ISSN : 1978-6603 PHISING SEBAGAI SALAH SATU BENTUK ANCAMAN DALAM DUNIA CYBER Dian Rachmawati#1 #1 Program Studi Sistem Komputer, Universitas Sumatera Utara Jl. Alumni no.9 Medan Email : #[email protected] Abstrak Kejahatan di dunia siber adalah suatu kondisi yang terkait dengan aktivitas criminal dengan menggunakan komputer atau jaringan komputer sebagai alat bantu dan juga sebagai target. Phising adalah salah satu bentuk dari kejahatan elektronik dalam bentuk penipuan, dimana korban dipancing dengan tujuan untuk mengambil semua informasi penting. Phising dapat terjadi pada siapa saja dari lingkaran apapun. Phising bertujuan untuk mencuri data setelah memanipulasi seseorang dengan tampilan situs web tertentu. Penipuan phising dapat dicegah. Pengguna harus berhati-hati ketika mendapatkan email atau link mencurigakan. Kata Kunci: Phising, Cyber Crime, Computer Security, Deface Abstract Cyber crimes is a term that refers to criminal activity with a computer or network of computers as a tool and a target. Phishing is one form of electronic crime in the form of fraud, where the victim in fishing to take all the important information. Phishing can happen to anyone of any circle. Phishing is to steal data after defacing someone on view certain websites. Phishing scams can be prevented. User must be careful when getting suspicious email or link. Keywords :Phising , Cyber Crime , Computer Security, Deface 209 Dian Rachmawati, phising sebagai salah satu bentuk ancaman dalam dunia cyber PENDAHULUAN Dalam dunia komunikasi data global dan perkembangan teknologi informasi yang senantiasa berubah serta cepatnya perkembangan software, keamanan merupakan suatu isu yang sangat penting, baik itu keamanan fisik, data maupun aplikasi. Masalah keamanan dankerahasiaan data merupakan salah satu aspek penting dari suatu sistem informasi. Keamanan komputer adalah suatu cabang teknologi yang dikenal dengan nama keamanan informasi yang diterapkan pada komputer. Sasaran keamanan komputer antara lain adalah sebagai perlindungan informasi terhadap pencurian atau korupsi, atau pemeliharaan ketersediaan, seperti dijabarkan dalam kebijakan keamanan. Menurut Howard (1997) dalam bukunya “An Analysis of security incidents on the internet’ menyatakan bahwa: Keamanan komputer adalah tindakan pencegahan dari serangan pengguna komputer atau pengakses jaringan yang tidak bertanggung jawab. Menurut Gollmann (2006) dalam bukunya “Computer Security” menyatakan bahwa: Keamanan komputer adalah berhubungan dengan pencegahan diri dan deteksi terhadap tindakan pengganggu yang tidak dikenali dalam sistem komputer. Dalam keamanan sistem komputer yang perlu dilakukan adalah untuk mempersulit orang lain untuk mengganggu sistem yang dipakai, baik itu menggunakan komputer yang sifatnya stand alone, jaringan local maupun jaringan global. Harus memastikan sitem bisa berjalan dengan baik dan kondusif (ditemukenali, 10 April 2014 Jurnal SAINTIKOM Vol. 13, No.3, September 2014 pada http://www.it-artikel.com/ 2012/04/artikel-hardware-komputer.html. Menurut Garfinkel dan Spafford, ahli dalam computer security, komputer dikatakan aman jika bisa diandalkan dan perangkat lunaknya bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Menurut Bruce (1996), Inti dari keamanan komputer adalah melindungi komputer dan jaringannya dengan tujuan mengamankan informasi yang berada di dalamnya. Keamanan komputer sendiri meliputi beberapa aspek, antara lain: 1. Kerahasiaan (Confidentiality) Layanan yang digunakan untuk menjaga informasi dari siapapun, kecuali yang memiliki kunci rahasia atau otoritas untuk membuka informasi yang telah disandikan. 2. Integrity Penjagaan atau perlindungan data dari upaya pengubahan data secara tidak sah. Untuk dapat menjaga keutuhan data, suatu system harus dapat mendeteksi manipulasi data dari pihakpihak yang tidak berhak antara lain penyisipan, penghapusan, dan pendistribusian data lain ke dalam data yang asli. 3. Authentication Berhubungan dengan identifikasi, baik kesatuan system maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan harus diautentikasi keaslian, isi data, waktu pengiriman dan sebagainya. 