pemanfaatan jejaring sosial soundcloud sebagai media promosi

advertisement
PEMANFAATAN JEJARING SOSIAL SOUNDCLOUD
SEBAGAI MEDIA PROMOSI BAND MYVIOLAINE
MORNING
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Ilmu Humas
Program Studi Ilmu Komunikasi
Oleh :
Tri Yanuar Ahmad
NIM. 6662091724
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG
2014
PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
: Tri Yanuar Ahmad
NIM
: 6662091724
Tempat Tanggal Lahir : Tangerang, 30 Januari 1991
Program Studi
: Ilmu Komunikasi
Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Pemanfaatan Jejaring Sosial
Soundcloud Sebagai Media Promosi Band Band MyViolaine Morning adalah
hasil karya saya sendiri dan seluruh sumber yang dikutip maupun yang dirujuk telah
saya nyatakan dengan benar. Apabila dikemudian hari skripsi ini terbukti
mengandung unsur plagiat, maka gelar kesarjanaan saya bisa dicabut.
Serang, 29 Oktober 2014
Tri Yanuar Ahmad
ABSTRAK
Tri Yanuar Ahmad. NIM. 091724. Skripsi. Pemanfaatan Jejaring Sosial
Soundcloud Sebagai Media Promosi Band MyViolaine Morning. Isti Nursih,
S.Ip., M.I.Kom. Puspita Asri Praceka, S.Sos., M.I.Kom.
Saat ini berbagi informasi menggunakan media internet sudah mengubah sistem
pemasaran konvensional. Pemasaran dengan strategi komunikasi yang menggunakan
internet khususnya jejaring sosial, produk dapat dijual secara lebih luas dan tidak
memerlukan biaya pemasaran yang mahal. Banyak orang yang memanfaatkan
jejaring sosial sebagai media promosi usahanya. Salah satunya adalah band
MyViolaine Morning. Jejaring sosial Soundcloud adalah situs jejaring sosial yang
khusus membagikan informasi berupa suara. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pemanfaatan situs jejaring sosial Soundcloud sebagai media promosi.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Ada satu key
informan dan tiga informan pendukung yang menjadi sumber data penelitian. Teknik
pengumpulan data diperoleh melalui wawancara dan observasi. Setelah data
diperoleh, kemudian data disajikan secara deskriptif guna menjawab permasalahan
yang telah diidentifikasikan. Hasil dan kesimpulan yang didapat peneliti dalam
penelitian ini adalah Soundcloud dapat digunakan untuk tujuan komunikasi melalui
penggunaan internet seperti penyebaran informasi, menciptakan kesadaran, tujuan
riset, menciptakan persepsi, percobaan produk, meningkatkan pelayanan dan
meningkatkan distribusi.
Kata Kunci : Komunikasi Pemasaran. Promotion Mix. Jejaring sosial Soundcloud.
Internet.
i
ABSTRACT
Tri Yanuar Ahmad. NIM. 091724. Thesis. Utilization of Social Networking
Soundcloud As Media Band MyViolaine Morning. Isti Nursih, S.Ip., M.I.Kom.
Puspita Asri Praceka, S.Sos., M.I.Kom.
Currently share information using the internet has changed the conventional
marketing system. Marketing communication strategies that use the internet,
especially social networking, the product can be sold more widely and does not
require expensive marketing costs. Many people who use social networking as a
medium for their business promotion. One is the band MyViolaine Morning.
SoundCloud is a social networking website that specifically share information in the
form of sound. The purpose of this study was to examine the use of social networking
sites as a promotional media SoundCloud. The research method used was a
qualitative research method. There is one key informant and three supporting
informant research into data sources. Data collection techniques obtained through
interviews and observation. Once the data is obtained, then the data are presented
descriptively to answer the problems that have been identified. The results and
conclusions obtained in this study were SoundCloud can be used for the
communication objectives through the use of internet such dissemination of
information, creating awareness, research goals, creating a perception, trial
products, improve service and increase distribution.
Keyword : Marketing Communication.
Soundcloud. Internet.
ii
Promotion Mix. Social Networking
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pertama-tama marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT,
karena atas berkat rahmat dan ridha-Nya skripsi yang berjudul “Pemanfaatan
Jejaring Sosial Soundcloud Sebagai Media Promosi Band Indie MyViolaine
Morning” bisa terselesaikan tepat pada waktunya.
Skripsi ini dibuat dan diajukan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh
gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca akan sangat membantu
untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
Pada kesempatan ini peneliti ingin ucapkan terima kasih serta rasa hormat
yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd, selaku Rektor Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa Periode 2011-2015.
2. Bapak Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
3. Bapak Kandung S. Nugroho, S.Sos, M.Si, selaku Pembantu Dekan I
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
iii
4. Ibu Neka Fitriyah, S.Sos., M.Si, selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
5. Ibu Puspita Asri Praceka , S.Sos., M.I.Kom, selaku Sekretaris Prodi Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa, sekaligus sebagai Pembimbing II, terima kasih atas
bimbingannya serta waktu yang diberikan pada penulis dalam penyusunan
skripsi ini.
6. Ibu Isti Nursih, S.Ip., M.I.Kom, selaku Dosen Pembimbing I, terima kasih
telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan-arahan
dalam penyusunan skripsi ini.
7. Seluruh dosen FISIP UNTIRTA yang telah memberikan berbagai bantuan
kepada penulis selama melakukan penelitian.
8. Seluruh staff dan karyawan FISIP UNTIRTA yang telah memberikan
berbagai bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian.
9. Ayahandaku yang selalu menjadi inspirasi hebat dalam setiap perjalanan
penulis.
10. Ibundaku yang sangat hebat yang telah membesarkanku, yang selalu
memberikan doa, dukungan, dan dorongan, baik moral maupun material.
Semoga engkau selalu bersinar untuk keluargamu.
11. Kakak-kakak dan adik-adiku yang selalu memberikan doa dan semangat.
iv
12. Saudara sepupuku Fatahillah Fajri yang senantiasa menemani menulis
skripsi ini sampai tengah malam.
13. Teman-teman KOJO, Danang Soeryo Leksono, Satriya Kinayungan, Dwi
Hendro Saputro, Ashadi Nurohman, Pratiwi Budi Utami, Niken
Wulansari, Randi Pangalila, Dany, Arif Arum, Indra Bayu, Indra Permana
Suparlin, Hamasatul Muslim. Terima kasih atas motivasi, masukan,
semangat, dan candanya.
14. Teman-teman IM, Wisnu Yosuwa, Dery Idharsyah, Novi Kurniawan, Ravi
RY, Andri Al-Fariqi, Fachri Faturahman, Amri Hilman, M.Zainudin
Azizi, Mu’min, M.Khidir. Terima kasih atas dukungan dan semangatnya
yang selalu setia diberikan dari SMA sampai seterusnya.
Semoga Allah SWT memberikan karunia-Nya selalu atas kebaikan yang
telah diberikan kepada penulis dan akhir kata penulis berharap semoga skripsi
ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Serang, Oktober 2014
Peneliti
v
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ORISINALITAS
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
ABSTRAK...................................................................................................................i
ABSTRACT.................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR................................................................................................iii
DAFTAR ISI...............................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.......................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................xi
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah………………………………....................……….1
1.2 Perumusan Masalah……………………..............................................……..7
1.3 Identifikasi Masalah…………………….............................................….….7
1.4 Tujuan Penelitian……………………...…………………..…………..…….8
1.5 Manfaat Penelitian……………………………........…………………....…..9
1.5.1 Manfaat Akademis…………………………….…...........................……...9
1.5.2 Manfaat Praktis……………………………………………........................9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................10
2.1 Deskripsi Teori………………………………….................……..………..10
vi
2.1.1 Ilmu Komunikasi………………………………......………………..…...10
2.1.2 Komunikasi Pemasaran……………………………........….……………12
2.1.2.1 Tujuan Komunikasi Pemasaran…………………………….................14
2.1.3 Promosi……………………………………………..……………….…...17
2.1.3.1 Tujuan
Promosi……………………..…………….......…………………….….18
2.1.3.2 Bauran Promosi/Promotion Mix………………………………..….…..19
2.1.3.2.1 Elemen Promotion Mix…………………...……….….………......…20
2.1.4 Media……………………………………………………......…….….….27
2.1.5 Sosial
Media…………………………………………..…........……..................29
2.1.5.1 Karakteristik Sosial Media………………………………………….....30
2.1.6
Soundcloud…………………………………………………………….....……32
2.1.6.1 Fitur-Fitur Soundcloud…………………………………...……….......33
2.1.8 Band Indie……………………………………………………….…........36
2.1.9 Penelitian Sebelumnya…………………………………….……….........37
2.1.10 Kerangka Berpikir………………………………………………….......42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...............................................................43
3.1 Metode Penelitian…………………………………….......………….........43
3.2 Paradigma Penelitian…………………….....………............………..……45
3.3 Fokus
Penelitian………………….....…………….....……………......………..….….47
3.4 Teknik Pengumpulan Data…..................................................................….47
3.4.1 Wawancara…..................................................................................….….47
3.4.2 Observasi…….....................................................................................…..48
3.5 Informan Penelitian…............................................................................…..49
3.6 Analisis Data……..............................................................................….….52
3.7 Validitas Data……….............................................................................…..54
3.8 Lokasi dan Jadwal Penelitian……...............................................................56
BAB IV PEMBAHASAN..........................................................................................57
4.1 Deskripsi Objek Penelitian………...............................................................58
4.2 Deskripsi Informan Penelitian…..................................................................61
4.2.1 Informan Kunci..........................................................................................61
4.2.2 Informan Pendukung.................................................................................62
vii
4.3 Pembahasan..................................................................................…........…63
4.3.1 Soundcloud sebagai media untuk penyebaran informasi band MyViolaine
Morning..............................................................................................................64
4.3.1.1 Hambatan yang ditemukan selama proses penyebaran informasi..........69
4.3.2 Soundcloud sebagai media untuk menciptakan kesadaran oleh band
MyViolaine Morning..........................................................................................72
4.3.3 Soundcloud sebagai media untuk riset pasar oleh band MyViolaine
Morning..............................................................................................................77
4.3.4 Soundcloud sebagai media untuk menciptakan persepsi (Create Image)
oleh band MyViolaine Morning.........................................................................83
4.3.5 Soundcloud sebagai media untuk percobaan produk (Stimulate trial) oleh
band MyViolaine Morning.................................................................................86
4.3.6 Soundcloud sebagai media untuk meningkatkan pelayanan oleh band
MyViolaine
Morning..............................................................................................................87
4.3.7 Soundcloud sebagai media untuk meningkatkan distribusi oleh band
MyViolaine
Morning..............................................................................................................89
BAB V PENUTUP.....................................................................................................91
5.1 Kesimpulan………...................................................................................…91
5.2 Saran………….......................................................................................…..93
DAFTAR PUSTAKA………….......................................................................…….94
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya.................................................................41
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian..........................................................................56
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Hubungan antar tiga komponen sikap......................................16
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir....................................................................42
Gambar 4.1 Anggota Band MyViolaine Morning.......................................59
Gambar 4.5 Biografi dan booking contact pada profil band MyViolaine
Morning........................................................................................................67
Gambar 4.6 Lagu-lagu band MyViolaine Morning pada Soundcloud.........67
Gambar 4.7 Berita band MyViolaine Morning di Jepang............................77
Gambar 4.10 Contoh feedback yang diterima..............................................79
Gambar 4.11 Contoh lain feedback yang diterima.......................................80
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 2 Pedoman Wawancara`
Lampiran 3 Pedoman Observasi
Lampiran 4 Hasil Wawancara dengan Band MyViolaine Morning
Lampiran 5 Hasil Wawancara dengan pendengar 1
Lampiran 6 Hasil Wawancara dengan pendengar 2
Lampiran 7 Hasil Wawancara dengan pendengar 3
Lampiran 8 Hasil Observasi
Lampiran 9 Curiculum Vitae Penulis
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sejak memasuki abad ke-21 terjadi perubahan terhadap bidang
periklanan dan promosi. Perubahan ini didorong oleh kemajuan teknologi
komunikasi yang memungkinkan dilakukannya komunikasi secara interaktif
melalui media massa, dalam hal ini yang utama adalah internet. Media interaktif
memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik yang memungkinkan
pengguna dapat berpartisipasi dan memodifikasi bentuk dan isi informasi pada
saat itu juga.Tidak seperti bentuk tradisional komunikasi pemasaran seperti
iklan yang sifatnya satu arah, media interaktif memungkinkan pengguna
melakukan berbagai feedback seperti mengajukan pertanyaan, menjawab
pertanyaan dan tentu saja melakukan pembelian. (Morrisan, 2010:25)
Internet saat ini sudah menjadi media iklan yang menarik. Studi yang
digagas perusahaan konsultan komunikasi global Burson-Marsteller “2011 Asia
Pacific Corporate Social Media Study” menyatakan, sebanyak 80 persen
perusahaan di Asia yang terdaftar di The Wall Street Journal’s Asia 200 Index
telah memiliki akun di sosial media. Angka ini meningkat 40 persen
1
2
dibandingkan 2010 lalu.1 Dapat dikatakan internet merupakan media yang
bahkan dapat digunakan untuk melaksanakan seluruh elemen bauran promosi.
Fungsi situs sosial media kini tak sekadar saling sapa lewat tulisan dengan
orang-orang yang dikenal saja dan menjalin hubungan dengan orang - orang
baru. Namun berkembang menjadi ajang promosi. Ada yang mempromosikan
usaha - usahanya secara online, bahkan juga digunakan oleh para musisi ingin
memperkenalkan karyanya untuk pasar yang lebih luas dengan lebih mudah dan
tidak membutuhkan biaya yang besar. Oleh karena pasar yang dijangkau sangat
luas, maka penggunaan internet ini akan berdampak juga pada
kepopuleran
seseorang.
Sebagai situs jejaring, sosial media memiliki peran penting dalam
pemasaran.Hal
ini
disebabkan,
sosial
media
dapat
memainkan
peran
komunikasi.Karena komunikasi menurut Morrisan merupakan upaya menjadikan
seluruh kegiatan pemasaran atau promosi perusahaan dapat menghasilkan citra
atau
image
yang
bersifat
satu
atau
konsisten
bagi
perusahaan.
(Morrissan,2010:19)
Sosial media sejatinya memang sebagai media sosialisasi dan interaksi,
serta menarik orang lain untuk melihat dan mengunjungi tautan yang berisi
informasi mengenai produk dan lain-lain. Jadi wajar jika keberadaannya dijadikan
1
http://tekno.kompas.com/read/2011/10/29/16164450/80.persen.perusahaan.asia.optimalkan.sosia
l.media, 10 oktober 2013
3
sebagai media pemasaran yang paling mudah dan murah (low cost) oleh
perusahaan.Hal inilah yang akhirnya menarik para pelaku usaha kecil untuk
menjadikan sosial media sebagai media promosi andalan. (Napitupulu, 2013:80)
Beberapa situs jejaring sosial yang sedang diminati anak muda, bukan
cuma di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia antara lain, Facebook, Instagram,
Twitter, Soundcloud, dan sebagainya. Masing-masing situs jejaring sosial tersebut
memiliki kelebihan yang diunggulkan seperti contohnya Instagram dengan
sharing fotonya dan Soundcloud dengan sharing audionya. Dengan keutamaanya
dalam sharing audio atau penyebaran pesan suara ini, Soundcloud mulai diminati
oleh masyarakat Indonesia pada awal tahun 2013 terutama anak muda. Pengguna
Soundcloud di seluruh dunia saat laporan penelitian ini dibuat mencapai angka 55
juta pengguna.2 Sedangkan pengguna Soundcloud di tanah air sendiri, sampai
pada laporan penelitian ini dibuat menyentuh angka 600 ribu pengguna3.
Pengertian mengenai apa itu Soundcloud dan fitur-fitur menarik yang terdapat di
dalamnya sehingga membuat jejaring sosial ini begitu diminati akan dibahas
dalam lembar-lembar selanjutnya dalam laporan penelitian ini.
Karena memiliki keutamaan dalam penyebaran pesan suara dan fitur-fitur
menarik yang ditawarkan, Soundcloud menjadi “lirikan” bagi para musisi
professional. Sebut saja nama-nama terkenal seperti ma Raisa, Justin Timberlake,
2
http://www.forbes.com/sites/ryanmac/2013/04/26/soundcloud-manages-criticism-as-it-moves-tobecome-the-youtube-of-audio/ , 10 September 2013
3
http://www.appappeal.com/maps/soundcloud , 10 September 2013
4
dan Foo Fighters yang menjadikan Soundcloud sebagai media penyebaran karya
mereka.
Salah satu keunggulan Soundcloud yang lain yaitu dapat di akses melalui
media komputer atau smartphone yang terhubung dengan media internet.
Karenannya Soundcloud dapat digunakan oleh penggunanya kapan saja dan
dimana saja.
. Bagi para musisi, Soundcloud adalah jejaring sosial yang sangat membantu
dalam proses promosi karya-karya mereka. Berbicara mengenai musisi tentunya
terdapat dua industri rekaman antara lain indie dan mainstream. Industri rekaman
berlabel indie (independent), barangkali bukan hal baru di kalangan para penggiat
musik dewasa ini. Di kota-kota besar Indonesia, industri rekaman indie label
bahkan sudah menjadi tren tersendiri. Mereka seakan tidak ingin ketinggalan
dengan gejolak industri rekaman major label seperti Musica Studio’s, Sony BMG,
EMI, maupun Universal Music Group (Polygram) yang selama ini mendominasi
pasar4.
Bagi para musisi terutama yang bergerak di jalur indie, situs jejaring sosial
ini
merupakan media yang sangat ampuh untuk memperkenalkan karyanya
kepada orang dengan jumlah yang lebih besar dan jangkauan yang tidak terbatas.
