PEMANFAATAN JEJARING SOSIAL SOUNDCLOUD SEBAGAI MEDIA PROMOSI BAND MYVIOLAINE MORNING SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Ilmu Humas Program Studi Ilmu Komunikasi Oleh : Tri Yanuar Ahmad NIM. 6662091724 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG 2014 PERNYATAAN ORISINALITAS Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Tri Yanuar Ahmad NIM : 6662091724 Tempat Tanggal Lahir : Tangerang, 30 Januari 1991 Program Studi : Ilmu Komunikasi Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Pemanfaatan Jejaring Sosial Soundcloud Sebagai Media Promosi Band Band MyViolaine Morning adalah hasil karya saya sendiri dan seluruh sumber yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Apabila dikemudian hari skripsi ini terbukti mengandung unsur plagiat, maka gelar kesarjanaan saya bisa dicabut. Serang, 29 Oktober 2014 Tri Yanuar Ahmad ABSTRAK Tri Yanuar Ahmad. NIM. 091724. Skripsi. Pemanfaatan Jejaring Sosial Soundcloud Sebagai Media Promosi Band MyViolaine Morning. Isti Nursih, S.Ip., M.I.Kom. Puspita Asri Praceka, S.Sos., M.I.Kom. Saat ini berbagi informasi menggunakan media internet sudah mengubah sistem pemasaran konvensional. Pemasaran dengan strategi komunikasi yang menggunakan internet khususnya jejaring sosial, produk dapat dijual secara lebih luas dan tidak memerlukan biaya pemasaran yang mahal. Banyak orang yang memanfaatkan jejaring sosial sebagai media promosi usahanya. Salah satunya adalah band MyViolaine Morning. Jejaring sosial Soundcloud adalah situs jejaring sosial yang khusus membagikan informasi berupa suara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan situs jejaring sosial Soundcloud sebagai media promosi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Ada satu key informan dan tiga informan pendukung yang menjadi sumber data penelitian. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui wawancara dan observasi. Setelah data diperoleh, kemudian data disajikan secara deskriptif guna menjawab permasalahan yang telah diidentifikasikan. Hasil dan kesimpulan yang didapat peneliti dalam penelitian ini adalah Soundcloud dapat digunakan untuk tujuan komunikasi melalui penggunaan internet seperti penyebaran informasi, menciptakan kesadaran, tujuan riset, menciptakan persepsi, percobaan produk, meningkatkan pelayanan dan meningkatkan distribusi. Kata Kunci : Komunikasi Pemasaran. Promotion Mix. Jejaring sosial Soundcloud. Internet. i ABSTRACT Tri Yanuar Ahmad. NIM. 091724. Thesis. Utilization of Social Networking Soundcloud As Media Band MyViolaine Morning. Isti Nursih, S.Ip., M.I.Kom. Puspita Asri Praceka, S.Sos., M.I.Kom. Currently share information using the internet has changed the conventional marketing system. Marketing communication strategies that use the internet, especially social networking, the product can be sold more widely and does not require expensive marketing costs. Many people who use social networking as a medium for their business promotion. One is the band MyViolaine Morning. SoundCloud is a social networking website that specifically share information in the form of sound. The purpose of this study was to examine the use of social networking sites as a promotional media SoundCloud. The research method used was a qualitative research method. There is one key informant and three supporting informant research into data sources. Data collection techniques obtained through interviews and observation. Once the data is obtained, then the data are presented descriptively to answer the problems that have been identified. The results and conclusions obtained in this study were SoundCloud can be used for the communication objectives through the use of internet such dissemination of information, creating awareness, research goals, creating a perception, trial products, improve service and increase distribution. Keyword : Marketing Communication. Soundcloud. Internet. ii Promotion Mix. Social Networking KATA PENGANTAR Puji dan syukur pertama-tama marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan ridha-Nya skripsi yang berjudul “Pemanfaatan Jejaring Sosial Soundcloud Sebagai Media Promosi Band Indie MyViolaine Morning” bisa terselesaikan tepat pada waktunya. Skripsi ini dibuat dan diajukan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca akan sangat membantu untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Pada kesempatan ini peneliti ingin ucapkan terima kasih serta rasa hormat yang sedalam-dalamnya kepada : 1. Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd, selaku Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Periode 2011-2015. 2. Bapak Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 3. Bapak Kandung S. Nugroho, S.Sos, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. iii 4. Ibu Neka Fitriyah, S.Sos., M.Si, selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 5. Ibu Puspita Asri Praceka , S.Sos., M.I.Kom, selaku Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, sekaligus sebagai Pembimbing II, terima kasih atas bimbingannya serta waktu yang diberikan pada penulis dalam penyusunan skripsi ini. 6. Ibu Isti Nursih, S.Ip., M.I.Kom, selaku Dosen Pembimbing I, terima kasih telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan-arahan dalam penyusunan skripsi ini. 7. Seluruh dosen FISIP UNTIRTA yang telah memberikan berbagai bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian. 8. Seluruh staff dan karyawan FISIP UNTIRTA yang telah memberikan berbagai bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian. 9. Ayahandaku yang selalu menjadi inspirasi hebat dalam setiap perjalanan penulis. 10. Ibundaku yang sangat hebat yang telah membesarkanku, yang selalu memberikan doa, dukungan, dan dorongan, baik moral maupun material. Semoga engkau selalu bersinar untuk keluargamu. 11. Kakak-kakak dan adik-adiku yang selalu memberikan doa dan semangat. iv 12. Saudara sepupuku Fatahillah Fajri yang senantiasa menemani menulis skripsi ini sampai tengah malam. 13. Teman-teman KOJO, Danang Soeryo Leksono, Satriya Kinayungan, Dwi Hendro Saputro, Ashadi Nurohman, Pratiwi Budi Utami, Niken Wulansari, Randi Pangalila, Dany, Arif Arum, Indra Bayu, Indra Permana Suparlin, Hamasatul Muslim. Terima kasih atas motivasi, masukan, semangat, dan candanya. 14. Teman-teman IM, Wisnu Yosuwa, Dery Idharsyah, Novi Kurniawan, Ravi RY, Andri Al-Fariqi, Fachri Faturahman, Amri Hilman, M.Zainudin Azizi, Mu’min, M.Khidir. Terima kasih atas dukungan dan semangatnya yang selalu setia diberikan dari SMA sampai seterusnya. Semoga Allah SWT memberikan karunia-Nya selalu atas kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dan akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Serang, Oktober 2014 Peneliti v DAFTAR ISI PERNYATAAN ORISINALITAS LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ABSTRAK...................................................................................................................i ABSTRACT.................................................................................................................ii KATA PENGANTAR................................................................................................iii DAFTAR ISI...............................................................................................................vi DAFTAR TABEL.......................................................................................................ix DAFTAR GAMBAR...................................................................................................x DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................xi BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1 1.1 Latar Belakang Masalah………………………………....................……….1 1.2 Perumusan Masalah……………………..............................................……..7 1.3 Identifikasi Masalah…………………….............................................….….7 1.4 Tujuan Penelitian……………………...…………………..…………..…….8 1.5 Manfaat Penelitian……………………………........…………………....…..9 1.5.1 Manfaat Akademis…………………………….…...........................……...9 1.5.2 Manfaat Praktis……………………………………………........................9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................10 2.1 Deskripsi Teori………………………………….................……..………..10 vi 2.1.1 Ilmu Komunikasi………………………………......………………..…...10 2.1.2 Komunikasi Pemasaran……………………………........….……………12 2.1.2.1 Tujuan Komunikasi Pemasaran…………………………….................14 2.1.3 Promosi……………………………………………..……………….…...17 2.1.3.1 Tujuan Promosi……………………..…………….......…………………….….18 2.1.3.2 Bauran Promosi/Promotion Mix………………………………..….…..19 2.1.3.2.1 Elemen Promotion Mix…………………...……….….………......…20 2.1.4 Media……………………………………………………......…….….….27 2.1.5 Sosial Media…………………………………………..…........……..................29 2.1.5.1 Karakteristik Sosial Media………………………………………….....30 2.1.6 Soundcloud…………………………………………………………….....……32 2.1.6.1 Fitur-Fitur Soundcloud…………………………………...……….......33 2.1.8 Band Indie……………………………………………………….…........36 2.1.9 Penelitian Sebelumnya…………………………………….……….........37 2.1.10 Kerangka Berpikir………………………………………………….......42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN...............................................................43 3.1 Metode Penelitian…………………………………….......………….........43 3.2 Paradigma Penelitian…………………….....………............………..……45 3.3 Fokus Penelitian………………….....…………….....……………......………..….….47 3.4 Teknik Pengumpulan Data…..................................................................….47 3.4.1 Wawancara…..................................................................................….….47 3.4.2 Observasi…….....................................................................................…..48 3.5 Informan Penelitian…............................................................................…..49 3.6 Analisis Data……..............................................................................….….52 3.7 Validitas Data……….............................................................................…..54 3.8 Lokasi dan Jadwal Penelitian……...............................................................56 BAB IV PEMBAHASAN..........................................................................................57 4.1 Deskripsi Objek Penelitian………...............................................................58 4.2 Deskripsi Informan Penelitian…..................................................................61 4.2.1 Informan Kunci..........................................................................................61 4.2.2 Informan Pendukung.................................................................................62 vii 4.3 Pembahasan..................................................................................…........…63 4.3.1 Soundcloud sebagai media untuk penyebaran informasi band MyViolaine Morning..............................................................................................................64 4.3.1.1 Hambatan yang ditemukan selama proses penyebaran informasi..........69 4.3.2 Soundcloud sebagai media untuk menciptakan kesadaran oleh band MyViolaine Morning..........................................................................................72 4.3.3 Soundcloud sebagai media untuk riset pasar oleh band MyViolaine Morning..............................................................................................................77 4.3.4 Soundcloud sebagai media untuk menciptakan persepsi (Create Image) oleh band MyViolaine Morning.........................................................................83 4.3.5 Soundcloud sebagai media untuk percobaan produk (Stimulate trial) oleh band MyViolaine Morning.................................................................................86 4.3.6 Soundcloud sebagai media untuk meningkatkan pelayanan oleh band MyViolaine Morning..............................................................................................................87 4.3.7 Soundcloud sebagai media untuk meningkatkan distribusi oleh band MyViolaine Morning..............................................................................................................89 BAB V PENUTUP.....................................................................................................91 5.1 Kesimpulan………...................................................................................…91 5.2 Saran………….......................................................................................…..93 DAFTAR PUSTAKA………….......................................................................…….94 LAMPIRAN viii DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya.................................................................41 Tabel 3.1 Jadwal Penelitian..........................................................................56 ix DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Hubungan antar tiga komponen sikap......................................16 Gambar 2.2 Kerangka Berpikir....................................................................42 Gambar 4.1 Anggota Band MyViolaine Morning.......................................59 Gambar 4.5 Biografi dan booking contact pada profil band MyViolaine Morning........................................................................................................67 Gambar 4.6 Lagu-lagu band MyViolaine Morning pada Soundcloud.........67 Gambar 4.7 Berita band MyViolaine Morning di Jepang............................77 Gambar 4.10 Contoh feedback yang diterima..............................................79 Gambar 4.11 Contoh lain feedback yang diterima.......................................80 x DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Kartu Bimbingan Skripsi Lampiran 2 Pedoman Wawancara` Lampiran 3 Pedoman Observasi Lampiran 4 Hasil Wawancara dengan Band MyViolaine Morning Lampiran 5 Hasil Wawancara dengan pendengar 1 Lampiran 6 Hasil Wawancara dengan pendengar 2 Lampiran 7 Hasil Wawancara dengan pendengar 3 Lampiran 8 Hasil Observasi Lampiran 9 Curiculum Vitae Penulis xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak memasuki abad ke-21 terjadi perubahan terhadap bidang periklanan dan promosi. Perubahan ini didorong oleh kemajuan teknologi komunikasi yang memungkinkan dilakukannya komunikasi secara interaktif melalui media massa, dalam hal ini yang utama adalah internet. Media interaktif memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik yang memungkinkan pengguna dapat berpartisipasi dan memodifikasi bentuk dan isi informasi pada saat itu juga.Tidak seperti bentuk tradisional komunikasi pemasaran seperti iklan yang sifatnya satu arah, media interaktif memungkinkan pengguna melakukan berbagai feedback seperti mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan tentu saja melakukan pembelian. (Morrisan, 2010:25) Internet saat ini sudah menjadi media iklan yang menarik. Studi yang digagas perusahaan konsultan komunikasi global Burson-Marsteller “2011 Asia Pacific Corporate Social Media Study” menyatakan, sebanyak 80 persen perusahaan di Asia yang terdaftar di The Wall Street Journal’s Asia 200 Index telah memiliki akun di sosial media. Angka ini meningkat 40 persen 1 2 dibandingkan 2010 lalu.1 Dapat dikatakan internet merupakan media yang bahkan dapat digunakan untuk melaksanakan seluruh elemen bauran promosi. Fungsi situs sosial media kini tak sekadar saling sapa lewat tulisan dengan orang-orang yang dikenal saja dan menjalin hubungan dengan orang - orang baru. Namun berkembang menjadi ajang promosi. Ada yang mempromosikan usaha - usahanya secara online, bahkan juga digunakan oleh para musisi ingin memperkenalkan karyanya untuk pasar yang lebih luas dengan lebih mudah dan tidak membutuhkan biaya yang besar. Oleh karena pasar yang dijangkau sangat luas, maka penggunaan internet ini akan berdampak juga pada kepopuleran seseorang. Sebagai situs jejaring, sosial media memiliki peran penting dalam pemasaran.Hal ini disebabkan, sosial media dapat memainkan peran komunikasi.Karena komunikasi menurut Morrisan merupakan upaya menjadikan seluruh kegiatan pemasaran atau promosi perusahaan dapat menghasilkan citra atau image yang bersifat satu atau konsisten bagi perusahaan. (Morrissan,2010:19) Sosial media sejatinya memang sebagai media sosialisasi dan interaksi, serta menarik orang lain untuk melihat dan mengunjungi tautan yang berisi informasi mengenai produk dan lain-lain. Jadi wajar jika keberadaannya dijadikan 1 