ReKA - gbika

advertisement
09 OKTOBER2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 1# BERBUAH DI TENGAH SITUASI SULIT BACAAN HARI INI Lukas 13:6-­‐9 RHEMA HARI INI Lukas 13:7 Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! Hidup di tengah-­‐tengah dunia yang memiliki pandangan berbeda dengan iman kita bisa menjadi sangat pelik. Apalagi jika kita hanyalah sebagian kecil di tengah lingkungan kita berada. Namun itu bukanlah alasan bagi kita untuk menurunkan standar Tuhan dan melebur dengan sekeliling kita. Justru Tuhan memiliki tujuan dalam keberadaan kita yang seolah salah tempat. Suatu kali, Yesus menceritakan perumpamaan tentang seseorang yang menanam pohon ara di kebun anggurnya. Tentu bukan tanpa alasan ia menempatkan pohon tersebut di tengah sekumpulan tanaman yang berbeda. Ia pun pastinya mengharapkan buah yang manis. Namun, setelah tiga tahun, pohon itu tidak juga berbuah, sang pemilik begitu kecewa sampai ingin menebangnya. Perlu kita ketahui, pohon ara adalah pohon yang luar biasa. Pada hakekatnya, pohon ara bisa tumbuh subur di mana saja. Tidak peduli di dataran tinggi atau dataran rendah. Di iklim yang sejuk maupun gersang. Bukan hanya di tanah yang gembur, di antara bebatuan pun ia masih bisa tumbuh besar dan menghasilkan banyak buah. Bahkan, pohon ara yang sehat dapat berbuah selama sepuluh bulan dalam setahun. Di mana pun kita berada, hendaknya kita juga bisa berbuah bagi Tuhan. Sebab, seperti layaknya pohon ara, Dia sudah memberikan kita kapasitas untuk berbuah lebat di tengah keadaan sesulit apa pun juga. Ingatlah, Yesus pernah berkata, jika kita tidak berbuah, maka Bapa akan memotong kita dari-­‐Nya (Yoh. 15:2). Jika hari ini kita menyadari kekeliruan kita, janganlah kuatir. Oleh besar kasih-­‐Nya, Tuhan masih mau memberikan kesempatan kepada kita untuk berbuah. Segeralah berbalik kepada Tuhan. Hanya ketika kita tinggal di dalam-­‐Nya, kita dapat memperoleh hikmat untuk menghadapi segala tantangan hidup kita. Biarlah melalui buah-­‐buah manis yang dihasilkan hidup kita, kita boleh menjadi alat-­‐Nya untuk memancarkan terang kemuliaan-­‐Nya ke mana pun kita melangkah. (MV.L) RENUNGAN Sesulit apa pun TANTANGAN yang kita hadapi, Tuhan mau kita BERBUAH di mana saja Dia MENEMPATKAN KITA APLIKASI 1. Pernahkah Anda merasa seperti pohon ara yang berada di tengah kebuh anggur? Menurut Anda, apa tujuan Tuhan menempatkan Anda di mana pun Anda kini berada? 2. Mengapa Tuhan ingin Anda berbuah di mana saja Anda berada? 3. Bagaimana Anda dapat mengupayakan diri Anda berbuah di tengah lingkungan yang menyulitkan? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, ampuni kami apabila selama ini kehidupan kami belum menghasilkan buah yang manis bagi-­‐
Mu. Pakailah hidup kami. Kami ingin menundukkan diri pada tujuan-­‐Mu dan biarlah hidup kami berbuah lebat untuk kebaikan kerajaan-­‐Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Bilangan 23-­‐25 10 OKTOBER 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 2# SENGAJA BERSUKACITA BACAAN HARI INI Amsal 17:22-­‐28 RHEMA HARI INI Amsal 17:22 Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. Elisabeth baru saja menerima vonis bahwa ia mengidap kanker. Meski sebetulnya masih stadium awal dan sangat optimis atas kesembuhannya, tetapi Elisabeth sedih dan patah semangat. Karena terus-­‐menerus fokus pada penyakitnya, ia pun menjadi stress. Berat badannya turun drastis dan pengobatan yang dijalaninya tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Sampai suatu hari, ketika dokter kembali memeriksanya, ia menyatakan kanker yang diidap Elisabeth sudah berkembang