575 Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu

advertisement
Immanuel
Jurnal Ilmu Kesehatan
Volume 9, Nomor 2, Desember 2015
ISSN 1410-234X
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu yang Memiliki
Anak dengan Rampan Karies di TK Bunga Winaya Kabupaten Bandung
Putri Permatasari1, Sulastri2* & Rika Harini1
1
2
STIK Immanuel Bandung
Poltekes Jurusan Keperawatan Bandung
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh data yang menunjukan bahwa masih tingginya angka
prevalensi di Jawa Barat maupun Kabupaten Bandung, dan salah satu pengaruh dalam menentukan
status kesehatan gigi dan mulut anak adalah pengetahuan orang tua, khususnya ibu. Tujuan
penelitian ini adalah adalah menganalisis apakah ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
pengetahuan Ibu yang memiliki anak dengan rampan karies di TK Bunga Winaya Kabupaten
Bandung. Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperiment dengan menggunakan desain penelitian
one group pretest posttest dan menggunakan tekhnik pengambilan sampel yaitu purposive
sampling dengan jumlah responden 30 orang. Metode pengumpulan data dengan menggunakan
kuesioner. Data penelitian kemudian diuji dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test.
Penelitian menunjukan bahwa Pengetahuan Ibu sebelum diberikannya Pendidikan Kesehatan yaitu
7 orang ibu memiliki Pengetahuan yang cukup dan setelah diberikannya pendidikan kesehatan
tingkat pengetahuan Ibu menjadi meningkat secara keseluruhan yaitu menjadi 30 responden
dengan pengetahuan baik. Terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan Ibu yang memiliki
anak dengan rampan karies sebelum dan sesudah diberikannya pendidikan kesehatan dengan nilai
signifikan p value adalah sebesar 0,0001. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi yang lebih dan bermanfaat kepada orang tua khususnya Ibu dalam merawat dan
memelihara kesehatan gigi dan mulut anak.
Kata kunci: Pendidikan Kesehatan, Rampan Karies, Pengetahuan Ibu
575
Immanuel
Jurnal Ilmu Kesehatan
Volume 9, Nomor 2, Desember 2015
Pendahuluan
Kesehatan gigi dan mulut
merupakan salah satu komponen dari
kesehatan secara umum dan juga
merupakan faktor yang penting
dalam pertumbuhan normal dari
anak. Masalah kesehatan gigi dan
mulut
dapat
mempengaruhi
perkembangan umum anak-anak,
kesehatan tubuh secara umum dan
juga dapat berdampak negatif
terhadap kualitas hidup.
Kesehatan gigi dan mulut
pada masyarakat Indonesia perlu
diperhatikan dengan adanya hasil
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
tahun 2013 menunjukan adanya
peningkatan prevalensi terjadinya
karies gigi pada penduduk Indonesia
dibandingkan dengan tahun 2007
lalu, yaitu dari 43,4% pada tahun
2007 menjadi 53,2% pada tahun
2013 dengan kata lain kurang lebih
di Indonesia terdapat 93.998.727
jiwa yang menderita karies di
Indonesia. Penyakit gigi dan mulut
berada pada sepuluh besar penyakit
terbanyak yang tersebar di berbagai
wilayah
(Mikail,B.,&Candra,A,2011). Dari
tahun ke tahun terjadi kenaikan
angka prevalensi kejadian karies
pada penduduk Indonesia pada tahun
1995 sebesar 63% menjadi 90% pada
tahun 2011, sedangkan presentase
masalah karies di Jawa Barat tahun
2007 adalah sekitar 25,3% dimana
persentase masalah karies di
Kabupaten
Bandung
sekitar
26,5%.(Dirjen Pelayanan Medik
Direktorat Kesehatan Gigi, 2011).
ISSN 1410-234X
Pengetahuan adalah hasil
tahu, dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap
suatu objek tertentu. Penginderaan
terjadi melalui pancaindra manusia,
yakni
indra
penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa dan
raba. Dari hal ini maka pengetahuan
ibu perlu ditunjang salah satunya
melalui pendidikan kesehatan.