http://tekno.kompas.com/read/2011/10/29/16164450/80.persen.perusahaan.asia.optimalkan.sosia l.media, 10 oktober 2013 3 sebagai media pemasaran yang paling mudah dan murah (low cost) oleh perusahaan.Hal inilah yang akhirnya menarik para pelaku usaha kecil untuk menjadikan sosial media sebagai media promosi andalan. (Napitupulu, 2013:80) Beberapa situs jejaring sosial yang sedang diminati anak muda, bukan cuma di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia antara lain, Facebook, Instagram, Twitter, Soundcloud, dan sebagainya. Masing-masing situs jejaring sosial tersebut memiliki kelebihan yang diunggulkan seperti contohnya Instagram dengan sharing fotonya dan Soundcloud dengan sharing audionya. Dengan keutamaanya dalam sharing audio atau penyebaran pesan suara ini, Soundcloud mulai diminati oleh masyarakat Indonesia pada awal tahun 2013 terutama anak muda. Pengguna Soundcloud di seluruh dunia saat laporan penelitian ini dibuat mencapai angka 55 juta pengguna.2 Sedangkan pengguna Soundcloud di tanah air sendiri, sampai pada laporan penelitian ini dibuat menyentuh angka 600 ribu pengguna3. Pengertian mengenai apa itu Soundcloud dan fitur-fitur menarik yang terdapat di dalamnya sehingga membuat jejaring sosial ini begitu diminati akan dibahas dalam lembar-lembar selanjutnya dalam laporan penelitian ini. Karena memiliki keutamaan dalam penyebaran pesan suara dan fitur-fitur menarik yang ditawarkan, Soundcloud menjadi “lirikan” bagi para musisi professional. Sebut saja nama-nama terkenal seperti ma Raisa, Justin Timberlake, 2 http://www.forbes.com/sites/ryanmac/2013/04/26/soundcloud-manages-criticism-as-it-moves-tobecome-the-youtube-of-audio/ , 10 September 2013 3 http://www.appappeal.com/maps/soundcloud , 10 September 2013 4 dan Foo Fighters yang menjadikan Soundcloud sebagai media penyebaran karya mereka. Salah satu keunggulan Soundcloud yang lain yaitu dapat di akses melalui media komputer atau smartphone yang terhubung dengan media internet. Karenannya Soundcloud dapat digunakan oleh penggunanya kapan saja dan dimana saja. . Bagi para musisi, Soundcloud adalah jejaring sosial yang sangat membantu dalam proses promosi karya-karya mereka. Berbicara mengenai musisi tentunya terdapat dua industri rekaman antara lain indie dan mainstream. Industri rekaman berlabel indie (independent), barangkali bukan hal baru di kalangan para penggiat musik dewasa ini. Di kota-kota besar Indonesia, industri rekaman indie label bahkan sudah menjadi tren tersendiri. Mereka seakan tidak ingin ketinggalan dengan gejolak industri rekaman major label seperti Musica Studio’s, Sony BMG, EMI, maupun Universal Music Group (Polygram) yang selama ini mendominasi pasar4. Bagi para musisi terutama yang bergerak di jalur indie, situs jejaring sosial ini merupakan media yang sangat ampuh untuk memperkenalkan karyanya kepada orang dengan jumlah yang lebih besar dan jangkauan yang tidak terbatas. 4 news.indonesiakreatif.net/menilik-geliat-musik-indie-di-medan/,30 Oktober 2014 5 Situs ini lebih mengkhususkan diri terhadap pesan suara dibandingkan dengan jenis – jenis situs pertemanan yang lainnya. Namun, seperti yang dikutip dari ReadWrite, kehadiran saja memang tidak akan berdampak maksimal, para musisi atau artis juga harus aktif dan berinteraksi dengan para penggemar mereka lewat berbagai jejaring sosial atau media sosial yang mereka gunakan.5 Penggunaan media sosial untuk para musisi ternyata ikut memberi andil dalam mempromosikan musik mereka. Situs utama atau situs resmi si artis/musisi memang masih memegang peranan paling tinggi dibanding media sosial lain, nomor dua adalah Facebook Pageviews yang mendorong penjualan lagu, serta ketiga adalah diputarnya lagu di radio. Situs lain seperti Twitter, YouTube, Soundcloud juga berperan dalam ikut mendorong penjualan lagu6. Soundcloud, akan mempermudah pendengar untuk mendapatkan informasi tentang musik tertentu dan pada akhirnya mendorong mereka untuk membeli karya tersebut. Salah satu band indie yang menggunakan Soundcloud sebagai salah satu media promosi adalah MyViolaine Morning. Karena bergerak di jalur indie, peneliti paham tentang keterbatasan pengetahuan pembaca mengenai profil grup 5 http://readwrite.com/2012/12/06/social-media-drives-albumsales?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed:+readwriteweb+(ReadWri teWeb)#awesm=~oh2MOLwu2kXp4a . 10 September 2013 6 http://www.trenologi.com/201212107062/apakah-media-sosial-mendorong-penjualan-musik/ . 10 September 2013 6 MyViolaine Morning, maka dari itu, pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan siapa itu MyViolaine Morning lalu mengapa band tersebut menggunakan jejaring sosial Soundcloud dan bagaimana pemanfaatannya, akan dibahas lebih dalam pada bagian selanjutnya. Pemilihan media internet merupakan solusi bagi bandindie tersebut melalui situs media sosial seperti Soundcloud. Seperti halnya dalam pemasaran barang, pemasaran musik dari musisi indie juga dimulai dari sumber (band indie), kemudian ada proses encoding (proses menerjemahkan tujuan komunikasi ke dalam bentuk pesan yang akan dikirimkan ke penerima) dalam hal ini berupa musik band indie yang ingin dipasarkan, kemudian pemilihan media, dalam hal ini penggunaan internet (situs Soundcloud), dilanjutkan ke proses decoding (respons dan interpretasi dari penerima) dapat dilihat dari komentar – komentar yang diberikan tentang musik band tersebut, atau dari jumlah lagunya didengarkan. Dan yang terakhir adalah feedback (tindakan) umpan balik dari pesan yang dikirimkan. Promosi adalah faktor penting yang sangat perlu diperhatikan dalam proses pemasaran. Salah satu caranya adalah melalui media massa yang digunakan sesuai dengan target audiencenya. Di zaman revolusi teknologi informasi, maka dunia maya menjadi pilihan bagi bandMyViolaine Morning. Lebih murah sesuai kantong, tapi dengan daya jangkau geografis yang luas.Mereka mempromosikan 7 album itu (sampai sekarang juga) lewat semua situs jejaring sosial yang ada, salah satunya adalah Soundcloud. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk meneliti bagaimana peranan situs Soundcloud dalam mempromosikan musik band MyViolaine Morning.Berdasarkan uraian latar belakang sebelumnya, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “Bagaimana pemanfaatan situs jejaring sosial Soundcloud sebagai media promosi band indie?” 1.3 Identifikasi Masalah 1. Bagaimana penyebaran informasi band MyViolaine Morning melalui Soundcloud? 2. Bagaimana menciptakan kesadaran band MyViolaine Morning melalui Soundcloud? 3. Bagaimana melakukan riset pasar band MyViolaine Morning melalui Soundcloud? 4. Bagaimana menciptakan persepsi band MyViolaine Morning melalui Soundcloud? 8 5. Bagaimana Soundcloud digunakan sebagai percobaan produk oleh band MyViolaine Morning? 6. Bagaimana meningkatkan pelayanan oleh band MyViolaine Morning melalui Soundcloud? 7. Bagaimana meningkatkan distribusi oleh band MyViolaine Morning melalui Soundcloud? 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui bagaimana penyebaran informasi band MyViolaine Morning melalui Soundcloud? 2. Untuk mengetahui bagaimana menciptakan kesadaran band MyViolaine Morning melalui Soundcloud? 3. Untuk mengetahui bagaimana melakukan riset pasar band MyViolaine Morning melalui Soundcloud? 4. Untuk mengetahui bagaimana menciptakan persepsi band MyViolaine Morning melalui Soundcloud? 5. Untuk mengetahuibagaimana Soundcloud digunakan sebagai percobaan produk oleh band MyViolaine Morning? 9 6. Untuk mengetahui bagaimana meningkatkan pelayanan oleh band MyViolaine Morning melalui Soundcloud? 7. Untuk mengetahui bagaimana meningkatkan distribusi oleh band MyViolaine Morning melalui Soundcloud? 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan bagi pengembangan ilmu komunikasi khususnya komunikasi pemasaran dan hasil penelitian ini akan dapat menambah kepustakaan yang dapat memperkaya kajian ilmu komunikasi. 1.5.2 Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para musisi band indie Indonesia sebagai tolak ukur akan penyampaian strategi marketing komunikasi dan bagi mahasiswa yang membaca dalam menentukan strategi komunikasi pemasaran yang tepat dalam upaya meningkatkan minat konsumen. Dalam hal ini khusnya mahasiswa yang tertarik dengan media baru dan komunikasi pemasaran. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Teori 2.1.1 Ilmu Komunikasi Manusia merupakan makhluk sosial yang hidup sebagai individu dalam kelompok sosial, komunitas, organisasi dan masyarakat. Dalam kehidupan seharihari, manusia berinteraksi dengan cara berkomunikasi dengan orang lain guna membangun relasi antar sesamanya. Komunikasi menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia terutama dalam kehidupan sosial. Alasan itulah yang dapat menyebabkan manusia tidak dapat menghindari komunikasi dalam kehidupannya. Pada dasarnya komunikasi mempunyai pengertian yang sama yaitu penyampaian suatu pesan atau informasi dari satu sumber kepada sumber yang lain. Namun seiring berjalannya waktu banyak ahli yang memberikan pendapatnya tentang apa itu komunikasi dan ilmu komunikasi. Terdapat banyak definisi tentang ilmu yang dirumuskan oleh para ahli. Masing-masing mempunyai penekanan arti yang berbeda satu dengan lainnya. Ilmu pada dasarnya adalah pengetahuan tentang sesuatu hal, baik yang menyangkut alam (natural) atau sosial (kehidupan masyarakat), yang diperoleh menusia melalui proses 10 11 berfikir. Pengertian ilmu dalam dunia ilmiah menuntut tiga ciri. Pertama, ilmu harus merupakan suatu pengetahuan yang didasarkan pada logika. Kedua, ilmu harus terorganisasi secara sistematik. Ketiga, ilmu harus berlaku umum. Secara etimologi komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari bahasa latin communication, dan bersumber dari kata communis yang berarti “sama”. Sama disini maksudnya adalah “sama makna” jadi komunikasi dapat terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan. (Effendy, 1993:9) Kesamaan makna merupakan suatu kesamaan persepsi dari pesan yang disampaikan komunikator kepada komunikan itu sendiri. Banyak ahli yang menambahkan pesan dibawa melalui media dan komunikan memberikan feedback atau effect yang ditimbulkan dari pesan yang disampaikan komunikator tersebut. Dalam Deddy Mulyana , Carl I. Hovland, mengatakan bahwasannya; “komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan ransangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikan) .” Dalam hal ini sederhananya proses komunikasi dideskripsikan sebagai kegiatan komunikator yang mentransfer sinyal-sinyal yang mengandung arti (pesan) kepada komunikan. (Mulyana, 2002:62) Dalam penelitian ini pada prosesnya adalah band indie sebagai komunikator mempromosikan dengan cara mempublikasikan produk mereka berupa pesan yang disampaikan kepada konsumen sebagai komunikan melalui sebuah media yaitu sosial media. Dengan proses tersebut produsen berharap akan mendapatkan rangsangan atau feedback berupa pendapat, pertanyaan bahkan bertindak membeli. 12 2.1.2 Komunikasi Pemasaran Komunikasi merupakan salah satu kunci utama dalam dunia pemasaran. Segala macam produk maupun jasa dapat diterima pasar apabila kita menginformasikannya dengan komunikasi yang baik dan menarik. Inilah yang membuat komunikasi pemasaran sangat dibutuhkan untuk menarik perhatian konsumen, meningkatkan minat dan meyakinkan konsumen agar segera mengambil keputusan dan mencari informasi lebih lanjut tentang produk serta jasa yang ditawarkan. Komunikasi merupakan sebuah proses sosial yang terjadi antara paling sedikit dua orang dimana seseorang mengirimkan sejumlah simbol tertentu kepada orang lain (Kennedy dan Soemanagara, 2006: 4). Sedangkan menurut Kotler (2004: 5) pengertian pemasaran adalah proses pemberian kepuasan kepada konsumen untuk mendapatkan laba. Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang ditujukan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen dan pelanggan dengan menggunakan sejumlah media dan berbagai saluran yang dapat dipergunakan dengan harapan terjadinya tiga tahap perubahan., yaitu: perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan perubahan tindakan yang dikehendaki. Komunikasi pemasaran merupakan aplikasi komunikasi yang ditujukan untuk membantu kegiatan pemasaran sebuah perusahaan. Aplikasi tersebut sangat dipengaruhi oleh berbagai bentuk media yang digunakan, daya tarik pesan dan 13 frekuensi penyajian. Penerapan pesan-pesan komunikasi yang dihadapkan pada persoalan, seperti: perbedaan persepsi, perbedaan budaya, dan keterbatasan media yang digunakan. Definisi lain yang dapat diberikan untuk komunikasi pemasaran adalah kegiatan pemasaran dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi yang ditujukan untuk memberikan informasi kepada orang banyak dengan harapan agar tujuan perusahaan tercapai, yaitu terjadinya peningkatan pendapatan (laba) sebagai hasil penambahan penggunaan jasa atau pembelian produk yang ditawarkan. Pada intinya, proses ini adalah komunikasi, yakni penyampaian pesan dari suatu sumber melalui media kepada penerima. Dalam seluruh proses komunikasi pemasaran, sebuah pesan yang melintas dalam suatu saluran dipengaruhi oleh stimulus-stimulus eksternal yang mengganggu. Stimulus ini mengganggu penerimaan pesan dalam bentuk yang murni. Gangguan tersebut dinamakan noise. (Terence, 2003:165). Noise dapat terjadi dimanapun dalam proses komunikasi. Jika dalam proses komunikasi pemasaran muncul sebuah gangguan dapat mengakibatkan kesalahan dalam memahami pesan yang disampaikan. Unsur terakhir dalam komunikasi pemasaran adalah umpan balik (feedback), memungkinkan komunikator memonitor seberapa akurat pesan yang disampaikan dapat diterima. Umpan balik memungkinkan komunikator menentukan apakah pesan sampai pada target secara akurat atau apakah pesan tersebut perlu diubah untuk 14 memberikan gambaran yang lebih jelas oleh komunikan. Karenanya mekanisme umpan balik memberi sumber suatu kendali ukuran dalam proses komunikasi. Perusahaan sering kali menemukan bahwa target pasar mereka tidak menginterpretasikan tema promosi seperti yang mereka inginkan. Dengan menggunakan penelitian yang berdasarkan umpan balik (research-based feed-back) dari target pasar, perusahaan dapat melakukan pengujian ualang dan seringkali dapat memperbaiki pesan yang tidak efektif atau yang salah arah. (Terence, 2003:165) Komunikasi pemasaran merupakan bentuk komunikasi yang ditujukan untuk memperkuatkan strategi pemasaran, guna meraih segmentasi yang lebih luas. Kajian ini dapat dikatakan juga sebagai sejumlah upaya untuk memperkuat loyalitas pelanggan terhadap produk yaitu barang dan jasa yang dimiliki perusahaan. 2.1.2.1 Tujuan Komunikasi Pemasaran Kennedy dan Soemanagara (2006: 63) mengatakan komunikasi pemasaran bertujuan untuk mencapai tiga tahap perubahan yang ditujukan kepada konsumen, yaitu: 1) Tahap Perubahan Pengetahuan Perubahan pengetahuan menunjukkan bahwa konsumen mengetahui adanya keberadaan sebuah produk, untuk apa produk itu diciptakan, dan ditujukan kepada siapa produk tersebut, dengan demikian pesan yang disampaikan tidak lebih menunjukkan informasi penting dari produk. 15 Pada band indie, pesan yang disampaikan kepada pelanggan melalui media sosial Soundcloud dimana pesan mengenai produk disampaikan oleh artis tersebut. Sehingga para penikmat musik ini mengetahui keberadaan produk mereka. 2) Tahap Perubahan Sikap Sikap (attitude) menggambarkan penilaian, perasaan, dan kecenderungan yang relatif konsisten dari seseorang atas sebuah objek atau gagasan. Adapun tahap perubahan sikap yang dimaksud berkaitan dengan pengaruh komunikasi pemasaran terhadap penilaian konsumen atas suatu produk. Dalam faktor sikap terdapat tiga komponen, yaitu : (1) Cognitive Component (kepercayaan terhadap merek): kepercayaan konsumen dan pengetahuan tentang obyek. Merek merupakan hal penting dalam memamerkan produk yang ditawarkan. Begitu juga dengan onlineshop di Indonesia yang memperkenalkan merek mereka kepada para pelanggan melalui media sosial. Karena pada jaman sekarang ini dimana teknologi sangat canggih, pesan yang dibuat untuk membuat publik sadar mengenai merek dan produknya hanya dengan membuat pertemanan atau meng”add as friend” dan dapat dibaca semua orang saat onlinehop ini menulis status pesan di halamannya. (2) Affective Component: emosional yang merefleksikan perasaan seseorang terhadap suatu obyek (evaluasi merek), apakah obyek tersebut diinginkan atau disukai, onlinehop di Indonesia menggunakan artis sebagai pihak 16 pendukung produk yang ditawarkan kepada publik. Dimana artis ini menulis pesan di media sosialnya mengenai produk onlineshop ini yang dipakai oleh artis endorser tersebut sehingga publik dapat merefleksikan perasaan dan menimbulkan rasa suka dan ingin mempunyai juga barang yang dipakai oleh si artis. (3) Behavioral Component (maksud untuk membeli): merefleksikan kecenderungan dan perilaku aktual terhadap suatu obyek, yang mana komponen ini menunjukkan kecenderungan melakukan suatu tindakan Simamora dalam Sutisna (2002:100). Setelah melihat produk dari onlineshop di Indonesia yang dipakai oleh artis dan menimbulkan suatu perasaan suka maka pada tahap ini publik mulai bertindak yaitu dengan membeli dan terkadang publik memamerkan pula barang yang mereka beli dari onlineshop ini di media sosialnya. Tahap perubahan sikap dapat digambarkan sebagaimana berikut. Komponen Kognitif Kepercayaan terhadap merek Komponen Afektif Evaluasi merek Komponen Konatif Maksud untuk membeli 17 Sumber: Sutisna (2002: 100) Gambar 2.1 Hubungan antar Tiga komponen sikap Komunikasi pemasaran merupakan ilmu komunikasi yang mempelajari segala bentuk komunikasi dalam bidang pemasaran untuk mendapatkan segmentasi pasar yang lebih luas dan salah satu strateginya adalah menggunakan strategi promosi. 