Procedure

advertisement
Algoritma Pemrograman
Pertemuan Ke-8 dan Ke-9
(Prosedur)
:: Noor Ifada ::
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
1
Sub Pokok Bahasan
Pendahuluan
Modularisasi Program
Pendefinisian Prosedur
Nama Global dan
Nama Lokal
Parameter
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
2
1
Pendahuluan
Seringkali dalam membuat pembuatan program yang
berukuran besar, program dipecah menjadi beberapa
subprogram yang lebih kecil. Tiap subprogram, yang
disebut modul,dapat dipasangkan ke program lain yang
membutuhkannya
Teknik pemrograman seperti ini dinamakan teknik
pemrograman modular. Beberapa bahasa pemrograman
menamakan modul dengan sebutan rutin (routine),
prosedur (procedure), atau fungsi (function)
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
3
Modularisasi Program
Keuntungan:
1. Menghindari penulisan teks program yang sama
secara berulang kali untuk aktivitas yang harus
dilakukan lebih dari satu kali
2. Memberikan kemudahan menulis dan menemukan
kesalahan (debug) program
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
4
2
Jenis Modul Program
1. prosedur (procedure)
2. fungsi (function)
Struktur setiap modul tersebut pada hakikatnya sama dengan
struktur algoritma biasa, yaitu ada bagian Judul (header) yang
berisi nama modul, bagian Deklarasi, dan badan (body) program
yang berisi instruksi yang akan dilaksanakan
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
5
Pendefinisian Prosedur
Prosedur adalah modul program yang mengerjakan
tugas/aktivitas yang spesifik dan hasilnya diperoleh dengan
membandingkan keadaan awal dan keadaan akhir pada
pelaksanaan sebuah prosedur
Oleh karena itu, pada setiap prosedur, keadaan awal
(K.awal) harus didefinisikan sebelum rangkaian instruksi di
dalam prosedur dilaksanakan dan keadaan akhir (K.akhir)
yang diharapkan setelah rangkaian instruksi dilaksanakan
Struktur Prosedur:
bagian Judul (header): terdiri atas nama prosedur dan
komentar yang menjelaskan spesifikasi prosedur tersebut
bagian Deklarasi
badan (body) prosedur
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
6
3
Notasi algoritma untuk mendefinisikan struktur
prosedur (tanpa parameter)
procedure NamaProsedur
{ Spesifikasi prosedur, berisi penjelasan mengenai apa
yang dilakukan oleh prosedur ini. }
{ K.awal : keadaan sebelum prosedur dilaksanakan. }
{ K.akhir: keadaan setelah prosedur dilaksanakan. }
DEKLARASI
{ semua nama yang dipakai dalam prosedur dan hanya
berlaku lokal di dalam prosedur didefinisikan di
sini }
DESKRIPSI:
{ badan prosedur, berisi kumpulan instruksi }
Prosedur diakses dengan cara memangil namanya dari program pemanggil
(program utama atau modul program lain): Namaprosedur
Ketika NamaProsedur dipanggil, kendali program berpindah secara otomatis
ke prosedur tersebut. Instruksi di dalam badan prosedur dilaksanakan. Setelah
semua instruksi selesai dilaksanakan, kendali program berpindah secara
otomatis ke instruksi sesudah pemanggilan prosedur
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
7
Algoritma RATA_RATA_BILANGAN_BULAT
{ Program utama untuk menghitung nilai rata-rata N buah
bilangan bulat. }
DEKLARASI (* Program Utama *)
{ tidak ada }
procedure HitungRataRata
{Menghitung nilai rata-rata N buah bilangan bulat. N>0}
Contoh 1: Prosedur
dan program utama
untuk menghitung
nilai rata-rata N
buah bilangan bulat
yang dibaca dari
piranti masukan.
Nilai rata-rata
seluruh bilangan
dicetak ke piranti
keluaran.