mencapai stadium akhir. Ia hanya mempunyai waktu dua bulan saja untuk hidup. Keluarga Elisabeth pun sedih bukan kepalang. Namun Elisabeth malah lebih berlapang hati menerima kenyataan. Karena tidak mau orang-­‐orang terdekatnya terus-­‐menerus bersedih, ia memutuskan untuk menghibur keluarganya. Ia mengajak mereka berdoa bersama-­‐sama agar diberi kekuatan dan sukacita dari Tuhan. Tanpa terasa, tiga bulan telah berlalu, Elisabeth belum juga dipanggil Tuhan. Anehnya, ia justru merasa lebih sehat. Dokternya pun menjadi heran dan memutuskan untuk melakukan pemeriksaan ulang. Alangkah terkejutnya si dokter ketika tidak menemukan sel kanker apa pun dalam tubuh Elisabeth. Ya, mujizat terjadi dan Elisabeth dinyatakan bebas kanker. Ketika kita mengalami masalah, sangatlah manusiawi kalau kita berputus asa. Namun, tidak ada gunanya jika kita bersungut-­‐sungut. Persoalan kita juga tidak akan dapat terselesaikan begitu saja dengan kita berfokus pada masalah yang ada dan terus menggerutu. Namun, ketika kita datang kepada Tuhan dan meminta sukacita yang dari pada-­‐Nya, justru Tuhan akan bekerja dengan ajaib dalam hidup kita. Firman Tuhan adalah ya dan amin. Perkataan Tuhan tidak pernah salah. Jika kita bersukacita karena Tuhan, maka Dia yang akan memberi apa yang kita inginkan (Mzm. 37:4). Jadi, apabila kita menderita sakit, marilah kita bersukacita supaya kita sembuh. Jangan menunggu sembuh dahulu baru bersukacita. Kalau kita banyak masalah, bersukacitalah karena kita memiliki Allah yang hebat yang dapat membantu kita menyelesaikan persoalan kita. Percayalah, dengan bersukacita, iman kita akan dibangkitkan dan menarik kuasa besar dalam hidup kita. (DJW) RENUNGAN SENGAJALAH bersukacita, sebab ada BERKAT yang luar biasa DALAM SUKACITA APLIKASI 1. Bagaimanakah respons Anda terhadap tantangan hidup selama ini? 2. Menurut Anda, mengapa penting bagi kita untuk senantiasa bersukacita? 3. Apa saja yang sekiranya dapat Anda lakukan untuk membawa perubahan dalam hidup Anda sehubungan dengan bersukacita? Tuliskanlah! DOA UNTUK HARI INI “Tuhan, tolong mampukan kami agar kami boleh senantiasa bersukacita dalam segala keadaan hidup kami. Karena kami percaya, bahwa ada berkat dan mujizat besar yang menanti kami ketika kami bersukacita di dalam-­‐Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Bilangan 26-­‐27 11 OKTOBER 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 3# SUKACITA vs SUKA BILA BACAAN HARI INI Habakuk 3:8-­‐19 RHEMA HARI INI Habakuk 3:17-­‐18 Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-­‐
ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-­‐sorak di dalam TUHAN, beria-­‐ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. Pak Yanto adalah seorang buruh bangunan. Setiap hari ia pergi dan pulang kerja mengendarai sepedanya. Panas dan hujan pun dilaluinya dengan rela. Pada awalnya, ia merasa baik-­‐baik saja dengan keadaannya. Sampai suatu hari, temannya yang bernama Pak Jono mendapatkan hadiah undian sepeda motor. Tiba-­‐tiba saja Pak Yanto menginginkan sepeda motor juga. Siapa sangka, beberapa bulan kemudian, ia akhirnya dapat memiliki sepeda motor. Namun, sukacitanya tidak bertahan lama. Pak Jono mendapatkan promosi menjadi kepala mandor dan diberikan fasilitas berupa sebuah mobil dinas. Sekali lagi, pak Yanto kembali merasa tidak bahagia dan menginginkan mobil seperti temannya itu. Berapa banyak dari kita mengalami hal serupa? Sering kali sebagai manusia, kita susah sekali merasa bahagia dengan apa yang kita miliki. Kita cenderung mengingini milik orang lain. Kita merasa kita baru dapat bersukacita apabila kita mendapatkan apa