4
news.indonesiakreatif.net/menilik-geliat-musik-indie-di-medan/,30 Oktober 2014
5
Situs ini lebih mengkhususkan diri terhadap pesan suara dibandingkan dengan
jenis – jenis situs pertemanan yang lainnya.
Namun, seperti yang dikutip dari ReadWrite, kehadiran saja memang tidak
akan berdampak maksimal, para musisi atau artis juga harus aktif dan berinteraksi
dengan para penggemar mereka lewat berbagai jejaring sosial atau media sosial
yang mereka gunakan.5
Penggunaan media sosial untuk para musisi ternyata ikut memberi andil
dalam mempromosikan musik mereka. Situs utama atau situs resmi si artis/musisi
memang masih memegang peranan paling tinggi dibanding media sosial lain,
nomor dua adalah Facebook Pageviews yang mendorong penjualan lagu, serta
ketiga adalah diputarnya lagu di radio. Situs lain seperti Twitter, YouTube,
Soundcloud juga berperan dalam ikut mendorong penjualan lagu6. Soundcloud,
akan mempermudah pendengar untuk mendapatkan informasi tentang musik
tertentu dan pada akhirnya mendorong mereka untuk membeli karya tersebut.
Salah satu band indie yang menggunakan Soundcloud sebagai salah satu
media promosi adalah MyViolaine Morning. Karena bergerak di jalur indie,
peneliti paham tentang keterbatasan pengetahuan pembaca mengenai profil grup
5
http://readwrite.com/2012/12/06/social-media-drives-albumsales?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed:+readwriteweb+(ReadWri
teWeb)#awesm=~oh2MOLwu2kXp4a . 10 September 2013
6
http://www.trenologi.com/201212107062/apakah-media-sosial-mendorong-penjualan-musik/ . 10
September 2013
6
MyViolaine Morning, maka dari itu, pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan
dengan siapa itu MyViolaine Morning lalu mengapa band tersebut menggunakan
jejaring sosial Soundcloud dan bagaimana pemanfaatannya, akan dibahas lebih
dalam pada bagian selanjutnya.
Pemilihan media internet merupakan solusi bagi bandindie tersebut melalui
situs media sosial seperti Soundcloud. Seperti halnya dalam pemasaran barang,
pemasaran musik dari musisi indie juga dimulai dari sumber (band indie),
kemudian ada proses encoding (proses menerjemahkan tujuan komunikasi ke
dalam bentuk pesan yang akan dikirimkan ke penerima) dalam hal ini berupa
musik band indie yang ingin dipasarkan, kemudian pemilihan media, dalam hal
ini penggunaan internet (situs Soundcloud), dilanjutkan ke proses decoding
(respons dan interpretasi dari penerima) dapat dilihat dari komentar – komentar
yang diberikan tentang musik band tersebut, atau dari jumlah lagunya
didengarkan. Dan yang terakhir adalah feedback (tindakan) umpan balik dari
pesan yang dikirimkan.
Promosi adalah faktor penting yang sangat perlu diperhatikan dalam proses
pemasaran. Salah satu caranya adalah melalui media massa yang digunakan
sesuai dengan target audiencenya. Di zaman revolusi teknologi informasi, maka
dunia maya menjadi pilihan bagi bandMyViolaine Morning. Lebih murah sesuai
kantong, tapi dengan daya jangkau geografis yang luas.Mereka mempromosikan
7
album itu (sampai sekarang juga) lewat semua situs jejaring sosial yang ada, salah
satunya adalah Soundcloud.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk
meneliti bagaimana peranan situs Soundcloud dalam mempromosikan musik band
MyViolaine Morning.Berdasarkan uraian latar belakang sebelumnya, maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “Bagaimana pemanfaatan situs
jejaring sosial Soundcloud sebagai media promosi band indie?”
1.3 Identifikasi Masalah
1. Bagaimana penyebaran informasi band MyViolaine Morning melalui
Soundcloud?
2. Bagaimana menciptakan kesadaran band MyViolaine Morning melalui
Soundcloud?
3. Bagaimana melakukan riset pasar band MyViolaine Morning melalui
Soundcloud?
4. Bagaimana menciptakan persepsi band MyViolaine Morning melalui
Soundcloud?
8
5. Bagaimana Soundcloud digunakan sebagai percobaan produk
oleh band
MyViolaine Morning?
6. Bagaimana meningkatkan pelayanan oleh band MyViolaine Morning melalui
Soundcloud?
7. Bagaimana meningkatkan distribusi oleh band MyViolaine Morning melalui
Soundcloud?
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana penyebaran informasi band MyViolaine
Morning melalui Soundcloud?
2. Untuk mengetahui bagaimana menciptakan kesadaran band MyViolaine
Morning melalui Soundcloud?
3. Untuk mengetahui bagaimana melakukan riset pasar band MyViolaine
Morning melalui Soundcloud?
4. Untuk mengetahui bagaimana menciptakan persepsi band MyViolaine
Morning melalui Soundcloud?
5. Untuk mengetahuibagaimana Soundcloud digunakan sebagai percobaan
produk oleh band MyViolaine Morning?
9
6. Untuk
mengetahui
bagaimana
meningkatkan
pelayanan
oleh
band
MyViolaine Morning melalui Soundcloud?
7. Untuk mengetahui bagaimana meningkatkan distribusi oleh band MyViolaine
Morning melalui Soundcloud?
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1
Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan bagi
pengembangan ilmu komunikasi khususnya komunikasi pemasaran
dan hasil penelitian ini akan dapat menambah kepustakaan yang dapat
memperkaya kajian ilmu komunikasi.
1.5.2
Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para musisi
band indie Indonesia sebagai tolak ukur akan penyampaian strategi
marketing komunikasi dan bagi mahasiswa
yang membaca dalam
menentukan strategi komunikasi pemasaran yang tepat dalam upaya
meningkatkan minat konsumen. Dalam hal ini khusnya mahasiswa
yang tertarik dengan media baru dan komunikasi pemasaran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Teori
2.1.1 Ilmu Komunikasi
Manusia merupakan makhluk sosial yang hidup sebagai individu dalam
kelompok sosial, komunitas, organisasi dan masyarakat. Dalam kehidupan seharihari, manusia berinteraksi dengan cara berkomunikasi dengan orang lain guna
membangun relasi antar sesamanya. Komunikasi menjadi bagian yang sangat penting
dalam kehidupan manusia terutama dalam kehidupan sosial. Alasan itulah yang dapat
menyebabkan manusia tidak dapat menghindari komunikasi dalam kehidupannya.
Pada dasarnya komunikasi mempunyai pengertian yang sama yaitu
penyampaian suatu pesan atau informasi dari satu sumber kepada sumber yang lain.
Namun seiring berjalannya waktu banyak ahli yang memberikan pendapatnya tentang
apa itu komunikasi dan ilmu komunikasi.
Terdapat banyak definisi tentang ilmu yang dirumuskan oleh para ahli.
Masing-masing mempunyai penekanan arti yang berbeda satu dengan lainnya. Ilmu
pada dasarnya adalah pengetahuan tentang sesuatu hal, baik yang menyangkut alam
(natural) atau sosial (kehidupan masyarakat), yang diperoleh menusia melalui proses
10
11
berfikir. Pengertian ilmu dalam dunia ilmiah menuntut tiga ciri. Pertama, ilmu harus
merupakan suatu pengetahuan yang didasarkan pada logika. Kedua, ilmu harus
terorganisasi secara sistematik. Ketiga, ilmu harus berlaku umum.
Secara etimologi komunikasi atau dalam bahasa inggris communication
berasal dari bahasa latin communication, dan bersumber dari kata communis
yang berarti “sama”. Sama disini maksudnya adalah “sama makna” jadi
komunikasi dapat terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna
mengenai apa yang dipercakapkan. (Effendy, 1993:9)
Kesamaan makna merupakan suatu kesamaan persepsi dari pesan yang
disampaikan komunikator kepada komunikan itu sendiri. Banyak ahli yang
menambahkan pesan dibawa melalui media dan komunikan memberikan feedback
atau effect yang ditimbulkan dari pesan yang disampaikan komunikator tersebut.
Dalam Deddy Mulyana , Carl I. Hovland, mengatakan bahwasannya;
“komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator)
menyampaikan ransangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk
mengubah perilaku orang lain (komunikan) .” Dalam hal ini sederhananya
proses komunikasi dideskripsikan sebagai kegiatan komunikator yang
mentransfer sinyal-sinyal yang mengandung arti (pesan) kepada komunikan.
(Mulyana, 2002:62)
Dalam penelitian ini pada prosesnya adalah band indie sebagai komunikator
mempromosikan dengan cara mempublikasikan produk mereka berupa pesan yang
disampaikan kepada konsumen sebagai komunikan melalui sebuah media yaitu sosial
media. Dengan proses tersebut produsen berharap akan mendapatkan rangsangan atau
feedback berupa pendapat, pertanyaan bahkan bertindak membeli.
12
2.1.2 Komunikasi Pemasaran
Komunikasi merupakan salah satu kunci utama dalam dunia pemasaran.
Segala
macam
produk
maupun
jasa
dapat
diterima
pasar
apabila
kita
menginformasikannya dengan komunikasi yang baik dan menarik. Inilah yang
membuat komunikasi pemasaran sangat dibutuhkan untuk menarik perhatian
konsumen, meningkatkan minat dan meyakinkan konsumen agar segera mengambil
keputusan dan mencari informasi lebih lanjut tentang produk serta jasa yang
ditawarkan.
Komunikasi merupakan sebuah proses sosial yang terjadi antara paling sedikit
dua orang dimana seseorang mengirimkan sejumlah simbol tertentu kepada orang lain
(Kennedy dan Soemanagara, 2006: 4). Sedangkan menurut Kotler (2004: 5)
pengertian pemasaran adalah proses pemberian kepuasan kepada konsumen untuk
mendapatkan laba. Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian
komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang ditujukan untuk
menyampaikan pesan kepada konsumen dan pelanggan dengan menggunakan
sejumlah media dan berbagai saluran yang dapat dipergunakan dengan harapan
terjadinya tiga tahap perubahan., yaitu: perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan
perubahan tindakan yang dikehendaki.
Komunikasi pemasaran merupakan aplikasi komunikasi yang ditujukan untuk
membantu kegiatan pemasaran sebuah perusahaan. Aplikasi tersebut sangat
dipengaruhi oleh berbagai bentuk media yang digunakan, daya tarik pesan dan
13
frekuensi penyajian. Penerapan pesan-pesan komunikasi yang dihadapkan pada
persoalan, seperti: perbedaan persepsi, perbedaan budaya, dan keterbatasan media
yang digunakan.
Definisi lain yang dapat diberikan untuk komunikasi pemasaran adalah
kegiatan pemasaran dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi yang ditujukan
untuk memberikan informasi kepada orang banyak dengan harapan agar tujuan
perusahaan tercapai, yaitu terjadinya peningkatan pendapatan (laba) sebagai hasil
penambahan penggunaan jasa atau pembelian produk yang ditawarkan.
Pada intinya, proses ini adalah komunikasi, yakni penyampaian pesan dari
suatu sumber melalui media kepada penerima. Dalam seluruh proses komunikasi
pemasaran, sebuah pesan yang melintas dalam suatu saluran dipengaruhi oleh
stimulus-stimulus eksternal yang mengganggu. Stimulus ini mengganggu penerimaan
pesan dalam bentuk yang murni. Gangguan tersebut dinamakan noise. (Terence,
2003:165). Noise dapat terjadi dimanapun dalam proses komunikasi. Jika dalam
proses komunikasi pemasaran muncul sebuah gangguan dapat mengakibatkan
kesalahan dalam memahami pesan yang disampaikan.
Unsur terakhir dalam komunikasi pemasaran adalah umpan balik (feedback),
memungkinkan komunikator memonitor seberapa akurat pesan yang disampaikan
dapat diterima. Umpan balik memungkinkan komunikator menentukan apakah pesan
sampai pada target secara akurat atau apakah pesan tersebut perlu diubah untuk
14
memberikan gambaran yang lebih jelas oleh komunikan. Karenanya mekanisme
umpan balik memberi sumber suatu kendali ukuran dalam proses komunikasi.
Perusahaan
sering
kali
menemukan
bahwa
target
pasar
mereka
tidak
menginterpretasikan tema promosi seperti yang mereka inginkan. Dengan
menggunakan penelitian yang berdasarkan umpan balik (research-based feed-back)
dari target pasar, perusahaan dapat melakukan pengujian ualang dan seringkali dapat
memperbaiki pesan yang tidak efektif atau yang salah arah. (Terence, 2003:165)
Komunikasi pemasaran merupakan bentuk komunikasi yang ditujukan untuk
memperkuatkan strategi pemasaran, guna meraih segmentasi yang lebih luas. Kajian
ini dapat dikatakan juga sebagai sejumlah upaya untuk memperkuat loyalitas
pelanggan terhadap produk yaitu barang dan jasa yang dimiliki perusahaan.
2.1.2.1 Tujuan Komunikasi Pemasaran
Kennedy dan Soemanagara (2006: 63) mengatakan komunikasi pemasaran
bertujuan untuk mencapai tiga tahap perubahan yang ditujukan kepada konsumen,
yaitu:
1) Tahap Perubahan Pengetahuan
Perubahan pengetahuan menunjukkan bahwa konsumen mengetahui adanya
keberadaan sebuah produk, untuk apa produk itu diciptakan, dan ditujukan kepada
siapa produk tersebut, dengan demikian pesan yang disampaikan tidak lebih
menunjukkan informasi penting dari produk.
15
Pada band indie, pesan yang disampaikan kepada pelanggan melalui media
sosial Soundcloud dimana pesan mengenai produk disampaikan oleh artis tersebut.
Sehingga para penikmat musik ini mengetahui keberadaan produk mereka.
2) Tahap Perubahan Sikap
Sikap (attitude) menggambarkan penilaian, perasaan, dan kecenderungan
yang relatif konsisten dari seseorang atas sebuah objek atau gagasan. Adapun tahap
perubahan sikap yang dimaksud berkaitan dengan pengaruh komunikasi pemasaran
terhadap penilaian konsumen atas suatu produk. Dalam faktor sikap terdapat tiga
komponen, yaitu :
(1) Cognitive Component (kepercayaan terhadap merek): kepercayaan
konsumen dan pengetahuan tentang obyek. Merek merupakan hal penting
dalam memamerkan produk yang ditawarkan. Begitu juga dengan
onlineshop di Indonesia yang memperkenalkan merek mereka kepada
para pelanggan melalui media sosial. Karena pada jaman sekarang ini
dimana teknologi sangat canggih, pesan yang dibuat untuk membuat
publik sadar mengenai merek dan produknya hanya dengan membuat
pertemanan atau meng”add as friend” dan dapat dibaca semua orang saat
onlinehop ini menulis status pesan di halamannya.
(2) Affective Component: emosional yang merefleksikan perasaan seseorang
terhadap suatu obyek (evaluasi merek), apakah obyek tersebut diinginkan
atau disukai, onlinehop di Indonesia menggunakan artis sebagai pihak
16
pendukung produk yang ditawarkan kepada publik. Dimana artis ini
menulis pesan di media sosialnya mengenai produk onlineshop ini yang
dipakai oleh artis endorser tersebut sehingga publik dapat merefleksikan
perasaan dan menimbulkan rasa suka dan ingin mempunyai juga barang
yang dipakai oleh si artis.
(3) Behavioral Component (maksud untuk membeli): merefleksikan
kecenderungan dan perilaku aktual terhadap suatu obyek, yang mana
komponen ini menunjukkan kecenderungan melakukan suatu tindakan
Simamora dalam Sutisna (2002:100). Setelah melihat produk dari
onlineshop di Indonesia yang dipakai oleh artis dan menimbulkan suatu
perasaan suka maka pada tahap ini publik mulai bertindak yaitu dengan
membeli dan terkadang publik memamerkan pula barang yang mereka
beli dari onlineshop ini di media sosialnya. Tahap perubahan sikap dapat
digambarkan sebagaimana berikut.
Komponen Kognitif
Kepercayaan terhadap
merek
Komponen Afektif
Evaluasi merek
Komponen Konatif
Maksud untuk
membeli
17
Sumber: Sutisna (2002: 100)
Gambar 2.1 Hubungan antar Tiga komponen sikap
Komunikasi pemasaran merupakan ilmu komunikasi yang mempelajari segala
bentuk komunikasi dalam bidang pemasaran untuk mendapatkan segmentasi pasar
yang lebih luas dan salah satu strateginya adalah menggunakan strategi promosi.
2.1.3 Promosi
Promosi merupakan suatu bentuk komunikasi yang menarik bagi pelanggan
dan menyampaikan citra yang tepat. Secara sederhana promosi dapat diartikan
sebagai upaya menyampaikan suatu pesan tentang hal yang kurang dikenal sehingga
menjadi lebih dikenal publik. (Lee Monle, 2007:61)
Menurut Stanton, promosi merupakan usaha dalam bidang informasi,
himbauan (persuasion = bujukan) dan komunikasi. Ketiga bidang ini saling
berhubungan, sebab memberi informasi adalah menghimbau, dan sebaliknya,
seseorang yang dihimbau, juga memberikan informasi. (Stanton,2001:31)
Inti dari kegiatan promosi mencakup tiga hal pokok yaitu penyampaian informasi,
himbauan atau ajakan dan komunikasi. Penyampaian informasi maksudnya
memberikan informasi mengenai produk (barang maupun jasa) kepada konsumen.
Himbauan atau ajakan berarti produsen menghimbau atau mengajak konsumen untuk
18
menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan. Komunikasi maksudnya antara
pihak produsen dan konsumen terjadi proses komunikasi.
Promosi merupakan kegiatan penting pada suatu organisasi, terutama untuk
organisasi yang bergerak dalam bidang usaha dan jasa. Bagaimanapun produk atau
jasa yang dihasilkan tidak ada gunanya jika tidak diketahui atau dimanfaatkan.
