analisa strategi bisnis pt. citra nuansa media dalam industri jasa

advertisement
ANALISA STRATEGI BISNIS PT. CITRA
NUANSA MEDIA DALAM INDUSTRI JASA
PERIKLANAN REKLAME
Febri Yoga Prabowo
Binus University, Jakarta, Indonesia, [email protected]
Win Luqman Azis
Binus University, Jakarta, Indonesia, [email protected]
Harry Indra M. Si (Dosen Pembimbing)
Binus University, Jakarta, Indonesia
ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the correct direction of business strategy to be
implemented by PT. Citra Nuansa Media, an advertising services company. The method used
is descriptive analysis, the research method is the case study, that is by gathering data
obtained through the survey by interviewing and gave a questionnaire to the staff and
leadership as well as direct observation by reviewing the research object as well as through
books in theoretical library. In analyzing the data, carried out through the input stage using
multiple IFE and EFE matrix, phase matching with SWOT matrix and internal-external
matrix, and the matrix is also used Grand Strategy. The final results of this study concluded
basedmatrixQSPM.
Keywords: business strategy, the input stage, matching stage, decision stage, management
strategy, SWOT Analysis
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan arah strategi bisnis yang benar yang akan
diterapkan oleh PT. Citra Nuansa Media, sebuah perusahaan jasa periklanan. Metode yang
digunakan adalah analisis deskriptif, dengan metode penelitiannya adalah studi kasus, yaitu
dengan cara mengumpulkan data yang di peroleh melalui survey dengan cara
mewawancarai dan memberikan kuesioner kepada para staf dan pimpinan serta melakukan
observasi dengan meninjau langsung terhadap objek penelitian serta melalui buku-buku di
perpustakaan yang bersifat teoritis. Dalam menganalisis data, dilakukan melalui tahap input
dengan menggunakan beberapa matrik IFE dan EFE, tahap pencocokan dengan matriks
SWOT dan matriks internal-eksternal, dan digunakan juga matriks Grand Strategi. Hasil
akhir penelitian ini disimpulkan berdasarkan matriks QSPM.
Kata Kunci : strategi bisnis, input stage, matching stage, decision stage, strategi
management, SWOT Analysis
PENDAHULUAN
Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang sering diabaikan oleh kebanyakan orang, mungkin
opini seperti ini yang timbul di sebagian masyarakat. Padahal untuk membuat sebuah karya yang
berperan sebagai media iklan/promosi, dibutuhkan kreativitas yang orisinil, bernilai estetika, dan
mampu menyampaikan tujuan iklan tersebut. Pada saat ini promosi produk iklan sangat banyak kita
jumpai dimana pun kita berada, seperti di media luar ruang, media di dalam ruang dan di media
online. Pada tahun 2013 dunia periklanan di dominasi oleh iklan pada media online, hal ini di
sebabkan oleh lebih murahnya harga jual iklan di media online daripada di media luar ruang atau di
media dalam ruang, makanya perusahaan advertising pada saat ini sangat mewaspadai meningkatnya
konsumen iklan di media online, perusahaan advertising harus melakukan perubahan besar–besaran di
strategi pemasaran produk untuk mengikat konsumen baru. PT. Citra Nuansa Media adalah salah satu
perusahaan yang bergerak dibidang advertising terletak di daerah Cipondoh Tangerang, perusahaan ini
berdiri pada tahun 1990 hingga saat ini dan perusahaan saat ini di pimpin oleh bapak Setyo Basuki.
Pasar PT. Citra Nuansa Media lebih mengutamakan pemasangan reklame di daerah Tangerang atau
Banten di karenakan pengurusan izin lokasi reklame yang lebih mudah di urus dan pajak lokasi yang
lebih murah di bandingkan pengurusan izin dan pajak lokasi di daerah ibu kota Jakarta. Klien PT.