Pendidikan kesehatan adalah
suatu proses yang menjembatani
kesenjangan antara infomasi atau
tingkah laku kesehatan. Hasil studi
pendahuluan dengan pengambilan
data awal yang dilakukan peneliti
pada tanggal 06 April 2015 pada
anak usia prasekolah sebanyak 58
orang anak TK Bunga Winaya
penulis mengobservasi beberapa TK
yang berada di wilayah kabupaten
bandung
khususnya
kecamatan
katapang dimana TK Bunga Winaya
termasuk memiliki jumlah murid
dengan rampan karies tertinggi yaitu
30 murid dimana jumlah tersebut
tidak didapat di TK lain seperti 7 TK
yang berada di wilayah kecamatan
katapang diperoleh juga data bahwa
anak usia 3 sampai dengan 6 tahun
diperoleh bahwa 30 orang anak yang
memiliki rampan karies serta guru di
TK Bunga Winaya yang kurang
memberikan pengetahuan tentang
pentingnya pendidikan kesehatan
gigi dan mulut secara formal juga
jarang dilakukannya kegiatan rutin
mengenai kesehatan gigi dan mulut
kepada muridnya dan hasil dari
wawancara dari sebagian orang tua
murid (ibu) mengatakan bahwa
mereka kurang tahu bahwa anak usia
576
Immanuel
Jurnal Ilmu Kesehatan
Volume 9, Nomor 2, Desember 2015
prasekolah rentan terhadap rampan
karies dan tidak sedikit pula ibu yang
kurang
memberi
pengetahuan
terhadap
pentingnya
merawat
kesehatan gigi dan mulut kepada
anaknya.
Berdasarkan
permasalahan
tersebut, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai
“Pengaruh Pendidikan Kesehatan
terhadap Pengetahuan ibu yang
memiliki anak dengan Rampan
Karies di wilayah TK Bunga Winaya
Kabupaten Bandung”.
Tinjauan Teoritis
1.
Pengertian
Pendidikan
Kesehatan
Pendidikan kesehatan dalam
arti pendidikan secara umum adalah
segala upaya yang direncanakan
untuk mempengaruhi orang lain, baik
individu, kelompok atau masyarakat,
sehingga mereka melakukan apa
yang diharapkan oleh pelaku
pendidikan atau promosi kesehatan.
Dan batasan ini tersirat unsur-unsur
input (sasaran dan pendidik dari
pendidikan ), proses (upaya yang
direncanakan untuk mempengaruhi
orang lain) dan output (melakukan
apa yang diharapkan). Hasil yan
diharapkan dari suatu promosi atau
pendidikan kesehatan adalah perilaku
kesehatan, atau periaku untuk
memelihara
dan
meingkatkan
kesehatan yang kondusif oleh sasaran
dari
promosi
kesehatan.
(Notoadmojo,2012)
2. Pengertian Pengetahuan
ISSN 1410-234X
Secara umum pengertian
pengetahuan adalah hasil dari tahu,
dan ini terjadi setelah orang
melakukan pengindraan terhadap
suatu objek tertentu. Penginderaan
terjadi melalui panca indra manusia,
yaitu penglihatan, penciuman, rasa
dan
raba.
Sebagian
besar
pengetahuan manusia di peroleh
melalui mata dan pengetahuan atau
kognitif merupakan domain yang
sangat penting untuk terbentuknya
tindakan seseorang (over behaviour).
(Notoatmodjo,2007)
3. Rampan Karies
Rampan karies merupakan
salah satu penyakit gigi berlubang
yang akut dan parah pada pasien
anak dengan ditandai menuculnya
karies disekitar gigi seri atas dan gigi
geraham besar (Rahmi, 2011).
Menurut Massler (2006), rampan
karies adalah karies yang timbul
dengan cepat, menyebar secara luas
dan menyeluruh sehingga cepat
mengenai pulpa. Lesi ini ditandai
dengan tertekannya gigi anterior
bawah yang biasanya imun terhadap
karies, dimana lesi akut yang
meliputi sebagian atau semua gigi
yang telah tererupsi, menghancurkan
jaringan mahkota gigi dengan cepat
ke permukaan yang biasanya imun
terhadap karies gigi. Rampan karies
gigi adalah merupakan istilah yang
digunakan untuk menggambarkan
suatu keadaan sebagian besar, semua
gigi susu, yang mengalami kerusakan
(karies) secara luas dan berkembang
dengan cepat (Mahafudo, 2008).