DEKLARASI (* Prosedur *)
x : integer { data bilangan bulat }
N : integer { banyaknya data bilangan bulat, N > 0 }
k : integer { pencacah banyak bilangan }
jumlah : integer { jumlah seluruh bilangan }
rata : real { nilai rata-rata seluruh bilangan }
DESKRIPSI : (* Prosedur *)
read(N)
jumlah
←
0 { inisialisasi penjumlah }
for k ← 1 to N do
read(x)
jumlah
endfor
← jumlah
+ x
rata ← jumlah/N
write(‘Nilai rata-rata = ‘,rata)
DESKRIPSI : (Program Utama *)
write(‘Menghitung rata-rata N buah bilangan bulat’)
HitungRataRata
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
8
4
Program RATA_RATA_BILANGAN_BULAT;
procedure HitungRataRata;
var
x, N, k, jumlah : integer;
rata : real;
begin
write(‘Masukkan banyaknya data ? ’); readln(N);
jumlah:=0;
for k:= 1 to N do
begin
write(‘Nilai x : ? ’);
readln(x);
jumlah:=jumlah+x;
end;
rata:= jumlah/N;
writeln(‘Nilai rata-rata = ‘,rata);
end;
begin
writeln(‘Menghitung rata-rata N buah bilangan bulat’);
HitungRataRata;
end.
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
9
Nama Global dan Nama Lokal
Nama-nama (konstanta, peubah, tipe, dan lain-lain) yang
dideklarasikan di dalam bagian Deklarasi prosedur
bersifat “lokal” dan hanya dapat digunakan di dalam
prosedur yang melingkupinya saja
Sedangkan nama-nama yang dideklarasikan di dalam
program utama bersifat “global” dan dapat digunakan di
bagian manapun di dalam program, baik di dalam
program utama maupun di dalam prosedur
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
10
5
Algoritma RATA_RATA_BILANGAN_BULAT
{ Program utama untuk menghitung nilai rata-rata }
DEKLARASI (* Program utama *)
N : integer { banyaknya data bilangan bulat, N > 0 }
rata : real { nilai rata-rata seluruh bilangan }
Contoh 2: prosedur
HitungRataRata dan
program utama
RATA_RATA_BILANGAN
_BULAT yang sudah
dimodifikasi dengan
menempatkan N dan
rata sebagai nama
peubah di dalam
bagian deklarasi nama
program utama
procedure HitungRataRata
{Menghitung nilai rata-rata N buah bilangan bulat. N>0}
DEKLARASI (* Prosedur *)
x : integer
k : integer
jumlah : integer
DESKRIPSI : (* Prosedur *)
jumlah
←0
{ inisialisasi }
for k ← 1 to N do
read(x)
jumlah
endfor
rata
← jumlah
+ x
← jumlah/N
DESKRIPSI : (* Program Utama *)
read(N)
write(‘Menghitung rata-rata N buah bilangan bulat’)
HitungRataRata
write(‘Nilai rata-rata = ‘,rata)
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
11
Program RATA_RATA_BILANGAN_BULAT;
var
N : integer;
rata : real;
procedure HitungRataRata;
var
x, k, jumlah : integer;
begin
jumlah:=0;
for k:= 1 to N do
begin
write(‘Nilai x : ? ’);
readln(x);
jumlah:=jumlah + x;
end;
rata:= jumlah/N;
end;
begin
write(‘Masukkan banyaknya data ? ’); readln(N);
writeln(‘Menghitung rata-rata N buah bilangan bulat’);
HitungRataRata;
writeln(‘Nilai rata-rata = ‘,rata);
end.
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
12
6
Peubah N dan rata bersifat global dan dapat digunakan
di dalam prosedur HitungRataRata karena
dideklarasikan dalam bagian Deklarasi program utama
Sedangkan peubah x, k, dan jumlah bersifat lokal dan
hanya dikenal dan digunakan di dalam lingkup prosedur
saja karena dideklarasikan dalam prosedur
HitungRataRata
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
13
Parameter
Kebanyakan program memerlukan pertukaran informasi
antara prosedur (atau fungsi) dan titik dimana ia dipanggil.