Citra Nuansa Media terdiri dari beberapa perusahaan pengguna jasa reklame yaitu : PT Suryacipta
Swadya, PT. ciputra Residence, PT Cakrawala Respati, PT Sinarwijaya Eka Pratista, PT Pelangi
Indoserena Bizpark, PT Modernland reality tbk, PT Citas, PT Jaya adv. Rata-rata para klien pengguna
jasa reklame adalah klien lama yang telah memperpanjang masa waktu pemasangan reklame.jadi
masalah utama PT Citra Nuansa Media adalah bagaimana strategi yang tepat untuk menarik
konsumen baru untuk membeli dan menjadi client yang loyal bagi produk jasa reklame yang
perusahaan tersebut produksi. Menyadari bahwa pentingnya daya saing perusahaan untuk menunjang
profit perusahaan, maka hal ini melatar belakangi penulis melakukan penelitian dengan judul
“ANALISA STRATEGI BISNIS PT. CITRA NUANSA MEDIA DALAM INDUSTRI JASA
PERIKLANAN REKLAME”.
Pengertian Strategi Bisnis
Menurut David (2009:18) dalam buku Manajemen Strategis-konsep edisi 12 buku 1, strategi adalah
sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi
geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengetata, divestasi,
likuidasi, dan usaha patungan (join venture).
Pengertian Manajemen Strategi
Menurut Dewanti (2008:30), manajemen strategic adalah suatu proses yang digunakan dan
mengimplementasikan strategi dalam menyediakan nilai yang tinggi kepada pelanggan untuk
mewujudkan visi organisasi.
Menurut Daft (2007:355), manajemen strategis merupakan kumpulan keputusan dan tindakan yang
digunakan dalam penyusunan dan implementasi strategi, yang akan menghasilkan kesesuaian superior
yang kompetitif antara organisasi dan lingkungannya, untuk meraih tujuan organisasi.
Fungsi Manajemen Strategis
Fungsi manajemen strategik dibedakan menjadi 2 yaitu secara finansial dan non finansial. Dari segi
finansial yaitu meningkatkan sales, meningkatkan produktifitas, meningkatkan profitabilitas,
sedangkan dari segi Non Finansial yaitu mengetahui strategi pesaing, meningkatkan kesadaran akan
ancaman, mengurangi resistensi perubahan, meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
Kerangka Perumusan Strategi yang Komprehensif
Menurut David (2011), teknik-teknik perumusan strategi yang penting dapat diintegrasikan ke dalam
kerangka pengambilan keputusan tiga tahap seperti ditunjukkan pada Gambar 2.1. Alat yang
ditampilkan dalam kerangka ini bisa diterapkan untuk semua ukuran dan jenis organisasi serta dapat
membantu para penyusun strategi mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih strategi.
TAHAP 1 : TAHAP INPUT
Matriks EFE
Matriks CPM
Matriks IFE
TAHAP 2 : TAHAP PENCOCOKAN
Matriks SWOT
Matriks IE
Matriks Strategi Besar
Matriks SPACE
TAHAP 3 : TAHAP KEPUTUSAN
Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM)
Sumber: David (2010: 324).
Gambar 1 Kerangka Analitis Perumusan Strategi
Tabel 1 Jenis-Jenis Strategi
Jenis Strategi
Integrasi ke Depan
Integrasi ke Belakang
Integrasi Horizotal
Penetrasi Pasar
Pengembangan Pasar
Pengembangan Produk
Diversifikasi Terkait
Diversifikasi Tak Terkait
Penciutan
Divestasi
Likuidasi
Definisi
Memperoleh kepemilikan atau kendali yang lebih besar
atas distributor atau paritel
Mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih
besar atas pemasok perusahaan
Mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih
besar atas pesaing perusahaan
Meningkatkan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang
ada di pasar saat ini melalui upaya-upaya pemasaran
yang lebih baik
Memperkenalkan produk atau jasa yang ada saat ini ke
wilayah geografis yang baru
Meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau
memodifikasi produk atau jasa yang ada saat ini atau
pengembangan produk atau jasa yang baru.
Menambah produk atau jasa yang baru, namun masih
berkaitan
Menambah produk atau jasa yang baru, namun tidak
berkaitan
Pengelompokkan ulang melalui pengurangan biaya dan
aset untuk membalik penjualan dan laba yang menurun
Penjualan suatu divisi atau bagian dari sebuah organisasi
Penjualan seluruh aset perusahaan, secara terpisah-pisah,
untuk kekayaan berwujudnya.