2.1.3 Promosi Promosi merupakan suatu bentuk komunikasi yang menarik bagi pelanggan dan menyampaikan citra yang tepat. Secara sederhana promosi dapat diartikan sebagai upaya menyampaikan suatu pesan tentang hal yang kurang dikenal sehingga menjadi lebih dikenal publik. (Lee Monle, 2007:61) Menurut Stanton, promosi merupakan usaha dalam bidang informasi, himbauan (persuasion = bujukan) dan komunikasi. Ketiga bidang ini saling berhubungan, sebab memberi informasi adalah menghimbau, dan sebaliknya, seseorang yang dihimbau, juga memberikan informasi. (Stanton,2001:31) Inti dari kegiatan promosi mencakup tiga hal pokok yaitu penyampaian informasi, himbauan atau ajakan dan komunikasi. Penyampaian informasi maksudnya memberikan informasi mengenai produk (barang maupun jasa) kepada konsumen. Himbauan atau ajakan berarti produsen menghimbau atau mengajak konsumen untuk 18 menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan. Komunikasi maksudnya antara pihak produsen dan konsumen terjadi proses komunikasi. Promosi merupakan kegiatan penting pada suatu organisasi, terutama untuk organisasi yang bergerak dalam bidang usaha dan jasa. Bagaimanapun produk atau jasa yang dihasilkan tidak ada gunanya jika tidak diketahui atau dimanfaatkan. Promosi merupakan salah satu bentuk komunikasi dan sarana yang menghubungkan produsen dengan konsumen yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai produk maupun layanan yang ditawarkan. Produk maupun jasa yang dimiliki oleh suatu organisasi tidak akan optimal pemanfaatannya tanpa suatu kegiatan promosi. 2.1.3.1 Tujuan Promosi Promosi menjadi suatu hal yang penting dan dibutuhkan karena beberapa faktor. Pertama, karena jarak antara produsen dan konsumen bertambah jauh. Selain itu, karena jumlah pelanggan potensial bertambah besar, maka masalah komunikasi pasar menjadi sangat penting. Sekalipun suatu produk, yang sebenarnya akan mampu memberikan faedah paling besar dan memuaskan kebutuhan paling banyak, produk itu akan mengalami kegagalan pemasaran jika tak seorang pun tahu bahwa produk yang demikian tersedia. Oleh karena itu, tujuan dasar promosi adalah menyebarluaskan informasi – guna memberitahukan pelanggan potensial. (Stanton, 2001:50) Tujuan promosi hendaknya disesuaikan dengan tingkatan pengetahuan yang dimiliki pelanggan. Terdapat tiga tujuan promosi, yaitu: 19 1. Memberikan informasi, digunakan apabila hendak mendidik pelanggan (misalnya produk yang menggunakan teknologi yang belum dikenal oleh pelanggan) atau produk/jasa yang ditawarkan relatif menggunakan konsep baru atau penyempurnaan dari sebelumnya 2. Mengubah sikap dan keyakinan atau perasaan, dilakukan dengan cara persaingan iklan, penjualan pribadi, dan usaha asertif 3. Menstimulus agar pelanggan melakukan pembelian, mengiklankan produk perusahaan agar konsumen membeli produknya. 2.1.3.2 Bauran Promosi/ Promotion Mix Bauran promosi (promotion mix) merupakan bauran yang berisi berbagai media pemasaran yang dapat digunakan perusahaan dalam bentuk komunikasi pemasaran. Bauran promosi tradisional mencakup empat elemen, yaitu periklanan, promosi penjualan, publisitas/ public relation, dan penjualan pribadi. Akan tetapi, pada perkembangannya muncul direct marketing dan interactive/internet marketing sebagai bauran promosi.(Morissan, 2010:16) 20 2.1.3.2.1 Elemen Promotion Mix 1) Advertising / Iklan Iklan (Advertising) adalah komunikasi massa melalui media surat kabar, majalah, radio, televisi, dan media lain atau komunikasi langsung yang didesain khusus untuk pelanggan antar bisnis (bussiness-to-bussiness) maupun pemakai akhir. Iklan berfungsi juga untuk mendukung jalannya kegiatan komunikasi pemasaran lain yang terdapat dalam bauran promosi. Sehingga iklan tak hanya sekedar menjual produk atau jasa saja, melainkan dapat juga menginformasikan tentang promosi penjualan yang dijalankan perusahaan, atau juga dapat mempublikasikan kegiatan yang dijalankan perusahaan. Periklanan merupakan suatu bentuk komunikasi massa yang menyampaikan informasi pasar untuk mempertemukan pembeli dan penjual di tempat penjualan produk. Iklan adalah segala bentuk penyajian informasi dan promosi secara tidak langsung yang dilakukan oleh sponsor untuk menawarkan ide, barang atau jasa. (Lee Monlee,2007:30) 2) Promosi Penjualan (Sales Promotion) Promosi penjualan adalah suatu aktivitas atau materi yang dalam aplikasinya menggunakan teknik di bawah pengendalian penjual atau produsen, yang dapat mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang produk yang 21 ditawarkan oleh penjual atau produsen, baik secara langsung maupun melalui pihak yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian. (Morrisan,2010:17) Oleh karena itu dibutuhkan promosi penjualan yang maksimal dalam merencanakan strategi yang dipakai dalam mempromosikan produk kepada konsumen. Sebagai produsen perencanaan promosi penjualan ini mempunyai hubungan erat dengan proses komunikasi. Promosi penjualan meliputi berbagai sarana promosi yang didesain untuk memotivasi respons pasar lebih awal. Promosi penjualan dapat berupa promosi konsumen, semisal contoh produk, kupon, potongan harga dan sebagainya. Promosi perdagangan seperti produk gratis, keringanan harga pembelian dan sebagainya. (Morrisan, 2010:18) 3) Hubungan Masyarakat (Public Relation) Publisitas atau hubungan masyarakat (public relation) menurut Djaslim Saladin (2003 : 147) didefinisikan sebagai berikut : “Hubungan masyarakat (public relation) adalah salah satu alat promosi yang penting dan ditujukan untuk membangun opini masyarakat dalam rangka memelihara, meningkatkan dan melindungi citra perusahaan dan produknya”. Hubungan masyarakat (public relation) menurut Kotler (2003 : 248) didefinisikan sebagai berikut : 22 “Hubungan masyarakat adalah berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produk”. Adapun tujuan dari hubungan masyarakat (public relation) adalah sebagai berikut : 1. Pantas diberitakan yaitu produk dengan cerita-cerita menarik merupakan calon terbaik untuk hubungan masyarakat (public relation) 2. Rangsangan bagi wiraniaga dan penyalur, dimana hubungan masyarakat membantu kerja wiraniaga dan meningkatkan semangat para penyalur. 3. Kebutuhan kredibilitas, yaitu untuk meningkatkan kredibilitas dengan mengkomunikasikan melalui kontek editorial. 4. Anggaran kecil, yaitu dengan memakan biaya lebih sedikit dibandingkan dengan pos langsung (direct mail). 4) Penjualan Perorangan (Personal Selling) Penjualan pribadi adalah bentuk komunikasi antar perorangan dimana penjual mempersuasi pembeli potensial untuk membeli produk. Dalam penjualan pribadi terjadi hubungan langsung antara tenaga penjual dan pembeli. Tenaga penjual juga bisa mengetahui langsung reaksi dari konsumen dengan adanya interaksi secara langsung. Kelebihan dari penjualan pribadi adalah : 23 1. Memungkinkan komunikasi dua arah. Ini memudahkan bagi pengirim pesan yaitu penjual untuk mengetahui langsung dampak atau reaksi penerima terhadap pesan yang disampaikan. 2. Penjual dapat merangkai pesan. Dalam penjualan pribadi, tenaga penjual bisa merangkai pesan yang bisa disesuaikan dengan masalah dan kebutuhan konsumen yang ditemuinya. 3. Mengurangi hambatan pesan. Karena komunikasi dilakukan secara langsung, maka hambatan pesan hampir tidak mungkin terjadi, karena pengirim berkomunikasi secara langsung dengan penerima pesan. 4. Sebagai sumber riset. Dalam kegiatannya tenaga penjual bisa berkomunikasi dengan konsumen sambil mengamati promosi dan produk dari kompetitor yang didapat dari konsumen ketika berkomunikasi. 5) Penjualan Langsung (Direct Selling) Penjualan langsung adalah upaya perusahaan atau organisasi untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon pelanggan sasaran dengan maksud untuk menimbulkan tanggapan dan atau transaksi penjualan. Belch dan Belch dalam Morrisan (2010:22) menuturkan ada 3 bentuk penjualan pribadi : 1. Repetitive person to person selling, yaitu tenaga penjual mengunjungi rumah 24 pembeli, atau lokasi lain untuk lebih sering menjual produk atau jasa. 2. Non- repetitive person to person selling, yaitu tenaga penjual mengunjungi rumah pembeli untuk sekedar menjual produk atau jasa. Namun, bukan untuk lebih sering menjual produk. 3. Party plans, yaitu tenaga penjual menawarkan produk kepada sekelompok orang di rumah atau kantor dan melakukan kegiatan demonstrasi. 6) Interactive/Internet Marketing Interactive/Internet Marketing adalah komunikasi yang memungkinkan dilakukannya komunikasi secara interaktif melalui media massa, dalam hal yang utama ini adalah internet. Media interaktif memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik yang memungkinkan pengguna dapat berpartisipasi dan memodifikasi bentuk dan isi informasi pada saat itu juga. Internet saat ini sudah menjadi media iklan yang menarik. Selain berfungsi sebagai media promosi, internet juga dipandang sebagai suatu instrument komunikasi pemasaran yang bersifat mandiri. Karena sifatnya yang interaktif, internet menjadi cara yang efektif untuk berkomunikasi dengan konsumen. Ada dua jenis tujuan penggunaan situs di internet , yaitu tujuan komunikasi dan tujuan Internet sebagai media transaksi jual-beli atau yang sering disebut dengan e-commerce. Berikut adalah beberapa tujuan komunikasi (communication objectives) 25 yang dapat dicapai perusahaan melalui penggunaan internet menurut Morrisan (2010:322) : 1. Penyebaran Informasi. Salah satu tujuan penting penggunaan situs di internet adalah menyediakan informasi secara lengkap dan mendalam mengenai produk suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki web site yang menyediakan segala informasi mengenai produk yang dimilikinya, memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pembeli. Singkatnya, internet adalah salah satu media yang mampu menyediakan informasi secara lengkap kepada khalayak. 2. Menciptakan kesadaran. Promosi melalui media internet terkadang lebih bermanfaat dalam menciptakan kesadaran terhadap organisasi atau perusahaan, sekaligus menciptakan kesadaran bagi barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Bagi perusahaan kecil dengan anggaran promosi terbatas, internet menawarkan kesempatan untuk menciptakan kesadaran secara lebih efektif dibandingkan dengan media tradisional lainnya. 3. Tujuan riset. Bagian pemasaran suatu perusahaan sering kali menggunakan situs internet untuk mengumpulkan data atau informasi mengenai profil konsumen. Perusahaan menggunakan internet selain untuk mengembangkan dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan juga bertujuan untuk melakukan riset pasar dan mengumpulkan informasi dari perusahaan pesaing. 26 4. Menciptakan persepsi. Banyak perusahaan membangun situs internet yang dirancang dengan tujuan untuk membangun citra (image) perusahaan bersangkutan terhadap khalayaknya. Citra dibangun dengan cara informasi yang diberikan, tampilan dari situs internet, menanggapi feedback dari konsumen dan lain-lain. 5. Percobaan produk. Perusahaan adakalanya menggunakan situs internet untuk menawarkan kupon elektronik kepada pengunjung dalam upaya mendorong konsumen agar bersedia mencoba produk mereka. Selain melalui kupon elektronik, upaya mendorong konsumen untuk mencoba produk dapat pula melalui iklan suatu produk yang muncul di berbagai situs internet ini sering kali berhasil menarik pengunjung untuk mengklik dan masuk ke situs perusahaan pembuat produk bersangkutan dan melakukan pembelian. 6. Meningkatkan pelayanan. Banyak perusahaan merasakan manfaat situs internet karena media ini mampu memberikan informasi dan menjawab pertanyaan pelanggan serta membuka kesempatan bagi pelanggan untuk menyampaikan keluhannya. Peran situs internet tersebut pada akhirnya mampu memperbaiki pelayanan yang diberikan perusahaan kepada pelanggan dan membangun hubungan baik antara perusahaan dan konsumennya. 7. Meningkatkan distribusi. Sejumlah perusahaan dapat bekerja sama untuk saling menampilkan iklan produk mereka pada situs internet mereka 27 masing-masing. Kerjasama ini disebut dengan afiliasi, yaitu hubungan kerja sama di antara sejumlah situs. Suatu situs saling terhubung dengan situs lainnya. Melalui cara ini perusahaan dapat saling mempromosikan produknya pada situs web perusahaan lain, begitu pula sebaliknya. Melalui kerja sama afiliasi, perusahaan dapat meningkat ekspos produk mereka dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran konsumen sekaligus memperluas distribusi produk mereka. 2.1.4 Media Komunikator kini harus memilih saluran komunikasi untuk mempromosikan produknya. Ada dua jenis saluran atau media komunikasi yaitu Saluran komunikasi langsung dan tidak langsung (Soemanagara,2008:11) : 1. Saluran Komunikasi langsung Dalam saluran komunikasi langsung, dua atau lebih orang saling berkomunikasi secara langsung. Komunikasi dapat berupa tatap muka melalui telepon atau melalui surat. Saluran komunikasi langsung merupakan saluran yang efektif karena memungkinkan untuk berbicara dan memberikan umpan balik secara langsung. Beberapa saluran komunikasi langsung dikendalikan oleh perusahaan secara langsung. Misalnya, wiraniaga perusahaan berhubungan dengan 28 konsumen dalam pasar sasaran. Tetapi komunikasi langsung yang berbicara tentang produk dapat dilakukan melalui saluran tidak langsung yang dikendalikan oleh perusahaan. Saluran ini dapat meliputi professional independen – orang–orang yang mempengaruhi konsumen sasaran. Saluran yang terakhir tersebut dikenal sebagai pengaruh secara lisan, yang berdampak luas untuk berbagai produk. 2. Saluran Komunikasi Tidak Langsung Saluran promosi tidak langsung adalah media pembawa pesan tanpa kontak pribadi maupun umpan balik. Saluran ini meliputi media, suasana dan peristiwa (event). Media umum meliputi media cetak, seperti surat kabar dan majalah; media siaran, seperti radio dan televisi; dan media pamer, seperti papan reklame, simbol dan poster. Suasana ialah lingkungan yang di desain agar menciptakan atau memperkuat kecenderungan konsumen untuk membeli suatu produk. Karena itu, bangunan sebuah bank di desain untuk mengkomunikasikan rasa kepercayaan dan karakteristik yang dapat dinilai meyakinkan oleh pelanggan. Peristiwa (events) adalah pertunjukan yang ditampilkan untuk mengkomunikasikan pesan kepada khalayak sasaran. Media memiliki kelebihan yang dapat ditonjolkan pada kreatif pesan dan visual yang ditampilkan. Diferensiasi pesan dan visual dalam kaitannya 29 dengan kegiatan komunikasi pemasaran dikaji secara komprehensif, sehingga pesan yang disampaikan mampu menarik perhatian dan menumbuhkan efek yang kuat. Pada media massa seperti media televisi, efek suara, efek visual, dan isi cerita, harus dirancang secara kreatif sehingga memiliki tingkatan diferensiasi yang tinggi. Kreatifitas dapat menghasilkan suatu karya yang memiliki karakteristik pesan yang kuat. Tujuan menghasilkan pesan yang kuat adalah agar pesan yang disampaikan melalui media tersebut mampu menarik perhatian khalayak. 