BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Meskipun kerap menjadi sorotan, terutama di dunia muslim, Amerika Serikat tetap saja menjadi salah satu kiblat dalam hal menyikapi perbedaan. Secara faktual, negeri yang popular ini memang termasuk negeri yang penduduknya berasal dari berbagai suku bangsa, juga beragam agama.Toleransi beragama di AS dijunjung tinggi karena kebebasan beragam merupakan bagian terpenting dari implementasi hak-hak asasi manusia (HAM). Barack Obama mendukung upaya aktivis Muslim AS untuk mendirikan masjid dan Islamic Center di lokasi bekas reruntuhan gedung World Trade Center (WTC), New York, sama sekali bukan lantaran ia diduga beragama Islam, tapi karena konstitusi Negara yang dipimpinnya memang benar-benar menjamin kebebasan beragama. Pendirian tempat ibadah merupakan bentuk ekspresi keberagaman yang harus di hormati.1 Namun, Muslim di tuduh menjadi salah satu penyebab konflik hingga tersebar diseluruh dunia, bahkan muslim di benci hingga terjadi penghinaan dan penganiayaan terhadap muslim. Segala bentuk penghinaan dan penganiyaan yang terjadi adalah bentuk Diskriminasi. Kebencian terhadap muslim sudah mulai terlihat sejak terjadinya 11 september 2001 yaitu hancurnya gedung kembar WTC di Amerika Serikat, saat itu pula 1 Jeffrie Geovanie. The Pluralism Project: Potret Pemilu, Demokrasi, dn Islam di Amerika. PT. Mizan Publika. 2013. 1 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2 islam dan muslim segera menjadi perbincangan publik. Islam di serang di media dan diindetikkan dengan terorisme oleh sejumlah Kristen fundamentalis. Nabi Muhammad yang begitu dicintai umat islam dihina bahkan teroris. Diskriminasi pun mulai semakin terlihat jelas pasca 11 september. Diskriminasi merupakan bentuk perlakuan yang tidak adil yang dilakukan oleh individu atau sekelompok masyarakat karena sesuatu.2 Hal ini berkaitan dengan segala bentuk perbedaan perlakuan, baik yang terjadi terhadap sesorang atau sekelompok orang berdasarkan sesuatu, seperti ras, atribut kesukuan atau yang lainnya. Perlakuan diskriminasi biasanya berkaitan dengan mayoritas dan minoritas dan perlakuan tersebut cenderung ke arah negatif. Teori diskriminasi juga diungkapkan oleh Dobb, Menurutnya: Diskriminasi adalah perilaku yang ditunjukan untuk mencegah sesuatu kelompok, atau membatasi kelompok lain yang berusaha memiliki atau menguasai sumber daya. Dalam hal ini, diskriminasi juga berarti dapat dilakukan melalui kebijakan untuk mengurangi, menghilangkan, menaklukan, melindungi secara legal, untuk mengasimilasi sebuah kelompok kepada kelompok lainnya.3 Tindakan diskriminasi terhadap umat muslim yang terjadi dibelahan dunia seperti Pada portal berita Republika Online Di Rohingya, 2 Fulthoni, dkk, Memahami Diskriminasi: Buku Saku untuk Kebebasan Beragam. Jakarta: Indonesia Legal Resource Center, 2009 Hal 8 3 Alo Liliweri, Prasangka dan Konflik: Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultur. Yogyakarta : LKIS, 2005 Hal.218 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3 Myanmar, sebuah video 9 November 2016 menayangkan adegan polisi yang memukuli beberapa orang Rohingya, Meski demikian, sering kali pemerintah menyangkal laporan pembunuhan atau penganiayaan. Mereka menegaskan hanya melakukan operasi kontraterorisme di Rakhine, berita ini pun palsu dan buatan.Menurut PBB, operasi penyapuan oleh militer Myanmar memaksa sekitar 34 ribu Muslim Rohingya ke Bangladesh. Warga dan lembaga advokasi hak asasi manusia menuding pasukan keamanan melakukan kekerasan dalam operasi tersebut.4 Pada portal berita Kompas.com Di London, Inggris, Muslimah