Rancangan Undang-Undang Penanaman Modal

advertisement
POKOK BAHASAN
1. Landasan hukum, pengertian,
tujuan , asas & tujuan PTSP
2. Kewenangan Penyelenggaraan &
Kelembagaan PTSP
3. Tolok ukur & penilaian
4. Pembinaan & evaluasi
5. IKM
6. Pelaporan
2
UU No. 25/2007 tentang
Penanaman modal
Surat Edaran Bersama
Mendagri, MenPAN & RB,
dan Ka BKPM
No. 570/3727S/SJ, No.
SE/08/M.PAN-RB/9/2010,
dan No. 12/2010
Perka BKPM No. 6/2011
tentang
Tata Cara Pelaksanaan,
Pembinaan & Pelaporan
PTSP di Bidang
Penanaman Modal
PP No. 38/2007
tentang
Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintahan
Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota
Perka BKPM
No. 5/2013
tentang
Pedoman & Tata Cara
Permohonan Perizinan
dan nonperizinan
Penanaman Modal
PP No. 41
/2007tentang
Organisasi
Perangkat Daerah
Perpres
No. 27/2009
tentang
PTSP di Bidang
Penanaman Modal
Perka BKPM No.
14/2011 tentang
Standar Pelayanan
Minimal Bidang PM
Provinsi dan
Kabupaten/kota
3
UU No
25/2007
Perusahaan penanaman
modal yang akan
melakukan kegiatan
usaha wajib
Izin diperoleh
melalui
memperoleh izin
PTSP
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan dari instansi
yang memiliki
kewenangan, kecuali
ditentukan lain dalam
Undang - Undang
Perpres No 27/2009
Perka BKPM No 6/2011
Perka BKPM No 12/2009
Perka BKPM No 3/2012
Perka BKPM No 14/2009
Perka BKPM No 14/2011
Noorfuad@
Surat Edaran Bersama
Mendagri, Menpan & Reformasi Birokrasi, dan Kepala BKPM
No. 570/3727A/SJ & No. SE/08/M.PAN-RB/9/2010 & No. 12 Tahun 2010
Tanggal 15 September 2010
tentang
Sinkronisasi Pelaksanaan Pelayanan Penanaman Modal di Daerah
1. Pertumbuhan perekonomian berkesinambungan  iklim pm kondusif &
berdaya saing  meningkatkan pelayanan perizinan & non perizinan PTSP
PM
2. Penyelenggaraan pelayanan di bidang penanaman modal  perizinan & non
perizinan  tahap permohonan - terbitnya dokumen di satu tempat
3. Penyelenggara PTSP Provinsi  PDPPM /PPTSP & Kab/Kota  PPTSP
kab/kota
4. PPTSP  mekanisme kerja, tata laksana & bisnis proses berbagai jenis
pelayanan perizinan & non perizinan untuk setiap tingkatan
5. PDPPM & PPTSP Kabupaten/Kota harus didukung ketersediaan SPIPISE
5
6. Dalam rangka pelayanan penanaman modal :
a.
Tk Provinsi :
-
Gubernur segera menetapkan PDPPM  fungsi PTSP PM
-
Gubernur segera melimpahkan sepenuhnya  PDPPM
-
Gubernur menetapkan PDPPM sbg pelaksana SPIPISE
Provinsi  ada PPTSP terpisah dgn PDPPM & telah menerima
pelimpahan kewenangan  gubernur menetapkan PPTSP sebagai
pelaksana SPIPISE
-
b. Tk kab/kota :
- bupati/walikota segera melimpahkan sepenuhnya  PPTSP
- gubernur menetapkan PPTSP sbg pelaksana SPIPISE
7. BKPM, Kemendagri, Kemenpan & reformasi birokrasi akan :
a. memberikan sosialisasi & asistensi  aparatur terkait tms DPRD & dunia usaha
b. melakukan pelatihan penyelenggaraan perizinan & nonperizinan  aparatur
terkait
c. melakukan penilaian & evaluasi penyelenggaraan fungsi PTSP PM
6
kegiatan
penyelenggaraan
suatu perizinan &
non perizinan
pendelegasian
atau pelimpahan
