Moving Beyond the Digital Banking Era Moving

advertisement
2016
Laporan Tahunan
Annual Report
Moving Beyond
the Digital
Banking Era
PT BANK INA PERDANA Tbk
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab
DISCLAIMER
D
Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan,
hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan serta tujuan
Perusahaan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan
dalam pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataanpernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian,
serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara
material berbeda dari yang dilaporkan.
This Annual Report contains financial conditions, operational
results, projections, plans, strategies, policies, as well as
objectives of the Company, which are classified as forwardlooking statements in the implementation of the applicable laws
and regulations, excluding historical matters. Such forwardlooking statements are subject to known and unknown risks
(prospective), uncertainties, and other factors that could cause
actual results to differ materially from expected results.
Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini
dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini
dan kondisi mendatang Perusahaan serta lingkungan bisnis di
mana Perusahaan menjalankan kegiatan usaha. Perusahaan tidak
menjamin adanya hasil tertentu yang pasti tercapai berdasarkan
informasi yang disajikan.
Prospective statements in this Annual Report are prepared based
on numerous assumptions concerning current conditions and
future events of the Company and the business environment
where the Company conducts business. The Company does
not guarantee that all information presented herein will bring
specific results as expected.
Laporan tahunan ini memuat kata “Perseroan” yang didefinisikan
sebagai PT Bank Ina Perdana Tbk yang menjalankan bisnis dalam
bidang Perbankan. Adakalanya kata “Bank Ina Perdana” dan
“Bank” juga digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut
PT Bank Ina Perdana Tbk secara umum.
This Annual Report also contains the word “Company”,
hereinafter referred to as PT Bank Ina Perdana Tbk, as the
company that runs business in the field of Banking. The word
“Bank Ina Perdana” and “Bank” are occasionally used to simply
refer to PT Bank Ina Perdana Tbk in general.
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
moving beyond
the digital banking era
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
The IT and communication rapid development has
berjalan begitu pesat dan telah menyentuh semua lini
touched all aspect including the banking industry. In the
kehidupan, tak terkecuali industri perbankan. Dalam era
present and future era, technology information is the
seperti sekarang dan di masa depan, teknologi informasi
primary key to win a competitive industry.
menjadi kunci utama untuk memenangkan persaingan
dalam iklim industri yang kian kompetitif.
Perseroan menyadari bahwa masa depan industri
The Company is aware of the banking industry to
perbankan adalah moneyless dan branchless. Transaksi
be money-less and branch-less. Virtual transaction
menggunakan uang kontan akan semakin berkurang dan
will replace cash transaction. Physical branch office
digantikan oleh transaksi secara virtual. Kantor cabang
will eventually be gone and its function will be run by
dalam bentuk fisik perlahan tapi pasti akan tergerus dan
technology information application. The cash-less society
fungsinya dapat dijalankan melalui aplikasi teknologi
grew and is projected to keep developing along with the
informasi. Cashless society tumbuh dan diproyeksi akan
revolutionary development of IT, communication as well
semakin berkembang seturut dengan perkembangan
as internet penetration.
revolusi teknologi infomasi dan komunikasi dan penetrasi
internet.
Menyadari hal itu, Perseroan terus berbenah untuk
To cope with such matter, the Company keep improving
mengembangkan aplikasi teknologi informasi untuk
its IT application to support digital banking service.
mendukung layanan perbankan secara digital. Perangkat
Device and application including mobile banking,
dan aplikasi meliputi mobile banking, internet banking,
internet banking, and other e-banking features is being
dan fitur e-banking lainnya terus dikembangkan untuk
developed to proved and effective and efficient service.
memberikan pelayanan yang efektif dan efisien.
Tema tahun ini, “Moving Beyond the Digital Banking Era”,
This year theme of “Moving Beyond the Digital Banking
merepresentasikan langkah Perseroan pada 2016 untuk
Era” represented the Company’s stage in 2016 to conduct
melakukan transformasi bisnis yang mengedepankan
business transformation by approach of information
pendekatan teknologi informasi. Kami terus berbenah
technology. The Company maintained its business
menciptakan pondasi bisnis untuk menyambut era
foundation to welcome the digital banking.
perbankan digital.
Pada akhirnya, Perseroan optimis keunggulan teknologi
Finally, the Company is optimistic that IT excellence will
informasi
be a determining factor in winning the coming business
akan
menjadi
faktor
penentu
dalam
memenangkan persaingan bisnis pada masa mendatang.
competition.
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
1
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Daftar Isi
Table of Contents
Ikhtisar Utama
Main Overview
6
8
11
13
Piagam & Penghargaan
Certifications & Awards
Peristiwa Penting 2016
2016 Significant Event
Kinerja dan Strategi 2016
2016 Performance and Strategy
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Highlights on Significant Financial Data
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORTS
21
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
PROFIL PERSEROAN
Company Profile
32 Sekilas Bank Ina Perdana
Bank Ina Perdana at a Glance
34 Identitas Perusahaan
Corporate Identity
36 Visi, Misi dan Landasan Pencapaian
Vision, Mission and Achievement Platform
37 Jejak Langkah
Milestones
38 Bidang Usaha
Line of Business
40 Produk dan Jasa
Product and Services
44 Struktur Organisasi
Organization Structure
45 Struktur Kelompok Usaha
Business Group Structure
46 Uraian Nama Pemegang Saham dan Persentase Kepemilikan
Shareholders’ Name and Ownership Percentage
TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS
overview supporting business
70 110
Manajemen Risiko
Risk Management
Sumber Daya Manusia
Human Resources
ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
118
120
121
122
133
134
Perekonomian Indonesia 2016
Indonesia’s Economy in 2016
Kinerja Perbankan Nasional 2016
National Banking Sector Performance 2016
Tinjauan operasional per segmen usaha
Operational Review Per Business Sector
Analisis Kinerja Keuangan
Financial Performance Analysis
Kemampuan Membayar Utang
Solvency
Struktur Modal
Capital Structure
2
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
15
16
17
17
Grafik Ikhtisar Keuangan
Charts of Financial Highlights
Ikhtisar Saham
Stock Overview
Aksi Korporasi
Corporate Action
Penghentian Perdagangan
Trade Suspension
25
Laporan Direksi
Board of Directors Report
47
48
52
57
60
61
65
Informasi Mengenai Pemegang Saham Utama Pengendali Emiten
Information Regarding Controlling Shareholders of Issuers
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Profile
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
Group Head
Group Head
Pimpinan Cabang dan Cabang Pembantu
Branch and Subbranch Managers
Kronologis Pencatatan Saham
Share Listing Chronology
Nama dan Alamat Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Pasar
Modal Dalam Pelaksanaan Ipo
Name and Address of Institution and/or Capital Market Supporting
Professionals In The Implementation of Ipo
Jaringan Kantor
Network Offices
66
114 Teknologi Informasi
Information Technology
135 Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal
Material Commitments for Capital Goods Investments
135 Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi,
Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi,Restrukturisasi Utang/
Modal
Material Information Pertaining to Investments, Expansion,
Divestment, Merger/Consolidation, Acquisition, Debt/Capital
Restructuring
135 Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan
Kepentingan Dan Transaksi Dengan Pihak Afiliasi
Information on Material Transaction Involvi ng Conflict of Interests
and Transaction with Affiliated Party
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
136 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal
Laporan Akuntan
Information and Material Facts that Occurs After Balance
Sheet Date
136 Perbandingan antara Target dan Realisasi
Comparison Between Target and Realization
136 Prospek dan Pengembangan Usaha 2017
2017 Business Process and Development
137 Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
TATA KELOLA
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
144 Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Implementation of Good Corporate Governance
147Hasil Self Assessment Pelaksanaan GCG
Results of Self-assessment Governance Implementation
149 Hasil RUPS
GMS Resolution
152 Dewan Komisaris
Board of Commissioners
159 Komisaris Independen
Independent Commissioner
160 Komite-komite di Bawah Dewan Komisaris
Committees of the Board of Commissioners
160Komite Audit
Audit Committee
164Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee
167Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
170Direksi
Board of Directors
185 Komite-komite di Bawah Direksi
Committees Under The Board of Directors
185Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee
186Komite Kredit
Creditt Committee
186Komite Kebijaksanaan Perkreditan Bank
Bank Credit Policy Committee
187ALCO
ALCO
187Komite IT Steering
IT Streering Committee
188Komite Strategi Planning & Budgeting
Planning Strategy & Budgeting Committee
188Komite Sumber Daya Manusia
Human Resources Committee
188 Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Bersama Direksi
Frequency of Meetings between Board of Commissioners
and Board of Directors
190 Informasi Rangkap Jabatan
Information on Concurrent Position
190 Hubungan Keuangan dan Hubungan Afiliasi Antara
Anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham
Pengendali
Financial Relationship and Affiliates Relationship between
Members of the Board of Commissioners, Directors and
Controlling Shareholders
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
222 Peningkatan Kesejahteraan serta Memperkuat Perekonomian
Rakyat
Social Economic and Welfare Improvement
222 Dasar Kebijakan Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial yang
Dilakukan
Fundamental Policy in The Implementation of Social
Responsibility
224 Susunan Pengelola Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility Management Structure
224 Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Reponsibility Program
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
140
140
141
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana
Actualization of The Fund Utilization of Public Offer Revenue
Perubahan Peraturan yang Berpengaruh Signifikan Bagi
Perseroan
Significant Changes of Regulation For The Company
141 Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policies
190 Paket/Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Bagi Dewan
Komisaris dan Direksi
Remuneration Policy and Other Facilities For Board of
Commissioners and Board of Directors
191 Penerapan Program APU & PPT
Implementation of APU and PPT Program
193 Pemegang Saham
Shareholders
195 Share Option
Share Option
196 Jumlah Penyimpangan Internal (Internal Fraud)
Internal Fraud
198 Permasalahan Hukum
Legal Issue
198 Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Transaction with Conflict of Interest
199 Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi Bank
Buy Back Shares and Buy Back Bank Bonds
199 Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) dan
penyediaan Dana Besar (Large Exposure)
Provision of Fund to Related Party and Provision of Large Fund
Exposure
199 Rencana Strategis Bank
Bank’s Strategic Plan
205 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank yang
Belum Diungkap Dalam Laporan Lainnya
Transparency of Financial and Non-Financial Conditions Not
Yet Revealed in Other Reports
205 Kode Etik
Code of Conduct
206 Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
208 Unit Kerja Internal Audit
Internal Audit Work Unit
210 Fungsi Audit Eksternal
External Audit Function
210 Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
212Whistleblowing System
Whistleblowing System
214 Rekomendasi OJK Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
(Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21 /POJK.04/2015)
Recommendations from OJK Code of Corporate Governance
for Public Companies (The Financial Services Authority
Regulation Number 21/POJK.04/2015)
224 Kebijakan dan Pelaksanaan Tanggung Jawab
Pengembangan Sosial Kemasyarakatan
Policy and Implementation of Responsibility to The Social
Community Development
227 Kebijakan dan Pelaksanaan Tanggung Jawab Kepada
Nasabah
Policy and Implementation of Responsibility to The Customer
228 Kebijakan dan Pelaksanaan Tanggung Jawab
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Policy and Implementation of Manpower and
Occupational Health and Safety Responsibility
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
3
Ikhtisar Utama
Main Overview
Berbagai penghargaan yang
diterima pada 2016 merupakan
bukti komitmen Bank Ina Perdana
untuk terus berupaya meningkatkan
pelayanan terbaik kepada nasabah
dan semakin meningkatkan kinerja
Bank.
Various awards received in 2016 are
proof of Bank Ina Perdana’s commitment
to continuously give the best service
to customers and improve the Bank’s
performance.
01
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Piagam & Penghargaan
Certifications & Awards
22 Maret 2016 /
March 22, 2016
29 Januari 2016 / January 29, 2016
The Best Performing Bank Of The Year
– Indonesian Creativity And Best Leader
Award 2016 dari Sembilan Bersama Media
dan Indonesian Inspire
The Top 3 Best Banks Indonesian Fastest Growing
New Issuer 2016 dari
Majalah Warta Ekonomi
The Top 3 Best Banks Indonesian Fastest Growing
New Issuer 2016 from Warta
Ekonomi Magazine
The Best Performing Bank Of The Year
– Indonesian Creativity And Best Leader
Award 2016 from Sembilan Bersama Media
Indonesian Inspire
9 Agustus 2016 / August 9, 2016
Penghargaan atas partisipasi
dalam kampanye Yuk Nabung
Saham dari Bursa Efek Indonesia
Award for the participation in Yuk
Nabung Saham campaign from
Indonesia Stock Exchange
25 Agustus 2016 / August 25, 2016
Predikat “Sangat Bagus” Atas kinerja keuangan
tahun 2015 dari Majalah Infobank
“Excellent” Predicate for financial performance of 2015
from Infobank Magazine
7 September 2016 /
September 7, 2016
Most Efficient Bank Kategori Bank Buku 1 dari Bisnis
Indonesia
Most Efficient Bank - Category of
Buku 1 Bank from Bisnis Indonesia
19 Oktober 2016 / October 19, 2016
The Most Efficient Bank - Kategori Bank Konvensional
Nasional Aset di bawah 20T dari Tempo Media Group dan
Indonesian Banking School
The Most Efficient Bank - Category of Conventional Bank for
National Asset below 20T from Tempo media Group Indonesian
Banking School
6
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
7
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Peristiwa Penting 2016
2016 Significant Event
8 Januari 2016 • January 8, 2016
1-29 Februari 2016 • February 1-29, 2016
22 Maret 2016 • March 22, 2016
Perayaan Natal bersama 2015 dan Tahun
Baru 2016, Training Centre, Jakarta.
Pelaksanaan Program Promosi “Raihlah
Keberuntunganmu Bersama Bank Ina” dalam
rangka perayaan Tahun Baru Imlek.
Menerima penghargaan dari Warta Ekonomi
sebagai The Top 3 Best Bank pada Indonesian
Fastest Growing New Issuer 2016.
The implementation of Promotion Program
“Raihlah Keberuntunganmu Bersama Bank
Ina” in celebrating Chinese New Year.
Announced as The Top 3 Best Bank on
Indonesian Fastest Growing New Issuer 2016
awarded from warta Ekonomi.
11 Januari 2016 • January 11, 2016
8 Maret 2016 • March 8, 2016
12 Mei 2016 • May 12, 2016
Operasional Layanan Payment Point di
Indogrosir Kemayoran
Operasional Layanan Payment Point di
Indogrosir Surabaya.
Payment Point Operational Service at
Indogrosir Surabaya
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa,
Hotel Santika Premier Slipi, Jakarta.
2015 Christmas and 2016 New Year
Celebration, Training Centre, Jakarta
Payment Point Operational Service at
Indogrosir Kemayoran
29 Januari 2016 • January 29, 2016
Menerima Penghargaan The Best Performing
Bank of The Year dari Indonesian Creativity &
Best Leader Award.
Receive award of The Best Performing Bank
of The Year from Indonesian Creativity & Best
Leader Award.
8
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
12 – 13 Maret 2016 •
March 12 – 13, 2016
Pelatihan Advance Service Excellence, Training
Centre, Jakarta.
Advance Service Excellence Training, Training
Centre, Jakarta
Annual General Meeting of Shareholders
and Extraordinary General Meeting of
Shareholders, Hotel Santika Premier Slipi,
Jakarta
12 Mei 2016 • May 12, 2016
Public Expose, Hotel Santika Premier Slipi,
Jakarta.
Public Expose, Hotel Santika Premier Slipi,
Jakarta.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
17 Juni 2016 • June 17, 2016
Buka Puasa Bersama Training Center, Jakarta.
Iftar with all Training Centre, Jakarta
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
17-18 September 2016 •
7 Oktober 2016 • October 7, 2016
September 17-18, 2016
Pelaksanaan Literasi Keuangan di SD Harapan
Mulia, Pademangan Jakarta Pusat
Employee Gathering di Belitung yang diikuti
oleh seluruh kantor Jakarta dan luar Jakarta.
Employee Gathering attended by all office from
Jakarta and outside of Jakarta, in Belitung.
Financial Literation Implementation at SD
Harapan Mulia, Pademangan Central Jakarta
18 Agustus 2016 • August 18, 2016
22 September 2016 • September 22, 2016
8 Oktober 2016 • October 8, 2016
Perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan
Republik Indonesia di seluruh kantor Bank Ina.
Perseroan menandatangani kerjasama
dengan Universitas Kristen Krida Wacana
(UKRIDA) untuk pemberian beasiswa dalam
program “Clement Suleeman Scholarship
Fund”.
Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko :
“Operasional Risk Management”, Training
Centre, Jakarta.
Indonesian Independence Day Ceremony in
all Bank Ina’s offices.
Signing of agreement with Krida wacana
christian University (UKRIDA) to provide
scholarship in the program “Clement
Suleeman Scholarship Fund”.
Risk Management Certification Refreshment:
“Risk Management Operational”, Training
Centre, Jakarta
27-28 Agustus 2016 • August 27-28, 2016
10 Oktober 2016 • October 10, 2016
Pelatihan Basic Leadership, Training Centre,
Jakarta.
Pelaksanaan Literasi Keuangan di SMP & SMK
Harapan Mulia, Pademangan Jakarta Pusat
Basic Leadership Training, Training Centre,
Jakarta
3 – 31 Oktober • October 3-31, 2016
Pelaksanaan program promosi “Lucky Dip
on October” dalam rangka bulan inklusi
keuangan nasional.
Implementation of Financial Literation at SMP
& SMK Harapan Mulia, Pademangan Central
Jakarta
Implementation of promotion program of
“Lucky Dip on October” in the month of
national finance inclusion.
5 September 2016 • September 5, 2016
Pelaksanaan Customer Day di seluruh kantor
Bank Ina dalam rangka Hari Pelanggan
Nasional.
Customer Day implementation in all of Bank
Ina’s offices in commemorating the National
Customer Day
14 Oktober 2016 • October 14, 2016
Pelaksanaan Literasi Keuangan di TK Bethel,
Jakarta Pusat
Financial Literation implementation at TK
Bethel, Central Jakarta
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
9
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
19 Oktober 2016 • October 19, 2016
21 Oktober 2016 • October 21, 2016
24 November 2016 • November 24, 2016
Pelaksanaan Literasi Keuangan di TK
Bhayangkari, Ciputat Raya, Jakarta Selatan.
Pelaksanaan Literasi Keuangan di TK Putra
Pasar Jum’at, Jakarta Selatan.
Financial Literation implementation at TK
Bhayangkari, Ciputat Raya, South Jakarta
Financial Literation implementation at TK
Putra Pasar Jum’at, South Jakarta
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama
Pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan,
Data Kependudukan, dan Kartu Tanda
Penduduk Elektronik, di Gedung C Ditjen
PMD Kementerian Dalam Negeri, Pasar
Minggu, Jakarta.
Signing of Cooperation Agreement of
Utilization of Resident Number, Demographic
Data, and Electronic ID Card, at C Ditjen PMD
Building of the Home Affair Ministry, Pasar
Minggu, Jakarta
19 Oktober 2016 • October 19, 2016
22 Oktober 2016 • October 22, 2016
Kunjungan Siswa SD Kristen Aletheia ke
Kantor Cabang Lumajang dalam rangka
literasi Edukasi Keuangan.
Pelaksanaan Literasi Keuangan di SD Aloysius
01 Semarang.
Student Visit of SD Kristen Aletheia students
to Lumajang Branch Office to educate on the
Financial Education
Financial Literation implementation at SD
Aloysius 01 Semarang
1 Desember 2016 • December 1, 2016
Operasional Layanan Payment Point di
Indogrosir Tangerang.
Payment Point Operational Service at
Indogrosir Tangerang
24 Oktober 2016 • October 24, 2016
20 Oktober 2016 • October 20, 2016
Pelaksanaan Literasi Keuangan di SDN Jaka
Setia 6, Bekasi.
Financial Literation implementation at SDN
Jaka Setia 6, Bekasi
Kunjungan Siswa TK Kristen Aletheia ke
Kantor Cabang Lumajang dalam rangka
literasi Edukasi Keuangan.
Student Visit of TK Kristen Aletheia to
Lumajang Branch Office to educate on the
Financial Education
8 Desember 2016 • December 8, 2016
Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR)
yang diselenggarakan di Padalarang, Jawa
Barat.
Corporate Social Responsibility (CSR) activity
organized in Padalarang, West Java.
20 Oktober 2016 • October 20, 2016
4 November 2016 • November 4, 2016
Pelaksanaan Literasi Keuangan di lembaga
Pendidikan Dian Nusantara, Jl. Dr Wahidin
Solo.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa,
gedung BEI, Jakarta.
Financial Literation implementation at
educational institution of Dian Nusantara,
Jl. Dr. Wahidin Solo
10
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Extraordinary
General
Meeting
Shareholders at ISE building, Jakarta
of
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Kinerja dan Strategi 2016
2016 Performance and Strategy
Tahun 2016 yang disebutkan oleh pemerintah sebagai tahun
pemulihan bagi perekonomian Indonesia karena sudah
mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi selama 2
tahun berturut-turut, seiring pelemahan ekonomi global yang
menyeret kinerja perdagangan dalam negeri akibat harga
komoditas yang turun tajam. APBN 2014-2015 yang dinilai overestimated dengan target penerimaan negara cukup tinggi, di
tahun 2016 terpaksa diambil langkah-langkah koreksi terhadap
APBN agar lebih kredibel, konsisten dan sustainable dengan
memotong anggaran sebesar Rp165 triliun karena penerimaan
pajak diperkirakan short fall Rp219 triliun. Pertumbuhan
ekonomi Indonesia tahun 2016 sesuai data Badan Pusat Statistik
(BPS) akhirnya mencatat tumbuh 5,02% (yoy), membaik
dibandingkan dengan tahun 2015 yang tumbuh sebesar
4,88% (yoy) walaupun belum mampu memenuhi target APBN
2016 sebesar 5,2%. Konsumsi rumah tangga tumbuh cukup
kuat didukung oleh terjaganya daya beli seiring dengan inflasi
yang terkendali. Kinerja ekspor juga menunjukkan perbaikan
ditopang meningkatnya volume perdagangan dunia serta
harga beberapa komoditas yang meningkat seperti batubara
dan minyak sawit.
2016 was a year of economic recovery in Indonesia because
of the slow growth in economy for 2 consecutive years, along
with the weakening of global economic causing commodities
price to fall that affect domestic trade performance. The APBN
of 2014-2015 were valued over-estimated as revenue target is
high, therefore some improvement for the APBN were taken in
2016 to be more credible, consistent and sustainable by cutting
off budgets of Rp165 trillion as tax revenue were estimated
underwent short fall of Rp219 trillion. According to the Statistics
Indonesia (BPS), Indonesian economic growth recorded growth
improvement of 5.02% (yoy) compared to 2015 of 4.88% (yoy)
even though still unable to reach 2016 APBN target of 5.2%.
Household consumption is grow stronger as it is supported by
maintaining purchase power along with controlled inflation.
Export performance also shows improvement supported by
increase in the global trade volume and several commodities
prices increase such as coals and palm oil.
Di sisi perbankan nasional, pada tahun 2016 Bank Indonesia
telah mengeluarkan berbagai pelonggaran moneter seperti
penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) menjadi 6,5% pada
Maret 2016, pemangkasan bunga acuan Bank Indonesia (BI
On the national banking side, in 2016 Indonesian Bank (BI)
issued various monetary ease such as Statutory Reserves (GWM)
to become 6.5% on March 2016, BI rate trimming 100 basis
point (bps) from 7.50% on December 2015 to become 6.50%
starting July 2016, continued with BI 50 basis point decrease
7 day reverse repo from 5.25% on August 2016 to become
4.75% since October 2016, and various government policy
of reduction packaged. However such effort is still unable to
rate) 100 basis point (bps) dari 7,50% per Desember 2015
menjadi 6,50% per Juli 2016 yang kemudian dilanjutkan
dengan penurunan 50 basis point (bps) BI 7 day reverse repo
dari 5,25% per Agustus 2016 menjadi 4,75% per Oktober
2016, serta berbagai paket relaksasi kebijakan Pemerintah.
Namun demikian upaya tersebut belum mampu mendorong
pertumbuhan kredit perbankan nasional. Pertumbuhan kredit
perbankan nasional sejak tahun 2014 terus menunjukkan tren
melambat, pada tahun 2016 pertumbuhan kredit 7,9 % turun
dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 10,44%. Rasio
kredit bermasalah (non performing loan /NPL gross) perbankan
nasional juga menujukkan trend yang meningkat di tahun
2016, tertinggi menyentuh ratio 3,22% di bulan Agustus
2016 yang kemudian menurun di bulan Desember 2016
menjadi 2,9%. Perlambatan pertumbuhan ekonomi yang masih
berlanjut dan berkepanjangan telah berdampak kepada kondisi
perbankan nasional di tahun 2016 yaitu pertumbuhan kredit
yang melambat, likuiditas yang semakin ketat, meningkatnya
risiko pembiayaan, dan menurunnya tingkat efisiensi bank.
encourage national banking credit growth. The growth of
national banking credit since 2014 shows a slowing trend,
in 2016 the credit growth decrease by 7.9% compared to
2015 of 10.44%. Non-performing loan/NPL gross of national
banking also shows an increase in 2016, the highest reach
3.22% in August 2016 and then a decrease on December
2016 to become 2.95. The continuous slowdown in economic
growth give impact on the 2016 national banking condition,
showing slowdown credit growth, restricted liquidity, increase
in financing risk, and the slowdown in bank efficiency.
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
11
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Seiring kondisi yang penuh kendala dan tantangan di tahun
2016, Bank Ina Perdana masih meraih hasil kinerja keuangan
yang positif dan terus melakukan langkah-langkah proaktif
dalam mengelola dan meminimalisasi exposure risiko yang
dihadapi. Rasio non performing loan yang meningkat akan
diupayakan penyelesaiannya dan telah memupuk Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang cukup memadai
untuk antisipasi risiko ke depan. Pengelolaan Bank tetap
mengedepankan prinsip kehati-hatian dan tata kelola
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) untuk
terus memupuk kepercayaan masyarakat. Atas kondisi ini
pengembangan bisnis dilakukan secara selektif dengan tetap
merefleksikan semangat determinasi dan optimisme Bank.
Kinerja keuangan per posisi akhir Desember 2016 adalah CAR
30,36%, ROE 5,23%, ROA 1,02%, NIM 5,10%, LDR 76,30%,
NPL Gross 3,14%, NPL net 2,29%, dan BOPO 90,56%.
Throughout challenging condition in 2016, Bank Ina Perdana
still exhibit a positive result in financial performance and
conduct proactive steps in managing and minimalized any risk
exposure. A settlement will be implemented for the increase in
non-performing loan ratio and has save enough Non-Financial
Assets to anticipate the future risk. The Bank management also
maintains prudent principle and Good Corporate Governance
to ensure client trust. Business development on this condition
is conducted selectively by reflecting on Bank’s spirit of
determination and optimism. Financial performance at the
end of December 2016 was CAR 30.36%, ROE 5.23%, ROA
1.02%, NIM 5.10%, LDR 76.30%, NPL Gross 3.14%, NPL net
2.29%, and BOPO 90.56%.
STRATEGI BISNIS
BUSINESS STRATEGY
PT Bank Ina Perdana Tbk telah efektif memperoleh persetujuan
Pemegang Saham pengendali yang baru pada September
2015 paska go public pada 14 Januari 2014, sehingga strategi
bisnis tahun 2016 adalah mewujudkan secara bertahap
bisnis model baru berbasis teknologi informasi. Oleh karena
itu dalam masa transisi ini agar estafet bisnis dapat berjalan
dengan baik, kebijakan dan strategi manajemen tahun 2016
bertemakan “Sustainable and Quality Growth” dengan proyeksi
pertumbuhan penyaluran kredit secara konservatif.
PT Bank Ina Perdana has effectively obtained the approval of
new Shareholders on September 2015, after going public on
January 14, 2014 so that the 2016 business strategy is gradually
actualize the new model business based on information
technology. Therefore to ensure a good business relay in
this transition phase, the theme of “Sustainable and Quality
Growth” was taken in 2016 policy and management strategy
by conservatively projecting the growth of credit distribution.
Manajemen terus berupaya melakukan pembenahan/penataan
infrastruktur secara bertahap sebagai tahapan “transformasi
infrastruktur”, terutama terkait dengan kecukupan kuantitas
dan kualitas sumber daya manusia, layanan berbasis IT, serta
penerapan manajemen risiko dan prosedur operasional.
Sedangkan dalam pengelolaan portofolio kredit tetap senantiasa
berpedoman pada prinsip-prinsip pemberian kredit yang sehat
serta fokus pada penyelesaian kredit bermasalah baik melalui
restrukturisasi maupun likuidasi. Untuk segi pendanaan selalu
memperhatikan ketersediaan likuiditas yang cukup dengan cost
of fund yang terkendali serta mampu mendukung pertumbuhan
fungsi intermediasi.
The management strives to gradually improve/regulate the
infrastructure as a stage of “infrastructure transformation”,
especially related to the adequacy of human resource quantity
and quality, IT based service, and the implementation of risk
management and operational procedure. In managing its
credit portfolio, the management follows the guideline in
credit administration principles and focus on problematic credit
settlement both through restructuration and liquidation. While
in the financing aspect, by observing the adequacy of liquidity
availability with the controlled cost of fund and also supporting
the growth of intermediation function.
Strategi pertumbuhnan dana dilakukan melalui pengembangan
produk dan layanan sesuai kebutuhan nasabah untuk
mendorong perluasan customer base. Secara umum dari
strategi bisnis tahun 2016 di tengah tantangan dinamika dan
perlambatan pertumbuhan ekonomi, kinerja kerja Bank Ina
Perdana mampu mencatat laba yang meningkat sebesar 8,05%
dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan tetap mampu
merefleksikan sebagai Bank sehat.
Growth fund strategy is conducted through product and service
development according to client’s need to encourage customer
base expansion. The 2016 business strategy in general,
regardless the dynamic challenges and the economic slow
growth, Bank Ina Perdana work performance able to record an
increase profit of 8.05% compared to the previous year and still
able to exhibit a healthy Bank.
12
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Highlights on Significant Financial Data
dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain (in million Rupiah, unless otherwise stated)
Laporan Posisi Keuangan
Uraian
Financial Position
2016
2015
2014
Description
Total Aset
2.359.089
2.081.523
1.951.836
Total Asset
Aset Produktif Bersih
2.184.615
1.899.341
1.795.204
Net Productive Assets
Pinjaman yang Diberikan
1.378.153
1.455.994
1.252.750
Loans
Dana Pihak Ketiga
1.800.961
1.734.291
1.626.441
Third Party Fund
-
-
-
Loans Received
482.705
319.432
302.085
Total Equity
1.876.384
1.762.091
1.649.751
Total Liabilities
Pinjaman Diterima
Total Ekuitas
Total Liabilitas
7,34%
8,58%
8,14%
Total Cost of Fund
2.725 juta
lembar
2.100 juta
lembar
2.100 juta
lembar
Number of shares issued and
placed
Total Biaya Dana
Jumlah lembar saham yang
ditempatkan & disetor
Laporan Laba Rugi
Uraian
Income Statement
2016
2015
2014
Description
Pendapatan Bunga
241.686
225.040
182.446
Pendapatan Bunga Bersih
103.691
76.340
71.939
Net Interest Income
6.202
3.890
5.647
Other Operating Income
87.022
58.925
56.342
Operating Expenses
Pendapatan Operasional Lainnya
Beban Operasional
Interest Income
Laba Operasional
23.873
22.114
19.089
Operating Income
Laba Sebelum Pajak
22.871
21.305
21.244
Income Before Tax
Laba Bersih
18.236
16.877
15.794
Net Income
Total Laba Komprehensif
17.185
17.347
15.304
Total Comprehensive Income
7,66
7,97
7,60
Earning Per Share (Full Amount)
Laba Bersih per Saham (Nilai Penuh)
Rasio Keuangan
Uraian
Financial Ratio
2016
2015
2014
Permodalan
Description
Current Ratio
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum -
Capital Adequacy Ratio -
Dengan Memperhitungkan Risiko
Kredit dan Operasional
30,36%
19,93%
25,36%
Taking Account of Credit Risk
and Operational Risk
Dengan Memperhitungkan Risiko
Kredit, Operasional & Pasar
30,36%
19,66%
24,91%
Taking Account of Credit Risk,
Operational Risk & Market Risk
Aset Produktif
Earning Asset
Rasio Kredit Bermasalah (NPL) - Kotor
3,14%
0,21%
0,80%
Non Performing Loan - Gross
Rasio Kredit Bermasalah (NPL) - Bersih
2,29%
0,08%
0,61%
Non Performing Loan - Net
Aset Produktif Bermasalah
1,93%
0,16%
0,54%
Non Performing Earning Asset
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
(CKPN) Aset Keuangan terhadap Aset
Produktif
0,98%
0,10%
0,20%
Provision to Earning Asset
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
13
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain (in million Rupiah, unless otherwise stated)
Rasio Keuangan
Uraian
Financial Ratio
2016
2015
2014
Description
Rentabilitas
Profitability
Imbal Hasil atas Aset (ROA)
1,02%
1,05%
1,29%
Return On Asset
Imbal Hasil atas Ekuitas (ROE)
5,23%
5,80%
5,63%
Return On equity
90,56%
90,46%
89,76%
Operating Expenses to Operating
Income Ratio
5,10%
4,26%
4,71%
Net Interest Margin
388,72%
551,63%
546,12%
Liabilities to Equity
79,54%
84,65%
84,52%
Liabilities to Total Asset
Biaya Operasional Terhadap
Pendapatan Operasional (BOPO)
Margin Bunga Bersih (NIM)
Liabilitas terhadap Ekuitas
Liabilitas terhadap Aset
Likuiditas
Rasio Kredit Terhadap Total
Pendanaan (LFR)
Liquidity
76,30%
82,83%
75,07%
Kepatuhan
Loan to Funding Ratio
Compliance
Percentage of Legal Lending Limit
Violation
Persentase pelanggaran BMPK
Pihak terkait
-
-
-
Pihak tidak terkait
-
-
-
Related Parties
Non Related Parties
Percentage of Legal Lending Limit
Excess
Persentase pelampauan BMPK
Pihak terkait
-
-
-
Related Parties
Pihak tidak terkait
-
-
-
Non Related Parties
7,41%
7,56%
8,15%
Minimum Reserve Requirement Rupiah
Posisi Devisa Netto
-
-
-
Net Open Position
Transaksi Spot dan Derivatif
-
-
-
Spot and Derivative Transaction
Giro Wajib Minimum (GWM) - Rupiah
Lain-Lain
Jumlah Karyawan*
Jumlah Kantor*
*satuan sebenarnya
14
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Others
249
244
235
Total Employees*
22
22
22
Total Offices*
*actual unit
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Grafik Ikhtisar Keuangan
Charts of Financial Highlights
Total Aset
Total Kredit
Total Asset
Loans
Rp juta / Rp million
Rp juta / Rp million
2014
1,951,836
2014
1,252,750
2015
2,081,523
2015
1,455,994
2016
2,359,089
2016
1,378,153
Laba Bersih
Pendapatan Bunga Bersih
Net Income
Net Interest Income
Rp juta / Rp million
Rp juta / Rp million
20
14
20
14
15,794
20
15
20
15
16,877
20
16
71,939
76,340
20
16
18,236
103,691
Imbal Hasil atas Aset (ROA)
Imbal Hasil atas Ekuitas (ROE)
Return On Asset
Return On Equity
Rasio Kredit Terhadap Total
Pendanaan (LFR)
%
%
Loan to Funding Ratio
%
1,02
1,29
5,23
5,63
76,30
75,07
2016
2014
2016
2014
2016
2014
1,05
5,80
82,83
2015
2015
2015
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
15
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Ikhtisar Saham
Stock Overview
INFORMASI HARGA SAHAM 2016
Share Price Information in 2016
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Periode
Period
Januari
January
Februari
February
Maret
March
April
April
Mei
May
Juni
June
Juli
July
Agustus
August
September
September
Oktober
October
November
November
Desember
December
Tertinggi (Rp)
Highest
Terendah (Rp)
Lowest
Penutupan (Rp)
Closing
Volume (lembar)
Volume (share)
Kapitalisasi Pasar
Market Capitalization
2016
2015
2016
2015
2016
2015
2016
2015
2016
2015
295
280
275
260
295
280
86.400
1.500
613.305.000.000
582.120.000.000
305
287
275
255
300
280
13.000
101.600
623.700.000.000
582.120.000.000
300
287
270
255
295
286
108.000
721
613.305.000.000
594.594.000.000
295
286
265
270
295
280
21.300
77.400
613.305.000.000
582.120.000.000
306
285
276
270
276
285
2.500
122.600
573.804.000.000
592.515.000.000
300
280
280
260
300
260
700
61.100
623.700.000.000
540.540.000.000
300
287
234
250
260
280
778.100
60.400
701.415.000.000
582.120.000.000
274
270
224
270
260
270
60.900
10.300
701.415.000.000
561.330.000.000
270
287
218
285
228
287
286.700
10.300
615.087.000.000
596.673.000.000
240
287
196
265
200
287
200.300
176.500
539.550.000.000
596.673.000.000
240
290
200
270
222
290
387.900
305.100
598.900.500.000
602.910.000.000
260
290
220
261
244
290
713.600
3.635.200
658.251.000.000
602.910.000.000
350
5.000.000
4.500.000
4.000.000
3.500.000
3.000.000
2.500.000
2.000.000
1.500.000
1.000.000
500.000
0
250
200
150
100
50
0
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
be
r
m
m
be
r
se
De
No
ve
ob
er
be
em
kt
O
pt
tu
s
Se
li
us
Ag
Ju
Ju
ni
M
ei
Ap
ril
i
Fe
br
ua
ri
M
ar
et
nu
ar
Ja
16
Volume 2016
Harga 2016
Volume 2015
Harga 2015
Harga Penutupan
300
r
Volume
HARGA DAN VOLUME TRANSAKSI
Transaction Price and Volume
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Aksi Korporasi
Corporate Action
Sepanjang Tahun 2016 PT Bank Ina Perdana Tbk tidak
Throughout 2016, PT Bank Ina Perdana Tbk do not conduct
melakukan pemecahan saham (stock split), penggabungan
stock split, reverse stock, share devident distribution, bonus
saham (reverse stock), pembagian dividen saham, saham bonus,
share, and change of par value shares.
dan perubahan nilai nominal saham.
Penghentian Perdagangan
Trade Suspension
Dalam kurun waktu tahun 2016 PT Bank Ina Perdana Tbk
Since 2016 PT Bank Ina Perdana Tbk do not experience share
tidak mengalami penghentian sementara perdagangan saham
trade temporary suspension and/or share delisting.
(suspension) dan/atau penghapusan saham (delisting).
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
17
Laporan manajemen
management Report
Seiring kondisi yang penuh kendala dan
tantangan di tahun 2016, Bank Ina Perdana
masih meraih hasil kinerja keuangan yang
positif dan terus melakukan langkah-langkah
proaktif dalam mengelola dan meminimalisasi
exposure risiko yang dihadapi.
In line with the challenging conditions in 2016,
Bank Ina Perdana still achieved positive financial
performance results and continued to conduct
proactive steps in managing and minimizing risk
exposure faced.
02
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
“
Patut disyukuri bahwa kinerja keuangan
Bank Ina Perdana tahun 2016 masih
menunjukkan kinerja positif di tengah
tantangan perekonomian yang tidak
ringan sehingga terbuka peluang untuk
tetap tumbuh berkesinambungan.
Manajemen dalam pengelolaannya
senantiasa berpedoman pada penerapan
tata kelola yang baik.
We must be thankful that Bank Ina Perdana’s financial
performance in 2016 still showed positive performance
despite difficult economic challenges, thus opening
more opportunities to grow sustainably. In practice,
the Management continues to refer to good corporate
governance.
Komisaris Utama
President Commissioner
20
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
“
Birawa Natapradja
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
Para pemegang saham yang terhormat.
Distinguished shareholders.
Kinerja perekonomian Indonesia tahun 2016 tumbuh 5,02%
membaik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 4,88%.
Angka pertumbuhan tahun 2016 cukup sesuai ekspektasi
di tengah ekonomi dunia yang masih tertekan sebagaimana
pernyataan Dana Moneter International (IMF) bahwa tahun
2016 Indonesia telah berhasil menyesuaikan diri dengan
perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal. IMF menilai
perekonomian Indonesia dalam kondisi solid untuk menghadapi
tantangan serta mengharapkan tetap dilanjutkan langkahlangkah reformasi fiskal dan struktural agar pertumbuhan
ekonomi meningkat dan stabilitas ekonomi makro tetap terjaga
karena tantangan pasar global ke depan masih akan berat.
Namun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa perlambatan
pertumbuhan ekonomi yang berkepanjangan sejak tahun 2014
telah berdampak pada pertumbuhan dan kualitas kredit di
sektor perbankan nasional meskipun Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) telah membantu dengan menerbitkan peraturan Otoritas
Jasa Keuangan (POJK) No. 11/POJK/03/2015 tentang Ketentuan
Kehati-hatian Dalam Rangka Stimulus Perekonomian Nasional
Bagi Bank Umum. Pertumbuhan kredit tahun 2016 tercatat
sebesar 7,9% (yoy) yang terus menunjukkan tren penurunan
yaitu tahun 2014 sebesar 11,58%; tahun 2015 sebesar
10,44%, sedangkan kredit bermasalah (Non Performing Loan/
NPL) menunjukkan tren meningkat, per akhir tahun 2016 NPL
Gross sebesar 2,93% dibandingkan tahun 2014 sebesar 2,16%
dan tahun 2015 sebesar 2,49%. Oleh karena itu kami cukup
memahami bahwa tahun 2016 bukan periode yang mudah
untuk dihadapi oleh manajemen karena banyak tantangan yang
berpotensi menghambat kinerja Perseroan.
In 2016, the performance of Indonesia’s economy improved by
5.02% compared with the previous year, which was 4.88%.
The number was not far from the expectation amidst struggling
global economy. This was in line with the statement from the
International Monetary Fund (IMF) that Indonesia succeeded in
adjusting its condition with the external environment throughout
the year. IMF assessed that Indonesia had a stable economy to
face challenges and hoped for the ongoing implementation of
fiscal and structural reformation to improve the economy and
maintain the stability of macro economy, as the global market
will become more challenging in the future. Nevertheless, it is a
fact that the ongoing slowdown in economic development since
2014 has a significant impact on credit development and quality
at national banking sector, despite the support from Financial
Services Authority (OJK) with the issuance of Financial Services
Authority Regulation (POJK) No. 11/POJK/03/2015 on the
Regulation for Prudentiality to Stimulate the National Economy
For Public Banks. In 2016, credit growth was 7.9% (yoy); an
evidence of continuous declining trend from 2014 at 11.58%
and 2015 at 10.44%. On the other hand, Non-Performing Loan
(NPL) showed a developing trend. By the end of the year, Gross
NPL was 2.93% compared with 2014 at 2.16% and 2015 at
2.49%. Therefore, we acknowledged that the year 2016
posed a significant challenge for the management due to the
challenges that hindered the Company from performing.
Dari kondisi domestik yang penuh tantangan tersebut dan
perekonomian global yang belum sepenuhnya stabil serta
persaingan yang semakin kompetitif, kinerja keuangan Bank
Ina Perdana tahun buku 2016 dinilai sebagai suatu hal yang
patut disyukuri bahwa Bank Ina Perdana tetap mampu bertahan
dan terbuka peluang untuk tumbuh dengan baik di masa
mendatang. Dewan Komisaris dalam melakukan penilaian
terhadap kinerja Direksi dalam fungsinya menjalankan tugas
pengawasan senantiasa berpedoman kepada Anggaran Dasar
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, obyektif,
independen serta fokus pada kegiatan strategis Bank. Dewan
Komisaris telah bekerja sama secara harmonis dengan Direksi
dalam kaitan tugas memberi nasehat/masukan melalui
pertemuan-pertemuan guna membahas strategi dan kinerja
Bank.
Based on the difficult domestic condition, volatile global
economy and the increasingly competitive business, the financial
performance of Bank Ina Perdana for the 2016 fiscal year was
viewed as an achievement, for Bank Ina Perdana was able to
persevere and open opportunities for better development in
the future. In assessing the Board of Directors’ performance
regarding its monitoring function, the Board of Commissioners
refers to the Articles of Association and the prevailing regulations.
The assessment was conducted in objective and independent
manners, focusing on the Bank’s strategic activities. The Board
of Commissioners cooperated in harmony with the Board of
Directors to provide advices/inputs in various meetings held to
discuss the Bank’s strategy and performance.
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
21
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Dalam pencapaian kinerja keuangan, total aset Bank
dibukukan sebesar Rp2.359,09 miliar atau meningkat 13,33%
dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp2.081,52 miliar.
Pinjaman yang diberikan mengalami penurunan sebesar
5,35% dibandingkan tahun 2015, menjadi sebesar Rp1.378,15
miliar dengan tingkat rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat
meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dengan tingkat
NPL gross sebesar 3,14% dan NPL net 2,29%. Penghimpunan
Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terdiri dari Giro, Tabungan
dan Deposito Berjangka mencapai Rp1.800,96 miliar atau
meningkat 3,84% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar
Rp1.734,29 miliar. Untuk ekuitas pada tahun 2016 meningkat
51,11% dibandingkan dengan tahun 2015 menjadi sebesar
Rp482,71 yang didorong adanya penambahan modal melalui
Right Issue (Penawaran Umum Terbatas I) sebesar Rp146,09
miliar dan perolehan laba. Perolehan laba tahun 2016 masih
tercatat positif sebesar Rp18,24 miliar dan meningkat 8,05%
dibandingkan dengan laba bersih tahun 2015.
Regarding the financial performance, the Bank’s total assets
was recorded at Rp2,359.09 billion, an increase of 13.33%
compared with the previous year at Rp2,081.52 billion. Bank
loans offered declined by 5.35% compared with 2015 to
Rp1,378 billion. Non-Performing Loan (NPL) increased compared
with the previous year, with gross NPL at 3.14% and net NPL
at 2.30%. Third Party Fund (DPK), consisting of Giro, Savings
and Time Deposit, reached Rp1,800.96 billion or an increase
of 3.84% compared with 2015 at Rp1,734.29 billion. Equity
increased by 51.11% compared with 2015 to Rp482.71 due to
additional capital through Right Issue (Limited Public Offering
I) of Rp146.09 billion and profit gain. Profit gained in 2016
remained positive at Rp18.24 billion and increased by 8.05%
compared with the net profit in 2015.
Atas pencapaian kinerja keuangan tahun 2016 tersebut, Dewan
Komisaris memberikan saran yang perlu mendapat perhatian,
yaitu (1) untuk penyaluran kredit yang berkesinambungan agar
dapat tumbuh secara berkualitas dengan memperhatikan prinsip
kehati-hatian, meningkatkan kualitas pengendalian internal
dan penerapan manajemen risiko kredit; (2) penghimpunan
dana agar terus memupuk customer base yang semakin luas
dan meningkatkan porsi dana murah melalui berbagai strategi
pengelolaan penghimpunan dana seperti peningkatan kualitas
pelayanan, pemasaran dan inovasi pengembangan produk dan
jasa sesuai kebutuhan nasabah; (3) fokus dalam penyelesaian
kredit-kredit bermasalah sehingga rasio NPL dapat terus
diturunkan.
For the achievement of the 2016 financial performance, the
Board of Commissioners gave several important advices. The
advices were (1) to ensure the quality growth of sustainable
credit distribution by taking into account the prudentiality
principle, improve the quality of internal control and credit
risk management; (2) accumulate fund to foster the everexpanding customer base and increase current account saving
account (CASA) portion through various fund accumulation
management strategy such as improving the quality of services,
marketing and products and services development innovation
based on the customers’ needs; (3) focus on settling nonperforming loans in order to reduce NPL ratio.
Dari sisi penerapan tata kelola perusahaan yang baik
(Good Corporate Governance), kami menilai bahwa kinerja
manajemen senantiasa mengimplementasikan prinsip-prinsip
tata kelola yang baik secara konsisten dalam pengelolaannya
sehingga kinerjanya tetap mengedepankan prinsip kehatihatian. Penerapan GCG berlaku pada semua level organisasi
perusahaan sebagai bagian penting memupuk kepercayaan
nasabah, pemegang saham dan pemangku kepentingan
lainnya.
In terms of Good Corporate Governance implementation, we
are of the opinion that the management strives to implement
good corporate governance principles in a consistent manner to
ensure that it performs in line with the prudentiality principle.
GCG is implemented for all organizational levels as a key
element of fostering trust from the customers, shareholders and
stakeholders.
Terhadap prospek usaha tahun 2017 masih akan dibayangi
pertumbuhan ekonomi domestik yang pertumbuhannya di
kisaran 5% dimana target pemerintah hanya sebesar 5,1%.
Bank Indonesia setelah melihat kondisi domestik dan global,
memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2017
hanya akan ada di batas bawah perkiraan sebelumnya yang
sebesar 5% - 5,4%. Pesimisme Bank Indonesia ini didasari
oleh kondisi perekonomian di kuartal I/2017 yang belum bisa
melaju kencang karena rendahnya kontribusi dari pengeluaran
pemerintah dan swasta. Untuk risiko penurunan kualitas kredit
tahun 2017 dinilai beberapa pengamat masih cukup tinggi
The business outlook 2017 is predicted to be dominated with
domestic economic growth of 5%, whereas the government
only stipulates the target of 5.1%. Based on the domestic and
global condition, Bank Indonesia predicts Indonesia’s economic
development in 2017 to only reach the lowest margin of the
previous prediction at 5% - 5.4%. The wary prediction is
based on the relatively slow economic condition in semester
I/2017 due to low contribution from both governmental and
private expenditure. Analysts view that the risk of failing
credit quality in 2017 will be high if the non-performing loan
restructuring process implemented by the banks does not meet
22
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
apabila proses restukturisasi kredit bermasalah yang dilakukan
perbankan tidak berjalan baik dan kondisi perekonomian
nasional tetap stagnan. Oleh karena itu, Dewan Komisaris
berpendapat bahwa tantangan tahun 2017 masih tidak
ringan dan agar pertumbuhan bisnis khususnya penyaluran
kredit, tetap harus tumbuh berkesinambungan yang disertai
dengan penguatan penerapan manajemen risiko, memperkuat
pengendalian internal, melakukan tindakan antisipatif terhadap
potensi-potensi risiko yang dapat mempengaruhi kelangsungan
usaha Bank serta meningkatkan Good Corporate Governance.
the desired expectation and the national economy remains
stagnant. Therefore, the Board of Commissioners views that
the challenges faced in 2017 will remain strenuous. The Board
of Commissioners also views that business growth, particularly
credit distribution, must continue to develop in line with the
improvement of risk management implementation, internal
control improvement, implementation of anticipative actions
on risks that may affect the Bank’s business sustainability and
improvement of Good Corporate Governance.
Dewan Komisaris juga telah melakukan evaluasi terhadap
komite-komite yang terdiri dari Komite Audit, Komite Pemantau
Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Berdasarkan
evaluasi Dewan Komisaris, komite-komite tersebut telah
melaksanakan tanggung jawabnya dan telah berkontribusi
dengan baik dalam mendukung tugas dan tanggung jawab
Dewan komisaris.
The Board of Commissioners evaluated other committees, which
consisted of Audit Committee, Risk Monitoring Committee
and Remuneration and Nomination Committee. Based on the
evaluation, the committees has accordingly performed their
responsibility and contributed in supporting the Board of
Commissioners’ duties and responsibilities.
Komite Audit telah menjalankan fungsinya dalam melakukan
pengawasan laporan keuangan, bisnis, proses audit dan
sistem pengendalian internal. Komite Audit telah melakukan
monitoring terselenggaranya proses laporan keuangan sesuai
dengan prinsip akuntasi yang berlaku umum, kecukupan kendali
internal, implementasi praktik Good Corporate Governance serta
review proses audit internal dan eksternal yang independen dan
objektif. Sedangkan Komite Pemantau Risiko telah menjalankan
fungsinya memantau masalah-masalah manajemen risiko
dalam melakukan identifikasi, pengukuran, dan pengendalian
risiko secara terintegrasi serta melakukan review atas kebijakan
manajemen risiko yang mendukung implementasi sistem
manajemen risiko yang efektif. Untuk Komite Remunerasi
dan Nominasi adalah memberikan evaluasi independen dan
rekomendasi yang terkait dengan pengajuan anggota Direksi
yang baru serta sistem remunerasi yang transparan dan berbasis
kinerja.
Audit Committee performed its function in monitoring the
financial statement, business, audit process and internal control
system. Audit Committee performed monitoring on financial
statements in accordance with the prevailing accounting
principles, adequate internal control, Good Corporate
Governance implementation and independent and objective
process of internal and external audit process. Risk Monitoring
Committee has performed its function, namely monitoring
risk management issues during risk identification, measuring
and control in an integrated manner and reviewed the risk
management policy that supported effective implementation
of risk management system. The Remuneration and
Nomination Committee performed independent evaluation
and recommendation on the nomination for new Board of
Directors members and transparent and performance-based
remuneration system.
Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris menyampaikan terima
kasih dan apresiasi kepada Direksi, Manajemen, dan semua
karyawan Bank Ina Perdana yang telah bekerja keras dan
berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
nasabah, pemegang saham, serta otoritas atas kepercayaan
dan dukungan terus menerus kepada Bank Ina Perdana.
Finally, on behalf of the Board of Commissioners, we extend
our gratitude and appreciation for the Board of Directors,
Management and the employees of Bank Ina Perdana for their
hard work and utmost dedication in performing their duties and
responsibilities. We also extend our gratitude to the customers,
stakeholders and authorities for the trust and ongoing supports
for Bank Ina Perdana.
Jakarta, April 2017
Birawa Natapradja
Komisaris Utama Independen
Independent President Commissioner
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
23
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
“
Pada kondisi perbankan
yang penuh dinamika dan tantangan di tahun
2016, Bank Ina Perdana masih mencatatkan
laba bersih setelah pajak mencapai Rp18,24
miliar, meningkat sebesar 8,05% dibandingkan
tahun sebelumnya. Pada tahun 2017, Bank
Ina Perdana telah memenuhi persyaratan
permodalan sebagai Bank kategori BUKU 2
sehingga siap bersaing di era layanan digital
banking
“
Despite the dynamic and challenging situation of banking
industry in 2016, Bank Ina Perdana still managed to record
net profit after tax of Rp18.24 billion, increased by 8.05%
compared to the previous year. In 2017, Bank Ina Perdana
has met the capital requirements as the Bank in the category
of BUKU 2, so that we are ready to compete in the digital
banking service era.
President Director
24
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
“
Direktur Utama
“
Edy Kuntardjo
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Direksi
Board of Directors Report
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Distinguished Shareholders,
Indikator perekonomian Indonesia tahun 2016 menunjukkan
The 2016 economic indicator for Indonesia illustrated an
performa yang membaik di tengah kondisi global yang
improving performance amid the volatile global condition and
belum kondusif dan pasar finansial yang masih bergejolak.
financial market. The country’s economy in 2016 improved
Perekonomian Indonesia tahun 2016 tumbuh membaik
by 5.02%, which was higher compared with 2015 at 4.88%.
tercatat sebesar 5,02%, lebih tinggi dibandingkan tahun 2015
Inflation rate in 2016 was 3.02%, a relatively stable rate and
sebesar 4,88%, tingkat inflasi tahun 2016 sebesar 3,02%
declined compared with 2015 at 3.45%. This decline provided
relatif stabil dan menurun dibandingkan tahun 2015 sebesar
an opportunity for monetary ease-off by Bank Indonesia and
3,45%, yang memberikan ruang pelonggaran moneter bagi
the success of tax amnesty program. The economy condition
Bank Indonesia, dan adanya keberhasilan program tax amnesty.
of developed countries remained disquieting regarding the
Perekonomian negara maju masih menimbulkan kekhawatiran
recovery prospects for global economy, such as the protectionist
terhadap prospek perbaikan ekonomi global, seperti kebijakan
policy issued by the USA against China and the Britain Exit
proteksionisme perdagangan AS terhadap Tiongkok dan Britain
(Brexit) event against Europe’s economy.
Exit (Brexit) terhadap perekonomian Eropa.
Performa perekonomian Indonesia yang mulai pulih ternyata
The recovering performance of Indonesia’s economy was
tidak seiring dengan kinerja industri perbankan nasional.
offset by the performance of national banking. The banking
Fungsi intermediasi perbankan pada tahun 2016 menunjukan
intermediation function in 2016 showed a declining trend as
tren yang masih menurun, tercermin dari pertumbuhan kredit
reflected from the slowdown of credit growth at only 7.9%
yang terus melambat di tahun 2016 hanya sebesar 7,9%
(yoy), a decline compared with 2015 at 10.44% (yoy). National
(yoy), menurun dibandingkan dengan tahun 2015 mencapai
banking liquidity grew strict as shown in Loan to Deposit Ratio
10,44% (yoy). Likuiditas perbankan nasional juga semakin ketat
(LDR) at 92.72% as of December 2016 with Third Party Fund
tercermin dari rasio kredit terhadap simpanan masyarakat (Loan
(DPK) growth of 9.6% (yoy) in 2016. Amidst the sluggish credit
to Deposit Ratio/LDR) mencapai 92,72% per Desember 2016
growth, Non-Performing Loan (NPL) inflated to a staggering rate
dengan pertumbuhan simpanan masyarakat/Dana Pihak Ketiga
and reached its peak on August 2016 at Rp133.54 trillion or,
(DPK) tahun 2016 sebesar 9,6% (yoy). Di tengah perlambatan
based on gross NPL ratio at 3,22% and decreased on December
pertumbuhan kredit, justru kredit bermasalah (Non Performing
2016 to Rp128.13 trillion from the total distributed credit at
Loan/NPL) perbankan melonjak
yang mencapai puncaknya
Rp4,377.19 trillion or 2.93% in gross NPL. The exposure value
pada bulan Agustus 2016 sebesar Rp133,54 triliun atau
of non-performing loans continued to rise compared with
rasio NPL gross mencapai 3.22% dan menurun pada bulan
the previous years, namely from 2014 of Rp79.34 trillion and
Desember 2016 menjadi sebesar Rp128,13 triliun dari total
205 at Rp100.93 trillion. NPL on work capital credit had the
kredit yang disalurkan sebesar Rp4.377,19 triliun atau NPL
highest portion at Rp36.12 trillion, investment credit at Rp36.12
gross sekitar 2,93%. Nilai eksposur kredit bermasalah ini terus
trillion and consumption credit at Rp18.42 trillion. Despite
naik dari tahun-tahun sebelumnya yaitu tahun 2014 sebesar
gross NPL ratio at 2.93% was within the safe margin of 5%
Rp79,34 triliun dan tahun 2015 sebesar Rp100,93 triliun. NPL
at maximum, the ratio was supported with the policy to ease
pada jenis kredit modal kerja mempunyai porsi paling besar
off NPL calculation due to the strained economy condition.
sebesar Rp73,59 triliun, kredit investasi sebesar Rp36,12 triliun
Financial Services Authority (OJK) granted relief for the banks
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
25
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
dan kredit konsumsi sebesar Rp18,42 triliun. Pencapaian rasio
in determining collectability, such as on the criteria which
NPL gross 2,93% masih dinilai dalam batas aman 5% namun
was reduced to one foundation from 3 foundations and the
angka rasio ini ditopang oleh kebijakan relaksasi perhitungan
temporary discontinuation of single obligor. Nevertheless,
NPL karena perekonomian yang sedang tertekan. Otoritas Jasa
the national banking capital did not veer off from the Capital
Keuangan (OJK) memberikan keringanan kepada bank-bank
Adequacy Ratio (CAR) indicator of 22.93% and was above the
dalam menentukan kolektibilitas, antara lain pada kriteria yang
minimum capital ratio of 8%.
semula berdasarkan 3 pilar dikendurkan menjadi satu pilar
dengan single obligor sementara ditiadakan. Namun demikian,
kondisi permodalan perbankan nasional masih kuat sesuai
indikator rasio kecukupan modal minimum (Capital Adequacy
Ratio / CAR) sebesar 22,69% masih jauh di atas ketentuan
permodalan minimum 8%.
Dari gambaran kinerja perbankan nasional tahun 2016, kami
Based on the overview of the 2016 national banking performance,
dapat sampaikan bahwa perlambatan pertumbuhan ekonomi
we reported that the prolonged economic slowdown had
yang berkepanjangan telah berdampak pada permintaan kredit
significant impact on credit demand and DPK collecting. This
dan penghimpunan DPK sehingga menyebabkan intermediasi
effect caused the growth of banking intermediation to slow
perbankan tumbuh melambat yang akhirnya berakibat pada
down, which in turn caused the rise of credit risk and decline of
meningkatnya risiko kredit dan menurunnya tingkat efisiensi
bank efficiency.
bank.
Menghadapi dinamika kondisi perekonomian dan perbankan
In facing the challenging economy and banking condition in
yang penuh tantangan di tahun 2016, PT Bank Ina Perdana
2016, PT Bank Ina Perdana Tbk was able to achieve net profit
Tbk masih mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp18,24
of Rp18.24 billion, an increase of 8.05% compared with the
miliar meningkat 8,05% dibandingkan dengan periode yang
same period of the previous year at Rp16.88 billion. The assets
sama tahun sebelumnya sebesar Rp16,88 miliar. Aset pada
by the end of 2016 was Rp2,359.09 billion or increased by
akhir tahun 2016 sebesar Rp2.359,09 miliar atau meningkat
13.33% compared with 2015, while Third Party Fund (DPK)
13,33% dibanding tahun 2015, sedangkan volume Dana Pihak
volume also increased by 3.84% compared with the previous
Ketiga (DPK) yang dihimpun juga meningkat, tumbuh 3,84%
year t Rp1,734.29 billion. Credit growth declined to Rp1,378.15
dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1.734,29 miliar.
billion or by 5.352% from 2015 at Rp1,455.99 billion. Despite
Sementara itu, pertumbuhan kredit mengalami penurunan,
the decline in terms of percentage, credit growth had maximum
yaitu tahun 2016 sebesar Rp1.378,15 miliar atau turun 5,35%
usage productivity as reflected in the 2016 interest income
dari tahun 2015 sebesar Rp1.455,99 miliar. Walaupun dari segi
of Rp241.69 billion or increased by 7.40% compared with
persentase pertumbuhan kredit menurun tetapi produktivitas
2015 at Rp225.04 billion. Interest expenses decreased from
penggunaannya cukup maksimal seperti tercermin pada
2015 at Rp148.70 billion to Rp137.99 billion in 2016 or a
pendapatan
bunga periode tahun 2016 sebesar Rp241,69
decline by 7.20%. Finally, net interest income of 2016 was
miliar atau meningkat 7,40% dibandingkan tahun 2015 sebesar
Rp103.69 billion or an increase of 35.83% from the previous
Rp225,04 miliar dan beban bunga juga mampu diturunkan
year at Rp76.34 billion. Other operational income increased
dari periode tahun 2015 sebesar Rp148,70 miliar menjadi
significantly by 59.43%, namely from Rp3,89 billion in 2015
sebesar Rp137,99 miliar di tahun 2016 atau turun sebesar
to Rp6.20 billion in 2016. Nevertheless, the increase of net
7,20%, yang pada akhirnya pendapatan bunga bersih tahun
interest income and other operational income only generated
2016 sebesar Rp103,69 miliar atau meningkat 35,83% dari
a slight improvement of profit before tax, namely from 7.35%
tahun sebelumnya sebesar Rp76,34 miliar. Untuk pendapatan
from 2015 at Rp21.31 billion to Rp22.87 billion in 2016. This
operasional lainnya juga meningkat tajam mencapai 59,43%
was due to the establishment of Impairment on Non-Financial
yaitu dari Rp3,89 miliar di tahun 2015 menjadi Rp6,20 miliar
Assets (CKPN) of Rp19.83 billion in 2016 as a conservative
di tahun 2016. Namun demikian peningkatan pendapatan
action toward rising gross NPL of 3.14%, an increase compared
bunga bersih maupun pendapatan operasional lainnya hanya
with gross NPL of the previous year at 0.21%. Capital addition
menghasilkan laba sebelum pajak yang meningkat relatif
was conducted through Limited Public Offering (PUT I) on June
kecil yaitu sebesar 7,35% dari periode tahun 2015 sebesar
2016 at Rp146.09 billion. Capital Adequacy Ratio (CAR) after
Rp21,31 miliar menjadi sebesar Rp22,87 miliar di tahun 2016.
credit, market and operational risks was 30.36% above the
26
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Peningkatan laba sebelum pajak yang relatif kecil tersebut
required minimum ratio. In 2016, financial ratio showed positive
karena adanya pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan
achievement in general and was still within the prudentiality
Nilai (CKPN) sebesar Rp19,83 miliar di tahun 2016 sebagai
principle. The ratio was: CAR 30.36%, ROA 1.02%, ROE
langkah konservatif atas kenaikan NPL gross, tercermin dari
5.23%, NIM 5.10%, BOPO 90.56%, LDR 76.30%, NPL Gross
tingkat NPL gross sebesar 3,14% atau meningkat dibandingkan
3.14% and NPL net 2.29%.
tahun sebelumnya sebesar 0,21%. Manajemen terus berupaya
menurunkan rasio NPL sebagai prioritas kerja di tahun 2017.
Dari sisi permodalan juga telah dilakukan penambahan melalui
Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) pada bulan Juni 2016
sebesar Rp146,09 miliar. Rasio kecukupan modal minimum
(Capital Adequacy Ratio/CAR) setelah memperhitungkan risiko
kredit, pasar dan operasional, tercatat sebesar 30,36% dan
jauh diatas batas tingkat rasio minimal yang dipersyaratkan.
Pencapaian rasio keuangan tahun 2016 secara umum masih
positif dan tetap dalam koridor prinsip kehati-hatian yaitu CAR
30,36%, ROA 1,02%, ROE 5,23%, NIM 5,10%, BOPO 90,56%,
LFR 76,30%, NPL Gross 3,14% dan NPL net 2,29%.
Dalam kaitan dengan pengelolaan Bank selama ini, seluruh
Regarding the Bank management, the management team and
jajaran manajemen dan karyawan berkomitmen penuh untuk
the employees are duly committed to implementing Good
senantiasa melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan
Corporate Governance (GCG). The principles are transparency,
yang baik (Good Corporate Governance/GCG) yang meliputi
accountability, responsibility, independency, fairness and
transparansi,
independensi
equality. GCG implementation is conducted to not only meet
serta kewajaran dan kesetaraan. Penerapan GCG yang baik
the regulations, but also as a fundamental aspect to ensure a
bukan hanya sekedar memenuhi peraturan perundang-
healthy and sustainable business in the long term. To ensure the
undangan namun sebagai aspek fundamental untuk menjamin
continuity of GCG implementation and quality improvement of
keberlangsungan usaha yang sehat dan berkesinambungan
such implementation, we convene internal assessment regularly
dalam jangka panjang. Dalam rangka memastikan penerapan
through self-assessment method. The method covers 3 (three)
GCG tetap berjalan dengan baik dan senantiasa ada peningkatan
governance aspects, namely governance structure, governance
dari sisi kualitas, secara rutin dilakukan penilaian secara internal
process and governance outcome. GCG implementation is also
dengan metode self assessment yang meliputi 3 (tiga) aspek
conducted in integration with affiliate companies pursuant to
governance, yaitu governance structure, governance process
POJK number 18/POJK.03/2014.
akuntabilitas,
responsibilitas,
dan governance outcome. Penerapan GCG juga telah dilakukan
secara terintegrasi dengan perusahaan afiliasi sesuai dengan
POJK nomor 18/POJK.03/2014.
Pada kesempatan ini dapat dilaporkan bahwa dengan senang
In this occasion, we extend our hands to welcome our new
hati kami menyambut anggota baru ke dalam jajaran Direksi
members into the Board of Directors organization of Bank Ina
Bank Ina Perdana. Sdr. Josavia Rachman Ichwan yang sebelumnya
Perdana. Mr. Josavia Rachman Ichwan, who previously served
menjabat sebagai Business Development Group Head di Bank
as Business Development Group Head at Bank Ina Perdana since
Ina Perdana sejak tahun 2014, diangkat sebagai anggota Direksi
2014, was appointed as a Director to oversee business section
yang membidangi bisnis berdasarkan Rapat Umum Pemegang
pursuant to the Extraordinary General Meeting of Shareholders
Saham Luar Biasa pada tanggal 12 Mei 2016. Pengangkatan
on May 12, 2016. The appointment has been effective due to
tersebut telah efektif karena telah memperoleh persetujuan
the granting of approval on the assessment of capability and
atas penilaian kemampuan dan kepatutan dari Otoritas Jasa
appropriateness from the Financial Services Authority in the
Keuangan (OJK) per surat No. SR-65/0.03/2016 tanggal 6 April
letter No. SR-65/0.03/2016 dated April 6, 2016. We hope that,
2016. Kami mengharapkan dengan penambahan anggota
with the addition of new members of the Board of Directors,
Direksi baru tersebut akan meningkatkan bisnis Bank jangka
the Bank’s business can improve in the long term, including for
panjang termasuk pengembangan bisnis berbasis digital.
digital-based business development.
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
27
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Untuk prospek 2017 dengan memperhatikan pencapaian
Based on the economic development in 2016, the 2017 outlook
pertumbuhan ekonomi tahun 2016, diperkirakan masih
is predicted to be overshadowed with challenges. Nevertheless,
dihadapkan berbagai tantangan yang tidak ringan walaupun
we shall face the challenges with optimism. Monetary policy
harus disikapi dengan penuh optimisme. Kebijakan moneter
issued by Bank Indonesia (BI) is burdened with volatility risk. As
Bank Indonesia (BI) berhadapan dengan risiko ketidakpastian
such, the opportunity to ease off the policy becomes limited
sehingga
akibat
due to the high uncertainty rate from the USA and Europe. BI
ketidakpastian yang bersumber dari AS dan Eropa masih
states that the changes in monetary policy in the future will
besar. BI menegaskan perubahan kebijakan moneter ke depan
lead toward a more prudential pattern due to the limited easing
dari bias longgar menjadi lebih berhati-hati karena ruang
opportunity and the possibility for inflation in the country and
pelonggaran yang sempit seiring potensi inflasi di dalam negeri
from external dynamics, particularly from the USA. The slightest
maupun dinamika eksternal terutama AS. Setiap ada kenaikan
interest rate hike may change the geo-monetary condition as
suku bunga di AS sekecil apapun akan mengubah keseluruhan
a whole. Therefore, BI rate is predicted to remain at a high
geo-moneter. Ini berarti suku bunga acuan BI dapat diprediksi
scale. The latest development shows that the global economy
tidak akan turun lagi. Perkembangan terakhir disebutkan
continues to show signs of recovery, supported by the economic
pertumbuhan perekonomian dunia diperkirakan terus membaik
improvement of the USA and emerging countries and rising
didukung oleh perbaikan ekonomi AS dan negara-negara
commodity price. On the other hand, further Fed Fund Rate
emerging serta harga komoditas yang meningkat. Sementara
(FFR) inflation will encourage the strengthening of US dollar and
itu, kenaikan Fed Fund Rate (FFR) lebih lanjut akan berpotensi
rising cost of borrowing. On March 15, 2017, Federal Reserve
mendorong penguatan mata uang AS dan meningkatkan
System (The Fed) increased its interest rate by 25 basis point
cost of borrowing. Pada tanggal 15 Maret 2017, Bank Sentral
(bps) into 0.75% to 1%. On the other hand, BI retained the
Amerika Serikat (The Fed) telah menaikkan kembali suku bunga
BI 7 day RRR at 4.75% due to the prediction of such rise from
sebesar 25 basis point (bps) menjadi 0,75% hingga 1%. BI
business players. In addition, domestic securities were in a good
tetap menahan BI 7 day RRR di level 4,75% karena kenaikan
position in terms of returns. The domestic risk that requires
tersebut sudah diperhitungkan pelaku pasar dan dari sisi return
attention is the risk arising from administered prices adjustment
surat berharga domestik masih dipandang baik. Sedangkan
against inflation.
ruang
pelonggaran
menjadi
terbatas
risiko dari domestik yang perlu dicermati adalah terkait dengan
dampak penyesuaian administered prices terhadap inflasi.
Untuk industri perbankan nasional, kinerja kerja tahun 2017
The performance of national banking industry is predicted to
masih penuh tantangan. Risiko penurunan kualitas kredit tahun
be challenging in 2017. The risk of declining credit quality is still
2017 dinilai masih tinggi karena aturan relaksasi OJK tentang
viewed as threatening in 2017 due to the ease-off regulation on
restrukturisasi kredit akan berakhir pada Agustus 2017 sehingga
credit restructuring by OJK that will end on August 2017, thus
Bank-Bank harus bekerja keras dalam membenahi kualitas
enforcing the Banks to strive for improving their credit quality.
kreditnya. Potensi ini tercermin pada total ratio NPL pada akhir
This possibility is reflected in the total NPL ratio at 2.93% by the
Desember 2016 sebesar 2,93% dan ratio kategori kolektibiltas
end of December 2016 and collectability 2 ratio/special mention
2 atau dalam pengawasan khusus (special mention) sebesar
at Rp196.2 trillion or 4.54% from the total credit. BI recorded
Rp196,92 triliun atau 4,54% dari total kredit. BI mencatat
another increase of gross NPL ratio at 3.1% on January 2017.
rasio NPL gross pada bulan Januari 2017 kembali naik menjadi
Therefore, without any improvement on non-performing
3,1%. Dengan demikian tanpa perbaikan serius terhadap kredit
loans, the NPL for national banking may move toward inflation
bermasalah, potensi NPL perbankan nasional dapat kembali
depending on how the economy moves toward a trend in
membumbung tinggi tergantung seberapa jauh perekonomian
development.
bergerak mengikuti arah pertumbuhan ekonomi.
Disamping itu, era serba digital saat ini mendorong para pelaku
In addition, the current digital era presses business players to
usaha untuk segera beradaptasi agar tetap bersaing di pasar,
be flexible in order to compete in the market, including in the
termasuk industri perbankan nasional. Digitalisasi bisnis menjadi
national banking industry. Business digitalization is inevitable,
hal yang tak terelakkan karena digitalisasi memiliki peranan
as digitalization has significant role in expanding market access
penting untuk memperluas akses pasar serta kecepatan untuk
and transaction speed with customers. The presence of fintech
bertransaksi dengan pembeli. Keberadaan fintech menggugah
will move the status quo and change the work method of
status quo dan merevolusi cara kerja institusi keuangan
traditional financial institution. Therefore, “Moving Beyond
28
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
tradisional. Oleh karena itu, tema laporan tahun ini adalah
The Digital Banking Era” is chosen as the theme for the 2016
“Moving Beyond The Digital Banking Era” yang melambangkan
annual report. This theme symbolizes a dream of continuous
suatu cita-cita ke depan untuk tetap mampu bersaing di
competency in the digital banking era of national banking
kancah perbankan nasional di era digital banking. Pada Maret
sector. On March 2017, Bank Ina Perdana is predicted to meet
2017 diproyeksikan Bank Ina Perdana telah memenuhi syarat
the requirements as Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 2 with
sebagai Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 2 dengan
a minimum core capital of Rp1 trillion from the Limited Public
modal inti minimum Rp1 triliun, dari hasil Penawaran Umum
Offering (PUT II) proceeds which received effective statement
Terbatas II (PUT II) yang telah mendapatkan pernyataan efektif
from OJK No. S-50/D.04/2017 dated February 3, 2017 for the
dari OJK No. S-50/D.04/2017 tanggal 3 Februari 2017 untuk
sales of new shares of 2,929,375,000 shares with nominal value
penjualan saham baru sebanyak 2.929.375.000 lembar saham
of Rp240 per share. With Bank Ina Perdana receiving status as
dengan harga penawaran sebesar Rp240 per lembar saham.
BUKU 2 Bank in 2017, the Bank will be able to offer information
Dengan status Bank Ina Perdana sebagai Bank BUKU 2 pada
technology-based services.
tahun 2017, maka Bank dapat menyediakan layanan berbasis
teknologi informasi.
Akhir kata, seluruh jajaran Direksi mengucapkan terima
Finally, the Board of Directors extends its gratitude to the
kasih kepada para Pemegang Saham, Regulator, Pemangku
Shareholders, Regulators, Stakeholders, Employees and Business
Kepentingan, Karyawan serta Mitra Usaha atas dukungan yang
Partners for their support. We also extend our gratitude to the
telah diberikan. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan
Board of Commissioners for the valuable advices and inputs
kepada Dewan Komisaris yang telah memberikan saran dan
in the implementation of management monitoring activity in
masukan yang sangat berharga dalam kaitan menjalankan
2016. May The Almighty God graces us protection and support
fungsi pengawasan kepada manajemen sepanjang tahun 2016.
for us to generate better performance in the future.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan
perlindungan dan kemudahan untuk bisa berkarya yang lebih
baik di masa mendatang.
Jakarta, April 2017
EDY KUNTARDJO
Direktur Utama
President Director
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
29
Profil Perusahaan
Company Profile
Setelah perjalanan panjang lebih dari 25 tahun
beroperasi, tahun 2017 merupakan tonggak
sejarah baru dimana Bank Ina Perdana dapat
mencatatkan sebagai Bank kategori Buku 2
dengan permodalan inti mencapai lebih dari
Rp1 triliun sehingga tidak berlebihan bahwa
Bank Ina Perdana siap bersaing di era digital dan
memberikan tema laporan tahunan ini “ Moving
Beyond The Digital Banking Era”.
After the long journey of more than 25 years of
operation, 2017 is a new milestone at which Bank Ina
Perdana is recorded as Bank with Book 2 Category with
core capital reaching more than Rp1 trillion. It is proof
that Bank Ina Perdana is ready to compete in the digital
era by present this annual report with the theme of
“Moving Beyond The Digital Banking Era”.
03
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Sekilas Bank Ina Perdana
Bank Ina Perdana at a Glance
Bank Ina Perdana senantiasa berupaya membangun pertumbuhan
bisnis secara berkualitas dan berkesinambungan serta melakukan
peningkatan kinerja dan mutu pelayanan dari waktu ke waktu.
Bank Ina Perdana endeavors to support a qualified and sustainable
business growth as well as improving the performance and service
quality from time to time.
PT Bank Ina Perdana Tbk didirikan pada tanggal 9 Februari 1990
dan mendapatkan ijin operasi sebagai Bank Umum berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. 524/KMK.013/1991
pada tanggal 3 Juni 1991. Pada tahun 2014 Bank Ina Perdana
menapaki babak sejarah baru dengan dilakukannya perubahan
status Bank menjadi “Tbk” (Perusahaan Terbuka) setelah
dilaksanakannya Penawaran Umum Saham Perdana (Initialy
Public Offering) pada tanggal 16 Januari 2014 serta pencatatan
saham di Bursa Efek Indonesia dengan kode “BINA”. Tahun
2014 juga ditandai dengan adanya perubahan pemegang saham
dimana pemegang saham lama PT Kharisma Prima Karya dan
PT Aji Lebur Seketi telah melepaskan sejumlah kepemilikannya,
sehingga pemegang saham pengendali baru adalah PT Philadel
Terra Lestari sesuai dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan
pada tanggal 16 September 2015.
PT Bank Ina Perdana Tbk was established on February 9,
1990 and obtained operating permits as a Commercial Bank
from the Minister of Finance Republic of Indonesia No. 524/
KMK.013/1991 on June 3, 1991. In 2014 Bank Ina Perdana
rounded up its new history by changing its status to “Tbk”
(Public Company after the implementation of the Initial Public
Offering on January 16, 2014 and listing of its shares on the
Indonesia Stock Exchange under the code “BINA”. 2014 also
marked Bank Ina Perdana shareholders changes where the
previous shareholders, PT Kharisma Prima Karya and PT Aji
Lebur Seketi released some of it shares. PT Philadel Terra Lestari
becomes the new shareholders after such release, with the OJK
approval on September 16, 2015.
Dalam
perjalanannya,
Bank
Ina
Perdana
mampu
mempertahankan keberadaannya di bisnis perbankan nasional.
Hal ini terbukti pada kinerja keuangan tahun 1997-1998, Bank
Ina Perdana mampu bertahan sebagai Bank yang sehat dengan
katagori A dan tidak memerlukan rekapitalisasi Pemerintah.
Di tahun 2004 – 2008, Bank Ina Perdana mendapat predikat
“Sangat Bagus” versi Majalah Infobank. Dengan jumlah
jaringan kantor saat itu adalah 14 kantor dan melayani ATM
melalui kerjasama dengan penyedia ATM Bersama. Selanjutnya
pada tahun 2009 – 2010, Bank Ina Perdana menambah jaringan
kantor untuk memperluas pelayanan di kota Semarang, Solo,
Yogyakarta, Bandung, Surabaya dan Lumajang, sehingga pada
tahun 2011 jumlah jaringan bertambah menjadi 22 kantor.
Pada tahun 2016 layanan kepada nasabah ditingkatkan dengan
dibukanya layanan payment point di 3 gerai Indogrosir di
Jakarta dan Surabaya.
Throughout its journey, Bank Ina Perdana is able to maintain a
presence in the national banking business. This was evident in
1997-1998 financial performance, where Bank Ina Perdana was
able to survive as a healthy bank with category A and did not
require any government recapitalization. In 2004 – 2008, Bank
Ina Perdana received an “Excellent” predicate from Infobank
Magazine. With a network of 14 offices and ATM through
cooperation with ATM Bersama provider. Later, in 2009 – 2010,
Bank Ina Perdana expand its services by adding network office
in the city of Semarang, Solo, Yogyakarta, Bandung, Surabaya
and Lumajang, so that in 2011 the number grew to 22 offices.
In 2016, client services were increased with the opening of
payment point service in 3 Indogrosir outlets in Jakarta and
Surabaya.
Dengan komitmen yang kuat, manajemen Bank Ina Perdana
senantiasa melakukan upaya dalam menjaga eksistensi serta
peningkatan kinerja Bank, dan telah diperoleh beberapa
With a strong commitment, the management of Bank Ina
Perdana always make an effort to maintain the existence and
improvement of the Bank’s performance, and has earned several
32
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
penghargaan (awards) dari berbagai pihak independen.
Penghargaan yang diterima dalam 2 tahun terakhir antara lain
adalah The Best Choice in Banking & Loyalty Services of The Year
2015, Leading Corporate in Finance Service of The Year 2015,
The Most Improvement Bank of The Year, The Best Performing
Bank of The Year serta predikat “Sangat Bagus” atas kinerja
keuangan 2014 dari Infobank.
awards from various independent parties. The awards received
in the last 2 years among others are The Best Choice in Banking
& Loyalty Services of The Year 2015, Leading Corporate in
Finance Service of The year 2015, The Most Improvement Bank
of The Year, and The Best Performing Bank of The Year and
also “Excellent” predicate for its 2014 financial performance
from Infobank.
Pada tahun 2016 Penghargaan yang diterima adalah The Best
Performing Bank Of The Year dari Indonesian Creativity And
Best Leader Award 2016, The Top 3 Best Bank - Indonesian
Fastes Growing New Issuer 2016 dari Warta Ekonomi,
penghargaan atas partisipasi dalam kampanye Yuk Nabung
Saham dari Bursa Efek Indonesia, Predikat “Sangat Bagus”
Atas kinerja keuangan tahun 2015 dari Majalah Infobank,
The Most Efficient Bank Kategori Bank Konvensional Nasional
Asset dibawah 20 T dari Indonesian Banking Award yang
diselenggarakan oleh Tempo Media Group & Indonesia Banking
School, serta Most Efficient Bank Kategori Bank Buku 1 dari
Bisnis Indonesia Banking Award 2016. Penghargaan yang
diterima tersebut merupakan bukti komitmen Bank Ina Perdana
untuk terus berupaya meningkatkan pelayanan terbaik kepada
nasabah dan semakin meningkatkan kinerja Bank.
In 2016, the awards received among others are The Best
Performing Bank of The Year from Indonesian Creativity And
Best Leader Award 2016, The Top 3 Best Bank – Indonesian
Fastest Growing New Issuer 2016 from Economic News. Awards
for participation in the “Yuk Nabung Saham” campaign for
its 2015 financial performance from Infobank magazine. The
Most Efficient Bank in the Category of National Conventional
Bank with Asset under 20 trillion from Indonesian Banking
Award organized by Tempo Media Group & Indonesia Banking
School, and Most Efficient Bank in the Category of Book 1 Bank
from Indonesian Business Banking Award 2016. Such received
awards are proof of Bank Ina Perdana’s commitment to give its
best service to the client and improving the Bank’s performance.
Bank Ina Perdana terus membangun pertumbuhan bisnis yang
berkualitas dan berkesinambungan menjadi Bank yang lebih
kuat dengan tata kelola perusahaan yang baik. Peningkatan
kinerja dan mutu pelayananan terus ditingkatkan dari waktu
ke waktu sebagai Bank yang sehat dan berkembang menuju
Era Digital Banking. Setelah perjalanan panjang lebih dari 25
tahun beroperasi, tahun 2017 merupakan tonggak sejarah baru
dimana Bank Ina Perdana dapat mencatatkan sebagai Bank
kategori Buku 2 dengan permodalan inti mencapai lebih dari
Rp1 triliun sehingga tidak berlebihan bahwa Bank Ina Perdana
siap bersaing di era digital dan memberikan tema laporan
tahunan ini “Moving Beyond The Digital Banking Era”.
Bank Ina Perdana strives to build quality and sustainable
business growth to become a stronger Bank with its good
corporate governance. The improvement of performance and
service quality is maintained from time to time as a healthy and
developed Bank to welcome the Era of Digital Banking. After
the long journey of more than 25 years of operation, 2017 is a
new milestone at which Bank Ina Perdana is recorded as Bank
with Book 2 Category with core capital reaching more than Rp1
trillion. It is proof that Bank Ina Perdana is ready to compete in
the digital era by present this annual report with the theme of
“Moving Beyond The Digital Banking Era”.
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
33
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Identitas Perusahaan
Corporate Identity
Nama Perusahaan
Company Name
PT Bank Ina Perdana Tbk
Bidang Usaha
Jasa Perbankan
Line of Business
Banking Services
Kantor Pusat
Jl. Abdul Muis No. 40 Jakarta Pusat 10160
Wisma BSG
Main Office
Wisma BSG
Jl. Abdul Muis No. 40 Central Jakarta 10160
• Akta Pendirian No. 32 tanggal 9 Februari 1990 Notaris Winnie Hadiprodjo,
SH pengganti Notaris Kartini Muljadi, SH.
• Pengesahan Menteri Kehakiman atas Akta Pendirian No. C2-3639HT.01.01.
Akta/Tanggal Pendirian Perusahaan
Deed of Date of Establishment of Company
Th. 90 tanggal 23 Juni 1990.
• Deed of Establishment No. 32 dated 9 February 1990 Winnie Hadiprodjo,
SH substitute Notary Kartini Muljadi, SH.
• Approval from Ministry of Justice on Deed of Establishment No. C2-3639
HT.01.01.Th. 90 dated 23 June 1990.
Nomor Surat Ijin Sebagai Bank Umum
SIUP Menteri Keuangan No. 524/KMK.013/1991 tanggal 03 Juni 1991.
Business Trade License No. for Commercial
Business Trade License Ministry of Finance No. 524 / KMK.013 / 1991 dated 3
Banks
June 1991.
• No. 31 Tanggal 9 September 2013 Notaris Edward Suharjo Wiryomartani,
SH., M.Kn.
• Pengesahan Menteri Hukum dan HAM atas Perubahan Anggaran Dasar
Terakhir No.AHU-49437.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 23 September
Anggaran Dasar Terakhir
Latest Articles of Association
2013.
• No. 31 Dated 9 September 2013 Notary Edward Suharjo Wiryomartani, SH.,
M.Kn.
• Approval from Ministry of Law and Human Rights on the Amendments
of Articles of Association No.AHU-49437.AH.01.02 Year 2013 dated 23
September 2013.
• No. 42 Tanggal 12 Mei 2016 Notaris Leolin Jayayanti, SH, M.Kn.
• Pelaporan kepada Menteri Hukum dan HAM atas Akta Susunan Pengurus
Akta Susunan Pengurus Terakhir
Latest Deed of Management Structure
Terakhir No.AHU-AH.01.03-0048893 Tanggal 17 Mei 2016.
• No. 42 dated 12 May 2016 Notary Leolin Jayayanti, SH, M.Kn.
• Report to Ministry of Law and Human Rights on the Latest Deed of
Management Structure No.AHU-AH.01.03-0048893 dated 17 May 2016
• No. 08 Tanggal 01 September 2016 Notaris Leolin Jayayanti,SH, M.Kn.
• Pelaporan kepada Menteri Hukum dan HAM atas Akta Susunan Pemegang
Akta Susunan Pemegang Saham Terakhir
Latest Deed of Shareholder Structure
Saham Terakhir No.AHU- AH.0.03-0076996 Tanggal 2 September 2016.
• No. 08 dated 10 September 2016 Notary Leolin Jayayanti,SH, M.Kn.
• Report to Ministry of Law and Human Rights on the Latest Deed of Share
holder Structure No.AHU- AH.0.03-0076996 dated 2 September 2016.
34
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Modal Dasar
Authorized Capital
Modal Ditempatkan dan Disetor Perusahaan
Issued and Fully Paid Capital
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Rp2.000.000.000.000,Rp272.500.000.000,-
Nomor dan Tanggal Pernyataan efektif
oleh Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa
Keuangan
No. S-484/D.04/2013 Tanggal 31 Desember 2013
Number and Effective Date Statement of
No. S-484/D.04/2013 dated 31 December 2013
Capital Market Supervisory Financial Services
Authority
Pencatatan di Bursa Saham
Stock Market Listing
Kode Saham
Stock Code
Biro Administrasi Efek
Securities Administration Bureau
Saham Perusahaan Dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 16 Januari 2014.
Company stocks were listed on the Indonesia Stock Exchange as of 16 January
2014.
BINA
PT Raya Saham Registra
Gedung Plaza Sentral Lt. 2 / Gedung Plaza Sentral 2nd floor
Jl. Jendral Sudirman Kav 47 – 48, Jakarta 12930
Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro dan Surja
Indonesia Stock Exchange Building Tower 2 Lt. 7
Akuntan Publik
Jl. Jend. Sudirman Kav 52 - 53
Public Accountant
Public Accounting Firm Purwantono, Sungkoro & Surja
Indonesia Stock Exchange Building Tower 2 7th floor
Jl. Jend. Sudirman Kav 52 - 53
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Telepon
Telephone
Faksimili
Faximile
Situs
Website
Surat Elektronik
Email
Wardoyo
+6221 3859050
+6221 3859041
www.bankina.co.id
[email protected]
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
35
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Visi, Misi dan Landasan Pencapaian
Vision, Mission and Achievement Platform
VISI
VISION
Menjadi bank ritel yang bermutu
dan berkesinambungan,
serta dipercaya oleh seluruh
stakeholders
MISI
MISSION
To become a retail bank of quality
Meningkatkan
kesejahteraan
seluruh stakeholders
To improve the welfare of
all stakeholders
and sustainable, and trusted by all
stakeholders
Landasan Pencapaian Visi dan Misi
Grounds in Achieving Vision and Mission
Empathy
Bank Ina senantiasa berusaha untuk
memperhatikan kebutuhan stakeholders
terutama nasabah; dengan pikiran dan nurani.
Enterpreneurship
Empathy
Bank Ina always try to pay attention to the
needs of stakeholders, especially customers;
with mind and conscience.
Enterpreneurship
Bank Ina telah menetapkan komitmennya
Bank Ina has set its commitment to constantly
untuk senantiasa melakukan inovasi produk
innovating products and services that provide
dan layanan perbankan yang memberikan nilai
added value.
tambah.
Empowerment
Empowerment
Bank Ina senantiasa berusaha memberdayakan
Bank Ina continuously strives to empower
manajemen dan staf secara terorganisasi
management and staff organizationally to
untuk memberikan respon yang cepat bagi
provide swift response to stakeholders.
stakeholders.
Teamwork
Bank Ina senantiasa mengkoordinasikan
kemampuan manajemen dan staf dengan
komunikasi dan bekerjasama dalam pencapaian
visi serta pelaksanaan misi.
Trustworthiness
Bank Ina senantiasa membentuk karakter dan
kompetensi untuk memupuk saling percaya.
36
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Teamwork
Bank Ina always coordinate the capabilities of
management and staff through communication
and cooperation in achieving and executing its
vision and mission.
Trustworthiness
Bank Ina constantly shape character and
competence to foster mutual trust.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Jejak Langkah
Milestones
Mendapat izin operasional sebagai Bank Umum
pada tanggal 3 Juni 1991
Obtain operational permit as Public Bank on June
3, 1991
• Jumlah jaringan kantor sebanyak 14 kantor
Total number of network offices amounted to
14 offices
• Bergabung dengan ATM Bersama
Joined ATM Bersama
Pembukaan cabang Yogyakarta, Semarang dan
Solo
The opening of branches in Jogjakarta, Semarang
and Solo
Pernyataan Efektif oleh Pengawas Pasar Modal
OJK 31 Desember 2013
Effective Statement from Capital Market Supervisory
Financial Services Authority 31 December 2013
• Melakukan relokasi kantor Cabang Pembantu
Dewi Sartika ke Bona Indah
Branch Office relocation from Dewi Sartika to
Bona Indah
• Mendapat predikat SANGAT BAGUS atas kinerja
keuangan tahun 2014 dari Infobank.
Received “VERY GOOD” predicate for its 2014
financial performance from Infobank
19 91
20 04
20 08
20 09
20 10
2004 - 2008
Mendapat predikat SANGAT BAGUS atas kinerja
keuangan tahun 2004 -2008 dari Infobank.
Received “VERY GOOD” predicate for 2004-2008
financial performance from Infobank
Pembukaan kantor Cabang di Lumajang, Bandung,
Surabaya, dan 2 kantor Cabang Pembantu di
Jakarta.
The opening of Lumajang, Bandung, Surabaya
branch office, and another 2 Branch Office in
Jakarta
20 11
Jumlah Jaringan Kantor sebanyak 22 kantor
Total number of network offices amounted to 22
offices
20 14
Pencatatan Perdana Saham tanggal 16 Januari
2014
First Listing of stocks in 16 January 2014
20 13
20 15
20 16
• Memperoleh penambahan modal disetor sebesar
Rp62.500.000.000 (enam puluh dua miliar
lima ratus juta Rupiah) sehingga modal disetor
menjadi Rp272.500.000.000 (dua ratus tujuh
puluh dua miliar lima ratus juta rupiah).
Obtain subscribed capital increase of
Rp62.500.000.000 (sixty-two billion five
hundred million Rupiah) so that subscribed
capital increase to be Rp272.500.000.000 (two
hundred seventy-two billion five hundred million
Rupiah)
• Menambah 3 Payment Point di Indogrosir.
Add 3 Payment Point at Indogrosir
• Mendapat predikat SANGAT BAGUS atas kinerja
keuangan tahun 2015 dari Infobank.
Received “VERY GOOD” predicate for 2015
financial performance from Infobank
• Mendapat penghargaan The Top 3 Best Bank Indonesian Fastes Growing New Issuer 2016 dari
Warta Ekonomi.
Received the award of The Top 3 Best Bank INdonesian Fastes Growing New Issuer 2016
from warta Ekonomi
• PT Bank Ina Perdana Tbk terus membangun
pertumbuhan bisnis yang berkualitas,
menjadi Bank yang lebih kuat dan
berkembang menuju Era Digital Banking.
PT Bank Ina Perdana Tbk always build a qualified
business growth, to become a stronger and
developed Bank toward Digital Banking Era.
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
37
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Bidang Usaha
Line of Business
Sebagaimana telah diamanatkan dalam ketentuan Anggaran
As has been stated in the Articles of Association, the purpose
Dasar, maksud dan tujuan perseroan adalah menjadikan usaha
and objective of the company is making business in the field of
di bidang perbankan (Bank Umum) sesuai dengan ketentuan
banking (Commercial Bank) in accordance with the provisions of
dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam
the applicable laws and regulations. In carrying out its purposes
melaksanakan maksud dan tujuannya dimaksud, maka Bank
and objective intended, Bank Ina Perdana as stipulated in article
Ina Perdana sebagaimana diatur pada pasal 3 ayat (2) Anggaran
3 paragraph (2) of the Articles of Association of the Company
Dasar Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha sebagai
may conduct the following activities:
berikut :
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
a. Collecting funds from the public in the form of deposits
berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito,
such as giros, time deposits, certificate of deposits, savings
tabungan dan / atau bentuk lainnya yang dipersamakan
and / or other equivalent from with it.
dengan itu.
b. Memberikan kredit.
b. Provides credit loans.
c. Menerbitkan surat pengakuan hutang.
c. Publishes letter of loan acknowledgement.
d. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun
d. Buy, sell or guarantees at its own risk or for the benefit and
untuk kepentingan dan atau perintah nasabahnya.
or as ordered by the clients.
i. Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh
i. Postal money orders including money orders that have
bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari pada
been accepted by the bank validity period no longer
kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud.
than custom in trading of letters in question.
ii. Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainya yang
ii. Loan acknowledgment letters and other trade papers
masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam
with validity period no longer than custom in trading of
perdagangan surat-surat dimaksud.
letters in question.
iii. Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan
iii. Paper treasury and state guarantee letters.
negara.
iv. Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
iv. Bank Indonesia Certificates
v. Obligasi
v.Bonds
vi. Surat dagang berjangka waktu sesuai dengan peraturan
vi. Trade letters with time period in accordance with the
perundang-undangan yang berlaku.
legislations in force
vii. Surat berharga lain yang berjangka waktu sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
e. Memindahkan
vii. Other securities with time period in accordance with the
legislations in force
uang baik untuk kepentingan sendiri
e. Transferring money either for its own self or for its customer.
maupun untuk kepentingan nasabah.
f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau
f. Places funds on, borrows from or lends funds to other
meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan
banks, either by using the mail, telecommunication facilities
menggunakan
and sight drafts, checks or other means.
surat,
sarana
telekomunikasi
maupun
dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainya.
g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan
melakukan perhitungan dengan atau antara pihak ketiga.
h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat
g. Accept payment of the bill on securities and performs
calculation with or between third parties.
h. Provides a safekeeping place for storing items and securities.
berharga.
i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak
lain berdasarkan suatu kontrak.
38
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
i. Conducts safekeeping place for storing items and securities.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
j. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah
j. Conducts placement of funds from a customer to other
lainnya dalam surat berharga yang tidak tercatat di bursa
customer in securities that are not listed on a stock exchange.
efek.
k. Membeli agunan, baik semua maupun sebagian, melalui
k. Purchases collaterals, either all or in part, through auctions
pelelangan atau dengan cara lain dalam hal debitur tidak
or by other means in the event that the debtor does not
memenuhi kewajibannya kepada Bank, dengan ketentuan
fulfill its obligations to the Bank, with the provision of
agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya.
l. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan
collateral purchased shall be disbursed as soon as possible.
l. Conducts factoring, credit card business and trusteeship.
kegiatan wali amanat.
m. Menyediakan pembiayaan dan / atau melakukan kegiatan
m. Provides funding and / or performs other activities based on
lain berdasarkan perinsip syariah, sesuai dengan ketentuan
sharia principles, in accordance with the conditions set by
yang ditetapkan oleh yang berwenang.
the authorities.
n. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi
ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang.
o. Melakukan
kegiatan
penyertaan
modal
pada
n. Conducts activities in foreign currencies in compliance with
the conditions set by the authority.
bank
o. Conducts equity participation in banks or other companies
atau perusahaan lain di bidang keuangan, seperti sewa
in the field of finance, such as leasing, venture capital,
guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi,
securities, insurance, and clearing house settlement and
serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan,
storage, by fulfilling the conditions set by the authorities.
dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang
berwenang.
p. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk
mengatasi
akibat
kegagalan
kredit
atau
p.Conducts
temporary
investment
to
overcome
the
kegagalan
consequences of failure or failure of credit financing
pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, dengan syarat
based on Sharia principles, with the condition that they
harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi
must withdraw their ownership, in compliance with the
ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang.
conditions set by the authorities.
q. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus
q. Acts as the founder of the pension fund and pension
dana pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan
fund trustees in accordance with the conditions set by the
perundang-undangan dana pensiun yang berlaku.
authorities.
r. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh
bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
r. Performs other activities commonly conducted by banks as
long as it is not contrary to the legislation in force.
perundang-undangan yang berlaku.
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
39
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Produk dan Jasa
Product and Services
PENGHIMPUNAN DANA
SAVINGS
Bank Ina Perdana menawarkan berbagai produk dan jasa
Bank Ina Perdana offers various products and services in
layanan sesuai dengan kegiatan dan kelompok usaha Bank.
accordance with the Bank’s activities and enterprise units.
Penyempurnaan produk dan jasa layanan senantiasa dilakukan
Product and service improvement is maintained by observing
dengan tetap memperhatikan segmentasi pasar serta disesuaikan
market segmentation and in accordance with the client’s need.
dengan kebutuhan nasabah. Sebagai salah satu strategi
As one of the strategy to target of savings, a sustainable and
pencapaian target penghimpunan dana, juga terus dilakukan
innovative promotion program is conducted.
program promosi secara inovatif dan berkesinambungan.
Produk penghimpunan dana yang dimiliki :
Savings products owned include:
A. Tabina Perdana
A.Tabina Perdana
Tabungan dengan tingkat suku bunga menarik dengan
Savings with attractive interest rates with a point mechanism,
mekanisme pemberian poin. Dimana nasabah diberikan
where customers are given the opportunity to select gifts
kesempatan memilih hadiah sesuai poin yang sudah
corresponding to points that have been collected.
dikumpulkan.
B. Tabina Eksekutif
B.Tabina Eksekutif
Tabungan yang memberikan keuntungan dengan suku
bunga mendekati suku bunga deposito.
40
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Savings with interest rates close to that of deposits’.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
C. Tabungan Simpel
C.Tabungan Simple
Tabungan yang dirancang untuk pelajar dan mahasiswa
Savings designed for students through cooperation with
schools and educational institutions and universities.
melalui kerjasama dengan sekolah-sekolah dan lembaga
pendidikan maupun perguruan tinggi.
D. Tabungan Pinter
D.Tabungan Pinter, savings deposits for students and general
Tabungan berjangka yang dibuat untuk pelajar, mahasiswa,
public, which is intended for investment in the target funds,
dan masyarakat umum, yang ditujukan untuk investasi
which is intended for investment in the target funds, where
dengan target dana, jangka waktu yang dapat dipilih secara
the time period can be selected flexibly, with an attractive
fleksibel, dengan pemberian hadiah langsung yang menarik
gift directly at the opening of account.
saat pembukaan.
E. TabunganKu
E.TabunganKu
Bank juga aktif dalam mensukseskan program pemerintah
The Bank is also actively promoting the government program
untuk memasarkan produk Tabunganku, yang ditujukan
Tabunganku, directed to individuals with easy requirements
kepada perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan
in order to foster a national culture saving.
guna menumbuhkan budaya menabung nasional.
F. Deposito
F.Deposits
Simpanan berjangka yang memberikan keamanan dan
Time deposits which provide safety and comfort at
competitive interest rates.
kenyamanan dengan tingkat suku bunga kompetitif.
G. Rekening Giro
G. Current Account
Rekening untuk pendukung usaha yang juga memberikan
keamanan dalam bertransaksi bisnis sehari-hari dengan
Account for supporting business that also provide security in
everyday business transactions by using checks and giro.
menggunakan media cek dan bilyet giro.
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
41
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
PENYALURAN KREDIT
CREDIT LOAN
Penyaluran kredit Bank tetap berpegang teguh kepada prinsip
Bank lending adheres to the precautionary principles with
kehati-hatian dengan mekanisme pemberian yang berintegritas
mechanism for providing integrity and healthy loans.
dan sehat.
Produk penyaluran kredit yang dimiliki :
Credit loan products owned include:
A. Tunai
A.Cash
i. Kredit Modal Kerja, penyaluran kredit yang ditujukan
i. Working capital loans, loans intended to support
untuk mendukung perputaran modal kerja usaha
working capital turnover of productive enterprises, such
produktif, seperti pinjaman rekening Koran, modal kerja
as overdraft loans, working capital installments.
angsuran
ii. Kredit Investasi, merupakan penyaluran kredit yang
ditujukan untuk struktural pendukung usaha produktif.
ii. Investment Credit, loans aimed at structural support of
productive enterprises.
iii. Kredit Modal Kerja Mikro Produktif, jenis fasilitas kredit
iii. Micro Business Working Capital Productive, type of
untuk mendukung perkembangan usaha pada sektor
credit facility to support the development of business in
usaha kecil dan menengah.
the small and medium enterprises segment.
iv. Kredit Konsumsi, membiayai pembelian property,
iv. Consumer Credit, to finance the purchase of property,
kendaraan bermotor, barang elektronik, & barang
motor vehicles, electronics, and other consumer goods.
konsumsi lainnya.
v. Kredit Pegawai Plus, fasilitas kredit melalui mekanisme
v. Employee
Credit
Plus,
credit
facilities
through
kerjasama kepada institusi yang ditujukan penyalurannya
cooperation with organization aimed for their employees
kepada para pegawainya dengan tujuan peningkatan
with organizations aimed for their employees with the
kesejahteraan seperti kredit tanpa anggunan (KTA).
goal of improving the welfare by such loans without
collateral (KTA).
Banking),
penyaluran
vi. Credit program (Wholesale Banking), the distribution
pembiayaan melalui kerjasama kemitraan dengan
of funding through partnership with other financial
lembaga keuangan lain, seperti perusahaan pembiayaan,
institutions, such as finance companies, rural banks
Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Koperasi, dan Modal
(BPR) cooperatives and Venture Capital.
vi. Kredit
program
(Wholesale
Ventura.
B. Non Tunai
42
B.Non Cash
Bank Garansi, untuk mendukung kelancaran usaha dengan
Bank Guarantee, to support business in the form of
bentuk, Performance Bond, Tender Bond, Advance Payment
Performance Bon, Tender Bond, Advance Payment Bond,
Bond, dan Bid Bond.
and Bid Bond.
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
JASA LAYANAN
SERVICES
Layanan perbankan Bank Ina Perdana diberikan sesuai dengan
Banking services of Bank Ina Perdana are provided according
kebutuhan masyarakat dan dilandasi oleh optimalisasi kualitas
to the community needs and based on the optimization of
service yang meliputi peningkatan teknologi, optimalisasi
the quality service which include technology improvement,
pelayanan jaringan kantor serta jasa layanan pembayaran.
optimization of network service offices as well as payment
services.
Jasa layanan yang dimiliki:
Services provided include:
A. ATM INA, memberikan kemudahan untuk bertransaksi tunai
A. ATM INA, provides convenience to transact in cash at over
di lebih dari 77.000 jaringan ATM Bersama maupun transfer
77,000 ATM Bersama network and inter-bank transfers
antar bank di seluruh Indonesia. Kini ATM INA sudah dapat
throughout Indonesia. ATM INA is now able to serve
melayani pembelian ataupun pembayaran pulsa prabayar
purchase or payment of prepaid and postpaid mobile
serta pascabayar, pembayaran tagihan telepon rumah
phone, landline payment (PSTN), TV subscription, internet,
(PSTN), TV berlangganan, internet, dan kartu kredit.
and credit cards.
B. Pembayaran Tagihan rekening listrik dan telepon secara
online disemua kantor cabang Bank Ina Perdana.
C. Layanan Payroll yang memudahkan bagi perusahaan dalam
menyalurkan pembayaran gaji para pegawai.
D. Pelayanan pembayaran uang sekolah atau uang pendidikan
dengan pola kerjasama dengan pihak institusi pendidikan.
E. Layanan pengambilan uang kepada institusi atau instansi
B. Online Bill Payment for electric and phone bill in all branches
of Bank Ina Perdana.
C.Payroll services that make it easier for companies to
distribute payment of salaries.
D. Tuition or education payments through cooperation with
educational institutions.
E. Money withdrawing service to institutions or agencies.
tertentu.
F. Money Changer, layanan penukaran valuta asing untuk
F. Money Changer, foreign currency exchange services to
mata uang US Dollar, Singapore Dollar, Australian Dollar,
US Dollar, Singapore Dollar, Australian Dollar, Hong Kong
Hongkong Dollar, Euro, dan Yen.
Dollar, Euro, and Yen.
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
43
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Struktur Organisasi
Organization Structure
Board of Commissioner
• Risk Monitoring Committee
• Audit Committee
• Nomination and Remuneration
Committee
President Director
(Edy Kuntardjo)
Internal Audit Group Head
(Rony Hermawan)
Business & Business
Development Director
(Josavia Rachman Ichwan)
Head of Treasury
(Bahari Hutapea)
• Trading
• Settlement
Head of Legal Corporate
(Donny Prawiranatakusumah)
• Legal Corporate
• Remedial
Operational Director
(Kiung Hui Ngo)
Commercial & Consumer Loan
and Funding Group Head
(Aristianto Soekamto)
• Production & Promotion
Head of Credit Program
(Vacant)
Marketing Manager
(Vacant)
Operation Support
Group Head
(Polmatua Sinaga)
• Clearing and Settlement
Centre
• Branch Services Support
• ATM Support
• User Rep. & Implementor
Head of General Affair
(Agustinus Tito Yogaswara)
Central Credit Group Head
(Tjundiharto Widjaja)
KPO Abdul Muis Head
(Agustinus Listya)
• Credit Risk Analysis &
Restructuring
• Appraisal
• Credit Committee
• Credit Policy Committee
• ALCO
• IT Steering Committee
• Risk Management
Committee
• Strategic Planning &
Budgeting Committee
• Human Resources
Committee
Compliance Director
(Corporate Secretary)
(Wardoyo)
Risk Management
Group Head
(Chudori)
• Risk Control & Policy
• Risk Monitoring and Reporting
Head of System & Procedure
(Afrizal Firdaus)
Head of Compliance & APU - PPT
(Tutok Walter Sudin Saragih)
• Regulation Monitoring
• Account and Customer
Monitoring
• Corporate Secretary Staff
Human Resources Group Head
(Vacant)
Branches
Head of Loan Admin. Center
(Ader Harson Tambunan)
Head of Business
Development
(Vacant)
Head of IT
(Selie Fuji)
• Retail Software Business
Development
Head of Application
Architecture
(Yonathan Lesmana)
Head of Project Delivery Digital Bank
(Garry Yunazhar Pawane)
44
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
• IT. Support
• IT. Development
Accounting & Fin.
Planning Group Head
(Vacant)
•
•
•
•
Budgeting
Financial Analysis & tax
MIS/Reporting
Finance
Head of Human Resources
(Agnes Sri Lestari)
• Recruitment & Training
• Administration and Payroll
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Struktur Kelompok Usaha
Business Group Structure
PIETER TANURI
99,9%
YOHANES ADE
BUNIAN MONIAGA
0,1%
ANTHONI SALIM
99%
PHIONG PHILIPUS
DARMA
1%
PT CAKRA INTAN
SAKTI
49,73%
OKI
WIDJAJA
4%
OCBC Securities
PTE LTD Client A/C
28,99%
PT INDOLIFE
PENSIONTAMA
17,25%
HINDARTO
BUDIONO
99,9%
PT WAHANA
MULIA WIRANUSA
60%
PT ZAMRUD INDAH
PERSADA
40%
PT PHILADEL
TERRA LESTARI
20%
PHIONG PHILIPUS
DARMA
1%
ANTHONI SALIM
99%
PT LINTAS SEJAHTERA
LANGGENG
49,73%
Liontrust S/A NS Asean
Financials Fund
18,29%
AXTON
SALIM
0,1%
ANTHONI
SALIM
0,54%
DBS Bank LTD S/A LTSL AS
Trustee Of NS Financial Fund
10,49%
Masyarakat
0,98%
PT BANK INA PERDANA Tbk
1. Pemegang Saham Pengendali (PSP)
: PT Philadel Terra Lestari & Oki Widjaja
2. Pemegang Saham Pengendali Terakhir (PSPT)
: Pieter Tanuri & Oki Widjaja
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
45
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Uraian Nama Pemegang Saham dan Persentase Kepemilikan
Shareholders Name and Percentage of Ownership
Pemegang Saham yang memiliki 5% atau lebih
No
Nama Pemegang Saham
Shareholder’s Name
1
OCBC Securities PTE-LTD-CLIENT A/C
2
Shareholders having 5% of shares of more
Alamat Pemegang Saham
Shareholder’s Address
Status
Jumlah Saham
Total Shares
%
18 Church Street #01-00 OCBC Center South
Singapore
A
790.000.000
28,99
PT Philadel TERRA LESTARI
Wisma Archilles
Jl. Panjang No. 29 Kedoya Selatan Kebon Jeruk
I
545.000.000
20
3
PT. Indolife Pensiontama
Wisma Indocement Lt. 2
Jl. Jendral Sudirman Kav. 70-71 Jakarta
I
470.092.720
17,25
4
Liontrust S/A NS ASEAN FINANCIALS
FUND-869344007
Lion Trust (Singapore) Limited 20 Cross Street
02-18 China Court Singapore 048422
A
498.514.000
18,29
5
DBS Bank LTD S/A LTSL AS TRUSTEE
OF NS FINANCIAL FUND
20 Cross Street, HEX 02-18, China Square
Central Singapore 048422
A
285.970.000
10,49
Direktur dan Komisaris Yang Memiliki Saham
Shares own by Director or Commissioner
Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki
All members of both Board of Directors and Board of
saham Perseroan.
Commissioners do not own Company’s shares.
Kelompok Pemegang Saham Masyarakat yang memiliki
Shareholders Group who have less than 5% of the shares
kurang dari 5% saham, posisi 31 Desember 2016
as of December 31, 2016
No
Keterangan Pemegang Saham
Shareholder’s Description
Jumlah Pemegang Saham
Total Shareholders
1
Pemegang Saham Pendiri / Founder Shareholders
2
Masyarakat / Publik
3
Masyarakat / Publik
Total
Status
Jumlah Saham
Total Shares
Prasentase
Percentage
1
I
109.038.928
4,00%
580
I
25.942.597
0,95%
2
A
441.755
0,02%
135.423.280
4,97
583
Sesuai Surat OJK No. S-92/PB.311/2015 tanggal 10 November
According to FSA Letter No.S-92/PB.311/2015 dated 10
2015 ditetapkan Susunan Pemegang Saham Pengendali (PSP)
November 2015 establishing the structure of Controlling
dan Pemegang Saham Pengendali Terakhir (PSPT) sbb.
Shareholders (PSP) and Ultimate Controlling Shareholder (PSPT)
as follows:
PSP : PT Philadel Terra Lestari dan Oki Widjaja
PSP : PT Philadel Terra Lestari and Oki Widjaja
PSPT : Pieter Tanuri dan Oki Widjaja
PSPT : Pieter Tanuri and Oki Widjaja
Jumlah Pemegang Saham dan presentase kepemilikan
Total Shareholders and percentage of ownership as of
per akhir tahun buku berdasarkan klasifikasi
the end of fiscal year based on clasification
No
1
46
Klasifikasi
Classification
Institusi Lokal / Local Institution
2
Institusi Asing / Foreign Institution
3
Individu Lokal / Local Institution
4
Individu Asing / Foreign Institution
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Jumlah Pemilik Saham
Total Shareholders
Jumlah Kepemilikan Saham
Total Ownership
Persentase
Kepemilikan Saham
Percentage of Ownership
8
1.027.624.489
37,711%
5
1.574.925.755
57,795%
122.449.756
4.494%
0
0
575
0
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Informasi Mengenai Pemegang Saham Utama
Pengendali Emiten
Information Regarding Controlling Shareholders of Issuers
Kepemilikan Saham oleh PT Philadel Terra Lestari
PT Philadel Terra Lestari didirikan berdasarkan Akta Notaris
Jimmy S, SH No. 4, tanggal 4 Juli 1997 dan telah disahkan oleh
Mentri Kehakiman RI sesuai Surat Keputusan No. C2.9.074.
HT.01.01.TH.97 tanggal 5 September 1997.
Share Ownership of PT Philadel Terra Lestari
PT PhiladeL Terra Lestari was established on Deed by Jimmy S,
SH No. 4, dated 4 July 1997 and was approved by the Minister
of Justice of the Republic of Indonesia according to decree No.
C2.9.074.HT.01.01.TH.97 dated September 5, 1997.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali
perubahan, terakhir dengan pernyataan keputusan tertulis Para
Pemegang Saham no. 45 tanggal 21 Juli 2010 oleh Notaris
Petrus Suandi Salim, SH mengenai maksud dan tujuan serta
kegiatan perusahaan.
The Company’s Article of Association have been amended
several times, most recently with a written decision statement
of the shareholders no. 45 dated July 21, 2010 by Botary Petrus
Suandi Salim, SH on the purpose and activities of the company.
Berdasarkan pasal; 3 Anggaran Dasar Perusahaan, kegiatan
perusahaan meliputi perdagangan, jasa dan investasi dan saat
ini perusahaan belum melakukan aktivitasnya, hanya melakukan
investasi ke Anak Perusahaan.
Under article: 3 Articles of Association, the company’s activities
include trade, services and investment and currently the
company has now been performing its investment activities,
only investment on its subsidiaries.
Perusahaan dimiliki oleh Pieter Tanuri yang menguasai 99,9%
saham dan Yohanes Ade Bunian Moniaga memiliki 0,1%
saham. Perusahaan berkedudukan di Jakarta, Jln. Panjang No.
29, Jakarta Barat.
The Company is owned by Pieter Tanuri who controls 99,9%
of shares and John Ade Bunian Moniaga with 0,1% share.
The Company is domiciled in Jakarta, Jl. Panjang No.29, West
Jakarta.
Kepemilikan PT Philadel Terra Lestari (PTL) sebesar 545.000.000
(lima ratus empat puluh lima juta) saham atau sebesar 20%
dari seluruh saham PT Bank Ina Perdana Tbk, dilakukan melalui
pembelian saham di pasar negosiasi dan pelaksanaan hak
dari PUT I dengan HMETD PT Bank Ina Perdana Tbk. Ultimate
beneficial ownership dari PTL adalah Pieter Tanuri.
