Pola Penggunaan Antibiotik di RSUD Dr.Soetomo

advertisement
Mariyatul Qibtiyah,S.Si, Apt, SpFRS
KPRA – RSUD Dr.Soetomo
KPRA RSUD Dr.Soetomo
1
MASALAH GLOBAL
PENEMUAN ANTIBIOTIK
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK
Terapi dan Profilaksis
HARAPAN PADA MANUSIA
KOMITE PENGENDALIAN
ANTIMIKROBA
KPRA RSUDRESISTENSI
Dr.Soetomo
2
• Tidak sulit membuat mikroba resisten terhadap penisilin.
• Akan tiba saatnya penisilin dapat dibeli bebas di toko-toko.
• Lalu ada orang dengan mudah minum antibiotik dosis
rendah, sehingga kuman tidak mati dan menjadi resisten.
KPRA RSUD Dr.Soetomo
3
MASALAH GLOBAL
overuse
Rational
misuse
underuse
Mikroba Resisten
KOMITE PENGENDALIAN
ANTIMIKROBA
KPRA RSUDRESISTENSI
Dr.Soetomo
4
MASALAH GLOBAL
PENGGUNAAN PADA PAKAN
TERNAK & CAMPURAN
INSEKTISIDA
KOMITE PENGENDALIAN
ANTIMIKROBA
KPRA RSUDRESISTENSI
Dr.Soetomo
5
KPRA RSUD Dr.Soetomo
6
MENGAPA
MENJADI MASALAH GLOBAL ?
1. kasus infeksi akibat bakteri resisten terjadi meluas di
seluruh negara
2. kegagalan pengobatan infeksi akibat bekteri resisten
menimbulkan masalah: kematian, morbiditas dan
masalah sosial
3. mengatasi infeksi bakteri resisten memerlukan biaya
tinggi
4. penemuan antibiotik baru sangat lambat
(WHO-2015)
KPRA RSUD Dr.Soetomo
7
Angka mortalitas 2050
mortality milion per year
10
8
6
10
8,2
4
2
1,5
0
AMR
CANCER
DM
KPRA RSUD Dr.Soetomo
CDC. 2014
8
Staphylococcus aureus
Kecepatan
Resistensi
1941 1944
1959 1961
KPRA RSUD Dr.Soetomo
1991 1997
2002
9
Kecepatan
penemuan
antibiotik
Timbulnya
resistensi
kuman
- Post antibiotic era
- Kembali ke zaman
pra antibiotik
- Peningkatan kematian
karena penyakit infeksi
Waktu
KPRA RSUD Dr.Soetomo
Bagan Spekulatif.
Prof.dr. Karjadi SpAnK
10
Kecepatan
penemuan
antibiotik
GOAL PPRA
Timbulnya
resistensi
kuman
prevalensi
AMR
Bagan
Spekulatif
Peran Komunitas,
dokter, farmasis
Waktu
KPRA RSUD Dr.Soetomo
11
BAKTERI RESISTEN
Bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik yang
pada awalnya efektif untuk pengobatan infeksi
disebabkan oleh bakteri tersebut
(WHO-2015)
KPRA RSUD Dr.Soetomo
12
Selection Pressure
KPRA RSUD Dr.Soetomo
13
KPRA RSUD Dr.Soetomo
14
KPRA RSUD Dr.Soetomo
15
KPRA RSUD Dr.Soetomo
16
Transmission
KPRA RSUD Dr.Soetomo
17
KPRA RSUD Dr.Soetomo
18
•
•
•
•
•
•
•
Air
Droplets
Contact
Water
Food
Blood
Vectors
KPRA RSUD Dr.Soetomo
19
Strategi Pengendalian Resistensi
Antimikroba
mencegah
selective pressure
mencegah
Penyebaran
Antibiotik Bijak
1
2
KPRA RSUD Dr.Soetomo
AB Rasional + Cegah
resistensi
Kewaspadaan
Standar
20
Antibiotik
BIJAK
(Prudent Use of Antibiotic)
Antibiotik Rasional +
Kendali risiko Resistensi
KPRA RSUD Dr.Soetomo
21
Kasus....
• Anak usia 2 tahun, demam 3
hari, batuk (+), pilek(+), ingus
(+), tenggorok kemerahan (+),
bercak putih (-), hasil lab
darah lengkap normal
• Perlukah pemberian
ANTIBIOTIK ?