Sumber : David, Fred R. Manajemen
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Deskriptif. Menurut Sugiyono
(2009:12), penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang digunakan untuk menggambarkan atau
menganalisis suatu statistik hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang
lebih luas (generalisasi/inferensi). Penelitian yang tidak menggunakan sampel. Analisinya akan
menggunakan penelitian deskriptif.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Menurut Sekaran (2007:46), Studi kasus
meliputi analisis mendalam dan konseptual terhadap situasi yang mirip dalam organisasi lain, dimana
sifat dan definisi masalah yang terjadi adalah serupa dengan yang dialami dalam situasi saat ini.
Dengan melakukan studi kasus, penelitian dapat lebih mendalam sehingga dapat menjawab keadaan
itu terjadi atau diharapkan.
Unit analisis dalam penelitian ini adalah Perusahaan yakni PT CITRA NUANSA MEDIA. Time
Horizon yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Section, yaitu penelitian yang dilakukan
dimana data yang dikumpulkan hanya satu kali, dalam kurun waktu tertentu.
Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data kualitatif, dimana data yang dianalisis
berbentuk kata, kalimat, dan gambar. Sedangkan untuk sumber data dalam penelitian ini
menggunakan data primer dan sekunder. Data Primer merupakan sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data yang dikumpulkan dari hasil riset lapangan melalui
wawancara dan kuesioner dengan bagian internal perusahaan. Data Sekunder merupakan sumber data
yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data Sekunder dikumpulkan dari riset
kepustakaan (eksternal) melalui buku-buku, jurnal, studi internet, dan lain-lain.
Teknik Analisis Data
Metode analisis yang digunakan untuk melakukan penelitian mengenai strategi bisnis pada PT CITRA
NUANSA MEDIA adalah analisis SWOT. Analisis SWOT dilakukan dengan menganalisis
identifikasi beberapa faktor sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan yang dapat
memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan
ancaman dari lingkungannya. Teknik perumusan strategi bisnis dimasukkan ke dalam hasil Matriks
SWOT, Matriks IE, Matriks EFE dan Matriks QSPM menggunakan metode pairwise comparison
(perbandingan berpasangan) untuk pembobotan.
HASIL DAN BAHASAN
Analisis Kompetitif Lima Kekuatan Porter pada PT Citra Nuansa Media
Analisis kompetitif menurut Porter merupakan suatu pendekatan yang dapat digunakan secara luas
untuk mengembangkan strategi di banyak industri. Karena itu, PT Citra Nuansa Media harus
memperhatikan 5 elemen dari kekuatan Porter agar dapat mengantisipasi persaingan di dalam industri.
Berikut ini adalah gambaran singkat tentang 5 kekuatan Porter yang ada dalam PT Citra Nuansa
Media.
Berikut ini adalah gambaran singkat tentang 5 kekuatan Porter yang terdapat dalam PT CITRA
NUANSA MEDIA:
Ancaman produk
substitusi:
Media dalam ruang
(TV, RADIO,
INTERNET)
Kekuatan tawar
menawar pemasok:
Persaingan antara
perusahaan sejenis:
1) CV Ahli Letter
1) PT
PURITAMA
2) CV MPI
2) PT CSP
BARDIE
Kekuatan tawar
menawar konsumen:
1) PT
CIPTA
SURYA
2) PT CITRA RAYA
3) PT
CITRA
GARDEN
3) CV Karyatama
4) CV Mimi
4) PT BOSS
5) PT MODERN
Potensi masuknya pesaing
baru:
6) PT PELANGI
1) PT DELIMA
2) PT RAJAWALI
3) PT BILLY
Gambar 4.3 Gambar Analisis Lima Kekuatan Kompetisi Menurut Porter
Sumber: PT Citra Nuansa Media, 2014.
Tahap Input
Matriks EFE PT CNM
Berdasarkan hasil Matriks EFE diatas, maka dapat diperoleh Total Nilai Tertimbang senilai 3.645
Total Nilai Tertimbang ini mengindikasikan bahwa PT Citra Nuansa Media jauh diatas rata-rata
sebesar 2.50 dalam upayanya untuk menjalankan strategi yang memanfaatkan peluang dan
menghindari ancaman eksternal.