The ownership of PT Philadel Terra Lestari (PTL) amounting of
545,000,000 (five hundred forty-five million) of shares or 20%
of all PT Bank Ina Perdana Tbk shares, through the purchase
in negotiation market and the implementation of PUT I right
with HMETD of PT Bank Ina Perdana Tbk. Ultimate beneficial
ownership of PTL is Pieter Tanuri.
Atas kepemilikan saham sebesar 20% saham PT Bank Ina Perdana
Tbk tersebut, PT Philadel Terra Lestari sesuai persetujuan dari
Otoritas Jasa Keuangan per tanggal 16 Septemner 2015 bahwa
PT Philadel Terra Lestari sebagai Pemegang Saham Pengendali
(PSP) dan Pieter Tanuri selaku Pemegang Saham Pengendali
Terakhir (PSPT).
On the 20% ownership of shares in PT Bank Ina Perdana Tbk,
PT Philadel Terra Lestari, based on the approval from the
Financial Service Authority per 16 September 2015, that PT
Philade Terra Lestari as the Controlling Shareholder (PSP) and
Pieter Tanuri as the Ultimate Controlling Shareholder (PSPT).
Susunan pengurus:
Dewan Komisaris :
• Komisaris Utama : Pieter Tanuri
• Komisaris : Veronica Colondam
Board of Management:
Board of Commissioners:
• President Commissioner: Pieter Tanuri
• Commissioner: Veronice Colondam
Direktur:
• Direktur Utama : Mulyo Sutrisno
• Direktur : Yohanes Ade Bunian Moniaga
Board of Directors:
• President Director: Mulyo Sutrisno
• Director: Yohanes Ade Bunian Moniaga
Sementara itu kepemilikan sebesar 28.99% saham Bank Ina
Perdana Tbk. oleh OCBC Securities Pte. Ltd-Client A/C, adalah
terdiri dari 8 nominees dengan kepemilikan masing-masing
dibawah 5%.
While the ownership interest of 28,99% of Bank Ina Perdana
Tbk by OCBC Securities Pte. Ltd-Client A / C, is composed of
eight nominees with the ownership of each below 5%
Entitas Anak
Perseroan tidak memiliki entitas anak, perusahaan asosiasi,
perusahaan ventura bersama dimana emiten/perusahaan publik
memiliki pengendalian bersama entitas.
Subsidiary
The Company does not have any subsidiary, associate company,
joint venture company in which issuer/public company is in
control with the subsidiary.
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
47
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Profile
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
1 BIRAWA NATAPRADJA
Komisaris Utama Independen
Independent President
Commissioner
2HARI SUGIHARTO
Komisaris Independen
Independent Commissioner
3WINADEWI HANANTHA
Komisaris
48
Commissioner
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
3
1
2
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Birawa Natapradja
Warga Negara Indonesia, 82 tahun, berdomisili di Jakarta. Bergabung di Bank
Ina Perdana sejak tahun 2010 sebagai Komisaris Utama dengan Akta No. 03
tanggal 04 November 2010 dan menjabat sebagai Komisaris Utama Independen
dengan Akta No. 60 tanggal 19 September 2012.
Memulai karir di bidang perbankan pada tahun 1969 dengan bergabung dengan
Bank Buana hingga tahun 1971, dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Pimpinan
Cabang Surabaya. Selanjutnya, pada tahun 1972 bergabung dengan Bank Panin
sebagai Kepala Cabang Semarang hingga tahun 1975. Kemudian bergabung
dengan BCA, pada tahun 1975 hingga tahun 1977 sebagai Kepala Cabang
Semarang. Pada tahun 1977 hingga tahun 1986 sebagai Kepala Cabang Medan,
dan pada tahun 1986 hingga tahun 2001 menjabat sebagai Kepala Wilayah V
Sumatera Bagian Utara. Berbagai penghargaan pernah diraih selama berkarir di
BCA. Sejak tahun 2002 sampai tahun 2009 menjabat sebagai Komisaris Utama
PT Astral Permai. Pada tahun 2007 hingga tahun 2009 menjabat sebagai Int’l
Officer/ Adviser Salim Group di Nigeria.
Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Katholik Parahyangan Bandung,
pada tahun 1965. Berbagai seminar, workshop, dan pelatihan telah diikuti baik
di dalam maupun di luar negeri. Selama tahun 2016 telah mengikuti seminar
Together We Grow Within Digital Banking Era.
An 82 years old Indonesian Citizen, resides in Jakarta. Join with Bank Ina Perdana
since 2010 as President Commissioner with Deed No. 03 dated November 4,
2010 and served as Independent President Commissioner with Deed No. 60
dated September 19, 2012.
His career began in banking industry since 1969 by joining with Buana Bank
until 1971, with his last position as Vice Branch Manager of Surabaya. In 1972
join with Panin Bank as Branch Manager of Surabaya until 1975. Join with BCA
in 1975 until 1977 as Semarang Branch Manager. From 1977 until 1986 as
Branch Manager Medan and in 1986 until 2001 as V Division Head of North
Sumatra. Received various award during his career in BCA. From 2002 until 2009
positioned as President Commisioner of PT Astra Permai. In 2007 until 2009 as
Advisor of International Salim Group in Nigeria.
Completed his Bachelor of Law from Parahyangan Catholic University, Bandung
in 1965. Attended various seminar, workshop and trainings both domestic and
abroad. During 2016 attended the seminar of Together we Grow within Digital
Banking Era.
Komisaris Utama Independen
Independent President Commissioner
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
49
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Profile
Hari Sugiharto
Warga Negara Indonesia, 71 tahun, berdomisili di Jakarta. Bergabung di Bank
Ina Perdana sejak tahun 2001 sebagai Komisaris dengan Akta No. 34 tanggal 24
April 2001, pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris dengan Akta No. 22
tanggal 14 Mei 2002 dan pada tanggal 29 Juli 2008 menjabat sebagai Komisaris
Independen dengan Akta No. 44 hingga saat ini.
Memulai karir di Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan Departemen Keuangan
Republik Indonesia pada tahun 1973. Setelah itu, sejak tahun 1980 memegang
berbagai jabatan dan bahkan beberapa masih aktif sampai sekarang adalah
sebagai berikut : Sekretaris Dewan Pengawas Bank Tabungan Negara, Kepala
Biro Moneter dan Jasa Keuangan Kantor Wakil Presiden RI, anggota Tim Nasional
Perundingan Multilateral, anggota Tim Koordinasi Bidang Jasa/TKBJ Departemen
Keuangan RI, Anggota/Ketua Pelaksana Perundingan Bidang Jasa WTO, APEC,
dan ASEAN, anggota Tim Pemantau Kebijakan Bidang Jasa pada Kantor Wakil
Presiden RI, pengurus Majelis Pendidikan Kristen di Indonesia, pengurus Yayasan
BPK Penabur, pengurus Yayasan UKRIDA, serta pengurus Dana Pensiun BPK
Penabur dan Pengurus Asosiasi Dana Pensiun Indonesia. Meraih gelar Sarjana
Hukum dari Universitas Kristen Satya Wacana pada tahun 1971. Dari tahun 1968
hingga tahun 1973 tercatat sebagai Dosen di Universitas tersebut. Pada tahun
1987, melanjutkan studi di bidang perbankan di University of Wales, Inggris.
Selain pendidikan formal berbagai seminar, workshop dan pelatihan telah
diikuti baik di dalam maupun di luar negeri. Selama tahun 2016 telah mengikuti
seminar Together We Grow Within Digital Banking Era.
A 71 years old Indonesian Citizen, resides in Jakarta. Join with Bank Ina Perdana
since 2001 as Commissioner with Deed No. 34 dated April 24, 2001, once a
President Commissioner with Deed No. 22 dated May 14, 2002 and on July 2008
served Independent Commissioner with Deed No. 44 until present.
Komisaris Independen
Independent Commissioner
50
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Began his career in Directorate General of Financial Institution Ministry of
Finance Republic of Indonesia in 1973. In 1980 served various position and some
are presently active among others: Secretary of the Supervisory Board of National
Saving Bank, Head of Monetary Bureau and Financial Service at Vice President
Republic of Indonesia Office, member of Multilateral Negotiations National Team,
member of Coordination Team in the Field of Service/TKBJ Financial Department
Republic of Indonesia, Member/Head Negotiation Implementer Field of Service of
WTO, APEC, and ASEAN, member of the Monitoring Team in the Field of Service
at the Vice President Republic of Indonesia Office, administrator of Christian
Education Assembly in Indonesia, administrator of BPK Penabur Foundation,
administrator of UKRIDA Foundation, as well as administrator of BPK Penabur
Retirement Fund and administrator of Indonesia Retirement Fund Association.
Finished his Bachelor of Law from Satya Wacana Christian University in 1971.
From 1968 until 1973 served as Lecturer in his University. Continue his study
of finance in 1987, at the University of Wales, England. In addition to formal
education, various seminar, workshop and training is attended both domestic
and abroad. During 2016 attend the Together we grow within Digital Banking
Era seminar.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Winadewi Hanantha
Warga Negara Indonesia, 67 tahun, berdomisili di Jakarta. Bergabung di Bank
Ina Perdana sejak 2009. Pada tanggal 25 Januari 2010 dengan Akta No. 17,
menjabat sebagai Direktur Bisnis setelah lulus tes kelayakan yang dilakukan oleh
Bank Indonesia, dan pada tanggal 22 Juni 2012 dengan Akta No. 46 dipercaya
sebagai Komisaris.
Memulai karirnya di bidang perbankan pada tahun 1977 di Bank Danamon,
berbagai bidang pernah dijabat antara lain bidang Accounting, Kredit, Marketing,
Treasury dan Branch Banking yang mensupervisi cabang-cabang di Indonesia.
Beberapa posisi penting pernah dijabat, pada tahun 2000 sampai dengan
September 2004 sebagai Direktur Bank Hagakita, kemudian pada Oktober 2004
sampai dengan tahun 2008 sebagai Direktur Bank Haga.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Parahyangan Bandung pada tahun
1976. Selain pendidikan formal, berbagai seminar, workshop dan pelatihan telah
diikuti baik di dalam maupun di luar negeri. Selama tahun 2016 telah mengikuti
seminar Together We Grow Within Digital Banking Era.
A 67 years old Indonesian Citizen, resides in Jakarta. Join with Bank Ina Perdana
since 2009. On January 25, 2010 with Deed No. 17, served as Business Director
after due diligence conducted by Bank of Indonesia, and on June 22, 2012 with
Deed No. 46 entrusted as Commissioner.
She began her financial career in 1977 at Danamon Bank, entrusted to various
position among others Accounting, Credit, Marketing, Treasury and Branch
Banking supervised branches in Indonesia. Several important position served, in
2000 until September 2004 as Hagakita Bank Director, and October 2004 until
2008 as Director of Haga Bank.
Complete her Bachelor of Economic from Parahyangan Catholic University
Bandung in 1976. Various seminar, workshop and training was attended both
domestic and abroad. In 2016 attend the Together we grow within Digital
Banking Era.
Komisaris
Commissioner
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
51
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
direksi
Board of directors
1 EDY KUNTARDJO
Direktur Utama
4
President Director
2KIUNG HUI NGO
Direktur Operasional
3
Operational Director
3WARDOYO
Direktur Kepatuhan
2
1
Compliance Director
4 JOSAVIA RACHMAN ICHWAN
Direktur Pengembangan Bisnis & Bisnis
52
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Business & Business Development Director
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Edy Kuntardjo
Warga Negara Indonesia, 59 tahun, berdomisili di Jakarta. Menjabat sebagai
Direktur Utama Bank Ina Perdana dengan Akta No. 31 tanggal 21 Juli 2011 dan
efektif 09 Agustus 2011 hingga saat ini.
Memulai karir di Bank Dagang Negara, dengan menempati berbagai posisi,
seperti Management Trainee pada 1983-1984, Account Officer, serta kepala Seksi
Impor/ Ekspor dan Jasa Valuta Asing pada tahun 1984 – tahun 1989. Selanjutnya
bergabung dengan Bank Bintang Manunggal pada tahun 1990 menduduki
berbagai jabatan, antara lain Kepala Divisi Marketing dan Kepala Audit Internal,
serta menjabat Compliance Director pada tahun 2000. Pada akhir tahun 2007
Bank Bintang Manunggal diakuisisi oleh Hana Bank Korea Selatan berubah nama
menjadi Bank Hana dan masih menduduki jabatan sebagai Compliance Director.
Pada 15 April 2010 beralih tugas menjadi Komisaris Independen Bank Hana.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta pada
tahun 1982 dan meraih gelar Master of Magister Manajemen dari STIE Perbanas,
Jakarta pada tahun 2003. Selain pendidikan formal, aktif mengikuti seminar dan
pendidikan pada lembaga pendidikan di dalam dan luar negeri, serta di berbagai
organisasi, seperti Ikatan Bankir Indonesia (IBI), Forum Komunikasi Direktur
Kepatuhan Perbankan (FKDKP) periode 2009-2012, serta Perhimpunan BankBank Umum Nasional (Perbanas) Pusat sejak 2003 sampai dengan sekarang.
Selama tahun 2016 telah mengikuti seminar Together We Grow Within Digital
Banking Era.
A 50 years old Indonesian Citizen, resides in Jakarta. Appointed as Bank Ina
Perdana President Director with Deed No. 31 dated July 21, 2011 and effective
as of August 9, 2011 until present
He began his career at State Commercial Bank, served in various position such as
Management Trainee in 1983-1984; Account Officer, as well as Head of Import/
Export Section and Foreign Exchange Service in 1984-1989. Join with Bintang
Manunggal Bank in 1990 and served as Marketing Division Head and Internal
Audit Head, as well as Compliance Director in 2000. At the end of 2007 Bintang
Manunggal Bank acquired by Hana Bank of South Korea to become Hana Bank
and maintained his position as Compliance Director. In April 15, 2010 become
Independent Commissioner of Hana Bank.
Complete his Bachelor of Economic from Indonesia Islam University, Yogyakarta
in 1982 and received his Master of Magister Management from STIE Perbanas,
Jakarta in 2003. Active in attending seminars and educational activities
at educational institution both domestic and abroad, as well as in various
organization such as, Indonesia Banker Association (IBI), Banking Compliance
Director Communication Forum (FKDKP) of period 2009-2012, as well as at
Central National General Bank Association (Perbanas) since 2003 until present.
In 2016 attend the Together we grow within Digital Banking Era.
Direktur Utama
President Director
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
53
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
Josavia Rachman Ichwan
Warga Negara Indonesia, 54 tahun, berdomisili di Jakarta. Menjabat sebagai
Business & Business Development Director Bank Ina Perdana dengan Akta
No. 42 tanggal 12 Mei 2016 hingga saat ini. Sebelumnya menjabat sebagai
Business Development Group Head sejak tanggal 15 September 2014.
Memulai karir perbankan di PT. Bank Arta Pusara sebagai Account Officer pada
tahun 1989. Pada tahun 1990 melanjutkan karir di PT. Bank Dagang Nasional
Indonesia hingga tahun 1998 dengan jabatan terakhir sebagai Branch Manager
Kantor Cabang Mangga Dua. Pernah menjabat sebagai Presiden Direktur
PT. Multi Valas Utama pada tahun 1999 hingga tahun 2000. Pada tahun 2000
bergabung dengan PT. Bank Ganesha sebagai Branch Manager Cabang Kelapa
Gading, lalu pada tahun 2007 menjabat sebagai Kepala Divisi Kredit Komersial
dan menjabat sebagai Branch Manager Kertajaya Surabaya pada tahun 2012
hingga tahun 2013.
Meraih gelar Sarjana Teknik dari Universitas Trisakti dan meraih gelar Magister
Manajemen dari Universitas Negeri Jakarta. Selain pendidikan formal, aktif
mengikuti seminar dan pendidikan baik yang diselenggarakan secara internal
maupun eksternal, antara lain mengikuti seminar Workshop Functional Core
Banking T24 dan Together We Grow Within Digital Banking Era.
A 54 years old Indonesian Citizen residing in Jakarta. Served as Bank Ina Perdana
Business & Business Development Director with Deed No. 42 dated May 12,
2016 until present. Previously served as Business Development Group Head since
September 15, 2014.
Began his banking career at PT Bank Arta Pusara as Account Officer in 1989.
In 1990 join with PT Bank Dagang Nasional Indonesia until 1998 with his last
position as Branch Manager of Mangga Dua Branch Office. Served as PT Multi
Valas utama President Director in 1999 until 2000. Join with PT Bank Ganesha
in 2000 as Branch Manager of Kelapa Gading Branch, then in 2007 served
as Commercial Credit Division Head and served as Branch Manager Kertajaya
Surabaya in 2012 until 2013.
Finished his Bachelor of Engineering from Trisakti University and complete
his Magister of Management from Jakarta State University. Following various
seminars and good education organized both internally and externally, among
other attend the workshop of Functional Core Banking T24 and Together we
grow within Digital Banking Era.
Direktur Pengembangan Bisnis & Bisnis
Business & Business Development Director
54
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Kiung Hui Ngo
Warga Negara Indonesia, 41 tahun berdomisili di Jakarta. Bergabung di Bank
Ina Perdana sejak tahun 2009 sebagai System Information & Accounting Group
Head, dan pada tahun 2011 hingga tahun 2013 menjadi Accounting & Financial
Planning Group Head. Pada RUPS yang digelar pada tanggal 27 November 2013
dengan Akta No. 105 dipercaya sebagai Direktur Operasional hingga saat ini.
Memulai karir di perbankan pada tahun 2000 hingga tahun 2009 sebagai Kepala
Bagian Akuntansi dan MIS di Bank BRI Syariah (d/h Bank Jasa Arta).
Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari STIE Trisakti, Jakarta pada
tahun 1999 dan Magister Manajemen dari Universitas Tarumanegara, Jakarta
pada tahun 2003. Selain pendidikan formal, aktif mengikuti seminar dan
pendidikan baik yang diselenggarakan secara internal maupun eksternal. Selama
tahun 2016 telah mengikuti seminar maupun workshop antara lain Seminar
Menyongsong Digitalisasi Sistem Pembayaran Nasional, Together We Grow
Within Digital Banking Era, Workshop Functional Core Banking T24.
A 41 years old Indonesian Citizen, resides in Jakarta. Join with Bank Ina Perdana
since 2009 as System Information & Accounting Group Head, and in 2011 until
2013 become Accounting & Financial Planning Group Hear. At the GMS held
on November 27, 2013 with Deed No. 15 is entrusted as Operational Director
until present.
She began her banking career in 2000 until 2009 as Accounting Division Head
and MIS at BRI Syariah Bank (previously Bank Jasa Arta).
Completed her Bachelor of Economic majoring in Accounting from STIE Trisakti,
Jakarta in 1999 and her Magister of Management from Tarumanagara University,
Jakarta in 2003. Actively attending seminars and good education organized both
internally and externally. During 2016 attend various seminars and workshop
among other seminar of welcoming National Payment System Digitalization,
Together we grow within Digital Banking Era, workshop of Functional Core
Banking T24.
Direktur Operasional
Operational Director
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
55
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Wardoyo
Warga Negara Indonesia, 58 tahun, berdomisili di Jakarta. Menjabat sebagai
Compliance Director Bank Ina Perdana dengan Akta No. 46 tanggal 22 Juni 2012 dan
merangkap sebagai Corporate Secretary dengan Surat Keputusan penunjukan No. SK/
DIR/0813 efektif tanggal 30 Juli 2013.
Mengawali karir di perbankan pada tahun 1982 di Bank Pacific dengan jabatan terakhir
sebagai Pejabat Kepala Grup Marketing pada tahun 1988. Kemudian pada tahun
1991 – tahun 1992 juga dipercaya untuk memegang jabatan sebagai Koordinator
Training. Setelah itu, berkarir di PT Pandurata Bumiselaras pada tahun 1995 sebagai
Finance Manager, dan pada tahun 1996 – tahun 2012 di Bank Dipo Internasional
dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Kepatuhan. Selain itu, juga sempat menjadi
dosen di AIP Perbanas Palembang dan Universitas Widya Gama Mahakam.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Sriwijaya, Palembang pada
tahun 1986. Telah memiliki Sertifikat Compliance Manager dari Ikatan Bankir Indonesia
(IBI). Selain pendidikan formal, juga aktif mengikuti seminar dan pendidikan baik
yang diselenggarakan secara internal maupun eksternal. Adapun selama tahun 2016
telah mengikuti seminar maupun workshop antara lain Seminar Kesiapan Perbankan
Dalam Menghadapi Penilaian Financial Action Task Force On Money Laundering (FATF)
Terhadap Indonesia, Pemahaman Mekanisme Pasar Modal Indonesia, Workshop
dan Sertifikasi Kepatuhan & AML Level 3, Together We Grow Within Digital Banking
Era, How To Comply The Competition Law & Regulation, Workshop Functional Core
Banking T24, dan Workshop Positive Psychology.
A 58 years old Indonesian Citizen, resides in Jakarta. Served as Bank Ina Perdana
Compliance Director with Deed No. 46 of June 22, 2012 and double as Corporate
Secretary with appointment Decision Letter No. SK/DIR/0813 dated July 30, 2013.
Began his banking career in 1892 at Pacific Bank, his last position as Marketing Group
Head Executive in 1988. From 1991 to 1992 entrusted to be Training Coordinator.
After that worked at PT Pandurata Bumiselaras in 1995 as Finance Manager, and in
1996 - 2012 at Dipo International Bank with his last position as Compliance Director.
Briefly as lecturer at AIP Perbanas Palembang and Widya Gama Mahakan University.
Receives his Bachelor of Economic Management from Sriwijaya University, Palembang
in 1986. Owned the Compliance Manager Certificate from Indonesia Banker
Association (IBI). Attend various seminar and education both internally and externally
organized. In 2016 attended seminar and workshop among other Seminar of Banking
Preparation in Facing Financial Action Task Force On Money Laundering (FATF)
Assessment for Indonesia, Understanding Indonesia Capital Market Mechanism,
workshop and Compliance Certification & AML Level 3, Together we grow within
Digital Banking Era, How to Comply the Competition Law & Regulation, workshop of
Functional Core Banking T24, and Positive Psychology workshop.
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
56
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Group Head
ARISTIANTO SOEKAMTO
TJUNDIHARTO WIDJAJA
Commercial & Consumer Loan and Funding Group Head
Central Credit Group Head
Meraih gelar Sarjana Keuangan dan Perbankan serta gelar
Magister Bisnis dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Perbankan
Indonesia (STEKPI). Memulai karir diperbankan pada tahun
1996 di Bank Dagang Industri, dan pernah menjadi Pemimpin
Cabang di Bank Mega hingga tahun 2007, dan Bank NISP pada
tahun 2008. Sebelum bergabung di Bank Ina Perdana pernah
bekerja di perusahaan pembiayaan PT Tirtalarastama Dinamika
Finance hingga tahun 2012 sebagai Direktur.
Sejak 5 Desember 2012 dipercaya sebagai Commercial &
Consumer Loan and Funding Group Head Bank Ina Perdana.
Holds a Bachelor of Finance and Banking as well as Master of
Business from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Perbankan
Indonesia (STEKPI). He began his career in 1996 at Bank Dagang
Industri, and was a branch manager at Bank Mega up until 2007,
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas
Katolik Atma Jaya Jakarta. Memulai karir sebagai Auditor di KAP
Drs. Wolfrey Jademurni, Akt (1983 – 1985), dan sebagai Auditor
di KAP Darmawan & Co (1985 – 1987). Karir perbankan dimulai
pada tahun 1987 di Bank Central Asia sebagai Credit Analyst
di Kantor Pusat. Selanjutnya pada tahun 1989 sampai dengan
tahun 2005 bergabung dengan Bank Danamon, berbagai
bidang pernah dijabat antara lain sebagai Credit Reviewer,
Senior Credit Officer, Marketing Coordinator, Deputy Regional
Manager, Deputy Head Division Operational Risk Management.
Pernah bekerja di LJ Hooker sebagai Property Consultant di
tahun 2006 dan pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2015
bergabung dengan Bank Mega dengan posisi terakhir sebagai
Div. Head-National Retail & SME Credit Reviewer. Bergabung
dengan Bank Ina Perdana pada 15 Februari 2016 dan dipercaya
sebagai Central Credit Group Head.
and Bank NISP in 2008. Prior to joining Bank Ina Perdana, he
had worked in financing company PT Tirtalarastama Dinamika
Holds a Bachelor of Economics from Economic Faculty of Atma
Finance until 2012 as Director of Finance.
Jaya Catholic Universty Jakarta. He began his career as an
Auditor at KAP Drs. Worlfrey Jademurni, Akt (1983 – 1985),
Since 5 December 2012 he was entrusted as Commercial &
and in KAP Darmawan & Co (1985 – 1987). His banking career
Consumer Loan and Funding Group Head of Bank Ina Perdana.
starts in 1987 at Bank Central Asia as Credit Analyst in the
Headquarter. Then in 1989 until 2005 join with Danamon Bank,
in several positions among other Credit Reviewer, Senior Credit
Officer, Marketing Coordinator, Deputy Regional Manager,
Deputy Head Division Operational Risk Management. He had
worked at LJ Hooker as Property Consultant in 2006 and in
2007 until 2015 join with Mega Bank with his last position as
Div. Head-National Retail & SME Credit Reviewer. He joined
Bank Ina Perdana on 15 February 2016 an entrusted as Central
Credit Group Head.
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
57
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
POLMATUA SINAGA
RONY HERMAWAN
Operation Support Group Head
Internal Audit Group Head
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Meraih gelar Sarjana dari Fakultas Pertanian jurusan Sosial
Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari STIE YKPN, Yogyakarta.
Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Memulai karir di
Memulai karir perbankan pada tahun 1995 di Bank Utama
perbankan pada tahun 1991 di Bank Susila Bakti (Sekarang PT
sebagai Internal Auditor. Pada tahun 1999 bekerja di
Bank Syariah Mandiri). Mulai berkarir di Bank Ina Perdana sejak
perusahaan sekuritas PT Jasabanda sebagai Accounting Head,
tahun 1997 di Satuan Kerja Audit Internal. Selanjutnya, pada
pernah bekerja sebagai Pemeriksa Bank (non-organik) di Bank
tahun 2000 diangkat menjadi wakil Pimpinan Cabang, lalu pada
Indonesia dari tahun 2001 s/d tahun 2004. Selain itu, juga
tahun 2004 menjadi kepala Unit Loan & Deposito, dan Kepala
pernah berkarir sebagai Internal Audit Head di Bank Hana.
Bagian CBO Sundries pada tahun tahun 2005. Setelah itu, pada
tahun 2009 dipercaya menjadi Head of Central Operation.
Bergabung dengan Bank Ina Perdana pada Juni 2012 dan
dipercaya sebagai Internal Audit Group Head.
Sejak tahun 2011 dipromosikan menjadi Operation Support
Group Head.
Holds a Bachelor of Accounting from STIE YKPN, Yogyakarta.
He began his banking career in 1995 at Bank Utama as Internal
Holds a Bachelor degree from the Faculty of Agriculture
Auditor. In 1999 he worked in securities company PT Jasabanda
majoring in Social Economic, University of North Sumatra. He
as Accounting Head, he had also worked as Bank Examiner
began his banking career in 1991 at Bank Susila Bakti (now PT
(non-organic) in Bank Indonesia from 2001 to 2004. Moreover,
Bank Syariah Mandiri). His career in Bank Ina Perdana started
he had also held the position of Head of Internal Audit at Hana
in 1997 in the Internal Audit Unit. Subsequently, in 2000 he
Bank.
was promoted to Deputy Head of the Branch, and in 2004 to
Head of Unit Loan & Deposits, and to Head of CBO Sundries in
He joined Bank Ina Perdana in June 2012 and is entrusted as
2005. Following that, in 2009, he was entrusted as the Head of
Internal Audit Group Head.
Central Operation.
Since 2011 he was promoted to Operation Support Group
Head.
58
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
CHUDORI
Risk Management Group Head
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah
Mada (UGM), Memulai karir di PT. Asuransi Dayin Mitra
sebagai Underwriting Staff. pada tahun 1993. Karir perbankan
dimulai pada tahun 1995 sebagai Internal Audit Staff, di PT.
Bank Nusa Internasional. Pada tahun 2001 hingga tahun 2004
berkarir di Bank Indonesia sebagai Pemeriksa Bank (Non organik).
Pernah menjadi Kepala Sub Inspeksi SKAI pada tahun 2005 dan
Kepala SKAI Kantor Pusat mulai tahun 2006 hingga tahun 2012
di PT. Bank Dipo Internasional yang kemudian menjadi PT. Bank
Sahabat Sampoerna. Pada tahun 2012 bergabung dengan PT.
Bank Ekonomi Raharja sebagai Senior Manager Auditor Head
Office dan pada tahun 2013 hingga Hingga 01 Mei 2014
sebagai Internal Audit Head di PT. Bank Mayora. Sejak 05 Mei
2014 dipercaya sebagai Risk Management Group Head Bank
Ina Perdana.
Holds a Bachelor of Economics from the University of Gadjah
Mada (UGM), he began his career at PT Asuransi Dayin Mitra as
Underwriting Staff in 1993. His banking career started in 1995
as Internal Audit Staff in PT. Bank Nusa International. From 2001
to 2004 he worked at Bank Indonesia as Bank Examiner (nonorganic). He had held the position of Head of Internal Audit
Sub Inspection SKAI in 2005 and Head of SKAI Main Office
from 2006 to 2012 in PT Bank Dipo International which later
became PT Bank Sahabat Sampoerna. In 2012 he joined PT.
Bank Ekonomi Raharja as Senior Manager Auditor Head Office
and from 2013 until 1 Until May 2014 as Head of Internal Audit
at PT Bank Mayora. Since 5 May 2014 he was entrusted as Risk
Management Group Head of Bank Ina Perdana.
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
59
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Pimpinan Cabang dan Cabang Pembantu
Branch and Subbranch Managers
1
2
1
2
3
4
5
6
60
3
4
5
6
FARIDA HAERANI
Head of Galaxi Sub Branch
AGUSTINUS LISTYA
Head of KPO Abdul Muis Branch
RATNA
Head of Mangga Dua Sub Branch
FX. FRANS S. LIBRAZAR
Head of Kelapa Gading Sub Branch
YOHANES HARJANTO
Head of Semarang Branch
LUSI KOMALA SANTI
Head of Bona Indah Sub Branch
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
7
7
8
9
10
11
12
8
9
10
ONY KURNIAWAN
Head of Yogyakarta Branch
TONNY HARSONO
Head of Surabaya Branch
LINDAWATI HADINATA
Head of Solo Branch
BAMBANG HANDOKO
Head of Lumajang Branch
CLIEFT STEVEN
Head of Bandung Branch
HUSEN WIDJAJA
Head of Hayam Wuruk Sub Branch
11
13
14
15
16
12
13
14
15
M.TH. YULIANA KURNIAWATI
Head of GSS Boulevard Sub Branch
AGUS PRAKOSO
Head of Pasar Minggu Branch
LYDIANAWATI LUGITO
Head of Ukrida 2 Sub Branch
ANTONIUS ANTON
Head of Jatinegara Sub Branch
16
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Kronologis Pencatatan Saham
Shares Listing Chronology
Mengawali Tahun Baru 2014 dapat dikatakan sebagai tonggak
Starting the New Year 2014 could be regarded as a milestone
sejarah bagi Bank Ina Perdana (Perseroan), karena berhasil
for Bank Ina Perdana (the Company), as successfully becoming
menjadi Perseroan yang mencatatkan sahamnya di lantai Bursa
the Company listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) on
Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 16 Januari 2014. Kesuksesan
January 2014. There were a few stages that need to be passed
itu dilalui melalui beberapa tahapan kegiatan yang cukup
through which were quite strenuous, but with hard work
menguras tenaga dan fikiran, namun dengan kerja keras dan
and support from all employees who crave of a better future
dukungan seluruh karyawan yang mendambakan prospek
prospects, all phases of activities could eventually be passed
kedepan yang lebih baik, seluruh tahapan kegiatan akhirnya
properly in accordance with the predetermined time schedule.
bisa dilalui dengan baik sesuai dengan time schedule yang telah
The stages are as follows:
ditetapkan. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
Tahap Persiapan
Preparation Phase
Rencana pelaksanaan Initial Public Offering (IPO) tersebut
The implementation plan of Initial Public Offering (IPO) has been
telah dimulai dengan mencantumkannya rencana tersebut
started by specifying the plan within the Bank Business Plan
dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2013-2015. Salah
(RBB) of 2013-2015. One important step performed in the IPO
satu tahapan penting yang dilakukan dalam pelaksanaan IPO
was to hold an Extraordinary General Meeting of Shareholders
adalah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(EGM) on 9 September 2013, which among other things
(RUPSLB) pada tanggal 9 September 2013 yang antara lain
produces some decisions as follows:
menghasilkan beberapa keputusan sebagai berikut:
• Menyetujui perubahan status Perseroan dari Perseroan
• Approved the change of status of Privately Held Company
Tertutup menjadi Perseroan Terbuka.
• Menyetujui rencana penawaran saham kepada public
to become publicly listed company.
• Approved the plan for public stock offering as much as 790
sebanyak-banyaknya 790 juta lembar saham.
million shares.
• Menyetujui peningkatan modal Perseroan.
• Approved the capital increase of the Company
• Menyetujui perubahan nilai nominal saham
• Approved the change of par value shares
Selain itu dalam RUPSLB juga telah diputuskan pemberian kuasa
Besides the EGMS also decided to grant authorization to the
kepada Direksi untuk melaksanakan segala tindakan yang
Board of Directors to carry out all the necessary actions in
diperlukan sehubungan dengan IPO.
connections with the IPO.
Tahap Pelaksanaan
Implementation Phase
• Due Diligence Meeting & Public Expose
• Due Diligence Meeting & Public Expose
Public Expose diselenggarakan pada tanggal 27 November
Public Expose was held on November 27, 2013 at the JW
2013 di JW Marriot Hotel Jakarta yang dihadiri oleh sekitar
Marriot Hotel Jakarta attended by about 200 invited guests
200 tamu undangan sebagai calon investor.
as potential investors.
• Penawaran Saham
• Public Offering Shares
Berdasarkan pernyataan efektif dari Pengawas Pasar Modal
Based on the effective statement from the Capital Market
Otoritas Jasa Keuangan yang diperoleh pada tanggal 31
Supervisory Authority Financial Services acquired on
Desember 2013, maka dilanjutkan proses penawaran umum
December 31, 2013, the process of public offering of shares
saham yang dilakukan tanggal 3-9 Januari 2014 bertempat
was conducted on 3-9 June in January 2014 located in
di Gedung Jasa Property, Jln. Perintis Kemerdekaan,
Gedung Jasa Property, Jln. Perintis Kemerdekaan, Pulo Mas
Komplek Pertokoan Pulo Mas, Blok VIII No. 1, Jakarta Timur.
Shopping Complex, Block VIII No. 1, East Jakarta.
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
61
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
• Penjatahan
• Allotment
Dari total permintaan sebanyak 63.514.100 lembar saham
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Of the total demand, as much as 63,514,100 million of
adalah merupakan permintaan atas porsi pooling yang
shares is a demand for pooling quota which reflected an
mencerminkan kelebihan permintaan 5,1 kali dari jatah
oversubscription of 5.1 times that of the pooling quota.
pooling tersebut. Berdasarkan sistem penjatahan saham,
Based on the share allotment system, 98% is allotted as
98% dialokasikan sebagai penjatahan pasti dan 2%
definite allotment and 2% is allocated as a centralized
dialokasikan sebagai penjatahan terpusat (pooling).
allotment (pooling).
• Refund dan Pencatatan di Bursa Efek Indonesia
• Refund and Listing on the Indonesia Stock Exchange
Jumlah refund (pengembalian dana pemesanan saham)
The amount of refund (refund of share subscription) is
sebesar Rp12.747.384.000 sedangkan jumlah saham
Rp12,747,384,000, whilte the number of shares of Bank Ina
Bank Ina Perdana dengan kode saham BINA yang efektif
Perdana with stock code BINA which was effectively listed
dicatatkan di BEI pada tanggal 16 Januari 2014 adalah
on the Stock Exchanges on January 16, 2014 is as much as
sebanyak 2.079.000.000 (dua miliar tujuh puluh sembilan
2,079,000,000 (two billion and seventy-nine million) shares,
juta) saham dan hingga akhir tahun buku 2015 tidak
and until the end of the fiscal year 2015 did not experience
mengalami perubahan.
change.
• Laporan ke Otoritas Jasa Keuangan
• Report to the Financial Service Authority
Keberhasilan perseroan dalam melakukan penawaran
The success of the company in public offering of 520 million
umum sebanyak 520.000.000 (lima ratus dua puluh
(five hundred and twenty million) worth of shares with a
juta) saham senilai nominal Rp52.000.000.000 (lima
nominal of Rp52 billion (fifty-two billion Rupiah) or 24,76%
puluh dua miliar rupiah) atau 24,76% dari modal yang
of the capital that has been issued and fully paid after the
telah ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, maka
IPO, the Company’s paid-up capital after the IPO increased
modal disetor Perseroan setelah IPO meningkat menjadi
to Rp210,000,000,000 (two hundred and ten billion
Rp210.000.000.000 (dua ratus sepuluh miliar rupiah).
Rupiah). The proceeds received from the public offering at
Jumlah dana yang diperoleh dari penawaran umum dengan
an offering price of Rp 240 per share or 240% of the share
harga penawaran Rp240 per lembar saham atau 240%
nominal value of Rp100 per share was Rp124,800,000,000,0
dari nilai nominal saham sebesar Rp100 per lembar saham
(one hundred and twenty-four billion eight hundred million
adalah sebesar Rp124.800.000.000 (seratus dua puluh
Rupiah)
empat miliar delapan ratus juta rupiah).
Pelaksanaan penawaran umum saham kepada masyarakat
The implementation of public offering of shares to the public
tesebut memiliki implikasi positif terhadap penguatan
had positive implications for strengthening capital ratios
permodalan yang ditunjukkan oleh angka rasio CAR
which was demonstrated by CAR (Capital Adequacy Ratio)
(Capital Adequacy Ratio) meningkat sebesar 11,6% yaitu
which increased by 11.6% from 16.71% in December 2013
dari 16,71% pada Desember 2013 menjadi 28,31%
to 28.31% after the implementation of the shares offer. In
setelah pelaksanaan penawaran saham. Terkait dengan
relation to the capital increase, the Company has reported
penambahan modal tersebut, Perseroan telah melaporkan
to the regulator by letter No. OJK/DIR/015/0214 dated 4
kepada regulator dengan surat No. OJK/DIR/015/0214
February 2014.
tertanggal 4 Februari 2014.
• Perkembangan harga saham
• Price of Share Development
62
Sejak tercatat di PT. Bursa Efek Indonesia, harga saham
Since listed in the Indonesia Stock Exchange, the price of
PT Bank Ina Perdana Tbk mengalami fluktuasi. Namun seiring
share of PT Bank Ina Perdana Tbk encountered fluctuation.
dengan perkembangan Perseroan, harga saham perseroan
However as the Company becoming more developed,
juga mengalami peningkatan. Dari harga penawaran
the company share price also increasing. From the first
saham Perseroan pertama kali sebesar Rp 240 (dua ratus
Company’s share price offering of Rp240,- (two hundred
empat puluh rupiah), pada tahun buku 2016 mengalami
forty rupiah), on the fiscal year 2016 has an average price
peningkatan dengan rata-rata harga Rp264 (dua ratus
increased of Rp264 (two hundred sixty-four rupiah) per
enam puluh empat rupiah) per lembar saham. Penurunan
share. The decrease of share price in 2016 is due to lodic
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
harga saham di tahun 2016 adalah sebagai konsekuensi
from Limited Public Offering II corporate action plan by
logis dari rencana aksi korporasi Penawaran Umum Terbatas
granting Rights Issue (HMETD).
II dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD).
Kronologi Pencatatan Penawaran Umum
Terbatas I dengan Memberikan HMETD
Public Offering I Sharelisting Chronology by
granting Right Issue (HMETD)
Sesuai dengan hasil Keputusan Rapat Umum Luar Biasa PT Bank
According to the Decision of the Extraordinary General Meeting
Ina Perdana Tbk yang dinyatakan dalam akta Berita Acara Rapat
of the Shareholders of PT Bank Ina Perdana Tbk stated in the
Umum Pemegang Saham Luar Biasa(“RUPSLB”) Nomor 41
Minutes of Extraordinary General Meeting of the Shareholders
tanggal 12 Mei 2016, maka Perseroan melaksanakan Penawaran
(“EGMS”) Number 41 dated May 12, 2016, the Company
Umum Terbatas I (“PUT I”) guna memenuhi kecukupan Alokasi
conducted Limited Public Offering I (“PUT I”) to fulfill the Core
Modal Inti (AMI) sesuai jaringan kantor yang telah dibuka
Capital Allocation (AMI) adequacy for the opened network
dengan mekanisme memberikan Hak Memesan Efek Terlebih
office by granting Right Issue (Hak Memesan Terlebih Dahulu
Dahulu (HMETD). Adapun tahapan-tahapan Penawaran Umum
(HMETD)). The phases of Limited Public Offering I is as follows:
Terbatas I adalah sebagai berikut:
Tahap Persiapan:
Preparation Phase:
Rencana pelaksanaan PUT I tersebut telah dimulai dengan
The implementation plan of PUT I started by stating such plan
mencantumkan rencana tersebut dalam Rencana Bisnis
in the Bank Business Plan (RBB) of 2015-2016, and such plan to
Bank (RBB) Tahun 2015-2016, dan rencana tersebut menjadi
become one of the agenda in the 2016 EGMS. The results of
salah satu agenda dalam RUPSLB tahun 2016. Adapun hasil
EGMS is as follows:
keputusan RUPSLB adalah sebagai berikut:
a. Menyetujui mengangkat kembali Dewan Komisaris dan
Direksi serta menambah seorang Direktur yang baru.
a. Approved the re-appointment of the Board of Commissioners
and Board of Directors as well as adding new Director.
Penawaran
b.Approved the Capital Increase through Limited Public
Umum Terbatas I dengan memberikan Hak Memesan Efek
Offering I by granting Right Issue (HMETD) as much as
Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya sejumlah
possible amounting of 625,000,000 (six hundred twenty-
625.000.000 (enam ratus dua puluh lima juta) lembar
five million) number of ordinary shares with the nominal
saham biasa atas nama dengan nominal Rp100 per lembar
value of Rp100 per share.
b. Menyetujui
Penambahan
Modal
melalui
saham.
Perseroan
c. Approved the amendment in the Company’s article of
sehubungan dengan pelaksanaan Penawaran Umum
association regarding the implementation of Lmitied Public
Terbatas I.
Offering I.
c. Menyetujui
perubahan
anggaran
dasar
d. Pemberian wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris
d. Granting authority and power to the Board of Commissioners
dan/atau Direksi Perseroan untuk melaksanakan segala
and/or Board of Directors of the Company to conduct all
tindakan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan
necessary action in the implementation of Limited Public
Penawaran Umum Terbatas I, sesuai dengan peraturan
Offering I, in accordance with the prevailing laws and
perundang-undangan yang berlaku.
regulation.
Tahap Pelaksanaan:
Implementation Phase:
• Due Diligence dan Pengajuan dokumen Pernyataan
• Due Diligence and Submission of PUT I Plan Registration
Pendaftaran Rencana PUT I kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Statement to the Financial Service Authority.
Setelah melalui proses Due Diligence dan pengajuan
After the Due Diligence and submission of PUT I Plan
Pernyataan Pendaftaran Rencana PUT I kepada Otoritas
Registration Statement to the Financial Service Authority,
Jasa Keuangan, maka pada tanggal 24 Juni 2016 Perseroan
on June 24, 2016, the Company obtained an Effective
memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan
Statement from Financial Service Authority through
melalui Surat No. S-322/D.04/2016 perihal Pemberitahuan
Letter No. S-322/D.04/2016 on the Notice of Registration
Efektifnya Pernyataan Pendaftaran.
Statement Effective.
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
63
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
• Penawaran Saham
• Share Offering
Perseroan menawarkan sebanyak 625.000.000 (enam ratus
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
The Company offer 625,000,000 (six hundred twenty-five
dua puluh lima juta) saham biasa atas nama dengan nilai
million) of ordinary shares with nominal value of Rp100
nominal Rp100 (seratus rupiah) per saham (“Saham Baru”)
(one hundred Rupiah) per shares (“New Share”) with
dengan Harga Pelaksanaan Rp240 (dua ratus empat puluh
Implementation Share of Rp240 (two hundred forty rupiah).
rupiah).
• Penjatahan Saham
• Share Allotment
Pelaksanaan HMETD dilakukan mulai tanggal 15 Juli 2016
until 21 July 2016.
sampai dengan tanggal 21 Juli 2016.
Para Pemegang Saham Yang Berhak atas HMETD adalah
The implementation of HMETD started from 15 July 2016
The Shareholders Entitled for HMETD is those whose name
pemegang saham yang namanya tercatat dalam DPS
registered in the Company’s Shareholder Registry dated July
Perseroan pada tanggal 13 Juli 2016 pukul 16.00 dan berhak
13, 2016 at 16.00 and has the right to apply New Share
mengajukan pemesanan Saham Baru dengan ketentuan
subscription with the provision that each 84 (eighty-four)
bahwa setiap pemegang 84 (delapan puluh empat) Saham
Old Share holder has the right over 25 (twenty-five) HMETD
Lama berhak atas 25 (dua puluh lima) HMETD dimana setiap
where 1(one) HMETD is entitled to purchase 1 (one) New
1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) Saham Baru
Share with nominal value of Rp100 (one hundred Rupiah)
dengan nilai nominal Rp100 (seratus rupiah) per saham
per share with the implementation price of Rp240 (two
dengan harga pelaksanaan Rp240 (dua ratus empat puluh
hundred forty Rupiah) per share.
rupiah) per saham.
Pemegang Saham Yang Berhak yang tidak menjual HMETD-
The Entitled Shareholders who does not sell their HMETD
nya atau pembeli/pemegang HMETD yang namanya
or purchase/holder Right Issue whose name registers in the
tercantum dalam SBHMETD atau pemegang HMETD dalam
SBHMETD or holder of HMETD in the Collective Custody in
Penitipan Kolektip di KSEI, dapat memesan saham tambahan
KSEI, able to book additional share more than their owned
melebihi hak yang dimilikinya dengan cara mengisi kolom
rights by filling in the prepared column of additional share
pemesanan pembelian saham tambahan yang telah
purchase subscription in SBHMETD of Additional FPPS at
disediakan pada SBHMETD dan atau FPPS Tambahan dalam
least 100 shares or multiples.
jumlah sekurang-kurangnya 100 saham atau kelipatannya.
• Refund dan Pencatatan di Bursa Efek Indonesia
• Refund and Listing in the Indonesia Stock Exchange
Jumlah Refund (pengembalian sisa dana pemesanan saham)
Total Refund (refund of remaining for share subscription)
sebesar Rp1.610.204.880 (satu miliar enam ratus sepuluh
amounting of Rp1,610,204,880 (one billion six hundred ten
juta dua ratus empat ribu delapan ratus delapan puluh
million two hundred four thousand eighty hundred eighty
rupiah) dan Saham Perseroan yang dicatatkan di BEI pada
Rupiah) and Company’s Share registered in the ISE on July
tanggal 28 Juli 2016 adalah 2.697.750.000 (dua miliar
28, 2016 is 2,697,750,000 (two billion six hundred ninety-
enam ratus sembilan puluh tujuh juta tujuh ratus lima puluh
seven million seven hundred fifty thousand) of shares.
ribu) saham.
Pelaporan:
Reporting:
• Laporan Kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek
• Report to the Financial Service Authority and Indonesia
Stock Exchange.
Indonesia.
Setelah proses Pelaksanaan HMETD selesai, maka perseroan
After the process of HMETD Implementation is completed,
juga telah menyampaikan laporan kepada otoritas terkait,
the company also submit report to relevant authority,
antara lain:
among others:
a. Laporan Hasil Penjatahan kepada BEI.
a. Report of Revenue Allotment to ISE.
b. Laporan Hasil Audit Penjatahan kepada OJK dan BEI.
b. Report of Revenue Audit Allotment to FSA and ISE.
c. Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran
c. Report on the Actualization of the Fund Utilization of
Umum Terbatas.
64
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Limited Public Offering Revenue.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Nama dan Alamat Lembaga dan/atau Profesi Penunjang
Pasar Modal Dalam Pelaksanaan Ipo
Name and Address of Institution and/or Capital Market Supporting Professionals
In The Implementation of Ipo
Biro Administrasi Efek / Securities Administration Bureau
PT. Raya Saham Registra
Gedung Plaza Sentral Lt. 2
Jl. Jendral Sudirman Kav 47-48, Jakarta 12930
Notaris / Notary
Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn.
Jl. Pulo Raya VI No.1 RT 03 RW 01,
Kebayoran Baru, Jakarta 12190
Kantor Akuntan Publik / Public Accounting Firm
Purwantono, Sungkoro dan Surja
Indonesia Stock Exchange Building Tower 2 Lt. 7
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53
Konsultan Hukum / Legal Consultant
Armand, Yapsunto, Muharamsyah & Partners
Permata Kuningan, Penthouse Floor
Jl. Kuningan Mulia Kav. 9C Jakarta 12980
Underwriter
PT. Buana Capital
Indonesia Stock Exchange Building Tower II, 26th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190
Tidak terdapat profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada emiten /
perusahaan publik.
There are professionals capital market supporter provide periodic service to issuers / public company.
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
65
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Jaringan Kantor
Office Network
Kantor Pusat / Main Office
KP Abdul Muis
Wisma BSG
Jl. Abdul Muis No 40 Jakarta Pusat
Telepon : (021) 3859050
Fax : (021) 3859041
Kantor Layanan / Branch Offices
Jabotabek
KC Abdul Muis
KCP Jatinegara
Wisma BSG
Jl. Raya Jatinegara Timur No 68B
Jl. Abdul Muis No 40 Jakarta Pusat
Jakarta Timur
Telepon : (021) 3859050
Telepon : (021) 85910691
Fax Fax : (021) 3859041
: (021) 8502759
KC Pasar Minggu
KCP Bona Indah
Jl. Raya Pasar Minggu No 16A
Jl. Karang Tengah Pertokoan Bona Indah
Jakarta Selatan
Blok A2/D Kav. No. 2 Lebak Bulus, Cilandak
Telepon : (021) 7972525
Jakarta Selatan
Fax
: (021) 7990142
Telepon : (021) 27656609
Fax : (021) 27656610
KCP Hayam Wuruk
Jl. Hayam Wuruk No. 27
KCP Ukrida 2
Jakarta Pusat
Jl. Arjuna Utara No 6
Telepon : (021) 2314409
Jakarta Barat
Fax Telepon : (021) 56972983
: (021) 2314404
Fax : (021) 56972986
KCP Mangga Dua
KM/23 B.O. Lantai Dasar Mall Mangga Dua
KCP GSS Boulevard
Jl. Mangga Dua Raya
Jl. Boulevard Raya
Jakarta Pusat
Ruko Financial Center Blok BA2/003
Telepon : (021) 6120120
Summarecon Serpong, Tangerang
Fax Telepon : (021) 54210220
: (021) 6120121
Fax : (021) 54210218
KCP Kelapa Gading
Jl. Boulevard Raya Blok TN2 No 21
KCP Galaxi
Jakarta Utara
Pertokoan Taman Galaxi Indah
Telepon : (021) 45878071
Jl. Boulevard Blok G No 16, Bekasi
Fax
Telepon : (021) 8225225
: (021) 45851577
Fax 66
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
: 82420033
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
KK RS PGI Cikini
DIY
Jl. Raden Saleh No 40
KC Yogyakarta
Jakarta Pusat
Jl. P. Diponegoro No. 42, Yogyakarta
Telepon : (021) 38997782
Telepon : (0274)544996-8
Fax Fax : (021) 3907302
: (0274) 518375
KK Bethel
Jawa Tengah
Jl. Petamburan IV No 4
KC Semarang
Jakarta Pusat
Pertokoan DP Mall / Pemuda Mas Blok A3
Telepon : (021) 53679442
Jl. Pemuda No 150, semarang
Fax Telepon : (024) 3520868
: (021) 53670502
Fax
: (024) 3561739
KK UKI
Jl. Mayjend Sutoyo No. 1
KC Solo
Jakarta Timur
Jl. Slamet Riyadi 141-143, Solo
Telepon : (021) 8090714
Telepon : (0271) 662599
Fax Fax : (021) 8090831
: (0271) 656855
KK Ukrida 1
Jawa Timur
Jl. Tanjung Duren Raya No 4
KC Kertajaya
Jakarta Barat
Jl. Kertajaya No 224, Surabaya
Telepon : (021) 5689476
Telepon : (031) 5055939
Fax Fax : (021) 5674834
: (031) 5020445
KK GSS Penabur
KCP Kembang Jepun
Sekolah BPK Penabur
Jl. Kembang Jepun No 96, Surabaya
Jl. Raya Kelapa Gading Barat, Serpong
Telepon : (031) 3575972
Telepon : (021) 54205138
Fax Fax
: (031) 3525248
: (021) 54205138
KC Lumajang
Jawa Barat
Jl. PB. Sudirman No. 11A, Lumajang
KC Bandung
Telepon : (0334) 888776
Jl. Gatot Subroto No 47B, Bandung
Fax : (0334) 885868
Telepon : (022) 87340234
Fax : (022) 7320976
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
67
tinjauan
pendukung bisnis
overview supporting
business
Manajemen terus berupaya melakukan
pembenahan/penataan infrastruktur secara
bertahap sebagai tahapan “transformasi
infrastruktur”, terutama terkait dengan kecukupan
kuantitas dan kualitas sumber daya manusia,
layanan berbasis IT, serta penerapan manajemen
risiko dan prosedur operasional.
The management strives to gradually improve/
regulate the infrastructure as a stage of “infrastructure
transformation”, especially related to the adequacy of
human resource quantity and quality, IT based service,
and the implementation of risk management and
operational procedure.
04
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Manajemen Risiko
Risk Management
Untuk dapat bersaing dalam industri perbankan, Bank Ina Perdana melakukan
langkah-langkah strategis dengan meningkatkan struktur permodalan Bank dan
menyiapkan infrastruktur pendukung yang memadai sehingga dapat mendukung
kegiatan usaha Bank.
To compete in the banking industry, Bank Ina Perdana performs strategic measures by way
of improving the Bank’s capital structure and preparing supporting infrastructure so as to
be able to support banking activities.
PENDAHULUAN
INTRODUCTION
Ditengah pertumbuhan ekonomi yang kurang menguntungkan
bagi perkembangan dunia perbankan, Bank Ina Perdana masih
tetap mampu menjalankan langkah langkah strategis sesuai
ekspektasi stakeholder. Kondisi ini menunjukkan kemampuan
Bank Ina Perdana di masa kini maupun yang akan datang untuk
mampu bersaing dalam industri perbankan.
Amidst unfavorable economic growth for the banking world,
Bank Ina Perdana is still able to perform strategic maneuver as
expected by the stakeholders. Such condition demonstrates the
Bank’s ability in current era and in the future to compete in the
banking industry.
Untuk dapat bersaing dalam industri perbankan, Bank Ina
Perdana melakukan langkah-langkah strategis dengan
meningkatkan struktur permodalan Bank dan menyiapkan
infrastruktur pendukung yang memadai sehingga dapat
mendukung kegiatan usaha Bank. Dalam melaksanakan
kegiatan usaha, Bank senantiasa menerapkan manajemen
risiko untuk memastikan bahwa risiko-risiko yang timbul
dalam kegiatan usaha dapat diidentifikasi, diukur, dikelola
dan dilaporkan, sehingga dapat memberikan manfaat berupa
peningkatan kepercayaan Pemegang Saham dan masyarakat,
memberikan gambaran lebih akurat mengenai kinerja di masa
mendatang termasuk kemungkinan kerugian yang akan terjadi,
dan meningkatkan metode dan proses pengambilan keputusan
serta penilaian risiko dengan adanya ketersediaan informasi
yang terkini, yang dengan sendirinya meningkatkan kinerja dan
daya saing Perusahaan. Selanjutnya pengelolaan risiko akan
diselaraskan dengan rencana strategi jangka panjang serta
penetapan segmen bisnis yang memiliki profil risk-return yang
optimal agar dapat memenuhi ekspektasi shareholder.
To compete in the banking industry, Bank Ina Perdana performs
strategic measures by way of improving the Bank’s capital
structure and preparing supporting infrastructure so as to be
able to support banking activities. In donducting the business,
the Bank at times implement risk management to make sure
that the inevitable business risks can be identified, measured,
managed and reported, in order to gain benefit in terms of the
increased trustworthiness of the Stakeholders and the public,
providing accurate picture on the future performance including
projected loss, and improving the method and process of
decision making as well as the availability of latest information
that in itself improve the performance and competitiveness
of the Company. Additionally, risk management will be
synchronized with the long-term strategic plan as well as
establishing business segment that have optimum risk-return
profile to meet the expectation of the stakeholder.
70
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Pelaksanaan Penerapan Manajemen Risiko mengacu kepada
ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (POJK) No. 18/POJK.03/2016 yang pelaksanaannya
diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No.
34/SEOJK.03/2016, dimana pelaksanaannya telah disesuaikan
dengan kompleksitas usaha dan bisnis Bank. Penerapan
Manajemen Risiko mencakup pengawasan aktif Dewan
Komisaris dan Direksi, kecukupan kebijakan dan prosedur
manajemen risiko serta penetapan limit risiko, kecukupan
proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian
risiko serta sistem informasi Manajemen Risiko dan sistem
pengendalian Intern yang menyeluruh.
The application of Risk Management Implementation refers to
provision as stipulated in Regulation of the Financial Services
Authority (RFSA) No. 18/POJK.03/2016 whose implementation
has been adjusted to the complexity of banking enterprise
and business. The implementation of Risk Management
includes active monitoring of the Boards of Commissioners and
Directors, Adequate Policy and risk management procedure as
well as established risk limit, adequate identification process,
measurements, monitoring and management of risk as well
as risk management information system and comprehensive
internal control system.
a) Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas
efektivitas penerapan Manajemen Risiko di Bank Ina
Perdana. Dewan Komisaris dan Direksi memberikan
arahan serta melakukan pengawasan dan mitigasi secara
aktif dan mengembangkan budaya manajemen risiko.
Selain itu Dewan Komisaris dan Direksi juga memastikan
struktur organisasi yang memadai, menetapkan tugas dan
tanggung jawab yang jelas pada masing-masing unit, serta
memastikan kecukupan kuantitas dan kualitas SDM untuk
mendukung penerapan Manajemen Risiko secara efektif.
a) Active monitoring of Boards of Commissioners and Directors
Boards of Commissioners and Directors are responsible
for the effectiveness of risk management at Bank Ina
Perdana. Boards of Commissioners and Directors provide
guidance and conduct active monitoring and mitigation,
and develop risk management culture. Additionally,
Boards of Commissioners and Directors also make sure of
adequate structure of organization, establish clear duties
and responsibilities to each unit, as well as make sure
adequate quantity and quality of HR to support the effective
application of Risk Management.
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
71
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Dalam melaksanakan kewajibannya, Dewan Komisaris
dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta
Komite Remunerasi dan Nominasi.
b) Kecukupan Kebijakan dan Prosedur Manajemen Risiko serta
Penetapan Limit Risiko
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Bank Ina Perdana
dituangkan dalam Kebijakan Manajemen Risiko yang
disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi. Kerangka
kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko serta limit
risiko ditetapkan secara jelas sejalan dengan visi, misi dan
strategi bisnis Bank. Penyusunan kebijakan dan prosedur
Manajemen Risiko dilakukan dengan memperhatikan
kompleksitas kegiatan usaha, profil risiko dan tingkat risiko
yang akan diambil serta peraturan yang ditetapkan otoritas
dan/atau praktek perbankan yang sehat.
b) Adequate Policy and Risk Management Procedure as well as
Established Risk Limit
Risk Management Application Guide of Bank Ina Perdana
is outlined in the Risk Management Policy approved by the
Boards of Commissioners and Directors. Policy framework
and risk limit are clearly determined in line with vision,
mission and business strategy of the Bank. Forming policy
and risk management procedure is done with consideration
of the complexity of the enterprise, risk profile and risk level
taken and regulations set by the authority and/or banking
best practice.
Setiap tahun kebijakan pengelolaan risiko dituangkan
dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) yang disusun sesuai
dengan visi, misi, strategi bisnis, kecukupan permodalan,
kemampuan SDM dan risk appetite yang akan diambil.
Kebijakan tersebut telah dikaji ulang secara berkala dan
disesuaikan dengan perkembangan/perubahan yang terjadi,
baik internal maupun eksternal serta memperhitungkan
dampaknya terhadap permodalan terutama pemenuhan
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).
c) Kecukupan Proses Identifikasi, pengukuran, Pemantauan
dan Pengendalian Risiko serta Sistem Informasi Manajemen
Risiko
Identifikasi risiko dilakukan terhadap seluruh aktivitas
bisnis Bank dan dilakukan dalam rangka menganalisa
sumber dan kemungkinan timbulnya risiko dan dampaknya
terhadap Bank. Sementara itu pengukuran risiko dilakukan
untuk mengukur eksposur risiko Bank sebagai acuan
untuk melakukan pengendalian risiko. Pengukuran risiko
dilakukan secara berkala baik untuk produk dan portofolio
transaksi maupun seluruh aktivitas bisnis Bank.
c) Adequate Identification Process, Measurements, Monitoring
and Control Of Risk and Risk Management information
system
Risk identification is perfomed against entire activity of the
Bank and is done to analyze the source and possibility of
risk occurrence and its effect on the Bank. Meanwhile, risk
is measured to expose the risk to the Bank as a reference
to perform risk control. Risk measurement is conducted
regularly both for products and transaction portfolios, and
the entire Bank business.
Pemantauan terhadap hasil pengukuran risiko dilakukan
oleh unit kerja pelaksana maupun oleh Risk Management
Group. Hasil pemantauan disajikan dalam laporan berkala
yang disampaikan kepada Manajemen dalam rangka
mitigasi risiko dan tindakan yang diperlukan.
Monitoring of risk measurement result is done by
implementation work unit as well as by Risk Management
Group. The result is presented in a periodic report presented
to the Management to mitigate risks and necessary actions.
d) Sistem Pengendalian Intern yang Menyeluruh
Proses penerapan Manajemen Risiko dilengkapi dengan
sistem pengendalian intern yang handal. Setiap aktivitas
operasional di Bank Ina Perdana berpedoman pada standar
kebijakan dan prosedur yang didalamnya telah melekat
sistem pengendalian internal yang memadai.
d) Comprehensive internal control system
Risk management implementation process is equipped with
72
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
In performing its duties, Board of Commissioners is assisted
by an Audit Committee, Risk Monitoring Committee and
Renumeration and Nomination Committee.
Annually risk management policy is outlined in Bank Business
Plan (BBP) composed according to the vision, mission,
business strategy, adequate capital, HR capability and risk
appetite taken. The policy has been regularly reviewed and
adjusted to the change/development occurring, internally as
well as externally as well as taking into account the effect on
capital in particular in meeting Capital Adequacy (Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum or KPMM).
a reliable internal control system. Every operation of the
Bank Ina Perdana is based on standard policy and procedure
containing adequate internal control system.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Seluruh Unit Kerja Operasional dan Unit Kerja Pendukung
serta Internal Audit Group bertanggung jawab terhadap
terselenggaranya sistem pengendalian intern Bank yang
handal dan efektif. Efektivitas pengendalian internal unit
kerja dikaji ulang secara berkala oleh Internal Audit Group.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Entire Work Unit Operations and Support Unit as well as
the Internal Audit Working Group are responsible for the
implementation of the Bank’s reliable and effective internal
control systems. Effectiveness of Internal Control Work unit
is reviewed periodically by Internal Audit Group.
Ruang lingkup penerapan Manajemen Risiko meliputi 8
(delapan) jenis risiko yakni Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko
Operasional, Risiko Likuiditas, Risiko Hukum, Risiko Kepatuhan,
Risiko Strategik dan Risiko Reputasi. Pelaksanaan proses
identifikasi, pengukuran dan monitoring risiko dilakukan oleh
Unit Kerja Risk Management yang independen terhadap Unit
Kerja Operasional maupun Internal Audit Group. Sedangkan
setiap Unit Kerja bertanggungjawab atas pengelolaan risikorisiko yang melekat dalam aktivitas yang dilakukannya.
The scope of risk management implementation includes 8 types
of risk, namely credit risk, market risk, operational risk, liquidity
risk, legal risk, compliance risk, strategic risk and reputation
risk. The implementation of identification, measurement and
risk monitoring process is conducted by Risk management work
unit that is independent from both Operations Work unit and
internal audit group. While each work unit is responsible for the
management of attached risks in the activities performed.
Gambaran mengenai tingkat risiko yang dihadapi Bank
diperoleh dari proses Penilaian Profil Risiko, yang mencakup
penilaian terhadap risiko inheren dan penilaian terhadap
kualitas penerapan manajemen risiko pada setiap jenis risiko,
yang pelaksanaan penilaiannya telah mengikuti standar yang
berlaku.
An overview of the level of risk faced by the Bank obtained from
the Risk Profile Assessment that includes assessment on the
inherent risk and on quality of risk management on each of risk,
the implementation process has met the applicable standards
PERMODALAN DAN EKSPOSUR RISIKO
CAPITAL AND RISK EXPOSURE
A.Permodalan
A.Capital
a) Struktur Permodalan
a) Capital structure
1. Modal Inti (Tier 1)
1.1Modal Inti Utama (CET I)
Modal Disetor
Sebagian besar modal inti berasal dari modal di setor sebesar
Rp272,50 miliar. Penambahan modal disetor terakhir
berasal dari dana hasil pelaksanaan Penawaran Umum
Terbatas (PUT) pertama pada tahun 2016. Pelaksanaan PUT
1 menghasilkan dana bersih sebesar Rp146,08 miliar yang
telah dibukukan sebagai modal disetor sebesar Rp62,50
miliar dan sebagai faktor penambah berupa agio saham
sebesar Rp83,58 miliar.
1. Core capital (Tier 1)
1.1Main core capital (CET I)
Paid-up Capital
Majority of the core capital comes from paid-up capital
amounting Rp272.5 billion. The last increase in paid-up
capital derived from the first proceeds of Limited Public
Offering (LPO) in 2016. LPO 1 resulted in generated net
Rp146.08 billion fund that has been recorded as paid-up
capital of Rp62.5 billion and as an enhancer factor in the
form of share premium amounting Rp83.58 billion.
Hasil penjualan bersih sebesar Rp117,5 miliar telah
dibukukan sebagai modal disetor sebesar Rp52 miliar dan
sebagai faktor penambah berupa agio saham sebesar
Rp65,5 miliar.
Net proceeds amounted Rp117.5 billion was recorded as
paid-up capital of Rp52 billion and as an enhancer factor in
the form of share premium amounting Rp65.5 billion.
Cadangan Tambahan Modal
Faktor penambah perhitungan modal yang dimiliki Bank
berupa agio saham sebesar Rp149,08 miliar. Selain itu
faktor penambah perhitungan modal lainnya berupa
Additional Capital Reserves
Enhancer factor calculation of capital owned by the Bank
in the form of share premium amounting Rp149.08 billion.
In addition, factors such as an addition to other capital
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
73
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
pembentukan Cadangan Umum sebesar Rp10,74 miliar,
akumulasi laba tahun lalu Rp34,52 miliar dan laba tahun
berjalan Rp18,24 miliar.
calculations General Reserves formation Rp10.74 billion,
accumulated Rp34.52 billion profit last year and current
year profit Rp18.24 billion
Faktor pengurang dalam perhitungan modal berasal dari
selisih kurang antara Penyisihan Penghapusan Aset (PPA)
dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebesar
Rp6,50 miliar dan potensial loss atas nilai pasar aset dalam
kelompok trading sebesar Rp2,24 miliar.
Deduction in the calculation of the capital comes from
less difference between Allowance Aset (PPA) and the
Allowance for Impairment Losses (CKPN) of Rp6.50 billion
and the potential loss on the market value of the assets in
the group trading amounted to Rp2.24 billion.
Kepentingan Non Pengendali yang Dapat
Diperhitungkan
Tidak terdapat kepentingan non pengendali yang dapat
diperhitungkan dalam perhitungan modal.
Calculable Non-controlling Interests
Faktor Pengurang Modal Inti Utama
Faktor pengurang perhitungan modal inti utama sebesar
Rp21,87 miliar terutama berasal dari penempatan dana
Bank pada instrumen AT1 dan/atau Tier 2 pada bank lain
sebesar Rp19,51 miliar.
Main Core Capital Reduction Factor
Deduction calculation of primary core capital amounting
to Rp21.87 billion comes primarily from the placement of
1.2Modal Inti Tambahan (AT-1)
Bank tidak memiliki instrumen yang dapat diperhitungkan
dalam perhitungan Modal Inti tambahan (AT-1).
1.2Additional Core Capital (AT-1)
The Bank does not have instruments that can be taken into
account in the calculation of additional core capital (AT-1).
2. Modal Pelengkap (Tier 2)
Bank telah membentuk cadangan umum aset produktif
PPA dengan jumlah sebesar Rp17,61 miliar, jumlah tersebut
sama dengan penempatan dana Bank pada instrumen Tier
2 pada Bank lain sebesar Rp16,61 miliar.
2. Supplementary Capital (Tier 2)
The Bank has established a general reserve of PPA
productive assets in the amount of Rp17.61 billion, equal
to the placement of Bank funds in Tier 2 instruments on the
other bank of Rp16.61 billion.
b) Kecukupan permodalan
Sesuai dengan POJK No. 11/POJK.03/2016 tentang
Kewajiban Modal Minimum Bank Umum, maka dengan
Profil Risiko peringkat 2 (Low To Moderate) Bank wajib
menyediakan modal minimum paling rendah sebesar 9%
sampai dengan kurang dari 10% dari total ATMR. Dengan
total Modal Bank sebesar Rp454,47 miliar, dan rasio sebesar
30,36% dari total ATMR, maka permodalan Bank cukup
aman untuk mengantisipasi pergerakan risiko Bank dan
juga telah memenuhi ketentuan alokasi modal inti Bank
terhadap jaringan kantor sesuai diatur dalam POJK No.6/
POJK.03/2016 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor
Berdasarkan Modal Inti Bank.
b) Adequate Capital
In accordance with POJK No. 11/POJK.03/2016 on
Commercial Bank Capital Adequacy Obligation, then with
the Risk Profile of rank 2 (Low To Moderate) the Bank are
required to provide the lowest minimum capital of 9% to
less than 10% of total Risk-Weighted Assets. With a total
Bank capital of Rp454.47 billion, and the ratio amounted to
30.36% of total Risk-Weighted Assets, the Bank’s capital is
74
Struktur permodalan Bank selengkapnya disajikan dalam
Tabel 1.a dan Tabel 1.b.
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
There are no non-controlling interests that can be taken into
account in the calculation of capital.
Bank funds in instruments AT1 and/or Tier 2 in other banks
amounting Rp19.51 billion.
safe enough to anticipate movements in the Bank’s risk and
also meet the provisions of the Bank’s core capital allocation
office network suitably arranged in POJK 6/POJK.03/2016
on Business Activity and Office Network Based on Core
Capital Bank.
The capital structure of the Bank is presented in entirety in
Table 1a and Table 1.b.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
B. Pengungkapan Eksposure Risiko
B. Exposure Risk Disclosures
Profil Risiko
Profil Risiko yang merupakan gambaran dari risiko yang melekat
pada aktivitas bank dan penilaian kualitas kontrol dari hasil
self assessment untuk posisi Desember 2016 disajikan sebagai
berikut:
Risk Profile
Risk Profile that illustrates the risks inherent in the bank’s
activities and assessment of the quality control of the results
of the self-assessment to the position in December 2016 is
presented as follows:
Penilaian Posisi Desember 2016 /
December 2016 Assessment
Penilaian Posisi September 2016 /
September 2016 Assessment
Peringkat Risiko
Inheren / Inherent
Risk Rank
Peringkat Kualitas
Manajemen Risiko
/ Risk Management
Quality Rank
Peringkat Kualitas
Manajemen Risiko
/ Risk Management
Quality Rank
Peringkat Tingkat
Risiko / Risk Level
Rank
Risiko Kredit /
Credit Risk
Low to Moderate
Fair
Fair
Moderate
Risiko Pasar /
Market Risk
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Risiko Likuiditas /
Liquidity Risk
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Risiko
Operasional /
Operations Risk
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Risiko Hukum /
Legal Risk
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Risiko Strategik /
Strategic Risk
Moderate
Satisfactory
Satisfactory
Low to Moderate
Risiko Kepatuhan
/ Compliance Risk
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Risiko Reputasi /
Reputation Risk
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Peringkat
Komposit /
Composite Rank
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Profil Risiko /
Risk Profile
Peringkat Tingkat Peringkat Risiko
Risiko / Risk Level Inheren / Inherent
Rank
Risk Rank
Moderate
Moderate
Low to Moderate
Moderate
Peringkat Risiko Komposit Bank posisi Desember 2016 dinilai
dalam Peringkat 2 atau “Low to Moderate”. Secara agregate
tingkat risiko Bank relatif stabil.
Bank Composite Risk Rating position in December 2016 is
assessed at Rank 2 or “Low to Moderate”. In aggregate level of
risk the Bank is relatively stable.
Keberhasilan pelaksanaan IPO di tahun 2014 yang dilanjutkan
dengan pelaksanaan rights issue melalui Penawaran Umum
Terbatas (PUT-1) di tahun 2016 telah menguatkan struktur
permodalan Bank dan memberikan dampak positif terhadap
reputasi Bank.
Kepercayaan stakeholder terhadap bank,
bahwa bank dalam keadaan baik tercermin dari keberhasilan
memperoleh dana hasil PUT 1 yang telah selesai dilaksanakan
dan saat ini telah dibukukan sebagai modal disetor sebesar
Rp62,5 miliar dan agio saham sebesar Rp83,59 miliar.
Selanjutnya dalam upaya untuk memenuhi syarat sebagai
Bank kategori BUKU 2, Bank sedang melaksanakan proses
Penawaran Umum Terbatas tahap berikutnya (PUT-2) untuk
meningkatkan permodalan inti Bank hingga mencapai diatas
Rp1 triliun. Sesuai dengan jadwal, proses PUT akan berjalan
hingga terbitnya laporan audit penjatahan pada 21 Maret 2017.
The success of the IPO in 2014, followed by the implementation
of the rights issue through the Limited Public Offering (PUT-1) in
2016 has strengthened the Bank’s capital structure and provide
a positive impact on the Bank’s reputation. Stakeholders’ trust
towards the bank, that the bank is in good condition reflected
on the success of obtaining funds from the PUT 1 which has
been completed and is now recorded as paid-up capital of
Rp62.5 billion and a share premium amounting Rp83.59 billion.
Furthermore, in an effort to qualify as BOOK 2 category Bank,
the Bank is implementing the next phase of the Limited Public
Offering (PUT-2) to increase the core capital of the Bank to
reach over Rp1 trillion. In accordance with the schedules, PUT
process will run until the issuance of the audit report allotment
on March 21, 2017.
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
75
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Pelaksanaan proses PUT-2 telah mempengaruhi fluktuasi harga
saham Bank di pasar modal. Selama periode 3 bulan terakhir
dari Oktober 2016 hingga Desember 2016 saham PT Bank Ina
Perdana Tbk diperdagangkan di bursa dengan harga saham
tertinggi sebesar Rp260 dan terendah sebesar Rp196 per
lembar saham dan pada akhir Desember 2016 ditutup pada
harga Rp244 per lembar saham.
PUT-2 implementation process has affected the bank stock
price fluctuations in the stock market. During the last 3-month
period from October 2016 until December 2016 the shares of
PT Bank Ina Perdana Tbk traded on the stock with the highest
share price amounting to Rp260 and Rp196 for the lowest per
share and at the end of December 2016 closed at Rp244 per
share.
Penilaian risiko kredit secara komposit dinilai moderate,
meskipun demikian pada akhir Desember 2016 jumlah aset
berkualitas rendah telah menurun menjadi sebesar Rp147,15
miliar (10,68%) dari sebelumnya pada akhir September 2016
sebesar Rp199,32 miliar (13,89%). Rasio NPL juga mengalami
penurunan dari 3,48% menjadi 3,13%. Meningkatnya rasio
pembentukan CKPN terhadap total kredit dari posisi September
2016 sebesar 0,58% menjadi 1,57% pada akhir Desember
2016 telah menurunkan rasio NPL net menjadi 2,31% membaik
dibandingkan periode sebelumnya sebesar 3,00%.
Composite credit risk assessment rated as moderate, though at
the end of December 2016 the number of low-quality assets
have decreased to Rp147.15 billion (10.68%) from previously
Rp199.32 billion (13.89%) at the end of September 2016. The
NPL ratio also decreased from 3.48% to 3.13%. The increase
in the CKPN establishment ratio to total loans from 0.58% in
September 2016 to 1.57% at the end of December 2016 has
reduced net NPL ratio to 2.31% an improvement compared to
3.00% the previous period.
Konsentrasi debitur inti Bank cenderung meningkat dari
sebelumnya 37,07% menjadi 44,45% dan pemberian fasilitas
kepada korporasi adalah sebesar 81,04%. Berdasarkan kondisi
tersebut penilaian risiko kredit secara komposit dinilai moderate.
The concentration of core debtors Bank is likely to increase from
the previous 37.07% to 44.45% and the provision of facilities to
the corporation amounted to 81.04%. Under these conditions
the composite credit risk assessment is rated moderate.
Penilaian risiko pasar relatif stabil namun cenderung meningkat
tercermin dari meningkatnya rasio aset yang harus diukur pada
nilai wajar dibanding total asset Bank. Eksposur risiko suku
bunga pada banking book menunjukkan perubahan dengan
gap time band (0-3) bulan yang cenderung meningkat. Rasio
NIM Bank per Desember 2016 tetap pada rasio 5,10%.
The market risk assessment is relatively stable but tended to
increase is reflected by the increase of the ratio of assets to
be measured at fair value compared to the total assets of the
Bank. Exposure to interest rate risk on the banking book shows
a change with time band gap (0-3) months that are likely to
increase. NIM Ratio of the Bank as of December 2016 remained
in the ratio of 5.10%.
Risiko likuiditas Bank meskipun tetap dinilai low to moderate
namun cenderung meningkat akibat menurunnya asset
likuid Bank. Konsentrasi asset non likuid Bank relatif tinggi
yaitu sebesar 75,13% per Desember 2016 sedikit meningkat
dibandingkan bulan September 2016 sebesar 72,09%.
Bank liquidity risk although is still considered low to moderate
but tended to increase due to reduced liquid assets of the Bank.
The concentration of non-liquid assets relatively high bank in
the amount of 75.13% per December 2016 slightly increased to
72.09% compared to September 2016 amounted.
Risiko operasional dinilai low to moderate. Upaya efisiensi yang
dilakukan Bank masih belum optimal terlihat dari terjadinya
peningkatan BOPO pada Desember 2016 menjadi sebesar
90,56% dari posisi sebelumnya bulan September 2016 sebesar
86,11%. Peningkatan pengendalian intern masih diperlukan
untuk mencegah terjadinya fraud yang berpotensi menimbulkan
risiko bagi Bank, meskipun secara konsisten Bank telah
melaksanakan sosialisasi anti fraud pada berbagai kesempatan
dan tidak memberikan ruang bagi upaya tindakan fraud.
Operational risk is rated low to moderate. Efficiency measures
taken by the Bank is still not optimal as seen from the increase
in ROA in December 2016 amounted to 90.56% from 86.11%
of the previous September 2016. Improved internal controls are
needed to prevent fraud that could potentially pose a risk to
the Bank although consistently the Bank has disseminated antifraud on numerous occasions and did not leave room for fraud
action efforts.
Dari sisi teknologi, pengelolaan Data Center yang dilakukan
melalui outsourcing hingga saat ini telah mampu menurunkan
tingkat gangguan IT sehingga dapat menekan terjadinya
potensi risiko operasional. Proses operasional menjadi lebih baik
In terms of technology, the management of Data Center which
done through outsourcing to date has been able to reduce
the level of IT disruption that can reduce the occurrence of
potential operational risks. Operational processes become
76
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
dan terkontrol. Infrastruktur IT khususnya infrastruktur Data
Center yang digunakan Bank tersebut merupakan salah satu
yang terbaik yang digunakan di Bank sekelas.
better controlled. IT infrastructure particularly Data Center
infrastructure used by the Bank is one of the best used by Banks
in its class.
Dalam melakukan mitigasi risiko operasional, Bank telah
melakukan upaya-upaya untuk senantiasa meningkatkan
kualitas supervisi atas kegiatan operasional, meskipun
hasil pemeriksaan audit internal maupun eksternal masih
menunjukkan adanya kelemahan-kelemahan operasional.
To mitigate operational risk, the Bank has made efforts
to constantly improve the quality of supervision over the
operations, although the results of internal and external audits
can still show their operational weaknesses.
Peningkatan pemahaman terhadap ketentuan dilakukan untuk
meningkatkan kualitas transaksi, sehingga mampu mencegah
terjadinya risiko operasional dengan cara melalui berbagai
aktivitas dan sosialisasi ketentuan yang dilakukan pejabat
Kantor Pusat ke kantor-kantor cabang.
Improved understanding of the provisions made to improve
the quality of the transaction, so as to prevent the occurrence
of operational risk in a way through a variety of activities and
socialization provisions made official to the Head Office branch
offices.
Risiko stratejik secara komposit dinilai moderate. Pencapaian
pengumpulan dana pihak ketiga dan penyaluran kredit tercapai
sedikit dibawah target yang telah ditetapkan. Tingkat efisiensi
yang merupakan salah satu parameter dalam perhitungan risiko
stratejik yang tercermin pada rasio BOPO yaitu sebesar 90,56%
per Desember 2016 mengalami penurunan bila dibandingkan
posisi September 2016 yaitu sebesar 86,11%, meskipun
demikian dari sisi biaya dana, Bank telah mampu menurunkan
tingkat Cost of Fund.
Strategic risk in the composite is rated moderate. Achievement
of third party funds and loan portfolio reached slightly below
the set target. The level of efficiency is one of the parameters in
the calculation of strategic risk as reflected in the ROA ratio that
is equal to 90.56% by December 2016 has decreased compared
to that of September 2016 to 86.11%. Nevertheless, on the
cost of funds, the Bank has been able to reduce Cost of Fund
level.
Hasil pelaksanaan PUT 1 melalui HMETD di tahun 2016 telah
meningkatkan aspek permodalan Bank. Total modal sebesar
Rp454,47 miliar per Desember 2016 telah memenuhi kewajiban
pemenuhan struktur permodalan Bank yang dikaitkan dengan
jaringan kantor. Meskipun demikian Bank masih tergolong
kategori Bank BUKU 1 sehingga menjadikan kegiatan usaha
Bank masih terbatas, khususnya dalam upaya pelaksanaan
aktivitas tertentu, yang tentu saja akan mengurangi daya
saing Bank pada industri perbankan nasional. Dengan struktur
permodalan yang semakin kuat dari rencana PUT 2 dengan
HMETD yang akan dilaksanakan pada tahun 2017 dan dengan
didukung bisnis dari pemegang saham yang baru dinilai Bank
akan mampu memenuhi syarat sebagai Bank BUKU 2 sehingga
dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis untuk meningkatkan
keuntungan Bank.
The result of the PUT 1 through HMETD in 2016 has increased
the Bank’s capital aspect. Total capital amounted Rp454.47
billion as of December 2016 has met the obligations of the
Bank capital structure that is associated with the office network.
Nonetheless, the Bank still falls into category BOOK 1 Bank
making the Bank’s business activity is still limited, particularly
in efforts to implement specific activities, which of course will
reduce the competitiveness of the Bank in the national banking
industry. With a stronger capital structure of the plan PUT 2 with
HMETD that will be implemented in 2017 and with the support
of the business of the new shareholder the Bank is deemed able
to qualify as BOOK 2 Bank and can enhance business growth
to increase profit.
Risiko hukum dinilai tetap low to moderate, dengan risiko
inheren dinilai low to moderate dan kualitas penerapan
manajemen risiko dinilai satisfactory. Beberapa kelemahan
yang mungkin timbul terhadap aspek legal perjanjian kredit dan
pengikatan agunan dalam proses transaksi kredit channeling
dan pemberian kredit lainnya, saat ini sudah terdapat progress
penyelesaian.
Legal risk is considered to remain as low to moderate, with
the inherent risk as low to moderate and the quality of risk
management as satisfactory. Some of the disadvantages
that may arise on the legal aspects of the credit agreement
and binding of collateral in the process of channeling credit
transactions and other credits are currently in progress of
completion.
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
77
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Peringkat risiko kepatuhan secara komposit dinilai low to
moderate. Tidak terdapat pelanggaran signifikan yang
dilakukan oleh Bank selama penilaian satu tahun terakhir.
Untuk menumbuhkan kesadaran seluruh karyawan akan
pentingnya kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan,
telah disusun compliance charter sebagai guidance bagi semua
pihak dalam organisasi Bank Ina Perdana dan telah diberlakukan
secara formal. Untuk memastikan kepatuhan operasional Bank
terhadap seluruh ketentuan dan peraturan yang melingkupinya
maka harus dipastikan bahwa seluruh sistem dan prosedur
operasional telah memenuhi ketentuan dan peraturan otoritas
yang berlaku. Oleh karena itu telah dilakukan Quality Assurance
Policy and Procedur yaitu proses assesment terhadap kebijakan
dan prosedur internal yang dilakukan oleh Unit Kerja Kepatuhan
terhadap setiap sistem, prosedur atau kebijakan intern yang akan
dikeluarkan. Dengan demikian setiap potensi ketidakpatuhan
Bank terhadap ketentuan atau peraturan perudang-undangan
dapat dideteksi dan diperbaiki.
The rank of compliance risk in composite is low to moderate.
There were no significant violations committed by the Bank over
the past year’s assessment. To raise awareness of all employees
of the importance of compliance with rules and regulations,
the Bank has prepared compliance charter as guidance for all
parties in Bank Ina Perdana and has been formally enacted. To
ensure compliance with the Bank’s operations to all the rules and
regulations encompassing, it must be ensured that the entire
system and operational procedures are in compliance with the
applicable regulatory authorities. Therefore, Quality Assurance
Policy and Procedure that have been done are the assessment
process of the internal policies and procedures carried out by the
Compliance Unit towards each system, procedures or internal
policies to be issued. Thus any potential non-compliance with
the Bank of the provisions of law or regulation can be detected
and corrected.
Peringkat risiko reputasi secara komposit dinilai low to
moderate. Parameter penilaian risiko reputasi salah satunya
adalah tingkat keluhan nasabah. Tingkat keluhan nasabah
antara lain bersumber dari ketidakpuasan nasabah atas
pelayanan Bank, maupun pengelolaan Bank atas keluhan yang
disampaikan oleh nasabah.
Reputation risk ranking in composite is low to moderate. One of
reputation risk assessment parameters is the level of customer
complaints. Customer complaint rate among others derived
from customer dissatisfaction with the services of the Bank, as
well as the management of the Bank.
Kualitas penerapan manajemen risiko secara keseluruhan
dinilai “Satisfactory”. Proses identifikasi secara proaktif dan
pengukuran sudah dilakukan dan terus diupayakan agar dapat
menjangkau seluruh aktifitas. Demikian pula proses monitoring
sudah dilakukan secara berkala meskipun perlu peningkatan
konsistensi
dan ketepatan waktu. Infrastruktur IT yang
digunakan dalam rangka proses identifikasi, pengukuran dan
pemantauan risiko, masih terus dikembangkan untuk mencapai
efektifitas pelaksanaan proses identifikasi, pengukuran dan
monitoring risiko tiap aktifitas perbankan yang lebih baik, antara
lain dengan mengupayakan penggantian core banking system
yang sampai dengan saat ini masih dalam proses untuk dapat
mengakomodasi perkembangan dan pertumbuhan layanan
bisnis Bank. Untuk menjamin tersedianya kelangsungan system
dalam kondisi disaster, Bank telah melakukan uji coba DRC dan
BCP dengan hasil yang baik.
Quality of risk management as a whole was ranked “Satisfactory”.
The process of proactively identifying and measuring has been
done and continues to be pursued in order to reach the entire
activity. Similarly, the process of monitoring has been carried
out periodically eventhough its consistency and timeliness
needs to be increased. IT infrastructure used in the process
of identifying, measuring and monitoring risk is still being
developed to achieve effectiveness of better implementation
of the process of identifying, measuring and monitoring
risk of every banking activities, among others by seeking the
replacement of core banking system which is up to now is still
in process to accommodate the development and growth of
the Bank’s business services. To guarantee the continuity of the
system in case of disaster, the Bank has conducted trials DRC
and BCP with good results.
Untuk meningkatkan standar pelayanan konsumen bank telah
memiliki kebijakan dan mekanisme pelayanan, perlindungan
dan penyelesaian pengaduan konsumen serta kebijakan
transparansi penggunaan data pribadi nasabah. Selain itu telah
ditunjuk pejabat yang berfungsi dalam melayani penyelesaian
pengaduan konsumen. Peningkatan layanan konsumen juga
dilakukan melalui upaya penerapan transaksi perbankan melalui
EDC yang saat ini masih dalam pengajuan untuk memperoleh
persetujuan dari otoritas perbankan.
To improve the customer service standard, the bank stipulate
Policy and mechanism of customer service, protection and
complaint settlement, as well as transparency policy of the
utilization of customer’s private data. Moreover, an official is
appointed to serve in customer complain settlement. Customer
service improvement also conducted through the application of
banking transaction via EDC which is currently in the submission
process to obtain approval from banking authority.
78
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
“
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Peringkat Risiko Komposit Bank posisi
Desember 2016 dinilai dalam Peringkat
2 atau “Low to Moderate”. Secara
agregate tingkat risiko Bank relatif
stabil.
Bank Composite Risk Rating position in
December 2016 is assessed at Rank 2 or
“Low to Moderate”. In aggregate level of
risk the Bank is relatively stable.
“
Aspek pengendalian intern terutama di cabang masih perlu
ditingkatkan untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan
kewenangan. Bank tidak memberikan toleransi terhadap
petugas yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan.
Penempatan petugas baru segera disiapkan untuk menghindari
adanya potensi kelemahan pengendalian intern di cabang.
The internal controlling aspect especially in the branch still
needs improvements to avoid authority abuse. The Bank does
not tolerate any official violating any regulation. Placement of
new official is being prepared to avoid any weakness internal
controlling in the branch.
Kebijakan dan prosedur terus dikembangkan dan dievaluasi
sesuai kebutuhan. Penyusunan dan review terhadap Kebijakan
dan Prosedur telah dilakukan antara lain ketentuan mengenai
virtual account, ketentuan kerjasama dengan notaris, PPAT
atau KJPP sebagai rekanan Bank, kegiatan pick up service,
pelaksanaan BI Checking melalui SID, perlindungan konsumen,
prosedur pengajuan perpanjangan fasilitas kredit, pelaksanaan
collection angsuran kredit, mekanisme pencairan fasilitas
kredit KPR dan Kredit Investasi, dan sebagainya. Dalam upaya
meningkatkan pemahaman terhadap ketentuan perkreditan
maupun transaksi operasional lainnya, pejabat Kantor Pusat
telah melakukan edukasi melalui kunjungan ke masing-masing
kantor cabang.
Policy and procedure is being improved and evaluated according
to the need. Some of the structure and review of the Policy and
Procedure among others provision regarding virtual account,
provision on the cooperation with notary, PPAT or KJPP as
Bank partner, pick up service activity, BI Checking through SID
implementation, customer protection, credit facility extension
application procedure, mechanism of disbursement of credit
facility of KPR and Investment Credit, etc. In improving the
understanding on the credit regulation and other operational
transaction, the Head Office official has learnt by visiting each
branch office.
Dalam bidang perkreditan selain review terhadap Kebijakan,
juga terus dilakukan upaya meningkatkan sistem pengendalian
intern diantaranya seperti diatur dalam pedoman operasional
pelaksanaan verifikasi dalam proses pencairan kredit. Sementara
itu kewajiban pelaksanaan uji kepatuhan terhadap transaksi
pemberian fasilitas kredit di atas Rp5 miliar secara konsisten
telah dilaksanakan untuk memastikan bahwa transaksi telah
memenuhi ketentuan yang berlaku.
In the field of credit, aside from Policy review, improvement
also being conducted in the internal controlling system as is
regulated in the operational guidelines of verification of loan
disbursement process. Meanwhile the obligation to implement
compliance test on the credit facility administration transaction
above Rp5 billion consistently conducted to ensure that such
transaction is compliant with the prevailing regulation.
Bank telah melakukan perbaikan Kualitas Penerapan Manajemen
Risiko. Upaya peningkatan risk awareness tiap karyawan,
peningkatan kualitas dan kuantitas SDM melalui pelatihan-
The Bank has improved the Quality of Risk Management
Implementation. Efforts to increase employee risk awareness,
human resource quality and quantity improvement through
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
79
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
pelatihan serta peningkatan kualitas infrastruktur untuk Sistem
Informasi Manajemen Risiko, telah menunjukkan kemajuan.
Arah strategi bisnis Bank telah ditetapkan yaitu untuk menuju
era “digital Banking” sehingga berdampak pada peningkatan
Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Bank.
trainings and quality improvement on the structure quality for
Risk Management Information System has shown progress. The
Bank business strategy is directed to the era of Digital Banking
in order to the enhancement of Bank Risk Management
Application Quality.
1. P
engungkapan Eksposure Risiko dan Penerapan
Manajemen Risiko
a) Risiko Kredit
Risiko Kredit adalah Risiko akibat kegagalan debitur dan/
atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank.
Risiko Kredit, sesuai dengan aktivitas bisnis Bank Ina Perdana,
bersumber dari aktifitas pemberian kredit, kepemilikan
instrumen keuangan, transaksi antar Bank, serta kewajiban
komitmen dan kontigensi. Sampai dengan saat ini sumber
utama pendapatan Bank Ina Perdana masih bersumber
pada pendapatan dari aktivitas penyaluran kredit.
1. The disclosure of Risk Exposure and Risk Management
Implementation
a) Credit Risk
1) Penerapan Manajemen Risiko Kredit
Penerapan Manajemen Risiko Kredit dilakukan mulai
dari proses inisiasi pemberian kredit, analisis, pembuatan
keputusan, pencairan, penatausahaan dan administrasi
sampai dengan proses penanganan kredit bermasalah.
Tujuannya adalah agar risiko kredit yang timbul dapat
terjaga dalam batas toleransi dan kemampuan modal
Bank dan apabila terjadi kredit bermasalah dapat direcovery secara optimum sehingga kerugian yang timbul
dapat diminimalkan.
1) Credit Risk Management Implementation
The implementation of Credit Risk Management is
performed starting from the initiation process of
credit, analysis, decision making, disbursement and
administration till the non-performing loan handling
process. The purpose is for any arising credit risk can
be maintained within tolerance limit and Bank’s capital
ability, and in the event of non-performing loans, an
optimal recovery is conducted to minimize any loss.
Credit application analysis process is conducted by
Credit Reviewer Work Unit independent from Business
Unit. Lending decisions are made collectively and
collegially so that member of the Credit Committee
can make individual decision on a credit application. In
addition to credit documents administration, the Credit
Administration Work Unit function to exercise control
on the covenant compliance required prior to credit
disbursement and the payment precision is supervised
in accordance with the agreed contract. Disbursement
process is conducted by Operational Work Unit under
Proses analisa permohonon kredit dilakukan oleh Unit
Kerja Credit Reviewer yang independen terhadap Unit
Bisnis. Pengambilan keputusan
pemberian kredit
dilakukan secara kolektif kolegial sehingga tidak ada
anggota Komite Kredit yang dapat memutus sendiri
suatu permohonan kredit. Selain menatausahakan
dokumen perkreditan, Unit Kerja Administrasi Kredit
berfungsi melakukan kontrol terhadap pemenuhan
covenant yang dipersyaratkan sebelum kredit dicairkan
dan pengawasan terhadap ketepatan pembayaran sesuai
dengan kontrak yang diperjanjikan. Proses pencairan
dilakukan Unit Kerja Operasional atas instruksi dari Unit
Kerja Administrasi Kredit setelah seluruh persyaratan
terpenuhi.
Credit Risk is Risk due to debtor and/or other party failing
to meet the obligations to the Bank. Credit Risk according
to the Bank Ina Perdana business activity is sourced from
the credit distribution activity, financial instrument holdings,
inter-Bank transaction, as well as the commitment and
contingency obligation. Currently the main source of Bank
Ina Perdana revenue is still rooted in the income from
lending activities.
the instruction from Credit Administration Work Unit
after all requirements has been fulfilled.
Dalam rangka menekan tingkat kerugian apabila
terdapat kredit macet, penanganan kredit bermasalah
dilakukan oleh unit kerja khusus yang bekerja secara
fokus dan independen.
To reduce the level of losses in the event of bad loans,
non-performing loans handling is conducted by special
work unit that works in focus and independently.
Credit policy formulation is discussed in the Bank Credit
Policy Committee.
Perumusan kebijakan dalam bidang perkreditan dibahas
dalam Komite Kebijakan Perkreditan Bank.
80
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
2) Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
(CKPN)
Risiko kredit terjadi akibat kegagalan debitur/atau pihak
lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank. Bank
mencatat kegagalan debitur/atau pihak lain dalam
tagihan yang telah jatuh tempo yaitu tagihan yang
mengalami penunggakan pembayaran baik pokok
maupun bunga selama lebih dari 90 hari. Tagihan
yang telah jatuh tempo dan berdasarkan hasil evaluasi
ditemukan bukti adanya penurunan nilai akan dilakukan
proses impairment. Evaluasi penurunan nilai dilakukan
secara individual dan kolektif. Untuk kredit yang
bernilai signifikan proses impairment dilakukan secara
individual. Namun jika kredit tidak signifikan maka
proses impairment dilakukan secara kolektif. Tingkat
signifikansi kredit yang di impair secara individual
ditetapkan dalam kebijakan Bank dengan mengacu
kepada ketentuan akuntansi yang berlaku. Peristiwaperistiwa yang diobservasi dalam rangka evaluasi
penurunan nilai kredit adalah sebagai berikut :
a. Kesulitan keuangan secara signifikan yang dialami
penerbit atau peminjam dengan jumlah signifikan
yang diketahui dari hasil kunjungan ke debitur
sebagaimana tertuang dalam Laporan Kunjungan
Nasabah yang dilakukan minimal 2 (dua) kali dalam
satu tahun.
b. Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi
atas pembayaran pokok atau Bunga.
Hal ini
dievaluasi dari data pembayaran sesuai jadwal
pembayaran masing-masing debitur.
c. Kemungkinan pihak peminjam akan dinyatakan pailit
atau melakukan reorganisasi. Hal ini akan dievaluasi
secara triwulanan, dengan mengacu kepada hasil
kunjungan debitur sebagaimana dituangkan dalam
Laporan Kunjungan Nasabah, untuk kredit dengan
jumlah yang signifikan.
d. Kondisi ekonomi nasional/lokal atau kondisi industri
yang berkorelasi dengan wanprestasi debitur atau
memburuknya kualitas kredit dalam industri tersebut.
Observasi dilakukan secara berkesinambungan
dimulai pada awal tahun berjalan dan hasil observasi
diaplikasikan ke seluruh debitur atau kelompok
kredit dalam suatu industri atau kelompok kredit
yang memiliki faktor risiko sejenis.
2)Allowance for impairment losses
Untuk mengevaluasi penurunan nilai dan mengukur
kerugian penurunan nilai secara individual Bank
membentuk CKPN Individual dengan menggunakan
pendekatan discounted cash flow dan fair value
of collateral.
Penggunaan masing-masing teknik
disesuaikan dengan kondisi yang berlaku, sebagai
berikut :
Credit risk occurs due to debtor/other parties’ failure
to meet their obligations to the Bank. Bank notes
such debtor/other party’s failure in a matured invoice;
an invoice in arrears for payment both principal and
interest for more than 90 days. The Bank will perform
impairment on the matured invoice and based on the
evaluation on evidence of impairment. Value reduction
evaluation is conducted both individually and collectively.
For credit with significant value, impairment process is
conducted individually. However, if the credit value is
not significant, the impairment process is conducted
collectively. The significance level credit impairment
on an individual basis is set out in the Bank’s policy
by referring to the prevailing accounting regulations.
Events that were observed in order to evaluate the credit
impairment are as follows:
a. Issuer or borrower significant financial inability with
significant amount is found out through visit to
debtor as written in the Report of Customer Visit
conducted minimum of two times in a year.
b. Contract breach, in the event of default on the
principal or interest payment. It is evaluated from the
payment data according to the respective debtors’
payment schedule.
c. The possibility of borrower announced bankrupt
or conduct reorganization. This will be evaluated
quarterly by referring to the last debtor visit as
reported in the Customer Visit Report for significant
credit amount.
d.Local/National economic condition or industrial
condition correlating with the debtor’s default
or deteriorating credit quality in such industry.
Observations are carried out on ongoing basis
starting at the beginning of the current year and
observation result is applied to all debtors or credit
group in an industry or credit group having similar
credit risk factor.
To evaluate and measure the impairment loss individually,
the Bank formed Allowance Impairment Loss using a
discounted cash flow approach and the fair value of
collateral. The use of respective technic is adjusted with
the condition, as follows:
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
81
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
a. Jika Bank mempertimbangkan untuk melakukan
restrukturisasi kredit, yakni pemberian konsesi
khusus kepada debitur, dimana konsesi ini tidak
akan diberikan apabila tidak terdapat kesulitan
keuangan di pihak debitur, maka teknik evaluasi
atas estimasi arus kas masa datang terhadap kredit
yang mengalami penurunan nilai menggunakan
discounted cash flow.
b. Kredit yang telah mengalami penurunan nilai
akan dicatat berdasarkan jumlah yang didiskonto
(discounted value) dan bukan berdasarkan nilai
buku.
c. Jumlah yang didiskonto (discounted value) diperoleh
dengan mengestimasi arus kas masa datang
(mencakup pembayaran pokok dan bunga) yang
didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal
dari kredit, dimana:
• Untuk kredit bersuku bunga tetap, suku bunga
efektif awal akan digunakan untuk mengevaluasi
kerugian penurunan nilai kredit.
• Untuk kredit bersuku bunga mengambang, suku
bunga yang akan digunakan untuk mengevaluasi
kerugian penurunan nilai kredit adalah suku
bunga efektif terkini pada saat terdapat bukti
obyektif terjadinya penurunan.
d. Setelah ditemukan bukti obyektif penurunan nilai,
Bank melakukan kembali estimasi arus kas masa
datang yang mungkin akan diperoleh. Estimasi arus
kas masa datang yang dibuat harus sesuai dengan
kemampuan keuangan debitur. Setiap pembayaran
debitur yang tidak sesuai dengan estimasi arus kas
yang sudah ada, harus dibuatkan estimasi arus
kas yang baru. Perubahan estimasi arus kas tidak
melebihi 12 (dua belas) kali dalam satu tahun.
e. Selisih kurang antara nilai tercatat kredit sebelum
terdapat bukti obyekif penurunan nilai dan nilai kini
estimasi arus kas masa datang merupakan CKPN
Individual yang harus dibentuk.
f. Bila debitur telah membayar seluruh arus kasnya
sesuai dengan estimasi, maka pada akhir penerimaan
arus kas, Bank akan mencatat penghentian
pengakuan kredit sebesar CKPN yang telah dibentuk.
g. Bank akan membentuk tambahan CKPN apabila
terjadi perubahan estimasi arus kas masa datang
pada saat evaluasi selanjutnya, dimana estimasi arus
kas masa datang lebih rendah dibandingkan estimasi
sebelumnya.
h. Apabila kredit diperkirakan akan dibayar penuh,
termasuk denda bunga, maka nilai kini arus kas
masa datang mungkin tidak akan berada di bawah
82
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
a.If Bank considers to restructure the loan, ie
granting special concessions to borrowers, which
this concession will not be granted if there is no
financial difficulties on the part of the debtor, then
the technical evaluation of the estimated future cash
flows on impaired loans value use discounted cash
flow.
b. Impaired Loans will be recorded based on discounted
value and not based on the book value.
c. Total discounted value is obtained by future cash
flow estimation (including primary and interest
payment) discounted at the original effective credit
interest of the loan, in which:
• For fixed rate loan, the original effective interest
rate will be used to evaluate impairment losses
on loans.
• For floating rate loans, the interest rate that will
be used to evaluate the credit impairment loss is
the current effective interest rate when there is
objective evidence of a decline.
d. Once objective evidence of impairment is found,
the Bank re-estimates future cash flows that may
be obtained. Estimates of future cash flows must
be made in accordance with the financial capacity
of the debtor. Each payment of debt that is not in
accordance with the estimated cash flows should be
re-estimated based on the new cash flow. Changes
in the estimated cash flow does not exceed twelve
(12) times in one year.
e.The difference between the recorded before
objective evidence of impairment is found and the
present value of future cash flows estimated are the
Individual Allowance for Impairment Loss that must
be established.
f. If debtor has paid all of its cash flow according to the
estimation, then at the end of end payment terms,
the Bank will record the derecognition of loans in
the Allowance for Impairment Loss which has been
formed.
g.Bank will establish additional Allowance for
Impairment Loss in the event f a change in estimates
future cash flows at the time of next evaluation,
where the estimated future cash flows is lower than
the previous.
h. If the loan is expected to be paid in full, including
interest penalties, then the present value of future
cash flows will probably not be under the recorded
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
nilai tercatat, sehingga Bank tidak perlu membentuk
CKPN. Bank akan melakukan evaluasi secara
periodik dan obyektif terhadap kemungkinan
perubahan kemampuan debitur dalam memenuhi
persyaratan yang telah disepakati.
Sedangkan penghitungan CKPN secara kolektif
(collective impairement) dilakukan pada :
a. Kredit yang tidak signifikan secara individu.
Kredit yang secara individu ditetapkan tidak
signifikan dimana proses estimasi penurunan nilai
dilakukan secara kolektif adalah seluruh jenis kredit
dengan plafond sampai dengan Rp1 miliar.
amount, so that the Bank does no need to form
Allowance for Impairment Loss. Bank will conduct
periodic and objective evaluation on the possibility
of changes over the debtor’s ability to fulfill the
agreed requirements.
Meanwhile the collective Allowance for Impairment Loss
(collective impairment) calculation is conducted on:
a. Loans that are not individually significant.
Loans that are individually determined to be nonsignificant where the estimation process is done
collectively for impairment on all types of loan
principal up to Rp1 billion.
b. Kelompok Kredit
Kredit-kredit yang tidak signifikan secara individu
dan seluruh kredit yang dalam proses evaluasi
penurunan nilai tidak terdapat bukti adanya
penurunan nilai dikelompokan menjadi kelompokkelompok. Pengelompokan kredit ke dalam satu
kelompok tertentu didasarkan pada kesamaan
karateristik risiko kredit yang sejenis, dengan
mempertimbangkan tingkat vulnerability terhadap
jenis debitur, jangka waktu, sumber pengembalian,
kondisi pasar, industri dan perekonomian secara
umum.
Estimasi pembentukan CKPN Kolektif
didasarkan atas estimasi kerugian (Expected Loss)
yang dihitung dengan metode Roll Rate Model
b. Credit Group
Credits that are not individually significant and all
credits where no evidence of impairment was found
in the process of evaluating impairment are grouped
together. Credit grouping into one specific group is
based on shared similar credit risk characteristic, by
considering the vulnerability level of debtor types,
terms, source of payment as well as the condition
of market, industry and economic in general.
Allowance for Impairment Loss Estimates is based
on the Expected Loss calculated through Roll Rate
Model.
Pengungkapan kuantitatif tagihan Bersih Bank dan
CKPN adalah sebagai berikut :
i.
Tagihan
Bersih
Berdasarkan
Wilayah
selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.1
ii. Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu
Kontrak selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.2;
iii.Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi
selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.3;
iv. Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah
selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.4;
v. Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor
Ekonomi selengkapnya disajikan dalam Tabel
2.5; dan
vi. Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan
Nilai selengkapnya disajikan dalam Tabel 2.6.
3) Pengungkapan Risiko Kredit dengan Pendekatan
Standar
(a)Kebijakan perhitungan Aset Tertimbang Menurut
Risiko (ATMR)
Penghitungan ATMR Kredit – Pendekatan Standar
mencakup
eksposur aset dalam neraca dan
kewajiban komitmen/kontinjensi dalam transaksi
Quantitative disclosure of Bank’s Net Claims and
Allowance for Impairment Loss are as follows:
i. Net Claims by Region are presented in Table 2.1;
ii. Net Claims by Remaining Period of Contract are
presented in Table 2.2;
iii. Net Claims by Economic Sector are presented in
Table 2.3;
iv. Bills and Reserves by Region are presented in
Table 2.4;
v. Invoice and Reserve by Economic Sector are
presented Table 2.5;
vi.Details of Movements in Allowance for
Impairment Loss are presented in Table 2.6.
3)Disclosure of Credit Risk by Standard Approach
(a) Policy on the Risk Weighted Asset (RWA)
The calculation of RWA Credit - Standard Approach
includes the exposure of assets and liabilities in the
balance sheet and commitments/contingencies in the
administrative account transaction, but not including
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
83
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
rekening administratif, namun tidak termasuk
eksposur dalam trading book. Penghitungan dengan
pendekatan standar juga mencakup eksposur yang
menimbulkan Risiko Kredit akibat kegagalan pihak
lawan dan eksposur transaksi penjualan atau
pembelian instrumen keuangan yang mengalami
kegagalan penyerahan kas dan atau instrumen
keuangan lebih dari 4 (empat) hari kerja.
exposure from the trading book. Calculation by
standard approach also include exposure that
pose Credit Risk due to counterparty’s failure and
exposure on the sales and purchase transaction of
financial instrument that have failed and the cash
surrender or financial instruments more than 4 (four)
business days.
Dalam perhitungan dengan pendekatan standar,
Bank menggunakan peringkat terkini dari lembaga
pemeringkat yang diakui Bank Indonesia. Jika
terdapat debitur dalam suatu kelompok usaha
maka peringkat satu perusahaan tidak digunakan
untuk menetapkan bobot risiko perusahaan lain
dalam kelompok tersebut. Ketentuan penggunaan
peringkat terkini dan proses dokumentasinya diatur
dalam pedoman dan prosedur internal Bank.
In the calculation by standard approach, the Bank
uses the latest rating from rating agencies approved
by Bank of Indonesia. If there is a debtor in a business
group, the company’s ratings are not used to assign
a risk weight of other company in such group. The
conditions on the utilization of latest ratings and
documentation process are regulated in the Bank’s
internal guidelines and procedure.
Penggunaan peringkat dalam penetapan bobot
dilakukan pada kategori portofolio tagihan kepada
pemerintah, tagihan kepada Bank dan tagihan
kepada korporasi, berdasarkan peringkat yang
ditetapkan oleh lembaga pemeringkat yang diakui
oleh Bank Indonesia.
The use of rating in determining the weight on
portfolio category to the government invoice,
the invoice to Bank and invoice to corporation,
are ranked using the ratings from rating agency
approved by the Bank of Indonesia.
(b)Pengungkapan kuantitatif risiko kredit dengan
pendekatan standar sebagai berikut:
i. Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio
dan Skala Peringkat selengkapnya disajikan
dalam Tabel 3 dan
ii. Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty Credit
Risk) tidak disajikan dalam tabel karena Bank
tidak memiliki eksposur Counterparty Credit
Risk.
4) Pengungkapan Mitigasi Risiko Kredit dengan
menggunakan Pendekatan Standar
Dalam perhitungan ATMR Risiko Kredit, Bank mengakui
keberadaan agunan, garansi dan penjaminan yang
memenuhi syarat (eligible) yang disebut dengan Teknik
MRK (Mitigasi Risiko Kredit). Bank hanya menggunakan
teknik MRK apabila ATMR Risiko Kredit dari eksposur
yang menggunakan teknik MRK lebih rendah dari
ATMR Risiko Kredit dari eksposur tersebut yang tidak
menggunakan teknik MRK. ATMR Risiko Kredit setelah
memperhitungkan dampak Teknik MRK paling rendah
sebesar nol. Agunan, Garansi dan Jaminan yang diakui
sebagai teknik MRK tidak diperhitungkan ganda dalam
perhitungan ATMR Risiko Kredit, dan masa berlakunya
pengikatan agunan, garansi dan/atau jaminan paling
kurang sama dengan sisa jangka waktu eksposur.
84
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
(b)Credit risk quantitative disclosure by standard
approach is as follows:
i. Net Claims By Portfolio Category and Rating
Scale, further information on Table 3; and
ii. Counterparty Credit Risk is not presented in
any table due to Bank has no exposure on
Counterparty Credit Risk.
4)Disclosure of Credit Risk Mitigation by Standard
Approach
In the Calculation of Credit Risk Weighted Assets,
the Bank acknowledges the existence of collateral,
warranty and eligible guarantee called CRM (Credit
Risk Mitigation) Engineering. Bank will only use CRM
techniques if the RWA credit risk exposure using MRK
technic is lower than such exposure of RWA credit
risk not using CRM techniques. Credit Risk Weighted
Assets after calculating the impact of CRM Engineering
at zero. Collateral, Warranty and Eligible Guarantee
approved as CRM Technique are not counted double in
the calculation of Credit Risk Weighted Assets, and in
its validity period of collateral and guarantee binding at
least equal to the remaining exposure period.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Untuk memitigasi risiko kredit, jaminan yang dapat
digunakan untuk agunan kredit sesuai Kebijakan
Perkreditan Bank sebagai berikut:
(1) Jaminan Tanah/Bangunan dengan bukti kepemilikan
yang sah, yang pengikatannya dilakukan dengan
Akte Pemberian Hak Tanggungan (APHT) secara
notariil, atau pengikatan dapat juga dilakukan
dengan Surat Kuasa Memasang Hak Tanggungan
(SKMHT) untuk jumlah-jumlah yang diperkenankan
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
(2)
Jaminan
Kendaraan/Barang
Bergerak/Stok
Barang dengan bukti kepemilikan yang sah, dan
pengikatannya dilakukan dengan Akte Fiducia
secara notariil atau bawah tangan.
(3)Jaminan Berupa Tagihan/Piutang dengan bukti
kepemilikan yang sah, dan pengikatannya dilakukan
dengan Cessie secara notariil atau bawah tangan.
(4) Jaminan berupa Giro, Tabungan atau Deposito
dengan bukti kepemilikan yang sah, dan
pengikatannya dilakukan dengan Gadai secara
Notariil atau bawah tangan.
Proses penilaian jaminan dilakukan sebelum persetujuan
kredit dan dilakukan penilaian kembali secara berkala
selama jangka waktu kredit. Proses penilaian dilakukan
oleh appraisal internal dan/atau appraisal independen
tergantung dari jumlah plafond kredit yang diberikan.
The assessment process is conducted before the
guarantee credit approval and a periodic reassessment
is conducted during the loan period. The assessment
process is conducted by internal and/or independent
appraisal depending on the amount of credit limit
granted.
Pengungkapan kuantitatif mitigasi risiko kredit dengan
menggunakan pendekatan standar sebagai berikut:
i. Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah
Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit,
selengkapnya disajikan dalam Tabel 4.1 ;
ii. Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit
selengkapnya disajikan dalam Tabel 4.2.
Quantitative disclosure of credit risk mitigation by
standard approach as follows:
i. Net Claims Under Weighted Risk after Credit Risk
Mitigation is presented in Table 4.1;
5) Sekuritisasi Aset
Bank tidak memiliki eksposur sekuritisasi aset selama
periode pelaporan.
5) Securitization of Asset
The Bank has no exposure to be securitizaion of assets
during the reporting period.
Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar
disajikan secara lengkap pada Tabel 5.1, Tabel 5.2,
Tabel 5.3, Tabel 5.4, Tabel 5.5, Tabel 5.6 dan Tabel 5.7.
b) Risiko Pasar
Risiko Pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening
administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan
secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko
perubahan harga option, yang meliputi risiko suku bunga,
risiko nilai tukar, risiko ekuitas dan risiko komoditi. Penerapan
Manajemen Risiko Pasar bertujuan untuk meminimalkan
To mitigate credit risk, collaterals that can be used for
credit according to the Bank Credit Policy is as follows:
(1)Land/Building Warrant with proof of ownership,
which the binding is conducted by notarial Deed of
Grant of Mortgage (APHT), or with a Procurement
Letter to Add Encumbrance for the amounts
permitted by the prevailing regulations.
(2)Veehicles/Movable Asset/Stock Goods with proof
of ownership and its binding by notarial Fiduciary
Deed.
(3)Warranty Claims Form / Receivables with a valid
proof of ownership, and the binding is done with
notarized Cessie.
(4)Collateral in the form of Giro, Savings or Deposits
with valid proof of ownership, and the binding is
done with notarized Pawn.
ii. Net Claims and Credit Risk Mitigation Techniques
are in Table 4.2.
Calculation of RWA Credit Risk Standard Approach are
fully presented in Table 5.1, Table 5.2, Table 5.3, Table
5.4, Table 5.5, Table 5.6 and Table 5.7
b) Market Risk
Market Risk is risk on the balance sheet and administrative
account including derivative transaction, due to the overall
changes in the market condition, including risk of change of
option price, which includes interest rate risk, exchange rate
risk, equity risk and commodity risk. The implementation
of Market Risk Management is to minimalize the negative
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
85
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
(1)Calculation of market risk using Standard Method
i. Risk management implementation
As a non-foreign exchange Bank, its trading book
portfolio is relatively small, and Bank Ina Perdana is
not significantly exposed to market risk. Market Risk
is sourced from the interest rate risk that needs to
be controlled. Owners of Trading Book exposure are
only intended to deal with the excess of short-term
liquidity and are not intended for the establishment
of market with liquid financial instrument such as
Bonds. The processes of mark to market against
trading book exposures are conducted regularly by
independent work unit using a source that can be
accounted for.
Pelaksanaan pengendalian risiko suku bunga pada
Banking Book dilakukan dengan mengendalikan gap
repricing asset-liabilities Bank pada tiap skala waktu.
