Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016 ISSN 2460-7800 ANALISIS BERPIKIR KONSEPTUAL, SEMIKONSEPTUAL DAN KOMPUTASIONAL SISWA SD DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA Muhammad Ilman Nafi’an Pendidikan Matematika, STKIP PGRI Tulungagung Email: [email protected] Abstract:. This research is aimed to identify and to describe the students’ thinking process who have high, medium, and low capability in solve word problems. This research is qualitative descriptive using test and interview method. The subject of this research are 9 students in elementary school Khadijah Surabaya from the three type of mathematical capability based on the result of firs test and second test. The result showed that student's thinking processes from the top group tend to think conceptually in solving the word problems, and the students of the middle group in solving the word problems on the fractions material tend to think semiconceptual process. While the the students’ thinking process from lower group in solving word problems on the material fractions tend to be on computational thinking process. Keywords: Project Based Learning, Statistics Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses berpikir siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah dalam menyelesaikan soal cerita. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan metode tes dan wawancara. Subjek penelitian yaitu 9 siswa SD Khadijah Surabaya dari ketiga tipe kemampuan matematika berdasarkan hasil uji tes 1 dan uji tes 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses berpikir siswa dari kelompok atas cenderung berpikir konseptual dalam menyelesaikan soal cerita dan siswa dari kelompok tengah dalam menyelesaikan soal cerita pada materi pecahan cenderung pada proses berpikir semikonseptual. Sedangkan proses berpikir siswa dari kelompok bawah dalam menyelesaikan soal soal cerita pada materi pecahan cenderung pada proses berpikir komputasional Kata Kunci : Proses berpikir, konseptual ,semikonseptual dan komputasional mengalami kesulitan dalam memahami PENDAHULUAN (2000) matematika. Treffers (1987) menyatakan beberapa Pembelajaran matematika memiliki dua karakteristik, salah satu di antaranya tipe yaitu horizontal dan vertikal. De adalah memiliki objek yang bersifat Lange (1987) mengistilahkan matematika abstrak, sehingga sifat matematika yang informal sebagai matematisasi horizontal, abstrak ini menyebabkan banyak siswa sedangkan matematika formal sebagai Menurut Matematika Soedjadi memiliki Muhammad Ilman Nafi’an: Analisis Berpikir Konseptual, Semikonseptual Dan Komputasional Siswa SD Dalam Menyelesaikan Soal Cerita 72 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016 matematisasi Gravemajer vertikal. (1987) Menurut tadi bila diperlukan”. Zuhri (1998) dalam membedakan proses berpikir menjadi 3 lain yaitu: proses berpikir konseptual, proses meliputi proses informal yang dilakukan berpikir semi konseptual, proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah, komputasional. matematisasi Aktivitas ISSN 2460-7800 horizontal antara membuat model, membuat skema, dan menemukan hubungan. Sedangkan Proses berpikir konseptual adalah cara berpikir yang selalu memecahkan aktivitas matematisasi vertikal antara lain suatu meliputi konsep proses menyatakan suatu permasalahan yang menggunakan telah dia dimiliki pengetahuan yang hubungan dengan suatu formula (rumus), berdasarkan membuktikan membuat dipelajarannya selama ini. Proses berpikir berbagai model, merumuskan konsep semi konseptual adalah cara berpikir baru, dan melakukan generalisasi. Dari