Pertemuan 8 INVERS MATRIKS Mencari Dengan Menggunakan Matriks Elementer Matriks bujur sangkar, dengan mempunyai invers jika terdapat matriks dan , disebut sedemikian rupa sehingga Di mana matriks satuan. Jika mempunyai invers maka disebut matriks tak singular. Dan jika mempunyai invers maka matriksnya disebut matriks singular. Jika tidak mempunyai invers maka inversnya tunggal (unik). Untuk menunjukkan hal ini, perhatikan penjelasan di bawah ini. Andaikan dan invers dari sehingga dipenuhi hubungan dan , maka Jadi, , atau kedua invers matriks tersebut tunggal. Sifat-sifat Invers Matriks a. b. c. , di maka skalar (bilangan riil). d. Untuk mendapatkan invers suatu matriks, salah satu metode yang dapat dilakukan adalah menggunakan matriks elementer. Contoh: Manakah yang merupakan matriks elementer? Tentukan OBE-nya. Penyelesaian diperoleh dari matriks satuan berordo 2 x 2 yang dikenai satu operasi baris elementer yang pertama yaitu mengalikan baris kedua dengan konstanta . diperoleh dari matriks satuan 3 x 3 yang dikenai satu operasi baris elementer yang kedua yaitu menukar baris kedua dengan baris ketiga. Sedangkan dikenai operasi baris elementer yang ketiga yaitu menjumlahkan baris pertama dengan kelipatan baris ketiga. Sementara itu, matriks bukan matriks elementer karena tidak mungkin melakukan operasi baris elementer sehingga matriks satuan menjadi matriks yang baris keduanya menjadi baris nol. Perkalian matriks elementer dengan sembarang matriks yang sesuai dari sebelah kiri akan mempunyai pengaruh sebagaimana melakukan operasi baris elementer terhadap matriks tersebut. Sebagai contoh, Jika di dapat dan Perkalian matriks elementer dengan sembarang matriks dapat dilakukan asal memenuhi syarat perkalian dua matriks dari sebelah kanan mempunyai efek sebagaimana operasi kolom elementer dikenakan pada matriks tersebut. Keistimewaan yang lain, setiap operasi baris elementer yang mengubah matriks satuan menjadi matriks elementer mempunyai lawan yang mengubah matriks elementer menjadi matriks satuan. Kenyataan ini diberikan dalam Tabel 4.1 di bawah ini. Tabel.1 Operasi Baris Elementer yang Mengubah Matriks Elementer Menjadi Matriks Satuan, dan Sebaliknya. OBE yang mengubah I menjadi E Mengalikan satu baris dengan konstanta Menukar baris ke- dengan baris ke- . OBE yang mengubah E menjadi I . Mengalikan satu baris dengan . Menukar baris ke- dengan baris ke- . Menjumlahkan baris ke- dengan kelipatan Menjumlahkan baris ke- dengan kelipatan kali baris ke- . kali baris ke- . Setiap matriks elementer mempunyai invers dan inversnya merupakan matriks elementer yang diperoleh dari lawan operasinya. Jika matriks bujursangkar dan matriks tersebut ekuivalen baris dengan matriks satuan maka dapat ditemukan matriks elementer yang sedemikian rupa sehingga jika dikalikan dengan matriks maka matriks tersebut menjadi matriks satuan, sehingga Karena setiap matriks elementer mempunyai invers maka jika dilakukan perkalian dengan invers masing-masing matriks elementer didapat Atau Persamaan di atas menyatakan bahwa matriks Sebaliknya jika mempunyai invers. mempunyai invers berarti dipenuhi hubungan Dengan mengambil Karena matriks invers tunggal, maka diperoleh (jika mempunyai invers), matriks ekivalen baris dengan matriks satuan . Gambar 1. Cara praktis untuk mendapatkan invers matriks bujur sangkar Dari hasil di atas, cara praktis mendapatkan invers dari suatu matriks bujursangkar ialah dengan melakukan serangkaian operasi baris elementer secara bersamaan antara matriks dengan matriks satuan dengan target mengubah matriks menjadi matriks satuan dan akibatnya didapatlah perubah matriks bisa menjadi matriks satuan berarti menjadi matriks Contoh 1 Tentukan invers dari matriks berikut. Penyelesaian: a. ~ b. tidak tidak mempunyai invers. Hal ini dapat diperjelas dengan Gambar 1. Jadi . Jika Jadi, c. Karena baris ketiga beruba baris nol yang berarti pula baris dengan matriks satuan tidak akan mungkin ekuivalen sehingga pada kasus ini matriks tidak mempunyai invers. Jika matriks koefisien suatu sistem persamaan linear mempunyai invers maka penyelesaian sistem persamaan linear tersebut didapat dengan mengalikan invers matriks koefisien bersangkutan dengan suku konstantanya, dengan kata lain persamaan matriks Jika ada maka solusinya adalah Contoh 2 Tentukan penyelesaian dari sistem persamaan linear berikut, dengan menghitung invers matriks koefisien terlebih dahulu Penyelesaian: Matriks koefisien sistem persamaan linear di atas adalah Dan matriks suku konstannya Untuk mencari inversnya, bentuklah matriks lengkap yang diperbesar sebagai berikut. Karena target kita adalah mengubah matriks koefisien menjadi matriks satuan maka langkah paling mudah ialah dengan menjumlahkan baris kedua dengan baris pertama untuk meng-nol-kan baris kedua kolom