Waktu Engkau Masih Kecil Dengan wudu' aku kau sentuh dalam keadaan suci Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra Sekarang engkau telah dewasa... Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku... Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah... Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja? Kini aku kau simpan rapi hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu Kadang kala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan. Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau..... Kini... pagi-pagi sambil minum kopi...kau baca koran pagi atau nonton TV Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa. Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan... Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surah2ku (Basmalah) Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci mobilmu Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV Menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan Sinetron laga Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah Waktupun cepat berlalu...aku menjadi semakin kusam dalam lemari Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu 1 Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali Itupun hanya beberapa lembar dariku Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku. Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan ? Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya. Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu... Setiap saat berlalu...kuranglah jatah umurmu... Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu.. Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu. Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati... Di kuburmu nanti.... Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan Yang akan membantu engkau membela diri Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu Dari perjalanan di alam akhirat Tapi Akulah "Qur'an" kitab sucimu Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci Yang berasal dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui Yang disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Muhammad Rasulullah. Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu... Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu Sentuhlah aku kembali.………., Baca dan pelajari lagi aku.... Setiap datangnya pagi dan sore hari seperti dulu................... dulu sekali.................. Waktu engkau masih kecil , lugu dan polos........................... Di surau kecil, kampungmu yang damai Jangan aku engkau biarkan sendiri..................... Dalam bisu dan sepi...................... Maha benar Allah, yang Maha perkasa lagi Maha bijaksana. 2 Mu’jizat Nabi Saw – Al-Quran Setiap nabi mempunyai mu'jizat tersendiri. Mu'jizat berasal dari akar kata yang dibentuk oleh 'ain, ja, zai, artinya melemahkan. Mu'jizat adalah sesuatu yang diberikan Allah kepada seorang Nabi untuk melemahkan visi para penentangnya. Dalam Al Quran disebutkan misalnya Nabi Ibrahim AS tidak dimakan oleh onggokan kobaran api, Nabi Musa AS membelah laut dengan tongkatnya, Nabi 'Isa AS dapat menghidupkan orang mati. Kesemuanya tentu dengan izin Allah SWT yang memberikan mu'jizat kepada para beliau itu. Adapun Nabi Muhammad SAW mendapatkan mu'jizat dari Allah SWT yang dapat disaksikan hingga kini, yaitu Al Quran. Berbeda keadaannya dengan mu'jizat dari para nabi sebelumnya, yang hanya dapat disaksikan oleh mereka yang hidup sezaman dengan para nabi tersebut. Di bawah ini akan disajikan sekelumit dari mu'jizat itu. Dalam S. Al Muddatstsir 30 Allah berfirman: 'Alaiha tis'ata asyarah, artinya: padanya 19. Kataganti/dhamir, nya/ha di sini berarti sebagian dari isi Al Quran. 