yang cenderung menyelesaikan suatu dua tipe matematisasi tersebut, tampaklah masalah dengan menggunakan konsep, bahwa tetapi keteraturan, memang matematika adalah mungkin disiplin ilmu yang membutuhkan proses terhadap berpikir tinggi. sepenuhnya Hudojo konsep pemahaman tersebut belum lengkap maka menyatakan penyelesaiannya dicampur dengan cara dalam pembelajaran matematika terjadi penyelesaian yang menggunakan intuisi. proses berfikir,sebab dalam pembelajaran Proses berpikir komputasional adalah matematika orang melakukan kegiatan cara mental. Marpaung (1988) menyatakan menyelesaikan suatu masalah tidak proses berfikir adalah proses penemuan menggunakan konsep tetapi lebih informasi, pengolahan, penyimpanan dan mengandalkan intuisi, akibatnya siswa memanggil kembali dari ingatan siswa. sering Menurut Eka (2008:22) proses berpikir menyelesaikan masalah. adalah (1988:4) karena “penerimaan yang melakukan pada umumnya kesalahan dalam yang Proses berpikir siswa itu sendiri kemudian dari informasi tersebut diolah dalam penelitian ini dibedakan menjadi untuk tiga yaitu: (1) proses berpikir konseptual dicari kesimpulan informasi berpikir kesimpulannya tersebut bisa dan dipanggil kembali dari informasi yang telah didapat adalah cara berpikir siswa dalam memecahkan suatu permasalahan dengan Muhammad Ilman Nafi’an: Analisis Berpikir Konseptual, Semikonseptual Dan Komputasional Siswa SD Dalam Menyelesaikan Soal Cerita 73 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016 menggunakan konsep-konsep yang telah dipelajari, (2) Adapun alasan pemilihan materi berpikir pecahan dalam penelitian ini dikarenakan berpikir sebagian besar siswa sekolah dasar suatu mengalami kesulitan dalam memahami menggunakan konsep dan menyelesaikan soal-soal konsep-konsep yang telah dipelajari, terkait dengan pecahan. Hasil penelitian namun tidak sepenuhnya lengkap, (3) Soedjadi, dkk yang membenarkan bahwa proses berpikir komputasional adalah pecahan merupakan salah satu topik yang cara berpikir siswa dalam memecahkan dianggap sulit oleh siswa SD, bahkan suatu permasalahan tanpa menggunakan beberapa guru SD masih juga mengalami konsep-konsep yang telah dipelajari. kesulitan. Kesulitan pada topik pecahan semikonseptual siswa dalam permasalahan proses ISSN 2460-7800 adalah cara memecahkan dengan Masalah - masalah yang terletak pada menerapkan operasi berhubungan dengan matematika sering pecahan dan menuliskan pecahan yang kita jumpai pada situasi sehari-hari. dikaitkan Permasalahan matematika yang berkaitan keseluruhan/kesatuan dengan benda. kehidupan nyata biasanya dengan gambaran dan kumpulan dituangkan melalui soal-soal berbentuk Kesulitan ini tentu merupakan cerita. Menurut Soedjadi (2000: 189) masalah bagi tenaga pengajar dalam untuk masalah proses belajar mengajar. Berdasarkan matematika berbentuk soal cerita tidak uraian di atas maka peneliti tertarik untuk semudah meneliti dapat menyelesaikan menyelesaikan matematika yang sudah masalah berbentuk simbol-simbol matematika yang sudah penelusuran tentang proses berpikir siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan pecahan. dikenal siswa. Salah satu bagian dari pelajaran METODE tentang bilangan di sekolah dasar dan Jenis penelitian yang dilakukan menjadi sorotan utama dalam penelitian oleh peneliti adalah penelitian deskriptif ini kualitatif, adalah pecahan. Dalam pokok bahasan pecahan, akan dipelajari tentang “konsep pecahan“, “operasi pada pecahan“, “pecahan senilai“, dan juga “pecahan dalam soal cerita“. yang bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa dalam menyelesaikan soal cerita. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Khadijah Surabaya. Untuk pemilihan Muhammad Ilman Nafi’an: Analisis Berpikir Konseptual, Semikonseptual Dan Komputasional Siswa SD Dalam Menyelesaikan Soal Cerita 74 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016 ISSN 2460-7800 subjek dilakukan tes uji coba dua kali menggunaka sendiri sehingga subjek dapat dikelompokkan n yang menjadi tiga kelompok yaitu siswa kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Metode pengumpulan data melalui metode tes tulis dan wawancara. Untuk mengecek keabsahan data digunakan konsep ditanya menjelaskan dipelajari. dalam langkah- soal. langkah Mampu menjelaskan Dalam langkah menjawab yang cenderung ditempuh mengguna kan penelitian yang diperoleh adalah hasil tes konsep tulis dan hasil wawancara. Tahap analisis yang meliputi: menyajikan tahap data reduksi dan ditempuh. dipelajari menarik walaupun tidak untuk menganalisis data dalam penelitian lengkap. Tidak ini adalah, sepenuhny Tabel 1 Indikator proses berpikir Mampu yang sudah data, kesimpulan. Indikator yang digunakan Konseptual .Tidak mampu yang sudah triangulasi sumber dan metode. Data data dipelajari. Semi Konseptual Kurang a mampu menjelask Komputasional Tidak yang mampu mengungka mampu mengungkapka pkan dengan mengungk n kalimat apkan kalimat sendiri sendiri yang dengan yang diketahui diketahui kalimat dalam soal. dalam soal. sendiri Tidak an langkah ditempuh. dengan HASIL DAN PEMBAHASAN Pada tahap pelaksanaan, peneliti mampu yang mengungkapka mengelompokkan siswa ke dalam tiga mengungka diketahui n kelompok yaitu siswa berkemampuan pkan dengan dalam kalimat sendiri kalimat soal. yang Mampu sendiri yang Kurang dengan tinggi, sedang, dan rendah berdasarkan ditanya hasil dari uji tes 1 dan uji tes 2. Dari hasil dalam soal. tersebut, dipilih 9 subjek dengan rincian Dalam ditanya mampu dalam soal. mengungk menjawab 3 siswa yang berkemampuan tinggi, 3 apkan cenderung lepas siswa yang berkemampuan sedang, dan 3 menjawab dengan dari cenderung kalimat yang Dalam konsep telah siswa yang berkemampuan rendah. Selain hasil uji tes, peneliti meminta Muhammad Ilman Nafi’an: Analisis Berpikir Konseptual, Semikonseptual Dan Komputasional Siswa SD Dalam Menyelesaikan Soal Cerita 75 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016 Semikon septual Komputasi onal Konseptual Semikonse ptual Komputasi onal Konseptual Semikonse ptual Komputasi onal saran kepada guru kelas tersebut untuk menentukan siswa yang memiliki komunikasi yang lancar dalam bentuk tulis dan nonlisan dan yang mempunyai keberanian dan kemauan 2 dalam melakukan tes dan wawancara. Hal ini dilakukan karena guru kelas lebih ISSN 2460-7800 3 mengetahui karakter siswa sehingga lebih X X X X Konseptu al X X X Semikon septual X Berdasarkan tabel di atas, terlihat mudah untuk diteliti proses berpikirnya. Tes yang dilakukan berupa tes bahwa terdapat 2 subjek dari 3 subjek penyelesaian soal cerita. Tes tersebut yang memiliki proses berpikir yang sama terdiri dari 4 soal cerita yang berkaitan yakni dengan materi pecahan yang sudah disimpulkan bahwa siswa yang berada dipelajari kelompok dalam berkemampuan tinggi oleh siswa kelas 5 SD konseptual. Khadihjah Surabaya. Adapun hasil analis cenderung data tes dan hasil wawancara disajikan ke konseptual. kemampuanmatematika dari subjek memiliki Siswa dalam tiga jenis sesuai dengan 3 tipe Siswa kemampuan tinggi, dapat proses berpikir kemampuan sedang, berdasarkan analisis hasil tes tulis dan wawancara penelitian. Maka berpikir kecenderungan subjek proses dalam kelompok sedang beserta