Inggris hadapi diskriminasi Jender dan Agama. Situs berita The Independent, Kamis (26/5/2016), yang mengutip hasil penelitian terbaru mengatakan, perempuan muslim menghadapi banyak hambatan di tempat kerja. Mereka dijadikan subyek pelecehan dan gangguan seksual, Perempuan muslim dengan tingkat pendidikan tinggi diperlakukan dengan upah lebih kecil dibandingkan perempuan lain dengan tingkat pendidikan yang sama. Perlakuan kasar terhadap muslimah di Inggris juga sering terjadi secara fisik, Kejahatan dan kebencian biasanya juga terjadi di ruang publik dan salah satu kejahatan yang paling umum ialah meludahi wanita yang mengenakan jilbab atau menariknya, merobek cadar atau mencabutnya.5 4 http://www.republika.co.id/berita/koran/internasional-koran/17/01/03/oj77s21-myanmar-selidikivideo-penyiksaan-rohingya di unduh 20 feb 2017 jam 20:22 5 http://internasional.kompas.com/read/2016/05/26/09141621/muslimah.inggris.hadapi.diskriminas i.jender.dan.agama di unduh 20 feb 2017 jam 20:22 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 4 Pada tahun 1998, Afganistan merupakan Negara yang di tuduh sebagai Negara yang menyembunyikan Osama bin Ladin yaitu pemimpin al-Qaeda di Pakistan, terus mereka hancurkan. Akan tetapi setelah Afganistan porak poranda, Osama bin Ladin tidak pernah di temukan sampai saat ini. Ini adalah sebuah kebohongan besar yang di lakukan Amerika Serikat. Begitu pula pada tahun 2003 irak di fitnah memiliki senjata pemusnah massal, irak langsung di hancur leburkan dengan kekuatan supramodern. Namun, setelah irak rata dengan tanah lagi-lagi Amerika tidak menemukan senjata yang ditudingkannya itu.6 Islamophobia adalah istilah kontroversial yang merujuk pada prasangka dan diskriminasi pada Islam dan Muslim. Istilah itu sudah ada sejak tahun 1980-an, tapi menjadi lebih populer setelah peristiwa serangan 11 September 2001. Di tahun 1997,Runnymede Trust seorang peneliti Inggris mendefinisikan Islamophobia sebagai “rasa takut dan kebencian terhadap Islam dan oleh karena itu juga pada semua Muslim”, dinyatakan bahwa hal tersebut juga merujuk pada praktek diskriminasi terhadap Muslim dengan memisahkan mereka dari kehidupan ekonomi, sosial dan kemasyarakatan bangsa. Islamophobia adalah keadaan dimana Islam disubyekkan sebagai sesuatu yang negatif dan harus ditakuti dan dibenci sehingga seakan-akan legal untuk membatasi pergerakan Islam, karena Islam diposisikan sebagai ancaman.7 6 Drs. Ujang Saefullah, M.Si. Kapita Selekta Komunikasi (Pendekatan Budaya dan Agama). Simbiosa Rekatama Media. Bandung 2007. 7 Farid Sepriadi. “Diskriminasi_Muslim_Inggris_Suatu_Analisis_Multikulturalisme.”Universitas Muhammadiyah Malang. 2013. Diakses pada tgl 30 oktober 2016 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 5 Saat ini Diskriminasi terhadap muslim menjadi penting untuk dibahas karena media yang memiliki dampak psikologi yang besar. Badan Investigasi Federal (FBI) melaporkan bahwa insiden ujaran kebencian kepada Muslim di Amerika Serikat pada 2015 melonjak drastis sekitar 67 persen dari 2014 hingga mencapai 257 kasus, tertinggi sejak 2001.Seperti diberitakan Washington Post, sentimen dan sikap anti-Islam semakin sering ditemukan di berbagai penjuru AS pasca serangan teroris yang meluluhlantakkan gedung World Trade Center pada 11 September 2001. Selain sentimen Islamophobia, berbagai kasus diskriminasi dan sentimen xenophobia juga ikut muncul di berbagai penjuru AS sebelum dan sesudah Trump diresmikan menjadi pemenang pemilu.The Southern Poverty Law Center melaporkan, sekitar 201 insiden pelecehan dan diskriminasi terhadap kaum minoritas di