yang kita kehendaki. Namun, apabila kita berpikir bahwa kebahagiaan hanya dapat kita rasakan ketika kita mendapatkan apa yang kita mau dan hidup berjalan sesuai dengan yang kita harapkan, maka kita tidak akan pernah bahagia. Karena kita cenderung untuk menginginkan sesuatu yang lebih dan lebih lagi, tanpa ada akhirnya. Sadarkah Anda, iri hati dan ketidakpuasan itu datangnya dari si jahat yang ingin memanipulasi kita? Marilah kita senantiasa waspada menjaga hati, sehingga iblis tidak dapat mencuri kebahagiaan kita. Ingatlah bahwa ada kuasa yang besar dalam bersukacita. Bagaimana kita dapat bersukacita dalam segala keadaan? Jawabannya hanya satu: Jadikanlah Yesus sebagai satu-­‐satunya sumber sukacita kita. Bukan keuangan, bukan pekerjaan, bukan kesehatan, maupun keluarga kita. Sehingga sekalipun kita menghadapi kesulitan dalam keuangan dan pekerjaan kita; sekalipun kita mengidap suatu penyakit yang parah; sekalipun ada masalah pelik dalam keluarga kita, kita tetap dapat bersukacita. Ya, letakkanlah dasar sukacita kita pada Allah yang tidak pernah sekalipun meninggalkan kita (Ibr. 13:5b) dan yang tidak pernah membiarkan kasih-­‐
Nya berlalu dari kita (Rm. 8:39). (DJW) RENUNGAN Jangan buka CELAH BAGI IBLIS untuk memanipulasi SUKACITA kita menjadi SUKA BILA APLIKASI 1. Sudahkah Anda bersukacita dalam segala situasi hidup Anda? Jika belum, apakah yang menurut Anda menjadi penghalangnya? 2. Mengapa Tuhan menghendaki kita untuk memiliki sukacita seperti Habakuk? 3. Menurut Anda, apakah yang dapat Anda lakukan untuk dapat bersukacita senantiasa? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan, kami rindu untuk dapat bersukacita senantiasa, sama seperti Habakuk. Tolong ingatkan kami, ya, Roh Kudus, agar kami dapat senantiasa berjaga-­‐jaga dan berwaspada, supaya iblis tidak dapat mencuri sukacita kami. Sehingga kami dapat menerima anugerah besar yang sudah Engkau sediakan bagi kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Bilangan 28-­‐30 12 OKTOBER 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 4# SUKACITA YANG SEJATI BACAAN HARI INI Mazmur 16:8-­‐11 RHEMA HARI INI Mazmur 16:11 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-­‐Mu ada sukacita berlimpah-­‐limpah, di tangan kanan-­‐Mu ada nikmat senantiasa. Hari ini ada rapat mendadak di kantor Marlina dan ia baru bisa pulang sekitar jam sembilan malam. Dalam perjalanan, ia teringat asisten rumah tangganya cuti tiga hari. Terbayang tumpukan pekerjaan rumah yang harus ia selesaikan. Begitu sampai di rumah, Marlina disambut oleh anak semata wayangnya yang berkata bahwa ia lapar. Marlina pun masuk ke rumah dan bertemu suaminya yang sedang asyik dengan ponselnya. Rupanya ia juga baru selesai bekerja. Marlina merasa ingin menangis. Ia sudah sangat lelah seharian bekerja dan apa yang dilihatnya membuatnya merasa jengkel. Alih-­‐alih melampiaskan kemarahannya, ia pergi ke dapur, memutar lagu-­‐lagu rohani, dan membuatkan makanan. Semangatnya mulai kembali dan emosinya mereda, bahkan Marlina sempat bercanda dan mengobrol hangat dengan anak dan suaminya. Apa yang akan kita hadapi dan temui sepanjang hari sering kali merontokkan semangat dan membuat kita kehilangan sukacita dan damai sejahtera. Namun, perlu kita ketahui , buah Roh sukacita, diambil dari bahasa aslinya yaitu CHARA, berasal dari roh, bukan dari jiwa. Roh bicara tentang hati. Jadi chara adalah sukacita yang berasal dari dalam diri kita, bukan sukacita yang berasal dari luar. Dengan demikian, apa pun keadaan di luar sana, seharusnya tidak memengaruhi sukacita kita. Sukacita yang seperti ini, sejatinya bersumber dari