57 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1

advertisement
BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1 Riwayat Perusahaan
Packet Systems merupakan perusahaan yang bergerak di bidang integrasi sistem
khususnya pada sistem jaringan komputer suatu perusahaan atau instansi.
Beroperasi di Indonesia, Korea, Malaysia, dan Singapura, Packet Systems
memulai bisnisnya sejak tahun 2004 dan menjadi anak perusahaan yang
sepenuhnya dimiliki oleh Grup DMX Technologies setelah diakuisisi pada tahun
2005.
DMX Technologies merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
teknologi informasi dimana perusahaan ini berperan dalam pengadaan dan
penyediaan perangkat lunak dan solusi dalam media digital. Solusi yang
ditawarkan mencakup penyediaan operator layanan dan perusahaan dengan
keamanaan jaringan, pengaturan dan optimasi jaringan, penyediaan sistem yang
memungkinkan untuk layanan media digital.
DMX Technologies ini memiliki misi, dengan pesatnya perkembangan dari
internet dan teknologi digital, batasan antara industri tradisional telah
dihilangkan oleh konsep berkembang dari ‘Konvergensi’. Dengan jaringan
internet terdepan, konsumen dapat menikmati mulusnya video dan berbagai fitur
layanan multimedia tambahan, komunikasi suara dan data yang terpadu lewat
internet, jaringan TV kabel, dan jaringan selular.
57
58
Packet Systems sebagai salah satu anggota dari DMX Technologies menawarkan
layanan solusi IT khususnya dalam sistem jaringan komputer termasuk penilaian
sistem jaringan yang sedang berjalan, konsultasi teknikal, perencanaan dan
perancangan, penerapan sistem yang telah dirancang, pengaturan proyek,
perawatan sistem jaringan, serta menyediakan tenaga yang dapat membantu
dalam pengerjaan dan perawatan sistem jaringan suatu perusahaan.
Packet Systems juga membangun hubungan perekanan dengan beberapa
perusahaan teknologi terdepan di dunia, salah satunya dengan menjadi gold
partner dari Cisco Systems. Sejak tahun 2008, Packet Systems berhasil
membuktikan konsistensinya untuk menjadi salah satu dari tiga rekan integrasi
sistem Cisco teratas di Indonesia.
Dalam menyediakan solusi, Packet Systems memberikan layanan jasa dalam tiga
area yang mencakup infrastruktur jaringan yang konvergen, keamanan jaringan,
dan sistem yang mempermudah operasi bisnis. Packet Systems memiliki tiga
pedoman dalam menjalankan tugas– tugasnya yaitu:
1. OnTRACK Project Management
Metodologi yang digunakan untuk memastikan proyek dapat selesai tepat
waktu, tepat sasaran, dan sesuai anggaran
2. OnTIME Support Maintenance
Mencakup instalasi dan perawatan setelah instalasi, memberikan rasa aman
bagi konsumen.
59
3. OnTARGET Professional Service
Jasa konsultasi di bidang IP routing/switching, keamanan, dan sistem operasi
terbuka
untuk
membantu
konsumen
dalam
melakukan
penilaian,
memperbaiki, dan memanfaatkan infrastruktur jaringan mereka.
Packet Systems juga membangun kerja-sama dengan perusahaan penyedia
layanan teknologi informasi dan komunikasi kelas dunia untuk memperkuat
penawaran layanan di bidang integrasi sistem operasi terbuka yang kompleks
pengerjaannya.
Di Indonesia sendiri, Packet Systems yang memiliki nama resmi regional PT.
Packet Systems Indonesia sampai saat ini sudah bekerja sama dengan lebih dari
50 perusahaan di Indonesia, kebanyakan dari perusahaan konsumen bergerak
dalam bisnis telekomunikasi, perbankan, atau pertambangan dan perminyakan.
Sejak berdirinya pada tahun 2004, PT. Packet Systems Indonesia dipimpin oleh
Handy Surya Wirawan.