210 Dian Rachmawati, phising sebagai salah satu bentuk ancaman dalam dunia cyber 4. Non Repudiation Merupakan usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkan/membuat, juga sebaliknya. Dalam ruang lingkup keamanan komputer, phising adalah salah bentuk kejahatan elektronik dalam bentuk penipuan. Dimana proses phising ini bermaksud untuk menangkap informasi yang sangat sensitif seperti username, password dan detil kartu kredit dalam bentuk menyaru sebagai sebuah entitas yang dapat dipercaya/ legitimate organization dan biasanya berkomunikasi secara elektronik. Phising diperkenalkan pertama kali pada tahun 1995. Menurut James (2005) cara pertama yang dilakukan phisher adalah dengan menggunakan algoritma yang membuat nomor kartu kredit secara acak. Jumlah kredit acak kartu yang digunakan untuk membuat rekening AOL. Akun tersebut kemudian digunakan untuk spam pengguna lain dan untuk berbagai hal lainnya. Programprogram khusus seperti AOHell digunakan untuk menyederhanakan proses. Praktek ini diakhiri oleh AOL pada tahun 1995, ketika perusahaan membuat langkah-langkah keamanan untuk mencegah keberhasilan penggunaan angka kredit secara acak kartu. Phising dikenal juga sebagai “Brand spoofing” atau “Carding” adalah sebuah bentuk layanan yang menipu anda dengan menjanjikan keabsahan dan keamanan transfer data yang anda lakukan. Menurut Felten et al spoofing (1997) dapat didefinisikan sebagai “Teknik yang digunakan untuk memperoleh akses yang tidak sah ke suatu komputer atau informasi, dimana 211 penyerang berhubungan dengan pengguna dengan berpura-pura memalsukan bahwa mereka adalah host yang dapat dipercaya”. TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Cara Kerja Phising Dari definisi phising dapat diketahui cara kerja dari phising tersebut yang dilakukan untuk menjebak korban oleh sang penjebak (phisher). Phising yaitu aktivitas seseorang untuk mendapatkan informasi rahasia user dengan cara menggunakan email dan situs web palsu yang tampilannya menyerupai tampilan asli atau resmi web sebenarnya. Informasi yang didapat atau dicari oleh phiser adalah berupa password account atau nomor kartu kredit korban. Penjebak (phisher) menggunakan email, banner atau pop-up window untuk menjebak user agar mengarahkan ke situs web palsu (fake webpage), dimana user diminta untuk memberikan informasi pribadinya. Disinilah phisher memanfaatkan kecerobohan dan ketidak telitian user dalam web palsu tersebut untuk mendapatkan informasi. Cara kerja phising terlihat pada gambar 1: Gambar 1 Cara Kerja dan Alur informasi Phising Jurnal SAINTIKOM Vol. 13, No.3, September 2014 Dian Rachmawati, phising sebagai salah satu bentuk ancaman dalam dunia cyber Berikut ini adalah aspek-aspek ancaman yang terinfeksi oleh virus phising: 1) Manipulasi Link Sebagian teknik phising menggunakan manipulasi link sehingga yang terlihat seperti alamat dari institusi yang asli. URL yang salah ejaannya atau penggunaan subdomain adalah trik umum digunakan oleh phisher, seperti contoh URL dibawah: www.micosoft.com www.mircosoft.com www.verify-microsoft.com dan bukannya www.microsoft.com 2) Filter Evasion Phisher telah menggunakan gambar (bukan teks) sehingga mengecoh pengguna sehingga menyerahkan informasi pribadinya. Ini adalah alasan Gmail atau Yahoo akan mematikan gambar secara default untuk email yang masuk. Gambar 2 adalah salah satu contoh email phising: Gambar 2 Email Phising yang dihubungkan ke sebuah halaman web Untuk membuat e-mail phising tampak lebih asli, para phisher/scammer akan meletakkan : Sebuah link yang dihubungkan ke halaman web yang sah, tetapi sebenarnya Jurnal SAINTIKOM Vol. 13, No.3, September 2014 membawa anda ke sebuah laman web phising Atau mungkin pop-up yang tampak persis seperti halaman resmi. 2.2 Teknik Phising Dalam memancing korbannya seorang phiser melakukan beberapa teknik antara lain: 1) Email Spoofing Teknik ini biasa digunakan phiser dengan mengirim email ke jutaan penggunaan dengan me’nyaru’ berasal dari institusi resmi. Biasanya email berisi pemintaan nomor kredit, password atau mendownload form tertentu (Joshi, 2012:5). 