Dimulai saat pubertas Secara normal berlanjut selama masa reproduktif Berlangsung setiap bulan dan melibatkan berbagai organ : hipotalamus, hipofisis, ovarium, uterus, vagina, dan mamae Perdarahan periodik dan siklik Dari uterus matang pada wanita Disertai penglepasan (deskuamasi) endometrium Saat sedang tidak hamil Siklus Ovarium Siklus uterus / endometrium Siklus bulanan Perkembangan folikel, ovulasi, dan pembentukan korpus luteum Dalam ovarium Dipengauhi oleh : - FSH - LH 1. Fase Folikuler : * periode pertumbuhan folikel * dari hari pertama hingga hari ke-10 siklus 2. Fase Ovulatorik : * dari hari ke-11 - 14 * berakhir saat ovulasi 3. Fase Luteal : * hari ke-14 – 28 * periode aktivitas korpus luteum Perkembangan folikel ditandai oleh sejumlah karakteristik : - Pertumbuhan dan diferensiasi oosit primer - Proliferasi sel folikuler - Pembentukan zona pelusida - Perkembangan teka folikuli Selama fase ini sejumlah folikel mulai bertumbuh Beberapa folikel berkembang dari tahapan folikel primordial tahapan folikel preantral Sebagian kecil berkembang dari folikel preantral folikel antral Satu folikel berkembang folikel pre-ovulatorik Dalam masing-masing tahapan itu : ada banyak perubahan seluler, histologik, hormonal dan fungsional Terjadi interaksi dengan hormon gonadotropin dan hormon steroid ovarium Selama kehidupan janin intrauterin : diferensiasi ovarium dimulai antara minggu ke-6 dan ke-8 Terjadi proliferasi dan multiplikasi sel germinativum mencapai jumlah sangat besar : 6-7 juta pada minggu ke-20 Sel germinativum berhenti membelah secara mitotik dan memulai meiosis Proses ini merupakan efek sekresi substansi yang menginduksi meiosis Setelah melalui tahapan awal meiosis, oosit beristirahat pada tahapan profase dan dikelilingi oleh satu lapis sel perivaskuler folikel primordial Saat kelahiran : jumlah folikel primordial hanya 2 juta, sejumlah besar disingkirkan melalui permukaan ovarium ke kavum peritoneal Pada awal pubertas : folikel primordial hanya berjumlah 300.000 Pada wanita dewasa : 100 ribu folikel primer Tiap bulan keluar 1 atau 2 folikel yang menjadi folikel de Graff Selama masa reproduksi menjelang menopause, jumlah folikel primordial terus menurun dan menghilang saat menopause Begitu pertumbuhan dimulai, folikel memasuki tahapan preantral Saat ini, oosit membesar Sel-sel granulosa mengalami proliferasi berlapis-lapis dan sel teka mulai dibentuk dari stroma di sekitar folikel Juga terbentuk pembuluh-pembuluh darah baru Pertumbuhan tahapan ini bergantung pada stimulasi hormon gonadotropin (FSH) Folikel terus bertumbuh karena efek FSH dan estrogen (dari ovarium) Terbentuk cairan folikuler yang terkumpul dalam ruang interseluler membentuk antrum Oosit menggembung ke antrum dan dikelilingi oleh beberapa lapisan sel granulosa yang disebut kumulus ooforus Kumulus ooforus melekatkan oosit ke sel-sel granulosa Lapisan sel teka berdiferensiasi menjadi : - teka interna : terorganisasi dan kaya pembuluh darah - teka eksterna : tidak terorganisasi dan miskin pembuluh darah Pada tahapan ini : folikel membesar folikel de Graff Saat ovulasi : - folikel matang yang mendekati