60
3.2 Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Packet Systems Indonesia
61
3.3 Sistem Yang Sedang Berjalan
PT. Packet Systems Indonesia memiliki kantor yang bertempat di Sampoerna
Strategic Square, South Tower, Lantai 27. Perusahaan ini tentu saja memiliki
suatu sistem jaringan komputer untuk dapat berhubungan secara internal maupun
berhubungan dengan dunia luar.
Kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem jaringan
PT. Packet Systems
Indonesia ini antara lain adalah kebutuhan untuk mendapatkan akses internet dan
kebutuhan para petinggi direksi untuk mendapatkan akses eksklusif dengan
kecepatan tinggi untuk berhubungan dengan tim direksi di kantor cabang
lainnya, serta mengirimkan data-data yang sifatnya rahasia.
Untuk memenuhi kebutuhan jaringan tersebut tentu saja diperlukan jaringan
yang dapat dihandalkan, memiliki klasifikasi dengan prioritas berbeda-beda,
serta memiliki keamanan jaringan yang cukup tinggi.
Pada sistem jaringan yang sedang berjalan pada PT. Packet Systems Indonesia,
akses untuk keluar dari jaringan internal adalah dengan melalui internet dengan
bandwith sebesar 4 Mbps dan melalui jaringan MPLS (Multiprotocol Label
Switching) yang menghubungkan PT. Packet Systems ndonesia dengan anggota
grup perusahaan DMX Technologies lainnya.
Sebagai bagian dari grup perusahaan DMX Technologies, tentunya PT. Packet
Systems Indonesia sering berkomunikasi dengan anggota grup perusahaan DMX
62
Technologies lainnya yang tersebar di kawasan Asia seperti yang mana
lokasinya tergambarkan pada gambar di bawah ini:
Gambar 3.2 Lokasi kantor DMX Technologies
Pada gambar di atas terlihat wilayah mana saja yang menjadi jangkauan layanan
dari DMX Technologies pada wilayah yang diberi warna merah keunguan dan
terlihat juga titik – titik kuning yang menunjukkan lokasi kantor dari DMX
Technologies.
Dalam komunikasi antar kantor DMX Technologies, sistem yang sedang
berjalan adalah dengan adanya jaringan Multiprotocol Label Switching ( MPLS )
antar kantor. Jaringan MPLS ini disediakan oleh perusahaan service provider
dan telah berjalan dalam network antar kantor DMX Technologies.
Berikut ini merupakan daftar kantor anggota DMX Technologies Group yang
telah terintegrasi dalam jaringan MPLS ini:
a. Hongkong - DMX Technologies Limited (Head Office)
b. Beijing - DMX Technologies Limited
63
c. Shanghai - DMX Technologies Limited
d. Guangzhou - DMX Technologies Limited
e. Fuzhou - DMX Technologies Limited
f. Shenzhen - DMX Technologies Limited
g. Macau - DMX Technologies Company Ltd.
h. India - DMX Technologies Private Limited
i. Indonesia - PT. Packet Systems Indonesia
j. Korea - DMX Technologies Korea Co. Ltd.
k. Malaysia - DMX Packet Sdn Bhd
l. Singapore - DMX Technologies Pte Ltd
m. Vietnam – Representative Office of DMZ Technologies Korea Co., Ltd in
Hanoi
Terhitung ada 13 kantor cabang yang terdaftar sebagai anggota dari DMX
Technologies Group terhubung dalam suatu sistem jaringan. Setiap kantor
cabang DMX Technologies memiliki router pembatas yang berhubungan
langsung dengan jaringan MPLS ini . Selain itu juga terdapat beberapa divisi
dalam setiap cabang dimana terdiri dari bagian server farm, ip for device
management, accounting (finance & HR), professional services, support
services, Board of Directors, dan research and development dan adanya
segmentasi network address yang berbeda antar divisi. Di bawah ini merupakan
pembagian network address yang ada saat ini.
