Penerapan Kebijakan Jaminan Persalinan dalam Mendukung Pelayanan Keluarga Berencana Disampaikan dlm Pertemuan Medis Teknis Tingkat Provinsi Tahun 2011 Grandcity, 21 Maret 2011 Kerangka Penyajian o Situasi Kesehatan Ibu dan Kesehatan Reproduksi o Indikator Program Kesehatan Ibu o Kebijakan Operasional Jaminan Persalinan (Jampersal) 2 Situasi Kesehatan Ibu dan Kesehatan Reproduksi 3 MDG 5 TAHUN 2015 Target : 1. Mengurangi ¾ AKI dalam kurun waktu 1990 dan 2015 2. Universal Akses Kesehatan Reproduksi INDIKATOR Acuan Dasar MDG 2015 1. AKI per 100.000 kelahiran hidup 390 (1991) 102 2. Persalinan oleh tenaga kesehatan 40.70% (1992) 90.00% 3 Cakupan pelayanan Antenatal 75.00% 95% 4. CPR 47.10% (1991) 65% 5. Tingkat kelahiran pada remaja (per 1000 perempuan usia 15-19 tahun ) 67 per 1000 30 per 1000 6. Unmet need KB 12.70% 5% Kecenderungan Angka Kematian Ibu Tahun 1991-2007 RPJMN 2014 MDG 2015 Faktor Risiko: 8,4% perempuan melahirkan 5-6 anak 3,4% perempuan melahirkan anak >7 (Riskesdas 2010) 5 Kecenderungan Persalinan oleh Nakes 1990-2010 Sumber: 1990-2007: Susenas, 2010: Riskesdas Persalinan 1 tahun terakhir oleh Nakes menurut Provinsi 2010 6 Sumber: Riskesdas 2010 Proporsi Persalinan menurut Tempat Melahirkan • 51,9% persalinan ditolong bidan • 40,2% ditolong dukun Sumber : Riskesdas 2010 7 Kesenjangan Pelayanan Antenatal K1 & K4 Sumber: Riskesdas 2010 8 Proporsi Perempuan kawin 15-49 thn menggunakan KB tahun 1992-2010 60 50.5 54.4 57.9 53,9 50 40 1992 2000 2006 2010 Sumber : 1992-2006 Susenas, 2010 Riskesdas Tempat Pelayanan KB (%) 9 Proporsi Penggunaan Menurut Jenis Alat/Cara KB Perempuan Kawin Usia 15-49 tahun Alat/Cara KB yang digunakan Sterilisasi Perempuan Sterilisasi Pria Pil IUD/AKDR/Spriral Susuk Suntikan Kondom Diagfragma Pantang berkala Sanggama Terputus Amenorrhea Laktasi Lainnya Tidak menggunakan Sumber: 2007: SDKI, 2010: Riskesdas SDKI 2007 3.0 0.2 12.5 4.7 30.0 1.2 1.4 2.0 0.0 2.9 42.1 Riskesdas 2010 2.1 0.1 12.8 5.1 1.4 32.3 1.1 0.1 0.4 0.3 0.1 1.5 44.2 Menurunkan angka dan disparitas unmet need Unmet Need meningkat dari 8,6 menjadi 9,1 (Sugiri syarif 2010) Unmet Need Menurut Desa-Kota dan Tingkat Pendidikan Unmet Need Antarprovinsi NASIONAL MALUKU SULBAR NTT PAPUA PAPUA SULSEL MALUT SULTRA NTB SUMUT SUMBAR JABAR RIAU BANTEN SULTENG JATIM KALTIM KALBAR JATENG SUMSEL JAMBI DKI DIY GORONTA KALSEL SULUT BENGKULU BALI KALTENG LAMPUNG BABEL 9,1 9,1 9 8,3 8,2 7,7 7,7 7,4 7,4 7 6,9 6,8 6,6 6,2 6,1 6,1 5,8 5,7 5,5 10 11,2 13,9 13 12,9 12,9 12,3 17,4 17,4 16,6 15,8 22,4 Rata-rata nasional : 9.1 Tantangan: upaya intensifikasi advokasi dan KIE serta peningkat-an akses dan kualitas pelayanan KB di daerah galciltas dan daerah dengan 3,2 unmet need tinggi 0,0 2,0 4,0 6,0 8,0 10,0 12,0 14,0 16,0 18,0 20,0 22,0 24,0 11 Proporsi Perempuan Usia 10 – 54 tahun Menurut Umur Menikah Pertama, Indonesia 2010 Remaja 10-19 tahun 12 Proporsi Perempuan Kawin umur 15-49 tahun menurut