wewenang dari
lembaga atau
instansi yg
memiliki
kewenangan
proses mulai dari
tahap
permohonan s/d
tahap terbitnya
dokumen di dalam
satu tempat
7
Perizinan
segala bentuk
persetujuan
untuk melaksanakan
penanaman modal
dikeluarkan oleh pemerintah
& pemda yg memiliki
kewenangan sesuai
ketentuan perundangundangan
Non
perizinan
segala bentuk kemudahan
pelayanan, fasilitas fiskal &
informasi
mengenai penanaman
modal, sesuai ketentuan
perundang-undangan
8
membantu pm dalam
memperoleh
kemudahan pelayanan,
fasilitas fiskal &
informasi mengenai
penanaman modal
dengan cara
mempercepat,
menyederhanakan
pelayanan &
meringankan atau
menghilangkan
biaya pengurusan
perizinan &
nonperizinan
9
Kepastian
hukum
Efisiensi
berkeadilan
Keterbukaan
ASAS
Perlakuan
sama
Akuntabilitas
10
Keuntungan PTSP
•
•
•
•
pemohon cukup berinteraksi dg satu kantor/
badan PTSP
waktu pengurusan perizinan & nonperizinan
lebih singkat
mengurangi “irritation cost” & merasionalisasi
biaya
memudahkan sinkronisasi & harmonisasi
kebijakan pusat dg daerah
11
Penyelenggaraan PTSP
di Bidang Penanaman Modal
Pemerintah oleh BKPM
Pemerintah Provinsi
oleh PDPPM
Pemerintah Kab/kota
oleh PDKPM
KPBPB
koordinasi
Kementerian
Teknis/LPNK
KEK
12
Kewenangan Penyelenggaraan PTSP
di Bidang Penanaman Modal
Pemerintah
Provinsi
yang
dilaksanakan
oleh PDPPM
1. PM lingkup lintas kabupaten/kota
2. PM urusan pemerintah provinsi berdasarkan
PP No. 38/2007
3. PM urusan pemerintah yg diberikan pelimpahan
wewenang kepada gubernur berdasar hak subsitusi
Pemerintah
Kab/kota
yang
dilaksanakan
oleh PDKPM
1. PM lingkup satu kabupaten/kota
2. PM urusan pemerintah kabupaten/kota berdasarkan
PP No. 38/2007
3. PM urusan pemerintah yg diberikan penugasan
kepada pemerintah kab/kota berdasar hak substitusi
13
PDPPM /PDKPM
PTSP
Perizinan
Nonperizinan
Perpres
No. 27/2009
Fungsi PTSP
a.
b.
c.
d.
e.
koordinasi kebijakan PM di daerah
mengkaji & mengusulkan kebijakan pelayanan PM di daerah
memberi insentif daerah/kemudahan PM
membuat peta PM daerah
mengembangkan peluang & potensi PM dengan
memberdayakan badan usaha
f. mempromosikan PM daerah
g. mengembangkan sektor usaha melalui pembinaan
h. membantu menyelesaikan berbagai hambatan &
konsultasi permasalahan yg dihadapi PM di daerah
14
ALUR PENDELEGASIAN – PELIMPAHAN –
PENUGASAN & PENGHUBUNG
Kementerian
Teknis/LPNK
Penghubung
Pelimpahan
Gubernur
Pendelegasian
PDPPM/
PPTSP
Prov
Noorfuad@
Pelimpahan wewenang dari Kem
Teknis/LPNK kepada BKPM :
1. Menteri Keuangan
2. Menteri Perindustrian
3. Menteri Perdagangan
BKPM/
4. Menteri ESDM
PTSP
5. Menteri Kebudayaan dan
Pariwisata
6. Menteri Komunikasi dan
Informatika
7. Menteri Pekerjaan Umum
Penugasan 8. Menteri Perhubungan
Pendelegasian
9. Menteri Pertanian
10.Menteri Kesehatan
11.Menteri Kehutanan
Bupati/Walikota
12.Menteri Kelautan dan Perikanan
13.Menteri Pendidikan Nasional
14.Menteri Negara Perumahan Rakyat
15.Kepala Kepolisian Negara RI
Pendelegasian/pelimpahan
wewenang
PTSP
KPBPB/
PTSP KEK
PDKPM/
PPTSP
kab/kota
Penghubung :