AS terkait pemilu terjadi. Insiden pelecehan secara menyeluruh meningkat di AS sebanyak 6,7 persen dari tahun 2014-2015. Insiden seperti rasisme terhadap kaum kulit hitam naik sekitar 7,6 persen menjadi 1.745 kasus pada tahun 2015, sementara sentimen berdasarkan orientasi seksual di AS meningkat sekitar 3,5 persen menjadi 1.053 kasus pada tahun 2015.8 Hal ini mampu mempengaruhi masyarakat dan membangun rasa simpati bagi masyarakat.Semakin majunya teknologi yang begitu pesat semakin terlihat tindakan diskriminasi yang dilakukan orang-orang non muslim terhadap umat muslim, berita-berita Diskriminasi Muslim tersebar 8 http://www.cnnindonesia.com/internasional/20161115154152-134-172805/insiden-anti-islam-dias-capai-angka-tertinggi-sejak-2001/ di unduh pada tgl 26 feb. 2017 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 6 di seluruh media sehingga tindakan diskriminasi ini sudah menjadi konsumsi masyarakat. Indonesia adalah Negara yang mayoritasnya muslim, secara lahiriah Indonesia tidak dijajah oleh Negara dari golongan non muslim melainkan dijajah dengan cara mempengaruhi fikiran warga Negara Indonesia agar mengikuti kebudayaan barat, secara tidak langsung Indonesia dibodohi dengan masuknya kebudayaan barat hingga warga Negara Indonesia banyak yang tidak mengetahui yang dialami muslim di luar Indonesia bahkan sudah tersebarnya berita-berita diskriminasi di luar negri saja, warga Indonesia seperti acuh tak acuh. Agar warga Negara Indonesia mempunyai rasa simpati dan empati terhadap muslim lainnya yang berada di luar negeri maka film maker dituntut untuk menyajikan film yang mendidik, selain fungsi film untuk hiburan, film juga memiliki fungsi sosial sekaligus membawa informasi dan sanggup mempengaruhi sikap, nilai, selera, kesadaran manusia mengenai diri dan pengertian, serta lingkungan kehidupannya. Film yang baik adalah film yang diniatkan untuk menyampaikan pesan pesan lewat cerita-cerita yang diambil dari cerita kehidupan nyata. Selain itu, film juga mampu membuat dan kita memahami pandangan dunia dari peradaban lain, atau kehidupan dan problematika kemanusiaan. Film bisa membuat kita mengetahui budaya negara lain. Film juga bisa menjadi refleksi atas kenyataan. Banyak teori menyatakan bahwa film menjadi cerminan seluruh atau sebagian masyarakatnya. Seorang pakar http://digilib.mercubuana.ac.id/ 7 teori film, Sigfried Kracauer mengatakan bahwa film suatu bangsa mencerminkan mentalitas bangsa itu lebih dari yang tercermin lewat media artistik lainnya.9 Film Bulan Terbelah Di Langit Amerika masuk 10 film Nasional Terlaris pada tahun 2015. Bahkan hanya dalam waktu 10 hari (mulai rilis dibioskop 17-27 Desember 2015) sudah berhasil menyedot 539.893 penonton. Menurut Yoen K. Produser Maxima Pictures, semua penerbit biasa dengan mudah menyediakan daftar buku terlaris yang di terbitkannya. Incaran produser film adalah buku yang berada di urutan sepuluh besar. Selain itu produser juga kerap berburu sendiri di toko buku besar untuk memperhatikan buku apa yang sedang diminati pembaca. Selain itu tercatat dalam KDT (Katalog Dalam Terbitan) buku tersebut sudah mengalami cetak ulang beberapa kali dipastikan laris.10 Film menjadi gambaran bagaimana kehidupan suatu bangsa dan masyarakat karena dalam sebuah film terdapat bahasa, kebiasaankebiasaan, cerita-cerita khas, lokasi-lokasi menarik dan sebuah kebudayaan atau masyarakat dalam suatu bangsa. Banyak aspek yang dapat disajikan dalam sebuah film, misalnya: alur cerita, karakter tokoh atau pemain, gaya bahasa, kostum, ilustrasi musik, dan setting. Apapun jenis atau temanya, Film selalu meninggalkan pesan moral kepada masyarakat yang dapat diserap dengan mudah karena film menyajikan 9 Sigfried Kracauer. From Caligari to Hitler :A Psychological History of the German Film, NewJersey, Princeton University Press. 