Alasan Utama tidak menggunakan KB, Indonesia 2010 Sumber: Riskesdas 2010 Indikator Program Kesehatan Ibu INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN IBU (1) SASARAN: Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi RKP 1. % bulin ditolong nakes (cakupan Pn) RPJMN RENSTRA TAHUN 2010 2011 1. % bulin ditolong nakes (cakupan Pn) 1. % bulin ditolong nakes (cakupan Pn) 84 86 2. % bumil mendapat ANC (cakupan K1) 2. % bumil mendapat ANC (cakupan K1) 95 96 2. % bumil ANC 4 kali (cakupan K4) 3. % bumil ANC 4 kali (cakupan K4) 3. % bumil ANC 4 kali (cakupan K4) 84 88 3. % faskes yan KB sesuai standar 4. % faskes yan KB sesuai standar 4. % faskes yan KB sesuai standar 10 40 15 INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN IBU (2) SASARAN: Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi RKP - - - RPJMN RENSTRA 5. % bufas dapat pelayanan (cakupan KF) 5. % bufas dapat pelayanan (cakupan KF) 6. % PK ditangani (cakupan PK) 6. % PK ditangani (cakupan PK) 7. % PUS menjadi peserta KB aktif (CPR) 7. % PUS menjadi peserta KB aktif (CPR) TAHUN 2010 2011 84 86 58,5 63 61 62 16 Upaya Prioritas Tahun 2010-2014 17 Kebijakan Operasional Jaminan Persalinan (Jampersal) LATAR MASALAH JAMPERSA L Dunia sepakat tahun 2015 seluruh penduduk SEJAHTERA MELLINIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGS 2015) ADA DELAPAN FOKUS UNTUK SEJAHTERA LATAR MASALAH CONT’D Filosofis Jampersal Jampersal : Membantu pembiayaan persalinan , bagi masyarakat yang membutuhkan diluar peserta Jamkesmas,Gakin, Asuransi lainnya. jaminan pembiayaan yang digunakan untuk pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk pelayanan KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir. Tujuan Jampersal (1) • Jampersal dimaksudkan untuk menghilangkan hambatan finansial bagi ibu hamil untuk mendapatkan jaminan persalinan, yang di dalamnya termasuk pemeriksaan kehamilan, pelayanan nifas termasuk KB pasca persalinan, dan pelayanan bayi baru lahir. • Dengan demikian, kehadiran Jampersal diharapkan dapat mengurangi terjadinya Tiga Terlambat tersebut sehingga dapat mengakselerasi tujuan pencapaian MDGs 4 dan 5. Tujuan Jampersal (2) 1. Meningkatkan cakupan pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, dan pelayanan nifas ibu oleh tenaga kesehatan. 2. Meningkatkan cakupan pelayanan bayi baru lahir oleh tenaga Kesehatan. 3. Meningkatkan cakupan pelayanan KB pasca persalinan. (alat dan obat kontrasepsi disediakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional/BKKBN). 4. Meningkatkan cakupan penanganan komplikasi ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir. 5. Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang efisien, efektif, transparan, dan akuntabel. BESARAN TARIF PELAYANAN JENIS PELAYANAN FREKWENSI TARIF JUMLAH (Rp) Pemeriksaan kehamilan 4 Kali 10.000 40.000 Persalinan Normal 1 Kali 350.000 350.000 Pelayanan Nifas termasuk pelay. 