persekutuan yang intim dengan Roh Kudus. Mulailah hari dengan mencari hadirat Tuhan sejak dari bangun tidur. Dalam hadirat-­‐Nya, Roh Kudus akan mengimpartasikan sukacita-­‐Nya untuk mengalir dalam hati kita. Tidak akan ada lagi tempat bagi kesedihan, ketakutan, kegelisahan, dan kemarahan dalam hati kita. Semua akan digantikan dengan sukacita melimpah di dalam Roh Kudus. Puji Tuhan, gereja kita diperlengkapi dengan sarana yang lengkap, kita bisa mengunduh aplikasi Keluarga Allah. Kita bisa mendapatkan firman, renungan, lagu rohani, dan semua yang kita butuhkan dengan mudah. Sepanjang hari kita bisa ada dalam hadirat Tuhan yang penuh dengan sukacita sorgawi dan hidup kita akan menjadi berkat bagi sesama. (PF) RENUNGAN SUKACITA SEJATI bersumber dari PERSEKUTAN INTIM kita dengan ROH KUDUS APLIKASI 1. Apakah Anda sering menghadapi situasi yang membuat Anda lemah secara rohani? 2. Alasan apa saja yang membuat kita bisa bersukacita di dalam Kristus Yesus? 3. Apa yang dapat Anda lakukan untuk membuat sukacita Anda kembali? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, terima kasih Engkau begitu mengasihi kami. Berkat-­‐Mu melimpah dan kasih setia-­‐Mu tidak pernah meninggalkan kami. Penuhi hati kami, ya, Bapa, dengan sukacita Roh Kudus-­‐Mu. Penuhi, penuhi sampai meluap-­‐luap, hingga semua masalah dan persoalan kami habis lenyap dilanda luapan sukacita-­‐Mu yang dahsyat dan penuh kuasa. Terima kasih, Bapa. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Bilangan 31-­‐32 13 OKTOBER 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 5# SUKACITA OLEH ROH KUDUS BACAAN HARI INI Mazmur 37:1-­‐11 RHEMA HARI INI Mazmur 37:4 dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Tahun 1996, secara tidak sengaja Ginny Awuy mendapati benjolan sebesar kacang merah pada payudara kirinya. Saat itu tabungannya hanya dua setengah juta dan hendak dipakai untuk biaya kuliah dan wisuda anaknya. Ia pun mengambil keputusan untuk menyembunyikan penyakitnya dan hanya berharap kepada Tuhan. Setahun kemudian, benjolannya semakin parah. Sampai suatu ketika, darah mengucur keluar dari payudaranya. Ia pun dibawa ke rumah sakit. Dokter menyatakan bahwa kanker sudah menjalar ke tulang dan paru-­‐paru. Hanya tinggal menunggu waktu saja sampai ia meninggal. Meski demikian, Ginny tidak kehilangan pengharapan dan sukacitanya. Selama dirawat, ia selalu mendengarkan lagu-­‐lagu rohani dan membaca buku-­‐buku rohani. Saat membaca kesaksian tentang mujizat kesembuhan, ia pun berdoa, "Tuhan, saya tahu Tuhan sanggup sembuhkan saya. Gantilah semua organ tubuh saya yang rusak dengan organ yang baru." Setelah itu, ia kembali dites USG dan dokter tidak lagi menemukan sel kanker dalam tubuhnya. Badai persoalan boleh melanda hidup kita. Kita bisa saja kehilangan harta, orang yang dikasihi, atau kesehatan kita menurun. Namun, apa pun yang terjadi, tetaplah percaya dan bersukacita dalam Tuhan. Jangan kecewa dan undur daripada-­‐
Nya, tetapi carilah wajah-­‐Nya. Ketika kita bersekutu intim dengan-­‐Nya dan mengalami kepenuhan Roh Kudus, maka Dia tidak hanya akan mengalirkan sukacita-­‐Nya, tetapi juga memberikan firman Rhema kepada kita. Firman inilah yang akan membangkitkan iman sehingga mujizat sungguh-­‐sungguh datang. Kita bisa bersekutu intim dengan Roh Kudus dengan mendengarkan lagu-­‐lagu rohani, membaca Alkitab, berdoa, mendengarkan kotbah, atau membaca buku-­‐buku rohani. GBI Keluarga Allah telah menyediakan fasilitas untuk kerohanian kita melalui radio El-­‐Shaddai FM yang siaran 24 jam, ReKA yang bisa Anda terima tiap hari melalui e-­‐mail atau whatsapp, Worship Audio, Alkitab Audio, maupun live streaming ibadah. Mulai hari ini, jadikan Tuhan sebagai sumber sukacita. Meskipun kita sedang menghadapi masalah, tetaplah bersekutu intim dengan Roh Kudus. Percayalah, iman kita akan bangkit dan kita mengalami mujizat. Tuhan Yesus memberkati. (ABU) RENUNGAN SUKACITA OLEH ROH KUDUS akan MEMBANGKITKAN IMAN kita dan MENDATANGKAN MUJIZAT APLIKASI 1. Apakah yang dimaksud sukacita oleh Roh Kudus? 