1. Kalimah Basmalah, yaitu bismillahirrahmanirrahim, terdiri atas huruf-huruf: ba, sin, mim, alif, lam, lam, ha, alif, lam, ra, ha, mim, nun, alif lam, ra, ha, ya, mim. Jadi jumlah huruf dalam kalimah Basmalah sebanyak 19. 2. Jumlah kalimah Basmalah dalam Al Quran sebanyak 114 = 6 x 19 Kalimah Basmalah ini terdiri atas kata-kata: Ismun, Allah, Ar Rahman, Ar Rahim. 3. Jumlah kata Ismun dalam Al Qur'an sebanyak 133 = 7 x 19 4. Jumlah kata Allah dalam Al Qur'an sebanyak 2812 = 148 x 19 5. Jumlah kata Ar Rahman dalam Al Qur'an sebanyak 171 = 9 x 19 6. Jumlah kata Ar Rahim dalam Al Qur'an sebanyak 228 = 12 x 19 7. Jumlah surah dalam Al Qur'an sebanyak 114 = 6 x 19. 8. Ayat-ayat yang pertama-tama diturunkan pada malam Nuzulul Quran, yaitu S. Al 'Alaq, ayat 1 s/d 5, terdiri atas sejumlah 19 kata. 9. Jumlah huruf dari S. Al 'Alaq ayat 1 s/d 5 sebanyak 76 = 4 x 19. Pembaca yang ingin mencek jumlah huruf ini menghitungnya dari Al Qur'an cetakan Arab Saudi atau Mesir, yang pada covernya tertulis birrasmil 'utsmany. Di situ insan dituliskan terdiri atas hurufhuruf alif, nun, sin, mim. Tidak seperti dalam cetakan Indonesia yang dituliskan alif, nun, sin, alif, mim. 10. Jumlah ayat dalam S. Al 'Alaq sebanyak 19. 11. Jumlah huruf dalam S. Al 'Alaq sebanyak 285 = 15 x 19. 3 12. Kedudukan S. Al' Alaq; dalam Al Qur'an S. Al 'Alaq menempati urutan ke-19 dari belakang dari susunan surah-surah. 13. Jumlah ayat dalam Al Quran sebanyak 6004 = 316 x 19. 14. Dalam Al Qur'an terdapat potongan huruf-huruf (sistem Al Muqaththa'at) pada pembukaan surah-surah sesudah Basmalah. Ada 29 surah yang dibuka dengan al Muqaththa'at ini. Kombinasi huruf-huruf Muqaththa'at itu ada 14 buah. Jumlah huruf yang membentuk al Muqaththa'at juga 14. Kalau dijumlahkan angka jumlah surah yang mengandung al Muqaththa'at dengan jumlah kombinasi huruf, dengan jumlah huruf yang membentuk al Muqaththa'at adalah seperti berikut: 29 + 14 + 14 = 57 = 3 x 19. Jadi sesungguhnya al Muqataat itu merupakan suatu kode matematis yang mengikat komponen-komponen: jumlah surah, jumlah kombinasi huruf dan jumlah huruf menjadi satu sistem, yaitu sistem ke-terkaitan matematis kelipatan 19. Di bawah ini akan dikemukakan pula beberapa contoh untuk memperlihatkan sistem keterkaitan matematis kelipatan 19 itu, terutama dalam contoh terakhir yaitu 8 buah surah diikat oleh kombinasi persekutuan alif, lam, mim, menjadi satu sistem keterkaitan matematis kelipatan 19. 15. Satu huruf dalam satu surah Contoh: Jumlah huruf qaf dalam S. Qaf sebanyak 57 = 3 x 19. 16. Satu huruf dalam beberapa surah Contoh: Huruf shad dalam S.Al A'raf: alif, lam, mim, shad, dalam S. Maryam: kef, Ha, ya, 'ain, shad dan S.Shad sendiri: shad. Nama Surah Jumlah shad al A'raf 98 Maryam 26 Shad 28 Jumlah : 152 = 8 x 19 17. Beberapa huruf dalam satu surah Contoh; Kombinasi alif, lam, mim shad dalam S. al A'raf: Alif lam mim shad Jumlah : 2572 1523 1165 98 5358 = 282 x 19 18. Beberapa huruf dalam beberapa surah Contoh: Surah mim lam alif --------------------------------Al Baqarah 2175 3204 4592 Ali 'Imran 1251 1885 2578 Al A'raf 1165 1523 2572 Ar Ra'd 260 479 625 Al 'Ankabut 347 554 784 Ar Rum 318 396 545 Luqman 177 298 348 As Sajadah 158 154 268 --------------------------------Jumlah 5871 + 8493 + 12312 = 26676 = 1404 x 19 4 19. Walyatalattaf, yaitu kata ditengah-tengah Al Quran pada s. Al Kahf ayat 19. 