2.1.5 Sosial Media Menurut Hanson dalam Hadi Purnama (2011:112) Social media atau dalam bahasa Indonesia disebut media sosial adalah media yang didesain untuk memudahkan interaksi sosial yang bersifat interaktif atau dua arah. Media sosial berbasis pada teknologi internet yang mengubah pola penyebaran informasi dari yang sebelumnya bersifat satu ke banyak audiens, banyak audiens ke banyak audiens. Menurut Gunelius dalam Hadi Purnama (2011:112) media sosial adalah penerbitan online dan alat-alat komunikasi, situs, dan tujuan dari Web 2.0 yang berakar pada percakapan, keterlibatan, dan partisipasi. Definisi media sosial adalah media online partisipatif yang mempublikasikan berita, foto, video, dan podcast yang 30 diumumkan melalui situs media sosial. Biasanya disertai dengan proses pemungutan suara untuk membuat media item menjadi popular. Menurut Febransyah dalam Napitupulu (2013:10), defenisi media sosial diperluas dikatakan bahwa media Sosial adalah demokratisasi informasi, mengubah orang dari pembaca konten ke penerbit konten. Hal ini merupakan pergeseran dari mekanisme siaran, berakar pada percakapan antara penulis, orang, dan teman sebaya. Berdasarkan defenisi tersebut diketahui unsur-unsur fundamental dari media sosial yaitu pertama, media sosial melibatkan saluran sosial yang berbeda dan online menjadi saluran utama. Kedua, media sosial berubah dari waktu ke waktu, artinya media sosial terus berkembang. Ketiga, media sosial adalah partisipatif. “penonton” dianggap kreatif sehingga dapat memberikan komentar. 2.1.5.1 Karakteristik Sosial Media Menurut Hadi Purnama (2011:116) sosial media mempunyai beberapa karakteristik khusus diantaranya: 1. Jangkauan (reach): daya jangkauan social media dari skala kecil hinga khalayak global. 2. Aksesibilitas (accessibility): social media lebih mudah diakses oleh publik dengan biaya yang terjangkau. 31 3. Penggunaan (usability): social media relatif mudah digunakan karena tidak memerlukan keterampilan dan pelatihan khusus. 4. Aktualitas (immediacy): social media dapat memancing respon khalayak lebih cepat. 5. Tetap (permanence): social media dapat menggantikan komentar secara instan atau mudah melakukan proses pengeditan. Menurut praktisi jejaring sosial Liana Evans dalam Napitupulu (2013:51) , jenis-jenis jejaring sosial antara lain: Pertama, sosial news sites. Jenis jejaring sosial ini memungkinkan pengguna untuk mengirimkan berita, informasi, artikel, video dan foto, yang kemudian akan diberikan penilaian (vote like atau dislike) atas informasi tersebut. Seperti Digg.com atau Reddit.com yang merupakan platform berita sosial yang mendunia. Kedua, social networking. Jenis ini merupakan yang paling popular di Indonesia, dimulai dari era Friendster, dilanjutkan oleh MySpace.com dan sampai sekarang yang paling mendunia adalah Facebook. Situs ini memungkinkan orang untuk membuat halaman web pribadi dan terhubung dengan teman-temannya untuk bebagi konten komunikasi. Ketiga, social sharing. Beberapa platform jejaring sosial memfokuskan diri pada fitur berbagi konten, yang populer antara lain Youtube, Flickr, dan SoundCloud. 32 Dengan fungsi yang ditonjolkan, pengguna bias cepat dikenal di dunia maya selama mereka memiliki konten yang unik dan disukai. Keempat, blog. Jenis jejaring sosial ini memungkinkan seseorang untuk mengekspresikan dirinya dalam bentuk artikel ide, pemikiran, dan informasi. Contoh dari sosial media jenis ini adalah Blogspot.com dan Wordpress.com. Kelima, microblogging. Twitter ialah contoh microblogging yang paling mewabah di dunia saat ini termasuk Indonesia. Keterbatasannya dalam menuliskan pesan/informasi yang hanya 140 karakter sehingga membuatnya disebut micro blog. Keenam, Forum. Merupakan cikal bakal jejaring sosial saat ini. Forum menjadi tempat berdiskusi tentang segala hal mulai dari topik sehari-hari sampai halhal aneh. Forum menjadi tempat pertama bagi seseorang untuk mencari informasi dari orang lain yang mungkin lebih ahli di bidang yang diminati olehnya. 2.1.6 Soundcloud Alex Ljung yang merupakan pendiri Soundcloud mengatakan “SoundCloud allows anybody in the world to share audio that they’ve created, whether it’s music, to recordings of their kids on their phone to speeches from Obama”.7 SoundCloud adalah sebuah platform audio online yang mengijinkan penggunanya 7 http://www.forbes.com/sites/ryanmac/2013/04/17/upload-and-share-music-or-any-noise-thebeauty-of-soundcloud/ . 1-9-2013 33 untuk berkolaborasi, promosi, dan mendistribusikan rekaman percakapan, lagu, maupun mp3 yang dibuat ke situs SoundCloud. SoundCloud awalnya dibuat di Stockholm, Swedia, tetapi mulai resmi didirikan di Berlin, Jerman pada Agustus 2007 oleh disainer musik Alex Ljung dan artis Eric Wahlfross. Pengguna Soundcloud di seluruh dunia saat tulisan ini dibuat mencapai angka 250 juta pengguna.8 Soundcloud adalah website yang sangat membantu dalam proses promosi lagu - lagu baru. Di dalamnya banyak terdapat fitur - fitur seperti, fitur untuk melihat jumlah orang memutar, fitur untuk melihat orang mendownload, hingga fitur untuk melihat komentar pada lagu, ini sangat berguna bagi pemusik yang sedang melaukukan riset. Apalagi soundcloud juga menyediakan fitur untuk melihat rating jumlah hasil keseluruhan dari fitur - fitur tersebut. 2.1.6.1 Fitur-Fitur Soundcloud Fitur merupakan aplikasi-aplikasi atau perangkat-perangkat yang termasuk dalam sebuah media. Biasanya fitur selalu identik dengan media yang sifatnya digital. Dilengkapi dengan banyak fitur yang baik, Soundcloud pun menjadi unggulan para pecinta musik untuk saling berbagi musik kepada banyak orang. Berikut adalah fiturfitur yang ada di dalam jejaring sosial Soundcloud : 8 http://www.forbes.com/sites/ryanmac/2013/04/26/soundcloud-manages-criticism-as-it-moves-tobecome-the-youtube-of-audio/ , 10 September 2013 34 1. Music Player. Salah satu fitur utama dalam Soundcloud melalui fitur ini pengunjung situs ini dapat mendengarkan lagu-lagu dari musisi yang dipilihnya. 2. Follow. Dengan fitur ini pengguna Soundcloud dapat mengikuti pengguna Soundcloud lain. Dengan mengikuti pengguna lain maka jika pengguna yang di ikuti mengupload lagu terbaru maka akan tampil di halaman muka (home). 3. Explore. Fitur ini memudahkan pengguna Soundcloud untuk mencari musisi yang sedang terkenal di Soundcloud atau mencari musisi yang sesuai dengan aliran kesukaan dari pengguna Soundcloud. 4. Search. Hampir sama dengan fitur Explore, dengan fitur ini pengguna Soundcloud dapat mencari musisi dengan mengetikan nama pada kolom yang terdapat dalam fitur tersebut. 5. Repost. Fitur ini bekerja layaknya Retweet pada Twitter. Jika pengguna Soundcloud menekan Repost pada lagu yang diinginkan maka lagu tersebut akan tampil di akun pengguna yang menekan fitur tersebut dan dapat di dengarkan oleh follower yang bersangkutan. Banyaknya jumlah Repost akan terlihat pada lagu tersebut dan dapat menjadi indicator popularitas sebuah musik. 6. Love. Fitur ini bekerja layaknya Like pada Facebook. Dengan fitur ini pengguna Soundcloud dapat memberi tahu bahwa dia suka dengan musik yang didengar. Banyaknya jumlah Love akan terlihat pada lagu tersebut. 35 7. Share. Dengan fitur ini pengguna atau pengunjung Soundcloud dapat membagikan sebuah musik di jejaring sosial lain seperti Twitter, Facebook, Google+, Pinterest, dan Tumblr. Dan fitur ini juga memungkinkan kita untuk membagikan lewat email. 8. Embed. Fitur ini memungkinkan pengguna Soundcloud untuk menampilkan fitur Music Player pada blog atau website. Dengan mengcopy kode embed dan paste di halaman blog atau website yang diinginkan. 9. Message. Fitur ini memungkinkan pengguna Soundcloud dapat berinteraksi secara pribadi dengan pengguna Soundcloud lainnya. 10. Comment. Salah satu fitur yang membuat Soundcloud berbeda dengan media sosial musik lainnya. Fitur Comment dalam Soundcloud memungkinkan pengguna Soundcloud untuk memberikan komentar di waktu dan suara yang ingin dikomentari, misalnya pengguna berkomentar di menit 1.30 saat lagu tersebut diputar. 11. Soundcloud Group. Fitur ini memungkinkan pengguna Soundcloud untuk membuat sebuah grup atau bergabung di dalam sebuah grup, dimana para pengguna Soundcloud dapat berinteraksi dengan pengguna lain yang memiliki tujuan yang sama, seperti layaknya komunitas. 36 Fitur-fitur yang telah dijabarkan diatas merupakan fitur-fitur yang terdapat di situs Soundcloud, melalui fitur-fitur tersebut proses komunikasi terjadi di dalam situs Soundcloud dan memungkinkan untuk digunakan sebagai media promosi. 2.1.8 Band Indie Band indie adalah band yang merekam dan melakukan pemasaran sendiri terhadap lagu-lagu mereka. Pada umumnya, band-band ini memiliki lagu-lagu yang bisa diterima pasar. Namun, untuk penggarapannya mereka tidak melibatkan major label atau perusahaan rekaman yang telah memiliki nama. Demi tetap hidupnya idealisme tersebut, maka konsekuensi yang harus ditanggung adalah dalam harus mengurus semua hal sendirian, terutama dalam hal promosi yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Inilah salah satu penyebab, banyaknya musisi indie yang tidak dapat bertahan lama, ada yang bubar atau bahkan ada yang akhirnya menyerah dengan kemauan dan keinginan produser atas nama pasar dan mengorbankan idealisme bermusiknya selama ini. Untuk itulah dibutuhkan strategi untuk memasarkan karya dari musisi indie tersebut agar dapat disebarkan ke banyak orang tanpa menggunakan biaya yang besar. Dengan kata lain dibutuhkan komunikasi yang baik dalam memasarkan karya dari musisi indie tersebut. Perkembangan metode pemasaran sangat mengedepankan terciptanya suatu komunikasi yang baik karena dengan adanya komunikasi yang baik, maka dapat mengambil hati konsumen sehingga akan dengan senang hati membeli 37 produk (dalam hal ini mendengarkan karya dari musisi indie tersebut. Komunikasi yang baik tersebut dapat diwujudkan dengan cara penyampaian pesan dan pemilihan media yang tepat. 2.1.9 Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya mempunyai kegunaan selain agar memudahkan atau menjadi referensi tambahan dalam penyusunan sebuah penelitian, juga bias digunakan sebagai bahan pembanding antara penelitian terbaru yang dilakukan oleh penulis dengan penelitian terdahulu. Oleh karena itu, peneliti mencari beberapa penelitian yang dirasa memiliki beberapa persamaan. Peranan situs Myspace dalam meningkatkan popularitas band indie di Medan oleh Irena Fanny Saragih. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan tipe penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dengan menggunakan data primer yakni dengan melakukan wawancara mendalam terhadap narasumber terkait. Kesimpulan pada penelitian ini adalah dalam poin fitur Myspace yang mendukung promosi adalah fitur Upcoming Show, Bulletin Board, Comment, Message dan Music Player, yang berguna dalam hal penyebaran informasi lagu dan MySpace mampu menciptakan 38 citra (image) sebuah band dan juga menjaga image itu di depan publik hanya lewat profil, foto, musik desain atau artworks yang terdapat di Myspace page mereka. Persamaan penelitian ini dengan peranan media Soundcloud sebagai media promosi band indie adalah memiliki metode penelitian yang sama yaitu pendekatan kualitatif. Sedangkan tipe penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dengan menggunakan data primer yakni dengan melakukan wawancara mendalam terhadap narasumber terkait dan penelitian ini menggunakan media jejaring sosial dalam tahap promosi sedangkan perbedaannya adalah penelitian ini menggunakan media yang berbeda untuk mempromosikan band independent. Kritik untuk penelitian ini adalah penelitian ini sudah sangat baik dan komplit dari segala sisi, namun yang disayangkan tidak dijelaskan nama-nama fitur di Myspace dengan segala fungsinya, jadi bagi yang bukan penikmat musik dan pengguna Myspace masih bingung tentang promosi band di jejaring sosial ini. Strategi Komunikasi Pemasaran Radio Paranti 105.6 FM Pandeglang dalam mendapatkan iklan. Oleh Mega Gustia Herlina. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan tipe penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dengan menggunakan pengumpulan data, penyusunan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam mendapatkan pengiklan Radio Paranti FM Pandeglang menggunakan Three Ways Strategy yakni pull Strategy untuk membuat pengiklan tertarik, push strategy untuk mendorong rasa ketertarikan tersebut menjadi keinginan untuk bekerja sama, terakhir 39 adalah pass strategy untuk menciptakan opini publik yang positif dari masyarakat termasuk pengiklan. Persamaan pada penelitian ini dan penelitian yang penulis ambil adalah metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan tipe penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini sama-sama membahas tentang strategi komunikasi. Perbedaan penelitian ini adalah mempunyai tujuan untuk mendapatkan iklan tidak seperti penelitian yang penulis lakukan bertujuan untuk melihat cara promosi yang dilakukan oleh band independent. Kritik pada penelitian ini adalah tidak diberi tahu dengan jelas bagaimana untung dan rugi yang berdampak terhadap radio ini. Sebagai radio komersil seharusnya penelitian ini juga mendapatkan inform asi tentang apakah radio tersebut mempunyai keuntungan atau kerugian dari mendapatkan iklan tersebut tidak hanya bagaimana strategi dalam mendapatkan iklan saja. Strategi komunikasi pemasaran café Burger Loves Me dalam meningkatkan jumlah konsumen. Oleh Ilmy Dewantari. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan pendekatan eksplanatif. Eksplanatif adalah penulis menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua atau lebih konsep (variable) yang diteliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari keempat strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan Café Burger Loves Me dalam meningkatkan konsumennya adalah dengan promosi dimana hasil ini didapat peneliti berdasarkan 40 hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan ketiga konsumen yang terdiri dari seorang konsumen lama dan dua konsumen baru. Persamaan dengan penelitian ini adalah metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif sama seperti metode yang dipakai pada penelitian saya. Penelitian ini juga sama-sama membahas tentang strategi komunikasi. Tipe penelitian yang digunakan berbeda, pada penelitian ini menggunakan tipe pendekatan kualitatif eksplanatif sedangkan tipe penelitian yang saya gunakan adalah kualitatif deskriptif. Kritik pada penelitian ini adalah pada tahap promosi tidak dijelaskan bagaimana struktur pesan, media yang digunakan, segmentasi dan bagaimana cara publikasi yang digunakan pada penelitian tersebut. 41 Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya JUDUL METOD Rezki Endah Nurhani Pemanfaatan Situs Jaringan Sosial MySpace sebagai media Promosi Band Independen Mega Gustia Herlina. Strategi Komunikasi Pemasaran Radio Paranti 105.6 FM Pandeglang dalam mendapatkan iklan. Ilmy Dewantari Strategi komunikasi pemasaran café Burger Loves Me dalam meningkatkan jumlah konsumen. deskriptif kualitatif. deskriptif kualitatif. Kualitatif pendekatan eksplanatif MySpace mampu menciptakan citra (image) sebuah band dan juga menjaga image itu di depan publik Metode penelitian Dalam mendapatkan pengiklan radio paranti FM Pandeglang menggunakan Three Ways Strategy dari keempat strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan Café Burger Loves Me dalam meningkatkan konsumennya adalah dengan promosi Metode Penelitian Metode Penelitian dan sama-sama membahas stratgei komunikasi pemasaran Lebih pada kekurangan dan kelebihan sosial media Strategi dalam mendapatkan iklan Tipe penelitian Penjelasan Fitur di Myspace Tidak mempunyai keuntungan dan kerugian dari penayangan iklan di penelitian ini Kurang mengandung unsur komunikasi, lebih pada manajemen pemasaran saja. E KESIMP ULAN PERSA MAAN PERBED AAN KRITIK Tri Yanuar Ahmad Pemanfaata n Media Sosial Soundcloud sebagai Media Promosi Band Indie. deskriptif kualitatif. 42 2.1.10 Kerangka berpikir Pemanfaatan Situs Jejaring Sosial Soundclud Sebagai Media Promosi Band Indie Band Indie Promosi Soundcloud Promotion Mix Internet Marketing Penyebaran Menciptakan Tujuan Informasi Kesadaran Riset Menciptaka n Percobaan Produk Persepsi Followers Media Sosial Soundcloud Gambar 2.2 Kerangka Berpikir Meningkatka n Meningkatka n Distribusi Pelayanan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan situs Soundcloud oleh band indie sebagai media promosi, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Bodgan dan Taylor dalam Moleong (2004) mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati. Penggunaaan pendekatan kualitatif menurut Bodgan dan Taylor, diharapkan mampu menghasilkan suatu uraian mendalam tentang ucapan, tulisan, dan tingkah laku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, organisasi tertentu dalam konteks setting tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistik. Dalam penelitian mengenai pemanfaatan situs Soundcloud oleh band indie sebagai media promosi memerlukan data secara lengkap, detail, dan mendalam. Untuk itu, peneliti menganggap metode penelitian kualitatif sebagai metode yang tepat dalam melakukan penelitian ini, karena data yang diperoleh bukan merupakan data yang bersifat statistik yang menyatakan valid atau tidaknya suatu masalah. Melainkan data atau hasil penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang 43 44 tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistik atau cara kuantifikasi lainnya.