PROVINSI PAPUA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PUNCAK JAYA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN PUNCAK JAYA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PUNCAK JAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PUNCAK JAYA, Menimbang : a. bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Puncak Jaya Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Puncak Jaya dipandang kurang mendukung daya guna dan hasil guna pelaksanaan pemerintahan yang maksimal; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Puncak Jaya; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan KabupatenKabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2907); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas Korupsi Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3581); 3. Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Irian Jaya Tengah, Provinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya dan Kota Sorong (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 173, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3894) jo.Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3960); 1 4. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151); sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2008 tentang Penetapan Peraturan Pengganti UndangUndang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4884); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5094); 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2011 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan 2 Polisi Pamong Praja (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 590); 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32); 14. Peraturan Daerah Kabupaten Puncak Jaya Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya (Lembaran Daerah Kabupaten Puncak Jaya Tahun 2008 Nomor 6); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PUNCAK JAYA DAN BUPATI PUNCAK JAYA MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PUNCAK JAYA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN PUNCAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PUNCAK JAYA. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Puncak Jaya Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Puncak Jaya (Lembaran Daerah Kabupaten Puncak Jaya Tahun 2008 Nomor 9, diubah sebagai berikut : Ketentuan BAB VI, Pasal 12, 13, dan 14, BAB V Pasal 9, 10 dan 11, BAB VIII, Pasal 18, 19 dan 20, BAB IX Pasal 21, 22 dan 23 diubah, sehingga keseluruhan berbunyi sebagai berikut : BAB VI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN KAMPUNG Bagian Pertama Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 12 Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan kampung dan Pengawasan dan Pengendalian Program Pembangunan Kampung yang menjadi tanggungjawabnya berdasarkan kewenangannya sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Pasal 13 Untuk penyelenggaraan tugas tersebut pada pasal 12 Peraturan Daerah ini, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pemberdayaan Masyarakat, bidang ketahanan dan sosial budaya masyarakat, bidang Usaha ekonomi rakyat 3 b. c. d. e. f. dan teknologi tepat guna, bidang Pemerintahan Kampung serta bidang pengawasan dan pengendalian program pengembangan kampung; Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang Pemberdayaan Masyarakat, bidang Ketahanan dan sosial budaya masyarakat, bidang Pemerintahan Kampung serta bidang pengawasan dan pengendalian Program Pembangunan Kampung ; Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pemberdayaan masyarakat, bidang ketahanan dan sosial budaya masyarakat, bidang usaha ekonomi rakyat dan teknologi tepat guna, bidang pemerintahan kampung serta bidang pengawasan dan pengendalian program pembangunan kampung; Pengelolaan Administrasi umum meliputi ketatalaksanaan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan peralatan; Pengelolaan Unit pelaksana Teknis Badan; Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya. Bagian kedua Susunan dan Struktur Organisasi Pasal 14 (1) Untuk melaksanakan tugas dan fungsi, susunan dan struktur organisasi Badan Pemberdayaan masyarakat dan Pemerintahan Kampung semula terdiri dari : a. Kepala Badan b. Sekretariat terdiri dari : 1. Sub Bagian Umum; 2. Sub bagian Program; 3. Sub Bagian keuangan. c. Bidang Ketahanan dan Sosial Budaya Masyarakat terdiri dari : 1. Sub Bidng Pengembangan Sosial Budaya; 2. Sub Bidang Ketahanan masyarakat Kampung/Kelurahan d. Bidang Ekonomi Rakyat dan Teknologi Tepat Guna terdiri dari : 1. Sub Bidang Pengembangan ekonomi kerakyatan; 2. Sub Bidang Pengembangan teknologi tepat Guna. e. Bidang Pemerintahan Kampung terdiri dari : 1. Sub Bidang Pemerintahan dan Bina Pengembangan Aparatur Pemerintahan Kampung. 2. Sub Bidang pengembangan bina lembaga adat, Potensi kekayaan kampung. f. Kelompok Jabatan fungsional: g. Unit Pelaksana Teknis Badan Berubah sehingga bertambah satu bidang menjadi: a. Kepala Badan b. Sekretariat terdiri dari : 1. Sub Bagian Umum; 2. Sub bagian Program; 3. Sub Bagian keuangan. c. Bidang Ketahanan dan Sosial Budaya Masyarakat terdiri dari : 1. Sub Bidng Pengembangan Sosial Budaya; 2. Sub Bidang Ketahanan masyarakat Kampung/Kelurahan d. Bidang Ekonomi Rakyat dan Teknologi Tepat Guna terdiri dari : 1. Sub Bidang Pengembangan ekonomi kerakyatan; 2. Sub Bidang Pengembangan teknologi tepat Guna. e. Bidang Pemerintahan Kampung terdiri dari : 1. Sub Bidang Pemerintahan dan Bina Pengembangan Aparatur Pemerintahan Kampung. 