8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Signaling

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Teori Signaling
Teori Signaling menyebutkan bahwa manajemen selaku agen,
berusaha
untuk
mengungkapkan
informasi
privat
yang
menurut
pertimbangannya sangat diminati oleh investor dan pemegang saham,
khususnya kalau informasi tersebut merupakan berita baik good news
(Wardani, 2013). Teori signaling juga menyatakan bahwa perusahaan yang
berkualitas baik, dengan sengaja akan memberikan sinyal kepada pasar,
dengan harapan pasar dapat membedakan mana perusahaan yang
berkualitas baik dan mana perusahaan
yang berkualitas buruk.
(Retnoningsih, 2013).
Laporan keuangan yang mencerminkan kinerja baik merupakan sinyal
bahwa perusahaan telah beroperasi dengan baik, yang akan direspon baik
juga oleh pihak luar. Oleh karena itu, perusahaan dengan kinerja yang baik
cenderung akan memberikan sinyal berupa pengungkapan informasi yang
lebih luas termasuk informasi pengungkapan akuntansi sumber daya
manusia sebagai cerminan bahwa perusahaan merupakan investasi yang
menjanjikan bagi investor (Ulfa, 2016).
Analisis Pengaruh Profitabilitas…, Ardy Kurniawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 8
2017
2. Teori Legitimasi
Teori legitimasi beranggapan bahwa organisasi dapat dilihat sebagai
sesuatu yang diberikan masyarakat kepada perusahaan dan sesuatu yang
diinginkan atau dicari perusahaan dari masyarakat. Perusahaan bisa ada
dalam suatu masyarakat karena adanya dukungan dari masyarakat. Oleh
sebab itu, perilaku perusahaan dan cara yang digunakan perusahaan saat
menjalankan bisnis harus berada dalam bingkai pedoman yang ditetapkan
masyarakat (Wardani, 2013). Teori ini secara eksplisit mengakui bahwa
bisnis dibatasi oleh kontrak sosial yang menyebutkan bahwa perusahaan
sepakat untuk menunjukkan berbagai aktivitas sosial perusahaan agar
diterima masyarakat akan tujuan perusahaan yang pada akhirnya akan
menjamin kelangsungan hidup perusahaan (Rachmawati, 2009).
Chariri (2008), menjelaskan bahwa teori legitimasi sangat bermanfaat
dalam menganalisis perilaku organisasi. Legitimasi adalah hal yang
penting bagi organisasi sehingga batasan-batasan yang ditekankan oleh
norma-norma dan nilai-nilai sosial, dan reaksi terhadap batasan tersebut
mendorong pentingnya analisis perilaku organisasi dengan memperhatikan
lingkungan.
Oleh
karena
itu,
meskipun
perusahaan
mempunyai
kebijaksanaan operasi dalam batasan institusi, kegagalan perusahaan
dalam menyesuaikan diri dengan norma ataupun adat yang diterima oleh
masyarakat, akan mengancam legitimasi perusahaan serta sumber daya
perusahaan, dan pada akhirnya akan mengancam kelangsungan hidup
perusahaan. Hal ini membuat perusahaan akan selalu mememuhi apa yang
Analisis Pengaruh Profitabilitas…, Ardy Kurniawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 9
2017
diinginkan oleh masyarakat dengan cara mengungkapakan informasi yang
lebih luas, termasuk informasi akuntansi sumber daya manusia dalam
laporan tahunannya. Dengan adanya pengungkapan yang lebih luas,
diharapkan aktivitas dan kinerja suatu perusahaan dapat diterima oleh
masyarakat.
3. Teori Stakeholder
Teori stakeholder menyatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas
yang hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri, akan tetapi
perusahaan juga dituntut mampu memberikan manfaat bagi para
pemegang kepentingannya. Sehingga, keberadaan suatu perusahaan sangat
dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan stakeholder perusahaan
tersebut (Saputro 2013).
