BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi Indonesia mendorong pembangunan properti secara
besar-besaran
mulai
dari
sektor
hunian,
perkantoran
hingga
pusat
perbelanjaan/bisnis. Kemajuan di bidang ekonomi juga berdampak ke sektor
pariwisata, dimana terjadi peningkatan kedatangan wisatawan dari mancanegara
untuk tujuan wisata atau urusan bisnis. Menurut Badan Pusat Statistik DKI Jakarta,
jumlah kunjungan wisatawan mancanegara per Januari 2012 mencapai 162.368
kunjungan atau meningkat 11,84% dibanding periode yang sama di tahun
sebelumnya. Peningkatan sektor wisata berdampak kepada usaha penyediaan
akomodasi untuk wisatawan berupa hotel.
Tabel 1.1 Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia
di Hotel Berbintang DKI Jakarta
(Sumber : BPS propinsi DKI Jakarta)
1
Pada dasarnya, fungsi hotel adalah sebagai sarana penunjang kegiatan
bepergian yang berjarak jauh dari tempat tinggal sehingga dibutuhkan sarana
akomodasi tempat istirahat berupa kamar tidur yang diberikan fasilitas tempat
untuk makan dan minum. Namun, kini hotel telah berkembang dengan pesatnya
sehingga fasilitas yang disediakan tidak hanya berupa fasilitas untuk makan dan
minum saja tetapi telah dilengkapi dengan fasilitas lainnya, diantaranya sarana
olahraga, ruang pusat bisnis, ruang entertainment dan sebagainya. Fasilitas yang
disediakan sebuah hotel dapat berbeda satu dengan lainnya sesuai dengan target
pasar didasarkan pada lokasi tapak dan kondisi lingkungan sekitar.
Mega Kuningan, Jakarta Selatan adalah kawasan sentra primer Jakarta dan
merupakan bagian dari Segitiga Emas Setiabudi. Mega Kuningan disebut sebagai
kawasan internasional karena dikelilingi dengan deretan gedung perkantoran, pusat
bisnis dan perbelanjaan, hunian eksklusif, dan kantor kedutaan besar. Berdasarkan
kondisi lingkungan tersebutdapat diketahui target pasar dari kawasan yang meliputi
pebisnis dan profesional yang berasal dari kelas menengah ke atas, sehingga hotel
yang dirancang adalah hotel bintang lima.
Gambar 1.1 Peta lokasi tapak
2
Secara geografis, Indonesia terletak di 6º LU dan 11º LS yang merupakan
kawasan beriklim tropis basah. Ciri-ciri dari iklim tropis basah diantaranya adalah,
sinar matahari yang terik sepanjang tahun, kecepatan angin yang rendah, suhu
udara dan kelembapan relatif tinggi dan adanya curah hujan. Dari ciri-ciri tersebut,
yang menjadi permasalahan utama dalam iklim tropis adalah sinar matahari dan
suhu udara yang tinggi. Sinar matahari yang melimpah adalah potensi alam yang
patut dimanfaatkan untuk pencahayaan alami di siang hari. Namun, intensitas sinar
matahari yang tinggi menimbulkan permlasahan karena membawa radiasi panas,
sehingga suhu udara lingkungan meningkat. Panas dari lingkungan dapat terinduksi
ke dalam bangunan yang berakibat menurunnya kenyamanan manusia dalam
bangunan.
Perancangan desain bangunan dengan pendekatan arsitektur tropis dilandasi
konsep desain berkelanjutan yakni, berupaya meminimalkan dampak buruk
bangunan terhadap lingkungan melalui desain bangunan yang dapat menjawab
permasalahan dari iklim setempat yang disesuaikan dengan kondisi dan karakter
lingkungan tapak.
I.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan perencanaan hotel bintang lima ini adalah sebagai
berikut:
1. Merancang hotel bisnis di Kuningan, Jakarta Selatan dengan menerapkan
desain arsitektur tropis yang dilandasi konsep desain berkelanjutan, didasarkan
pada hasil analisa permasalahan-permasalahan arsitektural dan lingkungan
yang ada di tapak.
