Jemaat Kristen Imanuel Berlin

advertisement
Jemaat Kristen Imanuel Berlin
Christliche Gemeinde Immanuel Berlin
c/o FeG Moabit, Stephanstr. 44
10559 Berlin
Warta Jemaat
Edisi
Mei 2014
Johanes 3 : 16
Karena begitu besar kasih
Allah akan dunia ini, sehingga
Ia
telah
mengaruniakan
AnakNya yang tunggal, supaya
setiap orang yang percaya
kepadaNya
tidak
binasa,
melainkan beroleh hidup yang
kekal.
Tetap Berdiri Teguh (Ef. 6:10-20)
Untuk mencapai tujuan tertentu, orang akan berusaha berjuang untuk
mencapai target tersebut. Contohnya tim bulutangkis pria dan wanita akan
berjuang untuk merebut kembali piala Tomas dan Uber. Karena itu para
pemain berlatih dengan keras agar dapat mencapai target yang dibebankan
kepada mereka. Demikian juga setiap orang Kristen harus terus berjuang
untuk tetap berdiri teguh di dalam iman kepada Tuhan Yesus Kristus.
Setelah mendapatkan anugerah keselamatan dari Allah melalui iman, seorang
harus berjuang meninggalkan manusia lama yang dikuasai oleh dosa dan
hidup dengan natur manusia baru yang taat kepada kehendak Allah dan
mengasihi sesama (4:17-32). Ia juga akan belajar membangun relasi dalam
keluarga dengan dasar kasih Kristus (5:22-6:9). Dan sebagai anggota tubuh
Kristus, ia akan berusaha untuk menjaga kesatuan jemaat (4:1-6). Namun
perjuangan ini bukan melawan darah dan daging, tetapi melawan kuasa si
jahat. Setan adalah musuh kita yang jahat, kuat dan berkuasa.
Oleh sebab itu kita harus berjuang dengan senantiasa dikuatkan oleh kuasa
Allah yang membangkitkan Tuhan Yesus. Hanya kuasa kebangkitan Kristus
yang dapat mengalahkan si jahat. Dengan kekuatan diri sendiri kita tidak akan
mampu menundukkan si jahat. Dengan kekuatan dari Allah kita akan dapat
teguh berdiri di dalam Dia.
Allah juga telah menyediakan segala perlengkapan senjata untuk
mengalahkan si jahat. Senjata itu adalah kebenaran yaitu hati yang jujur dan
tulus terhadap Tuhan. Keadilan adalah kehidupan yang benar. Kerelaan untuk
mengabarkan Injil. Mempunyai iman yang teguh. Keyakinan akan
keselamatan dan menggunakan pedang Roh yaitu firman Allah untuk
mengalahkan si jahat. Firman Allah adalah dasar bagi semua senjata Allah
yang disebutkan sebelumnya. Karena itu setiap kita harus mengenal dan
mencintai firman Tuhan serta hidup menurut firman-Nya. Firman Tuhan
adalah kekuatan kita untuk menghadapi si jahat yang masih berusaha untuk
menjauhkan kita dari Tuhan.
Pada akhirnya kita harus senantiasa berdoa di dalam Roh, yaitu berdoa
dengan tekun, terus menerus, bukan hanya pada masa-masa sulit saja, tetapi
dalam setiap keadaan. Doa di dalam Roh yaitu berdoa sesuai dengan firman
Tuhan, bukan asal memohon seturut kehendak diri kita sendiri. Kita juga
perlu saling mendoakan agar setiap kita tidak goyah dalam berjuang
menghadapi si jahat. Amin!
(JK)
Bersyukur kepada Tuhan bahwa di awal tahun 2014 jemaat kita boleh
mendapatkan penambahan jumlah anggota sebanyak 4 orang, Sdr.
André Wibawa, Sdri. Melinda Wibawa, Sdri. Stefani Malohing dan Sdri.
Cindy Natan.
Sebagai anggota mereka memiliki tujuan ingin melayani Tuhan lebih
sungguh-sungguh dan ikut menanggung segala beban dan tanggung
jawab di dalam jemaat.
Mari kita mendoakan mereka agar boleh tetap giat melayani dan setia
mengikut Tuhan.
Selamat bergabung di dalam keanggotaan JKIB!
Keadaan ekonomi di negara Eropa Tenggara sangat buruk dan tidak
menunjukkan akan ada perubahan dalam waktu yang singkat. Krisis ekonomi
ini menimbulkan jurang yang semakin lebar antara yang miskin dan yang
kaya. Keadaan ini sangat sulit terutama untuk para pensiunan, pengangguran,
janda-janda dan yatim piatu.