Pengaturan gap repricing ini dilakukan dengan
peninjauan secara berkala suku bunga kredit dan
dana pihak ketiga yang dibahas pada rapat bulanan
ALCO. Tujuannya adalah agar gap–repricing ini
searah dengan pergerakan suku bunga pasar. Unit
kerja Treasury bertanggungjawab atas pengaturan
gap repricing dengan memperhatikan gap limit
yang keluarkan oleh Risk Management Group.
Pelaksanaan pengendalian risiko pasar secara harian
dilakukan oleh Unit kerja Treasury.
The implementation of interest rate risk control
in the Banking Book is done by controlling the
gap repricing of asset-liabilities at each time scale.
Gap repricing arrangement is done by periodically
reviewing lending and deposits discussed at the
monthly meeting of ALCO. The aim is that this gap
repricing is in line with the movements in market
interest rates. Treasurey business unit is responsible
for setting gap repricing taking into account the
gap limit issued by the Risk Management Group.
Implementation of daily market risk control is carried
out by the Treasury work unit.
Sementara itu risiko nilai tukar hanya terjadi pada
aktivitas money changer dengan jumlah yang tidak
signifikan.
While the exchanges rate risk occurs only in money
changes activities with insignificant amount.
ii. Pengungkapan kuantitatif
Penghitungan risiko pasar menggunakan metode
standar selengkapnya disajikan dalam Tabel 6.
ii. Quantitative Disclosure
Market risk calculation uses the standard method to
be presented fully in Table 6.
(2)Perhitungan risiko pasar dengan menggunakan
Model Internal
Bank tidak melakukan perhitungan risiko pasar dengan
pendekatan Model Internal.
86
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
impact due to changes in the market condition to the
Bank asset and capital. The execution of periodic market
risk control is conducted by Treasury and ALCO Committee
Work Unit. While other policy and stipulation on risk limit
is done by Risk Management Group as independent work
unit.
kemungkinan dampak negatif akibat perubahan kondisi
pasar terhadap aset dan permodalan Bank. Pelaksanaan
pengendalian risiko pasar secara berkala dilakukan oleh
Unit Kerja Treasury dan Komite ALCO. Sedangkan kebijakan
dan penetapan limit risiko dilakukan oleh Risk Management
Group sebagai unit kerja yang independen.
(1) Perhitungan risiko pasar dengan menggunakan
Metode Standar
i. Penerapan manajemen risiko
Sebagai Bank non devisa dan kepemilikikan
portofolio trading book yang tidak selalu ada, Bank
Ina Perdana tidak terekspos risiko pasar secara
signifikan. Risiko Pasar lebih bersumber pada risiko
suku bunga pada portofolio Banking Book, yang
menjadi fokus untuk dikendalikan.
Kepemilikan
eksposur Trading Book hanya ditujukan untuk
mengatasi kelebihan likuiditas jangka pendek dan
tidak ditujukan untuk pembentukan pasar dengan
instrumen keuangan berupa Obligasi yang likuid di
pasar. Proses mark to market terhadap eksposur
trading book dilakukan secara berkala oleh unit kerja
yang independen dengan menggunakan sumber
yang dapat dipertanggungjawabkan.
Profil Perusahaan
Company Profile
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
(2)Market Risk Calculation with Internal Model
Bank does not use the Internal Model approach for the
market risk calculation.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
c) Risiko Operasional
Risiko Operasional adalah Risiko akibat ketidakcukupan
dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan
manusia, kegagalan sistem dan/atau adanya kejadiankejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank,
yang dapat bersumber antara lain dari Sumber Daya
Manusia (SDM), proses internal, sistem dan infrastruktur,
serta kejadian eksternal. Penerapan manajemen risiko
operasional diperlukan untuk meminimalkan kemungkinan
dampak negatif dari tidak berfungsinya proses internal,
kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau terjadinya
kejadian-kejadian eksternal yang dapat mempengaruhi
operasional Bank.
c) Operational Risks
Operational Risks are risks caused by insufficient and/or failed
internal processes, human error, system failure and/or any
other external events that may affect the Bank operational
activities, which possibly due to the Human Resources (HR),
internal processes, system and infrastructure and external
events. The application of operational risk management is
requires to minimize any potential negative impacts due to
the failed internal processes, human error, system failure
and/or other external factors that may affect the Bank
operational activities.
(1)Penerapan Manajemen Risiko Operasional
Pengendalian risiko operasional di Bank Ina Perdana
diawali dengan upaya menumbuhkan kesadaran akan
risiko (risk awareness) setiap karyawan, peningkatan
tanggung jawab (accountibility) setiap pelaksanaan
operasional, dan perbaikan infrastruktur karena Bank
menyadari bahwa risiko operasional bersifat unik dimana
tingkat risiko operasional sangat dipengaruhi oleh
human, proses, sistem dan kejadian eksternal. Semakin
tinggi kesadaran dan tanggungjawab setiap karyawan
terhadap risiko serta terdapatnya proses dan teknologi
yang dapat mendukung aktivitas operasional secara
efisien dan terkontrol, maka Bank akan semakin tidak
rentan terhadap goncangan akibat risiko operasional.
(1)Application of Operational Risk Management
The control of operational risks in Bank Ina Perdana
starts from raising risk awareness among the employees,
increasing the accountability of each operational
implementation and infrastructure improvement for
Bank is aware that operational risks are very unique up
to the level that operational risks are very dependant to
human, process, system and external events. The more
the employees own the awareness and responsibility
senses for any risks as well as process and technology
availability to support efficient and controlled operational
activities, then the Bank will be less vulnerable towards
the operational risks.
Pengendalian human error pada pelaksanaan operasional
Bank, dilakukan dengan menerapkan daily control
function check list, yang berfungsi membantu penyelia
mengontrol seluruh aktivitas yang dilakukan di unit kerja
yang menjadi tanggungjawabnya. Pencegahan fraud
dilakukan dengan menerapkan strategi anti fraud yang
melibatkan seluruh karyawan. Pelaksanaan strategi anti
fraud tersebut mengacu kepada kebijakan dan prosedur
internal yang telah ditetapkan. Peningkatan kualitas
sumberdaya manusia dilakukan dengan pelatihan
berkesinambungan. Pengendalian risiko operasional
juga dilakukan dengan jalan mengefektifkan fungsi
supervisi, review dan penyempurnaan SOP, peningkatan
internal kontrol dan peninjauan remunerasi karyawan
secara berkala.
Perbaikan
infrastruktur
khususnya
infrastruktur
Teknologi Sistem Informasi, secara terus menerus
dilakukan, antara lain dengan peningkatan kualitas Data
Center (DC) termasuk kualitas Disaster Recovery Center
(DRC), kualitas jaringan komunikasi, serta peningkatan
kualitas software aplikasi pada Core Banking System.
Perbaikan infrastruktur tersebut dimaksudkan selain
Infrastructure improvements, particularly Information
System Technology infrastructure, are consistently
conducted e.g. Data Center quality improvement
including the Disaster Recovery Center (DRC) quality
improvement, communication network quality and
application software quality improvement in the Core
Banking System. These infrastructure improvements aim
Human error controls during the implementation of
Bank operational will be conducted by applying the
daily control function check list that used to help the
supervisor in controlling all activities in their respective
work unit. The fraud prevention is conducted by
applying the anti fraud strategy involving all employees.
The implementation of this anti fraud strategy refers
to the defined internal policy and procedure. Human
resources quality improvement is implemented through
continuous training. In addition to that, the operational
risk control is also carried out through effective
functions of supervisory and review, SOP and internal
control improvement, and regular review of employee
remuneration.
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
87
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
not only to improve the performance but also to improve
the built in control quality during the operational
process. The development of banking products and
services completed by information technology-based
features and implementation of current banking
regulations demand the Bank to provide adequate
Information System Technology infrastructure and this
will be fulfilled through the plan to change the use of
core banking system.
untuk meningkatkan kinerja, juga untuk meningkatkan
kualitas built in control pada proses operasional.
Perkembangan produk dan jasa Bank dengan fitur
berbasis teknologi Informasi serta pelaksanaan
regulasi perbankan saat ini juga menuntut Bank untuk
menyediakan infrastruktur Teknologi Sistem Informasi
yang memadai, dan akan dipenuhi melalui rencana
perubahan penggunaan core banking system.
Profil Perusahaan
Company Profile
Dengan efektifnya proses manajemen risiko operasional
diharapkan kerugian-kerugian yang dapat diperkirakan
(expected loss) dapat terus diminimalkan sehingga
dapat meningkatkan efisiensi operasional dan alokasi
modal, yang pada akhirnya dapat memperbaiki daya
saing Bank.
Pengelolaan risiko operasional merupakan tanggung
jawab seluruh unit kerja dimana proses identifikasi,
pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko
operasional secara bank wide dilakukan oleh SKMR.
The effective process of operational risk management is
expected to minimize the expected loss in order to improve
the efficiency of operational and capital allocation that
will eventually improve the competitiveness of the Bank.
Operational risk management is a responsibility of all
work units as the place where SKMR proceeds with the
identification, measurement, monitoring and control of
operational risks in a bank wide manner.
(2) Quantitative Disclosure
(2)Pengungkapan kuantitatif
Penghitungan risiko operasional dilakukan dengan
Pendekatan Indikator Dasar (PID). Hasil penghitungan
risiko pasar selengkapnya disajikan dalam Tabel 7.
Operational risks are calculated by using the Basic
Indicator Approach (PID). Please see Table 7 for the
complete market risk calculation.
d) Risiko Likuiditas
Risiko Likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan
Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari
sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid yang
berkualitas tinggi yang dapat diagunkan tanpa menggangu
aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Penerapan manajemen
risiko likuiditas Bank bertujuan untuk meminimalkan
kemungkinan ketidakmampuan Bank dalam memperoleh
sumber pendanaan arus kas.
(d) Liquidity Risks
Liquidity risks are risks because the Bank fails to fulfill its
due obligations from the fund source of cash flow and/or
from high quality liquid assets that may be used without
interrupting the Bank’s financial activities and condition. The
application of liquidity risk management aims to minimize
the possibility of Bank’s incapability in obtaining the fund
source for cash flow.
Risiko likuiditas dikendalikan dengan menjaga kecukupan
likuiditas Bank dengan memperhitungkan likuiditas
eksogenik dan endogenik yang terjadi. Penjagaan kualitas
aset dilakukan untuk meminimalkan gangguan arus kas
dan kemungkinan penurunan likuiditas aset. Pengendalian
risiko juga dilakukan dengan pengaturan gap maturity
pada tiap skala waktu, yang direview pada saat rapat ALCO
yang dilakukan paling kurang satu kali dalam satu bulan.
Penjagaan sumber-sumber likuiditas dilakukan dengan
menjaga reputasi Bank serta upaya meningkatan kualitas
produk dan jasa yang diberikan.
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan oleh Unit Kerja
Treasury, dimana proses identifikasi, pengukuran,
pemantauan dan pengendalian risiko likuiditas secara bank
88
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
The liquidity risks are controlled by maintaining the Bank’s
adequate liquidity by calculating the occurring exogenous
and endogenous liquidity. The asset quality maintenance is
conducted to minimize the interruption of cash flow and
possibility of asset liquidity decrease. The risk control is also
carried out by setting the gap maturity on each timescale
that will be reviewed in the ALCO meeting, which is held
at least once a month. The liquidity sources are secured by
maintaining the Bank reputation and increasing quality of
provided products and services.
Liquidity risk management is conducted by Treasury Work
Unit as the unit where the Risk Management Group proceeds
with the process of identification, measurement, monitoring
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
wide dilakukan oleh Risk Management Group, termasuk
didalamnya pembuatan kebijakan dan penetapan limit
risiko likuiditas.
and control of liquidity risk in a bank wide manner that
includes the policy formalization and determination of
liquidity risk limit.
Pengungkapan kuantitatif pengelolaan risiko likuiditas
sebagai berikut:
(a)Profil Maturitas Rupiah selengkapnya disajikan dalam
Tabel 8.
(b) Profil Maturitas Valas
Sebagai Bank non devisa, Bank tidak memiliki Aset dan
Kewajiban dalam valuta asing.
e) Risiko Hukum
Risiko Hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya
kelemahan aspek yuridis, yang antara lain disebabkan
adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundangundangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan
seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan
pengikatan agunan yang tidak sempurna. Penerapan
risiko hukum bertujuan untuk meminimalkan kemungkinan
dampak negatif dari kelemahan yuridis, ketiadaan dan/atau
perubahan peraturan perundang-undangan dan proses
litigasi.
e) Legal Risks
Legal Risks are risks due to the weakness of juridical aspects
that caused by lawsuits, absence of supporting laws, or weak
legal bond i.e. no eligibility in contract validation conditions
and imperfect binding of collateral. The application of legal
risks aims to minimize the potential negative impacts from
juridical weakness, absence and/or changes of laws and
litigation process.
Proses pengendalian risiko hukum dilakukan dengan cara
melakukan review secara berkala terhadap setiap kontrak dan
perjanjian antara Bank dengan pihak lain, antara lain dengan
cara melakukan penilaian kembali terhadap efektifitas
proses enforceability untuk memastikan validitas hak dalam
kontrak dan perjanjian yang telah dibuat. Identifikasi risiko
hukum dilakukan pada seluruh aktivitas penghimpunan dan
penyediaan dana, treasury dan investasi, operasional dan
jasa, teknologi sistem informasi dan pengelolaan sumber
daya manusia. Setiap kejadian yang berpotensi menimbulkan
risiko hukum, ditatausahakan dan diadministrasikan, selain
untuk menilai tingkat risiko hukum yang dihadapi Bank, juga
sebagai pembelajaran atas tiap kasus yang terjadi dan untuk
mengantisipasi kemungkinan adanya tuntutan atau litigasi.
Unit kerja Corporate Legal bertanggungjawab terhadap
pengelolaan risiko hukum Bank.
f) Risiko Stratejik
Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam
pengambilan keputusan dan/atau pelaksanaan suatu
keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengatasi
perubahan lingkungan bisnis. Risiko stratejik bersumber dari
adanya kelemahan dan ketidaktepatan dalam perencanaan
strategi Bank, kelemahan pada sistem informasi
manajemen, kelemahan analisa lingkungan internal dan
eksternal, ketidaktepatan implementasi dan kegagalan
dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
The quantitative disclosure of liquidity risk management is
as follows:
(a) Rupiah Maturity Profile is presented completely in Table
8.
(b) Currency Maturity profile
As a non-foreign exchange bank, Bank does not own
Asset and Liabilities in foreign exchanges.
The law risk control is processed by reviewing every contract
and agreement between the Bank and other parties regularly
e.g. reassessing the effectiveness of enforceability process
in order to confirm the validity of rights in the created
contracts and agreements. Identification process of legal
risks is conducted in the whole activities of fund collection
and provision, treasury and investments, operational
and services, information system technology and human
resources management. Every event that potentially raise
the legal risk shall be administered not only to assess the
level of legal risk faced by the Bank but also as lesson in every
case as well as to anticipate the possibility of any charges or
litigations. Corporate Legal work unit is responsible for the
Bank’s legal risk management.
f) Strategic Risks
Strategic risks are risks due to the incorrect decision making
and/or implementation of strategic decision as well as
failure to handle the changes of business environment.
Strategic risks are from the Bank’s poor or incorrect strategic
plans, weak management of information system, poor
analysis of internal and external environment, incorrect
implementation and failure in anticipating the changes of
business environment.
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
89
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Untuk mengendalikan risiko stratejik, Rencana Bisnis Bank
disusun secara konservatif dan realistis yang secara optimal
bisa dicapai dengan mempertimbangkan kelebihan dan
kelemahan Bank serta kemampuan sumber daya, baik
sumber daya finansial, infrastruktur dan sumber daya
manusia yang dimiliki. Untuk meminimalkan terjadinya
penyimpangan pelaksanaan rencana bisnis Bank, telah
dilakukan komunikasi kepada setiap jenjang organisasi,
baik pada saat penyusunan rencana dan pada saat review
pelaksanaan yang dilakukan secara rutin tiap semester.
Pengendalian risiko stratejik juga dilakukan dengan
pemantauan atas kinerja bank yang merupakan hasil dari
pelaksanaan strategi usaha maupun rencana bisnis Bank.
Proses pemantauan dilakukan secara berkala melalui sistem
informasi manajemen yang secara berkala menyediakan
laporan dalam rangka pengambilan keputusan oleh
Manajemen Bank.
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
In order to control the strategic risks, the Bank’s Business Plan
is prepared conservatively and realistically to get optimum
results by considering the strengths and weaknesses of the
Bank and resources capability either financial resources,
infrastructure and human resources. In order to minimize the
deviations of its business plan implementation, the Bank has
communicated it to every organization level both during the
plan preparation and implementation review that conducted
regularly every semester. The strategic risk control is also
carried out by monitoring the bank performance, which
is resulted from the Bank’s strategic plans and business
plan. The monitoring process is conducted regularly via
information system management that provides reports
regularly to be used during the decisions making process by
the Management of the Bank.
g) Risiko Kepatuhan
Risiko Kepatuhan adalah risiko akibat Bank tidak mematuhi
dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundangundangan dan ketentuan yang berlaku. Risiko kepatuhan
bersumber dari perilaku hukum yakni perilaku/aktivitas Bank
yang menyimpang atau melanggar dari ketentuan atau
peraturan perundang-undangan dan perilaku organisasi
yakni perilaku/akitivitas bank yang menyimpang atau
bertentangan dengan standar yang berlaku secara umum.
g) Compliance Risks
Compliance risks emerge when Bank does not comply
with and/or does not implement the prevailing laws and
regulations. The compliance risks are from legal behaviors
i.e. the Bank’s behaviors/activities that deviates/breaks the
regulations and laws and organizational behaviors i.e.
the Bank’s behaviors/activities that deviates or against the
prevailing general standards.
untuk
Pengendalian
risiko
kepatuhan
dilakukan
meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari aktifitas
Bank yang menyimpang dari peraturan perundangan,
ketentuan dan standar yang berlaku umum. Untuk
menjaga agar setiap aktivitas Bank senantiasa patuh
kepada peraturan perundang-undangan dan ketentuan
yang berlaku, secara rutin telah dilakukan sosialisasi dan
diseminasi peraturan-peraturan (melalui training dan
pengeluaran memorandum) ke seluruh unit kerja terkait
agar setiap peraturan dapat dipahami dan dilaksanakan
dengan benar. Untuk menumbuhkan kesadaran seluruh
karyawan akan pentingnya kepatuhan terhadap ketentuan
dan peraturan, telah disusun compliance charter sebagai
guidance bagi semua pihak dalam organisasi Bank Ina
Perdana dan telah diberlakukan secara formal. Untuk
memastikan kepatuhan operasional Bank terhadap seluruh
ketentuan dan peraturan yang melingkupinya maka harus
dipastikan bahwa seluruh sistem dan prosedur operasional
telah memenuhi ketentuan dan peraturan otoritas yang
berlaku. Oleh karena itu telah dilakukan Quality Assurance
Policy and Procedure yaitu proses assessment terhadap
kebijakan dan prosedur internal yang dilakukan oleh Unit
Kerja Kepatuhan terhadap setiap sistem, prosedur atau
Compliance risk control aims to minimize the potential
negative impacts from the Bank’s activities deviating from the
prevailing general laws, regulations and standards. In order
to maintain every activity in compliance with the prevailing
laws and regulations, regular socialization and dissemination
of rules (through training and issuance of memorandum)
are given to all related work units so that every regulation
shall be understood and applied correctly. In order to raise
the awareness of all employees for the importance of
compliance to rules and regulations, the compliance charter
has been defined as the guidance for all parties inside the
organization of Bank Ina Perdana and has been applied
formally. The whole operational system and procedure
should be confirmed to be in compliance with the prevailing
rules and regulations from the authority in order to confirm
that the Bank’s operational has complied with the whole
rules and regulations. Therefore, the Compliance Work Unit
has conducted the quality assurance policy and procedure
i.e. the assessment of internal policy and procedure towards
90
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
every system and internal policy and procedure that will or
has been published. Thus, any potential non-compliance
with laws and regulations could be detected and corrected.
Furthermore to confirm the fulfillment of compliance aspect
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
kebijakan intern yang akan atau sudah dikeluarkan. Dengan
demikian setiap potensi ketidakpatuhan Bank terhadap
ketentuan atau peraturan perudang-undangan dapat
dideteksi dan diperbaiki. Selanjutnya untuk memastikan
terpenuhinya aspek kepatuhan dalam transaksi nominal
besar, maka setiap pemberian fasilitas kredit di atas Rp5
miliar wajib melalui proses uji kepatuhan.
in any big-nominal transaction, then every credit facility
more than Rp5 billion must pass the compliance test.
Pengendalian risiko kepatuhan juga dilakukan dengan
penyusunan code of conduct yang berisi etika yang harus
dilakukan oleh setiap karyawan agar perilaku organisasi
tidak menyimpang dari standar.
h) Risiko Reputasi
Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat
kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang
bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank. Persepsi
negatif terhadap Bank dapat ditimbulkan oleh kejadiankejadian yang menurunkan reputasi seperti keluhan
nasabah atas produk dan jasa yang diberikan, kelemahan
pada tata kelola dan budaya perusahaan serta praktek bisnis
yang menyimpang dari standar.
h) Reputation Risks
Reputation risks are risks caused by the declining level of
trust from the stakeholders due to negative perceptions
of the Bank. These negative perceptions may be caused
by events that lower down the Bank reputation e.g.
customers’ complaints for provided products and services,
poor corporate governance and culture as well as deviant
business behaviors.
The implementation of reputation risk management is
conducted through efforts to prevent/minimize the events
that lower down the Bank reputation e.g. implementing
of corporate social responsibility (CSR) program, managing
the information disclosure, communicating regularly with
the stakeholders, maintaining the quality of products and
services, and guard the business ethics during the transaction
with customers or transaction in the money market. For
every complaint submitted by the customer, the Bank will try
to immediately respond and follow it up through work units
in head office or branches that dedicated to manage and
resolve the customers’ complaints according to the customer
protection regulation. In order to maintain its reputation,
the Bank also works on maintaining the transparency of
products and services by giving correct information about
benefits and risks engaged to products and services offered
to public. Every event related to reputation risks must be
recorded and administered to be a lesson in future time and
to project the potential loss and prevention measures to be
taken. As a public company, the Bank applies principles of
information disclosure by conveying significant information
to the public. This information management is roles and
responsibilities of Corporate Secretary.
Pelaksanaan manajemen risiko reputasi dilakukan dengan
upaya mencegah/meminimalkan terjadinya kejadiankejadian yang dapat menurunkan reputasi Bank antara
lain melalui pelaksanaan program Corporate Social
Responsibility (CSR), mengelola keterbukaan informasi,
melakukan komunikasi secara rutin dengan pemangku
kepentingan, penjagaan kualitas produk dan layanan,
penjagaan etika bisnis dalam pelaksanaan transaksi baik
dengan nasabah maupun transaksi di pasar uang. Setiap
terjadi keluhan nasabah, Bank berupaya menanggapi dan
menindaklajuti secara cepat melalui unit kerja di kantor
pusat maupun cabang-cabang yang telah difungsikan untuk
mengelola dan menyelesaikan pengaduan nasabah sesuai
dengan ketentuan mengenai perlindungan konsumen.
Dalam rangka menjaga reputasi, Bank juga berupaya untuk
menjaga transparansi produk dan jasa dengan pemberian
informasi secara benar tentang manfaat dan risiko produk
dan jasa yang ditawarkan kepada masyarakat. Setiap
kejadian yang terkait dengan risiko reputasi dicatat dan
ditatausahakan sehingga dapat menjadi pelajaran dimasa
datang dan untuk memproyeksikan potensi kerugian
yang mungkin timbul dan langkah-langkah pencegahan
yang harus dilakukan. Sebagai perusahaan terbuka Bank
menerapkan prinsip keterbukaan informasi dengan
menyampaikan informasi yang bersifat signifikan kepada
masyarakat. Pengelolaan informasi tersebut menjadi tugas
dan tanggung jawab Corporate Secretary.
Compliance risk control is also implemented by drawing the
code of conduct containing ethics that should be applied by
every employee so that the organizational behaviors do not
deviate from the standards.
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
91
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Tabel 1 Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Umum
Table 1 Quantitative Disclosure on the Capital Structure of Public Bank
KOMPONEN MODAL / Capital Component
I.
Modal Inti / Core Capital (Tier 1)
I
MODAL INTI UTAMA / MAIN CORE CAPITAL /Common Equity Tier 1 (CET I)
1.1 Modal Disetor (Setelah dikurangi Saham Treasury) / Paid-up Capital (After deducted by Treasury Share)
1.2 Cadangan Tambahan Modal / Additional Capital Reserves
1.2.1
Faktor Penambah / Buildup Factor
1.2.1.1
Pendapatan Kompherensif Lainnya / Other Comprehensive Income
1.2.1.1.1
Selisih Lebih Penjabaran Laporan Keuangan / Difference of Financial Statements Translation (+)
1.2.1.1.2 Potensi Keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual /
Potential Gain from fair value enhancement of financial asset in available-for-sale
1.2.1.1.3
1.2.1.2
Saldo surplus revaluasi aset tetap / Balance surplus of fixed asset revaluation
Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves) / Other Disclosed Reserves
1.2.1.2.1 Agio
1.2.1.2.2 Cadangan Umum / General Reserve
1.2.1.2.3 Laba tahun-tahun lalu / Previous years profits
1.2.1.2.4 Laba tahun berjalan / Current year profits
1.2.1.2.5 Dana Setoran modal / Deposit Fund of capital
1.2.1.2.6 Lainnya / Others
1.2.2
Faktor Pengurang / Reduction Factors
1.2.2.1
Pendapatan Kompherensif Lainnya / Other Comprehensive Revenue
1.2.2.1.1 Selisih Kurang Penjabaran Laporan Keuangan / Difference of Financial Statements Translation (-)
1.2.2.1.2 Potensi Keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual /
Potential Gain from fair value enhancement of financial asset in available-for-sale
1.2.2.2
Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves) / Other disclosed reserves
1.2.2.2.1 Disagio / Disagio
1.2.2.2.2 Rugi tahun – tahun lalu / Previous years loss
1.2.2.2.3 Rugi Tahun Berjalan / Current year loss
1.2.2.2.4 Selisih kurang antara Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas aset produktif /
Difference between Account Write-off Allowance and Allowance for Impairment Losses of Earning Assets (-)
1.2.2.2.5 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book /
Difference of total fair value adjustment from financial instrument on trading book (-)
1.2.2.2.6 PPA aset non produktif yang wajib dibentuk / Non-productive Account Write-off Allowance of assets requirements
1.2.2.2.7 Lainnya / Others
1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan / Calculable Non-Controlling Interest
1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama / Factor Reducing Main Core Capital
1.4.1
Perhitungan pajak tangguhan / Deferred tax calculation
1.4.2
Goodwill
1.4.3
Aset tidak berwujud lainnya / Other intangible assets
1.4.4
Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang / Investment calculated as reducing factors
1.4.5
Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi / Lack of capital on insurance subsidiary
1.4.6
Eksposur sekuritisasi / Securitization Exposure
1.4.7
Faktor pengurang modal inti lainnya / Other Factor Reducing Core Capital
1.4.7.1 Penempatan dana pada instrumen AT1 dan/atau Tier 2 pada bank lain / Fund placement on AT1 and/or Tier 2 instrument on other banks
1.4.7.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh bedasarkan peralihan karena Hukum, hibah, hibah wasiat /
Cross ownership on other entities obtained by transitional of Law, grant, grant probate
2
Modal Inti Tambahan / ADDITIONAL TIER 1 (AT-1)
2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT1 / Instrument that meets AT1 requirements
2.2 Agio/Disagio
2.3 Faktor Pengurang Modal Inti Tambahan / Factor Reducing Additional Tier
II.
2.3.1
Penempatan dana pada instrumen AT1 dan /atau Tier 2 pada bank lain / Fund placement with AT1 and/or Tier 2 instrument on other banks
2.3.2
Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena Hukum, hibah, hibah wasiat /
Cross ownership on other entities obtained by transitional of Law, grant, grant probate
Modal Pelengkap / Supplementary Capital (Tier 2)
1 Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan Tier 2 / Capital instrument in the form of shares or others that meet Tier 2 requirements
2 Agio atau Disagio
3 Cadangan umum aset produktif PPA yang wajib dibentuk (maks 1,25% ATMR Risiko Kredit) /
General reserve of Account Write-off Allowance productive assets requirements (a maximum of 1.25% of credit risk Risk Weighted Assets (RWA))
4 Faktor Pengurang Modal Pelengkap / Factor Reducing of Supplementary Capital
4.1 Sinking Fund
4.2 Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada bank lain / Fund placement on Tier 2 instrument on other banks
4.3 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena Hukum, hibah, hibah wasiat /
Cross ownership on other entities obtained by transition of Law, grant, grant probate
Total Modal / Total Capital
31-Des-16
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO / RISK WEIGHTED ASSETS (ATMR)
ATMR RISIKO KREDIT / CREDIT RISK ATMR
ATMR RISIKO PASAR / MARKET RISK ATMR
ATMR RISIKO OPERASIONAL / OPERATIONAL RISK ATMR
TOTAL ATMR
*) RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO (%) / CAR BASED ON RISK PROFILE (%)
*) POSISI DESEMBER 2016 / 2016 DESEMBER POSITION
92
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
1,356,855
139,966
1,496,821
9,05%
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan /
Reporting Date
Bank
Konsolidasi / Consolidation
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya / Previous Year
Reporting Date
Bank
Konsolidasi / Consolidation
454,469
280,166
454,469
280,166
272,500
210,000
203,835
92,030
212,576
110,753
-
-
-
-
-
-
-
-
212,576
110,753
149,080
65,492
10,744
7,369
34,516
21,015
18,236
16,877
-
-
-
-
(8,740)
(18.723)
(2,240)
(1.320)
-
-
(2,240)
(1.320)
(6,500)
(17.403)
-
-
-
-
-
-
(6,500)
(17.403)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(21,866)
(21.864)
(1,765)
(926)
-
-
(590)
(548)
-
-
-
-
-
-
(19,511)
(20.390)
(19,511)
(20.390)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
16,961
-
(16,961)
-
-
-
(16,961)
-
-
-
454,469
280,166
Rasio CET 1 / CET 1 Ratio (%)
30.36%
0
Rasio Tier 1 / Tier 1 Ratio (%)
30.36%
0
Rasio Tier 2 / Tier 2 Ratio (%)
-
-
KETERANGAN / Notes
31-Des-16
RASIO KPMM / Minimum Capital Adequacy
Requirement (KPMM)
Rasio KPMM / KPMM Ratio (%)
30.36%
CET 1 Untuk Buffer / CET 1 for Buffer (%)
21.31%
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
93
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Tabel 2.1 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individual
Table 2.1 Net Claims by Region - Bank
Posisi Tanggal Laporan / Reporting Date
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah / Net Claims by Region
No
Kategori Portofolio / Portfolio Category
Jabar /
West Java
(1)
(2)
Banten
(3)
DKI
DIY
(5)
(6)
(4)
Jateng /
Central Java
(7)
1
Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government
-
-
395,752
-
-
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Claims to the Public Sector
Entities
-
-
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and
International Institutions
-
-
-
-
-
4
Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank
3,741
-
305,163
273
-
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Backed Housing Loan
1,400
490
5,180
-
521
6
Kredit Beragun Properti Komersial / Backed Commercial Loan
-
7
Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retiree Loan
8
-
-
4,874
-
164
-
-
-
-
Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Claims
To Micro, Small Business and Retail Portfolio
50,114
10,532
22,341
8,542
20,337
61,427
20,218
1,071,116
20,748
86,043
-
-
-
-
-
16,190
6,476
3,238
1,820,615
36,039
110,139
9
Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Claims that has reached maturity
11
Aset Lainnya / Other Assets
3,238
Total
120,085
31,240
Tabel 2.2 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Individual
Table 2.2 Net Claims Disclosure By Remaining Term Contract - Bank
Posisi Tanggal Laporan / Reporting Date
No.
Kategori Portofolio / Portfolio Category
(1)
(2)
1
Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government
<=1 tahun /
<=1 year
>1 thn s.d. 3 thn /
>1 year to 3 years
(3)
(4)
>3thn s.d. 5 thn /
>3 years
to 5 years
> 5 thn / >5 years
(5)
(6)
395,752
-
-
-
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Claims to the Public Sector
Entities
-
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and
International Institutions
-
-
-
-
4
Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Backed Housing Loan
6
Kredit Beragun Properti Komersial / Backed Commercial Loan
7
Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retiree Loan
8
Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Claims
To Micro, Small Business and Retail Portfolio
9
Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Claims that has reached maturity
11
Aset Lainnya / Other Assets
94
Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak /
Net Claims based on the remaining term of the contract
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
309,177
-
-
-
20
825
334
7,582
4,874
-
-
-
7
28
66
64
85,070
69,360
21,751
4,406
449,553
315,213
207,667
413,912
-
-
-
-
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting Date
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah / Net Claims by Region
Jatim /
East
Java
Luar Jawa /
Outside
Java
(8)
Jabar /
West Java
(9)
Banten
(10)
(11)
DKI
DIY
(12)
(13)
Jatim /
East
Java
Jateng
(14)
Luar Jawa /
Outside
Java
(15)
(16)
-
-
-
-
300,022
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10,063
202
155,135
-
-
-
1,171
-
1,598
948
6,229
602
786
1,536
-
-
-
-
4,386
-
-
-
-
-
287
-
-
-
-
-
-
68,721
-
133,787
34,632
220,641
23,630
130,008
93,915
145,945
126,793
-
17,542
2,359
555,773
-
1,535
29,164
7
-
-
454
-
-
-
409
-
-
860
3
25,546
-
-
-
-
164,591
38,144
1,267,732
24,232
132,738
124,615
185,508
3,238
199,924
-
39,556
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting Date
Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak /
Net Claims based on the remaining term of the contract
Non Contractual /
Non Contractual
Total
<=1 tahun /
<=1 year
>1 thn s.d. 3 thn /
>1 year to 3 years
>3thn s.d. 5 thn /
>3 years
to 5 years
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
> 5 thn / >5 years
Non Contractual /
Non Contractual
Total
(12)
(13)
(14)
-
395,752
300,022
-
-
-
-
300,022
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
309,177
155,135
-
-
155,135
8,762
155
177
2,028
9,339
-
11,699
-
4,874
14,352
-
-
29,590
-
43,942
-
164
-
65
-
222
-
287
-
180,588
400,931
281,483
60,224
39,920
-
782,558
616,645
1,386,345
205,745
318,115
92,785
-
-
-
-
503
-
-
360
-
863
32,379
32,379
-
-
-
-
26,409
26,409
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
95
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Tabel 2.3 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individual
Table 2.3 Net Claims Disclosure By Remaining Term Contract - Bank
No
Sektor Ekonomi / Economic Sector
(1)
(2)
Posisi Tanggal Laporan / Reporting Date
1
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan / Agriculture, Hunting and Forestry
2
Perikanan / Fishery
3
Pertambangan dan Penggalian / Mining and excavation
4
Industri Pengolahan / Processing industry
5
Konstruksi / Construction
6
Perdagangan Besar dan Eceran / Wholesale and Retail
7
8
9
10
11
12
13
Tagihan Kepada
Pemerintah /
Claims to the
Government
Tagihan Kepada
Entitas Sektor
Publik
/ Claims to the
Public
Sector Entities
Tagihan Kepada Bank
Pembangunan
Multilateral dan
Lembaga Internasional /
Claims To Multilateral
Development Banks
and International
Institutions
(3)
(4)
(5)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
395,752
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
395,752
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
300,022
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
300,022
-
-
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan minum / Accommodation and
Eatery
Transportasi Pergudangan dan komunikasi / Warehousing Transport and
communications
Perantara Keuangan / Financial intermediaries
Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan / Real Estate, Leasing and
Business Services
Jasa Pendidikan / Educational services
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial / Health Services and Social Activities
Jasa Kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya / Social
services, social, cultural, entertainment and other individuals
Rumah Tangga / Household
Bukan Lapangan Usaha / Non Business Sector
14
15
Total
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting Date
1
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan / Agriculture, Hunting and Forestry
2
Perikanan / Fishery
3
Pertambangan dan Penggalian / Mining and excavation
4
Industri Pengolahan / Processing industry
5
Konstruksi / Construction
6
Perdagangan Besar dan Eceran / Wholesale and Retail
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan minum / Accommodation and
7
Eatery
Transportasi Pergudangan dan komunikasi / Warehousing Transport and
8
communications
9
Perantara Keuangan / Financial intermediaries
Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan / Real Estate, Leasing and
10
Business Services
11
Jasa Pendidikan / Educational services
12
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial / Health Services and Social Activities
Jasa Kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya / Social
13
services, social, cultural, entertainment and other individuals
14
Rumah Tangga / Household
15
Bukan Lapangan Usaha / Non Business Sector
Total
Tabel 2.4 Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individual
Table 2.4 Disclosure of Claims and Reserves by Region - Bank
Posisi Tanggal Laporan / Reporting Date
Wilayah / Region
No
(1)
1
2
3
4
5
96
Keterangan / Remarks
(2)
Tagihan / Claims
Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) / Impaired Claims
a. Belum jatuh tempo / Not yet matured
b. Sudah jatuh tempo / Matured
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual / Individual Allowance for
Impairment Losses
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Kolektif / Allowance for Impairment
Losses - Collective
Tagihan yang dihapus buku / Claims removed by the book
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Jabar /
West Java
Banten
DKI
Jateng /
Central Java
DIY
(3)
118,062
742
1,182
(4)
31,269
-
(5)
1,780,317
40,401
17,223
(6)
29,572
-
(7)
106,930
750
-
773
30
365
9
779
-
-
-
-
-
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Tagihan
Kepada Bank
/ Claims to
Bank
Kredit Beragun
Rumah Tinggal
/ Backed
Housing
Loan
Kredit
Beragun
Properti
Komersial /
Backed
Commercial
Loan
Kredit
Pegawai /
Pensiunan /
Employee /
Retiree Loan
Tagihan kepada Usaha
Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel
/ Claims To Micro, Small
Business and Retail
Portfolio
Tagihan
Kepada
Korporasi/
Claims to
Corporate
Tagihan Yang
Telah
Jatuh Tempo /
Claims
that has reached
maturity
Aset Lainnya
/ Other
Assets
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
-
-
4,874
-
837
369
2,249
3,183
13,419
12,315
5,301
59,279
45,023
97,274
-
-
-
-
-
138
35,533
-
-
-
-
-
62,459
72,570
-
309,177
-
-
-
15,399
643,020
-
-
-
-
-
1,961
176,891
-
-
-
-
-
492
145
2,146
21,149
-
-
-
-
-
1,799
88,662
-
309,177
8,762
8,762
4,874
164
164
72,536
5,602
180,589
127,183
1,386,345
-
32,379
32,379
-
-
4,386
-
5,596
7,381
59,078
59,817
115,352
6,429
20,103
25,078
2
49
-
-
-
-
-
-
7,051
-
-
-
-
-
-
-
172,744
66,576
-
-
155,135
-
-
-
55,499
472,126
-
-
-
-
39,556
-
83,680
26,326
409
-
-
-
-
-
2,923
16,259
-
-
-
-
-
-
-
23,575
-
403
-
155,135
11,699
11,699
43,942
287
287
173,603
782,558
7
616,645
863
26,409
26,409
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan Sebelumnya / Previous Year Reporting Date
Wilayah / Region
Jatim /
Luar Jawa /
Jateng /
Banten
DKI
DIY
East
Outside
Central Java
Java
Java
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
37,927
1,271,229
24,113
132,177
125,045
183,744
1,012
192
711
-
Jatim /
East
Java
(8)
196,738
1,262
615
Luar Jawa /
Outside
Java
(9)
-
(10)
2,262,888
43,154
19,020
(11)
163,325
1,100
151
698
-
2,655
514
4
81
3
14
288
18
922
-
-
-
-
-
4,865
-
-
-
-
4,865
Jabar /
West Java
Total
Total
(18)
1,937,560
2,112
1,054
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
97
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Tabel 2.5 Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual
Table 2.5 Disclosure of Claims and Reserves by Economic Sector - Bank
Sektor Ekonomi / Economic Sector
(1)
Posisi Tanggal Laporan / Reporting Date
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan / Agriculture, Hunting and Forestry
Perikanan / Fishery
Pertambangan dan Penggalian / Mining and excavation
Industri Pengolahan / Processing industry
Konstruksi / Construction
Perdagangan Besar dan Eceran / Wholesale and Retail
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan minum / Accommodation and Eatery
Transportasi Pergudangan dan komunikasi / Warehousing Transport and
communications
Perantara Keuangan / Financial intermediaries
Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan / Real Estate, Leasing and Business
Services
Jasa Pendidikan / Educational services
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial / Health Services and Social Activities
Jasa Kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya / Social services,
social, cultural, entertainment and other individuals
Rumah Tangga / Household
Bukan Lapangan Usaha / Non Business Sector
Total
Posisi Tanggal Laporan Tahun sebelumnya
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan / Agriculture, Hunting and Forestry
Perikanan / Fishery
Pertambangan dan Penggalian / Mining and excavation
Industri Pengolahan / Processing industry
Konstruksi / Construction
Perdagangan Besar dan Eceran / Wholesale and Retail
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan minum / Accommodation and Eatery
Transportasi Pergudangan dan komunikasi / Warehousing Transport and
communications
Perantara Keuangan / Financial intermediaries
Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan / Real Estate, Leasing and Business
Services
Jasa Pendidikan / Educational services
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial / Health Services and Social Activities
Jasa Kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya / Social services,
social, cultural, entertainment and other individuals
Rumah Tangga / Household
Bukan Lapangan Usaha / Non Business Sector
Tagihan yang mengalami Penurunan Nilai /
Impaired Claims
Belum Jatuh Tempo/
Sudah Jatuh Tempo /
Not yet matured
Matured
(3)
(4)
Tagihan / Claims
(2)
13,182
5,671
63,427
49,199
117,078
35,675
-
1,878
2,533
-
135,080
-
-
982,839
38,287
-
178,906
-
-
2,640
21,298
-
-
87,685
522,892
2,306,043
38,287
455
4,867
12,025
7,383
59,127
79,920
144,816
7,051
163
-
26
1,225
-
239,320
-
-
527,625
-
-
149,971
753
-
2,923
16,259
-
-
90,470
23,978
496
58
185,596
282
58
1,694
1,367
481,566
Total
1,937,560
Tabel 2.6 Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank secara Individual
Table 2.6 Disclosure of Movements Allowance for Impairment Losses - Bank
Posisi Tanggal Laporan / Reporting Date
No
Keterangan / Remarks
CKPN Individual /MAIL
Individual
CKPN Kolektif/MAIL
Collective
(2)
(3)
(4)
(1)
1
Saldo awal CKPN / MAIL Opening Balance
2
Pembentukan (pemulihan) CKPN pada Periode Berjalan (Net) / MAIL formation
(recovery) in current period (Net)
2.a. Pembentukan CKPN Pada Periode Berjalan / MAIL formation in current
period (Net)
1,112
864
17,908
1,919
2.b. Pemulihan CKPN pada Periode Berjalan / MAIL recovery in current period
(Net)
3
CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada
periode berjalan/ MAIL used to remove claims book in the current period
4
Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan / Other formation
(recovery) in current period (Net)
Saldo Akhir CKPN / MAIL Closing Balance
98
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
(128)
19,020
2,655
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
(CKPN) Individual / Individual
Allowance for Impairment Losses
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
(CKPN) Kolektif /Allowance for
Impairment Losses - Collective
Tagihan Yang dihapus Buku /
Claims removed by the book
(5)
(6)
(7)
615
984
886
-
31
1
1,284
9
624
4
-
-
52
-
16,336
200
-
-
54
-
-
3
4
-
-
10
-
199
19,020
326
53
2,655
-
711
-
24
472
12
18
1
-
-
24
-
-
53
-
192
15
-
-
2
-
151
2
-
-
297
4,865
1,054
920
4,865
(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting Date
CKPN Individual/MAIL Individual
CKPN Kolektif/MAIL Collective
(5)
(6)
1,882
1,700
-
-
-
-
103
(836)
(873)
-
-
1,112
864
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
99
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Tabel 3 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio Dan Skala Peringkat - Bank Secara Individual
Table 3 Disclosure of Movements Allowance for Impairment Losses - Bank
Posisi Tanggal Laporan / Reporting Date
No
Kategori Portofolio /
Portfolio Category
Lembaga Pemeringkat
/ Rating Agencies
Standart and Pour’s
Fitch Rating
Moody’s
PT. Fitch Ratings
Indonesia
PT.ICRA Indonesia
PT. Pemeringkat Efek
Indonesia
(3)
(1)
(2)
Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the
1
Government
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik /
2
Claims to the Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional /
3
Claims To the Multilateral Development
Banks and International Institutions
4
Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Backed
5
Housing Loan
Kredit Beragun Properti Komersial / Backed
6
Commercial Loan
Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retiree
7
Loan
Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil
8
dan Portofolio Ritel / Claims To Micro, Small
Business and Retail Portfolio
Tagihan kepada Korporasi / Claims to
9
Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Claims
10
that has reached maturity
11
Aset Lainnya / Other Assets
Total
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting Date
No
Kategori Portofolio /
Portfolio Category
Lembaga Pemeringkat
/ Rating Agencies
Standart and Pour’s
Fitch Rating
Moody’s
PT. Fitch Ratings
Indonesia
PT.ICRA Indonesia
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
(2)
Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the
Government
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik /
Claims to the Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional /
Claims To the Multilateral Development
Banks and International Institutions
Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Backed
Housing Loan
Kredit Beragun Properti Komersial / Backed
Commercial Loan
Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retiree
Loan
Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil
dan Portofolio Ritel / Claims To Micro, Small
Business and Retail Portfolio
Tagihan kepada Korporasi / Claims to
Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Claims
that has reached maturity
Aset Lainnya / Other Assets
Total
100 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
PT. Pemeringkat Efek
Indonesia
(3)
Peringkat Jangka Panjang / Long-term Rating
AAA
AAA
Aaa
AA+s.d AAAA+s.d AAAa1 s.d Aa3
A+s.d AA+s.d AAa1 s.d A3
BBB+s.d BBBBBB+s.d BBBBaa1 s.d Baa3
AAA(idn)
AA+(idn) s.d AA-(idn)
A+(idn) s.d A-(idn)
BBB+(idn) s.d BBB-(idn)
[Idr]AAA
[idr]AA+ s.d [idr]AA-
[idr]A+ s.d [idr]A-
[idr]BBB+ s.d [idr]BBB-
idAAA
idAA+ s.d idAA-
idA+ s.d idA-
id BBB+ s.d id BBB-
(4)
(5)
(6)
(7)
72,894
61,030
10,000
86,138
97,408
39,095
-
-
-
-
Peringkat Jangka Panjang / Long-term Rating
AAA
AAA
Aaa
AA+s.d AAAA+s.d AAAa1 s.d Aa3
A+s.d AA+s.d AAa1 s.d A3
BBB+s.d BBBBBB+s.d BBBBaa1 s.d Baa3
AAA(idn)
AA+(idn) s.d AA-(idn)
A+(idn) s.d A-(idn)
BBB+(idn) s.d BBB-(idn)
[Idr]AAA
[idr]AA+ s.d [idr]AA-
[idr]A+ s.d [idr]A-
[idr]BBB+ s.d [idr]BBB-
idAAA
idAA+ s.d idAA-
idA+ s.d idA-
id BBB+ s.d id BBB-
(4)
(5)
(6)
(7)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
25,090
50,763
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
30,450
49,094
10,190
-
-
-
-
-
-
-
55,540
99,857
10,190
-
-
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Tagihan Bersih / Net Claims
Peringkat Jangka Pendek / Short-term Rating
BB+s.d BBBB+s.d BBBa1 s.d Ba3
BB+(idn) s.d
BB-(idn)
[idr]BB+ s.d [idr]
BB-
B+s.d BB+s.d BB1 s.d B3
Kurang dari BKurang dari BKurang dari B3
A-1
F1+ s.d F1
P-1
A-2
F2
P-2
A-3
F3
P-3
Kurang Dari A-3
Kurang Dari F3
Kurang Dari P-3
B+(idn) s.d B-(idn)
Kurang dari B-(idn)
F1+(idn) s.d F1(idn)
F2(idn)
F2(idn)
Kurang Dari F3(idn)
[idr]B+ s.d [idr]B-
Kurang dari [idr]B-
[idr]A1+ s.d [Idr]A1
[idr]A2+ s.d
[Idr]A2
[idr]A3+ s.d [Idr]
A3
Kurang Dari [Idr]A3
id BB+ s.d id BB-
id B+ s.d id B-
Kurang dari d B-
idA1
idA2
idA3 s.d id A4
Kurang Dari idA4
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
Tanpa
Peringkat /
No Rating
(14)
Total
(15)
(16)
395,752
395,752
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
309,177
309,177
-
-
-
-
-
-
-
8,762
8,762
-
-
-
-
-
-
-
4,874
4,874
-
-
-
-
-
-
-
164
164
-
-
-
-
-
-
-
180,588
180,588
-
-
-
-
-
-
-
1,163,704
1,386,345
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
32,379
2,095,400
32,379
2,318,042
Tagihan Bersih / Net Claims
Peringkat Jangka Pendek / Short-term Rating
BB+s.d BBBB+s.d BBBa1 s.d Ba3
BB+(idn) s.d
BB-(idn)
[idr]BB+ s.d [idr]
BBid BB+ s.d id BB(8)
B+s.d BB+s.d BB1 s.d B3
Kurang dari BKurang dari BKurang dari B3
A-1
F1+ s.d F1
P-1
A-2
F2
P-2
A-3
F3
P-3
Kurang Dari A-3
Kurang Dari F3
Kurang Dari P-3
B+(idn) s.d B-(idn)
Kurang dari B-(idn)
F1+(idn) s.d F1(idn)
F2(idn)
F2(idn)
Kurang Dari F3(idn)
[idr]B+ s.d [idr]B-
Kurang dari [idr]B-
[idr]A1+ s.d [Idr]A1
[idr]A2+ s.d
[Idr]A2
[idr]A3+ s.d [Idr]
A3
Kurang Dari [Idr]A3
id B+ s.d id B-
Kurang dari d B-
idA1
idA2
idA3 s.d id A4
Kurang Dari idA4
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
Tanpa
Peringkat /
No Rating
Total
(15)
(16)
-
-
-
-
-
-
-
300,022
300,022
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
125,233
155,136
-
-
-
-
-
-
-
10,324
10,324
-
-
-
-
-
-
-
4,386
4,386
-
-
-
-
-
-
-
287
287
-
-
-
-
-
-
-
449,559
449,559
-
-
-
-
-
-
-
978,910
1,068,644
-
-
-
-
-
-
-
381
381
-
-
-
-
-
-
-
26,409
1,895,511
26,409
2,015,148
PT BANK INA PERDANA Tbk 101
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Tabel 4.1. Pengungkapan Tagihan Bersih berdasarkan Bobot Risiko Setelah memperhitungkan
Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Individual
Table 4.1Disclosure of Net Claims by Weighted Risk After Credit Risk Mitigation - Individual Bank
Posisi Tanggal Laporan / Reporting Date
No
Kategori Portofolio /
Portfolio Category
(1)
(2)
A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Tagihan Kepada Pemerintah / Claims
to the Government
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
/ Claims to the Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga
Internasional / Claims To the
Multilateral Development Banks and
International Institutions
Tagihan Kepada Bank / Claims to
Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal /
Backed Housing Loan
Kredit Beragun Properti Komersial /
Backed Commercial Loan
Kredit Pegawai/Pensiunan /
Employee/Retiree Loan
Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha
Kecil dan Portofolio Ritel / Claims
To Micro, Small Business and Retail
Portfolio
Tagihan kepada Korporasi / Claims
to Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo /
Claims that has reached maturity
Aset Lainnya / Other Assets
1
2
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
395,838
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
309,179
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8,263
503
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4,875
-
-
-
-
-
-
-
164
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
180,648
-
-
-
-
224,785
-
-
-
-
-
1,164,003
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
32,379
395,838
533,964
8,263
503
-
164
180,648
1,168,878
-
32,379
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pd Transaksi Rekening Administratif / Commitment/Contingency Exposure in Administrative Account Transactions
Tagihan Kepada Pemerintah / Claims
to the Government
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
/ Claims to the Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga
Internasional / Claims To the
Multilateral Development Banks and
International Institutions
Tagihan Kepada Bank / Claims to
Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal /
Backed Housing Loan
Kredit Beragun Properti Komersial /
Backed Commercial Loan
Kredit Pegawai/Pensiunan /
Employee/Retiree Loan
Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha
Kecil dan Portofolio Ritel / Claims
To Micro, Small Business and Retail
Portfolio
Tagihan kepada Korporasi / Claims
to Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo /
Claims that has reached maturity
Aset Lainnya / Other Assets
Total Eksposur TRA
C.
0%
Eksposur Neraca / Balance Sheet Exposure
Total Eksposur Neraca
B
Tagihan Bersih Setelah Mempertimbangkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit /
Net Claims after Calculating Effect of Credit Risk Mitigation
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
30,235
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
30,235
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
Tagihan Kepada Pemerintah / Claims
to the Government
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
/ Claims to the Public Sector Entities
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga
Internasional / Claims To the
Multilateral Development Banks and
International Institutions
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
Tagihan Kepada Bank / Claims to
Bank
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha
Kecil dan Portofolio Ritel / Claims
To Micro, Small Business and Retail
Portfolio
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
Tagihan kepada Korporasi / Claims
to Corporate
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11
Aset Lainnya / Other Assets
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Total Eksposur Counterparty Credit Risk
102 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting Date
ATMR / Risk
Weighted
Assets
Beban
Modal /
Capital
Charge
0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
Tagihan Bersih Setelah Mempertimbangkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit /
Net Claims after Calculating Effect of Credit Risk Mitigation
ATMR / Risk
Weighted
Assets
Beban
Modal /
Capital
Charge
(25)
(26)
-
-
300,022
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
61,836
4,947
-
155,135
-
-
-
-
-
-
-
-
31,027
2,482
3,093
247
-
-
8,810
1,514
-
-
-
-
-
-
3,689
295
4,875
390
-
-
-
-
-
-
-
4,386
-
-
4,386
351
82
7
-
-
-
-
-
287
-
-
-
-
144
11
132,245
10,580
-
-
-
-
-
-
449,559
-
-
-
330,626
26,450
1,138,986
91,119
-
90,502
-
-
-
-
-
978,143
-
-
894,565
71,565
-
-
-
-
-
-
-
-
381
-
-
15,738
1,259
-
572
46
26,409
12,933
1,035
1,356,855
108,548
300,022
245,637
8,810
1,514
-
287
449,559
982,529
381
26,409
1,277,943
102,235
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
23,459
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
23,459
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
PT BANK INA PERDANA Tbk 103
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Tabel 4.2 Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual
Table 4.2 Disclosure of Net Claims and Credit Risk Mitigation Techniques - Individual Bank
Posisi Tanggal Laporan / Reporting Date
No
Bagian Yang Dijamin Dengan / Loan Secured by
Kategori Portofolio /
Portfolio Category
Tagihan
Bersih /
Net Claims
Agunan /
Collateral
Garansi /
Guarantee
Kredit /
Credit
Insurance
Lainnya /
Others
Bagian Yang
Tidak Dijamin /
Unsecured
Loan
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(1)
A
Eksposur Neraca / Balance Sheet Exposure
1
Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government
395,838
-
-
-
-
395,838
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Claims to the Public Sector
Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and
International Institutions
Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank
309,179
-
-
-
-
309,179
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Backed Housing Loan
8,766
-
-
-
-
8,766
6
Kredit Beragun Properti Komersial / Backed Commercial Loan
4,875
-
-
-
-
4,875
7
Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retiree Loan
164
-
-
-
-
164
180,648
4,321
-
-
-
176,327
1,388,788
69,974
-
-
-
1,318,814
-
-
-
-
-
-
2
3
8
9
10
11
Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel /
Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio
Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Claims that has reached
maturity
Aset Lainnya / Other Assets
Total Eksposur Neraca
B
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pd Transaksi
Rekening Administratif / Commitment / Contingent Liabilities
on Balance Sheet Exposure
1
Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government
32,379
-
-
-
-
32,379
2,320,637
74,295
-
-
-
2,246,342
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Claims to the Public Sector
Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and
International Institutions
Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank
-
-
-
-
-
-
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Backed Housing Loan
-
-
-
-
-
-
6
Kredit Beragun Properti Komersial / Backed Commercial Loan
-
-
-
-
-
-
7
Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retiree Loan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
3
8
9
10
11
Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel /
Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio
Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Claims that has reached
maturity
Aset Lainnya / Other Assets
Total Eksposur TRA
C.
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
1
Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government
2
3
4
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Claims to the Public Sector
Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
Internasional / Claims To the Multilateral Development Banks and
International Institutions
Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank
-
-
30,235
30,235
-
-
-
-
-
-
-
-
30,235
30,235
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel /
Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio
Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate
-
-
-
-
-
-
11
Aset Lainnya / Other Assets
-
-
-
-
-
-
Total Eksposur Counterparty Credit Risk
-
-
-
-
-
-
8
104 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya / Previous Year Reporting Date
Bagian Yang Dijamin Dengan / Loan Secured by
Tagihan
Bersih /
Net Claims
Agunan /
Collateral
Garansi /
Guarantee
Kredit /
Credit
Insurance
Lainnya /
Others
Bagian Yang
Tidak Dijamin /
Unsecured Loan
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
300,022
-
-
-
-
300,022
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
155,135
-
-
-
-
155,135
10,324
-
-
-
-
10,324
4,386
-
-
-
-
4,386
287
-
-
-
-
287
449,559
8,725
-
-
-
440,834
1,068,645
101,678
-
-
-
966,967
381
-
-
-
-
381
26,409
-
-
-
-
26,409
2,015,148
110,403
-
-
-
1,904,745
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
23,459
23,459
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
23,459
23,459
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
PT BANK INA PERDANA Tbk 105
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Tabel 5.1 Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca
Table 5.1 Disclosure of Assets Exposure in Balance Sheet
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya /
Previous Year Reporting Date
Posisi Tanggal Laporan /
Reporting Date
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Total
Kategori Portofolio /
Portfolio Category
(2)
Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Claims to the Public
Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan
Lembaga Internasional / Claims To the Multilateral
Development Banks and International Institutions
Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Backed Housing Loan
Kredit Beragun Properti Komersial / Backed Commercial Loan
Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retiree Loan
Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel /
Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio
Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Claims that has reached
maturity
Aset Lainnya / Other Assets
Tagihan
Bersih /
Net Claims
ATMR
sebelum
MRK / RWA
ATMR
setelah
MRK / RWA
(4)
(5)
Before CRM
(3)
395,838
ATMR
sebelum
MRK / RWA
Tagihan
Bersih /
Net Claims
After CRM
ATMR
setelah
MRK / RWA
Before CRM
-
-
(6)
300,022
-
-
-
-
-
309,179
8,766
4,875
164
61,836
3,093
4,875
82
After CRM
(7)
(8)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
61,836
3,093
4,875
82
155,135
10,324
4,386
287
31,027
3,689
4,386
144
31,027
3,689
4,386
144
180,648
135,486
132,245
449,559
337,169
330,626
1,388,788
1,208,960
1,138,986
1,068,645
996,243
894,565
-
-
-
381
572
572
32,379
2,320,637
1,414,332
15,738
1,356,855
26,409
2,015,148
1,373,230
12,933
1,277,943
Tabel 5.2 Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif
Table 5.2 Disclosure of Commitment / Contingent Obligations on the Balance Sheet Exposure
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan /
Reporting Date
No
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Total
Kategori Portofolio /
Portfolio Category
(2)
Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Claims to the Public
Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan
Lembaga Internasional / Claims To the Multilateral
Development Banks and International Institutions
Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Backed Housing Loan
Kredit Beragun Properti Komersial / Backed Commercial Loan
Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retiree Loan
Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel /
Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio
Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Claims that has reached
maturity
Aset Lainnya / Other Assets
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya /
Previous Year Reporting Date
Tagihan
Bersih /
Net Claims
ATMR
sebelum
MRK / RWA
ATMR
setelah
MRK / RWA
Tagihan
Bersih /
Net Claims
ATMR
sebelum
MRK / RWA
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Before CRM
After CRM
ATMR
setelah
MRK / RWA
Before CRM
After CRM
(8)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
30,235
30,235
-
23,459
23,459
-
-
-
-
-
-
-
30,235
30,235
-
23,459
23,459
1,277,943
Tabel 5.3 Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan
Table 5.3 Disclosure of Potential Credit Risk Due to Counterparty Credit Risk Exposure
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan /
Reporting Date
No
(1)
1
2
3
4
5
6
Total
Kategori Portofolio /
Portfolio Category
(2)
Tagihan Kepada Pemerintah / Claims to the Government
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Claims to the Public
Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan
Lembaga Internasional / Claims To the Multilateral
Development Banks and International Institutions
Tagihan Kepada Bank / Claims to Bank
Tagihan KepadaUsaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel /
Claims To Micro, Small Business and Retail Portfolio
Tagihan kepada Korporasi / Claims to Corporate
106 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya /
Previous Year Reporting Date
Tagihan
Bersih /
Net Claims
ATMR
sebelum
MRK / RWA
ATMR
setelah
MRK / RWA
Tagihan
Bersih /
Net Claims
ATMR
sebelum
MRK / RWA
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Before CRM
After CRM
ATMR
setelah
MRK / RWA
Before CRM
After CRM
(8)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tabel 5.4 Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk)
Table 5.4 Disclosure of Potential Credit Risk due to settlement risk Exposure
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan /
Reporting Date
No
Jenis Transaksi / Transaction Type
Nilai Eksposur
/ Exposure
Value
Faktor Pengurang
Modal /
Impairment Factor
ATMR setelah
MRK / RWA
After CRM
Nilai Eksposur
/ Exposure
Value
Faktor Pengurang
Modal /
Impairment
Factor
ATMR setelah
MRK / RWA
After CRM
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(1)
1
2
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya /
Previous Year Reporting Date
Delivery versus payment
a. Beban Modal 8% (5 -15 hari) / Capital Weight 8%
(5-15 days)
-
-
-
-
-
-
b. Beban Modal 50% (16 - 30 hari) / Capital Weight
50% (16- 30 days)
-
-
-
-
-
-
c. Beban Modal 75% (31 - 45 hari) / Capital Weight
75% (31 – 45 days)
-
-
-
-
-
-
d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari) / Capital
Weight 100% (more than 45 days)
-
-
-
-
-
-
Non delivery versus payment
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Total
Tabel 5.5 Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi
Table 5.5 Disclosure of Securitization Exposure
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
No
Jenis Transaksi / Transaction Type
Posisi Tanggal Laporan /
Reporting Date
Faktor Pengurang Modal /
Impairment Factor
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya
/ Previous Year Reporting Date
ATMR / RWA
Faktor Pengurang Modal /
Impairment Factor
ATMR / RWA
(4)
(5)
(6)
(1)
(2)
1
Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan / Credit Enhancement
Facility that meet requirements
(3)
-
-
-
-
2
Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan / Credit
Enhancement Facilities that do not meet requirements
-
-
-
-
3
Fasilitas Likuiditas yang memenuhi Persyaratan / Liquidity
facilities that meet requirements
-
-
-
-
4
Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan / Liquidity
facilities that do not meet the requirements
-
-
-
-
5
Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi Persyaratan / Purchase of assetbacked securities that meet requirements
-
-
-
-
6
Pembelian Efek Beraguan Aset yang tidak memenuhi persyaratan / Purchase of
asset-backed securities that do not meet the requirements
-
-
-
-
7
Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia
mengenai Prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank
umum / Securitisation exposures that are not covered by the provisions of
Bank Indonesia regarding the precautionary principle in asset securitization
for banks
-
-
-
-
-
-
-
-
Total
Tabel 5.6 Pengungkapan Eksposur di Unit Usaha Syariah
Table 5.6 Disclosure of Exposure in Sharia
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
No
(1)
Kategori Portofolio /
Portfolio Category
(2)
Bank tidak menjalankan usaha syariah / The Bank does not run sharia
Posisi Tanggal Laporan /
Reporting Date
Faktor Pengurang Modal /
Impairment Factor
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya
/ Previous Year Reporting Date
ATMR / RWA
Faktor Pengurang Modal /
Impairment Factor
ATMR / RWA
(4)
(5)
(6)
(3)
-
-
-
-
Tabel 5.7 Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit
Table 5.7 Total Credit Risk Measurement Disclosure
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
No
Kategori Portofolio /
Portfolio Category
TOTAL ATMR RISIKO KREDIT / TOTAL RWA CREDIT RISK
TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL / TOTAL IMPAIRMENT FACTOR
Posisi Tanggal Laporan /
Reporting Date
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya /
Previous Year Reporting Date
1,356,855
1,277,943
-
-
PT BANK INA PERDANA Tbk 107
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Tabel 6 Pengungkapan Risiko Pasar Dengan menggunakan Metode Standar
Table 6 Market Risk Disclosure Using Standard Methods
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan /
Reporting Date
No.
Jenis Risiko
(1)
Konsolidasi / Consolidated*)
Bank
Beban Modal /
Capital Weight
ATMR /
RWA
(3)
(4)
(2)
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya /
Previous Year Reporting Date
Beban Modal /
Capital Weight
ATMR /
RWA
(5)
(6)
Bank
Konsolidasi / Consolidated*)
Beban Modal /
Capital Weight
ATMR /
RWA
Beban Modal /
Capital Weight
ATMR /
RWA
(7)
(8)
(9)
(10)
Risiko Suku Bunga /
Interest Rate Risk
-
-
-
-
1,573
19,659
-
-
a. Risiko Spesifik /
Specific Risk
-
-
-
-
1,373
17,163
-
-
b. Risiko Umum /
General Risk
-
-
-
-
200
2,500
2
Risiko Nilai Tukar /
Exchange Rate Risk
-
-
-
-
-
-
-
-
3
Risiko Equitas / Equity
Risk
-
-
-
-
-
-
-
-
4
Risiko Komoditas /
Commodity Risk
-
-
-
-
-
-
-
-
5
Risiko Option / Option
Risk
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,573
19,659
-
-
1
Total
*) Untuk bank yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud / For bank with subsidiary that has the risk exposure in question
Tabel 7 Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank Secara Individual
Table 7 Operational Risk Quantitative Disclosure - Bank
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Pendekatan Yang
Digunakan /
Method Used
No.
(1)
Posisi Tanggal Laporan /
Reporting Date
Pendapatan Bruto (Ratarata
3 tahun terakhir) / Gross income
(average last 3 years)
Beban Modal /
Capital Weight
ATMR /
RWA
Pendapatan Bruto (Ratarata
3 tahun terakhir) / Gross income
(average last 3 years)
Beban Modal /
Capital Weight
ATMR /
RWA
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
74,649
11,197
139,966
68,026
10,204
127,548
74,649
11,197
139,966
68,026
10,204
127,548
(2)
Pendekatan Indikator
Dasar / Basic
Indicator Approach
1
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya /
Previous Year Reporting Date
Total
Tabel 8.1.bPengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Table 8.1.bOperational Risk Quantitative Disclosure - Bank Consolidated with Subsidiary
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
No.
(1)
1
Pendekatan
Yang Digunakan
/
Method Used
Posisi Tanggal Laporan /
Reporting Date
Pendapatan Bruto (Ratarata
3 tahun terakhir) / Gross income
(average last 3 years)
Beban
Modal /
Capital
Weight
ATMR /
RWA
Pendapatan Bruto (Ratarata
3 tahun terakhir) / Gross income
(average last 3 years)
Beban
Modal /
Capital
Weight
ATMR /
RWA
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
-
-
-
-
-
-
(2)
Pendekatan
Indikator Dasar
/ Basic Indicator
Approach
Total
108 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya /
Previous Year Reporting Date
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tabel 8 Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank Secara Individu
Table 8 Rupiah Maturity Profile Disclosure - Bank
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan /
Reporting Date
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya /
Previous Year Reporting Date
Jatuh Tempo / Maturity Date*)
No
Pos - Pos /
Posts
(1)
(2)
Jatuh Tempo / Maturity Date*)
Saldo /
Balance
<= 1
Bulan
/ <=
1 Month
> 1 bln
s.d 3
bln /
>1 to 3
months
> 3 bln
s.d 6
bln /
>3 to 6
months
6 bln s.d
12 bln /
>6 to 12
months
> 12
bulan /
>12
months
Saldo /
Balance
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
<= 1 Bulan
/ <=
1 Month
> 1 bln s.d 3
bln /
>1 to 3
months
> 3 bln
s.d 6
bln /
>3 to 6
months
6 bln s.d
12 bln /
>6 to 12
months
> 12
bulan /
>12
months
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
I. NERACA / BALANCE SHEET
A. Aset / Assets
1.
Kas / Cash
16,641
8,320
-
-
-
-
13,476
6,738
-
-
-
-
2.
Penempatan pada
Bank Indonesia /
Placements to Bank
Indonesia
272,795
-
39,503
29,299
28,905
-
269,511
29,902
29,619
33,997
33,480
-
3.
Penempatan pada
bank lain / Placements
to Other Banks
159,948
50,165
19,783
-
-
-
154
-
-
-
-
-
4.
Surat Berharga /
Securities
524,409
-
131,417
332,899
30,093
30,000
195,736
-
19,810
135,599
20,100
20,228
5.
Kredit Yang Diberikan
/ Loans
1,378,153
71,929
93,252
89,117
275,401
834,904
1,456,506
34,050
51,962
129,817
356,751
853,461
6.
Tagihan lainnya /
Other Receivables
11,229
11,229
-
-
-
-
29,826
10,884
-
-
-
-
7.
Lain-lain / Others
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2,363,174
141,644
283,955
451,315
334,399
864,904
1,965,209
81,574
101,391
299,413
410,331
873,689
1,800,962
961,301
169,033
49,473
88,722
112,829
1,734,291
707,169
141,977
57,943
73,405
90,086
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
42,139
32,403
-
-
300
-
12,345
1,000
-
-
300
-
Total Aset /
Total Assets
B. Kewajiban
1.
Dana Pihak Ketiga /
Third Party Fund
2.
Kewajiban kepada
Bank Indonesia /
Liabilities to Bank
Indonesia
3.
Kewajiban kepada
bank lain / Liabilities
to Other Banks
4.
Surat Berharga yang
Diterbitkan / Securities
Issued
-
-
-
-
-
-
5.
Pinjaman yang
Diterima / Borrowings
-
-
-
-
-
-
6.
Kewajiban lainnya /
Other Liabilities
7.
Lain-lain / Others
Total Kewajiban /
Total Liabilities
Selisih Aset dengan
Kewajiban dalam Neraca
/ Difference in assets with
liabilities in the Balance
Sheet
II.
7,159
7,828
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,850,260
993,704
169,033
49,473
89,022
112,829
1,754,464
708,169
141,977
57,943
73,705
90,086
512,914
(852,060)
114,922
401,842
245,377
752,075
210,746
(626,595)
(40,586)
241,470
336,626
783,602
REKENING ADMINISTRATIF / ADMINISTRATIVE ACCOUNTS
A. Tagihan Rekening Administratif / Accounts Receivable
1.
Komitmen /
Commitment
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.
Kontijensi /
Contingent
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Total Tagihan Rekening
Administratif / Total
Accounts Receivable
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
B. Kewajiban Rekening Administratif / Accounts Payable
1.
Komitmen /
Commitment
2.
Kontijensi /
Contingent
56,189
5,619
16,857
28,095
-
-
50,867
5,087
15,260
25,434
-
-
56,189
5,619
16,857
28,095
-
-
50,867
5,087
15,260
25,434
-
-
Selisih Tagihan dan
Kewajiban dalam Rekening
Administratif / Difference in
receivables and payables in
the Balance Sheet
(56,189)
(5,619)
(16,857)
(28,095)
-
-
(50,867)
(5,087)
(15,260)
(25,434)
-
-
Selisih [(IA-IB)+(IIA-IIB)] /
Difference [(IA-IB)+(IIA-IIB)]
456,725
(857,679)
98,065
373,748
245,377
752,075
159,879
(631,682)
(55,846)
216,037
336,626
783,602
(857,679)
(759,614)
(385,866)
(140,489)
611,586
(1,120,541)
(1,176,387)
(960,350)
(623,724)
159,879
Total Kewajiban Rekening
Administratif / Total
Accounts Payable
Selisih Kumulatif /
Cumulative Difference
PT BANK INA PERDANA Tbk 109
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Di era persaingan bisnis yang semakin ketat dan kondisi ekonomi
saat ini, kualitas SDM merupakan tantangan utama bagi Bank ke
depan. Bank Ina Perdana yang telah go public dan mecatatkan
sahamnya sejak awal 2014 tentunya semakin rentan terhadap
isu keterbukaan informasi. Oleh karena itu, peran SDM menjadi
semakin penting dalam menjaga agar Perseroan selalu dalam
kondisi baik dan terus menunjukkan perkembangan. Kondisi
tersebut mengharuskan Perseroan untuk terus berupaya
meningkatkan kualitas SDM secara berkelanjutan karena
Perseroan meyakini bahwa dengan peningkatan kualitas SDM
akan mampu meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan yang
dipresentasikan melalui perkembangan harga/nilai saham yang
memiliki trend meningkat.
In the current competitive business and economic condition,
Human Resource quality is a main challenge for the future of
the Bank. Bank Ina Perdana which has go public and register
its share in 2014 becoming more susceptible to information
transparency issue. Therefore Human Resource role is important
in maintaining the Company in a good condition and always
show development. Such condition require the Company
to improve its Human Resource quality sustainable as the
Company believes that improving Human Resource quality will
increase performance and company value represented through
development of share price/value which has an increasing trend.
Upaya peningkatan kualitas SDM dilakukan mulai dari proses
perekrutan, pendidikan yang dilakukan secara berkala sesuai
dengan bidang tugas dan tanggung jawabnya masing-masing,
baik secara internal maupun eksternal. Selain itu penerapan
reward and punishment juga merupakan bagian dari upaya
peningkatan kinerja dan terjaganya kepatuhan terhadap
prosedur/ketentuan yang berlaku, dan upaya-upaya lain yang
mendorong terciptanya suasana kerja yang kondusif sehingga
setiap karyawan akan berkontribusi secara optimal dalam
mengembangkan Perseroan ini.
The effort of Human Resource improvement is conducted
starting from recruitment process, periodic education according
to respective task and responsibilities, both internal and external.
Moreover, the reward and punishment implementation is
also part of performance improvement effort and maintain
compliance toward prevailing procedures/regulation, and other
efforts supporting conducive working environment so that each
employee will contribute optimally in developing the Company.
110 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Pada tahun 2016 ini Bank masih memfokuskan diri dalam
pengembangan karyawan yang ada dan mempersiapkan
kompetensi karyawan agar sejalan dengan arah bisnis Bank
ke arah transaksi digital banking. Oleh karena itu peranan unit
kerja Human Resources (HR) menjadi sangat penting untuk
mendukung pencapaian tujuan bisnis Bank.
In 2016, Bank still focus on employee development and
preparing the employee’s competence to be in line with the
Bank’s business toward digital banking transaction. Therefore
Human Resource (HR) unit role is important in achieving Bank’s
business goal.
Rekrutmen
RECRUITMENT
Proses rekrutmen dilakukan sesuai dengan ketentuan dan
kualifikasi yang dibutuhkan dan membuka seluas-luasnya
kesempatan kepada setiap karyawan tanpa membedakan suku,
agama, ras dan antar golongan maupun gender.
Recruitment process is conducted according to the required
provision and regulation and provide wide opportunity to each
employee regardless of their race, religion, race, and group, as
well as gender.
Pada tahun 2016 ini rekrutmen yang dilakukan Bank masih
menitikberatkan pada pemenuhan posisi jabatan yang kosong
dikarenakan adanya karyawan yang resign, pensiun maupun
diberhentikan, disamping juga untuk memenuhi kebutuhan
karyawan guna menunjang kegiatan bisnis Perseroan.
In 2016, recruitment conducted by the Bank still emphasized
the fulfillment of vacant positions due to resignation, pension,
or termination of employment, in addition to new recruitment
to support the Company’s business activities.
Remunerasi
REMUNERATION
Seperti pada periode tahun sebelumnya, Pemberian remunerasi
dilakukan atas dasar kinerja, dimana Bank melakukan penilaian
kinerja secara berkala dan hasil penilaian kinerja karyawan
menjadi faktor yang berpengaruh terhadap remunerasi yang
diterima masing-masing karyawan, selain itu remunerasi
didasarkan pada peer group dan/atau tingkatan level organisasi,
serta memperhatikan kemampuan keuangan Perseroan.
Similar to the previous years, the remuneration is given based
on performance, in which the Bank conducts performance
assessment periodically, and the assessment result of the
employee performance becomes factor that affects the
remuneration received by each employee. In addition, the
remuneration is given based on peer group and/or level of
organization and takes into account the financial capacity of
the Company.
Kesetaraan Kesempatan
EQUALITY OF OPPORTUNITY
Bank selalu mengedepankan prinsip kesetaraan kesempatan bagi
seluruh karyawan artinya setiap karyawan memiliki kesempatan
yang sama dalam hal mengembangkan kompetensinya
maupun mengembangkan karir ke depan yang tentunya akan
disesuaikan pula dengan kriteria yang dibutuhkan Perseroan.
Bank always put forward equality of opportunity principal for
all employee. This mean that each employee has the same
opportunity to develop both their competence and future
career development which will be appropriated with the criteria
needed by company.
Setiap ada formasi jabatan yang kosong, maka Perseroan akan
lebih mempriortaskan dan memberikan kesempatan terlebih
dahulu kepada tenaga SDM existing, melalui suatu proses
evaluasi yang telah ditentukan.
Every time there is a vacant position, the Company will prioritized
and provide opportunity for existing human resource, through a
stipulated evaluation process.
Realisasi Pelatihan Sumber Daya Manusia
Tahun 2016
REALIZATION OF HUMAN RESOURCE
TRAINING 2016
Secara umum selama tahun 2016 Bank masih melanjutkan
program pelatihan tahun sebelumnya dengan tetap
memperhatikan kebutuhan, efektifitas dan skala prioritas.
Peningkatan kompetensi melalui penyelenggaraan sertifikasi
profesi perbankan juga tetap dilakukan selama tahun 2016.
In general during 2016, Bank still continue training program
of the previous year with regard to the need, effectiveness and
priority scale. The competence improvement through banking
profession certification is still conducted throughout 2016.
Langkah nyata yang dilakukan Bank dalam meningkatkan
kompetensi SDM dapat tercermin dari realisasi biaya
pengembangan SDM yang dikeluarkan oleh Bank selama tahun
Real action of the Bank in improving human resource
competence is reflected through human resource development
realization cost incurred by the Bank during 2016 of Rp1.73
PT BANK INA PERDANA Tbk 111
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
2016 yaitu sebesar Rp1,73 miliar atau 5,24% dari total biaya
tenaga kerja, meningkat Rp450 juta atau 35% dari tahun
sebelumnya dan telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan
oleh regulator sebesar 5% dari total pengeluaran SDM,
sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Direksi Bank
Indonesia No. 31/310/KEP/DIR tanggal 31 Maret 1999.
billion or 5.24% of total manpower cost, which increased by
Rp450 million or 35% from the previous year and has met
the requirements set by the regulator at 5% of total human
resources expense, as stated in the Decision Letter of Board of
Directors of Bank Indonesia No. 31/310/KEP/DIR dated March
31, 1999.
Selama tahun 2016 Bank telah melakukan pelatihan yang diikuti
sebanyak 1.165 peserta baik yang diselenggarakan secara
internal maupun eksternal dengan rincian sebagai berikut:
Bank attended training involving 1,165 participants both
internally and externally organized in 2016 as follows :
Jenis Pelatihan
Peserta 2015
Peserta 2016
Type of Training
Inhouse Programs
849
1.066
Inhouse Programs
External Programs
40
99
External Programs
Rencana Pengembangan Sumber Daya
Manusia Tahun 2017
2017 HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT PLAN
Sejalan dengan Rencana Bisnis Bank ke arah digital banking
tentunya strategi rencana pengembangan Sumber Daya Manusia
juga akan menyesuaikan termasuk mempersiapkan kompetensi
karyawan dengan pelatihan-pelatihan di bidang information
technology (IT) Khususnya terkait transaksi digital banking
disamping itu Bank juga akan tetap melanjutkan program
yang ada. Rencana pelatihan pengembangan karyawan ini
telah dilaporkan kepada pihak Otoritas Jasa Keuangan perihal
rencana pengembangan sumber daya manusia tahun 2017.
In line with the Bank Business Plan toward digital banking, the
Human Resource development plan strategy will be adjusted
including preparing employee competence with trainings
in the field of IT, especially in regard of digital banking
transaction. Bank will also continued the existing program.
Employee development training program has been reported
to the Financial Service Authority on the 2017 human resource
development plan.
Komposisi Jumlah Karyawan
NUMBER OF EMPLOYEE COMPOSITION
Jumlah karyawan Bank Ina Perdana termasuk Direksi dan
Komisaris posisi 31 Desember 2016 berjumlah 321 karyawan
yang mengisi berbagai jenjang organisasi dan bidang kerja,
termasuk didalamnya terdapat 72 karyawan alih daya/
outsourcing yang mengisi posisi pekerjaan penunjang/
supporting. Dengan komposisi sebagai berikut:
Number of employee of Bank Ina Perdana, including Board of
Directors and Board of Commissioner as of December 31, 2016
is 321 employees positioned in various organization level and
work field, including 72 outsourcing employees positioned in
the supporting work. The composition is as follows :
Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat
Organisasi
Number of Employee Composition Based on
Organization Level
Tingkat Organisasi
Board of Commissioner
2015
2016
Organization Level
3
3
Board of Commissioner
Board of Director
3
4
Board of Director
Senior Assistant Vice President
1
2
Senior Assistant Vice President
14
10
Assistant Vice President
5
5
Senior Manager
Assistant Vice President
Senior Manager
Manager
19
21
Manager
Assistant Manager
15
13
Assistant Manager
Officer
46
51
Officer
Clerical
121
124
Clerical
85
88
Supporting (including outsourcing)
312
321
Total
Supporting (termasuk alih daya)
Jumlah
112 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Number of Employee Composition Based on Education Level
Tingkat
Pendidikan
2015
Educational
2016
Level
S2
9
10
Post Graduate
S1
178
174
Graduate
29
30
Diploma
2
2
Diploma
< SLTA
94
105
Jumlah
312
321
D3 – D4
D1
2015
2016
2015
2016
2015
2016
2015
2016
< Senior High
School
Total
Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian
Number of Employee Composition Based on Employment Status
Status
Kepegawaian
Tetap
Tidak Tetap
Outsourcing
Jumlah
Employment
2015
2016
236
238
Permanent
8
11
Non Permanent
68
72
Outsourcing
312
321
Total
Status
Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin
Number of Employee Composition Based on Gender
Jenis Kelamin
2015
2016
Gender
Wanita
115
115
Female
Pria
197
206
Male
Jumlah
312
321
Total
Komposisi Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia
Number of Employee Composition Based on Age
Usia
2015
2016
20 - 24 tahun
24
18
20 - 24 years old
25 - 29 tahun
78
84
25 - 29 years old
30 - 34 tahun
78
82
30 - 34 years old
35 - 39 tahun
46
48
35 - 39 years old
40 - 44 tahun
26
29
40 - 44 years old
45 - 49 tahun
36
35
45 - 49 years old
50 - 54 tahun
14
15
50 - 54 years old
> 55 tahun
10
10
> 55 years old
312
321
Total
Jumlah
Age
PT BANK INA PERDANA Tbk 113
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Teknologi Informasi
Information Technology
Sejalan dengan program Bank Ina Perdana untuk
mengembangkan bisnisnya dan menuju Digital Bank, teknologi
informasi memainkan peran yang sangat krusial dalam
memastikan semua kemampuan perusahaan dapat tersedia
dan memadai untuk mendukung rencana bisnis. Mengingat
keuangan dan sumber daya teknis yang terbatas, sangat penting
untuk memiliki strategi yang akan memungkinkan TI Bank Ina
Perdana untuk fokus dan memprioritaskan kegiatan dan inisiatif
yang dijalankan untuk mendukung strategi perusahaan secara
keseluruhan. Ada berbagai kekuatan yang mempengaruhi
investasi TI, misalnya peluang di pasar untuk meningkatkan
pendapatan (revenue-driven), perbaikan harus dibuat dalam
fungsi pendukung (process improvement), atau perubahan
sistem yang diperlukan karena peraturan baru.
Along with Bank Ina’s program to develop its business and
toward Digital Bank, IT holds a crucial role to ensure all
company’s ability to be available and adequate to support
business plan. Considering limited financial and technical
resource, it is important to have strategy which will enable
the IT of Bank Ina to focus and prioritize implemented activity
and initiative in supporting the overall company’s strategy.
Various power affecting IT investment such as revenue driven
opportunity in the market, process improvement, changes in
the regulatory requirement.
PROGRAM STRATEGIS TI
Strategic IT Program
Program Strategis TI Bank Ina Perdana berjangka waktu
5 tahunan yang terdiri dari 3 tahap. Pada tahap pertama
atau program jangka pendek (2016), TI difokuskan untuk
mengembangkan produk dasar layanan digital. Adapun produk
direncanakan untuk diimplementasikan pada tahap ini adalah
Virtual Account dan EDC Debit.
Strategic IT Program of Bank Ina term of 5 years consist of 3
phase. First phase of short term program (2016), IT is focused
on developing the digital service basic product. Product is
planned to be implemented on this phase is Virtual Account
and EDC Debit. Moreover, this phase also includes compliant
by improving the current system and applied new ability as
required by regulator.
Pada tahap kedua dari strategi TI atau program jangka
menengah (2017-2018), TI difokuskan pada pembangunan
fondasi Digital Banking dengan aktivitas utama penggantian
sistem Core Banking serta diikuti aktivitas peluncuran beberapa
produk dan layanan digital. Adapun produk dan layanan digital
yang direncanakan untuk diimplementasikan pada tahap
ini adalah Internet Banking (individu dan bisnis) dan Mobile
Banking, Uang Elektronik (e-Money), Laku Pandai.
Second phase of IT strategy or medium term program (20172018), IT is focused on the establishment of Digital Banking
foundation with main activity of changing Banking Core system
and followed by launching several products and digital service.
The product and digital service planned to be implemented
in this phase is Internet Banking (individual and business) and
Mobile Banking, Electronic Money (e-Money), Laku Pandai.
114 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulator dan peningkatan
keamanan transaksi bagi nasabah, proyek NSICCS akan
dijalankan pada awal 2017. Tahap ini juga berfokus pada
pengembangan layanan payment/pembayaran serta peluncuran
layanan cash management dan supply chain financing.
Penguatan infrastruktur pendukung seperti email server dan
domain controller menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
tahap kedua ini. Untuk mempersiapkan tahap berikutnya, TI
juga menumbuhkan organisasinya dengan pembentukan peran
Application Management serta IT Governance, termasuk di
dalamnya sumber daya dan kemampuan dalam mendukung
implementasi proyek.
As form of compliance to the regulator and transaction security
improvement for the customer, the NCICCS project will be
implemented in the beginning of 2017. This phase also focused
on the development of payment service as well as launching
of cash management service and supply chain financing.
Supporting infrastructure reinforcement such as email server
and domain controller cannot be separated in this second
phase. In order to prepare the next phase, IT will grow its
organization by forming Application Management role as well
as IT Governance, including resources and ability in supporting
project implementation.
Pada tahap ketiga dari strategi TI (2019 - 2020), TI difokuskan
pada digitization of back-end process melalui implementasi Loan
Origination System (LOS), Document Management System, dan
HR Management System. Guna meningkatkan corporate brand
image, aktivitas peremajaan Corporate Website disertai dengan
Digital Marketing juga akan dilakukan pada tahap ini. Dalam
mengantisipasi bisnis yang lebih besar dan lebih kompleks karena
tumbuhnya bisnis, kemampuan analisa data dan bisnis intelijen
dasar juga akan dikembangkan dengan memiliki Enterprise MIS
dan Reporting Platform. Untuk menjawab kebutuhan komputasi
yang meningkat dan sejalan dengan rencana pemindahan
Kantor Pusat (KPO dan KPNO) ke lokasi baru, aktivitas data center
upgrade akan dijalankan untuk mengaktifkan infrastruktur
teknis yang kuat, aman, gesit, dan terukur.
The third phase of IT strategy (2019-2020), IT will focus on
digitization of back-end process through implementation of
Loan Origination System (LOS), Document Management System,
and HR Management System. In order to improve corporate
brand image, rejuvenation activity of Corporate Website along
with Digital Marketing will also be performed in this phase.
In anticipating bigger and complex business due to business
growth, the ability to analyse data and basic business intelligent
will also be developed by having Enterprise MIS and Reporting
Platform. To answer the increasing need of computing and in
line with the plan of Head Office transfer (KPO and KPNO) to
new location, centre upgrade data activity will be implemented
to activate strong, safe, nimble and estimated technical
infrastructure.
Untuk melengkapi roadmap teknologi yang membawa dari satu
tahap ke tahap berikutnya, TI Bank Ina Perdana Perdana juga
mengidentifikasi “5 Prioritas Strategis TI” untuk memastikan
fokus yang seimbang pada pengembangan kemampuan
sumber daya manusia dan proses. 5 Prioritas Strategis TI adalah:
1. Nimble / Gesit
Membangun kemampuan project management yang cepat
dalam menghasilkan nilai-nilai bisnis/business value.
2. Sustainable / Berkesinambungan
Mengembangkan ketahanan operasional TI yang dapat
mendukung volume dan perkembangan bisnis.
3. Growth / Bertumbuh
Menumbuh kembangkan individu dan membangun budaya
TI berkinerja tinggi.
4. Managed / Terkendali
Pengendalian melalui standar, tata kelola, manajemen risiko
serta transparansi biaya TI.
5. Partnership / Kemitraan
Penguatan TI melalui kerja sama strategis dengan vendor.
In completing roadmap technology carried from one phase to
the one, IT of Bank Ina also identifies “5 IT Strategy Priority” to
ensure balance focus and process on the ability development of
human resource. 5 IT Strategic Priority:
Seiring dengan meningkatnya peran TI di Bank Ina Perdana,
pengembangan organisasi dan SDM TI merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Program Strategis TI. Organisasi TI yang
kuat akan menjadi fondasi sebuah Digital Bank yang kuat.
Along with the increasing role of IT at Bank Ina, IT organization
and human resource development cannot be separated from IT
Strategic Program. Strong IT organization will become a strong
Digital Bank foundatioin.
1. Nimble
Developed a fast project management ability to produce
business value.
2. Sustainable
Develop IT operational endurance to support business
volume and development.
3. Growth
Growing individual and developing IT culture with high
performance.
4. Managed
Management through standard, governance, risk
management and cost transparency of IT.
5. Partnership
IT enforcement through strategic cooperation with vendor.
PT BANK INA PERDANA Tbk 115
2016 Annual Report
ANALISIS & PEMBAHASAN
MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION
& ANALYSIS
Secara umum dari strategi bisnis tahun 2016 di
tengah tantangan dinamika dan perlambatan
pertumbuhan ekonomi, kinerja kerja Bank Ina
Perdana mampu mencatat laba yang meningkat
sebesar 8,05% dibandingkan dengan tahun
sebelumnya dan tetap mampu merefleksikan
sebagai Bank sehat.
Generally, despite challenges in the dynamics and
economic growth slowdown, in view of business strategy
in 2016, Bank Ina Perdana was able to record an increase
in profit of 8.05% compared to the previous year, and
was able to prove itself to be a healthy Bank.
05
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
PT Bank Ina Perdana Tbk saat ini mengedepankan visi untuk menjadi bank
Retail serta Digital Banking sebagai pedoman pelaksanaan strategi pemasaran.
Dasar penentuan pondasi tersebut dikarenakan potensi bisnis yang masih
terbuka lebar bagi pengembangan bisnis Bank dimasa mendatang.
PT Bank Ina Perdana currently upholds the vision to be Retail and Digital Banking Bank as guidelines in
implementing the marketing strategy. The foundation is built due to wide open business potential for
business development of Bank in the future.
Perekonomian Indonesia 2016
Indonesia’s Economy in 2016
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 meningkat
didukung oleh masih kuatnya konsumsi rumah tangga serta
perbaikan kinerja investasi. Perekonomian tercatat tumbuh
sebesar 5,02% (yoy), membaik dibandingkan dengan tahun
2015 yang tumbuh sebesar 4,88% (yoy). Dengan pertumbuhan
ini, Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan
pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia. Diantara negaranegara besar dan negara-negara tetangga, pertumbuhan
ekonomi Indonesia 2016 hanya kalah dari Tiongkok, India, dan
Philipina. Pertumbuhan ekonomi 2016 juga berhasil memutus
trend perlambatan pertumbuhan yang terjadi sejak 2011. Ini
tentu menumbuhkan optimisme bahwa siklus perlambatan
ekonomi Indonesia telah berakhir dan siklus percepatan
ekonomi tengah dimulai.
The growth of Indonesia’s Economy in 2016 was backed
by the stable power of consumption of households as well
as performance improvement in the investment sector.
The economy stated to have grown as high as 5.02% (yoy),
improving from 2015 which experienced a 4.88% (yoy)
growth. With this increase, Indonesia was recorded as one of
the countries with the highest economic growth in the world.
Amongst developed and neighboring countries, Indonesia’s
2016 economic growth was only defeated by China, India, and
The Philippines. The growth in 2016 also broke a longstanding
trend of slowing growth since 2011. This certainly fueled
optimism that Indonesia’s economic downturn cycle has ended
and the cycle of accelerated economic growth was underway.
Ditinjau dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Indonesia
2016 terutama didorong oleh konsumsi rumah tangga yang
tumbuh cukup kuat sebesar 5,01%, lebih cepat dibandingkan
dengan tahun 2015 yang mencapai
4,96%. Kontribusi
konsumsi rumah tangga terhadap pertumbuhan ekonomi
2016 mencapai 56,5% seiring terjaganya daya beli masyarakat
karena rendahnya inflasi yang tercatat 3,02% di tahun 2016.
Terkait investasi, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
mencatat realisasi investasi tahun 2016 mencapai Rp612,8
triliun meningkat 12,4% dibandingkan tahun 2015. Realisasi
belanja negara selama tahun 2016 yang diharapkan sebagai
pendorong pertumbuhan, tercatat sebesar Rp1.859,46 triliun,
naik dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp1.810 triliun, namun
By expenditure review, Indonesia’s 2016 economic growth was
propelled mainly by the strong growth of household consumption
which grew to 5.01%, higher than that of 2015, which were
at 4.96%. The contribution of household consumption towards
2016 economic growth hit 56.5%, due to the rise of people’s
purchasing power as inflation rate that was recorded at a low
3.02% in 2016. In relation to investment, Indonesia Investment
Coordinating Board (BKPM) recorded in 2016, investment
realization reached Rp612.8 billion, which gained an increase
of 12.4% from 2015. State spending realization which were
expected to boost economic growth, recorded at Rp1.859.46
trillion, and upsurge from 2015’s Rp1.810 trillion. However,
some of the allocation of spending settled on banking sector,
118 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
sebagian alokasi belanjanya masih mengendap di perbankan
sehingga tidak berdampak pada pertumbuhan Produk Domestik
Bruto (PDB). Pada tahun 2016 juga dilakukan pemangkasan
anggaran belanja sebesar Rp137,61 triliun untuk mencegah
meningkatnya defisit anggaran.
thus did not affect the growth of Growth Domestic Product
(GDP). In 2016, Indonesia also experienced a budget cut of
Rp137.61 trillion to prevent the rise of budget deficit.
Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) triwulan IV/2016 mencatat
surplus sebesar USD4,5 miliar didorong oleh defisit transaksi
berjalan yang menurun dan surplus transaksi modal dan
finansial yang cukup besar. Defisit transaksi berjalan triwulan
IV/2016 tercatat sebesar USD1,8 miliar (0,8% PDB) lebih rendah
dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar USD4,7 miliar (1,9%
PDB), ditopang oleh perbaikan kinerja neraca perdagangan
barang dan pendapatan primer. Surplus transaksi modal
dan finansial yang tercatat sebesar USD6,8 miliar, terutama
bersumber dari surplus investasi lainnya sejalan dengan
berlanjutnya repatriasi dana tax amnesty. Untuk keseluruhan
tahun, kinerja NPI 2016 mencatat surplus USD12,1 miliar,
membaik secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya
yang mencatat defisit USD1,1 miliar. Dengan perkembangan
tersebut, cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2016
tercatat USD116,4 miliar atau sebesar 8,4 bulan impor dan
pembayaran utang luar negeri pemerintah. Nilai tukar Rupiah
pada triwulan IV/2016 mengalami tekanan antara lain berasal
dari meningkatnya ketidakpastian global terkait pilpres AS,
kenaikan FRR, dan meningkatnya kebutuhan dolar AS untuk
pembayaran utang luar negeri pada akhir tahun. Pada triwulan
IV/2016, secara point to point Rupiah melemah 3,13% menjadi
Rp13.473 per dolar AS.
Indonesia’s Balance of Payments (BOP) on 4th quarter of 2016
(Q4/2016) reported a surplus of 4.5 billion USD which were
supported by the decreasing Current Account Deficit (CAD) and
a significant surplus of both capital and financial transaction.
Current Account Deficit was recorded at USD 1.8 billion (0.8%
GDP), lower than the previous quarter which was reported at
USD 4.7 billion (1.9% GDP), supported by the performance
improvement of Balance of Trade and primary income. The
surplus of capital and financial transaction was at USD 6.8
billion, and was mainly derived from other investment surplus
with the continuation of tax amnesty fund repatriation. For the
whole year, Indonesia’s 2016 BOP recorded a surplus of USD
12.1 billion, improving significantly compared to the previous
year which experienced a deficit of USD 1.1 billion. With such
improvement, Indonesia’s foreign exchange reserves at the end
of December 2016 stood at USD 116.4 billion or equivalent
to 8.4 months of import and external debt payment. Rupiah
exchange rate in Q4/2016 experienced pressure, among others,
from the rise of global insecurities pertaining to USA presidential
election, the rise of FRR and the increasing need for US Dollars
for foreign debt payments at year end. On Q4/2016, Rupiah fell
3.13% point to point, to Rp13.473.00 / USD.
PT BANK INA PERDANA Tbk 119
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi
Indonesia 2017 akan meningkat didorong investasi dan
ekspor, serta konsumsi yang tetap kuat. Ekspor diperkirakan
meningkat seiring dengan membaiknya harga komoditas yang
menjadi produk utama ekspor Indonesia. Disisi lain, inflasi di
awal tahun 2017 akan mengalami tekanan yang terutama
disumbang oleh kelompok Administered Prices dan kelompok
inti. Inflasi Administered Prices didorong oleh kenaikan biaya
administrasi perpanjangan STNK, tarif listrik, dan bahan bakar
khusus. Walaupun tekanan inflasi diperkirakan meningkat
dibandingkan tahun sebelumnya, namun akan tetap terkendali
dalam kisaran sasaran inflasi tahun 2017 sebesar 4 ±1%. Bank
Indonesia memproyeksikan untuk keseluruhan tahun 2017,
ekonomi Indonesia dapat tumbuh pada kisaran 5% - 5,4%
(yoy). Pada tahun 2017, fase pemulihan ekonomi diperkirakan
terus berlanjut terutama didorong oleh membaiknya kinerja
ekspor dan mulai menggeliatnya investasi yang didukung oleh
meningkatnya pembiayaan. Sementara pertumbuhan konsumsi
rumah tangga diperkirakan masih cukup stabil.
Bank Indonesia has predicted Indonesia’s Economy to grow
in 2017, backed by investment and export, as well as stable
consumption. Export was predicted to rise consequently as
the price of commodities which has been Indonesia’s main
export product, also improved. On the other hand, inflation
in early 2017 will experience pressure, mainly contributed
by administered prices and core inflation. Administered Price
inflation will be pushed by the rise of vehicle registration
administration fee, electricity rates, and specialty fuels. Even
though inflation pressure has been expected to rise compared
to previous year, it would still be under control of 2017 inflation
target of 4 ±1%. BI projected for 2017, Indonesia’s economy
may grow up to 5%-5.4% (yoy). In 2017, the economic
Kinerja Perbankan Nasional 2016
National Banking Sector Performance
2016
Bank Indonesia menilai bahwa ketahanan industri perbakan
masih tetap kuat didorong oleh memadainya rasio kecukupan
modal dan terkendalinya risiko kredit. Kebutuhan permodalan
industri perbankan masih berada pada level yang cukup kuat dan
jauh di atas threshold nya. Pada triwulan IV/2016 permodalan
perbankan mengalami peningkatan, sebagaimana tercermin
pada Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 22,69% lebih tinggi
dari triwulan sebelumnya sebesar 22,33% dan terus meningkat
dibanding tahun-tahun sebelumnya sehingga diperkirakan
masih mampu untuk menahan dampak negatif dari peningkatan
risiko kredit yang terindikasi dari Rasio Non Performing Loan
(NPL) gross akhir triwulan IV/2016 sebesar 2,93%. Pertumbuhan
kredit triwulan IV/2016 tercatat sebesar 7,9% (yoy), meningkat
lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 6,5%
(yoy) walaupun untuk keseluruhan tahun 2016 lebih rendah dari
pertumbuhan tahun 2015 yang mencapai 10,5% (yoy). Dana
Pihak Ketiga (DPK) triwulan IV/2016 tercatat tumbuh sebesar
9,6% (yoy), lebih tinggi dibanding dengan periode yang sama
tahun sebelumnya sebesar 7,3% yang didorong dana repatriasi
tax amnesty yang tinggi diakhir tahun 2016. Namun demikian,
tingkat efisiensi perbankan tahun 2016 menurun yang
tercermin dari rasio biaya operasional dibandingkan dengan
pendapatan operasional (BOPO) mencapai 82,22%, naik sekitar
73 basis point dari tahun 2015. Biaya operasional tahun 2016
naik 9,67% melebihi kenaikan pendapatan operasional yang
tumbuh 8,7%. Kenaikan biaya operasional perbankan, salah
satu disebabkan biaya pencadangan Bank yang naik 33,87%
menjadi Rp147,47 triliun.
BI evaluated that banking industry resilience will be upheld by
a good Capital Adequacy Ratio (CAR) and controlled credit
risk. The need of banking industry capital is still on the strong
level and far above the threshold. On Q4/2016 banking capital
experienced a hike, as reflected on the high rate of Capital
Adequacy Ratio (CAR) of 22.69%, higher than the previous
quarter of 22.33%, and is still increasing compared to previous
years thus predicted to still be able to offset the negative effect
of increasing credit risk indicated by Non Performing Loan
(NPL) ratio of 2.93% at the end of Q4/2016. Credit growth
on Q4/2016 was recorded at 7.9% (yoy), rising from previous
quarter from 6.5% (yoy), even though 2016 experienced a
lower growth than that of 2015 at 10.5% (yoy). Third Party
Funds on Q4/2016 reported to rise 9.6% (yoy), higher than that
of the same period of the previous year at 7.3%, propelled by a
large tax amnesty repatriation fund at the end of 2016. Even so,
banking efficiency rate on 2016 fell, reflected from Operational
Cost to Operational Income Ratio (BOPO) that reached 82.22%,
an increase of approximately 73 basis point from year 2015.
Operational cost in 2016 increased 9.67% exceeding the
growth of operational income which increased 8.7%. One of
the cause of the rise of banking operational cost is the increase
of bank reserve fund that rise 33.87% to Rp147.47 trillion.
120 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
recovery phase was predicted to continue, supported by the
improvement of export performance and the rise of investment
backed by the increase of funding. Meanwhile, the growth of
household consumption was predicted to be somewhat stable.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Industri perbankan nasional 2016 juga diwarnai menyusutnya
jumlah Bank dari 119 bank pada tahun 2014 menjadi 116
bank pada akhir tahun 2016. Jumlah Bank menyusut karena
terjadi akuisisi dan merger terutama terhadap bank-bank kecil
oleh investor atau bank-bank asing yang prosesnya akan terus
berlanjut pada tahun-tahun mendatang. Bisnis perbankan ke
depan cenderung makin terkonsentrasi pada bank-bank skala
menengah besar, apalagi makin pesatnya era digital, daya
saing bank-bank kecil makin menurun. Masyarakat akan lebih
nyaman memilih bank-bank skala menengah besar untuk
menaruh simpanan atau mengajukan kredit dengan alasan
bank-bank skala menengah besar dapat memberikan layanan
berbasis teknologi informasi yang lebih lengkap dan beragam
serta memberikan bunga kredit yang lebih murah. Bisnis
perbankan ke depan akan cenderung makin terkonsentrasi
pada bank-bank dengan permodalan yang besar dan kuat.
Kondisi ini secara alami akan menyebabkan bank-bank kecil
makin terdesak dan jika ingin bertahan harus meningkatkan
modalnya atau bergabung (merger) dengan bank-bank yang
lebih besar. Keberadaan fintech juga makin mempersempit
ruang gerak bank-bank kecil. Dengan berbagai inovasi, fintech
bisa menggerus pangsa pasar bank-bank kecil seperti UMKM
dan personal yang ingin mendapatkan kredit dengan mudah
dan cepat.
The 2016 national banking industry was also nuanced by the
shrinking amount of banks from 119 banks at the end of 2014,
to 116 at the end of 2016. The amount of banks diminished
due to mergers and acquisitions, especially of the small banks
by investors or foreign banks, which process’ will be extended
throughout the following years. Banking industry in the future
will be concentrated towards medium to large scaled banks,
driven further by the rise of digital era, as smaller banks have
their competitive advantage diminished. Society will be more
comfortable investing or applying credits in mid-large scaled
banks as they are able to provide information technology based
services which are more complete, diverse, and of lower credit
interest. The banking business will eventually be concentrated
on banks with high and stable capital. This condition will
naturally push away small banks, which, to survive, must
increase their capital or consider merging with bigger banks.
The rise of financial technology (fintech) also narrows down
the movement of small banks. With many innovations, fintech
can erode small banks’ market share such as Micro, Small, and
Medium Enterprises (MSMEs) and personal bankers who wants
quick and easy credit products.
Tinjauan operasional per segmen usaha
OPERATIONAL REVIEw PER BUSINESS SECTOR
SEGMEN USAHA
Berdasarkan Laporan Keuangan yang telah diaudit, informasi
segmen usaha Bank Ina Perdana terbagi dalam dua jenis
kegiatan, yakni Pemasaran & Kredit dan Treasury. Kegiatankegiatan tersebut menjadi dasar pelaporan tinjauan operasi per
segmen usaha Bank Ina Perdana.
Business Sector
Based on the audited Financial Statement, information of
business sector of Bank Ina Perdana is divided into two types,
Marketing & Credit and Treasury. Such activities is the ground of
operation review report per business sector of Bank Ina Perdana
Pemasaran & Kredit
Segmen Pemasaran dan Kredit terdiri dari usaha pendanaan,
pembiayaan, dan aktivitas fee based. Kegiatan usaha
pendanaan terbagi dalam beberapa jenis tabungan, giro dan
deposito berjangka. Sedangkan aktivitas pembiayaan terbagi
dalam beberapa jenis penggunaan yang mencakup pembiayaan
modal kerja, investasi dan konsumsi. Dan aktivitas fee based
seperti Pembayaran Tagihan rekening listrik dan Telepon,
Layanan Payroll, Pelayanan pembayaran uang sekolah atau
uang pendidikan, Layanan pengambilan uang kepada institusi
atau instansi tertentu, dan transaksi melalui ATM.
Marketing & Credit
Marketing & Credit sector consists of funding business,
financing, and fee based activity. Funding business activity
divided into several savings, giro and time deposit. Financing
activity consist of several utilization including financing of work
capital, investment and consumption. Last, fee based activity
such as Phone and Electricity Bill Payment, Payroll service, Tuition
fee or educational fee payment service, Service of taking money
from institution or specific institution, and ATM transaction.
Treasury
Treasury bertanggung jawab dan berwenang melaksanakan
fungsi aktivitas treasury termasuk mengelola posisi transaksi
treasury secara bankwide.
Treasury
Treasury is responsible and authorized to implement treasury
activity function including managing bank-wide treasury
transaction position.
PT BANK INA PERDANA Tbk 121
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Secara garis besar seluruh aktivitas treasury dibagi menjadi 2
(dua) kategori portofolio yaitu trading book terkait seluruh
posisi perdagangan Bank pada instrumen keuangan dalam
neraca dan rekening administratif yang dimiliki untuk tujuan
memperoleh keuntungan dalam jangka pendek, dan banking
book terkait semua posisi yang ditujukan kepentingan
pemenuhan likuiditas, pengelolaan asset & liability Bank secara
optimal, maupun pemenuhan aspek permodalan. Produk
treasury yang ditransaksikan di pasar keuangan, baik untuk
kepentingan trading book maupun banking book yang terdiri
dari:
1. Money market products
Merupakan produk yang didasarkan atas transaksi
penempatan/peminjaman dana antar bank dengan jangka
waktu pendek termasuk transaksi jual/beli surat berharga
dan repo/reverse repo.
2. Securities products
Merupakan produk surat berharga termasuk surat
pengakuan hutang, wesel, atau kepentingan lain atau
suatu kewajiban dari penerbit, dalam bentuk yang lazim
diperdagangkan.
PROFITABILITAS
Pada tahun 2016 Bank Ina Perdana berhasil menjaga stabilitas
pendapatan dan profitabilitas. Pendapatan Bank Ina Perdana
secara umum berasal dari penyediaan layanan keuangan dan
produk yang komprehensif bagi semua segmen. Pendapatan
lain berasal dari aktivitas perdagangan dan investasi di pasar
finansial sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari dalam
pengelolaan seluruh portofolio bisnis Bank Ina Perdana.
Uraian
Pemasaran dan Kredit /
Marketing and Loans
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Treasuri /
Treasury
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
In general all treasury activities is divided into 2 (two) portfolio
category of trading book, related to all Bank trading position on
financial instrument in the balance and administrative account
owned to obtain short term profit, and banking book related to
all position aim for the interest of liquidity fulfillment, optimally
manage Bank’s asset & liability, as well as capital aspect
fulfillment. Treasury product transacted in financial market,
both for trading book or banking book interest consist of:
1. Money market products
A product based on transaction of subscribed/loan inter
bank fund in short term including transaction of sales/
purchase of securities and repo/reverse repo.
2. Securities product
A product of securities including acknowledgment of debt,
money order, or other interest or issuer obligation letter, in
the form commonly traded.
PROFITABILITY
In 2016 Bank Ina Perdana succeeded in maintaining income
and profitability stability. Generally, income of Bank Ina
Perdana sourced from financial and comprehensive product
service provision for all sectors. Other income is sourced from
trade activity and investment in financial market as part of daily
activity in managing all business portfolio of Bank Ina Perdana.
Trade /
Finance
Total
Description
Total Pendapatan
191.606
54.236
289
246.131
Total income
Total Beban
157.096
726
-
157.822
Total expenses
18.236
Income for the year
Laba Tahun Berjalan
ANALISIS KINERJA KEUANGAN
FINANCIAL PERFORMANCE ANALYSIS
Analisis dan pembahasan kinerja keuangan disusun berdasarkan
informasi yang diperoleh dari Laporan Keuangan PT Bank Ina
Perdana Tbk yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro
& Surya, firma anggota Ernst & Young Global Limited dan
memperoleh opini audit tanpa modifikasian, posisi keuangan
PT Bank Ina Perdana Tbk tanggal 31 Desember 2016 kinerja
keuangan, serta arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir
pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan Indonesia.
Analysis and study of financial performance arranged based on
the information gathered from the financial report of PT Bank
Ina Perdana Tbk that concluded on December 31st, 2016 and
has been audited by Purwantono, Sungkoro, & Surya Public
Accounting Firm, CV of Ernst & Young Global Limited and
received unqualified opinion, Statement of Financial Position
of PT. Bank Ina Perdana Tbk dated December 31st, 2016, as
well as consolidated cash flow for year ending on the date, per
Indonesian Financial Accounting Standards (SFAS).
122 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
IKHTISAR LABA RUGI
Laba Bersih dan Laba per Saham
Keterangan
PROFIT AND LOSS STATEMENT
Net Earnings and Earnings per Share (EPS)
2016
Pertumbuhan/
Penurunan / Growth/
Decline
2015
(Dalam jutaan Rupiah)
Pendapatan Bunga
Beban Bunga
Pendapatan Bunga Bersih
Pendapatan Operasional Lainnya
Beban Operasional Lainnya
Nominal
%
Description
(In million Rupiah)
241.686
225.040
16.646
7,40%
Interest Income
(137.995)
(148.700)
(10.705)
(7,20%)
Interest Expenses
103.691
76.340
27.351
35,83%
Net Interest Income
6.202
3.890
2.312
59,43%
Other Operating Income
(87.022)
(58.925)
28.097
47,68%
Other Operating Expenses
Laba Sebelum Pajak
22.871
21.305
1.566
7,35%
Income Before Tax
Beban Pajak Penghasilan
(4.635)
(4.428)
207
4,67%
Income Tax Expense
Laba Tahun Berjalan
18.236
16.877
1.359
8,05%
Income For The Year
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke
Laba Rugi
622
(784)
1.406
179,34%
Items Not To Be Reclassified
To Profit or Loss
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke Laba
Rugi
(1.673)
1.254
(2.927)
233,41%
Items To Be Reclassified
To Profit or Loss
(1.051)
470
(1.521)
323,62%
Other Comprehensive Income
17.185
17.347
(162)
(0,93%)
Total Comprehensive Income
For The Year
Penghasilan (beban) Komprehensif Lain
Setelah Pajak
Total Penghasilan Komprehensif Tahun
Berjalan
Peningkatan pendapatan bunga menyebabkan peningkatan
laba bersih sebelum pajak sebesar 7,35% menjadi Rp22,87
miliar. Adapun laba bersih setelah pajak pada akhir tahun
2016 sebesar Rp18,24 miliar, tumbuh Rp1,36 miliar (8,05%)
dibandingkan dengan tahun buku 2015 yang sebesar Rp16,88
miliar. Jumlah rata-rata tertimbang saham pada akhir Desember
2016 adalah 870.872.580.645 lembar setelah penambahan
625 juta lembar melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT
I), sehingga laba bersih per saham (Earning Per Share – EPS)
mengalami penurunan dari Rp7,97 per lembar saham pada
tahun 2015 menjadi Rp7,66 per lembar saham pada tahun
2016.
The increase of interest income resulted in an increase on net
income before tax of 7.35% or Rp22.87 billion. As for net
Pendapatan Komprehensif Lain (Bersih) dan Laba
Komprehensif
Beban komprehensif lain (bersih) pada tahun 2016 adalah
Rp1,05 miliar menurun dari tahun 2015 yang masih mencatatkan
penghasilan komprehensif lain (bersih) sebesar Rp0,47 miliar.
Pos pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja dalam
penghasilan (beban) komprehensif lain untuk kelompok yang
tidak direklasifikasi ke laporan laba-rugi meningkat 179,35%
menjadi Rp0,83 miliar pada akhir tahun 2016. Sementara itu,
pada pos-pos yang akan direklasifikasi ke laporan laba-rugi
terdapat kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai
wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual sebesar Rp2,23 miliar
dari tahun sebelumnya yang masih untung sebesar Rp1,07
miliar. Dengan demikian, jumlah laba komprehensif tercatat
sebesar Rp17,18 miliar atau turun 0,93% dari tahun 2015
sebesar Rp17,35 miliar.
Other Comprehensive Income (Net) and Comprehensive
Income
Other comprehensive loss (net) in 2016 was Rp1.05 billion,
dropping from 2015 which recorded an other comprehensive
income at Rp0.47 billion. Reevaluated items on employee
benefit liabilities in other comprehensive income (loss) for
categories that will not be reclassified to profit or loss increased
179.35% to Rp0.83 billion at the end of 2016. Meanwhile, on
items that will be reclassified to profit or loss statement, there
were unrealized loss on changes in fair value of available-forsale marketable securities at Rp2.23 billion from the previous
year that was still earning Rp1.07 billion. Therefore, total
comprehensive income of the year was recorded at Rp17.18
billion or down 0.93% from year 2015 at Rp17.35 billion.
income after tax, at the end of 2016 it was recorded at Rp18.24
billion, an increase of Rp1.36 billion (8.05%) as compared
to financial year 2015 which ended at Rp16.88 billion. Total
weighted average number of shares at the end of December
2016 was at 870.872.580.645 shares after the addition of 625
million shares through Limited Public Offering I (PUT I), thus
Earnings per Share (EPS) experienced a downfall from Rp7.97
per share in 2015 to Rp7.66 per share on 2016.
PT BANK INA PERDANA Tbk 123
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
2016
2015
(Dalam jutaan Rupiah)
Pendapatan Bunga
Kredit
Efek-efek
Penempatan pada Bank Indonesia
dan Bank Lain
Lainnya
Total Pendapatan Bunga
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Interest Income
Pertumbuhan/
Pendapatan Bunga
Keterangan
Profil Perusahaan
Company Profile
Penurunan / Growth/
Decline
Nominal
%
190.485
47.370
187.321
25.555
3.164
21.815
1,69
85,36
3.316
515
11.317
847
(8.001)
(332)
(70,69)
(39,20)
241.686
225.040
16.646
7,40%
Description
(In million Rupiah)
Interest Income
Loans
Marketable Securities
Placements with Bank
Indonesia and Other Banks
Others
Total Interest Income
Pendapatan Bunga pada tahun 2016 tumbuh sebesar 7,40%
atau naik Rp16,65 miliar menjadi Rp241,69 miliar, dari tahun
sebelumnya yang sebesar Rp225,04 miliar. Pertumbuhan
tersebut terutama dari pendapatan bunga kredit yang
berkontribusi 78,82% terhadap total Pendapatan Bunga.
Sedangkan penempatan dalam efek-efek serta penempatan
pada Bank Indonesia dan Bank lain masing-masing memberikan
kontribusi sebesar 19,60% dan 1,37% dari total Pendapatan
Bunga Bank.
Interest income in 2016 grew 7.40% or Rp16.65 billion to
Rp241.69 billion from previous year’s Rp225.04 billion. The
increase was mainly caused by loans interest income which
contributed as much as 78.82% of the total interest income.
On the other hand, placements with marketable securities and
placements with Bank Indonesia and other banks contributed
19.60% and 1.37% respectively towards the total interest
income.