Matriks IFE PT CNM
Berdasarkan hasil Matriks IFE diatas, maka dapat diperoleh Total Nilai Tertimbang senilai 2.535.
Total Nilai Tertimbang ini mengindikasikan bahwa PT Citra Nuansa Media diatas rata-rata sebesar
2.50 dalam seluruh kekuatan internalnya.
Matriks CPM PT CNM
Berdasarkan hasil dari tabel Matriks CPM dapat diketahui bahwa PT Citra Nuansa Media memiliki
dua pesaing utama dalam industri jasa periklanan reklame, yaitu PT Bardie Puritama, PT CSP. Nilai
yang telah dibobot untuk PT Citra Nuansa Media adalah 2.981, PT Bardie Puritama (3.941),dan PT
CSP (3.072). Hal ini menunjukkan bahwa PT Citra Nuansa Media masih berada pada posisi yang
lemah atau belum mampu bersaing dengan kedua pesaingnya. Untuk itu diharapkan agar perusahaan
dapat membuat strategi bisnis yang lebih tepat untuk pencapaian hasil yang lebih optimal.
.
Tahap Pencocokan
Matriks SWOT PT CNM
Strategi SO:
A) Pengembangan Produk
1) (S5, O2)
Berinovasi dengan menambah varian jenis reklame
Strategi yang dapat diterapkan:
Menawarkan kepada konsumen, model-model/ jenis-jenis reklame yang
menarik dimata konsumen saat ini. Jenis reklame yang eye catching
merupakan daya saing bagi perusahaan. Salah satu jenis reklame yang
menarik adalah 3D reklame, LED TV.
2) (S1, O1)
Berkomitmen meningkatkan efisiensi lahan yang dimiliki perusahaan.
Strategi yang dapat diterapkan :
Menawarkan secara langsung lokasi strategis yang dimiliki perusahaan
kepada klien, sebelum klien mengajukan lokasi yang diinginkan klien.
Penawaran seperti ini merupakan keuntungan bagi kedua belah pihak, bagi
perusahaan dan klien. Perusahaan tidak harus repot mengurus dan
bernegosiasi untuk mendapatkan lahan baru, klien cukup melihat traffic
yang dihasilkan klien yang menggunakan lahan sebelumnya.
Strategi ST:
A) Pengembangan produk
1) (S4, T2)
Bekerja sama dengan anggota APPSI ( Asosiasi Periklanan ) untuk menarik konsumen dengan cara
bertukar lokasi dengan pesaing.
Strategi yang dapat diterapkan :
Bernegosiasi menggunakan sistem Win-win Solution dengan pesaing,
melalui APPSI. Menawarkan lokasi yang memiliki space kosong untuk
disewakan kepada pesaing yang membutuhkan, begitu juga sebaliknya.
Perusahaan berhak menggunakan space kosong yang dimiliki pesaing.
Strategi seperti ini untuk meminimalisir biaya dan mempermudah/
mempercepat proses pengurusan reklame.
Strategi WO:
A) Integrasi Kebelakang
Mengakuisisi supplier dengan tujuan meminimalisir biaya produksi
Strategi yang dapat diterapkan :
Melakukan akuisisi atau merger (joint venture) dengan beberapa supplier,
dengan tujuan memotong aliran dana yang tinggi dari biaya jasa produksi
dengan supplier yang melakukan kerjasama. Kemudian mempercepat
pertumbuhan dan mempercepat proses produksi dan meringankan beban
resiko yang ada dalam penggarapan beberapa proyek berskala besar.
B) Pengembangan produk
1) (W5, O2)
Membuat website resmi untuk meningkatkan promosi dan layanan kepada calon klien.
