POKOK BAHASAN 1. Landasan hukum, pengertian, tujuan , asas & tujuan PTSP 2. Kewenangan Penyelenggaraan & Kelembagaan PTSP 3. Tolok ukur & penilaian 4. Pembinaan & evaluasi 5. IKM 6. Pelaporan 2 UU No. 25/2007 tentang Penanaman modal Surat Edaran Bersama Mendagri, MenPAN & RB, dan Ka BKPM No. 570/3727S/SJ, No. SE/08/M.PAN-RB/9/2010, dan No. 12/2010 Perka BKPM No. 6/2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan, Pembinaan & Pelaporan PTSP di Bidang Penanaman Modal PP No. 38/2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota Perka BKPM No. 5/2013 tentang Pedoman & Tata Cara Permohonan Perizinan dan nonperizinan Penanaman Modal PP No. 41 /2007tentang Organisasi Perangkat Daerah Perpres No. 27/2009 tentang PTSP di Bidang Penanaman Modal Perka BKPM No. 14/2011 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang PM Provinsi dan Kabupaten/kota 3 UU No 25/2007 Perusahaan penanaman modal yang akan melakukan kegiatan usaha wajib Izin diperoleh melalui memperoleh izin PTSP sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan dari instansi yang memiliki kewenangan, kecuali ditentukan lain dalam Undang - Undang Perpres No 27/2009 Perka BKPM No 6/2011 Perka BKPM No 12/2009 Perka BKPM No 3/2012 Perka BKPM No 14/2009 Perka BKPM No 14/2011 Noorfuad@ Surat Edaran Bersama Mendagri, Menpan & Reformasi Birokrasi, dan Kepala BKPM No. 570/3727A/SJ & No. SE/08/M.PAN-RB/9/2010 & No. 12 Tahun 2010 Tanggal 15 September 2010 tentang Sinkronisasi Pelaksanaan Pelayanan Penanaman Modal di Daerah 1. Pertumbuhan perekonomian berkesinambungan iklim pm kondusif & berdaya saing meningkatkan pelayanan perizinan & non perizinan PTSP PM 2. Penyelenggaraan pelayanan di bidang penanaman modal perizinan & non perizinan tahap permohonan - terbitnya dokumen di satu tempat 3. Penyelenggara PTSP Provinsi PDPPM /PPTSP & Kab/Kota PPTSP kab/kota 4. PPTSP mekanisme kerja, tata laksana & bisnis proses berbagai jenis pelayanan perizinan & non perizinan untuk setiap tingkatan 5. PDPPM & PPTSP Kabupaten/Kota harus didukung ketersediaan SPIPISE 5 6. Dalam rangka pelayanan penanaman modal : a. Tk Provinsi : - Gubernur segera menetapkan PDPPM fungsi PTSP PM - Gubernur segera melimpahkan sepenuhnya PDPPM - Gubernur menetapkan PDPPM sbg pelaksana SPIPISE Provinsi ada PPTSP terpisah dgn PDPPM & telah menerima pelimpahan kewenangan gubernur menetapkan PPTSP sebagai pelaksana SPIPISE - b. Tk kab/kota : - bupati/walikota segera melimpahkan sepenuhnya PPTSP - gubernur menetapkan PPTSP sbg pelaksana SPIPISE 7. BKPM, Kemendagri, Kemenpan & reformasi birokrasi akan : a. memberikan sosialisasi & asistensi aparatur terkait tms DPRD & dunia usaha b. melakukan pelatihan penyelenggaraan perizinan & nonperizinan aparatur terkait c. melakukan penilaian & evaluasi penyelenggaraan fungsi PTSP PM 6 kegiatan penyelenggaraan suatu perizinan & non perizinan pendelegasian atau pelimpahan wewenang dari lembaga atau instansi yg memiliki kewenangan proses mulai dari tahap permohonan s/d tahap terbitnya dokumen di dalam satu tempat 7 Perizinan segala bentuk persetujuan untuk melaksanakan penanaman modal dikeluarkan oleh pemerintah & pemda yg memiliki kewenangan sesuai ketentuan perundangundangan Non perizinan segala bentuk kemudahan pelayanan, fasilitas fiskal & informasi mengenai penanaman modal, sesuai ketentuan perundang-undangan 8 membantu pm dalam memperoleh kemudahan pelayanan, fasilitas fiskal & informasi mengenai penanaman modal dengan cara mempercepat, menyederhanakan pelayanan & meringankan atau menghilangkan biaya pengurusan perizinan & nonperizinan 9 Kepastian hukum Efisiensi berkeadilan Keterbukaan ASAS Perlakuan sama Akuntabilitas 10 Keuntungan PTSP • • • • pemohon cukup berinteraksi dg satu kantor/ badan PTSP waktu pengurusan perizinan & nonperizinan lebih singkat mengurangi “irritation cost” & merasionalisasi biaya memudahkan sinkronisasi & harmonisasi kebijakan pusat dg daerah 11 Penyelenggaraan PTSP di Bidang Penanaman Modal Pemerintah oleh BKPM Pemerintah Provinsi oleh PDPPM Pemerintah Kab/kota oleh PDKPM KPBPB koordinasi Kementerian Teknis/LPNK KEK 12 Kewenangan Penyelenggaraan PTSP di Bidang Penanaman Modal Pemerintah Provinsi yang dilaksanakan oleh PDPPM 1. PM lingkup lintas kabupaten/kota 2. PM urusan pemerintah provinsi berdasarkan PP No. 38/2007 3. PM urusan pemerintah yg diberikan pelimpahan wewenang kepada gubernur berdasar hak subsitusi Pemerintah Kab/kota yang dilaksanakan oleh PDKPM 1. PM lingkup satu kabupaten/kota 2. PM urusan pemerintah kabupaten/kota berdasarkan PP No. 38/2007 3. PM urusan pemerintah yg diberikan penugasan kepada pemerintah kab/kota berdasar hak substitusi 13 PDPPM /PDKPM PTSP Perizinan Nonperizinan Perpres No. 27/2009 Fungsi PTSP a. b. c. d. e. koordinasi kebijakan PM di daerah mengkaji & mengusulkan kebijakan pelayanan PM di daerah memberi insentif daerah/kemudahan PM membuat peta PM daerah mengembangkan peluang & potensi PM dengan memberdayakan badan usaha f. mempromosikan PM daerah g. mengembangkan sektor usaha melalui pembinaan h. membantu menyelesaikan berbagai hambatan & konsultasi permasalahan yg dihadapi PM di daerah 14 ALUR PENDELEGASIAN – PELIMPAHAN – PENUGASAN & PENGHUBUNG Kementerian Teknis/LPNK Penghubung Pelimpahan Gubernur Pendelegasian PDPPM/ PPTSP Prov Noorfuad@ Pelimpahan wewenang dari Kem Teknis/LPNK kepada BKPM : 1. Menteri Keuangan 2. Menteri Perindustrian 3. Menteri Perdagangan BKPM/ 4. Menteri ESDM PTSP 5. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata 6. Menteri Komunikasi dan Informatika 7. Menteri Pekerjaan Umum Penugasan 8. Menteri Perhubungan Pendelegasian 9. Menteri Pertanian 10.Menteri Kesehatan 11.Menteri Kehutanan Bupati/Walikota 12.Menteri Kelautan dan Perikanan 13.Menteri Pendidikan Nasional 14.Menteri Negara Perumahan Rakyat 15.Kepala Kepolisian Negara RI Pendelegasian/pelimpahan wewenang PTSP KPBPB/ PTSP KEK PDKPM/ PPTSP kab/kota Penghubung : 1. Menteri Hukum dan HAM 2. Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi kepada penyerahan tugas, hak, kewajiban & pertanggungjawaban perizinan & nonperizinan, termasuk penandatanganan nya atas nama pemberi wewenang oleh Menteri Teknis/ Ka LPND Ka BKPM Gubernur Ka PDPPM/ PPTSP Prov Bupati/ Walikota Menteri Teknis/Ka LPND, Gubernur, Bupati/Walikota Ka PDKPM/ PPTSP Kab/Kota Adm KEK dan BP KPBPB 16 kepada penyerahan tugas, hak, kewajiban & pertanggungjawaban perizinan & nonperizinan, termasuk penandatanganannya atas nama penerima wewenang Menteri Teknis/ Ka LPND Ka BKPM Kepala BKPM Gubernur Kepala BKPM Ka BP KPBPB; Adm KEK oleh 17 Pendelegasian / Pelimpahan Kewenangan menyerahkan kewenangan perizinan menyerahkan kewenangan perizinan dengan hak substitusi menempatkan pejabat & staf di PTSP BKPM Mendiknas Menbudpar Mentan Mendag Menkominfo Menhub Men KP Menkeu Men ESDM Menhut Men PU Menkes Kapolri Menpera Menperin Menakertrans (IMTA) Menkumham (Imigrasi) 18 Penugasan dari penyerahan tugas, hak, wewenang, kewajiban & pertanggungjawaban, termasuk penandatanganannya atas nama penerima wewenang Kepala BKPM untuk melaksanakan urusan pemerintahan di bidang PM yg menjadi kewenangan Pemerintah berdasarkan hak substitusi Bupati/Walikota 19 pejabat pada Kementerian / LPNK Pemerintah Provinsi P emerintah Kab/Kota harus memenuhi persyaratan minimal (ps 14 ayat 6 & 7 Perka BKPM No. 6/2011) yang ditunjuk . membantu penyelesaian perizinan & nonperizinan . memberi informasi, fasilitasi & kemudahan di bidang PM yg menjadi kewenangan Menteri teknis/Ka LPNK; Gubernur; Bupati/Walikota 20 Tolok ukur PTSP 1. SDM 2. Tempat, Sarana & Prasarana kerja dan media informasi 3. Mekanisme kerja 4. Layanan pengaduan (help desk) 5. SPIPISE Indikator mutu pelayanan prima : cepat, tepat, sederhana, transparan & kepastian hukum Alur pelaksanaan penilaian PTSP BKPM PDPPM/PPTSP Prov, PDKPM/PPTSP Kab/Kota, PTSP KPBPB, PTSP KEK melakukan penilaian mandiri (mengisi formulir penilaian, lamp.I) Keputusan Ka BKPM Tim penilai PTSP penilaian langsung & melakukan verifikasi penilaian mandiri (lamp III) maksimal 1 th Tim menetapkan kualifikasi : belum terkualifikasi hingga Bintang 1 - 4 21 Ketua : Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan PM BKPM Anggota : Kemen PAN & RB, Kemendagri, BKPM, instansi lainnya melaporkan kualifikasi PTSP TIM TEKNIS PENILAI Ketua : Es. II BKPM Anggota : - Kemen PAN & RB - Kemendagri - BKPM - instansi terkait lainnya PTSP PDPPM atau PPTSP Provinsi PTSP PDKPM atau PPTSP Kab/Kota PTSP KPBPB dan PTSP KEK 22 No. Kualifikasi 1. Bintang 4 Interval nilai 90 – 100 2. Bintang 3 80 – 89,99 melaksanakan (1) + menerima dan melaksanakan penugasan urusan pemerintahan di bidang PM tertentu (kewenangan Pem), ditetapkan oleh Ka BKPM 3. Bintang 2 70 – 79,99 melaksanakan (1) + menerima bimbingan pelaksanaan kewenangan pelayanan yg merupakan kewenangan Pem dari Pem dan/atau Pem Prov 4. Bintang 1 60 - 69,99 (1) melaksanakan pelayanan sesuai kewenangannya menggunakan SPIPISE 5. Belum terkualifikasi < 59,99 Belum terkualifikasi sebagai PTSP Bidang PM mendapat pembinaan pelayanan sesuai kewenangannya dari Pem dan/atau Pem Prov Keterangan melaksanakan (1) + menerima dan melaksanakan penugasan urusan pemerintahan di bidang PM yg lebih luas dari Bintang 3 (kewenangan Pem), ditetapkan oleh Ka BKPM 23 Kewenangan PTSP Provinsi berdasar kualifikasi Belum memenuhi kualifikasi • Mendapat pembinaan pelayanan sesuai kewenangannya dari Pemerintah Bintang 1 Melaksanakan (1) Bintang 