Promosi merupakan salah satu bentuk komunikasi dan sarana yang menghubungkan
produsen dengan konsumen yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai
produk maupun layanan yang ditawarkan. Produk maupun jasa yang dimiliki oleh
suatu organisasi tidak akan optimal pemanfaatannya tanpa suatu kegiatan promosi.
2.1.3.1 Tujuan Promosi
Promosi menjadi suatu hal yang penting dan dibutuhkan karena beberapa
faktor. Pertama, karena jarak antara produsen dan konsumen bertambah jauh. Selain
itu, karena jumlah pelanggan potensial bertambah besar, maka masalah komunikasi
pasar menjadi sangat penting. Sekalipun suatu produk, yang sebenarnya akan mampu
memberikan faedah paling besar dan memuaskan kebutuhan paling banyak, produk
itu akan mengalami kegagalan pemasaran jika tak seorang pun tahu bahwa produk
yang
demikian tersedia. Oleh karena itu,
tujuan dasar promosi
adalah
menyebarluaskan informasi – guna memberitahukan pelanggan potensial. (Stanton,
2001:50)
Tujuan promosi hendaknya disesuaikan dengan tingkatan pengetahuan yang
dimiliki pelanggan. Terdapat tiga tujuan promosi, yaitu:
19
1. Memberikan informasi, digunakan apabila hendak mendidik pelanggan
(misalnya produk yang menggunakan teknologi yang belum dikenal oleh
pelanggan) atau produk/jasa yang ditawarkan relatif menggunakan konsep
baru atau penyempurnaan dari sebelumnya
2. Mengubah sikap dan keyakinan atau perasaan, dilakukan dengan cara
persaingan iklan, penjualan pribadi, dan usaha asertif
3. Menstimulus agar pelanggan melakukan pembelian, mengiklankan produk
perusahaan agar konsumen membeli produknya.
2.1.3.2 Bauran Promosi/ Promotion Mix
Bauran promosi (promotion mix) merupakan bauran yang berisi berbagai
media pemasaran yang dapat digunakan perusahaan dalam
bentuk komunikasi
pemasaran.
Bauran promosi tradisional mencakup empat elemen, yaitu periklanan,
promosi penjualan, publisitas/ public relation, dan penjualan pribadi. Akan tetapi,
pada perkembangannya muncul direct marketing dan interactive/internet marketing
sebagai bauran promosi.(Morissan, 2010:16)
20
2.1.3.2.1 Elemen Promotion Mix
1) Advertising / Iklan
Iklan (Advertising) adalah komunikasi massa melalui media surat kabar,
majalah, radio, televisi, dan media lain atau komunikasi langsung yang didesain
khusus untuk pelanggan antar bisnis (bussiness-to-bussiness) maupun pemakai akhir.
Iklan berfungsi juga untuk mendukung jalannya kegiatan komunikasi
pemasaran lain yang terdapat dalam bauran promosi.
Sehingga iklan tak hanya
sekedar menjual produk atau jasa saja, melainkan dapat juga menginformasikan
tentang promosi penjualan
yang dijalankan perusahaan, atau juga dapat
mempublikasikan kegiatan yang dijalankan perusahaan.
Periklanan merupakan suatu bentuk komunikasi massa yang menyampaikan
informasi pasar untuk mempertemukan pembeli dan penjual di tempat penjualan
produk. Iklan adalah segala bentuk penyajian informasi dan promosi secara tidak
langsung yang dilakukan oleh sponsor untuk menawarkan ide, barang atau jasa. (Lee
Monlee,2007:30)
2) Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan adalah suatu aktivitas atau materi yang dalam aplikasinya
menggunakan teknik di bawah pengendalian penjual atau produsen, yang dapat
mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang produk yang
21
ditawarkan oleh penjual atau produsen, baik secara langsung maupun melalui pihak
yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian. (Morrisan,2010:17)
Oleh karena itu dibutuhkan promosi penjualan yang maksimal dalam
merencanakan strategi yang dipakai dalam mempromosikan produk kepada
konsumen. Sebagai produsen perencanaan promosi penjualan ini mempunyai
hubungan erat dengan proses komunikasi.
Promosi penjualan meliputi berbagai sarana promosi yang didesain untuk
memotivasi respons pasar lebih awal. Promosi penjualan dapat berupa promosi
konsumen, semisal contoh produk, kupon, potongan harga dan sebagainya. Promosi
perdagangan seperti produk gratis, keringanan harga pembelian dan sebagainya.
(Morrisan, 2010:18)
3) Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Publisitas atau hubungan masyarakat (public relation) menurut Djaslim
Saladin (2003 : 147) didefinisikan sebagai berikut :
“Hubungan masyarakat (public relation) adalah salah satu alat promosi yang penting
dan ditujukan untuk membangun opini masyarakat dalam rangka memelihara,
meningkatkan dan melindungi citra perusahaan dan produknya”.
Hubungan masyarakat (public relation) menurut Kotler (2003 : 248)
didefinisikan sebagai berikut :
22
“Hubungan
masyarakat
adalah
berbagai
program
yang
dirancang
untuk
mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produk”.
Adapun tujuan dari hubungan masyarakat (public relation) adalah sebagai
berikut :
1. Pantas diberitakan yaitu produk dengan cerita-cerita menarik merupakan calon
terbaik untuk hubungan masyarakat (public relation)
2. Rangsangan bagi wiraniaga dan penyalur, dimana hubungan masyarakat
membantu kerja wiraniaga dan meningkatkan semangat para penyalur.
3. Kebutuhan
kredibilitas,
yaitu
untuk
meningkatkan
kredibilitas
dengan
mengkomunikasikan melalui kontek editorial.
4. Anggaran kecil, yaitu dengan memakan biaya lebih sedikit dibandingkan dengan
pos langsung (direct mail).
4) Penjualan Perorangan (Personal Selling)
Penjualan pribadi adalah bentuk komunikasi antar perorangan dimana
penjual mempersuasi pembeli potensial untuk membeli produk. Dalam penjualan
pribadi terjadi hubungan langsung antara tenaga penjual dan pembeli. Tenaga
penjual juga bisa mengetahui langsung reaksi dari konsumen dengan adanya
interaksi secara langsung.
Kelebihan dari penjualan pribadi adalah :
23
1. Memungkinkan komunikasi dua arah. Ini memudahkan bagi pengirim pesan
yaitu penjual untuk mengetahui langsung dampak atau reaksi penerima
terhadap pesan yang disampaikan.
2. Penjual dapat merangkai pesan. Dalam penjualan pribadi, tenaga penjual
bisa merangkai pesan yang bisa disesuaikan dengan masalah dan kebutuhan
konsumen yang ditemuinya.
3.
Mengurangi hambatan pesan. Karena komunikasi dilakukan secara
langsung, maka hambatan pesan hampir tidak mungkin terjadi, karena
pengirim berkomunikasi secara langsung dengan penerima pesan.
4. Sebagai sumber riset.
Dalam kegiatannya tenaga penjual bisa berkomunikasi dengan
konsumen sambil mengamati promosi dan produk dari kompetitor yang
didapat dari konsumen ketika berkomunikasi.
5) Penjualan Langsung (Direct Selling)
Penjualan langsung adalah upaya perusahaan atau organisasi untuk
berkomunikasi secara langsung dengan calon pelanggan sasaran dengan maksud
untuk menimbulkan tanggapan dan atau transaksi penjualan.
Belch dan Belch dalam Morrisan (2010:22) menuturkan ada 3 bentuk penjualan
pribadi :
1. Repetitive person to person selling, yaitu tenaga penjual mengunjungi rumah
24
pembeli, atau lokasi lain untuk lebih sering menjual produk atau jasa.
2. Non- repetitive person to person selling, yaitu tenaga penjual mengunjungi
rumah pembeli untuk sekedar menjual produk atau jasa. Namun, bukan
untuk lebih sering menjual produk.
3.
Party plans, yaitu tenaga penjual menawarkan produk kepada sekelompok
orang di rumah atau kantor dan melakukan kegiatan demonstrasi.
6) Interactive/Internet Marketing
Interactive/Internet Marketing adalah komunikasi yang memungkinkan
dilakukannya komunikasi secara interaktif melalui media massa, dalam hal yang
utama ini adalah internet. Media interaktif memungkinkan terjadinya arus informasi
timbal balik yang memungkinkan pengguna dapat berpartisipasi dan memodifikasi
bentuk dan isi informasi pada saat itu juga.
Internet saat ini sudah menjadi media iklan yang menarik. Selain berfungsi
sebagai media promosi, internet juga dipandang sebagai suatu instrument komunikasi
pemasaran yang bersifat mandiri. Karena sifatnya yang interaktif, internet menjadi
cara yang efektif untuk berkomunikasi dengan konsumen.
Ada dua jenis tujuan penggunaan situs di internet , yaitu tujuan komunikasi
dan tujuan Internet sebagai media transaksi jual-beli atau yang sering disebut dengan
e-commerce. Berikut adalah beberapa tujuan komunikasi (communication objectives)
25
yang dapat dicapai perusahaan melalui penggunaan internet menurut Morrisan
(2010:322) :
1. Penyebaran Informasi. Salah satu tujuan penting penggunaan situs di
internet adalah menyediakan informasi secara lengkap dan mendalam
mengenai produk suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki web site
yang menyediakan segala informasi mengenai produk yang dimilikinya,
memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pembeli. Singkatnya,
internet adalah salah satu media yang mampu menyediakan informasi
secara lengkap kepada khalayak.
2. Menciptakan kesadaran. Promosi melalui media internet terkadang lebih
bermanfaat dalam menciptakan kesadaran terhadap organisasi atau
perusahaan, sekaligus menciptakan kesadaran bagi barang atau jasa yang
dihasilkan perusahaan. Bagi perusahaan kecil dengan anggaran promosi
terbatas, internet menawarkan kesempatan untuk menciptakan kesadaran
secara lebih efektif dibandingkan dengan media tradisional lainnya.
3. Tujuan
riset.
Bagian
pemasaran
suatu
perusahaan
sering
kali
menggunakan situs internet untuk mengumpulkan data atau informasi
mengenai profil konsumen. Perusahaan menggunakan internet
selain
untuk mengembangkan dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan
juga bertujuan untuk melakukan riset pasar dan mengumpulkan informasi
dari perusahaan pesaing.
26
4. Menciptakan persepsi. Banyak perusahaan membangun situs internet
yang dirancang dengan tujuan untuk membangun citra (image) perusahaan
bersangkutan terhadap khalayaknya. Citra dibangun dengan cara informasi
yang diberikan, tampilan dari situs internet, menanggapi feedback dari
konsumen dan lain-lain.
5. Percobaan produk. Perusahaan adakalanya menggunakan situs internet
untuk menawarkan kupon elektronik kepada pengunjung dalam upaya
mendorong konsumen agar bersedia mencoba produk mereka. Selain
melalui kupon elektronik, upaya mendorong konsumen untuk mencoba
produk dapat pula melalui iklan suatu produk yang muncul di berbagai
situs internet ini sering kali berhasil menarik pengunjung untuk mengklik
dan masuk ke situs perusahaan pembuat produk bersangkutan dan
melakukan pembelian.
6. Meningkatkan pelayanan. Banyak perusahaan merasakan manfaat situs
internet karena media ini mampu memberikan informasi dan menjawab
pertanyaan pelanggan serta membuka kesempatan bagi pelanggan untuk
menyampaikan keluhannya. Peran situs internet tersebut pada akhirnya
mampu memperbaiki pelayanan yang diberikan perusahaan kepada
pelanggan dan membangun hubungan baik antara perusahaan dan
konsumennya.
7. Meningkatkan distribusi. Sejumlah perusahaan dapat bekerja sama untuk
saling menampilkan iklan produk mereka pada situs internet mereka
27
masing-masing. Kerjasama ini disebut dengan afiliasi, yaitu hubungan
kerja sama di antara sejumlah situs. Suatu situs saling terhubung dengan
situs lainnya. Melalui cara ini perusahaan dapat saling mempromosikan
produknya pada situs web perusahaan lain, begitu pula sebaliknya.
Melalui kerja sama afiliasi, perusahaan dapat meningkat ekspos produk
mereka dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran konsumen sekaligus
memperluas distribusi produk mereka.
2.1.4 Media
Komunikator kini harus memilih saluran komunikasi untuk mempromosikan
produknya. Ada dua jenis saluran atau media komunikasi yaitu Saluran komunikasi
langsung dan tidak langsung (Soemanagara,2008:11) :
1.
Saluran Komunikasi langsung
Dalam saluran komunikasi langsung, dua atau lebih orang saling
berkomunikasi secara langsung. Komunikasi dapat berupa tatap muka melalui
telepon atau melalui surat. Saluran komunikasi langsung merupakan saluran
yang efektif karena memungkinkan untuk berbicara dan memberikan umpan
balik secara langsung.
Beberapa saluran komunikasi langsung dikendalikan oleh perusahaan
secara langsung. Misalnya, wiraniaga perusahaan berhubungan dengan
28
konsumen dalam pasar sasaran. Tetapi komunikasi langsung yang berbicara
tentang produk dapat dilakukan melalui saluran tidak langsung yang
dikendalikan oleh perusahaan. Saluran ini dapat meliputi professional
independen – orang–orang yang mempengaruhi konsumen sasaran. Saluran
yang terakhir tersebut dikenal sebagai pengaruh secara lisan, yang berdampak
luas untuk berbagai produk.
2. Saluran Komunikasi Tidak Langsung
Saluran promosi tidak langsung adalah media pembawa pesan tanpa
kontak pribadi maupun umpan balik. Saluran ini meliputi media, suasana dan
peristiwa (event). Media umum meliputi media cetak, seperti surat kabar dan
majalah; media siaran, seperti radio dan televisi; dan media pamer, seperti
papan reklame, simbol dan poster. Suasana ialah lingkungan yang di desain
agar menciptakan atau memperkuat kecenderungan konsumen untuk membeli
suatu produk. Karena itu, bangunan sebuah bank di desain untuk
mengkomunikasikan rasa kepercayaan dan karakteristik yang dapat dinilai
meyakinkan oleh pelanggan. Peristiwa (events) adalah pertunjukan yang
ditampilkan untuk mengkomunikasikan pesan kepada khalayak sasaran.
Media memiliki kelebihan yang dapat ditonjolkan pada kreatif pesan
dan visual yang ditampilkan. Diferensiasi pesan dan visual dalam kaitannya
29
dengan kegiatan komunikasi pemasaran dikaji secara komprehensif, sehingga
pesan yang disampaikan mampu menarik perhatian dan menumbuhkan efek
yang kuat. Pada media massa seperti media televisi, efek suara, efek visual,
dan isi cerita, harus dirancang secara kreatif sehingga memiliki tingkatan
diferensiasi yang tinggi. Kreatifitas dapat menghasilkan suatu karya yang
memiliki karakteristik pesan yang kuat. Tujuan menghasilkan pesan yang kuat
adalah agar pesan yang disampaikan melalui media tersebut mampu menarik
perhatian khalayak.
2.1.5 Sosial Media
Menurut Hanson dalam Hadi Purnama (2011:112) Social media atau dalam
bahasa Indonesia disebut media sosial adalah media yang didesain untuk
memudahkan interaksi sosial yang bersifat interaktif atau dua arah. Media sosial
berbasis pada teknologi internet yang mengubah pola penyebaran informasi dari yang
sebelumnya bersifat satu ke banyak audiens, banyak audiens ke banyak audiens.
Menurut Gunelius dalam Hadi Purnama (2011:112) media sosial adalah
penerbitan online dan alat-alat komunikasi, situs, dan tujuan dari Web 2.0 yang
berakar pada percakapan, keterlibatan, dan partisipasi. Definisi media sosial adalah
media online partisipatif yang mempublikasikan berita, foto, video, dan podcast yang
30
diumumkan melalui situs media sosial. Biasanya disertai dengan proses pemungutan
suara untuk membuat media item menjadi popular.
Menurut Febransyah dalam Napitupulu (2013:10), defenisi media sosial
diperluas dikatakan bahwa media Sosial adalah demokratisasi informasi, mengubah
orang dari pembaca konten ke penerbit konten. Hal ini merupakan pergeseran dari
mekanisme siaran, berakar pada percakapan antara penulis, orang, dan teman sebaya.
Berdasarkan defenisi tersebut diketahui unsur-unsur fundamental dari media sosial
yaitu pertama, media sosial melibatkan saluran sosial yang berbeda dan online
menjadi saluran utama. Kedua, media sosial berubah dari waktu ke waktu, artinya
media sosial terus berkembang. Ketiga, media sosial adalah partisipatif. “penonton”
dianggap kreatif sehingga dapat memberikan komentar.
2.1.5.1 Karakteristik Sosial Media
Menurut Hadi Purnama (2011:116) sosial media mempunyai beberapa
karakteristik khusus diantaranya:
1. Jangkauan (reach): daya jangkauan social media dari skala kecil hinga khalayak
global.
2. Aksesibilitas (accessibility): social media lebih mudah diakses oleh publik dengan
biaya yang terjangkau.
31
3. Penggunaan (usability): social media relatif mudah digunakan karena tidak
memerlukan keterampilan dan pelatihan khusus.
4. Aktualitas (immediacy): social media dapat memancing respon khalayak lebih
cepat.
5. Tetap (permanence): social media dapat menggantikan komentar secara instan atau
mudah melakukan proses pengeditan.
Menurut praktisi jejaring sosial Liana Evans dalam Napitupulu (2013:51) ,
jenis-jenis jejaring sosial antara lain:
Pertama, sosial news sites. Jenis jejaring sosial ini memungkinkan pengguna
untuk mengirimkan berita, informasi, artikel, video dan foto, yang kemudian akan
diberikan penilaian (vote like atau dislike) atas informasi tersebut. Seperti Digg.com
atau Reddit.com yang merupakan platform berita sosial yang mendunia.