64
Tabel 3.1 Daftar Network Address Hongkong Lama
Lokasi = Quarry Bay, Hongkong
Network
Address
Kegunaan
10.1.0.0/24
Server Farm
10.1.1.0/24
IP for Device Management
10.1.2.0/24
Accounting, Finance & HR
10.1.3.0/24
Professional Services
10.1.4.0/24
Support Services
10.1.5.0/24
Board of Directors
10.1.6.0/24
Research & Development
Tabel 3.2 Daftar Network Address Shanghai Lama
Lokasi = Shanghai, China
Network
Address
Kegunaan
10.2.0.0/24
Server Farm
10.2.1.0/24
IP for Device Management
10.2.2.0/24
Accounting, Finance & HR
10.2.3.0/24
Professional Services
10.2.4.0/24
Support Services
10.2.5.0/24
Board of Directors
10.2.6.0/24
Research & Development
Tabel 3.3 Daftar Network Address Guangzhou Lama
Lokasi = Guangzhou, China
Network
Address
Kegunaan
10.4.0.0/24
Server Farm
10.4.1.0/24
IP for Device Management
10.4.2.0/24
Accounting, Finance & HR
10.4.3.0/24
Professional Services
10.4.4.0/24
Support Services
10.4.5.0/24
Board of Directors
10.4.6.0/24
Research & Development
65
Tabel 3.4 Daftar Network Address Fuzhou Lama
Lokasi = Fuzhou, China
Network
Address
Kegunaan
10.3.0.0/24
Server Farm
10.3.1.0/24
IP for Device Management
10.3.2.0/24
Accounting, Finance & HR
10.3.3.0/24
Professional Services
10.3.4.0/24
Support Services
10.3.5.0/24
Board of Directors
10.3.6.0/24
Research & Development
Tabel 3.5 Daftar Network Address Shenzhen Lama
Lokasi = Shenzhen, China
Network
Address
Kegunaan
10.6.0.0/24
Server Farm
10.6.1.0/24
IP for Device Management
10.6.2.0/24
Accounting, Finance & HR
10.6.3.0/24
Professional Services
10.6.4.0/24
Support Services
10.6.5.0/24
Board of Directors
10.6.6.0/24
Research & Development
Tabel 3.6 Daftar Network Address Macau Lama
Lokasi = Macau, China
Network
Address
Kegunaan
10.7.0.0/24
Server Farm
10.7.1.0/24
IP for Device Management
10.7.2.0/24
Accounting, Finance & HR
10.7.3.0/24
Professional Services
10.7.4.0/24
Support Services
10.7.5.0/24
Board of Directors
10.7.6.0/24
Research & Development
66
Tabel 3.7 Daftar Network Address Beijing Lama
Lokasi = Beijing, China
Network
Address
Kegunaan
10.5.0.0/24
Server Farm
10.5.1.0/24
IP for Device Management
10.5.2.0/24
Accounting, Finance & HR
10.5.3.0/24
Professional Services
10.5.4.0/24
Support Services
10.5.5.0/24
Board of Directors
10.5.6.0/24
Research & Development
Tabel 3.8 Daftar Network Address India Lama
Lokasi = Bangalore, India
Network
Address
Kegunaan
10.8.0.0/24
Server Farm
10.8.1.0/24
IP for Device Management
10.8.2.0/24
Accounting, Finance & HR
10.8.3.0/24
Professional Services
10.8.4.0/24
Support Services
10.8.5.0/24
Board of Directors
10.8.6.0/24
Research & Development
Tabel 3.9 Daftar Network Address Korea Lama
Lokasi = Seoul, Korea
Network
Address
Kegunaan
10.9.0.0/24
Server Farm
10.9.1.0/24
IP for Device Management
10.9.2.0/24
Accounting, Finance & HR
10.9.3.0/24
Professional Services
10.9.4.0/24
Support Services
10.9.5.0/24
Board of Directors
10.9.6.0/24
Research & Development
67
Tabel 3.10 Daftar Network Address Indonesia Lama
Lokasi = Jakarta, Indonesia
Network
Address
Kegunaan
10.10.0.0/24
Server Farm
10.10.1.0/24
IP for Device Management
10.10.2.0/24
Accounting, Finance & HR
10.10.3.0/24