permukaan ovarium pecah - ovum dilepaskan bersama sel-sel granulosa yang melekat pada ovum (korona radiata) Sesudah ovulasi : - sel-sel stratum granulosum berproliferasi + jaringan ikat dan pembuluh darah kecil di situ masuk ke ruangan bekas ovum dan antrum - biasanya ada perdarahan sedikit korpus rubrum, yang berumur pendek Sesudah ovulasi : lanjutan - timbul pigmen kuning dalam sel : korpus rubrum korpus luteum - korpus luteum : > sel-sel membesar berisi lutein > banyak kapiler dan jaringan ikat di antara sel-sel > konsepsi - : sel-sel mengecil dan atrofik, jaringan ikat bertambah korpus albikans > konsepsi + : korpus luteum membesar Stage 1 : Satu telur mulai matang dalam kumpulan sel yang disebut folikel Stage 2 : Pertumbuhan cepat folikel dan ovum Stage 3 : Terjadi ovulasi; ovum matang ‘ditembakkan’ dari folikel, folikel membentuk korpus luteum Stage 4 : Ovum melewati tuba falopii, jika tidak terjadi fertilisasi, korpus luteum mencetuskan menstruasi dan pematangan ovum baru Periode ketika oosit matang mengalami ovulasi memasuki tuba uterina Perubahan siklik endometrium dipengaruhi oleh estrogen dan progesteron Perubahan terjadi pada lapisan dalam uterus Endometrium responsif terhadap progesteron + androgen + estrogen menstruasi, implantasi dan kehamilan Secara fungsional endometrium dibagi dalam 2 zona : * Bagian luar (fungsionalis) : - Perubahan siklik pada morfologi dan fungsi selama siklus menstruasi - Mengelupas selama menstruasi - Disuplai oleh arteri-arteri spiral (gulungan) * Bagian dalam (basalis) : - Relatif tidak berubah selama siklus menstrusi - Menyediakan sel induk untuk pembaharuan bagian luar - Disuplai oleh arteri-arteri basalis (lurus) Endometrium responsif terhadap progesteron + androgen + estrogens menstruasi, implantasi dan kehamilan Secara fungsional endometrium dibagi dalam 2 zona : KARAKTERISTIK BAGIAN LUAR / FUNGSIONALIS BAGIAN DALAM / BASALIS PERUBAHAN SELAMA SIKLUS MENSTRUASI PERUBAHAN SIKLIK MORFOLOGI DAN FUNGSI RELATIF TIDAK BERUBAH FUNGSI MENGELUPAS SELAMA MENSTRUASI MENYEDIAKAN SEL INDUK UNTUK PEMBAHARUAN BAGIAN LUAR SUPLAI ARTERI ARTERI SPIRAL / GULUNGAN ARTERI BASALIS YANG LURUS Fase menstruasi Fase proliferasi Fase lutel Fase iskemik Dimulai pada hari pertama siklus menstruasi Berakhir dalam 4 – 5 hari Terjadi pengelupasan dan pembuangan lapisan fungsional dinding uterus bersama aliran menstruasi Pengeluaran darah lewat vagina disertai sedikit jaringan endometrial Fase perbaikan dan proliferasi Berakhir sekitar 9 hari Bertepatan dengan pertumbuhan folikel ovarium Pengaturan oleh estrogen dari folikel Penebalan endometrium sampai 2-3 kali lipat Peningkatan jumlah dan panjang kelenjar serta perpanjangan arteri spiralis Fase sekretorik atau progesteron Berakhir sekitar 13 hari Bertepatan dengan pembentukan, pertumbuhan dan berfungsinya korpus luteum Kelenjar epitelium mensekresikan zat kaya glikogen Penebalan endometrium dipengaruhi oleh estrogen dan progesteron Arteri spiralis bertumbuh ke lapisan superfisial Arteri semakin banyak dan membentuk gulungan Terbentuk jaringan vena yang luas Ovum yang difertilisasi akan menghasilkan hCG menjaga