1. Menteri Hukum dan HAM
2. Menteri Tenaga Kerja &
Transmigrasi
kepada
penyerahan
tugas, hak, kewajiban
& pertanggungjawaban
perizinan &
nonperizinan,
termasuk
penandatanganan
nya atas nama
pemberi
wewenang
oleh
Menteri
Teknis/
Ka LPND
Ka BKPM
Gubernur
Ka PDPPM/
PPTSP Prov
Bupati/
Walikota
Menteri
Teknis/Ka LPND,
Gubernur,
Bupati/Walikota
Ka PDKPM/
PPTSP
Kab/Kota
Adm KEK
dan BP
KPBPB
16
kepada
penyerahan
tugas, hak,
kewajiban &
pertanggungjawaban
perizinan &
nonperizinan,
termasuk
penandatanganannya atas nama
penerima
wewenang
Menteri
Teknis/
Ka LPND
Ka BKPM
Kepala
BKPM
Gubernur
Kepala
BKPM
Ka BP
KPBPB;
Adm KEK
oleh
17
Pendelegasian /
Pelimpahan
Kewenangan
menyerahkan
kewenangan
perizinan
menyerahkan
kewenangan perizinan
dengan hak substitusi
menempatkan
pejabat & staf
di PTSP BKPM
Mendiknas
Menbudpar
Mentan
Mendag
Menkominfo
Menhub
Men KP
Menkeu
Men ESDM
Menhut
Men PU
Menkes
Kapolri
Menpera
Menperin
Menakertrans
(IMTA)
Menkumham
(Imigrasi)
18
Penugasan
dari
penyerahan tugas,
hak, wewenang,
kewajiban &
pertanggungjawaban,
termasuk
penandatanganannya
atas nama
penerima wewenang
Kepala BKPM
untuk melaksanakan
urusan pemerintahan
di bidang PM yg menjadi
kewenangan Pemerintah
berdasarkan
hak substitusi
Bupati/Walikota
19
pejabat pada
 Kementerian / LPNK
 Pemerintah Provinsi
P emerintah Kab/Kota
harus memenuhi
persyaratan minimal
(ps 14 ayat 6 & 7
Perka BKPM
No. 6/2011)
yang
ditunjuk
. membantu penyelesaian
perizinan & nonperizinan
. memberi informasi,
fasilitasi & kemudahan di
bidang PM
yg menjadi
kewenangan
Menteri teknis/Ka LPNK;
Gubernur;
Bupati/Walikota
20
Tolok ukur
PTSP
1. SDM
2. Tempat, Sarana &
Prasarana kerja
dan media
informasi
3. Mekanisme kerja
4. Layanan
pengaduan (help
desk)
5. SPIPISE
Indikator mutu pelayanan
prima : cepat, tepat,
sederhana, transparan &
kepastian hukum
Alur pelaksanaan penilaian
PTSP
BKPM
PDPPM/PPTSP
Prov,
PDKPM/PPTSP
Kab/Kota, PTSP
KPBPB, PTSP
KEK melakukan
penilaian mandiri
(mengisi formulir
penilaian, lamp.I)
Keputusan
Ka BKPM
Tim penilai PTSP
penilaian langsung
& melakukan
verifikasi penilaian
mandiri
(lamp III)
maksimal 1 th
Tim menetapkan
kualifikasi : belum
terkualifikasi
hingga
Bintang 1 - 4
21
Ketua
: Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan PM BKPM
Anggota : Kemen PAN & RB, Kemendagri, BKPM, instansi
lainnya
melaporkan kualifikasi PTSP
TIM TEKNIS PENILAI
Ketua
: Es. II BKPM
Anggota : - Kemen PAN & RB
- Kemendagri
- BKPM
- instansi terkait lainnya
PTSP PDPPM atau
PPTSP Provinsi
PTSP PDKPM atau
PPTSP Kab/Kota
PTSP KPBPB dan
PTSP KEK
22
No.
Kualifikasi
1.
Bintang 4
Interval
nilai
90 – 100
2.
Bintang 3
80 – 89,99
melaksanakan (1) + menerima dan melaksanakan
penugasan urusan pemerintahan di bidang PM
tertentu (kewenangan Pem), ditetapkan oleh Ka
BKPM
3.
Bintang 2
70 – 79,99
melaksanakan (1) + menerima bimbingan pelaksanaan
kewenangan pelayanan yg merupakan kewenangan
Pem dari Pem dan/atau Pem Prov
4.
Bintang 1
60 - 69,99
(1) melaksanakan pelayanan sesuai kewenangannya
menggunakan SPIPISE
5.