Professional Services
10.10.4.0/24
Support Services
10.10.5.0/24
Board of Directors
10.10.6.0/24
Research & Development
Tabel 3.11 Daftar Network Address Malaysia Lama
Lokasi = Kuala Lumpur, Malaysia
Network
Address
Kegunaan
10.11.0.0/24
Server Farm
10.11.1.0/24
IP for Device Management
10.11.2.0/24
Accounting, Finance & HR
10.11.3.0/24
Professional Services
10.11.4.0/24
Support Services
10.11.5.0/24
Board of Directors
10.11.6.0/24
Research & Development
Tabel 3.12 Daftar Network Address Singapore Lama
Lokasi = Singapore, Singapore
Network
Address
Kegunaan
10.12.0.0/24
Server Farm
IP for Device
10.12.1.0/24
Management
10.12.2.0/24
Accounting, Finance & HR
10.12.3.0/24
Professional Services
10.12.4.0/24
Support Services
10.12.5.0/24
Board of Directors
10.12.6.0/24
Research & Development
68
Tabel 3.13 Daftar Network Address Vietnam Lama
Lokasi = Hanoi, Vietnam
Network
Address
Kegunaan
10.13.0.0/24
Server Farm
10.13.1.0/24
IP for Device Management
10.13.2.0/24
Accounting, Finance & HR
10.13.3.0/24
Professional Services
10.13.4.0/24
Support Services
10.13.5.0/24
Board of Directors
10.13.6.0/24
Research & Development
Untuk dapat menjadi suatu jaringan yang konvergen, setiap router harus
memiliki informasi rute ke setiap jaringan yang terhubung dalam jaringan MPLS
tersebut. Untuk dapat bertukar informasi rute secara otomatis, digunakan Open
Shortest Path First (OSPF) sebagai routing protocol yang diintegrasikan pada
setiap router. Penerapan OSPF routing protocol dilakukan dengan konsep single
area.
3.4 Topologi Jaringan
Dari gambaran umum jaringan perusahaan PT.Packet Systems Indonesia sebagai
bagian dari DMX Technologies, dapat diketahui bahwa ada 13 kantor anggota
DMX Technologies terhubung dalam suatu sistem jaringan. Berikut ini adalah
gambaran topologi dari DMX Technologies:
69
Gambar 3.3 Topologi Jaringan DMX Technologies
Gambar di atas menunjukkan bagaimana seluruh kantor anggota DMX
Technologies Group dapat saling berhubungan dalam suatu jaringan MPLS.
Dari letak router yang terlihat pada topologi jaringan tersebut, sambungan antar
router tersebut dirancang berdasarkan dengan letak geografis masing-masing
kantor. Vietnam, Singapura, Malaysia, dan Indonesia yang merupakan bagian
dari Asia Tenggara letaknya berdekatan, lalu lintas data pada kelompok Asia
Tenggara ini terpusat pada router Indonesia yang terhubung langsung dengan
router Beijing.
70
Letak router-router dari kantor cabang di daerah Cina juga saling berdekatan
dan Hongkong yang merupakan kantor pusat DMX Technologies memiliki
router menghubungkan kantor Beijing, Shanghai, Fuzhou, dan Guangzhou.
Shenzhen dan India berhubungan dengan jaringan DMX Technologies ini
dengan melalui router Shanghai terlebih dahulu. Kantor cabang Seoul di Korea
Utara memiliki sambungan melalui kantor cabang Guangzhou.
3.5 Permasahan yang Dihadapi
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi sebagai
penyedia solusi dalam bentuk perangkat keras, perangkat lunak, maupun
konsultasi DMX Technologies dituntut untuk berkembang pesat agar tida
tertinggal agar dapat memenuhi permintaan konsumen serta dapat bersaing
dalam persaingan global.