Strategi yang dapat diterapkan :
Website adalah sarana penting dan efisien dalam menarik kepercayaan
klien, dengan keadaan keuangan/ modal kurang. Era globalisasi, memacu
perusahaan untuk mengadopsi teknologi, salah satunya yaitu internet,
dimana masyarakat mencari informasi melalui teknologi. Hal tersebut
membuktikan bahwa website merupakan salah satu sarana yang efektif
dalam
dalam peningkatan pelayanan. Produk-produk baru banyak
bermunculan, permintaan pasar yang besar merupakan peluang besar bagi
industri media luar ruang. Namun kurangnya komunikasi antara
perusahaan reklame dengan klien, menyebabkan permintaan yang terkesan
sedikit permintaan. Oleh karena itu perusahaan sebaiknya membuat
website, untuk meningkatkan promosi dengan peningkatan kualitas
pelayanan sehingga mempermudah klien mengenal perusahaan. Brand
image perusahaan juga bisa terbentuk melalui website perusahaan, yaitu
melalui design website yang menarik dengan layanan-layanan yang
mempermudah klien.
C) Pengembangan Pasar
1) (W2, O2)
Memberikan target pemasaran setiap bulannya dengan reward bagi karyawan pemasaran untuk
melakukan penawaran kepada perusahaan dan produk baru.
Strategi yang dapat diterapkan :
• Mengirimkan penawaran melalui email, memberikan company profile
perusahaan secara langsung. Sehingga perusahaan baru dapat mengenal
produk dan jasa yang ditawarkan PT Citra Nuansa Media, untuk
melakukan kerja sama dalam bidang advertising.
Strategi WT:
A) Pengembangan Pasar
1) (W4,T5,T6)
Menekan biaya pemasaran dengan tujuan meningkatkan brand awareness dengan melakukan promosi
melalui billboard perusahaan ketika ada available space dan menambahkan brand tag disetiap papan
reklame.
Strategi yang dapat diterapkan :
Mendesign brand perusahaan, lalu mencantumkan logo disetiap produk
billboard perusahaan. Ketika ada available space, perusahaan mengisi
kekosongan dengan design menarik, terlampirkan brand dan contact person
perusahaan.
Matriks Space PT CNM
Tabel 4.10 Matriks SPACE PT Citra Nuansa Media
Kekuatan Keuangan (FS)
1) Tidak mampu menekan biaya produksi, karena masih menggunakan
supplier
2) Kemampuan modal kurang bersaing dibandingkan pesaing ( belum
memiliki lahan tetap )
3) Perusahaan belum mampu menghasilkan laba dengan efisien dan efektif
dari aktiva yang dipergunakan, tercermin dari nilai ROI sebesar 5.4%
diatas rata-rata industri periklanan sebesar 5% pada tahun 2013.
Nilai
1
2
5
8
Kekuatan Industri (IS)
1) Pertumbuhan periklanan, memberikan indikasi potensi pertumbuhan dan
permintaan jasa periklanan media luar ruang terus meningkat
2) Meningkatnya pangsa pasar jasa periklanan media luar ruang,
berbanding lurus dengan munculnya produk-produk baru
3) Pertumbuhan media periklanan televisi meningkat
3
4
1
8
Stabilitas Lingkungan (ES)
1)
2)
3)
4)
Tingkat persaingan yang sangat tinggi (pesaing lama dan baru)
Harga pajak yang semakin meningkat
Teknologi komunikasi dan informasi semakin canggih dan berkembang
Regulasi pemerintah yang membatasi penggunaan billboard dapat
mengancam usaha billboard
5) Pertumbuhan perekonomian di Indonesia akhir ini, merupakan
pertumbuhan ekonomi tertinggi
-3
-6
-6
-5
-2
-22
Keunggulan Kompetitif (CA)
1) Ada opsi untuk kustomisasi lokasi, sesuai keinginan Klien
2) Harga yang ditawarkan terjangkau
3) Memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berpengalaman,
berkualitas, dan terpercaya karena telah bekerja lebih dari 5 tahun
4) Memiliki pengalaman di bidang periklanan media luar ruang (24 tahun)
5) Memiliki hubungan yang baik dengan perusahaan klien
6) Memiliki hubungan yang baik dengan supplier
7) Berpartisipasi didalam asosiasi periklanan media luar ruang
Kesimpulan
Rata-rata FS adalah 8 : 3 = 2,7
Rata-rata IS adalah 8 : 3 = 2,7
Rata-rata ES adalah -22 : 5 = -4,4
Rata-rata CA adalah -20 : 7 = -2,8
Sumbu X adalah -2,8 + 2,7 = -0,1
Sumbu Y adalah -4,4 + 2,7 = -1,7
-4
-2
-3
-3
-3
-2
-3
-20
FS
CA
IS
(-0,1, -1,7)
Defensif
ES
Gambar 4.4 Matriks SPACE
Sumber: Data yang diolah, 2014.