berdasarkan analisis hasil tes tulis dan berkemampuan wawancara proses karakteristik proses berpikir tiap soal dalam kelompok terhadap masing-masing subjek dapat tinggi beserta berpikir kecenderungan subjek berkemampuan karakteristik proses berpikir tiap soal terhadap masing-masing subjek dapat disajikan pada tabel dibawah ini: Tabel 3 Proses Berpikir Siswa Berkemampuan Sedang disajikan pada tabel dibawah ini: Tabel 2 Proses Berpikir Siswa Berkemampuan Tinggi Subjek 1 Proses Berpikir Konseptu al Nomor Kesimpu Soal lan 1 2 3 4 konseptu X X X X al Subj ek Nomor Soal Proses Berpikir Kesim pulan 1 2 3 4 4 Konseptua l Semikons eptual Komputas X Semi kon septual X X X Muhammad Ilman Nafi’an: Analisis Berpikir Konseptual, Semikonseptual Dan Komputasional Siswa SD Dalam Menyelesaikan Soal Cerita 76 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016 ional Komputas ional Konseptua l Semikons eptual Komputas ional 5 Konseptua l Semikons eptual Komputas ional 6 ISSN 2460-7800 X X X X Kon septual Semi kon septual X X X X 8 9 Berdasarkan tabel di atas, terlihat Konseptu al Semikons eptual Komputas ional Konseptu al Semikons eptual Komputas ional X X X Tidak dapat X X ditentu kan dengan X X jelas X X Kompu tasional X X bahwa terdapat 2 subjek dari 3 subjek yang memiliki proses berpikir yang sama yakni semikonseptual. Maka Berdasarkan tabel di atas, terlihat dapat bahwa terdapat 2 subjek dari 3 subjek disimpulkan bahwa siswa yang berada yang memiliki proses berpikir yang sama kelompok yakni berkemampuan cenderung memilki sedang proses berpikir semikonseptual. Siswa komputasional. rendah, cenderung berkemampuan memilki berdasarkan analisis hasil tes tulis dan komputasional. wawancara KESIMPULAN berpikir kecenderungan subjek berkemampuan proses dalam kelompok rendah beserta karakteristik proses berpikir tiap soal terhadap masing-masing subjek dapat disajikan pada tabel dibawah ini: Tabel 4 Proses Berpikir Siswa Berkemampuan Rendah Nomor Sub Proses Kesim Soal jek Berpikir pulan 1 2 3 4 Konseptu al Kompu 7 tasional Semikons X eptual dapat disimpulkan bahwa siswa yang berada kelompok kemampuan Maka rendah proses berpikir Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa berkemampuan kelompok siswa tinggi cenderung memiliki proses berpikir konseptual. Sedangkan untuk berkemampuan kelompok sedang siswa cenderung memiliki proses berpikir semikonseptual. Untuk kelompok siswa berkemampuan rendah cenderung memiliki proses berpikir komputasional. Muhammad Ilman Nafi’an: Analisis Berpikir Konseptual, Semikonseptual Dan Komputasional Siswa SD Dalam Menyelesaikan Soal Cerita 77 Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016 ISSN 2460-7800 DAFTAR PUSTAKA De Lange, J. (1987). Mathematics insight and meaning. Utrecht: OW & OC Eka, Kharisma. 2008. Proses berpikir siswa dalam menyelesaikan soal cerita di SMU Kelas X. Gravemajer (1994) K.P.E Devoleping Realistic Mathematic Education, Ultrech Fruedental Instutue. Hudojo, (1988), Mengajar Belajar Matematika, Depdikbud.LPTK Marpaung (1988) Proses Berfikir Siswa Dalam Konsep Pembentukan Konsep Algoritma Matematis. Makalah R. Soedjadi, (2000). Kiat-Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional. Traffers. (1987) Three dimensions a model of goal theory description in mathematics education. Dordrecht: Reid Wiscobas project Zuhri D, (1998) “Proses Berpikir Siswa Kelas II SMPN Pekanbaru dalam Menyelesaikan Soal-Soal Perbandingan Berbalik Nilai”, Tesis Sarjana Pendidikan. Muhammad Ilman Nafi’an: Analisis Berpikir Konseptual, Semikonseptual Dan Komputasional Siswa SD Dalam Menyelesaikan Soal Cerita 78