(Ruslan, 2003:214) Untuk dapat memaparkan situasi dan peristiwa selama penelitian, peneliti tidak hanya menggambarkan masalah-masalah yang diteliti sesuai dengan fakta, juga didukung oleh pertanyaan-pertanyaan melalui wawancara mendalam dengan subjek penelitian yang kemudian data yang telah diperoleh, dikumpulkan, disusun, dijelaskan, kemudian dianalisa yang disertai dengan pemecahan masalah atau solusi sesuai dengan masalah yang diteliti.(Ruslan, 2003:12) Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Untuk mendukung pernyataan tersebut, Bogdan dan Biklen menjelaskan karakteristik penelitian kualitatif seperti berikut : a) dilakukan pada kondisi yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen), langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrument kunci, b) penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka, c) penelitian kualitatif melakukan analisis secara induktif, e) penelitian kualitatif lebih menekankan makna (data dibalik yang teramati).(Sugiyono, 2008:13) Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif, bertujuan untuk mendapat pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif partisipan. Pemahaman tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu, tetapi diperoleh 45 setelah melakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian, dan kemudian ditarik suatu kesimpulan berupa pemahaman umum tentang kenyataankenyataan tersebut. 3.2 Paradigma Penelitian Paradigma adalam cara pandang peneliti yang merupakan satu perangkat kepercayaan yang sudah terbentuk dalam diri peneliti yang didasarkan atas asumsiasumsi tertentu. Menurut Thomas Khun paradigma adalah orientasi dasar untuk teori dan penelitian. Dalam buku Lawrence Neuman yang berjudul Social Reasearch Methods Qualitative and Quantitative Approches, paradigma di definisikan sebagai berikut: “paradigm a general organizing framework for theory and research include basic assumption for theory, key issue, models of quality research and methods for seeking answer.” (paradigma adalah pengorganisasian kerangka umum untuk teori dan penelitian termasuk asumsi dasar untuk teori, masalah kunci, model penelitian berkualitas, dan metode untuk mencari jawaban). (Neuman, 2006:81) Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan paradigma post positivisme sebagai dasar kerangka berfikir. Dengan menggunakan paradigma post positivisme ini, peneliti mencoba menggambarkan proses promosi yang dilakukan oleh band indie menggunakan media sosial soundcloud. 46 Dalam paradigma post-positivisme masalah dilihat dari sudut pandang subjektif, dimana menganggap manusia berbeda dengan benda. Manusia dianggap bebas dan aktif dalam berprilaku dan memaknai realitas sosial. Realitas merupakan hasil interaksi antarindividu. Jika kaum objektif memandang realitas sosial adalah teratur, dapat diramalkan, dan relatif tetap, maka kaum subjektif memandang realitas sosial bersifat cair dan mudah berubah karena interaksi sesama manusia. Postpositivisme menekankan penciptaan makna, artinya individu-individu melakukan pemaknaan terhadap segala perilaku yang terjadi. (Kriyantono, 2012:55) Dalam paradigma post-positivisme merupakan aliran yang ingin memperbaiki kelemahan-kelemahan positivisme yang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. Secara ontologis, post-positivisme bersifat critical realism, critical realism memandang bahwa realitas memang ada dalam kenyataan sesuai dengan hukum alam, tetapi suatu hal yang mustahil bila manusia (peneliti) dapat melihat realitas tersebut secara benar (apa adanya, sebagaimana keyakinan positivisme). Oleh karena itu, secara metodologis pendekatan eksperimental melalui observasi sebagaimana dikemukakan positivisme tidaklah cukup, tetapi harus menggunakan metode triangulasi yaitu penggunaan bermacammacam metode, sumber data, peneliti dan teori.(Denzin dan Lincoln, 2009:40) Pada penelitian yang peneliti analisis, selain metode wawancara dan observasi pada band indie yang digunakan, peneliti menggunakan metode triangulasi teknik untuk menguatkan data yang peneliti dapat. 47 3.3 Fokus Penelitian Sesuai dengan masalah penelitian yang telah dirumuskan, berikut ini peneliti merumuskan pembatasan masalah penelitian. Adapun maksudnya agar permasalahan yang diteliti menjadi jelas, terarah, dan tidak terlalu luas, sehingga dapat dihindari salah pengertian tentang masalah penelitian. Maka pembatasan masalah yang diteliti adalah : 1. Penelitian ini bersifat deskriptif yang memaparkan tentang peranan situs Soundcloud sebagai media promosi band indie. 2. Penelitian hanya dilakukan pada band indie yang pernah menggunakan situs Soundcloud atau yang memiliki akun Soundcloud. 3. Subjek penelitian adalah band indie yang sudah mempunyai album dan mempromosikannya melalui situs Soundcloud. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan peneliti untuk pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.4.1 Wawancara Wawancara yang dilakukan peneliti yaitu dengan wawancara mendalam yang terdiri dari wawancara tidak terstruktur dan terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas di mana peneliti tidak 48 menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Sedangkan wawancara terstruktur yaitu wawancara yang telah tersusun oleh pedoman wawancara, atau telah mempersiapkan pertanyaan terlebih dahulu sebagai bahan acuan atau pedoman. Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dalam metode survey melalui data pertanyaan yang diajukan secara lisan terhadap responden subjek. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam wawancara melingkupi pemanfaatan situs Soundcloud sebagai media promosi oleh band indie, seperti mengapa memilih Soundcloud sebagai salah satu media promosi oleh band indie, bagaimana mengelola feedback dari target pasar, atau mengajukan pertanyaan dasar seperti bagaimana proses promosi band indie melalui situs Soundcloud. 3.4.2 Observasi Metode observasi merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan. Peneliti akan mengamati atau mencatat suatu peristiwa dengan penyaksian langsung dan biasanya peneliti dapat sebagai partisipan atau observer dalam menyaksikan atau mengamati suatu objek peristiwa yang ditelitinya. Observasi dilakukan untuk memperoleh data-data resmi mengenai 49 komunikasi pemasaran band MyViolaine Morning khususnya dalam penggunaan Soundcloud. Selain itu, dengan melakukan observasi peneliti mampu memperoleh data-data berdasarkan apa yang peneliti lihat dan amati. Hasilnya peneliti akan mendapatkan apa yang peneliti inginkan yaitu berupa data-data konkrit dan dokumentasi. Maka dari itu, observasi penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati pekerjaan yang berhubungan dengan aktifitas band MyViolaine Morning dalam menggunakan Soundcloud sebagai media promosi. Selain itu peneliti juga mengamati aktifitas dari para follower band MyViolaine Morning di Soundcloud. 3.5 Informan Penelitian Dalam penelitian kualitatif, istiah sampel yang sering digunakan dalam penelitian yang berasumsi statistik dan mekanistis tidak lagi berlaku karena dalam penelitian kualitatif istilah ini diganti dengan istilah informan. Hal ini seperti diungkapkan oleh SJoberg & Nett yang dikutip dari buku Rosady Roslan bahwa penelitian kualitatif menggunakan pendekatan humanistic untuk memahami realitas sosial yang idealis, penekanan lebih terbuka tentang kehidupan sosial dan dipandang sebagai kreatifitas bersama. Dengan kata lain, subjek penelitian dalam penelitian kualitatif memiiki peranan yang sangat penting dalam penelitian, sehingga subjek peneitian tidak hanya sekedar sampel untuk pemenuhan data statisitk tetapi lebih berperan sebagai informan dimana penelitian kualitatif dapat berkembang lebih dinamis. 50 Oleh karena itu, informan penelitian merupakan seseorang yang memiliki karakteristik dari apa yang diteliti oleh peneliti yaitu tentang pemanfaatan jejaring sosial Soundcloud sebagai media promosi band MyViolaine Morning. Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang dikemukakan oleh Patton yang dikutip oleh Alwasilah, dimana seleksi responden dalam penelitian kualitatif tidak statis (ditentukan pada awal penelitian), melainkan bersifat dinamis, dari fase ke fase, berurut (sequential), berkembang (development) dan kontekstual. Dengan kata lain, pemilihan informan dalam penelitian ini sejalan dengan penelitian sehingga dapat memunculkan pemikiran ataupun hipotesis baru.(Alwasilah, 2006:148) Pada penelitian kualitatif, informan adalah kategori spesial dari partisipan penelitian karena adanya keahlian atau pengetahuan tertentu yang dibawa ke penelitian kualitatif. Informan mengetahui dan memahami jenis informasi yang diminati oleh peneliti. Pada penelitian kualitatif juga tidak menggunakan istilah sampel. Sampel pada penelitian kualitatif disebut sebagai informan atau subjek penelitian, yaitu orang-orang yang dipilih diwawancarai atau diobservasi sesuai dengan tujuan penelitian. Namun dalam penelitian kali ini peneliti menyebutnya sebagai Informan. Informan adalah seseorang yang diasumsikan mempunyai informasi penting tentang suatu objek.(Kriyantono, 2009:163) 51 Sanafiah Faisal dalam Sugiyono menyatakan bahwa, informan sebagai sesuatu sumber data atau informan sebaiknya yang memenuhi kriteria berikut (Sugiyono,2008:221): 1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melaui proses enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga dihayati. 2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti. 3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk diminta informasi. 4. Mereka yang cenderung menyampaikan informasi hasil “kemasannya” sendiri 5. Mereka yang pada mulanya tergolong “cukup asing” dengan peneliti sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau narasumber. Menurut Meleong, Miles,et al yang dikutip dari buku Elvinaro Ardianto, mengemukakan bahwa pada penelitian ini ada dua macam informan, yaitu (Ardianto,2010:62): 1. Informan Kunci (Key Informant) yaitu informan yang dianggap tahu banyak memberi bantuan dan jawaban yang dibutuhkan atas pertanyaan- 52 pertanyaan atau masalah penelitian dan yang mendukung penelitian (memberi bantuan paling besar). 2. Informan Pendukung, yaitu informan yang dianggap tahu atau memberi bantuan dan dapat memberikan jawaban atau pertanyaan-pertanyaan penelitian tapi tidak lebih dari informan kunci. 3.6 Analisis Data Analisis data merupakan suatu kegiatan yang mengacu pada penelaahan atau pengujian yang sistematik mengenai suatu hal dalam rangka menentukan bagianbagian atau hubungan diantara bagian dalam keseluruhan. Peneliti dalam menganalisa data, yaitu dengan cara mengumpulkan data-data tesrlebih dahulu sebelum diinterprestasikan, artinya data diproses terlebih dahulu. Tiga unsur dalam kegiatan proses analisa data, sebagai berikut : 1. Data reduction (reduksi data) yaitu bagian dari proses analisis dengan bentuk analisis untuk mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal yang tidak penting dan mengatur data sehingga dapat disimpulkan. Data yang direduksi oleh peneliti adalah data-data yang diperoleh selama hasil wawancara dengan band indie yang menggunakan Soundcloud sebagai media promosi serta data-data yang diperoleh ketika melakukan 53 observasi langsung. Adapun data yang dimaksud adalah data pribadi milik informan pendukung dan data pribadi milik informan kunci. Dari keseluruhan data yang diperoleh peneliti, kemudian data tersebut difokuskan pada data-data yang diperlukan untuk dimasukkan ke dalam identifikasi permasalahan yang dimaksud saja. Data-data pribadi seperti nomor kontak person informan dan foto-foto pribadi tidak dimasukkan ke dalam hasil penelitian. 2. Data Display (penyajian data), yaitu susunan informasi yang memungkinkan dapat ditariknya suatu kesimpulan, sehingga memudahkan untuk memahami apa yang terjadi. Dalam penyajian data, data disusun berdasarkan poin-poin yang telah ditentukan sebelumnya. Seperti hasil wawancara yang disusun berdasarkan pedoman wawancara atau hasil penelitian yang ditulis berdasarkan susunan identifikasi masalah secara berurutan. 3. Conclusion verification (penarikan kesimpulan), yaitu suatu kesimpulan yang diverifikasi dengan cara melihat dan mempertanyakan kembali, dengan meninjau kembali secara sepintas pada catatan lapangan untuk memperoleh pemahaman yang lebih cepat.(Sugiyono, 2008:92) Penarikan kesimpulan dilakukan dengan menelaah kembali hasil penelitian yang diperoleh dari wawancara informan penelitian dengan 54 hasil temuan di lapangan, melalui proses observasi langsung terhadap akun band indie yang menggunakan Soundcloud. Peneliti menggunakan analisis ini supaya dapat mengklarifikasikan secara efektif dan efisien mengenai data-data yang terkumpul, sehingga siap untuk diinterprestasikan. Di samping itu data yang didapat akan lebih lengkap, lebih mendalam dan kredibel serta bermakna sehingga tujuan penelitian dapat dicapai. 3.7 Validitas Data Dalam metode penelitian kualitatif, hasil temuan atau data yang diperoleh peneliti dapat dinyatakan valid apabila hasil temuan atau data yang diperoleh dan dikemukakan peneliti sesuai dengan temuan atau data yang sebenarnya terjadi pada objek yang diteliti. Demikian juga halnya dengan penelitian mengenai pemanfaatan media Soundcloud sebagai media promosi oleh band indie. Penelitian ini dianggap valid apabila hasil temuan yang diperoleh peneliti sesuai atau sama dengan yang sebenarnya terjadi pada objek penelitian. Untuk itu diperlukan uji validitas data. Penelitian ini menggunakan triangulasi teknik. Triangulasi teknik menurut Sugiyono adalah tekknik untuk menguji kredibilitas data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi atau kuisioner. Bila dengan tiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, 55 untuk memastikan semuanya benar karena dari sudut pandang yang berbeda. (Sugiyono, 2008:9) Peneliti menggunakan triangulasi teknik karena peneliti merasa teknik ini tepat untuk menguji keabsahan data yang diperoleh peneliti. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil wawancara yang diperoleh mengenai pemanfaatan media sosial soundcloud sebagai media promosi band indie dicek kembali dengan menggunakan observasi. Sehingga, apabila hasil dari kedua teknik berbeda karena sudut pandang setiap sumber berbeda maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data untuk mencari tahu mana yang dianggap benar atau semuanya benar. 