144 Kepala Satker di Lingkungan Ditjen Cipta Karya Dilantik dan Dikukuhkan Jakarta – Sebanyak 144 orang Kepala Satuan Kerja (Satker) di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), baik Pusat dan seluruh Provinsi dilantik dan dikukuhkan oleh Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo, di Ruang Sapta Taruna Kementerian PUPR, Senin (16/01/2017). Dalam sambutannya Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo mengatakan, Tahun Anggaran 2017 ini terjadi evaluasi yang mendasar terhadap struktur organisasi Kesatkeran di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya, salah satunya di provinsi hanya ada PPK Pengendalian, sementara Satker Randalnya berada di pusat, serta perampingan jumlah PPK pada Satker sektor di pusat dan provinsi. “Satker di kabupaten/kota juga mengalami perubahan, oleh sebab itu para pejabat yang dilantik perlu segera memahami wacana perubahan ini, dan segera mengambil langkah-langkah kongkrit pelaksanaan kegiatannya masing-masing, “ katanya. Sri Hartoyo mengingatkan beberapa hal penting yaitu, dalam acara pelantikan ini para pejabat yang dilantik harus menandatangani Pakta Integritas, dan bila melanggar maka harus siap menerima konsekuensinya. Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), para pejabat yang dilantik terikat dengan Undang-Undang tentang ASN, dan PP Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS, serta Kode Etik dan Kode Perilaku yang harus menjadi pedoman dan acuan dalam pelaksanaan tugas. "Saya berharap saudara sekalian berkewajiban menaati segala peraturan perundang-undangan, memegang rahasia jabatan, bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara, mencapai Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang ditetapkan, menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik-baiknya," tutur Sri Hartoyo. Sri Hartoyo menjelaskan, terkait pembinaan untuk SDM, agar mengoptimalkan PNS Pusat dan Non PNS yang sudah ada, data non PNS Ditjen Cipta Karya yang sudah ada di Sekjen PUPR dan BPSDM sejumlah 3.257 orang. Terkait sistem akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah pusat dan BMN, agar dilaksanakan secara konsisten dan teratur/ketaatan waktu pelaporan, bila melanggar maka Cipta Karya akan dinyatakan “DISCLAIMER” oleh Kementerian Keuangan dan dianggap berkinerja buruk, hal ini sesuai Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. "Dan terkait perencanaan kegiatan segera buat action plan menyeluruh pelaksanaan kegiatan Satker, termasuk penyusunan struktur organisasinya, dan agar fokus pembangunan infrastruktur permukiman sepenuhnya mengacu pada kegiatan Direktif Presiden 2017, serta beberapa kegiatan page 1 / 2 terkait kemitraan Kementerian PUPR," kata Sri Hartoyo. (*) page 2 / 2 Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)