2. Mengapa kita membutuhkan sukacita oleh Roh Kudus? 3. Bagaimana iman Anda bisa dibangkitan? DOA UNTUK HARI INI “Bapa dalam nama Tuhan Yesus, beri kami kekuatan, sehingga kami memiliki iman yang bisa mendatangkan mujizat. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Bilangan 33-­‐34 14 OKTOBER 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 6# BERSUKACITA SAAT MEMIKUL SALIB BACAAN HARI INI Kisah Para Rasul 5:26-­‐42 RHEMA HARI INI Kisah Para Rasul 5:41 Rasul-­‐rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus. Ketika memberitakan Injil, para rasul mengalami berbagai hal, yang kalau dipikir secara manusia, bisa melemahkan iman mereka. Mereka mengalami hujatan, hinaan, bahkan hukuman dalam penjara dan ancaman mati. Meskipun demikian, mereka tetap setia memberitakan kebenaran. Itulah salib yang harus dipikul rasul-­‐
rasul. Memikul salib berarti rela menderita bagi Kristus. Keadaan terjepit tidak membuat para rasul menyangkal iman mereka. Justru mereka terus memberitakan tentang Yesus. Malah, mereka mengaanggap keadaan yang mereka alami sebagai suatu kehormatan dan bergembira karenanya. Sukacita yang dari Tuhanlah yang memampukan para rasul tetap bersukacita memikul salib bagi Yesus dan pada akhirnya mereka menuai hasil dari ketekunan dalam memikul salib, yaitu dibebaskan dari penjara. Salib adalah salah satu alat yang digunakan orang Romawi untuk menjalankan hukuman mati terhadap penjahat. Salib dianggap sebagai alat untuk mendatangkan kematian dengan cara yang pelan, tetapi sangat menyakitkan. Orang Romawi biasanya menggunakan salib untuk menghukum mati budak atau orang asing. Orang yang dijatuhi hukuman diharuskan memikul salibnya sendiri sampai di tempat ia akhirnya disalib. Tentu saja salib itu berat, sehingga perlu perjuangan keras untuk dapat memikulnya. Jangan hanya mampu bersukacita ketika kondisi kita baik, kita merasa nyaman, enak, dan semuanya berjalan dengan lancar saja. Itu adalah ciri orang yang belum dewasa rohani. Namun, bertumbuhlah secara rohani supaya kita semakin dipenuhi dengan sukacita Tuhan, sehingga kita bisa bersukacita dalam memikul salib bagi Yesus. Ya, salah satu ciri dari kedewasaan rohani dari orang percaya adalah tetap bersukacita saat memikul salib bagi Yesus. Seperti rasul-­‐rasul yang bersukacita dalam penderitaan yang mereka alami, kita pun harus meneladani dan mempraktikkannya dalam hidup kita. Mungkin saat ini kita sedang melayani Tuhan dan banyak orang yang menghina dan menertawakan kita, tetapi ingatlah, itu tidak sebanding dengan apa yang dialami para rasul di zaman dahulu. Mintalah Roh Kudus memberikan kemampuan kepada kita untuk bersukacita dalam keadaan terburuk sekalipun. (LEW) RENUNGAN Tetap BERSUKACITA saat MEMIKUL SALIB bagi Yesus adalah ciri KEDEWASAAN ROHANI APLIKASI 1. Apakah reaksi Anda ketika Anda mengalami hal yang kurang menyenangkan dalam mengikut Kristus? 2. Sudahkan Anda selalu bersukacita dalam penderitaan yang Anda alami? Mengapa Anda harus memikil salib bagi Yesus? 3. Bagaimana cara Anda dapat tetap bersukacita meski harus memikul salib bagi Yesus? DOA UNTUK HARI INI “Terima kasih Tuhan Yesus, atas anugerah-­‐Mu dalam hidup kami. Terima kasih kalau Kau izinkan kami memikul salib-­‐Mu. Ajari kami selalu bersukacita karena kami rindu hidup dewasa secara rohani. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Bilangan 35-­‐36 15 OKTOBER 2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 7# KEAJAIBAN SUKACITA ILAHI BACAAN HARI INI 2 Korintus 8:1-­‐5 RHEMA HARI INI 2 Korintus 8:1-­‐2 Saudara-­‐saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-­‐