Belum
terkualifikasi
< 59,99
Belum terkualifikasi sebagai PTSP Bidang PM 
mendapat pembinaan pelayanan sesuai
kewenangannya dari Pem dan/atau Pem Prov
Keterangan
melaksanakan (1) + menerima dan melaksanakan
penugasan urusan pemerintahan di bidang PM yg
lebih luas dari Bintang 3 (kewenangan Pem),
ditetapkan oleh Ka BKPM
23
Kewenangan PTSP Provinsi
berdasar kualifikasi
Belum memenuhi kualifikasi
• Mendapat pembinaan pelayanan sesuai
kewenangannya dari Pemerintah
Bintang 1
Melaksanakan (1)
Bintang 2
(1) melaksanakan
pelayanan sesuai
kewenangannya
menggunakan
SPIPISE
+
(1) + menerima bimbingan pelaksanaan kewenangan
pelayanan yg merupakan kewenangan Pem. dari
Pem.
Bintang 3
(1) + menerima & melaksanakan pelimpahan Urusan
Pemerintah di bidang PM tertentu (kewenangan
Pem.), ditetapkan Ka BKPM berdasar hak subtitusi
Bintang 4
(1) + menerima & melaksanakan pelimpahan UP di
bidang pm > bintang 3 (kewenangan Pem.),
ditetapkan Ka BKPM berdasar hak subtitusi
24
Kewenangan PTSP Kab/Kota
berdasar kualifikasi
Belum memenuhi kualifikasi
• Mendapat pembinaan pelayanan sesuai
kewenangannya dari Pem. dan/atau Pemprov
Bintang 1
Melaksanakan (1)
Bintang 2
(1) melaksanakan
pelayanan sesuai
kewenangannya
menggunakan
SPIPISE
+
(1) + menerima bimbingan pelaksanaan kewenangan
pelayanan yg merupakan kewenangan Pem. dari
Pem.
Bintang 3
(1) + menerima & melaksanakan penugasan Urusan
Pemerintah di bidang pm tertentu (kewenangan Pem.),
ditetapkan Ka BKPM berdasar hak subtitusi
Bintang 4
(1) + menerima & melaksanakan penugasan UP di
bidang pm > bintang 3 (kewenangan Pem.),
ditetapkan Ka BKPM berdasar hak subtitusi
25
Bantuan BKPM bagi PDPPM dan/atau
PDKPM
1) melaksanakan
seluruh fungsi
utama koord tms
PTSP PM; dan
2) berhasil
meningkatkan
kualifikasinya
menjadi bintang 3
atau 4
berupa :
* alokasi khusus
* studi pengembangan potensi pm daerah ;
* kerja sama kegiatan promosi pm ;
* kerja sama kegiatan pelatihan pm ; atau
* peningkatan sarana & prasarana yang terkait
dengan peningkatan pelayanan pm di daerah
26
Pembinaan
&
Evaluasi
PTSP PM
27
Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan PTSP
B
K
P
M
Pembinaan
dan
pengawasa
n u/ :
• Meningkatkan
kualifikasi
berdasarkan tolok ukur
• Membina penerapan
kebijakan
pelaksanaan layanan
pm
• Membantu
mengupayakan
penyelesaian
permasalahan
penyelenggaraan
PTSP di bidang pm
28
Pembinaan PTSP
* Peningkatan kompetensi sdm ttg PM
Pembinaan atas
penyelenggaraan
PTSP, meliputi :
* pemberian bimbingan, supervisi &
konsultasi kepada pemerintah daerah
ttg pelaksanaan PTSP di bidang PM
* pemberian pedoman & standar
pelaksanaan PTSP di bidang PM
29
Evaluasi
Penyenggaraan PTSP
menjaga
kesinambungan
kualitas pelayanan
evaluasi berkala oleh BKPM
berdasar
1. laporan hasil penilaian
mandiri
2. saran & pertimbangan
metode
dari Tim Pertimbangan
PTSP kpd Ka BKPM
Keputusan
Ka BKPM




 Pengukuran IKM
 penilaian atas kesesuaian
penerapan NSPK serta
peraturan perundangundangan di bidang pm,
dlm menerbitkan
perizinan& nonperizinan
sangat baik
baik
kurang baik
tidak baik
Kinerja unit
pelayanan
30
Tugas Tim Pertimbangan PTSP
d. memberikan saran
& pertimbangan
Ketua : Menko Perekonomian
Waket & Kahar : Mendagri
a. mendorong percepatan pendelegasian/pelimpahan