2. Sub Bidang pengembangan bina lembaga adat, Potensi kekayaan kampung. 4 f. Bidang Pengawasan dan Pengendalian Program Pembangunan Kampung terdiri dari : 1. Sub Bidang Pengendalian Dana APBN dan APBD serta dana lain lain; 2. Sub Bidang Pembinaan Program Pembangunan Kampung. g. Kelompok Jabatan fungsional; h. Unit Pelaksana Teknis Badan. Bagan Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan pemerintahan kampung sebagaimana tercantum dalam lampiran 4 dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini. BAB VIII BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA (KB) Bagian Pertama Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 18 Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (KB) mempunyai tugas pokok melaksanakan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati. Pasal 19 Untuk melaksanankan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 2, Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (KB) mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera; b. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera; c. Pelaksanaan ketatausahaan Badan; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 20 Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (KB), terdiri atas: a. Kepala Badan; b. Sekretariat, terdiri atas: 1. Sub Bagian Program; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 3. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan. c. Bidang Pengarusutamaan Gender bidang Ekonomi, terdiri atas: 1. Sub Bidang Gender dalam Bidang Ekonomi; dan 2. Sub Bidang Identifikasi Data dan Analisis Gender Bidang Ekonomi. d. Bidang Pengarusutamaan Gender Bidang Politik, Sosial, Budaya, dan Hukum, terdiri atas; 5 1. Sub Bidang Gender dalam Bidang Politik, Sosial, Budaya, dan Hukum; dan 2. Sub Bidang Identifikasi Data dan Analisis Gender Bidang Politik, Sosial, Budaya, dan Hukum. e. Bidang Perlindungan Perempuan, terdiri atas: 1. Sub Bidang Penanganan Kekerasan dan Perlindungan; dan 2. Sub Bidang Penanganan Masalah Sosial Perempuan. f. Bidang Perlindungan Anak dan Kesejahteraan Keluarga Berencana (KB), terdiri atas: 1. Sub Bidang Penanganan Kekerasan terhadap Anak, Masalah Sosial Anak dan Bina Kesejahteraan Keluaga; dan 2. Sub Bidang Pemenuhan Hak Tumbuh Kembang Anak dan Keluarga Berencana. g. Unit Pelaksanaan Teknis; dan h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (KB), sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB IX SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Bagian Kesatu Tugas dan Fungsi Pasal 21 Satpol PP mempunyai tugas menegakkan Perda dan menyelenggarakan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat serta perlindungan masyarakat. Paal 22 (1) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Satpol PP mempunyai fungsi: a. b. c. d. e. f. g. penyusunan program dan pelaksanaan penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat serta perlindungan masyarakat; pelaksanaan kebijakan penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah; pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat di daerah; pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat; pelaksanaan koordinasi penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah serta penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil daerah, dan/atau aparatur lainnya; pengawasan terhadap masyarakat, aparatur, atau badan hukum agar mematuhi dan mentaati penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah; dan pelaksanaan tugas lainnya. (2) Pelaksanaan tugas lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g meliputi: a. b. mengikuti proses penyusunan peraturan perundang-undangan serta kegiatan pembinaan dan penyebarluasan produk hukum daerah; membantu pengamanan dan pengawalan tamu VIP termasuk pejabat negara dan tamu negara; 6 c. d. e. f. pelaksanaan pengamanan dan penertiban aset yang belum teradministrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan; membantu pengamanan dan penertiban penyelenggaraan pemilihan umum dan pemilihan umum kepala daerah; membantu pengamanan dan penertiban penyelenggaraan keramaian daerah dan/atau kegiatan yang berskala massal; dan pelaksanaan tugas pemerintahan umum lainnya yang diberikan oleh kepala daerah sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bagian Kedua Susunan dan Struktur Organisasi Pasal 23 (1) Untuk pelaksanaan tugas dan fungsinya, susunan dan struktur organisasi Satuan Polisi Pamong Praja terdiri dari : a. b. c. d. e. f. g. h. Kepala Kantor; Sub Bagian Tata Usaha; Seksi Pembinaan Operasional dan Penertiban; Seksi Pengembangan Kapasitas Satpol PP; Seksi Penegakan Peraturan Daerah; Seksi Sarana dan Prasarana; Seksi Perlindungan Masyarakat; Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini. BAB II KETENTUAN PENUTUP Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Puncak Jaya. Ditetapkan di Mulia pada tanggal 29 Desember 2015 BUPATI PUNCAK JAYA, CAP/TTD HENOK IBO Diundangkan di Mulia pada tanggal 29 Desember 2015 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PUNCAK JAYA, TTD YUNI WONDA LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PUNCAK JAYA TAHUN 2015 NOMOR 8 7 Salinan sesuai aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN, ABUL MANAN, SH NIP 19720917 200012 1 003 8