RPS TPL 410 - Perencanaan Kota Berbasis Mitigasi Bencana

advertisement
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017
PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Mata Kuliah
Mata Kuliah Prasyarat
Dosen Pengampu
Alokasi Waktu
Capaian Pembelajaran
SESI
1
KEMAMPUAN
AKHIR
Mahasiswa
diharapkan mampu
mengetahui dan
memahami topik
perencanaan kota
berbasis mitigasi
bencana
dalam perencanaan
wilayah dan kota
:
:
:
:
:
Perencanaan Kota Berbasis Mitigasi Bencana
Kode MK
:
TPL
Bobot MK
:
2 Sks
Ratnawati Yuni Suryandari
Kode Dosen
:
1031
Tatap muka 14 x 100 menit, tidak ada praktik, tidak ada online
Mahasiswa mampu memahami konsep dan dapat melakukan analisis kajian perencanaan kota dan
wilayah dengan basis mitigasi bencana
MATERI
PEMBELAJARAN
Pengantar
perencanaan kota
berbasis mitigasi
bencana
BENTUK
PEMBELAJARAN
 Metode : Ceramah,
Tanya jawab dan
diskusi
 Media : LCD
Komputer,
projector,





SUMBER
PEMBELAJARAN
UU-RI no 24 tahun 2007
Tentang Penanggulangan
Bencana
BNPB : BADAN NASIONAL
PENANGGULANGAN
BENCANA
International federation of Red
Cross and Red Cresent
Societies,
International Federation of Red
Cross and Red Crescent
Societies
Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor:
17/PRT/M/2009 tentang
Pedoman Penyususnan
Rencana Tata Ruang Wilayah
INDIKATOR
PENILAIAN
Menguraikan
pemahaman topik
perencanaan kota
berbasis mitigasi
bencana
dalam perencanaan
wilayah dan kota
dengan benar
SESI
KEMAMPUAN
AKHIR
2
Mahasiswa
mengetahui dan
memahami jenisjenis bencana
3
Mahasiswa
memahami dampak
bencana dalam
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
Kota
 Endro Sambodo, 1984, Apakah
Ring of Fire?
Jenis-jenis bencana  Metode : Ceramah,  UU-RI no 24 tahun 2007
:
Tanya jawab dan
Tentang Penanggulangan
Bencana alam dan
diskusi
Bencana
bencana non-alam  Media : LCD
 BNPB : BADAN NASIONAL
Komputer,
PENANGGULANGAN
projector,
BENCANA
 International federation of Red
Cross and Red Cresent
Societies,
 International Federation of Red
Cross and Red Crescent
Societies
 Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor:
17/PRT/M/2009 tentang
Pedoman Penyususnan
Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota
 Endro Sambodo, 1984, Apakah
Ring of Fire?
 Disaster Management Notes
and Questions, Diktat Mitigasi
Bencana
Damapk bencana :  Metode : Ceramah,  UU-RI no 24 tahun 2007
bencana alam dan
Tanya jawab dan
Tentang Penanggulangan
bencana non-alam
diskusi
Bencana
INDIKATOR
PENILAIAN
Menguraikan
pemahaman jenisjenis bencana, baik
bencana alam dan
non-alam dalam
perencanaan wilayah
dan kota dengan
benar
Menguraikan
pemahaman dampak
yang terjadi akibat
SESI
KEMAMPUAN
AKHIR
perencanaan wilayah
dan kota
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
 Media : LCD
Komputer,
projector,





4
Mahasiswa dapat
memahami mitigasi
bencana dalam
perencanaan wilayah
Mitigasi bencana
 Metode : Ceramah,
Tanya jawab dan
diskusi
 Media : LCD


SUMBER
PEMBELAJARAN
BNPB : BADAN NASIONAL
PENANGGULANGAN
BENCANA
International federation of Red
Cross and Red Cresent
Societies,
International Federation of Red
Cross and Red Crescent
Societies
Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor:
17/PRT/M/2009 tentang
Pedoman Penyususnan
Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota
Endro Sambodo, 1984, Apakah
Ring of Fire?
 Disaster Management
Notes and Questions,
Diktat Mitigasi Bencana
 Safer homes, stronger
communities: a
Handbook for
reconstructing after
natural disaster: Disaster
Type and Impact
UU-RI no 24 tahun 2007
Tentang Penanggulangan
Bencana
BNPB : BADAN NASIONAL
INDIKATOR
PENILAIAN
bencana alam dan
bencana non-alam
dalam perencanaan
wilayah dan kota
dengan benar
Menguraikan
pemahaman mitigasi
bencana dalam
perencanaan wilayah
SESI
KEMAMPUAN
AKHIR
dan kota
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
Komputer,
projector,