2004 hal.6 10 http://www.kompasiana.com/bhayu/bulan-terbelah-di-langit-amerika-film-bernas-bagi-penontoncerdas_566373d2f37e617a0dfe6c71 diunduh pada tgl 26 februari 2017 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 8 pesan tersebut secara nyata. Gambar hidup yang ditampilkan di film memberi dampak yang berbeda dari untaian kata-kata dalam sebuah buku. Mencerna pesan yang disampaikan dalam sebuah film tentunya akan lebih mudah tersampaikan dari pada sebuah tulisan. Bagi para sinemas dan film maker diharapkan memahami konsumsi yang dibutuhkan masyarakat. Masyarakat memiliki hak untuk menentukan film itu baik atau buruk, senang atau tidak senang. Para pekerja media pada hakikatnya adalah mengkontruksi realitas. Isi media adalah hasil para pekerjamedia mengkontruksikan berbagai realitas yang dipilihnya. Sejauh ini pendekatan analisis kepada studi film dianggap sebagai pendekatan yang memadai. Upaya itu akan memberi pengertian yang akan memperdalam apresiasi kita. Jika kitasemakin bisa menyerap dan melihat lebih mendalam kepada sebuah film, tingkat baru pengalaman emosional akan muncul.11 Dunia perfilman, pada dasarnya juga sebuah bentuk pemberian informasi kepada masyarakat. Film juga memiliki kebebasan dalam menyampaikan informasi atau pesan-pesan dari seorang sutradara kepada penontonnya. Kebebasan dalam hal ini adalah film seringkali secara lugas dan jujur menyampaikan sesuatu, di pihak lain film juga terkadang malah disertai maksud terselubung, misalnya ingin mendeskripsikan suatu tema 11 Alex Sobur. Analisis Teks Media: Analisis Wacana, Analisis Semiotika DanAnalisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2004. hal.88 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 9 sentral atau suatu kondisi nyata di seluruh pelosok dunia agar bisa diketahui khalayak ramai.12 Tema tentang diskriminasi dan perjuangan mendapatkan kesetaraan hak merupakan salah satu wacana penting yang sedang dihadapi oleh masyarakat dunia pada saat ini dalam skala yang begitu besar dan sayangnya tidak banyak film Indonesia yang mengangkat tema tersebut karena didominasi oleh film horor-komedi dengan judul yang absurd. Dan film terdiri dari simbol-simbol komunikasi, dimana setiap simbol memiliki makna. Film cerita adalah film yang menyajikan kepada publik sebuah cerita dan mengandung unsur-unsur yang menyentuh rasa manusia. Film bersifat auditif visual, disajikan kepada publik dalam bentuk gambar yang dapat dilihat dengan suara yang dapat didengar. Film itu sendiri mempunyai banyak unsur-unsur yang terkonstruksikan menjadi satu kesatuan yang menarik.13 Film adalah suatu media komunikasi massa yang sangat penting untuk mengkomunikasikan tentang suatu realita yang terjadi dalam seharihari, fim memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan realitas masyarakat, film di artikan sebagai hasil budaya dan alat eksprsi kesenian. Unsur-unsur seks, kejahatan / kriminalitas, roman, kekerasan, sejarah, diskriminasi agama dan rasisme adalah unsur-unsur cerita yang dapat menyentuh rasa manusia, yang dapat membuat publik terpesona, 12 Ibid,hal.89 Onong Uchjana Effendy. Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.2005. hal.4. 