Pendapatan bunga kredit tahun 2016 sebesar Rp190,49 miliar,
meningkat sebesar 1,69% dari tahun sebelumnya yang sebesar
Rp187,32 miliar. Pendapatan bunga dari efek-efek tahun 2016
sebesar Rp47,37 miliar, mengalami kenaikan sebesar 85,36%
dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebesar Rp25,56 miliar.
Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah surat
berharga obligasi pemerintah dan obligasi korporasi sepanjang
tahun 2016.
Loans interest income in 2016 was reported at Rp190.49 billion,
increasing 1.69% from previous year which was Rp187.32
billion. Interest income from marketable securities in 2016
was at Rp47.37 billion, an upsurge of 85.36% from year 2015
which was reported at Rp25.56 billion. This hike was caused
by the increase of both government and corporate bonds all
throughout 2016.
Pendapatan bunga dari penempatan pada Bank Indonesia
dan Bank Lain tahun 2016 sebesar Rp3,32 miliar, mengalami
penurunan sebesar 70,69% dibandingkan dengan 2015 yang
sebesar Rp11,32 miliar.
Interest income from placements with Bank Indonesia and other
banks in 2016 was recorded at Rp3.32 billion, a fall of 70.69%
from 2015’s number at Rp11.32 billion.
Beban Bunga
Interest Expense
Keterangan
2016
2015
(Dalam jutaan Rupiah)
Pertumbuhan/
Penurunan / Growth/
Decline
Nominal
%
Description
(In million Rupiah)
Beban Bunga
Simpanan Nasabah
Simpanan dari Bank Lain
Premi LPS
133.598
726
3.671
144.672
566
3.462
(11.074)
160
209
(7,65)
28,27
6,04
Interest Expense
Deposits from Customers
Deposits from Other Banks
Deposit Insurance Agency Premium
Total Beban Bunga
137.995
148.700
(10.705)
(7,20)
Total Interest Expense
124 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Interest Expense Composition
Komposisi Beban Bunga
2%
3%
2%
4%
2%
4%
91%
92%
Giro
2016
2015
Tabungan
Deposito
Lain-lain
Beban bunga secara total pada tahun 2016 adalah sebesar
Rp137,99 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp10,71
miliar (7,20%) dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebesar
Rp148,70 miliar, walaupun jumlah simpanan nasabah tercatat
meningkat.
Interest expense in total for the year 2016 was at Rp137.99
billion, a drop of Rp10.71 billion (7.20%) compared to year
2015 which was at Rp148.70 billion, even though the number
of savings account reported an increase.
Pada tahun 2016, beban bunga yang dibayarkan Bank untuk
simpanan nasabah sebesar Rp133,60 miliar, menurun Rp11,07
miliar dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp144,67 miliar,
sedangkan beban bunga yang dibayarkan untuk simpanan dari
Bank lain meningkat sedikit, dari Rp0,60 miliar menjadi Rp0,73
miliar pada tahun 2016.
In 2016, interest expense Bank paid for deposits from customers
was at Rp133.60 billion, falling Rp11.07 billion from the
previous year‘s number of Rp144.67 billion. On the other hand,
interest expense from deposits from other banks increased a
little, from Rp0.60 billion to Rp0.73 billion in 2016.
Seiring dengan peningkatan dana simpanan nasabah, beban
bunga premi penjaminan pemerintah juga mengalami
kenaikan sebesar Rp0,21 miliar (6,04%) menjadi Rp3,67 miliar
dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp3,46 miliar.
Along with the rising of deposits from customer, interest expense
from Deposit Insurance Agency Premium also increased Rp0.21
billion (6.04%) to Rp3.67 billion from Rp3.46 billion in 2015.
Pendapatan Bunga Bersih
Bank membukukan kenaikan Pendapatan Bunga Bersih
sebesar 35,83% menjadi Rp103,69 miliar pada tahun 2016
dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar
Rp76,34 miliar. Marjin pendapatan bunga bersih mengalami
peningkatan dari tahun sebelumnya. Hal ini terutama karena
keberhasilan menurunkan biaya bunga dana secara signifikan,
khususnya dari simpanan deposito.
Net Interest Income
Bank booked an increase of 35.83% in Net interest Income to
Rp103.69 billion in year 2016, compared to the same period in
the previous year which was reported at Rp76.34 billion. Net
Interest Income margin experienced an increase from previous
year. This is mainly caused by a successful effort in lowering
interest expense fund significantly, especially from deposits.
Total Biaya Dana
Margin Bunga Bersih
Total Cost of Funds (%)
Net Interest Margin(%)
2014
8,14
2014
4,71
2015
8,58
2015
4,26
2016
7,34
2016
5,10
PT BANK INA PERDANA Tbk 125
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Operating Income in Addition to Interest
Pendapatan Operasional Selain Bunga
Pendapatan Operasional selain
Bunga
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
2016
Pertumbuhan/
Penurunan / Growth/
Decline
2015
(Dalam jutaan Rupiah)
Nominal
%
Operating Income in Addition to
Interest
(In million Rupiah)
Pendapatan Provisi dan Komisi Bersih
Pendapatan Operasional Lainnya
1.410
4.792
1.590
2.300
(180)
2.492
(11,32)
108,35
Fees and Commissions
Other Operating Income
Pendapatan Operasional selain Bunga
6.202
3.890
2.312
59,43
Operating Income in Addition to Interest
Pendapatan operasional selain bunga tahun 2016 naik sebesar
59,43% atau Rp2,31 miliar dibanding tahun 2015, terutama
disebabkan oleh keuntungan yang diperoleh atas penjualan
efek-efek yang diperdagangkan. Pada tahun 2016, pendapatan
operasional lainnya mencapai 77,27% dari total pendapatan
operasional selain bunga, sedangkan pendapatan provisi dan
komisi bersih berkontribusi 22,73% terhadap total pendapatan
operasional selain bunga.
Beban Operasional
Beban Operasional
2016
Operating income in addition to interest in 2016 increased by
59.43% or Rp2.31 billion from 2015, mainly caused by profit
gained from sale of marketable securities. In 2016, other
operating income reached 77.27% of total operating income
in addition to interest, while fees and commissions contributed
22.73% of the total operating income outside interest.
Operating Expenses
Pertumbuhan/
Penurunan / Growth/
Decline
2015
(Dalam jutaan Rupiah)
Nominal
%
Operating Expenses
(In million Rupiah)
Beban Umum dan Administrasi
Beban Karyawan
Beban Lain-Lain
27.030
39.163
20.829
26.722
31.948
255
308
7.215
20.574
1,15
22,58
8.068,24
General and Administrative Expenses
Employee Expenses
Other Expenses
Total Beban Operasional
87.022
58.925
28.097
47,68
Total Operating Expenses
Beban operasional pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp87,02
miliar meningkat 47,68% dibandingkan periode tahun
sebelumnya, yang utamanya didorong oleh meningkatnya
beban pencadangan (penyisihan) penurunan nilai untuk aset
keuangan.
Operating Expenses in 2016 was reported at Rp87.02 billion,
an increase of 47.68% from last year, which was mainly driven
by the increase in allowance for impairment losses on financial
assets.
Beban karyawan meningkat 22,58% dari Rp31,95 miliar
menjadi Rp39,16 miliar pada tahun 2016 seiring dengan
pengembangan di bidang sumber daya manusia.
Employee Expenses increased by 22.58% from Rp31.95 billion
to Rp39.16 billion in 2016 along with the development in
human resource department.
Beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas
Aset Keuangan
Allowance for Impairment Losses (CKPN) of Financial
Assets Expenses
Mutasi CKPN
(Dalam jutaan Rupiah)
2016
2015
CKPN Movements
(In Million Rupiah)
Saldo Awal
Penambahan (Pemulihan) Cadangan selama Tahun Berjalan
Penghapusan Aset selama Tahun Berjalan
1.976
19.827
(128)
3.582
(733)
(873)
Beginning Balance
Allowance Addition (Reversal) during the year
Asset write-off during the year
Saldo Akhir
21.675
1.976
Ending Balance
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai(CKPN) aset keuangan
yang telah dibentuk pada tahun 2016 adalah Rp21,68 miliar,
seiring dengan meningkatnya rasio NPL. Dengan menerapkan
metode penghitungan CKPN, Bank Ina Perdana melakukan
pembentukan biaya cadangan kerugian penurunan nilai tahun
2016 sebesar Rp19,83 miliar dan penghapusan aset keuangan
tahun 2016 sebesar Rp0,13 miliar.
126 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Allowance for Impairment Losses (CKPN) of Financial Asset
formed in 2016 was at Rp21.68 billion, which was the result of
improving NPL ratio. By implementing CKPN valuation method,
Bank Ina Perdana created fund for allowance for impairment
loss in 2016 amounting to Rp19.83 billion and a write-off of
financial asset in 2016 amounting to Rp0.13 billion.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
LAPORAN POSISI KEUANGAN
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
Total Aset
Total aset Bank Ina Perdana per akhir Desember 2016 adalah
Rp2.359,09 miliar, naik 13,33% dari akhir 2015 sebesar
Rp2.081,52 miliar. Komposisi terbesar total aset Bank Ina
Perdana pada tahun 2016 adalah kredit yang diberikan,
sebesar Rp1.378,15 miliar, atau 58,42% dari total aset. Untuk
mengoptimalkan pendapatan bunga dengan tetap menjaga
likuiditasnya, Bank Ina Perdana juga melakukan penempatan
Total Asset
Bank Ina’s total asset at the end of December 2016 was
Rp2,359.09 billion, a rise of 13.33% from the end of 2015
at Rp2,081.52 billion. The largest composition of Bank Ina’s
total asset in 2016 was Loans, recorded at Rp1,378.15 billion,
or 58.42% of total asset. To optimize interest income by
maintaining their liquidity, Bank Ina also undertook placements
with securities, placements with other banks, as well as
placements with Bank Indonesia as secondary reserves.
pada surat berharga, penempatan pada Bank lain dan
penempatan pada Bank Indonesia sebagai secondary reserves.
Kredit yang diberikan mengalami penurunan sebesar 5,35%
menjadi Rp1.378,15 miliar pada tahun 2016 dari Rp1.455,99
miliar di tahun 2015. Investasi pada efek-efek mencatat
peningkatan sebesar 98,96%, dari Rp322,68 miliar di tahun
2015 menjadi Rp641,99 miliar di tahun 2016. Demikian juga
dengan Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain pada
akhir tahun 2016 tercatat sebesar Rp185,99 miliar, meningkat
dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp122,49 miliar.
Investasi pada Efek-Efek
Jenis Efek
2016
2015
(Dalam jutaan Rupiah)
Loans experienced a fall of 5.35% to Rp1,378.15 billion
in 2016 from Rp1,455.99 billion in 2015. Investment on
marketable securities recorded an increase of 98.96% from
Rp322.68 billion in 2015, to Rp641.99 billion in 2016. Likewise,
placements with Bank Indonesia and other banks in 2016 was
recorded at Rp185.99 billion, increasing from last year’s number
at Rp122.49 billion.
Investment in Marketable Securities
Pertumbuhan/
Penurunan / Growth/
Decline
Nominal
%
Type of Securities
(In million Rupiah)
Sertifikat Bank Indonesia
Sertifikat Deposito Bank Indonesia
Obligasi Pemerintah
Obligasi Korporasi
Negotiable Certificate Deposit
78.016
19.777
121.370
403.039
19.783
67.436
59.504
30.150
165.587
0
10.580
(39.727)
91.220
237.452
19.783
15,69
(66,76)
302,55
143,40
-
Certificates of Bank Indonesia
Deposit Certificate of Bank Indonesia
Government Bonds
Corporate Bonds
Negotiable Certificate Deposit
Total
641.985
322.677
319.308
98,96
Total
Investasi pada efek-efek merupakan komponen terbesar kedua
pada portofolio aset produktif setelah portofolio kredit, dan
tercatat sebesar Rp641,99 miliar pada tahun 2016, meningkat
98,96% atau Rp319,31 miliar dari tahun 2015. Investasi
pada obligasi korporasi dan obligasi pemerintah mencatat
peningkatan tertinggi di tahun 2016, masing-masing meningkat
143,40% dan 302,55% menjadi Rp403,04 miliar dan Rp121,37
miliar.
Investment in marketable securities was the second largest
component on earning assets portfolio after loan portfolio,
and was recorded at Rp641.99 billion in 2016, increasing by
98.96% or Rp319.31 billion from 2015. Investment in corporate
bonds and government bonds set a record high in 2016, each
increased 143.40% and 302.55% to Rp403.04 billion and
Rp121.37 billion respectively.
Peningkatan efek-efek merupakan strategi pengelolaan
likuiditas Perseroan dengan mengalokasikan dana kepada asetaset yang memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dengan
risiko yang tetap terukur.
The increment in marketable share constituted to the company’s
liquidity management strategy by allocating funds to assets with
higher return and manageable risk.
PT BANK INA PERDANA Tbk 127
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Keterangan
2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Placements with Bank Indonesia and Other Banks
2015
(Dalam jutaan Rupiah)
Pertumbuhan/
Penurunan / Growth/
Decline
Nominal
%
Description
(In million Rupiah)
Penempatan pada Bank Indonesia
Penempatan pada Bank Lain
45.987
140.000
17.492
105.000
28.495
35.000
162,90
33,33
Placements with Bank Indonesia
Placements with Other Banks
Total
185.987
122.492
63.495
51,84%
Total
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain pada akhir
tahun 2016 sebesar Rp185,99 miliar. Jumlah tersebut meningkat
sebesar 51,84% dari tahun 2015 yang sebesar Rp122,49 miliar.
Placements with Bank Indonesia and other banks at the end
of 2016 was at Rp185.99 billion. The number increased by
51.84% from 2015 where it stood at Rp122.49 billion.
Peningkatan Penempatan Pada Bank Indonesia khususnya
Deposit Facility terjadi seiring pengalihan sebagian dana
yang belum dapat disalurkan ke kredit dan juga dialihkan
ke Penempatan Pada Bank Lain pada instrumen yang lebih
menguntungkan seperti Call Money.
The growth in Placements with Bank Indonesia, especially
Deposit Facility was to divert funds that had not been able to
be diverted into loans or diverted into Placements with Other
Banks on more profitable instruments such as Call Money.
Kredit
Kredit yang diberikan pada tahun 2016 mencapai Rp1.378,15
miliar. Jumlah tersebut menurun 5,35% dibandingkan dengan
pencapaian di tahun 2015 sebesar Rp1.455,99 miliar, karena
perekonomian nasional di tahun 2016 secara umum mengalami
perlambatan dengan kecenderungan meningkatnya rasio
Non Performing Loan (NPL) pada industri perbankan. Porsi
pemberian kredit untuk pihak ketiga pada tahun 2016 adalah
94,63%, atau sebesar Rp1.304,18 miliar dan pemberian kredit
kepada pihak berelasi sebesar Rp73,98 miliar.
Loans
Loans distributed in 2016 reached Rp1,378.15 billion. The
number fell 5.35% compared to 2015 performance at
Rp1,455.99 billion, due to the general slowing down of national
economy in 2016 and the increasing trend on Non Performing
Loan (NPL) ratio of banking industry. Third party loans portion
in 2016 was 94.63% or Rp1,304.18 billion nominally, while
related party loans was at Rp73.98 billion.
Berdasarkan jenis penggunaan, penyaluran kredit didominasi
oleh kredit modal kerja, yaitu sebesar Rp861,01 miliar, menurun
13,53% dari tahun 2015 yang sebesar Rp995,73 miliar. Kredit
konsumsi juga menurun 36,82% menjadi Rp213,93 miliar di
tahun 2016. Sementara itu, kredit investasi meningkat dari
Rp121,66 miliar di tahun 2015 menjadi Rp303,21 miliar di
tahun 2016. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk
kredit modal kerja adalah 14,19%, sedangkan untuk kredit
investasi dan kredit konsumsi, masing-masing sebesar 13,95%
dan 13,20%.
According to the type of use, loans distribution was dominated
by working capital loan, which was at Rp861.01 billion, falling
13.53% from 2015 which was at Rp995.73 billion. Consumer
loans also fell by 36.82% to Rp213.93 billion in 2016.
Meanwhile, investment loan rose from Rp121.66 billion in 2015
to Rp303.21 billion in 2016. Average interest rate for working
capital loan was 14.19%, while for investment and consumer
loans, their average interest rate was at 13.95% and 13.20%
respectively.
Kredit berdasarkan jenis penggunaan
2016
2015
(Dalam jutaan Rupiah)
Pertumbuhan/
Penurunan / Growth/
Decline
Nominal
%
Loans by Type of Use
(In million Rupiah)
Modal Kerja
Pihak Berelasi
Pihak Ketiga
Total Kredit Modal Kerja
55.401
805.613
861.014
77.470
918.262
995.732
(22.069)
(112.649)
(134.718)
(28,49)
(12,27)
(13,53)
Working Capital
Related Party
Third Party
Total Working Capital Loans
Investasi
Pihak Berelasi
Pihak Ketiga
Total Kredit Investasi
17.773
285.441
303.214
19.394
102.265
121.659
(1.621)
183.176
181.555
(8,36)
179,11
149,23%
Investment
Related Party
Third Party
Total Investment Loans
128 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Kredit berdasarkan jenis penggunaan
2016
2015
(Dalam jutaan Rupiah)
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Pertumbuhan/
Penurunan / Growth/
Decline
Nominal
Konsumsi
Pihak Berelasi
Pihak Ketiga
Total Kredit Konsumsi
Total Kredit
(In million Rupiah)
804
213.121
213.925
0
338.603
338.603
804
(125.482)
(124.678)
(37,06)
(36,82)
Consumer
Related Party
Third Party
Total Consumer Loans
1.378.153
1.455.994
(77.841)
(5,35)
Total Kredit
Berikut adalah kredit yang diberikan berdasarkan sektor
ekonomi :
Kredit berdasarkan sektor ekonomi
%
Loans by Type of Use
2016
2015
(Dalam jutaan Rupiah)
Below are loans distributed by economic sectors :
Pertumbuhan/
Penurunan / Growth/
Decline
Nominal
%
Loans distribution by Economic
Sectors
(In million Rupiah)
Jasa-jasa dunia usaha
632.863
677.596
(44.733)
(6,60)
Business Services
Perdagangan, restoran, dan hotel
152.218
151.867
351
0,23
Trading, Restaurant, and Hotel
Transportasi, pergudangan, dan
komunikasi
134.090
239.320
(105.230)
(43,97)
Transportation, Warehouse, and
Communication
Jasa-jasa sosial kemasyarakatan
114.117
43.160
70.957
164,40
Social/Public Services
63.166
59.127
4.039
6,83
Industry processing and manufacturing
Industri pengolahan dan manufaktur
Konstruksi
49.067
79.920
(30.853)
(38,60)
Construction
Pertanian dan perkebunan
13.065
12.025
1.040
8,65
Agriculture and Plantation
Pertambangan
Lain-lain
Total Kredit
5.642
7.383
(1.741)
(23,58)
Mining
213.925
185.596
28.329
15,26
Others
1.378.153
1.455.994
(77.841)
(5,35)
Total Loans
Sementara itu, apabila dilihat berdasarkan sektor ekonomi,
kontribusi terbesar masih berasal dari sektor jasa-jasa dunia
usaha sebesar 45,92% (2015 : 46,54%), diikuti oleh sektor
perdagangan, restoran, dan hotel sebesar 11,05% (2015
: 10,43%) dan sektor transportasi, pergudangan, dan
komunikasi sebesar 9,73% (2015 : 16,44%). Di tahun 2016,
sektor jasa-jasa sosial kemasyarakatan mengalami peningkatan
164,40% menjadi Rp114,12 miliar, sementara sektor pertanian
dan perkebunan serta industri pengolahan dan manufaktur
mengalami peningkatan masing-masing 8,65% dan 6,83%
menjadi Rp13,07 miliar dan Rp63,17 miliar.
Meanwhile, when viewed by economic sector, the position of
biggest contributor was still held by Business Services, taking
45.92% (2015: 46.54%) of the total loans, followed by trading,
restaurant, and hotel sector taking 11.05% (2015: 10.43%) and
transportation, warehouse and communication sector at 9.73%
(2015: 16.44%). In 2016, social/public services experienced a
hike of 164.40% to reach Rp114.12 billion, as agriculture and
plantation sector, and industry processing and manufacturing
sector also experienced an increase of 8.65% and 6.83%
respectively to reach Rp13.07 billion and Rp63.17 billion for the
respective sectors.
Kredit UMKM
MSMEs Loans
Rp juta / Rp million
4.689
107.445
351.423
Mikro / Micro
Kecil / Small
Menengah / Medium
PT BANK INA PERDANA Tbk 129
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Pada akhir tahun 2016, Bank telah menyalurkan kredit UMKM
(Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) sebesar Rp463,74 miliar
atau mencapai 33,65% dari total kredit yang diberikan.
Pemberian kredit pada sektor usaha menengah mencapai
Rp351,42 miliar, meningkat 21,38% dari Rp289,52 miliar di
tahun 2015. Sedangkan pemberian kredit pada sektor usaha
mikro dan kecil menurun 55,92% dan 47,84% menjadi Rp4,87
miliar dan Rp107,45 miliar.
At the end of 2016, Bank had distributed MSMEs (Micro, Small,
and Medium Enterprises) Loans amounting to Rp463.74 billion,
achieving 33.65% from the total loans distributed. Loans given
to medium enterprises reached Rp351.42 billion, rising 21.38%
from Rp289.52 billion in 2015. On the other hand, loans given
to micro and small enterprises fell 55.92% and 47.84% to
Rp4.87 billion and Rp107.45 billion respectively.
Masih lesunya dunia usaha akibat kondisi perekonomian yang
masih belum kondusif sepanjang tahun 2016 berdampak pada
kecenderungan meningkatnya rasio kredit bermasalah (non
performing loan/NPL) yang dialami industri perbankan secara
umum. Hal ini juga terjadi pada Bank Ina Perdana, dimana rasio
NPL gross per akhir Desember 2016 mengalami peningkatan
menjadi 3,14% dari 0,21% pada tahun sebelumnya, sementara
NPL net meningkat menjadi 2,29% dari 0,08% pada tahun
2015.
The prolonged sluggishness of business industry due to
economic condition that was still unconducive throughout 2016
caused the trend of increasing non performing loan (NPL) which
were experienced by the whole banking industry. This trend had
also impacted Bank Ina whose gross NPL ratio, by the end of
December 2016, rose to 3.14% from 0.21% in the previous
year, while net NPL grew to 2.29% from 0.08% on 2015.
Kredit bermasalah pada akhir tahun 2016 tercatat sebesar
Rp43,15 miliar, meningkat Rp40,09 miliar dibandingkan akhir
tahun 2015 sebesar Rp3,06 miliar. Jumlah cadangan kerugian
penurunan nilai untuk mengantisipasi risiko kredit bermasalah
telah dibentuk sebesar Rp21,68 miliar pada tahun 2016,
meningkat menjadi Rp19,70 miliar dibandingkan dengan akhir
tahun 2015 yang masih sebesar Rp1,98 miliar. Sementara itu,
kredit yang direstrukturisasi pada akhir tahun 2016 adalah
Rp177,34 miliar, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya
sebesar Rp9,09 miliar, dengan cadangan kerugian penurunan
nilai masing-masing sebesar Rp17,03 miliar dan Rp0,71 miliar.
Non performing loans at the end of 2016 was recorded at
Rp43.15 billion, swelling by Rp40.09 billion as compared to the
end of 2015 at Rp3.06 billion. The allowance for impairment
losses had been prepared as much as Rp21.68 billion on 2016,
surging by Rp19.70 billion as compared to end of 2015 that was
still at Rp1.98 billion. Furthermore, restructured loans granted
by the end of 2016 was at Rp177.34 billion, increasing Rp9.09
billion from last year, with its allowance for impairment losses at
Rp17.03 billion and Rp0.71 billion respectively.
Kredit berdasarkan kolektibilitas
(Dalam jutaan Rupiah)
Lancar
Dalam Perhatian Khusus
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Total
2016
Porsi/
Portion
2016 (%)
2015
Laporan Tahunan 2016
Loans by Collectability
(In million Rupiah)
1.231.005
1.385.958
89,32
95,19
Current
103.994
66.974
7,55
4,60
Special Mention
38.468
34
2,79
0,00
Substandard
0
916
0,00
0,06
Doubtful
4.686
2.112
0,34
0,15
Loss
1.378.153
1.455.994
100,00
100,00
Total
Batas Maksimum Pemberian Kredit
Sepanjang tahun 2016 tidak terdapat pelampauan maupun
pelanggaran terhadap batas maksimum pemberian kredit.
Kredit kepada pihak terkait pada tahun 2016 adalah Rp30,03
miliar atau 6,59% dari total modal, sedangkan pada tahun
2015 kredit kepada pihak terkait sebesar Rp25,33 miliar.
130 PT BANK INA PERDANA Tbk
Porsi/
Portion
2015 (%)
Legal Lending Limit (LLL)
Throughout 2016, there were no instances of loans which
exceeded or non-compliant towards the legal lending limit.
Loans to related parties in 2016 was at Rp30.03 billion or
6.59% of total capital, while in 2015, loans to related party was
reported at Rp25.33 billion.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Liabilities
Liabilitas
Liabilitas
(Dalam jutaan Rupiah)
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
2016
2015
Pertumbuhan/
Penurunan / Growth/
Decline
Nominal
Liabilitas Segera
Simpanan dari Nasabah
Pihak Berelasi
Pihak Ketiga
Simpanan dari Bank Lain
Liabilities
(In million Rupiah)
%
890
1.203
(313)
(26,02)
Liabilities due immediately
1.800.961
1.734.291
165.773
108.168
66.670
3,84
Deposits from Customers
57.605
53,26
1.635.188
1.626.123
9.065
0,56
62.140
12.345
49.795
403,36
Related Parties
Third Parties
Deposits from other Banks
Utang Pajak
3.946
3.847
99
2,57
Taxes Payable
Liabilitas Imbalan Kerja
1.939
1.421
518
36,45
Employee Benefit Liabilities
Utang Bunga
4.414
5.050
(636)
(12,59)
Interest Payables
Liabilitas Lain-Lain
2.094
3.934
(1.840)
(46,77)
Other Liabilities
1.876.384
1.762.091
114.293
6,49
Total
Total
Liabilitas Bank pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp1.876,38
miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp114,29 miliar atau
6,49% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp1.762,09
miliar. Peningkatan ini terutama didorong oleh peningkatan
simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain, masing-masing
sebesar Rp66,67 miliar dan Rp49,80 miliar.
Bank liabilities in 2016 was recorded at Rp1,876.38 billion,
which experienced Rp114.29 billion increase or 6.49% as
compared to year 2015 at Rp1,762.09 billion. This rise was
mainly driven by the increase of deposits from customers and
other banks, each amounting to Rp66.67 billion and Rp49.80
billion respectively.
Simpanan
Deposits
Dana Pihak Ketiga
(Dalam jutaan Rupiah)
2016
Giro
139.595
2015
Pertumbuhan/
Penurunan / Growth/
Decline
Nominal
Tabungan
Third Party Fund
(In million Rupiah)
%
93.901
45.694
48,66
Current Accounts
142.477
131.315
11.162
8,50
Savings Account
Deposito
1.518.889
1.509.075
9.814
0,65
Time Deposits
Total
1.800.961
1.734.291
66.670
3,84
Total
Simpanan atau Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun pada
akhir tahun 2016 meningkat tipis sebesar Rp66,67 miliar atau
3,84% (yoy) menjadi Rp1.800,96 miliar. Peningkatan simpanan
tercatat melambat dibandingkan tahun sebelumnya yang
sebesar 6,63%, dimana kenaikan tersebut menyesuaikan
dengan melambatnya pertumbuhan Kredit yang Diberikan
guna menjaga marjin bunga.
Deposits or third party funding that was collected at the end
of 2016 rose slightly by Rp66.67 billion or 3.84% (yoy) to
Rp1,800.96 billion. The rise of deposits had been recorded to be
slowing down than that of previous year which was reported at
6.63%, where the rise was accustomed to the slowing growth
of loans distributed to maintain interest margin.
Simpanan Giro dan Tabungan mengalami peningkatan masingmasing 48,66% dan 8,50%, menjadi Rp139,60 miliar dan
Rp142,48 miliar di tahun 2016. Tingkat suku bunga Giro per
tahun berkisar antara 0,00% - 2,75% dan tingkat suku bunga
Tabungan per tahun berkisar antara 0,00% - 5,00%. Komposisi
pendanaan giro pada akhir tahun 2016 adalah 8%, meningkat
dibandingkan tahun 2015 yang sebesar 5%, sedangkan
komposisi pendanaan Tabungan masih sama dengan tahun lalu
sebesar 8%.
Current accounts and Savings accounts both experienced
growth, 48.66% and 8.50% respectively, to Rp139.60 billion
and Rp142.48 billion in the year 2016. Current account’s
interest rate range per annum was about 0.00% - 2.75% and
savings account’s interest rate range per annum was around
0.00%-5.00%. Current accounts fund composition at the end
of 2016 was at 8%, which grew from 2015 which was at 5%,
while composition of savings account fund stayed the same as
last year’s at 8%.
PT BANK INA PERDANA Tbk 131
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Sementara itu, Deposito juga mengalami peningkatan 0,65%,
dari Rp1.509,08 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp1.518,89
miliar di tahun 2016, dengan tingkat suku bunga per tahun
berkisar antara 3,00% - 8,50%. Dari sisi komposisi pendanaan,
porsi deposito di tahun 2016 justru menurun menjadi 84%,
dibandingkan tahun 2015 yang masih sebesar 87%.
Meanwhile, Time Deposits also experienced a growth of 0.65%
from Rp1,509.08 billion in 2015 to Rp1,518.89 billion in 2016,
with annual interest rate ranging around 3.00% - 8.50%. From
the perspective of funding composition, deposit had its portion
reduced to 84% in 2016 as compared to 87% in 2015.
Penempatan dana pihak ketiga dari pihak berelasi per 31
Desember 2016 sebesar Rp165,77 miliar, meningkat 53,26%
dibandingkan tahun sebelumnya, terdiri dari simpanan Giro
sebesar Rp28,52 miliar, Tabungan sebesar Rp9,59 miliar dan
Deposito sebesar Rp127,66 miliar.
Placements of third party funds with related parties as of
December 31st, 2016 was recorded at Rp165.77 billion, rising
53.26% from last year, consisting of Current Accounts at
Rp28.52 billion, Savings Account at Rp9.59 billion, and Time
Deposit at Rp127.66 billion.
Ekuitas
Equity
Ekuitas
2016
2015
(Dalam jutaan Rupiah)
Pertumbuhan/Penurunan /
Growth/Decline
Nominal
%
Equity
(In million Rupiah)
Modal Saham
272.500
210.000
62.500
29,76
Capital Stock
Agio Saham
149.080
65.492
83.588
127,63
Shares Premium
Beban Komprehensif
(2.371)
(1.320)
(1.051)
(79,62)
Comprehensive Loss
Saldo Laba
63.496
45.260
18.236
40,29
Retained Earnings
482.705
319.432
163.273
51,11
Total Equity
Total Ekuitas
Total ekuitas Bank meningkat meningkat sebesar 51,11%, dari
Rp319,43 miliar di tahun 2015 menjadi Rp482,71 miliar di tahun
2016, karena adanya penambahan modal melalui Penawaran
Umum Terbatas I yang berhasil meningkatkan jumlah modal
saham ditempatkan dan disetor menjadi sebesar Rp272,50
miliar. Peningkatan ekuitas ini juga berasal dari peningkatan
saldo laba akibat perolehan laba bersih tahun berjalan sebesar
Rp18,24 miliar, namun terdapat penurunan pada pendapatan
komprehensif lainnya sebesar 79,62% dari Rp1,32 miliar pada
tahun 2015 menjadi Rp2,37 miliar pada tahun 2016.
Total Bank’s equity rose 51.11% from Rp319.43 billion in
2015, to Rp482.71 billion in 2016, as there was an addition
of capital through Limited Public Offering I that successfully
raised the number of issued and paid capital stock to Rp272.50
billion. This increase in equity was also derived from the hike in
retained earnings as a result of gaining net income for the year
amounting to Rp18.24 billion. However, there was a decline in
other comprehensive income of 79.62% from a loss of Rp1.32
billion in 2015 to a loss of Rp2.37 billion in 2016.
LAPORAN ARUS KAS
Posisi kas dan setara kas meningkat 14,15% menjadi Rp331,89
miliar, setelah kenaikan arus kas bersih sepanjang tahun 2016
sebesar Rp41,14 miliar. Kas dan setara kas terdiri dari kas, Giro
pada Bank Indonesia, Giro pada Bank Lain, Penempatan pada
Bank Indonesia dan Bank Lain serta Efek-Efek yang jatuh tempo
dalam 3 bulan atau kurang sejak tanggal perolehan.
Cash Flow
a. Arus Kas dari Kegiatan Operasi
Pada tahun 2016, arus kas bersih yang diperoleh dari
aktivitas operasi adalah Rp256,99 miliar, atau mengalami
peningkatan sebesar Rp355,67 miliar. Peningkatan arus kas
yang diperoleh dari aktivitas operasi disebabkan antara lain
oleh penurunan penyaluran kredit sebesar Rp77,71 miliar di
tahun 2016 dan peningkatan perolehan simpanan sebesar
Rp116,47 miliar.
132 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Cash and cash equivalent position increased 14.15% to
Rp331.89 billion, after an increase of net cash flow in 2016
amounting to Rp41.14 billion. Cash and cash equivalents
consisted of cash, current accounts with Bank Indonesia, current
accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and
other banks, as well as marketable securities maturing within
three months of acquisition date.
a. Cash Flow from Operating Activities
In 2016, net cash flow gained from operating activities
reached Rp256.99 billion or experienced an increase of
Rp355.67 billion. Growth in cash flow received from
operating activities was caused, amongst other, by the
decrease of lending amounting to Rp77.71 billion in 2016,
and an increase in acquisition of deposit amounting to
Rp116.47 billion.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
b. Arus Kas dari Kegiatan Investasi
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
selama tahun 2016 adalah sebesar Rp361,95 miliar. Arus kas
masuk berasal dari penjualan efek-efek tersedia untuk dijual
dan penerimaan efek-efek yang telah jatuh tempo sebesar
Rp281,89 miliar. Sedangkan arus kas keluar digunakan
untuk pembelian efek-efek sebesar Rp641,88 miliar.
c. Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan
Selama tahun 2016 arus kas bersih yang diperoleh dari
aktivitas pendanaan sebesar Rp146,09 miliar yang berupa
penambahan modal disetor melalui Penawaran Umum
Terbatas I (PUT I) pada bulan Juni 2016.
Arus Kas
2016
b. Cash Flow from Investing Activities
Net cash flow used for investing activities was recorded at
Rp361.95 billion. Cash inflow was derived from sales of
available-for-sale marketable securities and proceeds from
maturity of marketable securities amounting to Rp281.89
billion. On the other hand, cash outflow was used for
purchases of marketable securities as much as Rp641.88
billion.
c. Cash Flow from Financing Activities
Throughout 2016, net cash flow gained from financing
activities was at Rp146.09 billion in the form of additional
paid-in capital through Limited Public Offering I (PUT I) on
June 2016.
Pertumbuhan/
Penurunan / Growth/
Decline
2015
(Dalam jutaan Rupiah)
Nominal
Cash Flow
%
(In million Rupiah)
Arus kas bersih (untuk)/dari kegiatan
operasi
256.998
(98.670)
355.668
360,46
Arus Net Cash Flow (for)/from Operating
Activities
Arus kas bersih (untuk)/dari kegiatan
investasi
(361.946)
(80.170)
(281.776)
(351,47)
Net Cash Flow (for)/from Investing
Activities
Arus kas bersih (untuk)/dari kegiatan
pendanaan
146.088
0
146.088
-
Net Cash Flow (for)/from Financing
Activities
(Penurunan)/kenaikan bersih kas dan
setara kas
41.140
(178.840)
219.980
123,00
Net (Decrease)/Increase of Cash and
Cash Equivalents
Posisi kas dan setara kas di awal tahun
290.754
469.594
(178.840)
38,08
Position of Cash and Cash Equivalents at
Beginning of Year
Posisi kas dan setara kas di akhir tahun
331.894
290.754
41.140
14,15
Position of Cash and Cash Equivalents at
End of Year
Kemampuan Membayar Utang
Solvency
Perseroan senantiasa menjaga indikator-indikator keuangan
agar tetap sehat termasuk kemampuan dalam memenuhi
kewajiban atau membayar utang. Kemampuan untuk memenuhi
kewajiban, baik kewajiban jangka panjang maupun jangka
pendek dicerminkan oleh rasio Solvabilitas dan Kolektibilitas,
yang terdiri dari Rasio Kecukupan Modal, Rasio Kolektibilitas
serta Rasio Likuiditas.
The company continually tried to maintain their financial
indicators healthy, including their capacity in meeting obligations
and repaying liabilities. Capacity in meeting obligations, both
long-term and short-term was reflected by the company’s
solvability and collectibility ratio, which consisted of Capital
Adequacy Ratio, Collectibility Ratio, and also Liquidity Ratio.
• Rasio Kecukupan Modal
Rasio kecukupan modal dengan memperhitungkan risiko
kredit, operasional dan pasar di akhir tahun 2016 sebesar
30,36%, naik 54,43% dari tahun sebelumnya sebesar
19,66%. Peningkatan ini seiring dengan penambahan
modal melalui Penawaran Umum Terbatas I sebesar Rp
146,09miliar dan penambahan laba tahun berjalan sebesar
Rp18,24 miliar.
• Capital Adequacy Ratio (CAR)
Capital Adequacy Ratio, by calculating credit, operational
and market risk at the end of 2016 was at 30.36%,
increased by 54,43% from last year’s number of 19.66%.
This increase was consequential to the addition of shares
through Limited Public Offering amounting to Rp146.09
billion and the addition of income of the year amounting to
Rp18.24 billion.
• Rasio Kredit Bermasalah dan Pengelolaan Tingkat
Kolektibilitas
Perlambatan ekonomi nasional pada tahun 2016 telah
menyebabkan rasio kredit bermasalah perbankan nasional
mengalami peningkatan. Rasio kredit bermasalah (NPL)
• Non-Performing Loans (NPL) Ratio and Collectibility Rate
Management
The slowing down of national economy in 2016 had caused
national non performing loans (NPL) ratio to experience
an upsurge. Gross non performing loans (NPL) of Bank
PT BANK INA PERDANA Tbk 133
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
gross Bank Ina Perdana sendiri juga meningkat menjadi
3,14% dari sebelumnya sebesar 0,21% di tahun 2015.
Rasio NPL net meningkat menjadi 2,29% dari sebelumnya
sebesar 0,08%. Dengan kondisi demikian Bank Ina Perdana
senantiasa berupaya melakukan penyelesaian kredit
bermasalah maupun meningkatkan prinsip kehati-hatian
dalam penyaluran kredit.
Ina Perdana also faced an increase to 3.14% from 0.21%
in year 2015. Net NPL ratio increased to 2.29% from the
previous 0.08%. With such condition, Bank Ina Perdana
made continuous effort to settle non performing loans as
well as increased principles of prudence in lendings.
Sementara itu, rasio aset produktif bermasalah dibandingkan
total aset produktif tahun 2016 adalah 1,93%, meningkat
dibandingkan tahun 2015 yang sebesar 0,16%.
Meanwhile, The non performing earning assets ratio to total
earning assets in 2016 was 1.93%, an increase from year
2015 which was recorded at 0.16%.
• Likuiditas
Pada akhir tahun 2016, tercatat rasio LFR sebesar 76,30%,
turun dari posisi tahun 2015 yang sebesar 82,83%.
Penurunan LFR ini disebabkan oleh peningkatan Simpanan
yang tidak sebanding dengan penyaluran kredit.
• Liquidity
At the end of year 2016, Loan to Funding Ratio was
reported at 76.30%, a fall from 2015’s position at 82.83%.
This decrease in LFR was caused by the increase in deposits
that was not comparable to the increase in lending.
Rentabilitas
• Imbal Hasil atas Aset (ROA)
Pada tahun 2016, rasio laba sebelum pajak terhadap jumlah
aset (Return on Asset) sebesar 1,02%, menurun sedikit
dibandingkan tahun 2015 yang sebesar 1,05%.
Profitability
• Return on Asset (ROA)
In 2016, ratio of income before tax to asset (ROA) was
at 1.02%, a slight decrease from the number in 2015 at
1.05%.
• Imbal Hasil atas Ekuitas
Sementara itu imbal hasil atas ekuitas (ROE) juga mengalami
penurunan sebesar 9,83% menjadi 5,23% pada tahun
2016, dibandingkan posisi tahun 2015 sebesar 5,80%.
• Return on Equity (ROE)
Meanwhile, return on equity also faced a decline of 9.83%
to 5.23% in 2016, as compared to ROE in 2015 at 5.80%
Beban Operasional terhadap Beban Operasional (BOPO)
Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional
Bank Ina Perdana untuk tahun 2016 adalah 90,56%, sedikit
Operational Cost to Operational Income Ratio (OCOI/BOPO)
Ratio of Operational Cost to Operational Income of Bank Ina in
2016 was 90.56%, a slight increase from 90.46% in 2015 due
to the increase of operational cost.
meningkat bila dibandingkan realisasi tahun 2015 sebesar
90,46%, karena peningkatan beban operasional.
Struktur Modal
Tabel Permodalan
Capital Structure
2016
2015
(Dalam jutaan Rupiah)
Komponen modal
Modal Inti
Modal Pelengkap
Jumlah Modal
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko
(ATMR)
Risiko Kredit
Risiko Pasar
Risiko Operasional
Jumlah ATMR Risiko Kredit, Pasar dan
Operasional
Pertumbuhan/
Penurunan / Growth/
Decline
Nominal
454.469
0
454.469
280.166
0
280.166
174.303
0
174.403
%
62,21
0
62,25
1.277.943
19.659
127.548
1.425.150
78.912
(19.659)
12.418
71.671
6,17
100,00
9,74
5,03
Rasio KPMM dengan Memperhitungkan
Risiko Kredit, Pasar dan Operasional (%)
30,36
19,66
10,70
54,43
Rasio Modal Inti terhadap ATMR (%)
30,36
19,66
10,70
54,43
Laporan Tahunan 2016
(In million Rupiah)
Capital Components
Core Capital
Supplementary Capital
Total Capital
Risk Weighted Assets (ATMR)
1.356.855
0
139.966
1.496.821
134 PT BANK INA PERDANA Tbk
Capital Table
Credit Risk
Market Risk
Operational Risk
Total ATMR for Credit Risk, Market and
Operational
Capital Adequacy Ratio (CAR) by
evaluating Credit, Market and
Operational Risk
Core Capital to ATMR Ratio (%)
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Perhitungan kecukupan modal Bank berdasarkan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.11/POJK.03/2016 tanggal 29
Januari 2016 tentang kewajiban penyediaan Modal Minimum
Bank Umum.
Calculation of capital adequacy of the Bank based on the
Financial Services Authority (POJK) No. 11/POJK.03/2016 dated
January 29, 2016 regarding the obligation to provide Minimum
Capital for Commercial Bank
Permodalan merupakan aspek penting bagi bisnis perbankan
untuk mampu mengantisipasi seluruh risiko utama yang terjadi
di dalam pengelolaan bank, yaitu risiko pasar, risiko kredit, dan
risiko operasional.
Capital was one of the important aspect for banks to be able
to anticipate all main risks that occur in bank management,
namely: market risk, credit risk, and operational risk.
Komitmen yang kuat dari pemegang saham Bank Ina Perdana
dalam mendukung penguatan permodalan Bank telah
diwujudkan dengan penambahan modal disetor secara bertahap
di tahun 2016 dan 2017, guna mendukung pengembangan
Bank untuk mewujudkan visi dan misinya.
Strong commitments from the shareholders of Bank Ina
Perdana in supporting the strengthening of Bank’s capital had
been shown by the addition of gradual paid-in capitals in 2016
and 2017, in order to back Bank’s development in achieving
their vision and mission.
Total Modal Bank pada akhir tahun 2016 tercatat sebesar
Rp454,47 miliar atau naik 62,25% terutama didorong
penambahan modal disetor melalui Penawaran Umum Terbatas
I senilai Rp146,09 miliar yang menjadi bagian dari Modal Inti.
CAR Bank juga naik dari 19,66% pada akhir tahun sebelumnya
menjadi 30,36% di akhir tahun 2016. Modal Inti mendominasi
struktur permodalan Bank dengan porsi 100% dari Total Modal.
Bank’s total capital at the end of 2016 was recorded at
Rp454.47 billion or up 62.25%, mainly driven by the addition
Berdasarkan komposisinya, Modal Inti tersebut terdiri atas
Modal Disetor sebesar Rp272,50 miliar, Cadangan Tambahan
Modal Rp203,84 miliar dan Faktor Pengurang Modal Inti Utama
sebesar Rp21,87 miliar.
Based on the composition, Core Capital consisted of Paid-in
Capital at Rp272.50 billion, disclosed reserves at Rp203.84
billion and deduction of common equity of Rp21.87 billion.
Ikatan Material Untuk Investasi Barang
Modal
Material Commitments for Capital
Goods Investments
Pada tahun 2016, Perseroan tidak memiliki transaksi yang
mengandung ikatan material untuk investasi barang modal.
In 2016, the company did not have transaction that contain
material commitments for capital investments.
Informasi Material Mengenai
Investasi, Ekspansi, Divestasi,
Penggabungan/Peleburan Usaha,
Akuisisi,Restrukturisasi Utang/Modal
Material Information Pertaining to
Investments, Expansion, Divestment,
Merger/Consolidation, Acquisition,
Debt/Capital Restructuring
Sepanjang tahun 2016, Perseroan tidak melakukan transaksi
material mengenai investasi, divestasi, ekspansi, penggabungan/
peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal.
In 2016, the company did not have material transaction involving
investments, divestment, merger/consolidation, acquisition, or
debt/capital restructuring.
Informasi Transaksi Material Yang
Mengandung Benturan Kepentingan
Dan Transaksi Dengan Pihak Afiliasi
Information on Material Transaction
Involving Conflict of Interests and
Transaction with Affiliated Party
Perseroan tidak melakukan transaksi yang bersifat material yang
mengandung unsur benturan kepentingan dan dengan pihak
yang berelasi di sepanjang tahun 2016. Informasi transaksi
material dengan pihak berelasi dapat dilihat pada Catatan 31
Laporan Keuangan audited 2016.
In 2016, the company did not carry out material transaction that
involves conflict of interest or with related party. Information
about material transaction can be seen on Note 31 of Audited
Financial Report 2016.
of paid-in capitals through Limited Public Offering I at the
amount of Rp146.09 billion which became part of Core Capital.
Bank’s CAR also increased from 19.66% at the previous year,
to 30.36% at the end of 2016. Core Capital dominated Bank’s
capital structure, covering 100% of Total Capital.
PT BANK INA PERDANA Tbk 135
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Informasi dan Fakta Material yang
Terjadi Setelah Tanggal Laporan
Akuntan
Information and Material Facts that
Occurs After Balance Sheet Date
Pada tanggal 3 Februari 2017, Perseroan telah mendapatkan
Surat Pemberitahuan Efektif atas penambahan modal melalui
Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan memberikan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang
saham Bank sejumlah 2.929.375.000 (dua miliar sembilan ratus
dua puluh sembilan juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu) lembar
saham biasa atas nama dengan nominal Rp100 per lembar
saham (nilai penuh) dengan harga pelaksanaan Rp240 per
lembar saham (nilai penuh). Pada tanggal 9 Maret 2017, Bank
menerima seluruh hasil dari PUT II sejumlah Rp703,05 miliar,
gross biaya emisi saham.
On February 3, 2017, the company received Notification
Letter on Registration Statement of Additional Capital with
pre-emptive rights through Limited Public Offering II (PUT II)
amounting to 2.929.375.000 (two billion nine hundred twenty
nine million three hundred seventy five thousand) common
registered share with a nominal value of Rp100 per share (full
amount) with exercise price of Rp240 per share (full amount),
On March 9th, 2017, the Bank received the proceeds from PUT
II amounting to Rp703.05 billion, gross of share issuance cost.
Perbandingan antara Target dan
Realisasi
COMPARISON BETwEEN TARGET AND
REALIZATION
Secara umum pencapaian target usaha Perseroan pada tahun
2016 masih mencatatkan hasil yang positif di tengah kondisi
ekonomi makro yang belum kondusif. Pertumbuhan kredit
Perseroan dan penghimpunan dana masing-masing terealisasi
88,59% dan 93,56% dari target yang ditetapkan, namun
alokasi idle fund pada penempatan surat berharga obligasi
korporasi dan obligasi pemerintah memberikan hasil positif
terhadap pendapatan bunga Perseroan, sehingga laba bersih
dapat mencapai 108,43% dari target.
In general, business target achievement of the Company in 2016,
still record positive result amidst macro-economic condition
that is not yet conducive. The Company credit growth and
fundraising respectively realized of 88.59% and 93.56% from
stipulated target, but the allocation of idle fund on placement
of securities of corporate bonds and government obligation to
provide positive result on interest income of the Company, so
that net profit is reaching 108.43% from the target.
Terkendalinya biaya dana juga memungkinkan marjin bunga
serta tingkat pengembalian atas aset dan modal meningkat
seiring dengan realiasi laba bersih yang tercapai di atas proyeksi.
Controlled fund cost also enable the interest margin as well as
level of return on asset and capital increase along with the net
profit realization reaching above what is projected.
(Dalam jutaan Rupiah)
Total Asset
Surat Berharga
Target 2016 /
2016 Target
Realisasi 2016 /
2016 Realization
2.437.881
Pencapaian Target (%) /
Target Achievement (%)
(In million Rupiah)
2.359.089
96,77
Total Asset
378.213
622.116
164,49
Securities
Kredit
1.555.728
1.378.153
88,59
Credit
Simpanan nasabah
1.924.936
1.800.961
93,56
Customer Deposit
479.204
482.705
100,73
Equity
Pendapatan Bunga Bersih
89.352
103.691
116,05
Net Interest Income
Laba Bersih
16.818
18.236
108,43
Net Profit
Ekuitas
Prospek dan Pengembangan Usaha 2017
2017 Business Process and Development
Perbankan nasional dapat memanfaatkan momentum
pertumbuhan ekonomi global yang diproyeksikan lebih baik
dari tahun 2017. Laporan World Bank, proyeksi pertumbuhan
ekonomi dunia tahun 2017 sebesar 2,8% lebih tinggi dari
proyeksi tahun 2016 sebesar 2,4%. Demikian juga prediksi
Dana Moneter Internasional (IMF), perkenoniman global tahun
2017 dapat tumbuh 3,4% lebih baik dari tahun 2016 sebesar
3,1%. Bank-bank yang lebih optimis dapat menangkap sinyal
positif dari pertumbuhan ekonomi global untuk melakukan
ekspansi kredit seiring tren harga komoditas yang menguat di
National banking could utilize the moment of global economic
growth projected to be better in 2017. World Bank report that
the projected global economic growth in 2017 of 2.8% higher
from2016 projection of 2.4%. Also with projected International
Monetary Fund (IMF), 2017 global economic could grow 3.4%
better than 2016 of 3.1%. Banks are more optimistic in taking
positive signal of global economic growth to conduct credit
expansion along with trend of strengthening commodity price
in 2017. However the challenges of banking liquidity can be an
obstacle as impact of the rising FFR could give rise to Capital
136 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
tahun 2017. namun demikian tantangan likuiditas perbankan
dapat menjadi kendala sebagai dampak dari kenaikan FFR yang
bisa memicu Capital Out Flow yang dapat mengetatkan pasar
keuangan, termasuk Indonesia. Jika likuiditas ketat penyaluran
kredit perbankan semakin terbatas sebagaimana tercermin
pada indikator Loan To Deposit Ratio (LDR) sepanjang tahun
2016 sudah berada di ambang batas atas. Disamping itu, target
pertumbuhan ekonomi 2017 yang dijadikan asumsi dasar APBN
2017 hanya sebesar 5,1% yang dapat diartikan pertumbuhan
ekonomi akan berkutat dikisaran 5% sehingga belum dapat
menjadi pendorong yang kuat terhadap pertumbuhan kredit
perbankan mencapai double digit. Tantangan domestik pada
tahun 2017 akan diwarnai defisit fiskal yang diperkirakan masih
akan besar dan pertumbuhan kredit yang belum tinggi dengan
adanya kekhawatiran peningkatan kredit bermasalah (NPL).
Out Flow which restrict financial market, including Indonesia. If
restricted liquidity of banking credit administration increasingly
limited as reflected in Loan To Deposit Ratio (LDR) indicator
throughout 2016 is already at its upper threshold. Moreover,
2017 economic growth target used as base assumption of
2017 State Budget of 5.1% which could mean that economic
growth will remain around 5% so it is not yet able to be a
strong stimulus for the banking credit growth to reach double
digit. Domestic challenge in 2017 will be filled with fiscal deficit
estimated to be higher and low credit growth with uncertainties
of non-performing loan.
Dalam kaitan kondisi perekonomian tahun 2017, Bank Ina
Perdana tetap melakukan pengembangan usaha secara
konservatif yang memperhatikan aspek likuiditas melalui
terpeliharanya Loan To Funding Ratio (LFR) pada kisaran batas
bawah sebesar 80%. Manajemen terus berupaya memelihara
kualitas kredit dengan baik dan memprioritaskan penyelesaian
kredit bermasalah sehingga rasio NPL dapat diturunkan.
Sedangkan penambahan modal melalui Penawaran Umum
Terbatas II (PUT II) pada tahun 2017 memenuhi syarat modal
inti sebagai Bank Kategori Buku 2 lebih ditujukan untuk
dapat mempersiapkan dan merealisasikan produk-produk
layanan berbasis internet sehingga tahun 2018 dapat tinggal
landas mewujudkan pengembangan bisnis jangka panjang
yang sustainable. Manajemen terus melakukan pembenahan/
penataan infratruktur secara bertahap di tahun 2017,
terutama terkait dengan kecukupan kualitas dan kuantitas
SDM, penambahan jaringan kantor, migrasi core banking,
menyelenggarakan produk-produk berbasis IT yang dilengkapi
penyempurnaan manajemen risiko dan prosedur operasional
bank.
Related to 2017 economic condition, Bank Ina Perdana
consistent to conservatively improve business by observing
liquidity aspect through maintained Loan To Funding Ratio (LFR)
in the lower limit range of 80%. The management consistently
maintains good credit quality and prioritizes on problematic
loan settlement so that NPL ratio can be reduce. While capital
Aspek Pemasaran
MARKETING ASPECT
Strategi Pemasaran
PT Bank Ina Perdana Tbk saat ini mengedepankan visi untuk
menjadi bank Retail serta Digital Banking sebagai pedoman
pelaksanaan strategi pemasaran. Dasar penentuan pondasi
tersebut dikarenakan potensi bisnis yang masih terbuka lebar
bagi pengembangan bisnis Bank dimasa mendatang.
Marketing Strategy
PT Bank Ina Perdana currently prioritize its vision to be Retail
bank as well as Digital Banking as guidelines to implement
marketing strategy. Grounds in such foundation determination
is due to an open wide business potential for future business
development of the Bank.
Bila terdahulu, Bank Ina Perdana telah berhasil dalam melakukan
serangkaian kegiatan bisnis dengan beberapa strategi pemasaran
seperti : Peningkatan Corporate Image, pengembangan produk
yang atraktif, serta menambah kualitas pendukung, maka saat
ini Bank Ina Perdana ingin mengembangkan strategi jangka
panjang dengan mengarahkan model bisnis berbasis teknologi.
Untuk itu Bank Ina Perdana tengah melakukan penataan
infrastruktur dibidang IT serta infrastruktur dibidang SDM.
If previously, Bank Ina Perdana succeeded in performing
series of business activity with several marketing strategy
such as: Corporate Image improvement, attractive product
development, and increasing supporting quality, then now
Bank is Perdana wants to develop long term strategy toward
technology based business model. Therefore Bank Ina Perdana
is currently restructuring IT and HR infrastructure.
increase through Limited Public Offering II (PUT) II in 2017 has
fulfill core capital requirements as Bank with Category of Book 2
is more directed to be able to prepare an realize internet based
products so that in 2018 able to realized a sustainable long term
business development. Management also continuously conduct
periodic infrastructure improvement/restructure in 2017,
especially related to the adequacy of human resource quality
and quantity, increasing office network, core banking migration,
organized IT based products equipped with improvement of risk
management and operational procedure of the bank.
PT BANK INA PERDANA Tbk 137
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Dengan latar belakang tersebut, strategi bisnis Bank Ina
Perdana mengarah kepada peningkatan pelayanan melalui
kemudahan serta kedekatan kepada masyarakat luas, dengan
tetap memegang prinsip Prudential Banking Practice, sehingga
hal ini dapat mendukung bisnis Bank dalam pengumpulan
dana pihak ketiga dengan komposisi serta cost of fund yang
terjaga, menyalurkan kredit secara sehat seraya meningkatkan
pendapatan fee based yang baik.
With such background, Bank Ina Perdana business strategy
is directed to service improvement through simplicity and
proximity to the public, while retain the Prudential Banking
Practice principle, so that it could support Bank’s business for
third party fundraising with a maintained composition as well
as cost of fund, administering healthy loan while increasing a
good fee based income.
Adapun serangkaian kegiatan yang dilakukan, sejalan dengan
strategi Bank Ina Perdana adalah:
1. Meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga melalui
produk tabungan, giro maupun deposito yang bersifat
sustainable growth. Kegiatan ini akan ditunjang oleh upaya
untuk memperbaiki komposisi pendanaan dengan biaya
rendah, melalui peningkatan posisi CASA yaitu tabungan
dan deposito.
2. Mengembangkan strategi penjualan produk yang lebih
atraktif dan meningkatkan pola kerjasama berbasis
teknologi perbankan, kepada pihak merchant yang sudah
bekerjasama dengan Bank.
3. Menumbuhkan penyaluran kredit yang terseleksi baik kepada
sektor perdagangan maupun jasa serta mengembangkan
sektor UMKM dan Mikro dengan mengedepankan prinsip
pemberian kredit yang sehat.
4. Meningkatkan keamanan dan kenyamanan bertransaksi
dengan memperkuat aspek risk control system dan
keamanan operasional Bank.
5. Mengembangkan penetrasi pasar dengan penambahan
kantor jaringan Bank.
Bank Ina Perdana series of executed activities, in line with its
strategy as follows:
1. Improving third party fundraising through savings product,
giro and sustainable growth deposits. This activity is
supported by the effort to improve low cost funding
composition, through CASA position enhancement which is
saving and deposit.
Pangsa Pasar
Dengan memperhatikan segmentasi pasar retail di Indonesia
yang sangat berkembang cepat, dapat diprediksi bahwa
perkembangan kredit usaha mikro juga menjadi cukup besar.
Maka dalam pengembangan kredit baru dilakukan kerjasama
dalam bentuk “pola kemitraan / corporate partneship” dengan
perusahaan yang mempunyai jaringan / mitra binaan / anggotaanggota sebagai pembeli / pemakai / penyalur produk-produk
dari perusahaan tersebut. Sebagai pengembangan, penyaluran
kredit usaha mikro ini sudah mulai dikembangkan kerjasama
dengan salah satu toko grosir terkemuka di Indonesia yang
saat ini sudah mempunyai 16 toko diseluruh Indonesia
(Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi) dengan anggota
saat ini kurang lebih 70.000 ribu anggota dan 400 franchise
terkait toko grosir tersebut. Yang dimaksud dengan anggota
toko grosir adalah individu yang mempunyai usaha koperasi,
warung, kantin, rumah makan, toko kelontong, dimana
manfaat menjadi anggota adalah: mendapatkan poin reguler
dan bonus poin toko grosir, mendapatkan harga khusus dari
toko grosir, mendapatkan harga promo melalui promosi Harga
138 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
2. Develop attractive product sales strategy and increase
cooperation pattern with banking Technology based, to
merchant already in cooperation with the Bank.
3. Growing selected loan administration both to trade sector
and service as well as developing UMKM and Micro sector
by prioritizing healthy loan administration principle.
4. Improving transaction safety and comfort by strengthening
the risk control system aspect and Bank’s operational safety.
5. Developing market penetration by increasing Bank’s network
office.
Market Share
Through observation of retail market segmentation rapidly
developed in Indonesia, it is predicted that micro business credit
development will be growing. Therefore in the development of
new credit cooperation is conducted in the form of corporate
partnership with companies owning network / development
partners / members as buyer / user / product suppliers of
such company. In the development, micro business credit
administration is begin with cooperation with one wholesaler
in Indonesia which currently own 16 stores all over Indonesia
(Java, Sumatra, Kalimantan and Sulawesi) and its current
member of around 70.000 members and 400 franchise related
to such wholesaler. what is meant by wholesaler member is
individual that owns cooperative, shop, canteen, restaurants,
grocery stores. The benefit of becoming members is obtain
regular point and bonus point from wholesaler, receive special
price from grocery stores, promotion price through weekly Low
Fares, obtain Shopping Point from supplier as well as receive
special promotion offer through SMS.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Hemat setiap minggu, mendapatkan Poin Belanja dari supplier,
dan mendapatkan penawaran promosi khusus via SMS.
Dengan berbagai manfaat dan potensi yang diperoleh anggota
toko grosir, maka dengan kerjasama kemitraan antara toko
grosir dan Bank Ina Perdana diharapkan anggota toko grosir
dapat meningkatkan usahanya.
With various benefit and potential received by member of
wholesaler, it is expected that by this partnership cooperation
between Bank Ina Perdana and grocery stores, it will improve
the business of its members.
Melihat potensi yang cukup besar maka fokus usaha mikro
akan terus dikembangkan kredit usaha mikro secara kemitraan
agar dapat menjadi sahabat dan solusi usaha bagi usaha mikro,
khususnya segmen perdagangan.
Seeing this potential, the focus of micro business will be
developed by partnership micro business credit in order to
become partner and business solution for micro business
especially trade segment.
Disamping hal di atas, Bank Ina Perdana juga akan
mengembangkan sumber daya manusia yang dapat mendukung
pertumbuhan bisnis mikro dan berkomitmen memberikan
layanan usaha mikro yang cepat, dan dengan pembangunan
sistem informasi yang terintegrasi, yang dapat mengefisienkan
proses pemilihan nasabah, analisa pembiayaan, proses
pencairan kredit, monitoring rutin sampai kepada pelaporan
secara periodik.
Apart from it, Bank Ina Perdana also develop human resource to
support micro business growth and committed to provide fast
micro business service, and by integrated information system
development, it will make efficient of the customer selection
process, financing analysis, loan liquidity process, routine
monitoring as well as periodic report.
Diharapkan dengan pengembangan sistem pendukung yang
kuat, portofolio Usaha Kredit Mikro Bank Ina Perdana dapat
tumbuh secara progresif dan kualitasnya terjaga baik.
It is expected that by a strong supporting system development,
portfolio of Micro Credit Business of Bank Ina Perdana can grow
progressively and maintained its good quality.
Bank Ina Perdana berupaya untuk meraih pangsa pasar yang
lebih luas dalam industri perbankan. Hal ini dilakukan dengan
menjalankan berbagai kebijakan strategis dalam bidang
pemasaran yang tepat sasaran sehingga dapat meningkatkan
aset, laba tahun berjalan, serta pangsa pasar.
a. Aset
Aset Bank Ina Perdana pada tahun 2016 sebesar Rp2,36
triliun sehingga pangsa pasar Bank dari segi aset pada
Desember 2016 sebesar 0,035% dari total aset perbankan
konvensional yang tercatat sebesar Rp6.730 triliun.
Bank Ina Perdana strives to achieve wider market share in
banking industry. This initiative is implemented in applying
appropriate strategic policy in marketing field to improve assets,
profits of current year and market share.
b. Dana Pihak Ketiga
Simpanan nasabah (dana pihak ketiga) Bank pada Desember
2016 mencapai Rp1,80 triliun sehingga pangsa pasar Bank
dari segi dana pihak ketiga pada tahun 2016 tercatat
sebesar 0,037% dari total dana pihak ketiga perbankan
nasional sebesar Rp4.837 triliun.
b. Third Party Funds
The Bank’s customer savings (third party funds) on December
2016 was Rp1.80 trillion, making the Bank’s market share in
third party funds 0.037% from total third party funds of
national banking of Rp4,837 trillion in 2016.
c. Penyaluran Kredit
Bank Ina Perdana menyalurkan kredit pada tahun 2016
sebesar Rp1,38 triliun sehingga pangsa pasar Bank dari segi
outstanding kredit pada tahun 2016 sebesar 0,031% dari
total kredit perbankan nasional sebesar Rp4.413 triliun.
c. Credit Channeling
In 2016, Bank Ina Perdana channeled credit of Rp1.38 trillion.
Therefore, the Bank’s market share from outstanding credit
segment in 2016 was 0.031% from total national banking
credit of Rp4,413 trillion.
a. Assets
Bank Ina Perdana’ assets in 2016 was Rp2.36 trillion, making
the Bank’s market share in assets sector 0.035% from the
total assets of conventional banking, which was Rp6,730
trillion, on December 2016.
PT BANK INA PERDANA Tbk 139
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Tabel pangsa pasar Bank Ina Perdana 2016
Dalam triliun Rupiah
2016
Perbankan Nasional / National Banking
Bank Ina Perdana
Pangsa Pasar / Market Share
Perbankan Nasional / National Banking
Dana Pihak Ketiga /
Third Party Funds
Bank Ina Perdana
Pangsa Pasar / Market Share
Perbankan Nasional / National Banking
Jumlah Kredit yang Diberikan /
Total Loans
Bank Ina Perdana
Pangsa Pasar / Market Share
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Table of Bank Ina Perdana’ 2016 market share
In trillion Rupiah
Uraian / Description
Jumlah Aset /
Total Assets
Profil Perusahaan
Company Profile
2015
2014
6.730
6.096
5.615
2,36
2,08
1,95
0,035%
0,034%
0,035%
4.837
4.413
4.114
1,80
1,73
1,63
0,037%
0,039%
0,040%
4.413
4.092
3.707
1,38
1,46
1,25
0,031%
0,036%
0,034%
Kebijakan Dividen
DIVIDEND POLICY
Seluruh Saham Perseroan yang telah ditempatkan memiliki
hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham
lainnya di Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh,
termasuk hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan
suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu, sesuai dengan ketentuan
Anggaran Dasar perseroan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
All subscribed shares of the Company is equal in all respects
with other shares in the Company that has been Subscribed and
fully paid. This includes the right on dividend allocation, right
to vote in the GMS, right on bonus share allocation, and Right
Issue (HMETD) according to the provision of the company’s
Article of Association and the prevailing laws and regulations.
Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 12 Mei 2016
diantaranya telah memutuskan agenda mengenai persetujuan
dan penetapan penggunaan sisa laba bersih perseroan untuk
tahun buku 2015.
In accordance with the decision of the Annual General Meeting
of Shareholder held on May 12, 2016, which among others
decides the agenda regarding approval and stipulation of
company’s remaining net profit utilization for the fiscal year of
2015.
Dari jumlah laba bersih sebesar Rp16,88 miliar setelah dikurangi
cadangan wajib sebagaimana dimaksud dalam pasal 70
Undang-Undang No.40 tahun 2007 sebesar Rp3,38 miliar maka
Sisa Laba bersih Perseroan senilai Rp13,50 miliar sepenuhnya
akan digunakan sebagai laba ditahan perseroan untuk
memperkuat posisi permodalan Perseroan dan tidak dibagikan
dividen kepada para Pemegang Saham.
From total net profit of Rp16.88 billion after deducted by
obligatory reserve as contemplated in article 70 Law No.40
of 2007 amounting Rp3.38 billion therefore the Company’s
Remaining Net Profit is Rp13.50 billion. The remaining net profit
will be used as retained earning of the company to strengthen
capital position of the Company and not distributed as dividend
to the Shareholders.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil
Penawaran Umum Perdana
ACTUALIZATION OF THE FUND UTILIZATION
OF PUBLIC OFFER REVENUE
Sehubungan dengan telah dilaksanakannya Penawaran Umum
Terbatas I (“PUT I”) dengan memberikan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (“HMETD”) PT Bank Ina Perdana Tbk, maka
Perseroan telah melaporkan Realisasi Penggunaan Dana Hasil
Penawaran Umum Terbatas kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Sesuai dengan rencana Penggunaan Dana dimana dana yang
diperoleh Perseroan dari hasil PUT I ini setelah dikurangi dengan
seluruh biaya yang terkait dengan PUT I, seluruhnya telah
digunakan untuk mencukupi Alokasi Modal Inti (AMI) untuk
jaringan kantor yang telah dibuka oleh Perseroan. Realisasi
In relation with Limited Public Offering I (“PUT 1”)
implementation by providing the Right Issues (“HMETD”) PT
Bank Ina Perdana Tbk, the company has submitted report of
Actualization of the Fund Utilization of Limited Public Offering
Revenue to the Financial Service Authority. In accordance with
the Fund Utilization plan where the Company’s acquired fund
from PUT I after deduced by all costs related with PUT I, the
overall has been used to replenish the Cora Capital Allocation
(AMI) for office network which opened by the Company. The
Actualization of the Fund Utilization of Limited Public Offering
140 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I tersebut
juga akan disampaikan oleh Perseroan dalam agenda Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2017.
I Revenue will also be delivered by the Company in the 2017
Annual General Meeting of Shareholders agenda.
(Angka dalam jutaan Rupiah)
(Number in million Rupiah)
Jenis Penawaran Umum
Public Offering Type
Penawaran Umum Terbatas
I dengan Memberikan Hak
Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD)
Limited Public Offering I by
icing Preemptive Rights
Tanggal
Efektif
Effective
Date
24 Juni
2016
Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum
Realization Value of Public Offering Proceeds
Jumlah Hasil
Penawaran
Umum
Total Public
Offering
Biaya
Penawaran
Umum
Public Offering
Cost
150.000
3.912
Hasil
Bersih
Liabilities
146.088
Rencana Penggunaan
Dana
Fund Use Plan
Realisasi Penggunaan
Dana
Realization of Fund Use
Alokasi
Modal Inti
Allocation of
core capital
Total
Alokasi
Modal Inti
Allocation of
core capital
Total
146.088
146.088
146.088
146.088
Sisa Dana
Hasil
Penawaram
Umum
The remaining
fund
Nihil
June 24,
2016
Perubahan Peraturan yang
Berpengaruh Signifikan Bagi Perseroan
SIGNIFICANT CHANGES OF REGULATION FOR
THE COMPANY
Pada tahun 2016 Bank Indonesia menerbitkan Peraturan
Bank Indonesia (PBI) No. 18/3/PBI/2016 Tentang Perubahan
Ketiga Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/15/PBI/2013
Tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah Dan
Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional, yang merupakan
kebijakan moneter longgar dan diharapkan dapat meningkatkan
kondisi likuiditas serta kapasitas pembiayaan perbankan untuk
mendukung kegiatan ekonomi. Peraturan ini mengharuskan
Bank menyesuaikan pemenuhan GWM Primer, Sekunder dan
LFR sesuai yang diwajibkan oleh PBI tersebut. Adanya peraturan
ini juga membuat Bank dapat lebih mengoptimalkan alokasi
dana pihak ketiga untuk penyaluran kredit dan penempatan
pada aktiva produktif lainnya.
In 2016, Bank Indonesia issued Regulation of Bank Indonesia No.
18/3/PBI/20116 Regarding the Third Amendment On Regulation
of Bank Indonesia Number 15/15/PBI/2013 On Statutory Reserve
of Public Bank in Rupiah and Foreign Exchange For Conventional
Public Bank, which is a policy on loose monetary and is expected
to improve the liquidity condition as well as financing capability
of bank to support economic activities. This regulation obligates
the Bank to fully adjust its Primary and Secondary GWM and LFR
according to what is obligated by such regulation above. Such
regulation also makes the Bank to optimize its third party fund
allocation for its credit administration and placements on other
productive assets.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policies
Perseroan telah menerapkan standar akuntansi berikut pada
tanggal 1 Januari 2016 yang dianggap relevan :
• Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap Tentang Klarifikasi
Metode yang Diterima untuk Penyusuan dan Amortisasi.
The Company adopted the following accounting standards,
which are considered relevant, starting on January 1st, 2016:
• Amendments to SFAS No. 16: Property, Plant and Equipment
on Clarification of the accepted method for depreciation
and amortization.
• Amendment to SFAS No. 24: Employee Benefits on Defined
Benefit Plans: Employee Contributions.
• SFAS No. 5 (2015 Improvement): Operating Segments.
• SFAS No. 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosures.
• Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja tentang Program
Imbalan Pasti : Iuran Pekerja.
• PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi.
• PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-Pihak
Berelasi.
• PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015) : Aset Tetap.
• PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan.
• PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar.
• SFAS No. 16 (2015 Improvement): Property, Plant and
Equipment.
• SFAS No. 25 (2015 Improvement): Accounting Policies,
Changes in Accounting Estimates and Errors.
• SFAS No. 68 (2015 Improvement): Fair Value Measurement.
Perseroan telah menganalisa penerapan standar akuntansi
tersebut di atas dan penerapan tersebut tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap laporan keuangan.
The Company has assessed that the adoption of the above
mentioned accounting standards do not have significant impact
to the financial statements.
PT BANK INA PERDANA Tbk 141
2016 Annual Report
Tata Kelola
Good Corporate
Governance
Bank Ina Perdana terus membangun pertumbuhan
bisnis yang berkualitas dan berkesinambungan
menjadi Bank yang lebih kuat dengan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik. Peningkatan kinerja
dan mutu pelayananan terus ditingkatkan dari
waktu ke waktu sebagai Bank yang sehat dan
berkembang menuju Era Digital Banking.
Bank Ina Perdana strives to build quality and sustainable
business growth to become a stronger Bank with its
good corporate governance. The improvement of
performance and service quality is maintained from time
to time as a healthy and developed Bank to welcome the
Era of Digital Banking.
06
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Penerapan Tata Kelola yang baik secara konsisten pada kondisi persaingan yang ketat,
akan memperkuat daya saing perusahaan, memaksimalkan nilai perusahaan, mengelola
sumber daya dan risiko secara lebih efisien dan efektif, yang pada akhirnya akan
memperkokoh kepercayaan Pemegang Saham dan Stakeholders sehingga Bank dapat
beroperasi dan tumbuh secara berkesinambungan dalam jangka panjang.
A consistent implementation of good Governance under rigorous competition, will strengthen corporate
competitiveness, maximize corporate values, manages resources and risks effecitvely and efficiently,
which in turn will strengthen the trust of share holders and stakeholders so Bank can operate and grow
continuously in the long run.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik
Implementation
Governance
of
Good
Corporate
Dalam rangka meningkatkan kinerja PT Bank Ina Perdana
In order to improve the performance of PT Bank Ina Perdana
Tbk (“Bank”), melindungi kepentingan Stakeholders, dan
Tbk (“Bank”), protect the interest of Stakeholders, and enhance
meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-
compliance to the applicable regulations as well as generally
undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku
accepted ethical values of the banking industry, Bank has
umum pada industri perbankan, Bank melaksanakan kegiatan
conducted its business as mandated by Regulation of the
usahanya sebagaimana yang diamanatkan Peraturan Otoritas
Financial Services Authority No. 55 /POJK.03/2016 dated
Jasa Keuangan No. 55 /POJK.03/2016 Tanggal 7 Desember
December 7, 2016 on the Implementation of Governance for
2016 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum,
Public Banks, Regulation of the Financial Services Authority
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.21/ POJK.04/2015 tanggal
No. 21/ POJK.04/2015 dated November 15, 2015 on the
16 November 2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola
Implementation of Open Corporate Governance Guide of
Perusahaan Terbuka yang pelaksanaanya diatur dalam Surat
which the application is stipulated in Circular of the Financial
Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.32/ SEOJK.04/2015 tanggal
Services Authority No.32/ SEOJK.04/2015 dated November 17,
17 November 2015 Tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan
2015 on Open Corporate Governance, that in order to improve
Terbuka, bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja bank,
performance of Bank, protect the interest of stakeholders, and
melindungi kepentingan para pemangku kepentingan, dan
enhance the compliance of generally applicable regulations and
meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-
ethical values of banking industries, there needs to be good
undangan serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada
Governance.
industri perbankan, diperlukan pelaksanaan Tata Kelola yang
baik.
Tata Kelola yang baik adalah suatu tata cara pengelolaan Bank
Good Governance is a system of managing Bank under the
yang menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan (transparency),
principles
akuntabilitas
pertanggungjawaban
independency, and fairness. A consistent implementation of
(responsibility), independensi (independency), dan kewajaran
good Governance under rigorous competition, will strengthen
(fairness). Penerapan Tata Kelola yang baik secara konsisten
corporate competitiveness, maximize corporate values, manages
pada kondisi persaingan yang ketat, akan memperkuat daya
resources and risks effecitvely and efficiently, which in turn will
(accountability),
144 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
of
transparency,
accountability,
responsibility,
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
saing perusahaan, memaksimalkan nilai perusahaan, mengelola
strengthen the trust of share holders and stakeholders so Bank
sumber daya dan risiko secara lebih efisien dan efektif, yang
can operate and grow continuously in the long run.
pada akhirnya akan memperkokoh kepercayaan Pemegang
Saham dan Stakeholders sehingga Bank dapat beroperasi dan
tumbuh secara berkesinambungan dalam jangka panjang.
Pelaksanaan Tata Kelola Bank senantiasa berlandaskan pada
The implementation of Bank Governance is always based on
lima prinsip di atas dan telah dituangkan dalam
five principles above and has been outlined in Guidelines for
Pelaksanaan
Good
Corporate
Governance
Pedoman
(GCG)
No.
Implementation of Good Corporate Governance (GCG) No.
COM/001/01/1215 terbit tanggal 1 Desember 2015 yang
COM/001/01/1215 issued on December 1, 2015 that is an
merupakan up dating dari Pedoman Pelaksanaan Good
update of Guidelines for Implementation of Good Corporate
Corporate Governance No. COM/001/00/0312 terbit tanggal
Governance (GCG) No. COM/001/00/0312
30 Maret 2012. Pedoman GCG ini merupakan acuan internal
30, 2012. The GCG Guidelines is an internal reference in the
dalam pelaksanaan Tata Kelola agar seluruh tingkatan atau
implementation of Governance so that the entire levels or
jenjang organisasi yang ada pada Bank, dalam mengelola Bank
stages of the existing Bank organization, in managing Bank
dan menjalankan usahanya senantiasa terarah dan terkontrol,
and performing the business is always targeted and controled,
dapat meningkatkan kinerja, mampu melindungi kepentingan
can improve the performance, able to protect the interest
Stakeholders dan dapat meningkatkan kepatuhan terhadap
of stakeholders and can enhance compliance towards the
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai
applicable regulations as well as generally accepted ethical
etika yang berlaku umum pada industri perbankan, secara terus
values of the banking industry in a continuous and sustainable
menerus dan berkesinambungan. Bank telah melaksanakan
manner. Bank has performed principles of good Governance
prinsip-prinsip Tata Kelola yang baik dalam setiap kegiatan
in its dealings at all levels and stages of the organizations
usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi
covering the entire structure and employment of the Bank,
dalam setiap kegiatan usahanya, pada seluruh tingkatan atau
from the Board of Commissioners, Board of Directors, Diretors
jenjang organisasi meliputi seluruh pengurus dan karyawan
to executive level employees.
dated March
Bank, mulai dari Dewan Komisaris, Direksi sampai dengan
pegawai tingkat pelaksana.
PT BANK INA PERDANA Tbk 145
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Uraian singkat prinsip dalam pelaksanaan Tata Kelola pada
A brief description of the principles in the implementation of
Bank, adalah sebagai berikut:
Governance at the Bank, are as follows:
1. Keterbukaan (Transparency) yaitu keterbukaan dalam
1. Transparency is openness in expressing the material and
mengemukakan informasi yang material dan relevan serta
relevant information and openness in decision making
keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.
process.
Bank mengungkapkan informasi secara tepat waktu,
Bank
discloses
information
in
a
timely,
adequate,
memadai, jelas, akurat dan mudah diperbandingkan serta
clear, accurate and easily comparable and accessible to
mudah diakses oleh Stakeholders sesuai dengan haknya.
stakeholders in accordance with their rights. The principle
Prinsip keterbukaan oleh Bank tidak mengurangi kewajiban
of openness by the Bank does not reduce the obligation to
untuk memenuhi ketentuan rahasia Bank sesuai Undang-
comply with bank secrecy according to the Law in force.
Undang yang berlaku.
2. Akuntabilitas (Accountibility) yaitu kejelasan fungsi dan
2. Accountibility is clarity of the functions and the
pelaksanaan pertanggungjawaban organ Bank sehingga
implementation of the accountability of Bank so that the
pengelolaannya berjalan secara efektif. Bank memiliki ukuran
management runs effectively. Banks have performance
kinerja dari semua jajaran berdasarkan ukuran-ukuran yang
indicators of all ranks based on measures that are consistent
konsisten dengan Corporate Values, sasaran dan usaha dan
with the Corporate Values, objectives and operations and
strategi Bank sebagai pencerminan akuntabilitas Bank.
the Bank’s strategy as a reflection of the bank accountability.
Dalam hubungan ini Bank menetapkan tanggung jawab
In this connection, Bank has established a clear responsibility
yang jelas dari masing-masing organ organisasi yang selaras
of each organ of the organization in line with the vision,
dengan visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan
mission, business targets and strategy and to ensure the
serta memastikan terdapatnya Check and Balance dalam
presence of Check and Balance in the management of the
pengelolaan Bank.
Bank.
3. Tanggung Jawab (Responsibility) yaitu kesesuaian
3. Responsibility is the conformity of management of Bank
pengelolaan Bank dengan peraturan perundang-undangan
with the applicable regulations and the principles of sound
yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan Bank yang
bank management.
sehat.
Sebagai wujud pertanggungjawaban Bank untuk menjaga
As a form of accountability of Bank to maintain the
kelangsungan usahanya, Bank harus berpegang pada
continuity of business, Bank should observe the principle
prinsip kehati-hatian (Prudential Banking Practices) dan
of prudence (Prudential Banking Practices) and follow the
menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku.
applicable regulations. Bank should act as a Good Corporate
Bank harus bertindak sebagai Good Corporate Citizen
Citizen (good corporate citizen) including caring for the
(warga perusahaan yang baik) termasuk peduli terhadap
environment and fulfilling its social responsibility.
lingkungan dan melaksanakan tanggung jawab sosial.
4. Independensi (Independency) yaitu pengelolaan Bank
4. Independency is Bank management in a professional
secara profesional tanpa pengaruh/tekanan dari pihak
manner without any influence/pressure from any party.
manapun.
Bank menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar
Bank prevent unfair domination by any stakeholders, and
oleh Stakeholders manapun, dan tidak terpengaruh oleh
is not affected by the unilateral interests and free from
kepentingan sepihak serta bebas dari benturan kepentingan
Conflict of Interest, and any decision based on objectivity
(Conflict of Interest), dan setiap keputusan berdasarkan
and free from pressure from any party.
objektifitas serta bebas dari tekanan dari pihak manapun.
146 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
5. Kewajaran (Fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam
5. Fairness is justice and equality in fulfilling the rights of
memenuhi hak-hak Stakeholders yang timbul berdasarkan
stakeholders arising under the agreement and the applicalbe
perjanjian
regulations.
dan
peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku.
Bank memperhatikan kepentingan seluruh Stakeholders
berdasarkan
asas
kesetaraan
dan
kewajaran
Bank pays attention to the interests of all stakeholders
(Equal
based on the principles of Equal Treatment and provide/
Treatment) serta memberikan/menyampaikan pendapat
deliver opinions in the interest of the Bank or have access to
bagi kepentingan Bank atau mempunyai akses terhadap
information in accordance with the principle of openness.
informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan.
HASIL SELF ASSESSMENT PELAKSANAAN TATA
KELOLA
Results of Self-assessment Governance
Implementation
Bank telah melakukan penilaian sendiri terhadap Pelaksanaan
The Bank has conducted self assessment of the Governance
Tata Kelola pada 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2016 dengan
Implementation on June 30, 2016 and December 31, 2016
meliputi 11 (sebelas) faktor Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola
including 11 (eleven) Governance Implementation Assessment
dan dinilai dalam Peringkat 2 (Baik). Hasil Laporan Penilaian
factors and assessed in Rank 2 (Good). Results of Self-assessment
Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola tersebut telah disampaikan
Governance Implementation Report has been submitted to the
kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Financial Services Authority (FSA).
Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Pada PT Bank Ina Perdana Tbk /
Results of Self-assessment Governance Implementation on PT Bank Ina Perdana Tbk
Peringkat /
Rank
Individual
2
Definisi Peringkat
Rank Definition
Mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan
penerapan Tata Kelola yang secara umum “Baik”.
Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai
atas prinsip-prinsip Tata Kelola yang baik. Apabila
terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Tata
Kelola, maka secara umum kelemahan tersebut
kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan
tindakan normal oleh manajemen Bank.
Reflecting that the Bank Management has made
the implementation of Governance in general
“Good”. This is reflected in an adequate fulfillment
of the principles of good governance. If there is
weakness in the application of the principles of
Corporate Governance, in general the weakness is
less significant and can be solved with normal action
by the Bank’s management.
Dari hasil penilaian sendiri (Self Assessment) atas Penerapan
From the results of Self Assessment on GCG, it is concluded
Tata Kelola, disimpulkan bahwa Penerapan Tata Kelola Bank,
that the Bank, placed in the ranking of 2 (two) or “Good”, is
dinilai dalam peringkat 2 (dua) atau “Baik”, tercermin dari:
reflected from:
1. Ketentuan OJK tentang persyaratan Jumlah, Komposisi,
1. The provisions of the FSA on requirements of Quantity,
Kriteria dan Independensi
serta Integritas, Kompetensi
Composition, Criteria and Independence as well as Integrity,
dan Reputasi Keuangan Dewan Komisaris maupun Direksi
Competence and Financial Reputation of the Board of
dapat dipenuhi oleh Bank, sebagaimana
surat dari OJK
Commissioners and Board of Directors may be met by the
No. S-47/PB 311/2016 tanggal 1 Juli 2016 Perihal Susunan
Bank, as per letter from the FSA No. S-47/PB 311/2016
Pengurus Bank Ina Perdana.
dated July 1, 2016 on Membership of the Management
Board of the Bank Ina Perdana.
2. Penguatan Permodalan
a. Pencapaian Rentabilitas yang semakin baik mendorong
Pertumbuhan Organik dalam memperkuat permodalan
2. Capital strengthening
a.Achievement of better Profitability pushes Organic
growth in strengthening the Bank’s capital.
Bank.
b. Dengan terlaksananya PUT I, maka Modal Bank semakin
b.With the execution of Limited Public Offering (LPO) I,
bertambah dimana pertambahan modal tersebut dapat
Bank Capital increases where the increase can meet the
memenuhi Kebutuhan Modal Inti sesuai Jaringan
Core Capital Requirement in accordance with Office
Kantor.
Network.
PT BANK INA PERDANA Tbk 147
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
c. Dengan adanya Aksi Korporasi
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
berupa Penawaran
c.With the Corporate Actions of LPO II which was held
Umum Terbatas II (PUT II) yang telah dilaksanakan pada
in March 2017, the Bank may then enter in Category
bulan Maret 2017, maka Bank dapat masuk dalam Bank
BOOK 2 Bank.
Kategori BUKU 2.
3. Pembentukan Keanggotaan Komite telah sesuai dengan
3.The establishment of Committee membership is in
persyaratan yang ditentukan oleh OJK. Komite-komite
accordance with the requirements specified by the Bank
yang dibentuk telah melaksanakan tugas dan tanggung
FSA. The Committees formed has performed the duties and
jawabnya dengan baik, yakni membantu Dewan Komisaris
responsibilities well, assisting the Board of Commissioners
dalam melakukan pengawasan dan pengambilan keputusan
in monitoring and decision-making companies that are
perusahaan yang bersifat strategic.
strategic.
4. Internal Audit Group, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan
4.Internal Audit Group, the Risk Management Unit and
Satuan Kerja Kepatuhan dapat melaksanakan tugas dan
Compliance Unit can perform the duties and responsibilities
tanggung jawabnya dengan baik.
properly.
5. Bank serius untuk mengontrol tingkat kemungkinan dan
5. Bank is serious to control the level of probability and chance
kesempatan terjadinya Fraud, kolusi dan penyalahgunaan
of occurrence of fraud, collusion and abuse of authority.
wewenang. Untuk itu dalam rangka meningkatkan
Therefore in order to increase awareness and vigilance
kesadaran dan kewaspadaan terhadap tindakan Fraud dan
against fraud and foster a culture of Anti Fraud action
menumbuhkan budaya Anti Fraud maka dalam periode
then in this reporting period in an effort to prevent fraud
mencegah terjadinya Fraud
in the Bank, the Bank held a Internal Control and Anti-
pada Bank, maka Bank menyelenggarakan Sosialisasi
Fraud Socialization for employees with internal sources of
Pengendalian Intern dan Anti Fraud pada karyawan dengan
the Bank. In this event, the Director of Compliance (Dirkep)
nara sumber dari internal Bank. Dalam Acara ini, Direktur
participated in briefing the participants, where Dirkep
Kepatuhan (Dirkep)
ikut serta memberikan pengarahan
motivated participants to work well and constantly develop
kepada Peserta Sosialisasi, dimana Dirkep memberi motivasi
themselves, honest and remained aloof from Fraud that
kepada Peserta agar bekerja dengan baik dan senantiasa
could harm the Company as well as themselves.
laporan ini dalam upaya
mengembangkan diri, jujur dan tetap menjauhkan diri dari
tindakan Fraud yang dapat merugikan Perusahaan demikian
juga diri sendiri.
6. Sebagai bagian dari Know Your Employee dalam Strategi
6. As part of the Know Your Employee in Anti Fraud Strategy,
Anti Fraud maka secara berkala dilakukan BI Checking
BI Checking towards the Management and Employees of
kepada Pengurus dan Karyawan Bank, sebagai antisipasi
the Bank is periodically performed, as an early anticipation
dini terhadap kemungkinan adanya
Pengurus dan
of the possibility of Officers and Employees who have bad
Karyawan yang mengalami kredit macet. Hal ini merupakan
credit. This is an attempt to keep away one element causing
suatu upaya untuk menjauhkan salah satu unsur penyebab
fraud namely pressure experienced by employees.
terjadinya Fraud berupa Pressure (tekanan) yang dialami
karyawan.
7. PT Bank Ina Perdana Tbk
merupakan Bank kategori
7. PT Bank Ina Perdana Tbk is BOOK 1 category Bank. However,
BUKU 1, namun demikian mampu menunjukan prestasi
they are able to demonstrate achievements in the world of
di dunia Perbankan Nasional. Di bawah kepemimpinan
the National Bank. Under the leadership of Mr. Edy Kuntardjo
Bp. Edy Kuntardjo beserta Jajaran Pengurus lainnya, nama
along with other Management Board, Bank’s name and
dan reputasi Bank semakin dikenal di dunia perbankan
reputation is increasingly recognized in the national
perusahaan “Go Public” yang
banking world, and has become “Go Public” company
telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI)
that has been listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX)
pada tanggal 16 Januari 2014. Selain itu juga menunjukkan
since January 16, 2014.It also shows the achievements in
prestasi dalam berbagai Event yang diselenggarakan oleh
various events organized by the achievement rater. Selain
pemeringkat prestasi.
itu juga menunjukkan prestasi dalam berbagai Event yang
nasional, telah menjadi
diselenggarakan oleh pemeringkat prestasi.
148 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Hasil RUPS
GMS RESOLUTION
A. Hasil RUPSLB 2016
A. EGMS Resolution
Tanggal: 4 November 2016
Dated: November 4, 2016
No
Mata Acara /
Agenda
Keputusan RUPS Luar Biasa 2016
GMS Resolution in 2016
1
Pertama
First
1) Menyetujui meningkatkan modal dasar Perseroan dari
semula Rp. 632.000.000.000,-- (enam ratus tiga puluh
dua miliar rupiah) menjadi Rp. 2.000.000.000.000,-(dua triliun rupiah) dan oleh karenanya mengubah
Pasal 4 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan tentang
modal dasar Perseroan.
2) Memberi kuasa kepada Dewan Komisaris dan/atau
Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan
yang diperlukan sehubungan dengan peningkatan
Modal Dasar Perseroan tersebut sesuai dengan
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
1) Approve the Company’s capital increase of Rp
632.000.000.000 (six hundred thirty-two billioin
rupiah) to become Rp 2.000.000.000.000 (two trillion
rupiah) and therefore chane the Article 4 paragraph
1 of Company’s Articles of Association regarding the
Company’s authorized capital.
2) Authorize Board of Commissioners and/or Board
of Directors to conduct all necessary action related
to improvement of Company’s Authorized Capital
according to the prevailing laws and regulations.
2
Kedua
Second
Rapat menyetujui kepada Perseroan untuk melakukan
PUT II dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 2.929.375.000
(dua miliar sembilan ratus dua puluh sembilan juta tiga
ratus tujuh puluh lima ribu) saham biasa atas nama dengan
nominal per saham sebesar Rp. 100,- (seratus rupiah) atau
dengan nominal sebesar Rp. 292.937.500.000 (dua ratus
sembilan puluh dua miliar sembilan ratus tiga puluh tujuh
juta lima ratus ribu rupiah).
The meeting agreed on the Company to conduct PUT
II by Right Issue at most of 2.929.375.000 (two billion
nine hundred twenty-nine million three hundred
seventy-five thousand) of ordinary shares with nominal
per share of Rp 100 (one hundred rupiah) or nominal
of Rp 292.937.500.000 (two hundred nine-two billion
nin hundred thirty-seven million five hundred thousand
rupiah)
3
Ketiga
Third
Menyetujui perubahan anggaran dasar Perseroan atas
pasal-pasal terkait sehubungan dengan pelaksanaan PUT
II.
Approve the amendment of Company’s articles of
association on articles related to PUT II implementation.
4
Keempat
Fourth
Menyetujui memberi wewenang dan kuasa kepada
Dewan Komisaris dan/atau Direksi Perseroan untuk
melaksanakan segala tindakan yang diperlukan dalam
rangka pelaksanaan PUT II, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Approve to authorize and provide power to the Board of
Commissioners and/or Board of Directors of the Company
to conduct all necessary action needed in the PUT II
implementation, according to the prevailing laws and
regulations.
B. Hasil RUPST & RUPSLB 2016
B. AGMS & EGMS RESOLUTION
Tanggal: 12 Mei 2016
Dated: May 12, 2016
RUPST
RUPST
No
Mata Acara
/ Agenda
Keputusan RUPST 2016
GMS Resolution in 2016
1
Pertama
First
Rapat menyetujui dan menerima baik Laporan
Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2015, termasuk
mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan oleh Dewan
Komisaris untuk tahun buku 2015.
The meeting approve and well accepted Annual Report of
the Company for Book Year 2015, including ratification
of Monitoring Task Report by Board of Commissioners for
book year 2015.
2
Kedua
Second
Rapat menyetujui dan Mengesahkan Neraca dan
Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku
2015, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Purwantono, Sungkoro dan Surja, Firma anggota “Ernst
& Young Global Limited”, sebagaimana dimuat dalam
laporan mereka tertanggal 18 Maret 2016 dengan
“opini audit tanpa modifikasian”, dan dengan demikian
memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung
jawab sepenuhnya (“acquit et decharge”) kepada seluruh
anggota Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan
yang telah mereka lakukan dan kepada seluruh anggota
Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan
yang telah mereka lakukan dalam tahun buku 2015,
sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam
laporan Tahunan dan laporan keuangan tersebut.
The meeting approve and Ratify the Balance and Profit
and Loss Calculations of the Company for book year
2015, audited by Public Accounting Office Purwantono,
Sungkoro and Surja, Firm members of “Ernst & Young
Global Limited”, as contained in their report dated March
18, 2016 with “audit opinion without modification”, and
therefore provide settlement and acquit et decharge to
all members of the Company’s Board of Directors from
all conducted management action, and to all members of
the Company’s Board of Commissioners on all monitoring
actions conducted for book year 2015, during which such
actions is reflected in such Annual report and financial
statement.
PT BANK INA PERDANA Tbk 149
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
No
3
Mata Acara
/ Agenda
Ketiga
Third
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Keputusan RUPST 2016
GMS Resolution in 2016
Menyetujui dan menetapkan Penggunaan Laba bersih
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 sebesar Rp 16.876.955.749,00
dengan rincian sebagai berikut:
1) Sebesar 20 % laba bersih senilai Rp 3.375.391.149,80
akan disisihkan sebagai cadangan wajib sebagaimana
dimaksud dalam pasal 70 Undang-Undang No.40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
2) Sisa Laba bersih setelah dikurangi cadangan wajib
yaitu senilai Rp 13.501.564.599,20 sepenuhnya akan
digunakan sebagai laba ditahan perseroan untuk
memperkuat posisi permodalan Perseroan dan tidak
dibagikan dividen kepada para Pemegang Saham.
Approve and stipulate Company’s Net Income Utilization
for book year ended on December 31, 2015 of Rp
16.876.955.749,00 detailed as follows:
1) Net profit 20% amounting of Rp 3.375.391.149,80
will be set aside for statutory reserve as contemplated
in article 70 Law No.40 of 2007 on the Limited
Liability Company.
2) The Remaining Net Profit after reduced by statutory
reserve of Rp 13.501.564.599,20 all of which will be
used as retained profit of the company to strengthen
Company’s capital position and is not divided as
dividend to the Shareholers.
4
Keempat
Fourth
Rapat menyetujui untuk memberi wewenang kepada
Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan gaji
dan/atau tunjangan kepada anggota Direksi Perseroan
serta honorarium dan/atau tunjangan kepada anggota
Dewan Komisaris Perseroan dengan memperhatikan
rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi.
The meeting approve the authorize Company’s Board of
Commissioners to stipulate salary and/or allowance to the
Company’s Board of Directors as well as honorarium and/
or allowance to the Company’s Board of Commissioners
by regards to the recommendation of the Remuneration
and Nomination Committee.
5
Kelima
Fifth
Rapat menyetujui memberi wewenang kepada Dewan
Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan
Publik untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan
untuk tahun buku 2016 dengan ketentuan Kantor
Akuntan Publik yang ditunjuk merupakan Kantor
Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan
dan memiliki reputasi yang baik serta memberi
wewenang sepenuhnya kepada Direksi Perseroan untuk
menetapkan honorarium serta persyaratan-persyaratan
lain sehubungan dengan penunjukan Akuntan Publik
tersebut dengan memperhatikan rekomendasi dari
Komite Audit.
The meeting approve to authorize the Company’s Board
of Commissioners to appoint Public Accounting Office to
audit the Company’s financial statement for book year
2016 with provision that appointed Public Accounting
Office is registered in the Financial Service Authority and
have good reputation as well as provide full authority to
the Company’s Board of Directors to stipulate honorarium
and other requirements related to such Public Accountant
appointment with regard to the Audit Committee
recommendation.
Hasil RUPSLB
No
1
EGMS Resolution
Mata Acara /
Agenda
Pertama
First
Keputusan RUPS Luar Biasa 2016
GMS Resolution in 2016
1) Menyetujui mengangkat kembali Dewan Komisaris
dan Direksi serta menambah seorang Direktur
yang baru terhitung sejak ditutupnya Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2016 sampai
dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan yang diselenggarakan Tahun 2018 dengan
susunan sebagai berikut:
a) Dewan Komisaris
1. Komisaris Utama Independen :
Bapak Birawa Natapradja
2. Komisaris Independen : Bapak Hari Sugiharto
3. Komisaris : Ibu Winadewi Hanantha
b) Direksi
1. Direktur Utama : Bapak Edy Kuntardjo
2. Direktur : Bapak Wardoyo
3. Direktur : Ibu Kiung Hui Ngo
4. Direktur : Bapak Josavia Rachman Ichwan
2) Memberi Kuasa kepada Direksi Perseroan untuk
melakukan segala tindakan yang diperlukan
sehubungan
dengan
perubahan
susunan
keanggotaan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
tersebut sesuai dengan ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
1) Approve to reappoint Board of Commissioner and
Board of Directors as well as add new Director as
of the closing of 2016 Annual General Meeting
of Shareholders until the closing of 2018 Annual
General MEeting of Shareholders with the
arrangement as follows:
a) Board of Commissioners
1) Independent President Commissioners:
Mr Birawa Natapradja
2) Independent Commissioner:
Mr Hari sugiharto
3) Commissioner: Mrs winadewi Hanantha
b) Board of Directors:
1) President Director: Mr Edy Kuntardjo
2) Director: Mr wArdoyo
3) Director: Mrs Kiung Hui Ngo
4) Director: Mr Josavia Rachman Ichwan
2) Provide power to the Company’s Board of Directors
to conduct all necessary action related to the changes
of Board of Commissioners and Board of Directors
arrangement according to the prevailing laws and
regulations.
150 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
No
Mata Acara /
Agenda
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Keputusan RUPS Luar Biasa 2016
GMS Resolution in 2016
2
Kedua
Second
Rapat menyetujui Penambahan Modal melalui Penawaran
Umum Terbatas I dengan memberikan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya
sejumlah 625.000.000 (enam ratus dua puluh lima juta)
lembar saham biasa atas nama dengan nominal Rp 100,per lembar saham.
The meeting approve of Capital Increase through Limited
Public Offering I by Right Issue at most of 625.000.000
(six hundred twenty-five million) ordinary shares with
nominal of Rp 100 per share.
3
Ketiga
Third
Menyetujui perubahan anggaran dasar Perseroan
sehubungan dengan pelaksanaan Penawaran Umum
Terbatas I.
Approve the changes of Company’s articles of association
related to the implementation of Limited Public Offering
I.
4
Keempat
Fourth
Pemberian wewenang dan kuasa kepada Dewan
Komisaris
dan/atau
Direksi
Perseroan
untuk
melaksanakan segala tindakan yang diperlukan dalam
rangka pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I, sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Authorized and provide power to the Company’s Board
of Commissioners and/or Board of Directors to conduct
all necessary actions related to the implementation of
Limited Public Offering I, according to the prevailing laws
and regulations
C. Hasil RUPST & RUPSLB 2015
C. 2015 AGMS & EGMS Resolution
Tanggal: 12 Juni 2015
Dated: June 12, 2015
RUPST
AGMS
No
Mata Acara
/ Agenda
Keputusan RUPST 2015
GMS Resolution in 2015
1
Pertama
First
Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan
Perseroan untuk Tahun Buku 2014, termasuk
mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan oleh Dewan
Komisaris untuk tahun buku 2014.
Approved the Company’s Annual Report for the Financial
Year 2014, including ratifying the Supervisory Report by
the Board of Commissioners for the financial year 2014.
2
Kedua
Second
Menyetujui dan Mengesahkan Neraca dan Perhitungan
Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku 2014, yang telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “Mulyamin Sensi
Suryanto & Lianny”, anggota jaringan global “Moore
Stephens” sebagaimana dimuat dalam laporan mereka
tertanggal 26 Februari 2015 dengan pendapat “wajar
tanpa pengecualian”.
Oleh karena itu sesuai dengan keputusan rapat mengenai
agenda 1 dan 2 maka rapat memberikan pelunasan dan
pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (“acquit et
decharge”) kepada seluruh anggota Direksi Perseroan
atas tindakan pengurusan yang telah mereka lakukan
dan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan
atas tindakan pengawasan yang telah mereka lakukan
dalam tahun buku 2014, sepanjang tindakan-tindakan
tersebut tercermin dalam laporan Tahunan dan laporan
keuangan tersebut.
Approved and Ratified the Balance Sheet and Profit and
Loss Statement for the financial year 2014, which were
audited by Public Accounting Firm “Mulyamin Sensi
Suryanto & Lianny”, member of the global network
“Moore Stephens” as stated in their report dated
26 February 2015 with the opinion of “fair without
exception”.
Therefore, in accordance with the decision of the meeting
regarding agenda 1 and 2, the meeting provides release
and discharge full responsibility (“acquit et decharge”) to
all members of the Board of Directors of the Company
for all acts of management that they have done and to all
members of the Board of Commissioners for control
measures they have done in the financial year 2014,
all such actions are reflected in the Annual report and
financial statements.
3
Ketiga
Third
Menyetujui dan menetapkan Penggunaan Laba
bersih Perseroan untuk tahun buku 2014 sebesar Rp.
15.342.398.211,00 untuk:
a. Sebesar 20 % laba bersih senilai Rp 3.068.479.642,00
akan disisihkan sebagai cadangan wajib sebagaimana
dimaksud dalam pasal 70 Undang-Undang No.40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
b. Sisa Laba bersih setelah dikurangi cadangan wajib
sebesar Rp 12.273.918.569,00 sebagai laba
ditahan dan sepenuhnya untuk memperkuat posisi
permodalan Perseroan dan tidak dibagikan dividen
kepada para Pemegang Saham.
Approve and assign the usage of Net profit for the
financial year 2014 amounting to Rp. 15,342,398,211.00
to:
a. 20% in net profit of Rp 3,068,479,642.00 will be
set aside as a reserve requirement referred to in
Article 70 of Law No. 40 of 2007 on Limited Liability
Companies.
b. Remaining net profit after deducting the statutory
reserve amounting to Rp 12,273,918,569.00 as
retained earnings and fully to strengthen the capital
position of the Company and are not distributed as
dividends to shareholders.
PT BANK INA PERDANA Tbk 151
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
No
Mata Acara
/ Agenda
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Keputusan RUPST 2015
GMS Resolution in 2015
4
Keempat
Fourth
Dalam Rapat telah dilaporkan Laporan Realisasi
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, setelah
dikurangi biaya-biaya emisi sehubungan dengan
Penawaran Umum sebesar Rp. 117.492.210.501,00
seluruhnya telah digunakan untuk pertumbuhan usaha
dalam bentuk ekspansi kredit.
During Meeting it was reported that the Report of
Utilization of Proceeds from public offering, net of
issuance costs in connection with the Public Offering of
Rp. 117,492,210,501.00 entirely has been used for the
growth of business in the form of credit expansion.
5
Kelima
Fifth
Menyetujui Perubahan pasal-pasal Anggaran Dasar
Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan No.32/POJK.04/2014 tentang Rencana
dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Terbuka dan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No.33/POJK4/2014 tentang Direksi dan
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, serta
menyusun kembali seluruh ketentuan dalam Anggaran
Dasar Perseroan.
Approved the changes on Articles of Association
to conform with the Financial Services Authority
Regulation No.32 / POJK.04 / 2014 on the Planning and
Organization of the General Meeting of Shareholders of
Public Company and Regulation of the Financial Services
Authority 33 / POJK4 / 2014 of the Board of Directors and
Board Commissioner of Public Company, and rearranged
all the provisions of the Articles of Association.
6
Keenam
Sixth
Memberikan kuasa dan wewenang Kepada Direksi
Perseroan dengan Hak Subtitusi untuk menyatakan
Keputusan Rapat dan menyusun kembali Anggaran Dasar
dalam suatu Akta Notaris dan selanjutnya menyampaikan
kepada instansi yang berwenang untuk medapat
persetujuan dan/ atau tanda penerimaan pemberitahuan
Perubahan Anggaran Dasar serta selanjutnya melakukan
segala sesuatu yang dianggap perlu dan berguna untuk
keperluan tersebut dengan tidak ada satu pun yang
dikecualikan.
Assigned the power and authority to the Board of
Directors with Right-substituted to declare Resolutions
and recast the Articles of Association in a Notary Deed
and subsequently conveyed to relevant authorities for
approval and / or receipt of notice of such Amendment
and furthermore did everything necessary and useful for
this purpose with no exemption.
7
Ketujuh
Seventh
Menyetujui untuk memberi wewenang kepada Dewan
Komisaris Perseroan untuk menentukan gaji dan/
atau tunjangan kepada anggota Direksi Perseroan
serta honorarium dan/atau tunjangan kepada anggota
Dewan Komisaris Perseroan dengan memperhatikan
rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi.
Agreed to authorize the Board of Commissioners to
determine the salaries and / or allowances of members
of the Board of Directors as well as remuneration and /
or benefits to members of the Board of Commissioners
with a recommendation from the Remuneration and
Nomination Committee.
8
Kedelapan
Eighth
Menyetujui memberi wewenang kepada Dewan Komisaris
Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk
mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun
buku 2015 dengan ketentuan Kantor Akuntan Publik
yang ditunjuk merupakan Kantor Akuntan Publik yang
terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan memiliki reputasi
yang baik serta memberi wewenang sepenuhnya kepada
Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium
serta
persyaratan-persyaratan
lain
sehubungan
dengan penunjukan Akuntan Publik tersebut dengan
memperhatikan rekomendasi dari Komite Audit.
Approved in authorizing the Board of Commissioners
to appoint Public Accountant to audit the financial
statements of the Company for the financial year 2015
with a public accounting firm that is registered with the
Financial Services Authority and has a good reputation
and give full authority to the Board of Directors to
determine the honorarium and other requirements with
respect to the appointment of the Public Accountant with
regard to the recommendation of the Audit Committee.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Susunan Dewan Komisaris Bank sebagaimana dipertegas oleh
Composition of the Board of Commissioners of the Bank as
OJK melalui surat No. S-47/PB 311/2016 tanggal 1 Juli 2016
confirmed by the FSA in its letter No. S-47/PB 311/2016 dated
Perihal Susunan Pengurus Bank Ina Perdana,
July 1, 2016 on Member of the Board of the Bank Ina Perdana,
menegaskan
bahwa Dewan Komisaris Bank adalah sebagai berikut:
confirmed that the Board of Commissioners are as follows:
Susunan Dewan Komisaris
Composition of Board of Commissioners
Nama / Name
Jabatan / Title
Birawa Natapradja
Komisaris Utama Independen / Independent President Commissioner
Hari Sugiharto
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Winadewi Hanantha
Komisaris / Commissioner
152 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Jumlah, Komposisi Dan Kriteria Anggota Dewan Komisaris
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Quantity, Composition and Criteria of Members of Board
of Commissioners
Persyaratan berupa Jumlah, Komposisi, Dan Kriteria Anggota
Terms such as Number, Composition, Criteria and Member of
Dewan Komisaris seperti yang ditentukan oleh OJK sudah
the Board of Commissioners as defined by the FSA have been
terpenuhi, dengan gambaran sebagai berikut:
met, with the following description:
1. Jumlah Anggota Dewan Komisaris sebanyak 3 (tiga) orang
1. The Number of Members of the Board of Commissioners
dipimpin oleh Komisaris Utama dan semua Anggota Dewan
is three headed by the President Commissioner and all the
Members of the Board reside in Indonesia.
Komisaris berdomisili di Indonesia.
2. 67% (enam puluh tujuh perseratus) dari jumlah Anggota
Dewan Komisaris Bank adalah Komisaris Independen.
2. 67% (sixty seven percent) of Members of the Board of
Commissioners are Independent Commissioners.
3. Semua Anggota Dewan Komisaris memenuhi persyaratan
3. All Members of the Board of Commissioners meets the
telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and
requirements has passed Fit and Proper Test in accordance
Proper Test) sesuai dengan ketentuan OJK tentang Penilaian
with the provisions of the FSA on Fit and Proper Test.
Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).
a. Birawa Natapradja menjabat sebagai Komisaris Utama
a. Birawa Natapradja served as Independent after obtaining
Independen setelah memperoleh persetujuan dari Bank
approval from Bank Indonesia through the Letter of
Indonesia melalui Surat Bank Indonesia No. 14/101/
Bank Indonesia No. 14/101/GBI/DPIP/Secrets dated 4
GBI/DPIP/Rahasia tertanggal 4 September 2012 Perihal
September 2012 on the Decision of Fit and Proper Test
Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and
from being the President Commissioner to becoming
Proper Test) dari Komisaris Utama menjadi Komisaris
the Independent President Commissioner.
Utama Independen.
b. Hari Sugiharto menjabat sebagai Komisaris Independen
b. Today Sugiharto served as Independent Commissioner,
setelah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia
after obtaining approval from Bank Indonesia through
melalui Surat Bank Indonesia No.10/66/GBI/DPIP/Rahasia
the Bank Indonesia No.10/66/GBI/DPIP/Classified dated
tertanggal 7 Mei 2008 Perihal Keputusan atas Perubahan
May 7, 2008 regarding Decision on Position Change
Status Jabatan Komisaris PT Bank Ina Perdana menjadi
Status of Commissioner of PT Bank Ina Perdana
becoming Independent Commissioner.
Komisaris Independen.
Komisaris
c.Winadewi Hanantha served as Commissioner after
setelah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia
obtaining approval from Bank Indonesia through the
melalui Surat Bank Indonesia No. 14/152/GBI/DPIP/
Letter of Bank Indonesia No. 14/152/GBI/DPIP/Classified
Rahasia tertanggal 7 Desember 2012 Perihal Keputusan
dated December 7, 2012 regarding Decision on Fit and
Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test)
Proper Test on the Transition position from Director of
terhadap Peralihan Jabatan dari Direktur Bisnis Menjadi
Business to become Commissioner.
c. Winadewi
Hanantha
menjabat
sebagai
Komisaris.
4. Tidak ada Anggota Dewan Komisaris merangkap jabatan
4. No Member of the Board of Commissioners serves concurrent
sebagai Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat
positions as Member of the Board of Commissioners, Board
Eksekutif pada 1 (satu) lembaga/perusahaan bukan lembaga
of Directors, or Executive Officer at 1 (one) institution/
keuangan.
company that is not a financial institution.
Selain persyaratan berupa Jumlah, Komposisi dan Kriteria
In addition to requirements such as Number, Composition
Dewan Komisaris seperti yang ditentukan oleh OJK, semua
and Criteria of BOC as defined by the FSA, all Members
Anggota Dewan Komisaris memenuhi persyaratan Integritas,
of the Board of Commissioners meets the requirements of
Kompetensi dan Reputasi Keuangan sehingga pelaksanaan
integrity, competence and reputation of Finance so that the
fungsi pengawasan untuk kepentingan Bank dapat dilaksanakan
implementation of the supervisory function for the benefit of
dengan baik.
the Bank can be performed well.
1. Semua Anggota Dewan Komisaris memiliki Integritas paling
1. All Members of the Board of Commissioners have Integrity
kurang mencakup:
that includes at least:
a. Memiliki akhlak dan moral yang baik, antara lain
a. Having a good character and moral values, among others
ditunjukkan dengan sikap mematuhi ketentuan yang
indicated by the attitude of complying with applicable
berlaku, termasuk tidak pernah dihukum karena terbukti
regulatory requirements, including never been convicted
PT BANK INA PERDANA Tbk 153
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
melakukan Tindak Pidana Tertentu dalam waktu 20 (dua
of any Specific Crime within the past 20 (twenty) years
puluh) tahun terakhir sebelum dicalonkan;
prior to nomination;
b. Memiliki
komitmen
untuk
mematuhi
peraturan
c. Memiliki
komitmen
terhadap
b. Having the commitment to comply with the applicable
regulations;
perundang-undangan yang berlaku;
pengembangan
operasional Bank yang sehat;
d. Tidak termasuk dalam daftar tidak lulus uji kemampuan
c. Committed to the development of sound Bank
operations;
d. Not included in the list of failing the Fit and Proper Test.
dan kepatutan (Fit and Proper Test).
2. Semua Anggota Dewan Komisaris memiliki Reputasi
2. All Members of the Board of Commissioners have financial
keuangan paling kurang mencakup:
Reputation that at least include:
a. Tidak memiliki kredit macet;
a. Not having bad credit;
b. Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi Anggota
b. Not been declared bankrupt or become Directors or
Direksi atau Anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan
Board of Commissioners found guilty of causing a
bersalah menyebabkan suatu perseroan dinyatakan
company to be declared bankrupt by a court decision
pailit berdasarkan ketetapan pengadilan dalam waktu 5
within the past five (5) years prior to nomination.
(lima) tahun terakhir sebelum dicalonkan.
Program Orientasi Bagi Anggota Dewan Komisaris Baru
Orientation Program for the new Member of the Board of
Commissioners
Yang dapat menjadi Anggota Dewan Komisaris adalah orang
Those who can be a Member of the Board of Commissioners is an
perseorangan yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan
individual who meets the requirements according to applicable
yang berlaku pada saat diangkat dan selama menjabat sebagai
regulations at the time of appointment, and during his tenure
Anggota Dewan Komisaris. Anggota Dewan Komisaris harus
as a Member of the Board of Commissioners. Members of the
memenuhi persyaratan telah lulus Penilaian Kemampuan dan
Board of Commissioners shall meet the requirements of passing
Kepatutan (Fit and Proper Test) sesuai dengan ketentuan OJK
the Fit and Proper Test in accordance with the provisions of the
tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper
FSA on Fit and Proper Test. Appointment of Commissioners takin
Test). Pengangkatan Komisaris memperhatikan rekomendasi
into account the recommendation of the Remuneration and
Komite Remunerasi dan Nominasi dan memperoleh persetujuan
Nomination Committee and the approval of the RUPS. Before
dari RUPS. Sebelum Efektif menjadi Anggota Dewan Komisaris,
becoming an Effective Member of the Board of Commissioners,
yang bersangkutan dapat mengikuti orientasi agar tugas dan
the person of interest can participate in the orientation so that
tanggung jawabnya sebagai Anggota Dewan Komisaris dapat
the duties and responsibilities as a Member of the Board of
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Commissioners can best be implemented.
Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners
1. Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan secara kolektif
1. BOC as an organ of the company have collectively been in
telah bertugas melakukan pengawasan dan memberikan
charge of supervising and advising the Board of Directors
nasehat kepada Direksi serta memastikan bahwa Bank telah
and ensure that the Bank has been implementing good
melaksanakan Tata Kelola yang baik. Dalam melakukan
governance. In conducting supervison the Commissioner
pengawasan Komisaris telah mengarahkan, memantau, dan
has directed, monitored, and evaluated the implementation
mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank.
of the strategic policy of the Bank.