56 3.8 Lokasi dan Jadwal Penelitian Peneliti melakukan penelitian pada akun Soundcloud band MyViolaine Morning dan melakukan wawancara di tempat yang sudah disepakati oleh peneliti dan narasumber. Tabel 3.1 Tabel Jadwal Penelitian no 1 Nama Kegiatan Penyusunan Bab 1-3 2 Sidang Outline 3 Penelitian 4 Penyusunan Bab 4-5 5 Sidang Skripsi Juni 2014 Juli 2014 Agustus September Oktober 2014 2014 2014 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab IV ini peneliti akan memaparkan mengenai profil singkat objek penelitian yang diteliti yaitu band MyViolaine Morning, gambaran umum mengenai pemanfaatan jejaring sosial Soundcloud sebagai salah satu media promosi band indie MyViolaine Morning. Untuk memperoleh berbagai informasi mengenai pemanfaatan jejaring sosial Soundcloud sebagai salah satu media promosi band indie MyViolaine Morning. Peneliti mewancarai informan yakni manajer dari band MyViolaine Morning, serta para informan lain yang dapat menambah berbagai informasi yang diperlukan. Peneliti juga mewawancarai berbagai narasumber lain seperti beberapa follower dari band MyViolaine Morning di Soundcloud. Agar pembahasan lebih sistematis dan terarah, peneliti membagi ke dalam 3 bagian yaitu : 1. Deskripsi Objek Penelitian 2. Deskripsi Informan Penelitian 3. Pembahasan 57 58 4.1 Deskripsi Objek Penelitian MyViolaine Morning adalah band eksperimental shoegaze yang dibentuk di Bandung pada tahun 2004, dengan personil Roni Tresnawan, Rikip Bagja Utama, Muamar Doddy Nugraha dan Risky Fahmi Sukandar. Musik mereka yand terdiri atas produk soundscape indie dipengaruhi oleh aliran eksperimental shoegaze dan post-rock dengan ambient yang mendominasi, distorsi, dan petikan melengking pada gitar di hampir lagu-lagu mereka. Mengambil setiap instrument umum tunggal yang kemudian disatukan sehingga mengalir menjadi harmonisasi yang indah pada musik mereka. Banyak karya mereka terinspirasi dari band-band awal tahun 90-an yang beraliran shoegaze seperti My Bloody Valentine, Cocteau Twins, Slowdive, Up, dan band shoegaze lokal seperti The Milo di dalam EP album mereka yang berjudul Where My Place To Play yang dirilis oleh Grostesque Records pada 29 Desember 2007. Tidak hanya dari band beraliran shoegaze saja musik mereka terinspirasi, band-band british pop seperti The Cure, Radiohead, dan lain-lain yang dimana menurut mereka keunikan dari suara gitar dari band-band tersebut sangat menarik untuk era musik di awal tahun90-an. Doddy meninggalkan band setelah berubah aliran musik pada tahun 2006, ia menjadi seorang DJ di dalam manajemen klub Future Funk dan mempunyai proyek solo yang membuatnya sangat sibuk. Sehingga mereka tetap melanjutkan band MyViolaine Morning tanpa Doddy. Setelah Doddy keluar di tahun 2006, menyusul 59 Risky yang memutuskan untuk keluar pada tahun 2009. Setelah kepergian dua orang personel band MyViolaine Morning memakai additional player (pemain peganti) untuk sementara menggantikan pemain band yang keluar, salah satu additional player yang sempat ikut membantu akhirnya ikut bagian dari band, yaitu Baruna Tyaswara. Pada awal tahun 2011 Risky kembali bergabung di dalam band MyViolaine Morning. Gambar 4.1 Anggota band MyViolaine Morning Sumber: www.MyViolaineMorning.com MyViolaine Morning datang kembali dengan personil baru di tahun 2011 dengan nuansa musik yang baru. Dengan MyViolaine Morning yang baru, musik mereka banyak dipengaruhi oleh band-band aliran post-rock seperti Sigur Ros, God Is an Astronaut, Motek, Hammock, Toe’te, dan miaou. Musik mereka menjadi lebih ekspresif dan terdapat emosi dalam lagu-lagu mereka. Dengan cara lain mereka mencoba menumpahkan setiap karakter dalam irama suram tapi dinamis, dengan inovasi baru yang mereka lakukan mungkin akan aneh jika kita baru pertama mendengarnya tapi itu menjadi keunikan dari MyViolaine Morning. 60 Mereka mencoba membawa pendengar musik mereka kedalam kehidupan sehari-hari dengan perspektif yang berbeda. Kebanyakan musik mereka menceritakan tentang kehidupan alam yang sehat, berita duka, perang, bencana dan cara berpikir manusia dalam menjalani hidup. Karena bergerak di jalur indie mereka sering kali kekurangan finansial dalam menghasilkan sebuah karya, tapi mereka tidak mau menyerah. Mereka mulai dari merekam karya mereka di rumah sendiri melalui komputer rumah. Mereka bahkan belajar tentang cara perkaman yang baik, kualitas suara yang baik untuk direkam dan software untuk mengedit dan merekam musik. Mereka ingin membuat sebuah karya untuk diperdengarkan kepada orang banyak. Mereka telah menghasilkan dua album EP dan beberapa single sejauh ini. Album EP pertama adalah Where’s My Place to Play, album ini muncul sebagai pandangan pertama di dunia musik indie, dengan berbagai keterbatasan yang salah satunya adalah finansial, album ini akhirnya dirilis pada Desember 2007, dan mendapatkan banyak pendengar di media online. Album Re-Mix ‘ceuraniouvle’ dirilis pada akhir tahun 2008. Mereka juga meluncurkan single yang berjudul ‘hideous & open end sparkle’ dan telah diputar dibanyak radio lokal. Salah satu prestasi yang membanggakan ialah lagu ‘where’s my place to play’ telah dimasukan kedalam kompilasi oleh radio asal Polandia. Mereka juga telah merilis album EP yang berjudul ‘old habits + new technology’ yang diluncurkan pada awal tahun 2010. 61 4.2 Deskripsi Informan Penelitian Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa peneliti menggunakan dua macam informan, yaitu informan kunci (key informan) dan informan pendukung. 4.2.1 Informant Kunci (Key Informant) 1. Bayu Wiranagara Bayu merupakan manajer dari band MyViolaine Morning, dia mengaku lebih banyak memanfaatkan internet untuk melakukan promosi. Bayu berumur 27 tahun, pria kelahiran Bandung ini juga merupakan kakak dari salah satu personil band MyViolaine Morning yaitu Baruna Tyaswara. Bayu selain memanajeri band dia juga bekerja sebagai Design Graphic di salah satu perusahaan swasta di Jakarta. 2. Rikip Bagja Utama Rikip Bagja Utama merupakan pemain bass dari band MyViolaine Morning. Riki merupakan mahasiswa Universitas Pasundan Bandung. Ketertarikan di dunia musik dan fotografi menjadikannya salah satu anggota dari band MyViolaine Morning dan ikut bergabung dalam komunitas fotografer nasional. 3. Roni Tresnawan Roni Tresnawan merupakan vokalis sekaligus pemain gitar dari band MyViolaine Morning. Selain kegiatannya bermain musik bersama 62 bandnya, Roni juga merintis bisnis menjual baju distro yang diberi nama The Smith. 4. Risky Fahmi Sukandar Risky Fahmi Sukandar merupakan pemain drum dari band MyViolaine Morning. Selain kecintaannya terhadap musik dia juga memiliki kecintaan terhadap hal-hal yang berbau Jepang, hal ini pula yang mempengaruhi dalam permainan drumnya. Risky juga tercatat bekerja sebagai desain grafik di perusahaan Multi Garmenjaya (Cardinal). 5. Baruna Tyaswara Baruna Tyaswara merupakan pemain gitar dari band MyViolaine Morning. Baruna bergabung bersama band MyViolaine Morning pada tahun 2009 setelah menggantikan Doddy Nugraha yang meninggalkan band pada tahun 2007. Baruna sendiri merupakan adik dari manajer Bayu Wiranagara. 4.2.2 Informan Pendukung 1. Harun Kurnia Salah seorang follower dari band MyViolaine Morning di Soundcloud. Harun adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi konsentrasi jurnalistik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Harun juga tercatat pernah terdaftar dalam program magang di Demajors, sebuah perusahaan rekaman Indonesia yang selalu berkomitmen penuh dalam penyebaran musik 63 independen dan mendekatkan diri kepada sejumlah komunitas musik independen sebagai basis massanya. 2. Argo Selig Salah seorang follower dari band MyViolaine Morning di Soundcloud. Argo Selig adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi konsentrasi humas Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Ketertarikan di dunia musik dan kegiatan jurnalisme menjadikan dirinya salah satu penggagas berdirinya Three On Speed Webzine. 3. Ashadi Nurohman Salah seorang follower dari band MyViolaine Morning di Soundcloud. Ashadi merupakan mahasiswa komunikasi konsentrasi humas di Universitas Moestopo. Minatnya terhadap musik sangat besar karena dia sendiri merupakan sorang drummer. Aliran musik Ashadi adalah postrock oleh sebab itu mengapa dia menyukai band MyViolaine Morning. 4.3 Pembahasan Pemilihan media yang tepat sesuai dengan produk yang akan dipromosikan merupakan faktor penting untuk kelangsungan sebuah perusahaan. Media apa yang dipilih tentu saja diharapkan adalah media yang dapat mencapai keseluruhan target konsumen yang dituju. Dalam pemanfaatan Soundcloud sebagai media promosi band MyViolaine Morning, penulis melihat dari perspektif tujuan penggunaan situs di 64 internet dalam kaitannya dengan promosi, yang terdiri dari 7 poin penting (Morrisan,2010:322): 4.3.1 Soundcloud sebagai media untuk penyebaran informasi band MyViolaine Morning Dalam konteks pemasaran, informasi yang disampaikan berupa-pesan mengenai produk perusahaan atau informasi mengenai perusahaan itu sendiri. Pertukaran informasi terjadi dalam proses komunikasi antara pengirim pesan (sender) dengan penerima pesan (receiver). Informasi diperoleh baik dari produsen kepada konsumen mengenai produk yang ditawarkan maupun dari konsumen kepada produsen mengenai produk yang diinginkan. Proses komunikasi adalah transfer pesan, ide atau pikiran dari si pengirim kepada si penerima. Ketiga komponen yaitu sender (pengirim), receiver (penerima) dan message (pesan) ini sangat berperan dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan dalam komunikasi atau proses penyampaian informasi ini. Salah satu tujuan penggunaan situs web dalam hal ini situs Soundcloud adalah untuk menyebarkan informasi (disseminate information). Penyebaran informasi yang dilakukan oleh band MyViolaine Morning merupakan salah satu cara mereka berinteraksi dengan penikmat musik 65 mereka atau sebagai media komunikasi band dan penggemarnya. Berikut pernyataan Bayu selaku manajer band MyViolaine Morning tentang informasi apa saja yang diberikan di dalam Soundcloud, “Oke yang jelas informasi yang kita kelola di Soundcloud antara lain Discografi kita atau lagu-lagu kita semua disitu, kemudian biografi singkat, booking contact, link-link sosial media mana saja yang kita gunakan dan audience juga sih kita kelola disitu.” (Bayu. Jakarta, 15 Agustus 2014) Roni, Baruna, Rikip, dan Risky turut mengamini komentar Bayu tentang informasi apa saja dibagikan melalui situs Soundcloud, “Yang pasti tentang materi-materi lagu kita sih. Lewat lagu yang kita upload, kita ngasih informasi seputar lagu tersebut.” (Roni 29 Oktober 2014) “Yang utama sih lagu-lagu kita bisa didenger langsung oleh penggemar ataupun orang banyak. Selain itu kita juga ngasih sedikit profil band kita mulai dari discography, biograpi singkat, booking contact, link sosmed band kita serta interaksi dengan pendengar.” (Risky 30 Oktober 2014) “Informasi yang kita bagikan tentu aja ya lagu-lagu kita terus biografi singkat kita yang ada di profil.” (Baruna 30 Oktober 2014) “Segalanya tentang band ini, seperti informasi mengenai band dan lagu-lagu kita.” (Rikip 30 Oktober 2014) Selain para personel MyViolaine Morning yang menjadi Informan kunci pada penelitian ini, informan pendukung yang bernama Argo Selig juga memaparkan hal yang serupa mengenai informasi yang dia peroleh melalui akun Soundcloud MyViolaine Morning, 66 “Gua follow akun Soundcloud mereka karena pengen denger lagu-lagu mereka. Jadi informasi paling esensial yang gua cari ya jelas seputar lagu-lagu terbarunya.” (Selig 30 Oktober 2014) Melihat hasil wawancara dengan para informan di atas, peneliti menginterpretasikan ada 2 informasi yang dibagikan oleh band MyViolaine Morning melalui akun Soundcloud miliknya yang diantaranya adalah: 1. MyViolaine morning memberikan informasi mengenai biografi singkat mereka dalam profil Soundcloud mereka dan informasi mengenai booking kontak mereka seperti nomor telepon yang bisa dihubungi dan alamat email. Kemudia mereka juga menyajikan informasi alamat website mereka serta akun sosial media lain yang mereka gunakan. 2. MyViolaine Morning juga memberikan informasi berupa lagu-lagu mereka melalui fitur musik player di Soundcloud. Kedua hal mengenai informasi yang dibagikan tersebut juga termasuk iklan, karena iklan adalah segala bentuk penyajian informasi dan promosi secara tidak langsung untuk menawarkan ide, barang atau jasa (Lee Monlee, 2007:30) Berikut adalah contoh gambar dari informasi yang disajikan band MyViolaine Morning di dalam Soundcloud : 67 Gambar 4.5 Biografi dan booking contact pada profil band MyViolaine Morning Sumber: Soundcloud.com Gambar 4.6 Lagu-lagu band MyViolaine Morning pada Soundcloud Sumber: www.Soundcloud.com 68 Untuk melakukan proses penyebaran informasi tersebut Bayu menjelaskan bagaimana proses penyebaran informasi itu terjadi, “Untuk proses informasi setelah kami selesai membuat lagu kemudian kami mengupload lagu kami di Soundcloud lalu kami share di Twitter, kami share di page kami di Facebook, dan di Website kita juga. Setelah itu dari dari masing-masing personil mem Buzzingnya. Kemudian jika ada komen di Soundcloud atau di media sosial lainnya kami akan tanggapi.” (Bayu 29 Oktober 2014) Hal yang serupa juga diungkapkan informan kunci lainnya mengenai proses penyebaran informasi melalui Soundcloud. Jadi dapat diinterpretasikan bahwa proses penyebaran melalui Soundcloud dilakukan dengan cara mengupload lagu-lagu mereka kemudia masing-masing personil menyebarluaskan informasi tersebut di akun sosial medianya masing-masing. Hal tersebut sesuai dengan karakteristik khusus penggunaan (usability) sosial media yaitu sosial media relatif mudah digunakan karena tidak memerlukan keterampilan dan pelatihan khusus. (Purnama 2011:116) Kemudian dari jawaban tersebut juga band MyViolaine Morning menggunakan Buzz marketing. Dalam kegiatan pemasaran, buzz marketing merupakan satu aktivitas yang dapat menghasilkan publisitas, kegembiraan, dan informasi kepada konsumen. (Hasan, 2010:36) Buzz marketing cukup efektif dalam menyebarkan informasi secara berjenjang dan terus menerus dari mulut ke mulut dalam menginformasikan 69 produk dan layanan perusahaan. Agar tujuan ini tercapai perusahaan perlu memilih beberapa orang yang terpercaya, jujur, memiliki integritas yang baik, dan personal branding yang kuat. Dalam kasus band MyViolaine Morning orang yang melakukan buzz marketing adalah masing-masing personil band dan manajer mereka. Setelah lagu sudah terupload di Soundcloud kemudian masing-masing personil dan manajer merepost lagu MyViolaine Morning di akun Soundcloud pribadi mereka. Setelah merepost di akun Soundcloud pribadi, masing-masing personil dan manajer juga menshare lagu tersebut ke akun sosial media lain seperti Twitter dan Facebook. Kemudian setelah itu masing-masing personil dan juga manajer mengulang pesan tentang lagu yang baru mereka upload di Soundcloud. 4.3.1.1 Hambatan yang ditemukan selama proses penyebaran informasi dan bagaimana cara menanganinya. Suatu proses komunikasi tidak selalu dapat berjalan dengan mudah dan sesuai dengan yang diinginkan. Ada unsur gangguan (noise) yang akan terjadi. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam hal, terutama menyangkut faktor sosial dan budaya masyarakatnya. Penyimpangan yang terjadi dalam proses interpretasi yang mengarah pada tindakan komunikan (penerima) dalam menafsirkan suatu pesan (messages). 70 Dalam komunikasi pemasaran, pihak komunikan (penerima) juga dianggap sebagai pihak yang memegang kunci keberhasilan dalam hal menginterpretasikan dan memahami pesan yang disampaikan oleh komunikator (pengirim). Hambatan terbesar dalam komunikasi pemasaran adalah adanya ketidakmampuan komunikan (penerima) menyamakan konsep yang ingin disampaikan oleh komunikator ( pengirim). Jadi merupakan sebuah kekeliruan bila masih ada anggapan bahwa gangguan (noise) dalam komunikasi pemasaran lebih disebabkan oleh satu pihak, baik itu komunikator (perusahaan atau produsen) atau komunikan ( target pasar atau konsumen). Berbeda dengan band MyViolaine Morning yang melakukan komunikasi pemasaran secara online, maka noise yang terjadi lebih kepada gangguan pada media yang digunakan. Dimana media yang digunakan membutuhkan koneksi internet untuk memasarkan lagu-lagu mereka. Gadget atau alat yang digunakan untuk melakukan kegiatan ini pun seperti ponsel pribadi atau komputer terkadang memiliki noise seperti gangguan koneksi internet atau rusaknya peralatan yang digunakan. Berikut yang diungkapkan Bayu ketika ditanyai mengenai kendala yang dihadapinya, “Gangguan di Soundcloud ya, untuk gangguan yang sangat berarti sih gak ada ya. Cuma kadang-kadang karena koneksi internet di Indonesia yang jelek jadi ketika kita mengupload lagu kita terputus ditengah-tengah, soalnya mengupload lagu di Soundcloud ini memerlukan bandwich yang cukup besar.” (Bayu 29 Oktober 2014) 71 Selain Bayu hal mengenai hambatan yang ditemukan ketika menggunakan Soundcloud juga diunkapkan oleh Roni yang juga selaku informan kunci, “Selain koneksi internet, hambatan lainnya mungkin akses informasi ke pendengar. Karena begitu lagu itu di share yang tau tentang lagu tersebut cuma followers kita di soundcloud. Jadi yang tidak punya soundcloud atau punya soundcloud tapi tidak follow kami belum tentu tahu kalau kita baru upload lagu baru.” (Roni 30 Oktober 2014) Ternyata hambatan yang ditemukan berupa gangguan koneksi internet yang tidak stabil juga di ungkapkan sama oleh Argo Selig, Ashadi dan Harun selaku informan pendukung. Melihat hasil dari wawancara dengan informan diatas penulis menginterpretasikan bahwa hanya ada satu hambatan pokok yang ditemui yaitu koneksi internet yang kadang tidak stabil, lalu juga ditemukan bahwa hambatan yang ditemui adalah akses pendengar yang terbatas, dikarenakan belum menggunakan Soundcloud. Hambatan tersebut termasuk hambatan mekanik, hambatan mekanik adalah hambatan atau gangguan yang disebabkan oleh saluran komunikasi atau kegaduhan yang bersifat fisik. (Effendy 2003:45) Segala gangguan (noise) dalam proses komunikasi harus diselesaikan dengan baik, untuk mengatasinya hal ini, Baruna mengungkapkan cara untuk mengatasi gangguan tersebut, “Cara mengatasinya ya menunggu jaringan internet membaik atau saya nyari warnet yang kenceng buat mengakses soundcloud itu.” (Baruna 30 Oktober 2014) 72 Cara menangani hambatan yang ditemui juga diungkapkan oleh Rikip selaku informan kunci penelitian, “Karena bermasalah dengan koneksi internet tentunya kita pilih provider mana yang menawarkan koneksi yang stabil hehehe.” (30 Oktober 2014) Namun Roni mengungkapkan hal yang berdeda mengenai menangani hambatan yang ditemukan, karena Roni mengungkapkan salah satu hambatan yang ditemui yaitu akses pendengar yang hanya sebatas pengguna Soundcloud, jadi Roni mengungkapkan penanganan hambatan yang dilakukan yaitu dengan menggunakan fitur share pada Soundcloud agar pengguna media sosial lain yang tidak mengakses Soundcloud dapat mendengarkan lagu mereka. Dari hasil wawancara diatas penulis menginterpretasikan bahwa penanganan hambatan yang dilakukan oleh band MyViolaine Morning di Soundcloud adalah dengan cara menunggu stabilnya jaringan internet sampai membaik, memilih provider jasa penyedia internet yang bagus, dan menshare lagu-lagu mereka ke akun sosial media lain agar banyak didengar. 