jemaat di Makedonia. Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan. Kaya akan penderitaan dan kemiskinan ekstrem, itulah identitas jemaat Makedonia. Bahkan awalnya mereka belum menerima ataupun mengenal Injil dan keselamatan. Sampai suatu malam, Paulus mendapatkan penglihatan seorang Makedonia berdiri dan berseru kepadanya meminta pertolongan. Sinyal dari Roh Kudus direspons cepat oleh Paulus. Ia pun berangkat ke Makedonia. Kehausan dan kelaparan akan hadirat Tuhan membuat jemaat Makedonia seperti spons kering yang menyerap habis semua air yang diterimanya. Mereka pun dilawat Roh Kudus dan mengalami transformasi. Memang secara fisik belum tampak adanya perubahan, akan tetapi buah Roh yang membawa kebangunan rohani bertumbuh dengan luar biasa. Sekalipun dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan dan kemiskinan, tetapi hati mereka tidak menjadi keras, pahit, marah, dan kecewa. Hati mereka tetap manis, penuh kemurahan, dan meluap dengan sukacita. Bagi mereka, memberi bukan lagi suatu kewajiban, melainkan kerinduan. Adalah satu kehormatan apabila mereka dapat menabur di ladang Tuhan, meskipun harus mengencangkan ikat pinggang. Sukacita ilahi adalah kasih karunia Allah. Sukacita ini tidak sama dengan sukacita dunia. Sukacita dari Tuhan membuat kita tetap bersukacita sekalipun mengalami berbagai pencobaan dan penderitaan. Itulah keajaiban dari sukacita ilahi. Paulus, Petrus, Suster Teresa, Corrie Ten Boom adalah pahlawan-­‐pahlawan Tuhan yang telah melalui berbagai pencobaan yang luar biasa berat, bahkan mereka harus bertaruh nyawa. Namun, sukacita dari Tuhan membuat mereka kuat memikul salib sampai akhir. Pencobaan yang sangat berat, menekan, dan bertubi-­‐tubi, mungkin menjadi pergumulan Anda saat ini. Namun, janganlah kehilangan pengharapan. Bersukacitalah senantiasa! Buka hati dan terimalah sukacita dari Roh Kudus. Izinkanlah Roh Kudus menumbuhkan benih sukacita yang melampaui akal pikiran manusia, yang membuat kita kuat dalam tekanan, sehingga hati kita tetap manis, penuh dengan kemurahan, dan melimpah dengan ucapan syukur. Tetaplah bergairah untuk melayani Tuhan dan berbuah lebat bagi kemuliaan nama Tuhan. Pribadi yang telah rela jadi miskin, supaya kita menjadi kaya, yang telah mengorbankan nyawa-­‐Nya ganti dosa kita. RENUNGAN SUKACITA DARI TUHAN membuat kita TETAP BERSUKACITA sekalipun mengalami berbagai PENCOBAAN dan PENDERITAAN APLIKASI 1. Sudahkah hati Anda dipenuhi sukacita yang dari Tuhan hari ini? Mengapa? 2. Mana yang bersifat sementara, dan mana yang bersifat kekal, sukacita ilahi ataukah sukacita dunia? Manakah yang lebih saudara ingini? 3. Apa kelebihan orang yang hidupnya dipenuhi sukacita dari Tuhan? Bagaimana cara mendapatkan sukacita dari Tuhan? DOA UNTUK HARI INI “Bapa Yang Baik, penuhi hati kami dengan sukacita-­‐Mu, sehingga kami boleh mengalami keajaiban sukacita Ilahi; kami boleh menang atas goncangan dan tekanan seberat apa pun. Kami rindu menjadi anak-­‐anak rohani yang kuat dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi pergumulan; menjadi lebih dari pemenang dan memenuhi syarat untuk menjadi pahlawan-­‐
pahlawan Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Ulangan 1-­‐2 
Download