Dari tabel dan gambar Matriks SPACE PT Citra Nuansa Media di atas, diketahui bahwa koordinat
vektor pada sumbu x (CA,IS) sebesar -0,1 dan pada sumbu y (FS, ES) sebesar -1,7. Dengan demikian
dapat dilihat bahwa PT Citra Nuansa Media berada pada kuadran Defensif. Strategi yang cocok
digunakan PT Citra Nuansa Media, yaitu penciutan, likuidasi, divestasi, dan diversifikasi terkait.
Matriks IE PT CNM
TOTAL NILAI IFE YANG DIBERI BOBOT
KUAT
RATA-RATA
LEMAH
3,0 – 4,0
2,0 – 2,99
1,0 – 1,99
I
II
PT Citra Nuansa
Media
IFE (2,535)
EFE (3,645)
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
KUAT
3.0 – 4,0
TOTAL NILAI
EFE YANG
DIBERI BOBOT
MENENGAH
2,0 – 2,99
RENDAH
1,0 – 1,99
Gambar 4.5 Matriks IE
Sumber: Data yang diolah, 2014
Berdasarkan hasil dari Tabel Matriks IFE dan Tabel Matriks EFE, diketahui bahwa nilai IFE adalah
sebesar 2,535 dan nilai EFE adalah sebesar 3,645. Dengan demikian dapat dilihat bahwa PT. Citra
Nuansa Media berada dalam sel II, yaitu pada divisi tumbuh dan membangun. Dimana dalam divisi
ini, ada beberapa alternatif strategi yang dapat dijalankan oleh perusahaan, diantaranya:
• Strategi Intensif (Penetrasi Pasar, Pengembangan Pasar, Pengembangan Produk).
• Strategi Integratif (Integrasi ke Depan, Integrasi ke Belakang, Integrasi Horizontal)
Berdasarkan hasil analisis Matriks Internal – Eksternal (IE), maka PT Citra Nuansa Media
berada di sel II. Pada sel II strategi yang paling cocok dikelola dengan strategi tumbuh dan
membangun, posisi perusahaan cukup baik dan daya tarik sedang tumbuh.
Matriks Strategi Besar (Grand Strategy Matrix)
PERTUMBUHAN PASAR YANG TINGGI
Kuadran II
Kuadran I
PT CITRA NUANSA
MEDIA
Posisi
Kompetitif
Lemah
Kuadran III
Kuadran IV
Posisi
Kompetitif
Kuat
PERTUMBUHAN PASAR YANG RENDAH
Gambar 4.6 Grand Strategy Matrix
Sumber: Data yang diolah, 2014.
Berdasarkan hasil dari Matriks Grand Strategy di atas, PT Citra Nuansa Media berada pada kuadran
II. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berada di posisi yang kurang baik dibandingkan dengan
pesaingnya. Walaupun industri reklame tengah tumbuh, PT Citra Nuansa Media belum mampu
bersaing secara efektif, sehingga PT Citra Nuansa Media perlu mencari tahu bagaimana perusahaan
memperbaiki daya saingnya. Strategi yang sesuai untuk PT Citra Nuansa Media yaitu Pengembangan
pasar, Penetrasi pasar, Pengembangan produk, Integrasi horizontal, Divestiture,dan Likuidasi.