KPRA RSUD Dr.Soetomo
22
Apakah merupakan penyakit infeksi ?
INFEKSI
?
Bakteri
Jamur
Virus
Parasit
KPRA RSUD Dr.Soetomo
23
Apakah merupakan penyakit infeksi ?
KPRA RSUD Dr.Soetomo
24
Antibiotik  hanya untuk infeksi BAKTERI
• Self-limiting disease tidak
perlu antibiotik
–
–
–
–
Faringitis, Flu/ batuk pilek
Demam berdarah
Varicella, Campak, mump
Diare
• Curiga Infeksi bakteri, jika:
–
–
–
–
Lekosit > 11.000 atau < 4000
Panas tinggi (suhu tubuh >38 C)
Nadi cepat
Pernafasan cepat
KPRA RSUD Dr.Soetomo
25
Indikasi penggunaan antibiotik
Terapeutik
Profilaksis
penggunaan antibiotik pada
keadaan adanya manifestasi
infeksi
Terapi
Empirik
Terapi
Definitif
Diberikan
pada keadaan
tidak/belum
terdapat
gejala infeksi
KPRA RSUD Dr.Soetomo
Burke A, Cunha. Antibiotic Essentials, 2010
Mencegah
infeksi pada
pasien risiko
tinggi/ Infeksi
pasca operasi
26
Dasar pemilihan antibiotik
a.
EFEKTIVITAS
– Sensitivitas, Spektrum,
– Cara kerja  Dapat mencapai tempat infeksi ?
– Rute pemberian  PO, parenteral. topikal
b.
KEMAMANAN
–
–
–
–
–
–
c.
Efek samping
Alergi
Interaksi dengan obat lain
Kehamilan
Umur
Kondisi penderita : kelainan ginjal, hepar....
COST
– FORNAS, PPK, PPAB, FRS
d.
KENDALI RESISTENSI
KPRA RSUD Dr.Soetomo
27
PENGGOLONGAN ANTIBIOTIK
AMINOGLIKOSIDA
Genta-, Amikasin
Streptomisin,
BETALAKTAM
GLIKOPEPTIDA
Vankomisin
PENISILIN
SEFALOSPORIN
Generasi 1, 2, 3, 4
KARBAPENEM
Imipenem, Meropenem,
Doripenem
FLUOROKUINOLON
Sipro-, levo-, oflok-,
gstiflokdsdin
MONOBAKTAM
OXAZOLINDINON
Linezolid
LINKOSAMIDA
Klindamisin
MAKROLIDA
eritromisin, azitromisin,
klaritromisin,
KPRA RSUD Dr.Soetomo
LAIN-LAIN
Tetrasiklin,
Metronidazol
28
MEKANISME KERJA ANTIBIOTIK
KPRA RSUD Dr.Soetomo
29
Peran Apoteker ?
• Mengelola ketersediaan dan MUTU antibiotik
• Terlibat dalam tata laksana pasien infeksi:
– PENGKAJIAN peresepan
– PENGENDALIAN penggunaan
– MONITORING pemberian antibiotik
• Memberi informasi dan EDUKASI antibiotik
• Melakukan EVALUASI penggunaan antibiotik
KPRA RSUD Dr.Soetomo
30
PENGENDALIAN
•
•
•
•
Restriksi antibiotik  see restriksi FORNAS
Streamline antibiotic
Automatic stop order
Monitoring efektivitas dan keamanan
KPRA RSUD Dr.Soetomo
31
Contoh Restriksi Antibiotik
Unrestricted
Ampicillin,
Amoxicillin,
Ampi-Sulb,
Amoxy-Clav,
Cefotaxim,
Ceftriaxon,
Gentamycin,
Tetracyclin,
Erytromicin,
Limited release
Amikacin
(Gentamycin resisten),
Chloramphenicol
(u/ Salmonella),
Ceftazidime
(pseudomonas) ,
Cefazolin,Cefuroxim
(profilaksis bedah),
Ciprolfoxacin,Levofloxacin
(anak > 12 th),
Cefoperazone-Sulb,
Piperacillin-Tazo,
Fosfomycin
Cotrimoxazole
(PCP)
KPRA RSUD Dr.Soetomo
Reserved
Meropenem
( ESBL/MDRO),
Vancomycin
(MRSA),
Tigecyclin,
(ESBL resisten Mero)
Linezolid
(MRSA resisten Vanco)
32
“Streamline antibiotics”
1. Penggantian rute parenteral ke oral
2. Penggantian antibiotik
•
•
•
Lebih efektif
Spektrum lebih sempit
Kurang toksik
KPRA RSUD Dr.Soetomo
33