20. Surah ke-9 tidak dibuka dengan Basmalah, sedangkan Surah ke-27 mempunyai dua Basmalah. Ada hubungan yang menarik antara Surah ke-9 dan ke-27. Apabila bilangan surat-surat dijumlahkan mulai dari Surah ke-9 s/d ke-27, (9+10+11+12+...+24+25+26+27) maka hasilnya adalah 342 = 18 X 19. 21. Basmalah yang kedua dari surah ke-27 terdapat dalam ayat 30. Kalau bilangan surat dan ayatnya dijumlahkan, hasilnya 27 + 30 = 57 = 3 x 19. 22. Seperti telah dijelaskan pada butir ke-8, wahyu pertama (Surat ke-96 ayat : 1-5 ) terdiri dari 19 kata dan 76 huruf = 4x19, maka wahyu kedua (Surah ke-68 ayat : 1-9 ) terdiri dari 38 kata = 2x19. 23. Wahyu ketiga (Surat ke-73 ayat : 1-10 ) terdiri dari 57 kata = 3x19 24. Wahyu terakhir (Surat ke-110 ) terdiri dari 19 kata dan ayat pertama dari Surat ke-110 tersebut terdiri dari 19 huruf. Catatan: Ada yang berpendapat wahyu terakhir S. Almaidah, 4: Alayawma akmaltulakum ilay akhir ayah. Namun S. An Nashr (110), mempunyai keistimewaan, yaitu S. Makkiyah sesudah hijrah, (periode Madinah) 25. Wahyu yang pertama kali menyatakan ke-Esaan Allah adalah wahyu ke-19 (Surah ke112) Dari sistem keterkaitan matematis angka 19 ini dapatlah diungkap salah satu di antara sekian banyaknya kemu'jizatan Al Qur'an, yang dapat disaksikan secara terbuka oleh orang banyak dengan latar belakang pengetahuan yang sangat sederhana: yaitu hanya dengan mengenal tulisan Arab. Kemu'jizatan Al Qur'an yang lain baru dapat dilihat dengan persyaratan dengan latar belakang pengetahuan yang banyak dan tidak mudah, seperti misalnya harus faham bahasa Al Qur'an, mengerti balaghah, filsafat, mendalami isinya dll. Dari segi teori probabilitas, Rasyad Khalifa telah menghitungnya, yaitu 1 di antara 626 septilion yaitu 626 dengan 24 angka nol di belakangnya 626 000 000 000 000 000 000 000 000. Jadi menurut teori probabilitas ini di antara 626 septilion manusia di permukaan bumi ini hanya ada satu orang di antaranya yang dapat menyusun Al Qur'an dengan sistem keterkaitan matematis itu. Dan ini mustahil terjadi oleh karena jumlah manusia yang mungkin dapat hidup di permukaan bumi ini mulai dari sejak manusia pertama sampai manusia tidak mungkin dapat hidup lagi sangat jauh dari angka 626 septilion itu. Jadi tidak mungkin Al Qur'an itu berupa karangan manusia. Al Quran adalah wahyu dari Allah SWT, yang merupakan mu'jizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW oleh Allah SWT, yang dapat disaksikan oleh manusia tanpa pembatasan waktu, tidak seperti dengan mu'jizat para nabi sebelumnya yang hanya dapat disaksikan oleh manusia pada zaman para nabi itu. WaLlahu a'lamu bishshawab. 5 Berikut ini uraiannya dan huruf-huruf diurut sesuai dengan banyaknya: • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • Alif : 48740 huruf, Lam : 33922 huruf, Mim : 28922 huruf, Ha : 26925 huruf, Ya : 25717 huruf, Wawu : 25506 huruf, Nun : 17000 huruf, Lam alif : 14707 huruf, Ba : 11420 huruf, sa : 10480 huruf, Fa : 9813 huruf, Ain : 9470 huruf, Qaf : 8099 huruf, Kaf : 8022 huruf, Dal : 5998 huruf, Sin : 5799 huruf, Dzal : 4934 huruf, Ha : 4138 huruf, Jim : 3322 huruf, Shad : 2780 huruf, Ra : 2206 huruf, Syin : 2115 huruf, Dhadl : 1822 huruf, Zai : 1680 huruf, Kha : 1503 huruf, Ta : 1404 huruf, Ghain : 1229 huruf, Tha : 1204 huruf dan terakhir Dza : 842 huruf. Jumlah total semua huruf dalam al-Qur an sebanyak satu juta dua puluh tujuh ribu. Jumlah total ini sudah termasuk jumlah huruf ayat yang di-nusakh. Al-Quran yang kita baca selama ini merupakan kitab yang terakhir yang diturunkan setelah kitab Taurat dan Injil, sekaligus mujizat yang teragung yang dimiliki oleh Baginda Nabi Muhammad SAW. Di dalam al-Quran banyak sekali rahasia yang belum