Kedua, social networking. Jenis ini merupakan yang paling popular di
Indonesia, dimulai dari era Friendster, dilanjutkan oleh MySpace.com dan sampai
sekarang yang paling mendunia adalah Facebook. Situs ini memungkinkan orang
untuk membuat halaman web pribadi dan terhubung dengan teman-temannya untuk
bebagi konten komunikasi.
Ketiga, social sharing. Beberapa platform jejaring sosial memfokuskan diri
pada fitur berbagi konten, yang populer antara lain Youtube, Flickr, dan SoundCloud.
32
Dengan fungsi yang ditonjolkan, pengguna bias cepat dikenal di dunia maya selama
mereka memiliki konten yang unik dan disukai.
Keempat, blog. Jenis jejaring sosial ini memungkinkan seseorang untuk
mengekspresikan dirinya dalam bentuk artikel ide, pemikiran, dan informasi. Contoh
dari sosial media jenis ini adalah Blogspot.com dan Wordpress.com.
Kelima, microblogging. Twitter ialah contoh microblogging yang paling
mewabah di dunia saat ini termasuk Indonesia. Keterbatasannya dalam menuliskan
pesan/informasi yang hanya 140 karakter sehingga membuatnya disebut micro blog.
Keenam, Forum. Merupakan cikal bakal jejaring sosial saat ini. Forum
menjadi tempat berdiskusi tentang segala hal mulai dari topik sehari-hari sampai halhal aneh. Forum menjadi tempat pertama bagi seseorang untuk mencari informasi
dari orang lain yang mungkin lebih ahli di bidang yang diminati olehnya.
2.1.6 Soundcloud
Alex Ljung yang merupakan pendiri Soundcloud mengatakan “SoundCloud
allows anybody in the world to share audio that they’ve created, whether it’s music,
to recordings of their kids on their phone to speeches from Obama”.7
SoundCloud adalah sebuah platform audio online yang mengijinkan penggunanya
7
http://www.forbes.com/sites/ryanmac/2013/04/17/upload-and-share-music-or-any-noise-thebeauty-of-soundcloud/ . 1-9-2013
33
untuk berkolaborasi, promosi, dan mendistribusikan rekaman percakapan, lagu,
maupun mp3 yang dibuat ke situs SoundCloud.
SoundCloud awalnya dibuat di Stockholm, Swedia, tetapi mulai resmi
didirikan di Berlin, Jerman pada Agustus 2007 oleh disainer musik Alex Ljung dan
artis Eric Wahlfross. Pengguna Soundcloud di seluruh dunia saat tulisan ini dibuat
mencapai angka 250 juta pengguna.8
Soundcloud adalah website yang sangat membantu dalam proses promosi lagu
- lagu baru. Di dalamnya banyak terdapat fitur - fitur seperti, fitur untuk melihat
jumlah orang memutar, fitur untuk melihat orang mendownload, hingga fitur untuk
melihat komentar pada lagu, ini sangat berguna bagi pemusik yang sedang
melaukukan riset. Apalagi soundcloud juga menyediakan fitur untuk melihat rating
jumlah hasil keseluruhan dari fitur - fitur tersebut.
2.1.6.1 Fitur-Fitur Soundcloud
Fitur merupakan aplikasi-aplikasi atau perangkat-perangkat yang termasuk
dalam sebuah media. Biasanya fitur selalu identik dengan media yang sifatnya digital.
Dilengkapi dengan banyak fitur yang baik, Soundcloud pun menjadi unggulan para
pecinta musik untuk saling berbagi musik kepada banyak orang. Berikut adalah fiturfitur yang ada di dalam jejaring sosial Soundcloud :
8
http://www.forbes.com/sites/ryanmac/2013/04/26/soundcloud-manages-criticism-as-it-moves-tobecome-the-youtube-of-audio/ , 10 September 2013
34
1. Music Player. Salah satu fitur utama dalam Soundcloud melalui fitur ini
pengunjung situs ini dapat mendengarkan lagu-lagu dari musisi yang
dipilihnya.
2. Follow. Dengan fitur ini pengguna Soundcloud dapat mengikuti pengguna
Soundcloud lain. Dengan mengikuti pengguna lain maka jika pengguna
yang di ikuti mengupload lagu terbaru maka akan tampil di halaman muka
(home).
3. Explore. Fitur ini memudahkan pengguna Soundcloud untuk mencari
musisi yang sedang terkenal di Soundcloud atau mencari musisi yang
sesuai dengan aliran kesukaan dari pengguna Soundcloud.
4. Search. Hampir sama dengan fitur Explore, dengan fitur ini pengguna
Soundcloud dapat mencari musisi dengan mengetikan nama pada kolom
yang terdapat dalam fitur tersebut.
5. Repost. Fitur ini bekerja layaknya Retweet pada Twitter. Jika pengguna
Soundcloud menekan Repost pada lagu yang diinginkan maka lagu
tersebut akan tampil di akun pengguna yang menekan fitur tersebut dan
dapat di dengarkan oleh follower yang bersangkutan. Banyaknya jumlah
Repost akan terlihat pada lagu tersebut dan dapat menjadi indicator
popularitas sebuah musik.
6. Love. Fitur ini bekerja layaknya Like pada Facebook. Dengan fitur ini
pengguna Soundcloud dapat memberi tahu bahwa dia suka dengan musik
yang didengar. Banyaknya jumlah Love akan terlihat pada lagu tersebut.
35
7. Share. Dengan fitur ini pengguna atau pengunjung Soundcloud dapat
membagikan sebuah musik di jejaring sosial lain seperti Twitter,
Facebook, Google+, Pinterest, dan Tumblr. Dan fitur ini juga
memungkinkan kita untuk membagikan lewat email.
8. Embed.
Fitur
ini
memungkinkan
pengguna
Soundcloud
untuk
menampilkan fitur Music Player pada blog atau website. Dengan
mengcopy kode embed dan paste di halaman blog atau website yang
diinginkan.
9. Message.
Fitur
ini
memungkinkan
pengguna
Soundcloud
dapat
berinteraksi secara pribadi dengan pengguna Soundcloud lainnya.
10. Comment. Salah satu fitur yang membuat Soundcloud berbeda dengan
media sosial musik lainnya. Fitur Comment dalam Soundcloud
memungkinkan pengguna Soundcloud untuk memberikan komentar di
waktu dan suara yang ingin dikomentari, misalnya pengguna berkomentar
di menit 1.30 saat lagu tersebut diputar.
11. Soundcloud Group. Fitur ini memungkinkan pengguna Soundcloud untuk
membuat sebuah grup atau bergabung di dalam sebuah grup, dimana para
pengguna Soundcloud dapat berinteraksi dengan pengguna lain yang
memiliki tujuan yang sama, seperti layaknya komunitas.
36
Fitur-fitur yang telah dijabarkan diatas merupakan fitur-fitur yang terdapat di
situs Soundcloud, melalui fitur-fitur tersebut proses komunikasi terjadi di dalam situs
Soundcloud dan memungkinkan untuk digunakan sebagai media promosi.
2.1.8 Band Indie
Band indie adalah band yang merekam dan melakukan pemasaran sendiri
terhadap lagu-lagu mereka. Pada umumnya, band-band ini memiliki lagu-lagu yang
bisa diterima pasar. Namun, untuk penggarapannya mereka tidak melibatkan major
label atau perusahaan rekaman yang telah memiliki nama. Demi tetap hidupnya
idealisme tersebut, maka konsekuensi yang harus ditanggung adalah dalam harus
mengurus semua hal sendirian, terutama dalam hal promosi yang membutuhkan biaya
yang tidak sedikit. Inilah salah satu penyebab, banyaknya musisi indie yang tidak
dapat bertahan lama, ada yang bubar atau bahkan ada yang akhirnya menyerah
dengan kemauan dan keinginan produser atas nama pasar dan mengorbankan
idealisme bermusiknya selama ini.
Untuk itulah dibutuhkan strategi untuk memasarkan karya dari musisi indie
tersebut agar dapat disebarkan ke banyak orang tanpa menggunakan biaya yang
besar. Dengan kata lain dibutuhkan komunikasi yang baik dalam memasarkan karya
dari musisi indie tersebut. Perkembangan metode pemasaran sangat mengedepankan
terciptanya suatu komunikasi yang baik karena dengan adanya komunikasi yang baik,
maka dapat mengambil hati konsumen sehingga akan dengan senang hati membeli
37
produk (dalam hal ini mendengarkan karya dari musisi indie tersebut. Komunikasi
yang baik tersebut dapat diwujudkan dengan cara penyampaian pesan dan pemilihan
media yang tepat.
2.1.9 Penelitian Sebelumnya
Penelitian sebelumnya mempunyai kegunaan selain agar memudahkan atau
menjadi referensi tambahan dalam penyusunan sebuah penelitian, juga bias
digunakan sebagai bahan pembanding antara penelitian terbaru yang dilakukan oleh
penulis dengan penelitian terdahulu. Oleh karena itu, peneliti mencari beberapa
penelitian yang dirasa memiliki beberapa persamaan.
Peranan situs Myspace dalam meningkatkan popularitas band indie di Medan
oleh Irena Fanny Saragih. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif. Sedangkan tipe penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Metode pengumpulan data dengan menggunakan data primer yakni dengan
melakukan wawancara mendalam terhadap narasumber terkait. Kesimpulan pada
penelitian ini adalah dalam poin fitur Myspace yang mendukung promosi adalah fitur
Upcoming Show, Bulletin Board, Comment, Message dan Music Player, yang
berguna dalam hal penyebaran informasi lagu dan MySpace mampu menciptakan
38
citra (image) sebuah band dan juga menjaga image itu di depan publik hanya lewat
profil, foto, musik desain atau artworks yang terdapat di Myspace page mereka.
Persamaan penelitian ini dengan peranan media Soundcloud sebagai media
promosi band indie adalah memiliki metode penelitian yang sama yaitu pendekatan
kualitatif. Sedangkan tipe penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode
pengumpulan data dengan menggunakan data primer yakni dengan melakukan
wawancara mendalam terhadap narasumber terkait dan penelitian ini menggunakan
media jejaring sosial dalam tahap promosi sedangkan perbedaannya adalah penelitian
ini menggunakan media yang berbeda untuk mempromosikan band independent.
Kritik untuk penelitian ini adalah penelitian ini sudah sangat baik dan komplit
dari segala sisi, namun yang disayangkan tidak dijelaskan nama-nama fitur di
Myspace dengan segala fungsinya, jadi bagi yang bukan penikmat musik dan
pengguna Myspace masih bingung tentang promosi band di jejaring sosial ini.
Strategi Komunikasi Pemasaran Radio Paranti 105.6 FM Pandeglang dalam
mendapatkan iklan. Oleh Mega Gustia Herlina. Metode yang digunakan pada
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan tipe penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dengan menggunakan pengumpulan
data, penyusunan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam
mendapatkan pengiklan Radio Paranti FM Pandeglang menggunakan Three Ways
Strategy yakni pull Strategy untuk membuat pengiklan tertarik, push strategy untuk
mendorong rasa ketertarikan tersebut menjadi keinginan untuk bekerja sama, terakhir
39
adalah pass strategy untuk menciptakan opini publik yang positif dari masyarakat
termasuk pengiklan.
Persamaan pada penelitian ini dan penelitian yang penulis ambil adalah
metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan
tipe penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini sama-sama membahas
tentang strategi komunikasi. Perbedaan penelitian ini adalah mempunyai tujuan
untuk mendapatkan iklan tidak seperti penelitian yang penulis lakukan bertujuan
untuk melihat cara promosi yang dilakukan oleh band independent.
Kritik pada penelitian ini adalah tidak diberi tahu dengan jelas bagaimana
untung dan rugi yang berdampak terhadap radio ini. Sebagai radio komersil
seharusnya penelitian ini juga mendapatkan inform asi tentang apakah radio tersebut
mempunyai keuntungan atau kerugian dari mendapatkan iklan tersebut tidak hanya
bagaimana strategi dalam mendapatkan iklan saja.
Strategi komunikasi pemasaran café Burger Loves Me dalam meningkatkan
jumlah konsumen. Oleh Ilmy Dewantari. Metode yang digunakan pada penelitian ini
adalah pendekatan kualitatif dengan pendekatan eksplanatif. Eksplanatif adalah
penulis menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua atau lebih konsep
(variable) yang diteliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari keempat strategi
komunikasi pemasaran yang dilakukan Café Burger Loves Me dalam meningkatkan
konsumennya adalah dengan promosi dimana hasil ini didapat peneliti berdasarkan
40
hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan ketiga konsumen yang terdiri dari
seorang konsumen lama dan dua konsumen baru.
Persamaan dengan penelitian ini adalah metode yang digunakan pada
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif sama seperti metode yang dipakai pada
penelitian saya. Penelitian ini juga sama-sama membahas tentang strategi
komunikasi. Tipe penelitian yang digunakan berbeda, pada penelitian ini
menggunakan tipe pendekatan kualitatif eksplanatif sedangkan tipe penelitian yang
saya gunakan adalah kualitatif deskriptif.
Kritik pada penelitian ini adalah pada tahap promosi tidak dijelaskan
bagaimana struktur pesan, media yang digunakan, segmentasi dan bagaimana cara
publikasi yang digunakan pada penelitian tersebut.
41
Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya
JUDUL
METOD
Rezki Endah
Nurhani
Pemanfaatan
Situs Jaringan
Sosial
MySpace
sebagai media
Promosi Band
Independen
Mega Gustia
Herlina.
Strategi
Komunikasi
Pemasaran Radio
Paranti 105.6 FM
Pandeglang dalam
mendapatkan
iklan.
Ilmy Dewantari
Strategi komunikasi
pemasaran café Burger
Loves Me dalam
meningkatkan jumlah
konsumen.
deskriptif
kualitatif.
deskriptif
kualitatif.
Kualitatif pendekatan
eksplanatif
MySpace
mampu
menciptakan
citra (image)
sebuah band
dan juga
menjaga
image itu di
depan publik
Metode
penelitian
Dalam
mendapatkan
pengiklan radio
paranti FM
Pandeglang
menggunakan
Three Ways
Strategy
dari keempat strategi
komunikasi pemasaran
yang dilakukan Café
Burger Loves Me dalam
meningkatkan
konsumennya adalah
dengan promosi
Metode Penelitian
Metode Penelitian dan
sama-sama membahas
stratgei komunikasi
pemasaran
Lebih pada
kekurangan
dan kelebihan
sosial media
Strategi
dalam
mendapatkan iklan
Tipe penelitian
Penjelasan
Fitur di
Myspace
Tidak mempunyai
keuntungan dan
kerugian dari
penayangan iklan
di penelitian ini
Kurang mengandung
unsur komunikasi, lebih
pada manajemen
pemasaran saja.
E
KESIMP
ULAN
PERSA
MAAN
PERBED
AAN
KRITIK
Tri Yanuar
Ahmad
Pemanfaata
n Media
Sosial
Soundcloud
sebagai
Media
Promosi
Band Indie.
deskriptif
kualitatif.
42
2.1.10 Kerangka berpikir
Pemanfaatan Situs Jejaring Sosial Soundclud Sebagai
Media Promosi Band Indie
Band Indie
Promosi
Soundcloud
Promotion Mix
Internet Marketing
Penyebaran
Menciptakan
Tujuan
Informasi
Kesadaran
Riset
Menciptaka
n
Percobaan
Produk
Persepsi
Followers Media Sosial Soundcloud
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir
Meningkatka
n
Meningkatka
n
Distribusi
Pelayanan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan situs Soundcloud oleh band indie
sebagai media promosi, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Bodgan
dan Taylor dalam Moleong (2004) mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati. Penggunaaan pendekatan
kualitatif menurut Bodgan dan Taylor, diharapkan mampu menghasilkan suatu uraian
mendalam tentang ucapan, tulisan, dan tingkah laku yang dapat diamati dari suatu
individu, kelompok, masyarakat, organisasi tertentu dalam konteks setting tertentu
yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistik.
Dalam penelitian mengenai pemanfaatan situs Soundcloud oleh band indie
sebagai media promosi memerlukan data secara lengkap, detail, dan mendalam.
Untuk itu, peneliti menganggap metode penelitian kualitatif sebagai metode yang
tepat dalam melakukan penelitian ini, karena data yang diperoleh bukan merupakan
data yang bersifat statistik yang menyatakan valid atau tidaknya suatu masalah.
Melainkan data atau hasil penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang
43
44
tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistik atau cara kuantifikasi
lainnya.(Ruslan, 2003:214)
Untuk dapat memaparkan situasi dan peristiwa selama penelitian, peneliti
tidak hanya menggambarkan masalah-masalah yang diteliti sesuai dengan fakta, juga
didukung oleh pertanyaan-pertanyaan melalui wawancara mendalam dengan subjek
penelitian yang kemudian data yang telah diperoleh, dikumpulkan, disusun,
dijelaskan, kemudian dianalisa yang disertai dengan pemecahan masalah atau solusi
sesuai dengan masalah yang diteliti.(Ruslan, 2003:12)
Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji
hipotesis atau membuat prediksi. Untuk mendukung pernyataan tersebut, Bogdan dan
Biklen menjelaskan karakteristik penelitian kualitatif seperti berikut : a) dilakukan
pada kondisi yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen), langsung ke
sumber data dan peneliti adalah instrument kunci, b) penelitian kualitatif lebih
bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga
tidak menekankan pada angka, c) penelitian kualitatif melakukan analisis secara
induktif, e) penelitian kualitatif lebih menekankan makna (data dibalik yang
teramati).(Sugiyono, 2008:13)
Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif, bertujuan untuk
mendapat pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif
partisipan. Pemahaman tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu, tetapi diperoleh
45
setelah melakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian,
dan kemudian ditarik suatu kesimpulan berupa pemahaman umum tentang kenyataankenyataan tersebut.