2 (1) melaksanakan pelayanan sesuai kewenangannya menggunakan SPIPISE + (1) + menerima bimbingan pelaksanaan kewenangan pelayanan yg merupakan kewenangan Pem. dari Pem. Bintang 3 (1) + menerima & melaksanakan pelimpahan Urusan Pemerintah di bidang PM tertentu (kewenangan Pem.), ditetapkan Ka BKPM berdasar hak subtitusi Bintang 4 (1) + menerima & melaksanakan pelimpahan UP di bidang pm > bintang 3 (kewenangan Pem.), ditetapkan Ka BKPM berdasar hak subtitusi 24 Kewenangan PTSP Kab/Kota berdasar kualifikasi Belum memenuhi kualifikasi • Mendapat pembinaan pelayanan sesuai kewenangannya dari Pem. dan/atau Pemprov Bintang 1 Melaksanakan (1) Bintang 2 (1) melaksanakan pelayanan sesuai kewenangannya menggunakan SPIPISE + (1) + menerima bimbingan pelaksanaan kewenangan pelayanan yg merupakan kewenangan Pem. dari Pem. Bintang 3 (1) + menerima & melaksanakan penugasan Urusan Pemerintah di bidang pm tertentu (kewenangan Pem.), ditetapkan Ka BKPM berdasar hak subtitusi Bintang 4 (1) + menerima & melaksanakan penugasan UP di bidang pm > bintang 3 (kewenangan Pem.), ditetapkan Ka BKPM berdasar hak subtitusi 25 Bantuan BKPM bagi PDPPM dan/atau PDKPM 1) melaksanakan seluruh fungsi utama koord tms PTSP PM; dan 2) berhasil meningkatkan kualifikasinya menjadi bintang 3 atau 4 berupa : * alokasi khusus * studi pengembangan potensi pm daerah ; * kerja sama kegiatan promosi pm ; * kerja sama kegiatan pelatihan pm ; atau * peningkatan sarana & prasarana yang terkait dengan peningkatan pelayanan pm di daerah 26 Pembinaan & Evaluasi PTSP PM 27 Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan PTSP B K P M Pembinaan dan pengawasa n u/ : • Meningkatkan kualifikasi berdasarkan tolok ukur • Membina penerapan kebijakan pelaksanaan layanan pm • Membantu mengupayakan penyelesaian permasalahan penyelenggaraan PTSP di bidang pm 28 Pembinaan PTSP * Peningkatan kompetensi sdm ttg PM Pembinaan atas penyelenggaraan PTSP, meliputi : * pemberian bimbingan, supervisi & konsultasi kepada pemerintah daerah ttg pelaksanaan PTSP di bidang PM * pemberian pedoman & standar pelaksanaan PTSP di bidang PM 29 Evaluasi Penyenggaraan PTSP menjaga kesinambungan kualitas pelayanan evaluasi berkala oleh BKPM berdasar 1. laporan hasil penilaian mandiri 2. saran & pertimbangan metode dari Tim Pertimbangan PTSP kpd Ka BKPM Keputusan Ka BKPM Pengukuran IKM penilaian atas kesesuaian penerapan NSPK serta peraturan perundangundangan di bidang pm, dlm menerbitkan perizinan& nonperizinan sangat baik baik kurang baik tidak baik Kinerja unit pelayanan 30 Tugas Tim Pertimbangan PTSP d. memberikan saran & pertimbangan Ketua : Menko Perekonomian Waket & Kahar : Mendagri a. mendorong percepatan pendelegasian/pelimpahan b. pemantauan & meminta laporan perkembangan c. menetapkan langkah2 penyelesaian kendala, pelaksanaan pendelegasian/pelimpahan wewenang BKPM/PDPPM/ PDKPM BKPM keberatan Pemprov & Pemkab/kota e. memberikan saran & pertimbangan pengaduan loket/telepon/faksimili/ elektronik/kotak pengaduan penanam modal 31 Penyelenggaraan Sementara Kewenangan 32 PDPPM/ PPTSP Prov PDKPM/ PPTSP (Kab/Kota) gambar 1. mekanisme pelimpahan & pengambilalihan