2. Dalam melaksanakan fungsinya sebagai pengawas dan
2. In carrying out its function as a supervisor and advisor, the
penasehat, Dewan Komisaris tidak terlibat dalam mengambil
Board is not involved in the decision-making operations,
keputusan kegiatan operasional, kecuali:
except:
a. Penyediaan dana kepada
Pihak terkait sebagaimana
a. Provision of funds to related parties as stipulated in Bank
diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Batas
Indonesia provisions concerning the Legal Lending Limit;
Maksimum Pemberian Kredit; dan
and
b. Hal-hal lain yang ditetapkan peraturan perundangan
yang berlaku.
154 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
b. Other things that set by the prevailing regulations.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
3. Keterlibatan atau persetujuan Dewan Komisaris dalam
3. The involvement or approval of the Board in decision making
pengambilan keputusan kegiatan operasional merupakan
operations are part of the assignment and supervision of
bagian dari tugas dan pengawasan
Dewan Komisaris
the Commissioners so it does not negate the responsibility
sehingga tidak meniadakan tanggung jawab Direksi dalam
of the Board of Directors in carrying out the management
melaksanakan kepengurusan Bank. Tugas pengawasan oleh
of the Bank. The task of supervision by the Board of
Dewan Komisaris tersebut merupakan upaya pengawasan
Commissioners is an early surveillance efforts need to be
dini yang perlu dilaksanakan.
implemented.
4. Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Direksi telah
4. BOC has ensured that the Board of Directors has followed
menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Internal
up on audit findings and recommendations from the Internal
Audit Group Bank, Auditor eksternal, hasil pengawasan OJK
Audit Group of the Bank, external auditors, the results of the
dan/atau hasil pengawasan Otoritas lainnya.
5. Dewan Komisaris senantiasa
FSA supervision and/or other authorities monitoring results.
menyampaikan Laporan
5. BOC always submit Surveillance Business Plan report to the
Pengawasan Rencana Bisnis kepada OJK dengan tepat
FSA in a timely manner.
waktu.
Board Charter (Pedoman Dan Tata Tertib Kerja)
Board Charter (Guidelines and Rules of Conduct)
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan
In performing its duties and responsibilities, the Board of
Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang
Commissioners has established guidelines and rules o fconduct
bersifat mengikat bagi setiap Anggota Dewan Komisaris
that are binding upon every member of the Board including setting
termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja, pengaturan rapat
work ethic, working time, meeting arrangements and Code of
dan Kode Etik, yakni Pedoman Pelaksanaan Good Corporate
Ethics, namely Implementation Guidelines of Good Corporate
Governance No. COM/001/00/0312 terbit tanggal 30 Maret
Governance No. COM/001/00/0312 issued on March 30, 2012.
2012. Pada tanggal 1 Desember 2015 Pedoman Pelaksanaan
On December 1, 2015 Guidelines for the Implementation of
GCG tersebut direvisi menjadi No. COM/001/01/1215 untuk
GCG was revised to No. COM/001/01/1215 to synchronize with
menyelaraskan dengan ketentuan baru
POJK No. 32 /
the new provisions of POJK No. 32 /POJK.04/2014 On Plan and
POJK.04/2014 Tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat
Enforcement of RUPSPT, No. 33 /POJK.04/2014 On the Board
Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, No. 33 /
of Directors and Board of Commissioners of the Issuer or Public
POJK.04/2014 Tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten
Company and No. 34/POJK.04/2014 On the Nomination and
Atau Perusahaan Publik dan No. 34/POJK.04/2014 Tentang
Remuneration Committee of the Issuer or Public Company.
Komite Nominasi Dan Remunerasi Emiten Atau Perusahaan
Publik.
Frekuensi Rapat
Frequency of Meeting
Frekuensi rapat Dewan Komisaris dan tingkat kehadiran
Frequency of Meeting of the Board of Commissioners and
Anggota Dewan Komisaris selama tahun 2016
quantity of attendance of its members in 2016
Nama /
Name
No.
Jumlah Rapat /
Number of Meeting
Kehadiran /
Attendance
Persentase Kehadiran /
Percentage of Attendance
1
Birawa Natapradja
8
8
100%
2
Hari Sugiharto
8
8
100%
3
Winadewi Hanantha
8
8
100%
Jadwal dan Agenda Rapat Dewan Komisaris yang
Schedule and Agenda for Board Meeting in 2016
diselenggarakan selama Tahun 2016
No.
Tanggal Rapat / Date
Agenda Rapat
The Agendas
1
4 Januari 2016 /
4 January 2016
1. Realisasi Anggaran Triwulan IV/2015.
2. Jumlah dan kualitas SDM yang lebih memadai
guna mendapatkan kredit dengan kualitas yang
baik melalui pemberian kredit yang sehat.
1. Actual Budget Quarter IV/2015.
2. Number and quality of HR is more sufficient
to obtain a good credit quality through sound
lending.
2
7 Maret 2016 /
7 March 2016
1. Penunjukan Ketua RUPSTdan RUPSLB.
2. Penguatan fungsi Internal Control.
1. Appointment of the Head of RUPST and RUPSLB.
2. Strengthening the Internal Control function.
PT BANK INA PERDANA Tbk 155
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Agenda Rapat
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
No.
Tanggal Rapat / Date
3
26 Mei 2016 /
26 May 2016
1. Tindak lanjut keputusan RUPSTdan RUPSLB.
2. Non Performing Loan.
1. Follow-up of RUPST and RUPSLB Decisions.
2. Non Performing Loan.
4
18 Juli 2016 /
18 July 2016
1. Realisasi Anggaran Triwulan II/2016.
2. Aksi Korporasi Right Issue.
3. Temuan SKAI.
1. Actual Budget Quarter IV /2016.
2. Corporate Right Issue Actions .
3. SKAI findings.
5
26 Agustus 2016 / 26
August 2016
Peningkatan Modal ditempatkan dan modal disetor
Perseroan setelah berakhirnya masa penjatahan
dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I.
Increase in the Issued and Paid-up Capital of the
Company after the end of allotment period for
Limited Public Offering I.
6
15 September 2016 /
15 September 2016
Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) setelah
mempertimbangakan rekomendasi dari Komite
Audit.
The appointment of Public Accounting Firm (KAP)
after considering recommendation from the Audit
Committee.
7
10 Oktober 2016 / 10
October 2016
1. Realisasi Anggaran Triwulan III/2016.
2. Penunjukan Ketua RUPSLB.
1. Actual Budget Quarter III/2016.
2. Appointment of the Head of RUPSLB.
8
19 Desember 2016 /
19 December 2016
Profil Risiko Triwulan II/2016.
The Agendas
Profil Risk of Quarter II/2016.
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris
Performance Assessment of the Board of Commissioners
Tanggung jawab bersama Dewan Komisaris dalam menjaga
BOC shared responsibility in maintaining business continuity of
kelangsungan usaha Perseroan dalam jangka panjang tercermin
the Company in the long term is reflected in:
pada:
1. Terlaksananya Aksi Korporasi berupa Right Issue I dalam
rangka memperkuat permodalan Bank;
1. Corporate Actions such as the implementation of the Right
Issue I in order to strengthen the Bank’s capital;
2. Tercapainya imbal hasil (return) yang wajar bagi pemegang
2. Achieving reasonable return for shareholders;
saham;
3. Terlindunginya kepentingan pihak-pihak terkait secara
3. Reasonable protection of the interests of related parties;
wajar;
4. Terlaksananya suksesi kepemimpinan dan kesinambungan
manajemen di semua lini organisasi;
the organization;
5. Terpenuhinya pelaksanaan Tata Kelola yang baik.
Dewan
Komisaris
sebagai
organ
4. Proper succession and management continuity in all lines of
5. The fulfillment of good governance practices.
perusahaan
secara
BOC as a collective organ of the company in charge of
kolektif bertugas melakukan pengawasan dan memberikan
supervising and advising the Board of Directors and ensuring that
nasehat kepada Direksi serta memastikan bahwa
Perseroan
the Company implement good governance. BOC supervisory
melaksanakan Tata kelola yang baik. Fungsi pengawasan Dewan
functions include both supervision in the form of prevention
Komisaris mencakup baik pengawasan berupa pencegahan
(preventive) and supervision in order to develop (repressive).
(preventif) maupun pengawasan
dalam rangka pembinaan
BOC have rules and guidelines (charters) so that the execution
(represif). Dewan Komisaris memiliki tata tertib dan pedoman
of their duties can be targeted and effective, and can be used
kerja (charter) sehingga pelaksanaan tugasnya dapat terarah dan
as a performance assessment tool.
efektif serta dapat digunakan sebagai alat penilaian kinerja.
Dewan Komisaris telah mempertanggungjawabkan pelaksanaan
BOC has been held accountable for the implementation of its
tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS tahunan
duties to the shareholders at the Annual RUPS held on May 12,
yang diselenggarakan pada tanggal 12 Mei 2016. Pengesahan
2016. Ratification of the Supervisory Report by the Board of
Laporan Tugas Pengawasan oleh Dewan Komisaris untuk Tahun
Commissioners for 2015 is set forth in Deed No. 40 Minutes of
2015 tertuang pada Akta No. 40 Berita Acara Rapat Umum
the RUPST of Limited Liability Company of PT Bank Ina Perdana
Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas PT Bank Ina
Tbk on May 12, 2016 issued by Notary Leolin Jayayanti, SH,
Perdana Tbk Tanggal 12 Mei 2016 yang diterbitkan oleh Leolin
M.Kn. in Jakarta. Meetings provide release and discharge full
Jayayanti, S.H., M.Kn. Notaris di Jakarta. Rapat memberikan
responsibility (acquit et decharge) to all Members of the Board
156 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya
of Commissioners of the Limited Liability Company for control
(Acquit et Decharge) kepada seluruh Anggota Dewan Komisaris
measures that they have performed in the Fiscal Year 2015.
Perseroan atas tindakan pengawasan yang telah mereka
lakukan dalam Tahun Buku 2015.
Rekomendasi dan/atau arahan Dewan Komisaris
Recommendation and/or instructions
1. Untuk lebih mendorong pertumbuhan bisnis khususnya
1. To further encourage business growth in particular third-
Dana Pihak Ketiga dan Kredit, maka perlu adanya dukungan
party funds and loans, it is necessary to have a more sufficient
jumlah dan kualitas SDM yang lebih memadai guna
support of the number and quality of human resources to
mendapatkan kredit
dengan kualitas yang baik melalui
obtain a good credit quality through sound lending. For that
pemberian kredit yang sehat. Untuk itu perlu menambah
we need to add more HR in marketing (Direct Reveneu) to
SDM bidang marketing (Direct Reveneu) untuk ditempatkan
be placed in a certain branch offices.
di sejumlah kantor cabang tertentu.
2. Dalam Rapat Dewan Komisaris tanggal 7 Maret 2016,
2. In the Board Meeting dated March 7, 2016, Meeting
Anggota Rapat secara aklamasi menunjuk Bpk. Birawa
Participants unanimously appointed Mr. Birawa Natapradja
Natapradja sebagai Pimpinan RUPST dan RUPSLB yang akan
as Head of RUPST and RUPSLB to be held on May 12, 2016.
diselenggarakan pada tanggal 12 Mei 2016.
3. Mencermati hasil Laporan Keuangan posisi akhir April 2016,
3. Looking at the results of the final Financial Statements in
tercermin NPL yang meningkat, mengharuskan perhatian
April 2016, reflected in the increased NPL, requiring the
dari Manajemen untuk mengambil langkah aktif dalam
attention of the management to take active steps to resolve
menyelesaikan kredit-kredit bermasalah tersebut, di samping
the problematic loans, in addition to keeping still other
menjaga kredit yang masih lancar lainnya, diantaranya
current credit, including through increased prudence in
melalui peningkatan kehati-hatian dalam melakukan proses
making loan process.
pemberian kredit.
4. Meminta kepada jajaran Direksi untuk dapat memperbaiki
4. Request to the Board of Directors in order to improve and
dan meningkatkan pelaksanaan fungsi Internal Control
enhance the implementation of the Internal Control function
di masing-masing cabang/unit kerja di antaranya melalui
in each branch/unit, including through the increased role
peningkatan peran setiap supervisor dalam melakukan
of each supervisor to perform undertaken tasks control
control pelaksanaan tugas yang dilakukan subordinate-nya
implementated by each of its subordinate.
masing-masing.
5. Untuk menjaga kesinambungan pertumbuhan bisnis yang
5. To maintain the continuity of healthy growth, then some
sehat, maka beberapa hal yang perlu menjadi concern
things that need to be the concern of the Management
Manajemen diantaranya:
including:
a. Menekan tingkat NPL melalui penyelesaian kredit
a. Pressing the NPL level by resolving problem loans which
bermasalah yang jumlahnya beberapa bulan terakhir
the amount in the last few months has increased,
mengalami peningkatan, terutama kredit program yang
especially program credit channeled through the Multi
disalurkan melalui Multi Finance.
Finance.
b. Meningkatkan kehati-hatian dalam pemberian kredit
b. Increasing caution in granting new loans to sectors
baru ke sektor yang dianggap aman dan eksis di tengah
that are considered safe and exist in the midst of global
kondisi ekonomi global yang belum kondusif.
economic conditions that are not conducive.
c. Meningkatkan pengawasan terhadap kredit dalam
c. Increase oversight of credit in the special attention that
perhatian khusus yang beberapa bulan terakhir juga
in the last few months also showed an tendency to
menunjukan kecenderungan yang meningkat supaya
increase so that it does not to fall to be NPL.
tidak jatuh menjadi NPL.
6. Menunjuk KAP untuk mengaudit Laporan Keuangan
6. Appointing KAP to audit the Company’s Financial Statements
Perseroan Tahun Buku 2016, dengan memperhatikan
for Fiscal Year 2016, with regard to the recommendation of
rekomendasi Komite Audit.
the Audit Committee.
PT BANK INA PERDANA Tbk 157
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
7. Dalam Rapat Dewan Komisaris tanggal 10 Oktober
7. In the Board Meeting dated October 10, 2016, the Members
2016, Anggota Rapat secara aklamasi menunjuk Bpk.
unanimously appointed Mr. Birawa Natapradja as Chairman
Birawa Natapradja sebagai Pimpinan RUPSLB yang akan
of the RUPSLB to be held on 4 November 2016.
diselenggarakan pada tanggal 4 November 2016.
8. Meminta
memperbaiki
8. Request to the management to fix weaknesses in processing
kelemahan-kelemahan dalam pemrosesan dan analisa
kepada
Manajemen
untuk
and analysing credits, and monitoring activities of the debtor
kredit, serta monitoring kegiatan debitur secara lebih ketat
more closely so that it is possible to know well the early
sehingga dapat diketahui kondisi dini debitur secara baik.
condition of the debtor.
9. Sehubungan telah dilakukannya penunjukan KAP Publik,
9. In light of the appointment of KAP, Sungkoro & Surja, to
Sungkoro & Surja untuk mengaudit Laporan Keuangan
audit the Company’s Financial Statements for Fiscal Year
Perseroan Tahun Buku 2016, Dewan Komisaris melalui
2016, the Board through the Audit Committee has asked
Komite Audit telah meminta KAP untuk menjelaskan
the firm to explain everything related to the proposed duties
segala sesuatu terkait dengan rencana tugas dan tanggung
and responsibilities as a Public Accountant.
jawabnya sebagai Akuntan Publik.
Program
Pelatihan
Dalam
Rangka
Meningkatkan
Training Program to Improve the Competence of the
Kompetensi Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Anggota Dewan Komisaris memiliki kemauan dan kemampuan
Members of the Board of Commissioners has the will and ability
untuk melakukan pembelajaran secara berkelanjutan dalam
to do the learning on an ongoing basis in order to increase
rangka peningkatan pengetahuan tentang perbankan dan
knowledge about the latest developments related to banking
perkembangan terkini terkait bidang keuangan/lainnya yang
and finance/other support duties and responsibilities. All
mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
Members of the Board of Commissioners has a risk management
Seluruh Anggota Dewan Komisaris Bank memiliki sertifikasi
certification as required.
manajemen risiko sesuai yang dipersyaratkan.
Pada bulan September 2016 Anggota Dewan Komisaris ikut
In September 2016 Member of the Board of Commissioners
serta dalam Training Motivasi “Together We Grow Within
participated in the Training Motivation “Together We Grow
Digital Banking Era”.
Within Digital Banking Era”.
Prosedur Penetapan Remunerasi bagi Dewan Komisaris
Procedure on Determining Remuneration for the Board of
Commissioners
Berdasarkan Akta No. 40 Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Based on the Deed No. 40 Minutes of RUPSTPT PT Bank Ina
Saham Tahunan Perseroan Terbatas PT Bank Ina Perdana Tbk
Perdana Tbk Date May 12, 2016 issued by Leolin Jayayanti, SH,
Tanggal 12 Mei 2016 yang diterbitkan oleh Leolin Jayayanti,
M.Kn, Notary in Jakarta. The Meeting approved to authorize
S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta. Rapat menyetujui untuk
the Board of Commissioners to determine the honorarium and/
memberi wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan
or allowances to Members of the Board of Commissioners with
untuk menentukan honorarium dan/atau tunjangan kepada
a recommendation from the Remuneration and Nomination
Anggota Dewan Komisaris Perseroan dengan memperhatikan
Committee.
rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi.
Keberagaman Komposisi Anggota Dewan Komisaris
Diversity of Composition of Board of Commissioners
Komposisi Dewan Komisaris Bank telah mencerminkan
The composition of the Board of Commissioners has reflected
keberagaman anggotanya, baik dalam hal pendidikan (bidang
the diversity of its members, both in terms of education (field of
studi), pengalaman kerja, usia, maupun keahlian. Masing-
study), work experience, age, and expertise. Each member of the
masing anggota Dewan Komisaris memiliki kompetensi yang
Board of Commissioners has competence in favor of increasing
mendukung peningkatan kinerja perusahaan, paling kurang
the company’s performance, at least to include: Knowledge in
mencakup: Pengetahuan di bidang perbankan yang memadai
the field of banking adequate and relevant to the position; and
dan relevan dengan jabatannya; dan Pengalaman di bidang
experience in banking and/or finance to perform their duties
158 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
perbankan dan/atau bidang keuangan untuk menjalankan tugas
and responsibilities and be able to implement its competence in
dan tanggung jawabnya serta mampu mengimplementasikan
the execution of its duties and responsibilities.
kompetensi yang dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan
tanggung jawabnya.
Komisaris Independen
Independence Commissioner
Kriteria Penentuan Komisaris Independen
Criteria for Determining Independent Commissioner
Komisaris Independen adalah Anggota
Dewan Komisaris
Independent Commissioner is a member of the Board of
yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
Commissioners that has no financial, management, share
kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan
ownership, and/or family relationship with the other Member
Anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau pemegang
of the Board of Commissioners, Board of Directors and/or the
saham pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat
controlling shareholders or the relationship with the Bank,
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
which could affect its ability to act independently.
Komisaris Independen wajib memenuhi persyaratan pada saat
Independent Commissioner should meet the requirements
diangkat dan selama menjabat sebagai berikut:
upon appointment and during his tenure as follows:
1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai
1. Is not an individual who work or have the authority and
wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,
responsibility for planning, directing, controlling, or supervise
memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan
the activities of the Company within the past 1 (one) year,
Perseroan tersebut dalam waktu 1 (satu) tahun terakhir,
except for reappointment as Independent Commissioner in
kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris
the next period;
Independen Perseroan pada periode berikutnya;
2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak
langsung pada Perseroan;
Company;
3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan,
Anggota
2. Does not have shares either directly or indirectly of the
Dewan Komisaris, Anggota
3. Does not have affiliation with the Company, Member of the
Direksi, atau
Board of Commissioners, Members of the Board of Directors
4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun
4. Does not have a business relationship, directly or indirectly
pemegang saham utama Perseroan; dan
or major shareholders of the Company; and
tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha
with the Company’s business.
Perseroan.
Pernyataan Independensi Dewan Komisaris
Statement of Independence of the Board of Commissioners
Seluruh Anggota Dewan Komisaris Bank berasal dari kalangan
All Members of the Board of Commissioners come from
profesional dan seluruh Anggota Dewan Komisaris Bank tidak
professionals and all the Members of the Board of Commissioners
memiliki hubungan keuangan berupa menerima penghasilan,
have no financial ties of receiving income, financial aid, or loans
bantuan keuangan, atau pinjaman dari Anggota Dewan
from other Members of the Board of Commissioners and/or
Komisaris lainnya dan/atau Anggota Direksi Bank dan atau
Member of the Board of Directors and/or Bank Controlling
Pemegang Saham Pengendali Bank.
Shareholders.
67% (enam puluh tujuh perseratus) dari jumlah Anggota Dewan
67% (sixty seven percent) of the Bank’s Board of Commissioners
Komisaris Bank adalah Komisaris Independen. Seluruh Anggota
are Independent Commissioners. All Members of the Board of
Dewan Komisaris Independen tidak memiliki hubungan
the Independent Commissioner has no financial, management,
keuangan,
dan/atau
share ownership, and/or family relationship of the second
hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua baik vertikal
kepengurusan,
kepemilikan
saham,
degree either vertically or horizontally with the Members of the
maupun horizontal dengan Anggota Dewan Komisaris lainnya,
Board of Commissioners, Board of Directors and/or Controlling
Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan
Shareholders, or relationship with the Bank so that it does not
dengan Bank sehingga tidak memengaruhi kemampuannya
affect its ability to act independently.
untuk bertindak independen.
PT BANK INA PERDANA Tbk 159
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Seluruh Komisaris Independen memenuhi persyaratan telah
The entire Independent Commissioner meets the requirements
lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test)
of passing the Fit and Proper Test as an Independent
sebagai Komisaris Independen sesuai dengan ketentuan OJK
Commissioner in accordance with the provisions of the FSA on
tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper
the Fit and Proper Test.
Test).
Komisaris Independen Bank ada merangkap sebagai Ketua
There are Independent Commissioner who also serves as
pada 2 (dua) Komite, yaitu pada Komite Pemantau Risiko dan
Chairman of the Bank in two (2) of the Committees, namely the
Komite Remunerasi dan Nominasi namun masih sesuai dengan
Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination
ketentuan yang berlaku.
Committee but still in accordance with applicable regulations.
Komite–Komite di bawah Dewan
Komisaris
Committees of the Board of
Commissioners
Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan
In order to support the effective discharge of duties and
tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah membentuk 3
responsibilities, the Board has established three (3) committees,
(tiga) komite yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan
namely the Audit Committee, Risk Monitoring Committee and
Komite Remunerasi dan Nominasi. Persyaratan dan banyaknya
Remuneration and Nomination Committee. Requirements and
Pihak Independen di Keanggotaan Komite Audit dan Komite
the number of independent parties in the Membership of the
Pemantau Risiko telah terpenuhi.
Audit Committee and Risk Monitoring Committee have been
fulfilled.
Komite Audit
Audit Committee
Keanggotaan Komite Audit dibentuk melalui Surat Keputusan
Membership of the Audit Committee is established by the
Direksi No. SK/DIR/003/0214 tertanggal 5 Februari 2014
Decree of Directors No. SK/DIR/003/0214 dated February 5,
Tentang Penunjukan Keanggotaan ”Komite Audit”, dengan
2014 On Appointment of Membership of “Audit Committee”,
susunan sebagai berikut:
with the following composition:
Susunan Keanggotaan Komite Audit
Composition of Membership of the Audit Committee
Posisi / Title
Nama / Name
Jabatan / Position
Ketua / Head
Birawa Natapradja
Komisaris Utama Independen / Independent President Commissioner
Anggota /
Members
1. Hari Sugiharto
2. Dr. Timotius
3. Edy Sukarno
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Pihak Independen / Independent Party
Pihak Independen / Independent Party
Masa Tugas Keanggotaan Komite
Audit berdasarkan SK/
DIR/012/0816 yakni sampai dengan ditutupnya RUPST yang
The tenure of the Audit Committee based on SK/DIR/012/0816
is until the closing of the RUPST to be held in 2018.
diselenggarakan tahun 2018.
Profil, Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja
Profile, Education Qualifications and Work Experiences of
Anggota Komite Audit
Members of Audit Committee
Ketua
Head
Birawa Natapradja
Birawa Natapradja
Profil Bapak Birawa Natapradja sudah disajikan dalam profil
The profile of Mr. Birawa Natapradja is available in the Profile of
Dewan Komisaris.
Board of Commissioners.
Anggota
Member
Hari Sugiharto
Hari Sugiharto
Profil Bapak Hari Sugiharto sudah disajikan dalam profil Dewan
The profile of Mr. Hari Sugiharto is available in the Profile of
Komisaris.
Board of Commissioners.
160 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Dr. Timotius
Dr. Timotius
Warga negara Indonesia. 58 tahun, domisili di Jakarta. Meraih
Indonesian citizens. Born in Singkawang, June 19, 1958. He
gelar Sarjana Ekonomi dan Akuntansi serta mendapat gelar
holds a degree in Economics and Accounting and earned a
Magister Manajemen dari Universitas Indonesia. Pada tahun
Masters in Management from the University of Indonesia. In
2000 meraih gelar Doktor untuk program studi Ekonomi
2000 was awarded a PhD for the study program in Agricultural
Pertanian dari Institut Pertanian Bogor.
Economics from Bogor Agricultural University.
Menjabat sebagai ketua I STIE Jayakusuma, dan juga menjadi
Served as chairman of STIE Jayakusuma, and also the Audit
Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko di PT Bank Ina
Committee and Risk Monitoring Committee in PT Bank Ina
Perdana Tbk, serta Komite Audit PT London Sumatra Tbk dan
Perdana Tbk, and the Audit Committee of PT London Sumatra
PT. Sumber Alfaria Trijaya.
Tbk and PT. Source Alfaria Trijaya.
Di sela-sela kesibukannya, tetap meluangkan waktu dan
In between busy, still take the time and share knowledge as a
membagikan ilmu sebagai dosen jurusan Akuntansi di Fakultas
lecturer at the Faculty of Economics, majoring in Accounting UI,
Ekonomi UI, dosen Magister Akuntansi, Program Pascasarjana
lecturer Master of Accounting, Graduate UI, as well as a lecturer
UI, juga sebagai dosen PPAk Fakultas Ekonomi UI. Selain itu
in the Faculty of Economics PPAk UI. Besides teaching as a
mengajar sebagai dosen Magister Manajemen dan dosen
lecturer Master in Management and a lecturer at the Faculty
Fakultas Ekonomi di Universitas Tanjung Pura, Pontianak dan
of Economics at the University of Tanjung Pura, Pontianak and
juga mengajar di Program Studi Magister Akuntansi dan PPAk
also teaches in the Master of Accounting and PPAk Maranatha
Universitas Maranatha Bandung.
University, Bandung.
Edy Sukarno
Edy Sukarno
Warga negara Indonesia, 55 tahun, domisili di Jakarta. Meraih
Indonesian citizen, born in New York City, May 31, 1961. He
gelar sarjana Akuntasi di Universitas Gajahmada Yogyakarta,
holds a degree in Accounting at the University of Gajah Mada
dan mendapatkan gelar Magister Manajemen dari STIE IPWI,
Yogyakarta, and earned a Master of Management from STIE
Jakarta pada tahun 1998.
IPWI, Jakarta in 1998.
Pada tahun 1987 sampai 1990 berkarir sebagai auditor
In 1987 and 1990 a career as an auditor at the Public Company
di Perusahaan Akuntan Publik Darmawan Touche Ross
Accounting Darmawan Touche Ross International & CO. then
International & CO. selanjutnya pada 1992 sampai 2011
in 1992 to 2011 to the Investment Management lecturer at
menjadi pengajar Manajemen Investasi di Universitas Atmajaya
Atma Jaya University and lecturer in Management and Financial
dan pengajar Manajemen dan Akuntansi Keuangan & Sistem
Accounting & Management Control Systems at the University
Pengendalian Manajemen di
Universitas Pancasila. Pada
of Pancasila. In 2011 to 2012 became the Branch Manager
Tahun 2011 sampai 2012 menjadi Pimpinan Cabang (Country
(Country Manager) in foreign investment company (PMA) PT
Manager) di perusahaan penanaman modal asing (PMA) PT
Townsville Welding Suplies.
Townsville Welding Suplies.
Pengalaman karir di perbankan dimulai pada tahun 1990
Experience a career in banking began in 1990 as Accounting
sebagai manajer Akuntansi PT Bank Ina Perdana Tbk sampai
Manager of PT Bank Ina Perdana Tbk until 1993, and
tahun 1993, dan selanjutnya sebagai Head of Operation Division
subsequently as Head of Operation Division of PT Bank Deka,
PT Bank Deka, Jakarta sampai tahun 1997, kemudian menjadi
Jakarta until 1997, then became Manager of IBRA to 1998.
Manager di BPPN sampai tahun 1998. Pada tahun 1999 sampai
In 1999 to 2001 a Commissioner of Market Bank Nusantara,
tahun 2001 menjadi Komisaris Bank Pasar Nusantara, Jakarta.
Jakarta.
Selain karir perbankan dan bidang lainnya, juga menjadi
In addition to his banking career and other fields, as well as a
pembicara di berbagai seminar dan workshop antara lain
speaker at various seminars and workshops include: financial
: Analisis finansial Bank, Teknik Menjual, Asset Liability
analysis Banks, Technical Selling, Asset Liability Management,
Management, Pelatihan Pimpinan Cabang, Management
Training Branch Manager, Management Control System,
Control System, Metode Riset Bisnis dan Akunting, Government
Business Research Methods and Accounting, Government
Accounting Development, Government Financial Audit serta
Accounting Development, Government Financial Audit as well
seminar lainnya.
as other seminars.
PT BANK INA PERDANA Tbk 161
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Selain pengalaman karir tersebut, juga menjadi penulis buku
In addition to the career experiences, also the author of a book
yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama dengan judul
published by Gramedia Pustaka Utama titled Management
Sistem Pengendalian Manajemen, Penganggaran Perusahaan
Control Systems, Corporate Budgeting and Practical Guide
dan Petunjuk Praktis Penyusunan Balance Scorecard menuju
to the Preparation of Balance Scorecard yagn Organizations
Organisasi yagn Berfokus pada Strategi. Dosen Tetap di Institut
Focusing on Strategy. He currently serves as the Lecturer at the
Perbanas, Jakarta.
Institute PERBANAS, Jakarta.
Piagam Komite Audit
Charter of the Audit Committee
Komite Audit telah memiliki Piagam Komite Audit dan telah
The Audit Committee has a Charter of the Audit Committee and
disajikan dalam Web Site Bank. Pelaksanaan Kerja Komite Audit
has benn uploaded onto the Bank’s Web Site. Implementation
diatur dalam Piagam Komite Audit antara lain adalah Tugas dan
of The Audit Committee is set out in the Charter that includes
Tanggung Jawab serta Wewenang, Komposisi, Struktur dan
the Duties and Responsibilities and Authority, Composition,
Persyaratan Keanggotaan Komite Audit Structure and Terms of Audit Committee
Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja Anggota
Educational qualifications and work experience Audit
Komite Audit
Committee Member
Pengangkatan Anggota Komite Audit dilaksanakan setelah
Appointment of Members of the Audit Committee conducted
sebelumnya dilakukan proses seleksi dan penelitian terhadap
following the selection and research process on the Track
Track Record masing-masing anggota sehingga dapat diyakini
Record of each member so it can be ascertained that all Audit
bahwa semua Anggota Komite Audit memiliki integritas, akhlak,
Committee members have integrity, morals, and morals, which
dan moral yang baik, yang dapat menunjang pelaksanaan tugas
can support the execution of their duties and responsibilities as
dan tanggung jawabnya sebagai Anggota Komite Audit.
a Member of the Audit Committee.
Independensi Anggota Komite Audit
Independency of the Member of the Audit Committee
Pihak Independen bagi Anggota Komite adalah pihak di luar
Independent Party for the members of the Committee are parties
Bank yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
outside the Bank who do not have the financial, management,
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan
share ownership and/or family relationship with the Board of
Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali
Commissioners, Directors and/or Controlling Shareholders or
atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi
relationship with the Bank, which could affect its ability to act
kemampuannya untuk bertindak independen.
independently.
Keanggotaan Komite Audit terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris
Audit
Independen, 1 (satu) orang Pihak Independen yang ahli di
Commissioners, 1 (one) Independent Party who is an expert in
bidang keuangan atau akuntansi dan 1 (satu) orang Pihak
finance or accounting and 1 (one) Independent Party who is an
Independen yang ahli di bidang perbankan. Dalam susunan
expert in the field of banking. The composition of membership
keanggotaan ini telah dipenuhi adanya pihak independen yang
has been filled their independent party with expertise in finance
memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi serta
or accounting and independent party with expertise in banking.
Committee
consists
of
two
(2)
Independent
pihak independen yang memiliki keahlian di perbankan.
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Duties and Responsibilities of the Audit Committee
1. Membantu Komisaris dan memastikan dilaksanakannya Tata
1. Assist the Board and ensure the implementation of good
Kelola yang baik serta memberikan pendapat profesional
governance and give an independent professional opinion
yang independen kepada Komisaris terhadap laporan atau
to the Commissioners on reports or matters submitted by the
hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Komisaris
Board of Directors to the Commissioner as well as identify
serta
issues that require the attention of the Commissioner.
mengidentifikasikan
hal-hal
yang
memerlukan
perhatian Komisaris.
2. Membantu memberikan nasehat, saran dan pendapat
2. Assist in providing advice, suggestions and professional
profesional kepada Komisaris dalam menjalankan tugas dan
opinion to the Commissioner in carrying out its duties and
wewenangnya.
authorities.
162 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
3. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan
3. Provide recommendations on the appointment of a Public
Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris
Accountant and Public Accountant Firm to the Board of
untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
Commissioners to be submitted to the RUPS (General
Meeting of Shareholders).
4. Membantu
Dewan
Komisaris
dalam
memastikan
4. Assist the Board in ensuring that the internal control
bahwa Struktur pengendalian internal Bank telah dapat
structure of the Bank can be performed well; Implementation
dilaksanakan dengan baik; Pelaksanaan audit internal
of internal and external audit has been conducted in
maupun eksternal telah dilaksanakan sesuai dengan standar
accordance with applicable auditing standards; and follow
auditing yang berlaku; dan tindak lanjut temuan hasil audit
up audit findings by management.
dilaksanakan oleh manajemen.
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan
5. Performing monitoring and evaluation of the planning and
pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil
implementation of audit and follow-up monitoring of the
audit dalam rangka menilai kecukupan pengenalian intern
audit results in order to assess the adequacy of internal
termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.
control including the adequacy of the financial reporting
process.
6. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap Pelaksanaan
6. Performing monitoring and evaluation of the implementation
tugas Internal Audit Group; Kesesuaian pelaksanaan audit
of the duties of Internal Audit Group; Conformity of
oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar audit yang
audit by Public Accountant Firm with applicable auditing
berlaku; Kesesuaian laporan keuangan dengan standar
standards; Conformity of the financial statements with the
akuntansi yang berlaku; dan pelaksanaan tindak lanjut oleh
applicable accounting standards; and the implementation
Direksi atas hasil temuan Internal Audit Group, Akuntan
of the follow-up by the Board of Directors on the findings
Publik, dan hasil pengawasan Regulator, guna memberikan
of the Internal Audit Group, Certified Public Accountants,
rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
and the results of Regulator surveillance, in order to provide
recommendations to the Board of Commissioners.
Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit
Brief Report on the Implemenation of the Audit Committee
1. Rapat Komite Audit dilaksanakan secara berkala sesuai
1. Audit Committee meetings held periodically as needed, at
kebutuhan, minimal 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan.
least 1 (one) time in three (3) months.
Sepanjang tahun 2016, Komite Audit telah mengadakan
Throughout 2016, the Audit Committee convened 6 (six)
rapat sebanyak 6 (enam) kali, hasil rapat telah dituangkan
times, and the result have been noted in the minutes of
dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik.
meetings and well documented.
2. Pembahasan Hasil Temuan Audit
2. Discussion of Audit Findings
Agenda rapat tanggal 26 Januari 2016 adalah pembahasan
Agenda for the meeting on January 26, 2016 is discussions
hasil Audit Cabang Surabaya, Capem Kembang Jepun,
of the results of the Audit of Surabaya Branch, Sub-branch
Cabang Bandung, Capem Jatinegara dan Cabang Pasar
Kembang Jepun, Branch Bandung, Jatinegara Sub Branch
Minggu.
and Branch Pasar Minggu.
Saran Komite agar General Affairs masing-masing cabang
General Affairs Committee suggestion is that each branch
melakukan Stock Opname secara periodik barang-barang
conduct periodic Inventory Taking of office inventory items
inventaris kantor paling tidak 6 bulan sekali. Komite juga
at least 6 months. The committee also suggested the
menyarankan adanya rencana jenjang karir yang jelas untuk
existence of a clear career path plan for employees.
karyawan.
3. Pembahasan Hasil Audit KAP
3. Discussion of KAP Audit Results
Agenda rapat pada tanggal 8 Maret 2016 adalah pembahasan
Agenda for the meeting on March 8, 2016 is the Closing
Closing Meeting Audit dengan KAP Purwantono, Sungkoro
Meeting Audit discussion with KAP Purwantono, Sungkoro
& Surja yang berafiliasi dengan Ernst & Young untuk tahun
& Surja affiliated with Ernst & Young for the year ended in
yang berakhir 31 Desember 2015.
December 31, 2015.
PT BANK INA PERDANA Tbk 163
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
4. Dalam Rapat tanggal 14 September 2016, dilakukan
4. In a meeting on 14 September 2016, KAP discussion was
Pembahasan KAP yang akan melaksanakan pekerjaan audit
conducted that would perform the audit of PT Bank Ina
PT Bank Ina Perdana Tbk untuk tahun buku 2016.
Perdana Tbk for the financial year 2016.
Komite merekomendasikan KAP Purwantono, Sungkoro
& Surja yang berafiliasi dengan Ernst & Young
The Committee recommends KAP Purwantono, Sungkoro &
untuk
Surja affiliated with Ernst & Young to perform the audit of
melaksanakan pekerjaan audit PT Bank Ina Perdana Tbk
PT Bank Ina Perdana Tbk for the financial year 2016, as well
untuk tahun buku 2016, serta Pemeriksaan Laporan
as the Inspection of Financial Statements of January until
Keuangan Januari s.d September 2016 untuk kepentingan
September 2016 for the benefit of a limited public offering
Penawaran umum terbatas II (Right Issue II).
II (Right Issue II).
5. Agenda rapat tanggal 16 Desember 2016 adalah Kick off
5. Agenda for the meeting on December 16, 2016 is Kick-off
Meeting-Audit Komite dengan KAP Purwantono, Sungkoro
Meeting of the Audit Committee with KAP Purwantono,
& Surja yang berafiliasi dengan Ernst & Young yang akan
Sungkoro & Surja affiliated with Ernst & Young who will
melaksanakan audit Bank Tahun buku 31 Desember 2016.
perform the bank audit fiscal year December 31, 2016.
6. Komite Audit meminta agar KAP melaksanakan On The
Spot kepada Debitur Multi Finance.
6. The Audit Committee requested that the firm implement
the On The Spot to Multi Finance Debtor.
Frekuensi Rapat Dan Tingkat Kehadiran Anggota Komite
Frequency of Meetings and Attendance of Audit
Audit
Committee Member
Frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran Anggota
Frequency of meetings of the Audit Committee and Member of
Komite Audit selama tahun 2016:
Audit Committee attendance level for 2016:
Nama /
Name
Jumlah Rapat /
Number of Meeting
Kehadiran / Attendance
Persentase Kehadiran /
Percentage of Attendance
6
4
67%
Birawa Natapradja
Hari Sugiharto
6
6
100%
Dr. Timotius
6
5
83%
Edy Sukarno
6
4
67%
Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee
Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan
In order to support the effectiveness of the implementation of
tanggung jawab Dewan Komisaris dan berdasarkan keputusan
the tasks and responsibilities of the Board of Commissioners and
rapat Dewan Komisaris maka diterbitkan Surat Keputusan
Board of Commissioners by decision of the Board of Directors
Direksi No. SK/DIR/013/0612 Tentang Penunjukan Keanggotaan
issued Decree No. SK/DIR/013/0612 on the Appointment of the
”Komite Pemantau Risiko” tertanggal 29 Juni 2012, dengan
Membership of “Risk Oversight Committee”, dated June 29,
susunan sebagai berikut:
2012, with the following composition:
Susunan Keanggotaan Komite Pemantau Risiko
Composition of Membership of the Risk Monitoring
Committee
Posisi / Title
Nama / Name
Jabatan / Position
Ketua / Head
Hari Sugiharto
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Anggota /
Members
1.
2.
3.
4.
Komisaris Utama Independen / Independent President Commissioner
Komisaris / Commissioner
Pihak Independen / Independent Party
Pihak Independen / Independent Party
Birawa Natapradja
Winadewi Hanantha
Dr. Timotius
Edy Sukarno
Masa Tugas Keanggotaan Komite Pemantau Risiko berdasarkan
The tenure of Membership of Risk Oversight Committee based
SK/DIR/013/0816 yakni sampai dengan ditutupnya RUPST yang
on SK/DIR/013/0816 is until the closing of the RUPST held in
diselenggarakan tahun 2018.
2018.
164 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Profil, Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja
Profile, Education Qualifications and Work Experiences of
Anggota Komite Pemantau Risiko
Members of Audit Committee
Ketua
Head
Hari Sugiharto
Hari Sugiharto
Profil Bapak Hari Sugiharto sudah disajikan dalam profil Dewan
The profile of Mr. Hari Sugiharto is available in the Profile of
Komisaris.
Board of Commissioners.
Anggota
Member
Birawa Natapradja
Birawa Natapradja
Profil Bapak Birawa Natapradja sudah disajikan dalam profil
The profile of Mr. Birawa Natapradja is available in the Profile of
Dewan Komisaris.
Board of Commissioners.
Winadewi Hanantha
Winadewi Hanantha
Profil Ibu Winadewi Hanantha sudah disajikan dalam profil
The profile of Mrs. Winadewi Hanantha is available in the Profile
Dewan Komisaris.
of Board of Commissioners.
Dr. Timotius
Dr. Timotius
Profil Bapak Dr. Timotius sudah disajikan dalam profil Komite
The profile of Mr. Dr. Timotius is available in the Profile of Audit
Audit.
Committee.
Edy Sukarno
Edy Sukarno
Profil Bapak Edy Sukarno sudah disajikan dalam profil Komite
The profile of Mr. Edy Sukarno is available in the Profile of Audit
Audit.
Committee.
Kualifikasi Pendidikan Dan Pengalaman Kerja Anggota
Qualifications of Education and Work Experience of the
Komite Pemantau Risiko
Risk Oversight Committee Member
Pengangkatan Anggota Komite Pemantau Risiko dilaksanakan
Appointment of Members of the Risk Oversight Committee
setelah sebelumnya dilakukan proses seleksi dan penelitian
held after the previous selection and research process on the
terhadap Track Record masing-masing anggota sehingga
Track Record of each member so it can be ascertained that all
dapat diyakini bahwa semua Anggota Komite Pemantau Risiko
Members of the Risk Oversight Committee has the integrity,
memiliki integritas, akhlak, dan moral yang baik, yang dapat
morals, and morals, which can support the execution of their
menunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagai
duties and responsibilities as a Member of the Committee Risk
Anggota Komite Pemantau Risiko.
monitoring.
Independensi Anggota Komite Pemantau Risiko
The independence of the Risk Oversight Committee
Member
Pihak Independen bagi Anggota Komite adalah pihak di luar
Independent Party for the members of the Committee are parties
Bank yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
outside the Bank who do not have the financial, management,
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan
share ownership and/or family relationship with the Board of
Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali
Commissioners, Directors and/or Controlling Shareholders or
atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi
relationship with the Bank, which could affect its ability to act
kemampuannya untuk bertindak independen.
independently.
Dalam susunan keanggotaan ini telah dipenuhi adanya pihak
The structure of membership has been filled by independent
independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan serta
parties with expertise in finance as well as an independent party
pihak independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen
with expertise in the field of risk management. Membership
risiko. Keanggotaan Komite Pemantau Risiko terdiri dari 2 (dua)
Risk Monitoring Committee consists of two (2) Independent
PT BANK INA PERDANA Tbk 165
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
orang Komisaris Independen, 1 (satu) orang Komisaris, 1 (satu)
Commissioners, 1 (one) Commissioner, 1 (one) Independent
orang Pihak Independen yang ahli di bidang keuangan dan 1
Party who is an experts in finance and 1 (one) Independent Party
(satu) orang Pihak Independen yang ahli di bidang manajemen
who is an experts in in the field of risk management.
risiko.
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau
Duties and Responsibilities of the Risk Oversight
Risiko
Committee
1. Evaluasi tentang kesesuaian antara pelaksanaan tugas
1. Evaluation of conformity between tasks implementation of
committees with the risk management policy; and
komite dengan kebijakan manajemen risiko; dan
2. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite
2. Monitoring and evaluating the implementation of the Risk
Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko,
Management Committee and Risk Management Unit, is
digunakan sebagai dasar dalam memberikan rekomendasi
used as a basis for providing recommendations to the Board
kepada Dewan Komisaris.
of Commissioners.
Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Pemantau
Brief Report on the Implemenation of the Risk Monitoring
Risiko
Committee
1. Rapat Komite Pemantau Risiko dilaksanakan secara berkala
1. Risk Monitoring Committee Meeting is held on a regular
sesuai kebutuhan, minimal 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan.
basis as needed, at least 1 (one) times in three (3) months.
2. Sepanjang tahun 2016, Komite Pemantau Risiko telah
2. Throughout 2016, the Risk Oversight Committee has
mengadakan rapat sebanyak 4 (empat) kali, hasil rapat
convened four (4) times, the results of the meeting have
telah dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan
been noted in the minutes of meetings and documented.
dengan baik.
3. Hasil pemantauan terhadap risiko yang dihadapi Bank.
• Peringkat Risiko Komposit Bank di Triwulan III/2016 dinilai
3. Monitoring Results of Risks Faced by the Bank
• The Bank Composite Risk Rating in Quarter III/2016 is in
Secara
Rating 2 or ”Low to Moderate.” Aggregately, the bank
agregate tingkat risiko Bank cenderung meningkat karena
risk level tends to increase due to the increase credit
meningkatnya risiko kredit yang ditunjukkan dengan
risks as shown in the increase NPL ration and low-quality
dalam Peringkat 2 atau “Low to Moderate”.
meningkatnya rasio NPL dan kredit berkualitas rendah.
credits.
• Penilaian Tingkat Kesehatan Bank per posisi Juni 2016
• The Bank Rating per June 2016 is assessed to be
dinilai ”Sehat” dengan penilaian Profil Risiko; GCG;
“Healthy” according to the assessment of Risk Profile;
Rentabilitas dan Permodalan dinilai 2 (dua).
GCG; Rentability and Capital Structure is assessed to be
in rank 2 (two).
4. Dalam upaya meningkatkan pengelolaan SDM, Komite
4. In order to improve the HR Management, the Risk Monitoring
Pemantau Risiko merekomendasikan:
Committee recommends to:
Peningkatkan program pelatihan terutama dalam bidang
Improve training programs particularly in the subject of
perkreditan antara lain pemberian pelatihan kepada
credit e.g. training to Appraisal Officer and analysis skill
Petugas appraisal dan peningkatan kemampuan AO dalam
upgrading for AO.
melakukan analisa.
5. Komite Pemantau Risiko juga merekomendasikan:
• Peningkatan Internal Control dalam proses pencairan
5. Risk Monitoring Committee also recommends to:
• Improve
the
internal
control
during
the
credit
kredit untuk memastikan bahwa kredit yang dicairkan
disbursement to ensure that the disbursed credit has
telah sesuai dengan keputusan Komite Kredit dan
been according to the decision of Credit Committee
dilakukan monitoring terhadap pemenuhan covenant
and the fulfillment of covenant has been monitored as
yang telah diputuskan Komite Kredit.
decided by the Credit Committee.
• Agar dipastikan bahwa pelaksanaan monitoring kredit
• Ensure that the credit monitoring has been implemented
telah dilakukan dengan mencegah penggunaan fasilitas
in order to prevent the usage of credit facilities that does
kredit yang kurang sesuai dengan tujuan pemberian
not comply with the facilities purpose.
fasilitas.
166 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
• Implement the operational risk control by preventing
• Pengendalian risiko operasional agar dilakukan dengan
mencegah
terjadinya
kesalahan-kesalahan
repeated errors through the internal control applied in
yang
the transaction process.
berulang melalui peningkatan Internal Control dalam
proses transaksi.
6. Sehubungan dengan Aksi Korporasi dalam rangka untuk
6. In relation to the Corporate Acts to increase the Bank
meningkatkan permodalan Bank melalui Right Issue tahap 2,
capital through Rights Issue Phase 2, the Risk Monitoring
Komite Pemantau Risiko merekomedasikan agar dilakukan
Committee recommends to monitor the implementation
monitoring terhadap pelaksanaan proses Right Issue tahap 2.
process of Rights Issue phase 2.
Frekuensi Rapat Dan Tingkat Kehadiran Anggota Komite
Frequency of Meetings and Attendance Rate of Risk
Pemantau Risiko
Monitoring Committee Members
Frekuensi rapat Komite Pemantau Risiko dan tingkat kehadiran
The Frequency of Meetings and Attendance Rate of Risk
Anggota Pemantau Risiko selama tahun 2016:
Monitoring Committee Members in 2016 are as follows:
Nama /
Name
Jumlah Rapat /
Number of Meeting
Kehadiran /
Attendance
Persentase Kehadiran / Percentage of
Attendance
Hari Sugiharto
4
4
100%
Birawa Natapradja
4
2
50%
Winadewi Hanantha
4
4
100%
Dr. Timotius
4
4
100%
Edy Sukarno
4
4
100%
KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI
REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE
Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan
Based on the duties and responsibilities of Board of
tanggung jawab Dewan Komisaris dan berdasarkan keputusan
Commissioners and decision of Board of Commissioners
rapat Dewan Komisaris maka diterbitkan Surat Keputusan
Meeting, the Letter of Decree of Board of Directors No. SK/
Direksi No.SK/DIR/013a/1215 Tanggal 1 Desember 2015
DIR/013a/1215 dated on 1st December 2015 regarding the
Tentang Penunjukan Keanggotaan ”Komite Remunerasi Dan
Membership Appointment of ”Remuneration and Nomination
Nominasi”, dengan susunan sebagai berikut:
Committee with the following composition is issued:
Susunan Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi
Composition of Remuneration and Nomination Committee
Posisi / Title
Nama / Name
Jabatan / Position
Ketua / Head
Hari Sugiharto
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Anggota /
Members
1. Birawa Natapradja
2. Winadewi Hanantha
3. Agnes Sri Lestari
Komisaris Utama Independen / Independent President Commissioner
Komisaris / Commissioner
Perwakilan Karyawan/ Employee Representative
Masa Tugas Keanggotaan Komite Remunerasi Dan Nominasi
According to SK/DIR/014/0816, the tenure of Remuneration
berdasarkan SK/DIR/014/0816 yakni sampai dengan ditutupnya
and Nomination Committee is until the closing of AGMS to be
RUPST yang diselenggarakan tahun 2018.
held in 2018.
PT BANK INA PERDANA Tbk 167
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Profil, Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja
Profile, Educational Qualification, work experience of the
Anggota Komite Remunerasi Dan Nominasi
Members of Remuneration and Nomination Commitee
Ketua
Chairman
Hari Sugiharto
Hari Sugiharto
Profil Bapak Hari Sugiharto sudah disajikan dalam profil Dewan
Profile of Mr Hari Sugiharto is presented in the Board of
Komisaris.
Commissioners profile
Anggota
Member
Birawa Natapradja
Birawa Natapradja
Profil Bapak Birawa Natapradja sudah disajikan dalam profil
Profile of Mr Birawa Natapradja is presented in the Board of
Dewan Komisaris.
Commissioners profile
Winadewi Hanantha
wInadewi Hanantha
Profil Ibu Winadewi Hanantha sudah disajikan dalam profil
Profile of Mrs winadewi Hanantha is presented in the Board of
Dewan Komisaris.
Commissioners profile
Agnes Sri Lestari
Agnes Sri Lestari
Warga Negara Indonesia. 38 tahun, domisili di Jakarta. Meraih
A 38 years old Indonesian citizen, resides in Jakarta. Complete
gelar Sarjana Sains dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
her Bachelor of Science from Sanata Dharma university
pada tahun 2003. Mengawali karir di Bank Ina pada tahun 2004
Yogyakarta in 2003. Start her career at Bank Ina in 2004 as Risk
sebagai Risk Management Staff. Pada Tahun 2006 ditugaskan
Management Staff. In 2006 appointed as Human Resource Staff
sebagai Human Resources Staff hingga 30 November 2015,
until November 30, 2015, and as of December 1 appointed as
kemudian efektif tanggal 01 Desember diangkat menjadi
Temporary Official of the Head of Human Resources. Attended
Pejabat Sementara (Pjs.) Head of Human Resources. Berbagai
various training both internally and externally organized.
pelatihan telah diikuti baik pelatihan yang diselenggarakan
secara internal maupun eksternal.
Board Charter (Pedoman Dan Tata Tertib Kerja)
Board Charter
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite
In carrying out its roles and responsibilities, the Remuneration
Remunerasi dan Nominasi telah memiliki pedoman dan tata
and Nomination Committee has owned board charter
tertib kerja yang bersifat mengikat bagi setiap anggota komite
attached to every committee member including duties and
termasuk pengaturan tugas dan tanggung jawab dan pengaturan
responsibilities
rapat, yakni Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance
i.e. Operating Procedure of Good Corporate Governance
No. COM/001/00/0312 terbit tanggal 30 Maret 2012. Pada
No. COM/001/00/1312 issued on 30th March 2012. On 1st
tanggal 1 Desember 2015 Pedoman Pelaksanaan GCG tersebut
December 2015, this GCG Operating Procedure was revised
direvisi menjadi No. COM/001/01/1215 untuk menyelaraskan
to be No. COM/001/01/1215 to align with the new regulation
dengan ketentuan baru POJK No. 32 /POJK.04/2014 Tentang
of POJK No. 32/POJK.04/2014 concerning the Plan and
Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Implementation of General Meeting of Shareholders for Public
Perusahaan Terbuka, No. 33 /POJK.04/2014 Tentang Direksi
Companies, POJK No. 33/POJK.04/2014 concerning the Board
Dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik dan No.
of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public
34/POJK.04/2014 Tentang Komite Nominasi Dan Remunerasi
Companies, and POJK No. 34/POJK/04/2014 regarding the
Emiten Atau Perusahaan Publik.
Remuneration and Nomination Committee of Issuers or Public
management
and
meetings
arrangement
Companies.
Independensi Anggota Komite Remunerasi Dan Nominasi
Independence
of
Remuneration
and
Nomination
Committee Members
Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari 2
The membership of Remuneration and Nomination Committee
(dua) orang Komisaris Independen, 1 (satu) orang Komisaris dan
consists of 2 (two) Independent Commissioners, 1 (one)
1 (satu) orang perwakilan karyawan. Dengan adanya keberadaan
Commissioner and 1 (one) employee representative. The
Komisaris Independen diharapkan dapat menciptakan Check
Independent Commissioners are expected to create check
168 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
and Balance sehingga dapat menghindari terjadinya benturan
and balance in order to avoid any conflict of interests in the
kepentingan (Conflict of Interest) dalam Komite Remunerasi
Remuneration and Nomination Committee.
dan Nominasi.
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi
Details of Duties and responsibilities of Remuneration
Dan Nominasi
and Nomination Committee
Komite Remunerasi dan Nominasi telah melaksanakan tugas
Remuneration and Nomination Committee has conducts its
dan tanggung jawabnya antara lain:
roles and responsibilities. Some of them are:
1. Terkait dengan kebijakan remunerasi:
1. Related to the remuneration policy:
• Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi
• Evaluating the remuneration policy based on the
yang didasarkan atas kinerja, risiko, kewajaran dengan
performance, risks, fairness in peer group, target and
peer group, sasaran, dan strategi jangka panjang
the Bank’s long-term strategies, and reserve fulfillment
Bank, pemenuhan cadangan sebagaimana diatur
as regulated in the laws as well as the Bank’s potential
dalam peraturan perundang-undangan dan potensi
income in future time,
pendapatan Bank pada masa yang akan datang;
• Menyampaikan hasil evaluasi dan rekomendasi kepada
• Presenting the evaluation and recommendation to Board
Dewan Komisaris mengenai: Kebijakan remunerasi
of Commissioners regarding the remuneration policy
bagi Direksi dan Dewan Komisaris untuk disampaikan
for Board of Commissioners and Board of Directors to
kepada RUPS; dan Kebijakan remunerasi bagi pegawai
be presented in the GMS and remuneration policy for
secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.
employees in general to be presented to the Board of
Directors,
• Memastikan bahwa kebijakan remunerasi telah sesuai
• Confirming the remuneration policy has complied with
dengan ketentuan; dan
the regulations and
• Melakukan evaluasi secara berkala terhadap penerapan
• Evaluating the implementation of remuneration policy
kebijakan remunerasi;
regularly.
2. Terkait dengan kebijakan nominasi:
2. Related to nomination policy:
• Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai
• Arranging and giving recommendation about the system
sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian
and procedure or selection and/or member change of
Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris kepada
Board of Directors and Board of Commissioners to be
Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS;
presented in the GMS,
• Memberikan rekomendasi mengenai calon Anggota
• Recommending candidates for the members of Board of
Direksi dan/atau calon Anggota Dewan Komisaris
Directors and/or Board of Commissioners to the Board
kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada
of Commissioner to be presented in the GMS, and
RUPS; dan
• Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen
• Recommending an Independent Party to be the member
yang akan menjadi anggota Komite Audit serta anggota
of Audit Committee and Risk Monitoring committee to
Komite Pemantau Risiko kepada Dewan Komisaris.
Board of Commissioners.
Laporan
Singkat
Pelaksanaan
Kegiatan
Komite
Brief Report of the Implementation of the Remuneration
dapat
1. Meetings of the Remuneration and Nomination Committee
diselenggarakan setiap saat bila diperlukan minimal 1 (satu)
were held whenever required or 1 (one) time in 3 (three)
kali dalam 3 (tiga) bulan.
months at the minimum.
Remunerasi Dan Nominasi
1. Rapat
Komite
Remunerasi
and Nomination Committee Activities
dan
Nominasi
Sepanjang tahun 2016, Komite Remunerasi dan Nominasi
telah mengadakan rapat sebanyak
In 2016, the Remuneration and Nomination Committee
6 (enam) kali, Hasil
held the meeting for 6 (six) times. Results of the meeting
Rapat Komite telah dituangkan dalam risalah rapat dan
were stated in the minutes of meeting and documented
didokumentasikan secara baik.
properly.
2. Setelah dilakukan penelitian secara seksama terhadap
2.Based on a thorough observation on the data and
data dan informasi, disimpulkan bahwa kompetensi,
information, the conclusion was that the competency,
PT BANK INA PERDANA Tbk 169
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
pengalaman dan Track Record Sdr. Josavia Rachman Ichwan
experience and track record of Mr. Josavia Rachman
telah memenuhi persyaratan sebagai Anggota Direksi dan
Ichwan has meet requirements to be the member of Board
diyakini akan mampu melaksanakan tugas dan tanggung
of Directors and will be capable in performing his duties
jawab dengan sebaik-baiknya untuk kemajuan Bank,
and responsibilities to develop this Bank. Therefore, the
untuk itu Komite merekomendasikan Sdr. Josavia Rachman
Committee recommended Mr. Josavia Rachman Ichwan to
Ichwan sebagai Direktur Bisnis Bank dan dapat diajukan
be the Bank Business Director and might be proposed for
untuk mendapatkan persetujuan dari OJK.
the OJK’s approval.
3. Komite mengusulkan kenaikan Upah Minimum Regional
3. The Committee proposed the increase of Regional Minimum
sebagai acuan penyesuaian gaji karyawan dan diberlakukan
Wage as the reference for employee salary adjustment and
to be applied since January 2016.
mulai bulan Januari 2016.
4. Komite mengusulkan Remunerasi Direksi dan Dewan
4. The Committee proposed the remuneration for the Board of
Directors and Board of Commissioners.
Komisaris.
lain
5. The Committee proposed incentives based on Performance
berdasarkan Performance Appraisal tahun 2015 disamping
Appraisal in 2015 in addition to other considerations e.g.
pertimbangan lainnya yaitu prestasi-prestasi khusus yang
special achievements.
5. Komite
mengusulkan
Pemberian
Isentif
antara
telah dicapai.
6. Komite mengusulkan Pemberian gaji ke 14 (tunjangan
6.The Committee proposed the 14th salary (end-of-year
akhir tahun) bagi karyawan dan pengurus pada tanggal 9
allowance) for employees and management on 9th
Desember 2016.
December 2016.
Frekuensi Rapat Dan Tingkat Kehadiran Anggota Komite
The Frequency of Meetings and Attendance Rate of
Remunerasi Dan Nominasi
Remuneration and Nomination Committee Member
Frekuensi rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dan tingkat
The Frequency of Meetings and Attendance Rate of
kehadiran Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi selama
Remuneration and Nomination Committee Member in 2016
tahun 2016:
are as follows:
Nama /
Name
Jumlah Rapat /
Number of Meeting
Kehadiran /
Attendance
Persentase Kehadiran /
Percentage of Attendance
Hari Sugiharto
6
6
100%
Birawa Natapradja
6
3
50%
Winadewi Hanantha
6
6
100%
Agnes Sri Lestari
6
6
100%
Direksi
Board of Directors
Dalam upaya mempercepat pengembangan bisnis Bank
In order to accelerate the Bank’s future business development, it
kedepan, dirasa perlu untuk menambah pengurus Bank. Untuk
is necessary to have additional in the management of the Bank.
itu Sdr. Josavia Rachman Ichwan diajukan menjadi Direktur
Therefore, Mr. Josavia Rachman Ichwan was proposed to be
Bisnis.
Business Director.
Dari hasil Fit and Proper Test yang dilakukan pada tanggal 30
Based on the result of Fit and Proper Test that conducted on
Maret 2016, OJK telah menyetujui Sdr. Josavia Rachman Ichwan
March 30, 2016, OJK approved Mr. Josavia Rachman Ichwan to
sebagai Direktur PT Bank Ina Perdana Tbk, yang disampaikan
be a Director in PT Bank Ina Perdana Tbk as stated in a Letter No.
melalui Surat No. SR-65/D.03/2016 Tanggal 6 April 2016 Hal
SR-65/D.03/2016 dated on April 6, 2016 regarding the Decision
Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test)
of Fit and Proper Test Results for the Candidate of Director of
atas Pencalonan Direktur PT Bank Ina Perdana Tbk.
PT Bank Ina Perdana Tbk.
Dengan adanya
persetujuan dari OJK, maka Rapat Umum
As stated in a Deed No. 42 dated on May 12, 2016, the
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan
Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS), which
pada tanggal 12 Mei 2016 dituangkan dalam akta No.
was held on May 12, 2016, decided to reappoint Members of
42 tanggal 12 Mei 2016, diantaranya telah memutuskan
Board of Commissioners and Board of Directors and add a new
mengangkat kembali Anggota Dewan Komisaris dan Direksi,
director based on the OJK’s approval. The new composition
170 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
serta menambah seorang Direktur yang baru. Susunan
had been reported to OJK via a Letter No. OJK/DIR/063A/0516
Pengurus ini telah dilaporkan kepada OJK melalui surat No.
dated on May 19, 2016 regarding the Report of Members
OJK/DIR/063A/0516 tanggal 19 Mei 2016 Perihal Laporan
Appointment of Board of Commissioners and Board of Directors
Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank
of PT Bank Ina Perdana Tbk.
Ina Perdana Tbk.
Susunan Direksi Bank sebagaimana dipertegas oleh OJK melalui
The Board of Directors Composition of the Bank as affirmed by
surat No. S-47/PB 311/2016 tanggal 1 Juli 2016 Perihal Susunan
OJK in a Letter No. S-47/PB 311/2016 dated on July 1, 2016
Pengurus Bank Ina Perdana, menegaskan bahwa Direksi Bank
Regarding the Composition of Bank Ina Perdana Management
adalah sebagai berikut:
is as follows:
Susunan Direksi
Composition of Board of Directors
Nama / Name
Jabatan / Position
Edy Kuntardjo
Direktur Utama / President Director
Wardoyo
Direktur Kepatuhan / Compliance Director
Kiung Hui Ngo
Direktur Operasional / Operational Director
Josavia Rachman Ichwan
Direktur Bisnis / Business Director
Number, Composition, Criteria and Independence of
Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Direksi
Board of Directors
Persyaratan
berupa
Jumlah,
Komposisi,
Kriteria
dan
Requirements
of
Number,
Composition,
Criteria
and
Independensi Direksi seperti yang ditentukan oleh OJK telah
Independence of Board of Directors as defined by OJK has been
terpenuhi, dengan gambaran sebagai berikut:
fulfilled as shown in the followings:
1. Jumlah Anggota Direksi sebanyak 4 (empat) orang
1. The number of Board of Directors member is 4 persons led
dipimpin oleh Direktur Utama dan semua Anggota Direksi
by the President Director and the whole Board of Directors
live in Indonesia.
berdomisili di Indonesia.
2. Direktur Utama serta Anggota Direksi lainnya
berasal
2.The President Director and other Board of Directors
dari pihak yang independen terhadap Pemegang Saham
members are independent party of the Controlling
Pengendali yakni tidak memiliki hubungan keuangan,
Shareholders, which means they do not have financial
kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan
relations, management, stock ownership, and/or family
keluarga dengan Anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi
relations with other members of Board of Commissioners,
dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan
Board of Directors and/or the Controlling Shareholders or
dengan Bank sehingga tidak memengaruhi kemampuannya
any relationship with the Bank that these will not affect their
untuk bertindak independen.
ability to act independently.
3. Semua Anggota Direksi memenuhi persyaratan telah lulus
3. All of the Board of Directors members have meet the
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test)
qualifications and passed the Fit and Proper Test in
sesuai dengan ketentuan OJK tentang Penilaian Kemampuan
accordance with OJK Regulation regarding the Fit and
dan Kepatutan (Fit and Proper Test).
Proper Test.
a. Edy Kuntardjo disetujui oleh BI menjabat sebagai
a. BI has approved the appointment of Edy Kuntardjo as
Direktur Utama melalui Surat Bank Indonesia No. 13/90/
the President Director in a Letter of Bank of Indonesia
GBI/DPIP/Rahasia Tanggal 11 Agustus 2011 Perihal
No. 13/90/GBI/DPIP/Confidential dated on August 11,
Keputusan Atas Pengangkatan Direktur Utama.
2011 regarding the Decision on the Appointment of
President Director.
b. Wardoyo disetujui oleh BI menjabat sebagai Direktur
b. BI has approved the appointment of Wardoyo as the
Kepatuhan melalui Surat Bank Indonesia No. 14/55/GBI/
Compliance Director in a Letter of Bank of Indonesia No.
DPIP/Rahasia Tanggal 12 Juni 2012 Perihal Keputusan
14/55/GBI/DPIP/Confidential dated on June 12, 2012
Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test)
regarding the Decision of Fit and Proper Test on the
terhadap Calon Direktur yang Membawahkan Fungsi
Candidate of Director for the Compliance Function.
Kepatuhan.
PT BANK INA PERDANA Tbk 171
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
c. Kiung Hui Ngo disetujui oleh BI menjabat sebagai
c. BI has approved the appointment of Kiung Hui Ngo as
Direktur Operasional melalui Surat Bank Indonesia
the Operational Director in a Letter of Bank of Indonesia
No.15/108/GBI/DPIP/Rahasia Tanggal 18 November
No. 15/108/GBI/DPIP/Confidential dated on November
2013 Perihal Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan
18, 2013 regarding the Decision of Fit and Proper Test
(Fit and Proper Test) terhadap Calon Direktur Bank.
on the Candidate of Bank Director.
d. Josavia Rachman Ichwan disetujui oleh OJK menjabat
d. BI has approved the appointment of Josavia Rachman
sebagai Direktur Bisnis melalui Surat OJK No. SR-
Ichwan as the Business Director in a Letter of OJK No.
65/D.03/2016 Tanggal 6 April 2016 Hal Keputusan Uji
SR-65/D.03/2016 dated on April 6, 2016 regarding
Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) atas
Decision of Fit and Proper Test Results for the Candidate
Pencalonan Direktur PT Bank Ina Perdana Tbk.
of Director of PT Bank Ina Perdana Tbk.
4. Tidak ada Anggota Direksi merangkap jabatan sebagai
4.There are no Board of Director Members who are
Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif
concurrently members of Board of Commissioners, Board
pada
lembaga
of Directors or Executive Officers at 1 (one) non-financial
5. Tidak ada Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau
5. There are no Board of Directors members who own, both
bersama-sama memiliki saham pada Bank Ina Perdana dan/
individually or collectively, the shares of Bank Ina Perdana
atau pada suatu perusahaan lain.
and/or other companies.
1
(satu)
lembaga/perusahaan
bukan
keuangan.
institution/company.
6. Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi
6. In carrying out its duties and responsibilities, the Board of
tidak memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang dapat
Directors does not grant general power of attorney to other
mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi. Seperti
parties that may lead to the tasks and functions transfer of
sebagaimana yang diatur dalam Pedoman Pelaksanaan
Board of Directors. As regulated in the Operating Procedure
Good Corporate Governance No. COM/001/01/1215 –
of Good Corporate Governance No. COM/001/01/2015 –
Kompetensi dan Integritas Anggota Direksi, yang menyebut
Competency and Integrity of Board of Directors Members
“Anggota Direksi dilarang memberikan kuasa umum kepada
stating that “The Board of Directors Members must not
pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan
grant general power of attorney to other parties that
fungsi Direksi. Pemberian kuasa umum dimaksud adalah
may lead to the tasks and functions transfer of Board of
pemberian kuasa kepada satu orang karyawan atau lebih
Directors. That general power of attorney means granting
atau orang lain yang mengakibatkan pengalihan tugas,
power to one or more than one employee or other persons
wewenang dan tanggung jawab Direksi secara menyeluruh
that may lead to thorough transfer of tasks, authorizations
tanpa batasan ruang lingkup dan waktu”.
and responsibilities of the Board of Directors without the
limitation of scope and time.”
Selain persyaratan berupa Jumlah, Komposisi, Kriteria dan
Beside the requirements of Number, Composition, Criteria
Independensi Direksi seperti yang ditentukan oleh
OJK,
and Independence of Board of Directors as defined by OJK,
Direksi Bank telah memenuhi persyaratan berupa Integritas,
the Board of Directors has fulfilled requirements of Integrity,
Kompetensi dan Reputasi Keuangan, dengan gambaran sebagai
Competence and Financial Reputation as described below:
berikut:
1. Semua Anggota Direksi memiliki Integritas paling kurang
1. All members of Board of Directors has the Integrity that at
mencakup:
least include:
a. Memiliki akhlak dan moral yang baik, antara lain
a.Owning good characters and morals shown by
ditunjukkan dengan sikap mematuhi ketentuan yang
complying the prevailing regulations including to have
berlaku, termasuk tidak pernah dihukum karena terbukti
never been convicted for Certain Criminal Acts within 20
melakukan Tindak Pidana Tertentu dalam waktu 20 (dua
(twenty) years prior to the nomination.
puluh) tahun terakhir sebelum dicalonkan;
b. Memiliki
komitmen
untuk
mematuhi
peraturan
b. Committed to comply with the prevailing laws.
perundang-undangan yang berlaku;
c. Memiliki
komitmen
terhadap
pengembangan
c. Committed to develop the Bank’s healthy operational.
operasional Bank yang sehat;
d. Tidak termasuk dalam daftar tidak lulus uji kemampuan
dan kepatutan (Fit and Proper Test).
172 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
d. Not included in the list of those who fails the fit and
proper test.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
2. Semua Anggota Direksi memiliki Kompetensi paling kurang
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
2. All members of Board of Directors has the Competency that
mencakup:
at least include:
a. Pengetahuan di bidang perbankan yang memadai dan
a. Proper knowledge of banking that relevant to their
relevan dengan jabatannya;
b. Pengalaman dan keahlian di bidang perbankan dan/
atau bidang keuangan; dan
c. Kemampuan untuk melakukan pengelolaan strategis
positions
b. Experiences and Expertise in banking and/or finance,
and
c. Strategic management skill to develop a healthy bank.
dalam rangka pengembangan Bank yang sehat.
3. Semua Anggota Direksi memiliki Reputasi Keuangan paling
3.All members of Board of Directors has the Financial
kurang mencakup:
Reputation that at least include:
a. Tidak memiliki kredit macet;
a. Not having bad credits
b. Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi Anggota
b.Never been declared bankrupt or declared guilty
Direksi atau Anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan
as members of Board of Directors and Board of
bersalah menyebabkan suatu perseroan dinyatakan
Commissioners for a bankrupt company based on
pailit berdasarkan ketetapan pengadilan dalam waktu 5
the court decision within 5 (five) years prior to the
(lima) tahun terakhir sebelum dicalonkan.
nomination.
Keberagaman Komposisi Anggota Direksi
Composition Diversity of the Board of Directors Members
Komposisi Direksi Bank telah mencerminkan keberagaman
Composition of the Bank’s Board of Directors Members has
anggotanya, baik dalam hal pendidikan (bidang studi),
reflected the diversity of its members in terms of education
pengalaman kerja, usia, maupun keahlian. Masing-masing
(field of study), working experiences, age, and expertise.
anggota Direksi memiliki kompetensi yang mendukung
Each member of the Board of Directors own competencies to
peningkatan kinerja perusahaan, paling kurang mencakup:
support the improvement of corporate performance that at
Pengetahuan di bidang perbankan yang memadai dan relevan
least to include proper knowledge in banking that relevant to
dengan jabatannya; dan Pengalaman di bidang perbankan dan/
his/her positions and experiences in banking and/or financial
atau bidang keuangan untuk menjalankan tugas dan tanggung
to carry out his/her duties and responsibilities as well as to
jawabnya serta mampu mengimplementasikan kompetensi
implement his/her competencies in carrying our his/her duties
yang dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung
and responsibilities.
jawabnya.
Pembidangan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Job Descriptions of Duties and Responsibilities of Board
1. Di bawah Supervisi President Director
1. Under the Supervision of President Director
of Directors
a. Treasury
a. Treasury
b. Legal Corporate
b. L egal Corporate
c. Internal Audit
2. Di bawah Supervisi Business & Business Development
c. I nternal Audit
2. Under the Supervision of Business & Business Development
Director
Director
a. Commercial & Consumer Loan and Funding
a. Commercial & Consumer Loan and Funding
b. Business Development
b. B
usiness Development
c. Application Architecture
c. A
pplication Architecture
d. Project Delivery – Digital Bank
3. Di bawah Supervisi Operational Director
d. P roject Delivery – Digital Bank
3. Under the supervision of Operational Director
a. Operation Support
a. Operation Support
b. Central Credit
b. C
entral Credit
c. Information Technology
c. I nformation Technology
d. Accounting & Financial Planning
d. A
ccounting & Financial Planning
PT BANK INA PERDANA Tbk 173
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
4. Di bawah Supervisi Compliance Director
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
4. Under the supervision of Compliance Director
a. Risk Management
a. Risk Management
b. Compliance and APU-PPT
b. Compliance and APU-PPT
c. Human Resources
c. Human Resources
Frekuensi Rapat
The Frequency of Meetings
Frekuensi Rapat Direksi dan tingkat kehadiran Anggota Direksi
The Frequency of Meetings and Attendance Rate of the Board
selama tahun 2016
of Directors Members in 2016
Nama /
Name
No.
Jumlah Rapat /
Number of Meeting
Kehadiran /
Attendance
Persentase Kehadiran /
Percentage of Attendance
12
100%
1
Edy Kuntardjo
12
2
Wardoyo
12
12
100%
3
Kiung Hui Ngo
12
12
100%
4
Josavia Rachman Ichwan *)
8
8
100%
*) Efektif tanggal 12 Mei 2016 / To be in effect as of May 12, 2016
Jadwal dan Agenda Rapat Direksi yang diselenggarakan
Schedule and Agenda of Board of Directors Meeting in
selama tahun 2016
2016
No.
1
Tanggal Rapat/
Meeting Date
18 Januari 2016 /
January 18, 2016
Agenda Rapat
Meeting Agenda
• Pelaksanaan RUPSLB dalam rangka Right
Issue.
• Rencana Migrasi Data Center & Core Banking.
• Keanggotaan Direksi.
• Follow up Keputusan Raker.
• Implementation of EGMS for the Right Issue.
• Migration Plan of Data Center & Core Banking.
• Membership of Board of Directors.
• Decisions Follow-up of the Work Meeting.
2
12 Februari 2016 /
February 12, 2016
• Progres Permohonan Izin sebagai Issuer dan
Acquirer Kartu Debit.
• Pemenuhan Pejabat Central Credit Group
Head.
• Perencanaan Karir Karyawan.
• Penguatan Internal Control Kantor Cabang.
• Progress for the Application of Licenses as the
Debit Card Issuer and Aquirer
• Realization of the Central Credit Group Head
Position
• Employee Career Plan.
• Internal Control Strengthening in Branch
Offices.
3
18 Maret 2016 /
March 18, 2016
• Review Ketentuan Internal Bidang Perkreditan.
• Rencana Penerbitan Produk E-Money.
• Laporan Tahunan (Annual Report).
• Review of Credit Internal Regulations
• E-Money Issuance Plan
• Annual Report
4
April 15, 2016 /
April 15, 2016
• Follow up Rencana Penerbitan Produk
E-Money Berbasis Internet.
• Laporan Hasil Self Assessment RBBR dan Risk
Profile.
• Migrasi Data Center dan Core Banking.
• Follow-up of the Internet-based E-Money
Issuance Plan
• Report of the Results of RBBR and Risk Self
Assessment
• Migration of Data Center and Core Banking
5
16 Mei 2016 /
May 16, 2016
• Progres Pelaksanaan Right Issue.
• Perubahan Struktur Organisasi.
• Progres Pengajuan Permohonan
Penerbit dan Aquirer Kartu Debit.
• Right Issue Implementation Plan
• Changes on Organization Structure
• Progress for the Application of Licenses as the
Debit Card Issuer and Aquirer
Sebagai
6
13 Juni 2016 /
June 13, 2016
•
•
•
•
7
12 Juli 2016 /
July 12, 2016
• Progres Pengajuan Permohonan Izin Layanan
Aktivitas Kartu Debit.
• Rencana Penerbitan Produk E-Money, Laku
Pandai dan Virtual Account.
• Konglomerasi Keuangan.
• Pemanfaatan
Data
Nomor
Induk
kependudukan (NIK), Data Kependudukan,
dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP).
174 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Kredit Program.
Struktur Organisasi.
Migrasi Data Center.
Antisipasi Libur Hari Raya Idul Fitri 1437H.
•
•
•
•
Credit Management Program
Organization Structure
Data Center Migration
Anticipation for Idul Fitri 1437 H
• Progress for the Application of License of
Credit Card Activity Services
• Issuance Plan of E-Money, Laku Pandai and
Virtual Account.
• Financial Conglomerates
• Data Utilization of ID Number (NIK), Population
Data and Electronic ID Card (E-KTP)
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggal Rapat/
Meeting Date
No.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Agenda Rapat
Meeting Agenda
8
8 Agustus 2016 /
August 8, 2016
• Non Performing Loan.
• Pemanfaatan Data Nomor Induk
kependudukan (NIK), Data Kependudukan,
dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik
(E-KTP).
• Sitem Penyampaian Informasi Nasabah Asing.
• Pendidikan Karyawan 2016.
• Non Performing Loan.
• Data Utilization of ID Number (NIK), Population
Data and Electronic ID Card (E-KTP)
• Information Delivery System for Foreign
Customers
• Education for Employees in 2016.
9
15 September 2016 /
September 15, 2016
• Progres Persetujuan Perizinan Produk/Aktivitas
Baru Ke OJK.
• Project Mobile Banking dan Laku Pandai.
• Commond Reporting Standard (CRS).
• Rencana Pelaksanaan Rights Issue dengan
Hak Memesan Efek terlebih Dahulu (HMETD).
• Approval Progress of License for New
Products/Activities to OJK
• Mobile Banking and Laku Pandai Project
• Commond Reporting Standard (CRS).
• Plan of Rights Issue Implementation with Preemptive Rights
10
24 Oktober 2016 /
October 24, 2016
• Migrasi Data Center.
• Pembukaan Jaringan Kantor.
• Persiapan RUPSLB.
• Data Center Migration
• The Opening of Network Offices
• EGMS Preparation
11
21 November 2016 /
November 21, 2016
• Rencana Bisnis Bank 2017-2019.
• Penerapan Rekening Payroll pada System Core
Banking.
• Tindak Lanjut Pasca Penandatanganan PKS
dengan Dukcapil.
• Komitmen Hasil Pemeriksaan OJK Posisi 31
Maret 2016.
• The Bank’s Business Plan for 2017-2019
• Payroll Account Application on the System
Care Banking
• Follow-up After the Signing of Cooperation
Agreement with Dukpacil
• Commitment to the OJK Test Results for the
Position of March 31, 2016.
12
22 Desember 2016 /
December 22, 2016
• Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Perseroan
Terbuka.
• Kegiatan Operasional Bank Sehubungan
Perayaan Natal dan Tutup Buku Tahun 2016.
• Rencana Pembukaan Kantor Cabang Bali.
• Income Tax Rate Reduction for Public
Companies
• Bank Operational Activities during Christmas
Celebration and Closing in 2016.
• The Opening Plan of Bali Branch Office.
Tugas Dan Tanggung Jawab Direksi
Duties and Responsibilities of Board of Directors
Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
Board of Directors has performed its duties and responsibilities
sesuai dengan ketentuan Tata Kelola yang baik yakni sebagai
in accordance with the following Good Corporate Governance:
berikut:
1. Direksi telah mengelola Bank sesuai dengan kewenangan
1. Board of Directors has managed the Bank according to its
dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam
authorities and responsibilities as regulated in the Articles of
Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang
Association and prevailing laws.
berlaku.
2. Direksi senantiasa menindaklanjuti temuan audit dan
2. Board of Directors consistently follows up the audit findings
rekomendasi dari Internal Audit Group, auditor eksternal,
and recommendations from the Internal Audit Group,
hasil pengawasan OJK, PPATK dan/atau hasil pengawasan
external auditor, and monitoring results from OJK, PPATK
Otoritas lain.
and/or monitoring by other authorities.
3. Direksi senantiasa melaksanakan prinsip-prinsip Tata kelola
3. Board of Directors continuously applies the good Governance
yang baik dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh
principles in all of the Bank’s business activities at any level
tingkatan atau jenjang organisasi.
or organization levels.
Direksi memberi perhatian serius dalam mewujudkan
Board of Directors pays serious attention in implementing
Pelaksanaan Tata Kelola yang baik agar senantiasa berjalan
the Good Corporate Governance to be run smoothly by the
dengan baik pada seluruh insan organisasi Bank, untuk itu
whole personnel of the Bank. Efforts implemented to achieve
berbagai upaya telah dilakukan, antara lain:
this are as follows:
a. Pengarahan Direksi
Dalam
rangka
a. Guidance by Board of Directors
meningkatkan
kesadaran
dan
Fraud
dan
the Anti-Fraud culture, the Bank held Socialization of
maka
Bank
Internal Control and Anti-Fraud to employees by an
menyelenggarakan Sosialisasi Pengendalian Intern dan
internal speaker from the Bank. In this socialization,
kewaspadaan
terhadap
menumbuhkan
budaya
tindakan
Anti
Fraud
In order to raise the awareness of fraud and create
PT BANK INA PERDANA Tbk 175
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Anti Fraud pada karyawan dengan nara sumber dari
the Compliance Director also spoke to the Socialization
internal Bank. Dalam Acara
ini, Direktur Kepatuhan
Participants to motivate them to work properly and keep
(Dirkep) turut memberikan pengarahan kepada Peserta
developing themselves, stay honest and keep away from
Sosialisasi,
any of Fraud behaviors that may harm the Company and
dimana Dirkep memberi motivasi kepada
themselves.
Peserta agar bekerja dengan baik dan senantiasa
mengembangkan diri, jujur dan tetap menjauhkan diri
dari tindakan Fraud yang dapat merugikan Perusahaan
demikian juga diri sendiri.
b. Sense of Belonging
b. Sense of Belonging
Manajemen
menyadari
bahwa
kekompakan
dan
The Management realized that togetherness and sense
kebersamaan serta rasa saling memiliki (Sense of
of belonging to the Bank are important to encourage
Belonging)
terhadap Bank dirasa merupakan suatu
attitudes of maintaining and preserving all of the
hal yang penting yang menjadi pendorong sikap saling
Bank’s assets, both material and non material assets
menjaga dan memelihara semua asset Bank, baik itu
(reputation, good will).
yang bernilai material maupun non material (Reputasi,
Good Will).
Dalam rangka menjalin kekompakan dan kebersamaan
In order to build the togetherness and sense of belonging
serta rasa saling memiliki (Sense of Belonging) di
among the employees, the Bank held employee
kalangan karyawan, maka pada tanggal 17 s.d 18
gathering on September, 17 – 18 2016. The employee
September 2016 Bank telah melaksanakan Employee
gathering was first planned in August 2016 but due to
Gathering.
Gathering
the problems of airplane ticket procurement, the event
dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 namun karena
was held in September 2016. The employee gathering
ada kendala pengadaan tiket pesawat maka di undur
was held in Belitong Island and attended by 280 persons
menjadi bulan September 2016. Employee Gathering
consisting of employees and management of the Bank
ini dilaksanakan di Pulau Belitong, diikuti sebanyak 280
as well as one PSP/PSPT. In this event, Mr. Edy Kuntardjo
orang terdiri dari karyawan dan Pengurus Bank serta
as the President Director gave directions in his speech to
seorang PSP/PSPT. Dalam kesempatan tersebut Bp. Edy
all employees.
Rencana
semula
Employee
Kuntardjo sebagai Direktur Utama memberikan arahan
kepada semua karyawan.
4. Dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola
4. In order to implement the GCG principles, the Board of
yang baik Direksi telah membentuk:
Directors has formed:
a. Internal Audit Group
a. Internal Audit Group
b. Satuan Kerja Manajemen Risiko
b. Risk Management Unit
c. Satuan Kerja Kepatuhan
c. Compliance Unit
Internal Audit Group
Internal Audit Group
Internal Audit Group bertugas untuk menjamin berfungsinya
Internal Audit Group is in charge to guarantee the internal
pengawasan internal sebagai bagian penting dari pengendalian
function as an important part in the Bank’s internal control.
independen
Internal Audit Group was formed to be independent of other
terhadap satuan kerja operasional. sehingga dapat bekerja
operational work unit so that it should work independently and
dengan bebas dan objektif, serta mampu mengungkapkan
objectively as well as to be able to give its opinion and thought
pandangan dan pemikirannya tanpa pengaruh ataupun tekanan
without the influence and pressure from the management or
dari manajemen ataupun pihak lain yang terkait dengan Bank.
other parties related to the Bank.
internal Bank.
Internal Audit Group dibentuk
176 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Fungsi Audit Intern
Internal Audit Function
Pelaksanaan fungsi audit intern berpedoman pada Standard
Implementation of internal audit function is based on the
Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) sebagaimana
Standard Implementation of Bank Internal Audit Function
diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/PBI/1999.
(SPFAIB) as regulated in the Regulation of Bank of Indonesia
Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank merupakan tugas dan
No. 1/6/PBI/1999. The implementation of Bank Internal Audit
tanggung jawab dari Internal Audit Group yang merupakan
Functions is responsibilities of Internal Audit Group, which is an
satuan kerja yang independen terhadap satuan kerja operasional
independent work unit to operational work unit and be directly
dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
reporting to President Director.
Jumlah personil Internal Audit Group sebanyak 3 (tiga) orang
The number of Internal Audit Group personnel is 3 (three)
terdiri dari 1 (satu) orang Internal Audit Group Head dan 2
persons consisting of 1 (one) Internal Audit Group Head and 2
(dua) orang Staff. Penambahan jumlah personil audit akan
(two) staffs. The additional audit personnel will be adjusted to
disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas Perseroan.
the size and complexity of the Company.
Sepanjang masa periode laporan ini, Internal Audit Group telah
During this reporting period, the Internal Audit Group
melakukan fungsi pengawasan secara independen dengan
has implemented the monitoring function independently
cakupan tugas yang memadai dan sesuai dengan rencana,
in a sufficient scope of work and according to the plan,
pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit. Salah satu
implementation, and monitoring of audit results. One of the
metode pemeriksaan yang dilakukan oleh Internal Audit Group
methods used by the Internal Audit Group was Surprise Audit to
berupa Surprise Audit ke beberapa Kantor Cabang dimana
some Branch Offices. The Surprise Audit Plan were only known
Rencana Surprise Audit hanya diketahui oleh Internal Audit
by the Internal Audit Group Head and President Director, which
Group Head dan Direktur Utama, dengan demikian pelaksanaan
means that this inspection was conducted without any prior
pemeriksaan ini tanpa pemberitahuan kepada Kantor Cabang/
notification to Branch Office/Unit Work to be checked.
Unit Kerja yang akan diperiksa.
Hasil temuan pemeriksaan Internal Audit Group Head telah
Findings from the checking by the Internal Audit Group Head
disampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris serta
have been submitted to the President Director and Board of
ditembuskan kepada Direktur Kepatuhan. Direksi juga membuat
Commissioners as well as Compliance Director on copy.
catatan ataupun instruksi pada memorandum temuan hasil
The Board of Directors gave notes or instructions to the
pemeriksaan Audit Intern tersebut untuk ditindaklanjuti dan
memorandum of internal audit findings to be followed up by
menjadi perhatian Auditee.
the audited.
Laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit termasuk
The report of implementation and main results of audit including
hasil audit yang bersifat rahasia telah dilaporkan secara rutin
confidential audit findings has been reported regularly to OJK
kepada OJK setiap 6 (enam) bulan sekali secara tepat waktu.
once in every 6 (six) months in timely manner. The report of
Laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit Semester
implementation and main results of audit in Semester I/2016 has
I/2016 telah disampaikan kepada OJK melalui surat No. OJK/
been reported to OJK in a Letter No. OJK/DIR/113/0816 dated
DIR/113/0816 tanggal 30 Agustus 2016, Laporan Semester
on 30th August 2016 and the Report of Semester II/2015 in the
II/2015
Letter No. OJK/DIR/023/2016 dated on February 19, 2016.
disampaikan
melalui
surat
No.OJK/DIR/023/0216
Tanggal 19 Februari 2016.
Bank telah melakukan kaji ulang secara berkala atas efektifitas
The Bank has regularly reviewed the effectiveness of work
pelaksanaan kerja Internal Audit Group dan kepatuhannya
implementation by Internal Audit Group and its compliance
terhadap SPFAIB oleh pihak eksternal setiap tiga tahun. Laporan
with SPFAIB by external parties every three years. The Report of
Hasil Kaji Ulang SKAI Periode Agustus 2011 s/d Juli 2014
SKAI Review for the period of August 2011 until July 2014 by
oleh Sriyadi, Elly & Rekan Licence No.140/KM.1/2012 telah
Sriyadi, Elly & Partner in a License No. 140/KM.1.2012 has been
disampaikan Kepada OJK melalui surat No.OJK/DIR/072/0914
reported to OJK in the Letter No. OJK/DIR/072/0914 dated on
tanggal 18 September 2014.
September 18, 2014.
PT BANK INA PERDANA Tbk 177
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Risk Management Unit
Satuan Kerja Manajemen Risiko
untuk
Functions of Risk Management Unit are to identify, assess,
mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan
monitor and control risks aspects attached to every activity in
aspek risiko yang melekat pada setiap aktivitas Bank. Proses
the Bank. The risk assessment process included all of the risk
penilaian risiko yang dilakukan telah melingkupi seluruh jenis
types (8 risk types) and was reported regularly to OJK.
Satuan
Kerja
Manajemen
Risiko
berfungsi
risiko (8 jenis risiko) dan dilaporkan secara rutin kepada OJK.
Fungsi Satuan Kerja Manajemen Risiko
Risk Management Function
Bank telah memiliki struktur organisasi yang memadai untuk
Bank Ina has adequate organizational structure to support
mendukung penerapan manajemen risiko dan pengendalian
the implementation of risk management and good internal
intern yang baik antara lain Internal Audit Group, SKMR dan
control, among others, the Internal Audit Group, RMU and
Komite Manajemen Risiko serta Satuan Kerja Kepatuhan.
Risk Management Committee and Compliance Unit. The
Dewan
Kebijakan
Board of Commissioners give the approval for the Bank’s Risk
Manajemen Risiko Bank termasuk strategi dan kerangka
Management Policy including strategies and risk management
Manajemen Risiko yang ditetapkan sesuai dengan tingkat risiko
frameworks established in accordance with the level of
yang diambil (Risk Appetite) dan toleransi risiko (Risk Tolerance).
risk appetite and risk tolerance. The Board of Directors is
Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan,
responsible for the implementation of policies, strategies, and
strategi, dan kerangka Manajemen Risiko serta mengevaluasi
risk management framework as well as evaluate and provide
dan memberikan arahan berdasarkan laporan-laporan yang
guidance based on the reports on the risk profile through the
disampaikan oleh SKMR termasuk laporan mengenai profil
Risk Management Committee meeting. Throughout 2016, the
risiko melalui meeting Komite Manajemen Risiko. Sepanjang
Board of Commissioners and Board of Directors have been
tahun 2016, Dewan Komisaris dan Direksi telah melakukan
actively monitoring the implementation of policies and risk
pengawasan secara aktif terhadap pelaksanaan kebijakan dan
management strategis. Bank Ina has implemented effective
strategi manajemen risiko. Bank telah menerapkan manajemen
risk management, which is adapted t to the purpose, business
risiko secara efektif, yang disesuaikan dengan tujuan, kebijakan
policy, size and complexity of the business and the ability of the
usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan Bank.
Bank. Bank Ina has made improvement measures on Quality
Bank telah melakukan langkah-langkah perbaikan Kualitas
Risk Management.
Komisaris
memberi
persetujuan
atas
Penerapan Manajemen Risiko.
karyawan,
To increase the risk awareness of every employee, improve the
peningkatan kualitas dan kuantitas SDM serta peningkatan
quality and quantity of human resources and improve the quality
kualitas infrastruktur untuk Sistem Informasi Manajemen Risiko
of infrastructure for Information System, Risk Management
telah menunjukkan kemajuan meskipun masih harus terus
has shown progress although they should continue to be
diupayakan secara konsisten dan merupakan program jangka
pursued consistently and is a long-term program that should be
panjang yang harus terus dievaluasi dan disempurnakan.
continously evaluated and improved.
Kualitas penerapan manajemen risiko secara keseluruhan dinilai
Quality of risk management as a whole was rated “Satisfactory”.
“Satisfactory”. Proses identifikasi dan pengukuran risiko secara
The process of identification and measurement of risk proactively
proaktif sudah dilakukan dan terus diupayakan agar dapat
is already done and continue to be pursued in order to reach
menjangkau seluruh aktifitas. Demikian pula proses monitoring
out to all activities. Similarly, the monitoring process has been
sudah dilakukan secara berkala namun perlu peningkatan
conducted regularly but need to increase in consistency and
konsistensi dan ketepatan waktunya.
timeliness.
Upaya
peningkatan
Risk
Awareness
tiap
Bank,
In improving the quality of the Bank’s internal control process,
difokuskan pada pembenahan sistem dan prosedur untuk
focus is on improving systems and procedures to ensure the
menjamin akuntabilitas proses dan prinsip Dual Control pada
accountability process and the principle of dual control on
setiap
pelaksanaan operasi karena disadari untuk dapat
every execution of the operation in order to achieve corporate
tercapainya tujuan perusahaan secara terarah dan terkontrol
objectives that is directed and controlled, it should be
perlu dilengkapi dengan pedoman kerja yang menjadi petunjuk
complemented with guidelines as guidance and standards in
Peningkatan
kualitas
proses
178 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
pengendalian
intern
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
dan aturan baku dalam pelaksanaan tugas, sehingga setiap
the implementation of tasks, so that each unit can work well
unit kerja dapat bekerja dengan baik serta dapat meningkatkan
and can improve the quality of work.
kualitas kerja.
Upaya meningkatkan budaya Anti Fraud secara konsisten terus
Effort to improve anti-fraud culture is consistently implemented
dilaksanakan melalui sosialisasi pada berbagai kesempatan dan
through awareness on various occasions leaving no room for
tidak memberikan ruang bagi upaya tindakan Fraud. Hal tersebut
fraud action. It is manifested by the signing of a statement
diwujudkan
pernyataan
of anti-fraud and anti conflict of interest. Internal control is
Anti Fraud dan Anti Conflict of Interest. Pengendalian intern
dengan
penandatanganan
surat
improved especially through supervision in the field to prevent
ditingkatkan terutama melalui pengawasan di lapangan
fraud.
sehingga tidak terjadi lagi Fraud.
Dalam rangka pelaksanaan Manajemen Risiko bagi kegiatan
In the implementation of Risk Management for the business of
usaha Bank, maka Bank mewajibkan Pengurus dan Pejabat Bank
the Bank, the Bank requires the Bank’s Management to meet the
untuk memenuhi persyaratan memiliki Sertifikat Manajemen
requirements of a Risk Management Certificate in accordance
Risiko sesuai jenjang jabatan dan struktur organisasi Bank. Bank
with hierarchy and organizational structure of the Bank. The
juga telah mewajibkan sejumlah staff untuk mengikuti ujian
Bank also has required a number of staff to take certification
sertifikasi Manajemen Risiko meski secara ketentuan belum
of Risk Management exams although the conditions have not
diharuskan.
yet required.
Pada bulan Oktober 2016 Bank bekerja sama dengan LSPP
In October 2016 the Bank cooperate with LSPP organized
melaksanakan Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko
Refreshment of Risk Management Certification “Operational
“Operational Risk Management” bagi karyawan yang akan
Risk Management” for all employee whose certificate is about
habis masa berlaku Sertifikasi Manajemen Risikonya.
to expire.
Pada bulan November 2016 Bank bekerjasama dengan PT.
In November 2016 the Bank cooperate with PT Arfaidhams
Arfaidhams Secret melaksanakan pembekalan kepada sebanyak
Secret conduct briefing to 20 employee prior to the Risk
20 orang karyawan yang akan mengikuti Sertifikasi Manajemen
Management Certification.
Risiko.
Satuan Kerja Kepatuhan
Compliance Unit
Satuan Kerja Kepatuhan (Compliance Unit) merupakan satuan
Compliance unit is an independent work unit that established
kerja yang independen, dibentuk secara tersendiri dan bebas
separately and independently from influences of other work
dari pengaruh satuan kerja lainnya, serta mempunyai akses
units and to have direct access to Director who leads the
langsung pada Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan.
Compliance function. The Compliance Unit was established in
Satuan Kerja Kepatuhan dibentuk di kantor pusat Bank, namun
Head office but it will carry out its Compliance functions all of
melaksanakan Fungsi Kepatuhan di seluruh jaringan kantor
the Bank’s network offices.
Bank.
Satuan Kerja Kepatuhan berfungsi untuk memastikan dan
Compliance Unit has the function to maintain and ensure that
menjaga bahwa seluruh aktivitas Bank telah memenuhi
the whole activities in the Bank have met the provisions as set
ketentuan sebagaimana diatur dalam peraturan dan perundang-
on prevailing regulations and rules so that the potential risk of
undangan yang berlaku, sehingga potensi risiko kegiatan usaha
the Banks’ business activities to be anticipated earlier.
Bank dapat diantisipasi lebih dini.
Fungsi Kepatuhan
Compliance Function
Fungsi Kepatuhan adalah serangkaian tindakan atau langkah-
Compliance functions are series of ex-ante (preventive) acts or
langkah yang bersifat ex-ante (preventif) untuk memastikan
measure in order to ensure that policies, provisions, system,
bahwa kebijakan, ketentuan, sistem, prosedur, serta kegiatan
procedures and business activities conducted by the Bank have
usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan
been in compliance with the regulations of Bank of Indonesia/
PT BANK INA PERDANA Tbk 179
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Bank Indonesia/OJK dan peraturan perundang-undangan yang
OJK and prevailing laws as well as to ensure the Bank’s
berlaku, serta memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen
compliance with its commitments made to Bank of Indonesia/
yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia/OJK dan/atau
OJK/ and/or other authorized supervision authorities.
otoritas pengawas lain yang berwenang.
Fungsi Kepatuhan Bank meliputi tindakan untuk:
Compliance function in the Bank includes the following acts:
1. Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua
1. Applying the Compliance Culture in all organization levels
tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank;
and business activities of the Bank,
2. Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Bank;
2. Managing Compliance Risks faced by the Bank,
3. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan
3. Ensuring that the policies, provisions, systems, procedures,
prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank
and business activities performed by the Bank are in
telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia/OJK dan
accordance with the Bank of Indonesia/OJK Regulations and
peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan
the prevailing laws, and
4. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang
4. Ensuring the Bank’s compliance to its commitment to
dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia/OJK dan/atau
Bank of Indonesia/OJK and/or other authorized supervision
Otoritas pengawas lain yang berwenang.
authorities.
Dalam pelaksanaan Fungsi Kepatuhan, sepanjang tahun 2016
During the implementation of Compliance Function in 2016,
Bank senantiasa berupaya semaksimal mungkin untuk dapat
the Bank consistently works its best to comply with prevailing
mematuhi berbagai kaidah perbankan yang berlaku dengan
banking rules that be based on the Compliance Functions acts
berpedoman kepada tindakan Fungsi Kepatuhan Bank, sehingga
of the Bank so that the potential risks found may be anticipated
diharapkan potensi risiko yang akan muncul dapat diantisipasi
earlier. The Bank has also applied the internal control system
lebih dini. Bank juga telah menerapkan sistem pengendalian
and monitors its implementation. Nevertheless, there are still
intern dan melakukan monitoring atas pelaksanaannya, namun
some reports that are delayed and/or require some corrections
demikian dari banyaknya laporan yang harus disampaikan
out of numbers of reports to be submitted. In 2016, the Bank
masih terdapat beberapa laporan yang dalam pelaksanaannya
was fined by the authorities for Rp3,850,00 i.e. Rp550,000
mengalami keterlambatan dan/atau perlu dikoreksi kembali.
charged by BI for the correction of offline submission for LBU
Dalam
report and Rp3,300,000 charged by OJK for mistakes in the
tahun 2016, Bank dikenakan denda oleh Otoritas
sebesar Rp3.850.000 yakni Rp550.000 dikenakan oleh BI
Publication Report in the Period of June 2016.
sebagai akibat koreksi penyampaian Laporan LBU secara offline,
dan Rp3.300.000 dikenakan oleh OJK sebagai akibat kesalahan
Laporan Publikasi Periode Juni 2016.
Dalam
rangka
meningkatkan
guna
In order to improve function to minimize the imposition of fines
meminimalisir pengenaan denda oleh BI, OJK maupun Otoritas
by the Bank, OJK and other authorities, whether as a result of
lain, baik sebagai akibat dari kesalahan dan atau keterlambatan
mistake or delay in submitting the report, efforts are made as
penyampaian laporan, maka dilakukan upaya sebagai berikut:
follows:
1. Peningkatan
sehingga
1. Training improvement in the operational field so that task
pelaksanaan tugas dapat lebih baik. Pelatihan dilakukan
implementation will be better. Training is conducted both
baik secara eksternal maupun internal. Pelatihan secara
externally or internally. Internal training can be conducted
internal dapat dilakukan oleh pengajar internal. Peningkatan
by internal instructor. Improvement of HR capacity can also
kemampuan SDM juga dilakukan melalui rapat-rapat
be conducted through operational meetings.
pelatihan
Fungsi
bidang
Kepatuhan
operasional
operasional.
2. Unit Kerja kepatuhan pada setiap akhir bulan menerbitkan
2. Compliance Unit at each end of the month published a
memorandum “Daftar Kewajiban Penyampaian Laporan
memorandum “List of Reports Need to be Submitted for
Bulan Berikutnya”. guna mengingatkan unit kerja yang
the Following Month” to remind work units that have the
mempunyai kewajiban menyampaikan laporan kepada BI,
obligation to submit a report to the central bank, the OJK and
OJK maupun Otoritas lainnya. Melalui penerbitan memo
other authorities. Through publication of this memo, work
ini,
berkewajiban diminta agar
units are obliged to submit reports to Bank of Indonesia,
menyampaikan laporan-laporan kepada Bank Indonesia,
the OJK (Bapepam, Banking), Indonesia Stock Exchange
unit-unit kerja yang
180 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
OJK (Bapepam, Perbankan), Bursa Efek Indonesia (BEI) dan
(BEI) and the Securities Depository Center Indonesia (KSEI)
Kustodian Sentra Efek Indonesia (KSEI) secara akurat dan
accurately and timely.
tepat waktu.
3. Peningkatan Bidang SDM dalam upaya peningkatan control
3. Enchancing the Human Resource to improve control has
telah dilakukan melalui:
been conducted through:
a. Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)
a. iImproving the competence of the Human Resouce (HR)
dengan melakukan training, Sertifikasi Manajemen
by conduct training, Risk Management Certification,
Risiko,
Compliance Certification and implementation of leader
Sertifikasi
Kepatuhan
dan
pelaksanaan
assessment calon pimpinan.
candidates assessment.
b. Peningkatan Internal Control melalui:
b. Improvement of Internal Control by:
• Pelaksanaan rotasi/mutasi karyawan.
• Employees rotation / mutation.
• Pemberian izin cuti kepada karyawan yang telah
• Granting leave permission to employee own right to
memiliki hak cuti sebagaimana yang diatur dalam
leave as regulated in “Leave” provision.
ketentuan “Cuti”.
• Know Your Employee.
• Know Your Employee
Sebagai
upaya deteksi dini untuk mengetahui
The early detection effort to find employee that is
adanya karyawan yang bermasalah dalam pinjaman
loan problematic both direct/indirect which affect
yang
dapat
work ethic, Human Resource Work Unit with the
mempengaruhi sikap bekerja, Unit Kerja HRD
help of Loan Admin Work unit perform BI Checking
meminta bantuan Unit Kerja Loan Admin melakukan
especially to Bank Officials
secara
langsung/tidak
langsung
BI Checking khususnya kepada Pejabat Bank.
• Arahan Pengurus Bank
Dalam Acara
• Bank Management Direction
Sosialisasi Pengendalian Intern dan
Anti Fraud, Direktur Kepatuhan (Dirkep)
In the Socialiation of Internal Control and Anti Fraud,
ikut
the Compliance Director also gives direction to the
serta memberikan pengarahan kepada Peserta
participants. The Compliance Director motivates the
Sosialisasi, dimana Dirkep memberi motivasi kepada
Participants to work well and developed themselves,
Peserta agar bekerja dengan baik dan senantiasa
honest, and dissociate from Fraud action which
mengembangkan diri, jujur dan tetap menjauhkan
could inflict harm to themselves and the Company.
diri dari tindakan Fraud yang dapat merugikan
Perusahaan demikian juga diri sendiri.
• Surprise Audit
• Surprise Audit
Dalam tahun 2016, Internal Audit Group tetap
In 2016, Internal Audit Group performed Surprise
melakukan Surprise Audit ke beberapa Kantor
Audit to several Branch Office / work unit. Surprise
Cabang/Unit Kerja karena dirasakan bahwa Surprise
Audit is deemed as an effective means to detect any
Audit merupakan salah
satu cara yang cukup
Fraud. Surprise Audit plan is only known to Internal
efektif dalam mendeteksi adanya Fraud. Rencana
Audit Group Head and President Director, therefore
Surprise Audit hanya diketahui oleh Internal Audit
such inspection implementation will be done
Group Head dan Direktur Utama, dengan demikian
without notice to the Head of Branch/Work Unit to
pelaksanaan pemeriksaan ini tanpa pemberitahuan
be inspected.
kepada Kantor Cabang/Unit Kerja yang akan
diperiksa.
• Pengembangan data based SDM dengan sasaran
• Development of HR data based aiming to make it
untuk memudahkan bagi karyawan mendapatkan
easier for employees to get information directly
informasi langsung terkait SDM, meningkatkan
related to human resources, improve effeciency and
efisiensi dan efiktivitas kerja.
work effectiveness.
4. Untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan secara
4. A controlled and directed purpose of the company needs
terarah dan terkontrol perlu dilengkapi dengan pedoman
to be equipped with work guidelines and standard rules.
kerja yang menjadi petunjuk dan aturan baku dalam bekerja,
Therefore each company is able to work well to improve
sehingga setiap karyawan dapat bekerja dengan baik serta
work quality. In this periodic report, the Bank has completed
PT BANK INA PERDANA Tbk 181
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
dapat meningkatkan kualitas kerja, maka dalam periode
and issued several internal regulation to be adjusted with
laporan ini Bank telah menyempurnakan dan menerbitkan
the prevailing laws/regulations.
beberapa ketentuan internal untuk menyesuaikan dengan
ketentuan/perundangan yang berlaku.
5. Bilamana ada Perubahan atau Penerbitan Baru atas Peraturan/
5.Whenever there are changes or publication of new Rules
Otoritas
/ Conditions from Bank of Indonesia, the OJK and other
lainnya, maka Unit Kerja Kepatuhan menerbitkan memo
Authorities, then the Compliance Unit will publish a memo
pemberitahuan serta melakukan komunikasi dengan unit
notification and communication to the relevant work units,
kerja terkait, memprakarsai pertemuan untuk membahas
initiates a meeting to discuss the new provisions or any
ketentuan-ketentuan baru atau adanya perubahan yang
fundamental changes from the previous provisions.
Ketentuan dari Bank Indonesia, OJK maupun
mendasar dari ketentuan sebelumnya.
Memo,
6. For the Memo, PPO, Policy, Information etc effective delivery
PPO, Kebijakan, Informasi, dll kepada karyawan, selain
to employee, apart from delivery in the form of Hard Copy,
disampaikan dalam bentuk Hard Copy di sajikan juga dalam
it is also presented in the Intra News of Bank Ina.
6. Untuk
lebih
mengefektifkan
penyampaian
Intra News Bank Ina.
7. Untuk penyampaian laporan yang bersifat khusus, dilakukan
7. For the submission of a special report, it is directly carried
out by Compliance Unit.
sendiri oleh Unit Kerja Kepatuhan.
8. Untuk dapat menindaklanjuti temuan pemeriksaan OJK
8. In order to follow up on the findis of the OJK inspection
dengan baik, dibahas dalam rapat tersendiri. Dalam
well, discussions are held in a separate meeting. During the
pertemuan tersebut ditentukan juga unit kerja atau
meeting it is also determined the work unit or Person in
Personal in Charge (PIC) yang akan menindaklanjutinya
Charge who will follow up and deliver developments to the
dan menyampaikan perkembangannya kepada Unit Kerja
Compliance Unit.
Kepatuhan.
9. Bukti penerimaan laporan yang telah disampaikan kepada
9. Proof of receipt of the report which has been submitted
Bank Indonesia, OJK maupun Otoritas lain, diadministrasikan
to the Bank of Indonesia, the OJK and other Authorities,
administered by the Compliance Unit.
oleh unit kerja Kepatuhan.
10.Untuk menambah rasa aman bekerja pada Karyawan,
10.To provide a safe work for the employee, the Bank add Social
maka Bank menambah nilai Perlindungan Sosial kepada
Protection for them, which apart from Health Insurance and
Karyawan, dimana selain ikut Asuransi Kesehatan melalui
BPJS, Employee also registered in health insurance of PT
BPJS, Karyawan juga didaftarkan mengikuti asuransi
Avrist Assurance.
kesehatan ke Asuransi PT Avrist Assurance.
11.Dalam upaya agar proses migrasi Core Banking System dari
11.
The migration process of Core Banking System from
Teradata Banking System menjadi Temenos T 24 Banking
Teradata Banking system to become Temenos T 24 Banking
System serta agar User/Pelaksana dapat memahami
System, as well as for User/Executive to understand Temenos
Temenos T 24 Banking System, maka telah dilakukan
T 24 Banking System, a socialization, trials, introduction
sosialisasi, uji coba, pengenalan dan pelatihan penggunaan
and training using Temenos T 24 Banking System has been
Temenos T 24 Banking System, dan masih terus berlanjut
conducted. It is currently still wait for the approval from OJK
sembari menunggu persetujuan dari OJK terkait pergantian
regarding such Core Banking System changes.
Core Banking System tersebut.
12.Dalam setiap kesempatan yang memungkinkan, misalnya
12In every possibility, ie issuing memorandum, Compliance
dalam penerbitan memorandum, Unit Kerja Kepatuhan
Unit constantly echoes the Compliance Vision and Mission
senantiasa mengingatkan tentang Visi dan Misi Kepatuhan,
which is realization of collective responsibility.
yang
merupakan
tanggung
jawab
bersama
untuk
mewujudkannya.
Visi : Bank yang memiliki reputasi kepatuhan
Vision
:A bank that has a reputation for compliance.
Misi
: Bekerja secara profesional, meraih prestasi dan
Mission
:Work in a professional manner, high
achievement and reputation for compliance.
reputasi kepatuhan
Nilai-Nilai : Awareness, Attention, Communication,
Teamwork
182 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Values
:Awareness, Attention, Communication,
Teamwork
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Penilaian Kinerja Direksi
Performance Appraisal of Board of Directors
Direksi bertugas mengelola Bank agar dapat menghasilkan
Board of Directors is responsible to manage the Bank in order
keuntungan (profitability) dan memastikan kesinambungan
to gain profitability and ensure the business sustainability as
usaha
well as to be accountable for its duties implementation to the
(sustainability)
serta
mempertanggungjawabkan
pelaksanaan tugasnya kepada RUPS.
Direksi senantiasa
GMS. Board of Directors continuously performs their duties
melaksanakan tugasnya dengan baik demi kepentingan Bank
properly for the benefits of the Bank and ensures that the
dan memastikan agar Bank melaksanakan tanggung jawab
Bank implements its corporate social responsibilities as well
sosialnya serta memperhatikan kepentingan dari pihak-pihak
as to pay attention to the interests of other parties. Board of
terkait. Direksi memiliki tata tertib dan pedoman kerja (charter)
Directors owns code of conduct and charter so that the duties
sehingga pelaksanaan tugasnya dapat terarah dan efektif serta
implementation become purposeful and effective and may be
dapat digunakan sebagai alat penilaian kinerja.
used as the performance appraisal tools.
Direksi telah mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
Board of Directors has been held accountable for its duties
tahun 2015 kepada pemegang saham melalui RUPS tahunan
implementation in 2015 to the shareholders during the annual
yang diselenggarakan pada 12 Mei 2016, dituangkan pada Akta
GMS that held on May 12, 2016 and be stated in a Deed No.
No. 40 Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
40 concerning the Official Report of Annual General Meeting
Perseroan Terbatas PT Bank Ina Perdana Tbk Tanggal 12 Mei
of Shareholders for a Limited Company of PT Bank Ina Perdana
2016 yang diterbitkan oleh Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., Notaris
Tbk dated on May 12, 2016, which was issued by Leolin
di Jakarta. Rapat memberikan pelunasan dan pembebasan
Jayayanti, S.H., M.Kn., a Notary in Jakarta. The meeting granted
tanggung jawab sepenuhnya (Acquit et Decharge) kepada
full discharge and release (Acquit et Decharge) to all members
seluruh Anggota Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan
of Board of Directors for their managements acts during the
yang telah mereka lakukan dalam Tahun Buku 2015.
Fiscal Year of 2015.
Program Orientasi Bagi Anggota Direksi Baru
Yang
dapat
Those who may become the member of Board of Directors
perseorangan yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan
are individuals who have fulfilled all requirements set in the
yang berlaku pada saat diangkat dan selama menjabat Anggota
regulations that applicable during the appointment and the
Direksi. Anggota Direksi harus memenuhi persyaratan telah
tenure as the member of Board of Directors. The member of
lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test)
Board of Directors must fulfill to pass the Fit and Proper Test
sesuai dengan ketentuan OJK tentang Penilaian Kemampuan
according to OJK Regulation concerning the Assessment of
dan Kepatutan (Fit and Proper Test). Pengangkatan Anggota
Fit and Proper Test. The member appointment of Board of
Direksi oleh Dewan Komisaris kepada Rapat Umum Pemegang
Directors by Board of Commissioners to the General Meeting
Saham, harus memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi
of Shareholders must consider the recommendation from the
dan Nominasi. Sebelum Efektif menjadi Anggota Direksi,
Remuneration and Nomination Committee. Prior to effectively
yang bersangkutan dapat mengikuti orientasi agar tugas
become the member of Board of Directors, the person must join
dan tanggung jawabnya sebagai Anggota Direksi dapat
the orientation so that he/she may properly carry out the duties
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
of responsibilities of Board of Directors member.
Pelatihan
Anggota
Dalam
Direksi
Rangka
adalah
Orientation Program for New Members of Board of Directors
orang
Program
menjadi
Meningkatkan
Kompetensi Direksi
Training Program to Improve the Competency of Board of
Directors
Anggota Direksi memiliki kemauan dan kemampuan untuk
Board of Directors members are willing and capable to
melakukan
dalam
continuously learn to improve their knowledge about banking
rangka peningkatan pengetahuan tentang perbankan dan
and latest development related to finance/other fields that
perkembangan terkini terkait bidang keuangan/lainnya yang
will support their duties and responsibilities implementation.
mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
All members of Board of Directors have the risk management
Seluruh Anggota Direksi Bank memiliki sertifikasi manajemen
certificate as required. In order to improve their knowledge on
risiko sesuai yang dipersyaratkan. Anggota Direksi dalam rangka
banking, the Board of Directors members join the training and/
peningkatan pengetahuan tentang perbankan mengikuti
or seminar.
pembelajaran
secara
berkelanjutan
training dan/atau seminar.
