Perancangan Perangkat Ajar Visualisasi Eksekusi Flowchart dan

advertisement
Perancangan Perangkat Ajar Visualisasi Eksekusi Flowchart dan Konversinya ke Dalam Algoritma
Ahmad Suryan
Politeknik Telkom
[email protected]
ABSTRAK
Pengajaran algoritma untuk pemula seringkali mengalami banyak hambatan, terutama ketika
menjelaskan alur dari programnya. Untuk membantu mengatasi masalah di atas, biasanya digunakan
flowchart sebagai alat untuk menjelaskan bagaimana instruksi-instruksi pada algoritma dikerjakan,
bagaimana caranya memilih atau mengulang perintah dan lain sebagainya. Bagaimana membuat
flowchart dan bagaimana instruksi-instruksi yang ada di dalamnya dikerjakan dan bagaimana
melakukan konversi dari flowchart ke dalam notasi algoritma akan sangat membantu bagi pemula untuk
memahami urutan pengerjaan perintah-perintah dalam algoritma dan setelah memahami, tentunya akan
membantu pemula untuk menulis algoritma yang diinginkan. Tulisan ini akan membahas bagaimana
merancang struktur data dan gambaran implementasinya dalam pembuatan perangkat ajar yang berisi
fasilitas untuk membangun flowchart, memvisualisasikan pengeksekusian flowchart tersebut dan
bagaimana mengkonversi flowchart tersebut ke dalam algoritma.
Kata kunci:Perangkat Ajar Algoritma, visualisasi eksekusi flowchart, konversi flowchart ke algoritma.
PENDAHULUAN
Menjelaskan alur program atau algoritma
kepada orang yang baru belajar memprogram
merupakan suatu kesulitan sendiri. Penjelasan yang
kurang tepat dapat membuat peserta didik menjadi
tambah bingung dan bisa menyebabkan patah
semangat.
Tulisan ini mencoba menyajikan sebuah
rancangan untuk aplikasi yang dapat membantu
pengguna untuk menggambar flowchart, kemudian
dapat mencoba mengeksekusi flowchart yang
dibuatnya dalam bentuk visual dimana secara
bertahap dapat dilihat alur pelaksanaan instruksi
pada flowchart, Selain itu pengguna dapat mengenerate teks algoritma secara otomatis dan dapat
pula melihat alur eksekusi baris demi barisnya
secara jelas.
Rancangan program aplikasi ini apabila
diimplementasi akan sangat bermanfaat pada proses
belajar atau mengajarkan algoritma kepada para
198
pemula atau kepada mereka yang memiliki tingkat
kesulitan lebih dalam mempelajari algoritma.
MODEL, ANALISA, DESAIN, DAN
IMPLEMENTASI
Untuk memberikan gambaran tentang bagaimana
merealisasikan program yang akan dibuat, akan
dijelaskan mulai dari rancangan antarmuka, struktur
data internal, struktur file untuk menyimpan,
mekanisme eksekusi flowchart dan konversinya ke
dalam bentuk teks algoritma.
2.1. Rancangan Antarmuka
b) Teks Algoritma dan file xml
Digunakan list berkait dengan doublepointer
dimana tiap elemen memiliki bagian-bagian yang
dapat ditulis sebagai berikut:
type PBaris = pointer to Baris
type Baris = record
Gambar 1. Rancangan Antarmuka
teks : string
Seperti terlihat dalam gambar-1, antarmuka
berbentuk MDI Form (Form utama ysng di
dalamnya dapat dibuat form anak untuk
penyuntingan gambar flowchart, form anak untuk
melihat struktur file (xml) dan form anak untuk
melihat hasil konversi ke algoritma.
Prev,Next: PBaris
2.2. Struktur Data Internal
Struktur data berikut digunakan untuk
penanganan flowchart dan penanganan teks hasil
konversi flowchart ke algoritma.
a) Flowchart
Next1,Next2: PBaris
end record
Digunakannya list berkait ganda (double
pointer) ini untuk kemudahan dalam penyisipan di
tengah (sebelum suatu gambar tertentu).
2.3. Struktur Data Eksternal (File)
File teks yang digunakan sebagai penyimpan
flowchart dapat dibuat menggunakan format xml,
sebagai contoh, flowchart pada gambar-2 berikut :
Digunakan list berkait dengan doublepointer
dimana tiap elemen memiliki bagian-bagian yang
dapat ditulis sebagai berikut:
type PGambar = pointer to Gambar
type Gambar = record
id : integer
nama : string
jenis : char
posisi : TPoint
lebar,tinggi : integer
Prev,Next,Next1,Next2 : PGambar
end record
Gambar 2. Contoh flowchart
dapat disimpan dalam file xml sebagai berikut :
199
<START>
<INPUT msg=”Masukkan Nilai n : “>
<VAR> n </VAR>
</INPUT>
<PROC>jml = 0</PROC>
<PROC>i = 1</PROC>
<WHILE>
<COND>i<=n</COND>
mampu pula untuk membaca file eksternal dan
mengkonversinya menjadi struktur internal yang
sesuai.