Penggunaan parameter menawarkan mekanisme penukaran
informasi tersebut. Tiap item data ditransfer antara parameter
aktual dan parameter formal yang bersesuaian
Parameter aktual adalah parameter yang disertakan ketika
pemanggilan, sedangkan paramater formal adalah
parameter yang dideklarasikan di bagian header prosedur itu
sendiri
Ketika prosedur dipanggil, parameter aktual menggantikan
parameter formal
Prosedur dengan parameter diakses dengan cara memanggil
namanya dari program pemanggil (program utama atau modul
program lain) dengan disertai parameter aktualnya:
Namaprosedur(daftar parameter aktual)
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
14
7
Notasi algoritma untuk mendefinisikan struktur
prosedur dengan parameter
procedure NamaProsedur(daftar parameter formal)
{ Spesifikasi prosedur, berisi penjelasan tenang
yang dilakukan oleh prosedur ini. }
{ K.awal : keadaan sebelum prosedur dilaksanakan. }
{ K.akhir: keadaan setelah prosedur dilaksanakan. }
apa
DEKLARASI
{ semua nama yang dipakai dalam prosedur dan hanya
berlaku lokal di dalam prosedur didefinisikan di
sini }
DESKRIPSI:
{ badan prosedur, berisi kumpulan instruksi }
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
15
Jenis Parameter
Berdasarkan maksud penggunaannya, terdapat
tiga jenis parameter formal yang disertakan dalam
prosedur:
1. Parameter Masukan (input parameter)
2. Parameter Keluaran (output parameter)
3. Parameter masukan/keluaran (input/output
parameter)
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
16
8
Parameter Masukan (input parameter)
Parameter masukan adalah parameter yang nilainya berlaku
sebagai masukan untuk prosedur
Pada bahasa pemrograman, istilah parameter masukan ini
sering dinamakan parameter nilai (value parameter atau
parameter by value)
Pada parameter masukan, nilai (value) parameter aktual
diisikan (assign) ke dalam parameter formal yang
bersesuaian. Nilai ini digunakan di dalam badan prosedur yang
bersangkutan. Nilai yang dinyatakan oleh parameter masukan
tidak dapat dikirim dalam arah sebaliknya. Itulah alasan mengapa
parameter jenis ini diacu sebagai parameter masukan
Perubahan nilai parameter di dalam badan prosedur tidak
mengubah nilai parameter aktual. Karena yang dipentingkan
adalah nilainya, maka nama parameter aktual boleh berbeda
dengan nama parameter formal yang bersesuaian
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
17
Algoritma RATA_RATA_BILANGAN_BULAT
{ Program utama untuk menghitung nilai rata-rata }
DEKLARASI (* Program utama *)
Ndata : integer { banyaknya data bilangan bulat }
Contoh 3: Prosedur
dan program utama
untuk menghitung nilai
rata-rata N buah
bilangan bulat ditulis
kembali prosedur
dengan menggunakan
parameter masukan
procedure HitungRataRata(input N : integer)
{Menghitung nilai rata-rata N buah bilangan
bulat}
{K.awal: N berisi banyaknya bilangan bulat, N >
0}
{K.akhir: rata-rata seluruh bilangan dicetak}
DEKLARASI (* Prosedur *)
x, k, jumlah : integer
rata : real { nilai rata-rata seluruh bilangan }
DESKRIPSI : (* Prosedur *)
jumlah
←0
{ inisialisasi penjumlah }
for k ← 1 to N do
read(x)
jumlah
endfor
← jumlah
+ x
rata ← jumlah/N
write(rata)
DESKRIPSI : (* Program Utama *)
write(‘Menghitung rata-rata N buah bilangan bulat’)
read(Ndata)
HitungRataRata(Ndata)
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
18
9
Program RATA_RATA_BILANGAN_BULAT;
var
Ndata : integer;
procedure HitungRataRata(N : integer);
var
x, k, jumlah : integer;
rata : real;
begin
jumlah:=0;
for k:= 1 to N do
begin
write(‘Nilai x : ? ’);readln(x);
jumlah:=jumlah+x;
end;
rata:= jumlah/N;
writeln(‘Nilai rata-rata = ‘,rata);
end;
begin
write(‘Masukkan banyaknya data ? ’); readln(Ndata);
writeln(‘Menghitung rata-rata N buah bilangan bulat’);
HitungRataRata(Ndata);
end.