terungkap, baik yang bersifat manawiyah ataupun lafdziyah. Allah menginginkan agar kita mengungkap dan memikirkannya, supaya dapat kita ambil hikmah dan ibrahnya. Seperti dalam surat Qaaf umpanya, kita hitung huruf Qaaf yang ada pada surat itu, dimana kita akan dapatkan sebanyak 57 (lima puluh tujuh) huruf Qaaf. Kemudian kita ambil surat lainnya yaitu surah Assyura yang panjangnya dua kali surat Qaaf di mana huruf Qaaf itu sebanyak 57 (lima puluh tujuh) juga (apakah ini merupakan kebetulan?). Jika kita jumlah antara huruf Qaaf yang ada dalam surah Qaaf dengan huruf Qaaf yang ada dalam surah Assyura 57 + 57 = 114. maka angka ini adalah jumlah seluruh surat yang ada di dalam Al-Quran. 6 Kalau kita baca ayat yang ada di awal dan akhir surah Qaaf. • • Ayat pertama: Qaaf Walquranulmajid, Artinya: Qaaf, demi al-Quran yang mulia Ayat terakhir: Fadzakkir Bilqurani Man Yakhafu Waiid, Artinya: Maka berilah peringatan dengan al-Quran siapa yang takut ancaman Ku. Semua huruf Qaaf tadi merupakan isyarat bahwa al-Quran bukan karya manusia. Jumlah huruf Qaaf pada kedua surah itu 144 (seratus empat belas) sesuai dengan jumlah surah-surah yang ada dalam al-Quran. Setelah diadakan cek dengan komputer, ternyata surat Qaaf mengandung huruf Qaaf paling banyak dibanding surah-surah yang lain yang ada di alQuran. Kemudian surah ar-Raad yang di awali dengan huruf Alif laam miim raa, dinyatakan oleh komputer, bahwa surah tersebut mengandung huruf-huruf yang terbanyak dengan urutan sebagai berikut: Alif = 625, Laam = 479, Miim = 260, Raa = 137 Kemudian diadakan penyelidikan serupa pada surah al-Baqarah, al-Imran, al-Ankabut & alRuum yang di mulai dengan Alif laam miim, maka hasilnya: • Surah al-Baqarah Alif = 4592, Laam = 3204,Miim = 2195 • Surah al-Imran Alif = 2578 Laam = 1885 Miim = 1251 • • Surah al-Ankabut Alif = 784 Laam = 554 Miim = 344 Surah al-Ruum Alif = 547 Laam = 396 Miim = 318 Semua huruf-huruf yang ada dalam surah-surah tersebut merupakan yang terbanyak sesuai dengan urutannya. Demikian juga dengan huruf-huruf Alif laam miim shaad di surah al-Araf Menurut keterangan di dalam komputer huruf-huruf tersebut adalah yang terbanyak pada surat itu sendiri, bahkan lebih banyak dari pada yang ada di surah-surah yang turun di Mekah Pada surah Thaha kita jumpai kedua huruf Thaa dan haa sebagai huruf terbanyak di antara surahsurah yang turun di Makkah. Begitu juga huruf Kaaf haa yaa aiin shaad pada permulaan surah Maryam. Huruf-huruf tersebut merupakan yang terbanyak pada surah itu, bahkan lebih banyak dari surah-surah al-Quran lainnya yang diturunkan di Mekah. Apabila kita jumlah huruf-huruf haa dan miim yang ada pada surah-surah yang dimulai dengan kedua huruf tersebut, maka hasilnya akan lebih banyak dari pada yang dikandung semua surah yang turun di Mekah. Begitu juga huruf Shaad yang merupakan pembukaan surah Shaad dan surah al-Araf (Alif laam miim shaad) yang turunnya berurutan itu, bila dikumpulkan akan merupakan dua surah yang terbanyak dari pada yang dikandung semua surah dalam al-Quran. Surah-surah yang bermula dengan huruf Alif laam raa, seperti surah Ibrahim, Yunus, Hud, Yusuf & al-Hijr, jika ketiga huruf tadi digabung, akan merupakan angka yang terbesar, lebih besar dari pada yang dikandung oleh semua surah al-Quran lainnya yang turun di Mekah. Sebaliknya huruf Yaa dan Siin pada permulaan surah Yasin itu. Menurut susunan abjad, Yaa merupakan huruf terakhir. Tetapi dalam surah tersebut, huruf Siin lah yang terakhir. Karena itu, 7 kedua huruf tadi dalam surah tersebut merupakan yang paling sedikit bila di bandingkan dengan surah-surah