Sebagai perusahaan yang memiliki kantor cabang yang tersebar di beberapa kota
di
dunia
ini,
DMX
Technologies
tentunya
sistem
jaringan
untuk
menghubungkan tiap kantor dalam melakukan pertukaran data demi lancarnya
proses bisnis. Sistem jaringan yang dimaksud telah dijelaskan pada sub bab
sebelumnya dimana DMX Technologies ini memiliki jaringan MPLS dan
menggunakan routing protocol single area Open Shortest Path First.
Pada sistem yang sedang berjalan ini ditemukan beberapa permasalahan yang
sering kali menjadi hambatan bagi proses bisnis perusahaan. PT. Packet Systems
Indonesia, sebagai salah satu anggota DMX Technologies, merasakan
permasalahan pada sistem jaringan DMX Technologies yang sedang berjalan.
71
Salah satu pengalaman yang dikeluhkan adalah pada saat direktur PT. Packet
Systems Indonesia ingin melakukan teleconference dengan direktur kantor pusat
DMX Technologies yang berada di Hongkong, seringkali dialami kurang
lancarnya video yang disampaikan dan akhirnya terjadi terminasi koneksi. Hal
ini tentu saja berkaitan erat dengan lamanya waktu yang diperlukan untuk
menyampaikan informasi itu sendiri.
Dalam penyelidikan pada konfigurasi router untuk permasalahan di atas,
ditemukan penyebab dari permasalahan, yaitu adanya delay yang besar yang
dihasilkan oleh ukuran routing table yang besar sehingga router membutuhkan
waktu yang cukup lama dalam mencari rute
Berdasarkan dari pengalaman pengguna jaringan PT. Packet Systems Indonesia
yang merupakan kantor cabang DMX Technologies di Indonesia, ada keluhan
dimana sekitar satu tahun yang lalu router Beijing pernah mengalami kerusakan
sehingga menyebabkan seluruh cabang DMX Technologies di Asia Tenggara
tidak dapat berhubungan dengan kantor pusat yang berlokasi di Hongkong.
Dari pengalaman di atas, dapat disimpulkan permasalahan ada pada ketersediaan
jalur pada jaringan, dimana bila ada satu jalur yang putus atau ada satu router
yang rusak akan mengakibatkan
lalu lintas yang melalui jalur atau router
tersebut berhenti sampai adanya tindakan langsung yang dibuat oleh administor
atau pihak yang bertanggung jawab atas jaringan tersebut. Masalah ini biasa
dikenal dengan istilah single point of failure.
72
Selain permasalahan yang bersangkutan dengan pemilihan rute pada jaringan,
permasalahan ketersediaan jalur, ditemukan juga permasalahan pada sisi
keamanan jaringan. Permasalahan ini ditemukan dimana saat dilakukan
penangkapan paket (packet sniffing) dengan menggunakan salah satu packet
sniffer software, didapatkan informasi paket OSPF router secara jelas dan
transparan tanpa adanya enkripsi atau hashing.
Dapat disimpulkan masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan adalah
sebagai berikut:
1. Kualitas teleconference yang kurang baik atau tersendat.
2. Tidak adanya jalur cadangan ketika jalur utama mati sehingga butuh waktu
lama untuk menunggu jalur utama hidup kembali.
3. Adanya kemungkinan dilakukan manipulasi atau spoofing yang dapat
mengacaukan pemilihan rute dan konektifitas jaringan.
Setelah dianalisa lebih lanjut ditemukan beberapa penyebab permasalahan yang
dihadapi perusahaan dengan sistem jaringan yang menggunakan single area
OSPF routing protocol adalah sebagai berikut:
1. Waktu penyampaian informasi (delay) yang memakan waktu cukup
besar/lama.