Perusahaan memerlukan dukungan dari para stakeholder yang dapat
memberikan keuntungan guna mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan dalam persaingan bisnis yang semakin ketat. Sementara itu,
para stakeholder mempunyai kepentingan akan rasa keingintahuan yaitu
untuk memperoleh informasi sebanyak-banyaknya yang berkaitan dengan
aktivitas bisnis perusahaan. Salah satu cara untuk memenuhi kepentingan
dari para stakeholder tersebut maka perusahaan melakukan pengungkapan
(disclosure). Penyampaian (pengungkapan) informasi kepada para
stakeholder
haruslah
bersifat
transparan, berkualitas tinggi
serta
didistribusikan secara merata diantara para stakeholder (Prasetyo, 2012).
102017
Analisis Pengaruh Profitabilitas…, Ardy Kurniawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP,
4. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan rasio yang mengukur efektifitas perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan sumber-sumber
yang dimilikinya seperti aset dan ekuitas. Menurut Adikara (2011)
profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
dalam upaya meningkatkan nilai pemegang saham.
Kasmir (2008) dalam Noviliyana (2014), menjelaskan bahwa tujuan
dan manfaat penggunaan rasio profitabilitas bagi perusahaan maupun bagi
pihak luar perusahaan adalah (1) Untuk mengukur atau menghitung laba
yang diperoleh perusahaan dalam suatu periode tertentu (2) Untuk menilai
posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang (3) Untuk
menilai perkembangan laba dari waktu kewaktu (4) Untuk menilai
besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri (5) Untuk
mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan baik
modal pinjaman maupun modal sendiri.
Menurut Sari (2014), perusahaan yang berprofitabilitas tinggi dengan
sukarela akan memberikan informasi terkait sumber daya manusianya
sebagai informasi penting dalam pengambilan keputusan karena didukung
oleh tersedianya dana yang cukup untuk mengungkapkannya. Teori
signaling menyatakan bahwa
perusahaan dengan kinerja yang tinggi
(perusahaan bagus) menggunakan informasi keuangan untuk mengirim
sinyal kepada pasar (Suhardjanto dan Wardhani 2010). Penggunaan
informasi keuangan sebagai sinyal ini membutuhkan biaya, dimana biaya
112017
Analisis Pengaruh Profitabilitas…, Ardy Kurniawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP,
atas sinyal bad
news lebih tinggi dari pada good news. Sehingga
perusahaan lebih terdorong untuk melakukan pengungkapan informasi
good news berupa pengungkapan akuntansi sumber daya manusia.
Selain itu perusahaan yang profitnya tinggi didukung oleh sumber
daya manusia yang berkualitas seperti kemampuan berinovasi. Oleh
karena itu, untuk menjaga unsur manusia, perusahaan harus melakukan
pengelolaan dan pemanfaatan yang baik (Ulfa, 2016).
5. Umur perusahaan
Perusahaan yang terdaftar di pasar modal lebih lama memiliki
banyak
pengalaman
untuk
pengungkapan
informasi
dengan
mempertimbangkan reaksi pasar terhadap pengungkapan yang sesuai.
Perusahaan cenderung untuk memberikan pengungkapan sukarela ketika
mereka berencana untuk menerbitkan utang publik atau ekuitas atau
mengakuisisi perusahaan lain dalam rangka memberikan informasi
eksplisit investor dan mempengaruhi persepsi mereka (Healy dan Palepu
1993).
Semakin
lama
perusahaan
asumsinya
perusahan
akan
lebih
berpengalaman untuk melakukan pengungkapan, termasuk pengungkapa
akuntansi sumber daya manusia (Widodo, 2014). Hal ini dapat dikaitkan
dengan teori legitimasi. Menurut teori legitimasi, organisasi dapat dilihat
sebagai sesuatu yang diberikan masyarakat kepada perusahaan dan sesuatu
yang diinginkan atau dicari perusahaan dari masyarakat. Semakin lama
122017
Analisis Pengaruh Profitabilitas…, Ardy Kurniawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP,
perusahaan maka semakin banyak informasi yang telah diperoleh
masyarakat tentang perusahaan tersebut (Marwata, 2001).