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
19
Parameter Keluaran (output parameter)
Parameter keluaran adalah parameter yang menampung
keluaran yang dihasilkan oleh prosedur
Pada bahasa pemrograman, istilah parameter keluaran sering
dinamakan parameter acuan (reference parameter atau
parameter by reference)
Bila prosedur yang mengandung parameter keluaran
dipanggil, nama parameter aktual di dalam program
pemanggil menggantikan nama parameter formal yang
bersesuaian di dalam prosedur. Jadi, nama parameter aktual
akan digunakan selama pelaksanaan prosedur
Karena nama parameter merupakan suatu lokasi di memori, maka
bila di dalam prosedur parameter aktual diisi suatu nilai, nilai
ini akan tetap berada di dalam parameter aktual meskipun
prosedur selesai dilaksanakan. Jadi, setelah pemanggilan,
parameter aktual berisi suatu nilai yang merupakan keluaran
dari prosedur tersebut
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
20
10
Algoritma RATA_RATA_BILANGAN_BULAT
{ Program utama untuk menghitung nilai rata-rata }
DEKLARASI (* Program Utama *)
Ndata : integer
rerata : real
Contoh 4: Prosedur dan
program utama untuk
menghitung nilai ratarata N buah bilangan
bulat ditulis kembali
prosedur dengan nilai
rata-rata merupakan
keluaran prosedur
procedure HitungRataRata(input N:integer, output
rata:real)
{ Menghitung nilai rata-rata N buah bilangan bulat }
{ K.awal: N berisi banyaknya bilangan bulat, N > 0 }
{ K.akhir: rata berisi rata-rata seluruh bilangan }
DEKLARASI (* Prosedur *)
x, k, jumlah : integer
DESKRIPSI : (* Prosedur *)
jumlah ← 0 { inisialisasi penjumlah }
for k ← 1 to N do
read(x)
jumlah ← jumlah + x
endfor
rata ← jumlah/N
DESKRIPSI : (* Program utama *)
write(‘Menghitung rata-rata N buah bilangan bulat’)
read(Ndata)
HitungRataRata(Ndata,rerata)
write(rerata)
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
21
Program RATA_RATA_BILANGAN_BULAT;
var
Ndata : integer;
rerata : real;
procedure HitungRataRata(N : integer; var rata : real);
var
x, k, jumlah : integer;
begin
jumlah:=0;
for k:= 1 to N do
begin
write(‘Nilai x : ? ’);readln(x);
jumlah := jumlah + x;
end;
rata:= jumlah/N;
end;
begin
write(‘Masukkan banyaknya data ? ’); readln(Ndata);
writeln(‘Menghitung rata-rata N buah bilangan bulat’);
HitungRataRata(Ndata,rerata);
writeln(‘Nilai rata-rata = ‘,rerata);
end.
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
22
11
Parameter masukan/keluaran
(input/output parameter)
Parameter masukan/keluaran adalah parameter yang
berfungsi sebagai masukan sekaligus keluaran bagi prosedur
tersebut. Pada bahasa pemrograman, seperti halnya parameter
keluaran, parameter masukan/keluaran juga sering
dinamakan parameter acuan (reference parameter atau
parameter by reference).
Parameter masukan digunakan pada situasi di mana informasi
dikirim hanya dari titik pemanggilan prosedur ke prosedur itu sendiri.