2. Isi dari routing table yang besar pada setiap router
3. Permasalahan dimana bila terjadi kegagalan koneksi pada satu link atau satu
router, lalu lintas data pada link tersebut akan langsung terhenti (single point
of failure)
73
4. Keamanan jaringan yang kurang bisa dihandalkan karena informasi paket
OSPF antar router dikirimkan dengan transparan.
3.6 Analisis Permasalahan
Setelah menjelaskan keadaan sistem yang sedang berjalan dan permasalahan apa
saja yang menjadi kendala dalam sistem jaringan DMX Technologies ini,
diperlukan adanya analisis dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh
perusahaan ini sendiri. Analisis ini akan dilakukan pada empat penyebab
permasalahan yang telah dijabarkan di atas:
1. Waktu penyampaian informasi (delay) yang memakan waktu cukup
besar/lama.
Besarnya waktu penyampaian informasi dapat dipengaruhi oleh padatnya
lalu lintas jaringan dan lamanya proses pemilihan rute yang dilakukan oleh
router. Semakin padat lalu lintas jaringan, semakin besar waktu penyampaian
informasi dalam suatu jaringan. Hal tersebut memang benar adanya, namun
dalam jaringan DMX Technologies ini telah dicoba pengujian delay pada saat
lalu lintas jaringan tidak terlalu padat, dan hasilnya didapati delay yang masih
cukup besar.
Penyebab yang juga memungkinkan besarnya delay dalam suatu jaringan
adalah proses pemilihan rute (routing proccess) yang lama dimana lamanya
proses ini berkaitan erat dengan algoritma dalam pemilihan rute ini sendiri
dan besarnya ukuran tabel yang berisi informasi rute untuk ke berbagai
jaringan tujuan yang dimiliki oleh router ( routing table ).
74
2. Penggunaan memory yang besar oleh routing table pada setiap router
Sistem yang sedang berjalan menggunakan single area OSPF sebagai routing
protocol yang diintegrasikan pada setiap router. OSPF memiliki algoritma
yang bernama Shortest Path First algorithm dimana untuk menjalankan
algoritma ini, setiap router diharuskan untuk mengetahui seluruh informasi
rute dan gambaran topologi pada jaringan tersebut.
Oleh karena itu, dengan menggunakan algoritma ini untuk sistem jaringan
yang cukup besar seperti jaringan DMX Technologies ini sendiri akan
menghasilkan routing table yang besar pula. Maka dapat disimpulkan bahwa
penyebab besarnya routing table pada setiap router ini adalah algoritma
single area OSPF yang membuat setiap router harus mengetahui informasi
rute ke seluruh jaringan pada area tersebut.
3. Permasalahan di mana bila terjadi kegagalan koneksi pada satu link
atau satu router, lalu lintas data pada link tersebut akan langsung
terhenti (single point of failure).
Dari gambaran topologi yang sedang berjalan yang terlampir pada sub bab
sebelumnya, sudah dapat dilihat bahwa permasalahan ini pasti akan muncul
pada rancangan jaringan yang seperti ini. Rancangan topologi jaringan yang
hanya memiliki satu ketersediaan jalur tanpa adanya jalur cadangan membuat
jaringan tersebut tidak dapat dihandalkan.
4. Jaringan yang kurang aman karena informasi paket OSPF antar router
dikirimkan dengan transparan.
75
Hal ini disebabkan oleh proses otentikasi router yang dilakukan dengan cara
sederhana yang mana proses otentikasi antar router dilakukan secara
transparan.
Permasalahan ini dapat berpengaruh besar pada keamanan jaringan
perusahaan, dimana orang-orang yang tidak bertanggung-jawab dapat
melakukan packet sniffing pada jaringan perusahaan, mendapatkan informasi
paket OSPF antar router, dan dapat dengan leluasa memanipulasi hubungan
OSPF dengan router bersangkutan dan masuk ke jaringan perusahaan.