PT BANK INA PERDANA Tbk 183
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Training, seminar atau workshop dalam tahun 2016 yang
Training, seminar or workshop attended by Board of
diikuti oleh Direksi
Directors in 2016 are as follows
Nama/
Name
Edy Kuntardjo
Program /
Program
Diselenggarakan /
Schedule
Workshop Bisnis Indonesia Economic Out Look ’17. / Business Indonesia Economic Out Desember /
Look ’17 Workshop
December 2016
Workshop Keterbukaan Informasi / Information Disclosure Workshop
November 2016
Seminar ASEI / ASEI Seminar
Oktober / October 2016
Seminar KPPU / KPPU Seminar
Oktober / October 2016
Seminar Nasional Prospek Perekonomian Indonesia Seberapa Jauh Dampak Paket Kebijakan Oktober / October 2016
Ekonomi, Jakarta / Indonesian Economic Prospect National Seminar on How Far the Impact
of Economic Policies Package, Jakarta
Sosialisasi Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Perbankan Indonesia / Socialization of Oktober / October 2016
Indonesia Alternative Dispute Resolutions
Forum Diskusi – Tantangan Penerapan Undang-Undang Pencegahan dan Penanganan Mei / May 2016
Krisis Sistem Keuangan / Discussion – Challenges in Implementing the Laws of Prevention
and Crisis Management of Financial System
Wardoyo
Seminar yang diselenggarakan Warta Ekonomi / Held by Warta Ekonomi
Maret / March 2016
Seminar IDX / IDX Seminar
Februari / February 2016
Diskusi & Sharing pada Acara OJK Dialog. / Discussion & Sharing in Dialogue with OJK
Januari / January 2016
Workshop Positive Psychology oleh PT Ortano Sarana Mandiri / Positive Psychology
Workshop by PT Ortano Sarana Mandiri
November 2016
Workshop Interpretasi SE OJK No.40/SEOJK.03/2016 Tentang Pemberian Remunerasi oleh November 2016
Risk Management Guard (RMG) / Interpretation Workshop of OJK Circulation Letter No.
40/SEOJK.03/2016 regarding the Remuneration by Risk Management Guard (RMG).
Workshop Functional Core Banking T 24 oleh Temenos / Functional Core Banking T 24
Workshop by Temenos
Oktober / October 2016
Sosialisasi Hukum Persaingan Usaha di Indonesia oleh Indonesian Corporate Secretary Oktober / October 2016
Association (ICSA) / Socialization on Business Competition Laws in Indonesia by Indonesian
Corporate Secretary Association (ICSA)
Belajar menjadi Investor Berbasis Saham oleh Indonesian Corporate Secretary Association September 2016
(ICSA) / How to be Stock-Based Investors by Indonesian Corporate Secretary Association
(ICSA)
Workshop dan Uji Sertifikasi Kepatuhan & AML oleh FKDKP / Workshop and Certification
Test of Compliance & AML by FKDKP
September 2016
Kesiapan Perbankan Dalam Menghadapi Penilaian Financial Action Task Force on Money Mei / May 2016
Laundering (FATF) Terhadap Indonesia / Banking Readiness For the Assessment of Financial
Action Task Force on Money Laundering (FATF) in Indonesia
Kebijakan PKWT, Out sourcing dan PHK serta issu ketenagakerjaan akibat kesepakatan MEA April 2016
oleh Indonesian Corporate Secretary Assosiation (ICSA). / Policies of PKWT, Outsourcing,
Termination and Employment Issues Due to the MEA Agreement by the Indonesian
Corporate Secretary Association (ICSA).
POJK No.8 tentang Website oleh Indonesian Corporate Secretary Assosiation (ICSA) / POJK
No. 8 Concertning Website by the Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA).
Mei / May 2016
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka oleh Indonesian Corporate Secretary Assosiation Januari / January 2016
(ICSA). / Corporate Governance for Public Companies by the Indonesian Corporate
Secretary Association (ICSA).
Kiung Hui Ngo
Seminar Eksposur PSAK / PSAK Exposure Seminar
Oktober / October 2016
Workshop Functional Core Banking T 24 oleh Temenos / Functional Core Banking T 24
Workshop by Temenos
Oktober / October 2016
Workshop Pelaporan Sistem Informasi Debitur. / Reporting Information System of Debtors September 2016
Workshop
Digital & Cloud Every Where diadakan oleh Fortress Data Services / Digital & Cloud Every
Where by Fortress Data Services
Mei / May 2016
IFRS International Seminar 2016 diadakan oleh KAP Ernst & Young di Bursa Efek Indonesia / Mei / May 2016
IFRS International Seminar 2016 held by Ernst & Young Public Accounting in the Indonesian
Stock Exchange
184 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Nama/
Name
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Program /
Program
Diselenggarakan /
Schedule
International Seminar IFRS 9 Update and The Impairment Concept - Expected Credit Loss / Mei / May 2016
International Seminar IFRS 9 of Update and The Impairment Concept - Expected Credit Loss
Josavia Rachman
Ichwan
Pertemuan Arta Jasa/Meeting with Arta Jasa
April 2016
Affordable SAP Solution On Cloud
November 2016
Workshop Functional Core Banking T 24 oleh Temenos / Functional Core Banking T 24
Workshop by Temenos
Oktober / October 2016
Digital & Cloud Everywhere diadakan oleh Fortress Data Services / Digital & Cloud Every
Where by Fortress Data Services
Mei / May 2016
Board Charter (Pedoman Dan Tata Tertib Kerja)
Board Charter
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi
In carrying out its duties and responsibilities, Board of Directors
telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang bersifat
owns board charter that binds every member of Board
mengikat bagi setiap Anggota Direksi termasuk pengaturan
of Directors including to define the work ethics, working
etika kerja, waktu kerja, pengaturan rapat dan Kode Etik,
hours, meeting arrangements and Code of Conduct i.e.
yakni Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance
Implementation Guideline of Good Corporate Governance No.
No. COM/001/00/0312 terbit tanggal 30 Maret 2012. Pada
COM/001/00/0312 issued on 30th March 2012. On December
tanggal 1 Desember 2015 Pedoman Pelaksanaan GCG tersebut
1, 2015, this GCG Implementation Guideline was revised to be
direvisi menjadi No. COM/001/01/1215 untuk menyelaraskan
No. COM/001/01 1215 to align with new regulations of POJK
dengan ketentuan baru POJK No. 32 /POJK.04/2014 Tentang
No. 32/POJK.04/2014 Concerning the Plan and Implementation
Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
of General Meeting of Shareholders for Public Companies,
Perusahaan Terbuka, No. 33 /POJK.04/2014 Tentang Direksi
POJK No. 33/POJK.04/2014 Concerning Board of Directors and
dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik dan No.
Board of Commissioners of Issuers or Public Companies and
34/POJK.04/2014 Tentang Komite Nominasi Dan Remunerasi
POJK No. 34/POJK.04/2014 Concerning the Nomination and
Emiten Atau Perusahaan Publik.
Remuneration Committee of Issuers of Public Companies.
Prosedur Penetapan Remunerasi Bagi Direksi
Policies of the Remuneration Application for Board of
Directors
Berdasarkan Akta No. 40 Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Based on the Deed No. 40 concerning the Official Report
Saham Tahunan Perseroan Terbatas PT Bank Ina Perdana Tbk
of Annual General Meeting of Shareholders for a Limited
Tanggal 12 Mei 2016 yang diterbitkan oleh Notaris Leolin
Company of PT Bank Ina Perdana Tbk dated on May 12, 2016,
Jayayanti, S.H., M.Kn., RUPS menyetujui untuk memberi
which was issued by Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., a Notary in
wewenang
untuk
Jakarta, the GMS approved the grant of power to Board of
menentukan gaji dan/atau tunjangan kepada Anggota Direksi
Commissioners to determine salary and/or allowances of the
Perseroan dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite
Board of Directors Member by considering the recommendation
Remunerasi dan Nominasi.
by the Remuneration and Nomination Committee.
Komite–Komite di bawah direksi
Committees under the Board of
Directors
kepada
Dewan
Komisaris
Perseroan
Risk Management Committee
Komite Manajemen Risiko
Tanggal 05
Decree of Board of Directors No. SK/DIR/039/0912 dated
September 2012 Tentang Susunan Keanggotaan Komite
on 5th September 2012 regarding the Composition of Risk
Manajemen Risiko
Management Committee
Ketua
Chairman
Surat Keputusan Direksi No. SK/DIR/039/0912
: Direktur Utama
: Direktur Utama
Wakil Ketua : Direktur Kepatuhan
Vice Chairman: Direktur Kepatuhan
Sekretaris:
Risk Management Group Head
Secretary:
Risk Management Group Head
Anggota:
Members:
• Direktur Operasional
• Direktur Operasional
• Operational Support Group Head
• Operational Support Group Head
PT BANK INA PERDANA Tbk 185
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
• Accounting & Financial Planing Group Head
• Accounting & Financial Planing Group Head
• Head of System & Procedures
• Head of System & Procedures
• Head of Internal Audit
• Head of Internal Audit
• Head of Compliance & APU-PPT
• Head of Compliance & APU-PPT
Komite ini berfungsi untuk membantu Direksi dalam menyusun
This committee is to help the Board of Directors in arranging
kebijakan dan strategi manajemen risiko serta mengevaluasi
the risk management policies and strategies and evaluating
dan memantau pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen
and monitoring the implementation risk management policies
risiko agar sesuai dengan Risk Appetite dan strategi manajemen
and strategies in order to align with the Risk Appetite and risk
risiko Bank.
management strategies of the Bank.
Komite Kredit
Credit Committee
Surat Keputusan Direksi No. SK/DIR/006/0416 Tanggal 11 April
Decree of Board of Directors No. SK/DIR/006/0416 dated on
2016 Tentang Pengaturan Kembali Kewenangan Komite Kredit
11th April 2016 regarding the Authority Rearrangement of
Dalam Memberikan Persetujuan Kredit
Credit Committee in Providing Credit Approvals
Ketua
: Direktur Utama
Chairman
: President Director
Wakil Ketua
: Direktur Yang Membidangi Bisnis
Vice Chairman
: Director of Business
Anggota Tetap
: • Direktur Operasional
Permanent
: • Operational Director
• Pejabat Bidang Marketing Kredit Yang
Members
• Marketing Credit Officer Assigned by
Board of Directors
Ditunjuk Direksi
Anggota Tidak
: Pemimpin Kantor Cabang
Temporary
: Branch Head
Tetap
Members
Tujuan Komite ini untuk penerapan pemberian kredit yang sehat
The purpose of this committee is to apply the sound landing
yang mengacu pada prinsip kehati-hatian, Four Eyes Principles
by referring to the precautionary principles, Four Eyes Principles
dan berpedoman pada kebijakan perkreditan Bank yang sehat.
and be based on the Bank’s healthy credit policies.
Komite Kebijaksanaan Perkreditan Bank;
Bank Credit Policy Committee;
Surat Keputusan Direksi No. SK/DIR/09/0612 Tanggal 27 Juni
Decree of Board of Directors No. SK/DIR/09/0612 dated on June
2012 Tentang Perubahan Keanggotaan Komite Kebijaksanaan
27, 2012 regarding the Composition Change of the Bank Credit
Perkreditan Bank (KKP).
Policy Committee. .
Ketua
: Direktur Utama
Chairman
: President Director
Sekretaris
: Central Credit Group Head
Secretary
: Central Credit Group Head
Anggota
: • Direktur Operasional
Members
: • Operational Director
• Direktur Kepatuhan
• Compliance Director
• Operational Support Group Head
• Operational Support Group Head
• Bisnis Group Head
• Business Group Head
• Risk Management Group Head
• Risk Management Group Head
• Kepala SKAI
• Head of SKAI
• Head of Compliance
• Head of Compliance
Tujuan Komite ini untuk memberikan rekomendasi secara
This committee is aimed to give written recommendation
tertulis kepada Direksi dengan tembusan kepada Dewan
to Board of Directors and Board of Commissioners on copy
Komisaris berkaitan dengan perumusan prinsip kehati-hatian
regarding the formulation of precautionary principles in credit,
dalam perkreditan; pemantauan dan evaluasi mengenai:
monitoring and evaluation of the credit portfolio development
perkembangan dan kualitas portofolio perkreditan khususnya
and quality especially those for the Related Party and Core
kepada Pihak Terkait dan Debitur Inti; pelaksanaan ketentuan
Debtors, implementation of BPMK regulation and settlement of
BMPK; dan Penyelesaian kredit bermasalah.
non-performing loans.
186 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
ALCO
ALCO
Surat Keputusan Direksi No. SK/DIR/033/0712 Tanggal 4 Juli
Decree of Board of Directors No. SK/DIR/033/0712 dated on
2012 Tentang Penunjukan Keanggotaan Assets & Liabilities
July 4, 2012 regarding the Members Appointment of Assets &
Commitee (ALCO)
Liabilities Committee
Ketua
:
Direktur Utama
Chairman
:
President Director
Anggota
:
• Direktur Operasional
Members
:
• Operational Director
• Direktur Kepatuhan
• Compliance Director
• Accounting & Financial Planing Group Head
• Accounting & Financial Planing Group Head
• Risk Management Group Head
• Risk Management Group Head
• Central Credit Group Head
• Central Credit Group Head
• Commersial & Consumer Loan & Funding
• Commersial & Consumer Loan & Funding
Group Head
Group Head
• Head of Treasury
• Head of Treasury
• Head of Credit Program
• Head of Credit Program
• Head of Branch Wilayah Jakarta
• Head of Branch Wilayah Jakarta
Komite ini membantu Direksi dalam mengelola aktiva dan
This committee is to help Board of Directors to manage assets
kewajiban-kewajiban yang sensitif terhadap suku bunga agar
and liabilities, which are sensitive to interest rates so that the
Bank dapat memaksimalkan keuntungan dan terhindar dari
Bank may optimize the profit and to be spared from the interest
risiko suku bunga, risiko pasar dan risiko likuiditas.
rate risk, market risk and liquidity risk.
Komite IT Steering
IT Steering Committee
Surat Keputusan Direksi No. SK/DIR/017/1016 Tanggal 31
Decree of Board of Directors No. SK/DIR/017/1016 dated on
Oktober 2016 Tentang Penyempurnaan Tata Kerja dan
31st October 2016 regarding the Improvement of Working
Keanggotaan Komite Pengarah Teknologi Informasi
Procedures and Composition of the IT Steering Committee
Ketua
:
Operational Director
Chairman
:
Operational Director
Sekretaris
:
Head of Application Architecture
Secretary
:
Head of Application Architecture
Anggota Tetap
:
• Compliance Director
Permanent
:
• Compliance Director
• Business Development Director
Members
• Business Development Director
• Commercial & Consumer Loan and
• Commercial & Consumer Loan and
Funding GH
Anggota tidak
:
• Operational Support Group Head
• Head of IT
• Head of IT
• Head of Project Delivery
• Head of Project Delivery
• Accounting & Financial Planing
Group Head
Tetap
Komite
Funding GH
• Operational Support Group Head
IT
Steering
Temporary
Members
:
• Accounting & Financial Planing
Group Head
• Risk Management Group Head
• Risk Management Group Head
• Internal Audit Group Head
• Internal Audit Group Head
• Head of Compliance and APU-PPT
• Head of Compliance and APU-PPT
memberikan
IT Steering Committee is responsible to give recommendation to
rekomendasi kepada Direksi yang paling kurang terkait dengan
bertanggung
jawab
Board of Directors regarding the use of Information Technology.
penggunaan Teknologi Informasi
PT BANK INA PERDANA Tbk 187
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Komite Strategi Planning & Budgeting
Strategic Planning & Budgeting Committee
Surat
Keputusan Direksi No. SK/DIR/026/1109 Tanggal 25
Decree of Board of Directors No. SK/DIR/026/1109 dated
November 2009 Tentang Komite Perencanaan Strategis dan
on November 25, 2009 regarding the Strategic Planning &
Anggaran
Budgeting Committee
Ketua
:
President Director
Chairman
:
President Director
Wakil Ketua
:
Credit & Marketing Director
Vice
:
Credit & Marketing Director
Chairman
Sekretaris
:
Accounting & System Group Head
Secretary
:
Accounting & System Group Head
Anggota
:
• Compliance Director
Members
:
• Compliance Director
• Business Group Head
• Business Group Head
• Operational Support Group Head
• Operational Support Group Head
• Risk Management Group Head
• Risk Management Group Head
Membantu Direksi dalam menyusun Rencana Strategis Bank
In order to assist the Board of Directors in developing the Bank
dan Anggaran Perusahaan baik yang bersifat jangka pendek
Strategic Planning and Articles of Association both for short-
maupun jangka panjang.
term and long-term.
Komite Sumber Daya Manusia
Human Resources Committee
Surat Keputusan Direksi No. SK/DIR/004/0215 Tanggal 26
Decree of Board of Director No. SK/DIR/004/0215 dated on
Februari 2015 Tentang Pembentukan Komite Sumber Daya
February 26, 2015 regarding the establishment of Human
Manusia (Human Resources Commitee)
Resources Committee.
Ketua
:
Direktur Utama
Chairman
:
President Director
Anggota
:
• Direktur Operasional
Members
:
• Operational Director
• Direktur Kepatuhan
• Compliance Director
• Head of Human Resources
• Head of Human Resources
Komite bertanggung jawab memastikan keselarasan kebijakan
This committee is responsible to ensure that the HR policies
SDM dengan strategi dan tujuan Bank dan dilaksanakan secara
align with the strategies and objectives of the Bank and be
seksama, membantu merumuskan strategi dan kebijakan SDM
implemented thoroughly, to assist in defining strategies and HR
dan memastikan konsistensi pelaksanaannya.
policies and to ensure the implementation consistency.
Frekuensi Rapat Dewan Komisaris
Bersama Direksi
Frequency of Meetings between Board
of Commissioners and Board of
Directors
Frekuensi rapat Dewan Komisaris bersama dengan Direksi dan
The frequency of meetings between Board of Commissioners
tingkat kehadiran Anggota Dewan Komisaris dan Direksi selama
and Board of Directors and the attendance rate both for the
Tahun 2016:
Members of Board of Commissioners and Board of Directors in
2016 are as follows:
Nama/
Name
No.
Jumlah Rapat/
Number of Meetings
Kehadiran/
Attendance
Persentase/
Percentage
1
Birawa Natapradja
8
4
50%
2
Hari Sugiharto
8
7
88%
3
Winadewi Hanantha
8
7
88%
4
Edy Kuntardjo
8
8
100%
5
Wardoyo
8
8
100%
6
Kiung Hui Ngo
8
7
88%
7
Josavia Rachman Ichwan *)
6
5
83%
Catatan : *) Efektif tanggal 12 Mei 2016 / To be in effect as of May 12, 2016
188 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Jadwal dan Agenda Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi
Schedule and Agenda of Meetings between Board of
yang diselenggarakan selama Tahun 2016:
Commissioners and Board of Directors held in 2016 are as
follows:
No.
Tanggal Rapat/
Meeting Date
Agenda Rapat
Meeting Agenda
1
5 Februari 2016 /
February 5, 2016
• Rencana Right Issue.
• Kualitas Kredit Finance Company.
• Kinerja Bank bulan Desember 2015 dan bulan
Januari 2016.
• Right Issue Plan.
• Credit Quality of Finance Company.
• The Bank’s Performance in December 2015 and
January 2016.
2
22 April 2016 /
April 22, 2016
• Hasil Fit and Proper Test Calon Direksi yang baru.
• Result of Fit and Proper Test for the New
Candidate of Board of Director.
• Non Performing Loan.
• Decree of Lending Authority.
• The Bank’s Performance by the End of March
2016.
• Non Performing Loan.
• Surat Keputusan kewenangan pemberian kredit.
• Kinerja Bank sampai akhir bulan Maret 2016.
3
3 Juni 2016 /
June 3, 2016
•
•
•
•
Non Performing Loan.
Rencana relokasi salah satu kantor cabang.
Perkembangan NPL kantor cabang.
Kinerja Bank sampai akhir bulan Mei 2016.
4
13 Juli 2016 /
July 13, 2016
• Non Performing Loan.
• Pembahasan Exit Meeting pemeriksaan tahun
2016 oleh Pengawas OJK.
• Pengajuan Debit Card dan mesin EDC.
• Employee Gathering Karyawan ke Pulau Belitong.
• Kinerja Bank sampai akhir bulan Juni 2016.
• Non Performing Loan.
• Exit Meeting Discussion of Inspection 2016 by
OJK.
• Application of Debit Card and EDC Machine.
• Employee Gathering to Belitong Island.
• The Bank’s Performance by the End of June
2016.
5
27 September 2016 /
September 27, 2016
• Progres Penanganan Kredit Finance Company.
• Credit Management Progress of Finance
Company.
• RBB 2017-2019.
• NPL Development of Branch Offices.
• RBB 2017-2019.
• Perkembangan NPL kantor cabang.
6
21 Oktober 2016 /
October 21, 2016
• Progres Penanganan Kredit 3 Finance Company.
• Rencana pembukaaan 2 kantor cabang.
• Kinerja Bank sampai akhir bulan September
2016.
7
22 November 2016 /
November 22, 2016
• Progres Penanganan Kredit 3 Finance Company.
• Portfolio Kredit.
• Penyimpanan Surat Berharga yang dimiliki Bank
• Kinerja Bank sampai akhir bulan Oktober 2016.
8
14 Desember 2016 /
December 14, 2016
• Progres Penanganan Kredit Finance Company.
•
•
•
•
Portfolio Kredit.
Surat berharga yang dimiliki Bank.
Perkembangan NPL kantor cabang.
Kinerja Bank sampai akhir bulan November 2016.
•
•
•
•
Non Performing Loan.
Relocation Plan of One Branch Office.
NPL Development of Branch Offices.
The Bank’s Performance by the End of May
2016.
• Credit Management Process of 3 Finance
Companies.
• Opening Plan of 2 Branch Offices.
• The Bank’s Performance by the End of
September 2016.
• Credit Management Process of 3 Finance
Companies.
• Credit Portfolio.
• Securities Depository owned by the Bank
• The Bank’s Performance by the End of
October 2016
• Credit Management Process of Finance
Company.
• Credit Portfolio
• Securities Depository owned by the Bank.
• NPL Development of Branch Offices.
• The Bank’s Performance by the End of
November 2016.
PT BANK INA PERDANA Tbk 189
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
INFORMASI RANGKAP JABATAN
INFORMATION ON CONCURRENT POSITION
Rangkap Jabatan Dewan Komisaris
Concurrent Position of Board of Commissioners
Anggota Dewan Komisaris yang merangkap jabatan lain di
Members of the Board of Commissioners concurrently serving
Perseroan adalah:
in other positions are as follows:
Nama /
Name
Jabatan Utama di Perseroan /
Main Position at the Company
Jabatan Lain di Perseroan /
Other Positions at the Company
Birawa
Natapradja
Komisaris Utama Independen /
Independent President
Commissioner
• Ketua Komite Audit / Head of Audit Committee
• Anggota Komite Pemantau Risiko / Member of Risk Monitoring Committee
• Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi / Member of Remuneration and
Nomination Committee
Hari Sugiharto
Komisaris Independen /
Independent Commissioner
• Ketua Komite Pemantau Risiko / Head of Risk Monitoring Committee
• Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi / Head of Remuneration and Nomination
Committee
• Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee
Winadewi
Hanantha
Komisaris /
Commissioner
• Anggota Komite Pemantau Risiko / Member of Risk Monitoring Committee
• Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi / Member of Remuneration and
Nomination Committee
Rangkap Jabatan Direksi
Concurrent Position of Board of Directors
Anggota Direksi yang merangkap jabatan lain di Perseroan
Member of the Board of Directors concurrently serving in
adalah Bapak Wardoyo selaku Direktur Kepatuhan yang
other positions in the Company is Mr. Wardoyo as Director of
merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan.
Compliance, which concurrently serves as Corporate Secretary.
Hubungan Keuangan Dan Hubungan
Afiliasi Antara Anggota Dewan
Komisaris, Direksi Dan Pemegang Saham
Pengendali
Financial Relationship and Affiliates
Relationship between Members of the
Board of Commissioners, Directors and
Controlling Shareholders
Seluruh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank berasal dari
All Members of the Board of Commissioners and Board of
kalangan profesional dan seluruh Anggota Dewan Komisaris
Directors of the Bank come from profesionals background
dan Direksi Bank tidak memiliki hubungan keuangan berupa
and all Members of the Board of Commissioners and Board of
menerima penghasilan, bantuan keuangan, atau pinjaman dari
Directors of the Bank have no financial relationship in the form
Anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau Anggota Direksi
of receiving income, financial aid, or loans from the Members of
Bank dan atau Pemegang Saham Pengendali Bank.
the Board of Commissioners and /or Board of Directors of Bank
Ina and/or Controlling Shareholders of the Bank.
Seluruh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank tidak
All Members of the Board of Commissioners and Board of
memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua
Directors of Bank Ina do not have any family relationship to
berupa hubungan baik vertikal maupun horizontal, termasuk
the second degree both verticaly and horizontally including in-
mertua, menantu dan ipar dengan Anggota Dewan Komisaris
law, daughter and brother with the Members of the Board of
lainnya dan/atau Anggota Direksi Bank dan/atau Pemegang
Commissioners and/or Board of Directors of the Bank and/or
Saham Pengendali Bank.
Controlling Shareholders of the Bank.
Paket/Kebijakan Remunerasi Dan
Fasilitas Lain Bagi Dewan Komisaris Dan
Direksi
Remuneration Policy and Other
Facilities For Board of Commissioners
and Board of Directors
Paket atau kebijakan remunerasi dan fasilitas lain yang diterima
Package or remuneration policy and other facilities that
oleh Dewan Komisaris dan Direksi sepanjang tahun 2016,
are received by the Board of Commissioners and Directors
disajikan sebagai berikut:
throughout 2016, are presented below:
190 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Jumlah Diterima Dalam 1 Tahun /
Amount Received in 1 Year
Dewan Komisaris / Board
of Commissioners
Direksi / Board of Directors
**)
Orang
/ No. of
Personnel
Jutaan Rp /
Million Rp
Orang
/ No. of
Personnel
Jutaan Rp /
Million Rp
1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya
dalam bentuk non natura) / Remuneration (salary, bonus, routine
allowances, profits, and other facilities in the form of non natura) *)
3
1.586
4
4.540
2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi
kesehatan dan sebagainya) / Other facilities in the form of natura
(housing, transportation, health insurance, etc)
-
63
-
82
Total
3
1.649
4
4.622
Jenis Remunerasi & Fasilitas Lain / Type of Remuneration & Other
Facility
Catatan / Note:
*) Diterima secara tunai / Received as cash
**) Efektif tanggal 12 Mei 2016 Anggota Direksi bertambah 1 orang, sehingga menjadi 4 orang / Effective since May 12, 2016, Member of
Board of Directors increase by 1 person to become 4 people
Jumlah Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima
Total Members of Board of Commissioners and Board of
paket remunerasi sepanjang tahun 2016 yang dikelompokkan
Directors receiving remuneration packaged throughout 2016,
sesuai tingkat penghasilan sebagai berikut:
grouped according to their earnings as follow:
(satuan orang)
(person)
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun / Total Remuneration
per Person in 1 Year *)
Jumlah Direksi / Board of
Directors **)
Jumlah Komisaris / Board
of Commissioners
Di atas Rp2 miliar / Above Rp2 billion
-
-
Di atas Rp1 miliar s.d. Rp2 miliar / Above Rp1 billion until Rp2 billion
3
-
Di atas Rp500 juta s.d. Rp1 miliar / Above Rp1 billion until Rp1 billion
1
3
Rp500 juta ke bawah / Rp500 million and under
-
-
*)
Yang diterima secara tunai / Received as cash
**) Efektif tanggal 12 Mei 2016 Anggota Direksi bertambah 1 orang, menjadi 4 orang / Effective since May 12, 2016, Member of Board of
Directors increase by 1 person to become 4 people
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah
Highest and Lowest Salary Ratio
Perbandingan gaji tertinggi dengan gaji terendah Komisaris,
The highest salary comparison with the lowest salaries of
Direksi dan Pegawai disajikan per posisi 31 Desember 2016
Commissioners, Directors and employees per December 31,
adalah sebagai berikut:
2016 are as follows:
Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah / Ratio of highest and lowest salaries between employees
:
26,04 x
Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah / Ratios of highest and lowest salaries between Directors
:
1,57 x
Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah / Ratio of highest and lowest salaries between Commissioners
:
1,11 x
Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi / Ratio of highest salaries between Director and executive
:
2,34 x
Penerapan Program APU & PPT
Implementation of APU and PPT Program
Sesuai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang
According to the Law No. 8 of 2010 on the Prevention and
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian
Combating of Money Laundering (AML), the Company is fully
Uang (TPPU), Perseroan berkomitmen penuh menerapkan
committed to implement anti-money laundering, which in its
anti TPPU, dimana dalam penerapannya, Bank berpedoman
application, Bank Ina guided by Bank Indonesia Regulation
pada Peraturan Bank Indonesia No. 14/27/PBI/2012 tanggal 28
No. 14/27/PBI/2012 dated December 28, 2012 on the
Desember 2012 tentang Penerapan Program Anti Pencucian
Implementation of Anti-Money Laundering and Combating
Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum
the Financing of Terrorism Commercial Bank implementation
yang pelaksanaannya diatur dalam SE BI No. 15/21/DPNP
is regulated in Circular Letter No. 15/21/DPNP dated June 14,
PT BANK INA PERDANA Tbk 191
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
tanggal 14
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Juni 2013 Perihal Pedoman Standar Penerapan
2013 Regarding the Standard Guidelines for Application of Anti-
Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Money Laundering and Prevention of Terrorism Financing for
Terorisme bagi Bank Umum. Pada tanggal 27 Juni 2013,
Commercial Bank. On June 27, 2013, Bank Ina has issued Policy
Bank telah menerbitkan Kebijakan Penerapan Program Anti
Implementation of Anti-Money Laundering and Combating the
Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU
Financing of Terrorism (Latest APU & PPT that has been adjusted
& PPT yang terbaru yang telah disesuaikan dengan ketentuan
to the provisions of the above mentioned regulation.
dari PBI tersebut di atas.
Dalam melakukan hubungan usaha dengan pengguna jasa
In a business relationship with the customers (the Customer or
(Nasabah atau Walk in Customer) maka Bank melakukan
the Walk in Customer), Bank Ina doing Process Customer Due
Proses Customer Due Diligence (CDD) dan Proses Enhanced
Diligence (CDD) and Process Enhanced Due Diligence (EDD).
Due Dilligence (EDD). Melalui Proses CDD, Bank mengetahui
Through the CDD process, the Bank determine the suitability
kesesuaian profil nasabah atau Walk in Customer dan profil
customer profile or Walk in Customer and transaction profile
transaksi yang dilakukannya. Proses CDD bukan semata-mata
does, CDD process is not simply a process of reading and data
proses pembacaan dan pencocokan data dokumen tetapi
matching documents but it is the process of introduction of the
merupakan proses pengenalan Nasabah atau Walk in Customer
Customer or the Walk in Customer in greater depth based on
secara lebih mendalam berdasarkan informasi yang tersurat
the information written in the documents or implied that only
dalam dokumen maupun yang tersirat yang hanya akan didapat
will be gained from the process of analysis and excavation in
dari proses analisa dan penggalian secara mendalam, dengan
depth, thus the possibility of a follow money laundering and/or
demikian kemungkinan terjadinya tindak pencucian uang dan/
terrorist financing of the transaction of the activity of the Bank’s
atau pendanaan terorisme dari transaksi atau aktivitas nasabah
customers can be identified and monitored. For Prospective
Bank dapat diketahui dan dimonitor. Bagi Calon Nasabah yang
Customers who qualifies as high risk, must first go through
masuk dalam kriteria High Risk, harus terlebih dahulu melalui
the process Enhanced Due Diligence (EDD) before establishing
proses Enhanced Due Dilligence (EDD) sebelum menjalin
a business relationship with the Bank. For that, Branch would
hubungan usaha dengan Bank. Untuk itu Kantor Cabang akan
convey approval submission Customer acceptance High Risk/PEP
menyampaikan pengajuan persetujuan penerimaan Nasabah
to the Director of Compliance, for the EDD process carried out
High Risk/PEP kepada Direktur Kepatuhan, untuk itu Proses
by the unit ACM and furhter results of the process is submitted
EDD dilakukan oleh unit kerja ACM dan selanjutnya hasil proses
to the Director of Compliance.
tersebut diajukan kepada Direktur Kepatuhan.
Bank juga menggunakan Aplikasi guna membantu memantau
Bank also use Application to help monitoring the customer,
nasabah, transaksi maupun data-data lain yang berkaitan
transaction as well as other data related to APU & PPT and to
dengan APU & PPT serta dapat menyajikan Profil Risiko Nasabah
present Bank’s Customer Risk Profile in an informative and well
Bank dengan lebih informatif dan teradministrasi lebih baik.
administered manner.
Bank senantiasa melakukan Proses Pengkinian Data. Setiap bulan
The Bank constantly Updating Process Data every month to the
Kantor Pemilik Customer Identification File (CIF) melakukan
Office of Own customer Indentification File (CIF) efforts as well
upaya pengkinian terhadap data Nasabah serta profilnya.
as updating the Client’s data profile. Plan based on the data
Pengkinian data berpedoman pada Rencana Pengkinian Data
update Updating of Data created by the Offive of the CIF by
yang dibuat oleh Kantor Pemilik CIF berdasarkan CIF aktif.
refer to active CIF owners.
Dalam periode laporan ini Bank secara berkala melakukan
In this annual periodic report the Bank conduct assessment
pemeriksaan untuk mencari Nasabah yang diduga memiliki
to identify Customer having Double Customer Identification
Customer Identification File (CIF) Ganda. Bilamana ditemukan
File (CIF). If such customer is found, the Account Customer
ada nasabah yang diduga memililiki CIF Ganda, maka unit kerja
Monitoring (ACM) unit will inform to the Branch to ensure
Account Customer Monitoring (ACM) menginformasikannya
whether customers having similar data is the same person. If
kepada Kantor Cabang untuk memastikan apakah nasabah-
the Customer is found to have Double CIF the Branch conduct
nasabah yang memiliki kemiripan data-data tersebut adalah
CIF merger and then unrelated account will be deleted.
orang yang sama. Untuk Nasabah yang benar nyata memiliki
192 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
CIF Ganda maka Kantor Cabang melakukan penggabungan CIF
dan selanjutnya CIF yang sudah tidak berelasi dengan rekening
segera dihapus.
Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan pelaksanaan
In an effort to increase the understanding and implementation
program APU & PPT, Bank secara rutin mengadakan training
of APU & PPT program, the Bank regularly hold training about
tentang Program APU & PPT kepada karyawan baru maupun
APU and PPT Program to new employees and resfreshment
refreshment bagi karyawan yang sudah pernah mengikuti
for employees who have completed the APU & PPT program
pelatihan Program APU & PPT, dilakukan evaluasi melalui soal-
training, evaluations are conducted through written questions.
soal tertulis. Metode pelatihan dengan cara tatap muka secara
The training method by means of interactive face to face with the
interaktif dengan topik pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan
training topics tailored to the needs of participants with source
peserta dengan narasumber dari internal Bank. Unit kerja
from Bank’s internal. The Human Resource Development (HRD)
Human Resources Development (HRD) berkoordinasi dengan
work unit in coordination with the working units and Customer
unit kerja Account and Customer Monitoring (ACM) dalam
Account Monitoring (ACM) in organizing the implementation
penyelenggaraan pelaksanaan pelatihan dengan menyiapkan
of the trainnig by preparing invitations, venue, training facilities
undangan, tempat, sarana pelatihan dan
and accommodation for trainees or other matters relating to
akomodasi untuk
peserta pelatihan atau hal-hal lain yang berkaitan dengan
the implementation of the training.
pelaksanaan pelatihan.
Untuk Pelatihan APU PPT yang bersifat khusus, maka Unit
APU PPT for training of a specific nature, the HRD Working Unit
Kerja HRD akan menerbitkan memo pemberitahuan kepada
will issue a notification memo to the work unit ACM. Training
unit kerja ACM. Karyawan yang akan mengikuti pelatihan
employees who will come to the ACM work unit and receive
mendatangi Unit Kerja ACM dan menerima pelatihan langsung
hands-on trainig in the form of a stripped material APU PPT
baik berupa penjabaran materi Program APU PPT maupun
program as well as directly see the work being done by ACM
secara langsung melihat pekerjaan yang dilakukan unit kerja
work unit associated with the APU PPT.
ACM yang berhubungan dengan APU PPT.
.
PEMEGANG SAHAM
Shareholders
Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank adalah PT Philadel
The Bank Controlling Shareholders is Pt Philadel Terra Lestari
Terra Lestari dan Bpk. Oki Widjaja, sedangkan Pemegang
and Mr Oki Widjaja, while the Ultimate Controlling Shareholders
Saham Pengendali terakhir (PSPT) adalah Bpk. Pieter Tanuri dan
is Mr Pieter Tanuri and Mr Oki Widjaja.
Bpk. Oki Widjaja.
Komposisi Kepemilikan Saham Bank posisi 31 Desember
Bank’s Ownership Composition as of 31 December 2015
2015
Jumlah Lembar Saham
No
Pemegang Saham / Shareholder
Rp100/lembar / Share Amount
Nominal
%
Rp100/sheet
1
2
3
4
Total
Oki Widjaja
OCBC Securities Pte Ltd-Client A/C
PT Philadel Terra Lestari
Masyarakat dalam penitipan kolektif
84.030.000
790.000.000
420.000.000
805.970.000
2.100.000.000
Rp8.403.000.000
Rp79.000.000.000
Rp42.000.000.000
Rp80.597.000.000
Rp210.000.000.000
4,00%
37,62%
20,00%
38,38%
100,00%
Komposisi Kepemilikan Saham Bank posisi 28 Juli 2016
Bank’s Ownership Composition as of 28 July 2016 (after
(setelah PUT I)
PUT I)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang
In the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on
diselenggarakan pada tanggal 12 Mei 2016, yang dihadiri
May 12, 2016, attended by 98.98% (ninety-eight point ninety-
sebanyak 98,98% (sembilan puluh delapan koma sembilan
eight percent) of the Company’s shareholders, it is among others
puluh delapan persen) pemegang saham Perseroan diantaranya
approved the increase of the Company’s capital by conducting
PT BANK INA PERDANA Tbk 193
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
memutuskan menyetujui penambahan modal Perseroan,
Limited Public Offering I (PUT I) by granting Right Issue (HMETD)
dilakukan dengan cara Penawaran Umum Terbatas I (PUT
to the Shareholders. The fund to be received by the Company in
I) dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
PUT I is Rp 150 billion. Fund obtained from PUT I after deducted
(HMETD) kepada para Pemegang Saham. Jumlah dana yang akan
by all PUT I-related cost will be utilized to replenish Core Capital
diterima Perseroan dalam PUT I adalah sebanyak-banyaknya
Allocation (AMI) in accordance with the office network.
sebesar Rp150 miliar. Dana yang diperoleh Perseroan dari hasil
PUT I setelah dikurangi dengan seluruh biaya terkait dengan
PUT I, seluruhnya akan digunakan untuk mencukupi Alokasi
Modal Inti (AMI) sesuai dengan jaringan kantor.
Berdasarkan Hasil PUT
I, telah terjual seluruh saham yang
Based on PUT I Result, all offered shares amounting 625 million
ditawarkan yakni sebanyak 625 Juta lembar saham dengan
of sheet was sold with the Share Offered Price of Rp 240, so that
Harga Penawaran Saham Rp240, sehingga Dana Setoran PUT
PUT I Deposit Fund is Rp 150 billion. In the PUT I, PT Philadel Terra
I sebesar Rp150 miliar. Dalam PUT I tersebut, PT Philadel Terra
Lestari and Mr Oki Widjaja as the Bank Controlling Shareholder
Lestari dan Bpk. Oki Widjaja sebagai PSP Bank melaksanakan
perform their rights on the HMETD, therefore their ownership
seluruh haknya atas HMETD, maka porsi kepemilikan saham
composition is steady; with PT Philadel Terra Lestari of 20%
mereka tetap yakni PT Philadel Terra Lestari sebanyak 20%
(twenty percent) and Mr Oki Widjaja of 4% (four percent)
(dua puluh persen) dan Bpk. Oki Widjaja sebanyak 4% (empat
persen).
No
Pemegang Saham / Shareholder
Jumlah Lembar Saham
Rp100/lembar / Share Amount
Rp100/sheet
109.038.928
Rp10.903.892.800
4,00%
Nominal
%
1
Oki Widjaja
2
OCBC Securities Pte Ltd-Client A/C
790.000.000
Rp79.000.000.000
28,99%
3
PT Philadel Terra Lestari
545.000.000
Rp54.500.000.000
20,00%
4
PT Indolife Pensiontama
468.596.420
Rp46.859.642.000
17,20%
5
Masyarakat dalam penitipan kolektif
812.364.652
Rp81.236.465.200
29,81%
2.725.000.000
Rp272.500.000.00
100,00%
Total
Komposisi Kepemilikan Saham Bank posisi 31 Juli 2016
Bank’s Share Ownership Composition as of July 31, 2016
Dengan adanya transaksi Perdagangan Saham PT Bank Ina
With the transaction of Share Trade of PT Bank Ina Perdana
Perdana Tbk (BINA) yang terjadi di Bursa Saham menyebabkan
Tbk (BINA) in the Stock Exchange, the Bank’s Share Ownership
Komposisi Kepemilikan Saham Bank mengalami perubahan.
Composition has changed.
No
Pemegang Saham / Shareholder
Jumlah Lembar Saham
Rp100/lembar / Share Amount
Rp100/sheet
109.038.928
Rp10.903.892.800
4,00%
Nominal
%
1
Oki Widjaja
2
OCBC Securities Pte Ltd-Client A/C
790.000.000
Rp79.000.000.000
28,99%
3
PT Philadel Terra Lestari
545.000.000
Rp54.500.000.000
20,00%
4
PT Indolife Pensiontama
470.092.720
Rp47.009.272.000
17,25%
5
Masyarakat dalam penitipan kolektif
Total
810.868.352
Rp81.086.835.200
29,76%
2.725.000.000
Rp272.500.000.00
100,00%
Komposisi Kepemilikan Saham Bank posisi 31 Desember
Bank’s Shares Ownership Composition as of December 31,
2016
2016
Dengan adanya transaksi Perdagangan Saham PT Bank Ina
With the transaction of Share Trade of PT Bank Ina Perdana
Perdana Tbk (BINA) yang terjadi di Bursa Saham pada bulan
Tbk (BINA) in the Stock Exchange in December 2016, the Bank’s
Desember 2016, menyebabkan Komposisi Kepemilikan Saham
Share Ownership Composition has changed.
Bank mengalami perubahan.
194 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Jumlah Lembar Saham
No
Pemegang Saham / Shareholder
Rp100/lembar / Share
Amount Rp100/sheet
109.038.928
Nominal
%
1
Oki Widjaja
Rp10.903.892.800
4,00%
2
OCBC Securities Pte Ltd-Client A/C
790.000.000
Rp79.000.000.000
28,99%
3
PT Philadel Terra Lestari
545.000.000
Rp54.500.000.000
20,00%
4
PT Indolife Pensiontama
470.092.720
Rp47.009.272.000
17,25%
5
Liontrust S/S NS Asean Financials Fund
DBS Bank LTD S/A LTSL AS Trustee of NS
498.514.000
Rp49.851.400.000
18,29%
285.970.000
Rp28.597.000.000
10,49%
6
7
Financial Fund
Masyarakat dalam penitipan kolektif
Total
26.384.352
Rp2.638.435.200
0,98%
2.725.000.000
Rp272.500.000.00
100,00%
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang
In the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on
diselenggarakan pada tanggal 4 November 2016, yang
November 4, 2016, attended by 99.04% (ninety-nine point
dihadiri sebanyak 99,04% (sembilan puluh sembilan koma
four percent) of the Company’s Shareholders, it is decided on
nol empat persen) Pemegang Saham Perseroan memutuskan
the approval of increasing Company capital by Limited Public
menyetujui
dilakukan
Offering II (PUT II) by granting HMETD to the Shareholders. The
dengan cara Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan
issued shares of 2,929,375,999 ordinary shares with nominal
memberikan HMETD kepada para Pemegang Saham. Saham
value of Rp100 per new share. Fund received by the Company
yang diterbitkan sebanyak-banyaknya 2.929.375.000 saham
in PUT II is of Rp703,050,000,000. Such fund, after deducted
biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 per saham baru.
with PUT II related cost, the overall will be used to increase the
Jumlah dana yang diterima Perseroan dalam PUT II adalah
Company’s Core Capital so that the Bank will be considered
sebanyak-banyaknya sebesar Rp703.050.000.000. Dana yang
eligible as BOOK 2 Bank and is able to improve the business
diperoleh Perseroan dari hasil PUT II setelah dikurangi dengan
growth to increase Bank revenue.
penambahan
modal
Perseroan,
seluruh biaya terkait dengan PUT II, seluruhnya akan digunakan
untuk meningkatkan Modal Inti Perseroan sehingga dinilai
Bank akan mampu memenuhi syarat sebagai Bank BUKU 2 dan
dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis untuk meningkatkan
keuntungan Bank.
Share Option
Share Option
Di dalam komposisi Kepemilikan Bank posisi 31 Desember
In the Bank Ownership Composition 31 December 2016, a
2016, sebagian saham dimiliki oleh Karyawan Bank yang
portion of the shares are owned by Bank Ina Perdana Employees.
dilakukan melalui Program Employee Stock Allocation (ESA)
The ownership of these sharea through the Employee Stock
dimana perusahaan memberikan kesempatan kepada Karyawan
Allocation (ESA), which is still running since 2014, where the
di luar Pengurus (Direksi dan Dewan Komisaris) untuk membeli
company provides the opportunity for employees outside the
Saham Bank pada saat
pelaksanaan Penawaran Umum
Board (the Board of Directors and Board of Commissioners) to
Perdana Saham. Adapun tujuan Program tersebut adalah untuk
purchase shares of Bank Ina Perdana at the time of Initial Public
meningkatkan dan memelihara segi rasa memiliki (Sense of
Offering. The purpose of these of the program is to improve
Belonging); loyalitas dan integritas; serta produktivitas kerja dan
and maintain a sense of belonging: loyalty and integrity; as
kinerja sehingga going concern kinerja korporasi dapat berhasil
well as work productivity and performance so that corporate
dengan baik yang dapat dinikmati oleh Stakeholders Perseroan.
performance can be properly managed which can be enjoyed
Sepanjang tahun 2016 tidak ada share option bagi Komisaris
by the company’s stakeholders. Throughout 2016 there are no
dan Direksi.
share options for the Commissioners and Directors.
PT BANK INA PERDANA Tbk 195
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Keterangan/Nama
Name/Description
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
Jumlah Opsi
Total Option
Jumlah Saham
yang dimiliki
(lembar saham)
Total Shares
owned (number
of shares)
Yang diberikan
(lembar saham)
Given
(number of shares)
Yang telah
dieksekusi
(lembar saham)
Given
(number of shares)
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Harga Opsi
(Rupiah)
Option Price
(Rupiah)
Jangka
Waktu
Timeline
Komisaris /
Commissioner
Semua / All
0
0
0
N.A
N.A
Direksi / Director
Semua / All
0
0
0
N.A
N.A
Pejabat Eksekutif /
Executive Official
Semua / All
29.244
21.500
0
240/lbr
-
29.244
21.500
0
N.A
N.A
Total
Jumlah Penyimpangan Internal (Internal
Fraud)
Internal Fraud
Bank serius untuk mengontrol tingkat kemungkinan dan
The Bank is seriues to control the possibility level and opportunity
kesempatan terjadinya Fraud, kolusi dan penyalahgunaan
for fraud, collusion and abuse of authority. Therefore in order
wewenang. Untuk itu dalam rangka meningkatkan kesadaran
to increase awareness and vigilance against acts of fraud and
dan kewaspadaan terhadap tindakan Fraud dan menumbuhkan
foster a culture of Anti-Fraud, Bank holds socialization of
budaya Anti Fraud, maka Bank menyelenggarakan Sosialisasi
the Internal Control and Anti Fraud on employees with Bank
Pengendalian Intern dan Anti Fraud pada karyawan dengan
internal sources
nara sumber dari internal Bank.
Dalam Acara ini, Direktur Kepatuhan (Dirkep) ikut serta
In this event, the Director of Compliance briefed the particpants,
memberikan pengarahan kepada Peserta Sosialisasi, dimana
where he motivated the participants to work well and constantly
Dirkep memberi motivasi kepada Peserta agar bekerja dengan
develop themselves, honest and still absatin from acts of fraud
baik dan senantiasa mengembangkan diri, jujur dan tetap
that may harm the Company as well as themselves.
menjauhkan diri dari tindakan Fraud yang dapat merugikan
Perusahaan demikian juga diri sendiri.
Sebagai bagian dari Know Your Employee dalam Strategi Anti
As part of the Know Your Employee Anti Fraud Startegy then BI
Fraud maka secara berkala dilakuan BI Checking kepada seluruh
Checking is periodically conducted to the entire Management
Pengurus dan Karyawan Bank, sebagai antisipasi dini terhadap
and Bank’s Staff, as an early anticipation of the possibility of
kemungkinan adanya Pengurus dan Karyawan yang mengalami
Officers and employees who have bad credit. This is an attempt
kredit macet. Hal ini merupakan suatu upaya untuk menjauhkan
to keep one element that can cause the occurrence of fraud in
salah satu unsur penyebab terjadinya Fraud berupa Pressure
the form of Pressure (stress) experience by employee.
(tekanan) yang dialami karyawan.
Upaya lainnya yang dilakukan Bank untuk mengontrol tingkat
Other efforts are made to control the level of possibilities and
kemungkinan dan kesempatan melakukan Fraud serta kolusi
opportunities of Fraud and collusion and abuse of authority,
dan penyalahgunaan wewenang, maka dalam tahun 2016,
then in 2016, the followins were carried out:
telah dilakukan:
1. Proses mutasi dan rotasi beberapa karyawan.
1. Mutation and Rotation of some employees
2. Pemberian izin cuti kepada karyawan yang telah memiliki
2. Granting Leave Allowance to employees with leave rights as
hak cuti sebagaimana yang diatur dalam ketentuan “Cuti”.
stipulated in the Employees Leave Policy
3. Penambahan Staff di beberapa unit kerja.
3. Adding of staffs at some work units
4. Whistle Blower
4.Whistle Blower
Whistle Blowing sebagai Strategi deteksi Fraud sebagaimana
Whistleblowing as Fraud detection strategy as is in the
yang ada dalam kebijakan Kebijakan dan Prosedur Strategi
Anti Fraud Strategy Policy and Procedure to increase the
Anti Fraud ditujukan untuk meningkatkan efektifitas
effectivenss of Fraud control system implemention by
196 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
penerapan sistem pengendalian Fraud dengan memberikan
encouraging employee and Bank officials to report any
dorongan kesadaran kepada pegawai dan pejabat Bank
Fraud event. It is also to emphasize the disclosure of case
untuk melaporkan Fraud yang terjadi, menitikberatkan
so that anyone submit report if there are any employee or
pada pengungkapan dari pengaduan agar menyampaikan
activity indicated as Fraud action (as whistle blower).
laporan apabila mengetahui adanya karyawan atau aktifitas
yang mengindikasikan adanya tindakan Fraud (sebagai
Whistle Blower).
5. Program Surprise Audit.
5. Surprise Audit Program
Internal Audit Group melakukan Surprise Audit ke beberapa
The Internal Audit Group conducted Surprise Audit to some
Kantor Cabang/ Unit Kerja. Rencana Surprise Audit hanya
Branch Office/Work units. Surprise Audit plan is known only
diketahui oleh Internal Audit Group Head dan Direktur
to the Internal Audit Group Head and President Director,
Utama, dengan demikian pelaksanaan
thus the implementation of this inspection is without notice
pemeriksaan ini
tanpa pemberitahuan kepada Kantor Cabang/Unit Kerja
to the Branch Office/Work Unit to be audited.
yang akan diperiksa.
Dalam periode laporan ini, ditemukan terjadi ada Fraud namun
It is reported that there are Fraud for this report period, but
tidak sampai merugikan Bank secara materil. Fraud ini terjadi
not materially harmed the Bank. This Fraud happened in one
di satu kantor cabang sebagai akibat kelemahan pengendalian
branch office as the result of the branch weak internal control
intern di cabang, sebagai berikut:
are as follows:
1. Adanya
yang
1. The presence of Commonwealth Bank Debtor candidate
menggunakan Deposito Bank Ina sebagai bukti kepemilikan
calon
Debitur
Bank
Commonwealth
which use Bank Ina Deposito as debtor asset ownership
asset debitur yang setelah dilakukan konfirmasi oleh
evidence. After confirmation from Commonwealth Bank
Bank Commonwealth ke Bank Ina diketahui bahwa bilyet
to Bank Ina, it is known that such bilyet deposits is not
deposito tersebut tidak tercatat di Bank Ina Perdana.
recorded at Bank Ina.
2. Terjadinya penyalahgunaan wewenang dalam pengelolaan
2. Power abuse in the management of down payment for
uang muka biaya untuk kepentingan pribadi pejabat akibat
executive private interest due to the branch weak internal
kelemahan aspek pengendalian intern di cabang yang dapat
control aspect which can be detected through audit
terdeteksi dalam pelaksanaan audit oleh Internal Audit Group.
performed by Internal Audit Group.
Jumlah internal Fraud tahun 2016 disajikan dalam tabel berikut:
The number of internal Fraud activity in 2016 is presented in the
tabled below:
Jumlah kasus yang dilakukan oleh / No. of case performed by
Internal Fraud dalam 1 tahun /
Internal Fraud in 1 Year
Anggota Dewan Komisaris dan
Anggota Direksi / Member of
Board of Commissioners and
Board of Directors
Tahun
Tahun
berjalan
sebelumnya /
/ Current
Previous Year
Year
Pegawai tetap /
Permanent Employees
Pegawai tidak tetap / Nonpermanent Employees
Tahun
sebelumnya /
Previous Year
Tahun
berjalan
/ Current
Year
Tahun
sebelumnya /
Previous Year
Tahun
berjalan
/ Current
Year
Total Fraud
0
0
0
2
0
0
Telah diselesaikan / Resolved
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Dalam proses penyelesaian di
internal Bank / On progress internally
Belum diupayakan penyelesaiannya /
Not yet settled
Telah ditindaklanjuti melalui proses
hukum / Has been followed through
legal process
PT BANK INA PERDANA Tbk 197
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Permasalahan Hukum
Legal Issue
Sepanjang tahun 2016 tidak ada Permasalahan Hukum yang
During 2016 there are no Legal Issue encountered by the Bank
dihadapi oleh Bank
Jumlah / Total
Permasalahan Hukum / Legal Issue
Perdata /
Civil
Pidana /
Criminal
Telah mendapatkan putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap / Obtained decision with permanent
legal force.
0
0
Dalam proses penyelesaian / In the settlement process
0
0
Total
0
0
Sebagaimana
sebelumnya
kami
sampaikan
dalam
laporan
periode
As noted in prior period reports that there are problems with
bahwa ada Permasalahan Hukum dengan PPA
the PPA Law that has dragged on since 2007. To mitigate
yang sudah berlarut-larut sejak tahun 2007. Untuk memitigasi
the risk, at the end of December 2012, the Bank has reserved
risikonya maka pada akhir bulan Desember 2012, Bank telah
funds amounting to Rp1,419,039,389.- ie 100% (one hundred
mencadangkan dana sebesar Rp1.419.039.389 yakni 100%
percent) of the estimated PPA bill. Throughout 2016 there
(seratus persen) dari perkiraan tagihan PPA. Sepanjang tahun
was no billioni from PPA, however, the Bank still recorded the
2016 tidak ada penagihan dari Pihak PPA, namun demikian
above-mentioned funds in reserved, as a precaution when the
Bank masih tetap membukukan dana tersebut di atas dalam
agreement with the PPA can be achieved in 2017. With these
bentuk cadangan, sebagai langkah antisipasi
reserves, the risk of PPA bill has been fully covered.
bilamana
kesepakatan dengan PPA dapat tercapai pada tahun 2017.
Dengan adanya cadangan ini maka risiko dari tagihan PPA telah
dapat dicover sepenuhnya.
Transaksi Yang Mengandung Benturan
Kepentingan
Transaction with Conflict of Interest
Pengurus Bank terdiri dari:
The Bank consists of:
1. Dewan Komisaris Bank beranggotakan 3 (tiga) orang yang
1. Board of Commissioners with 3 (three) members consisting
terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama Independen, 1
of 1 (one) President Commissioner, 1 (one) Independent
(orang ) orang Anggota Komisaris Independen dan 1 (satu)
Commissioner and 1 (one) Commissioner.
satu orang Anggota Komisaris.
2. Direksi Bank beranggotakan 4 (empat) orang yang terdiri
2. Board of Directors with 4 (four) members consisting of 1
dari 1 (satu) orang Direktur Utama, 1 (satu) orang Direktur
(one) President Director, 1 (one) Compliance Director, 1
Kepatuhan, 1 (satu) orang Direktur Operasional dan 1 (satu)
(one) Operational Director and 1 (one) Business Director
orang Direktur Bisnis yang semuanya berasal dari pihak
which all of them are independent from the Controlling
yang independen terhadap Pemegang Saham Pengendali.
Shareholders.
Dengan adanya keberadaan Komisaris Independen, Direktur
With the presence of Independent Commissioner, Independent
yang
Independen
serta
pada
Directors and independent parties on the committee membership
diharapkan dapat menciptakan Check
are expected to create check an balance so as to avoid conflicts
and Balance sehingga dapat menghindari terjadinya benturan
of interst. However, in order to avoid any conflicts of interest
kepentingan (Conflict of interest). Namun demikian guna
that may harm the Bank, a provision is compiled regarding the
menghindari terjadinya benturan kepentingan yang dapat
handling of conflicts of interest.
keanggotaan komite
merugikan Bank,
pihak-pihak
independen
telah disusun suatu ketentuan mengenai
penanganan benturan kepentingan.
Bank juga senantiasa berupaya agar benturan kepentingan
The Bank also strives so that conflict of interest does not happen
tidak terjadi pada kalangan Pegawai Bank. Untuk itu dalam
to the Bank Employees. For that, in the event of anti-Fraud
acara Training Strategi Anti Fraud setiap peserta/karyawan atas
Strategy Training, every participant/employee has consciously
kesadarannya menandatangani “Deklarasi Anti Fraud” dan
signed the “Declaration on Anti Fraud” and “Avoidance of
“Surat Pernyataan Penghindaran Benturan Kepentingan”.
Conflict of Interest Statement”.
198 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Komitmen Karyawan Bank berupa Deklarasi Pernyataan Anti
Bank’s Employee’s Commitment in the form of Anti Fraud
Fraud; Janji Karyawan; dan Surat Pernyataan Penghindaran
Declaration Statement; Employee Promise; and Avoidance of
Benturan Kepentingan demikian juga Kode Etik Prilaku Karyawan
Conflict of Interest Statement as well as the Code of Conduct
telah disajikan dalam Situs Web Bank serta intranewsina.
Employees have been presented in the Bank’s website and
intranewsina.
Sepanjang tahun 2016, tidak terdapat transaksi yang melibatkan
Throughout 2016, there was no transaction Commissioners,
Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif dan Pemegang Saham
Directors, Executive Officers and Controlling Shareholders
Pengendali yang mengandung potensi benturan kepentingan.
containing a potential conflict of interest.
.
No
Nama dan Jabatan Pihak
yang Memiliki Benturan
Kepentingan / Benturan
Kepentingan /
Name and Title of Parties with
Conflict of Interest
Nama dan Jabatan
Pengambil Keputusan /
Keputusan /
Name and Title of
Decision-maker
Jenis Transaksi
/ Type of
Transaction
Nilai Transaksi
(jutaan Rupiah)
/ Transaction
Amount
(million Rupiah)
Keterangan /
Notes *)
1
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
Catatan :
Note :
*) Tidak sesuai sistim dan prosedur yang berlaku
*) Not in accordance with the applicable system and procedures
Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi
Bank
Buy Back Shares and Buy Back Bank
Bonds
Sepanjang tahun 2016 tidak ada Buy Back Shares dan sampai
During 2016, there was no Buy Back Shares and until now the
sejauh ini Bank belum pernah menerbitkan Obligasi.
Bank has not issued any bond.
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait
(Related Party) dan Penyediaan Dana
Besar (Large Exposure)
Provision of Fund to Related Party and
Provision of Large Fund Exposure
Penyediaan dana kepada Pihak terkait Bank senantiasa mengacu
The provision of funds to related party of the Bank always refer
kepada Peraturan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum
to Bank Indonesia Regulation on the Maximum Lending Limit.
Pemberian Kredit. Sepanjang tahun 2016 tidak pernah terjadi
Throughout 2016, there was no infringement or overrunning of
pelanggaran maupun pelampauan Batas Maksimum Pemberian
the Maximum Lending Limit.
Kredit (BMPK).
Jumlah penyediaan dana kepada Pihak Terkait dan Debitur Inti
The amount of dung provision to Related Party and Core Debtor
per posisi 31 Desember 2016 secara total disajikan sebagai
as of December 31, 2016 is presented below:
berikut:
Jumlah / Total
No.
Penyediaan Dana / Fund Provision
Debitur /
Debtor
Nominal (Jutaan Rp) /
Nominal (million Rp)
1
Pihak Terkait *)
18
94.934
2
Debitur Inti
15
612.599
Catatan / Note : *) termasuk penyediaan dana cash collateral / including provision of collateral cash fund
Rencana Strategis Bank
Bank’s Strategic Plan
Rencana strategis Bank telah disusun dalam bentuk Rencana
The Bank’strategic plan has been prepared in the form of
Korporasi (Corporate Plan) dan Rencana Bisnis (Business
Corporate Plan and Business Plan in accordance with the vision
Plan) sesuai dengan visi dan misi Bank. Rencana strategis
and mission of the Bank. The Bank’s strategic plan is drawn
Bank disusun atas dasar kajian yang komprehensif dengan
up on the basis od a comprehensive study taking into account
PT BANK INA PERDANA Tbk 199
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
memperhatikan peluang bisnis dan kekuatan yang dimiliki Bank
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
the business opportunities and the strength of the Bank and
serta mengidentifikasikan kelemahan dan ancaman (SWOT
the indetified weaknesses and threat (SWOT Analysis). In
Analysis). Dalam menetapkan Rencana Bisnis, Bank senantiasa
establishing the Business Plan, the Bank is always guided by the
berpedoman
manajemen
pinciples of prudence, risk management and good corporate
risiko dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate
kepada
prinsip
kehati-hatian,
govenance (GCG), including a realistic business plan, taking int
Governance), termasuk rencana bisnis yang realistis, dengan
account external and internal factors so that a business plan
memperhatikan faktor eksternal dan internal sehingga rencana
can be made and become a means for controlling strategic risk.
bisnis yang dibuat dapat menjadi sarana untuk mengendalikan
risiko strategis.
Rencana Jangka Panjang (Corporate Plan)
Long Term Corporate Plan
Bank telah memiliki Corporate Plan yang merupakan rencana
The Bank has a Corporate Plan which is a long term strategic
strategis Bank jangka panjang dengan gambaran singkat
plan with a bried overview as follows:
sebagai berikut:
1. Strategi Perusahaan
1. Corporate Strategy
a. Pertumbuhan kredit berkualitas pada sektor komersial
produktif
yang
disesuaikan
dengan
kemampuan
permodalan Bank sebagai kelompok Bank pada strata
a. Growth of good quality credit for productive commercial
sector in accordance with the ability of the Bank’s capital
as a BOOK I bank.
BUKU 1.
b. Melakukan
pembenahan
infrastruktur,
terutama
b.Restructuring of infrastructure, especially in relation
terkait dengan kecukupan SDM berkualitas, penerapan
to adequacy of good quality human resources,
manajemen risiko dan prosedur operasional.
risk management implementation and operational
procedures.
c. Meningkatkan penghimpunan dana masyarakat dengan
c. Improve public fund with achieving the ideal cost of
pencapaian pada Cost of Fund yang ideal sehingga
funds so as to suppot the bank intermediation function
mampu mendukung fungsi intermediasi Bank yang
that generates an adequate operating profit.
menghasilkan laba usaha memadai.
d. Meningkatkan integritas, kapasitas dan kompetensi
d.Improve the integrity, capacity and competence of
SDM melalui berbagai pelatihan dan seminar, baik yang
human resources through training and seminars, both
bersifat Hard Skill maupun Soft Skill.
hard skills and sof skills.
2. Kebijakan dan strategi manajemen
a. Perspektif keuangan
2. Management Strategy and Policy
a. Financial Perspective
• Pertumbuhan DPK (Dana Pihak Ketiga) dengan Cost
• Growth of Third Party Fund with ideal Cost of Fund.
of Fund ideal.
• Pencapaian rasio rentabilitas sesuai indikator tingkat
kesehatan pada peringkat PK-2 (Sehat).
• Memelihara kualitas aktiva produktif pada rasio
rendah di bawah
2%.
• Menjaga kecukupan pemenuhan (CAR) pada rasio
12% - 14%.
b. Perspektif Pelanggan
• Achieve profitability ratios at the appropriate levels
of health indicators or ranked PK-2 (Healthy).
• Maintain the quality of productive assets at a low
ratio of below 2%.
• Maintain Capital Adequacy Ratio (CAR) at 12% 14%.
b. Customer’s Perspective
• Pertumbuhan kredit komersial produktif dengan
• Growth of productive commercial credits with a
target minimal 55% dari total kredit, termasuk
minimum target of 55% of total loans, including
pencapaian pembiayaan UMKM minimal 20% dari
SME financing achievement of at least 20% of total
total kredit.
loans.
• Perluasan Customer Base Funding, khususnya
• Expansion of Customer Base Funding especially the
potensi di kalangan sekolah/universitas Kristen yang
potentials such as Christian schools/universities that
tersebar luas di berbagai kota, yang saat ini baru
are spread in various cities, which only 5% - 10%
terlayani 5 % - 10 %.
are currently serviced.
200 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
• Menjalin
kerjasama
Tata Kelola
Good Corporate Governance
dengan
institusi
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
sekolah/
• Collaborate
with
school
institutions/companies
perusahaan untuk pengembangan kredit konsumsi
for the development of consumer credit (personal
(KTA, KPR dan KKB) dan pengembangan wholesale
loan, mortgage and car loan) and the development
banking yaitu kemitraan dengan institusi keuangan
of wholsesale banking is partnering with financial
sebagai penyeimbang pencapaian target kredit.
institutions as a counterweight to the achievement
• Meningkatkan kualitas layanan cabang (Service
of target credit.
Excellence).
• Improve the quality of service excellence.
c. Perspektif Proses Bisnis Internal
• Penguatan
c. Internal Business Process Perspective
implementasi
Good
Corporate
• Strengthening
Gevernance dan Risk Management, produktivitas
karyawan dan budaya anti fraud.
• Perbaikan
business
process,
the
implementation
of
Good
Corporate Governance and Risk Management,
employee productivity and anti-fraud culture.
diantaranya
• Improving business process, including credit process
penyederhanaan proses kredit, peningkatan Product
simplification,
Development Process.
process.
d. Perspektif Pengembangan
increased
product
development
d. Development Perspective
• Program pendidikan – Officer Development Program
• Education Program – Officer Development Program
(ODP).
(ODP)
• Pembenahan pengelolaan Sumber Daya Manusia
• Improvement of Human Resource (HR), namely in
(SDM) yaitu segi kebijakan, segi assessment dan
terms of policy, assessment and employee relations,
hubungan karyawan, segi pendidikan dan pelatihan,
in terms of education and training, and in terms of
serta segi administrasi dan system informasi.
administration and information system.
Rencana Jangka Pendek Dan Jangka Menengah (Business
Short Term and Medium Term Business Plan
Plan)
Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2016 – 2018 diterbitkan
Bank Business Plan (BBP) of 2016 – 2018 was published on
tanggal 28 Nopember 2015.
November, 2015.
1. Target Jangka Pendek (Tahun 2016)
1. Short Term Target (2016)
Mempertimbangkan kinerja Bank tahun 2015 dengan
Considering the Bank’s performance in 2015 with the basis
fundamental aspek prudential yang tetap terjaga dengan
of maintained prudential aspect and the plan for capital
baik dan rencana penambahan modal melalui Right Issue
increase through Right Issue on quarter II/2016, and the
pada triwulan II/2016 serta kondisi perekonomian tahun
economic condition in 2015, which is not condusive and
2015 yang tidak sepenuhnya kondusif sehingga perlu
need mitigation including the possibility of The Fed interest
dimitigasi dengan baik termasuk kemungkinan kenaikan
rate increase, the 2016 business activity is refer to the
suku bunga The Fed, maka kegiatan usaha tahun 2016
“Sustainable and Quality Growth” theme with credit growth
tetap konservatif berpedoman pada tema “Sustainable and
of 12%. Bank management main priority is the capital and
Quality Growth” dengan pertumbuhan kredit sebesar 12%.
liquidity observation so that Bank able to operate, well
Pengelolaaan Bank mengutamakan kecukupan permodalan
efficient and competitive.
dan pemantauan terhadap likuiditas sehingga Bank dapat
beroperasi secara sehat, efisien dan berdaya saing.
Setelah efektifnya PSP/ PSPT baru, manajemen juga fokus
After the new PSP/PSPT is active, management is also
mempersiapkan arah bisnis jangka panjang sesuai Corporate
focused in preparing long term business in accordance with
Plan Pemegang Saham Pengendali. Pada tahun 2016 mulai
the Controlling Shareholders Corporate Plan. In 2016 the
masuk pada tahapan “transformasi infrastruktur” yaitu
“infrastructure transformation” phase is begun. It is the
pembenahan infrastruktur sumber daya manusia dan
phase to reform the human resource and IT infrastructure
informasi teknologi untuk dapat menyiapkan core bisnis
in order to be able to prepare new model business core as
model yang baru serta kecukupan terselenggaranya Internal
well as the Internal Control implementation. In this phase
Control. Pada Tahapan Ini Bisnis Bank Masih Mengandalkan
the Bank’s Business still depend on the Existing Business.
Bisnis Existing.
PT BANK INA PERDANA Tbk 201
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Manajemen
Management Report
a. Target Finansial
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
a. Financial Target
• Meningkatkan Dana Pihak Ketiga sebesar Rp303,46
• Increase the Third Party Funds amounting Rp303.46
miliar menjadi Rp1,92 triliun pada akhir Desember
billion to Rp1.92 trillion at the end of Deember 2016,
2016, tumbuh 19% dibanding posisi proyeksi akhir
increase 19% compared to the end of December
Desember 2015.
2015 projection.
• Meningkatkan
diberikan
sebesar
• Increase loans from Rp167.95 billion to Rp1.56
Rp167,95 miliar menjadi Rp1,56 triliun,
kredit
yang
tumbuh
trillion. An increase of 12% from end projection of
12% dari posisi proyeksi akhir Desember 2015,
December 2015, in which a portion for commercial
dimana porsi untuk kredit komersial (produktif)
loans (productive) reaches 80%, and the portion
mencapai 80%, dan porsi kredit kepada sektor
of SME credit sector reaches 44% of the total loan
UMKM mencapai 44% dari total portfolio kredit.
portfolio.
• Pertumbuhan total aset sebesar Rp322,78 miliar
menjadi Rp2,44 triliun di Desember 2016.
• Growth of total assets from Rp322.78 billion to
Rp2.44 trillion in December 2016.
• Memperoleh laba bersih setelah pajak sebesar
Rp16,82 miliar dengan pendapatan bunga bersih
• Earn net profit after tax of Rp 16.82 billion with net
interest income of Rp 89.35 billion.
sebesar Rp89,35 miliar.
• Dilakukan penambahan modal melalui right issue
• Capital increase through right issue in second
pada triwulan II/2016 sebesar Rp150 miliar untuk
quarter of 2016 amounted to Rp150 billion to meet
memenuhi besaran modal inti sesuai jaringan kantor
the appropriate amount of core capital owned.
yang dimiliki.
b. Target Non Finansial
b. Non Financial Target
• Bisnis
• Business
- P emberian kredit untuk tahun 2016 diarahkan ke
- Provision of credit for 2016 is directed to
sektor komersial produktif dengan target 80%
productive commercial sector with target 80%
dan sisanya 20% konsumsi sehingga mampu
and the remaining 20% is for consumption
memenuhi target portfolio kredit produktif Bank
so as to meet the target of productive credit
skala BUKU 1 sebesar 55% dari total portfolio
portfolio of Bank-scale BOOK 1 at 55% of the
kredit, termasuk 20% UMKM. Bisnis masih
total loan portfolio, including 20% of the SMEs.
mengandalkan konsep B2B atau Wholesale
Business with B2B or wholesale Banking concept
Banking
Multi
through cooperation with Multifinance, rural
Finance, BPR, Koperasi, dan perusahaan ventura
banks, cooperatives, and venture companies
dalam kaitan pembiayaan usaha-usaha kecil
in relation to the financing of small businesses
dan mikro produktif. Khusus kerja sama dengan
and micro-productive. As for special cooperation
Multifinance dibatasi pertumbuhannya sehingga
with Multifinance, growth is restricted so that
Bank tidak mempunyai ketergantungan tinggi
the Bank does not have a high reliance on such
pada kemitraan tersebut. Pengembangan kredit
partnerships. New credit being developed is micro
baru yang terus dirintis adalah kredit mikro
credit for retailers through cooperation with
untuk pedagang ritel melalui kerjasama dengan
wholesaler and consumer loans such as personal
pedagang grosir dan kredit konsumsi KTA, KPR,
loan, ortgage, car loan and multi purpose loan
KKB dan kredit multiguna yang dikembangkan
that are being developed through the Corporate
Partnership”.
Partnership program. For the first step, the Bank
Sebagai tahap awal untuk penjajakan, Bank
cooperate with Indogrosir company to fund the
telah
retailers shopping at Indogrosir by administration
melalui
melalui
program
bekerja
kerjasama
dengan
“Corporate
sama
dengan
perusahaan
Indogrosir untuk membiayai pedagang eceran
of micro credit.
yang berbelanja di Indogrosir dalam bentuk
pemberian kredit mikro.
- M
engusahakan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga,
-
Ensure the growth of Third Party Funds, especially
khususnya dana murah dengan menerapkan
low cost funds by applying the appropriate
strategi promosi yang sesuai dan Cross Selling
promotional strategies and Cross Selling by
202 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
dengan penyediaan layanan seperti Pick up
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
providing service such as Pickup service.
Service.
Peningkatan
- kinerja
kantor-kantor
cabang
agar mampu memberikan kostribusi terhadap
- Improve the branches performance to be able to
contribute to the Bank’s income.
pendapatan Bank.
- Mengoptimalkan
kelebihan
likuiditas
Bank,
dengan tetap memperhatikan Risk and Return.
• Operasional
- Pencapaian
- Optimize the Bank’s excess liquidity, while
maintaining Risk and Return.
• Operational
peringkat
komposit
tingkat
kesehatan Bank pada peringkat PK 2 (sehat)
- Achivement of composite ratings of the Bank
ranked PK 2(Healthy) on an ongoing basis.
secara berkesinambungan.
- Menyempurakan sistem pengendalian internal
- Enhance internal control system in operational
pada aktivitas operasional dan perkreditan
and
melalui perbaikan secara berkelanjutan pada
improvement in policies and procedures.
lending
activities
through
continous
kebijakan dan prosedurnya.
- Memperkuat
Risk
Control
System
dengan
prioritas untuk aktifitas perkreditan dan IT.
- Strengthen Risk Control System with priority to
lending activities and IT.
- Menyempurnakan kebijakan-kebijakan di bidang
- Enhance policies in the areas of operational,
operasional, perkreditan, dan kepatuhan yang
credit and compliance as a consequence of a
merupakan konsekuensi sebagai perusahaan
public company.
terbuka.
• Sumber Daya Manusia
• Human Resources
- Memperkuat struktur organisasi di Kantor Pusat
- Strengthen the organizational structure at
dalam kaitan pengembangan persiapan bisnis
Headquarter in relation to the preparation of the
model baru, khususnya ketersediaan kompetensi
development of new business models, especially
di bidang SDM dan IT.
the competency of HR and IT.
- Meneruskan Up Dating Job Description dan
- Continue updatin the job description and
Job Requirement untuk masing-masing jabatan
job requirement for each position with the
sesuai perkembangan struktur organisasi Bank.
development fo the organizational structure of
- Menyempurnakan struktur organisasi Kantor
the Bank.
Cabang, disesuaikan dengan size bisnisnya
- Enhance the organizational structure of the
agar mampu mengantisipasi risiko operasional
Branch Offices, tailored to its business size to be
maupun risiko kredit.
able to anticipate operational risk and credit risk.
- Melakukan pembenahan terhadap pengelolaan
-Reform
human
resources
management,
SDM yaitu segi kebijakan, segi assessment dan
namely in terms of policy, assessment and
hubungan karyawan, segi pendidikan dan
employee relations, education and training, and
pelatihan, dan segi administrasi dan sistem
administration and information systems
informasi.
• Lain-lain
• Others
- Meningkatkan efektifitas fungsi pengawasan
- Improving the effectiveness of active surveillance
aktif Dewan Komisaris dan Direksi melalui
functin of Board of Commissioners and Board of
komite-komite penunjang yang telah dibentuk.
Directors through supporting committees that
had been formed.
- Meningkatkan pemeriksaan internal dengan
menggunakan sistem scoring penilaian audit.
- Melakukan
Operasional
relokasi
(KPNO)
Kantor
dan
Pusat
Kantor
- Improving the quality of internal review using an
audit assessment scoring system.
Non
- Relocating the Non Operational Headquarters
Pusat
and the Operational Headquarters in order to
PT BANK INA PERDANA Tbk 203
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Operasional (KPO) agar mampu memberikan
provide new branding. To keep a business that
branding baru. Untuk mempertahankan bisnis
is already in place (Wisma BSG – Abdul Muis),
yang ada di tempat sekarang (Wisma BSG –
there is a plan to open branch offices whenever
Abdul Muis), direncanakan pembukaan kantor
the capital increase tier 1 can be met.
cabang pembantu sepanjang penambahan tier 1
dapat dipenuhi.
- Melakukan penggantian core banking Bank
- Conduct Bank’s core banking replacement to
untuk dapat mengakomodasi perkembangan
accommodate the development and growth of
dan pertumbuhan layanan bisnis model yang
new business services model.
baru.
- Menambah
dapat
- Add application modules to support business
dan
growth and improve customer service as well
peningkatan pelayanan kepada nasabah seperti
as the development of debit card issuer and
pengembangan Debit Card baik sebagai issuer
acquirer, development of virtual accounts and
mendukung
modul
aplikasi
pertumbuhan
yang
usaha
maupun acquirer dan penambahan mesin EDC.
- Bergabung
switching,
dengan
untuk
jaringan
PRIMA
memudahkan
addition of EDC.
EFT
- Join with PRIMA EFT switching network, to ease
nasabah
customer in conducting financial transaction by
dalam melakukan transaksi keuangan dengan
using ATM machine of member.
memanfaatkan mesin ATM anggota jaringan.
- Menambah mesin-mesin ATM kantor Bank,
- Adding Atm machines in schools/universities,
sekolah/ universitas serta lokasi lain yang sudah
hospitals, and offices of the Bank as well as other
bekerjasama dengan Bank.
locations that have cooperated with the Bank.
- Membuka Payment Point di toko-toko Indogrosir
- Open Payment Point in Indogrosir stores in order
dalam rangka mengembangkan kredit mikro
to developed micro credit to fund the retailers
untuk membiataai pedagang eceran yang
shopping at Indogrosir.
berbelanja di Indogrosir.
2. Target Jangka Menengah (tahun 2017 – 2018)
2. Medium Term Targets (year 2016 – 2017)
Target jangka menengah ke depan diarahkan pada
Medium term target is directied to the realization of new
perwujudan bisnis baru sebagai Bank dengan layanan bisnis
business as a bank with Transactional Banking and small
perbankan transaksi (Transactional Banking) dan penyaluran
micro lending segment with the support of tehcnology-
kredit segmen mikro dengan dukungan infrastruktur
based infrastructure. The owned application system is able
berbasis teknologi informasi. Sistem aplikasi yang dimiliki
to support Corporate Partnership such as Virtual Account,
dapat menunjang kerja sama dengan perusahaan/ institusi
Card Based Transaction, Debit Card, Pre-Loaded Card and
yang memiliki kinerja baik (Corporate Partnership) seperti
Internet Banking.
Virtual Account, Card Based Transaction, Debit Card, PreLoaded Card dan Internet Banking.
a. Target Finansial dan Non Finansial
• Meningkatan Dana Pihak Ketiga menjadi Rp2,16
triliun di tahun 2017 dan menjadi Rp2,53 triliun di
a. Financial and Non Financial Targets.
• Increase Third Party Funds from Rp2.16 trillion in
2017 to become Rp2.53 trillion in 2018.
tahun 2018.
• Meningkatkan kredit diberikan menjadi Rp1,79
triliun di tahun 2017 dan menjadi Rp2,07 triliun di
• Improve credit given from Rp1.79 trillion in 2017 to
become Rp2.07 trillion in 2018.
tahun 2018.
• Total aset ditargetkan di tahun 2017 sebesar Rp2,70
• Total assets targeted in 2017 amounting of Rp2.70
triliun dan di tahun 2018 sebesar Rp3,10 triliun.
trillion and in 2018 amounting to Rp3.10 trillion.
• Perolehan laba bersih setelah pajak untuk tahun
• Net profit after tax for 2017 and 2018 respectively
2017 dan 2018 masing-masing diperkirakan sebesar
Rp20,25 miliar dan Rp24,34 miliar.
204 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
estimated at Rp20.25 billion and Rp24.34 billion.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
• Permodalan Bank dapat memenuhi persyaratan
• Bank Capital is able to meet the IT-based new
untuk pengembangan bisnis model baru berbasis IT.
• Mempertahankan
Peringkat
Komposit
business model development.
Tingkat
• Maintain Composite Rating of Bank Soundness at
Kesehatan Bank pada peringkat PK 2 (sehat).
the minimum level of PK 2 (Healthy)
• Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.
• Improve the competence of human resources.
• Memperluas pengenalan Corporate Brand Image.
• Extend the introduction of Corporate Brand Image.
Rencana strategis Bank didukung sepenuhnya oleh pemilik
Bank’s strategic plan is fully supported by the owners, which
tercermin pada komitmen PSP/PSPT baru untuk memperkuat
is reflected in the Major and Controlling Shareholders’s
permodalan Bank.
commitment to strenghten Bank’s capital.
.
Transparansi Kondisi Keuangan Dan
Non Keuangan Bank Yang Belum
Diungkap Dalam Laporan Lainnya
Transparency of Financial and NonFinancial Conditions Not Yet Revealed
in Other Reports
Sebagaimana disebut dalam prinsip Tata Kelola yang baik
As mentioned in the GCG principles regarding openness, the
menyangkut
melakukan
Bank constantly being transparent in its financial condition and
transparansi kondisi keuangan dan kinerja Bank dengan prinsip
keterbukaan,
Bank
senantiasa
performance with the principle of openness in expressing the
keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang bersifat
information that is materal and relevant. Transparency Aspect is
material dan relevan. Aspek Transparansi dilakukan melalui
conducted through publication of Bank report so as to facilitate
Publikasi Laporan Bank sehingga dapat memudahkan penilaian
the assessment of the public and market participants regarding
dari publik dan pelaku pasar mengenai gambaran Bank yang
the accurate picture of the Bank. The information disclosed to
sebenarnya. Informasi yang diungkapkan kepada publik berupa
the public in the form of annual report is audited by a Public
Laporan Tahunan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik dan
Accountant and Financial Report Quarterly, presented through
Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan, disajikan
melalui
the homepage of the Bank and through Newspaper with
Homepage Bank serta melalui Surat Kabar yang berperedaran
national circulation, Publication of the Bank reports has been
nasional. Publikasi Laporan Bank telah dilaksanakan sesuai
conducted in accordance with Bank of Indonesia Regulation/
dengan Peraturan Bank Indonesia/OJK baik berupa substansi
FSA either the substance of the report, the media used, and the
laporan, media yang digunakan, maupun waktu pelaporan.
time or reporting.
Pada
telah
On Thursday, May 12, 2016, the Bank managed to implement
menyelenggarakan Public Expose Tahunan untuk Tahun 2016,
hari
Kamis
tanggal
12
Mei
2016,
Bank
an annual Public Expose 2016, held at Ruang Betawi II, Santika
bertempat di Ruang Betawi II, Hotel Santika, Jl. Aipda KS. Tubun
Hotel, Jalan Aipda KS. Tubun No. 7 Slipi-Jakarta. Public Expose
No. 7 Slipi-Jakarta. Public Expose merupakan sebuah bentuk
is a form of Public Company’s responsibility to Stakeholders.
pertanggungjawaban perusahaan terbuka kepada Stake holders.
Kewajiban Perusahaan Terbuka untuk melaporkan Keterbukaan
The responsibility of Public Company to report the Disclosure of
Informasi Yang Perlu di Ketahui Publik juga dilaksanakan
Information that the Public Needs to Know is also carried out
oleh Bank yakni Keterbukaan Informasi Pemegang Saham
by the Bank, which includes Certain Shareholder Information
Tertentu, Keterbukaan Informasi atas Berita Acara RUPS dan
Disclosure, Meeting Agenda of GMS and EGMS & PUT (Limited
RUPSLB & Rencana PUT I BINA, Laporan Keuangan Interim dan
Public Offering) I of BINA Plan Information Disclosure, Interim
Penyampaian Risalah Rapat dan Pernyataan Keputusan Rapat
Financial Statement and Submission of Minutes of meetings
PT Bank Ina Perdana Tbk.
and Meeting Resolution of PT Bank Ina Perdana Tbk.
Kode Etik
Code of Conduct
Dalam rangka menciptakan lingkungan dan hubungan kerja
In order to create an environment and working relationship
yang harmonis dan profesional serta memberikan pelayanan
that is harmonious and professional as well as provide good
yang baik kepada nasabah, Bank menerapkan Kode Etik
service to customers, the Bank implements the Code of
Perilaku Karyawan, yang mengatur hubungan antar karyawan,
Conduct, which regulates the relationship between employees,
antara karyawan dan perusahaan, dan antar karyawan dan
between employees and the company, and between employees
nasabah. Sikap dan perilaku yang baik serta profesional antar
and customers. Good and professional attitudes and behavior
PT BANK INA PERDANA Tbk 205
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
karyawan maupun antara karyawan dengan nasabah akan
between employees and between employees and customers
memaksimalkan kinerja setiap Unit Kerja dan juga meningkatkan
will maximize the performance of each work unit and also
citra perusahaan di masyarakat, dan
dapat menciptakan
enhance the corporate image in the community, and can create
hubungan yang menguntungkan dan berkesinambungan
a profitable and sustainable relationship between the company
antara perusahaan dan nasabah.
and its customers.
Kode Etik Perilaku Karyawan ini berlaku bagi setiap orang
The Employee Code of Conduct applies to everyone who works
yang bekerja di Bank. Setiap karyawan harus mematuhi kode
in the Bank. Each employee must comply with the code of
etik perilaku ini sebagaimana mematuhi undang-undang dan
conduct as with the laws and other regulations. A leader should
peraturan lainnya. Seorang atasan harus dapat menjadi contoh/
be an example/role model in the implementation of these codes
panutan dalam pelaksanaan kode etik perilaku ini.
of conduct.
Selain
Kode
Etik
Perilaku
Karyawan,
karyawan
Bank
In addition to the Employee Code of Conduct, the Bank’s
berkomitmen untuk bersikap dan berperilaku yang baik serta
employees are committed to act and behave and work in a
bekerja profesional, untuk itu setiap karyawan Bank atas
good and professional manner, each employee of the Bank will
kesadarannya menandatangani “Janji Karyawan; Deklarasi
consciously sign the “Employee Promise; Declaration on Anti
Anti Fraud; dan Surat Pernyataan Penghindaran Benturan
Fraud; and Avoidance of Conflict of Interest Statement “.
Kepentingan”.
Kode Etik Perilaku Karyawan dan Komitmen Karyawan Bank
Employee Code of Conduct and Employee Commitment to Bank
berupa Deklarasi Pernyataan Anti Fraud; Janji Karyawan; dan
in the form of the Declaration Statement of Anti Fraud; Employee
Surat Pernyataan Penghindaran Benturan Kepentingan telah
Promise; and Avoidance of Conflict of Interest Statement has
disajikan dalam Situs Web Bank serta intranewsina.
been presented in the Bank’s website as well as intranewsina.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secetary
Sekretaris Perusahaan ditunjuk dan diangkat oleh Direksi
Corporate Secretary is appointed by the Board of Directors
dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Yang pada
and is responsible to the President Director. Generally perform
umumnya menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagaimana
the duties and responsibilities based on the Financial Service
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK,04/2014
Authority Regulation No. 35/POJK.04/2014 on the Corporate
tentang Sekretaris Perusahaan emiten atau perusahaan publik.
Secretary of issuers or public companies.
Profil Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary Profile
Pelaksanaan fungsi Sekretaris Perusahaan Bank Ina Perdana
The implementation of functions of BINA Corporate Secretary
saat ini dijabat oleh Sdr. Wardoyo. Warga Negara Indonesia.
is currently held by Mr. Wardoyo, an Indonesian citizen, born
Lahir di Klaten, 17 Juli 1958. Menjabat sebagai Compliance
in Klaten on 17 July 1958. Served as Compliance Director of
Director Bank Ina Perdana dengan Akta No. 46 tanggal 22
Bank Ina Perdana by Deed No. 46 dated 22 June 2012 as well
Juni 2012 dan merangkap sebagai Corporate Secretary dengan
as Corporate Secretary with Decision Letter of appointment No.
Surat Keputusan penunjukan No. SK/DIR/0813 efektif tanggal
SK/DIR/0813 as of 30 July 2013.
30 Juli 2013.
Mengawali karir di perbankan pada tahun 1982 di Bank Pacific
He began his banking career in 1982 at Pacific Bank with his last
dengan jabatan terakhir sebagai Pejabat Kepala Grup Marketing
position as the Head of Marketing Group in 1988. Then in 1991
pada tahun 1988. Kemudian pada tahun 1991 – tahun 1992
– 1992 also entrusted as Training Coordinator. At PT Pandurata
juga dipercaya untuk memegang jabatan sebagai Koordinator
Bumiselaras in 1995 as Finance Manager and in 1996 to 2012 in
Training. Setelah itu, berkarir di PT Pandurata Bumiselaras pada
Dipo International Bank as Compliance Director. Furthermore,
tahun 1995 sebagai Finance Manager, dan pada tahun 1996 –
he once positioned as a lecturer at AIP Perbanas Palembang and
tahun 2012 di Bank Dipo Internasional dengan jabatan terakhir
Widya Gama Mahakam University.
sebagai Direktur Kepatuhan. Selain itu, juga sempat menjadi
dosen di AIP Perbanas Palembang dan Universitas Widya Gama
Mahakam.
206 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Meraih gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas
Held a Bachelor of Economic degree from Sriwijaya University,
Sriwijaya, Palembang pada tahun 1986. Telah memiliki Sertifikat
Palembang in 1986. Obtained the Level 5 Risk Management
Manajemen Risiko Level 5 dari LSPP, Sertifikat Compliance
Certificate from LSPP, Compliance Manager Certificate from
Manager dari Ikatan Bankir Indonesia (IBI) serta Sertifikat
Indonesia Banker Associate (IBI) as well as Level 3 Compliance
Compliance Level 3 dari FKDKP dan LSPP. Selain pendidikan
Certificate from FKDFP and LSPP. In addition to his formal
formal, juga aktif mengikuti seminar dan pendidikan baik yang
education, he is also active in attending seminar and educational
diselenggarakan secara internal maupun eksternal. Adapun
events both internal and externally organized. Throughout
selama tahun 2016 telah mengikuti seminar maupun workshop
2016 he has attended seminar and workshops among others
antara lain Seminar Kesiapan Perbankan Dalam Menghadapi
Seminar of Banking Readiness in Facing Assesment of the
Penilaian Financial Action Task Force On Money Laundering
Financial Action Task Force On Money Laundering (FATF) to
(FATF) Terhadap Indonesia, Pemahaman Mekanisme Pasar
Indonesia, Understanding the Mechanism of Indonesia Capital
Modal Indonesia, Workshop dan Sertifikasi Kepatuhan & AML
Market, Workshop and Certification of Compliance & AML
Level 3 Batch 2, Together We Grow Within Digital Banking Era,
Level 3 Batch 3, Together We Grow Within Digital Banking
How To Comply The Competition Law & Regulation, Workshop
Era, How To Comply The Competition Law & Regulation,
Interpretasi SE OJK No. 40/SEOJK.03/2016 tentang Pemberian
Interpretation Workshop of SE OJK No.40/SEOJK.03/2016
Remunerasi (Turunan POJK No. 45/POJK.03/2015), Workshop
regarding the Remuneration Distribution (POJK Counterpart
Functional Core Banking T24, Workshop Positive Psychology.
No. 45/POJK.03/2015), Workshop Functional Core Banking
T24, Workshop Positive Psychology.
Pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan pada tahun
Task performs by corporate secretary during fiscal year
buku
Uraian Singkat Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Pada
Brief Description of the Task Perform by Corporate Secretary in
Tahun 2016 antara lain meliputi:
2016 among others include:
1. Menyelenggarakan RUPS Tahunan yang diselenggarakan
1. Organized Annual GMS which held on 12 May 2016.
pada tanggal 12 Mei 2016.
2. Melaksanakan Public Expose Tahunan pada tanggal 12 Mei
2. Organized Annual Public Expose on 12 May 2016.
2016.
3. Menyelenggarakan RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan
3. Organized Extraordinary GMS held on 4 November 2016.
pada tanggal 4 November 2016.
4. Dalam rangka transparansi dan pemenuhan kewajiban
4. In the context of transparency and compliance of reporting
pelaporan kepada regulator, selama tahun 2016 telah
obligations to the regulator, in 2016 reports have been
sampaikan kepada regulator laporan-laporan baik yang
conveyed to the regulator periodically including, financial
bersifat laporan berkala antara lain: laporan keuangan,
statements, annual report, monthly reports of registration
laporan tahunan, laporan bulanan registrasi pemegang
of security holders, as well as reports of an incidental nature.
efek, maupun laporan-laporan yang bersifat insidentil.
(Such as changes in the audit committee report, report on
(seperti:
disclosure of information related t public sare of shares,
Laporan
perubahan
komite
audit,
laporan
keterbukaan informasi yang perlu diketahui publik terkait
shareholder certain information disclosure report).
transaksi penjualan saham, laporan keterbukaan informasi
pemegang saham tertentu).
5. Mengikuti sosialisasi ketentuan-ketentuan yang diterbitkan
oleh regulator (seperti BI, OJK, IDX, dan KSEI).
5.Following the socialization of provisions issued by the
regulator (such as BI, OJK, IDX, and KSEI)
6. Melalui koordinasi dengan unit kerja Internal terkait,
6. Through coordination with related internal work unit, perform
melakukan self assessment Pelaksanaan Good Corporate
a self assessment on the Implementation Good Corporate
Governance (GCG) Semester I dan Semester II tahun 2016.
Governance (GCG) Semester I and Semester II 2016.
7. Melaporkan kepada regulator Pelaksanaan GCG tahun
2016.
7. Report to the regulator on the Implementation of GCG in
2016.
8. Melalui koordinasi dengan unit kerja internal terkait,
8. Through coordination with internal work units related,
melaksanakan Rapat Kerja Nasional yang dihadiri oleh
held a National Work Meeting attended by the Board of
Direksi dan Dewsan Komisaris serta para Pimpinan Cabang,
Directors and Board of Commissioners as well as the Branch
Kepala Group dan Kepala Departemen Kantor Pusat.
Managers, Grou Heads and Head of the Departements of
Central Office.
PT BANK INA PERDANA Tbk 207
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
9. Mengkoordinasikan dan melaksanakan Penawaran Umum
9.Coordinate and implement the Limited Public Offering
Terbatas I (‘PUT I”) dengan memberikan Hak Memesan Efek
I (“PUT I”) by granting Right Issue (Hak Memesam Efek
Terlebih Dahulu (“HMETD”)
Terlebih Dahulu (“HMETD”)).
unit kerja internal audit
Internal Audit Work Unit
Profil Kepala Internal Audit
Head of Internal Audit Profile
PT Bank Ina Perdana Tbk telah membentuk unit kerja Internal
PT Bank Ina Perdana Tbk has established the Internal Audit unit,
Audit, saat ini Kepala Internal Audit dijabat oleh Sdr. Rony
with the current position of Head of Internal Audit being held
Hermawan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK/
by Mr. Rony Hermawan based on Board of Directors Decree
DIR/010/0612 tanggal 27 Juni 2012. Yang bersangkutan
No.SK/DIR/010/0612 dated June 27, 2012. He has had work
memiliki pengalaman kerja di lembaga keuangan baik sekuritas
experience in the financial institutions including banking and
maupun perbankan. Karir diperbankan diawali pada tahun
securities. His career started in 1995 at Bank Utama as an
1995 di Bank Utama sebagai Internal Auditor, pada tahun
Internal Auditor, in 1999 worked at a securities company PT.
1999 bekerja di perusahaan sekuritas PT. Jasabanda sebagai
Jasabanda as an Accounting Head, as Bank Examiner (non-
Accounting Head, pernah sebagai Pemeriksa Bank (non-
organic) in Bank Indonesia from 2001 to 2004, in addition he
organik) di Bank Indonesia dari tahun 2001 - 2004, selain itu
also had a career as a Head of Internal Audit at Hana Bank.
juga pernah berkarir sebagai Internal Audit Head di Hana Bank.
Selain memiliki pengalaman yang relevan dalam bidang Audit,
In addition to having the relevant experience in the areas of
manajemen risiko dan lembaga keuangan lainnya, dalam rangka
audit, risk management and other financial institutions, in
meningkatkan kompetensi dan menunjang aktivitas pekerjaan,
order to increase the competence and support the activities of
maka berbagai kursus dan pendidikan yang menunjang
the job, then various courses and educational programs that
pekerjaan telah diikuti, antara lain Forensik akunting & audit
support the work have been followed, among others including,
investigasi, Audit Berbasis Risiko, IT Audit menggunakan COBIT,
forensic accounting & investigative auditing, Audit Risk Based,
dan telah lulus sertifikasi Manajemen Risiko level 3. Selain itu
IT Audit using COBIT, and passed the certification of Risk
pada saat bekerja pada perusahaan sekuritas telah lulus ujian
Management level 3. In addition, during his time working at a
Wakil Perantara Pedagang Efek, dan memperoleh Izin Wakil
securities company, he has passed the Broker-Dealer exam, and
Perusahaan Efek sebagai Wakil Perantara–Pedagang Efek dari
acquired the Licensed Securities Company Representatives as
Bapepam No.KEP 530/PM/IP/PPE/2000 tanggal 1 Desember
Broker-Dealer of Bapepam No.KEP 530/PM/IP/PPE/2000; dated
2000.
December 1, 2000.
Tugas dan Tanggung Jawab Unit Internal Audit
rangka
pelaksanaan
In the implementation of strong internal control, Internal Audit
kuat, Internal Audit yang merupakan salah satu unsur dari
which is one element of the internal control system has a role
sistem pengendalian intern memiliki peran menjaga dan
to maintain and secure the bank’s business activities, and is
mengamankan kegiatan usaha bank, serta bertanggungjawab
responsible for guarding the vision and mission of the bank.
untuk mengawal visi dan misi bank. Internal audit membantu
Internal audit helps the organization achieve its objectives
organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pendekatan yang
through a systematic and orderly approach to evaluate and
sistematik dan teratur untuk mengevaluasi dan meningkatkan
improve the effectiveness of internal control, risk management
efektivitas internal control, risk management dan pelaksanaan
and the implementation of Good Corporate Governance.
Good Corporate Governance.
System Pengendalian Intern
Internal Control System of the Company includes the
Perseroan, mencakup bagan organisasi, rumusan kebijakan
organizational chart, the written formulation of management
manajemen
tertulis, dan pengarahan instruktif manajemen
policies and management instructive direction to employees
kepada karyawan yang memperhatikan system “check and
by paying attention to “checks and balances” in the overall
balances” dalam operasional secara menyeluruh untuk menjaga,
operations to maintain, protect the interests of banks, public,
melindungi kepentingan bank, masyarakat, penyimpan dana,
depositors, service users and stakeholders in general. Internal
pengguna jasa, dan stakeholders pada umumnya. Pengendalian
control system aims to safeguard the assets and liabilities of
Intern bertujuan untuk mengamankan harta kekayaan maupun
the bank, trust the reliability of accounting data, optimize the
208 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
pengendalian
intern
Duties and Responsibilities of Internal Audit Unit
yang
Dalam
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
kewajiban bank, menyakini kehandalan data akuntansi,
utilization of resources economically, efficiently and compliance
mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya secara ekonomis,
management policies that have been set under discipline.
efisien dan ditaatinya kebijakan manajemen yang telah
ditetapkan secara disiplin.
Dalam Rangka pengawasan dan penilaian atas pelaksanaan
In the framework of monitoring and assessment of the
pengendalian intern PT Bank Ina Perdana Tbk, telah membentuk
implementation of internal control system, PT Bank Ina Perdana
unit kerja Internal Audit didalam struktur organisasi PT Bank Ina
has established Internal Audit unit within the organizational
Perdana Tbk, yang bertanggung jawab dan berada dibawah
structure of PT Bank Ina Perdana Tbk, who is responsible to and
Direktur Utama. Dalam rangka pelaksanaan fungsinya, Internal
is under the President Director. In order to execute its functions,
Audit memiliki Tugas dan tanggung jawab meliputi, membantu
Internal Audit has duties and responsibilities including,
tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan
assisting the President Director and Board of Commissioners
pengawasan dengan cara menjabarkan secara operasional baik
in supervising by way of describing the operational planning,
perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit;
implementation and monitoring of audit results; making
membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi,
analysis and assessment in the areas of finance, accounting,
operasional dan kegiatan lainnya melalui on site dan off site
operations and other activities through on-site and off-site
audit, Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki
audit, identifying all possibilities to correct and improve the
dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya maupun
efficient use of resources and funding, and provide suggestions
dana dan memberikan saran perbaikan dan informasi yang
for improvements and information on the activities examined
objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan
at all levels of the management. Internal Audit of PT Bank
manajemen. Internal Audit PT Bank Ina Perdana Tbk telah
Ina Perdana Tbk have obtained audit charter within the task
memiliki Piagam audit charter didalam pelaksanaan tugasnya.
implementation.
Uraian Singkat Pelaksanaan Tugas Unit Internal Audit
Brief Description on the Implementation of Internal Audit
2016
Duties in 2016
Pada tahun 2016 cakupan kegiatan audit diarahkan untuk
In 2016, the coverage of audit activities is directed to support
mendukung pencapaian target bisnis tahun 2016, yang
the achievement of business targets in 2015, which included
meliputi
efektivitas
an assessment of the adequacy and effectiveness of the
struktur pengendalian intern, kepatuhan terhadap kebijakan
internal control structure, adherence to Bank policies and
dan prosedur Bank maupun ketentuan otoritas. Sedangkan
procedures as well as the provisions of the authority. While the
pelaksanaan Pemeriksaan dan pemantauan aktivitas fungsional,
implementation of the inspection and monitoring of functional
meliputi: pemeriksaan cabang-cabang termasuk cabang luar
activities, includes: inspection of branches including those
kota maupun pemeriksaan kerjasama perusahaan multifinance,
outside the city as well as the examination of cooperation
maupun Kerjasama dengan perusahaan pembiayaan lainnya,
finance companies, as well as cooperation with other finance
aktivitas perkreditan termasuk pemeriksaan file jaminan kredit,
companies, lending activities including inspection of the whole
pemeriksaan APU dan PPT, pemeriksaan GA, pemeriksaan IT,
entire file of credit guarantees, APU and PPT inspection, GA
dan Operasional dan jasa.
inspection, IT examination, and Operations and services.
Direksi bertanggung jawab menciptakan struktur pengendalian
Directors are responsible for creating effective internal control
intern efektif lewat wujud fungsi Audit Intern. Pada setiap
system structure through Internal Audit function. At each
kegiatan unit kerja tingkatan manajemen dan supervisi
work unit level, management and supervision ensures that the
memastikan temuan-temuan Audit Intern ada tanggapan
Internal Audit findings have been responded to and corrective
substansial dan memperoleh wujud tindakan korektif memadai.
actions have been implemented. The final authority and ultimate
Wewenang dan tanggung jawab akhir atas fungsi pengawasan
responsibility for the oversight functions is under the jurisdiction
berada pada Dewan komisaris. Melalui evaluasi atas hasil temuan
of the Board of Commissioners. Through the results evaluation
pemeriksaan audit intern, Dewan komisaris menugaskan dan
of the internal audit findings, the Board of Commissioners
memantau Direksi dalam menindaklanjuti hasil pemeriksaan
assigns and monitors the Board of Directors to follow-up on
audit intern.
results of the internal audit.
penilaian
terhadap
kecukupan
dan
PT BANK INA PERDANA Tbk 209
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Fungsi Audit Eksternal
External Audit Function
Untuk melaksanakan audit laporan keuangan PT Bank Ina
To audit the financial statements of PT Bank Ina Perdana Tbk fical
Perdana Tbk tahun buku 2015, Bank menunjuk KAP Ernst
year 2015, Bank appointed PAO Ernst & Young affiliated with
& Young yang berafiliasi dengan Kantor Akuntan Publik
PAO Purwantono, Sungkoro & Surja registered in FSA with No.
Purwantono, Sungkoro & Surja yang terdaftar di OJK dengan
4 PAO has timely submitted “Final Report of the Audit Report
No.4. KAP telah menyampaikan “Laporan Final Audit Report
and Management Letter. During the investigation, the Auditor
dan Management Letter” kepada OJK secara tepat waktu.
was able to work independently and profesionally and acted
Dalam melakukan pemeriksaan Auditor mampu bekerja secara
objectively. The scope of audit results are in accordance with
independen dan profesional serta bertindak obyektif. Cakupan
the scope of the audit as stipulated in prevailing regulations.
hasil audit telah sesuai dengan ruang lingkup audit sebagaimana
diatur dalam ketentuan yang berlaku.
Sesuai kewenangan yang diberikan berdasarkan Akta No
According to the authority given based on Deed No. 40 dated
40 tanggal 12 Mei 2016 Tentang Berita Acara Rapat Umum
May 12, 2016, concerning Minutes of Annual General Meeting
Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas PT Bank Ina
of Shareholders of the Limited Liability of PT Bank Ina Perdana
Perdana Tbk dan atas rekomendasi Komite Audit maka untuk
Tbk and under the recommendation of the Audit Committee,
pelaksanaan audit laporan keuangan tahun buku 2016, Bank
the fiscal year 2016 financial statement audit implementation,
menunjuk KAP Ernst & Young yang berafiliasi dengan Kantor
the Bank appointed PAO Ernst & Young affiliated with the PAO
Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja.
Purwantono, Sungkoro & Surja.
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
INTERNAL CONTROL SYSTEM
Penerapan sistem pengendalian intern pada Bank Ina Perdana
The application of internal control system in Ina Perdana Bank
mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia No.5/22/DPNP
refers to the Circular Letter of Bank of Indonesia No.5/22/DPNP
Tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern bagi
regarding the Internal Control System Standard Guideline for
Bank Umum tertanggal 29 September 2003 yang mencakup 5
Commercial Bank dated on 29th September 2003 that include
(lima) komponen yaitu :
the following 5 (five) components:
1. Pengawasan oleh manajemen dan kultur pengendalian.
1. Supervision by the Management and control culture
2. Identifikasi dan penilaian risiko.
2. Risk identification and assessment
3. Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi.
3. Control activities and segregation of duties
4. Sistem akuntansi, informasi, dan komunikasi.
4. Accounting, information and communication system
5. Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan.
5. Monitoring activities and corrective measures
Cakupan pengendalian intern tersebut pada prinsipnya sesuai
In principle, the scope of internal control is according to the
dengan konsep Internal Control-Integrated Framework yang
Internal Control-Integrated Framework concept that developed
dikembangkan oleh The Committee of Sponsoring Organization
by the Committee of Sponsoring Organization of the Treadway
of the Treadway Commission (COSO).
Commission (COSO).
Penerapan dan peningkatan kualitas sistem pengendalian intern
The entire management and employees of Ina Perdana Bank
merupakan tanggung jawab seluruh manajemen dan karyawan
are responsible Bank Application and quality improvement of
Bank Ina Perdana. Dalam pelaksanaannya pihak-pihak yang
internal control system. Related and responsible parties during
terlibat dan bertanggung jawab dalam sistem pengendalian
the implementation of internal control system are Board of
intern antara lain Dewan Komisaris, Komite Audit, Direksi,
Commissioner, Audit Committee, Board of Directors, Internal
Internal Audit Group, pejabat dan seluruh karyawan Bank.
Audit Group, officials and all employees of the Bank.
Penerapan sistem pengendalian interen dilakukan secara efektif
Internal control system is applied effectively according to
yang disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran
objectives, business policies, size and complexity of the
dan kompleksitas kegiatan usaha Bank dengan berpedoman
Bank’s business activities and based on the requirements and
pada persyaratan dan tata cara sebagaimana ditetapkan dalam
governance defined in the Regulation of Bank of Indonesia and
Peraturan Bank Indonesia, maupun dengan mengacu kepada
best practices.
best practice.
210 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Beberapa langkah yang ditempuh Bank dalam menerapkan
The Bank takes the following steps to apply the internal control
sistem pengendalian intern meliputi :
system:
kerja
• Clear segregation of duties between the operational work
operasional dengan satuan kerja yang melaksanakan fungsi
unit and the work unit responsible for the control function.
• Pemisahan
fungsi
yang
jelas
antara
satuan
pengendalian.
• Fungsi
Kerja
• Control functions are carried out by Risk Management Work
Manajemen Risiko (SKMR), Satuan Kerja Kepatuhan (SKK),
pengendalian
dilakukan
oleh
Satuan
Unit (SKMR), Compliance Work Unit (SKK) and Internal
dan Internal Audit Group (IAG).
Audit Group (IAG).
• IAG melakukan review secara independen dan obyektif
• IAG reviews the procedure and operational activities of
terhadap prosedur dan kegiatan operasional transaksi
transactions regularly in an independent and objective
secara berkala. Laporan Hasil review disampaikan kepada
manner. The Review Report is submitted to President
Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris,
Director with copies to Board of Commissioners, Compliance
Direktur Kepatuhan dan Direktur terkait.
Director and related Director.
Pelaksanaan Pengendalian Intern
Internal Control Implementation
Pelaksanaan pengendalian intern meliputi :
The internal control implementation include:
a. Pengendalian Keuangan
a. Financial Control
• Pengendalian keuangan diawali dengan penyusunan
• Financial control is started by preparing the Bank
Rencana Bisnis Bank (RBB) yang mencakup rencana
Business Plan (RBB) that includes strategy application
penerapan strategi dan arah pengembangan bisnis Bank
plan and business development direction of Ina Perdana
Ina Perdana.
Bank.
• RBB disusun dengan mempertimbangkan kemampuan
• RBB is made by considering the resources capability and
sumber daya dan dampak terhadap permodalan Bank,
impacts on the Bank capital particularly for those related
terutama terkait dengan Kewajiban Penyediaan Modal
to the Capital Adequacy Ratio (KPMM) of the Bank.
Minimum (KPMM) Bank.
• Manajemen
pengendalian
• Management proceeds with the financial control by
keuangan melalui upaya sosialisasi dan pemantauan
melaksanakan
proses
socializing and monitoring the RBB realization, which is
realisasi RBB yang dibahas dalam berbagai rapat intern
discussed regularly in Bank’s internal meeting.
Bank secara berkala.
b. Pengendalian Operasional
• Setiap aktivitas transaksi telah dilengkapi dengan
b. Operational Control
• Every transaction activity has been completed by the
standar operating procedure/manual kerja operasional
details
secara terperinci dengan membahas pula aspek
working manual that also discuss the risk management
penerapan manajemen risikonya. Pembuatan prosedur
application therein. Working procedures are formulated
kerja
dilakukan melalui kerjasama antara unit kerja
by the cooperation between System & Procedure Work
Sistem & Prosedur bersama dengan unit kerja pengguna
Unit and user’s work unit and it has been reviewed by
dan telah di review oleh berbagai unit kerja yang terkait
other related work units in order to ensure that the
untuk memastikan bahwa risiko operasional yang
potential operational risks have been mitigated properly.
standard
operating
procedure/operational
mungkin terjadi telah dimitigasi dengan baik.
• Pembatasan wewenang petugas dan penetapan limit
• Limitation of authority for officers and limit determination
dalam melakukan suatu transaksi, pembatasan akses
of one transaction, access limitation to IT network &
petugas ke jaringan TI & komputer tercermin dalam
Computer officers as reflected in the provided user ID
pemberian user ID dan penggunaan password.
and password usage.
• Pembentukan struktur organisasi dilakukan dengan
• Formation of organizational structure that considers the
memperhatikan aspek sistem pengendalian sehingga
control system aspect so that it may support the security
dapat mendukung pengamanan dalam operasional
during the following transactions:
transaksi, seperti :
- Pemisahan fungsi yang dapat menimbulkan conflict
of interest;
- Separation of functions that may cause conflict of
interests
PT BANK INA PERDANA Tbk 211
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
- Supervisor yang hanya berfungsi sebagai otorisator
- Supervisors who only function to authorize and is
dan tidak dapat berfungsi sebagai operator dalam
not able to act as an operator in each transaction in
setiap transaksi, untuk memastikan pelaksanaan
order to implement dual control in every transaction.
dual control dalam setiap transaksi.
- Pengawasan Internal yang berfungsi mengawasi
jalannya kontrol internal di unit kerja tertentu.
- Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) dan Satuan
Kerja Kepatuhan (SKK);
- Risk Management Work Unit (SKMR) and Compliance
- Internal Audit Group to:
• Independen terhadap risk taking unit;
• Be independent in risk taking unit
• Memeriksa dan menilai kecukupan/efektifitas
pengendalian
internal control in certain work units.
Work Unit (SKK)
- Internal Audit Group :
sistem
- Internal monitoring to observe the application of
internal
dengan
• Check and assess the adequacy/effectiveness
of internal control system by implementing the
melaksanakan rencana audit tahunan.
annual audit plan.
c. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
c. Compliance with the Prevailing Laws
yang berlaku
• Untuk menumbuhkan kesadaran seluruh karyawan
• In order to raise the awareness of all employees
akan pentingnya kepatuhan terhadap ketentuan dan
for the importance of compliance to rules and
peraturan, telah disusun compliance charter sebagai
regulations, the compliance charter has been defined
guidance bagi semua pihak dalam organisasi Bank
as the guidance for all parties inside the organization
Ina Perdana dan telah diberlakukan secara formal.
of Bank Ina Perdana and has been applied formally.
• Bank membentuk Satuan Kerja Kepatuhan (SKK)
• The Bank has formed Compliance Work Unit that
yang bersifat independen terhadap satuan kerja
will be independent compared to operational work
operasional dalam melaksanakan fungsi kepatuhan.
units in implementing its compliance function.
• Telah dilakukan Quality Assurance Policy and
• The Compliance Work Unit has conducted the
Procedur yaitu proses assesment terhadap kebijakan
quality assurance policy and procedure i.e. the
dan prosedur internal yang dilakukan oleh Unit Kerja
assessment of internal policy and procedure towards
Kepatuhan terhadap setiap sistem, prosedur atau
every system and internal policy and procedure that
kebijakan intern yang akan atau sudah dikeluarkan.
will or has been published.
• Upaya untuk memastikan terpenuhinya ketentuan
• Method used to confirm the fulfillment of prevailing
yang berlaku dalam aktifitas transaksi jumlah nominal
provisions that also applied in any big-nominal
besar juga telah dilakukan dengan mewajibkan
transaction, then the compliance test should be
adanya uji kepatuhan bagi pemberian fasilitas kredit
conducted to every credit facility with nominal value
dengan nominal di atas Rp5 miliar.
more than Rp5 billion.
• Agar perilaku organisasi tidak menyimpang dari
• To prevent deviant organizational behaviors, the
standar, telah dibuat code of conduct yang berisi
code of conduct, which contains ethics to be applied
etika yang harus dilakukan oleh setiap karyawan.
by every employee, has been defined.
Whistle Blowing System
Whistle Blowing System
Bank Ina Perdana menerapkan whistle blowing system untuk
Implementation of whistleblowing is intended to increase
meningkatkan efektifitas penerapan strategi anti fraud yaitu
the effectiveness of anti-fraud system with the emphasis on
dengan menitikberatkan pada pengungkapan pengaduan.
disclosure of complaint. The mechanism of the implementation
Mekanisme whistle blowing merupakan bagian dari kebijakan
is part of the policy and procedures of Anti Fraud Strategy
dan prosedur Strategi Anti Fraud yang telah disosialisasikan
which has been disseminated to all employees, so that it can
kepada setiap pegawai yang diharapkan secara efektif dapat
effectively bring awareness to the employees and corporate
memberikan dorongan serta kesadaran kepada pegawai dan
officers to report the occurrence of any indication of fraud.
pejabat perusahaan untuk melaporkan terjadinya indikasi fraud.
Principles of whistle blowing policies and procedures include:
Pokok-pokok kebijakan dan prosedur whistle blowing meliputi :
212 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
1. Penyampaian Laporan.
1. Submission of Report.
Setiap karyawan dapat menyampaikan laporan apabila
mengetahui
adanya
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
karyawan
atau
aktifitas
yang
Every employee can submit report if s/he becomes aware of
any employee or activity that indicates fraud (as a whistle
mengindikasikan adanya tindakan fraud (sebagai whistle
blower).
blower).
2. Perlindungan bagi pelapor.
2 Protection for whistleblower.
Kepada karyawan atau orang yang bertindak atas
To employee or person acting on behalf of other employees,
nama karyawan, yang melakukan pelaporan tidak akan
who submits the reporting, will not be granted any action
diberikan tindakan apapun baik dalam bentuk kompensasi,
either in the form of compensation, discrimination, and
diskriminasi, maupun terminasi. Bank akan memberikan
termination. The Bank will give full protection to both the
perlindungan penuh, baik terhadap identitas pelapor
identity of the complainant and the complainant security
maupun perlindungan keamanan pelapor.
protection.