ketiga. Perhatikan bahwa matriks satuan mempunyai satu utama pada setiap kolom dan pada setiap baris serta entri yang lainnya nol semua. Cara yang diterapkan pada contoh ini tidak mengikuti prosedur membentuk matriks eselon baris terlebih dahulu yang kemudian diteruskan menjadi matriks eselon baris tereduksi, namun yang ingin dicapai terlebih dahulu adalah adanya satu utama pada setiap baris dan kolomnya, setelahnya ditata untuk mendapatkan sifat ketiga dan keempat dari matriks eselon baris tereduksi. Sehingga matriks tersebut menjadi Dengan demikian, invers matriks koefisiennya adalah Jadi, penyelesaian sistem persamaan linear tersebut adalah Penerapan : Encoding dan Decoding Pesan-pesan Rahasia Encoding merupakan kegiatan untuk menyembunyikan pesan sehingga orang yang tidak berhak tidak mampu mengetahui isi pesan yang sebenarnya, sedangkan decoding adalah kegiatan untuk menterjemahkan pesan yang telah di-encoding sehingga dapat diterima pesan aslinya. Perhatikan urutan huruf-huruf berikut: 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 13 14 15 Sebagai contoh, pesan: “Pergi ke pati” oleh urutan huru-huruf di atas disampaikan dengan pesan tanpa encoding seperti berikut. 16 05 18 07 09 27 11 05 27 16 01 20 09 27 Jika digunakan matriks encoding Maka pesan yang terkirim akan menjadi dst Yang didapat 26 31 32 39 63 89 21 26 59 75 41 61 63 89 Di pihak yang menerima pesan, tentunya, untuk bias membaca pesan tersebut pihak yang bersangkutan harus mengubah pesan yang diterima dengan melakukan kegiatan decoding yaitu dengan mengalikan pesan yang terenkoding tadi dengan invers matriks encoding-nya yaitu dst Sehingga pesan aslinya dapat diketahui dengan benar. SOAL-SOAL LATIHAN 1. Tentukan Matriks elementer yang menyebabkan matriks elementer di bawah ini menjadi matriks satuan (atau dengan istilah lain, invers matriks elementer) a. b. c. Untuk Soal 2 sampai dengan 5 gunakan metode yang diberikan pada subbab ini. 2. Tentukan invers matriks di bawah ini, jika memang ada. a. b. c. 3. Tentukan invers matriks di bawah ini, jika memang ada. a. b. c. 4. Tentukan invers matriks di bawah ini, jika memang ada. a. b. 5. Tentukan invers matriks di bawah ini, jika memang ada. c. a. b. 6. Tentukan invers matriks diagonal di bawah ini. 7. Tunjukkan bahwa jika matriks diagonal, maka adalah matriks diagonal yang entri-entri pada diagonal utama adalah invers dari entri-entri pada diagonal utama matriks . 1. PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DENGAN MENGGUNAKAN INVERS MATRIKS Jika sistem persamaan linear Dengan matriks koefisien berbentuk bujur sangkar dan mempunyai invers, maka sistem persamaan linear tersebut mempunyai penyelesaian tunggal yaitu Akibatnya, jika linear homogen, matriks bujursangkar dan mempunyai invers, sistem persamaan hanya mempunyai penyelesaian trivial saja. Jika diberikan beberapa sistem persamaan linear, dengan matriks koefisien bujursangkar, seperti Dan jika diketahui bahwa mempunyai invers maka penyelesaian serangkaian sistem persamaan linear yang demikian ini menjadi mudah dan cukup sedikir perhitungan yang diperlukan yaitu cukup dengan mencari invers dan kemudian melakukan operasi perkalian matriks yaitu Dengan pengalaman ini kita dapat memperbesar matriks lengkap kita untuk beberapa sistem persamaan linear untuk kasus matriks koefisien sebarang yaitu Contoh 3 Diberikan dan diketahui: . Tentukan: a. Penyelesaian SPL-SPL tersebut dengan cara menentukan terlebuh dahulu . b. Penyelesaian SPL-SPL tersebut dengan menggunakan matriks lengkap yang diperbesar. Penyelesaian: a. , sehingga penyelesaian SPL tersebut , b. Jadi, dan SOAL-SOAL 1. Tentukan penyelesaian SPL-SPL di bawah ini dengan menggunakan metode perkalian dengan invers matriks koefisiennya. Jika: a. c. b. d. 2. Tentukan penyelesaian SPL-SPL di bawah ini dengan menggunakan metode perkalian dengan invers matriks koefisiennya. Jika: a. c. b. d. 3. Tentukan penyelesaian SPL-SPL pada soal 1 dengan menggunakan matriks lengkap yang diperbesar. 4. Tentukan penyelesaian SPL-SPL pada Soal 2 dengan menggunakan matriks lengkap yang diperbesar. 5. Tentukan penyelesaian sistem persamaan linear di bawah ini, dengan menggunakan matriks lengkap yang diperbesar. Jika: . {Soal ini meminta anda untuk mencari invers matriks koefisien dari sistem persamaan linear.} SOAL-SOAL TAMBAHAN 6. Selesaikanlah persamaan matriks di bawah ini, a. b. c. d. e. 7. Tunjukkan syarat yang berlaku atas matriks dan sehingga , dengan catatan kedua matriks tersebut bujur sangkar. 8. Jika diberikan matriks seperti di bawah ini, tentukan syarat tersebut mempunyai invers, dan tentukan pula syarat untuk tersebut tidak mempunyai invers. a. b. 9. Jika invers seperti di bawah ini Tentukan matriks . 10. Tunjukkan bahwa jika dan hanya jika . sehingga matriks sehingga matriks