sebagai berikut.
2)
Diagram Batang.
Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan
nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan
keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar
dengan batang-batang terpisah. Perhatikan contoh berikut ini.
Contoh Soal
Tahun
2000
2001
2002
2003
2004
Jumlah
20
40
50
70
100
Jumlah lulusan SMA X di suatu daerah dari tahun 2001
sampai tahun 2004 adalah sebagai berikut.
Penyelesaian
Data tersebut dapat disajikan dengan diagram batang sebagai berikut.
Statistika
Page 12
3)
Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data statistic dengan menggunakan
gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukan
bagian-bagianatau persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih
dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya
sudut pusat sector lingkaran. Perhatikan contoh berikut:
Contoh soal
Ranah privat (pengaduan)dari Koran solo pos pada tanggal 22februari 2008
ditunjukan seperti tabel berikut
Penyelesaian
Sebelum data pada tabel diatas disajikan dengan diagram lingkaran, terlebih
dahulu ditentukan besarnya sudut dalam lingkaran dari data tersebut.
Statistika
Page 13
Diagram lingkarannya sebagai berikut
B.
Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Distribusi frekuensi
Selain dalam bentuk diagram, penyajian data juga dengan menggunakan tabel
distribusi frekuensi. Berikut ini akan dipelajari lebih jelas mengenai tabel distribusi
frekuensi tersebut.
1.
Tabel distribusi frekuensi tunggal.
Data tunggal seringkali dinyatakan dalam bentuk daftar bilangan, namun
kadangkala dinyatakan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi frekuensi
tunggal merupakan cara untuk menyusun data yang relatif sedikit. Perhatikan contoh data
berikut.
Statistika
Page 14
5, 4, 6, 7, 8, 8, 6, 4, 8, 6, 4, 6, 6, 7, 5, 5, 3, 4, 6, 6
8, 7, 8, 7, 5, 4, 9, 10, 5, 6, 7, 6, 4, 5, 7, 7, 4, 8, 7, 6
Dari data di atas tidak tampak adanya pola yang tertentu maka agar mudah
dianalisis data tersebut disajikan dalam tabel seperti di bawah ini.
Daftar di atas sering disebut sebagai distribusi frekuensi dan karena datanya
tunggal maka disebut distribusi frekuensi tunggal.
2.
Distribusi Frekuensi Bergolong / kelompok
Tabel distribusi frekuensi bergolong biasa digunakan untuk menyusun data yang
memiliki kuantitas yang besar dengan mengelompokkan ke dalam interval-interval kelas
yang sama panjang. Perhatikan contoh data hasil nilai pengerjaan tugas Matematika dari
40 siswa kelas XI berikut ini.
66 75 74 72 79 78 75 75 79 71
75 76 74 73 71 72 74 74 71 70
74 77 73 73 70 74 72 72 80 70
73 67 72 72 75 74 74 68 69 80
Apabila data di atas dibuat dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi tunggal,
maka penyelesaiannya akan panjang sekali. Oleh karena itu dibuat tabel distribusi
frekuensi bergolong dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Mengelompokkan ke dalam interval-interval kelas yang sama panjang, misalnya 65 –
67, 68 – 70, … , 80 – 82. Data 66 masuk dalam kelompok 65 – 67.
Statistika
Page 15
b. Membuat turus (tally), untuk menentukan sebuah nilai termasuk ke dalam kelas yang
mana.
c. Menghitung banyaknya turus pada setiap kelas, kemudian menuliskan banyaknya
turus pada setiap kelas sebagai frekuensi data kelas tersebut. Tulis dalam kolom
frekuensi.
d. Ketiga langkah di atas direpresentasikan pada tabel berikut ini.
Istilah-istilah yang banyak digunakan dalam pembahasan distribusi frekuensi
bergolong atau distribusi frekuensi berkelompok antara lain sebagai berikut.

Interval Kelas
Tiap-tiap kelompok disebut interval kelas atau sering disebut interval atau kelas
saja. Dalam contoh sebelumnya memuat enam interval ini.

65 – 67 →
68 – 70 →
71 – 73 →
74 – 76 →
77 – 79 →
80 – 82 →
Batas Kelas
Interval kelas pertama
Interval kelas kedua
Interval kelas ketiga
Interval kelas keempat
Interval kelas kelima
Interval kelas keenam
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, angka 65, 68, 71, 74, 77, dan 80
merupakan batas bawah dari tiap-tiap kelas, sedangkan angka 67, 70, 73, 76, 79, dan 82
merupakan batas atas dari tiap-tiap kelas.