SUMBER
PEMBELAJARAN
PENANGGULANGAN
BENCANA
International federation of Red
Cross and Red Cresent
Societies,
International Federation of Red
Cross and Red Crescent
Societies
Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor:
17/PRT/M/2009 tentang
Pedoman Penyususnan
Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota
Endro Sambodo, 1984, Apakah
Ring of Fire?
Disaster Management Notes
and Questions, Diktat Mitigasi
Bencana
 F. Batuk, B Sengezer, O
Emem, Relation between
disaster management,
urban planning andNSDI

Hilman Sawargana.
Kearifan Lokal SMONG
Penyelamat bencana
tsunami di Pulau Simeueu
Provinsi Nanggroe Aceh
INDIKATOR
PENILAIAN
dan kota dengan
benar
SESI
5
KEMAMPUAN
AKHIR
Mahasiswa mampu
memahami
penataan ruang
kawasan bencana
longsor
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
Penataan ruang
 Metode : Ceramah,
kawasan bencana
Tanya jawab dan
longsor :
diskusi
Pengertian, istilah,  Media : LCD
kedudukan
Komputer,
pedoman penataan
projector,
ruang kawasan
rawan bencana
longsor tipologi,
klasifikasi,
SUMBER
PEMBELAJARAN
Darussalam.
INDIKATOR
PENILAIAN
 UU-RI no 24 tahun 2007
Tentang Penanggulangan
Bencana
 BNPB : BADAN NASIONAL
PENANGGULANGAN
BENCANA
 International federation of Red
Cross and Red Cresent
Societies,
 International Federation of Red
Cross and Red Crescent
Societies
 Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor:
17/PRT/M/2009 tentang
Pedoman Penyususnan
Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota
 Endro Sambodo, 1984, Apakah
Ring of Fire?
 F. Batuk, B Sengezer, O
Emem, Relation between
disaster management,
urban planning andNSDI
Menguraikan
pemahaman
penataan ruang
kawasan rawan
bencana dalam
penataan/
perencanaan wilayah
dan kota dengan
benar

Hilman Sawargana. Kearifan
Lokal SMONG Penyelamat
bencana tsunami di Pulau
SESI
KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
Simeueu Provinsi Aceh
Darussalam.
 Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor:
22/PR/M/2007 Tentang
Pedoman Penataan Ruang
Kawasan Rawan Bencana
Longsor

6
Mahasiswa mampu
memahami
penataan ruang
kawasan bencana
longsor
Penataan ruang
kawasan bencana
longsor (2) :
Pertimbangan
dalam penentuan
strutur ruang dan
pola ruang pada
kawasan rawan
bencana longsor,
dasar penetuan
struktur dan pola
ruang
 Metode : Ceramah,
Tanya jawab dan
diskusi
 Media : LCD
Komputer,
projector,
INDIKATOR
PENILAIAN
Modul Terapan
Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor:
22/PR/M/ 2007 Tentang
Pedoman Penataan Ruang
Kawasan Rawan Bencana
Longsor
 UU-RI no 24 tahun 2007
Tentang Penanggulangan
Bencana
 BNPB : BADAN NASIONAL
PENANGGULANGAN
BENCANA
 International federation of Red
Cross and Red Cresent
Societies,
 International Federation of Red
Cross and Red Crescent
Societies
Menguraikan
pemahaman
Pertimbangan dalam
penentuan strutur
ruang dan pola
ruang pada kawasan
rawan bencana
longsor, dasar
penetuan struktur
dan pola ruang
dalam penataan/
perencanaan wilayah
SESI
KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
 Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor:
17/PRT/M/2009 tentang
Pedoman Penyususnan
Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota
 Endro Sambodo, 1984, Apakah
Ring of Fire?
 F. Batuk, B Sengezer, O
Emem, Relation between
disaster management,
urban planning andNSDI