2. Merancang hotel yang dapat mengakomodasi kegiatan pengguna dan
mendukung kebutuhan penggunanya berupa kenyamanan termal
3
I.3 Lingkup Pembahasan
Lingkup pembahasan dalam perencanaan dan perancangan hotel bintang 5 di
Kuningan ini adalah pemecahan desain bangunan hotel berdasarkan hasil analisa
permasalahan arsitektural dari 3 aspek yaitu aspek lingkungan, bangunan dan
manusia dalam daerah beriklim tropis.
I.4 Sistematika Pembahasan
Berikut adalah urutan tahap-tahap sistematika pembahasan dalam karya tulis tugas
akhir perancangan hotel bintang lima di Kuningan:
BAB I.
PENDAHULUAN
Berisi mengenai gambaran umum mengenai latar belakang proyek dan tema,
maksud dan tujuan, lingkup pembahasan, sistematika pembahasan dan kerangka
berpikir.
BAB II. TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI
Berisi mengenai tinjauan umum dan tinjauan khusus serta kelengkapan data dan
relevansi pustaka pendukung. Tinjauan umum meliputi definisi, fungsi dan jenis
hotel. Tinjauan khusus mengenati topik dan tema serta data-data terkait lokasi dan
kondisi tapak serta lingkungannya. Kelengkapan data dan relevansi pendukung
berisi studi lapangan dari bangunan sejenis dengan proyek.
BAB III. PERMASALAHAN
Berisi mengenai identifikasi permasalahan arsitektural di dalam tapak yang
berlokasi di Mega Kuningan, Jakarta Selatan berdasarkan tiga aspek yaitu manusia,
bangunan dan lingkungan dengan pendekatan arsitektur tropis yang digali dan
dikaji dari hasil tinjauan referensi dan landasan teori.
4
BAB IV. ANALISA
Berisi mengenai ketajaman dan relevansi pendekatan perancangan arsitektural
sesuai dengan topik arsitektur berkelanjutan dan tema arsitektur tropis dikhususkan
pada site di Mega Kuningan Jakarta Selatan, yang diuraikan dan dipadukan dengan
pendekatan perencanaan dari 3 aspek:
• Analisa terhadap aspek manusia yang berhubungan dengan target pasar, jenis
pelaku kegiatan, urutan kegiatan dan program ruang
• Analisa terhadap sistem bangunan yang meliputi bentuk massa bangunan,
bentuk fasad bangunan, material bangunan, struktur bangunan dan pengaturan
zoning ruang
• Analisa terhadap lingkungan meliputi potensi lingkungan, orientasi tapak,
orientasi bangunan, pengolahan tapak, pencapaian ke dalam tapak, dan sirkulasi
dalam tapak.
BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Berisi tentang tahapan perancangan yaitu dasar perencanaan dan perancangan,
konsep perencanaan dan perancangan, penekanan khusus. Merupakan kesimpulan
hasil analisa dan gagasan yang diambil sebagai dasar yang akan diterapkan pada
perancangan proyek hotel dengan topik arsitektur tropis.
DAFTAR PUSTAKA
Berisi sumber literatur dari buku dan jurnal yang terkait dengan perancangan hotel
menggunakan topik desain berkelanjutan dan tema arsitektur tropis.
5
I.5 Kerangka Berpikir
Latar Belakang
•
•
Pertumbuhan ekonomi mempengaruhi sektor pariwisata dan
mendorong kebutuhan akan akomodasi berupa hotel
Kondisi iklim yang ada di Kuningan Jakarta adalah iklim
tropis, yang menjadi permasalahan dalam desain bangunan
terhadap kenyamanan thermal dan konsep keberlanjutan
Permasalahan
F
Lingkungan
: bentuk, karakter dan lokasi tapak, iklim tropis,
sirkulasi sekitar tapak
e
Maksud dan Tujuan.
Manusia
: target pasar, jenis kegiatan
Bangunan
: efisiensi, desain bangunan, iklim terhadap
e
Merancang hotel yang
dapat menjawab
d
bangunan
permasalahan
lingkungan serta dapat
b
Tinjauan Khusus
a
Arsitektur Tropis
c
Analisa
k
Lingkungan
: orientasi bangunan, zoning tapak
Manusia
: target pasar, kebutuhan ruang, program ruang
Bangunan
: massa bangunan, desain fasad, zoning ruang,
material dan struktur
Konsep Perancangan
Perancangan
6
mengakomodasi
kegiatan penggunanya.
Download