Karakteristik karies rampan adalah
terkenanya permukaan proksimal
577
Immanuel
Jurnal Ilmu Kesehatan
Volume 9, Nomor 2, Desember 2015
gigi insisivus (dental insicivus)
bawah yang berkembang hingga
mengenai servikal, proses karies
rampan sama dengan proses biasa
hanya terjadi lebih cepat.
Metode Penelitian
1.
Analisa Univariat
Tekhnik analisa data dalam
penelitian ini adalah dengan cara
menghitung
persentase
(%),
selanjutnya hasil perhitungan pada
tingkat
penyesuaian
kualitatif
dimasukan dalam batasan kriteria
objektif sebagai berikut :
100% :baik
55-74% :cukup
<55% :kurang
Dari
hasil
perhitungan
kemudian
diinterpretasikan
berdasarkan kriteria berikut:
100% : seluruh responden
80-90% : hampir seluruh responden
60-79% : sebagian besar dari seluruh
responden
40-59% : sebagian dari seluruh
responden
ISSN 1410-234X
20-39% : sebagian kecil dari seluruh
responden
1-19% : hampir ridak ada dari seluh
responden
0% : tidak ada dari seluruh
responden
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat dilakukan
terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan
atau
berkolerasi
(Notoatmodjo,201
Peneliti
menggunakan
uji
Wilcoxon
Matched-Pairs Signed-Ranks test,
maka didapat d ≠ 0 (ada pengaruh
pengetahuan sebelum dan sesudah
diberikannya pendidikan kesehatan)
dimana tingkat signifikansi α =0,05
Hasil Penelitian
1.
Pengetahuan Ibu yang Memliki
Anak dengan Rampan Karies
Berdasarkan hasil penelitian
dengan menyebarkan kuesioner
kepada 30 responden, yaitu ibu yang
memiliki anak dengan rampan karies
di TK Bunga Winaya Kabupaten
Bandung didapat hasil :
Tabel 1
distribusi frekuensi pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diberikannya pendidikan
kesehatan di TK Bunga Winaya
Kriteria
Frekuensi
persentase
frekuensi
persentase
Baik
23
76,6%
30
100%
Cukup
7
23,4%
0
0%
kurang
0
0%
0
0%
total
30
100%
30
100%
Berdasarkan tabel 1 diketahui
bahwa sebagian besar pengetahuan
dari seluruh responden sebelum
diberikan pendidikan kesehatan
berupa penyuluhan adalah baik yaitu
sebanyak 23 responden (76,6%).
Setelah
diberikan
pendidikan
kesehatan
berupa
penyuluhan
pengetahuan responden mengalami
peningkatan yaitu seluruh responden
yang berjumlah 30 responden
578
Immanuel
Jurnal Ilmu Kesehatan
Volume 9, Nomor 2, Desember 2015
(100%) masuk ke dalam kriteria
ISSN 1410-234X
baik.
Tabel 2
Uji Normalitas Data Pengetahuan Ibu yang Memliki Anak dengan Rampan Karies di TK
Bunga Winaya
Pengetahuan ibu
Skweness
SE
Skweness/SE
P Value
ket
Sebelum
0,490
0,427
1,147
>0,05
Distribusi
pendidikan
normal
kesehatan
Setelah
1,884
0,427
4,41
>0,05
Distribusi
pendidikan
tidak normal
kesehatan
Berdasarkan tabel 2 didapat
nilai signifikansi (p value) 0,0001.
Dimana nilai skweness/SE sebelum
diberikan pendidikan kesehatan
adalah
1,147,
sedangkan
skweness/SE
seudah
diberikan
pendidikan kesehatan adalah 4,41.
Diketahui bahwa data sesudah
dilakukannya pendidikan kesehatan
tidak normal dimana skweness dibagi
dengan standar erorr adalah > 2,
maka dari itu perhitungan uji statistik
menggunakan uji Wilcoxon.