Tepi Kelas (Batas Nyata Kelas)
Untuk mencari tepi kelas dapat dipakai rumus berikut ini.
Tepi bawah = batas bawah – 0,5
Tepi atas
Statistika
= batas atas + 0,5
Page 16
Dari tabel di atas maka tepi bawah kelas pertama 64,5 dan tepi atasnya 67,5, tepi
bawah kelas kedua 67,5 dan tepi atasnya 70,5 dan seterusnya.

Lebar kelas
Untuk mencari lebar kelas dapat dipakai rumus:
Lebar kelas = tepi atas – tepi bawah
Jadi, lebar kelas dari tabel diatas adalah 67,5 – 64,5 = 3.

Titik Tengah
Untuk mencari titik tengah dapat dipakai rumus:
Contoh Soal
Data skor angket kegiatan berkemah siswa kelas XI program IPS adalah:
50 89 88 88 65 75
82 57 61 68 75 71
48 57 62 80 75 80
75 72 75 71 79 81
79 75 64 74 68 82
Susunlah data di atas dalam tabel distribusi frekuensi!
Statistika
Page 17
Penyelesaian

Data diurutkan terlebih dahulu dari yang terkecil ke data terbesar.
48 62 71 75 79 82
50 64 71 75 79 82
57 65 72 75 80 88
57 68 74 75 80 88
61 68 75 75 81 89

Dari urutan data tersebut diperoleh jangkauan/range (R) yaitu:
= 89 – 48
= 41

Banyaknya kelas ditentukan dengan menggunakan kaidah empiris Sturgess.
Untuk n = 30 maka banyak kelas
k = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 30 = 1 + 3,3 x 1,477 = 1 + 4,8741 = 5,8741
Banyak kelas 5,8741 dibulatkan ke atas menjadi 6.

Panjang kelas
Panjang kelas juga dapat ditetapkan
dengan banyak kelas.
sebagai perbandingan antara rentang kelas
(dibulatkan ke atas menjadi 7)
Statistika
Page 18

Dalam menentukan batas bawah kelas pertama, biasanya digunakan data terkecil,
yaitu 48.

Selanjutnya, kelas interval pertama ditentukan dengan cara menjumlahkan batas
bawah kelas dengan p dikurangi 1.

Setelah semua kelas–kelas ditentukan, maka untuk keperluan pengolahan data dapat
Anda tentukan titik tengah dan tepi kelasnya untuk masing–masing kelas.

Selanjutnya, tentukan frekuensi tiap kelas dengan menggunakan tally.
Dari statistik yang diperoleh dari langkah ke–1 sampai ke–8, kumpulan data skor angket
dapat dituliskan dalam tabel distribusi frekuensi berkelompok berikut
3.
Distribusi Frekuensi Kumulatif
Daftar distribusi kumulatif ada dua macam, yaitu sebagai berikut.
a.
Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas).
b.
Daftar distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah).
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh data berikut ini.
Statistika
Page 19
Dari tabel di atas dapat dibuat daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari
seperti berikut.

Penyajian Data Dalam Bentuk Ogive.
Sebelum kita membahas penyajian data dalam bentuk
ogive, marilah kita
mengingat kembali pembahasan mengenai tabel distribusi frekuensi. Data yang banyak
dengan ukuran berbeda–beda dikelompokkan dalam kelas–kelas interval. Lalu apakah
hubungannya dengan ogive?
Tabel yang digunakan dalam bentuk
ogive adalah tabel distribusi frekuensi
kumulatif, yaitu tabel frekuensi yang menyatakan data lebih dari dan kurang dari. Untuk
memahaminya,
Contoh Soal
Dari data skor angket kegiatan berkemah siswa kelas XI program IPS
Statistika
Page 20
Penyelesaian
Dari tabel di atas, dapat dibuat sebuah diagram berikut ini.
Ogive
adalah diagram yang menyajikan data dari tabel distribusi frekuensi
kumulatif. Ogive yang diperoleh dari data distribusi frekuensi kumulatif kurang dari
disebut ogive negatif, dan ogive yang diperoleh dari data tabel distribusi frekuensi
kumulatif lebih dari disebut ogive positif

