Membentuk Tawaran Pasar

advertisement
Membentuk Tawaran Pasar
Oleh : Ernita Aprelia Gultom
Dosen : Nanang Suryadi
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Harga mempunyai banyak bentuk dan melaksanakan banyak fungsi. Untuk itu,
penetapan suatu harga adalah ide yang relative modern yang timbul bersama perkembangan
perdagangan eceran skala besar pada akhir abad ke-19. Kebijakan penetapan harga ini
dikarenakan menyamakan penjualan banyak barang dan pengawasan karyawan.
Di era modern ini, dengan seiring berkembangnya teknologi banyak penjual pembeli
yang menggunakan internet oleh karena itu terjadilah beberapa diskriminasi pembeli dan
penjual. Yang dimaksud diskriminasi disini adalah perlombaan antara teknologi pedagang
dan teknologi konsumen seperti: pembeli dapat membandingkan harga secara langsung dari
ratusan pemasok, menyebutkan harga mereka dan berusaha membuatnya dipenuhi penjual (
tawar-menawar) serta mendapatkan produk secara gratis dan penjual dapat mengamati
perilaku pelanggan, menghantarkan penawaran kepada perorangan, memberi akses untuk
harga khusus untuk pelanggan tertentu serta menegosiasikan harga dilelang dan bursa online.
Psikologi Konsumen dan Penetapan Harga.
 Harga Referensi
Harga referensi ini biasa digunakan oleh konsumen untuk membandingkan harga
yang diteliti dengan harga referensi internal yang mereka ingat atau dengan kerangka
referensi internal seperti harga eceran regular yang terpasang.
 Asumsi Harga Kualitas
Banyak konsumen menggunakan harga sebagai indikator kualitas. Barang yang
harganya lebih mahal dianggap lebih memiliki kualitas tinggi. Beberapa merek
mengadopsi eksklusifitas dan kelangkaan sebagai sarana untuk meningkatkan
keunikan dan membenarkan penetapan harga premium.
 Akhiran Harga
Banyak penjual yakin harga harus berakhir dengan angka ganjil. Reset
memperlihatkan bahwa konsumen cenderung memproses harga dari kiri-kanan dan
bukan membulatkannya seperti $299. Akhiran angka Sembilan mengkomunikasikan
pemberitahuan diskon atau tawaran mencerminkan bahwa sebuah perusahaan
menginginkan citra yang tinggi agar permintaan semakin naik. Tetapi tanda obral dan
harga yang berakhir dengan angka Sembilan menjadi kurang efektif jika semakin
diterapkan karena semakin hari konsumen akan semakin tahu dan teliti.
Menetapkan Harga
1. Memilih tujuan penetapan harga
 Memutuskan dimana perusahaan memposisikan penawaran pasarnya.
 Mengejar kemampuan bertahan, seperti melebihkan kapasitas, mengantisipasi
persaingan yang ketat, menuruti keinginan konsumen dll.





Memaksimalkan laba saat ini.
Memaksimalkan pangsa pasar saat ini, terkadang dengan cara penetapan harga
penetrasi pasar.
Menggunakan teknologi baru yang menetapkan harga untuk memaksimalkan
market-skimming pricing.
Berusaha menjadi pemimpin kualitas produk di pasar.
Memenuhi tujuan lain, seperti pemulihan biaya parsial dll.
2. Menentukan permintaan
 Memperkirakan permintaan untuk memahami apa yang mempengaruhi
sensifitas harga.
 Memperkirakan kurva permintaan dengan metode survey, eksperimen harga,
analisis statistik.
 Menganalisis konsumen terhadap respon akan permintaan suatu barang
terhadap harga (elastisitas harga permintaan).
3. Memperkirakan biaya
 Memperkirakan biaya tetap dan biaya variable serta tingkat produksinya.
 Membuat penurunan biaya rata-rata terhadap pengalaman produksi
terakumulasi dengan kurva pengalaman atau kurva pembelajaran (produksi
terakumulasi).
 Mengkalkulasi biaya target
4. Menganalisis biaya, harga, dan penawaran pesaing
5. Memilih metode penetapan harga
 Penetapan harga markup dengan cara menambah markup standart ke biaya
produk.
 Penetapan harga tingkat pengembalian sasaran.
 Penetapan harga nilai anggaran
 Penetapan harga nilai
 Penetapan harga going-rate (perbandingan dengan harga pesaing)
 Penetapan harga jenis lelang, seperti lelang tawar meningkat, lelang
penawaran menurun, dan lelang tender tertutup.
6. Memilih harga akhir
 Menetapkan harga akhir sesuai dampak kegiatan pemasaran.
 Menetapkan harga sesuai kebijakan perusahaan.
 Penetapan harga sesuai keuntungan dan resiko.
 Dampak harga pada pihak lain
Menyesuaikan Harga
 Penetapan harga geografis (tunai, pertukaran, barter).