Automatic Stop Order
Kebijakan untuk mengendalikan lama pemberian
antibiotik
Klinisi dapat melakukan pemikiran ulang, dengan
cara pemberian antibiotik dihentikan untuk indikasi :
 Profilaksis
: 1 x 24 jam
 Terapi empirik
: 3 x 24 jam
 Extended empiric : 2 x (3 x 24 jam)
 Terapi definitif
: 7 x 24 jam
 Infeksi spesifik
: tergantung protokol terapi



Endocarditis  2-6 minggu
Osteomyelitis  sp beberapa bulan
Liver absces  1-4 bulan
KPRA RSUD Dr.Soetomo
34
Monitor efektivitas & keamanan
• Monitor Efektivitas Antibiotik
• respon klinik  Kondisi umum, vital sign
• hasil laboratorium / radiologi
• hasil pemeriksaan mikrobiologi (RS)
• Monitor keamanan
• Alergi
• ESO / ADR
• Toksisitas
KPRA RSUD Dr.Soetomo
35
Potensial ESO Antibiotik
Nama Antibiotik
Cotrimoxazol
CefTRIAXone
Chloramphenicol
Aminoglycoside
Vancomycin
Kombinasi Antibiotik
spektrum luas
Tetracycline
Potensial ESO
Stephen Johnson’s syndrome
Anemia hemolitik
Aplastic anemia, grey baby sindrome
Nefrotoxic, ototoxic
Ciprofloxacin
Transient arthropathy (anak), CNS stimulation
Gol. Cephalosporin,
beta laktam
Drug Fever
Red man’s syndrome
Pseudomembranous colitis  diare
Ganggu pertumbuhan gigi & pewarnaan gigi
pada anak
KPRA RSUD Dr.Soetomo
36
Interaksi Antibiotik
Antibiotik
Interaksi
Efek
Tetrasiklin,
Ciprofloxacin
Zinc, Ca, Antasida
Terbentuk kelat, menghambat
absorbsi
Ciprofloxacin,
Clarithromycin,
Erithromycin
Teofilin
Terjadi efek agitasi, konvulsi
Gentamycin
Furosemide
Efek nefrotoksik/ototoksik
Gentamicin meningkat
Ceftriaxone
Ca gluconas
Terjadi endapan di paru/ginjal
neonatus fatal
Ampicillin
Aminoglikosida
Invitro terjadi inaktivasi
aminoglikosida
Chloramphenicol
Rifampicin
Menurunkan konsentrasi
Chloramphenicol  induksi
metabolisme
KPRA RSUD Dr.Soetomo
Drug Interaction,
2005
37
Contoh Informasi antibiotik
Nama Antibiotik
Informasi
Amoxicillin
• Bila timbul kemerahan di kulit, segera konsultasikan
ke dokter
• Interaksi dg Allopurinol meningkatkan risiko ruam
kulit
• Interaksi dg kontrasepsi oral  efektivitas menurun
Ciprofloxacin
• Absorpsi menurun jika diminum bersama makanan,
sebaiknya diminum 2 jam setelah makan
• Interaksi dg susu, antasida  sebaiknya diberi jarak
2 jam
Erythromycin
• Dapat terjadi peningkatan kejadian kardiotoksik 
perpanjangan interval QT ventrikular tachidistrimia
Cephalosporin ,
Clindamycin,
Penicillin, Quinolon
• Jika penggunaan berkepanjangan mengganggu flora
normal  dapat menyebabkan infeksi C. Difficile
KPRA RSUD Dr.Soetomo
38
Antibiotik BIJAK
MENCEGAH resistensi....
• Tenaga Kesehatan:
– Diagnosis tepat  klinis, laboratorium
– Patuh terhadap pedoman/panduan
antibiotik
– Penerapan penggunaan “antibiotik
bijak”
• Masyarakat:
– Tidak membeli antibiotik TANPA RESEP
– Tidak memberi antibiotik sisa kepada
orang lain
– Tidak MENYIMPAN antibiotik
• Antibiotik hanya untuk infeksi bakteri
KPRA RSUD Dr.Soetomo
39
Thank You.....
KPRA RSUD Dr.Soetomo
40
Download