Penyajian Data dalam Bentuk Histogram dan Poligon
1.
Histogram
Dari suatu data yang diperoleh dapat disusun dalam tabel distribusi frekuensi dan
disajikan dalam bentuk diagram yang disebut histogram. Jika pada diagram batang,
gambar batang-batangnya terpisah maka pada histogram gambar batang-batangnya
berimpit. Histogram dapat disajikan dari distribusi frekuensi tunggal maupun distribusi
frekuensi bergolong.
Contoh Soal
Data banyaknya siswa kelas XI IPA yang tidak masuk sekolah dalam 8 hari
berurutan sebagai berikut.
Statistika
Page 21
Penyelesaian
Berdasarkan data diatas dapat dibentuk histogramnya seperti berikut dengan
membuat tabel distribusi frekuensi tunggal terlebih dahulu.
2.
Poligon Frekuensi
Apabila pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan
batang-batangnya dihapus, maka akan diperoleh poligon frekuensi. Berdasarkan contoh
di atas dapat dibuat poligon frekuensinya seperti gambar berikut ini.
Contoh Soal
Hasil pengukuran berat badan terhadap 100 siswa SMP X digambarkan dalam
distribusi bergolong seperti di bawah ini. Sajikan data tersebut dalam histogram dan
poligon frekuensi.
Statistika
Page 22
Penyelesaian
Histogram dan poligon frekuensi dari tabel di atas dapat ditunjukkan sebagai berikut.
3.
Poligon Frekuensi Kumulatif
Dari distribusi frekuensi kumulatif dapat dibuat grafik garis yang disebut polygon
frekuensi kumulatif. Jika poligon frekuensi kumulatif dihaluskan, diperoleh kurva yang
disebut kurva ogive. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut ini.
Contoh Soal
Hasil tes ulangan Matematika terhadap 40 siswa kelas XI IPA digambarkan dalam tabel
di bawah ini :
a.
Buatlah daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari.
b.
Gambarlah ogive naik dan ogive turun.
Penyelesaian
a.
Statistika
Daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari adalah sebagai berikut
Page 23
b.
Ogive naik dan ogive turun
Daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari dapat disajikan dalam bidang
Cartesius. Tepi atas (67,5; 70,5; …; 82,5) atau tepi bawah (64,5; 67,5; …; 79,5)
diletakkan pada sumbu X sedangkan frekuensi kumulatif kurang dari atau frekuensi
kumulatif lebih dari diletakkan pada sumbu Y. Apabila titik-titik yang diperlukan
dihubungkan, maka terbentuk kurva yang disebut ogive. Ada dua macam ogive, yaitu
ogive naik dan ogive turun. Ogive naik apabila grafik disusun berdasarkan distribusi
frekuensi kumulatif kurang dari. Sedangkan ogive turun apabila ber-dasarkan distribusi
frekuensi kumulatif lebih dari. Ogive naik dan ogive turun data di atas adalah sebagai
berikut.
Latihan 2
1.
Suhu badan Budi selama 10 hari ditunjukkan oleh tabel berikut dan Buatlah diagram garisnya.
2.
Jumlah penduduk dari suatu kelurahan sebanyak 3.600 orang, dengan berbagai tingkat
pendidikannya ditunjukkan seperti pada gambar berikut.
Dari tabel diatas buatlah diagram lingkarannya !
Statistika
Page 24
1.3
Ukuran Pemusatan ( Tendensi Sentral)

Tujuan
Setelah anda mempelajari Kompetensi Dasar ini, anda dapat:
 Menghitung mean data tunggal dan berkelompok, rata-rata ukur dan rata-rata
harmonik.
 Mengitung median data tunggal dan data kelompok,
 Menghitung modus data tunggal dan data berkelompok.