Dalam penetapan harga geografis, perusahaan memutuskan bagaimana memberi
harga kepada produknya untuk konsumen yang berbeda di lokasi dan Negara yang
berbeda.
Diskon harga dan insentif
Sebagian besar perusahaan akan menyesuaikan harga mereka dan memberikan diskon
insentif untuk pembayaran dini, pembelian volume, dan pembelian diluar musim/
Penetapan harga promosi
Dapat menggunakan beberapa teknik seperti harga loss-leader, harga eceran khusus,
rabat tunai, pembiayaan berbunga rendah, jangka waktu pembayaran yang lebih
panjang, jaminan dan kontrak jasa, diskon psikologis.
Penetapan harga terdiferensiasi
Seperti penetapan harga segmen pelanggan, harga bentuk produk, harga citra, harga
saluran, harga lokasi, harga waktu.
Memulai dan Merespon Perubahan Harga
 Memulai pernuruan harga
Dilakukan karena salah satunya kapasitas pabrik berlebih. Terkadang perusahaan
mulai melakukan penurunan harga dalam usahanya mendominasi pasar melalui biaya
murah.
 Memulai kenaikan harga
Keadaan utama yang mendorong kenaikan harga adalah inflasi biaya. Kenaikan biaya
yang tidak sesuai dengan keuntungan produktivitas membuat laba menurun dan
membuat perusahaan melakukan kenaikan harga secara regular.
 Merespon perubahan harga pesaing
Mempertimbangkan tahap produk dalam daur hidup, arti pentingnya dalam portofolio
perusahaan, maksud dan sumber daya pesaing, harga dan sensitivitas kualitas pasar,
perilaku biaya dengan volume dan peluang alternative perusahaan
Hasil diskusi
Menurut kelompok kami, pendekatan harga yang cocok adalah Persepsi NIlai karena
harga yang diberikan oleh produsen sesuai dengan nilai yang akan didapatkan oleh
konsumen. Air seharga $2 dikarenakan ketersediaan air yang lebih banyak daripada tiket
konser yang jumlahnya terbatas dengan harga $500.
Dalam memproduksi botol air, hanya dibutuhkan waktu yang singkat. Sedangkan
untuk mempersiapkan konser, dibutuhkan waktu dan biaya yang sangat banyak sehingga
harganya lebih mahal. Maka konsumen tiket konser membayar lebih untuk biaya-biaya
persiapan sebelum konser. Serta biaya yang dikeluarkan oleh konsumen untuk membeli tiket
konser sebanding dengan pelayanan yang didapatkan. Sehingga tidak langsung konsumen
yang membeli tiket konser meskipun dalam wujud secarik kertas namun mereka
mendapatkan prestise atau nilai hedon yang lebih dari sekedar membeli air.
Kami memilih keputusan yang pertama yaitu perusahaan menetapkan suatu harga dan
tidak mendeviasikan. Karena kita sebagai konsumen menginginkan harga yang murah
sehingga jika perusahaan menetapkan harga yang lebih tinggi, konsumen akan memilih
perusahaan yang memberikan harga lebih murah dan konsumen bisa mengkonsumsinya
setiap saat tanpa harus menunggu saat diskon.
Download