4.3.2 Soundcloud sebagai media untuk menciptakan kesadaran oleh band MyViolaine Morning Pemanfaatan Soundcloud untuk create awareness dinilai efektif bagi band indie, karena lewat poin inilah mereka bisa menjangkau pasar global karena 73 pengguna internet mencapai ke seluruh dunia. Dengan menciptakan kesadaran, sebuah band akan lebih dikenal oleh masyarakat tak terkecuali pasar luar negeri. Berikut merupakan pandangan informan dengan pemanfaatan Soundcloud sebagai media untuk menciptakan kesadaran (create awareness). Yang pertama diungkapkan oleh Bayu : Menurut gua Soundcloud justru situs musik paling efektif untuk promo lagu. Berbeda dengan situs Bandcamp, Reverbnation atau Myspace, situs Soundcloud juga bisa diakses lewat aplikasi di gadget. Jadi untuk mendengarkan lagu-lagu di Soundcloud tak perlu repo-repot membuka laptop atau duduk di depan komputer tapi bisa diakses dimanapun dengan kondisi apapun. (Roni 30 Oktober 2014) Diikuti oleh Baruna yang mengungkapkan mengenai Soundcloud sebagai media yang dimanfaatkan oleh band MyViolaine Morning untuk menciptakan kesadaran (create awareness): “... karena soundcloud itu kan termasuk media sosial ya dan media sosial itu kan dari satu orang ke orang lain terus dari orang lain ke banyak orang dan gitu seterusnya jadi, semakin banyak yang lihat dan share lagu kita tentu saja makin banyak orang yang tahu.” (Baruna 30 Oktober 2014) Jawaban dari informan kunci diatas juga didukung oleh jawaban dari informan pendukung yang mengungkapkan mengetahui lagu-lagu MyViolaine dari Soundcloud karena penggunaannya yang mudah, “...karena itu salah satu media yang sangat mudah dan simple untuk mendengarkan lagu secara online.” (Harun 29 Oktober 2014) Diikuti oleh jawaban informan pendukung lainnya yang bernama Ashadi : “Berperan banget, gue sebagai followersnya langsung bisa tahu apa lagu-lagu terbaru yang dirilis.” (Ashadi 29 Oktober) 74 Karena Soundcloud termasuk sosial media. yang dimana karakteristik sosial media adalah jangkauannya yang lebih luas dibandingkan dengan media tradisional lainnya. Sosial media dapat diakses oleh banyak orang dengan mudah dan cepat. Soundcloud dinilai efektif untuk menciptakan kesadaran orang banyak juga didukung oleh keunggulan Soundcloud yang sudah dapat diakses menggunakan smartphone sehingga orang banyak dapat dengan mudah mengakses kapan saja dan dimana saja. Kesadaran masyarakat akan band MyViolaine Morning setelah menggunakan Soundcloud dapat dilihat dari apresiasi masyarakat yang menginginkan mereka tampil di acara mereka, hal ini diungkapkan oleh Bayu selaku manajer dari MyViolaine Morning ketika ditanya mengenai apresiasi dari khalayak setelah menggunakan Soundcloud : “Sesudah menggunakan Soundcloud jelas lebih banyak dan kebanyakan apresisasinya di Jakarta, malahan Bandung sendiri kurang hehehe… Kebanyakan dari Jakarta, Surabaya dan belum lama dapat kabar dari sana banyak yang nungguin kita main di Surabaya. Dan juga kita dapat apresiasi dari pasar internasional yaitu kita ditawari rekaman oleh label dari Jepang Happy Prince.” (Bayu 29 Oktober 2014) Hal mengenai tolak ukur tentang keberhasilan Soundcloud dalam pemanfaatannya untuk menciptakan kesadaran juga diungkapkan oleh Roni yang mengungkapkan bahwa selain tawaran untuk tampil di acara musik dan tawaran untuk rekaman oleh label luar negeri, juga berupa munculnya ulasan 75 dari media-media musik yang mengulas tentang lagu di Soundcloud kami, berikut kutipan wawancara dengan Roni, “Dari media-media musik yang membantu mengulas dan menyebarkan lagu di Soundcloud kami biasanya akan ada respon beragam dari berbagai pendengar dan hasilnya akan menimbulkan kesadaran beragam tentang karakter kami lewat musik yang dihasilkan.” (Roni 30 Oktober 2014) Untuk menciptakan kesadaran akan band MyViolaine Morning di dunia musik, mereka menggunakan media Soundcloud untuk melakukan penyebaran informasi mengenai lagu-lagu mereka. Adapun kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan kesadaran melalui media Soundcloud diungkapkan oleh Baruna selaku salah satu informan kunci pada penelitian ini, “Ya caranya itu tadi dengan mengupload lagu kita tentunya dan mensharenya ke akun soundcloud saya terus ke twitter dan facebook saya biar teman saya yang gak punya soundcloud juga bisa tahu lagu kita.”(Baruna 30 Oktober 2014) Hal yang sama diungkapkan oleh Rikip tentang bagaimana kegiatan yang dilakukan di Soundcloud untuk menciptakan kesadaran dari target pasarnya, “Caranya dimulai dengan para personil yang mempromosikan akun Soundcloud MyViolaineMorning melalui jejaring sosialnya masingmasing.”(Rikip 30 Oktober 2014) Dari jawaban yang diperoleh dari informan tersebut, penulis menginterpretasikan bahwa cara yang dilakukan oleh band MyViolaine Morning dalam menciptakan kesadaran melalui Soundcloud adalah 76 menggunakan fitur share yang terdapat dalam situs Soundcloud tersebut, yang memungkinkan pengguna dapat membagikan lagu-lagu mereka kepada orang yang sudah menggunakan Soundcloud dan juga kepada orang yang menggunakan sosial media lain seperti Twitter dan Facebook. Dengan fitur share yang sifatnya membagikan kepada orang banyak tersebut, dinilai kesadaran akan band MyViolaine Morning kepada target pasarnya ini akan lebih baik. Promosi melalui media internet terkadang lebih bermanfaat dalam menciptakan kesadaran terhadap organisasi atau perusahaan, sekaligus menciptakan kesadaran bagi barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Bagi perusahaan kecil dengan anggaran promosi terbatas, dalam hal ini adalah band indie, internet menawarkan kesempatan untuk menciptakan kesadaran secara lebih efektif dibandingkan dengan media tradisional lainnya. Seperti salah satu prestasi dari MyViolaine Morning yang di kontrak oleh label dari jepang Happy Prince untuk membuat album mereka yang berjudul “The Next Episode of This World”. Bayu mengungkapkan label dari jepang tersebut mengenal band MyViolaine Morning dari Soundcloud. Tidak hanya itu band MyViolaine Morning juga banyak dimuat oleh media-media musik lokal dan blogger dari luar negeri seperti Jepang dan Rusia dan juga lagu mereka sempat masuk ke dalam playlist di sebuah stasiun radio di Polandia. Dapat dilihat bahwa Soundcloud mampu menciptakan awareness 77 dari orang luar negeri dan berdampak pada eksistensi dalam negeri dan juga pengakuan band mereka di luar negeri. Gambar 4.7 Berita band MyViolaine Morning di Jepang Sumber: www.happyprince.jp 4.3.3 Soundcloud sebagai media untuk riset pasar oleh band MyViolaine Morning Penggunaan internet untuk riset target pasar banyak digunakan oleh perusahaan besar sebagai bagian dari promosi dan strategi pemasaran mereka. Penggunaan Soundcloud untuk meriset target pendengar maupun penggemar mereka pun dapat dilakukan lewat Soundcloud. Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada informan kunci pada penelitian ini, ditemukan bahwa band MyViolaine Morning memahami betul tentang pentingnya riset pasar, mereka 78 mengungkapkan Soundcloud dapat menjadi media mereka untuk mengumpulkan informasi dari para pendengar atau target pasar mereka. Jika berbicara mengenai riset pasar, hal tersebut erat sekali kaitanya dengan salah satu unsur komunikasi yaitu umpan balik yang juga dikenal dengan feedback. Setelah mengirimkan pesan, komunikator harus meneliti pengaruhnya terhadap target pasar atau khalayak. Dalam proses ini, akan muncul pertanyaan sederhana mengenai komunikasi yang dilakukan, yaitu bagaimana si pengirim pesan mengetahui bila pesannya diterima. Untuk persoalan ini, jawaban yang paling tepat adalah adanya unsur feedback (umpan balik) yang diterima. Feedback adalah salah satu unsur dalam aktivitas komunikasi. Di dalam jejaring sosial Soundcloud feedback yang diterima si pengirim pesan dapat berupa comment yaitu komentar terhadap sebuah informasi atau pesan yang disampaikan, kemudian love yaitu sebuah peryataan bahwa si penerima pesan menyukai pesan yang disampaikan, lalu ada repost yaitu si penerima pesan membagikan pesan yang diterima kepada follower-nya, terakhir ada fitur sharing yaitu si penerima pesan membagikan pesan yang diterima kepada follower-nya yang ada di jejaring sosial lainnya. Berikut adalah contoh feedback yang diterima oleh band MyViolaine Morning dari pendengarnya berupa coment : 79 Gambar 4.10 Contoh feedback yang diterima Sumber: www.Soundcloud.com Berikut adalah gambar contoh feedback yang diterima oleh band MyViolaine Morning dari pendengarnya berupa sharing di twitter : 80 Gambar 4.11 Contoh lain feedback yang diterima Sumber: www.Soundcloud.com Fitur-fitur yang digunakan untuk meriset pasar band MyViolaine Morning diungkapkan oleh Baruna selaku salah satu informan kunci, “Fitur yang saya gunakan sih untuk riset pasar itu fitur komen, lalu fitur untuk melihat banyak jumlah follower kita, fitur love untuk melihat banyaknya yang suka lagu kita, terus fitur untuk melihat banyaknya lagu kita diputar.” (Baruna 30 Oktober 2014) Diikuti oleh Roni yang mengungkapkan tentang fitur-fitur yang digunakan untuk meriset pasar di Soundcloud, “Dari jumlah play, like dan komentar biasanya kami mendapat akses tentang informasi pendengar.”(Roni 30 Oktober 2014) 81 Dilihat dari jawaban diatas fitur yang digunakan untuk meriset target pasar mereka adalah fitur comment, view all love, view all play, dan view all repost. Dalam komunikasi pemasaran, riset pasar digunakan sebagai pengembangan rencana bisnis kedepan. Selain itu riset pasar juga digunakan oleh perusahaan untuk mengambil keputusan taktis yang efektif. Menurut Bayu, unsur feedback juga digunakan sebagai bahan riset pendengar dan menjadi bahan evaluasi untuk karya mereka selanjutnya. Berikut pernyataan dari Bayu tentang bagaimana band MyViolaine Morning, “Mengapa saya bilang Soundcloud bagus sekali itu karena si pendengar bisa langsung memberi komen di part mana yang dia suka, fitur tersebut sangat terpakai oleh MyViolaine Morning. Jadi kita bisa membaca part mana yang audience suka dan bisa tahu mana yang kurang apresiasinya. Jadi kita bisa me-review karya kita sendiri dan menilai selera audience. Jadi untuk masukan untuk karya selanjutnya sangat bagus banget. Selain dari fitur komen riset pasar kita bisa lakukan dari seberapa banyak love yang diberikan oleh pendengar di lagu kita, terus juga di Soundcloud kita bisa tahu juga seberapa banyak lagu kita diputar dan di share oleh pendengar.”(Bayu 29 Oktober 2014) Hal serupa juga diungkapkan oleh informan kunci lainnya yang mengungkapkan bagaimana mana proses riset pasar yang dilakukan adalah dengan melihat komentar-komentar yang muncul dari pengunjung Soundcloud MyvIolaine Morning, dengan melihat komentar yang muncul, band MyViolaine Morning memiliki informasi secara personal mengenai lagu-lagu mereka part-part mana yang banyak disukai pendengar dan part mana yang kurang disukai yang nantinya informasi tersebut akan dijadikan 82 bahan evaluasi dan menjadi sumber rujukan untuk lagu-lagu baru mereka selanjutnya. Kemudian melihat jumlah love pada sebuah lagu, hal ini dilakukan untuk mengetahui berapa banyak pendengar yang menyukai lagu-lagu mereka, dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan biasanya jumlah love terus bertambah setiap harinya. Lalu kegiatan lain yang dilakukan untuk meriset pasar adalah melihat banyaknya sebuah lagu diputar, dengan banyaknya jumlah lagu diputar band MyViolaine Morning dapat mengetahui bahwa lagu tersebut disukai oleh pendengarnya dan juga dapat mengetahui bahwa kesadaran akan lagu band MyViolaine Morning ada di masyarakat. Dan yang terakhir adalah melihat berapa banyak lagu tersebut dibagikan atau di share, para informan kunci mengungkapkan jika sebuah lagu banyak dibagikan berarti lagu tersebut banyak disukai oleh pendengar dan juga berpotensi menciptakan kesadaran untuk orang yang belum mengetahui band MyViolaine Morning. Dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah pendengarnya, band MyViolaine Morning dapat mengidentifikasi rangsangan yang paling sering membangkitkan minat akan lagu-lagu mereka. 83 4.3.4 Soundcloud sebagai media untuk menciptakan persepsi (Create Image) oleh band MyViolaine Morning Membangun sebuah image yang baik di mata masyarakat sangat penting dilakukan sebuah perusahaan untuk mendapatkan kepercayaan dan loyalitas dari konsumennya. Menurut salah satu dari informan kunci yakni Bayu mengungkapkan bahwa Soundcloud mampu menjalankan peran dalam pemanfaatan untuk menciptakan persepsi (Create image), “Oh ya jelas. Pertama buat image atau citra band sendiri ya, kedua kami ingin merasa dekat audience, terima masukan dan dengan begitu kami dapat support dari mereka. Dengan memberikan informasi sebaik mungkin dan menanggapi komentar-komentar yang masuk dengan baik itu dapat menjaga citra kami.”(Bayu 29 Oktober 2014) Menurut Baruna Soundcloud hanya dapat menjadi media untuk mempertahankan image dari band MyViolaine Morning karena informasi yang utama disajikan adalah sebuah lagu yang menurutnya tidak mampu untuk menciptakan citra. Berikut jawaban wawancara dari Baruna kepada peneliti, “Kalo menurut saya pribadi soundcloud belum bisa menciptakan image sih. Tapi kalo untuk mempertahankan image baru bisa. Soalnya di soundcloud itu kita ga bisa banyak mengeluarkan kata-kata seperti di twitter.” (Baruna 30 Oktober 2014) Dari hasil wawancara diatas, peneliti menginterpretasikan bahwa Soundcloud dapat dimanfaatan oleh band MyViolaine Morning dalam menjaga citra yang telah terbentuk dimata pendengar atau target pasarnya. 84 Untuk mempertahankan sebuah citra dalam situs jejaring sosial Soundcloud Bayu mengungkapkan dalam jawaban pertanyaan wawancara sebagai berikut, “Cukup simple sih, kami memperhatikan apa saja yang ada dalam Soundcloud kami ya seperti misalnya ada komen kami tanggapi, ada yang kontak kami melalui Soundcloud kami balas ya seperti itu aja.” (Bayu 29 Oktober 2014) Hal yang serupa diungkapkan oleh Baruna dalam kegiatan yang dilakukan mempertahankan citra lewat Soundcloud, “Jadi untuk mempertahankan citra itu kita lakukan ya memberikan biografi singkat kita sebaik mungkin, mempertahankan kualitas dari lagu-lagu kita, terus menanggapi komen-komen yang muncul, walau ga semuanya bisa saya bales tapi saya yakin mereka mengerti. Hehehe...”(Baruna 30 Oktober 2014) Dari jawaban diatas peneliti menginterpretasikan untuk mempertahankan citra band MyViolaine Morning mereka lakukan dengan cara menyajikan informasi dengan sebaik-baiknya kepada pendengar dalam hal ini adalah biografi singkat dari band MyViolaine Morning yang harus dikemas dengan baik agar pendengar mudah mengetahui informasi singkat tentang band dengan baik. Kemudian mempertahankan kualitas musik yang disajikan harus terus diperhatikan sesuai dengan selera pendengar sehingga pendengar akan terus setia mendengarkan lagu-lagu mereka, hal ini dapat dilakukan dengan metode riset pasar yang sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya. 85 Yang terakhir adalah dengan membalas komen-komen yang datang dari pendengar, kehadiran dari band MyViolaine Morning dengan membalas komen yang muncul akan membuat hubungan yang dekat antara komunikator dengan komunikan, yang mana hal ini dianggap akan membuat pandangan pendengar kepada band MyViolaine Morning akan menjadi baik karena mereka merasa lebih dekat. Pemanfaatan Soundcloud sebagai media untuk membuat citra yang baik dimata pendengarnya dinilai berhasil dengan baik, hal ini dilihat dari jawaban wawancara peneliti dengan informan pendukung yang mengungkapkan pandangan mereka kepada band MyViolaine Morning di Soundcloud baik. Berikut wawancara dengan informan pendukung Argo Selig, “Bagus. Mereka mengemas akun Soundcloud mereka secara profesional, jadi gua sebagai pengunjung situs pun merasa nyaman karena informasi yang diselipkan cukup membantu dalam mengenal mereka.”