Selain
itu,
teori
legitimasi
menganjurkan
perusahaan
untuk
meyakinkan bahwa aktivitas dan kinerjanya dapat diterima oleh
masyarakat. Sehingga semakin lama perusahaan dapat bertahan, maka
perusahaan semakin mengungkapkan informasi lebih lengkap termasuk
pengungkapan akuntansi sumber daya manusiannya.
6. Leverage
Leverage merupakan perbandingan antara dana-dana yang dipakai
untuk membelanjai atau membiayai perusahaan atau perbandingan antara
dana yang diperoleh dari ekstern perusahaan (dari kreditur-kreditur)
dengan dana yang disediakan pemilik perusahaan (Makmum 2002).
Leverage terbagi atas dua jenis yaitu operating leverage dan financial
leverage. Operating leverage adalah meningkatnya sumbangan biaya
produksi tetap terhadap total biaya operasi pada berbagai tingkat
penjualan. Sedangkan financial leverage dapat diartikan sejauh mana
strategi pendanaan melalui utang untuk digunakan investasi dalam
meningkatkan produksi, dan menghasilkan kemampuan laba yang mampu
menutup biaya bunga dan pajak pendapatan ( Delvinur, 2015).
Perusahaan yang mempunyai leverage tinggi dalam struktur
permodalannya cenderung akan melakukan pengungkapan yang lebih luas.
Dengan adanya pengungkapan yang lebih luas diharapkan akan
132017
Analisis Pengaruh Profitabilitas…, Ardy Kurniawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP,
menyakinkan minat para investor untuk melakukan investasi maupun para
stakeholder untuk mengelola sumber daya perusahaan. Sementara itu,
perusahaan dengan leverage tinggi mempunyai biaya pengawasan yang
tinggi sehingga perusahaan berusaha untuk mengurangi biaya tersebut
dengan mengungkapkan informasi lebih banyak kepada para stakeholder,
khususnya para kreditur (Prasetyo, 2012). Karena kreditur akan selalu
mengawasi aktivitas dan kinerja perusahaan untuk meyakinkan bahwa
perusahaan tersebut nantinya dapat memenuhi kewajibannya pada saat
jatuh tempo (Delvinur 2015). Dengan demikian, semakin tinggi leverage
perusahaan, maka semakin luas pengungkapan informasi dalam laporan
tahunannya, termasuk pengungkapan mengenai informasi akuntansi
sumber daya manusianya.
7. Pengungkapan Akuntansi Sumber Daya Manusia
Pengungkapan akuntansi sumber daya manusia menjadi salah satu
pengungkapan yang penting seiring dengan kebutuhan untuk menghargai
nilai sumber daya manusia dalam laporan keuangan karena sumber daya
manusia tersebut merupakan salah satu aset perusahaan yang menunjang
terciptanya tujuan perusahaan (Ulfa, 2016). Menurut Mamun (2009),
akuntansi sumber daya manusia adalah proses mengidentifikasi dan
mengukur data tentang sumber daya manusia serta mengkomunikasikan
informasi ini kepada pihak yang berkepentingan.
142017
Analisis Pengaruh Profitabilitas…, Ardy Kurniawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP,
pengungkapan akuntansi sumber daya manusia ini bisa dikategorikan
ke dalam pengungkapan sosial, karena pengungkapan mengenai akuntansi
sumber daya manusia ini merupakan pelaporan sosial, termasuk adanya
deskripsi terhadap sejumlah aspek yang terkait dengan karyawan dalam
pelaporan perusahaan (Arfan, 2008). Selain itu komponen pengungkapan
akuntansi sumber daya manusia lebih banyak berkaitan dengan tanggung
jawab perusahaan terhadap karyawannya, yaitu dalam bentuk pemberian
uang pesangon, pensiun, dan bonus (Anggraini, 2006).