b. pemantauan & meminta laporan perkembangan
c. menetapkan langkah2 penyelesaian kendala,
pelaksanaan pendelegasian/pelimpahan wewenang
BKPM/PDPPM/
PDKPM
BKPM
keberatan
Pemprov &
Pemkab/kota
e. memberikan saran
& pertimbangan
pengaduan
loket/telepon/faksimili/
elektronik/kotak pengaduan
penanam modal
31
Penyelenggaraan
Sementara
Kewenangan
32
PDPPM/
PPTSP
Prov
PDKPM/
PPTSP
(Kab/Kota)
gambar 1. mekanisme pelimpahan & pengambilalihan
sementara urusan pemerintah bagi daerah
yang belum mampu melaksanakan ptsp
pengambilalihan
sementara
penyerahan
BKPM
(pusat)
Pemerintah
penyerahan
Pemprov
pengambilalihan
sementara
pelimpahan
BKPM
(pusat)
pengambilalihan
sementara
penugasan
Penyelenggaraan Sementara
PTSP di Bidang Penanaman Modal
Pem
Kab/Kota
gambar 2. mekanisme pengambilalihan
sementara urusan asli
pemerintah daerah
33
Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM)
34
Tujuan
Analisa/Indeks Kepuasan Masyarakat
Perka BKPM nomor 6/2011
tersedianya hasil evaluasi/pengukuran kepuasan
masyarakat secara kuantitatif melalui pendekatan
pembobotan, persepsi & sikap pelayanan terhadap
tingkat kualitas/tingkat kinerja suatu unit
pelayanan
5
35
Sasaran IKM
1. tingkat pencapaian
kinerja unit PTSP di
bidang penanaman modal
dalam memberikan
pelayanan kepada
masyarakat
3. tumbuhnya kreativitas,
prakarsa & peran serta
masyarakat dalam rangka
penanaman modal
2. penataan sistem,
mekanisme &
persediaan pelayanan,
sehingga pelayanan
dapat dilaksanakan
secara lebih
berkualitas
Manfaat IKM
1. diketahuinya kelemahan &
kekurangan dari masingmasing (14 unsur) dalam
penyelenggaraan PTSP di
bidang penanaman modal
3. sebagai masukan untuk
kebijakan dan upaya yang
perlu diambil
2. diketahuinya
kinerja PTSP
penanaman modal
4. memacu pertanyaan
positif antar
peyelenggara PTSP
penanaman modal antar
daerah
Unsur – unsur Penilaian
Dalam Analisa IKM
1. prosedur pelayanan
2. persyaratan pelayanan
3. kejelasan petugas pelayanan
4. kedisiplinan pelayanan
5. tanggungjawab petugas pelayanan
6. kemampuan petugas pelayanan
7. kecepatan petugas pelayanan
8. keadilan mendapatkan pelayanan
9. kesopanan dan keramahan petugas
10. kewajaran biaya pelayanan
11. kepastian biaya pelayanan
12. kepastian jadwal pelayanan
13. kenyamanan lingkungan
14. keamanan pelayanan
Indikator pelayanan prima
di PTSP penanaman modal
1. waktu pelayanan pukul 09.00 sd 15.00
waktu setempat, pada waktu jam istirahat
pelayanan tetap diberikan (petugas bergilir)
2. jadwal petugas di Front Office (FO) dan
petugas konseling
3. sebelum jam pelayanan, dilakukan penataan
administrasi ketersediaan formulir, komputer
& sarana lain agar dapat digunakan
4. setelah pelayanan, petugas wajib menata
kembali administrasi
39
40
Mekanisme
Pelaporan Penyelenggaraan PTSP
KPBPB/
KEK
• lampiran ix
• 2 bulan
sebelum
laporan Ka
ke Presiden
(Feb)
Dewan
KPBPB /
Kawasan
• lampiran ix
• 1 bulan sebelum
laporan Ka
PDPPM ke Ka
BKPM (januari)
PDKPM/
PPTSP
Kab/Kota
Bupati/
Walikota
PDPPM/
PPTSP Prov
• lampiran vIII
• 2 bulan sebelum
laporan Ka
BKPM ke
Presiden
(februari)
Gubernur
• lampiran vII
• setiap tahun
paling lambat
bulan april tahun
RI - 1
PTSP BKPM
Menteri
teknis/
Ka LPND
41
perkembangan rencana
1 Januari s/d 31 Desember tahun .......
(berdasarkan pendaftaran atau izin prinsip)