Sedangkan parameter keluaran hanya mengirim informasi dari
prosedur ke titik pemanggilan prosedur. Pada kebanyakan aplikasi,
informasi juga harus dikirim dalam kedua arah, jadi prosedur juga
harus dapat mengakomodasi baik masukan dari dan keluaran ke
blok program pemanggil (parameter masukan/keluaran
umumnya digunakan pada situasi seperti ini)
Parameter masukan/keluaran dideklarasikan di dalam header
prosedur, sebagaimana parameter masukan. Tetapi, parameter
keluaran harus dideklarasikan dengan kata kunci input/output
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
23
Seperti halnya pada parameter keluaran, bila prosedur yang
mengandung parameter keluaran dipanggil, nama parameter aktual
di dalam program pemanggil menggantikan (substitute) nama
parameter formal yang bersesuaian di dalam prosedur. Selain itu, isi
atau nilai parameter aktual juga ikut disalin ke dalam parameter
formal. Jadi, nama dan nilai parameter aktual digunakan di seluruh
bagian prosedur. Akibat penggunaan parameter masukan/keluaran,
bila parameter aktual diubah nilainya di dalam badan prosedur,
maka sesudah pemanggilan prosedur nilai parameter aktual di titik
pemanggilan juga berubah. Ini berbeda dengan parameter masukan,
yang dalam hal ini meskipun nilai parameter aktual di dalam badan
prosedur diubah, nilai parameter aktual tersebut tidak berubah di titik
pemanggilan
Hal lain yang harus diperhatikan pada jenis parameter
masukan/keluaran ini adalah parameter aktual harus berupa
peubah, tidak boleh berupa tetapan atau ekspresi
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
24
12
Contoh 5: Prosedur
dan program utama
yang memperlihatkan
efek penggunaan
parameter masukan
dan perbandingannya
dengan parameter
masukan/keluaran
Algoritma MENAMBAH_DUA
{Program yang memperlihatkan efek penggunaan parameter
masukan}
DEKLARASI (* Program Utama *)
a,b : integer
procedure TambahDua(input x,y : integer)
{ Menambahkan nilai x dan y masing-masing dengan 2 }
{ K.awal: x dan y sudah berisi }
{ K.akhir: nilai x dan y masing-masing bertambah 2 }
DEKLARASI (* Prosedur *)
{ tidak ada }
DESKRIPSI : (* Prosedur *)
x ← x + 2
y ← y + 2
write(‘Nilai x dan y di akhir prosedur : ’)
write(‘ x = ‘, x)
write(‘ y = ‘, y)
DESKRIPSI : (*
a ← 15
b ← 10
write(‘Nilai a
write(‘ a = ‘,
write(‘ b = ‘,
TambahDua(a,b)
write(‘Nilai a
write(‘ a = ‘,
write(‘ b = ‘,
Program Utama *)
dan b sebelum pemanggilan : ’)
a)
b)
dan b sesudah pemanggilan : ’)
a)
b)
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
25
Program MENAMBAH_DUA;
var
a,b: integer;
procedure TambahDua(x,y : integer);
begin
x := x + 2;
y := y + 2;
writeln(‘Nilai x dan y di akhir prosedur : ’);
writeln(‘ x = ‘, x);
writeln(‘ y = ‘, y);
end;
begin
a:=15;
b:=10;
writeln(‘Nilai a
writeln(‘ a = ‘,
writeln(‘ b = ‘,
TambahDua(a,b);
writeln(‘Nilai a
writeln(‘ a = ‘,
writeln(‘ b = ‘,
end.
dan b sebelum pemanggilan : ’);
a);
b);
dan b sesudah pemanggilan : ’);
a);
b);
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
26
13
Contoh 5: Hasil Keluaran
Hasil algoritma MENAMBAH_DUA dengan penggunaan
parameter masukan adalah:
Nilai a dan b sebelum pemanggilan :
a = 15
b = 10
Nilai x dan y di akhir prosedur :
a = 17
b = 12
Nilai a dan b sesudah pemanggilan :
a = 15
b = 10
Jadi, setelah pemanggilan prosedur, nilai a dan b tidak
berubah
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
27
Algoritma MENAMBAH_DUA
{ Program yang memperlihatkan efek penggunaan parameter
masukan/keluaran }
DEKLARASI
a,b : integer
procedure TambahDua(input/output x,y : integer)
{ Menambahkan nilai x dan y masing-masing dengan 2 }
{ K.awal: x dan y sudah berisi }
{ K.akhir: nilai x dan y masing-masing bertambah 2 }
Contoh 6: Prosedur
dan program utama
dengan parameter
masukan/keluaran
DEKLARASI
{ tidak ada }
DESKRIPSI :
x ← x + 2
y ← y + 2
write(‘Nilai x dan y di akhir prosedur : ’)
write(‘ x = ‘, x)
write(‘ y = ‘, y)
DESKRIPSI :
a ← 15
b ← 10
write(‘Nilai a
write(‘ a = ‘,
write(‘ b = ‘,
TambahDua(a,b)
write(‘Nilai a
write(‘ a = ‘,
write(‘ b = ‘,
dan b sebelum pemanggilan : ’)
a)
b)
dan b sesudah pemanggilan : ’)
a)
b)
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
28
14
Program MENAMBAH_DUA;
var
a,b: integer;
procedure TambahDua(var x,y : integer);
begin
x := x + 2;
y := y + 2;
writeln(‘Nilai x dan y di akhir prosedur : ’);
writeln(‘ x = ‘, x);
writeln(‘ y = ‘, y);
end;
begin
a:=15;
b:=10;
writeln(‘Nilai a
writeln(‘ a = ‘,
writeln(‘ b = ‘,
TambahDua(a,b);
writeln(‘Nilai a
writeln(‘ a = ‘,
writeln(‘ b = ‘,
end.