3.2 Paradigma Penelitian
Paradigma adalam cara pandang peneliti yang merupakan satu perangkat
kepercayaan yang sudah terbentuk dalam diri peneliti yang didasarkan atas asumsiasumsi tertentu. Menurut Thomas Khun paradigma adalah orientasi dasar untuk teori
dan penelitian. Dalam buku Lawrence Neuman yang berjudul Social Reasearch
Methods Qualitative and Quantitative Approches, paradigma di definisikan sebagai
berikut:
“paradigm a general organizing framework for theory and research include
basic assumption for theory, key issue, models of quality research and
methods for seeking answer.” (paradigma adalah pengorganisasian kerangka
umum untuk teori dan penelitian termasuk asumsi dasar untuk teori, masalah
kunci, model penelitian berkualitas, dan metode untuk mencari jawaban).
(Neuman, 2006:81)
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan paradigma post positivisme
sebagai dasar kerangka berfikir. Dengan menggunakan paradigma post positivisme
ini, peneliti mencoba menggambarkan proses promosi yang dilakukan oleh band
indie menggunakan media sosial soundcloud.
46
Dalam paradigma post-positivisme masalah dilihat dari sudut pandang
subjektif, dimana menganggap manusia berbeda dengan benda. Manusia dianggap
bebas dan aktif dalam berprilaku dan memaknai realitas sosial. Realitas merupakan
hasil interaksi antarindividu. Jika kaum objektif memandang realitas sosial adalah
teratur, dapat diramalkan, dan relatif tetap, maka kaum subjektif memandang realitas
sosial bersifat cair dan mudah berubah karena interaksi sesama manusia. Postpositivisme menekankan penciptaan makna, artinya individu-individu melakukan
pemaknaan terhadap segala perilaku yang terjadi. (Kriyantono, 2012:55)
Dalam paradigma post-positivisme merupakan aliran yang ingin memperbaiki
kelemahan-kelemahan
positivisme
yang
hanya
mengandalkan
kemampuan
pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. Secara ontologis, post-positivisme
bersifat critical realism, critical realism memandang bahwa realitas memang ada
dalam kenyataan sesuai dengan hukum alam, tetapi suatu hal yang mustahil bila
manusia (peneliti) dapat melihat realitas tersebut secara benar (apa adanya,
sebagaimana keyakinan positivisme). Oleh karena itu, secara metodologis pendekatan
eksperimental melalui observasi sebagaimana dikemukakan positivisme tidaklah
cukup, tetapi harus menggunakan metode triangulasi yaitu penggunaan bermacammacam metode, sumber data, peneliti dan teori.(Denzin dan Lincoln, 2009:40)
Pada penelitian yang peneliti analisis, selain metode wawancara dan observasi
pada band indie yang digunakan, peneliti menggunakan metode triangulasi teknik
untuk menguatkan data yang peneliti dapat.
47
3.3 Fokus Penelitian
Sesuai dengan masalah penelitian yang telah dirumuskan, berikut ini peneliti
merumuskan pembatasan masalah penelitian. Adapun maksudnya agar permasalahan
yang diteliti menjadi jelas, terarah, dan tidak terlalu luas, sehingga dapat dihindari
salah pengertian tentang masalah penelitian. Maka pembatasan masalah yang diteliti
adalah :
1. Penelitian ini bersifat deskriptif yang memaparkan tentang peranan situs
Soundcloud sebagai media promosi band indie.
2. Penelitian hanya dilakukan pada band indie yang pernah menggunakan situs
Soundcloud atau yang memiliki akun Soundcloud.
3. Subjek penelitian adalah band indie yang sudah mempunyai album dan
mempromosikannya melalui situs Soundcloud.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan peneliti untuk pengumpulan data pada penelitian ini
adalah sebagai berikut :
3.4.1
Wawancara
Wawancara yang dilakukan peneliti yaitu dengan wawancara
mendalam yang terdiri dari wawancara tidak terstruktur dan terstruktur.
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas di mana peneliti tidak
48
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan
lengkap untuk pengumpulan datanya. Sedangkan wawancara terstruktur yaitu
wawancara yang telah tersusun oleh pedoman wawancara, atau telah
mempersiapkan pertanyaan terlebih dahulu sebagai bahan acuan atau
pedoman. Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dalam
metode survey melalui data pertanyaan yang diajukan secara lisan terhadap
responden subjek.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam wawancara melingkupi
pemanfaatan situs Soundcloud sebagai media promosi oleh band indie, seperti
mengapa memilih Soundcloud sebagai salah satu media promosi oleh band
indie, bagaimana mengelola feedback dari target pasar, atau mengajukan
pertanyaan dasar seperti bagaimana proses promosi band indie melalui situs
Soundcloud.
3.4.2
Observasi
Metode observasi merupakan metode pengumpulan data yang
digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan
pengindraan. Peneliti akan mengamati atau mencatat suatu peristiwa dengan
penyaksian langsung dan biasanya peneliti dapat sebagai partisipan atau
observer dalam menyaksikan atau mengamati suatu objek peristiwa yang
ditelitinya. Observasi dilakukan untuk memperoleh data-data resmi mengenai
49
komunikasi pemasaran band MyViolaine Morning khususnya dalam
penggunaan Soundcloud. Selain itu, dengan melakukan observasi peneliti
mampu memperoleh data-data berdasarkan apa yang peneliti lihat dan amati.
Hasilnya peneliti akan mendapatkan apa yang peneliti inginkan yaitu berupa
data-data konkrit dan dokumentasi. Maka dari itu, observasi penelitian ini
dilakukan dengan cara mengamati pekerjaan yang berhubungan dengan
aktifitas band MyViolaine Morning dalam menggunakan Soundcloud sebagai
media promosi. Selain itu peneliti juga mengamati aktifitas dari para follower
band MyViolaine Morning di Soundcloud.
3.5 Informan Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, istiah sampel yang sering digunakan dalam
penelitian yang berasumsi statistik dan mekanistis tidak lagi berlaku karena
dalam penelitian kualitatif istilah ini diganti dengan istilah informan. Hal ini
seperti diungkapkan oleh SJoberg & Nett yang dikutip dari buku Rosady
Roslan bahwa penelitian kualitatif menggunakan pendekatan humanistic untuk
memahami realitas sosial yang idealis, penekanan lebih terbuka tentang
kehidupan sosial dan dipandang sebagai kreatifitas bersama. Dengan kata lain,
subjek penelitian dalam penelitian kualitatif memiiki peranan yang sangat
penting dalam penelitian, sehingga subjek peneitian tidak hanya sekedar
sampel untuk pemenuhan data statisitk tetapi lebih berperan sebagai informan
dimana penelitian kualitatif dapat berkembang lebih dinamis.
50
Oleh karena itu, informan penelitian merupakan seseorang yang memiliki
karakteristik dari apa yang diteliti oleh peneliti yaitu tentang pemanfaatan
jejaring sosial Soundcloud sebagai media promosi band MyViolaine Morning.
Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling yang dikemukakan oleh Patton yang dikutip oleh Alwasilah, dimana
seleksi responden dalam penelitian kualitatif tidak statis (ditentukan pada awal
penelitian), melainkan bersifat dinamis, dari fase ke fase, berurut (sequential),
berkembang (development) dan kontekstual. Dengan kata lain, pemilihan
informan dalam penelitian ini sejalan dengan penelitian sehingga dapat
memunculkan pemikiran ataupun hipotesis baru.(Alwasilah, 2006:148)
Pada penelitian kualitatif, informan adalah kategori spesial dari partisipan
penelitian karena adanya keahlian atau pengetahuan tertentu yang dibawa ke
penelitian kualitatif. Informan mengetahui dan memahami jenis informasi yang
diminati oleh peneliti.
Pada penelitian kualitatif juga tidak menggunakan istilah sampel. Sampel
pada penelitian kualitatif disebut sebagai informan atau subjek penelitian, yaitu
orang-orang yang dipilih diwawancarai atau diobservasi sesuai dengan tujuan
penelitian. Namun dalam penelitian kali ini peneliti menyebutnya sebagai
Informan. Informan adalah seseorang yang diasumsikan mempunyai informasi
penting tentang suatu objek.(Kriyantono, 2009:163)
51
Sanafiah Faisal dalam Sugiyono menyatakan bahwa, informan sebagai
sesuatu sumber data atau informan sebaiknya yang memenuhi kriteria berikut
(Sugiyono,2008:221):
1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melaui proses
enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga
dihayati.
2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada
kegiatan yang tengah diteliti.
3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk diminta informasi.
4. Mereka yang cenderung menyampaikan informasi hasil “kemasannya”
sendiri
5. Mereka yang pada mulanya tergolong “cukup asing” dengan peneliti
sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau
narasumber.
Menurut Meleong, Miles,et al yang dikutip dari buku Elvinaro Ardianto,
mengemukakan bahwa pada penelitian ini ada dua macam informan, yaitu
(Ardianto,2010:62):
1. Informan Kunci (Key Informant) yaitu informan yang dianggap tahu
banyak memberi bantuan dan jawaban yang dibutuhkan atas pertanyaan-
52
pertanyaan atau masalah penelitian dan yang mendukung penelitian
(memberi bantuan paling besar).
2. Informan Pendukung, yaitu informan yang dianggap tahu atau memberi
bantuan dan dapat memberikan jawaban atau pertanyaan-pertanyaan
penelitian tapi tidak lebih dari informan kunci.
3.6 Analisis Data
Analisis data merupakan suatu kegiatan yang mengacu pada penelaahan atau
pengujian yang sistematik mengenai suatu hal dalam rangka menentukan bagianbagian atau hubungan diantara bagian dalam keseluruhan. Peneliti dalam menganalisa
data, yaitu dengan cara mengumpulkan data-data tesrlebih dahulu sebelum
diinterprestasikan, artinya data diproses terlebih dahulu. Tiga unsur dalam kegiatan
proses analisa data, sebagai berikut :
1. Data reduction (reduksi data) yaitu bagian dari proses analisis dengan
bentuk analisis untuk mempertegas, memperpendek, membuat fokus,
membuang hal yang tidak penting dan mengatur data sehingga dapat
disimpulkan.
Data yang direduksi oleh peneliti adalah data-data yang diperoleh selama
hasil wawancara dengan band indie yang menggunakan Soundcloud
sebagai media promosi serta data-data yang diperoleh ketika melakukan
53
observasi langsung. Adapun data yang dimaksud adalah data pribadi milik
informan pendukung dan data pribadi milik informan kunci.
Dari keseluruhan data yang diperoleh peneliti, kemudian data tersebut
difokuskan pada data-data yang diperlukan untuk dimasukkan ke dalam
identifikasi permasalahan yang dimaksud saja. Data-data pribadi seperti
nomor kontak person informan dan foto-foto pribadi tidak dimasukkan ke
dalam hasil penelitian.
2. Data
Display
(penyajian
data),
yaitu
susunan
informasi
yang
memungkinkan dapat ditariknya suatu kesimpulan, sehingga memudahkan
untuk memahami apa yang terjadi.
Dalam penyajian data, data disusun berdasarkan poin-poin yang telah
ditentukan
sebelumnya.
Seperti
hasil
wawancara
yang
disusun
berdasarkan pedoman wawancara atau hasil penelitian yang ditulis
berdasarkan susunan identifikasi masalah secara berurutan.
3. Conclusion verification (penarikan kesimpulan), yaitu suatu kesimpulan
yang diverifikasi dengan cara melihat dan mempertanyakan kembali,
dengan meninjau kembali secara sepintas pada catatan lapangan untuk
memperoleh pemahaman yang lebih cepat.(Sugiyono, 2008:92)
Penarikan kesimpulan dilakukan dengan menelaah kembali hasil
penelitian yang diperoleh dari wawancara informan penelitian dengan
54
hasil temuan di lapangan, melalui proses observasi langsung terhadap
akun band indie yang menggunakan Soundcloud.
Peneliti menggunakan analisis ini supaya dapat mengklarifikasikan secara
efektif dan efisien mengenai data-data yang terkumpul, sehingga siap untuk
diinterprestasikan. Di samping itu data yang didapat akan lebih lengkap, lebih
mendalam dan kredibel serta bermakna sehingga tujuan penelitian dapat dicapai.
3.7 Validitas Data
Dalam metode penelitian kualitatif, hasil temuan atau data yang diperoleh
peneliti dapat dinyatakan valid apabila hasil temuan atau data yang diperoleh dan
dikemukakan peneliti sesuai dengan temuan atau data yang sebenarnya terjadi pada
objek yang diteliti. Demikian juga halnya dengan penelitian mengenai pemanfaatan
media Soundcloud sebagai media promosi oleh band indie. Penelitian ini dianggap
valid apabila hasil temuan yang diperoleh peneliti sesuai atau sama dengan yang
sebenarnya terjadi pada objek penelitian. Untuk itu diperlukan uji validitas data.
Penelitian ini menggunakan triangulasi teknik. Triangulasi teknik menurut
Sugiyono adalah tekknik untuk menguji kredibilitas data kepada sumber yang sama
dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek
dengan observasi, dokumentasi atau kuisioner. Bila dengan tiga teknik pengujian
kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti
melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain,
55
untuk memastikan semuanya benar karena dari sudut pandang yang berbeda.
(Sugiyono, 2008:9)
Peneliti menggunakan triangulasi teknik karena peneliti merasa teknik ini
tepat untuk menguji keabsahan data yang diperoleh peneliti. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil
wawancara yang diperoleh mengenai pemanfaatan media sosial soundcloud sebagai
media promosi band indie dicek kembali dengan menggunakan observasi. Sehingga,
apabila hasil dari kedua teknik berbeda karena sudut pandang setiap sumber berbeda
maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data untuk mencari tahu
mana yang dianggap benar atau semuanya benar.
56
3.8 Lokasi dan Jadwal Penelitian
Peneliti melakukan penelitian pada akun Soundcloud band MyViolaine
Morning dan melakukan wawancara di tempat yang sudah disepakati oleh peneliti
dan narasumber.
Tabel 3.1
Tabel Jadwal Penelitian
no
1
Nama Kegiatan
Penyusunan
Bab 1-3
2
Sidang Outline
3
Penelitian
4
Penyusunan
Bab 4-5
5
Sidang Skripsi
Juni 2014
Juli 2014
Agustus
September Oktober
2014
2014
2014
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pada bab IV ini peneliti akan memaparkan mengenai profil singkat objek
penelitian yang diteliti yaitu band MyViolaine Morning, gambaran umum mengenai
pemanfaatan jejaring sosial Soundcloud sebagai salah satu media promosi band indie
MyViolaine Morning. Untuk memperoleh berbagai informasi mengenai pemanfaatan
jejaring sosial Soundcloud sebagai salah satu media promosi band indie MyViolaine
Morning.
Peneliti mewancarai informan yakni manajer dari band MyViolaine Morning,
serta para informan lain yang dapat menambah berbagai informasi yang diperlukan.
Peneliti juga mewawancarai berbagai narasumber lain seperti beberapa follower dari
band MyViolaine Morning di Soundcloud.
Agar pembahasan lebih sistematis dan terarah, peneliti membagi ke dalam 3
bagian yaitu :
1. Deskripsi Objek Penelitian
2. Deskripsi Informan Penelitian
3. Pembahasan
57
58
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
MyViolaine Morning adalah band eksperimental shoegaze yang dibentuk di
Bandung pada tahun 2004, dengan personil Roni Tresnawan, Rikip Bagja Utama,
Muamar Doddy Nugraha dan Risky Fahmi Sukandar.
Musik mereka yand terdiri atas produk soundscape indie dipengaruhi oleh
aliran eksperimental shoegaze dan post-rock dengan ambient yang mendominasi,
distorsi, dan petikan melengking pada gitar di hampir lagu-lagu mereka. Mengambil
setiap instrument umum tunggal yang kemudian disatukan sehingga mengalir
menjadi harmonisasi yang indah pada musik mereka. Banyak karya mereka
terinspirasi dari band-band awal tahun 90-an yang beraliran shoegaze seperti My
Bloody Valentine, Cocteau Twins, Slowdive, Up, dan band shoegaze lokal seperti
The Milo di dalam EP album mereka yang berjudul Where My Place To Play yang
dirilis oleh Grostesque Records pada 29 Desember 2007. Tidak hanya dari band
beraliran shoegaze saja musik mereka terinspirasi, band-band british pop seperti The
Cure, Radiohead, dan lain-lain yang dimana menurut mereka keunikan dari suara
gitar dari band-band tersebut sangat menarik untuk era musik di awal tahun90-an.
Doddy meninggalkan band setelah berubah aliran musik pada tahun 2006, ia
menjadi seorang DJ di dalam manajemen klub Future Funk dan mempunyai proyek
solo yang membuatnya sangat sibuk. Sehingga mereka tetap melanjutkan band
MyViolaine Morning tanpa Doddy. Setelah Doddy keluar di tahun 2006, menyusul
59
Risky yang memutuskan untuk keluar pada tahun 2009. Setelah kepergian dua orang
personel band MyViolaine Morning memakai additional player (pemain peganti)
untuk sementara menggantikan pemain band yang keluar, salah satu additional player
yang sempat ikut membantu akhirnya ikut bagian dari band, yaitu Baruna Tyaswara.
Pada awal tahun 2011 Risky kembali bergabung di dalam band MyViolaine Morning.
Gambar 4.1 Anggota band MyViolaine Morning
Sumber: www.MyViolaineMorning.com
MyViolaine Morning datang kembali dengan personil baru di tahun 2011
dengan nuansa musik yang baru. Dengan MyViolaine Morning yang baru, musik
mereka banyak dipengaruhi oleh band-band aliran post-rock seperti Sigur Ros, God Is
an Astronaut, Motek, Hammock, Toe’te, dan miaou. Musik mereka menjadi lebih
ekspresif dan terdapat emosi dalam lagu-lagu mereka. Dengan cara lain mereka
mencoba menumpahkan setiap karakter dalam irama suram tapi dinamis, dengan
inovasi baru yang mereka lakukan mungkin akan aneh jika kita baru pertama
mendengarnya tapi itu menjadi keunikan dari MyViolaine Morning.