13 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 10 tertawa terbahak-bahak, menangis terisak-isak, dapat membuat publik dongkol, marah, terharu, iba, bangga, gembira, tegang, dan lain-lain. Maka diambil lah episode-episode dari kitab Injil, kisah-kisah dari sejarah, cerita nyata dari kehidupan sehari-hari, atau juga khayalan untuk kemudian diolah menjadi film.14 Berdasarkan yang sudah di jelakan di atas, peneliti ingin meneliti sebuah film drama yaitu “Bulan Terbelah di Langit Amerika”. Film ini merupakan kelanjutan dari film “99 Cahaya di Langit Eropa”. Film “Bulan Terbelah di Langit Amerika” adalah salah satu film yang mencerminkan deskriminasi muslim di Amerika setelah tragedi hancurnya menara kembar WTC di Washinton DC, New York City pada 11 September 2001. Film Drama "Bulan Terbelah Di Langit Amerika" 2015 merupakan sebuah film yang di ambil ceritanya dari sebuah novel best seller karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra berjudul “Bulan Terbelah Di Langit Amerika”. Film ini disutaradai oleh Rizal Mantovani dan di bintangi artis papan atas indonesia seperti, Acha Septriasa, Abimana Aryasatya dan Nino Fernandez. Bulan Terbelah Di Langit Amerika" menceritakan tentang seorang jurnalis wanita yang sangat cantik bernama Hanum (Acha Septriasa), dia ditugaskan untuk membuat artikel yang bertema “would the world be better without Islam?” dari atasannya yang bernama Gettrude Robinson, setelah mendapatkan email dari video berjudul “Do you know My dad?”. 14 Ibid, hal.5. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 11 Artikel tersebut nantinya akan di muat dalam sebuah koran. Gertrude juga meminta kepada Hanum supaya mewawancarai dua narasumber dari pihak muslim yaitu Azima Hussein (Rianti Cartwright), seorang mualaf yang bekerja di sebuah museum, dan anaknya , Sarah Hussein yang merupakan istri dan anak dari seorang yang di duga sebagai penghancur gedung WTC, dan dari golongan non muslim yaitu Mr.Michael Jones yang kurang menyetujui adanya pembangunan masjid Ground Zero di ke Amerika serikat. Dalam hal-hal tersebut maka peneliti merasa tertarik untuk meneliti “Diskriminasi Muslim di Amerika pada Film Bulan Terbelah di Langit Amerika” 1.2. Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang yang sudah di jabarkan ditas maka fokus penelitian ini adalah “Bagaimana kontruksibentuk diskriminasi dengan menggunakan tanda, gambar, bahasa, gesture yang terdapat di film Bulan Terbelah Di langit Amerika ? 1.3. Identifikasi Masalah Dari Fokus Penelitian di atas, maka peneliti mengidentifikasi masalah ini dengan meneliti makna tanda dari bentuk diskriminasi dalam film “Bulan Terbelah di Langit Amerika” yang datanya akan diperoleh dan dikumpulkan dari film ini seperti dialog, gambar, bahasa, gesture yang menjadikan kontroversial. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 12 1.4.Tujuan Penelitian Berdasarkan fokus penelitian yang penulis lakukan dengan tujuan untuk mengetahui konstruksi bentuk Diskriminasi terhadap muslim di Amerika dalam Film “Bulan Terbelah di Langit Amerika” dengan menggunakan analisis semiotika Ferdinand De Saussure. 1.5.Manfaat Penelitian 1.5.1. Manfaat Teoritis Adapun manfaat teoritis yang ingin peneliti hasilkan dari penelitian ini adalah: 1. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan tambahan pengetahuan dalam bidang kebahasaan mengenai Diskriminasi Muslim di Amerika dalam film Bulan terbelah di Langit Amerika 2. Selain itu juga penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pengetahuan yang lebih luas, khususnya mengenai penelitian Diskriminasi Muslim di Amerika dalam semiotik. 1.5.2. Manfaat Praktis Secara praktis, hasil penelitian ini dapat memberi masukan bagi production house untuk membuat film yang berkualitas dan memiliki pesan positif. http://digilib.mercubuana.ac.id/