al-Quran lainnya, baik yang turun di Mekah ataupun Madinah. Keterangan-keterang tersebut merupakan hasil riset yang dilakukan oleh Dr. Rasyad Khalifah, cendikiawan Mesir di Amerika dari bukunya yang berjudul: Miracle of the Quran. Islamic International in St. Louis mo U.S.A yang juga merupakan bantahan terhadap tuduhan yang dilontarkan, bahwa al-Quran itu adalah karangan Nabi Muhammad SAW sendiri. Maka tidaklah mungkin Nabi Muhammad SAW berkata dalam hati Saya akan mengarang sebuah surah dari al-Quran bernama ar-Raad. Dalam surah tersebut akan saya jadikan huruf alif, laam, miim dan raa sebagai yang terbanyak padanya. Kita pun tahu bahwa al-Quran itu di turunkan bertahap dan terputus-putus surahnya, tidak sekaligus dalam waktu 23 tahun, dimana tidaklah mungkin menyusun suatu artikel dengan memperbanyak beberapa huruf tertentu seperti tertera pada pembukaannya, selain Allah. Tuhan yang maha mengetahui segala sesuatu sebelum terjadi dan yang menghitung dengan kecepatan yang tak terhingga dan lebih teliti serta tepat dari pada komputer. Paling tidak ada tiga aspek dalam Al-Quran yang dapat menjadi bukti kebenaran Nabi Muhammad saw, sekaligus menjadi bukti bahwa seluruh informasi atau petunjuk yang disampaikannya adalah benar bersumber dari Allah SWT. Pertama, aspek keindahan dan ketelitian redaksi-redaksinya. Tidak mudah untuk menguraikan hal ini, khususnya bagi kita yang tidak memahami dan memiliki "rasa bahasa" Arab - karena keindahan diperoleh melalui "perasaan", bukan melalui nalar. Namun demikian, ada satu atau dua hal menyangkut redaksi Al-Quran yang dapat membantu pemahaman aspek pertama ini. Seperti diketahui, seringkali Al-Quran "turun" secara spontan, guna menjawab pertanyaan atau mengomentari peristiwa. Misalnya pertanyaan orang Yahudi tentang hakikat ruh. Pertanyaan ini dijawab secara langsung, dan tentunya spontanitas tersebut tidak memberi peluang untuk berpikir dan menyusun jawaban dengan redaksi yang indah apalagi teliti. Namun demikian, setelah Al-Quran rampung diturunkan dan kemudian dilakukan analisis serta perhitungan tentang redaksi-redaksinya, ditemukanlah hal-hal yang sangat menakjubkan. Ditemukan adanya keseimbangan yang sangat serasi antara kata-kata yang digunakannya, seperti keserasian jumlah dua kata yang bertolak belakang. Abdurrazaq Nawfal, dalam Al-Ijaz Al-Adabiy li Al-Qur'an Al-Karim yang terdiri dari tiga jilid, mengemukakan sekian banyak contoh tentang keseimbangan tersebut, yang dapat kita simpulkan secara sangat singkat sebagai berikut. A. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan antonimnya. Beberapa contoh, di antaranya: 8 • Al-hayah (hidup) dan al-mawt (mati), masing-masing sebanyak 145 kali; • Al-naf' (manfaat) dan al-madharrah (mudarat), masing-masing sebanyak 50 kali; • Al-har (panas) dan al-bard (dingin), masing-masing 4 kali; • Al-shalihat (kebajikan) dan al-sayyi'at (keburukan), masing-masing 167 kali; • Al-Thumaninah (kelapangan/ketenangan) (kesempitan/kekesalan), masing-masing 13 kali; • Al-rahbah (cemas/takut) dan al-raghbah (harap/ingin), masing-masing 8 kali; • Al-kufr (kekufuran) dan al-iman (iman) dalam bentuk definite, masing-masing 17 kali; • Kufr (kekufuran) dan iman (iman) dalam bentuk indifinite, masing-masing 8 kali; • Al-shayf (musim panas) dan al-syita' (musim dingin), masing-masing 1 kali. dan al-dhiq B. Keseimbangan jumlah bilangan kata dengan sinonimnya/makna yang dikandungnya. • Al-harts dan al-zira'ah (membajak/bertani), masing-masing 14 kali; • Al-'ushb dan al-dhurur (membanggakan diri/angkuh), masing-masing 27 kali; • Al-dhallun dan al-mawta (orang sesat/mati [jiwanya]), masing-masing 17 kali; • Al-Qur'an, al-wahyu dan Al-Islam (Al-Quran, wahyu dan Islam), masingmasing 70 kali; • Al-aql dan al-nur (akal dan cahaya), masing-masing 49 kali; • Al-jahr dan al-'alaniyah (nyata), masing-masing 16 kali. C. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan jumlah kata yang menunjuk kepada akibatnya. • Al-infaq (infak) dengan al-ridha (kerelaan), masing-masing 73 kali; • Al-bukhl (kekikiran) dengan al-hasarah (penyesalan), masing-masing 12 kali; • Al-kafirun (orang-orang kafir) dengan al-nar/al-ahraq (neraka/ pembakaran), masing-masing 154 kali; 9 • Al-zakah (zakat/penyucian) dengan al-barakat (kebajikan yang banyak), masing-masing 32 kali; • Al-fahisyah (kekejian) dengan al-ghadhb (murka), masing-masing 26 kali. D. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan kata penyebabnya. • Al-israf (pemborosan) dengan al-sur'ah (ketergesa-gesaan), masing-masing 23 kali; • Al-maw'izhah (nasihat/petuah) dengan al-lisan (lidah), masing-masing 25 kali; • Al-asra (tawanan) dengan al-harb (perang), masing-masing 6 kali; • Al-salam (kedamaian) dengan al-thayyibat (kebajikan), masing-masing 60 kali. E. Di samping keseimbangan-keseimbangan tersebut, ditemukan juga keseimbangan khusus. (1) Kata yawm (hari) dalam bentuk tunggal sejumlah 365 kali, sebanyak hari-hari dalam setahun. Sedangkan kata hari yang menunjuk kepada bentuk plural (ayyam) atau dua (yawmayni), jumlah keseluruhannya hanya tiga puluh, sama dengan jumlah hari dalam sebulan. Disisi lain, kata yang berarti "bulan" (syahr) hanya terdapat dua belas kali, sama dengan jumlah bulan dalam setahun. (2) Al-Quran menjelaskan bahwa langit ada "tujuh." Penjelasan ini diulanginya sebanyak tujuh kali pula, yakni dalam ayat-ayat Al-Baqarah 29, Al-Isra' 44, AlMu'minun 86, Fushshilat 12, Al-Thalaq 12, Al-Mulk 3, dan Nuh 15. Selain itu, penjelasannya tentang terciptanya langit dan bumi dalam enam hari dinyatakan pula dalam tujuh ayat. (3) Kata-kata yang menunjuk kepada utusan Tuhan, baik rasul (rasul), atau nabiyy (nabi), atau basyir (pembawa berita gembira), atau nadzir (pemberi peringatan), keseluruhannya berjumlah 518 kali. Jumlah ini seimbang dengan jumlah penyebutan nama-nama nabi, rasul dan pembawa berita tersebut, yakni 518 kali. Demikianlah sebagian dari hasil penelitian yang dirangkum dan kelompokkan ke dalam bentuk seperti terlihat di atas. Kedua adalah pemberitaan-pemberitaan gaibnya. Fir'aun, yang mengejar-ngejar Nabi Musa., diceritakan dalam surah Yunus. Pada ayat 92 surah itu, ditegaskan bahwa "Badan Fir'aun tersebut akan diselamatkan Tuhan untuk menjadi pelajaran generasi 10 berikut." Tidak seorang pun mengetahui hal tersebut, karena hal itu telah terjadi sekitar 1200 tahun S.M. Nanti, pada awal abad ke-19, tepatnya pada tahun 1896, ahli purbakala Loret menemukan di Lembah Raja-raja Luxor Mesir, satu mumi, yang dari data-data sejarah terbukti bahwa ia adalah Fir'aun yang bernama Maniptah dan yang pernah mengejar Nabi Musa a.s. Selain itu, pada tanggal 8 Juli 1908, Elliot Smith mendapat izin dari pemerintah Mesir untuk membuka pembalut-pembalut Fir'aun tersebut. Apa yang ditemukannya adalah satu jasad utuh, seperti yang diberitakan oleh Al-Quran melalui Nabi yang ummiy (tak pandai membaca dan menulis itu). Mungkinkah ini? Setiap orang yang pernah berkunjung ke Museum Kairo, akan dapat melihat Fir'aun tersebut. Terlalu banyak ragam serta peristiwa gaib yang telah diungkapkan Al-Quran dan yang tidak mungkin dikemukakan dalam kesempatan yang terbatas ini. Ketiga, isyarat-isyarat ilmiahnya. Banyak sekah isyarat ilmiah yang ditemukan dalam Al-Quran. Misalnya diisyaratkannya bahwa "Cahaya matahari bersumber dari dirinya sendiri, sedang cahaya bulan adalah pantulan (dari cahaya matahari)" (perhatikan QS 10:5); dan masih banyak lagi lainnya. 