Tahap Keputusan
Matriks QSPM PT CNM
Tabel 4.11 Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)
Alternatif Strategi
Faktor-faktor Utama
Bobot
Pengembangan Pasar
1
Membuat website
resmi untuk
meningkatkan layanan
kepada klien
Kekuatan
1) Ada opsi untuk kustomisasi
lokasi,sesuai keinginan Klien
2) Hubungan dengan Klien sangat
baik, dikarenakan distribusi dan
kontrol secara langsung
3) Perusahaan berpengalaman dalam
media iklan luar ruang ( sejak
tahun 1995 )
4) Ikut serta dalam asosiasi persatuan
periklanan Indonesia ( Appsi,
Asperindo )
5) Produk
yang
ditawarkan
berkualitas, sehingga tidak ada
complain dari Klien
6) Karyawan telah bekerja lebih dari 5
tahun,
sehingga
memiliki
pengalaman dan terpercaya
7) Waktu produksi lebih singkat,
selama 2 minggu – 4 minggu
Kelemahan
1) Kurangnnya
kemampuan
perusahaan dalam menyediakan
modal yang dibutuhkan
2) Kurangnya inovasi pemasaran,
menyebabkan konsumen baru
kurang aware terhadap brand kami
3) Masih bekerja sama dengan
supplier dalam proses produksi
Reklame, sehingga harga yang
diperoleh dari supplier terbilang
tinggi ( Belum memiliki rumah
produksi sendiri )
4) Terbatasnya sumber daya manusia,
terutama dibidang Marketing
5) Tidak memiiki website resmi
6) Kurangnya fasilitas perusahaan (
Transportasi )
Pengembangan Pasar
2
Target pemasaran
dan reward bagi
keryawan pemasaran
dalam memberikan
penawaran
AS
TAS
AS
TAS
0.054
2
0.108
3
0.162
0.125
-
-
-
-
0.052
3
0.156
4
0.208
0.080
1
0.080
2
0.16
0.112
2
0.224
1
0.112
0.059
-
-
-
-
0.088
-
-
-
-
0.185
2
0.37
1
0.185
0.071
1
0.071
3
0.213
0.075
-
-
-
-
0.048
4
0.192
2
0.096
0.031
0.019
4
0.124
2
0.062
0.080
2
0.16
4
0.32
Peluang
1) Tingkat kemacetan yang semakin
tinggi
(60 titik kemacetan di
Tangsel), diakibatkan peningkatan
volume kendaraan, tidak sebanding
dengan pertumbuhan panjang ruas
jalan,
mengindikasikan
peningkatan nilai reklame setiap
tahunnya didaerah Tanggerang
(dishubbkominfo)
2) Beragamnya Produk2 baru yang
bermunculan,
sehingga
membutuhkan media promosi
3) Pertumbuhan
penduduk
Tanggerang,
menyebabkan
pesatnya
perkembangan
kota
Tanggerang
dalam
sektor
perumahan, Industri, perdagangan
dan jasa. 3 sektor ini merupakan
pasar baru bagi PT CNM
4) Resiko keriminal ( pencurian besi
reklame dan vandalisme ) menurun
sebesar 10.26 % tahun 2013,
berdasarkan data Mabes Polri
5) Pertumbuhan
perekonomian
Indonesia
periode
2009-2013
mencapai rata-rata 5.9% Pertahun
yang merupakan pertumbuhan
ekonomi
tertinggiPertumbuhan
perekonomian Indonesia periode
2009-2013 mencapai rata-rata
5.9% Pertahun yang merupakan
pertumbuhan ekonomi tertinggi
Ancaman
1) Peraturan Pemprov yang berubahubah
dan
Kebijaksanaan
pemerintah dengan membatasi
penggunaan Billboard Di Jakarta
(mewajibkan penggunaan billboard
LED)
2) Lokasi Strategis sudah dimiliki
oleh pesaing-pesaing
3) Sosial Media / Teknologi Informasi
dan komunikasi semakin canggih /
berkembang,
dengan
indikasi
peningkatan pengguna internet
sebesar 13% berdasarkan BPS dari
tahun 2014 (ancaman dari media
lain (Media sosial/ Internet)
4) Kurangnya edukasi masyarakat
tentang billboard
5) Harga pajak yang semakin tinggi
dengan peningkatan sebesar 33.6%
ditahun 2014, untuk mencapai
target pendapatan asli daerah
(PAD) sebesar Rp 32.5 trilliun
6) Banyaknya pesaing-pesaing baru
0.115
3
0.345
4
0.46
0.033
-
-
-
-
0.017
-
-
-
-
0.122
-
-
-
-
0.183
-
-
-
-
0.109
-
-
-
-
0.048
4
0.192
2
0.096
0.018
-
-
-
-
0.109
-
-
-
-
0.165
3
0.495
4
0.66
Jumlah Total Nilai Daya Tarik
2.517
2.734
Sumber: Data yang diolah, 2014.