Hilman Sawargana. Kearifan
Lokal SMONG Penyelamat
bencana tsunami di Pulau
Simeueu Provinsi Aceh
Darussalam.
 Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor:
22/PR/M/2007 Tentang
Pedoman Penataan Ruang
Kawasan Rawan Bencana
Longsor
Modul Terapan
Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor:
22/PR/M/ 2007 Tentang
Pedoman Penataan Ruang
INDIKATOR
PENILAIAN
dan kota dengan
benar
SESI
7
KEMAMPUAN
AKHIR
Mahasiswa mampu
memahami
penataan ruang
kawasan bencana
banjir
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
Penataan ruang
 Metode : Ceramah,
kawasan bencana
Tanya jawab dan
banjir :
diskusi
Pengertian, istilah,  Media : LCD
kedudukan
Komputer,
pedoman penataan
projector,
ruang kawasan
rawan bencana
longsor tipologi,
klasifikasi,
SUMBER
PEMBELAJARAN
Kawasan Rawan Bencana
Longsor
 UU-RI no 24 tahun 2007
Tentang Penanggulangan
Bencana
 BNPB : BADAN NASIONAL
PENANGGULANGAN
BENCANA
 International federation of Red
Cross and Red Cresent
Societies,
 International Federation of Red
Cross and Red Crescent
Societies
 Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor:
17/PRT/M/2009 tentang
Pedoman Penyususnan
Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota
 Endro Sambodo, 1984, Apakah
Ring of Fire?
 F. Batuk, B Sengezer, O
Emem, Relation between
disaster management,
urban planning and NSDI

Hilman Sawargana. Kearifan
Lokal SMONG Penyelamat
INDIKATOR
PENILAIAN
Menguraikan
pemahaman
penataan ruang
kawasan rawan
bencana dalam
penataan/
perencanaan wilayah
dan kota dengan
benar
SESI
KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
bencana tsunami di Pulau
Simeueu Provinsi Aceh
Darussalam.

8
Mahasiswa mampu
memahami
penataan ruang
kawasan bencana
banjir
Penataan ruang
kawasan bencana
banjir (2) :
Pertimbangan
dalam penentuan
strutur ruang dan
pola ruang pada
kawasan rawan
bencana banjir,
dasar penetuan
struktur dan pola
ruang
 Metode : Ceramah,
Tanya jawab dan
diskusi
 Media : LCD
Komputer,
projector,
INDIKATOR
PENILAIAN
Pedoman Pengendalian
pemanfaatan ruang di
kawasan rawan bencana
banjir.
 UU-RI no 24 tahun 2007
Tentang Penanggulangan
Bencana
 BNPB : BADAN NASIONAL
PENANGGULANGAN
BENCANA
 International federation of Red
Cross and Red Cresent
Societies,
 International Federation of Red
Cross and Red Crescent
Societies
 Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor:
17/PRT/M/2009 tentang
Pedoman Penyususnan
Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota
 Endro Sambodo, 1984, Apakah
Ring of Fire?
 F. Batuk, B Sengezer, O
Menguraikan
pemahaman
Pertimbangan dalam
penentuan strutur
ruang dan pola
ruang pada kawasan
rawan bencana
banjir, dasar
penetuan struktur
dan pola ruang
dalam penataan/
perencanaan wilayah
dan kota dengan
benar
SESI
KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
Emem, Relation between
disaster management,
urban planning and NSDI
INDIKATOR
PENILAIAN
 Hilman Sawargana. Kearifan
Lokal SMONG Penyelamat
bencana tsunami di Pulau
Simeueu Provinsi Aceh
Darussalam.
Pedoman Pengendalian
pemanfaatan ruang di
kawasan rawan bencana
banjir.
UU-RI no 24 tahun 2007
Tentang Penanggulangan
Bencana
BNPB : BADAN NASIONAL
PENANGGULANGAN
BENCANA
International federation of Red
Cross and Red Cresent
Societies,
International Federation of Red
Cross and Red Crescent
Societies
Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor:
17/PRT/M/2009 tentang
Pedoman Penyususnan

9
Mahasiswa mampu
memahami
penataan ruang
kawasan rawan
letusan gunung
berapi dan gempa
bumi
Penataan ruang
 Metode : Ceramah,
kawasan rawan
Tanya jawab dan
letusan gunung
diskusi
berapi dan gempa  Media : LCD
bumi:
Komputer,
Pengertian, istilah,
projector,
kedudukan
pedoman penataan
ruang kawasan
rawan letusan
gunung berapi dan
gempa bumi
tipologi, klasifikasi,





Menguraikan
pemahaman
penataan ruang
kawasan rawan
letusan gunung
berapi dan gempa
bumi dalam
penataan/
perencanaan wilayah
dan kota dengan
benar
SESI
KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota
 Endro Sambodo, 1984, Apakah
Ring of Fire?
 F. Batuk, B Sengezer, O
Emem, Relation between
disaster management,
urban planning and NSDI
INDIKATOR
PENILAIAN
 Hilman Sawargana. Kearifan
Lokal SMONG Penyelamat
bencana tsunami di Pulau
Simeueu Provinsi Aceh
Darussalam.