Uraian Materi
1)
Rata-rata
Dalam kehidupan sehari, rata-rata lebih banyak dikenal, misalnya rata-rata gaji pegawai
suatu perusahaan tiap bulan, rata-rata pendapatan perkapita masyarakat Indonesia, rata –rata usia
siswa SMA kelas XI, dan sebagainya.
Nilai rata-rata yang akan dibahas dalam buku ini meliputi rata-rata hitung, rata-rata ukur
dan rata-rata harmonik.
a.
Rata-rata hitung (Mean).
Rataan hitung seringkali disebut sebagai ukuran pemusatan atau rata-rata hitung.
Rataan hitung juga dikenal dengan istilah mean dan diberi lambang
1)
.
Rataan data tunggal
Rataan dari sekumpulan data yang banyaknya n adalah jumlah data dibagi dengan
banyaknya data.
Keterangan: ∑ x = jumlah data
n = banyaknya data
xi = data ke-i
Statistika
Page 25
Contoh Soal
Dari hasil tes 10 siswa kelas XI diperoleh data: 3, 7, 6, 5, 3, 6, 9, 8, 7, dan 6. Tentukan
rataan dari data tersebut.
Penyelesaian
=
=
=
Jadi, rataannya adalah 6,0.
2)
Rataan dari data distribusi frekuensi
Apabila data disajikan dalam tabel distribusi frekuensi maka rataan dirumuskan sebagai
berikut.
Keterangan : fi = frekuensi untuk nilai xi
xi=data ke-i
Contoh Soal
Berdasarkan data hasil ulangan harian Matematika di kelas XI IPA, enam siswa
mendapat nilai 8, tujuh siswa mendapat nilai 7, lima belas siswa mendapat nilai 6, tujuh siswa
mendapat nilai 5, dan lima siswa mendapat nilai 4. Tentukan rata-rata nilai ulangan harian
Matematika di kelas tersebut
Penyelesaian
Tabel nilai ulangan harian Matematika kelas XI IPA.
Nilai (xi)
4
5
6
7
8
Statistika
Frekuensi (fi)
5
7
15
7
6
Fi.xi
20
35
90
49
48
Page 26
Jadi, rataan nilai ulangan harian Matematika di kelas XI IPA adalah 6,05
3)
Mean data bergolong
Rata-rata untuk data bergolong pada hakikatnya sama dengan menghitung rata- rata data
pada distribusi frekuensi tunggal dengan mengambil titik tengah kelas sebagai xi
Contoh Soal
Tentukan rataan dari data berikut ini.
Berat badang (kg)
40-44
45-49
55-54
55-59
60-64
Frekuensi
1
6
10
2
1
Penyelesaian
Berat Badan
(kg)
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
Titik tengah
(xi)
42
47
52
57
62
Fi
Fi.xi
1
6
10
2
1
42
282
520
114
52
Jadi, rataannya adalah 51.
4)
Rata-rata ukur
Jika perbandingan tiap dua data berurutan tetap atau hampir tetap lebih baik dari pada
rata-rata hitung, apabila dikehendaki rata-ratanya. Untuk data
…….. maka ratarata ukur (U) dapat didefinisikan Sebagai berikut. U=
Statistika
Page 27
Contoh Soal
Hitunglah rata-rata ukur dari data berikut : 2, 4, 8 16!
Penyelesaian
U=
=
5)
=
Rata-rata harmonik
……..
Untuk data
berikut :
, maka rata-rata harmonik (H) didefinisikan sebagai
H=
Contoh Soal
Hitunglah rata-rata harmonik dari data berikut : 1,3,86,4
Penyelesaian
H=
=
b.
Median
1)
Median data tunggal
=
=
=
=
Median adalah suatu nilai tengah yang telah diurutkan. Median dilambangkan Me. Untuk
menentukan nilai Median data tunggal dapat dilakukan dengan
cara:
a) mengurutkan data kemudian dicari nilai tengah,
b) jika banyaknya data besar, setelah data diurutkan, digunakan rumus:
Statistika
Page 28
Contoh Soal
Dari data di bawah ini, tentukan mediannya.
1. 2, 5, 4, 5, 6, 7, 5, 9, 8, 4, 6, 7, 8
Nilai
2
frekuensi 3
3
5
4
6
5
8
6
12
7
6
8
7
9
3
Penyelesaian
Banyaknya data n = 50 (genap), digunakan rumus:
6)
Median untuk data berkelompok.
Jika data yang tersedia merupakan data bergolong, artinya data itu dikelompokkan ke
dalam interval-interval kelas yang sama panjang. Untuk mengetahui nilai mediannya dapat
ditentukan dengan rumus berikut ini.
Keterangan: b2 =tepi bawah kelas median
c =lebar kelas
N =banyaknya data
F =frekuensi kumulatif kurang dari sebelum kelas
f =frekuensi kelas median
median
Contoh Soal
Tentukan median dari data tes Matematika terhadap
40 siswa kelas XI IPA yang digambarkan pada tabel distribusi
frekuensi di samping.
Statistika
Page 29
Penyelesaian
Banyaknya data ada 40 orang letak mediannya pada frekuensi
= 59,5
c
= 10
f
= 14
N = 40
F =9
c.
Modus
Modus ialah nilai yang paling sering muncul atau nilai yang mempunyai frekuensi
tertinggi. Jika suatu data hanya mempunyai satu modus disebut unimodal dan bila memiliki dua
modus disebut bimodal, sedangkan jika memiliki modus lebih dari dua disebut multimodal.
Modus dilambangkan dengan Mo.
1)
Modus data tunggal
Modus dari data tunggal adalah data yang sering muncul atau data dengan frekuensi
tertinggi. Perhatikan contoh soal berikut ini.
Contoh Soal
Tentukan modus dari data di bawah ini.
Data = 2, 1, 4, 1, 1, 5, 7, 8, 9, 5, 5, 10
Statistika
Page 30
Penyelesaian
a. 1, 1, 1, 2, 4, 5, 5, 5, 7, 8, 9, 10
Data yang sering muncul adalah 1 dan 5. Jadi modusnya adalah 1 dan 5.
b. Berdasarkan data pada tabel, nilai yang memiliki frekuensi tertinggi adalah 6.
Jadi, modusnya adalah 6.
2)
Modus data bergolong
Modus data bergolong dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan: b0 = tepi bawah kelas median
l = lebar kelas (lebar kelas)
d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
Contoh Soal
Tentukan modus dari tabel di bawah ini.
Nilai
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75-79
80-84
Frekuensi
2
4
6
18
9
15
6
Penyelesaian
Frekuensi modusnya 18, kelas modusnya 65 – 69, dan tepi bawah frekuensi modus
Statistika
Page 31
Latihan 2
1.
Tentukan modus dari data di bawah ini.
a. 2, 4, 3, 6, 7, 8, 2, 6, 7, 5, 2, 1, 5
b. 8, 9, 5, 6, 8, 2, 1, 3, 4, 5
2.
3.
Hasil ujian akhir untuk mata prlajaran matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa
inggris yaitu 3 orang mendapatkan nilai 8,2 untuk matematika, 5 orang mendapatkan
nilai 8,6 untuk bahasa inggris, dan 7 orang mendapatkan nilai 9 untuk bahasa
Indonesia. Hitunglah ratanilai ujian tersebut !
Carilah rata-rata hitung, median dan modus dari dat berikut:
Interval
1 - 20
21 - 40
41 - 60
61 - 80
81 - 100
Statistika
Frekuensi
3
12
25
16
4
Page 32
1.4
Ukuran Penyebaran (Dispresi) dan ukuran letak data
a.
Tujuan
Setelah mempelajari uraian kompetensi dasar ini, anda dapat :