60
Mereka mencoba membawa pendengar musik mereka kedalam kehidupan
sehari-hari dengan perspektif yang berbeda. Kebanyakan musik mereka menceritakan
tentang kehidupan alam yang sehat, berita duka, perang, bencana dan cara berpikir
manusia dalam menjalani hidup. Karena bergerak di jalur indie mereka sering kali
kekurangan finansial dalam menghasilkan sebuah karya, tapi mereka tidak mau
menyerah. Mereka mulai dari merekam karya mereka di rumah sendiri melalui
komputer rumah. Mereka bahkan belajar tentang cara perkaman yang baik, kualitas
suara yang baik untuk direkam dan software untuk mengedit dan merekam musik.
Mereka ingin membuat sebuah karya untuk diperdengarkan kepada orang banyak.
Mereka telah menghasilkan dua album EP dan beberapa single sejauh ini.
Album EP pertama adalah Where’s My Place to Play, album ini muncul sebagai
pandangan pertama di dunia musik indie, dengan berbagai keterbatasan yang salah
satunya adalah finansial, album ini akhirnya dirilis pada Desember 2007, dan
mendapatkan banyak pendengar di media online. Album Re-Mix ‘ceuraniouvle’
dirilis pada akhir tahun 2008. Mereka juga meluncurkan single yang berjudul
‘hideous & open end sparkle’ dan telah diputar dibanyak radio lokal. Salah satu
prestasi yang membanggakan ialah lagu ‘where’s my place to play’ telah dimasukan
kedalam kompilasi oleh radio asal Polandia. Mereka juga telah merilis album EP
yang berjudul ‘old habits + new technology’ yang diluncurkan pada awal tahun 2010.
61
4.2 Deskripsi Informan Penelitian
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa peneliti menggunakan dua
macam informan, yaitu informan kunci (key informan) dan informan pendukung.
4.2.1 Informant Kunci (Key Informant)
1. Bayu Wiranagara
Bayu merupakan manajer dari band MyViolaine Morning, dia
mengaku lebih banyak memanfaatkan internet untuk melakukan promosi.
Bayu berumur 27 tahun, pria kelahiran Bandung ini juga merupakan
kakak dari salah satu personil band MyViolaine Morning yaitu Baruna
Tyaswara. Bayu selain memanajeri band dia juga bekerja sebagai Design
Graphic di salah satu perusahaan swasta di Jakarta.
2. Rikip Bagja Utama
Rikip Bagja Utama merupakan pemain bass dari band MyViolaine
Morning. Riki merupakan mahasiswa Universitas Pasundan Bandung.
Ketertarikan di dunia musik dan fotografi menjadikannya salah satu
anggota dari band MyViolaine Morning dan ikut bergabung dalam
komunitas fotografer nasional.
3. Roni Tresnawan
Roni Tresnawan merupakan vokalis sekaligus pemain gitar dari band
MyViolaine Morning. Selain kegiatannya bermain musik bersama
62
bandnya, Roni juga merintis bisnis menjual baju distro yang diberi nama
The Smith.
4. Risky Fahmi Sukandar
Risky Fahmi Sukandar merupakan pemain drum dari band
MyViolaine Morning. Selain kecintaannya terhadap musik dia juga
memiliki kecintaan terhadap hal-hal yang berbau Jepang, hal ini pula yang
mempengaruhi dalam permainan drumnya. Risky juga tercatat bekerja
sebagai desain grafik di perusahaan Multi Garmenjaya (Cardinal).
5. Baruna Tyaswara
Baruna Tyaswara merupakan pemain gitar dari band MyViolaine
Morning. Baruna bergabung bersama band MyViolaine Morning pada
tahun 2009 setelah menggantikan Doddy Nugraha yang meninggalkan
band pada tahun 2007. Baruna sendiri merupakan adik dari manajer Bayu
Wiranagara.
4.2.2 Informan Pendukung
1. Harun Kurnia
Salah seorang follower dari band MyViolaine Morning di Soundcloud.
Harun adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi konsentrasi jurnalistik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Harun juga tercatat pernah terdaftar
dalam program magang di Demajors, sebuah perusahaan rekaman
Indonesia yang selalu berkomitmen penuh dalam penyebaran musik
63
independen dan mendekatkan diri kepada sejumlah komunitas musik
independen sebagai basis massanya.
2. Argo Selig
Salah seorang follower dari band MyViolaine Morning di Soundcloud.
Argo Selig adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi konsentrasi humas
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Ketertarikan di dunia musik dan
kegiatan jurnalisme menjadikan dirinya salah satu penggagas berdirinya
Three On Speed Webzine.
3. Ashadi Nurohman
Salah seorang follower dari band MyViolaine Morning di Soundcloud.
Ashadi merupakan mahasiswa komunikasi konsentrasi humas di
Universitas Moestopo. Minatnya terhadap musik sangat besar karena dia
sendiri merupakan sorang drummer. Aliran musik Ashadi adalah postrock
oleh sebab itu mengapa dia menyukai band MyViolaine Morning.
4.3 Pembahasan
Pemilihan media yang tepat sesuai dengan produk yang akan dipromosikan
merupakan faktor penting untuk kelangsungan sebuah perusahaan. Media apa yang
dipilih tentu saja diharapkan adalah media yang dapat mencapai keseluruhan target
konsumen yang dituju. Dalam pemanfaatan Soundcloud sebagai media promosi band
MyViolaine Morning, penulis melihat dari perspektif tujuan penggunaan situs di
64
internet dalam kaitannya dengan promosi, yang terdiri dari 7 poin penting
(Morrisan,2010:322):
4.3.1 Soundcloud sebagai media untuk penyebaran informasi band
MyViolaine Morning
Dalam konteks pemasaran, informasi yang disampaikan berupa-pesan
mengenai produk perusahaan atau informasi mengenai perusahaan itu
sendiri. Pertukaran informasi terjadi dalam proses komunikasi antara
pengirim pesan (sender) dengan penerima pesan (receiver). Informasi
diperoleh baik dari produsen kepada konsumen mengenai produk yang
ditawarkan maupun dari konsumen kepada produsen mengenai produk yang
diinginkan.
Proses komunikasi adalah transfer pesan, ide atau pikiran dari si
pengirim kepada si penerima. Ketiga komponen yaitu sender (pengirim),
receiver (penerima) dan message (pesan) ini sangat berperan dalam
menentukan keberhasilan atau kegagalan dalam komunikasi atau proses
penyampaian informasi ini.
Salah satu tujuan penggunaan situs web dalam hal ini situs
Soundcloud adalah untuk menyebarkan informasi (disseminate information).
Penyebaran informasi yang dilakukan oleh band MyViolaine Morning
merupakan salah satu cara mereka berinteraksi dengan penikmat musik
65
mereka atau sebagai media komunikasi band dan penggemarnya. Berikut
pernyataan
Bayu selaku manajer band MyViolaine Morning tentang
informasi apa saja yang diberikan di dalam Soundcloud,
“Oke yang jelas informasi yang kita kelola di Soundcloud antara lain
Discografi kita atau lagu-lagu kita semua disitu, kemudian biografi
singkat, booking contact, link-link sosial media mana saja yang kita
gunakan dan audience juga sih kita kelola disitu.” (Bayu. Jakarta, 15
Agustus 2014)
Roni, Baruna, Rikip, dan Risky turut mengamini komentar Bayu
tentang informasi apa saja dibagikan melalui situs Soundcloud,
“Yang pasti tentang materi-materi lagu kita sih. Lewat lagu yang kita
upload, kita ngasih informasi seputar lagu tersebut.” (Roni 29
Oktober 2014)
“Yang utama sih lagu-lagu kita bisa didenger langsung oleh
penggemar ataupun orang banyak. Selain itu kita juga ngasih sedikit
profil band kita mulai dari discography, biograpi singkat, booking
contact, link sosmed band kita serta interaksi dengan pendengar.”
(Risky 30 Oktober 2014)
“Informasi yang kita bagikan tentu aja ya lagu-lagu kita terus biografi
singkat kita yang ada di profil.” (Baruna 30 Oktober 2014)
“Segalanya tentang band ini, seperti informasi mengenai band dan
lagu-lagu kita.” (Rikip 30 Oktober 2014)
Selain para personel MyViolaine Morning yang menjadi Informan
kunci pada penelitian ini, informan pendukung yang bernama Argo Selig juga
memaparkan hal yang serupa mengenai informasi yang dia peroleh melalui
akun Soundcloud MyViolaine Morning,
66
“Gua follow akun Soundcloud mereka karena pengen denger lagu-lagu
mereka. Jadi informasi paling esensial yang gua cari ya jelas seputar
lagu-lagu terbarunya.” (Selig 30 Oktober 2014)
Melihat hasil wawancara dengan para informan di atas, peneliti
menginterpretasikan ada 2 informasi yang dibagikan oleh band MyViolaine
Morning melalui akun Soundcloud miliknya yang diantaranya adalah:
1. MyViolaine morning memberikan informasi mengenai biografi
singkat mereka dalam profil Soundcloud mereka dan informasi
mengenai booking kontak mereka seperti nomor telepon yang bisa
dihubungi dan alamat email. Kemudia mereka juga menyajikan
informasi alamat website mereka serta akun sosial media lain yang
mereka gunakan.
2. MyViolaine Morning juga memberikan informasi berupa lagu-lagu
mereka melalui fitur musik player di Soundcloud.
Kedua hal mengenai informasi yang dibagikan tersebut juga termasuk
iklan, karena iklan adalah segala bentuk penyajian informasi dan promosi
secara tidak langsung untuk menawarkan ide, barang atau jasa (Lee Monlee,
2007:30)
Berikut adalah contoh gambar dari informasi yang disajikan band
MyViolaine Morning di dalam Soundcloud :
67
Gambar 4.5 Biografi dan booking contact pada profil band MyViolaine Morning
Sumber: Soundcloud.com
Gambar 4.6 Lagu-lagu band MyViolaine Morning pada Soundcloud
Sumber: www.Soundcloud.com
68
Untuk melakukan proses penyebaran informasi tersebut Bayu menjelaskan
bagaimana proses penyebaran informasi itu terjadi,
“Untuk proses informasi setelah kami selesai membuat lagu kemudian
kami mengupload lagu kami di Soundcloud lalu kami share di Twitter,
kami share di page kami di Facebook, dan di Website kita juga. Setelah itu
dari dari masing-masing personil mem Buzzingnya. Kemudian jika ada
komen di Soundcloud atau di media sosial lainnya kami akan tanggapi.”
(Bayu 29 Oktober 2014)
Hal yang serupa juga diungkapkan informan kunci lainnya mengenai
proses penyebaran informasi melalui Soundcloud. Jadi dapat diinterpretasikan
bahwa proses penyebaran melalui Soundcloud dilakukan dengan cara
mengupload
lagu-lagu
mereka
kemudia
masing-masing
personil
menyebarluaskan informasi tersebut di akun sosial medianya masing-masing.
Hal tersebut sesuai dengan karakteristik khusus penggunaan (usability)
sosial media yaitu sosial media relatif mudah digunakan karena tidak
memerlukan keterampilan dan pelatihan khusus. (Purnama 2011:116)
Kemudian
dari
jawaban
tersebut
juga
band
MyViolaine
Morning
menggunakan Buzz marketing. Dalam kegiatan pemasaran, buzz marketing
merupakan satu aktivitas yang dapat menghasilkan publisitas, kegembiraan,
dan informasi kepada konsumen. (Hasan, 2010:36)
Buzz marketing cukup efektif dalam menyebarkan informasi secara
berjenjang dan terus menerus dari mulut ke mulut dalam menginformasikan
69
produk dan layanan perusahaan. Agar tujuan ini tercapai perusahaan perlu
memilih beberapa orang yang terpercaya, jujur, memiliki integritas yang baik,
dan personal branding yang kuat.
Dalam kasus band MyViolaine Morning orang yang melakukan buzz
marketing adalah masing-masing personil band dan manajer mereka. Setelah
lagu sudah terupload di Soundcloud kemudian masing-masing personil dan
manajer merepost lagu MyViolaine Morning di akun Soundcloud pribadi
mereka. Setelah merepost di akun Soundcloud pribadi, masing-masing
personil dan manajer juga menshare lagu tersebut ke akun sosial media lain
seperti Twitter dan Facebook. Kemudian setelah itu masing-masing personil
dan juga manajer mengulang pesan tentang lagu yang baru mereka upload di
Soundcloud.
4.3.1.1 Hambatan yang ditemukan selama proses penyebaran informasi
dan bagaimana cara menanganinya.
Suatu proses komunikasi tidak selalu dapat berjalan dengan mudah dan
sesuai dengan yang diinginkan. Ada unsur gangguan (noise) yang akan
terjadi. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam hal, terutama menyangkut
faktor sosial dan budaya masyarakatnya. Penyimpangan yang terjadi dalam
proses interpretasi yang mengarah pada tindakan komunikan (penerima)
dalam menafsirkan suatu pesan (messages).
70
Dalam komunikasi pemasaran, pihak komunikan (penerima) juga
dianggap sebagai pihak yang memegang kunci keberhasilan dalam hal
menginterpretasikan
dan
memahami
pesan
yang
disampaikan
oleh
komunikator (pengirim). Hambatan terbesar dalam komunikasi pemasaran
adalah adanya ketidakmampuan komunikan (penerima) menyamakan konsep
yang ingin disampaikan oleh komunikator ( pengirim). Jadi merupakan
sebuah kekeliruan bila masih ada anggapan bahwa gangguan (noise) dalam
komunikasi pemasaran lebih disebabkan oleh satu pihak, baik itu komunikator
(perusahaan atau produsen) atau komunikan ( target pasar atau konsumen).
Berbeda dengan band MyViolaine Morning yang melakukan komunikasi
pemasaran secara online, maka noise yang terjadi lebih kepada gangguan pada
media yang digunakan. Dimana media yang digunakan membutuhkan koneksi
internet untuk memasarkan lagu-lagu mereka. Gadget atau alat yang
digunakan untuk melakukan kegiatan ini pun seperti ponsel pribadi atau
komputer terkadang memiliki noise seperti gangguan koneksi internet atau
rusaknya peralatan yang digunakan. Berikut yang diungkapkan Bayu ketika
ditanyai mengenai kendala yang dihadapinya,
“Gangguan di Soundcloud ya, untuk gangguan yang sangat berarti sih gak
ada ya. Cuma kadang-kadang karena koneksi internet di Indonesia yang
jelek jadi ketika kita mengupload lagu kita terputus ditengah-tengah,
soalnya mengupload lagu di Soundcloud ini memerlukan bandwich yang
cukup besar.” (Bayu 29 Oktober 2014)
71
Selain Bayu hal mengenai hambatan yang ditemukan ketika menggunakan
Soundcloud juga diunkapkan oleh Roni yang juga selaku informan kunci,
“Selain koneksi internet, hambatan lainnya mungkin akses informasi ke
pendengar. Karena begitu lagu itu di share yang tau tentang lagu tersebut
cuma followers kita di soundcloud. Jadi yang tidak punya soundcloud atau
punya soundcloud tapi tidak follow kami belum tentu tahu kalau kita baru
upload lagu baru.” (Roni 30 Oktober 2014)
Ternyata hambatan yang ditemukan berupa gangguan koneksi internet
yang tidak stabil juga di ungkapkan sama oleh Argo Selig, Ashadi dan Harun
selaku informan pendukung.
Melihat
hasil
dari
wawancara
dengan
informan
diatas
penulis
menginterpretasikan bahwa hanya ada satu hambatan pokok yang ditemui
yaitu koneksi internet yang kadang tidak stabil, lalu juga ditemukan bahwa
hambatan yang ditemui adalah akses pendengar yang terbatas, dikarenakan
belum menggunakan Soundcloud. Hambatan tersebut termasuk hambatan
mekanik, hambatan mekanik adalah hambatan atau gangguan yang
disebabkan oleh saluran komunikasi atau kegaduhan yang bersifat fisik.
(Effendy 2003:45)
Segala gangguan (noise) dalam proses komunikasi harus diselesaikan
dengan baik, untuk mengatasinya hal ini, Baruna mengungkapkan cara untuk
mengatasi gangguan tersebut,
“Cara mengatasinya ya menunggu jaringan internet membaik atau saya
nyari warnet yang kenceng buat mengakses soundcloud itu.” (Baruna 30
Oktober 2014)
72
Cara menangani hambatan yang ditemui juga diungkapkan oleh Rikip
selaku informan kunci penelitian,
“Karena bermasalah dengan koneksi internet tentunya kita pilih provider
mana yang menawarkan koneksi yang stabil hehehe.” (30 Oktober 2014)
Namun Roni mengungkapkan hal yang berdeda mengenai menangani
hambatan yang ditemukan, karena Roni mengungkapkan salah satu hambatan
yang ditemui yaitu akses pendengar yang hanya sebatas pengguna
Soundcloud, jadi Roni mengungkapkan penanganan hambatan yang dilakukan
yaitu dengan menggunakan fitur share pada Soundcloud agar pengguna media
sosial lain yang tidak mengakses Soundcloud dapat mendengarkan lagu
mereka.
Dari hasil wawancara diatas penulis menginterpretasikan bahwa
penanganan hambatan yang dilakukan oleh band MyViolaine Morning di
Soundcloud adalah dengan cara menunggu stabilnya jaringan internet sampai
membaik, memilih provider jasa penyedia internet yang bagus, dan menshare
lagu-lagu mereka ke akun sosial media lain agar banyak didengar.