Barney (1991), mencatat bahwa akuntansi sumber daya manusia telah
membantu dalam memecahkan sebagian besar terkait masalah pegawai
dalam organisasi perusahaan. Aset merupakan keuntungan kompetitif
berkelanjutan yang dicapai ketika perusahaan memiliki sumber daya
manusia yang tidak dapat ditiru atau tersubstitusi oleh para pesaingnya.
Flamholtz, Bullen & Hua (2002), menambahkan bahwa harus ada
perspektif jangka panjang dalam mengelola manusia dan mendesak bahwa
manusia harus dipertimbangkan sebagai aset daripada hanya variabel
biaya.
Pengembangan sumber daya disamping membutuhkan biaya yang
tinggi akan tetapi manfaat yang diperoleh dari investasi melalui sumber
daya manusia tersebut dapat dirasakan. Oleh karena itu pengungkapan
akuntansi sumber daya manusia diperlukan dan pengungkapan ini penting
sebagai acuan dalam pengambilan keputusan.
152017
Analisis Pengaruh Profitabilitas…, Ardy Kurniawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP,
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan Mamun (2009), dengan judul pengaruh
karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya
manusia di Bangladesh memberikan hasil bahwa jenis perusahaan
(keuangan dan non keuangan), ukuran perusahaan dan profitabilitas
berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya
manusia. Dan hanya umur perusahaan yang tidak berpengaruh. Sedangkan
penelitian Alam dan Deb (2010), di Negara yang sama juga menemukan
hasil
bahwa
ukuran
perusahaan,
profitabilitas,
jenis
perusahaan,
multinational affiliation, dan konsentrasi kepemilikan mempunyai
pengaruh positf terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya manusia.
Sedangkan untuk umur perusahaan terbukti tidak berpengaruh.
Dominguez (2012), meneliti hubungan karakteristik perusahaan
dengan pengungkapan akuntansi sumber daya manusia di Spanyol
memberikan hasil bahwa konsentrasi kepemilikan, ukuran perusahaan,
jenis industi berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi sumber
daya manusia. Namun profitabilitas, leverage dan intangible investment
tidak berpengaruh.
Enofe et al (2013), di Nigeria memberikan hasil bahwa kinerja
keuangan perusahaan dan profitabilitas berpengaruh positif terhadap
pengungkapan akuntansi sumber daya manusia.
Di Indonesia sendiri Wardini dan Muktiyanto (2010), dalam
penelitiannya yang berjudul pengungkapan biaya biaya tenaga kerja dalam
162017
Analisis Pengaruh Profitabilitas…, Ardy Kurniawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP,
laporan keuangan perusahaan go public yang terdaftar di BEI menemukan
hasil bahwa terdapat pengaruh positif signifikan antara kapitalisasi pasar
dengan pengungkapan biaya tenaga kerja.
Widodo (2014), yang berjudul pengaruh karakteristik perusahaan
terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya manusia dengan objek
penelitian perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI, menemukan hasil
bahwa ukuran perusahaan, umur perusahaan dan diversifikasi produk
berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya
manusia.
Hanya
profitabilitas
yang
tidak
berpengaruh
terhadap
pengungkapan akuntansi sumber daya manusia.
Cristy (2015), meneliti pengaruh karakteristik perusahaan terhadap
pengungkapan akuntansi sumber daya manusia menemukan hasil bahwa
umur perusahaan dan diversifikasi produk berpengaruh positif terhadap
pengungkapan akuntansi sumber daya manusia. Sedangkan ukuran
perusahaan dan profitabilitas tidak berpengaruh.
Amalia (2015), penelitiannya yang berjudul pengaruh karakteristik
perusahaan terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya manusia
menemukan hasil bahwa profitabilitas, diversifikasi produk dan leverage
berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya
manusia. Sedangkan ukuran perusahaan dan umur perusahaan berpengaruh
negatif terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya manusia.