Menentukan Jangkauan, simpangan rata-rata, simpangan baku, kuartil, jangkauan semi
interkuartil, desil, persentil, dan jangkauan persentil dari data yang disajikan.

Menentukan nilai standar (Z-Score) dari suatu dat yang diberikan.

Menentukan koefisien variansi suatu dat yang diberikan.
b.
Uraian Materi
1)
Jangkauan
Ukuran penyebaran yang paling sederhana (kasar) adalah jangkauan (range) atau
rentangan nilai, yaitu selisih antara data terbesar dan data terkecil.

Range data tunggal
Untuk range data tunggal dirumuskan dengan:
R=
-
Keterangan : R
= Jangkauan
= nilai data tertinggi
= nilai data terendah
Contoh Soal
Tentukan range dari data-data di bawah ini.
6, 7, 3, 4, 8, 3, 7, 6, 10, 15, 20
Penyelesaian
Statistika
Page 33

Range data berkelompok
Untuk data bergolong, nilai tertinggi diambil dari nilai tengah kelas tertinggi
dan nilai terendah diambil dari nilai kelas yang terendah.
Contoh Soal
Tentukan range dari tabel berikut ini :
Nilai
frekuensi
50 – 59
8
60 – 69
10
70 – 79
16
80 – 89
11
90 – 99
5
Titik tengah
54,5
64,5
74,5
84,5
94,5
Penyelesaian
Dalam data diatas mempunyai…
Range = 94,5 – 54,5
= 50
2)
Simpangan Rata-rata
Simpangan rata-rata dari suatu rangkaian data adalah rata-rata dari selisih mutlak nilai
data terhadap rata-ratanya.
1)
Simpangan rata-rata data tunggal.
Simpangan rata-rata data tunggal dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan :
SR = Simpangan rata-rata
Xi = data ke-i
= nilai rata-rata
N = banyaknya data
Contoh Soal
Hitunglah simpangan rata-rata dari data 2,4,6,8,10
Penyelesaian
x
2
4
6
8
10
Statistika
6
-4
-2
0
2
4
4
2
0
2
4
12
Page 34
Jadi, Simpangan rata-ratanya adalah 2,4
2)
Simpangan rata-rata data berkelompok
Simpangan rata-rata data bergolong dirumuskan:
Keterangan : SR = Simpangan rata-rata
Xi = data ke-i
= nilai rata-rata
n = banyaknya data
Contoh Soal
Nilai
141 – 145
146 – 150
151 – 155
156 – 160
161 – 165
165 – 170
Frekuensi
2
4
8
12
10
4
Tentukan simpangan rata-rata pada tabel disamping ini !
Penyelesaian
Statistika
Page 35
3)
Simpangan Baku
Simpangan baku ( Standard Deviation ) merupakan ukuran penyebaran yang dianggap
terbaik dari berbagai macam ukuran penyebaran yang ada. Simpang baku merupakan akar dari
nilai rata-rata kuadrat selisih nilai data terhadap mean (varians) yang dirumuskan :
a.
Simpangan baku tidak berkelompok.
Simpangan baku/deviasi standar data tunggal dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan : SB = Simpangan baku
Xi = data ke-i
= nilai rata-rata
n = banyaknya data
Contoh Soal
Hitunglah simpangan baku dari data 2,4,6,8,10
Penyelesaian
2
4
6
8
10
-4
-2
0
2
4
16
4
0
4
16
40
Jadi, simpangan bakunya
Statistika
Page 36
b.
Simpangan Baku data berkelompok
Simpangan baku (Standard Deviation) dirumuskan:
Keterangan : SB = Simpangan baku
f = Frekuensi
= nilai rata-rata
n = banyaknya data
Contoh Soal
Carilah simpangan baku dari data di bawah ini dan diketahui rata-ratanya adalah 76
Nilai
52 – 58
59 – 65
66 – 72
73 – 79
80 – 86
87 – 93
94 - 100
Frekuensi
2
6
7
20
8
4
3
Penyelesaian
Nilai
f
Xi
52 – 58
59 – 65
66 – 72
73 – 79
80 – 86
87 – 93
94 - 100
2
6
7
20
8
4
3
55
62
69
76
83
90
97
Statistika
21
14
7
0
7
14
21
441
196
49
0
49
196
441
882
1176
343
0
392
784
1323
4900
Page 37
Jadi simpangan bakunya adalah 9,9
3)
Angka Baku
Nilai standar ( angka baku ) digunakan untuk mengetahui kedudukan suatu objek yang
sedang diselidiki dibandingkan terhadap keadaan pada umumnya (nilai rata-rata) kumpulan
objek tersebut.
Angka baku yang biasa digunakan adalah Z – score yang ditentukan dengan rumus:
Keterangan
Z = Z – score
x = nilai data
= nilai rata-rata
SB= simpangan baku
Contoh Soal
Rata-rata nilai ujian matematika suatu kelas adalah 6,5 dengan simpangan baku 1,5.
Salah seorang siswa tersebut, siska, mendapat nilai 6,0. Maka angka baku ujian matematika siska
adalah
Penyelesaian
5)
Kuartil
Kuartil adalah ukuran letak yang membagi suatu kelompok data menjadi empat bagian
yang sama banyak.