Ditambah dengan harga pangan yang bertambah mahal, banyak negara di
eropa tenggara harus mengurangi pengeluaran bantuan sosial karena
keterbatasan dana yang tersedia. Sekaligus juga ada usaha untuk memerangi
korupsi dan nepotisme. Index Transparency International negara Bulgaria,
Rumania dan Makedonia belum mencapai nilai 4 (nilai tertinggi 10). Inilah
salah satu alasan mengapa uluran tangan dari kita disalurkan oleh organisasi
kristiani dan gereja setempat. Karena mereka lebih tahu siapa yang
memerlukan pertolongan. Bagi penerima „Pakete zum Leben“ sumbangan
yang mereka terima merupakan hadiah langka yang bisa membuat mereka
kenyang. Setiap tahun dikirim sebanyak 12.000 „Pakete zum Leben“ ke
negara-negara Eropa Tenggara.
Gereja kita telah mengumpulkan kolekte khusus dua kali hari Minggu di bulan
Maret dan telah terkumpul uang sebanyak 471,41€. Uang tersebut telah
dipakai untuk membeli keperluan sehari-hari bagi orang-orang di negaranegara Eropa Tenggara yang membutuhkannya. Isi dari setiap kotak (kotak
kosong disediakan oleh FeG Auslandshilfe) sudah ditentukan, yaitu:
2x 1 liter Minyak goreng
2x 1 kg Tepung terigu
2x 1 kg Gula
2x 1 kg Beras
2x 1 kg Mie Spaghetti
2x 1 botol Multivitamin
Bukan hanya makanan tetapi juga pakaian bekas
yang layak pakai dan sepatu telah dikumpulkan
dan disalurkan ke negara-negara tersebut. Ucapan
terimakasih kepada segenap jemaat yang telah
ambil bagian dalam „Auslandshilfe“ ini.
SK
Gemeinsam für Berlin adalah sebuah
asosiasi yang terdaftar dan mempunyai
tujuan untuk memberitakan Injil tentang
Yesus Kristus kepada semua orang dalam
segala bidang sosial dan budaya di kota
Berlin. Diharapkan dengan mengadakan
pertemuan dengan orang-orang yang
bertanggung jawab dalam gereja dan
menciptakan kerjasama dengan banyak
gereja bisa mencapai kesatuan di antara
orang percaya di Berlin dalam hal doa dan
iman. Sehingga dengan tujuan yang sama
bisa membangkitkan semangat untuk
menjangkau orang-orang Berlin.
Salah satu acara yang mendukung adalah Transforum Berlin yang diadakan
di Berlin pada tgl 6 – 8 Maret. Tema-tema yang dibahas adalah belajar
mengerti satu dengan yang lain, menemukan kekayaan dalam perbedaan
budaya, tantangan dan kemungkinan perjumpaan serta perubahan dalam
satu kota, hidup dalam gereja dengan berbagai budaya, membangun jaringan
lintas budaya. Peserta datang dari berbagai gereja di Jerman dengan
pergumulan yang sama. Pembicara utama adalah pakar misi urban yaitu
Prof. Ray Bakke dari Bakke Graduate University, Amerika Serikat.
Sebagai salah satu gereja yang
berada di kota Berlin, kita perlu
membuka wawasan misi kita.
Agar di samping menjangkau
orang Indonesia, kita juga harus
terbuka dan mencoba berkontribusi untuk menjangkau
bangsa-bangsa lain di Berlin
yang belum mengenal Tuhan
Yesus. Langkah pertama untuk
hal itu, adalah belajar bergaul dengan orang-orang yang berbeban misi dari
berbagai gereja di Berlin melalui Transforum Berlin. Kali ini ada dua orang
dari JKIB yang mengikuti pertemuan tersebut dan mendapatkan wawasan
baru dalam bermisi.
JK
Acara Perkenalan
Beberapa akhirnya mengetahui apa karunia rohani mereka, beberapa menerima
teguran tentang pelayanan mereka, dan beberapa menerima Yesus Kristus
sebagai Tuhan dan Juruselamat. Sayapun menerima sesuatu lewat BCP ini.
Pada saat KKR 2, saya mendapat beban untuk bekerja khusus untuk Tuhan
sepanjang sisa hidup saya. Itu sangat berbeda dengan apa yang saya impikan
selama ini. Lewat doa, saya ingin bertanya kepada Tuhan, apakah ini yang
Tuhan mau atau itu hanya sekedar emosi karena lagu yang bagus dan
lingkungan yang mendukung. Tapi berdoa tentang hal itupun saya takut. Saya
takut kalau hal itu memang benar yang Tuhan mau dari saya. Saya berusaha
sebisa mungkin untuk tidak memikirkan hal itu. Tetapi hal itu tetap datang.
Semakin keras saya menolak, semakin banyak airmata yang tertetes.
Saat Pdt. Jonathan Lo membacakan Yeremia 20:9 saya merasa Tuhan berbicara.