Tabel 3
Hasil Uji Wilcoxon Pengetahuan Ibu yang Memiliki Anak dengan Rampan Karies di TK
Bunga Winaya
Pengetahuan ibu sebelum
N
P Value
dan sesudah penkes
Positif
30
Negatif
0
0,0001
Ties
0
Total
30
Berdasarkan hasil analisa di
atas pada tabel 3 dengan perhitungan
menggunakan wilcoxon, bahwa hasil
uji statistik nilai signifikansi (p
value) 0,0001. Hal ini berarti bahwa
nilai p value < alpha (0,05), hal ini
berarti terdapat perbandingan yang
signifikan pada pengetahuan ibu
yang memiliki anak dengan Rampan
Karies di TK Bunga Winaya
Kabupaten Bandung sebelum dan
setelah diberikannya pendidikan
kesehatan.
Pembahasan
1.
Pengetahuan
ibu
sebelum
diberikan pedidikan kesehatan
tentang rampan karies
Berdasarkan hasil penelitian,
pengetahuan ibu yang memiliki anak
dengan rampan karies di TK Bunga
Winaya
Kabupaten
Bandung
diketahui bahwa sebagian besar
pengetahuan ibu sebelum diberikan
pendidikan
kesehatan
berupa
penyuluhan adalah baik yaitu
579
Immanuel
Jurnal Ilmu Kesehatan
Volume 9, Nomor 2, Desember 2015
sebanyak 23 responden dengan
persentase yang dimiliki yaitu 76,6%
Pengetahuan ibu dalam peningkatan
kesehatan gigi dan mulut harus
diwujudkan melalui kesadaran yang
tinggi dari ibu dan anak. Segala
sesuatu hal harus ada kesinambungan
antara pengetahuan dan sikap yang
dicerminkan
dalam
bentuk
perbuatan, sebab sering kali Ibu
memperlihatkan
sesuatu
yang
bertentangan dengan pengetahuan
dan sikapnya. Pengetahuan sangat
berkaitan
dengan
pengalaman,
kesadaran dan informasi yang
diterima terutama tentang kebersihan
gigi dan mulut. Pengetahuan yang
tinggi merupakan hasil tahu dan ini
terjadi setelah seseorang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek
tertentu atau indera penglihatan
(Notoatmodjo, 2005) Hal tersebut
selaras dengan penelitian yang
dilakukan oleh Maria (2014) dalam
efektivitas pendidikan kesehatan
terhadap pengetahuan orang tua
tentang karies gigi, hasil penelitian
menunjukan bahwa pengetahuan
yang kurang pada ibu, disebabkan
karena ibu tidak memperdulikan
tentang kesehatan gigi anak,
sehingga ibu tidak mau mencari
informasi yang berkaitan dengan
kesehatan gigi anak guna mencegah
terjadinya
rampan
karies.
Pengetahuan ibu mengenai kesehatan
gigi anak ini meliputi penyebab
karies gigi, frekuensi menyikat gigi
yang benar, tanda-tanda awal lesi
karies,
jenis
makanan
yang
menyebabkan karies serta pentingnya
kunjungan ke dokter gigi secara
ISSN 1410-234X
berkala
Menurut
peneliti
pengetahuan ibu sangat penting
dalam
mendasari
terbentuknya
perilaku yang mendukung atau
tidaknya kebersihan gigi dan mulut,
pengetahuan tersebut dapat diperoleh
secara
alami
maupun
secara
terencana yaitu salah satunya melalui
proses pendidikan. Pengetahuan
kesehatan gigi dan mulut sebaiknya
diberikan sejak usia dini, karena pada
usia dini anak mulai mengerti akan
pentingnya kesehatan serta larangan
yang harus dijauhi atau kebiasaan
yang dapat mempengaruhi keadaan
gigi anak tersebut.
2. Pengetahuan
ibu
setelah
diberikannya
pendidikan
kesehatan
Berdasarkan hasil penelitian,
pengetahuan ibu yang memiliki anak
dengan rampan karies di TK Bunga
Winaya
Kabupaten
Bandung
diketahui bahwa sebagian besar
pengetahuan ibu sebelum diberikan
pendidikan
kesehatan
berupa
penyuluhan adalah baik yaitu
sebanyak 23 responden (76,6%).