11 Islamnya Napoleon Bonaparte Siapa yang tidak mengenal Napoleon Bonaparte, seorang Jendral dan Kaisar Prancis yang tenar kelahiran Ajaccio, Corsica 1769. Namanya terdapat dalam urutan ke-34 dari Seratus tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah yang ditulis oleh Michael H. Hart. Sebagai seorang yang berkuasa dan berdaulat penuh terhadap negara Prancis sejak Agustus 1793, seharusnya ia merasa puas dengan segala apa yang telah diperolehnya itu. Tapi rupanya kemegahan dunia belum bisa memuaskan batinnya, agama yang dianutnya waktu itu ternyata tidak bisa membuat Napoleon Bonaparte merasa tenang dan damai. Akhirnya pada tanggal 02 Juli 1798, 23 tahun sebelum kematiannya ditahun 1821, Napoleon Bonaparte menyatakan ke-Islamannya dihadapan dunia Internasional. Apa yang membuat Napoleon ini lebih memilih Islam daripada agama lamanya, Kristen ? Berikut penuturannya sendiri yang pernah dimuat dimajalah Genuine Islam, edisi Oktober 1936 terbitan Singapura. "I read the Bible; Moses was an able man, the Jews are villains, cowardly and cruel. Is there anything more horrible than the story of Lot and his daughters ?" "The science which proves to us that the earth is not the centre of the celestial movements has struck a great blow at religion. Joshua stops the sun ! One shall see the stars falling into the sea... I say that of all the suns and planets,..." "Saya membaca Bible; Musa adalah orang yang cakap, sedang orang Yahudi adalah bangsat, pengecut dan jahat. Adakah sesuatu yang lebih dahsyat daripada kisah Lut beserta kedua puterinya?" (Lihat Kejadian 19:30-38) "Sains telah menunjukkan bukti kepada kita, bahwa bumi bukanlah pusat tata surya, dan ini merupakan pukulan hebat terhadap agama Kristen. Yosua menghentikan matahari (Yosua 10: 12-13). Orang akan melihat bintang-bintang berjatuhan kedalam laut.... saya katakan, semua matahari dan planet-planet ...." Selanjutnya Napoleon Bonaparte berkata : "Religions are always based on miracles, on such things than nobody listens to like Trinity. Yesus called himself the son of God and he was a descendant of David. I prefer the religion of Muhammad. It has less ridiculous things than ours; the turks also call us idolaters." "Agama-agama itu selalu didasarkan pada hal-hal yang ajaib, seperti halnya Trinitas yang sulit dipahami. Yesus memanggil dirinya sebagai anak Tuhan, padahal ia keturunan Daud. Saya lebih meyakini agama yang dibawa oleh Muhammad. Islam terhindar jauh dari kelucuankelucuan ritual seperti yang terdapat didalam agama kita (Kristen); Bangsa Turki juga menyebut kita sebagai orang-orang penyembah berhala dan dewa." Selanjutnya : "Surely, I have told you on different occations and I have intimated to you by various discourses that I am a Unitarian Musselman and I glorify the prophet Muhammad and that I love the Musselmans." "Dengan penuh kepastian saya telah mengatakan kepada anda semua pada kesempatan yang berbeda, dan saya harus memperjelas lagi kepada anda disetiap ceramah, bahwa saya adalah seorang Muslim, dan saya memuliakan nabi Muhammad serta mencintai orang-orang Islam." 