3. Penanganan pengaduan.
3. Handling of complaints.
Pengaduan fraud yang diduga dilakukan oleh karyawan
Complaints of fraud that is allegedly committed by
ditujukan kepada Direktur Utama melalui Internal Audit
employees will be addressed to the President Director by the
Group, sedangkan pengaduan fraud yang diduga dilakukan
Internal Audit Group, while complaints of fraud allegedly
oleh Direksi ditujukan kepada Dewan Komisaris Bank melalui
committed by the Board of Directors will be addressed to
Internal Audit Group. Pengaduan fraud sebagaimana
the Board of Commissioners through the Internal Audit
dimaksud dapat dilakukan secara lisan, tertulis atau melalui
Group. Complaints of fraud may be made orally, in writing
media komunikasi seperti telepon, SMS, website Bank,
or through communication media such as telephone, SMS,
email atau sejenisnya.
or the like of Bank website and email.
4. Organisasi strategi whistle blowing system
4. Organizational strategy of whistle blowing system
a. Risk Management Group bertanggung jawab atas
sosialisasi pelaksanaan whistle blowing system.
b. Internal
Audit
Group
bertanggung
jawab
a.Risk Management Group is responsible for the
implementation of whistle blowing socialization.
atas
b.
Internal
Audit
Group
is
responsible
for
the
pelaksanaan Whistle Blower meliputi :
implementation of the Whistle Blower, including:
• Membuka jalur pengaduan khusus (hotline service)
• Opening of specific complaints channel (hotline
untuk pelaporan atau pengaduan adanya indikasi
service) for reporting complaints or indications of
kejadian fraud dari pihak internal bank (whistle
fraud occurrence of internal party bank (whistle
blower)
blower)
• Membuka jalur pengaduan khusus baik untuk jalur
• Opening of specific complaint channel either to a
telepon maupun mail-box untuk pelaporan atau
telephone line or mail-box for reporting complaints
pengaduan adanya indikasi fraud dari pihak ekstern
or indications of fraud on the part of the bank’s
bank (customer)
external parties (customers)
• Melakukan registrasi dan penatausahaan atas setiap
laporan dari whistle blower.
• Performing the registration and administration of
each report of a whistle blower.
• Melakukan analisa dan tindak lanjut terhadap
• Conduct analysis and follow-up on complaints
pengaduan yang masuk dan melakukan pemeriksaan
received and conduct intensive investigations related
intensif terkait adanya indikasi kejadian fraud.
• Melakukan
koordinasi
terhadap
hal-hal
to the indication of the incidence of fraud.
yang
• To coordinate on matters relating to the occurrence
berkaitan dengan adanya kejadian fraud dengan
of fraud with other work units including Corporate
unit kerja lain diantaranya Legal Corporate, Risk
Legal, Risk Management Group and the Human
Management Group dan Bagian Sumber Daya
Resources Section.
Manusia.
• Menyusun rencana, metodologi dan pelaksanaan
• Develop plans, methodology and implementation of
surprise audit yang diadakan secara berkala sesuai
surprise audits that are held regularly in accordance
dengan kebutuhan atau minimum satu kali dalam
with the requirements or minimum once a year.
setahun.
Proses penanganan kasus fraud yang terjadi dilakukan dengan
The process of fraud case handling, are implemented by
mengacu kepada kebijakan dan prosedur Strategi Anti Fraud.
referring to the policy and procedure of anti-fraud strategy.
PT BANK INA PERDANA Tbk 213
2016 Annual Report
Rekomendasi OJK
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
(Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21 /POJK.04/2015 )
Recommendations from OJK
Code of Corporate Governance for Public Companies
(The Financial Services Authority Regulation Number 21/POJK.04/2015)
Sesuai ketentuan POJK No. 21 /POJK.04/2015 Tanggal 16 November
2015 Tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
yang pelaksanaannya diatur dalam SE OJK No. 32 /SEOJK.04/2015
Tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, maka Bank
menyampaikan Penerapan Prinsip Dan Rekomendasi Tata Kelola
sebagai berikut:
No
Nomor
Rekomendasi /
Recommendation
Number
Rekomendasi / Recommendation
Based on provision of POJK No.21/POJK.04/2015 dated 16 November
2015 on the Implementation of Corporate Governance Guidance of
which its implementation is regulated in SE OJK No.32/SEOJK.04/2015
on Public Company’s Governance, therefore the Bank delivers
Implementation of Principles and Recommendation of Corporate
Governance as follows:
Keterangan / Description
I. Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat umum Pemegang Saham (RUPS)
Increasing the Value of the Convening of General Meeting of Shareholders (GMS)
1
1.1
Perusahaan Terbuka
memiliki cara atau
prosedur teknis
pengumpulan suara
(voting) baik secara
terbuka maupun
tertutup yang
mengedepankan
independensi, dan
kepentingan pemegang
saham.
Public Companies
shall have a voting
method or technical
procedure, whether
open or closed ballot,
which put forwards
the independency
and interests of the
shareholders.
• Dalam Pedoman Pelaksanaan Good Corporate
Governance (GCG) No. COM/001/01/1215 yang
diterbitkan tanggal 1 Desember 2015 telah mengatur
tentang RUPS termasuk prosedur teknis pemungutan
suara (voting) yang menyebut sebagai berikut:
1. Keputusan RUPS diambil berdasarkan musyawarah
untuk mufakat. Bila musyawarah untuk mufakat
tidak tercapai, maka dilakukan pemungutan suara.
2. Pengambilan keputusan melalui pemungutan suara
wajib dilakukan dengan memperhatikan ketentuan
kuorum kehadiran dan kuorum keputusan RUPS.
• Dalam Akta No. 40 tanggal 12 Mei 2016 yang dibuat di
hadapan Leolin Jayayanti, SH., M.Kn Notaris di Jakarta,
Tentang Berita Acara Rapat umum Pemegang Saham
Tahunan Perseroaan Terbatas PT Bank Ina Perdana Tbk
ada menetapkan sebagai berikut:
1. Dalam rapat, Pemegang Saham diberi kesempatan
untuk
mengajukan
pertanyaan
dan/atau
memberikan pendapat terkait setiap mata acara
rapat.
2.Mekanisme pengambilan keputusan dalam rapat
dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat.
apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai,
maka dilakukan pemungutan suara.
• Dalam Akta No. 11 tanggal 4 November 2016 yang
dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, SH., M.Kn, Notaris di
Jakarta, Tentang Berita Acara Rapat umum Pemegang
Saham Luar Biasa Perseroaan Terbatas PT Bank Ina
Perdana Tbk ada menetapkan sebagai berikut:
1. Dalam rapat, Pemegang Saham diberi kesempatan
untuk
mengajukan
pertanyaan
dan/atau
memberikan pendapat terkait setiap mata acara
rapat.
2.Mekanisme pengambilan keputusan dalam rapat
dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat.
Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai,
maka dilakukan pemungutan suara.
• In the Guidelines of Good Corporate Governance (GCG)
Implementation No. COM/001/01/1215 issued on
December 1, 2015, regulate the GMS including voting
technical procedure state as follow:
1. GMS Resolution is taken by mean of deliberation for
consensus. If such deliberation for consensus is not
reached voting procedure shall take place.
2. Resolution taken through obligatory voting is
conducted by taken consideration the provision of
attendance quorum and GMS resolution quorum.
• Deed No. 40 dated May 12, 2016, drawn up in the
presence of Leolin Jayayanti, SH., M.Kn, Notary in
Jakarta, Regarding the Minutes of Meeting of Annual
General Meeting of the Shareholders of Limited Liability
of PT Bank Ina Perdana Tbk stipulate as follow:
1. In meeting, the Shareholders is provided the chance
to submit question and/or opinion on each minutes
of meeting.
Resolution taking mechanism in meeting is
2. conducted through deliberation for consensus. If
such consensus is not reached, voting procedure will
take place..
• Deed No. 11 dated November 4, 2016, drawn up in
the presence of Leolin Jayayanti, SH., M.Kn, a Notary
in Jakarta, Regarding the Minutes of Meeting of
Extraordinary General Meeting of Limited Liability
Company of PT Bank Ina Perdana Tbk stipulate as follow:
1. In meeting, the Shareholders is provided the chance
to submit question and/or opinion on each minutes
of meeting.
2. Resolution taking mechanism in meeting is done by
deliberation for consensus. If such consensus is not
reached, voting procedure will take place.
2
1.2
Seluruh anggota Direksi
dan anggota Dewan
Komisaris Perusahaan
Terbuka hadir dalam
RUPS Tahunan.
All members of the
Board of Directors and
Board of Commissioners
of Public Companies
shall attend the Annual
GMS.
Seluruh Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris
Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan yang
diselenggarakan pada 12 Mei 2016 sebagaimana disebut
dalam Akta No. 40 tanggal 12 Mei 2016 yang dibuat di
hadapan Leolin Jayayanti, SH., M.Kn, Notaris di Jakarta,
Tentang Berita Acara Rapat umum Pemegang Saham
Tahunan Perseroaan Terbatas PT Bank Ina Perdana Tbk
All Members of the Board of Directors and Members of the
Board of Commissioners of Public Company are present
in Annual GMS held on May 12, 2016, as contemplated
in Deed No. 40 dated May 12, 2016 drawn up in the
presence of Leolin Jayayanti, SH., M.Kn, a Notary in Jakarta,
Regarding the Minutes of Meeting of Annual General
Meeting of Shareholders of Limited Liability Company of PT
Bank Ina Perdana Tbk
3
1.3
Ringkasan Risalah
RUPS tersedia dalam
Situs Web Perusahaan
Terbuka paling sedikit
selama 1 (satu) tahun.
Summary of the
Minutes of GMS shall
be available in the
Website of the Public
Companies at the least
for a year.
Ringkasan risalah RUPS tanggal 12 Mei 2016 dan RUPSLB
tanggal 4 November 2016 telah disajikan dalam Situs Web
PT Bank Ina Perdana Tbk.
Summary of minutes of meeting of GMS on May 12, 2016
and EGMS on November 4, 2016 is presented in PT Bank Ina
Perdana Tbk website.
214 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
No
Nomor
Rekomendasi /
Recommendation
Number
Rekomendasi / Recommendation
Keterangan / Description
II. Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor
Increasing the Communication Quality of Public Companies with the Shareholders or Investors
4
2.1
Perusahaan Terbuka
memiliki suatu
kebijakan komunikasi
dengan pemegang
saham atau investor.
Public Companies
shall have a
communication policy
with the shareholders or
investors.
• Komunikasi Bank dengan pemegang saham atau
investor salah satunya diwujudkan dalam Rapat Dewan
Komisaris Bersama Direksi dan dihadiri oleh Pemegang
Saham. Sepanjang tahun 2016 Rapat Dewan Komisaris
Bersama Direksi ada sebanyak 8 (delapan) kali.
• Terkait dengan Penyelenggaraan RUPS, telah dilakukan:
1. Pengumuman RUPS
2. Panggilan RUPS
3. Ringkasan Risalah RUPS
• Kewajiban Perusahaan Terbuka untuk melaporkan
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik juga
dilaksanakan oleh Bank secara tepat waktu.
• Bank juga menyelenggarakan Public Expose.
5
2.2
Perusahaan Terbuka
mengungkapkan
kebijakan komunikasi
Perusahaan Terbuka
dengan pemegang
saham atau investor
dalam Situs Web.
Public Companies
shall disclose the
communication policy
of the Public Companies
to the shareholders or
investors in a Website.
• Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi
Jadwal dan Agenda Rapat Dewan Komisaris bersama
Direksi yang diselenggarakan selama Tahun 2016
dimuat dalam Laporan Tahunan 2016 dan disajikan
dalam Situs Web Bank
• Terkait dengan Penyelenggaraan RUPS:
1. Pengumuman RUPS.
2. Panggilan RUPS.
3. Ringkasan Risalah RUPS.
dilakukan melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa
Indonesia yang berperedaran nasional; Situs web Bursa
Efek; dan Situs web Bank, dalam Bahasa Indonesia dan
bahasa asing.
• Bank Communication with the shareholders or investor is
realized through Joint Board Meeting of Commissioners
and Directors attended by the Shareholders. During
2016, Joint Board Meeting of Commissioners and
Directors held 8 (eight) times.
• In relation with the GMS Implementation, has been
conducted:
1. GMS Announcement
2. GMS Summon
3. GMS Summary of Minutes of Meeting
• Public Company obligation to report Transparency of
Information to Public is timely implemented by the Bank.
• Bank also organized Public Expose.
• Joint Board Meeting of Commissioners and Directors
The Schedule and Agenda of Joint Board Meeting of
Commissioners and Directors held throughout 2016 is
presented in 2016 Annual Report and also in the Bank’s
website.
• In relation with GMS Implementation:
1. GMS Announcement
2. GMS Summon
3. GMS Minutes of Meeting
is conducted through 1 (one) Indonesian news with
national circulation; Stock Exchange website; and Bank’s
website, both in Indonesian and English.
III. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris
Strengthening the Membership and Composition of Board of Commissioners
6
3.1
Penentuan
jumlah anggota
Dewan Komisaris
mempertimbangkan
kondisi Perusahaan
Terbuka
Determination of a
number of members
of the Board of
Commissioners shall
consider the condition
of the Public Companies
Persyaratan berupa Jumlah Anggota Dewan Komisaris
seperti yang ditentukan oleh OJK sudah terpenuhi, dengan
gambaran sebagai berikut:
• Jumlah Anggota Dewan Komisaris sebanyak 3 (tiga)
orang dipimpin oleh Komisaris Utama dan semua
Anggota Dewan Komisaris berdomisili di Indonesia.
• 67% (enam puluh tujuh perseratus) dari jumlah Anggota
Dewan Komisaris Bank adalah Komisaris Independen.
7
3.2
Penentuan
komposisi anggota
Dewan Komisaris
memperhatikan
keberagaman keahlian,
pengetahuan, dan
pengalaman yang
dibutuhkan.
Determination of
the composition of
members of the Board
of Commissioners shall
consider the diversity of
expertise, knowledge
and experience
required.
Komposisi Anggota Dewan Komisaris Bank telah
mencerminkan keberagaman anggotanya, baik dalam hal
pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, maupun
keahlian. Masing-masing Anggota Dewan Komisaris
memiliki kompetensi yang mendukung peningkatan kinerja
perusahaan, paling kurang mencakup: Pengetahuan di
bidang perbankan yang memadai dan relevan dengan
jabatannya; dan Pengalaman di bidang perbankan dan/atau
bidang keuangan untuk menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya serta mampu mengimplementasikan kompetensi
yang dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya.
The requirement on Total Member of Board of
Commissioners as stipulated by FSA has been met, with
description as follow:
• Total Member of Board of Commissioners are 3 (three)
people chaired by President Commissioner and all
Member of the Board of Commissioners is domiciled in
Indonesia.
• 67% (sixty-seven percent) from total Member
of the Board of Commissioners are Independent
Commissioner.
Composition of the Bank’s Member of Board of
Commissioner is reflected its diversity of member, either
in education (field of study), work experience, age, or
skill. Each Member of the Board of Commissioners has
the competence in supporting the company’s performance
improvement, at least including: Sufficient knowledge
in banking which relevant to its position; and Banking
experience and/or financial to run its task and responsibility
as well as able to implement their competence in performing
their task and responsibility.
IV. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Increasing the Implementation Quality of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners
8
4.1
Dewan Komisaris
mempunyai penilaian
sendiri (self-assessment)
untuk menilai kinerja
Dewan Komisaris.
The Board of
Commissioners shall
have self-assessment
policy to evaluate the
performance of the
Board of
Commissioners.
Dewan
Komisaris sebagai organ perusahaan secara
kolektif bertugas melakukan pengawasan dan memberikan
nasehat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perseroan
melaksanakan Tata kelola yang baik. Fungsi pengawasan
Dewan Komisaris mencakup baik pengawasan berupa
pencegahan (preventif) maupun pengawasan
dalam
rangka pembinaan (represif). Dewan Komisaris memiliki
panduan tata tertib dan pedoman kerja (charter) yakni
Pedoman GCG sehingga pelaksanaan tugasnya dapat
terarah dan efektif serta dapat digunakan sebagai alat
penilaian kinerja. Adapun panduan tersebut
adalah
Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance No.
COM/001/00/0312 terbit tanggal 30 Maret 2012. Pada
tanggal 1 Desember 2015 Pedoman Pelaksanaan GCG
tersebut direvisi menjadi No. COM/001/01/1215 untuk
menyelaraskan dengan ketentuan baru POJK No. 32 /
POJK.04/2014 Tentang Rencana Dan Penyelenggaraan
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, No.
33 /POJK.04/2014 Tentang Direksi Dan Dewan Komisaris
Emiten Atau Perusahaan Publik dan No. 34/POJK.04/2014
Tentang Komite Nominasi Dan Remunerasi Emiten Atau
Perusahaan Publik.
Pedoman GCG No. COM/001/01/1215 bersifat mengikat
bagi setiap Anggota Dewan Komisaris termasuk pengaturan
etika kerja, waktu kerja, pengaturan rapat dan Kode Etik.
Board of Commissioners as company’s organ collectively
tasked to observe and advise the Board of Directors as
well as ensuring that the Company implement a good
governance. Board of Commissioners observation function
is include preventive and repressive observation. Board of
Commissioners has order guidelines and charter which is
the GCG Guidelines so that task implementation is directed
and effective and able to be use as performance assessment.
Such guidelines is the Guideline of Good Corporate
Governance Implementation No. COM/001/00/0312 issued
on March 30, 2012. On December 1, 2015 Guidelines of
GCG Implementation is revised to No. COM/001/01/1215
to coordinate with new regulation of Financial Service
Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 Concerning
the Plan and Implementation of General Meeting of
Shareholders of Public Company, No. 33/POJK.04/0214
Regarding Board of Directors and Board of Commissioners
Issuer or Public Company and No. 34/POJK.04/2014 On
Committee of Nomination and Remuneration of Issuer of
Public Company.
Guidelines of GCG No. COM/001/01/1215 binds all
Members of the Board of Commissioners including
regulation of work ethic, work hours, meeting regulation
and Code of Conduct.
PT BANK INA PERDANA Tbk 215
2016 Annual Report
No
Nomor
Rekomendasi /
Recommendation
Number
9
4.2
10
4.3
Rekomendasi / Recommendation
Kebijakan penilaian
sendiri (self assessment)
untuk menilai kinerja
Dewan Komisaris,
diungkapkan melalui
Laporan Tahunan
Perusahaan Terbuka.
Dewan Komisaris
mempunyai kebijakan
terkait pengunduran diri
anggota dewan
komisaris apabila
terlibat dalam kejahatan
keuangan.
216 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Self-assessment policy
to evaluate the Board
of Commissioners’
performance shall
be disclosed through
Annual Report of Public
Companies.
The Board of
Commissioners shall
have a policy on
the resignation of
members of the Board
of Commissioners with
regard to the Board’s
involvement in financial
crime.
Keterangan / Description
Tanggung jawab bersama Dewan Komisaris dalam menjaga
kelangsungan usaha Perseroan dalam jangka panjang telah
diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka
tercermin pada:
• Terlaksananya Aksi Korporasi berupa Right Issue I dalam
rangka memperkuat permodalan Bank;
• Tercapainya imbal hasil (return) yang wajar bagi
pemegang saham;
• Terlindunginya kepentingan pihak-pihak terkait secara
wajar;
• Terlaksananya
suksesi
kepemimpinan
dan
kesinambungan manajemen di semua lini organisasi;
• Terpenuhinya pelaksanaan Tata Kelola yang baik.
The collective responsibility of the Board of Commissioners
in maintaining the continuity of Company’s business in the
long run is disclosed in the Public Company Annual Report
reflected on:
• Implementation of Corporation Act in the form of Right
Issue I in order to strengthen Bank’s capital;
• Achieved the fair return for the shareholders;
Dewan Komisaris telah mempertanggungjawabkan
pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui
RUPS tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 12 Mei
2016. Pengesahan Laporan Tugas Pengawasan oleh Dewan
Komisaris untuk Tahun 2015 tertuang pada Akta No. 40
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Perseroan Terbatas PT Bank Ina Perdana Tbk Tanggal 12
Mei 2016 yang dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, SH.,
M.Kn, Notaris di Jakarta. Rapat memberikan pelunasan
dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (Acquit
et Decharge) kepada seluruh Anggota Dewan Komisaris
Perseroan atas tindakan pengawasan yang telah mereka
lakukan dalam Tahun Buku 2015.
Board of Commissioners have accounted its task
implementation to the shareholders through annual GMS
held on May 12, 2016. Confirmation of Observation Task
Report by Board of Commissioners for 2015 is contemplated
in Deed No. 40 Minutes of Meeting Annual General
Meeting of Shareholders of the Limited Liability Company
of PT Bank Ina Perdana Tbk dated May 12, 2016 drawn up
in the presence of Leolin Jayayanti, SH., M.Kn, a Notary in
Jakarta. The meeting resolute on the settlement and Acquit
et Decharge to all Members of the Board of Commissioners
of the Company on observation task conducted for Book
Year 2015.
• Dalam
Pedoman
Pelaksanaan
GCG
No.
COM/001/01/1215 telah mengatur bahwa:
1. Anggota Dewan Komisaris dilarang memanfaatkan
Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan
atau perusahaan serta kelompok usahanya dengan
semangat dan cara yang bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan serta prinsip
kewajaran.
2.Setiap Anggota Dewan Komisaris bertanggung
jawab secara tanggung renteng atas kerugian
Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan
atau kelalaian Anggota Dewan Komisaris dalam
menjalankan tugasnya.
• Anggota Dewan Komisaris telah menandatangani Surat
Pernyataan yang menyebutkan:
1. mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik;
2. cakap melakukan perbuatan hukum;
3. dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan
selama menjabat:
a. tidak pernah dinyatakan pailit;
b. tidak pernah menjadi Anggota Direksi dan/atau
Anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan
bersalah menyebabkan suatu perusahaan
dinyatakan pailit;
c. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak
pidana yang merugikan keuangan negara dan/
atau yang berkaitan dengan sektor keuangan;
dan
d.tidak pernah menjadi Anggota Direksi dan/
atau Anggota Dewan Komisaris yang selama
menjabat:
1.
pernah tidak menyelenggarakan RUPS
tahunan;
2.pertanggungjawabannya sebagai Anggota
Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris
pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah
tidak memberikan pertanggungjawaban
sebagai Anggota Direksi dan/atau Anggota
Dewan Komisaris kepada RUPS; dan
3.pernah menyebabkan perusahaan yang
memperoleh
izin,
persetujuan,
atau
pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan
tidak memenuhi kewajiban menyampaikan
laporan tahunan dan/atau laporan keuangan
kepada Otoritas Jasa Keuangan.
4.
memiliki komitmen untuk mematuhi
peraturan perundang-undangan; dan
5.memiliki pengetahuan dan/atau keahlian
di bidang yang dibutuhkan Emiten atau
Perusahaan Publik.
• Kode Etik Perilaku Karyawan
Bank telah memiliki Kode Etik Perilaku Karyawan dan
berlaku bagi setiap orang yang bekerja di PT Bank Ina
Perdana Tbk. Setiap karyawan harus mematuhi kode
etik perilaku ini dan mematuhi undang-undang dan
peraturan yang berlaku lainnya.
• In the Guidelines of GCG Implementation No.
COM/001/01/1215 regulate on:
1. Member of the Board of Commissioners is prohibited
to use the Bank for interest of personal, family, and/
or company as well as their business group with
spirit and procedures that are contradict to the
legislations as well as fairness principle.
• The protected interest of relevant parties;
• Implementation of leadership succession and
management continuity in all line of organization;
• Fulfillment
of
Good
Corporate
Governance
implementation.
2. Each Member of the Board of Commissioners is
directly responsible in joint liabilities over the loss of
the Company due to error or negligence of Member
of the Board of Commissioner in performing their
tasks.
• Member of the Board of Commissioners has enter into
the Statement Letter mentioning:
1. good moral and integrity;
2. competent in conducting legal actions;
3. 5 (five) years prior to appointment and during their
term:
a. does not announced bankrupt;
b. has never been a Member of Board of Directors
and/or Member of Board of Commissioners
announced at fault causing a company’s
bankruptcy;
c. has never been punished for conducting criminal
act causing financial state loss and/or related to
financial sectors; and
d. has never been a Member of Board of Directors
and/or Member of Board of Commissioner in
which during their term:
1. does not organized annual GMS;
2. their accountability as Member of Board
of Directors and/or Member of Board of
Commissioner was not accepted by GMS
or does not provide their accountability
as Member of Board of Directors and/or
Member of Board of Commissioners to the
GMS; and
3. causing a company permitted or registered in
Financial Service Authority to not submitting
annual report and/or financial statement to
the Financial Service Authority.
4. committed to compliant with the legislations;
and
5. knowledge able and/or skilled in the field
needed by Issuer or Public Company.
• E mployee Code of Conduct
Bank has the Employee Code of Conduct and applicable
to each and everyone working at PT Bank Ina Perdana
Tbk. Each employee must compliant to the code of
conduct and to other prevailing laws and regulations.
No
Nomor
Rekomendasi /
Recommendation
Number
11
4.4
Rekomendasi / Recommendation
Dewan Komisaris
atau Komite yang
menjalankan fungsi
Nominasi dan
Remunerasi menyusun
kebijakan suksesi
dalam proses Nominasi
anggota Direksi.
The Board of
Commissioners or
the Committee
that carries out the
Nomination and
Remuneration function
shall develop a
succession policy in the
Nomination process of
the Board of Directors’
members.
Keterangan / Description
Dalam Pedoman Pelaksanaan GCG No. COM/001/01/1215
menyebutkan bahwa Komite Nominasi dan Remunerasi
adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab
kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan
fungsi dan tugas Dewan Komisaris terkait pengusulan
seseorang untuk diangkat dalam jabatan sebagai Anggota
Direksi.
In the Guidelines of GCG Implementation No.
COM/001/01/1215 state that the Committee of
Nomination and Remuneration is a committee which
formed by and responsible to the Board of Commissioner
to help implementing the function and task of the Board of
Commissioners related to appointment of Member of the
Board of Directors.
Setiap usulan penggantian dan/atau pengangkatan
Anggota Direksi oleh Dewan Komisaris kepada Rapat Umum
Pemegang Saham, harus memperhatikan rekomendasi
Komite Remunerasi dan Nominasi.
Every substitution and/or appointment proposal of the
Board of Directors’ Member by the Board of Commissioner
to the General Meeting of Shareholders, must notice the
recommendation of the Committee of Remuneration and
Nomination.
Setiap Anggota Direksi harus memenuhi persyaratan telah
lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper
Test) sesuai dengan ketentuan OJK tentang Penilaian
Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).
Each Member of the Board of Directors must passed the Fit
and Proper Test according to the FSA regulation on the Fit
and Proper Test.
V. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi
Strengthening the Membership and Composition of Board of Directors
12
5.1
Penentuan jumlah
anggota Direksi
mempertimbangkan
kondisi Perusahaan
Terbuka serta efektifitas
dalam pengambilan
keputusan.
Determination of a
number of the Board
of Directors’ members
shall consider the
condition of the Public
Companies and
effectiveness in the
decision-making.
Persyaratan berupa Jumlah Anggota Direksi seperti yang
ditentukan oleh OJK sudah terpenuhi, dengan gambaran
sebagai berikut
• Jumlah Anggota Direksi sebanyak 4 (empat) orang
dipimpin oleh Direktur Utama dan semua Anggota
Direksi berdomisili di Indonesia.
• Semua Anggota Direksi memenuhi persyaratan telah
lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and
Proper Test) sesuai dengan ketentuan OJK tentang
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper
Test).
Requirements of Total Member of the Board of Directors as
regulated by FSA has been fulfilled as follow:
• Total Member of the Board of Directors of 4 (four)
people chaired by President Director and all Members is
domiciled in Indonesia.
• All Members of the Board of Directors has passed the Fit
and Proper Test in accordance with the FSA regulation
on Fit and Proper Test.
13
5.2
Penentuan komposisi
anggota Direksi
memperhatikan,
keberagaman, keahlian,
pengetahuan, dan
pengalaman yang
dibutuhkan.
Determination of a
composition of the
Board of Directors’
members shall consider
diversity, expertise,
knowledge and
experience required.
Komposisi Direksi Bank telah mencerminkan keberagaman
anggotanya, baik dalam hal pendidikan (bidang studi),
pengalaman kerja, usia, maupun keahlian. Masing-masing
Anggota Direksi memiliki kompetensi yang mendukung
peningkatan kinerja perusahaan, paling kurang mencakup:
Pengetahuan di bidang perbankan yang memadai
dan relevan dengan jabatannya; dan Pengalaman di
bidang perbankan dan/atau bidang keuangan untuk
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta mampu
mengimplementasikan kompetensi yang dimilikinya dalam
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
Composition of the Bank’s Board of Directors has reflected
their diversity of its members, be it in education (field of
study), work experience, age, or skills. Each Members of the
Board of Directors is competence to support the company’s
performance improvement, at least including: Sufficient
banking knowledge and/or financial to perform its task and
obligation as well as able to implement their competence in
performing their tasks and obligations.
14
5.3
Anggota Direksi
yang membawahi
bidang akuntansi atau
keuangan memiliki
keahlian dan/atau
pengetahuan di bidang
akuntansi.
Members of the Board
of Directors supervising
the accounting or
financial department
shall have the expertise
and/or knowledge in
accounting.
Departemen Accounting & Financial Planning berada di
bawah Supervisi Operational Director.
Accounting & Financial Planning Departement is under the
Operational Director Supervision.
Operational Director Bank dijabat oleh Sdri Kiung Hui Ngo,
merupakan seorang Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi
dan telah meraih gelar S2 Magister Manajemen.
Bank’s Operational Director is held by Mrs Kiung Hui Ngo,
a graduate of Bacholer of Economic majoring Accounting
and have earned Magister Management degree.
VI. Meningkatkan Kualitas pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Increasing the Implementation Quality of Duties and Responsibilities of the Board of Directors
15
6.1
Direksi mempuyai
kebijakan penilaian
sendiri (self-assessment)
untuk menilai
kinerja Direksi.
The Board of
Directors shall have
self-assessment
policy to evaluate the
performance of the
Board of Directors.
Direksi bertugas mengelola Bank agar dapat menghasilkan
keuntungan (profitability) dan memastikan kesinambungan
usaha (sustainability) serta mempertanggungjawabkan
pelaksanaan tugasnya kepada RUPS. Direksi senantiasa
melaksanakan tugasnya dengan baik demi kepentingan
Bank dan memastikan agar Bank melaksanakan tanggung
jawab sosialnya serta memperhatikan kepentingan dari
pihak-pihak terkait. Direksi memiliki tata tertib dan
pedoman kerja (charter) sehingga pelaksanaan tugasnya
dapat terarah dan efektif serta dapat digunakan sebagai
alat penilaian kinerja, yakni Pedoman Pelaksanaan Good
Corporate Governance No. COM/001/00/0312
terbit
tanggal 30 Maret 2012. Pada tanggal 1 Desember 2015
Pedoman Pelaksanaan GCG tersebut direvisi menjadi No.
COM/001/01/1215 untuk menyelaraskan dengan ketentuan
baru
POJK No. 32 /POJK.04/2014 Tentang Rencana
Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Terbuka, No. 33 /POJK.04/2014 Tentang
Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan
Publik dan No. 34/POJK.04/2014 Tentang Komite Nominasi
Dan Remunerasi Emiten Atau Perusahaan Publik.
The Board of Directors is tasked with managing the Bank
to generate profitability and ensure sustainability as well
as account their task implementation to GMS. The Board
of Directors endeavors to implement a good work for
the Bank’s interest and ensure that the Bank perform its
social responsibility as well as pay attention to the interest
of relevant parties. The Board of Directors has code of
conduct and charter so that its work implementation
to be directed and effective as well as able to be use as
performance assessment means, which is the Guidelines
of Good Corporate Governance Implementation No.
COM/001/00/0312 issued on March 30, 2012. On
December 1, 2015 such Guidelines of GCG Implementation
was revised to be in line the new regulation of Financial
Service Authority No. 32/POJK.04/2014 On the Plan and
Implementation of General Meeting of Shareholders of
the Public Company, No. 33/PJK.04/2014 Regarding the
Board of Directors and Board of Commissioners Issuer or
Public Company and No. 34/POJK.04/2014 Concerning the
Committee of Nomination and Remuneration of Issuer or
Public Company.
Pedoman GCG No. COM/001/01/1215 bersifat mengikat
bagi setiap Anggota Direksi termasuk pengaturan etika
kerja, waktu kerja, pengaturan rapat dan Kode Etik.
GCG Guidelines No. COM/001/01/1215 binds all Members
of the Board of Directors including regulation of work ethic,
work hours, meeting regulation and Code of Conduct.
PT BANK INA PERDANA Tbk 217
2016 Annual Report
No
Nomor
Rekomendasi /
Recommendation
Number
16
6.2
17
6.3
Rekomendasi / Recommendation
Kebijakan penilaian
sendiri (self assessment
untuk menilai kinerja
Direksi diungkapkan
melalui laporan
tahunan Perusahaan
Terbuka.
Direksi mempunyai
kebijakan terkait
pengunduran diri
anggota Direksi
apabila terlibat dalam
kejahatan
keuangan.
218 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Self-assessment policy
to evaluate the Board of
Directors’ performance
shall be disclosed
through annual report
of Public Companies.
The Board of Directors
shall have a policy
on the resignation of
members of the Board
of Directors with regard
to the Board’s
involvement in financial
crime.
Keterangan / Description
Penilaian kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan
tahunan Perusahaan Terbuka dimana Direksi telah bertugas
menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan
Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan
maksud dan tujuan Perseroan yang ditetapkan dalam
anggaran dasar.
Performance assessment of the Board of Directors is
disclosed through annual report of the Public Company
where the Board of Directors is tasked to manage and
responsible on Company’s management for the interest
of the Company in accordance to the purposes of the
Company stipulated in the articles of association.
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab atas
pengurusan Perseroan, Direksi telah menyelenggarakan
RUPS tahunan dan RUPS lainnya sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar.
In performing the task and responsibilities on Company’s
management, the Board of Directors has held annual GMS
and other GMS as stipulated in the regulations and articles
of association.
Direksi telah mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas tahun 2015 kepada pemegang saham melalui
RUPS tahunan yang diselenggarakan pada 12 Mei 2016,
dituangkan pada Akta No. 40 Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas PT Bank Ina
Perdana Tbk Tanggal 12 Mei 2016 yang dibuat dihadapan
Leolin Jayayanti, SH., M.Kn, Notaris di Jakarta. Rapat
memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab
sepenuhnya (Acquit et Decharge) kepada seluruh Anggota
Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan yang telah
mereka lakukan dalam Tahun Buku 2015.
The Board of Directors has accounted its task implementation
of 2015 to the shareholders through annual GMS held on
May 12, 2016, contemplated in Deed No. 40 Minutes of
Meeting of Annual General Meeting of Shareholders of
Limited Liability Company of PT Bank Ina Perdana dated May
12, 2016 drawn up in the presence of Leolin Jayayanti, SH.,
M.Kn, a Notary in Jakarta. Meeting provide the settlement
and Acquit et Decharge to all Members of the Company’s
Board of Directors on management action conducted for
Book Year 2015.
• Dalam
Pedoman
Pelaksanaan
GCG
No.
COM/001/01/1215 mengatur bahwa:
1.Anggota Direksi dilarang memanfaatkan Bank
untuk kepentingan pribadi, keluarga, perusahaan
atau kelompok usahanya dengan semangat dan cara
yang bertentangan dengan peraturan perundangundangan serta prinsip kewajaran.
Setiap Anggota Direksi dilarang mengambil
2.
keuntungan pribadi baik secara langsung maupun
tidak langsung dari Perseroan selain penghasilan
yang sah.
3. Pemberian pembebasan tanggung jawab (Acquit et
Decharge) pada Anggota Direksi tidak mengurangi
tanggung jawabnya dalam hal terjadi tindak pidana
atau penyalahgunaan yang mengakibatkan dapat
dilaksanakannya tanggung renteng.
• Anggota
Direksi
telah menandatangani Surat
Pernyataan yang menyebutkan:
1. mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik;
2. cakap melakukan perbuatan hukum;
3. dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan
selama menjabat:
a. tidak pernah dinyatakan pailit;
b. tidak pernah menjadi Anggota Direksi dan/atau
Anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan
bersalah menyebabkan suatu perusahaan
dinyatakan pailit;
c. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak
pidana yang merugikan keuangan negara dan/
atau yang berkaitan dengan sektor keuangan;
dan
d.tidak pernah menjadi Anggota Direksi dan/
atau Anggota Dewan Komisaris yang selama
menjabat:
1.
pernah tidak menyelenggarakan RUPS
tahunan;
2.pertanggungjawabannya sebagai Anggota
Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris
pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah
tidak memberikan pertanggungjawaban
sebagai Anggota Direksi dan/atau Anggota
Dewan Komisaris kepada RUPS; dan
3.pernah menyebabkan perusahaan yang
memperoleh
izin,
persetujuan,
atau
pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan
tidak memenuhi kewajiban menyampaikan
laporan tahunan dan/atau laporan keuangan
kepada Otoritas Jasa Keuangan.
4.
memiliki komitmen untuk mematuhi
peraturan perundang-undangan; dan
5.memiliki pengetahuan dan/atau keahlian
di bidang yang dibutuhkan Emiten atau
Perusahaan Publik.
• Kode Etik Perilaku Karyawan
Bank telah memiliki Kode Etik Prilaku Karyawan dan
berlaku bagi setiap orang yang bekerja di PT Bank Ina
Perdana Tbk. Setiap karyawan harus mematuhi kode
etik perilaku ini sebagaimana mematuhi undangundang dan peraturan yang berlaku lainnya.
• The Guidelines of GCG Implementation No.
COM/001/01/1215 regulate that:
1. Members of the Board of Directors is prohibited
to utilize the Bank for interest of personal, family,
company or business group with the spirit and
procedures that are contradict to the legislations as
well as fairness principle.
2. Each Members of the Board of Directors is prohibited
to take personal advantage both directly and
indirectly from the Company apart from legitimate
income.
3. Acquit et Decharge administration to the Members
of the Board of Directors does not reduce its
responsibility in the event of criminal act or abuse
which resulted in join liabilities to be implemented.
• Members of the Board of Directors has enter into
Statement Letter state:
1. good morals and integrity;
2. competent in legal cases;
3. 5 (five) years prior to appointment and during their
term:
a. has never been announced bankruptcy;
b. has never been Member of the Board of Directors
and/or Member of the Board of Commissioners
announced at fault in making a company’s
bankruptcy;
c. has never been punished for conducting criminal
act resulting in financial state loss and/or related
to financial sectors; and
d. has never been Member of the Board of Directors
and/or Members of the Board of Commissioners
during their terms:
1. never held annual GMS;
2. accountability as Members of the Board of
Directors and/or Members of the Board of
Commissioners was not accepted by GMS
or never give its accountability as Member
of the Board of Directors and/or Members of
the Board of Commissioners to the GMS; and
3.has resulted a company permitted or
registered in the Financial Service Authority
to not submit its annual report and/or
financial statement to the Financial Service
Authority.
4. committed to compliant with the legislations;
and
5. have the knowledge and/or skills in the field
needed by Issuer or Public Company.
• Employee Code of Conduct
The Bank own an Employee Code of Conduct and is
applicable to each and everyone worked at PT Bank
Ina Perdana Tbk. Each employee must compliant to the
code of conduct as well as other prevailing laws and
regulations.
No
Nomor
Rekomendasi /
Recommendation
Number
Rekomendasi / Recommendation
Keterangan / Description
VII. Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan
Increasing Corporate Governance Aspects through the Engagement of Stakeholders
18
7.1
Perusahaan Terbuka
memiliki kebijakan
untuk mencegah
terjadinya insider
trading
Public Companies shall
have a policy on the
prevention of insider
trading
Bank telah memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya
Insider Trading dimuat dalam Pedoman GCG No.
COM/001/01/1215 pada “Kode Etik Perilaku Karyawan”
Bank has the policy to prevent Insider Trading as contained
in GCG Guidelines No. COm/001/01/1215 on “Employee
Code of Conduct”
19
7.2
Perusahaan terbuka
memiliki kebijakan
anti korupsi dan anti
fraud
Public Companies
shall have a policy on
anti-corruption and
anti-fraud
Bank telah memiliki Kebijakan dan Prosedur Strategi Anti
Fraud No.RMG/013/06/0612.
Bank have the Anti Fraud Policy and Strategy Procedure No.
RMG/013/06/0612
20
7.3
Perusahaan Terbuka
memiliki kebijakan
tentang seleksi
dan peningkatan
kemampuan pemasok
atau vendor.
Public Companies
shall have a policy
on the selection and
improvement of the
capacity of suppliers or
vendors
Bank telah memiliki Petunjuk Pelaksanaan Operasi No.077
tentang Penggunaan Jasa Pihak Ketiga dalam Pengadaan
Jasa/Sewa Peralatan dan Perlengkapan Kantor.
Bank has the Operational Implementation Direction No. 077
regarding the Third Party Service Utilization in Procurement
of Service/Rent of Office Equipment and Supplies.
21
7.4
Perusahaan Terbuka
memiliki kebijakan
untuk pemenuhan hakhak kreditur
Public Companies shall
have a policy on the
fulfillment of creditors’
rights
Bank telah memiliki Kebijakan Pelayananan, Perlindungan
dan
Penyelesaian
Pengaduan
Konsumen
No.
RMG/016/00/0714.
Bank has the Policy of Customer Service, Protection and
Complaint Solution No. RMG/016/00/0714.
22
7.5
Perusahaan Terbuka
memiliki sistem
whistleblowing
Public Companies shall
have a whistle blowing
system
Bank telah memiliki kebijakan sistem Whistleblowing
dimuat dalam Kebijakan dan Prosedur Strategi Anti Fraud
No.RMG/013/06/0612.
Bank has the whistle blowing system policy contained in Anti
Fraud Policy and Strategy Procedure No. RMG/013/06/0612.
23
7.6
Perusahaan Terbuka
memiliki kebijakan
pemberian insentif
jangka panjang
kepada Direksi dan
karyawan.
Public Companies shall
have a policy on the
provision of long-term
incentives to the Board
of Directors and its
employees
Pemberian insentif dibahas dalam Rapat Komite Nominasi
dan Remunerasi menyangkut: Budget Insentif; Tanggal
Pembayaran; dan Syarat serta ketentuan Insentif.
Incentive administration is discussed in the Meeting of
Nomination and Remuneration Committee concerning:
Incentive Budget; Payment Date; and Terms and Conditions
of Incentive.
VIII. Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi
Increasing the Implementation Quality of Information Transparency
24
8.1
Perusahaan Terbuka
memanfaatkan
penggunaan teknologi
informasi secara lebih
luas selain Situs Web
sebagai media
keterbukaan informasi.
Public Companies shall
utilize more information
technology tools
besides Websites as
as media to disclose
information.
Selain Situs Web yang digunakan dalam memanfaatkan
teknologi informasi sebagai media keterbukaan informasi,
Bank juga memanfaatkan Layar ATM untuk menayangkan
produk-produk Bank; Call Center sebagai Layanan
pengaduan dan informasi; dan IDX Net & Sistem Pelaporan
OJK untuk menyampaikan Keterbukaan Informasi yang
Perlu Diketahui Publik.
In the matter of information transparency apart from
website, Bank also uses ATM Screen to display Bank
products; Call Centre as information and complaint Service;
and IDX Net & FSA Reporting System to present Information
Transparency to the Public
25
8.2
Laporan Tahunan
Perusahaan Terbuka
mengungkapkan
pemilik manfaat akhir
dalam kepemilikan
saham Perusahaan
Terbuka paling sedikit
5% (lima persen), selain
pengungkapan pemilik
manfaat akhir dalam
kepemilikan saham
Perusahaan Terbuka
melalui pemegang
saham utama dan
pengendali.
Annual Report of
Public Companies shall
disclose the beneficiary
of the share ownership
of Public Companies
for shares of 5% (five
percent) at the least
besides the beneficiary
in the share ownership
of Public Companies
through major
and controlling
shareholders.
Dalam Laporan Tahunan Bank telah dimuat Struktur
Kelompok Usaha Bank juga Kepemilikan Saham Bank
sampai ke Pemegang Saham Pengendali dan Pemegang
Saham Pengendali Terakhir.
In Bank’s Annual Report is contained the Bank’s Business
group Structure as well as Bank’s Share Ownership and
the Controlling Shareholders and Ultimate Controlling
Shareholders.
PT BANK INA PERDANA Tbk 219
2016 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam
jasa perbankan, Bank Ina Perdana berusaha
mewujudkan peran sebagai mitra pelaku
perubahan melalui pelaksanaan tanggung jawab
sosial perusahaan untuk pembangunan yang
berkelanjutan serta dukungan terhadap perubahan
kondisi sosial, ekonomi dan budaya.
As a banking company, Bank Ina Perdana endeavours
to actualize the implementation of corporate social
responsibility for a continuous development as well as
the support for changes in social, economy and cultural
condition.
07
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tanggung jawab sosial perusahaan adalah bentuk tanggung
jawab terhadap seluruh Stakeholders yang berjalan seiring
dengan pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan.
Corporate Social Responsibility to all Stakeholders along with
the growth and sustainability of the Company
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SERTA
MEMPERKUAT PEREKONOMIAN RAKYAT
SOCIAL ECONOMIC AND WELFARE
IMPROVEMENT
PT Bank Ina Perdana Tbk memiliki komitmen untuk berperan
PT Bank Ina Perdana is committed to actively develop a continuous
aktif dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan
economy with the purpose of giving positive impact and benefit
dengan tujuan memberikan dampak dan manfaat positif bagi
for the society and environment. As a banking company, Bank
masyarakat dan lingkungan. Sebagai perusahaan yang bergerak
Ina Perdana endeavours to actualize the implementation of
dalam jasa perbankan, Bank Ina Perdana berusaha mewujudkan
corporate social responsibility for a continuous development as
peran sebagai mitra pelaku perubahan melalui pelaksanaan
well as the support for changes in social, economy and cultural
tanggung jawab sosial perusahaan untuk pembangunan yang
condition.
berkelanjutan serta dukungan terhadap perubahan kondisi
sosial, ekonomi dan budaya.
Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan berhubungan
The implementation of corporate social responsibility is closely
erat dengan lingkungan kerja, pasar, supply chain, komunitas
related with the working environment, market, supply chain,
serta kebijakan publik yang memberikan manfaat bagi
community and the public policy to deliver benefits for the
perusahaan antara lain antisipasi risiko bisnis, pengembangan
company. Such implementation are among others business
segmen pasar yang baru, pengelolaan loyalitas konsumen,
risk, new market segment development, customer loyalty
peningkatan performa bisnis yang juga didukung oleh
management, business performance improvement supported
peningkatan loyalitas dan kualitas karyawan sebagai dukungan
by employees’ loyalty and quality enhancement in supporting
terhadap visi dan misi perusahaan.
the company’s vision and mission.
DASAR KEBIJAKAN PELAKSANAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL YANG DILAKUKAN
FUNDAMENTAL POLICY IN THE
IMPLEMENTATION OF SOCIAL RESPONSIBILITY
Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan tetap didasari
The corporate social responsibility implementation is still based
kepada ketentuan dan kebijakan yang tercantum dalam
on the regulation and policy contained in several prevailing laws
beberapa perundangan maupun peraturan yang berlaku,
and regulations, among others:
antara lain :
222 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
1. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007
1. Law Number 40 of 2007
Tentang Peseroan Terbatas
on Limited Liability Company
2. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012
2.Government Regulation Number 47 of 2012
on Limited Liability Company’s Social and Environment
Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan
Terbatas
Responsibility
3. Surat BI Nomor 14/494/DPNP/IDPnP
3. Bank of Indonesia Letter Number 14/494/DPNP/IDPnP
Tentang Pencanangan Hari Rajin Menabung
on the Declaration of Saving Day
4. Surat Edaran OJK Nomor 1/SEOJK.07/2014
4. OJK Circular Letter Number 1/SEOJK.07/2014
Tentang Pelaksanaan Edukasi Dalam Rangka Meningkatkan
Literasi Keuangan Kepada Konsumen dan Masyarakat
on the Educational Implementation in order to Improve
Financial Literation for the Customer and Society
5. Surat OJK Nomor S.100/ep.11/2016
5. OJK Letter Number S.100/ep.11/2016
Tentang Permintaan Dukungan dan Partisipasi Gerakan
Inklusi Keuangan (GERAIKU)
on the Appeal for Support and Participation for “Gerakan
Inklusi Keuangan” (GERAIKU)
6. Peraturan OJK Nomor 1/POJK.07/2013
6. OJK Regulation Number 1/POJK.07/2013
Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan
on Customer Protection on Financial Sector related to the
terkait Penyelenggaraan Program Edukasi dalam rangka
Execution of Educational Program in order to improve
meningkatkan literasi keuangan termasuk pengetahuan,
financial literation, including knowledge, skills and access in
ketrampilan dan akses di sektor jasa keuangan kepada
the financial service segment for the customer and society.
Nasabah dan masyarakat
7. Surat Edaran OJK Nomor 2/SEOJK.07/2014
7. OJK Circular Letter Number 2/SEOJK.07/2014
Tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen
Pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan
on the Service and Settlement of Customer Complaint on
Financial Service Business
8. POJK Nomor 34/POJK.04/2014
8. POJK Number 34/POJK.04/2014
Tentang Komite Nominasi dan Remunerasi
on the Nomination and Remuneration Committee.
9. Sistem Operasional Prosedur Nomor 092
9. Standard Operating Procedure Number 092
Tentang Corporate Social Responsibility (CSR)
10. Kebijakan Internal Perusahaan
10.The Company’s Internal Policies
Terkait pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
on Corporate Social Responsibility (CSR).
on the implementation of Corporate Social Responsibility.
PT BANK INA PERDANA Tbk 223
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
SUSUNAN PENGELOLA TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
MANAGEMENT STRUCTURE
Penyempurnaan dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial
perusahaan tetap dilakukan untuk meningkatkan mekanisme
pelaksanaan serta tata kelola, diantaranya adalah pembuatan
Standard Operating Procedure (SOP) Nomor 092 yang
digunakan sebagai pedoman pelaksanaan tanggung jawab
sosial perusahaan. Aturan tersebut menjelaskan prosedur
pelaksanaan program CSR Internal dan Eksternal serta kontrol
internal yang wajib dilakukan sebagai tahap evaluasi dan
pengembangan pelaksanaan di waktu yang akan datang.
Tercantum juga susunan pengelola pelaksana tanggung jawab
sosial perusahaan yang bertujuan agar kegiatan tanggung
jawab sosial perusahaan dapat dilakukan secara tepat dan
sesuai dengan peraturan yang ada.
The improvement in implementing the corporate social
responsibility is still being conducted to improve the mechanism,
execution as well as management. One of them is establishing
Standard Operating Procedure (SOP) Number 092 as a guideline
in executing the corporate social responsibility. Such regulation
is describing the implementation procedure of Internal and
External CSR program as well as the obligatory internal control
for future evaluation phase and implementation development.
The structure of the management of the corporate social
responsibility’s implementer also contained, so that corporate
social responsibility activities can be conducted precisely and in
accordance with the prevailing laws.
KETUA CSR
CORPORATE SECRETARY
PENGAWAS
INTERNAL AUDIT GROUP
SEKRETARIS
SEKRETARIS 1
SEKRETARIS DIREKSI
BENDAHARA
ACCOUNTING
SEKRETARIS 2
UNIT CORPORATE
SECRETARY
SEKRETARIS 3
UNIT LEGAL KPNO
ANALIS
KEGIATAN
INTERNAL
Unit HRD
HUMAS
PRODUCT &
MARKETING
PERLENGKAPAN
DEPARTEMEN
GENERAL AFFAIR
EKSTERNAL
Unit Bisnis Group
PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL REPONSIBILITY PROGRAM
Sangat penting bagi perusahaan untuk memiliki program
tanggung jawab sosial perusahaan untuk dilaksanakan dan
juga pelaporan bagi seluruh stakeholder dengan menggunakan
berbagai akses media yang dapat dipergunakan.
It is important for the Company to own corporate social
responsibility program to be implemented and reported to all
stakeholders by utilization of various media.
Perseroan memiliki 3 landasan pokok pelaksanaan tanggung
jawab sosial perusahaan sebagai berikut :
1. Tanggung Jawab Pengembangan Sosial Kemasyarakatan
2. Tanggung Jawab Kepada Nasabah
3. Tanggung Jawab Ketenagakerjaan, Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
The Company have 3 basic foundations on the corporate social
responsibility as follows:
1. Social Community Development Responsibility
2. Responsibility to Customer
3. Responsibility on Manpower and Occupational Health and
Safety
KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN TANGGUNG
JAWAB PENGEMBANGAN SOSIAL
KEMASYARAKATAN
SOCIAL COMMUNITY DEVELOPMENT
RESPONSIBILITY
Perusahaan menyadari bahwa kegiatan tanggung jawab sosial
kemasyarakatan merupakan kegiatan sosial yang dilakukan
secara berkesinambungan untuk menjaga hubungan timbal
balik antara masyarakat dengan perusahaan dan sekaligus
menjadi nilai tambah bagi para stakeholders. Beberapa kegiatan
yang telah dilakukan Bank diantaranya adalah:
The Company is aware of the community social responsibility
activities as social activity conducted to sustain the reciprocal
relationship between the society and the company as well as
added value for the stakeholders. Several activities implemented
by the Bank are among others:
224 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
1. Bidang Pendidikan
1. Education
a. Partisipasi dalam meningkatkan perkembangan
pendidikan dalam seni budaya, bahasa, olahraga serta
kecakapan di berbagai bidang pendidikan yang berada
di sekitar jaringan kantor Bank Ina Perdana sebagai
bentuk komitmen perusahaan kepada masyarakat di
bidang pendidikan. Beberapa kegiatan yang pernah
dilaksanakan:
KEGIATAN /
Activity
a. Participate to improve education development in
arts, literature and sports as well as skills in various
educational fields in the vicinity of office network of Bank
Ina Perdana. This is done as the company’s commitment
for education for the society. Several activities organized
among others:
LOKASI PELAKSANAAN /
Location
PELAKSANAAN /
Implementation
Gading Serpong Olympic VIII – Pekan Seni Budaya, Bahasa dan
Olah Raga / Gading Serpong Olympic VIII – Arts, Literature and
Sports Week
SMPK Gading Serpong
8 – 14 Oktober 2016 /
8 – 14 October 2016
Pass4 Khatulistiwa – Pekan Seni Budaya, Bahasa dan Olah
Raga antar 100 SMA di Jakarta / Pass4 Khatulistiwa – Arts,
Literature and Sports Week for 100 SMA in Jakarta
SMAK 4 Penabur Jakarta
28 Oktober – 5 November 2016 /
28 October – 5 November 2016
Ukrida National Accounting Challenge - UNAC
Kampus UKRIDA Jakarta /
UKRIDA University Jakarta
14 – 16 September 2016 /
14 – 16 September 2016
Clement Suleeman Scholarship Fund
Kampus UKRIDA Jakarta /
UKRIDA University Jakarta
15 September 2016 /
15 September 2016
Seminar Nasional “Inovasi Konstruksi Baja Tahan Gempa” /
National Seminar “Inovasi Konstruksi Baja Tahan Gempa”
Auditorium Graha William
Soeryadjaya – FK UKI
27 Oktober 2016 /
27 October 2016
Kongres XVI Majelis Pendidikan Kristen di Indonesia (MPK) /
Congress XVI – Christian Education Council in Indonesia
Hotel Royal Kuningan –
Jakarta
2-4 November 2016 /
2-4 November 2016
Talk Show & Seminar “ Build and Up-Grade Your Enterpreneur
Skill”
Graha William Soeryadjaya
– UKI
6 Desember 2016 /
6 December 2016
b. Pelaksanaan Literasi Keuangan Nasional
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Merujuk kepada regulasi Otoritas Jasa Keuangan No. 1/
POJK.07/2013 tentang Pelindungan Konsumen Sektor
Jasa Keuangan, Surat Edaran No. 1/SEOJK.07/2014
tentang Pelaksanaan Edukasi untuk meningkatkan
literasi keuangan kepada masyarakat luas, serta surat
OJK Nomor S-100/ep.11/2016 tentang Kegiatan Inklusi
Keuangan secara Nasional, maka Bank telah melakukan
beberapa kegiatan edukasi literasi keuangan kepada
sekolah-sekolah, para Ibu Rumah Tangga maupun
institusi yang dilakukan serentak oleh seluruh kantor
cabang selama periode 3-31 Oktober 2016.
b. Implementation of National Financial Literation
Referring to the OJK regulation No.1/POJK.07/2013
on Customer Protection in Financial Service Sector,
Circular Letter No. 1/SEOJK.07/2014 on the Education
Implementation to improve society’s financial literation,
and OJK letter Number S-11/ep.11/2016 on the National
Financial Inclusion Activity, the Bank has simultaneously
conducted some education literation activity for some
schools, housewives and institutions by all branch offices
in the period of 3 - 31 October 2016.
PT BANK INA PERDANA Tbk 225
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Fieldtrip / Literasi
edukasi “Ayo Ke Bank”
2.
3.
4.
Pelaksanaan kegiatan literasi tersebut dilakukan dalam 2
bentuk, yaitu :
1. Literasi Perbankan 1 on 1
Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk penyampaian
secara personal/individu di 4 lokasi/komunitas
dengan total 120 orang, dimana menyesuaikan
dengan waktu yang tersedia dari masing-masing
individu. Misalnya pada waktu jam istirahat kerja
atau sekolah dan lainnya.
2. Fieldtrip / Literasi edukasi “Ayo Ke Bank”
Kegiatan lain yang dilakukan juga dalam bentuk
komunitas, seperti siswa sekolah, siswa perguruan
tinggi maupun mitra perusahaan. Pada tahun 2016
telah dilakukan kegiatan fieldtrip / literasi dengan 10
komunitas/institusi/lingkungan dengan total peserta
715 orang (Informasi dapat dilihat pada halaman
“Peristiwa Bank”)
Bidang Ekonomi
Apresiasi terhadap Program untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat kecil yang produktif. Melalui kerjasama
dengan salah satu mitra, Bank secara berkesinambungan
terus menyalurkan paket apresiasi kepada para wanita
yang telah berhasil mengembangkan usaha kecil produktif.
Pada tahun 2016, penyaluran paket dilakukan di lokasi
Padalarang, Jawa Barat yang melibatkan para wanita yang
berprofesi sebagai pemilik konveksi mandiri.
Bidang Olahraga
Berpartisipasi mendukung upaya pengumpulan dana untuk
beasiswa bagi calon mahasiswa dan mahasiswi UKRIDA
melalui kegiatan UKRIDA Golf Tournament pada tanggal 15
September 2016
Bidang Keagamaan
Berpartisipasi dalam beberapa kegiatan keagamaan
diantaranya bekerjasama dengan Gereja Bethel Indonesia
d/a Graha Pena, Jemaat GGP Metanoia dan Universitas
Kristen Indonesia
226 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
The literation activity is conducted in 2 forms as follows:
1. Banking Literation 1 on 1
Activity conducted by doing personal/individual
delivery in 4 location/community participate by 120
people in total, in which the time is adjusted to each
individual. For example, in between working hours,
school hours, etc.
2. Fieldtrip / “Ayo ke Bank” Education Literation
Another activity conducted also to community such
as students, college students and work partner.
Fieldtrip / literation activity has been conducted with
10 community /institution/neighborhood with total
of 715 participants (More information on “Bank
Events” page.
2. Economic
Appreciation for Program to improve small living standard of
small societies to be more productive. Through cooperation
with one partner, the Bank continuously deliver appreciation
package to women that has successfully develop small
productive enterprises. In 2016 package delivery was
conducted in Padalarang, West Java involving women as the
owner of convection.
3.Sports
Participate in scholarship fundraising for prospective students
of UKRIDA university through UKRIDA Golf Tournament on
15 September 2016.
4.Religion
Participation in several religious activities such as cooperation
with Indonesian Bethel Church in Graha Pena, Congregation
of Metanoia GGP and Christian University of Indonesia
(UKRIDA)
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN TANGGUNG
JAWAB KEPADA NASABAH
POLICY AND IMPLEMENTATION OF
RESPONSIBILITY TO THE CUSTOMER
KEBIJAKAN
Nasabah adalah pemangku kepentingan utama bagi
kelangsungan usaha, untuk itu Bank Ina Perdana senantiasa
terus menyelaraskan produk dan layanan bank seiring dengan
dinamika perkembangan kebutuhan serta pelayanan kepada
Nasabah.
Policy
Customer is the main stakeholders for the business lifespan
continuity, therefore Bank Ina Perdana always coordinated bank
products and services according to the dynamics development
of the Customer’s needs as well as its services.
KEGIATAN
Bank Ina Perdana memastikan penerapan perlindungan
Nasabah yang tetap mengacu kepada standar kelola regulator
dan kebijakan internal untuk memberikan akses penyampaian
pengaduan dari Nasabah kepada Bank untuk ditindaklanjuti
secara tepat dan cepat. Hal ini dianggap penting untuk menjaga
kepercayaan masyarakat. Adapun pelaksanaan tanggung jawab
kepada Nasabah yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
Activity
Bank Ina Perdana ensures the implementation of Customer
protection by referring to the regulator management standard
and internal policy to provide access deliveries of complaint
from the Customer to Bank to be followed up quickly and
precisely. This is important as to maintain community trust.
Some conducted responsibility implementation to the Customer
are as follows:
1. Business Continuity Plan (BCP) dan Disaster Recovery
1. Business Community Plan (BCP) and Disaster Recovery
Plan (DRP)
The Company is aware that corporate social responsibility
for the community has the principal of having Business
Continuity Plan (BCP) and Disaster Recovery Plan (DRP). BCP
and DRP contain series of planned and coordinated activities
in risk mitigation steps, management of disturbance
/ disaster impact and recovery process so that Bank’s
operational activities for customer can still be conducted.
This has become one main principle in implementing
corporate responsibility to the Customer.
Plan (DRP)
Perusahaan menyadari bahwa kegiatan tanggung jawab
sosial kemasyarakatan Perusahaan mempunyai prinsip
bahwa dengan adanya Business Continuity Plan (BCP)
dan Disaster Recovery Plan (DRP) yang memuat rangkaian
kegiatan yang terencana dan terkoordinir mengenai
langkah-langkah mitigasi risiko, penanganan dampak
gangguan / bencana dan proses pemulihan agar kegiatan
operasional Bank dan pelayanan kepada nasabah tetap
dapat berjalan baik, menjadi salah satu hal utama dalam
menerapkan tanggung jawab perusahaan kepada Nasabah.
2. Pengaduan Nasabah
Membuat akses yang mempermudah sarana pengaduan
bagi Nasabah yang dapat disampaikan melalui :
a. Bank Ina Perdana Call Center
b. Email Pengaduan langsung melalui website Bank Ina
Perdana
c. Layanan Customer Service yang berada di seluruh
jaringan kantor Bank Ina Perdana
3. Petunjuk
Pelaksanaan Operasi (PPO) mengenai
Perlindungan Konsumen
Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 1/POJK.07/2013
tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan
dimana kondisi ini telah tertuang dalam Petunjuk
Pelaksanaan Operasi (PPO) mengenai Perlindungan
Konsumen untuk memberlakukan secara standar mengenai
proses penanganan pengaduan yang disampaikan oleh
konsumen dengan tahapan:
2. Customer’s Complaint
Providing access to ease Customer’s complaint means can
be through:
a. Bank Ina Perdana Call Center
b. Complaint Email through Bank Ina Perdana Website
c. Customer Service in all network offices of Bank Ina
Perdana
3. Operating Guidelines on Customer Protection
In accordance with the OJK Regulation Number 1/
POJK.07/2013 on Customer Protection in Financial Service
Sector, in which such condition is contained in the Operating
Guidelines on Customer Protection, a standard complaint
handling process is applied for submitted complaint through
the following steps:
PENGADUAN
NASABAH
media
penyampaian
pengaduan
respon
cabang /
unit terkait
Customer’s
Complaint
complaint
reporting
channel
response of
branches/
related units
PENYELESAIAN
SETTLEMENT
PT BANK INA PERDANA Tbk 227
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Mekanisme penyelesaian keluhan Nasabah
Dengan adanya fasilitas penyampaian pengaduan dari
Nasabah maka Bank Ina Perdana memiliki komitmen
untuk memberikan respon secara cepat dan memberikan
penyelesaian secara tepat sesuai dengan service level
agreement (SLA), yaitu:
a. Penyampaian pengaduan secara lisan melalui Call
Center, Email maupun kepada Customer Service akan
direspon dalam waktu maksimal 2 hari kerja.
b. Penyampaian pengaduan secara tertulis akan direspon
dalam waktu maksimal 14 hari kerja.
Periode Pelaporan /
Report Period
Triwulan I / 1st Quarter
Triwulan II / 2nd Quarter
Triwulan III / 3rd Quarter
Triwulan IV / 4th Quarter
Total
Jumlah Komplain /
Amount of Complaints
10
4
4
8
26
Perusahaan mengutamakan kualitas layanan Nasabah yang
merupakan hal penting untuk diterapkan guna meningkatkan
tingkat kepuasan nasabah. Untuk itu perusahaan telah
melakukan beberapa kegiatan penting antara lain:
a. Pelatihan dan refreshment tentang Perlindungan
Konsumen.
b. Pelatihan dan pengembangan service excellent bagi
front liner.
c. Menerapkan standar Customer First sebagai standar
service perusahaan.
d. Pelaksanaan dan monitoring kegiatan service excellent
secara berkesinambungan di setiap cabang.
e. Meningkatkan infrastruktur pendukung layanan.
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
Mechanism of Solution for Customer’s Complaint
With the customer’s complaint submission facility, Bank Ina
Perdana is committed to provide fast response and precise
solution in accordance with service level agreement (SLA),
which is:
a. Verbal complaint submission through Call Centre, Email
or through Customer Service will be replied within
maximum of 2 workdays.
b. Written complain submission will be replied within
maximum of 14 workdays.
Jumlah Penyelesaian
/
c.
Amount of Solution
10
4
4
8
26
4. Program Peningkatan Kualitas Layanan
Profil Perusahaan
Company Profile
Waktu Penyelesaian /
Completion Time
1 Hari Kerja / 1 Workday
Di Hari Yang Sama / On the Same Day
Di Hari Yang Sama / On the Same Day
1 Hari Kerja / 1 Workday
2 Hari Kerja / 2 Workdays
4. Service Quality Improvement Program
The Company prioritized the Customer service quality that is
an important matter to be applied to customer’s satisfaction
level. Therefore the company has conducted activities such
as:
a.Training and refreshment regarding Customer’s
Protection.
b. Training and development of service excellent for front
liner.
c. Apply Customer First Standard as the company’s service
standard.
d. Implement and observe the service excellent activity on
ongoing basis in each branch.
e. Improve service support infrastructure.
KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN TANGGUNG
JAWAB KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA
POLICY AND IMPLEMENTATION OF MANPOWER
AND OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
RESPONSIBILITY
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan pendukung utama
kemajuan suatu organisasi, dimana karyawan sebagai asset yang
paling berharga untuk membawa Bank Ina Perdana mencapai
tingkat standar kinerja yang diharapkan. Penyempurnaan terus
dilakukan seiring dengan berkembangnya perusahaan antara
lain dengan kebijakan pengelolaan SDM, pengembangan
kompetensi, peningkatan kesejahteraan karyawan, peningkatan
hubungan industrial yang harmonis antar karyawan, perusahaan
dan lingkungan masyarakat.
Human Resource in the main support for the development of
an organization, where employees is the most valuable asset to
bring Bank Ina Perdana into the expected standard performance
level. Improvement is continuously conducted along with the
company development such as Human Resource management
policy, competence development, employees’ development
improvement, improving the industrial harmonious relation
between the employee, company and community.
KETENAGAKERJAAN
KEBIJAKAN
Perseroan sangat memperhatikan aturan ketenagakerjaan,
dan mematuhi ketentuan dan peraturan ketenagakerjaan
yang mengacu pada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan dan kebijakan internal yang berlaku.
MANPOWER
POLICY
The company is fully heed the manpower regulation and obeyed
the man power regulation referred to in Law Number 13 of
2003 on the prevailing Manpower and internal policy.
228 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Dalam upaya memenuhi peraturan kebijakan Ketenagakerjaan,
Bank Ina Perdana sudah menerapkan kesetaraan gender dan
kesempatan kerja. Didukung dengan pelatihan kerja yang
berkesinambungan dan juga penerapan sistem pengelolaan
SDM dengan baik diantaranya pemberian kompensasi dan
benefit untuk memastikan kesejahteraan karyawan.
In the effort to fulfil the Manpower policy, Bank Ina Perdana
applied gender equality and work opportunity. Supported by
sustainable workshop and also good application of human
resource management system such as offer compensation and
benefits to ensure the employees welfare.
KEGIATAN
Bank Ina Perdana telah menjalankan beberapa program yang
terkait ketenagakerjaan di tahun 2016 sebagai berikut :
1. Kesetaraan Gender & Kesempatan Kerja
Dalam setiap arah kebijakan, peraturan maupun
strategi Bank berlaku sama bagi semua karyawan tanpa
membedakan gender. Termasuk dalam hal kesempatan
kerja dan pemberian kompensasi, setiap karyawan memiliki
kesempatan kerja yang sama yang dinilai secara objektif
berbasis kinerja.
ACTIVITY
Bank Ina Perdana has conducted several activities related to
manpower in 2016 as follows:
1.Gender Equality & Work Opportunity
The Bank applied the equal policy, regulation and strategy
for all employees without regardless of their gender.
Including providing work opportunity and compensations,
each employee has the same work opportunity assessed by
objective based performance.
Bank juga selalu mengedepankan kebutuhan organisasi
dengan cara memberikan peluang kerja bagi karyawan
yang ada khususnya dalam memberikan kesempatan bagi
karyawan untuk berprestasi, dipromosikan, kesempatan
untuk menempati suatu posisi sesuai dengan kepentingan
organisasi.
Jenis Kelamin
2015
2016
Gender
Wanita
115
115
Female
Pria
197
206
Male
Jumlah
312
321
Total
2. Pendidikan dan Pelatihan
Perseroan menyadari bahwa SDM merupakan aset
Perseroan oleh karena itu Bank Ina Perdana selalu berupaya
mengembangkan kompetensi karyawan yang ada dengan
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan baik yang
bersifat technical skill maupun soft skill, sehingga diharapkan
karyawan berkompeten dalam bidangnya masing-masing
dan dapat membawa dampak positif bagi perseroan.
Selama tahun 2016 Bank telah mengikutsertakan karyawan
dalam program pendidikan dan pelatihan baik yang
diselenggarakan secara internal maupun eksternal. Lebih
jelas dapat dilihat pada bab Sumber Daya Manusia (SDM).
3. Remunerasi
Dalam hal pemberian Remunerasi, Perseroan menerapkan
remunerasi berbasis kinerja sebagai upaya meningkatkan
kesejahteraan karyawan dan juga agar karyawan dapat
bekerja dengan nyaman dan dengan tingkat produktifitas
yang positif serta mengurangi kesenjangan yang terlalu
Bank also place first organizational needs by providing work
opportunity for employee, especially to be promoted, the
chance to fill in a position according to the interest of the
organization.
63%
37%
64%
36%
2015
2016
2. Education and Training
The Company is aware that human resource is asset of
the Company, therefore Bank Ina Perdana endeavour to
develop employee’s competence by organizing a good
both technical skill and soft skill education and training. It
is expected that competent employees could bring positive
impact for the company.
During 2016, the Company involved employee in good
educational and training program both internally and
externally organized. For further information refer to chapter
Human Resource.
3.Remuneration
In giving Remuneration, the Company applied remuneration
based on performance as an effort to increase employees’
welfare and for employee to be able to work comfortably
and positive, and to reduce discrepancy. In addition, the
company also imposed sanctions to employee violating the
PT BANK INA PERDANA Tbk 229
2016 Annual Report
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis
Overview Of Business Support
tinggi. Selain itu perusahaan juga menerapkan pemberian
sanksi kepada karyawan yang melakukan pelanggaran
terhadap Peraturan Perusahaan, Kode Etik Karyawan dan
Sistem Operasional Prosedur (SOP).
Company’s Regulation, Employee Code of Conduct and
Standard Operating Procedure.
4.Kegiatan Internal Karyawan
Perseroan juga melaksanakan beberapa kegiatan rutin
yang bersifat internal yang bertujuan untuk mempererat
hubungan manajemen dan karyawan antara lain :
a. Hari Raya Keagamaan dengan Karyawan
Bank Ina Perdana secara rutin mengadakan kegiatan
buka puasa bersama dan perayaan Natal bersama
setiap tahunnya guna mempererat hubungan antar
karyawan. Toleransi antar karyawan di Bank Ina Perdana
juga berjalan dengan baik terbukti dengan keterlibatan
semua karyawan dalam kegiatan tersebut dan saling
menghormati antar karyawan.
4. Employees’ Internal Activity
The company also organized some routine internal activities
to strengthen the relation between the management and
employee such as:
a. Religious Holidays with the Employee
Bank Ina Perdana periodically conduct Iftar and
Christmas celebration every year to strengthen the
relation between employee. Employees’ tolerance at
Bank Ina Perdana also running well as evident from the
b. Olah Raga Futsal Karyawan
Bank Ina Perdana telah memiliki team futsal dengan
nama BINA Futsal Club yang terbentuk pada awal tahun
b. Employee Futsal
Bank Ina Perdana formed their futsal team called BINA
Futsal Club in 2014. The purpose of activity conducted
every Tuesday night after office hour, is to build sports
culture in Bank Ina Perdana to grow sportsmanship and
as gathering event between the employees. BINA Futsal
Team has several times participate in Futsal tournaments
and also organized friendly match with Indogrosir
Kemayoran.
2014. Adapun tujuan dari adanya kegiatan futsal yang
dilaksanakan setiap Hari Selasa malam, setelah jam kantor
adalah untuk membangun budaya olahraga di Bank Ina
Perdana, menumbuhkan jiwa sportif, dan sebagai ajang
silaturahmi antar karyawan. Team BINA Futsal Club telah
beberapa kali berpartisipasi dalam turnamen Futsal dan
juga menyelenggarakan pertandingan persahabatan
termasuk dengan Indogrosir Kemayoran.
c. Olah Raga Bulutangkis Karyawan
Kesehatan adalah harta yang paling berharga, dengan
berolahraga menjadikan kita senantiasa dalam keadaan
bugar. Olahraga bulutangkis merupakan olahraga yang
sangat popular di kalangan masyarakat dan merupakan
olahraga yang sering mengharumkan nama bangsa.
Oleh karena beberapa faktor ini dan karena tingginya
minat perseroan pada cabang olahraga bulutangkis
maka pada 2006 karyawan Perseroan sepakat
membentuk PB. Bina dan kegiatan tersebut masih terus
berjalan sampai saat ini.
employees involvement in such activities and respect
toward each other.
c. Employee Badminton
Health is the most precious treasure, and by doing sports
we keep our body healthy. Badminton is a popular sport
for the public and one of the sport that always announce
the name of Indonesia to the world. Due to these factors
and high interest of the company in badminton, in 2006
the Company’s employee agreed to form PB. Coach and
activity is still running until present.
Olah Raga Bulutangkis Karyawan
Olah Raga Futsal Karyawan
230 PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
KESEHATAN
KEBIJAKAN
Perseroan menyadari bahwa saran & keselamatan kerja dapat
mempengaruhi tingkat produktifitas kerja karyawan oleh
karena itu Bank Ina Perdana berupaya menyediakan sarana
kerja yang mendukung terciptanya perlindungan, keselamatan
dan kesehatan kerja bagi karyawan dan memberikan jaminan
keselamatan dan kesehatan kerja dengan mengikutsertakan
karyawan dalam program keselamatan dan kesehatan kerja baik
yang diwajibkan oleh pemerintah maupun program tambahan
yang merupakan kebijakan Bank.
HEALTH
POLICY
The Company is aware that occupational health and safety is
affecting the employees’ level of productivity. Therefore, Bank
Ina Perdana is providing a supporting work means to create
protection, occupational health and safety for employee and
provide guarantee by including its employee in a good program
both government obligatory and additional program by the
Bank’s policy.
KEGIATAN
Perseroan telah menjalankan beberapa program yang terkait
ketenagakerjaan di tahun 2016 antara lain Jaminan Kecelakaan
Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun,
BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan swasta, dan tunjangantunjangan kesehatan lainnya
ACTIVITY
The Company has implemented some programs related to
manpower in 2016 as follows Work Accident Insurance, Life
Insurance, Old Age Insurance, Pensions, BPJS Health and private
health insurance, and other health benefits.
Dengan adanya jaminan kesehatan dan keselamatan bagi
karyawan, diharapkan dapat mewujudkan kenyamanan dan
keamanan kerja bagi karyawan. Disamping itu Karyawan
juga memiliki kewajiban untuk mentaati petunjuk, standard
dan peraturan kerja yang berlaku untuk mencegah terjadinya
kecelakaan kerja.
By providing such insurance for the employee, it is expected
that a comfortable and safe work place is in place. Furthermore,
the employee is obliged to comply with the prevailing work
direction, standard and regulations to prevent work accident.
KESELAMATAN KERJA
KEBIJAKAN
Keselamatan kerja merupakan hal terpenting bagi karyawan
untuk dapat melakukan tugas dan tanggung jawab pekerjaan
dengan maksimal. Untuk itu Perseroan telah memberikan
beberapa kebijakan terkait keselamatan kerja karyawan agar
dapat meningkatkan kinerja karyawan.
Occupational Safety
KEGIATAN
Perseroan berusaha untuk menciptakan lingkungan kerja
yang sehat, aman dan nyaman bagi karyawan sesuai dengan
peraturan yang ada, antara lain pemeriksaan secara berkala
untuk kendaraan operasional perusahaan, perawatan sarana
dan prasarana kerja dan menciptakan lingkungan kerja efisien
yang bersih.
Activity
The Company also endeavour in creating a comfortable, safe
and healthy environment according to the existing regulations,
among others company’s operational vehicle periodic
examination, work facilities and infrastructure maintenance and
create a clean efficient workplace.
TINGKAT KECELAKAAN KERJA
Selama tahun 2016 tidak ada kecelakaan kerja yang terjadi
di Perseroan dan secara berkesinambungan Bank akan terus
menjaga lingkungan kerja yang mendukung terciptanya
keselamatan kerja bagi seluruh karyawan.
Accident Rate
During 2016 there are no work accident happened in the
Company and on on-going basis the Bank will maintained
working environment to support occupational safety for all
employees.
Policy
Occupational safety is important for the employee to be able
to perform maximum task and responsibility. Therefore the
Company has regulated some policies related to occupational
safety to improve employees’ performance.
PT BANK INA PERDANA Tbk 231
2016 Annual Report
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016
Pt Bank Ina Perdana Tbk
Statement of the Members of Board of Commissioners and Board of Directors
on the Responsibility for the 2016 Annual Report of Pt Bank Ina Perdana Tbk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa
We, the undersigned, hereby declare that all information in the
semua informasi dalam Laporan Tahunan Pt Bank Ina Perdana
Annual Report of PT Bank Ina Perdana Tbk for the year 2016
Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap, dan bertanggung
has been presented in its entirety, and that we assume full
jawab penuh atas isi Laporan Tahunan Perseroan.
responsibility for the accuracy of the contents of such Annual
Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This Statement is hereby made in all truthfulness.
Jakarta, April / April 2017
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
BIRAWA NATAPRADJA
Komisaris Utama Independen
Independent President Commissioner
HARI SUGIHARTO
WINADEWI HANANTHA
Komisaris Independen
Komisaris
Independent Commissioner
Commissioner
Direksi
Board of Directors
EDY KUNTARDJO
Direktur Utama
President Director
KIUNG HUI NGO
JOSAVIA RACHMAN ICHWAN
WARDOYO
Direktur Operasional
Direktur Pengembangan Bisnis & Bisnis
Direktur Kepatuhan
Operational Director
Business & Business Development Director
Compliance Director
LAPORAN KEUANGAN AUDITED
PT Bank Ina Perdana Tbk
PT Bank Ina Perdana Tbk
Laporan keuangan
tanggal 31 Desember 2016
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
beserta laporan auditor independen/
Financial statements
as of December 31, 2016
and for the year then ended
with independent auditors’ report
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT BANK INA PERDANA TBK
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/
Page
Laporan Auditor Independen
Laporan Posisi Keuangan
.
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Arus Kas
..
..
Catatan Atas Laporan Keuangan .......................
Independent Auditors’ Report
1-2
. Statement of Financial Position
3-4
Statement of Profit or Loss and
.................................Other Comprehensive Income
Statement of Changes in Equity
5
.
6-7
.
.. Statement of Cash Flows
8 - 121
.
.Notes to the Financial Statements
************************
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2016
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
31 Desember/
December 31,
2016
31 Desember/
December 31,
2015
ASSETS
ASET
2
16.641
13.476
Cash
Giro pada Bank Indonesia
2,4
129.101
125.021
Current account with Bank Indonesia
Giro pada bank lain
2,5
165
153
Current accounts with other banks
Penempatan pada
Bank Indonesia dan Bank lain
2,6
185.987
122.492
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Efek-efek
2,7
641.985
322.677
Marketable securities
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
2,8
-
18.942
Securities purchased
under resale agreements
73.978
1.304.175
96.864
1.359.130
Loans
Related parties
Third parties
1.378.153
1.455.994
Kas
Kredit yang diberikan
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Dikurangi:
Cadangan kerugian
penurunan nilai
2,9,
31
2,9
Kredit yang diberikan - neto
Piutang bunga
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Beban dibayar dimuka
Pihak berelasi
Pihak ketiga
10,31
2,11,31
(21.675)
(1.976)
Less:
Allowance of
impairment losses
1.356.478
1.454.018
Loans - net
199
11.030
257
10.627
Interest receivables
Related parties
Third parties
11.229
10.884
396
8.562
8.240
8.958
8.240
Prepaid expenses
Related parties
Third parties
Aset pajak tangguhan - neto
2,17d
1.765
926
Deferred tax assets - net
Aset tetap - neto
2,12
3.533
3.143
Fixed assets - net
Aset lain-lain - neto
2,13
3.247
1.551
Other assets - net
2.359.089
2.081.523
TOTAL ASSETS
TOTAL ASET
The accompanying notes to the financial statements form an
integral part of these financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
secara keseluruhan.
1
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
1
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2016
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2016
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
31 Desember/
December 31,
2016
31 Desember/
December 31,
2015
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES
LIABILITAS
Liabilitas segera
2,14
Simpanan dari nasabah
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2,15,
31
890
1.203
Liabilities due immediately
165.773
1.635.188
108.168
1.626.123
Deposits from customers
Related parties
Third parties
1.800.961
1.734.291
Simpanan dari bank lain
2,16
62.140
12.345
Deposits from other banks
Utang pajak
2,17a
3.946
3.847
Taxes Payable
Liabilitas imbalan kerja
2,18
1.939
1.421
Employee benefit liabilities
Utang bunga
Pihak berelasi
Pihak ketiga
19,31
293
4.121
285
4.765
Interest payables
Related parties
Third parties
4.414
5.050
2.094
3.934
Other liabilities
1.876.384
1.762.091
TOTAL LIABILITIES
Liabilitas lain-lain
20
TOTAL LIABILITAS
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal
Rp100 per saham
Modal dasar 20.000.000.000 saham
dan 6.320.000.000 saham
masing-masing pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 2.725.000.000 saham
dan 2.100.000.000 saham
masing-masing pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015
21
272.500
210.000
EQUITY
Capital stock - par value of
Rp100 per share
Authorized 20,000,000,000 shares
and 6,320,000,000 shares
as of December 31, 2016
and 2015, respectively
Issued and fully paid 2,725,000,000 shares
and 2,100,000,000 shares
as of December 31, 2016
and 2015, respectively
Tambahan modal disetor
22
149.080
65.492
Additional paid-in capital
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
23
10.744
52.752
7.368
37.892
Retained earnings
Appropriated
Unappropriated
(2.371)
(1.320)
Beban komprehensif lain - neto
EKUITAS
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
482.705
319.432
EQUITY
2.359.089
2.081.523
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes to the financial statements form an
integral part of these financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
secara keseluruhan.
2
2
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Other comprehensive loss - net
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
PENDAPATAN (BEBAN) BUNGA
Pendapatan bunga
Beban bunga
2,24,31
2,25,31
Pendapatan bunga - neto
PENDAPATAN OPERASIONAL
LAINNYA
Provisi dan komisi selain
dari pemberian kredit
Pendapatan administrasi
Keuntungan perubahan
nilai wajar efek-efek
yang diperdagangkan - neto
Keuntungan atas penjualan efek-efek
yang diperdagangkan - neto
Laba penjualan aset tetap
Lain-lain
2
12
TOTAL PENDAPATAN OPERASIONAL
LAINNYA
Tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2016
2015
241.686
(137.995)
225.040
(148.700)
103.691
76.340
Beban umum dan administrasi
Lain-lain
1.410
1.283
1.590
1.247
-
260
3.035
474
202
145
446
6.202
3.890
TOTAL OTHER OPERATING
INCOME
OTHER OPERATING EXPENSES
2,26
27
(19.827)
(39.163)
733
(31.948)
28
(27.030)
(1.002)
(26.722)
(988)
(Provision for) reversal of
impairment losses
Personnel expenses
General and administrative
expenses
Others
(87.022)
(58.925)
TOTAL OTHER OPERATING
EXPENSES
22.871
21.305
(4.635)
(4.428)
18.236
16.877
TOTAL BEBAN OPERASIONAL
LAINNYA
LABA SEBELUM
BEBAN PAJAK
BEBAN PAJAK - NETO
Interest income - net
OTHER OPERATING INCOME
Fees and commissions
other than loans
Administration income
Unrealized gain on changes
in fair value of trading
marketable securities - net
Gain on sale of trading
marketable securities - net
Gain on sale of fixed asset
Others
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
(Penyisihan) pembalikan kerugian
penurunan nilai
Beban tenaga kerja
INTEREST INCOME (EXPENSE)
Interest income
Interest expense
2,17b,17c
LABA TAHUN BERJALAN
INCOME BEFORE
TAX EXPENSE
TAX EXPENSE - NET
INCOME FOR THE YEAR
The accompanying notes to the financial statements form an
integral part of these financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
secara keseluruhan.
3
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
3
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued)
For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
LABA TAHUN BERJALAN
Tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2016
2015
18.236
16.877
Other comprehensive income
(loss)
Penghasilan (beban)
komprehensif lain
Item that will not be
reclassified to profit or loss:
Pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi:
Pengukuran kembali
liabilitas imbalan kerja
Pajak penghasilan terkait
2,18
2,17d
830
(208)
622
(1.046)
262
Item that may be reclassified
to profit or loss:
Keuntungan (kerugian) yang belum
direalisasi atas perubahan nilai wajar
efek-efek yang
tersedia untuk dijual
Pajak penghasilan terkait
2,17d
(2.230)
557
1.065
189
(1.673)
1.254
470
17.185
17.347
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME FOR THE YEAR
7,66
7,97
BASIC EARNINGS PER SHARE
(full amount)
(1.051)
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
2,29
The accompanying notes to the financial statements form an
integral part of these financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
secara keseluruhan.
4
4
Unrealized gain (loss) on
changes in fair value of
available-for-sale
marketable securities
Related income tax
Other comprehensive
income (loss)
for the year - net of tax
Penghasilan (Beban) komprehensif lainnya
tahun berjalan - setelah pajak
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Remeasurement of
employee benefit liabilities
Related income tax
(784)
Pos-pos yang akan direklasifikasi
ke laba rugi:
LABA PER SAHAM DASAR
(nilai penuh)
INCOME FOR THE YEAR
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
5
23
Pembentukan cadangan umum
272.500
SALDO TANGGAL
31 DESEMBER 2016
149.080
-
-
-
(3.912 )
87.500
65.492
-
-
-
65.492
Tambahan
Modal Disetor/
Additional
Paid-in Capital
10.744
-
3.376
-
-
-
7.368
-
3.068
-
4.300
Telah
Ditentukan
Penggunaannya/
Appropriated
5
(2.240 )
-
-
(1.673 )
-
-
(567)
-
-
1.254
(1.821 )
(Kerugian)
Keuntungan
yang Belum
Direalisasi atas
Efek-Efek
Tersedia untuk
Dijual - neto/
Unrealized (Loss)
Gain on
Available-for-sale
Securities - net
(131)
-
-
622
-
-
(753)
-
-
(784)
31
Pengukuran
Kembali Atas
Liabilitas Imbalan
Kerja - neto/
Remeasurement of
Employee Benefit
Liabilities - net
Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain/
Other Comprehensive Income (loss)
482.705
18.236
-
(1.051 )
(3.912 )
150.000
319.432
16.877
-
470
302.085
Total
Ekuitas/
Total
Equity
BALANCE AS OF
DECEMBER 31, 2016
Income for the year 2016
General reserve provision
Other comprehensive income - net
Issuance cost of PUT I
Limited Public Offering I (PUT I)
BALANCE AS OF
DECEMBER 31, 2015
Income for the year 2015
General reserve provision
Other comprehensive income - net
BALANCE AS OF
DECEMBER 31, 2014
PT BANK INA PERDANA TBK
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Million of Rupiah, unless otherwise stated)
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial
statements taken as a whole.
52.752
18.236
(3.376 )
-
-
-
37.892
16.877
(3.068 )
-
24.083
Belum
Ditentukan
Penggunaannya/
Unappropriated
Saldo Laba/Retained Earnings
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan secara keseluruhan.
-
Laba tahun berjalan 2016
21,22,23
-
7,18
Penghasilan komprehensif lain - neto
-
-
62.500
Biaya emisi PUT I
Penawaran Umum Terbatas I
(PUT I)
210.000
21,22,23
SALDO TANGGAL
31 DESEMBER 2015
-
23
Pembentukan cadangan umum
-
210.000
Laba tahun berjalan 2015
7,18
21,22,23
Penghasilan komprehensif lain - neto
SALDO TANGGAL
31 DESEMBER 2014
Catatan/
Notes
Modal Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Issued and Fully
Paid Capital
Stock
PT BANK INA PERDANA TBK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
STATEMENT OF CASH FLOWS
For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
Tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2016
2015
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan bunga, provisi dan komisi
Pendapatan operasional lainnya
Pembayaran bunga
Pembayaran beban operasional lainnya
Pembayaran beban tenaga kerja
Pembayaran pajak penghasilan
241.384
6.202
(138.631)
(26.507)
(37.816)
(4.927)
Arus kas sebelum perubahan
dalam aset dan liabilitas operasi
Perubahan dalam aset
dan liabilitas operasi
(Kenaikan) penurunan
aset operasi:
Efek-efek yang diperdagangkan
Efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
Kredit yang diberikan
Beban dibayar dimuka
Aset lain-lain
(Penurunan) kenaikan
liabilitas operasi:
Liabilitas segera
Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bank lain
Utang pajak
Liabilitas lain-lain
39.705
Kas neto diperoleh
(digunakan untuk) aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Perolehan efek-efek
Perolehan aset tetap
Perolehan aset tidak berwujud
Penerimaan efek-efek yang
telah jatuh tempo
Penerimaan dari penjualan
efek-efek tersedia
untuk dijual
Penerimaan atas penjualan aset tetap
12
Arus kas neto digunakan untuk
aktivitas investasi
(18.899)
(204.117)
(1.150)
(332)
(313)
66.670
49.795
(99)
(1.840)
41
107.850
3.742
(86)
2.212
(98.670)
Net cash provided by
(used in) operating activities
(401.183)
(3.090)
-
240.680
323.958
41.214
-
145
(361.946)
(80.170)
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Acquisition of marketable securities
Acquisition of fixed assets
Acquisition of intangible assets
Proceeds from maturity of
marketable securities
Proceeds from sale of
available-for-sale
marketable securities
Proceeds from sale of fixed assets
Net cash used in
investing activities
The accompanying notes to the financial statements form an
integral part of these financial statements taken as a whole.
6
6
260
(641.882)
(1.666)
(292)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
secara keseluruhan.
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Cash flows before changes in
operating asset and liabilities
18.899
77.713
(718)
(1.653)
256.998
12
11.809
Changes in operating
assets and liabilities
(Increase) decrease
in operating assets:
Trading securities
Securities purchased
under resale agreements
Loans
Prepaid expenses
Other assets
(Decrease) increase
in operating liabilities:
Liabilities due immediately
Deposits from customers
Deposits from other banks
Taxes payable
Other liabilities
8.839
8
222.158 Interest income, fees, and commision
3.485
Other operating Income
(150.470)
Payments of interest
(32.890) Payments of other operating expense
(26.556)
Payments of personel expense
(3.918)
Payment of Income tax
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)
For the Year Ended
December 31, 2016
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
LAPORAN ARUS KAS (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2016
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PEMBIAYAAN
Penerimaan dari Penawaran
Umum Terbatas I (PUT I)
Biaya emisi dari Penawaran
Umum Terbatas I (PUT I)
21
22
Arus kas neto diperoleh dari
aktivitas pendanaan
Tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2016
2015
150.000
(3.912)
146.088
-
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
Proceeds from Limited
Public Offering I (PUT I)
Issuance cost from Limited
Public Offering I (PUT I)
-
Net cash provided by
financing activities
-
41.140
(178.840)
NET INCREASE (DECREASE) IN
CASH AND
CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
290.754
469.594
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
331.894
290.754
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO
KAS DAN SETARA KAS
Kas dan setara kas terdiri dari:
Kas
Giro pada
Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
Efek-efek yang jatuh tempo
dalam tiga bulan atau kurang
sejak tanggal perolehan
16.641
13.476
4
5
129.101
165
125.021
153
6
185.987
122.492
-
29.612
Cash and cash
equivalents consist of:
Cash
Current accounts
with Bank Indonesia
Current accounts with other banks
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Marketable securities maturing
within three months of
acquisition date
331.894
290.754
Total
Total
The accompanying notes to the financial statements form an
integral part of these financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
secara keseluruhan.
7
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
7
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM
a.
a.
Pendirian Bank
Establishment of the Bank
PT Bank Ina Perdana Tbk ("Bank") didirikan di
Jakarta pada tanggal 9 Februari 1990
berdasarkan Akta No. 32 tanggal 9 Februari
1990 dibuat di hadapan Winnie Hadiprodjo,
S.H., notaris pengganti dari Kartini Muljadi
S.H., notaris di Jakarta, yang kemudian diubah
berdasarkan Akta Perubahan Akta Pendirian
No. 79, tanggal 22 Mei 1990, dibuat di
hadapan Kartini Muljadi, S.H., notaris di
Jakarta, yang menyetujui perubahan nama
Bank dari PT Bank Ina menjadi PT Bank Ina
Perdana. Akta pendirian Bank tersebut telah
mendapatkan pengesahan dari Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
No. C2-3639 HT.01.01.Th.90, tanggal 23 Juni
1990 sebagaimana telah diumumkan pada
Berita Negara Republik Indonesia No. 84
Tambahan No. 4242 tanggal 19 Oktober 1990.
PT Bank Ina Perdana Tbk (the “Bank”) was
established based on Notarial deed No. 32
dated February 9, 1990 of Winnie Hadiprodjo,
S.H., subtitute notary of Kartini Muljadi S.H.,
notary in Jakarta, as amended
by the
Amendment Deed of Establishment No. 79
dated May 22, 1990 of Kartini Muljadi S.H.,
notary in Jakarta, which approved the change
in the name of the Bank from PT Bank Ina to
PT Bank Ina Perdana. The Bank’s deeds of
establishment was approved by the Ministry of
Laws and Human Rights of the Republic of
Indonesia), in its Decision Letter No. C2-3639
HT.01.01.Th.90 dated June 23, 1990 and was
published in the State Gazzette of the
Republic of Indonesia No. 84 Supplement
No. 4242 dated October 19, 1990.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami
beberapa kali perubahan, perubahan terakhir
berdasarkan
Akta
No.
51
tanggal
15 November 2016 dari Leolin Jayayanti, S.H.,
M.Kn., notaris di Jakarta, mengenai perubahan
pasal-pasal Anggaran Dasar Perseroan terkait
peningkatan
modal
dasar
Bank
dari
Rp632.000.000.000 (enam ratus tiga puluh
dua
miliar
Rupiah)
menjadi
Rp2.000.000.000.000 (dua triliun Rupiah).
Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah
mendapat
pengesahan
dari
Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan surat keputusan No. AHU0021631.AH01.02.Tahun
2016
tanggal
17 November 2016 serta telah dilaporkan
kepada
OJK
melalui
surat
No.
OJK/DIR/138/1116 tanggal 18 November
2016.
The Bank’s Articles of Association was
amended several times, the latest amendment
was by Notarial deed No. 51 dated November
15, 2016 of Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn.,
notary in Jakarta, regarding the changes in the
Articles of Association in relation with the
increase of the authorized capital from
Rp632,000,000,000 (six hundred and thirtytwo billion rupiah) to Rp 2,000,000,000,000
(two trillion Rupiah). The changes of Articles of
Association was approved by the Ministry of
Laws and Human Rights of the Republic of
Indonesia in its Decision Letter No. AHU0021631.AH01.
02.Tahun
2016
dated
November 17, 2016 and has been reported to
OJK through letter No. OJK/DIR/138/1116
dated November 18, 2016.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Bank,
ruang
lingkup
kegiatan
Bank
adalah
melakukan usaha di bidang perbankan sesuai
dengan
undang-undang
dan
peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
According to Article 3 of the Bank's Articles of
Association, the Bank's scope of activities is to
engage in general banking services in
accordance with prevailing laws and
regulations.
8
8
GENERAL
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM (lanjutan)
a.
b.
GENERAL (continued)
a.
Pendirian Bank (lanjutan)
Establishment of the Bank (continued)
Bank
telah
memperoleh
izin
usaha
untuk beroperasi sebagai bank umum dari
Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan Nomor: 524/KMK.013/1991
tanggal 3 Juni 1991, selanjutnya Bank
melakukan operasi komersial pada bulan Juli
1991.
The Bank was granted with the licensed to
operate as a general bank from the Ministry of
Finance of Republic Indonesia through the
decision letter No. 524/KMK.013/1991 dated
June 3, 1991 and subsequently started
commercial operations in July 1991.
Bank berkantor pusat di Wisma BSG, Jalan
Abdul Muis No. 40, Jakarta. Pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank
memiliki 8 kantor cabang, 9 kantor cabang
pembantu, 5 kantor kas dan 17 jaringan
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) (tidak diaudit).
The Bank's Head Office is located in Wisma
BSG, Jalan Abdul Muis No. 40, Jakarta. As of
December 31, 2016 and 2015, the Bank has 8
branches, 9 sub branches, 5 cash office and
17 Automatic Teller Machines (ATM)
(unaudited).
Pemegang saham pengendali (PSP) adalah
PT Philadel Terra Lestari dan Oki Widjaja
dengan Pemegang saham akhir adalah Pieter
Tanuri dan Oki Widjaja sesuai surat Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) No. SR-177/D.03/2015
tanggal 16 September 2015.
The Bank's controlling shareholders are
PT Philadel Terra Lestari and Oki Widjaja with
the ultimate shareholdres are Pieter Tanuri
and Oki Widjaja, in accordance with OJK letter
No. SR-177/D.03/2015 dated September 16,
2015.
b.
Penawaran Umum Saham Perdana di Bursa
Efek Indonesia
Initial Public Offering in Indonesia Stock
Exchange
Pada tanggal 31 Desember 2013, Bank
memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No. S484/D.04/2013 untuk penawaran umum
perdana atas 520.000.000 lembar saham Bank
dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh)
per saham pada harga penawaran Rp240
(Rupiah penuh) per saham. Saham-saham
Bank telah tercatat di Bursa Efek Indonesia
pada tanggal 16 Januari 2014.
As of December 31, 2013, Bank obtained
effective approval from OJK through the letter
No. S-484/D.04/2013 for initial public offering
of 520,000,000 shares of the Bank at par value
of Rp100 (full amount) per share with the
offering price of Rp240 (full amount) per share.
The Bank shares has been listed in Indonesia
Stock Exchange on January 16, 2014.
Pada tanggal 24 Juni 2016, Bank melakukan
Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka
penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(“HMETD”) kepada para pemegang saham
Bank sejumlah 625.000.000 (enam ratus dua
puluh lima juta) lembar saham biasa atas nama
dengan nominal Rp100 (Rupiah penuh) per
lembar saham pada harga penawaran Rp240
(Rupiah penuh) per saham. setelah mendapat
Surat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan
Pendaftaran dari Kepala Eksekutif Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) No. S-322/D.04/2016.
On June 24, 2016, the Bank made a Limited
Public Offering I with pre-emptive rights to the
Bank’s
shareholders
amounted
to
625,000,000 (six hundred and twenty five
million) common registered shares with a
nominal value of Rp100 (full amount) per
share with the offering price of Rp240 (full
amount) per share after obtaining approval
from the Chief Executive of Financial
Services Authority in his letter No. S322/D.04/2016.
9
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
9
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM (lanjutan)
b.
GENERAL (continued)
b.
Penawaran Umum Saham Perdana di Bursa
Efek Indonesia (lanjutan)
Initial Public Offering in Indonesia Stock
Exchange (continued)
The chronological overview of the Bank’s
issued shares on the stock exchanges in
Indonesia since the initial Public Offering was
as follows:
Berikut adalah kronologis pencatatan saham
Bank pada bursa efek di Indonesia sejak
Penawaran Umum Perdana:
Jumlah Saham/
Number of Shares
Penawaran Umum Perdana
di tahun 2013
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(Rights Issue) I
Total
2.079.000.000
Shares from Intial Public Offering in 2013
618.750.000
Preemptive Rights (Rights Issue) I
2.697.750.000
Total
As of December 31, 2016, 99% shares or
2,697,750,000 shares have been listed in
Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2016, sebesar
99% atau sebanyak 2.697.750.000 saham
Bank telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
c.
c.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
As of December 31, 2016 and 2015 the
composition of the Bank's Boards of
Commissioners and Directors are as follows:
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015 susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Bank adalah sebagai berikut:
December 31, 2016
31 Desember 2016
___________________
_____________________________________
Dewan Komisaris
Komisaris Utama Independen
Komisaris Independen
Komisaris
Birawa Natapradja
Hari Sugiharto
Winadewi Hanantha
Board of Commissioners
Independent President Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
Dewan Direksi
Direktur Utama
Direktur Kepatuhan
Direktur Operasional
Direktur Bisnis
Drs. Edy Kuntardjo
Wardoyo
Kiung Hui Ngo
Josavia R. Ichwan *)
Board of Directors
President Director
Compliance Director
Operational Director
Business Director
*) Josavia R. Ichwan has been appointed as Business
Director based on Extraordinary Meeting of
Shareholders (RUPS-LB) of the Bank dated May 12,
2016 and stated under Notarial Act of Leolin Jayayanti,
SH., M.Kn No. 41 and has been approved by Financial
Services Authority (OJK) per April 11, 2016.
*) Josavia R. Ichwan diangkat sebagai Direktur Bisnis
berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPS-LB) Bank tanggal 12 Mei 2016 yang diaktakan
dengan Akta Notaris Leolin Jayayanti, SH., M.Kn No. 41
dan telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) pada tanggal 11 April 2016.
December 31, 2015
31 Desember 2015
___________________
_____________________________________
Dewan Komisaris
Komisaris Utama Independen
Komisaris Independen
Komisaris
Birawa Natapradja
Hari Sugiharto
Winadewi Hanantha
Board of Commissioners
Independent President Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
Dewan Direksi
Direktur Utama
Direktur Kepatuhan
Direktur Operasional
Drs. Edy Kuntardjo
Wardoyo
Kiung Hui Ngo
Board of Directors
President Director
Compliance Director
Operational Director
10
10
Boards of Commissioners, Directors and
Employees
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM (lanjutan)
c.
GENERAL (continued)
c.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
(lanjutan)
As of December 31, 2016 and 2015, the
composition of the committees of the Bank are
as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
susunan keanggotaan komite-komite yang
dimiliki Bank adalah sebagai berikut:
Komite Audit
31 Desember 2016 dan 2015
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
Komite Remunerasi dan Nominasi
31 Desember 2016 dan 2015
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
Komite Pemantau Risiko
31 Desember 2016 dan 2015
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Boards of Commissioners and Directors
and Employees (continued)
Birawa Natapradja
Dr. Timotius
Edy Sukarno
Hari Sugiharto
Audit Committee
December 31, 2016 and 2015
Chairman
Member
Member
Member
Hari Sugiharto
Birawa Natapradja
Winadewi Hanantha
Agnes Sri Lestari
Remuneration and Nomination Committee
December 31, 2016 and 2015
Chairman
Member
Member
Member
Hari Sugiharto
Dr. Timotius
Edy Sukarno
Birawa Natapradja
Winadewi Hanantha
Risk Monitoring Committee
December 31, 2016 and 2015
Chairman
Member
Member
Member
Member
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
Sekretaris Perusahaan adalah Wardoyo.
As of December 31, 2016 and 2015, the
Bank’s Corporate Secretary is Wardoyo.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
Ketua Internal Audit Bank adalah Rony
Hermawan.
As of December 31, 2016 and 2015, the
Bank’s Internal Audit Head is Rony Hermawan.
Personel manajemen kunci Bank terdiri dari
Komisaris dan Direksi.
Bank’s
key
management
Commissioners and Directors.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, jumlah karyawan Bank masing-masing
sebanyak 249 dan 244 karyawan (tidak
diaudit).
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank
has 249 and 244 employees, respectively
(unaudited).
consist
of
11
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
11
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN
AKUNTANSI
2.
YANG
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan
dalam penyusunan laporan keuangan Bank
adalah seperti dijabarkan di bawah ini:
The principal accounting policies adopted in
preparing the financial statements of the Bank are
set out below:
a.
a. Basis of Preparation
Statements
Dasar Penyajian Laporan Keuangan
of
the
Financial
Pernyataan Kepatuhan
Statement of Compliance
Laporan keuangan Bank telah disusun dan
disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) di Indonesia yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan-Ikatan Akuntan Indonesia (DSAKIAI) dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(“OJK”) No. VIII.G.7, yang merupakan
Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.
KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012
tentang
“Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan
Publik”.
The financial statements of the Bank have
been prepared and presented in accordance
with
Indonesian
Financial
Accounting
Standards (SFAS) issued by the Financial
Accounting Standards Board of the Indonesian
Institute of Accountants (DSAK-IAI) and
Financial Service Authority (“OJK”) regulation
No. VIII.G.7, Appendix of the Decree of the
Chairman of the BAPEPAM-LK No. KEP347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding
“Financial Statements Presentation and
Disclosure of the Issuer or Public Company”.
Laporan keuangan disusun berdasarkan
prinsip biaya historis dan berdasarkan konsep
akuntansi akrual.
The financial statements have been prepared
on historical cost basis and under accrual
basis of accounting.
Laporan arus kas menyajikan perubahan
dalam kas dan setara kas dari aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan. Laporan
arus kas disusun dengan metode langsung
yang dimodifikasi. Untuk tujuan laporan arus
kas, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada
Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain,
penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang
jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak
tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan
sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima
serta tidak dibatasi penggunaannya.
The statement of cash flows presents the
changes in cash and cash equivalents from
operating, investing, and financing activities.
The statement of cash flows is prepared using
modified direct method. For the purpose of the
statement of cash flows, cash and cash
equivalents consist of cash, current accounts
with Bank Indonesia, current accounts with
other banks, placements with Bank Indonesia
and other banks and Certificates of Bank
Indonesia that mature within three months
from the date of acquisition, as long as they
are not being pledged as collateral for
borrowings nor restricted.
Mata uang fungsional dan penyajian yang
digunakan dalam laporan keuangan adalah
mata uang Rupiah (Rp).
The functional and presentation currency used
in the financial statements is the Indonesian
Rupiah (Rp).
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan untuk tahun
2016 adalah konsisten dengan kebijakan
akuntansi pada tahun sebelumnya, kecuali
atas beberapa PSAK baru dan revisi yang
berlaku efektif tanggal 1 Januari 2016
(Catatan 2).
The accounting policies adopted in the
preparation of the 2016 financial statements
are consistent with those of the previous
financial year, except for new and revise SFAS
which effective on January 1, 2016 (Note 2).
12
12
SUMMARY
POLICIES
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
b.
AKUNTANSI
2.
YANG
b.
Penjabaran Mata Uang Asing
ACCOUNTING
Foreign Currency Transactions
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan
ke dalam mata uang fungsional menggunakan
kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi
selisih kurs yang timbul dari penyelesaian
transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir
tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing diakui dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain. Aset
nonmoneter yang diukur pada nilai wajar
dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal
nilai wajar ditentukan.
Transactions in foreign currencies are
translated to functional currency at the
exchange rates prevailing at the time of the
transaction. The resulting gain or losses from
settlement of transactions and the translation
on foreign exchange of monetary assets and
liabilities for the year ended are recognized in
the statement of profit or loss and other
comprehensive income. Non monetary asset at
fair value are translated using exchange rates
at the date of fair value is determined.
Berikut ini adalah nilai tukar mata uang asing
utama yang digunakan untuk penjabaran
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015 yang menggunakan kurs spot Reuters
(pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat) sebagai
berikut (dalam Rupiah penuh):
The exchange rates used for translation as of
December 31, 2016 and 2015 using the
Reuters spot rate (at 16.00 Western Indonesia
Time) are as follows (amounts in full Rupiah):
31 Desember/
December 31,
2016
Euro Eropa
Dolar Amerika Serikat
Dolar Australia
Dolar Singapura
Dolar Hong Kong
Yen Jepang
c.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
31 Desember/
December 31,
2015
14.175,77
13.472,50
9.723,11
9.311,93
1.737,34
115,07
15.056,67
13.785,00
10.083,73
9.758,94
1.778,70
114,52
c.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
European Euro
United States Dollar
Australian Dollar
Singapore Dollar
Hong Kong Dollar
Japan Yen
Transactions with Related Parties
Bank melakukan transaksi dengan pihak
berelasi. Definisi pihak berelasi yang
digunakan adalah sesuai dengan PSAK No. 7
(Revisi
2010) mengenai “Pengungkapan
pihak-pihak berelasi”. Suatu pihak dianggap
pihak berelasi dengan Bank jika:
The Bank enter into transactions with parties
which are defined as related parties in
accordance to SFAS No. 7 (Revised 2010)
regarding “Related party disclosures”. A party
is considered a related party of Bank if:
a.
a.
Orang atau anggota keluarga dekatnya
mempunyai relasi dengan entitas pelapor
jika orang tersebut:
(i) memiliki
pengendalian
atau
pengendalian bersama atas entitas
pelapor;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas
entitas pelapor; atau
personil
manajemen
(iii) merupakan
kunci entitas pelapor atau entitas
induk dari entitas pelapor.
a person or a close member of that person's
family is related to a reporting entity if that
person:
(i) has control or joint control of the
reporting entity;
(ii)
has significant influence over the
reporting entity; or
(iii) is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of
a parent of the reporting entity.
13
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
13
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
c.
AKUNTANSI
2.
YANG
c.
Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
b.
Transactions
(continued)
b.
suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut:
(i) entitas dan entitas pelapor adalah
anggota dari kelompok usaha yang
sama (artinya entitas induk, entitas
anak, dan entitas anak berikutnya
saling berelasi dengan entitas lainnya).
(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi
atau ventura bersama dari entitas lain
(atau entitas asosiasi atau ventura
bersama yang merupakan anggota
suatu kelompok usaha, yang mana
entitas
lain
tersebut
adalah
anggotanya).
(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iv) satu entitas adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang lain
adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga.
(v) entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pascakerja untuk imbalan
kerja dari salah satu entitas pelapor
atau entitas yang terkait dengan
entitas pelapor. Jika entitas pelapor
adalah
entitas
yang
menyelenggarakan program tersebut,
maka entitas sponsor juga berelasi
dengan entitas pelapor.
(vi) entitas
yang
dikendalikan
atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasi dalam huruf (a).
(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas
entitas atau merupakan personil
manajemen kunci entitas (atau entitas
induk dari entitas).
with
ACCOUNTING
Related
Parties
an entity is related to a reporting entity if
any of the following conditions applies:
(i)
(ii)
the entity and the reporting entity are
members of the same group (which
means that each parent, subsidiary
and fellow subsidiary is related to the
others).
one entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a
member of a group of which the
other entity is a member).
(iii) Both entities are joint ventures of the
same third party.
(iv) one entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an
associate of the third entity.
(v)
the entity is a post-employment
benefit plan for the benefit of
employees of either the reporting
entity or an entity related to the
reporting entity. If the reporting
entity is itself such a plan, the
sponsoring employers are also
related to the reporting entity
(vi) the entity is controlled or jointly
controlled by a person identified in
(a).
(vii) a person identified in (a)(i) has
significant influence over the entity or
is a member of the key management
personnel of the entity (or of a parent
of the entity.
Transaksi
ini
dilakukan
berdasarkan
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah
pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin
tidak sama dengan transaksi lain yang
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak
berelasi.
The transaction is made on terms agreed by
both parties, where such terms may not be
the same as other transactions undertaken
with unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan
Catatan 31.
All material transactions and balances with
the related parties are disclosed Note 31.
14
14
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
d.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
d.
Aset dan Liabilitas Keuangan
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities
Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada
Bank Indonesia, giro pada bank lain,
penempatan pada Bank Indonesia dan bank
lain, efek-efek, efek-efek yang dibeli dengan
janji untuk dijual kembali, kredit yang
diberikan, piutang bunga dan aset lain-lain
(seperti setoran jaminan dan tagihan transaksi
ATM).
The Bank's financial assets consist of cash,
current accounts with Bank Indonesia, current
accounts with other banks, placements with
Bank Indonesia and other banks, marketable
securities, securities purchased under resale
agreements, loans, interest receivable and
other assets (e.g. security deposits and ATM
transactions receivable).
Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitas
segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari
bank lain, utang bunga dan liabilitas lain-lain.
The Bank's financial liabilities consist of
liabilities due immediately, deposits from
customers, deposits from other banks, interest
payables and other liabilities.
(i)
(i)
Klasifikasi
The Bank classifies its financial assets in
the following categories at initial
recognition:
Bank
mengklasifikasikan
asset
keuangannya
berdasarkan
kategori
sebagai berikut pada saat pengakuan
awal:
•
•
•
•
Classification
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi, yang memiliki
2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset
keuangan yang ditetapkan demikian
pada saat pengakuan awal dan aset
keuangan yang diklasifikasikan dalam
kelompok yang diperdagangkan;
Pinjaman yang diberikan dan piutang;
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo;
dan
Investasi tersedia untuk dijual.
•
Financial assets at fair value through
profit or loss, which has 2 (two) subclassifications, i.e. financial assets
designated as such upon initial
recognition and financial assets held
for trading;
•
•
Loans and receivables;
Held-to-maturity investments; and
•
Available-for-sale investments.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke
dalam kategori sebagai berikut pada saat
pengakuan awal:
Financial liabilities are classified into the
following categories at initial recognition:
• Diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi, yang memiliki 2 (dua) subklasifikasi, yaitu liabilitas keuangan
yang ditetapkan demikian pada saat
pengakuan
awal
dan
liabilitas
keuangan yang telah diklasifikasikan
dalam kelompok diperdagangkan;
• Liabilitas keuangan lain.
•
Fair value through profit or loss, which
has 2 (two) sub-classifications, i.e.
those designated as such upon initial
recognition and those classified as
held for trading;
•
Other financial liabilities.
Kelompok aset dan liabilitas yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi terdiri
dari keuangan atau liabilitas keuangan
dimiliki untuk diperdagangkan yang
diperoleh atau dimiliki Bank terutama
untuk tujuan dijual atau dibeli kembali
The sub-classification of financial assets
and liabilities at fair value through profit or
loss consists of financial assets or
liabilities held for trading which the Bank
acquires or incurs principally for the
purpose of selling or repurchasing in the
15
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
15
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
d.
AKUNTANSI
2.
YANG
d.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
(i)
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (continued)
(i)
Klasifikasi (lanjutan)
Classification (continued)
dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai
bagian dari portofolio instrumen keuangan
tertentu yang dikelola bersama untuk
memperoleh laba jangka pendek atau
position taking.
near term, or holds as part of a portfolio
that is managed together for short-term
profit or position taking.
Derivatif juga dikategorikan dalam subklasifikasi ini, kecuali derivatif yang
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai
efektif. Aset dan liabilitas dalam kelompok
ini dicatat pada nilai wajar dalam laporan
posisi keuangan dengan keuntungan atau
kerugian diakui pada laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain.
Derivatives are also categorized under
this sub-classification unless they are
designated
as
effective
hedging
instruments.
Assets
and
liabilities
classified under this category are carried
at fair value in the statement of financial
position, with any gains or losses being
recognized in the statement of profit or
loss and other comprehensive income.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market, other than:
•
•
•
yang dimaksudkan oleh Bank untuk
dijual segera dalam waktu dekat, yang
diklasifikasikan
dalam
kelompok
diperdagangkan, serta yang pada
saat pengakuan awal ditetapkan
sebagai diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi;
yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan dalam kelompok investasi
tersedia untuk dijual; atau
•
those that the Bank intends to sell
immediately or in the short term,
which are classified as held for
trading, and those that the Bank upon
initial recognition designates as at fair
value through profit or loss;
•
those that the Bank upon initial
recognition designates as availablefor-sale investments; or
dalam hal Bank mungkin tidak akan
memperoleh kembali investasi awal
secara substansial kecuali yang
disebabkan oleh penurunan kualitas
pinjaman yang diberikan dan piutang.
•
those for which the Bank may not
recover substantially all of its initial
investment, other than because of
loans and receivables deterioration.
Held-to-maturity investments consist of
quoted non-derivative financial assets with
fixed or determinable payments and fixed
maturity that the Bank has the positive
intention and ability to hold to maturity.
Investments intended to be held for an
undetermined period are not included in
this classification.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri
dari aset keuangan non derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan
dan jatuh temponya telah ditetapkan
dimana Bank mempunyai intensi positif
dan kemampuan untuk memiliki aset
keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Investasi yang dimiliki untuk periode yang
tidak dapat ditentukan tidak dikategorikan
dalam klasifikasi ini.
16
16
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
d.
AKUNTANSI
2.