2) Pengiriman Berbasis Web Pengiriman berbasis web adalah salah satu teknik Phising yang paling canggih. Juga dikenal sebagai “man-in-themiddle”, hacker terletak diantara situs web asli dan sistem phising. 3) Pesan Instan (chatting) Olah pesan cepat adalah metode dimana pengguna menerima pesan dengan link yang mengarahkan mereka ke situs web Phising palsu yang memiliki tampilan yang sama dan merasa sebagai situs yang sah. 4) Trojan hosts Trojan hosts, hacker terlihat mencoba u ntuk login ke account pengguna anda untuk mengumpulkan kredensial melalui mesin lokal. Informasi yang diperoleh kemudian dikirim ke phisher. 5) Manipulasi tautan (link) Manipulasi link adalah teknik dimana phisher mengirimkan link ke sebuah 212 Dian Rachmawati, phising sebagai salah satu bentuk ancaman dalam dunia cyber website. Bila pengguna mengklik pada link tersebut maka akan terbuka ke website phisher bukan link website sebenarnya. 6) Malware Phising Penipuan phising melibatkan malware memerlukan cara untuk dijalankan pada komputer pengguna. Malware ini biasanya melekat pada email yang dikirimkan kepada pengguna oleh phisher. Setelah korban mengklik pada link maka malware akan mulai berfungsi. Malware tersebut terkadang disertakan pada file download. Pembahasan Phising dalam bentuk web spoofing dapat dibuat menggunakan software MSFront Page, XAMPP, Notepad, serta Dreamweaver. Berikut penjelasan bagaimana cara pembuatan Phising: 1. Tentukan target website (dalam pembahasan ini http://www.facebook.com/ ) 2. Tekan CTRL+U (nanti akan tampil script). 3. Select all (CTRL+A), trus copy (CTRL+C), pastekan(CTRL+V) di notepad. 4. Search (CTRL+F), lalu masukan. action=https://www.facebook.com/login.p hp?login_attempt=1 5. Ganti https://www.facebook.com/login.ph p?login_attempt=1 dengan script.php 6. Save file tersebut dengan nama index.html 7. New file (CTRL+N) 8. Pastekan script berikut ini [9] <?php $file = "storage.txt"; 213 $username = $_POST['email']; $password = $_POST['pass']; $ip = $_SERVER['REMOTE_ADDR']; $today = date("F j, Y, g:i a"); $handle = fopen($file, 'a'); fwrite($handle, "++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++"); fwrite($handle, "\n"); fwrite($handle, "Email: "); fwrite($handle, "$username"); fwrite($handle, "\n"); fwrite($handle, "Password: "); fwrite($handle, "$password"); fwrite($handle, "\n"); fwrite($handle, "IP Address: "); fwrite($handle, "$ip"); fwrite($handle, "\n"); fwrite($handle, "Date Submitted: "); fwrite($handle, "$today"); fwrite($handle, "\n"); fwrite($handle, "++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++"); fwrite($handle, "\n"); fwrite($handle, "\n"); fclose($handle); echo "<script LANGUAGE=\"JavaScript\"> <!-window.location=\"http://www.facebook. com\"; // --> </script>"; ?></div> </div> </form> 9. Save file dengan nama script.php 10. New file (CTRL+N) 11. Ketik : Hasil Phising akan tersimpan disini 12. Save file dengan nama storage.txt 13. Upload file itu ke hostingan anda. Misal idhostinger.com Jurnal SAINTIKOM Vol. 13, No.3, September 2014 Dian Rachmawati, phising sebagai salah satu bentuk ancaman dalam dunia cyber 14. Untuk cara upload file ke hostingan, lakukan cara berikut : 15. Buatlah akun pada idhostinger.com 16. Isi formulir pendaftaran dengan benar sebagai contoh gambar 3 Gambar 4 Pemilihan Domain untuk Web Phising Gambar 3 Formulir Pendaftaran 17. Jangan lupa check list "saya setuju dengan ketentuan penggunaan layanan" lalu klik "Buat Akun". 18. Setelah itu anda masuk ke akun email anda untuk verifikasi akun hosting anda 19. Klik tautan yang ada di kotak masuk yahoo anda untuk mengaktifkan akun hosting. 20. Kini akun anda sudah aktif dan anda akan diarahkan ke http://cpanel.idhostinger.com/switcher. Disitu anda klik "buat akun baru". 21. Pilih yang gratis (sebelah kiri) dan klik "order!” 22. Selanjutnya, anda pilih domain dan isi kolom tersebut. Kolom domain isikan dengan domain (link) yang nantinya akan dijadikan phising. Domain (link) pilih dengan nama yang mirip dengan web yang ingin diduplikasi terlihat pada gambar 4. Jurnal SAINTIKOM Vol. 13, No.3, September 2014 23. Klik "buat" dan tunggu proses pembuatannya. 