a.
Kuartil data tidak berkelompok.
Nilai kuartil dari sebuah data dapat ditentukan jika data tersebut sudah diurutkan dari
nilai terendah sampai tertinggi sehingga dapat diketahui letaknya.
Contoh Soal
Tentukan Q1, Q2,Q3 dari data 4,18,2, 8,6,15
Statistika
Page 38
Penyelesaian
Urutkan data
2
4
6
Q1
8
Q2
15
18
Q3
Q1 terletak pada data ke 2, nilai Q1 = 4
Q2 terletak pada data ke 3 dan ke 4, nilai Q2
Q3 terletak pada data ke 5, nilai Q3 adalah 15
b.
Kuartil data berkelompok
Menentukan kuartil dari data berkelompok dapat dilakukan dengan menggunakan rumusrumus sebagai berikut :
Keterangan : Tb = tepi bawah kelas Q
n
= banyaknya data
F = jumlah frekuensi sebelum kelas Q
f = frekuensi kelas Q
i = interval kelas
Contoh Soal
Tentukan Q1,Q2,Q3 dari data distribusi frekuensi tabel dibawah
Nilai
52 – 58
59 – 65
66 – 72
73 – 79
80 – 86
87 – 93
94 - 100
Statistika
Frekuensi
2
6
7
20
8
4
3
Page 39
Penyelesaian
= 72,5 + 4,5
= 70
= 72,5 + 3,5
= 76
= 79,5 + 2,1
= 81,5
6)
Simpangan Kuartil
Selisih antara kuartil atas dengan kuartil bawah disebut jangkauan interkuartil.
Simpangan kuartil (jangkauan semi interkuartil) adalah setengah dari jangkauan kuartil.
Contoh Soal
Contoh untuk data berkelompok pada data kuartil sebelumnya
Penyelesaian
7)
Desil
Desil adalah nilai data (ukuran letak) yang membagi sekelompok data menjadi sepuluh
bagian yang sama banyak
Contoh Soal
Dari data dibawah ini tentukan D3 (Desil ke 3).
Statistika
Page 40
Nilai
52 – 58
59 – 65
66 – 72
73 – 79
80 – 86
87 – 93
94 - 100
Frekuensi
2
6
7
20
8
4
3
Penyelesaian
8)
Persentil
Persentil adalah nilai data ( ukuran letak ) yang membagi sekelompok data menjadi
seratus yang sama banyak.
Contoh Soal
Penyelesaian
Carilah P10 dari data dibawah ini :
Nilai
52 – 58
59 – 65
66 – 72
73 – 79
80 – 86
87 – 93
94 - 100
Statistika
Frekuensi
2
6
7
20
8
4
3
= 58,5 + 3,5
= 62
Page 41
9)
Jangkauan persentil
Yang dimaksud dengan jangkauan persentil adalah selisih antara persentil ke 10 dan persentil ke
90, dirumuskan :
Contoh Soal
Jika diketahui P10 adalah 90 dan P90 adalah 62. Tentukan jangkauan persentil!
Penyelesaian
Jadi, jangkauan persentilnya 28
10)
Ukuran Penyebaran Relatif
Ada empat ukuran penyebaran relative yaitu
a.
Koefisien rentang penyebaran sebagai berikut:
Contoh Soal
Sesuai contoh sebelumnya, dari table frekuensi diatas maka koefisien rentang menjadi :
Penyelesaian
b.
Koefisien simpangan kuartil, yang perumusannya:
Statistika
Page 42
Contoh Soal
Sesuai contoh sebelumnya, dari table frekuensi diatas maka koefisien rentang menjadi :
Penyelesaian
c.
Koefisien simpangan rata-rata, yang dirumuskan:
Contoh Soal
smpangan
Jika diketahui simpangan rata-ratanya 7 dan rata-ratanya 76. Tentukan koefisien SR!
Penyelesaian
d.
Koefisien simpangan baku, yang juga disebut sebagai koefisien variasi mempunyai
rumus sebagai berikut:
%
Contoh Soal
Jika diketahui simpangan baku adalah 9,9 dan rata-rata 76.tentukan Koefisien variasinya.!
Penyelesaian
Statistika
Page 43
1.5
Aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa contoh bahwa statistik sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari misalnya
dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan ilmu statistika untuk mengatur berapa
jumlah pengeluaran kita yang disesuaikan dengan pendapatan yang kita peroleh, lalu memilih
barang yang mana yang akan kita beli, dan lainnya yang pada akhirnya membutuhkan keputusan
terbaik yang akan kita ambil. Begitu pula dengan bidang yang lainnya, membantu memutuskan
keputusan yang harus diambil secara tepat.
statistic juga banyak diterapkan di bermacam-macam ilmu mulai dari ilmu alam dan ilmu
sosial maupun di bidang bisnis. Salah satu contoh dari penerapan ilmu statistik terhadap bidang
perekonomian yaitu perhitungan pertumbuhan ekonomi, inflasi, jumlah uang beredar, tingkat
kemiskinan, jumlah pengangguran dan lainnya, sedangkan dalam bidang industri dapat
dicontohkan pada perhitungan jumlah produksi barang atau jasa yang mencapai keuntungan