YANG
d.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
(i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Financial Assets and Liabilities (continued)
(i)
Klasifikasi (lanjutan)
ACCOUNTING
Classification (continued)
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari
aset keuangan non derivatif yang
ditentukan sebagai tersedia untuk dijual
atau tidak diklasifikasikan sebagai salah
satu dari kategori aset keuangan lain.
Setelah pengukuran awal, investasi
tersedia untuk dijual diukur menggunakan
nilai wajar dengan laba atau rugi yang
diakui sebagai bagian dari ekuitas sampai
dengan
investasi
dihentikan
pengakuannya atau sampai investasi
dinyatakan mengalami penurunan nilai
dimana akumulasi laba atau rugi
sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas
dilaporkan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain.
The available-for-sale category consists of
non-derivative financial assets that are
designated as available-for-sale or are not
classified in one of the other categories of
financial assets. After initial recognition,
available-for-sale
investments
are
measured at fair value with gains or
losses being recognized as part of equity
until the investment is derecognized or
determined to be impaired at which time
the cumulative gain or loss previously
reported in equity is included in the
statement of profit or loss and other
comprehensive income.
Hasil efektif dan (bila dapat diaplikasikan)
hasil dari nilai tukar dinyatakan kembali
untuk investasi tersedia untuk dijual
dilaporkan pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain.
The effective yield and (where applicable)
results of foreign exchange translation of
available-for-sale
investments
are
reported in the statement of profit or loss
and other comprehensive income.
Liabilitas keuangan lainnya dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi merupakan
liabilitas keuangan yang tidak dimiliki
untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai
wajar melalui laporan laba rugi saat
pengakuan liabilitas.
Other financial liabilities carried at
amortized cost pertain to financial
liabilities that are not held for trading nor
designated as at fair value through profit
or loss upon recognition of the liability.
(ii) Initial recognition
(ii) Pengakuan awal
a.
Pembelian atau penjualan aset
keuangan
yang
memerlukan
penyerahan aset dalam kurun waktu
yang telah ditetapkan oleh peraturan
dan kebiasaan yang berlaku di pasar
(pembelian secara reguler) diakui
pada tanggal penyelesaian.
a.
Purchase or sale of financial assets
that requires delivery of assets within
a time frame established by
regulation or convention in the market
(regular purchases) is recognized on
the settlement date.
b.
Aset
keuangan
dan
liabilitas
keuangan pada awalnya diukur pada
nilai wajarnya. Dalam hal aset
keuangan atau liabilitas keuangan
tidak diklasifikasikan sebagai nilai
wajar melalui laporan laba rugi, nilai
wajar tersebut ditambah/dikurang
biaya
transaksi
yang
dapat
diatribusikan
secara
langsung.
Pengukuran aset keuangan dan
liabilitas
keuangan
setelah
pengakuan awal tergantung pada
klasifikasinya.
b.
Financial
assets
and
financial
liabilities are initially recognized at fair
value. For those financial assets or
financial liabilities not classified as at
fair value through profit or loss, the
fair value is added/deducted with
directly attributable transaction costs.
The subsequent measurement of
financial assets and financial liabilities
depends on their classification.
17
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
17
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
d.
AKUNTANSI
2.
YANG
d.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (continued)
(ii) Initial recognition (continued)
(ii) Pengakuan awal (lanjutan)
Bank, pada pengakuan awal, dapat
menetapkan aset keuangan dan liabilitas
keuangan tertentu sebagai nilai wajar
melalui laba rugi (opsi nilai wajar).
Selanjutnya, penetapan ini tidak dapat
diubah.
The Bank, upon initial recognition, may
designate certain financial assets and
liabilities at fair value through profit or loss
(fair value option). Subsequently, this
designation cannot be changed.
Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya
bila memenuhi ketetapan sebagai berikut:
The fair value option is only applied when
the following conditions are met:
•
•
•
penetapan sebagai opsi nilai wajar
mengurangi
atau
mengeliminasi
ketidakkonsistenan pengukuran dan
pengakuan (accounting mismatch)
yang dapat timbul; atau
aset keuangan dan liabilitas keuangan
merupakan bagian dari portofolio
instrumen keuangan yang risikonya
dikelola dan dilaporkan kepada
manajemen kunci berdasarkan nilai
wajar; atau
aset keuangan dan liabilitas keuangan
terdiri dari kontrak utama dan derivatif
melekat yang harus dipisahkan.
•
the application of the fair value option
reduces or eliminates an accounting
mismatch that would otherwise arise;
or
•
the financial assets and liabilities are
part of a portfolio of financial
instruments, the risks of which are
managed and reported to key
management on a fair value basis; or
•
the financial assets and liabilities
consist of a host contract and an
embedded derivative that must be
bifurcated.
(iii) Subsequent measurement
(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal
Aset keuangan dalam kelompok tersedia
untuk dijual dan aset keuangan dan
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi selanjutnya diukur
pada nilai wajarnya.
Available-for-sale financial assets and
financial assets and liabilities held at fair
value through profit or loss are
subsequently measured at fair value.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo
dan liabilitas keuangan lainnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables and held-tomaturity investments and other financial
liabilities are measured at amortized cost
using the effective interest rate method.
(iv) Derecognition
(iv) Penghentian pengakuan
The Bank derecognizes a financial asset
when the contractual rights to the cash
flows from the financial assets expire, or
when it transfers the rights to receive the
contractual cash flows on the financial
assets in a transaction in which
substantially all the risks and rewards of
ownership of the financial assets are
Bank menghentikan pengakuan aset
keuangan pada saat hak kontraktual atas
arus kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut
kadaluwarsa,
atau
Bank
mentransfer seluruh hak untuk menerima
arus kas kontraktual dari aset keuangan
dalam transaksi dimana Bank secara
substansial telah mentransfer seluruh
18
18
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
d.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
d.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (continued)
(iv) Derecognition (continued)
(iv) Penghentian pengakuan (lanjutan)
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau
liabilitas atas aset keuangan yang
ditransfer yang timbul atau yang masih
dimiliki oleh Bank diakui sebagai aset atau
liabilitas secara terpisah.
transferred. Any interest or liabilities in
transferred financial assets that is created
or retained by the Bank is recognized as a
separate assets or liability in the
statement of financial position.
Bank melakukan transaksi dimana Bank
mentransfer aset yang diakui di laporan
posisi keuangan, tetapi masih memiliki
semua risiko dan manfaat atas aset yang
ditransfer atau bagian darinya. Jika
seluruh atau secara substansi semua
risiko dan manfaat masih dimiliki, maka
aset yang ditransfer tidak dihentikan
pengakuannya
dari
laporan
posisi
keuangan.
The Bank enters into transactions
whereby it transfers assets recognized on
its statement of financial position, but
retains either all or substantially risks and
rewards of the transferred assets or a
portion of them. If all or substantially all
risks
and
rewards
are
retained,
transferred assets are not derecognized
from the statement of financial position.
Pada saat dijual ke pihak ketiga dengan
pertukaran
tingkat
pengembalian
secara bersamaan dari aset yang
ditransfer, transaksi dianggap sebagai
transaksi keuangan yang dijamin serupa
dengan transaksi dengan janji akan dibeli
kembali ketika Bank mempertahankan
seluruh atau sebagian risiko dan manfaat
dari kepemilikan aset tersebut.
When assets are sold to a third party with
a concurrent total rate of return swap on
the transferred assets, the transaction is
accounted for as a secured financing
transaction
similar
to
repurchase
transaction as the Bank retains all or
substantially all the risk and rewards of
ownership of such assets.
Dalam transaksi dimana Bank secara
substansial tidak memiliki atau tidak
mentransfer seluruh risiko dan manfaat
atas kepemilikan aset keuangan, Bank
menghentikan pengakuan aset tersebut
jika Bank tidak lagi memiliki pengendalian
atas aset tersebut.
In transactions in which the Bank neither
retains nor transfers substantially all the
risks and rewards of ownership of a
financial assets, the Bank derecognizes
the assets if it does not retain control over
the assets.
Hak dan kewajiban yang timbul atau yang
masih dimiliki dalam transfer tersebut
diakui secara terpisah sebagai aset atau
liabilitas yang sesuai. Dalam transfer
dimana pengendalian atas aset masih
dimiliki, Bank tetap mengakui aset yang
ditransfer tersebut sebesar keterlibatan
berkelanjutan,
dimana
tingkat
keberlanjutan Bank dan aset yang
ditransfer adalah sebesar perubahan nilai
aset yang ditransfer.
The rights and obligations retained in the
transfer are recognized separately as
assets and liabilities as appropriate. In
transfers in which control over the asset is
retained, the Bank continues to recognize
the asset to the extent of its continuing
involvement, determined by the extent to
which it is exposed to changes in the
value of transferred assets.
19
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
19
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
d.
AKUNTANSI
2.
YANG
d.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (continued)
(iv) Derecognition (continued)
(iv) Penghentian pengakuan (lanjutan)
Bank menghentikan pengakuan liabilitas
keuangan pada saat liabilitas yang
ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau
dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Bank derecognizes a financial
liabilities when its contractual obligations
are discharged, cancelled or has expired.
Bank menghapusbukukan saldo kredit
yang diberikan dan efek utang untuk
tujuan investasi, dan cadangan kerugian
penurunan nilai terkait, pada saat Bank
menentukan bahwa kredit atau efek-efek
tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini
diambil
setelah
mempertimbangkan
informasi
seperti
telah
terjadinya
perubahan
signifikan
pada
posisi
keuangan
debitur/penerbit
sehingga
debitur/ penerbit tidak lagi dapat melunasi
kewajibannya, atau hasil penjualan
agunan tidak akan cukup untuk melunasi
seluruh ekposur kredit yang diberikan.
The Bank writes off a loan and investment
debt security balance, and any related
allowance for impairment losses, when
the Bank determines that the loan or
This
security
is
uncollectible.
determination is reached after considering
information such as the occurrence of
significant
changes
in
the
borrower's/issuer's financial position such
that the borrower/issuer can no longer pay
the obligation, or that proceeds from
collateral will not be sufficient to pay back
the entire exposure.
(v) Income and expense recognition
(v) Pengakuan pendapatan dan beban
Interest income and expense on financial
assets and liabilities measured at
amortized cost, are recognized in the
statement of profit or loss and other
comprehensive income using the effective
interest rate method.
Pendapatan dan beban bunga atas aset
keuangan dan liabilitas keuangan yang
diukur berdasarkan biaya perolehan
diamortisasi, diakui pada laporan laba rugi
komprehensif
dengan
menggunakan
metode suku bunga efektif.
(vi) Reclassification of financial assets
(vi) Reklasifikasi aset keuangan
Suatu aset keuangan diklasifikasikan
keluar dari kategori nilai wajar melalui laba
rugi ketika kondisi berikut ini terpenuhi:
•
aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam
jangka waktu dekat; dan
•
terdapat suatu keadaan yang tidak
terduga.
A financial asset is reclassified out of the
fair value through profit or loss category
when the following conditions are met:
• the financial asset is no longer held for
the purpose of selling or repurchasing
it in the near term; and
• there is a rare circumstance.
Suatu aset keuangan yang direklasifikasi
keluar dari kategori nilai wajar melalui laba
rugi direklasifikasi pada nilai wajar pada
tanggal reklasifikasi. Setiap keuntungan
atau kerugian yang telah diakui dalam
laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain tidak dapat dibalik. Nilai
wajar aset keuangan pada tanggal
reklasifikasi
akan
menjadi
biaya
diamortisasi yang baru, sebagaimana
berlaku.
A financial asset that is reclassified out of
the fair value through profit or loss
category is reclassified at its fair value on
the date of reclassification. Any gain or
loss already recognized in the statement
of profit or loss and other comprehensive
income cannot be reversed. The fair value
of the financial asset on the date of the
reclassification
becomes
its
new
amortized cost, as applicable.
20
20
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
d.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
d.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Assets and Liabilities (continued)
(vi) Reclassification
(continued)
(vi) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
of
financial
assets
Bank tidak mereklasifikasi instrumen
keuangannya ke atau dari kategori nilai
wajar melalui laporan laba rugi.
The Bank has not reclassified its financial
instrument into or out of fair value through
profit or loss category.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset
keuangan sebagai investasi dimiliki
hingga jatuh tempo, jika dalam tahun
berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua)
tahun
sebelumnya,
menjual
atau
mereklasifikasi investasi dimiliki hingga
jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari
jumlah yang tidak signifikan (more than
insignificant) sebelum jatuh tempo (lebih
dari jumlah yang tidak signifikan
dibandingkan
dengan
jumlah
nilai
investasi dimiliki hingga jatuh tempo),
kecuali penjualan atau reklasifikasi
tersebut dimana:
The Bank cannot classify any financial
assets as held-to-maturity investments, if
during the current financial year or during
the 2 (two) preceding financial years, sold
or reclassified more than insignificant
amount of held-to-maturity investments
before maturity (more than insignificant in
relation to the total amount of held-tomaturity investments) other than sales or
reclassifications that:
a.
mendekati jatuh tempo atau tanggal
pembelian kembali aset keuangan di
mana perubahan suku bunga pasar
tidak akan berpengaruh secara
signifikan terhadap nilai wajar aset
keuangan tersebut;
a.
are so close to maturity or the
financial asset’s repurchase date that
changes in the market rate of interest
would not have a significant effect on
the financial asset’s fair value;
b.
terjadi
setelah
Bank
telah
memperoleh
secara
substansial
seluruh jumlah pokok aset keuangan
tersebut sesuai jadwal pembayaran
atau
Bank
telah
memperoleh
pelunasan dipercepat; atau
b.
occur after the Bank has collected
substantially all of the original
principal of the financial assets
through scheduled payments or
prepayments; or
c.
terkait dengan kejadian tertentu yang
berada di luar kendali Bank, tidak
berulang, dan tidak dapat diantisipasi
secara wajar oleh Bank.
c.
are attributable to an isolated event
that is beyond the Bank’s control, is
non-recurring and could not have
been reasonably anticipated by the
Bank.
Reclassifications of financial assets from
held-to-maturity classification to availablefor-sale are recorded at fair value.
Unrealized gains or losses are recorded in
equity and are amortized using effective
interest rate method over the remaining
life of the financial assets.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok
dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok
tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai
wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang
belum direalisasi tetap dilaporkan pada
ekuitas dan diamortisasi menggunakan
metode suku bunga efektif selama sisa
umur aset keuangan tersebut.
21
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
21
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
d.
AKUNTANSI
2.
YANG
d.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (continued)
(vii) Offsetting
(vii) Saling hapus
Financial assets and financial liabilities
are offset and the net amount is reported
in the statement of financial position if,
and only if, there is currently an
enforceable legal rights to offset the
recognized amounts and there is an
intention to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle the liabilities
simultaneously. Enforceable right means:
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
saling hapus dan nilai netonya dilaporkan
di laporan posisi keuangan jika, dan
hanya jika, saat ini terdapat hak yang
berkekuatan hukum untuk saling hapus
jumlah keduanya dan terdapat intensi
untuk diselesaikan secara neto, atau
untuk
merealisasikan
aset
dan
menyelesaikan
liabilitas
secara
bersamaan. Hak yang berkekuatan
hukum berarti:
a. tidak terdapat kontinjensi di masa
yang akan datang, dan
b. hak yang berkekuatan hukum pada
kondisi-kondisi berikut ini;
i. kegiatan bisinis normal;
ii. kondisi kegagalan usaha; dan
iii. kondisi
gagal
bayar
atau
bangkrut
a.
b.
there are no contingencies in the
future, and
enforceable right to the following
conditions;
i. deploying normal activities;
ii. conditions of business failures; and
iii. conditions of default or bankruptcy
Pendapatan dan beban disajikan dalam
jumlah neto hanya jika diperkenankan
oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a
net basis only when permitted by the
accounting standards.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
saling hapus dan nilai netonya disajikan
dalam laporan posisi keuangan jika, dan
hanya jika, Bank memiliki hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan
saling hapus atas jumlah yang telah diakui
tersebut dan adanya maksud untuk
menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset
and the net amount is presented in the
statement of financial position when, and
only when, the Bank has a legal right to
offset the amounts and intends either to
settle on a net basis or to realize the asset
and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam
jumlah neto hanya jika diperkenankan
oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a
net basis only when permitted by the
accounting standards.
(viii) Amortized cost measurement
(viii) Pengukuran biaya diamortisasi
The amortized cost of a financial asset or
liability is the amount at which the
financial asset or liability is measured at
initial
recognition,
minus
principal
repayments, plus or minus the cumulative
amortization using the effective interest
rate method of any difference between the
initial amount recognized and the maturity
amount, minus any reduction for
impairment.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan adalah
jumlah aset keuangan atau liabilitas
keuangan yang diukur pada saat
pengakuan awal dikurangi pembayaran
pokok kredit, ditambah atau dikurangi
amortisasi
kumulatif
menggunakan
metode suku bunga efektif yang dihitung
dari selisih antara nilai pengakuan awal
dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi
penurunan nilai.
22
22
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
d.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
d.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (continued)
(ix) Determination of Fair value
(ix) Penentuan nilai wajar
Nilai wajar adalah harga yang akan
diterima untuk menjual suatu aset atau
harga
yang
akan
dibayar
untuk
mengalihkan
suatu
liabilitas
dalam
transaksi teratur antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran. Pengukuran nilai
wajar berdasarkan asumsi bahwa transaksi
untuk menjual aset atau mengalihkan
liabilitas terjadi di:
Fair value is the price that would be
received to sell an asset or paid to transfer
a liability in an orderly transaction between
market participants at the measurement
date. The fair value measurement is based
on the presumption that the transaction to
sell the asset or transfer the liability takes
place either:
• pasar utama untuk aset dan liabilitas
• in the principal market for the asset or
liability, or
tersebut, atau
• jika terdapat pasar utama, di pasar yang
paling menguntungkan untuk aset atau
liabilitas tersebut.
• in the absence of the principal market, in
the most advantageous market for the
asset or liability.
Bank harus memiliki akses ke pasar utama
atau pasar yang paling menguntungkan
tersebut.
The principal or the most advantageous
market must be accessible by the bank.
Nilai wajar aset dan liabilitas diukur
menggunakan
asumsi
yang
akan
digunakan pelaku pasar ketika menentukan
harga aset atau liabilitas tersebut, dengan
asumsi bahwa pelaku pasar bertindak
dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
The fair value of an asset or a liability is
measured using the assumptions that
market participants would use when
pricing the asset or liability, assuming
that market participants act in their
economic best interest.
Bank menggunakan teknik penilaian yang
sesuai dalam keadaan dan dimana data
yang memadai tersedia untuk mengukur
nilai wajar, memaksimalkan penggunaan
input yang tidak dapat diobservasi.
The Bank uses valuation techniques that
are appropriate in the circumtances and
for which sufficient data are available to
measure fair value, maximising the use of
relevant
observable
inputs
and
minimising the use of unobservable
inputs.
Semua aset dan liabilitas yang nilai
wajarnya diukur atau diungkapkan dalam
laporan keuangan dikategorikan dalam
hirarki nilai wajar, sebagaimana dijelaskan
di bawah ini, berdasarkan tingkatan level
input yang terendah yang signifikan
terhadap pengukuran nilai wajar secara
keseluruhan:
• Level 1 - harga kuotasian (tanpa
penyesuaian) di pasar aktif untuk aset
atau liabilitas yang identik.
• Level 2 - teknik penilaian di mana tingkat
level input terendah yang signifikan
terhadap pengukuran nilai wajar dapat
diobservasi baik secara langsung atau
tidak langsung.
All assets and liabilities for which fair
value is measured or disclosed in the
financial statements are categorized
within the fair value hierarchy, described
as follows, based on the lowest level
input that is significant to the fair value
measurement as a whole:
• Level 1 - quoted (unadjusted) market
prices in active markets for identical
assets or liabilities
• Level 2 - valuation techniques for which
the lowest level input that is significant to
the fair value measurement is directly or
indirectly observable.
23
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
23
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
d.
AKUNTANSI
2.
YANG
d.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (continued)
(ix) Determination of Fair value (continued)
(ix) Penentuan nilai wajar (lanjutan)
Semua aset dan liabilitas yang nilai
wajarnya diukur atau diungkapkan dalam
laporan keuangan dikategorikan dalam
hirarki nilai wajar, sebagaimana dijelaskan
di bawah ini, berdasarkan tingkatan level
input yang terendah yang signifikan
terhadap pengukuran nilai wajar secara
keseluruhan: (lanjutan)
All assets and liabilities for which fair value
is measured or disclosed in the financial
statements are categorized within the fair
value hierarchy, described as follows,
based on the lowest level input that is
significant to the fair value measurement
as a whole: (continued)
• Level 3 - teknik penilaian di mana tingkat
level input terendah yang signifikan
terhadap pengukuran nilai wajar tidak
dapat diobservasi baik secara langsung
atau tidak langsung.
• Level 3 - valuation techniques for which
the lowest level input that is significant to
the fair value measurement is directly or
indirectly unobservable.
Untuk aset dan liabilitas yang diukur secara
berulang dalam laporan keuangan, Bank
menentukan apakah perpindahan antar
level hirarki telah terjadi dengan melakukan
evaluasi pengelompokan (berdasarkan
level input yang terendah yang signifikan
terhadap pengukuran nilai wajar secara
menyeluruh) pada setiap akhir periode
pelaporan.
For assets and liabilities that are
recognized in the financial statements on
a recurring basis, the Bank determines
whether transfers have occured between
levels in hierarchy by re-assesing
categorisation (based on the lowest level
input that is signifcant to the fair value
measurement as a whole) at the end of
each reporting period.
(x) “Day 1 (one)” difference
(x) Perbedaan “1 (satu) hari”
When the transaction price differs from
the fair value of other observable current
market transactions in the same
instrument or based on a valuation
technique whose variables include only
data from observable markets, the Bank
immediately recognizes the difference
between the transaction price and fair
value (a ‘Day 1’ profit or loss) in the
statement of profit or loss and other
comprehensive income. In cases where
fair value is determined using data which
is not observable, the difference between
the transaction price and model value is
only recognized in the statement of profit
or loss and other comprehensive income
when the inputs become observable, or
when the instrument is derecognized.
Pada saat nilai transaksi berbeda dengan
nilai wajar dari transaksi pasar lainnya
yang dapat diobservasi saat ini atas
instrumen yang sama atau berdasarkan
teknik
penilaian
yang
hanya
menggunakan variabel data dari pasar
yang dapat diobservasi, Bank secara
langsung mengakui perbedaan antara
nilai transaksi dan nilai wajar (“1 hari”
keuntungan atau kerugian) pada laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain.
Jika
nilai
wajar
ditentukan
berdasarkan data yang tidak dapat
diobservasi, maka perbedaan antara nilai
transaksi dan nilai model hanya dapat
diakui pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain pada saat
data menjadi dapat diobservasi atau pada
saat instrumen tersebut tidak diakui lagi.
24
24
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
e.
f.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
e.
Kas dan Setara Kas
ACCOUNTING
Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas meliputi kas, giro pada
Bank Indonesia, giro pada bank lain,
penempatan pada Bank Indonesia dan bank
lain, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang
jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak
tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan
sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima
serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents consist of cash on
hand, current account with Bank Indonesia
and other banks, placements with Bank
Indonesia and other banks, Bank Indonesia
Cerfiticates (SBI) that mature within 3 (three)
months from the date of acquisition, and are
not pledged as collateral for borrowings nor
restricted.
Bank mengklasifikasikan kas dan setara kas
dalam kategori pinjaman yang diberikan dan
piutang dan disajikan sebesar biaya perolehan
diamortisasi.
Cash and cash equivalents are classified
under loans and receivables and stated at
amortized cost.
f.
Giro Pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Current accounts with Bank Indonesia and
other Banks
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
dinyatakan
sebesar
biaya
perolehan
diamortisasi menggunakan metode suku
bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian
penurunan nilai. Giro pada Bank Indonesia
dan bank lain diklasifikasikan sebagai
pinjaman yang diberikan dan piutang.
Current accounts with Bank Indonesia and
other banks are stated at amortized cost using
the effective interest rate method less
allowance for impairment losses. The current
accounts with Bank Indonesia and other
banks are classified under loans and
receivables.
g. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank
lain
g. Placements with Bank Indonesia and other
banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank
lain terdiri dari Fasilitas Simpanan Bank
Indonesia (FASBI), Fine Tune Kontraksi (FTK)
dan Call Money.
Placements with Bank Indonesia consist of
Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI), Fine
Tune Kontraksi (FTK) and Call Money.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank
lain dinyatakan sebesar biaya perolehan
diamortisasi menggunakan metode suku
bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian
penurunan nilai. Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain diklasifikasikan
sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
Placements with Bank Indonesia and other
banks are stated at amortized cost using the
effective interest rate method less allowance
for impairment losses. Placements with Bank
Indonesia and other bank are classified under
loans and receivables.
h.
h.
Efek-efek
Marketable Securities
Marketable securities consist of Certificate
of Bank Indonesia (“SBI”), government bonds,
corporate bonds, Negotiable Certificate
Deposit (NCD) and Certificate Deposit of Bank
Indonesia (“SDBI”).
Efek-efek yang dimiliki terdiri dari Sertifikat
Bank Indonesia (“SBI”), obligasi pemerintah,
obligasi korporasi, Negotiable Certificate
Deposit (NCD) dan Sertifikat Deposito Bank
Indonesia (“SDBI”).
25
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
25
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
h.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
h.
Efek-efek (lanjutan)
Marketable Securities (continued)
Efek-efek pada awalnya diukur sebesar nilai
wajar ditambah biaya langsung yang dapat
diatribusikan, kecuali aset keuangan yang
diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba
rugi dimana biaya transaksi diakui langsung ke
laporan
laba
rugi
dan
penghasilan
komprehensif lain. Pengukuran setelah
pengakuan
awal
tergantung
pada
klasifikasinya.
Marketable securities are initially measured at
fair value plus any directly attributable cost,
except for financial assets classified as fair
value through profit or loss whereas the
transaction costs are recognized directly to the
statements of profit or loss and other
comprehensive
income.
Subsequent
measurement depends on their classification.
Pengukuran
efek-efek
didasarkan
klasifikasinya sebagai berikut:
The measurement of securities are based on
its classification of the securities as follows:
1.
atas
1.
Dimiliki hingga jatuh tempo
2.
Held-to-maturity
Securities classified as held-to-maturity
are subsequently carried at amortized
cost using effective interest method after
initial
recognition.
Any
sale
or
reclassification of a more than insignificant
amount of held-to-maturity securities not
close to their maturity would result in the
reclassification of all held-to- maturity
securities as available-for-sale and
prevent the Bank from classifying
securities as held-to-maturity for the
current and the following two financial
years.
Efek-efek yang diklasifikasikan dimiliki
hingga jatuh tempo dicatat pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
setelah pengakuan awal. Bila terjadi
penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah
yang lebih dari jumlah yang tidak
signifikan dari efek-efek dalam kelompok
dimiliki hingga jatuh tempo yang belum
mendekati tanggal jatuh tempo, maka hal
ini akan menyebabkan reklasifikasi atas
semua efek-efek yang dimiliki hingga jatuh
tempo ke dalam kelompok tersedia untuk
dijual, dan Bank tidak diperkenankan
untuk
mengklasifikasikan
efek-efek
sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk
tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua
tahun mendatang.
2.
Tersedia untuk dijual
Available-for-sale
Setelah pengakuan awal, efek-efek yang
diklasifikasikan dalam kelompok tersedia
untuk dijual dinyatakan pada nilai
wajarnya.
After
initial
recognition,
securities
classified as available-for-sale are carried
at their fair value.
Pendapatan bunga diakui dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain dengan menggunakan metode suku
bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs
atas efek-efek utang yang tersedia untuk
dijual diakui pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain.
Interest income is recognized in the
statement of profit or loss and other
comprehensive income using the effective
interest method. Foreign exchange gains
or losses on available-for-sale debt
securities are recognized in the statement
of profit or loss and other comprehensive
income.
26
26
ACCOUNTING
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
h.
AKUNTANSI
2.
YANG
h.
Efek-efek (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Marketable Securities (continued)
2.
Tersedia untuk dijual (lanjutan)
3.
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
a.
Available-for-sale (continued)
Other fair value changes are recognized
directly as other comprehensive income
until the securities are sold or impaired,
where upon the cumulative gains and
losses previously recognized in other
comprehensive income are reclassified to
profit or loss as a reclassification
adjustment.
Perubahan nilai wajar lainnya diakui
secara langsung sebagai penghasilan
komprehensif lain sampai efek-efek
tersebut dijual atau mengalami penurunan
nilai, dimana keuntungan dan kerugian
kumulatif yang sebelumnya diakui sebagai
penghasilan
komprehensif
lain
direklasifikasi ke laba rugi sebagai
penyesuaian reklasifikasi.
3.
ACCOUNTING
Fair value through profit and loss
a.
Diperdagangkan
Held for trading
Setelah pengakuan awal, efek-efek
yang diklasifikasikan ke dalam
kelompok diperdagangkan diukur
pada nilai wajar di laporan posisi
keuangan. Keuntungan atau kerugian
yang
belum
direalisasi
akibat
perubahan nilai wajar efek-efek yang
diperdagangkan
diakui
sebagai
bagian dari keuntungan atau kerugian
dari perubahan nilai wajar instrumen
keuangan dalam laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain
tahun berjalan. Efek-efek yang
diperdagangkan tidak direklasifikasi
setelah pengakuan awal.
Securities classified as held for
trading are subsequently measured at
fair value in the statements of
financial position. Unrealized gains or
losses from changes in fair value of
trading securities are recognized as
part of gain or loss from changes in
fair value of financial instruments in
the statement of profit or loss and
other comprehensive income for the
year. Trading securities are not
reclassified subsequent to their initial
recognition.
Efek-efek tertentu telah ditetapkan
sebagai efek-efek pada nilai wajar
melalui laba rugi apabila aset tersebut
dikelola, dievaluasi dan dilaporkan
secara internal atas dasar nilai wajar.
Certain
securities
had
been
designated as securities at fair value
through profit or loss when the assets
are managed, evaluated and reported
internally on a fair value basis.
Cadangan kerugian penurunan nilai diukur bila
terdapat indikasi penurunan nilai dengan
menggunakan metodologi penurunan nilai
sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2.
The Bank assesses if there is an objective
evidence of impairment using the impairment
methodology as disclosed in Note 2.
27
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
27
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
i.
j.
AKUNTANSI
2.
YANG
i.
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk
dijual kembali
Securities
purchased
agreements
ACCOUNTING
under
resale
Efek yang dibeli dengan janji untuk dijual
kembali disajikan sebagai aset dalam laporan
posisi keuangan sebesar jumlah penjualan
kembali dikurangi dengan bunga yang belum
diamortisasi
dan
penyisihan
kerugian
penurunan nilai. Selisih antara harga beli
dengan harga jual kembali diperlakukan
sebagai
pendapatan
bunga
yang
ditangguhkan, dan diakui sebagai pendapatan
selama periode sejak efek-efek dibeli hingga
dijual menggunakan metode suku bunga
efektif.
Securities purchased under resale agreements
are presented as asset in the statement of
financial position, at the resale price net of
unamortized interest and allowance for
impaiment losses. The difference between the
purchased price and the resale price is treated
as unearned interest income, and recognized
as income over the period starting from the
securities are purchased until they are sold
using effective interest rate method.
Efek yang dibeli dengan janji untuk dijual
kembali diklasifikasikan sebagai pinjaman
yang diberikan dan piutang.
Securities purchased under resale agreements
are classified under loans and receivables.
j.
Kredit yang Diberikan
Loans
Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang
atau tagihan yang dapat disetarakan dengan
itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
pinjam-meminjam dengan peminjam, dimana
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi
utang berikut bunganya setelah jangka waktu
tertentu.
Loans represent funds provided or receivables
that can be considered as equivalent thereof,
based on agreements with borrowers, where
borrowers required to repay their debts with
interest after specified periods.
Kredit yang diberikan pada awalnya diukur
pada nilai wajar ditambah dengan biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung dan biaya tambahan untuk
memperoleh aset keuangan tersebut. Setelah
pengakuan awal diukur pada biaya perolehan
diamortisasi menggunakan metode suku
efektif dikurangi dengan penyisihan kerugian
penurunan nilai.
Loans are initially measured at fair value plus
transaction costs that are directly attributable
and additional costs to obtain the financial
assets. After initial recognition, loans are
measured at amortized cost using the effective
interest rate method less allowance for
impairment losses.
Jika terdapat pelunasan dipercepat atau
pelunasan sebelum masa jatuh tempo kredit,
maka akun kredit yang diberikan bersama
dengan akun cadangan kerugian penurunan
nilai (CKPN), jika ada, akan dikeluarkan dari
laporan posisi keuangan.
If there is early repayment before loan maturity
date, the loan account along with an allowance
for impairment losses (CKPN), if any, will be
excluded from the statement of financial
position.
Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi
persyaratan kredit, konversi kredit menjadi
saham atau instrumen keuangan lainnya
dan/atau kombinasi dari keduanya. Kredit yang
diberikan direstrukturisasi, ketika adanya
indikasi penurunan kemampuan membayar
dan kondisi usaha tetapi masih memiliki
prospek
yang
realistis
mengenai
pengembalian di masa datang melalui hasil
usaha.
Loan restructuring may involve a modification
of the terms of the loans, conversion of loans
into equity or other financial instruments and/or
a combination of both. Restructured loans
granted, when there is an indication of decline
in repayment ability and business conditions
but still have a realistic prospect of repayment
in the future through business performance.
28
28
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
j.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
j.
Kredit yang Diberikan (lanjutan)
ACCOUNTING
Loans (continued)
Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar
nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat
kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai
tunai penerimaan kas masa depan setelah
restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara
nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi
dengan nilai tunai penerimaan kas masa
depan setelah restrukturisasi diakui sebagai
laba/rugi. Setelah restrukturisasi, semua
penerimaan kas masa depan yang ditetapkan
dalam persyaratan baru dicatat sebagai
pengembalian pokok kredit yang diberikan dan
pendapatan bunga sesuai dengan syaratsyarat restrukturisasi.
Restructured loans are stated at the lower of
carrying value at the date of restructuring or
the cash value of future cash receipts after
restructuring. Losses resulting from the
difference between the carrying value at the
date of the restructuring and cash value of
future cash receipts after restructuring is
recognized as profit/loss. After restructuring,
all future cash receipts which specified by new
terms are recorded as principal repayment and
interest
income
in
accordance
with
restructuring terms.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika
tidak terdapat prospek yang realistis mengenai
pengembalian kredit. Kredit yang tidak dapat
dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit
akun cadangan kerugian penurunan nilai.
Pelunasan kemudian atas kredit yang telah
dihapusbukukan sebelumnya, dikreditkan ke
akun cadangan kerugian penurunan nilai.
Loans are written-off when there is no realistic
prospect on loan repayment. Loans which
cannot be fully paid are written off by debiting
allowance of impairment losses. The
subsequent payment on loans written off
before, are credited to allowance of
impairment losses.
Batasan suatu aset dinyatakan tidak dapat
ditagih adalah sebagai berikut:
Limitation of an asset is not recoverable
otherwise is as follows:
1.
1.
Loan facility has been impaired;
2.
Efforts on remedial and recovery has
been done, but no result;
3.
The debtor business is no longer have
prospects or performance of the debtor
are poor or there is no ability to pay and
all collateral has been realized or have
been taken over by the Bank.
2.
3.
Fasilitas
kredit
telah
mengalami
penurunan nilai;
berbagai
upaya
Telah
dilakukan
penagihan dan pemulihan, namun tidak
berhasil; dan
Usaha debitur sudah tidak mempunyai
prospek atau kinerja debitur buruk atau
tidak ada kemampuan membayar dan
semua jaminan telah direalisasi atau
sudah diambil alih oleh Bank.
Foreclosed collateral will be recognized as
settlement or repayment of loans based on the
agreement between debtor and Bank.
Pengambilalihan agunan akan diakui sebagai
penyelesaian
atau
pelunasan
kredit
berdasarkan kesepakatan debitur dan Bank.
29
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
29
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
k.
AKUNTANSI
2.
YANG
k.
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset
Keuangan
Allowance for Impairment
Financial Assets
ACCOUNTING
Losses
on
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan,
Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti
obyektif bahwa aset keuangan yang tidak
dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telah
mengalami penurunan nilai. Aset keuangan
mengalami penurunan nilai jika terdapat bukti
obyektif yang menunjukkan bahwa peristiwa
yang merugikan telah terjadi setelah
pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa
tersebut berdampak pada arus kas masa
datang atas aset keuangan yang dapat
diestimasi secara handal.
At each statement of financial position date,
the Bank assesses whether there is objective
evidence that financial assets not carried at
fair value through profit or loss are impaired.
Financial assets are impaired when objective
evidence demonstrates that loss event has
occurred after the initial recognition of the
asset, and that the loss event has an impact
on the future cash flows on the asset that can
be estimated reliably.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk
menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai
adalah sebagai berikut:
The criteria used by the Bank to determine that
there is objective evidence of impairment
include:
a)
kesulitan keuangan signifikan yang
dialami penerbit atau pihak peminjam;
a)
significant financial difficulty of the issuer
or obligor;
b)
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga;
b)
a breach of contract, such as a default or
delinquency in interest or principal
payments;
c)
pihak pemberi pinjaman, dengan alasan
ekonomi atau hukum sehubungan dengan
kesulitan keuangan yang dialami pihak
peminjam,
memberikan
keringanan
(konsesi) pada pihak peminjam yang tidak
akan dipertimbangkan oleh pemberi
pinjaman jika tidak terdapat hal tersebut;
c)
the lender, for economic or legal reasons
relating to the borrower’s financial
difficulty,
grants
the
borrower
a
concession that the lender would not
otherwise consider;
d)
terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan
reorganisasi
keuangan
lainnya;
d)
it becomes probable that the borrower will
enter into bankruptcy or other financial
reorganization;
e)
hilangnya pasar aktif dari aset keuangan
akibat kesulitan keuangan; atau
e)
the disappearance of an active market for
that financial asset because of financial
difficulties; or
f)
yang
dapat
diobservasi
data
mengindikasikan adanya penurunan yang
dapat diukur atas estimasi arus kas masa
datang dari kelompok aset keuangan
sejak pengakuan awal aset dimaksud,
meskipun penurunannya belum dapat
diidentifikasi terhadap aset keuangan
secara individual dalam kelompok aset
tersebut, termasuk:
f)
observable data indicating that there is a
measurable decrease in the estimated
future cash flows from a group of financial
assets since the initial recognition of those
assets, although the decrease cannot yet
be identified individually in the portfolio,
including:
30
30
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
k.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
k.
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset
Keuangan (lanjutan)
Allowance for Impairment
Financial Assets (continued)
ACCOUNTING
Losses
on
The criteria used by the Bank to determine that
there is objective evidence of impairment
include: (continued)
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk
menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai
adalah sebagai berikut: (lanjutan)
1)
memburuknya status pembayaran
pihak peminjam dalam kelompok
tersebut; dan
1)
adverse changes in the payment
status of borrowers in the group; and
2)
kondisi nasional atau lokal yang
berkorelasi dengan wanprestasi atas
aset dalam kelompok tersebut.
2)
national or local conditions that
correlate with defaults on the assets
in the group.
Bank pertama kali menentukan apakah
terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara
individual atas aset keuangan yang signifikan
secara individual, dan secara individual atau
kolektif untuk aset keuangan yang tidak
signifikan secara individual. Jika Bank
menentukan tidak terdapat bukti obyektif
mengenai penurunan nilai atas aset keuangan
yang dinilai secara individual, terlepas
signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan
aset tersebut ke dalam kelompok aset
keuangan yang memiliki karakteristik risiko
kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai
kelompok tersebut secara kolektif.
The Bank first assesses whether objective
evidence of impairment exists individually for
financial assets that are individually significant,
and individually or collectively for financial
assets that are not individually significant. If
the Bank determines that no objective
evidence of impairment exists for an
individually assessed financial asset, whether
significant or not, it includes the asset in a
group of financial assets with similar credit risk
characteristics and collectively assesses them
for impairment.
Aset keuangan yang penelaahan penurunan
nilainya dilakukan secara individual, dan untuk
kerugian penurunan nilai telah diakui atau
tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian
penurunan nilai secara kolektif.
Financial assets that are individually assessed
for impairment and for which an impairment
loss is or continues to be recognized are not
included in a collective assessment of
impairment.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi
penurunan nilainya secara individual, jika
memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
The Bank determines that loans should be
evaluated for impairment individually if one of
the following criteria is met:
1.
1.
2.
Kredit yang secara individual memiliki nilai
signifikan dan memiliki bukti obyektif
penurunan nilai;
Kredit yang direstrukturisasi yang secara
individual memiliki nilai signifikan dengan
kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan
macet.
2.
Loans which individually have significant
value and objective evidence of
impairment;
Restructured loans which individually
have significant value with collectibility
classification as substandard, doubtful
and loss.
Based on the above criteria, the Bank
performs collective assessment for: (a) loan
facility below Rp1 billion or (b) loan facility
above
Rp1
billion
with
collectibility
classification as current and special mention.
Berdasarkan kriteria diatas, Bank melakukan
penilaian secara kolektif untuk: (a) kredit
dengan fasilitas pinjaman dibawah Rp1 miliar
atau (b) kredit dengan fasilitas pinjaman lebih
dari Rp1 miliar dengan kolektibilitas lancar dan
dalam perhatian khusus.
31
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
31
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
k.
AKUNTANSI
2.
YANG
k.
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset
Keuangan (lanjutan)
2.
3.
Losses
on
1.
Kredit yang secara individual memiliki nilai
signifikan namun tidak memiliki bukti
obyektif penurunan nilai;
Kredit yang secara individual memiliki nilai
tidak signifikan;
Kredit yang direstrukturisasi yang secara
individual memiliki nilai tidak signifikan.
2.
3.
Loans which individually have significant
value but there is no objective evidence of
impairment;
Loans which individually have insignificant
value;
Restructured loans which individually
have insignificant value.
Penghitungan cadangan kerugian penurunan
nilai atas aset keuangan yang dinilai secara
kolektif dilakukan dengan menggunakan
metode statistik dari data historis berupa
probability of default di masa lalu, waktu
pengembalian dan jumlah kerugian yang
terjadi (Loss Given Default) dan dengan
memperhatikan pertimbangan manajemen
terkait kondisi ekonomi dan kredit saat ini.
The calculation of allowance for impairment
losses on financial assets are collectively
evaluated using statistical method of historical
data such as the probability of default, time of
recoveries, the amount of loss incurred (Loss
Given Default), and by considering the
management judgment on current economic
and credit conditions.
Bank menggunakan roll rate analysis method
untuk menilai cadangan kerugian penurunan
nilai aset.
The Bank applied roll rate analysis method to
assess allowance for impairment losses on
assets.
Perhitungan penyisihan kerugian penurunan
nilai berdasarkan nilai tercatat (biaya
perolehan diamortisasi).
The calculation of allowance for impairment
losses is based on carrying amount (amortized
cost).
Bank menggunakan nilai wajar agunan
sebagai dasar arus kas masa datang apabila
memenuhi salah satu kondisi berikut:
The Bank uses the fair value of collateral as
basis for future cash flows if one of the
following conditions is met:
1.
2.
Kredit bersifat collateral dependent, yaitu
jika pelunasan kredit hanya bersumber
dari agunan;
Pengambilalihan agunan kemungkinan
besar terjadi dan didukung dengan
perjanjian legal pengikatan agunan.
1.
2.
32
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Loans are collateral dependent, i.e if the
source of loan repayment is only from the
collateral;
Foreclosure of collateral is most likely to
occur and supported by legally binding
collateral agreement.
Impairment losses on financial assets carried
at amortized cost are measured as the
difference between the carrying amount of the
financial assets and the present value of
estimated future cash flows discounted at the
financial assets' original effective interest rate.
Losses are recognized in the statement of
profit or loss and other comprehensive income
and reflected in the allowance account against
financial assets carried at amortized cost
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan
yang
dicatat
pada
biaya
perolehan
diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai
tercatat aset keuangan dengan nilai kini
estimasi arus kas masa datang yang
didiskonto menggunakan suku bunga efektif
awal dari aset keuangan tersebut. Kerugian
yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain dan dicatat
pada akun cadangan kerugian penurunan nilai
32
Allowance for Impairment
Financial Assets (continued)
ACCOUNTING
The Bank determines loans to be evaluated for
impairment through collective evaluation if one
of the following criteria is met:
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi
penurunan nilainya secara kolektif, jika
memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
1.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
k.
l.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
k.
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset
Keuangan (lanjutan)
Allowance for Impairment
Financial Assets (continued)
ACCOUNTING
Losses
on
atas aset keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga
atas aset keuangan yang mengalami
penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku
bunga yang digunakan untuk mendiskonto
arus kas masa datang dalam pengukuran
kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa
setelah
penurunan
nilai
yang
terjadi
menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai
berkurang, kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui harus dipulihkan dan
pemulihan tersebut diakui pada laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Interest on the impaired financial asset
continues to be recognized using the rate of
interest used to discount the future cash flows
for the purpose of measuring the impairment
loss. When a subsequent event causes the
amount of impairment loss to decrease, the
impairment loss is reversed through the
statement of profit or loss and other
comprehensive income.
Jika persyaratan kredit, piutang atau investasi
yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi
ulang atau dimodifikasi karena debitur atau
penerbit mengalami kesulitan
keuangan,
maka penurunan nilai diukur dengan suku
bunga efektif awal yang digunakan sebelum
persyaratan diubah.
If the terms of a loan, receivable or held-tomaturity investment are renegotiated or
otherwise modified because of financial
difficulties of the borrower or issuer,
impairment is measured using the original
effective interest rate before the modification of
terms.
Aset produktif terdiri dari giro pada Bank
Indonesia dan bank lain, penempatan pada
Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, efekefek yang dibeli dengan janji dijual kembali,
kredit yang diberikan, piutang bunga serta
komitmen dan kontinjensi pada transaksi
rekening administratif yang mempunyai risiko
kredit.
Earning assets include current accounts with
Bank Indonesia and other banks, placements
with Bank Indonesia and other banks,
marketable securities, securities purchased
under resale agreements, loans, interest
receivables
and
commitments
and
contingencies arising from off-balance sheets
transactions which carry credit risk.
l.
Penurunan Nilai Aset Non Keuangan
Impairment of Non-Financial Assets
At reporting date, the Bank reviews the
carrying amount of non-financial assets to
determine whether there is any indication that
those assets have suffered an impairment
loss. If any such indication exists, the
recoverable amount of the asset is estimated
in order to determine the extent of the
impairment loss (if any). Where it is not
possible to estimate the recoverable amount of
an individual asset, the Bank estimates the
recoverable amount of the cash generating
unit to which the asset belongs.
Pada tanggal pelaporan, Bank menelaah nilai
tercatat aset non-keuangan untuk menentukan
apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut
telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh
kembali dari aset diestimasi untuk menentukan
tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila
tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai
yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset
individu, Bank mengestimasi nilai yang dapat
diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas
aset.
33
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
33
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
l.
Penurunan
(lanjutan)
Nilai
AKUNTANSI
Aset
Non
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
l.
Keuangan
Impairment
(continued)
of
ACCOUNTING
Non-Financial
Assets
Estimated recoverable amount is the higher of
net selling price or value in use. If the
recoverable amount of a non-financial asset
(cash generating unit) is less than its carrying
amount, the carrying amount of the asset
(cash generating unit) is reduced to its
recoverable amount and an impairment loss is
recognized immediately in profit or loss.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali
adalah nilai tertinggi antara harga jual neto
atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat
diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit
penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya,
nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi
menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh
kembali dan rugi penurunan nilai diakui
langsung ke laba rugi.
m. Fixed Assets
m. Aset Tetap
Bank menggunakan model biaya sebagai
pengukuran
aset
kebijakan
akuntansi
tetapnya.
The Bank uses the cost model for fixed assets
measurement.
Aset tetap pemilikan langsung dinyatakan
berdasarkan biaya perolehan, dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi
penurunan nilai, jika ada.
Directly acquired fixed assets are stated at
cost, less accumulated depreciation and any
impairment value, if any.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi biaya
perolehan, termasuk bea impor dan pajak
pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan
biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara
langsung untuk membawa aset tetap ke lokasi
dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan
tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of fixed asset consists of its
purchased price, including import duties and
taxes and any directly attributable cost in
bringing the fixed assets to its working
condition and location for its intended use.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap
digunakan, seperti beban perbaikan dan
pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada
saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut
menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis
di masa datang dari penggunaan aset tetap
tersebut yang dapat melebihi kinerja
normalnya, maka beban-beban tersebut
dikapitalisasi
sebagai
tambahan
biaya
perolehan aset tetap.
Expenditures incurred after the fixed assets
have been put into operations, such as repairs
and maintenance costs, are normally charged
to operations in the year such cost are
incurred. In situations where it can be clearly
demonstrated that the expenditures have
resulted in an increase in the future economic
benefits expected to be obtained from the use
of the fixed assets beyond its originally
assessed standard of performance, the
expenditures are capitalized as additional
costs of the fixed assets.
Penyusutan dihitung berdasarkan metode
garis lurus (straight-line method) selama masa
manfaat aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed on a straight-line
method over the fixed assets useful lives as
follows:
Masa manfaat/
Useful lives
Perabotan dan peralatan kantor
Kendaraan
4 tahun/years
4 tahun/years
34
34
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Office furniture and equipment
Vehicles
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
2.
YANG
ACCOUNTING
m. Fixed Assets (continued)
m. Aset Tetap (lanjutan)
n.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan
dilakukan penurunan nilai apabila terdapat
peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang
mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak
dapat dipulihkan sepenuhnya.
Carrying value of fixed asset are evaluated
and impaired if there is event or change of
condition which indicate such carrying value
cannot be fully recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya
inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset
tetap sebagai suatu penggantian apabila
memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi
signifikan
yang
dikapitalisasi
tersebut
diamortisasi selama masa periode sampai
dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its
cost is recognized in the carrying amount of
the item of fixed assets as a replacement if the
recognition criteria are satisfied. Such major
inspection is capitalized and amortized over
the next major inspection activity.
Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat
dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis
masa
depan
yang
diharapkan
dari
penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap
yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari
kelompok aset tetap berikut akumulasi
penyusutan serta akumulasi penurunan nilai
yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba
atau rugi yang timbul dari penghentian
pengakuan aset tetap (ditentukan sebesar
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan,
jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap
tersebut) dan diakui dalam laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain pada tahun
terjadinya penghentian pengakuan.
Fixed assets are derecognized upon disposal
or when no future economic benefits are
expected from its use or disposal. When fixed
assets are sold or retired, the cost and related
accumulated depreciation and any impairment
loss are removed from the accounts. Any
gains or loss arising from derecognition of
fixed assets (calculated as the difference
between the net disposal proceeds, if any, and
the carrying amount of the item) is included in
the statement of comprehensive income in the
year items is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, Bank
melakukan penelaahan atas nilai residu, masa
manfaat dan metode penyusutan dan
disesuaikan secara prospektif.
The residual values, useful lives and methods
of depreciation of fixed asset are reviewed by
prospectively,
if
adjusted
Bank
and
appropriate, at the end of each year.
n.
Sewa
Leases
Penentuan apakah suatu perjanjian adalah
atau mengandung suatu sewa didasarkan
pada substansi perjanjian dan memerlukan
penilaian apakah pemenuhan perjanjian ini
tergantung pada penggunaan aset spesifik
atau aset dan perjanjian memberikan hak
untuk menggunakan aset. Penilaian ulang
hanya dibuat setelah permulaan sewa jika
salah satu dari hal berikut ini berlaku:
The determination of whether an arrangement
is, or contains a lease is based on the
substance of the arrangement and requires an
assessment of whether the fulfillment of the
arrangement is dependent on the use of a
specific asset or assets and the arrangement
conveys a right to use the asset. A
reassessment is made after inception of the
lease only if one of the following applies:
i.
i. there is a change in contractual terms,
other than a renewal or extension of the
arrangement;
terdapat perubahan dalam persyaratan
kontraktual, selain pembaharuan atau
perpanjangan dari perjanjian;
35
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
35
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
n.
o.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
n.
Sewa (lanjutan)
q.
ii. a renewal option is exercised or extension
granted, unless that term of the renewal or
extension was initially included in the lease
term;
iii. there is a change in the determination of
whether fulfillment is dependent on a
specified asset; or
Dalam kondisi penilaian ulang dilakukan,
akuntansi sewa harus dimulai atau dihentikan
dari tanggal ketika perubahan keadaan
semakin meningkatkan perlunya penilaian
ulang untuk skenario i, iii, atau iv diatas, dan
pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan
periode untuk skenario ii.
Where a reassessment is made, lease
accounting shall commence or cease from the
date when the change in circumstances gave
rise to the reassessment for scenarios, i, iii, or
iv above, and at the date of renewal or
extension period for scenario ii.
Bank sebagai lessee
Bank as lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa
operasi jika sewa tidak mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset sewaan.
Dengan demikian, pembayaran sewa diakui
sebagai beban dengan metode garis lurus
(straight-line method) selama masa sewa.
Lease is classified as an operating lease if it
does not transfer substantially all the risks and
rewards incidental to ownership of the leased
asset. Accordingly, the related lease payments
are recognized in profit or loss on a straightline method over the lease term.
iv. there is a substantial change to the asset.
o.
Beban Dibayar Dimuka
Prepaid Expenses
Prepaid expenses is amortized with useful life
of each expenses using straight-line method.
p.
Aset Lain-lain
Other Assets
Aset lain-lain terdiri dari aset yang nilainya
tidak dapat digolongkan dalam pos-pos
sebelumnya.
Other assets represent assets that cannot be
classified under the specific accounts.
Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat,
yaitu biaya perolehan setelah dikurangi
penurunan nilai dan cadangan kerugian
penurunan nilai.
Other assets are stated at carrying amount,
which is cost less decline in value and
allowance for impairment losses.
q.
Liabilitas Segera
36
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Liabilities due immediately
Liabilities due immediately is Bank’s obligation
to third parties based on contract that have to
be settled immediately. Liabilities due
immediately are stated at the amount payable
by the Bank.
Liabilitas segera adalah liabilitas Bank yang
harus segera dibayarkan kepada pihak lain
berdasarkan kontrak atau perjanjian yang telah
ditetapkan. Liabilitas segera disajikan sebesar
jumlah liabilitas Bank.
36
Leases (continued)
ii. Opsi pembaharuan dilaksanakan atau
perpanjangan diberikan, kecuali jika
persyaratan
pembaharuan
atau
perpanjangan awalnya telah termasuk
dalam persyaratan sewa;
iii. terdapat perubahan dalam penentuan
apakah pemenuhan tergantung pada suatu
aset spesifik; atau
iv. terdapat perubahan substansial pada aset.
Beban dibayar dimuka diamortisasi selama
masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus.
p.
ACCOUNTING
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
q.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
q.
Liabilitas Segera (lanjutan)
s.
Liabilities due immediately (continued)
Liabilities due immediately are classified as
financial liabilities at amortized cost.
Liabilitas segera diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi.
r.
ACCOUNTING
r.
Simpanan Nasabah dan Bank Lain
Deposits from Customers and Other Banks
Simpanan nasabah adalah dana yang
dipercayakan oleh masyarakat (selain bank)
Bank
berdasarkan
perjanjian
kepada
penyimpanan dana. Termasuk dalam akun ini
adalah giro, tabungan, deposito berjangka,
sertifikat deposito dan bentuk lain yang dapat
dipersamakan dengan itu.
Deposits from customers are the funds placed
by customers (excluding banks) to the Bank
based on fund deposit agreements. Included in
this account are current accounts, saving
deposits, time deposits, certificates of deposits
and other forms which are similar.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas
terhadap bank lain dalam bentuk giro,
interbank call money dan deposito berjangka.
Deposits from other banks represent Iiabilities
to other bank, in the form of current accounts,
interbank call money and time deposits.
Simpanan dari nasabah dan bank lain
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan
yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat
diatribusikan
secara
langsung
dengan
perolehan simpanan nasabah dan bank lain
dikurangkan dari jumlah simpanan yang
diterima.
Deposits from customers and other banks
are classified as financial liabilities at
amortized cost. Incremental costs directly
attributable to the acquisition of deposit from
customers and other banks are deducted from
the amount of deposits.
s.
Pendapatan dan Beban Bunga
Interest Income and Expenses
Pendapatan dan beban bunga diakui dalam
laba rugi menggunakan metode suku bunga
efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga
yang secara tepat mendiskontokan estimasi
pembayaran dan penerimaan kas di masa
datang selama perkiraan umur dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika
lebih tepat, digunakan periode yang lebih
singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari
aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada
saat menghitung suku bunga efektif, Bank
mengestimasi arus kas di masa datang
dengan
mempertimbangkan
seluruh
persyaratan kontraktual dalam instrumen
keuangan
tersebut,
tetapi
tidak
mempertimbangkan kerugian kredit di masa
mendatang.
Interest income and expenses are recognized
in profit or loss using the effective interest
method. The effective interest rate is the rate
that exactly discounts the estimated future
cash payments and receipts through the
expected life of the financial asset or liability
(or, where appropriate, a shorter period) to the
carrying amount of the financial asset or
liability. When calculating the effective interest
rate, the Bank estimates future cash flows
considering all contractual terms of the
financial instrument but not future credit
losses.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup
biaya transaksi (Catatan 2) dan seluruh
imbalan/provisi dan bentuk lain yang
dibayarkan atau diterima yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
The calculation of the effective interest rate
includes transaction costs (Note 2) and all fees
and points paid or received that are an integral
part of the effective interest rate.
37
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
37
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
s.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
s.
Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan)
u.
t.
Provisi dan Komisi
Fees and Commission
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan
langsung dengan kegiatan perkreditan, atau
pendapatan
provisi
dan
komisi
yang
berhubungan dengan jangka waktu tertentu
yang jumlahnya signifikan, diamortisasi sesuai
dengan jangka waktu kontrak menggunakan
metode suku bunga efektif dan diklasifikasikan
sebagai bagian dari pendapatan bunga pada
laporan
laba
rugi
dan
penghasilan
komprehensif lain. Pendapatan ini mencakup
provisi dan komisi.
Fees and commission directly related to
lending activities, or signicant fees and
commission income which relate to a specific
period, are amortized over the term of the
contract using the effective interest rate
method and classified as part of interest
income in the statements of profit or loss and
other comprehensive income. These fees
includes the provision and commission.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan
langsung dengan kegiatan perkreditan atau
jangka waktu tertentu yang jumlahnya
signifikan, diamortisasi menggunakan metode
garis lurus sesuai dengan jangka waktu
transaksi yang bersangkutan. Sedangkan
provisi dan komisi yang tidak signifikan diakui
pada saat transaksi sebagai bagian dari provisi
dan komisi selain kredit. Provisi dan komisi ini
meliputi pendapatan terkait dengan penerbitan
bank garansi dan pendapatan yang diakui
pada saat jasa diberikan.
Fees and commissions that are not directly
related to either lending activities or specific
time periods that significant, are amortized
over the term of the contract using the straight
line method. While fees and commissions that
are not significant, recognized at the
transaction date as part of fees and
commission other than loans. These fees and
commissions include fees from issuance bank
guarantee and other fees which recognized at
the services are received.
u.
Perpajakan
Taxation
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan
estimasi penghasilan kena pajak untuk tahun
yang bersangkutan dan dihitung menggunakan
tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is provided based on the
estimated taxable income for the year and
calculated using the appropriate tax rate.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan
tangguhan diakui atas perbedaan temporer
antara aset dan liabilitas untuk tujuan
komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap
tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are
recognized for temporary differences between
the commercial and the tax bases of assets
and liabilities at reporting date.
38
38
Interest Income and Expenses (continued)
If a financial asset or group of similar financial
assets’ value has diminished as a result of
impairment
losses,
interest
income
subsequently obtained is recognized based on
the interest rate used to discount future cash
flows in calculating impairment losses.
Jika aset keuangan atau nilai kelompok aset
keuangan serupa telah diturunkan sebagai
akibat kerugian penurunan nilai, maka
pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya
diakui berdasarkan suku bunga yang
digunakan untuk mendiskonto arus kas masa
datang dalam menghitung kerugian penurunan
nilai.
t.
ACCOUNTING
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
u.
v.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
u.
Perpajakan (lanjutan)
ACCOUNTING
Taxation (continued)
Liabilitas pajak tangguhan diakui atas semua
perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak
tangguhan diakui atas semua perbedaan
temporer yang dapat dikurangkan dan saldo
rugi pajak yang belum digunakan, apabila
besar kemungkinannya bahwa jumlah laba
fiskal di masa datang akan memadai untuk
dikompensasi dengan perbedaan temporer
yang dapat dikurangkan dan saldo rugi
fiskal yang belum digunakan.
Deferred tax liabilities are recognized for all
taxable temporary differences. Deferred tax
assets are recognized for all deductible
temporary differences and carry-forward
balance of unused tax losses, to the extent
that it is probable that future taxable income
will be sufficient to be applied against the
deductible temporary differences and unused
tax losses can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung
dengan menggunakan tarif pajak (dan
peraturan pajak) yang berlaku atau yang
secara substansial diberlakukan pada tahun
dimana aset tersebut direalisasikan atau
liabilitas tersebut diselesaikan. Perubahan nilai
tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan
yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak
dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk
transaksi-transaksi yang sebelumnya telah
langsung dibebankan atau dikreditkan ke
ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are
measured at the tax rates (and tax laws) that
are effective or substantially expected to apply
to the year when the asset is realized or the
liability is settled. Changes in the carrying
amount of deferred tax assets and liabilities
due to a change in tax rates are credited or
charged to current year operations, except to
the extent that they relate to items previously
charged or credited to equity.
Aset pajak tangguhan disajikan neto setelah
dikurangi dengan liabilitas pajak tangguhan
dalam laporan posisi keuangan. Pemanfaatan
aset pajak tangguhan oleh Bank tergantung
pada laba kena pajak di masa yang akan
datang.
Deferred tax assets are presented net of
deferred tax liabilities in the statement of
financial position. The utilization of deferred
tax assets recognized by the Bank is
dependent upon future taxable profit.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat
pada saat diterimanya surat ketetapan, atau
apabila diajukan permohonan keberatan atau
banding, ketika hasil keberatan atau banding
sudah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are
recorded when an assessment is received or,
if objected or appealed against, when the
results of the objection or appeal have been
determined.
v.
Liabilitas Imbalan Kerja
Employee Benefits Liability
Long-term benefit and post-employment
benefit liabilities, such as pension, severance,
cash compensation and other rights are
calculated based on the Internal Regulation
and labor law No. 13/2003 ("UU 13/2003").
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan
pasca kerja, seperti pensiun, uang pisah, uang
kompensasi dan hak-hak lainnya dihitung
berdasarkan
Peraturan
Perusahaan
dan
Undang-Undang
Ketenagakerjaan
No. 13/2003 ("UU 13/2003").
39
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
39
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
v.
AKUNTANSI
2.
YANG
v.
Liabilitas Imbalan Kerja (lanjutan)
ACCOUNTING
Employee Benefits Liability (continued)
Bank menetapkan program imbalan pasca
kerja karyawan manfaat pasti yang bersifat
non iuran (non-contributory). Sesuai dengan
UU No. 13/2003, Bank harus menyediakan
program dengan imbalan yang minimal sama
dengan imbalan pensiun yang diatur dalam UU
No. 13/2003. Imbalan pensiun sesuai dengan
UU No. 13/2003 adalah program imbalan
pasti.
Bank established the defined employee
benefits
program
with non-contributory
condition. As prescribed in UU No. 13/2003,
Bank should provide employee benefits
program with the same terms of pension
payment as described in UU No. 13/2003.
Pension payment in UU No. 13/2003 is a
defined benefit program.
Liabilitas imbalan kerja merupakan nilai kini
liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan
posisi keuangan dikurangi dengan nilai wajar
aset program. Nilai kini liabilitas imbalan pasti
dihitung sekali setahun oleh aktuaris
independen dengan menggunakan metode
projected unit credit.
The employee benefit liability is the present
value of the defined benefit obligation at the
financial position date less the fair value of
plan assets. The defined benefit obligation is
calculated annually by independent actuaries
using the projected unit credit method.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan
dengan mendiskontokan estimasi arus kas
masa depan dengan menggunakan tingkat
bunga obligasi pemerintah dalam mata uang
Rupiah sesuai dengan mata uang dimana
imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang
memiliki jangka waktu yang sama dengan
liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit
obligation is determined by discounting the
estimated future cash outflows using interest
rates of high quality corporate bonds that are
denominated in the currency in which the
benefit will be paid, and that have terms to
maturity approximating the terms of the related
pension liability.
Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang
lebih dulu antara ketika amandemen
/kurtailmen
terjadi
atau
ketika
biaya
restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja
diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang
belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan
dan diakui selama periode vesting masa
depan.
All past service costs are recognized at the
earlier of when the amendment/curtailment
occurs and when the related restructuring or
termination costs are recognized. As a result,
unvested past service costs can no longer be
deferred and recognized over the future
vesting period.
Bunga neto atas imbalan pasti neto
merupakan komponen pendapatan bunga dari
aset program, biaya bunga atas liabilitas
imbalan pasti dan bunga atas dampak batas
atas dari aset.
Net interest on the net defined benefit liabilites
is the interest income component of plan
assets, interest expense of defined benefit
obligation and interest on the effect of asset
ceiling.
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti
neto terdiri atas:
keuntungan dan kerugian aktuarial
imbal hasil atas aset program, tidak
termasuk jumlah yang dimasukan dalam
bunga neto atas liabilitas imbalan pasti
neto
setiap perubahan dampak batas atas
aset, tidak termasuk jumlah yang
dimasukkan dalam bunga neto atas
liabilitas imbalan pasti neto.
Remeasurements of the net defined benefit
obligation consists of:
- Actuarial gains and losses
- Return on plan assets, excluding amount
included in net interest on the net defined
benefit obligation
-
40
40
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Any change in effect of the asset ceiling,
excluding amount included in net interest
on the net defined benefit obligation.
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
v.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
v.
Liabilitas Imbalan Kerja (lanjutan)
ACCOUNTING
Employee Benefits Liability (continued)
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, cuti
jangka pendek, bonus dan imbalan nonmoneter lainnya diakui selama periode jasa
diberikan. Imbalan kerja jangka pendek
dihitung
sebesar
jumlah
yang
tidak
didiskontokan.
Short-term employee benefits such as wages,
short-term compensated leaves, bonuses and
other non-monetary benefits are recognized
during the period when services are rendered.
Short-term employee benefits are measured
using undiscounted amounts.
w. Operating Segment Information
w. Informasi Segmen Operasi
Informasi
segmen
diungkapkan
untuk
memungkinkan pengguna laporan keuangan
untuk mengevaluasi sifat dan dampak
keuangan dari aktivitas bisnis yang mana
Bank terlibat dalam lingkungan ekonomi
dimana Bank beroperasi.
Segment information is disclosed to enable
users of financial statement to evaluate the
nature and financial effects of the business
activities in which the Bank is involved in and
the economic environment where the Bank
operates.
Bank menentukan dan menyajikan segmen
operasi berdasarkan informasi yang secara
internal
diberikan
kepada
pengambil
keputusan operasional. Pengambil keputusan
operasional Bank adalah Dewan Direksi.
The Bank determines and present operating
segments based on the information that is
internally provided to the chief operating
decision maker. The Bank’s chief operating
decision maker is the Board of Directors.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari
Bank:
An operating segment is a component of the
Bank:
a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang
mana memperoleh pendapatan dan
menimbulkan beban (termasuk pendapatan
dan beban terkait dengan transaksi dengan
komponen lain dari Bank yang sama);
a.
that engages in business activities
which it may earn revenues and
expenses (including revenues
expenses relating to transactions
other components of the Bank);
b. hasil operasinya dikaji ulang secara regular
oleh pengambil keputusan operasional
untuk membuat keputusan tentang sumber
daya yang dialokasikan pada segmen
tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b.
whose operating results are reviewed
regularly by the Bank’s chief operating
decision maker to make decisions about
resources to be allocated to the segment
and assess its performance; and
c. tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan.
c.
for which discrete financial information
is available.
from
incur
and
with
Information reported to chief operating
decision maker to allocate resource and its
performance evaluation are focused on each
product category, similar to the operating
segment reported in prior periods.
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil
keputusan operasional untuk tujuan alokasi
sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih
difokuskan pada kategori masing-masing
produk, yang mana serupa dengan segmen
usaha yang dilaporkan pada periode-periode
terdahulu.
41
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
41
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
x.
y.
AKUNTANSI
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
x.
Provisi
Provisions are recognized when the Bank has
a present obligation (legal or constructive)
where, as a result of a past event, it is
probable that the settlement of obligation
cause an outflow of resources embodying
economic benefits will be required to settle the
obligation and a reliable estimate can be made
of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah
hasil estimasi terbaik pengeluaran yang
diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini
pada
tanggal
pelaporan,
dengan
mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian
terkait kewajiban tersebut. Ketika provisi diukur
menggunakan estimasi arus kas untuk
menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai
tercatat provisi adalah nilai kini arus kas
tersebut.
Provision recognized at the best estimation of
expenditure required to settle the present
liabilities at the reporting date, after
determining the risk and uncertainty of such
liabilities. When provision measured using
cash flow estimation to settle the present
liabilities, then the carrying value of the
provision is the present value of cash flows.
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk
menyelesaikan provisi diganti oleh pihak
ketiga, maka penggantian itu diakui hanya
pada
saat
timbul
keyakinan
bahwa
penggantian pasti akan diterima dan jumlah
penggantian dapat diukur dengan andal.
If some or entire expenditure to settle the
provision are reimbursed by third party, then
the reimbursement are recognized only if there
is assurance that such reimbursement will be
certainly received and the amount can be
measured reliably.
y.
Biaya emisi penerbitan saham
z.
Laba per lembar saham
Earnings per share
Earnings per share is computed by dividing
income for the year/period with the weighted
average number of outstanding issued are fully
paid-up common shares during the year.
42
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Shares issuance costs
Shares issuance costs related to the public
offering of shares are deducted from the
proceeds and presented as a deduction from
the “Additional Paid-in-Capital - Net” account,
under Equity section in the statement of
financial position.
Laba per saham dasar dihitung dengan
membagi laba tahun/periode berjalan dengan
rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang
ditempatkan dan disetor penuh selama tahun
yang bersangkutan.
42
Provisions
Provisi diakui jika Bank memiliki liabilitas kini
(baik bersifat hukum maupun bersifat
konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu,
besar kemungkinannya besar penyelesaian
kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar
sumber daya yang mengandung manfaat
ekonomi dan estimasi yang andal mengenai
jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Biaya emisi saham yang terjadi sehubungan
dengan penawaran saham umum kepada
masyarakat dikurangkan langsung dari hasil
emisi dan disajikan sebagai pengurang pada
akun “Tambahan Modal Disetor - Neto”,
sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan
posisi keuangan.
z.
ACCOUNTING
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
aa. Perubahan
kebijakan
pengungkapan
akuntansi
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
aa. Change in
disclosures
dan
accounting
policies
and
The Bank adopted the following accounting
standards, which are considered relevant,
starting on January 1, 2016:
Bank telah menerapkan standar akuntansi
berikut pada tanggal 1 Januari 2016 yang
dianggap relevan:
•
Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap
tentang Klarifikasi Metode yang Diterima
untuk
Penyusutan
dan
Amortisasi.
Amandemen ini mengklarifikasi prinsip
yang terdapat dalam PSAK No. 16 dan
PSAK No. 19 Aset Takberwujud bahwa
pendapatan mencerminkan suatu pola
manfaat ekonomik yang dihasilkan dari
pengoperasian usaha (yang mana aset
tersebut adalah bagiannya) dari pada
manfaat ekonomik dari pemakaian melalui
penggunaan aset. Sebagai kesimpulan
bahwa penggunaan metode penyusutan
aset tetap yang berdasarkan pada
pendapatan adalah tidak tepat.
•
Amendments to SFAS No. 16: Property,
Plant and Equipment on Clarification of
the accepted method for depreciation and
amortization. The amendments clarify the
principle in SFAS No. 16 and SFAS No.
19 Intangible Asset that revenue reflects
a pattern of economic benefits that are
generated from operating a business (of
which the asset is part) rather than the
economic benefits that are consumed
through use of the asset. As a result, a
revenue-based method cannot be used to
depreciate the Property, Plant and
Equipment.
•
Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja
tentang Program Imbalan Pasti: Iuran
Pekerja. PSAK No. 24 meminta entitas
untuk memperhatikan iuran dari pekerja
atau pihak ketiga ketika memperhitungkan
program manfaat pasti. Ketika iuran
tersebut sehubungan dengan jasa, harus
diatribusikan pada periode jasa sebagai
imbalan
negatif.
Amandemen
ini
mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran
tidak bergantung pada jumlah tahun jasa,
entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran
tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa
dalam periode ketika jasa terkait diberikan,
daripada alokasi iuran tersebut pada
periode jasa.
•
Amendment to SFAS No. 24: Employee
Benefits on Defined benefit plans:
employee contributions. SFAS No. 24
requires
an
entity
to
consider
contributions from employees or third
parties when accounting for defined
benefit plans. Where the contributions are
linked to service, they should be
attributed to periods of service as a
negative benefit. These amendments
clarify that, if the amount of the
contributions is independent of the
number of years of service, an entity is
permitted to recognise such contributions
as a reduction in the service cost in the
period in which the service is rendered,
instead of allocating the contributions to
the periods of service.
43
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
43
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
aa. Perubahan
kebijakan
pengungkapan (lanjutan)
akuntansi
2.
YANG
aa. Change in accounting
disclosures (continued)
dan
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): Segmen
Operasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi:
-
Entitas mengungkapkan pertimbangan
yang
dibuat
manajemen
dalam
penerapan kriteria agregasi PSAK 5
paragraf 12 termasuk penjelasan
singkat
segmen
operasi
yang
digabungkan
dan
karakteristik
ekonomi.
-
Pengungkapan
rekonsiliasi
aset
segmen terhadap total aset jika
rekonsiliasi
dilaporkan
kepada
pengambil keputusan operasional,
demikian juga untuk pengungkapan
liabilitas segmen.
•
policies
and
SFAS No. 5 (2015 Improvement):
Operating Segments. The improvement
clarifies that:
-
-
An entity must disclose the
judgements made by management
in applying the aggregation criteria
in paragraph 12 of SFAS 5
including a brief description of
operating segments that have been
aggregated and the economic
characteristics.
Disclose the reconciliation of
segment assets to total assets if the
reconciliation is reported to the
chief operating decision maker,
similar to the required disclosure for
segment liabilities.
•
PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015):
Pengungkapan
Pihak-pihak
Berelasi.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa
(entitas
yang
entitas
manajemen
menyediakan jasa personil manajemen
kunci) adalah pihak berelasi yang
dikenakan pengungkapan pihak berelasi.
Dan entitas yang memakai entitas
manajemen mengungkapkan biaya yang
terjadi untuk jasa manajemennya.
•
SFAS No. 7 (2015 Improvement):
Related
Party
Disclosures.
The
improvement clarifies that a management
entity (an entity that provides key
management personnel services) is a
related party subject to the related party
disclosures. In addition, an entity that
uses a management entity is required to
disclose the expenses incurred for
management services.
•
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset
Tetap. Penyesuaian ini mengklarifikasi
bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No.
19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu
pada data pasar yang dapat diobservasi
terhadap jumlah tercatat bruto ataupun
neto. Dan akumulasi penyusutan atau
amortisasi adalah perbedaan antara jumlah
tercatat bruto dan jumlah tercatat aset
tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut
disajikan
kembali
pada
jumlah
revaluasiannya.
•
SFAS No. 16 (2015 Improvement):
Property, Plant and Equipment. The
improvement clarifies that in SFAS No.
16 and SFAS No. 19 that the asset may
be revalued by reference to observable
data on either the gross or the net
carrying amount. In addition, the
accumulated depreciation or amortisation
is the difference between the gross and
carrying amounts of the asset. Carrying
amounts of the asset is restated by
revaluated amounts.
•
PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015):
Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi dan Kesalahan. Penyesuaian ini
memberikan koreksi editorial pada PSAK
No. 25 paragraf 27.
•
SFAS No. 25 (2015 Improvement):
Accounting
Policies,
Changes
in
Accounting Estimates and Errors. The
improvement provides editorial correction
for SFAS No. 25 paragraph 27.
44
44
ACCOUNTING
The Bank adopted the following accounting
standards, which are considered relevant,
starting on January 1, 2016: (continued)
Bank telah menerapkan standar akuntansi
berikut pada tanggal 1 Januari 2016 yang
dianggap relevan: (lanjutan)
•
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
aa. Perubahan
kebijakan
pengungkapan (lanjutan)
2.
YANG
akuntansi
aa. Change in accounting
disclosures (continued)
dan
PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015):
Pengukuran Nilai Wajar. Penyesuaian ini
bahwa
pengecualian
mengklarifikasi
portofolio dalam PSAK No. 68 dapat
diterapkan tidak hanya kelompok aset
keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi
juga diterapkan pada kontrak lain dalam
ruang lingkup PSAK No. 55.
•
PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN
AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
policies
and
SFAS No. 68 (2015 Improvement): Fair
value Measurement. The improvement
clarifies that the portfolio exception in
SFAS No. 68 can be applied not only to
financial assets and financial liabilities,
but also to other contracts within the
scope of SFAS No. 55.
The Bank has assessed that the adoption of
the above mentioned accounting standards do
not have significant impact to the financial
statements.
Bank telah menganalisa penerapan standar
akuntansi tersebut di atas dan penerapan
tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap laporan keuangan.
3.
ACCOUNTING
The Bank adopted the following accounting
standards, which are considered relevant,
starting on January 1, 2016: (continued)
Bank telah menerapkan standar akuntansi
berikut pada tanggal 1 Januari 2016 yang
dianggap relevan: (lanjutan)
•
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
3.
ASUMSI
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
JUDGMENT,
Pertimbangan yang signifikan
Significant judgments
Penyusunan
laporan
keuangan
Bank
mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir
periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai
asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan
penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset
dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Bank’s financial statements
requires management to make judgments,
estimates and assumptions that affect the reported
amounts of revenues, expenses, assets and
liabilities, and the disclosure of contingent liabilities,
at the end of the reporting period. Uncertainty
about these assumptions and estimates could
result in outcomes that require a material
adjustment to the carrying amounts of the asset
and liability affected in future periods.
Usaha yang berkelanjutan
Going concern
Manajamen Bank telah melakukan penilaian atas
kemampuan
Bank
untuk
melanjutkan
kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa
Bank memilki sumber daya untuk melanjutkan
usahanya di masa mendatang. Selain itu,
manajemen Bank tidak mengetahui adanya
ketidakpastian material yang dapat menimbulkan
keraguan yang signifikan terhadap kemampuan
Bank untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena
itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar
usaha yang berkelanjutan.
The Bank’s management has made an assessment
of the Bank’s ability to continue as a going concern
and is satisfied that the Bank has the resources to
continue its business for the foreseeable future.
Furthermore, the management is not aware of any
material uncertainties that may cast significant
doubt to the Bank’s ability to continue as a going
concern. Therefore, the financial statements
continues to be prepared on the going concern
basis.
45
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
45
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI
AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
Pertimbangan yang signifikan (lanjutan)
Significant judgments (continued)
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and liabilities
Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas
tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan
dengan mempertimbangkan bila definisi yang
ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi.
Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangan
diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Bank
seperti diungkapkan pada Catatan 2.
The Bank determines the classifications of certain
assets and liabilities as financial assets and
liabilities by making judgements if they meet the
definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2014).
Accordingly, the financial assets and liabilities are
accounted for in accordance with the Bank’s
accounting policies disclosed in Note 2.
Penilaian instrumen keuangan
Valuation of financial instruments
nilai
The Bank’s accounting policy on fair value
measurements is discussed in Note 36.
Dalam menentukan nilai wajar atas aset
keuangan dan liabilitas keuangan dimana
tidak terdapat harga pasar yang dapat
diobservasi, Bank harus
menggunakan teknik
penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 36.
Untuk
instrumen
keuangan
yang
jarang
diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang
transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif
dan
karenanya,
membutuhkan
tingkat
pertimbangan yang beragam, tergantung pada
likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar,
asumsi penentuan harga, dan risiko lainnya yang
mempengaruhi instrumen tertentu.
In determining the fair value for financial assets and
liabilities for which there is no observable market
price, the Bank should use the valuation techniques
as described in Note 36. For financial instruments
that are trade infrequently and have little price
transparency, fair value is less objective, and
requires varying degrees of judgment depending on
liquidity, concentration, uncertainly of market
factors,
pricing assumptions and other risks
affecting the specific instrument.
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas
keuangan yang tercatat pada laporan posisi
keuangan tidak tersedia di pasar aktif, nilainya
ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik
penilaian
termasuk
penggunaan
model
matematika. Masukan (input) untuk model ini
berasal dari data pasar yang bisa diamati
sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar
yang bisa diamati tersebut tidak tersedia,
pertimbangan manajemen diperlukan untuk
menentukan nilai wajar.
When the fair values of financial assets and
financial liabilities recorded on the statement of
financial position cannot be derived from active
markets, they are determined using a variety of
valuation techniques that include the use of
mathematical models. The inputs to these models
are derived from observable market data where
possible. But when observable market data are not
available, management’s judgment is required to
establish fair values.
Pertimbangan manajemen tersebut mencakup
pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti
volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka
waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat
pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal
bayar.
The
management’s
judgments
include
considerations of liquidity and model inputs such as
volatility for long-term derivatives and discount
rates, early payment rates and default rate
assumptions.
Kebijakan akuntansi Bank untuk pengukuran
wajar dibahas di Catatan 36.
46
46
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
JUDGMENT,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI
AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
JUDGMENT,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Pertimbangan yang signifikan (lanjutan)
Significant judgments (continued)
Penilaian instrumen keuangan (lanjutan)
Valuation of financial instruments (continued)
Bank menampilkan nilai wajar atas instrumen
keuangan berdasarkan hirarki nilai wajar sebagai
berikut:
The Bank present the fair value of financial
instruments based on the following fair value
hierarchy:
1.
Level 1 - harga kuotasian (tanpa penyesuaian)
di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
identik;
1. Level 1 - quoted (unadjusted) market prices in
active markets for identical assets or liabilities;
2.
Level 2 - teknik penilaian di mana tingkat level
input terendah yang signifikan terhadap
pengukuran nilai wajar dapat diobservasi baik
secara langsung atau tidak langsung; dan
2. Level 2 - valuation techniques for which the
lowest level input that is significant to the fair
value measurement is directly or indirectly
observable; and
3.
Level 3 - teknik penilaian di mana tingkat level
input terendah yang signifikan terhadap
pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi
baik secara langsung atau tidak langsung.
3. Level 3 - valuation techniques for which the
lowest level input that is significant to the fair
value measurement is directly or indirectly
unobservable.
Tujuan
dari
teknik
penilaian
adalah
penentuan nilai wajar yang mencerminkan harga
dari instrumen keuangan pada tanggal pelaporan
yang akan ditentukan oleh para partisipan di pasar
dalam suatu transaksi yang wajar.
The objective of valuation techniques is to arrive at
a fair value determination that reflects the price of
the financial instrument at the reporting date that
would have been determined by market
participants acting at arm’s length.
Kontinjensi
Contingencies
Bank sedang terlibat dalam proses hukum.
Perkiraan biaya kemungkinan bagi penyelesaian
klaim telah dikembangkan melalui konsultasi
dengan bantuan konsultan hukum Bank didasarkan
pada analisis hasil yang potensial. Manajemen
tidak berkeyakinan bahwa hasil dari hal ini akan
mempengaruhi hasil usaha. Besar kemungkinan,
bagaimanapun, bahwa hasil operasi di masa depan
dapat secara material terpengaruh oleh perubahan
dalam estimasi atau efektivitas dari strategi yang
terkait dengan hal tersebut.
The Bank is currently involved in legal proceedings.
The estimate of the probable cost for the resolution
of claims has been developed in consultation with
the external legal counsel handling the Bank’s
defense this matter and is based upon an analysis
of potential results. Management does not believe
that the outcome of this matter will significantly
affect the results of operations. It is probable,
however, that future results of operations could be
materially affected by changes in the estimates or
in the effectiveness of the strategies relating to
these proceedings.
Sewa operasi
Operating leases
Bank, sebagai lessee, telah mengadakan
perjanjian
sewa
untuk
bangunan
yang
digunakannya
untuk
operasi.
Bank
telah
menentukan bahwa semua risiko dan manfaat
signifikan dari kepemilikan properti yang disewa
dalam sewa operasi tersebut tidak dapat dialihkan
kepada Bank.
The Bank, as lessee, has entered into lease on
premises it uses for its operations. The Bank has
determined that all significant risks and rewards of
ownerships of the properties it leases on operating
lease are not transferrable to the Bank.
47
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
47
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI
AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
Estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan
Significant
accounting
assumptions
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang
Impairment of loans and receivables
Bank menelaah kredit yang diberikan dan piutang
yang signifikan secara individu pada setiap tanggal
laporan posisi keuangan untuk menilai apakah
penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain. Secara
khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan
dalam mengestimasi jumlah dan waktu arus kas di
masa mendatang ketika menentukan penurunan
nilai.
The Bank reviews individually significant loans and
receivables at each statement of financial position
dates to assess whether impairment should be
recorded in the statement of profit or loss and other
comprehensive income. In particular, justification by
management is required to estimate the amount
and timing of future cash flows when determining
impairment losses.
Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsiasumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual
yang mungkin berbeda, yang tercermin dalam
perubahan di masa mendatang atas penyisihan
penurunan nilai tersebut.
These estimates are based on assumptions about
a number of factors and actual results may differ,
as reflected in changes in the future provision for
impairment losses.
Nilai tercatat kredit yang diberikan dan piutang
serta cadangan kerugian penurunan nilai
diungkapkan dalam Catatan 4, 5, 6, 7, 8 dan 9.
The carrying value of loans and receivables and
allowance for impairment losses are disclosed in
Notes 4, 5, 6, 7, 8 and 9.
Perkiraan masa manfaat dari aset tetap
Estimated useful lives of fixed assets
Bank melakukan penelahaan secara tahunan
mengenai taksiran masa manfaat dari aset tetap
berdasarkan penggunaan yang diharapkan seperti
yang disebutkan pada rencana bisnis dan strategi
yang juga mempertimbangkan perkembangan
teknologi masa depan dan perilaku pasar. Ada
kemungkinan bahwa hasil operasi masa depan
dapat secara material terpengaruh oleh perubahan
perkiraan ini yang disebabkan oleh perubahan
dalam faktor-faktor yang disebutkan. Penurunan
estimasi masa manfaat aset tetap akan
meningkatkan beban penyusutan yang dicatat dan
menurunkan aset tetap. Taksiran masa manfaat
dari aset tetap diungkapkan dalam Catatan 2.
The Bank reviews on an annual basis the
estimated useful lives of fixed assets based on
expected utilization as anchored on business plans
and strategies that also consider expected future
technological developments and market behavior. It
is possible that future results of operations could be
materially affected by changes in these estimates
brought about by changes in the factors mentioned.
A reduction in the estimated useful lives of fixed
assets would increase the recorded depreciation
expense and decrease fixed assets. The estimated
useful lives of fixed assets are disclosed in Note 2.
Nilai tercatat
Catatan 12.
The carrying values of fixed assets are disclosed in
Note 12.
aset
tetap
diungkapkan
dalam
estimates
and
Pengakuan aset pajak tangguhan
Recognition of deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh rugi
fiskal dan perbedaan temporer sepanjang besar
kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak akan
tersedia sehingga kerugian dapat dimanfaatkan.
Pertimbangan manajemen yang signifikan juga
diperlukan untuk menentukan jumlah dari aset
pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan
saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena
pajak serta strategi perencanaan pajak masa
depan.
Deferred tax assets are recognized for all unused
tax losses and temporary differences to the extent
that it is probable that taxable profit will be available
against which the losses can be utilized. Significant
management judgment is required to determine the
amount of deferred tax assets that can be
recognized, based upon the likely timing and level
of future taxable profits together with future tax
planning strategies.
48
48
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
JUDGMENT,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
4.
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI
AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
JUDGMENT,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan
(lanjutan)
Significant
accounting
assumptions (continued)
Pengakuan aset pajak tangguhan (lanjutan)
Recognition of deferred tax assets (continued)
Pengakuan aset pajak tangguhan diungkapkan
dalam Catatan 17.
The recognized deferred tax assets is disclosed in
Note 17.
Nilai kini liabilitas imbalan kerja
Present value of employee benefit liabilities
Liabilitas imbalan kerja ditentukan menggunakan
penilaian aktuaria. Penilaian aktuarial melibatkan
pembuatan asumsi mengenai tingkat diskonto,
tingkat pengembalian dari aset yang diharapkan,
peningkatan gaji di masa depan, tingkat kematian
dan peningkatan jumlah pensiun di masa depan.
Karena sifat jangka panjang rencana-rencana ini,
estimasi memiliki ketidakpastian yang signifikan.
The employee benefit liabilities is determined using
actuarial valuations. The actuarial valuation
involves making assumptions about discount rates,
expected rates of return on assets, future salary
increases, mortality rates and future pension
increases. Due to the long term nature of these
plans, such estimates are subject to significant
uncertainty.
Detail dari asumsi yang digunakan dalam
perhitungan dan nilai kini dari liabilitas imbalan
kerja diungkapkan dalam Catatan 18.
The details of the assumptions used in the
calculation and present value of employee benefit
liabilites is disclosed in Note 18.
4.
GIRO PADA BANK INDONESIA
estimates
and
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo
Giro pada Bank Indonesia dalam mata uang
Rupiah masing-masing sebesar Rp129.101 dan
Rp125.021.
As of December 31, 2016 and 2015, the balance of
current accounts with Bank Indonesia denominated
in Rupiah are Rp129,101 and Rp125,021,
respectively.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.
18/14/PBI/2016 pada tanggal 18 Agustus 2016
perihal Perubahan Keempat Atas Peraturan Bank
Indonesia No.15/15/PBI/2013 efektif per tanggal
24 Agustus 2016, Bank wajib memenuhi Giro Wajib
Minimum (GWM) utama dalam Rupiah sebesar
6,5% dari simpanan nasabah Rupiah, GWM utama
dalam valuta asing sebesar 8% dari simpanan
nasabah dalam valuta asing dan GWM sekunder
dalam Rupiah sebesar 4% dari simpanan nasabah
Rupiah. Bank juga wajib memenuhi batas bawah
dan atas LFR Target sebesar 80% dan 92%
dengan KPMM Insentif ditetapkan sebesar 14%.
Based on the Bank Indonesia’s regulation (PBI)
No. 18/14/PBI/2016 dated August 18, 2016
regarding “The Fourth Amendment of Bank
Indonesia Regulation No.15/15/PBI/2013, starting
on August 24, 2016, Bank is required to comply
with minimum primary reserves in Rupiah of 6.5%
from customer’s deposit, minimum primary
reserves in foreign currencies of 8% from
customer’s deposits and secondary reserves in
Rupiah of 4% from customer’s deposits. Bank also
required to meet the lower and upper limit of LFR
Target by 80% and 92% with incentive CAR of
14%.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI)
No.17/21/PBI/2015 pada tanggal 26 November
2015 perihal Perubahan Kedua Atas Peraturan
Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 efektif per
tanggal 1 Desember 2015, Bank wajib memenuhi
Giro Wajib Minimum (GWM) utama dalam Rupiah
sebesar 7,5% dari simpanan nasabah Rupiah,
GWM utama dalam valuta asing sebesar 8% dari
simpanan nasabah dalam valuta asing dan GWM
sekunder dalam Rupiah sebesar 4% dari simpanan
nasabah Rupiah.
Based on the Bank Indonesia’s regulation (PBI)
No.17/21/PBI/2015 dated November 26, 2015
regarding “The Secondary Amendment of Bank
Indonesia Regulation No.15/15/PBI/2013, starting
on December 1, 2015, Bank is required to comply
with minimum primary reserves in Rupiah of 7.5%
from customer’s deposit, minimum primary
reserves in foreign currencies of 8% from
customer’s deposits and secondary reserves in
Rupiah of 4% from customer’s deposits.
49
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
49
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
4.
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
The percentage of the Bank’s minimum statutory
reserves in Rupiah as of December 31, 2016 and
2015 are as follows:
Persentase Giro Wajib Minimum (GWM) Bank
dalam mata uang Rupiah pada tanggal-tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai
berikut:
31 Desember/
December 31,
2016
GWM utama
GWM sekunder
GWM LFR
5.
31 Desember/
December 31,
2015
7,41%
5,61%
0,37%
7,56%
7,68%
0,00%
Primary statutory reserves
Secondary statutory reserves
LFR statutory reserves
Pada tanggal 31 Desember 2016, Bank tidak
memenuhi Loan to Funding Ratio (LFR) dalam
kisaran
yang
telah
ditetapkan
sehingga
mendapatkan disinsentif sebesar Rp6.443 atau
0,37%. Pada tanggal 31 Desember 2015, Bank
telah memenuhi LFR dalam kisaran yang telah
ditetapkan sehingga tidak mendapatkan disinsentif.
As of December 31, 2016, Bank has not fulfilled
Loan to Funding Ratio (LFR) within the required
range therefore the Bank obtained disincentive
amounting Rp6,443 or 0.37%. As of December 31,
2015, the Bank has fulfilled LFR within the required
range therefore the Bank did not obtain
disincentive.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia
tentang Giro Wajib Minimum.
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank has
complied with Bank Indonesia regulations
concerning the minimum reserve requirements.
Informasi mengenai sisa jangka waktu atas giro
pada
Bank
Indonesia
diungkapkan
pada
Catatan 35.
Information regarding maturities of current
accounts with Bank Indonesia is disclosed in
Note 35.
5.
GIRO PADA BANK LAIN
31 Desember/
December 31,
2016
50
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(continued)
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
31 Desember/
December 31,
2015
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp10)
141
18
140
6
6
7
Total
165
153
Third parties
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Others (below Rp10 each)
Total
Bank melakukan penelaahan atas penurunan nilai
giro pada bank lain secara individual berdasarkan
apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai.
The Bank assesses impairment in current accounts
with other banks individually based on whether any
objective evidence of impairment exists.
Seluruh giro pada bank lain pada tanggal-tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 diklasifikasikan
lancar.
All current accounts with other banks as of
December 31, 2016 and 2015 were classified as
current.
Manajemen
berpendapat
bahwa
cadangan
kerugian penurunan nilai tidak diperlukan untuk
giro pada bank lain pada tanggal-tanggal
31 Desember 2016 dan 2015.
Management believes that no allowance for
impairment losses for current accounts with other
banks as of December 31, 2016 and 2015 is
needed.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, tidak terdapat giro pada bank lain yang
dijadikan agunan oleh Bank.
As of December 31, 2016 and 2015, there were
no current accounts with other banks which were
pledged as collateral by the Bank.
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
50
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
5.
6.
5.
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
Pada tahun 2016 dan 2015, tingkat suku bunga
rata-rata per tahun giro pada bank lain masingmasing sebesar 0,24% dan 0,12%.
In 2016 and 2015, the average interest rates of
current accounts with other banks per annum were
0.24% and 0.12%, respectively.
Informasi mengenai kualitas kredit dan sisa jangka
waktu atas giro pada bank lain diungkapkan pada
Catatan 35.
Information with respect to credit quality and
maturities of current accounts with other banks of
the financial assets are disclosed in Note 35.
6.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN
BANK LAIN
The details of placements with Bank Indonesia and
other banks are as follows:
Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan
bank lain adalah sebagai berikut:
31 Desember/
December 31,
2016
Pihak ketiga
Rupiah
Fasilitas Simpanan
Bank Indonesia (FASBI)
Fine Tune Kontraksi (FTK)
Call Money
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Dinar Indonesia, Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten, Tbk
PT Bank OCBC NISP, Tbk
PT Bank Pan Indonesia, Tbk
PT Bank Bukopin, Tbk
Total
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
OTHER BANKS
31 Desember/
December 31,
2015
25.995
19.992
17.492
-
40.000
40.000
-
30.000
30.000
-
30.000
50.000
25.000
185.987
122.492
Third parties
Rupiah
Deposit facility
Bank Indonesia (FASBI)
Fine Tune Kontraksi (FTK)
Call Money
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Dinar Indonesia, Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten, Tbk
PT Bank OCBC NISP, Tbk
PT Bank Pan Indonesia, Tbk
PT Bank Bukopin, Tbk
Total
Jangka waktu penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain adalah kurang dari 1 bulan.
The term of placements with Bank Indonesia and
other banks are less than 1 month.
Suku bunga rata-rata tahunan untuk penempatan
pada Bank Indonesia dan Bank Lain adalah
sebagai berikut:
The annual average interest rate for placement
with Bank Indonesia and other banks are as
follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended December 31,
2016
Rupiah
Fasilitas Simpanan
Bank Indonesia (FASBI)
Fine Tune Kontraksi (FTK)
Call Money
2015
4,54%
4,47%
5,10%
5,56%
6,00%
Rupiah
Bank Indonesia
Deposit Facility (FASBI)
Fine Tune Kontraksi (FTK)
Call Money
Bank melakukan penelahaan atas penurunan nilai
penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
secara individual berdasarkan apakah terdapat
bukti obyektif penurunan nilai.
The Bank assessed impairment on placements with
Bank Indonesia and other banks individually based
on whether an objective evidence of impairment
exists.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, seluruh penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain digolongkan sebagai lancar.
As of December 31, 2016 and 2015, all of the
placements with Bank Indonesia and other
banks are classified as current.
51
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
51
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
6.
7.
6.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN
BANK LAIN (lanjutan)
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
OTHER BANKS (continued)
Manajemen
berpendapat
bahwa
cadangan
kerugian penurunan nilai tidak diperlukan untuk
penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015.
Management believes that no allowance for
impairment losses for placements with Bank
Indonesia and other banks as of December 31,
2016 and 2015 is needed.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, tidak terdapat penempatan yang dijaminkan.
As of December 31, 2016 and 2015, there were
no placements pledged as collateral.
Informasi mengenai kualitas kredit dan sisa jangka
waktu atas penempatan pada Bank Indonesia dan
bank lain diungkapkan pada Catatan 35.
Information with respect to credit quality and
maturities placements with Bank Indonesia and
other banks are disclosed in Note 35.
7.
EFEK-EFEK
MARKETABLE SECURITIES
Efek-efek terdiri dari:
Securities consist of:
a.
a.
Berdasarkan jenis
By type
31 Desember/December 31
2016
Nilai nominal/
Nominal value
Dimiliki hingga jatuh tempo
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia
Obligasi korporasi
Negotiable Certificate
Deposit
Sertifikat Deposito
Bank Indonesia
Total - dimiliki hingga jatuh
tempo
2015
Nilai wajar/
Fair value
Nilai nominal/
Nominal value
80.000
70.000
78.016
70.175
70.000
20.000
67.436
20.228
20.000
19.783
-
-
20.000
19.777
60.000
59.504
Held-to-maturity
Rupiah
Certificates of Bank Indonesia
Corporate bonds
Negotiable Certificate
Deposit
Deposits Certificates of
Bank Indonesia
190.000
187.751
150.000
147.168
Total - held-to-maturity
Tersedia untuk dijual
Rupiah
Obligasi korporasi
Obligasi Pemerintah
329.000
120.000
332.864
121.370
136.000
30.000
135.599
30.150
Available-for-sale
Rupiah
Corporate bonds
Government Bonds
Total - tersedia untuk dijual
449.000
454.234
166.000
165.749
Total - available-for-sale
Nilai wajar melalui laba rugi
Diperdagangkan
Rupiah
Obligasi korporasi
Total efek-efek
-
-
10.000
9.760
Fair value through profit or loss
Trading
Rupiah
Corporate bonds
639.000
641.985
326.000
322.677
Total marketable securities
52
52
Nilai wajar/
Fair value
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
7.
EFEK-EFEK (lanjutan)
b.
MARKETABLE SECURITIES (continued)
b.
Berdasarkan peringkat
Based on rating
The ratings of corporate bonds from
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo)
and PT Fitch Ratings Indonesia as reported by
Indonesia
Stock
Exchange
as
of
December 31, 2016 and 2015 were as follows:
Rincian peringkat obligasi korporasi dari
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo)
atau PT Fitch Ratings Indonesia seperti yang
dilaporkan oleh Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
sebagai berikut:
31 Desember/December 31
2016
Peringkat/
Rating
Dimiliki hingga jatuh tempo
Rupiah
MTN Kimia Farma
Tahun 2016
Indosat V Seri B
Tahun 2007
Obligasi Subordinasi I
Bank CIMB Niaga
Tahun 2010
Obligasi Subordinasi III
Bank Panin Tahun 2010
MTN I Bank Bukopin
Tahun 2016
Total
Total
idAA-
30.000
-
-
idAAA
10.082
-
-
AA (Idn)
10.056
AA (Idn)
10.153
idAA-
10.037
idAA-
10.075
idA+
10.000
-
-
Held-to-maturity
Rupiah
MTN Kimia Farma
Year 2016
Indosat V Series B
Year 2007
Subordinated Bond I
Bank CIMB Niaga
Year 2010
Subordinated Bond III
Bank Panin Year 2010
MTN I Bank Bukopin
Year 2016
20.228
Total - held-to-maturity
Total - dimiliki hingga jatuh
tempo
Tersedia untuk dijual
Rupiah
Obligasi Berkelanjutan I
Bank DKI Tahap I
Tahun 2016
Obligasi Berkelanjutan I
WOM Finance Tahap IV
Tahun 2015 Seri B
Obligasi Berkelanjutan I
Bank Maybank Indonesia
Tahap I Tahun 2015 Seri A
Obligasi Berkelanjutan I
OCBC NISP Tahap II
Tahun 2015 Seri C
Obligasi Berkelanjutan I
Agung Podomoro Land
Tahap III Tahun 2014
Obligasi Berkelanjutan I
Sumber Alfaria
Trijaya Tahap II
Tahun 2015 Seri A
Obligasi Berkelanjutan II
Astra Sedaya
Finance Tahap II
Tahun 2013 Seri C
MTN I Bank Sumitomo
Mitsui Indonesia
Tahun 2015
Obligasi PLN XII
Tahun 2010 Seri B
Obligasi Bank Jabar
Banten Tahap VII
Tahun 2011 Seri C
Obligasi Subordinasi
Berkelanjutan I
Bank Permata Tahap II
Tahun 2012
Obligasi Berkelanjutan I
Bank BRI Tahap II
Tahun 2016 Seri B
Obligasi PLN IX
Tahun 2007 Seri A
Obligasi Berkelanjutan II
Toyota Astra Financial
Service Tahap I
Tahun 2014 Seri B
2015
Peringkat/
Rating
70.175
idAA-
50.810
-
-
AA (Idn)
41.716
AA (Idn)
39.640
AA+(Idn)
20.404
-
-
idAAA
20.350
idAAA
10.090
idA-
19.390
idA
10.190
idAA-
16.000
-
-
idAAA
15.195
-
-
idAAA
15.000
idAAA
15.000
idAAA
10.610
idAAA
10.235
idAA-
10.220
-
-
idAA+
10.200
idAA+
9.950
idAAA
10.195
-
-
idAAA
10.140
idAAA
10.215
idAA
10.047
-
-
Available-for-sale
Rupiah
Continuing Bond I
Bank DKI Phase I
Year 2016
Continuing Bond I
WOM Finance Phase IV
Series B Year 2015
Continuing Bond I
Bank Maybank Indonesia
Phase I Series A Year 2015
Continuing Bond I
OCBC NISP Phase II
Series C Year 2015
Continuing Bond I
Agung Podomoro Land
Phase III Year 2014
Continuing Bond I
Sumber Alfaria
Trijaya Phase II
Series A Year 2015
Continuing Bond II
Astra Sedaya
Finance Phase II
Series C Year 2013
MTN I Bank Sumitomo
Mitsui Indonesia
Year 2015
PLN Bond XII
Series B Year 2010
Obligasi Bank Jabar
Banten Tahap VII
Series C Year 2011
Continuing
Subordinated Bond I
Bank Permata Phase II
Year 2012
Continuing Bond I
Bank BRI Phase II
Series B Year 2016
PLN Bond IX
Series A Year 2007
Continuing Bond II
Toyota Astra Financial
Service Phase I
Series B Year 2014
53
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
53
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
7.
EFEK-EFEK (lanjutan)
b.
MARKETABLE SECURITIES (continued)
b.
Berdasarkan peringkat (lanjutan)
Based on rating (continued)
The ratings of corporate bonds from
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo)
and PT Fitch Ratings Indonesia as reported by
Indonesia
Stock
Exchange
as
of
December 31, 2016 and 2015 were as follows:
(continued)
Rincian peringkat obligasi korporasi dari
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo)
atau PT Fitch Ratings Indonesia seperti yang
dilaporkan oleh Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
sebagai berikut: (lanjutan)
31 Desember/December 31
2016
Peringkat/
Rating
Tersedia untuk dijual
Rupiah
Obligasi Berkelanjutan III
Adira Finance Tahap IV
Tahun 2016 Seri B
Obligasi Berkelanjutan II
Federal International
Finance Tahap III
Tahun 2016 Seri B
Obligasi Berkelanjutan II
JAPFA Tahap I
Tahun 2016 Seri A
Obligasi Berkelanjutan I
Indosat Tahap II
Tahun 2015 Seri B
Obligasi Berkelanjutan I
Agung Podomoro Land
Tahap II Tahun 2014
Obligasi IV
Mayora Indah Tahun 2012
Obligasi Subordinasi I
Bank BII Tahun 2011
Obligasi Berkelanjutan I
Bank BTPN Tahap II
Tahun 2012 Seri B
Obligasi Berkelanjutan I
Bank BRI Tahap III
Tahun 2016 Seri C
Obligasi Berkelanjutan II
Federal International
Finance Tahap IV
Tahun 2015 Seri B
Total
Total
idAAA
10.047
-
-
idAAA
10.015
-
-
idA-
10.010
-
-
idAAA
10.002
-
-
idA-
9.695
-
-
idAA-
9.692
idAA-
9.454
idAA+
6.181
idAA+
6.012
idAAA
5.008
AA (Idn)
4.813
idAAA
1.937
-
-
-
-
idAAA
10.000
Total - tersedia untuk dijual
332.864
Nilai wajar melalui laba rugi
Diperdagangkan
Rupiah
Obligasi Berkelanjutan I
Bank BTPN Tahap III
Tahun 2013 Seri B
-
Total - nilai wajar melalui laba rugi
c.
2015
Peringkat/
Rating
-
AA (Idn)
-
c.
Berdasarkan obligasi pemerintah
Available-for-sale
Rupiah
Continuing Bond III
Adira Finance Phase IV
Year 2016 Series B
Continuing Bond II
Federal International
Finance Phase III
Year 2016 Series B
Continuing Bond II
JAPFA Phase I
Series A Year 2016
Continuing Bond I
Indosat Phase II
Series B Year 2015
Continuing Bond I
Agung Podomoro Land
Phase II Year 2014
Mayora Indah Bond IV
Year 2012
Subordinated Bond I
Bank BII Year 2011
Continuing Bond I
Bank BTPN Phase II
Series B Year 2012
Continuing Bond I
Bank BRI Phase III
Series C Year 2016
Continuing Bond II
Federal International
Finance Phase IV
Series B Year 2015
135.599
Total - available-for-sale
9.760
Fair value through profit or loss
Trading
Rupiah
Continuing Bond I
Bank BTPN Phase III
Series B Year 2013
9.760
Total - fair value through profit or loss
Based on government bonds
Nilai wajar/Fair value
Tanggal jatuh tempo/Maturity date
Suku bunga tetap/Fixed rate
FR 0073
FR 0070
FR 0064
FR 0069
FR 0071
15 Mei 2031/May 15, 2031
15 Maret 2024/March 15, 2024
15 Mei 2028/May 15, 2028
15 April 2019/April 15, 2019
15 Maret 2029/March 15, 2029
Total
54
54
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
Suku bunga (%) /
Interest rate (%)
8,75%
8,38%
6,125%
7,88%
9,25%
31 Desember/December 31
2016
2015
73.864
20.390
17.016
10.100
-
20.100
10.050
121.370
30.150
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
7.
EFEK-EFEK (lanjutan)
d.
MARKETABLE SECURITIES (continued)
d.
Berdasarkan tingkat suku bunga rata-rata
per tahun
Based on average interest rate per annum
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31
2016
Sertifikat Deposito Bank Indonesia
Sertifikat Bank Indonesia
Obligasi Pemerintah
Obligasi Korporasi
Negotiable Certificate Deposit
e.
f.
2015
6,44%
6,63%
8,30%
9,80%
7,02%
6,50%
6,93%
7,68%
10,14%
-
e.
Cadangan kerugian penurunan nilai
Deposits Certificates of Bank Indonesia
Certificates of Bank Indonesia
Government Bonds
Corporate Bonds
Negotiable Certificate Deposit
Allowance for impairment losses
Bank melakukan penelaahan atas efek-efek
secara individual berdasarkan apakah terdapat
bukti obyektif penurunan nilai.
The Bank assessed impairment on marketable
securities individually based on whether an
objective evidence of impairment exists.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan
kerugian penurunan nilai tidak diperlukan
untuk
efek-efek
pada
tanggal-tanggal
31 Desember 2016 dan 2015.
Management believes that no allowance for
impairment losses for marketable securities is
adequate as of December 31, 2016 and 2015
is needed.
f.
Informasi lain
Other information
Unrealized gains (losses) from changes in fair
values of available-for-sale in securities were
as follows:
Perubahan keuntungan (kerugian) yang belum
direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk
dijual adalah sebagai berikut:
31 Desember/
December 31,
2016
(756)
31 Desember/
December 31,
2015
(1.821)
Beginning balance, before deferred tax
Increase in
unrealized gain (loss) during
the year - net
Saldo awal, sebelum pajak
Penambahan laba (rugi) yang
belum direalisasi selama
tahun berjalan - neto
(2.230)
Total sebelum pajak tangguhan
Pajak tangguhan
(2.986)
746
(756)
189
Total before deferred tax
Deferred tax
Saldo akhir
(2.240)
(567)
Ending balance
1.065
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, seluruh efek-efek diklasifikasikan
sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo,
tersedia untuk dijual dan nilai wajar melalui
laba rugi, dalam mata uang Rupiah, diterbitkan
oleh pihak ketiga dan digolongkan sebagai
lancar.
As of December 31, 2016 and 2015, all of the
marketable securities classified as held-tomaturity, available for sale and fair value
through profit or loss, denominated in Rupiah,
issued by the third parties and classified as
current.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015,
tidak
terdapat
efek-efek
yang
dijaminkan.
As of December 31, 2016 and 2015, there
were no marketable securities pledged as
collateral.
Informasi mengenai sisa jangka waktu dan
kualitas kredit atas efek-efek diungkapkan
masing-masing pada Catatan 35.
Information regarding maturities and credit
quality of marketable securities is disclosed in
Note 35.
55
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
55
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
8.
EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI
DIJUAL KEMBALI
SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE
AGREEMENTS
31 Desember/December 31, 2015
Nasabah/
Counterparty
Jenis efek-efek/
Type of securities
Nilai nominal/
Nominal
amount
Tanggal
dimulai/
Starting date
Tanggal
jatuh tempo/
Due date
Nilai
penjualan
kembali/
Resale
amount
Pendapatan
bunga yang
belum
diamortisasi/
Unamortized
interest
Nilai tercatat/
Carrying
value
Pihak ketiga/
Third parties
Bank Indonesia
Obligasi Pemerintah
FR 0056/Government
bonds FR 0056
Total
9.
18.899
18 Desember/
December 18,
2015
4 Januari/
January 4,
2016
18.899
18.955
(13)
18.942
18.955
(13)
18.942
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah
cadangan kerugian penurunan nilai untuk efek-efek
yang dibeli dengan janji dijual kembali di tahun
2015 tidak diperlukan.
The Bank’s management believes that the
allowance for impairment losses for securities
purchased under resale agreements in 2015 is not
required.
Pada tanggal 31 Desember 2015, tidak terdapat
efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
yang dijaminkan.
As of December 31, 2015, there were no
securities purchased under resale agreements
which are pledged.
Pada tahun 2015, tingkat suku bunga rata-rata per
tahun adalah sebesar 6,16%.
In 2015, the average interest rate was 6.16%.
Informasi mengenai sisa jangka waktu dan kualitas
kredit atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual
kembali diungkapkan di Catatan 35.
Information regarding maturities, and credit quality
of securities purchased under resale agreements
are disclosed in Note 35.
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN
LOANS
a.
a. Berdasarkan jenis
By type
31 Desember/December 31
2016
Pihak Berelasi
Modal Kerja
Investasi
Konsumsi
2015
55.401
17.773
804
77.470
19.394
-
73.978
96.864
805.613
285.441
213.121
918.262
102.265
338.603
1.304.175
1.359.130
Total
Cadangan kerugian penurunan
nilai
1.378.153
1.455.994
Neto
1.356.478
Pihak Ketiga
Modal Kerja
Investasi
Konsumsi
(21.675)
56
56
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
(1.976)
1.454.018
Related Parties
Working Capital
Investment
Consumer
Third Parties
Working Capital
Investment
Consumer
Total
Allowance for impairment losses
Net
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
9.
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
LOANS (continued)
b.
b. Berdasarkan sektor ekonomi
By economic sector
31 Desember/December 31
2016
632.863
152.218
677.596
151.867
134.090
114.117
239.320
43.160
Business services
Trading, restaurant and hotel
Transportation, warehouse
and communication
Social/public services
63.166
49.067
13.065
5.642
213.925
59.127
79.920
12.025
7.383
185.596
Industry processing and manufacturing
Construction
Agriculture and plantation
Mining
Others
Total
Cadangan kerugian penurunan
nilai
1.378.153
1.455.994
Total
Neto
1.356.478
Jasa-jasa dunia usaha
Perdagangan, restoran dan hotel
Transportasi, pergudangan dan
komunikasi
Jasa-jasa sosial kemasyarakatan
Industri pengolahan
dan manufaktur
Konstruksi
Pertanian dan perkebunan
Pertambangan
Lain-lain
c.
2015
(21.675)
(1.976)
Net
1.454.018
c.
Berdasarkan jangka waktu perjanjian kredit
Allowance for impairment losses
By term of credit agreements
31 Desember/December 31
2016
473.711
34.616
652.459
217.367
284.477
284.701
723.810
163.006
≤ 1 year
> 1 - 2 years
> 2 - 5 years
> 5 years
Total
Cadangan kerugian penurunan
nilai
1.378.153
1.455.994
Total
Neto
1.356.478
≤ 1 tahun
> 1 - 2 tahun
> 2 - 5 tahun
> 5 tahun
d.
2015
(21.675)
(1.976)
1.454.018
d.
Berdasarkan jatuh tempo
Allowance for impairment losses
Net
By maturity date
31 Desember/December 31
2016
2015
542.602
155.372
470.394
209.785
601.736
257.431
517.421
79.406
≤ 1 year
> 1 - 2 years
> 2 - 5 years
> 5 years
Total
Cadangan kerugian penurunan
nilai
1.378.153
1.455.994
Total
Neto
1.356.478
≤ 1 tahun
> 1 - 2 tahun
> 2 - 5 tahun
> 5 tahun
(21.675)
(1.976)
1.454.018
Allowance for impairment losses
Net
57
PT BANK INA PERDANA Tbk
2016 Annual Report
57
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
9.
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
LOANS (continued)
e.
e. Berdasarkan kolektibilitas
By collectability
31 Desember/December 31
2016
f.
2015
Lancar
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
1.231.005
103.994
38.468
4.686
1.385.958
66.974
34
916
2.112
Current
Special mention
Substandard
Doubtful
Loss
Total
Cadangan kerugian penurunan
nilai
1.378.153
1.455.994
Total
Neto
1.356.478
(21.675)
Allowance for impairment losses
(1.976)
Net
1.454.018
f.
Berdasarkan penilaian secara kolektif dan
individual
By assessment as collective and individual
31 Desember/December 31
2016
g.
2015
Individual
Kolektif
100.401
1.277.752
2.019
1.453.975
Individual
Collective
Total
Cadangan kerugian penurunan
nilai
1.378.153
1.455.994
Total
Neto
1.356.478
(21.675)
Allowance for impairment losses
(1.976)
Net
1.454.018
g.
Cadangan kerugian penurunan nilai
Allowance for impairment losses
The movements in the allowance
impairment losses are as follows:
Perubahan
dalam
cadangan
kerugian
penurunan nilai kredit yang diberikan adalah
sebagai berikut:
for
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31, 2016
Individual/
Individual
Kolektif/
Collective
1.112
Saldo awal
Penyisihan
kerugian penurunan nilai
selama tahun berjalan
(Catatan 26)
Penghapusbukuan kredit
864
17.908
-
1.919
(128)
19.827
(128)
Saldo akhir
19.020
2.655
21.675
58
58
Total
PT BANK INA PERDANA Tbk
Laporan Tahunan 2016
1.976
Beginning balance
Provision for
impairment losses
during the year (Note 26)
Loans written-off
Ending balance
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK INA PERDANA TBK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016
and for the Year Then Ended
(Expressed in Million of Rupiah,
unless otherwise stated)
PT BANK INA PERDANA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
9.
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
g.
LOANS (continued)
g.
Cadangan kerugian penurunan nilai (lanjutan)
Allowance for impairment losses (continued)
The movements in the allowance for
impairment losses are as follows: (continued)
Perubahan
dalam
cadangan
kerugian
penurunan nilai kredit yang diberikan adalah
sebagai berikut: (lanjutan)
Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember/
Year ended December 31, 2015
Individual/
Individual
Saldo awal
Pembalikan
kerugian penurunan nilai
selama tahun berjalan
(Catatan 26)
Penghapusbukuan kredit
1.882
Saldo akhir
1.112
Kolektif/
Collective
Total
1.700
(203)
(567)
3.582
(530)
(306)
(733)
(873)
864
1.976
Reversal of
impairment losses
during the year (Note 26)
Loans written-off
Ending balance
Management believes that the amount of
allowance for impa
Download