penanaman modal dalam negeri
penanaman modal dengan modal
dimiliki asing
berdasar
sektor
data per
perusahaan
berdasar
sektor
data per
perusahaan
jumlah proyek,
nilai investasi,
tka/i
nama
perusahaan,
persetujuan, bu,
investasi, tka/i
jumlah proyek,
nilai investasi,
tka/i
nama
perusahaan,
persetujuan, bu,
investasi, tka/i
42
perkembangan realisasi
1 Januari s/d 31 Desember tahun .......
(berdasarkan izin usaha atau LKPM)
penanaman modal
dalam negeri
penanaman modal
dengan modal dimiliki
asing
ber
dasar
sektor
data per
perusa
haan
ber
dasar
sektor
data per
perusa
haan
jumlah
proyek,
nilai
investasi,
tka/i
nama
perusahaan,
persetujuan,
bu,
investasi,
tka/i
jumlah
proyek,
nilai
investasi,
tka/i
nama
perusahaan,
persetujuan,
bu,
investasi,
tka/i
peng
gabung
an
pen
cabut
an
nama
perusahaan,
persetujuan,
bu, investasi
nama
perusahaan,
pencabutan
bu, investasi
pem
batalan
43
perkembangan rencana
1 Januari s/d 31 Desember tahun .......
(berdasarkan pendaftaran atau izin prinsip)
penanaman modal dalam negeri
penanaman modal dengan modal
dimiliki asing
berdasar
lokasi
kab/kota
berdasar
sektor
data per
perusahaan
berdasar
lokasi
kab/kota
berdasar
sektor
data per
perusahaan
jumlah
proyek,
nilai
investasi,
tka/i
jumlah
proyek,
nilai
investasi,
tka/i
nama
perusahaan,
persetujuan,
bu,
investasi,
tka/i
jumlah
proyek,
nilai
investasi,
tka/i
jumlah
proyek,
nilai
investasi,
tka/i
nama
perusahaan,
persetujuan, bu,
investasi, tka/i
44
perkembangan realisasi
1 Januari s/d 31 Desember tahun .......
(berdasarkan izin usaha atau lkpm)
penanaman modal dalam negeri
penanaman modal denan modal
dimiliki asing
ber dasar
lokasi kab/
kota
ber dasar
sektor
data per
perusa
haan
ber dasar
lokasi kab/
kota
ber dasar
sektor
data per
perusa
haan
jumlah
proyek, nilai
investasi,
tka/i
jumlah
proyek, nilai
investasi,
tka/i
nama
perusahaan,
persetujuan,
bu, investasi,
tka/i
jumlah
proyek, nilai
investasi,
tka/i
jumlah
proyek, nilai
investasi,
tka/i
nama
perusahaan,
persetujuan,
bu, investasi,
tka/i
45
perkembangan realisasi
1 Januari s/d 31 Desember tahun .......
(berdasarkan izin usaha atau lkpm)
penggabungan
pencabutan
pembatalan
nama perusahaan,
persetujuan,bu,
investasi
nama perusahaan,
pencabutan ,bu,
investasi
nama perusahaan,
pembatalan, bu,
investasi
46
kinerja penyelenggaraan PTSP
di bidang penanaman modal di
kabupaten/kota atau provinsi
hasil
penilaian
mandiri
kualifi
kasi
ptsp
rincian
perkembangan
keleng
kapan
tolok
ukur ptsp
keluhan,
hambatan
& kendala
terhadap
penyelenggaraan
ptsp
keluhan,
hambatan
& kendala
pemanfaatan
layanan
spipise
s
a
r
a
n
47
 laporan berkala setiap bulan dengan faksimili
setiap pendaftaran /izin prinsip /izin usaha
 Ka PDPPM / PPTSP Prov kpd Ka BKPM
 Ka PDKPM / PPTSP Kab/Kota kpd Ka
PDPPM dengan tembusan kpd Ka BKPM
sebelum
berlakunya
SPIPISE
on-line
SPIPISE
• form lampiran x
• form lampiran xI
• otomatis
48
Sarana pendukung SPIPISE
subsistem informasi
subsistem pelayanan
penanaman modal
pelayanan persetujuan perizinan
& fasilitas penanaman modal
subsistem pendukung
1. subsistem pelayanan informasi
• informasi potensi pm
• informasi tatacara pengajuan
perizinan & nonperizinan
• promosi sektoral & daerah
2.
•
•
•
•
subsistem utama
pelayanan perizinan & nonperizinan
penelusuran posisi proses/dokumen
jejak audit
pelaporan kegiatan pm & investor
3.
•
•
•
subsistem pendukung
layanan pengaduan
keamanan
laporan : perkembangan investasi &
kinerja masing-2 PTSP
49
Semoga
Bermanfaat
50
Download