Berdasarkan Matriks QSPM di atas, dapat dilihat bahwa Jumlah Total Nilai Daya Tarik yang
paling besar adalah strategi pengembangan pasar 2. Dimana strategi pengembangan pasar 2 dengan
nilai sebesar 2,734.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan Bagian Rumah Produksi PT Citra Nuansa Media
1.
2.
3.
Secara keseluruhan PT Citra Nuansa Media memiliki posisi eksternal yang kuat, hal ini
ditunjukkan oleh nilai tertimbang pada Matriks EFE sebesar 3,467.
Secara keseluruhan PT Citra Nuansa Media memiliki posisi internal yang kuat, hal ini
ditunjukkan oleh nilai tertimbang pada Matriks IFE sebesar 2,535.
Berdasarkan hasil pengolahan data pada tahap akhir menggunakan Matriks QSPM, maka strategi
bisnis terbaik yang dapat direkomendasikan untuk diterapkan oleh PT Citra Nuansa Media adalah
strategi Pengembangan Pasar 2.
Saran yang dapat diberikan untuk PT Citra Nuansa Media, antara lain:
Saran yang dapat diberikan untuk PT Citra Nuansa Media perlu adalah
1) Menetapkan target penawaran setiap bulannya kepada divisi marketing, untuk
meningkatkan efektifitas kinerja pemasaran.
2) Pemberian reward bagi karyawan pemasaran, apabila karyawan berhasil meraih klien
diatas target yang ditentukan. Hal ini dilakukan, untuk memacu Organizational
Citizenship Behavior (OCB) pada karyawan, dimana karyawan mau memberikan
kontribusi lebih kepada perusahaan.
3) Mencari informasi industri baru dan perusahaan-perusahaan yang akan mengeluarkan
produk baru, sehingga membutuhkan media promosi untuk meningkatkan awareness
konsumennya.
4) Mengirimkan penawaran melalui email kepada perusahaan yang diprediksi
membutuhkan media pemasaran, untuk memperluas pasar PT Citra Nuansa Media.
Memberikan penawaran secara langsung kepada perusahaan-perusahaan yang berpotensi
menggunakan reklame sebagai media promosi. Hal ini dilakukan untuk memberikan pendekatan yang
lebih kepada calon klien.
REFERENSI
Kluyver, Cornelis A. De & John A. Pearce II (2011). Strategy: A View From Top (An Executive
Perspective). 4th edition Pearson Education, Inc, Upper Saddle River, New Jersey
Daft, Richard L. 2011 Manajemen. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
Robbins P Stephen dan Mary Coulter 2010. Manajemen Edisi kesepuluh jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Solihin, Ismail. (2009). Pengantar Manajemen. Erlangga, Jakarta
David, Fred R. (2011). Manajemen Strategis—Konsep. Edisi 12. Salemba Empat, Jakarta
Ireland, R. Duane, Robert E. Hoskisson, & Michael A. Hitt. (2009). The Management of Strategy:
Concepts and Cases (8th Edition). Ohama: South-Western Cengage Learning.
David, Fred R. 2011. Strategic Management: Concepts and Cases. Pearson.
RIWAYAT PENULIS
Febri Yoga Prabowo lahir di Jakarta, 03 Februari 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di
Universitas Bina Nusantara (Binus University), Jakarta dalam bidang Manajemen, program studi
Entrepreneurship pada tahun 2014.
Win Luqman Azis lahir di Jakarta, 07 April 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas
Bina Nusantara (Binus University), Jakarta dalam bidang Manajemen, program studi Entrepreneurship
pada tahun 2014.
Download