maksimum, kapan waktu yang tepat untuk mengembangkan produk baru atau menambah
produksi, dalam bidang bisnis juga statistik diterapkan antara lain, perhitungan indeks tendensi
bisnis, perhitungan dividen, peluang mendapatkan keuntungan jika menanamkan investasi di
saham dan lainnya.
Dapat kita simpulkan bahwa peranan ilmu statistik sangatlah penting untuk menentukan
keputusan dalam kehidupan sehari-hari dengan secara tepat sehingga menghasilkan sesuai
dengan harapan kita.
Statistika
Page 44
UJI Kompetensi
1.
Nilai ulangan harian matematika dari 14 orang siswa yang diambil secara acak adalah
7 , 5 , 8 , 6 , 7 , 8 , 7 , 7 , 7 , 9 , 5 , 8 , 6 , 8 . Carilah rata-rata hitung, Median dan
Modusnya!
2.
Perhatikan gambar berikut!
Berat badan siswa pada suatu kelas disajikan dengan histogram seperti pada gambar.
Rataan
berat badan tersebut adalah ….
3.
Desil ke-8 (D8) dari data berikut adalah ….
Statistika
Page 45
4.
Tabel distribusi frekuensi
Hitung lah persentil 10 dan 90..!
5.
Suatu keluarga mempunyai 3 orang anak. anak termuda berumur x tahu. dua anak yang lain
berumur x + 2 dan x + 7. bila rata-rata hitung umur mereka adalah 24 tahun, maka anak
termuda berumur …
6.
Lima kelompok siswa masing-masing terdiri dari 10 , 8 , 12 , 11 , 9 orang menyumbang
korban bencana alam. raa-rata sumbangan masing-masing kelompok adalah Rp 7.000,-, Rp
6.000,-, Rp 10.000,00,-, Rp 8.000,-, dan Rp 5.000,-. rata-rata sumbangan tiap siswa seluruh
kelompok adalah ….
7.
Nilai rata-rata ujian Sejarah dari 20 siswa adalah 7,8, jika digabung dengan 12 siswa maka
nilai rata-rata menjadi 7,5. nilai rata-rata dari 12 siswa tersebut adalah ….
8.
Nilai rata-rata kimia dalam suatu kelas adalah 6,5. jika ditambah nilai siswa baru yang
besarnya 9 maka rata-rata menjadi 6,6. banyak siswa semula dalam kelas tersebut adalah
….
9.
Nilai rata-rata sekelompok siswa yang berjumlah 50 siswa adalah 64. Jika seorang siswa
yang mendapat nilai 88,5 tidak dimasukkan dalam perhitungan rata-rata nilai sekelompok
siswa, maka nilai rata-rata menjadi …
10.
ada ulangan matematika diketahui nilai rata-rata kelas adalah 58. jika rata-rata nilai
matematika untuk siswa putra adalah 65, sedangkan untuk siswa putri rata-ratanya 54,
maka perbandingan jumlah siswa putri dan putra pada kelas tersebut adalah ….
Statistika
Page 46
11.
Diagram di bawah menggambarkan hobi 40 siswa di suatu sekolah.
Berapa banyak siswa yang hobi sepakbola ……
12.
Nilai rata-rata matematika dalam suatu kelas 72, sedangkan nilai rata-rata siswa pria 69 dan
nilai rata-rata siswa wanita 74. Jika banyak siswa dalam kelas 40 orang, banyak siswa pria
adalah…..
13.
Nilai rata-rata ulangan matematikasiswa wanita 75, dan siswa pria 66, sedangkan nilai ratarata keseluruhan siswa dalam kelas tersebut 72. Jika dalam kelas tersebut terdapat 36 siswa,
banyak siswa pria adalah ....
14.
Tentukan simpangan baku dari data : 4 , 8 , 5 , 9 , 10 , 6
15.
Suatu keluarga mempunyai 3 orang anak. anak termuda berumur x tahu. dua anak yang lain
berumur x + 2 dan x + 7. bila rata-rata hitung umur mereka adalah 24 tahun, maka anak
termuda berumur
Statistika
Page 47
Cara Penggunaan Program Quis Makker
1.
Belilah modul logika matematika ini terlebih dahulu.
2.
Setelah membeli modul, ambilah CD yang terdapat pada modul ini.
3.
Keluarkan CD dari kotaknya.
4.
Nyalakan laptop atau komputer.
5.
Masukan CD ke laptop atau komputer.
6.
Klik menu Windows Explorer.
7.
Klik file yang terdapat di CD.
8.
Masukkan password : “rumahstatistik” supaya bisa menjalankan Quiz Makker ini.
9.
Klik start untuk memulai Quiz Makker ini.
10.
Ikuti petunjuk yang tertera di Quiz Makker untuk menjawab pertanyaan yang telah
disajikan.
11.
Jawablah semua pertanyaan yang disajikan.
12.
Setelah semua pertanyaan dijawab, klik “submit” untuk mengetahui skor yang Anda
dapatkan.
13.
Klik “review feedback” untuk melihat jawaban yang benar.
Statistika
Page 48
DAFTAR PUSTAKA