(Selig 30 Oktober 2014) Selanjutnya Ashadi juga menjawab mengenai pandangan dia kepada band MyViolaine Morning di Soundcloud, “Sejauh ini pandangan saya terhadap band MyViolaine Morning baikbaik aja ya, informasi yang disajikan cukup baik dan lagu-lagunnya masih saya suka jadi belum ada jeleknya dimata saya.”(Ashadi 30 Oktober 2014) Dilihat dari jawaban diatas peneliti menginterpretasikan bahwa kegiatan band MyViolaine Morning dalam pemanfaatannya mempertahankan 86 citranya melalui Soundcloud berhasil, dilihat dari jawaban para informan pendukung yakni adalah follower mereka mengatakan bahwa pandangan band MyViolaine Morning dimata mereka baik karena informasi yang disajikan dikelola dengan baik. 4.3.5 Soundcloud sebagai media untuk percobaan produk (Stimulate trial) oleh band MyViolaine Morning Lewat Soundcloud, band MyViolaine Morning dapat menawarkan rangsangan untuk mencoba, dalam hal ini adalah mencoba mendengarkan lagu mereka lewat fitur Music Player yang terdapat pada profil Soundcloud mereka. Dari hasil dari wawancara yang dilakukan kepada informan kunci, informan pendukung dan hasil observasi di lapangan ditemukan bahwa Soundcloud dapat dimanfaatkan untuk percobaan produk dalam hal ini lagulagu dari band MyViolaine Morning. Adapun Fitur-fitur yang digunakan oleh band MyViolaine Morning untuk percobaan produk kepada pendengarnya adalah fitur music player pada Soundcloud yang dimana fitur tersebut memungkinkan untuk pendengar untuk memutar lagu-lagu yang telah di unggah oleh band MyViolaine Morning ke akun Soundcloud mereka. Kemudian mereka menggunakan fitur share dan fitur embed player, fitur ini memungkinkan untuk membagikan fitur music player pada 87 Soundcloud ke media sosial lain diluar Soundcloud. Dengan memungkinkannya music player yang dapat dibagikan diluar situs Soundcloud berarti target pasar mereka akan lebih luas dan kesadaran orang banyak tentang band MyViolaine Morning beserta dengan lagu-lagunya pun akan terjadi. Rangsangan untuk mencoba tersebut juga bisa dilihat dari setting lagu mereka apakah bisa diunduh atau tidak. Stimulate trial juga bisa dilakukan melalui pengunggahan lagu teaser ke pendengar, misalnya untuk memperdengarkan single terbaru mereka sehingga bisa menstimulasi orang untuk membeli album atau membeli lagu secara online lewat Soundcloud. Berdasarkan hasil temuan di lapangan, sampai saat ini dari semua lagu MyViolaine Morning di Soundcloud sudah diputar sebanyak 22.973 kali. 4.3.6 Soundcloud sebagai media untuk meningkatkan pelayanan oleh band MyViolaine Morning Band indie besar dikalangan yang sangat segmented (terbatas). Karena itu, mereka cenderung memiliki hubungan yang lebih personal dengan penggemarnya. Jumlah penggemar yang tidak terlalu banyak itulah yang membuat mereka harus pintar menjalin hubungan dengan penikmat musik mereka. Menjalin dan membina hubungan yang baik bisa dilakukan lewat media komunikasi internet dalam hal ini Soundcloud yang bersifat interaktif. 88 Roni mengungkapkan mengenai Soundcloud yang dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan yaitu dengan cara menanggapi komentar-komentar yang muncul, “Bisa, karena ada fitur komentar yang memungkinkan kami untuk berinteraksi dengan pendengar kami.” (Roni 30 Oktober 2014) Kemudian Baruna juga memberikan jawabannya mengenai pemanfaatan Soundcloud untuk meningkatkan pelayanan, “Iya dengan fitur komennya kita bisa berhubungan dengan pendengar kita juga ada fitur message untuk lebih personal.”(Baruna 30 Oktober 2014) Rikip juga mengungkapkan meningkatkan pelayanan melalui Soundcloud adalah dengan cara menanggapi komentar yang muncul, “Bisa banget, karena ada tanggapan atau komentar yang masuk dari pendengar lalu kita menanggapi atau membalas komentar tersebut.”(Rikip 30 Oktober 2014) Dari jawaban diatas peneliti menginterpretasikan bahwa pemanfaatan Soundcloud untuk meningkatkan pelayanan band MyViolaine Morning adalah menggunakan dari dua fitur dari Soundcloud, yakni fitur comment dan fitur message untuk pesan yang lebih personal. Adapun cara yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan ini erat kaitannya dengan pemanfaatan dalam mempertahankan citra seperti yang dibahas sebelumnya. Cara yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan yakni dengan cara membalas komentar-komentar yang muncul pada lagu-lagu 89 mereka di Soundcloud. Namun dalam hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti ditemukan bahwa band MyViolaine Morning belum membalas semua komentar-komentar yang muncul pada lagu-lagu mereka. Ketika ditanyai mengenai hal ini Bayu menjawab bahwa mengapa mereka tidak menjawab semua komentar yang masuk karena tidak semua komentar harus dibalas dan kehadiran mereka dalam membalas salah satu komentar dinilai sudah mewakili dalam meningkatkan pelayanan. 4.3.7 Soundcloud sebagai media untuk meningkatkan distribusi penjualan Meningkatkan Distribusi erat kaitannya dengan percobaan produk. Apabila seorang terstimulasi untuk membeli album musik, kaitannya adalah masalah distribusi sebuah album musik. Semakin banyak orang terstimulasi untuk membeli musik, semakin meningkat pula distribusi album tersebut. Bayu mengungkapkan dalam jawaban pertanyaan yang diberikan peneliti bahwa Soundcloud dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan distribusi album band MyViolaine Morning, “Kita dalam penjualan album menggunakan media online dan offline. Untuk offline sendiri kita biasanya menitipkan ke distro-distro kenalan kami. Sedangkan untuk online kita menjual album kita melalui Soundcloud. Jadi jawaban saya tentu saja Soundcloud berkontribusi dalam peningkatan penjualan kita”.(Bayu 29 Oktober 2014) 90 Sedangkan Rikip mengatakan mengapa Soundcloud dapat dimanfaatkan dalam peningkatan distribusi adalah karena Soundcloud merupakan jejaring sosial yang dimana akan menciptakan kesadaran kepada banyak orang. Berikut kutipan wawancara dengan Rikip, “Karena Soundcloud ini jejaring sosial, tentu bisa kita manfaatkan untuk mendongkrak penjualan album.”(Rikip 30 Oktober 2014) Baruna juga menambahkan mengapa Soundcloud dapat meningkatkan distribusi adalah karena melalui Soundcloud pembeli dapat langsung membeli album musik secara online, “Iya karena para pembeli dapat lebih mudah mendapatkan album kita secara online.”(Baruna 30 Oktober 2014) Dari jawaban-jawaban yang disampaikan oleh informan kunci diatas penulis menginterpretasikan bahwa Soundcloud dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan distribusi penjualan album karena Soundcloud merupakan media online yang dimana pada era digital saat ini memungkinkan melakukan transaksi jual beli secara langsung dengan cepat dan mudah. Soundcloud saat ini sudah memiliki fitur download berbayar yang dimana para pengguna Soundcloud dapat menjual album musik mereka secara online melalui Soundcloud. Dengan fitur download berbayar dari Soundcloud ini juga para pembeli dapat langsung membeli album musik yang mereka suka secara online tanpa harus bertemu langsung dengan produsen. BAB V PENUTUP Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada band MyViolaine Morning mengenai bagaimana pemanfaatan jejaring sosial Soundcloud sebagai salah satu media promosi album, maka dapat disimpulkan bahwa : 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat dipaparkan melalui penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Dalam pemanfaatan Soundcloud sebagai media untuk menyebarkan informasi dari band MyViolaine Morning adalah dengan menampilkan biografi singkat mereka tentang band dan juga menyajikan musik-musik mereka melalui fitur music player pada Soundcloud. Adapun jika terjadi hambatan selama proses penyebaran informasi, tindakan yang dilakukan adalah dengan menunggu jaringan internet membaik dan melanjutkan proses penyebaran informasi. 2. Dalam pemanfaatan Soundcloud sebagai media untuk menciptakan kesadaran publik adalah menggunakan fitur share pada Soundcloud untuk membagikan lagu-lagu mereka kepada pengguna Soundcloud dan pengguna media sosial lain seperti Twitter dan Facebook. 91 92 3. Dalam pemanfaatan Soundcloud untuk melakukan riset target pasar adalah dengan cara melihat komentar-komentar yang diberikan pendengar di lagu mereka yang nantinya akan dijadikan bahan rujukan untuk karya selanjutnya. Kemudian melihat banyaknya jumlah love pada lagu mereka untuk mengukur sejauh mana lagu tersebut disukai oleh pendengarnya. Lalu melihat banyaknya sebuah musik diputar untuk melihat seberapa banyak lagu tersebut di apresiasi dan disukai. Dan yang terakhir adalah dengan melihat jumlah berapa kali sebuah lagu di share yang dimana hal ini untuk mengetahui seberapa banyak kemungkinan sebuah lagu akan didengarkan lebih banyak orang. 4. Dalam pemanfaatan Soundcloud untuk menciptakan persepsi atau image adalah dengan cara menyajikan informasi yang baik di Soundcloud, mempertahankan kualitas sebuah lagu dan yang terakhir adalah dengan cara menanggapi komentar-komentar yang muncul. 5. Dalam pemanfaatan Soundcloud untuk digunakan sebagai sarana bagi konsumen untuk percobaan produk adalah dengan menyajikan lagu pada music player dalam Soundcloud, kemudian menyebarkan lagu tersebut dengan fitur share dan embed player dengan harapan lebih banyak yang mendengarkan lagu mereka. 6. Dalam pemanfaatan Soundcloud untuk meningkatkan pelayanan adalah dengan cara menanggapi atau membalas komentar-komentar dari pendengar 93 yang muncul dan juga menanggapi pesan yang lebih personal melalui message. 7. Dalam pemanfaatan Soundcloud untuk meningkatkan distribusi sebuah produk adalah dengan menjual sebuah album musik lewat fitur download berbayar yang disediakan dalam situs jejaring sosial Soundcloud. 5.2 Saran 1. Saran Teoritis Secara teoritis, saran untuk penelitian ini diharapkan agar dalam menjalankan sebuah kegiatan promosi, perlu juga untuk mempelajari dan memahami betul seluk-beluk dalam komunikasi pemasaran, agar sebuah band indie dapat berjalan lebih baik lagi kedepannya. 2. Saran Praktis a. Sebagai band indiependent yang pendengarnya sangat terbatas diharapkan untuk selalu memberikan informasi kepada para konsumennya dan lebih aktif lagi dalam mengelola pesan dalam Soundcloud. b. Diharapkan kedepannya agar membuat Group di dalam Soundcloud untuk mendapatkan lebih banyak pendengar. Selalu menjaga keakraban yang sudah terjalin agar citra band tetap selalu baik dimata pendengar. DAFTAR PUSTAKA Buku: Alexander: Morissan.2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Ramdina Prakarsa. Denzin, Norman K. dan Lincoln, Yvonna Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. S. 2009. Handbook of Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti. Hasan, Ali. 2010. Marketing dari Mulut ke Mulut. Yogyakarta: Media Pressindo. Kennedy, John. E. R. Soemanagara. 2006. Marketing Communication. Jakarta: PT. Buana Ilmu Populer. Kotler Philip, 1997, Manajemen Pemasaran : analisis Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol, Edisi Bahasa Indonesia Jilid 1. Surakarta: PT. Pabelan. Lee Monle, Carla Johnson, 2007, Prinsip-prinsip Pokok Periklanan Dalam Perspektif Global. Jakarta : PT. Kencana. Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Moleong, J, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Napitupulu, Eko. 2013. Social Media Nation. Jakarta : Prasetya Mulya Publishing. Neuman, W.L. 2006. Social Research Methods: Qualitiative and Quantitative Approach. Boston: Person Education, Inc. Prisgunanto, Ilham. 2006. Komunikasi Pemasaran : Strategi & Taktik. Bogor: Ghalia Indonesia Ruslan, Rosadi. 2005. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 94 95 Stanton, William J. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid Ketujuh. Jakarta: Erlangga. Shimp, Terence A. 2003. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Terpadu, Jilid 1 Edisi 5. Jakarta: Erlangga Saladin, Djaslim, (2003), Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian, Edisi Keempat. Bandung: CV Linda Karya. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta. Sutisna. 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Jurnal : Purnama, Hadi. (2011). Media Sosial Di Era Pemasaran 3.0. Corporate and Marketing Communication. Jakarta : Pusat Studi Komunikasi dan Bisnis Program Pasca Sarjana Universitas Mercu Buana.Pp 107-124 Sumber Lain : http://tekno.kompas.com/read/2011/10/29/16164450/80.persen.perusahaan.asia.optim alkan.sosial.media, 10 oktober 2013 http://www.forbes.com/sites/ryanmac/2013/04/26/soundcloud-manages-criticism-asit-moves-to-become-the-youtube-of-audio/ , 10 September 2013 http://www.appappeal.com/maps/soundcloud , 10 September 2013 http://readwrite.com/2012/12/06/social-media-drives-albumsales?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed:+readwrite web+(ReadWriteWeb)#awesm=~oh2MOLwu2kXp4a . 10 September 2013 http://www.trenologi.com/201212107062/apakah-media-sosial-mendorongpenjualan-musik/ . 10 September 2013 LAMPIRAN 96 97 Pedoman Observasi 1. Meneliti tampilan akun Soundcloud MyViolaine Morning 2. Komunikasi kepada follower melalui media sosial 3. Proses publikasi kepada followers atau target pasar 4. Respon atau feedback followers 5. Penanganan respon atau feedback 98 Hasil Observasi Selama melakukan observasi selama kurang lebih 2 bulan melalui akun Soundcloud MyViolaine Morning khususnya dan juga melalui website serta akun sosial media lain yang digunakan oleh MyViolaine Morning. Tampilan Soundcloud MyViolaine Morning Dari hasil wawancara dan observasi, diketahui bahwa tampilan foto profile Soundcloud MyViolaine Morning ini sudah sekitar 1 tahun belum berganti sama sekali. Informasi yang disajikan dalam profile berupa musik-musik mereka, biografi singkat, booking kontak, dan akun sosial media lain yang digunakan serta website official. Dalam profile ini juga terdapat informasi pendukung seperti follower yang berjumlah 324, 5 playlist musik, akun yang di follow sebanyak 23, musik yang di love sebanyak 16. Adapun temuan berupa informasi berupa banyak jumlah sebuah track lagu diputar oleh pengunjung, berapa banyak sebuah lagu direpost, dan berapa banyak sebuah lagu dilove Tampilan Profile Soundcloud MyViolaine Morning 99 Peneliti juga melihat tampilan website MyViolaine Morning, dari hasil observasi ditemukan dalam website tersebut MyViolaine Morning menggunakan embed player Soundcloud untuk menginformasikan lagu mereka. Tampilan web MyViolaine Morning Proses Publikasi kepada follower atau target pasar Dari hasil wawancara dan observasi, diketahui bahwa MyViolaine Morning memplubikasikan produk berupa musik di Soundcloud lalu masing-masing personel merepost atau menshare di akun sosial media lain. 100 Tampilan music player pada Soundcloud dan feedback berupa komen para follower 101 Tampilan Share pada Twitter Respon atau feedback dan penanganannya Dari hasil wawancara dan observasi, diketahui bahwa follower menanggapi dengan baik dilihat para follower memberikan komentar-komentar, merepost, share, dan memberikan love pada lagu MyViolaine Morning di Soundcloud. Kemudian penanganan feedback dilakukan oleh MyViolaine Morning dilakukan dengan cara membalas komen para follower meski tidak semuanya. 102 Tampilan respon feedback berupa komentar 103 Tampilan feedback berupa tulisan pada website perusahaan rekaman jepang www.happyprince.jp 104 Tampilan feedback berupa share pada website www.toswebzine.com 105 CURRICULLUM VITAE A. PERSONAL INFORMATION Name : Tri Yanuar Ahmad Birth Date : Tangerang, 30 Januari 1991 Gender : Male Marrital Status : Single Religion : Islam Education : Bachelor Degree of Communication Address : Kampung Warung Mangga, Rt 03 Rw 02 No 18. Kelurahan Panunggangan Kecamatan Pinang. Tangerang Cellphone : 0812 9885 8226 Email : [email protected] B. ACADEMIC QUALIFICATIONS 1997-2003 : SD Negeri Karyabakti Serpong 2003-2006 : SLTP Negeri 1 Serpong 2006-2009 : SMA Negeri 1 Serpong 2009-2014 : Bachelor Degree (S1) Communication Major University of Sultan Ageng Tirtayasa C. ORGANIZATION EXPERIENCES Wakil Ketua Bidang Agama Pemuda Pancasila Tangerang Selatan D. INTERNSHIP EXPERIENCE PR Division Televisi Republik Indonesia (TVRI)