sementara urusan pemerintah bagi daerah yang belum mampu melaksanakan ptsp pengambilalihan sementara penyerahan BKPM (pusat) Pemerintah penyerahan Pemprov pengambilalihan sementara pelimpahan BKPM (pusat) pengambilalihan sementara penugasan Penyelenggaraan Sementara PTSP di Bidang Penanaman Modal Pem Kab/Kota gambar 2. mekanisme pengambilalihan sementara urusan asli pemerintah daerah 33 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 34 Tujuan Analisa/Indeks Kepuasan Masyarakat Perka BKPM nomor 6/2011 tersedianya hasil evaluasi/pengukuran kepuasan masyarakat secara kuantitatif melalui pendekatan pembobotan, persepsi & sikap pelayanan terhadap tingkat kualitas/tingkat kinerja suatu unit pelayanan 5 35 Sasaran IKM 1. tingkat pencapaian kinerja unit PTSP di bidang penanaman modal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat 3. tumbuhnya kreativitas, prakarsa & peran serta masyarakat dalam rangka penanaman modal 2. penataan sistem, mekanisme & persediaan pelayanan, sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara lebih berkualitas Manfaat IKM 1. diketahuinya kelemahan & kekurangan dari masingmasing (14 unsur) dalam penyelenggaraan PTSP di bidang penanaman modal 3. sebagai masukan untuk kebijakan dan upaya yang perlu diambil 2. diketahuinya kinerja PTSP penanaman modal 4. memacu pertanyaan positif antar peyelenggara PTSP penanaman modal antar daerah Unsur – unsur Penilaian Dalam Analisa IKM 1. prosedur pelayanan 2. persyaratan pelayanan 3. kejelasan petugas pelayanan 4. kedisiplinan pelayanan 5. tanggungjawab petugas pelayanan 6. kemampuan petugas pelayanan 7. kecepatan petugas pelayanan 8. keadilan mendapatkan pelayanan 9. kesopanan dan keramahan petugas 10. kewajaran biaya pelayanan 11. kepastian biaya pelayanan 12. kepastian jadwal pelayanan 13. kenyamanan lingkungan 14. keamanan pelayanan Indikator pelayanan prima di PTSP penanaman modal 1. waktu pelayanan pukul 09.00 sd 15.00 waktu setempat, pada waktu jam istirahat pelayanan tetap diberikan (petugas bergilir) 2. jadwal petugas di Front Office (FO) dan petugas konseling 3. sebelum jam pelayanan, dilakukan penataan administrasi ketersediaan formulir, komputer & sarana lain agar dapat digunakan 4. setelah pelayanan, petugas wajib menata kembali administrasi 39 40 Mekanisme Pelaporan Penyelenggaraan PTSP KPBPB/ KEK • lampiran ix • 2 bulan sebelum laporan Ka ke Presiden (Feb) Dewan KPBPB / Kawasan • lampiran ix • 1 bulan sebelum laporan Ka PDPPM ke Ka BKPM (januari) PDKPM/ PPTSP Kab/Kota Bupati/ Walikota PDPPM/ PPTSP Prov • lampiran vIII • 2 bulan sebelum laporan Ka BKPM ke Presiden (februari) Gubernur • lampiran vII • setiap tahun paling lambat bulan april tahun RI - 1 PTSP BKPM Menteri teknis/ Ka LPND 41 perkembangan rencana 1 Januari s/d 31 Desember tahun ....... (berdasarkan pendaftaran atau izin prinsip) penanaman modal dalam negeri penanaman modal dengan modal dimiliki asing berdasar sektor data per perusahaan berdasar sektor data per perusahaan jumlah proyek, nilai investasi, tka/i nama perusahaan, persetujuan, bu, investasi, tka/i jumlah proyek, nilai investasi, tka/i nama