4.3.2 Soundcloud sebagai media untuk menciptakan kesadaran oleh band
MyViolaine Morning
Pemanfaatan Soundcloud untuk create awareness dinilai efektif bagi band
indie, karena lewat poin inilah mereka bisa menjangkau pasar global karena
73
pengguna internet mencapai ke seluruh dunia. Dengan menciptakan
kesadaran, sebuah band akan lebih dikenal oleh masyarakat tak terkecuali
pasar luar negeri. Berikut merupakan pandangan informan dengan
pemanfaatan Soundcloud sebagai media untuk menciptakan kesadaran (create
awareness). Yang pertama diungkapkan oleh Bayu :
Menurut gua Soundcloud justru situs musik paling efektif untuk promo
lagu. Berbeda dengan situs Bandcamp, Reverbnation atau Myspace, situs
Soundcloud juga bisa diakses lewat aplikasi di gadget. Jadi untuk
mendengarkan lagu-lagu di Soundcloud tak perlu repo-repot membuka
laptop atau duduk di depan komputer tapi bisa diakses dimanapun dengan
kondisi apapun. (Roni 30 Oktober 2014)
Diikuti oleh Baruna yang mengungkapkan mengenai Soundcloud sebagai
media yang dimanfaatkan oleh band MyViolaine Morning untuk menciptakan
kesadaran (create awareness):
“... karena soundcloud itu kan termasuk media sosial ya dan media sosial
itu kan dari satu orang ke orang lain terus dari orang lain ke banyak orang
dan gitu seterusnya jadi, semakin banyak yang lihat dan share lagu kita
tentu saja makin banyak orang yang tahu.” (Baruna 30 Oktober 2014)
Jawaban dari informan kunci diatas juga didukung oleh jawaban dari
informan pendukung yang mengungkapkan mengetahui lagu-lagu MyViolaine
dari Soundcloud karena penggunaannya yang mudah,
“...karena itu salah satu media yang sangat mudah dan simple untuk
mendengarkan lagu secara online.” (Harun 29 Oktober 2014)
Diikuti oleh jawaban informan pendukung lainnya yang bernama Ashadi :
“Berperan banget, gue sebagai followersnya langsung bisa tahu apa
lagu-lagu terbaru yang dirilis.” (Ashadi 29 Oktober)
74
Karena Soundcloud termasuk sosial media. yang dimana karakteristik
sosial media adalah jangkauannya yang lebih luas dibandingkan dengan media
tradisional lainnya. Sosial media dapat diakses oleh banyak orang dengan
mudah dan cepat. Soundcloud dinilai efektif untuk menciptakan kesadaran
orang banyak juga didukung oleh keunggulan Soundcloud yang sudah dapat
diakses menggunakan smartphone sehingga orang banyak dapat dengan
mudah mengakses kapan saja dan dimana saja.
Kesadaran masyarakat akan band MyViolaine Morning setelah
menggunakan Soundcloud dapat dilihat dari apresiasi masyarakat yang
menginginkan mereka tampil di acara mereka, hal ini diungkapkan oleh Bayu
selaku manajer dari MyViolaine Morning ketika ditanya mengenai apresiasi
dari khalayak setelah menggunakan Soundcloud :
“Sesudah menggunakan Soundcloud jelas lebih banyak dan kebanyakan
apresisasinya di Jakarta, malahan Bandung sendiri kurang hehehe…
Kebanyakan dari Jakarta, Surabaya dan belum lama dapat kabar dari
sana banyak yang nungguin kita main di Surabaya. Dan juga kita dapat
apresiasi dari pasar internasional yaitu kita ditawari rekaman oleh label
dari Jepang Happy Prince.” (Bayu 29 Oktober 2014)
Hal mengenai tolak ukur tentang keberhasilan Soundcloud dalam
pemanfaatannya untuk menciptakan kesadaran juga diungkapkan oleh Roni
yang mengungkapkan bahwa selain tawaran untuk tampil di acara musik dan
tawaran untuk rekaman oleh label luar negeri, juga berupa munculnya ulasan
75
dari media-media musik yang mengulas tentang lagu di Soundcloud kami,
berikut kutipan wawancara dengan Roni,
“Dari media-media musik yang membantu mengulas dan menyebarkan
lagu di Soundcloud kami biasanya akan ada respon beragam dari
berbagai pendengar dan hasilnya akan menimbulkan kesadaran beragam
tentang karakter kami lewat musik yang dihasilkan.” (Roni 30 Oktober
2014)
Untuk menciptakan kesadaran akan band MyViolaine Morning di dunia
musik,
mereka
menggunakan
media
Soundcloud
untuk
melakukan
penyebaran informasi mengenai lagu-lagu mereka. Adapun kegiatan yang
dilakukan untuk menciptakan kesadaran
melalui media Soundcloud
diungkapkan oleh Baruna selaku salah satu informan kunci pada penelitian
ini,
“Ya caranya itu tadi dengan mengupload lagu kita tentunya dan
mensharenya ke akun soundcloud saya terus ke twitter dan facebook
saya biar teman saya yang gak punya soundcloud juga bisa tahu lagu
kita.”(Baruna 30 Oktober 2014)
Hal yang sama diungkapkan oleh Rikip tentang bagaimana kegiatan
yang dilakukan di Soundcloud untuk menciptakan kesadaran dari target
pasarnya,
“Caranya dimulai dengan para personil yang mempromosikan akun
Soundcloud MyViolaineMorning melalui jejaring sosialnya masingmasing.”(Rikip 30 Oktober 2014)
Dari jawaban yang diperoleh dari informan tersebut, penulis
menginterpretasikan bahwa cara yang dilakukan oleh band MyViolaine
Morning dalam menciptakan kesadaran melalui
Soundcloud
adalah
76
menggunakan fitur share yang terdapat dalam situs Soundcloud tersebut, yang
memungkinkan pengguna dapat membagikan lagu-lagu mereka kepada orang
yang sudah menggunakan Soundcloud dan juga kepada orang yang
menggunakan sosial media lain seperti Twitter dan Facebook. Dengan fitur
share yang sifatnya membagikan kepada orang banyak tersebut, dinilai
kesadaran akan band MyViolaine Morning kepada target pasarnya ini akan
lebih baik.
Promosi melalui media internet terkadang lebih bermanfaat dalam
menciptakan kesadaran terhadap organisasi atau perusahaan, sekaligus
menciptakan kesadaran bagi barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan.
Bagi perusahaan kecil dengan anggaran promosi terbatas, dalam hal ini adalah
band indie, internet menawarkan kesempatan untuk menciptakan kesadaran
secara lebih efektif dibandingkan dengan media tradisional lainnya.
Seperti salah satu prestasi dari MyViolaine Morning yang di kontrak
oleh label dari jepang Happy Prince untuk membuat album mereka yang
berjudul “The Next Episode of This World”. Bayu mengungkapkan label dari
jepang tersebut mengenal band MyViolaine Morning dari Soundcloud. Tidak
hanya itu band MyViolaine Morning juga banyak dimuat oleh media-media
musik lokal dan blogger dari luar negeri seperti Jepang dan Rusia dan juga
lagu mereka sempat masuk ke dalam playlist di sebuah stasiun radio di
Polandia. Dapat dilihat bahwa Soundcloud mampu menciptakan awareness
77
dari orang luar negeri dan berdampak pada eksistensi dalam negeri dan juga
pengakuan band mereka di luar negeri.
Gambar 4.7 Berita band MyViolaine Morning di Jepang
Sumber: www.happyprince.jp
4.3.3 Soundcloud sebagai media untuk riset pasar oleh band MyViolaine
Morning
Penggunaan internet untuk riset target pasar banyak digunakan oleh
perusahaan besar sebagai bagian dari promosi dan strategi pemasaran mereka.
Penggunaan Soundcloud untuk meriset target pendengar maupun penggemar
mereka pun dapat dilakukan lewat Soundcloud. Dari hasil wawancara yang
dilakukan kepada informan kunci pada penelitian ini, ditemukan bahwa band
MyViolaine Morning memahami betul tentang pentingnya riset pasar, mereka
78
mengungkapkan
Soundcloud
dapat
menjadi
media
mereka
untuk
mengumpulkan informasi dari para pendengar atau target pasar mereka.
Jika berbicara mengenai riset pasar, hal tersebut erat sekali kaitanya
dengan salah satu unsur komunikasi yaitu umpan balik yang juga dikenal
dengan feedback. Setelah mengirimkan pesan, komunikator harus meneliti
pengaruhnya terhadap target pasar atau khalayak. Dalam proses ini, akan
muncul pertanyaan sederhana mengenai komunikasi yang dilakukan, yaitu
bagaimana si pengirim pesan mengetahui bila pesannya diterima. Untuk
persoalan ini, jawaban yang paling tepat adalah adanya unsur feedback
(umpan balik) yang diterima. Feedback adalah salah satu unsur dalam
aktivitas komunikasi.
Di dalam jejaring sosial Soundcloud feedback yang diterima si
pengirim pesan dapat berupa comment yaitu komentar terhadap sebuah
informasi atau pesan yang disampaikan, kemudian love yaitu sebuah
peryataan bahwa si penerima pesan menyukai pesan yang disampaikan, lalu
ada repost yaitu si penerima pesan membagikan pesan yang diterima kepada
follower-nya, terakhir ada fitur sharing yaitu si penerima pesan membagikan
pesan yang diterima kepada follower-nya yang ada di jejaring sosial lainnya.
Berikut adalah contoh feedback yang diterima oleh band MyViolaine
Morning dari pendengarnya berupa coment :
79
Gambar 4.10 Contoh feedback yang diterima
Sumber: www.Soundcloud.com
Berikut adalah gambar contoh feedback yang diterima oleh band
MyViolaine Morning dari pendengarnya berupa sharing di twitter :
80
Gambar 4.11 Contoh lain feedback yang diterima
Sumber: www.Soundcloud.com
Fitur-fitur yang digunakan untuk meriset pasar band MyViolaine
Morning diungkapkan oleh Baruna selaku salah satu informan kunci,
“Fitur yang saya gunakan sih untuk riset pasar itu fitur komen, lalu fitur
untuk melihat banyak jumlah follower kita, fitur love untuk melihat
banyaknya yang suka lagu kita, terus fitur untuk melihat banyaknya
lagu kita diputar.” (Baruna 30 Oktober 2014)
Diikuti oleh Roni yang mengungkapkan tentang fitur-fitur yang
digunakan untuk meriset pasar di Soundcloud,
“Dari jumlah play, like dan komentar biasanya kami mendapat akses
tentang informasi pendengar.”(Roni 30 Oktober 2014)
81
Dilihat dari jawaban diatas fitur yang digunakan untuk meriset target
pasar mereka adalah fitur comment, view all love, view all play, dan view all
repost. Dalam komunikasi pemasaran, riset pasar digunakan sebagai
pengembangan rencana bisnis kedepan. Selain itu riset pasar juga digunakan
oleh perusahaan untuk mengambil keputusan taktis yang efektif. Menurut
Bayu, unsur feedback juga digunakan sebagai bahan riset pendengar dan
menjadi bahan evaluasi untuk karya mereka selanjutnya. Berikut pernyataan
dari Bayu tentang bagaimana band MyViolaine Morning,
“Mengapa saya bilang Soundcloud bagus sekali itu karena si
pendengar bisa langsung memberi komen di part mana yang dia suka,
fitur tersebut sangat terpakai oleh MyViolaine Morning. Jadi kita bisa
membaca part mana yang audience suka dan bisa tahu mana yang
kurang apresiasinya. Jadi kita bisa me-review karya kita sendiri dan
menilai selera audience. Jadi untuk masukan untuk karya selanjutnya
sangat bagus banget. Selain dari fitur komen riset pasar kita bisa
lakukan dari seberapa banyak love yang diberikan oleh pendengar di
lagu kita, terus juga di Soundcloud kita bisa tahu juga seberapa banyak
lagu kita diputar dan di share oleh pendengar.”(Bayu 29 Oktober
2014)
Hal serupa juga diungkapkan oleh informan kunci lainnya yang
mengungkapkan bagaimana mana proses riset pasar yang dilakukan adalah
dengan
melihat
komentar-komentar
yang
muncul
dari
pengunjung
Soundcloud MyvIolaine Morning, dengan melihat komentar yang muncul,
band MyViolaine Morning memiliki informasi secara personal mengenai
lagu-lagu mereka part-part mana yang banyak disukai pendengar dan part
mana yang kurang disukai yang nantinya informasi tersebut akan dijadikan
82
bahan evaluasi dan menjadi sumber rujukan untuk lagu-lagu baru mereka
selanjutnya.
Kemudian melihat jumlah love pada sebuah lagu, hal ini dilakukan
untuk mengetahui berapa banyak pendengar yang menyukai lagu-lagu
mereka, dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan biasanya jumlah
love terus bertambah setiap harinya.
Lalu kegiatan lain yang dilakukan untuk meriset pasar adalah melihat
banyaknya sebuah lagu diputar, dengan banyaknya jumlah lagu diputar band
MyViolaine Morning dapat mengetahui bahwa lagu tersebut disukai oleh
pendengarnya dan juga dapat mengetahui bahwa kesadaran akan lagu band
MyViolaine Morning ada di masyarakat.
Dan yang terakhir adalah melihat berapa banyak lagu tersebut
dibagikan atau di share, para informan kunci mengungkapkan jika sebuah lagu
banyak dibagikan berarti lagu tersebut banyak disukai oleh pendengar dan
juga berpotensi menciptakan kesadaran untuk orang yang belum mengetahui
band MyViolaine Morning.
Dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah pendengarnya, band
MyViolaine Morning dapat mengidentifikasi rangsangan yang paling sering
membangkitkan minat akan lagu-lagu mereka.
83
4.3.4 Soundcloud sebagai media untuk menciptakan persepsi (Create
Image) oleh band MyViolaine Morning
Membangun sebuah image yang baik di mata masyarakat sangat
penting dilakukan sebuah perusahaan untuk mendapatkan kepercayaan dan
loyalitas dari konsumennya. Menurut salah satu dari informan kunci yakni
Bayu mengungkapkan bahwa Soundcloud mampu menjalankan peran dalam
pemanfaatan untuk menciptakan persepsi (Create image),
“Oh ya jelas. Pertama buat image atau citra band sendiri ya, kedua
kami ingin merasa dekat audience, terima masukan dan dengan begitu
kami dapat support dari mereka. Dengan memberikan informasi sebaik
mungkin dan menanggapi komentar-komentar yang masuk dengan
baik itu dapat menjaga citra kami.”(Bayu 29 Oktober 2014)
Menurut Baruna Soundcloud hanya dapat menjadi media untuk
mempertahankan image dari band MyViolaine Morning karena informasi
yang utama disajikan adalah sebuah lagu yang menurutnya tidak mampu
untuk menciptakan citra. Berikut jawaban wawancara dari Baruna kepada
peneliti,
“Kalo menurut saya pribadi soundcloud belum bisa menciptakan
image sih. Tapi kalo untuk mempertahankan image baru bisa. Soalnya
di soundcloud itu kita ga bisa banyak mengeluarkan kata-kata seperti
di twitter.” (Baruna 30 Oktober 2014)
Dari hasil wawancara diatas, peneliti menginterpretasikan bahwa
Soundcloud dapat dimanfaatan oleh band MyViolaine Morning dalam
menjaga citra yang telah terbentuk dimata pendengar atau target pasarnya.
84
Untuk mempertahankan sebuah citra dalam situs jejaring sosial Soundcloud
Bayu mengungkapkan dalam jawaban pertanyaan wawancara sebagai berikut,
“Cukup simple sih, kami memperhatikan apa saja yang ada dalam
Soundcloud kami ya seperti misalnya ada komen kami tanggapi, ada
yang kontak kami melalui Soundcloud kami balas ya seperti itu aja.”
(Bayu 29 Oktober 2014)
Hal yang serupa diungkapkan oleh Baruna dalam kegiatan yang
dilakukan mempertahankan citra lewat Soundcloud,
“Jadi untuk mempertahankan citra itu kita lakukan ya memberikan
biografi singkat kita sebaik mungkin, mempertahankan kualitas dari
lagu-lagu kita, terus menanggapi komen-komen yang muncul, walau
ga semuanya bisa saya bales tapi saya yakin mereka mengerti.
Hehehe...”(Baruna 30 Oktober 2014)
Dari
jawaban
diatas
peneliti
menginterpretasikan
untuk
mempertahankan citra band MyViolaine Morning mereka lakukan dengan
cara menyajikan informasi dengan sebaik-baiknya kepada pendengar dalam
hal ini adalah biografi singkat dari band MyViolaine Morning yang harus
dikemas dengan baik agar pendengar mudah mengetahui informasi singkat
tentang band dengan baik.
Kemudian mempertahankan kualitas musik yang disajikan harus terus
diperhatikan sesuai dengan selera pendengar sehingga pendengar akan terus
setia mendengarkan lagu-lagu mereka, hal ini dapat dilakukan dengan metode
riset pasar yang sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya.
85
Yang terakhir adalah dengan membalas komen-komen yang datang
dari pendengar, kehadiran dari band MyViolaine Morning dengan membalas
komen yang muncul akan membuat hubungan yang dekat antara komunikator
dengan komunikan, yang mana hal ini dianggap akan membuat pandangan
pendengar kepada band MyViolaine Morning akan menjadi baik karena
mereka merasa lebih dekat.