dan b sebelum pemanggilan : ’);
a);
b);
dan b sesudah pemanggilan : ’);
a);
b);
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
29
Contoh 6: Hasil Keluaran
Hasil algoritma MENAMBAH_DUA dengan penggunaan
parameter masukan/keluaran adalah:
Nilai a dan b sebelum pemanggilan :
a = 15
b = 10
Nilai x dan y di akhir prosedur :
a = 17
b = 12
Nilai a dan b sesudah pemanggilan :
a = 17
b = 12
Akibat penggunaan x dan y sebagai parameter
masukan/keluaran, bila nilai a dan b diubah di dalam
prosedur TambahDua, maka perubahan ini dibawa ke titik
pemanggilan prosedur TambahDua. Jadi, setelah pemanggilan
prosedur, nilai a dan b berubah
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
30
15
Summary [1]
Keuntungan modularisasi program adalah menghindari
penulisan teks program yang sama secara berulang kali untuk
aktivitas yang harus dilakukan lebih dari satu kali dan
memberikan kemudahan menulis dan menemukan kesalahan
(debug) program
Terdapat 2 jenis modul program, yaitu: prosedur (procedure)
dan fungsi (function)
Prosedur adalah modul program yang mengerjakan
tugas/aktivitas yang spesifik dan hasilnya diperoleh dengan
membandingkan keadaan awal dan keadaan akhir pada
pelaksanaan sebuah prosedur
Struktur Prosedur terdiri dari: bagian Judul (header), bagian
Deklarasi dan badan (body) prosedur
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
31
Summary [2]
Nama-nama (konstanta, peubah, tipe, dan lain-lain) yang
dideklarasikan di dalam bagian Deklarasi prosedur bersifat “lokal” dan
hanya dapat digunakan di dalam prosedur yang melingkupinya saja.
Sedangkan nama-nama yang dideklarasikan di dalam program utama
bersifat “global” dan dapat digunakan di bagian manapun di dalam
program, baik di dalam program utama maupun di dalam prosedur
Penggunaan parameter menawarkan mekanisme penukaran informasi
antara prosedur (atau fungsi) dan titik dimana ia dipanggil. Tiap item
data ditransfer antara parameter aktual (parameter yang disertakan
ketika pemanggilan) dan parameter formal (parameter yang
dideklarasikan di bagian header prosedur itu sendiri) yang bersesuaian.
Ketika prosedur dipanggil, parameter aktual menggantikan parameter
formal
Terdapat 3 jenis parameter formal yang disertakan dalam prosedur:
Parameter Masukan (input parameter), Parameter Keluaran (output
parameter) dan Parameter masukan/keluaran (input/output
parameter)
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
32
16
Daftar Pustaka
Jogiyanto HM [1989]. Turbo Pascal, Yogyakarta: Andi
Offset.
Noor Ifada [2005]. Diktat Matakuliah Algoritma
Pemrograman (Hibah Kompetisi A1), Bangkalan:
Jurusan Teknik Informatika, Universitas Trunojoyo.
Rinaldi Munir [2003]. Algoritma dan Pemrograman
dengan Pascal dan C edisi Kedua, Bandung: Informatika.
S1 Teknik Informatika-Unijoyo
33
17
Download