Setelah diberikannya perlakuan
pendidikan
kesehatan
berupa
penyuluhan pengetahuan responden
mengalami
peningakatan
yaitu
seluruh responden yang berjumlah 30
responden (100%) masuk ke dalam
kriteria baik.
Peningkatan nilai rata-rata
pengetahuan dari pretest ke posttest
membuktikan bahwa Ibu yang
menerima
penyuluhan
berupa
pendidikan
kesehatan
tentang
rampan karies dapat menerima
dengan baik. Adanya peningkatan
580
Immanuel
Jurnal Ilmu Kesehatan
Volume 9, Nomor 2, Desember 2015
pengetahuan ini didukung oleh
penelitian Akbar (2010) dari
penelitiannya
tersebut
dapat
diketahui bahwa pengetahuan ibu
sangat
mempengaruhi
terhadap
terjadinya rampan karies pada usia
prasekolah, pengetahuan orang tua
terutama seorang ibu terhadap
bagaimana menjaga kesehatan gigi
dan mulut sangat penting dalam
mendasari terbentuknya perilaku
yang mendukung kebersihan gigi dan
mulut anak, sehingga kesehatan gigi
dan mulut anak dapat baik.
Menurut peneliti, sesudah
diberikannya pendidikan kesehatan
menjadi
berpengaruh
terhadap
pengetahuan ibu terhadap rampan
karies, hal ini dikarenakan adanya
penambahan
wawasan
ataupun
informasi yang didapat melewati
pendidikan kesehatan yang diadakan
oleh
peneliti,
sebagian
ibu
mengatakan
bahwa
sebelum
diadakannya pendidikan kesehatan
mengenai rampan karies, ibu jarang
mendengar tentang rampan karies
dan tidak tahu mengenai informasi
tentang rampan karies, selain itu
dampak yang dirasakan oleh
responden
setelah
mengikuti
pendidikan kesehatan yaitu bahwa
para ibu setuju untuk mengontrol
kesehatan gigi secara rutin kedokter
gigi, agar gigi anak tetap bersih dan
terbebas dari rampan karies yang
mempunyai dampak negatif terhadap
tumbuh kembang anak, ibu setuju
untuk
membatasi
anak
mengkonsumsi jajanan manis dan
lengket agar gigi anak tetap sehat dan
tidak menimbulkan lubang pada gigi,
ISSN 1410-234X
ibu setuju untuk menyikat gigi anak
2 kali dalam sehari yaitu pagi setelah
sarapan dan malam sebelum tidur.
3. Pengaruh yang terjadi setelah
ibu yang memiliki anak dengan
rampan
karies
diberikan
pendidikan kesehatan
Berdasarkan hasil penelitian
pre test dan post test pengetahuan Ibu
dengan perhitungan menggunakan
uji wilcoxon, hasil uji statistik
didapatkan bahwa nilai signifikan (p
value) 0,0001. Hal ini berarti
menunjukan bahwa nilai p value <
alpha (0,05), artinya terdapat
perbedaan
yang
signifikan
pengetahuan Ibu yang memiliki anak
dengan rampan karies sebelum dan
sesudah diberikannya pendidikan
kesehatan.
Terdapat
pengaruh
pendidikan
kesehatan
terhadap
pengetahuan ibu yang memiliki anak
dengan rampan karies
Menurut
peneliti
hasil
penelitian ini mengenai pengaruh
pendidikan kesehatan terhadap ibu
yang memiliki anak dengan rampan
karies, disimpulkan ada pengaruh
pendidikan
kesehatan
terhadap
peningkatan pengetahuan responden.