10
Mahasiswa mampu
memahami
penataan ruang
kawasan rawan
Penataan ruang
kawasan rawan
letusan gunung
berapi dan gempa
 Metode : Ceramah,
Tanya jawab dan
diskusi
 Media : LCD
Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor:
21 / PRT / M / 2007
Tentang Pedoman
Penataan Ruang
Kawasan Rawan Letusan
Gunung Berapi dan
Kawasan Rawan Gempa
Bumi.
 UU-RI no 24 tahun 2007
Tentang Penanggulangan
Bencana
 BNPB : BADAN NASIONAL
Menguraikan
pemahaman
Pertimbangan dalam
penentuan strutur
SESI
KEMAMPUAN
AKHIR
letusan gunung
berapi dan gempa
bumi
MATERI
PEMBELAJARAN
bumi (2) :
Pertimbangan
dalam penentuan
strutur ruang dan
pola ruang pada
kawasan rawan
letusan gunung
berapi dan gempa
bumi, dasar
penentuan struktur
dan pola ruang
BENTUK
PEMBELAJARAN
Komputer,
projector,




SUMBER
PEMBELAJARAN
PENANGGULANGAN
BENCANA
International federation of Red
Cross and Red Cresent
Societies,
International Federation of Red
Cross and Red Crescent
Societies
Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor:
17/PRT/M/2009 tentang
Pedoman Penyususnan
Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota
Endro Sambodo, 1984, Apakah
Ring of Fire?
 F. Batuk, B Sengezer, O
Emem, Relation between
disaster management,
urban planning and NSDI
 Hilman Sawargana. Kearifan
Lokal SMONG Penyelamat
bencana tsunami di Pulau
Simeueu Provinsi Aceh
Darussalam.
 Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor: 21 / PRT / M /
2007 Tentang Pedoman
INDIKATOR
PENILAIAN
ruang dan pola
ruang pada kawasan
rawan letusan
gunung berapi dan
gempa bumi, dasar
penetuan struktur
dan pola ruang
dalam penataan/
perencanaan wilayah
dan kota dengan
benar
SESI
11
KEMAMPUAN
AKHIR
Mahasiswa mampu
memahami
penataan ruang
kawasan reklamasi
pantai
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
Penataan ruang
 Metode : Ceramah,
kawasan reklamasi
Tanya jawab dan
pantai:
diskusi
Pengertian, istilah,  Media : LCD
kedudukan
Komputer,
pedoman penataan
projector,
ruang kawasan
reklasmasi pantai
tipologi, klasifikasi,
SUMBER
PEMBELAJARAN
Penataan Ruang Kawasan
Rawan Letusan Gunung
Berapi dan Kawasan Rawan
Gempa Bumi.
INDIKATOR
PENILAIAN
 UU-RI no 24 tahun 2007
Tentang Penanggulangan
Bencana
 BNPB : BADAN NASIONAL
PENANGGULANGAN
BENCANA
 International federation of Red
Cross and Red Cresent
Societies,
 International Federation of Red
Cross and Red Crescent
Societies
 Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor:
17/PRT/M/2009 tentang
Pedoman Penyususnan
Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota
 Endro Sambodo, 1984, Apakah
Ring of Fire?
 F. Batuk, B Sengezer, O
Emem, Relation between
disaster management,
urban planning and NSDI
Menguraikan
pemahaman
penataan ruang
kawasan reklasmasi
pantai dalam
penataan/
perencanaan wilayah
dan kota dengan
benar
SESI
KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
 Hilman Sawargana. Kearifan
Lokal SMONG Penyelamat
bencana tsunami di Pulau
Simeueu Provinsi Aceh
Darussalam.