3 Kali BBL, dan KB pasca salin 10.000 30.000 Pelayanan tindakan pra rujukan untuk ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir dengan komplikasi 1 kali 100.000 100.000 Pelayanan pasca keguguran, persalinan per vaginam termasuk pelayanan nifas dan pelayanan bayi baru lahir dengan tindakan emergensi dasar. 1 kali 500.000 500.000 KET. Standar 4 X Standar 3 X Peningkatan Pelayanan Antenatal Berkualitas ISU STRATEGI K1 tinggi, kualitas rendah 1. Meningkatkan K1 pada trimester pertama melalui P4K 2. Memberikan pelayanan antenatal terintegrasi dengan pelayanan lainnya. Meningkatkan cakupan K4 dng fokus intervensi pada Puskesmas dgn cakupan K4 <80% melalui sweeping sasaran bumil unt K2, K3 dan K4, sesuai jadwal Cakupan K4 (1-1-2) rendah 24 Peningkatan persalinan ditolong oleh nakes di faskes tingkat pertama ISU STRATEGI Masih banyakpersalinan Meningkatkan persalinan ditolong oleh dukun ditolong nakes melalui kemitraan bidan dan dukun Persalinan tidak di fasilitas kesehatan Meningkatkan persalinan oleh nakes di faskes melalui peningkatan kapasitas Puskesmas dan jaringannya serta swasta 25 Peningkatan Jangkauan Pelayanan Nifas 3 x ISU STRATEGI Cakupan kunjungan Meningkatkan jangkauan nifas masih rendah pelayanan nifas melalui kunjungan rumah Ibu nifas belum Meningkatkan pelayanan KB dapat pelayanan KB pasca persalinan melalui: 1. Konseling KB metode jangka panjang pada ANC 2. Pelatihan KB 3. Penyediaan alokon 26 Penanganan komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas tk I dan rujukannya ISU STRATEGI Cakupan PK rendah Meningkatkan cakupan PK melalui: 1. P4K di Desa Siaga 2. Deteksi dini risiko kehamilan melalui ANC berkualitas 3. Penguatan Pusk PONED Belum semua kematian ibu terlaporkan Adanya mekanisme pelaporan kematian ibu berbasis masyarakat dan fasilitas di Desa Siaga 27 Peningkatan Pemanfaatan Faskes Pemerintah dalam Pelayanan KB ISU STRATEGI Cakupan pelayanan KB di 1. Mengintegrasikan RR KB puskesmas dan jaringan kedalam mekanisme pelaporan Pusk 2. Menjamin kesinambungan ketersediaan alokon di Pusk 3. Meningkatkan peran PLKB dalam penggerakan sasaran ke Pusk Cakupan pelayanan KB jangka panjang rendah 1. Meningkatkan kemampuan dokter dalam pemasangan IUD dan susuk KB 2. Mencukupi kebutuhan alkon metode jangka panjang 28 Peningkatan pelayanan kesehatan reproduksi terpadu responsif gender (1) ISU STRATEGI Pusk PKRE terpadu yang responsif gender masih rendah 1. Penetapan Pusk PKRE-T responsif gender, minimal 4 pusk di kab/kota 3. Peningkatan kapasitas Pusk dalam PKRE-T responsif gender 29 Peningkatan pelayanan kesehatan reproduksi terpadu responsif gender (2) ISU STRATEGI Perencanaan 1. Setiap prov dan kab/kota kesehatan Tk Prov dan membentuk Tim PUG Bid Kab/Kota belum Kesehatan (LP/LS). responsif gender 2. Peningkatan kapasitas tim PUGBKdalam menyusun perencanaan program menggunakan data terpilah (Gizi, Kes Ibu dan KB, Kes Anak, P2B2, P2ML, PTM, Imkar, Kesling) 30