24. Jika domain sudah dibuat, klik "beralih" pada sebelah kanan 25. Kini anda berada pada cpanel domain anda. Anda gulung kebawah scroll barnya. Masuk ke file manager 3 terlihat padagambar 5. Gambar 5 Cpanel Domain 26. Selanjutnya anda masuk ke public html. Nah silahkan anda upload ketiga file phising tadi disitu dengan cara klik "upload". 27. Klik "pilih file" untuk memilih script phisingnya dan klik tanda cawang hijau untuk upload pada gambar 6. 214 Dian Rachmawati, phising sebagai salah satu bentuk ancaman dalam dunia cyber Gambar 6 Pemilihan Script Phising 28. Klik lagi tanda cawang hijaunya pada gambar 7. Gambar 8 Setting Chmod Direktori dan File 31. Klik tanda panah biru untuk kembali ke public html. 32. Sekarang anda buka domain anda dan jadilah phising facebook anda pada gambar 9. Silahkan anda jebak target anda untuk masuk ke web phising anda dan suruh loginkan akun facebooknya disitu. Alhasil email dan passwordnya akan tersimpan di logs.tx 29. Selanjutnya klik tanda panah biru. 30. Jangan lupa ubah chmod/permissionnya menjadi 777 dengan cara centang "logs.txt" lalu klik "chmod pada gambar 8. 3. Metode Multifactor Evaluation Process(MFEP) Dalam metode MFEP ini pengambilan keputusan dilakukan dengan memberikan pertimbangan subyektif dan intuitif terhadap Faktor yang dianggap penting. Pertimbanganpertimbangan tersebut berupa pemberian bobot (weightingsystem) atas multifactor yang terlibat dan dianggap penting tersebut. 215 Gambar 9 Halaman Phising Facebook Simpulan Phising adalah sebuah bentuk layanan yang bersifat menipu dengan menjanjikan keabsahan dan keamanan transfer data. Berikut 10 tips Kaspersky Lab untuk mencegah dari serangan phising: 1. Untuk situs sosial seperti Facebook, buat bookmark untuk halaman login atau Jurnal SAINTIKOM Vol. 13, No.3, September 2014 Dian Rachmawati, phising sebagai salah satu bentuk ancaman dalam dunia cyber mengetik URL www.facebook.com secara langsung di browser address bar. 2. Jangan mengklik link pada pesan email. 3. Hanya mengetik data rahasia pada website yang aman. 4. Mengecek akun bank Anda secara regular dan melaporkan apapun yang mencurigakan kepada bank Anda. 5. Kenali tanda giveaway yang ada dalam email phising a. Jika hal itu tidak ditujukan secara personal kepada anda. b. Jika anda bukan satu-satunya penerima email. c. Jika terdapat kesalahan ejaan, tata bahasa atau sintaks yang buruk atau kekakuan lainnya dalam penggunaan bahasa. Biasanya ini dilakukan penyebar phising untuk mencegah filtering. 6. Menginstall software untuk kemanan internet dan tetap mengupdate antivirus. 7. Menginstall patch keamanan. 8. Waspada terhadap email dan pesan instan yang tidak diminta. 9. Berhati-hati ketika login yang meminta hak administrator. Cermati alamat URL-nya yang ada di address bar. 10. Back up data anda. DAFTAR PUSTAKA Howard, J.1997. An Analysis of Security Incidents on the Internet 1989-1995, (PhD thesis). Engineering and Public Policy: Carnegie Mellon University. James, L. 2005. Phishing Exposed, MA: Syngress. Maryland. Preeti, Emmanuel, Joshi. 2012.Forensic Analysis of Email Date and Time Spoofing, Proceedings of the 2012 Third International Conference on Computer and Communication Technology: India. http://tekno.kompas.com/read/2009/05/27/1 7001058/10.Tips.Mencegah.Serangan. Phising http://ramadhanlmzero.blogspot.com/2013/0 2/cara-membuat-phisingfacebook.html Web Spoofing: An Internet Con Game. Edward W. Felten, Dirk Balfanz, Drew Dean, and Dan S. Wallach, Technical Report: 540-96. Department of Computer Science, Princeton University, revised February 1997 (Original version: December 1996) http://newsatthisblog.blogspot.com/2013/04/ cara-membuat-phising-facebook.html http://www.it-artikel.com/2012/04/artikelhardware-komputer.html Golmann, Dieter. 2006. Computer Security. England: John Wiley. Schneier, Bruce. 1996.Applied Cryptography: Protocols, Algorithms, and Source Code in C, 2nd ed, John Wiley & Son Inc: New Jersey. Jurnal SAINTIKOM Vol. 13, No.3, September 2014 216