Ulfa (2016), meneliti pengaruh karakteristik perusahaan terhadap
pengungkapan akuntansi sumber daya manusia menemukan hasil bahwa
172017
Analisis Pengaruh Profitabilitas…, Ardy Kurniawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP,
hanya ukuran perusahaan dan ukuran dewan komisaris yang berpengaruh
positif signifikan terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya manusia.
Sedangkan profitabilitas dan konsentrasi kepemilikan tidak berpengaruh
terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya manusia.
Dari penelitian terdahulu yang telah dikemukakan diatas maka secara
singkat dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu
Peneliti
Judul
Penelitian
Mamun
(2009)
Pengaruh
karakteristik
perusahaan
terhadap
pengungkapan
akuntansi
sumber daya
manusia
Variabel
Penelitian
Variabel
independen :
Jenis perusahaan (
keuangan dan non
keuangan),
ukuran
perusahaan,
profitabilitas,
umur perusahaan
Variabel
dependen :
Pengungkapan
akuntansi sumber
daya manusia
Alam dan Deb Pengaruh
Variabel
(2010)
karakteristik
independen :
perusahaan
Ukuran
terhadap
perusahaan,
pengungkapan profitabilitas,
akuntansi
umur perusahaan,
sumber daya jenis perusahaan,
manusia
multinational
affiliation,
konsentrasi
kepemilikan
Variabel
dependen :
Pengungkapan
Hasil Penelitian
Jenis perusahaan
(keuangan
dan
non keuangan),
ukuran
perusahaan dan
profitabilitas
berpengaruh
positif.
Sedangkan umur
perusahaan tidak
berpengaruh
Ukuran
perusahaan,
profitabilitas,
jenis perusahaan,
multinational
affiliation
dan
konsentrasi
kepemilikan
berpengaruh
positif terhadap
pengungkapan
akuntansi sumber
daya
manusia.
Sedangkan umur
182017
Analisis Pengaruh Profitabilitas…, Ardy Kurniawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP,
akuntansi sumber perusahaan tidak
daya manusia
berpengaruh
Dominguez
(2012)
Pengaruh
karakteristik
perusahaan
terhadap
pengungkapan
akuntansi
sumber daya
manusia
Variabel
independen:
Ukuran
perusahaan,
profitabilitas,
jenis
industi,
leverage,
konsentrasi
kepemilikan,
intangible
investment
Variabel
dependen :
Pengungkapan
akuntansi sumber
daya manusia
Ukuran
perusahaan,
konsentrasi
kepemilikan, jenis
industi
berpengaruh
positif terhadap
pengungkapan
akuntansi sumber
daya
manusia.
Sedangkan
profitabilitas,
leverage,
intangible
investment tidak
berpengaruh
Enofe et al Pengaruh
(2013
karakteristik
perusahaan
terhadap
pengungkapan
akuntansi
sumber daya
manusia
Variabel
independen :
Kinerja
perusahaan,
profitabilitas
Variabel
dependen :
Pengungkapan
akuntansi sumber
daya manusia
Kinerja keuangan
perusahaan dan
profitabilitas
berpengaruh
positif terhadap
pengungkapan
akuntansi sumber
daya manusia.
Wardini dan Pengungkapan Variabel
Muktiyanto
biaya
biaya independen :
(2010)
tenaga kerja Kapitalisasi pasar
dalam laporan Variabel
keuangan
dependen :
perusahaan go Pengungkapan
public yang biaya tenaga kerja
terdaftar
di
BEI
Widodo
Pengaruh
Variabel
(2014)
karakteristik
independen :
perusahaan
Ukuran
terhadap
perusahaan,
pengungkapan profitabilitas,
akuntansi
umur perusahaan,
Kapitalisasi pasar
dengan
pengungkapan
biaya tenaga kerja
berpengaruh
positif signifikan
Ukuran
perusahaan, umur
perusahaan,
diversifikasi
produk
berpengaruh
192017
Analisis Pengaruh Profitabilitas…, Ardy Kurniawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP,
Cristy (2015)
Amalia
(2015)
sumber daya diversifikasi
manusia
produk
Variabel
dependen :
Pengungkapan
akuntansi sumber
daya manusia
Pengaruh
Variabel
karakteristik
independen :
perusahaan
Ukuran
terhadap
perusahaan,
pengungkapan profitabilitas
,
akuntansi
umur perusahaan,
sumber daya diversifikasi
manusia
produk
Variabel
dependen :
Pengungkapan
akuntansi sumber
daya manusia
Pengaruh
karakteristik
perusahaan
terhadap
pengungkapan
akuntansi
sumber daya
manusia
Ulfa (2016)
positif terhadap
pengungkapan
akuntansi sumber
daya
manusia.