Pemanfaatan Soundcloud sebagai media untuk membuat citra yang
baik dimata pendengarnya dinilai berhasil dengan baik, hal ini dilihat dari
jawaban
wawancara
peneliti
dengan
informan
pendukung
yang
mengungkapkan pandangan mereka kepada band MyViolaine Morning di
Soundcloud baik. Berikut wawancara dengan informan pendukung Argo
Selig,
“Bagus. Mereka mengemas akun Soundcloud mereka secara
profesional, jadi gua sebagai pengunjung situs pun merasa nyaman
karena informasi yang diselipkan cukup membantu dalam mengenal
mereka.”(Selig 30 Oktober 2014)
Selanjutnya Ashadi juga menjawab mengenai pandangan dia kepada
band MyViolaine Morning di Soundcloud,
“Sejauh ini pandangan saya terhadap band MyViolaine Morning baikbaik aja ya, informasi yang disajikan cukup baik dan lagu-lagunnya
masih saya suka jadi belum ada jeleknya dimata saya.”(Ashadi 30
Oktober 2014)
Dilihat dari jawaban diatas peneliti menginterpretasikan bahwa
kegiatan band MyViolaine Morning dalam pemanfaatannya mempertahankan
86
citranya melalui Soundcloud berhasil, dilihat dari jawaban para informan
pendukung yakni adalah follower mereka mengatakan bahwa pandangan band
MyViolaine Morning dimata mereka baik karena informasi yang disajikan
dikelola dengan baik.
4.3.5 Soundcloud sebagai media untuk percobaan produk (Stimulate
trial) oleh band MyViolaine Morning
Lewat Soundcloud, band MyViolaine Morning dapat menawarkan
rangsangan untuk mencoba, dalam hal ini adalah mencoba mendengarkan
lagu mereka lewat fitur Music Player yang terdapat pada profil Soundcloud
mereka. Dari hasil dari wawancara yang dilakukan kepada informan kunci,
informan pendukung dan hasil observasi di lapangan ditemukan bahwa
Soundcloud dapat dimanfaatkan untuk percobaan produk dalam hal ini lagulagu dari band MyViolaine Morning.
Adapun Fitur-fitur yang digunakan oleh band MyViolaine Morning
untuk percobaan produk kepada pendengarnya adalah fitur music player pada
Soundcloud yang dimana fitur tersebut memungkinkan untuk pendengar
untuk memutar lagu-lagu yang telah di unggah oleh band MyViolaine
Morning ke akun Soundcloud mereka.
Kemudian mereka menggunakan fitur share dan fitur embed player,
fitur ini memungkinkan untuk membagikan fitur music player pada
87
Soundcloud
ke
media
sosial
lain
diluar
Soundcloud.
Dengan
memungkinkannya music player yang dapat dibagikan diluar situs
Soundcloud berarti target pasar mereka akan lebih luas dan kesadaran orang
banyak tentang band MyViolaine Morning beserta dengan lagu-lagunya pun
akan terjadi.
Rangsangan untuk mencoba tersebut juga bisa dilihat dari setting lagu
mereka apakah bisa diunduh atau tidak. Stimulate trial juga bisa dilakukan
melalui
pengunggahan
lagu
teaser
ke
pendengar,
misalnya
untuk
memperdengarkan single terbaru mereka sehingga bisa menstimulasi orang
untuk membeli album atau membeli lagu secara online lewat Soundcloud.
Berdasarkan hasil temuan di lapangan, sampai saat ini dari semua lagu
MyViolaine Morning di Soundcloud sudah diputar sebanyak 22.973 kali.
4.3.6 Soundcloud sebagai media untuk meningkatkan pelayanan oleh
band MyViolaine Morning
Band indie besar dikalangan yang sangat segmented (terbatas). Karena
itu, mereka cenderung memiliki hubungan yang lebih personal dengan
penggemarnya. Jumlah penggemar yang tidak terlalu banyak itulah yang
membuat mereka harus pintar menjalin hubungan dengan penikmat musik
mereka. Menjalin dan membina hubungan yang baik bisa dilakukan lewat
media komunikasi internet dalam hal ini Soundcloud yang bersifat interaktif.
88
Roni mengungkapkan mengenai Soundcloud yang dimanfaatkan untuk
meningkatkan pelayanan yaitu dengan cara menanggapi komentar-komentar
yang muncul,
“Bisa, karena ada fitur komentar yang memungkinkan kami untuk
berinteraksi dengan pendengar kami.” (Roni 30 Oktober 2014)
Kemudian
Baruna
juga
memberikan
jawabannya
mengenai
pemanfaatan Soundcloud untuk meningkatkan pelayanan,
“Iya dengan fitur komennya kita bisa berhubungan dengan pendengar
kita juga ada fitur message untuk lebih personal.”(Baruna 30 Oktober
2014)
Rikip
juga
mengungkapkan
meningkatkan
pelayanan
melalui
Soundcloud adalah dengan cara menanggapi komentar yang muncul,
“Bisa banget, karena ada tanggapan atau komentar yang masuk dari
pendengar lalu kita menanggapi atau membalas komentar
tersebut.”(Rikip 30 Oktober 2014)
Dari jawaban diatas peneliti menginterpretasikan bahwa pemanfaatan
Soundcloud untuk meningkatkan pelayanan band MyViolaine Morning adalah
menggunakan dari dua fitur dari Soundcloud, yakni fitur comment dan fitur
message untuk pesan yang lebih personal.
Adapun cara yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan ini erat
kaitannya dengan pemanfaatan dalam mempertahankan citra seperti yang
dibahas sebelumnya. Cara yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan
yakni dengan cara membalas komentar-komentar yang muncul pada lagu-lagu
89
mereka di Soundcloud. Namun dalam hasil observasi yang dilakukan oleh
peneliti ditemukan bahwa band MyViolaine Morning belum membalas semua
komentar-komentar yang muncul pada lagu-lagu mereka. Ketika ditanyai
mengenai hal ini Bayu menjawab bahwa mengapa mereka tidak menjawab
semua komentar yang masuk karena tidak semua komentar harus dibalas dan
kehadiran mereka dalam membalas salah satu komentar dinilai sudah
mewakili dalam meningkatkan pelayanan.
4.3.7 Soundcloud sebagai media untuk meningkatkan distribusi
penjualan
Meningkatkan Distribusi erat kaitannya dengan percobaan produk.
Apabila seorang terstimulasi untuk membeli album musik, kaitannya adalah
masalah distribusi sebuah album musik. Semakin banyak orang terstimulasi
untuk membeli musik, semakin meningkat pula distribusi album tersebut.
Bayu mengungkapkan dalam jawaban pertanyaan yang diberikan peneliti
bahwa Soundcloud dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan distribusi album
band MyViolaine Morning,
“Kita dalam penjualan album menggunakan media online dan offline.
Untuk offline sendiri kita biasanya menitipkan ke distro-distro kenalan
kami. Sedangkan untuk online kita menjual album kita melalui
Soundcloud. Jadi jawaban saya tentu saja Soundcloud berkontribusi
dalam peningkatan penjualan kita”.(Bayu 29 Oktober 2014)
90
Sedangkan
Rikip
mengatakan
mengapa
Soundcloud
dapat
dimanfaatkan dalam peningkatan distribusi adalah karena Soundcloud
merupakan jejaring sosial yang dimana akan menciptakan kesadaran kepada
banyak orang. Berikut kutipan wawancara dengan Rikip,
“Karena Soundcloud ini jejaring sosial, tentu bisa kita manfaatkan
untuk mendongkrak penjualan album.”(Rikip 30 Oktober 2014)
Baruna juga menambahkan mengapa Soundcloud dapat meningkatkan
distribusi adalah karena melalui Soundcloud pembeli dapat langsung membeli
album musik secara online,
“Iya karena para pembeli dapat lebih mudah mendapatkan album kita
secara online.”(Baruna 30 Oktober 2014)
Dari jawaban-jawaban yang disampaikan oleh informan kunci diatas
penulis menginterpretasikan bahwa Soundcloud dapat dimanfaatkan dalam
meningkatkan distribusi penjualan album karena Soundcloud merupakan
media online yang dimana pada era digital saat ini memungkinkan melakukan
transaksi jual beli secara langsung dengan cepat dan mudah. Soundcloud saat
ini sudah memiliki fitur download berbayar yang dimana para pengguna
Soundcloud dapat menjual album musik mereka secara online melalui
Soundcloud. Dengan fitur download berbayar dari Soundcloud ini juga para
pembeli dapat langsung membeli album musik yang mereka suka secara
online tanpa harus bertemu langsung dengan produsen.
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada band MyViolaine Morning
mengenai bagaimana pemanfaatan jejaring sosial Soundcloud sebagai salah satu
media promosi album, maka dapat disimpulkan bahwa :
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat dipaparkan melalui penelitian yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
1. Dalam pemanfaatan Soundcloud sebagai media untuk menyebarkan informasi
dari band MyViolaine Morning adalah dengan menampilkan biografi singkat
mereka tentang band dan juga menyajikan musik-musik mereka melalui fitur
music player pada Soundcloud. Adapun jika terjadi hambatan selama proses
penyebaran informasi, tindakan yang dilakukan adalah dengan menunggu
jaringan internet membaik dan melanjutkan proses penyebaran informasi.
2. Dalam pemanfaatan Soundcloud sebagai media untuk menciptakan kesadaran
publik adalah menggunakan fitur share pada Soundcloud untuk membagikan
lagu-lagu mereka kepada pengguna Soundcloud dan pengguna media sosial
lain seperti Twitter dan Facebook.
91
92
3. Dalam pemanfaatan Soundcloud untuk melakukan riset target pasar adalah
dengan cara melihat komentar-komentar yang diberikan pendengar di lagu
mereka yang nantinya akan dijadikan bahan rujukan untuk karya selanjutnya.
Kemudian melihat banyaknya jumlah love pada lagu mereka untuk mengukur
sejauh mana lagu tersebut disukai oleh pendengarnya. Lalu melihat
banyaknya sebuah musik diputar untuk melihat seberapa banyak lagu tersebut
di apresiasi dan disukai. Dan yang terakhir adalah dengan melihat jumlah
berapa kali sebuah lagu di share yang dimana hal ini untuk mengetahui
seberapa banyak kemungkinan sebuah lagu akan didengarkan lebih banyak
orang.
4. Dalam pemanfaatan Soundcloud untuk menciptakan persepsi atau image
adalah dengan cara menyajikan informasi yang baik di Soundcloud,
mempertahankan kualitas sebuah lagu dan yang terakhir adalah dengan cara
menanggapi komentar-komentar yang muncul.
5. Dalam pemanfaatan Soundcloud untuk digunakan sebagai sarana bagi
konsumen untuk percobaan produk adalah dengan menyajikan lagu pada
music player dalam Soundcloud, kemudian menyebarkan lagu tersebut
dengan fitur share dan embed player dengan harapan lebih banyak yang
mendengarkan lagu mereka.
6. Dalam pemanfaatan Soundcloud untuk meningkatkan pelayanan adalah
dengan cara menanggapi atau membalas komentar-komentar dari pendengar
93
yang muncul dan juga menanggapi pesan yang lebih personal melalui
message.
7. Dalam pemanfaatan Soundcloud untuk meningkatkan distribusi sebuah
produk adalah dengan menjual sebuah album musik lewat fitur download
berbayar yang disediakan dalam situs jejaring sosial Soundcloud.
5.2 Saran
1. Saran Teoritis
Secara teoritis, saran untuk penelitian ini diharapkan agar dalam
menjalankan sebuah kegiatan promosi, perlu juga untuk mempelajari dan
memahami betul seluk-beluk dalam komunikasi pemasaran, agar sebuah
band indie dapat berjalan lebih baik lagi kedepannya.
2. Saran Praktis
a. Sebagai band indiependent yang pendengarnya sangat terbatas
diharapkan untuk selalu memberikan informasi kepada para konsumennya
dan lebih aktif lagi dalam mengelola pesan dalam Soundcloud.
b.
Diharapkan kedepannya agar membuat Group di dalam Soundcloud
untuk mendapatkan lebih banyak pendengar. Selalu menjaga keakraban
yang sudah terjalin agar citra band tetap selalu baik dimata pendengar.
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Alexander: Morissan.2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta:
Ramdina Prakarsa.
Denzin, Norman K. dan Lincoln, Yvonna
Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
S. 2009. Handbook
of
Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra
Aditya Bakti.
Hasan, Ali. 2010. Marketing dari Mulut ke Mulut. Yogyakarta: Media Pressindo.
Kennedy, John. E. R. Soemanagara. 2006. Marketing Communication. Jakarta: PT.
Buana Ilmu Populer.
Kotler Philip, 1997, Manajemen Pemasaran : analisis Perencanaan, Implementasi,
dan Kontrol,
Edisi Bahasa Indonesia Jilid 1. Surakarta: PT. Pabelan.
Lee Monle, Carla Johnson, 2007, Prinsip-prinsip Pokok Periklanan Dalam Perspektif
Global. Jakarta : PT. Kencana.
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Moleong, J, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Napitupulu, Eko. 2013. Social Media Nation. Jakarta : Prasetya Mulya Publishing.
Neuman, W.L. 2006. Social Research Methods: Qualitiative and Quantitative
Approach. Boston:
Person Education, Inc.
Prisgunanto, Ilham. 2006. Komunikasi Pemasaran : Strategi & Taktik. Bogor: Ghalia
Indonesia
Ruslan, Rosadi. 2005. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
94
95
Stanton, William J. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid Ketujuh. Jakarta:
Erlangga.
Shimp, Terence A. 2003. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Terpadu,
Jilid 1 Edisi 5. Jakarta: Erlangga
Saladin, Djaslim, (2003), Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan,
Pelaksanaan dan Pengendalian, Edisi Keempat. Bandung: CV Linda Karya.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung :
Alfabeta.
Sutisna. 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Jurnal :
Purnama, Hadi. (2011). Media Sosial Di Era Pemasaran 3.0. Corporate and
Marketing Communication. Jakarta : Pusat Studi Komunikasi dan Bisnis Program
Pasca Sarjana Universitas Mercu Buana.Pp 107-124
Sumber Lain :
http://tekno.kompas.com/read/2011/10/29/16164450/80.persen.perusahaan.asia.optim
alkan.sosial.media, 10 oktober 2013
http://www.forbes.com/sites/ryanmac/2013/04/26/soundcloud-manages-criticism-asit-moves-to-become-the-youtube-of-audio/ , 10 September 2013
http://www.appappeal.com/maps/soundcloud , 10 September 2013
http://readwrite.com/2012/12/06/social-media-drives-albumsales?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed:+readwrite
web+(ReadWriteWeb)#awesm=~oh2MOLwu2kXp4a . 10 September 2013
http://www.trenologi.com/201212107062/apakah-media-sosial-mendorongpenjualan-musik/ . 10 September 2013
LAMPIRAN
96
97
Pedoman Observasi
1.
Meneliti tampilan akun Soundcloud MyViolaine Morning
2.
Komunikasi kepada follower melalui media sosial
3.
Proses publikasi kepada followers atau target pasar
4.
Respon atau feedback followers
5.
Penanganan respon atau feedback
98
Hasil Observasi
Selama melakukan observasi selama kurang lebih 2 bulan melalui akun
Soundcloud MyViolaine Morning khususnya dan juga melalui website serta akun
sosial media lain yang digunakan oleh MyViolaine Morning.
Tampilan Soundcloud MyViolaine Morning
Dari hasil wawancara dan observasi, diketahui bahwa tampilan foto profile
Soundcloud MyViolaine Morning ini sudah sekitar 1 tahun belum berganti sama
sekali. Informasi yang disajikan dalam profile berupa musik-musik mereka, biografi
singkat, booking kontak, dan akun sosial media lain yang digunakan serta website
official. Dalam profile ini juga terdapat informasi pendukung seperti follower yang
berjumlah 324, 5 playlist musik, akun yang di follow sebanyak 23, musik yang di
love sebanyak 16.
Adapun temuan berupa informasi berupa banyak jumlah sebuah track lagu
diputar oleh pengunjung, berapa banyak sebuah lagu direpost, dan berapa banyak
sebuah lagu dilove
Tampilan Profile Soundcloud MyViolaine Morning
99
Peneliti juga melihat tampilan website MyViolaine Morning, dari hasil
observasi ditemukan dalam website tersebut MyViolaine Morning menggunakan
embed player Soundcloud untuk menginformasikan lagu mereka.
Tampilan web MyViolaine Morning
Proses Publikasi kepada follower atau target pasar
Dari hasil wawancara dan observasi, diketahui bahwa MyViolaine Morning
memplubikasikan produk berupa musik di Soundcloud lalu masing-masing personel
merepost atau menshare di akun sosial media lain.
100
Tampilan music player pada Soundcloud dan feedback berupa komen para follower
101
Tampilan Share pada Twitter
Respon atau feedback dan penanganannya
Dari hasil wawancara dan observasi, diketahui bahwa follower menanggapi dengan
baik dilihat para follower memberikan komentar-komentar, merepost, share, dan
memberikan love pada lagu MyViolaine Morning di Soundcloud. Kemudian
penanganan feedback dilakukan oleh MyViolaine Morning dilakukan dengan cara
membalas komen para follower meski tidak semuanya.
102
Tampilan respon feedback berupa komentar
103
Tampilan feedback berupa tulisan pada website perusahaan rekaman jepang
www.happyprince.jp
104
Tampilan feedback berupa share pada website www.toswebzine.com
105
CURRICULLUM VITAE
A. PERSONAL INFORMATION
 Name
: Tri Yanuar Ahmad
 Birth Date
: Tangerang, 30 Januari 1991
 Gender
: Male
 Marrital Status
: Single
 Religion
: Islam
 Education
: Bachelor Degree of Communication
 Address
: Kampung Warung Mangga, Rt 03 Rw 02
No 18. Kelurahan Panunggangan
Kecamatan Pinang. Tangerang
 Cellphone
: 0812 9885 8226
 Email
: [email protected]
B. ACADEMIC QUALIFICATIONS
 1997-2003
: SD Negeri Karyabakti Serpong
 2003-2006
: SLTP Negeri 1 Serpong
 2006-2009
: SMA Negeri 1 Serpong
 2009-2014
: Bachelor Degree (S1) Communication
Major University of Sultan Ageng Tirtayasa
C. ORGANIZATION EXPERIENCES
 Wakil Ketua Bidang Agama Pemuda Pancasila Tangerang Selatan
D. INTERNSHIP EXPERIENCE
 PR Division Televisi Republik Indonesia (TVRI)
Download