12 Akhirnya ia berkata : "In the name of God the Merciful, the Compassionate. There is no god but God, He has no son and He reigns without a partner." "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Tiada Tuhan selain Allah. Ia tidak beranak dan Ia mengatur segala makhlukNya tanpa pendamping." Napoleon Bonaparte mengagumi AlQuran setelah membandingkan dengan kitab sucinya, Alkitab. Akhirnya ia menemukan keunggulan-keunggulan AlQuran daripada Alkitab, juga semua cerita yang melatar belakanginya. 13 Sepucuk Surat Dari Seorang Ayah Aku tuliskan surat ini atas nama rindu, yang besarnya hanya Allah yang tahu. Sebelum kulanjutkan, bacalah surat ini sebagai surat seorang laki-laki kepada seorang laki-laki; surat seorang ayah kepada seorang ayah. Nak, menjadi ayah itu indah dan mulia. Besar kecemasanku menanti kelahiranmu dulu belum hilang hingga saat ini. Kecemasan yang indah karena ia didasari sebuah cinta. Sebuah cinta yang telah terasakan bahkan ketika yang dicintai belum sekalipun kutemui. Nak, menjadi ayah itu mulia. Bacalah sejarah Nabi-Nabi dan Rasul dan temukanlah betapa nasehat yang terbaik itu dicatat dari dialog seorang ayah dengan anak-anaknya. Meskipun demikian, ketahuilah Nak, menjadi ayah itu berat dan sulit. Tapi kuakui, betapa sepanjang masa kehadiranmu di sisiku, aku seperti menemui keberadaanku, makna keberadaanmu, dan makna tugas kebapakanku terhadapmu. Sepanjang masa keberadaanmu adalah salah satu masa terindah dan paling aku banggakan di depan siapapun. Bahkan dihadapan Tuhan, ketika aku duduk berduaan berhadapan dengan Nya, hingga saat usia senja ini. Nak, saat pertama engkau hadir, kucium dan kupeluk engkau sebagai buah cintaku dan ibumu. Sebagai bukti, bahwa aku dan ibumu tak lagi terpisahkan oleh apapun jua. Tapi seiring waktu, ketika engkau suatu kali telah mampu berkata: "TIDAK", timbul kesadaranku siapa engkau sesungguhnya. Engkau bukan milikku, atau milik ibumu Nak. Engkau lahir bukan karena cintaku dan cinta ibumu. Engkau adalah milik Tuhan. Tak ada hakku menuntut pengabdian darimu. Karena pengabdianmu semata-mata seharusnya hanya untuk Tuhan. Nak, sedih, pedih dan terhempaskan rasanya menyadari siapa sebenarnya aku dan siapa engkau. Dan dalam waktu panjang di malam-malam sepi, kusesali kesalahanku itu sepenuh-penuh air mata dihadapan Tuhan. Syukurlah, penyesalan itu mencerahkanku. Sejak saat itu Nak, satu-satunya usahaku adalah mendekatkanmu kepada pemilikmu yang sebenarnya. Membuatmu senantiasa berusaha memenuhi keinginan pemilikmu. Melakukan segala sesuatu karena Nya, bukan karena kau dan ibumu. Tugasku bukan membuatmu dikagumi orang lain, tapi agar engkau dikagumi dan dicintai Tuhan. Inilah usaha terberatku Nak, karena artinya aku harus lebih dulu memberi contoh kepadamu dekat dengan Tuhan. Keinginanku harus lebih dulu sesuai dengan keinginan Tuhan. Agar perjalananmu mendekati Nya tak lagi terlalu sulit. Kemudian, kitapun memulai perjalanan itu berdua, tak pernah engkau kuhindarkan dari kerikil tajam dan lumpur hitam. Aku cuma menggenggam jemarimu dan merapatkan jiwa kita satu sama lain. Agar dapat kau rasakan perjalanan ruhaniah yang sebenarnya. Saat engkau mengeluh letih berjalan, kukuatkan engkau karena kita memang tak boleh berhenti. Perjalanan mengenal Tuhan tak kenal letih dan berhenti, Nak. Berhenti berarti mati, inilah kata-kataku tiap kali memeluk dan menghapus air matamu, ketika engkau hampir putus asa. Akhirnya Nak, kalau nanti, ketika semua manusia dikumpulkan di hadapan Tuhan, dan kudapati jarakku amat jauh dari Nya, aku akan ikhlas. Karena seperti itulah aku di dunia. Tapi, kalau boleh aku berharap, aku ingin saat itu aku melihatmu dekat dengan Tuhan. Aku akan bangga Nak, karena itulah bukti bahwa semua titipan bisa kita kembalikan kepada pemiliknya. Dari Ayah yang senantiasa merindukanmu.