Sedangkan
profitabilitas tidak
berpengaruh
Umur perusahaan
dan diversifikasi
produk
berpengaruh
positif terhadap
pengungkapan
akuntansi sumber
daya
manusia.
Sedangkan
ukuran
perusahaan,
profitabilitas tidak
berpengaruh
Variabel
independen :
Ukuran
perusahaan,
profitabilitas,
umur perusahaan,
diversifikasi
produk, leverage
Variabel
dependen :
Pengungkapan
akuntansi sumber
daya manusia
Profitabilitas,
diversifikasi
produk, leverage
berpengaruh
positif terhadap
pengungkapan
akuntansi sumber
daya
manusia.
Sedangkan
ukuran
perusahaan, umur
perusahaan
berpengaruh
negative
Pengaruh
Variabel
Ukuran
karakteristik
independen :
perusahaan,
perusahaan
Profitabilitas,
ukuran
dewan
terhadap
ukuran
komisaris
pengungkapan perusahaan,
berpengaruh
akuntansi
ukuran
dewan positif signifikan
sumber daya komisaris,
terhadap
manusia
konsentrasi
pengungkapan
kepemilikan
akuntansi sumber
Variabel
daya
manusia.
dependen :
Sedangkan
202017
Analisis Pengaruh Profitabilitas…, Ardy Kurniawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP,
Pengungkapan
profitabilitas,
akuntansi sumber konsentrasi
daya manusia
kepemilikan tidak
berpengaruh
C. Kerangka pemikiran
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang, landasn teori dan
penelitian terdahulu diatas, penelitian pengaruh profitabilitas, umur
perusahaan dan leverage terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya
manusia, menggambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut :
Gambar 2.1
Skema Kerangka Pemikiran
Independen
Profitabilitas
H+
Dependen
Umur Perusahaan
Leverage
H+
Pengungkapan ASDM
H+
212017
Analisis Pengaruh Profitabilitas…, Ardy Kurniawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP,
D. Hipotesis
1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Akuntansi
Sumber Daya Manusia
Profitabilitas merupakan rasio yang mengukur efektifitas perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan sumber-sumber
yang dimilikinya seperti aset dan ekuitas. Menurut Sari (2014), perusahaan
yang berprofitabilitas tinggi dengan sukarela akan memberikan informasi
terkait sumber daya manusianya sebagai informasi penting dalam
pengambilan keputusan karena didukung oleh tersedianya dana yang
cukup untuk mengungkapkannya. Signaling theory menyatakan bahwa
perusahaan dengan kinerja yang tinggi (perusahaan bagus) menggunakan
informasi keuangan untuk mengirim sinyal kepada pasar (Suhardjanto dan
Wardhani, 2010). Penggunaan informasi keuangan sebagai sinyal ini
membutuhkan biaya, dimana biaya atas sinyal bad news lebih tinggi dari
pada good news. Sehingga perusahaan lebih terdorong untuk melakukan
pengungkapan informasi good news berupa pengungkapan akuntansi
sumber daya manusia.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Mamun (2009), Profitabilitas
berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya
manusia. Hasil yang sama juga ditemukan dalam penelitian Alam dan Deb
(2010), Enofe et al, (2013) dan Amalia (2015). Berdasarkan landasan teori
dan diperkuat dengan penelitian sebelumnya diatas, maka hipotesis yang
diajukan adalah :
222017
Analisis Pengaruh Profitabilitas…, Ardy Kurniawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP,
H1 : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi
sumber daya manusia.