korpus luteum produksi estrogen dan progesteron Tidak ada produksi hCG Korpus luteum berdegenerasi Penurunan kadar estrogen dan progesteron Endometrium sekretorik fase iskemik Menstruasi terjadi Penurunan kadar estrogen dan progesteron Penghentian sekresi kelenjar Hilangnya cairan interstisial Penyusutan endometrium Stasis dan nekrosis iskemik vena Rupturnya dinding pembuluh darah yang rusak Darah merembes ke dalam jaringan ikat sekitar Bekuan darah menggenang dan pecah melewati permukaan endometrium Perdarahan di lumen uterus dan vagina Kehilangan 20 – 80 ml darah Lapisan endometrium dibuang KARAK TERISTIK FASE MENSTRUASI FASE PROLIFERASI / ESTROGENIK FASE SEKRETORIK / PROGESTASIONAL WAKTU HARI 1 – 3/4 HARI 4 – 14 HARI 15 - 28 -PROLIFERASI ATAU PERTUMBUHAN ENDOMETRIUM, SEKUNDER TERHADAP PERANGSANGAN ESTROGEN -PADA AKHIR FASE INI : * PROLIFERASI SELULER DAN PERTUMBUHAN ENDOMETRIUM MAKSIMAL * JUMLAH BESAR AKTIVITAS MITOTIK * ARTERI SPIRAL MEMANJANG DAN BERBELIT-BELIT * GLANDULA ENDOMETRIUM MENJADI LURUS DENGAN LUMEN SEMPIT BERISI GLIKOGEN -SETELAH OVULASI: KORPUS LUTEUM MENSEKRESI PROGESTERON PERANGSANGAN SEL-SEL GLANDULA MEMPRODUKSI GLIKOGEN, MUKUS, DLL -GLANDULA MELEBAR DAN BERLEKUKLEKUK -STROMA EDEMA -MITOSIS JARANG -ARTERI SPIRAL MELUAS KE LAPISAN SUPERFISIAL -KALAU TIDAK ADA KEHAMILAN SAMPAI HARI 23 : * KEMUNDURAN KORPUS LUTEUM * PENURUNAN SEKRESI PROGESTERON DAN ESTROGEN * INVOLUSI ENDOMETRIUM * 1 HARI SEBELUM MENSTRUASI: KONSTRIKSI ARTERI SPIRAL ISKEMIA ENDOMETRIUM INFILTRASI LEUKOSIT DAN EKTRAVASASI ERITROSIT PROSES -DISRUPSI DAN DISINTEGRASI GLANDULA DAN STROMA ENDOMETRIUM -INFILTRASI LEUKOSIT -EKSTRAVASASI ERITROSIT -PELURUHAN BAGIAN FUNGSIONALIS -PENEKANAN BAGIAN BASALIS -PERTUMBUHAN JARINGAN BARU DALAM BAGIAN BASALIS Disintesis oleh sel neurosekretorik hipotalamus Oleh sistem porta hipofisial hipofisis Merangsang penglepasan FSH dan LH Hipofisis memproduksi FSH merangsang pertumbuhan folikel ovarium FSH juga memicu produksi dan penglepasan estrogen dari ovarium Hipofisis memproduksi LH mencetuskan ovulasi Menstimulasi sel folikuler dan korpus luteum memproduksi progesteron Hipofisis memproduksi FSH merangsang produksi ovum FSH juga memicu penglepasan estrogen dari ovarium Pituitary Gland Produces FSH Follicle Stimulating Hormone Triggers formation of the Follicle Within the ovary Produces Estrogen & Ovum Triggers uterine lining thickening Pada hari ke-14 : hipofisis mulai melepaskan LH ovulasi LH juga mengatur produksi progesteron mempertahankan pertumbuhan endometrium Jika ovum tidak difertilisasi, kadar progesteron menurun kadar estrogen menurun menstruasi Pituitary Gland Produces LH Lutinizing Hormone Triggers Ovulation and the formation of the Corpus Lutium Within the ovary Produces Progesterone Continues uterine lining thickening Follicle-stimulating hormone (FSH) : merangsang pertumbuhan folikel Luteinizing hormone (LH) : lonjakan tiba-tiba LH bertanggung jawab atas penyelesaian meiosis oosit primer Estrogen : * memacu oogenesis dan pertumbuhan folikel * karakteristik seks sekunder Progesteron * meningkatkan perubahan mukosa serviks * penting dalam kehamilan