12
Mahasiswa mampu
memahami
penataan ruang
kawasan reklamasi
pantai
Penataan ruang
kawasan bencana
kawasan reklamasi
pantai (2) :
Pertimbangan
dalam penentuan
strutur ruang dan
pola ruang pada
kawasan rawan
letusan gunung
berapi dan gempa
bumi, dasar
penetuan struktur
dan pola ruang
 Metode : Ceramah,
Tanya jawab dan
diskusi
 Media : LCD
Komputer,
projector,
INDIKATOR
PENILAIAN
Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor:
40/PRT/M/2007 Tentang
Pedoman Perencanaan
Tata Ruang Kawasaan
Reklamasi Pantai.
 UU-RI no 24 tahun 2007
Tentang Penanggulangan
Bencana
 BNPB : BADAN NASIONAL
PENANGGULANGAN
BENCANA
 International federation of Red
Cross and Red Cresent
Societies,
 International Federation of Red
Cross and Red Crescent
Societies
 Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor:
17/PRT/M/2009 tentang
Pedoman Penyususnan
Menguraikan
pemahaman
Pertimbangan dalam
penentuan strutur
ruang dan pola
ruang pada kawasan
reklasmasi pantai,
dasar penetuan
struktur dan pola
ruang dalam
penataan/
perencanaan wilayah
dan kota dengan
benar
SESI
KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota
 Endro Sambodo, 1984, Apakah
Ring of Fire?
 F. Batuk, B Sengezer, O
Emem, Relation between
disaster management,
urban planning and NSDI
INDIKATOR
PENILAIAN
 Hilman Sawargana. Kearifan
Lokal SMONG Penyelamat
bencana tsunami di Pulau
Simeueu Provinsi Aceh
Darussalam.

13
Mahasiswa mampu
memahami konsep
dasar sistem dinamis
untuk penataan
ruang kawasan
bencana
konsep dasar
 Metode : Ceramah,
sistem dinamis
Tanya jawab dan
untuk penataan
diskusi
ruang kawasan
 Media : LCD
bencana sistem,
Komputer,
identifikasi proses,
projector,
identifikasi kejadian
yang diinginkan
Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor:
40/PRT/M/2007 Tentang
Pedoman Perencanaan
Tata Ruang Kawasaan
Reklamasi Pantai.
 UU-RI no 24 tahun 2007
Tentang Penanggulangan
Bencana
 BNPB : BADAN NASIONAL
PENANGGULANGAN
BENCANA
 International federation of Red
Cross and Red Cresent
Menguraikan
pemahaman konsep
dasar sistem dinamis
untuk penataan
ruang kawasan
bencana dalam
penataan/
perencanaan wilayah
SESI
KEMAMPUAN
AKHIR
14
Mahasiswa mampu
memahami konsep
dasar sistem dinamis
untuk penataan
ruang kawasan
bencana
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
konsep dasar
 Metode : Ceramah,
sistem dinamis
Tanya jawab dan
untuk penataan
diskusi
ruang kawasan
 Media : LCD
bencana (2) :
Komputer,
identifikasi kejadian
projector,
yang diinginkan,
kesenjangan antara
kenyataan dan
keinginan
SUMBER
PEMBELAJARAN
Societies,
 International Federation of Red
Cross and Red Crescent
Societies
 Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor:
17/PRT/M/2009 tentang
Pedoman Penyususnan
Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota
 Endro Sambodo, 1984, Apakah
Ring of Fire?
 Muhammadi (2001) .
Analisis Sistem Dinamis –
Lingkungan Hidup, Sosial,
Ekonomi, Manajemen.
UMJ Press, Jakarta.
INDIKATOR
PENILAIAN
dan kota dengan
benar
 UU-RI no 24 tahun 2007
Tentang Penanggulangan
Bencana
 BNPB : BADAN NASIONAL
PENANGGULANGAN
BENCANA
 International federation of Red
Cross and Red Cresent
Societies,
 International Federation of Red
Cross and Red Crescent
Societies
Menguraikan
pemahaman konsep
dasar sistem dinamis
untuk penataan
ruang kawasan
bencana dalam
penataan/
perencanaan wilayah
dan kota dengan
benar
SESI
KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
 Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor:
17/PRT/M/2009 tentang
Pedoman Penyususnan
Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota
 Endro Sambodo, 1984, Apakah
Ring of Fire?
 Muhammadi (2001). Analisis
Sistem Dinamis – Lingkungan
Hidup, Sosial, Ekonomi,
Manajemen. UMJ Press,
Jakarta.
INDIKATOR
PENILAIAN
Komponen penilaian :
1.
2.
3.
4.
Kehadiran = 10 %
Tugas = 20 %
UTS = 30 %
UAS = 40 %
Jakarta, 22 Mei 2017
Mengetahui,
Ketua Program Studi,
Dosen Pengampu,
Laili Fuji Widyawati,ST,MT
Dr. Ratnawati Yuni Suryandari
Download