3.7 Usulan Pemecahan Masalah
Dari permasalahan yang telah dijelaskan di atas, maka akan dibuat rancangan
sistem jaringan komputer yang dapat memenuhi kebutuhan serta mengatasi
permasalahan yang ada. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses
pemilihan rute pada setiap router, maka perlu diterapkan mekanisme baru
dimana mekanisme tersebut:
1. Memiliki kemampuan untuk mendukung kecepatan konvergensi sebuah
jaringan yang besar (fast convergence).
2. Dapat memperkecil ukuran routing table dari router-router bersangkutan.
3. Dapat meminimalisir delay yang ada.
4. Dapat menjamin keamanan pertukaran routing information.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut diusulkan sedikit perubahan pada routing
protocol yang digunakan, yaitu yang tadinya menggunakan single area OSPF
diusulkan untuk menggunakan multi area OSPF. Di mana pada multi area
OSPF routing protocol ini menggunakan konsep membagi jaringan menjadi
76
beberapa area yang akan membuat algoritma hirarkis dalam pertukaran
informasinya.
Dengan pengalamatan alamat IP yang hirarkis dan konfigurasi OSPF yang baik,
penggunaaan multi area OSPF memiliki beberapa keuntungan:
1. Berkurangnya frekuensi perhitungan algoritma SPF (algoritma dari OSPF)
Karena informasi rute yang rinci ada pada masing-masing area, tidak perlu
dilakukan lagi pengiriman informasi perubahan secara broadcast ke semua
area lain. Oleh karena itu, hanya router - router yang terpengaruh oleh
perubahan itu saja yang perlu dilakukan kembali perhitungan algoritma SPF
(algoritma dari OSPF)
2. Berkurangnya isi routing table
Dengan adanya banyak area, informasi rute untuk ke jaringan tujuan yang
rinci dalam 1 area dapat tetap dipertahankan. Namun dalam penyebaran rute
eksplisit ke area lain, routers dapat dikonfigurasi untuk menyebarkan rute
yang sudah dirangkum saja, sehingga isi routing table dapat mengecil tanpa
mengurangi tingkat konvergensi dari jaringan tersebut.
Dalam mengatasi permasalahan pada keamanan jaringan yang disebutkan dalam
sub bab sebelumnya dimana adanya permasalahan akan informasi paket OSPF
(routing packet) yang dapat dengan mudah ditangkap dan dilihat isinya dengan
jelas, perlu diterapkan sistem otentikasi dengan
bersangkutan.
dengan MD5 pada router
77
Algoritma MD5 merupakan suatu algoritma yang digunakan untuk integritas
data. Hal ini sangat penting untuk diterapkan agar paket OSPF yang dikirim
antar router melalui jaringan bersangkutan tidak transparan melainkan telah
menjadi kode-kode hasil pengolahan algoritma MD5, sehingga orang – orang
yang tidak bertanggung jawab tidak dengan mudah mendapatkan mendapatkan
informasi OSPF dari router perusahaan.
Untuk permasalahan dari ketersediaan jalur yang terlihat pada topologi jaringan
yang ada, perlu adanya perubahan topologi pada jaringan tersebut. Perubahan
topologi yang dilakukan adalah dengan menambahkan beberapa jalur sehingga
tidak ada lagi kondisi dimana suatu interkoneksi hanya mengandalkan 1 jalur
saja. Perubahan tersebut dibutuhkan untuk mencapai ketersediaan jalur cadangan
sehingga jaringan tersebut dapat menjadi jaringan yang lebih bisa diandalkan
untuk melakukan pertukaran data antar kantor DMX Technologies.
Usulan – usulan pemecahan masalah dalam menghadapi permasalahan yang
dihadapi oleh DMX Technologies ini dapat disimpulkan dalam beberapa
rancangan tindakan, yaitu:
1. Integrasi multi area OSPF routing protocol pada setiap router bersangkutan.
2. Integrasi otentikasi MD5 pada setiap router bersangkutan.
3. Perubahan topologi jaringan di mana perlu adanya penambahan beberapa
jalur.
Download