Untuk dapat menyajikan flowchart ke layar
grafik, maka setiap gambar harus dapat ditentukan
secara otomatis pola perhitungan koordinatnya
sehingga dapat digambar dengan benar.
2.5. Eksekusi Flowchart
Flowchart dieksekusi dengan menggambarkan
posisi perintah yang sedang dijalankan dari satu
gambar ke gambar yang lain. Proses perpindahan
eksekusi ini dapat mudah dilakukan dengan
menelusuri gambar sesuai dengan strukturnya.
<IF>
<COND>i<3</COND>
<THEN>
<PROC>jml=jml+1</PROC>
</THEN>
<ELSE>
2.6. Konversi ke algoritma
Proses konversi ini sama dengan konversi ke
struktur file xml sebelum disimpan secara
permanen, Untuk mengkonversi dari struktur
internal ke algoritma dilakukan dengan menelusuri
gambar, dimana bila menemukan gambar input,
output atau proses maka dikonversi menjadi sebuah
perintah algoritma. Namun bila yang ditemukan
adalah gambar struktur IF, maka langsung dibuat 3
buah baris :
<PROC>jml=jml+2</PROC>
</ELSE>
</IF>
<PROC>i=i+1</PROC>
</WHILE>
<OUTPUT>
</OUTPUT>
</START>
2.4. Penanganan Editor Flowchart
Editor ini harus memandu user untuk
menggambar flowchart dengan benar. Untuk itu
dibuat bentuk-bentuk gambar dasar dan bantukbentuk paket sesuai dengan pola-pola penulisan
algoritma. Bentuk paket yang dimaksud antara lain
: bentuk if, bentuk while dan bentuk repeat. Selain
itu editor harus mampu menyimpan apa yang telah
digambar ke dalam bentuk file eksternal (xml) dan
200
if (kondisi) then
else
end if
dan sesuai dengan alur YES dan NO, perintahperintah tersebut akan disisipkan diantara 3 baris
tersebut. Bila digunakan contoh gambar flowchart
pada gambar-1, maka tahapan pembentukan teks
algoritma adalah sebagai berikut:
tiga perintah pertama akan menghasilkan :
input(“Masukkan Nilai n =”,n)
jml=0
i=1
selanjutnya :
input(“Masukkan Nilai n =”,n)
jml=0
jml=0
i=1
i=1
while (i<=n) do
while (i<=n) do
end while
selanjutnya :
input(“Masukkan Nilai n =”,n)
if (i<3) then
jml=jml+1
else
jml=jml+2
jml=0
end if
i=1
i=i+1
while (i<=n) do
if (i<3) then
else
end if
end while
selanjutnya :
input(“Masukkan Nilai n =”,n)
jml=0
i=1
end while
output(“jml = “,jml)
3. HASIL DAN DISKUSI
Penelitian masih sebatas rancangan yang belum
terimplementasi menjadi program, namun sudah
terlihat bagaimana struktur data harus dibuat dan
bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan
dalam mengimplementasikannya.
Beberapa bidang yang sangat diperlukan dalam
mengimplementasi ini antara lain : grafika
komputer untuk menangani editor flowchartnya,
kemudian struktur data untuk penanganan list
berkait untuk gambar maupun teks hasil
konversinya.
while (i<=n) do
4. KESIMPULAN
if (i<3) then
jml=jml+1
else
jml=jml+2
end if
end while
selanjutnya :
input(“Masukkan Nilai n =”,n)
Pengajaran algoritma maupun belajar
mandiri algoritma dapt ditunjang perangkat bantu
yang dapat menjelaskan secara lebih menarik dan
dapat memberikan pengertian yang lebih dalam.
Rancangan dari perangkat ajar ini diharapkan akan
dilanjutkan dengan merealisasikannya menjadi
nyata sehingga dapat dimanfaatkan secara luas
untuk membantu jutaan peserta didik khususnya
pemula sehingga dapat menjadi senang mempelajari
algoritma dan lebih cepat mengerti, dengan
demikian perkembangan jumlah tenaga ahli di
bidang pemrograman dapat berkembang dengan
pesat.
201
5. DAFTAR PUSTAKA
[1]. Suryan, Ahmad, 2000, “Perangkat Lunak
Pembangkit Interpreter Dari Deskripsi Grafis”,
Thesis Magister Teknik Informatika ITB,
Bandung.
[2]. Suryan, Ahmad, 2006, “Pengembangan
Interpreter
Universal
sebagai
upaya
Membangun
Komunitas
Open-Source
Software”, Makalah seminar OSS, LIPI,
Bandung
[3]. Tremblay, Jean-Paul and Paul G. Sorenson,
1985, “The Theory and Practice of Compiler
Writing”, McGraw Hill,
Singapore
202
Download