Hal ini selaras dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh
Cahaya (2012) yang menunjukan
adanya pengaruh yang signifikan
antara pendidikan kesehatan yang
dilakukan
di
TK
Aisyiyah
Keteguhanan Sawit Boyolali untuk
mengukur pengetahuan ibu dengan
anak
yang
memiliki
rampan
karies.Begitu pula dengan penelitian
yang dilakukan oleh Melani (2013)
yang menunjukan hasil penelitian
581
Immanuel
Jurnal Ilmu Kesehatan
Volume 9, Nomor 2, Desember 2015
dengan peningkatan pengetahuan ibu
setelah dan sebelum diberikannya
pendidikan
kesehatan
terhadap
pengetahuan Ibu yaitu dengan nilai
rata-rata pre test sebesar 10,33 dan
post test meningkat sebesar 12,33.
Hasil nilai awal pengetahuan tentang
ibu dengan menggunakan uji Paired
t test diperoleh nilai < 0,05 berarti
ada perbedaan secara statistik yang
bermakna.
Simpulan
Dari
hasil
penelitian
mengenai
pengaruh
pendidikan
kesehatan terhadap ibu yang
memiliki anak dengan rampan karies
di TK Bunga Winaya Kabupaten
Bandung
dapat
disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut :
1. Pengetahuan
responden
sebelum diberikan pendidikan
kesehatan di TK Bunga
Winaya Kabupaten Bandung
diketahui bahwa sebagian
besar
pengetahuan
ibu
sebelum diberikan pendidikan
kesehatan berupa penyuluhan
adalah baik yaitu sebanyak 23
responden dengan persentase
yang dimiliki yaitu 76,6%.
2. Pengetahuan
responden
sesudah diberikan pendidkan
kesehatan di TK Bunga
Winaya Kabupaten Bandung
mengalami
peningakatan
yaitu seluruh responden yang
berjumlah 30 responden
(100%) masuk ke dalam
kriteria baik
ISSN 1410-234X
3. Hasil penelitian menunjukan
bahwa terdapat perbedaan
yang
signifikan
pada
pengetahuan Ibu sebelum dan
sesudah
dilakukannya
pendidikan kesehatan dengan
nilai signifikan (p value)
adalah
sebesar
0,0001.
Terdapat
pengaruh
pendidikan
kesehatan
terhadap pengetahuan Ibu
yang memiliki anak dengan
rampan karies di TK Bunga
Winaya Kabupaten Bandung.
Saran
1.
2.
Bagi TK Bunga Winaya
Diharapkan hasil penelitian ini
dapat meningkatkan kegiatan
kebesihan mulut dan gigi dalam
memberikan
pendidikan
kesehatan
berupa
kegiata
langsung dalam meningkatkan
motivasi dan tindak lanjut dalam
pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut anak terutama Rampan
Karies
pada
anak
usia
prasekolah yang berada di TK
Bunga
Winaya
Kabupaten
Bandung
Bagi perawat di komunitas
Hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberikan informasi
yang luas dan dapat menjadi
gambaran kepada perawat di
komunitas khususnya di wilayah
kerja
Puskesmas
Soreang
Kabupaten Bandung mengenai
pengaruh pendidikan kesehatan
terhadap pengetahuan ibu yang
memiliki anak dengan rampan
karies, perawat juga bisa lebih
582
Immanuel
Jurnal Ilmu Kesehatan
Volume 9, Nomor 2, Desember 2015
3.
memilah tugasnya dalam bidang
pendidik (Conseler) dan perawat
di komunitas dapat memberikan
tindak lanjut secara nyata salah
satunya dengan mengadakan
kegiatan rutin guna mencegah
terjadinya rampan karies pada
anak usia Prasekolah.
Bagi peneliti selanjutnya
Berdasarkan hasil penelitian ini
disarankan
kepada
peneliti
selanjutnya untuk meneliti lebih
lanjut dan lebih luas lagi
mengenai rampan karies dan
dapat lebih dikembangkan lagi
secara konsep dimana bukan
hanya pendidikan kesehatan
tetapi lebih pada tindak lanjut
dari upaya pendidikan kesehatan
itu sendiri.
Daftar Pustaka
Afrilina, G. 2006. Masalah Gigi
Anak dan solusinya. Jakarta :
Gramedia
Anggriana. 2006. Pengenalan dan
Perawatan Kesehatan Gigi
Anak Sejak Dini. Jakarta :
Salemba Medika
Arifin, R. 2007. Meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
Jakarta : Gramedia
Arikunto, S. 2006. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta : PT Rhineka
Cipta
Carino,dkk
.2005.