perusahaan, persetujuan, bu, investasi, tka/i 42 perkembangan realisasi 1 Januari s/d 31 Desember tahun ....... (berdasarkan izin usaha atau LKPM) penanaman modal dalam negeri penanaman modal dengan modal dimiliki asing ber dasar sektor data per perusa haan ber dasar sektor data per perusa haan jumlah proyek, nilai investasi, tka/i nama perusahaan, persetujuan, bu, investasi, tka/i jumlah proyek, nilai investasi, tka/i nama perusahaan, persetujuan, bu, investasi, tka/i peng gabung an pen cabut an nama perusahaan, persetujuan, bu, investasi nama perusahaan, pencabutan bu, investasi pem batalan 43 perkembangan rencana 1 Januari s/d 31 Desember tahun ....... (berdasarkan pendaftaran atau izin prinsip) penanaman modal dalam negeri penanaman modal dengan modal dimiliki asing berdasar lokasi kab/kota berdasar sektor data per perusahaan berdasar lokasi kab/kota berdasar sektor data per perusahaan jumlah proyek, nilai investasi, tka/i jumlah proyek, nilai investasi, tka/i nama perusahaan, persetujuan, bu, investasi, tka/i jumlah proyek, nilai investasi, tka/i jumlah proyek, nilai investasi, tka/i nama perusahaan, persetujuan, bu, investasi, tka/i 44 perkembangan realisasi 1 Januari s/d 31 Desember tahun ....... (berdasarkan izin usaha atau lkpm) penanaman modal dalam negeri penanaman modal denan modal dimiliki asing ber dasar lokasi kab/ kota ber dasar sektor data per perusa haan ber dasar lokasi kab/ kota ber dasar sektor data per perusa haan jumlah proyek, nilai investasi, tka/i jumlah proyek, nilai investasi, tka/i nama perusahaan, persetujuan, bu, investasi, tka/i jumlah proyek, nilai investasi, tka/i jumlah proyek, nilai investasi, tka/i nama perusahaan, persetujuan, bu, investasi, tka/i 45 perkembangan realisasi 1 Januari s/d 31 Desember tahun ....... (berdasarkan izin usaha atau lkpm) penggabungan pencabutan pembatalan nama perusahaan, persetujuan,bu, investasi nama perusahaan, pencabutan ,bu, investasi nama perusahaan, pembatalan, bu, investasi 46 kinerja penyelenggaraan PTSP di bidang penanaman modal di kabupaten/kota atau provinsi hasil penilaian mandiri kualifi kasi ptsp rincian perkembangan keleng kapan tolok ukur ptsp keluhan, hambatan & kendala terhadap penyelenggaraan ptsp keluhan, hambatan & kendala pemanfaatan layanan spipise s a r a n 47 laporan berkala setiap bulan dengan faksimili setiap pendaftaran /izin prinsip /izin usaha Ka PDPPM / PPTSP Prov kpd Ka BKPM Ka PDKPM / PPTSP Kab/Kota kpd Ka PDPPM dengan tembusan kpd Ka BKPM sebelum berlakunya SPIPISE on-line SPIPISE • form lampiran x • form lampiran xI • otomatis 48 Sarana pendukung SPIPISE subsistem informasi subsistem pelayanan penanaman modal pelayanan persetujuan perizinan & fasilitas penanaman modal subsistem pendukung 1. subsistem pelayanan informasi • informasi potensi pm • informasi tatacara pengajuan perizinan & nonperizinan • promosi sektoral & daerah 2. • • • • subsistem utama pelayanan perizinan & nonperizinan penelusuran posisi proses/dokumen jejak audit pelaporan kegiatan pm & investor 3. • • • subsistem pendukung layanan pengaduan keamanan laporan : perkembangan investasi & kinerja masing-2 PTSP 49 Semoga Bermanfaat 50