2. Pengaruh Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Akuntansi
Sumber Daya Manusi
Perusahaan yang terdaftar di pasar modal lebih lama memiliki
banyak pengalaman untuk mengungkapan informasinya. Semakin lama
perusahaan asumsinya perusahan akan lebih berpengalaman untuk
melakukan pengungkapan, termasuk pengungkapa akuntansi sumber daya
manusia (Widodo, 2014).
Hal ini dapat dikaitkan dengan teori legitimasi. Menurut teori
legitimasi, organisasi dapat dilihat sebagai sesuatu yang diberikan
masyarakat kepada perusahaan dan sesuatu yang diinginkan atau dicari
perusahaan dari masyarakat. Semakin lama perusahaan maka semakin
banyak informasi yang telah diperoleh masyarakat tentang perusahaan
tersebut (Marwata, 2001). Selain itu, teori legitimasi menganjurkan
perusahaan untuk meyakinkan bahwa aktivitas dan kinerjanya dapat
diterima oleh masyarakat. Sehingga semakin lama perusahaan dapat
bertahan, maka perusahaan semakin mengungkapkan informasi lebih
lengkap termasuk pengungkapan akuntansi sumber daya manusiannya.
Penelitian yang dilakukan Widodo (2014), dan Cristy (2015)
membuktikan bahwa umur perusahaan berpengaruh positif terhadap
pengungkapan akuntansi sumber daya manusia. Berdasarkan landasan
232017
Analisis Pengaruh Profitabilitas…, Ardy Kurniawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP,
teori dan diperkuat dengan penelitian sebelumnya diatas, maka hipotesis
yang diajukan adalah :
H2 : Umur perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan
akuntansi sumber daya manusia.
3. Pengaruh Leverage Terhadap Pengungkapan Akuntansi Sumber
Daya Manusia
Leverage merupakan perbandingan antara dana-dana yang dipakai
untuk membelanjai atau membiayai perusahaan atau perbandingan antara
dana yang diperoleh dari ekstern perusahaan (dari kreditur-kreditur)
dengan dana yang disediakan pemilik perusahaan (Makmum 2002).
Perusahaan
yang mempunyai
leverage tinggi
dalam
struktur
permodalannya cenderung akan melakukan pengungkapan yang lebih luas.
Dengan adanya pengungkapan yang lebih luas diharapkan akan
menyakinkan minat para investor untuk melakukan investasi maupun para
stakeholder untuk mengelola sumber daya perusahaan. Sementara itu,
perusahaan dengan leverage tinggi mempunyai biaya pengawasan yang
tinggi sehingga perusahaan berusaha untuk mengurangi biaya tersebut
dengan mengungkapkan informasi lebih banyak kepada para stakeholder,
khususnya para kreditur (Prasetyo, 2012). Karena kreditur akan selalu
mengawasi aktivitas dan kinerja perusahaan untuk meyakinkan bahwa
perusahaan tersebut nantinya dapat memenuhi kewajibannya pada saat
jatuh tempo (Delvinur 2015). Dengan demikian, semakin tinggi leverage
perusahaan, maka semakin luas pengungkapan informasi dalam laporan
242017
Analisis Pengaruh Profitabilitas…, Ardy Kurniawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP,
tahunannya, termasuk pengungkapan mengenai informasi akuntansi
sumber daya manusianya.
Penelitian Amalia (2015), membuktikan bahwa leverage berpengaruh
positif terhadap pengungkapan akuntansi
sumber daya manusia.
Berdasarkan landasan teori dan diperkuat penelitian sebelumnya diatas,
maka hipotesis yang diajukan adalah :
H3 : Leverage berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi
sumber daya manusia.
252017
Analisis Pengaruh Profitabilitas…, Ardy Kurniawan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP,
Download