Primer pada
Pencegahan
anak yang
ISSN 1410-234X
berisiko Karies tinggi. Jurnal eGigi (eG), 22(2), hal.45-48
Craig, Robert G., Powers, John M.,
Wataha, John C. 2004. Dental
Materials
Properties
and
Manipulation 9th Edition.
Mosby Elsevier, Missouri
Depkes RI. 2009. Riset Kesehatan
Dasar. Jakarta : Badan
Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan
Direktorat jendral Pelayanan Medik.
2011.
Pedoman
Upaya
Kesehatan Gigi Masyarakat
(UKGM). Jakarta : Departemen
Kesehatan
Gultom, M. 2009. Pengetahuan
sikap dan tindakan Ibu rumah
tangga terhadap pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut anak
balita.
http//repository.usu.ac.id/bitstr
eam/chapterI.pdf.html
Herawani. 2011. Metode Pendidikan
Efektivitas Penerapan Metode
irene
donuts
terhadap
Pengetahuan, sikap, praktik
ibu dan skor risiko karies.
Jurnal
Kesehatan
Ilmiah
Nasuwakes
Vol.7
No.1,
hal.112 – 124
Hidayat. 2007. Pengantar Ilmu
Keperawatan Anak. Jakarta:
Salemba Medika
I
Putu Suirako, 2012. Media
pendidikan kesehatan. Jakarta :
Graha Ilmu
583
Immanuel
Jurnal Ilmu Kesehatan
Volume 9, Nomor 2, Desember 2015
ISSN 1410-234X
Lindia. 2009. Menuju gigi dan mulut
sehat. Jurnal USU Press,hal.
10-15
Potter & Perry. 2010. Buku ajar
fundamental keperawatan. Vol
1. Edisi 4. Jakarta:,EGC
Machfoedz, I. 2005. Menjaga
Kesehatan gigi dan mulut
anak-anak dan Ibu hamil.
Yogyakarta : Fitramaya
Rahmi. 2011. Minum susu botol picu
karies gigi anak. Jurnal e-Gigi
(eG) volume 3, hal. 12-14.
Mahafudo. 2008. Rampan karies
karena
sudu
botol.
http://kesehatan-gigi-danmulut-anak.co.id. Diambil pada
tanggal 17 Mei 2015
Massler. 2006. Pengertian Rampan
Karies.
http//:www.rampankaries.co.id.html/ds6/2006/.dia
mbil pada tanggal 17 Mei 2015
Nanda . 2005. Anak Usia Sekolah
Rentan terkena Rampan Karies
gigi anak. http://kesehatananak-sangat-penting.co.id.
Diambil pada tanggal 19 Mei
2015
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi
Penelitian kesehatan. Jakarta :
Rhineka Cipta
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi
Penelitian kesehatan. Jakarta :
Rhineka Cipta
Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku
Kesehatan. Jakarta : Rhineka
Cipta
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi
Kesehatan,teori,dan
aplikasinya. Jakarta : Rhineka
Cipta
Riskesdas. 2007. Laporan Hasil riset
Kesehatan Dasar. Jakarta :
Depkes RI
Rohani. 2009. Upaya Kesehatan gigi
dan mulut dan berbagai
macam penyakitnya.Jakarta :
EGC
Saragih. 2010. Masalah Rampan
Karies
pada
Anak:
Pencegahan
dan
Perawatannya:
http://repository.usu.ac.id/hand
le/. Diambil pada tanggal 19
Mei 2015
Saragih. 2010. Media Pembelajaran.
Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
kuantitatif dan R&D. Edisi
XIII. Bandung: Alfabeta
Suwargi. 2008. Jurnal air susu Ibu
dan karies gigi sulung. 5 (2),
hal. 15-17
Syarifi. 2008. Minum susu
menggunakan botol
menyebabkan karies parah
pada anak. http://kesehatangigi-dan-mulut.co.id. Diambil
pada tanggal 19 Mei 2015
584
Download