http://ventydwie.blogspot.com/2011/06/peranan-statistik-dalam-kehidupan.html

Indra Budhiwati.2007.Modul Matematika.Ciebon : SMK Negeri 1 Kedawung.

Soedyarto Nugroho, Maryanto.2008. Matematika 2 untuk SMA atau MA Kelas XI
Program IPA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Lestari Sri, Kurniasih Ayu Diah. 2009. Matematika 2 untuk SMA / MA Program Studi IPS
Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Statistika
Page 49
Biodata Kelompok
Data Pribadi :
Nama
:
Sugi Kuswari
Jenis Kelamin
:
Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir
:
Cirebon, 6 Januari
Kewarganegaraan
:
Indonesia
Agama
:
Islam
Status Perkawinan
:
Belum Menikah
Tinggi / Berat Badan
:
155 cm / 44 kg
Golongan Darah
:
B
Alamat
:
- Ds. Brobot RT 09 RW 3,
1994
Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga.
- Ds. Ambal RT02 RW 4,
Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen.
- Gang Sijombang,Ds. Kertawinangun RT 14 RW 4,
Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.
Nomor HP
:
085227036447
Email
:
[email protected]
[email protected]
Statistika
Page 50
Biodata kelompok
Nama Lengkap
: Nurlaela
Tempat, Tanggal Lahir
: Cirebon, 13 Maret 1995
Domisili
: Cirebon
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Kewarganegaraan
: Indonesia
Status
: Mahasiswa
Tinggi / Berat Badan
: 152 cm / 43 kg
Telepon
: 089671004659
e-mail
: [email protected]
Statistika
Page 51
deskripsi Kerja kelompok
 Pembuataan Modul Pembelajaran
Pembuataan Modul Pembelajaran statistika dikerjakan oleh Nurlaela. Nurlaela dan Sugi
Kuswari bertugas mencari materi. Nurlaela bertugas menyusun modul Pembelajaran.
Sedangkan pengeditan dilakukakan bersama-sama. Modul Pembelajaran ini memerlukan
waktu dua minggu dan dikerjakan di rumah, di kampus 2 Unswagati, di Kerjakan di
Kosan teman dan Terakhir di kerjakan di radar.
 Pembuatan Quis Makker
Pembuatan Quis Makker di kerjakan oleh Sugi Kuswari bersamaan dengan pembuatan
modul pembelajaran statistika
Statistika
Page 52
Download