Timbullah pertanyaan-pertanyaan seperti „Kenapa ada beban itu di dalam diri
saya?“ „Kenapa saya? Saya punya impian sendiri“ „Apakah benar itu yang
Tuhan inginkan dari saya?“. Lalu seseorang membacakan kepada saya Mzm
139. Dari pertanyaan-pertanyaan ini dan Mzm 139 saya sadar ,bahwa He is
almighty God. Dia tahu segala sesuatu tentang saya dan Dia punya rencana
untuk saya. Kemudian ada satu moment di mana saya membayangkan jika saya
hidup tidak sesuai yang Tuhan rencanakan. Sedih, itulah yang terasa.
Yang saya dapat lakukan sekarang hanya berdoa. Tanya kepada Tuhan apa
yang Tuhan mau dari saya. Jika yang Tuhan mau tidak sesuai keinginan saya,
lembutkanlah hati saya.
Isaiah 55:8 ‚ „For my thoughts are not your thoughts, neither are your ways
my ways,“ declares the Lord ’.
Saya tidak tahu berapa lama Tuhan akan memberikan jawaban. Mungkin
suatu saat saya akan lelah menunggu. Walaupun saya masih takut, tapi saya
mau belajar untuk bertanya kepada Tuhan dan berserah.
Alkitab bukanlah buku yang hanya berisi tentang
etiket, moral, penghiburan dan janji-janji. Yang
menjadi esensi dari Alkitab adalah berita injil,
yaitu bahwa Tuhan Yesus datang ke dunia untuk
mati di kayu salib sebagai korban yang
menanggung dosa dunia (dosa saya dan juga
saudara), dan bangkit mengalahkan maut.
Kebangkitan Kristus adalah hal terpenting dalam
iman Kristen, karena apabila Kristus hanya mati
dan tidak bangkit, bagaimana Ia bisa mati untuk
menggantikan kita? Percuma saja iman kita.
Tetapi Kristus telah bangkit pada hari yang
ketiga, sama seperti yang telah dikatakanNya
sebelum kematianNya, itu adalah tanda Allah
mengesahkan bahwa Yesus adalah Mesias. Inilah
pengharapan orang Kristen.
Kepercayaan dan pengakuan akan keTuhanan Yesus, kematian dan
kebangkitan-Nya merupakan syarat untuk memperoleh kehidupan kekal (Rm
10: 9-13, 1 Kor 15: 1-4). Berita injil inilah yang orang Kristen beritakan, agar
orang yang mendengar bisa percaya, menerima Tuhan Yesus dalam hatinya,
serta memperoleh kehidupan yang kekal bersama dengan Kristus.
Sayangnya seringkali tidak mudah bagi seseorang untuk percaya pada berita
Injil.
Ada bermacam-macam pandangan-pandangan seperti ini diluar
kekristenan yang menjadi tantangan bagi iman Kristen. Pernyataan seperti
„Tuhan tidak ada“, „Semua agama sama“, „Yesus tidak mati di kayu salib“,
„Yudas yang mati di kayu salib“, „Evolusi vs Alkitab“, hanyalah sebagian dari
banyak konsep yang ada. Pandangan-pandangan seperti ini bisa
menggoyahkan iman Kristen, namun di sisi lain, bisa juga membangkitkan
kesadaran orang kristen untuk mendalami Apologetika. Apologetika (bagi
saya, sebagai orang yang masih awam) adalah hal yang berhubungan dengan
pembelaan terhadap iman Kristen dalam menghadapi pandangan-pandangan
yang bertentangan dengan kekristenan, atas dasar penggunaan fakta-fakta
sejarah atau analisa tertentu.
Bukan berarti semua orang perlu diinjili dengan Apologetika, namun ada
orang-orang tertentu yang membutuhkan penjelasan secara apologetik untuk
diyakinkan dan diubah pandangannya yang bertentangan dengan kebenaran
dalam Alkitab. Saya rasa semua dari kita pernah bertemu dengan orang yang
mempunyai pandangan berbeda dengan iman kristen, entah itu saudara kita
yang Muslim, Atheis, Pluralis, Budha, Hindu, saksi Jehova, Mormon, dsb.
Saya juga yakin, sebagai orang kristen, setidaknya (seharusnya) kita punya
kerinduan agar orang-orang seperti mereka ini juga bisa mengenal
kebenaran.
Jugendherge der Heiligenhof
Pertanyaan-pertanyaan berikut saya tujukan (pertama-tama) untuk diri saya
sendiri: Apakah saya benar mengasihi mereka? Jika saya mengasihi mereka,
apakah cukup dengan (alasan) mendoakan mereka saja, tanpa berusaha
membantu mereka memahami kebenaran injil? Jika saya mau membantu
mereka, bagaimana saya menghadapi pertanyaan, keraguan, bahkan
pernyataan mereka yang skeptis tentang kekristenan? Karena itulah saya
pribadi mau belajar lebih mendalam tentang apologetika, agar saya lebih
diperlengkapi untuk memberikan penjelasan kepada mereka, dengan harapan
agar mereka pada akhirnya bisa menerima injil Kristus, tentu saja dengan
pertolongan dari Roh Kudus.
AYH
From Sinner to Saint
Roma 6:17-23
Terdapat 2 macam perhambaan dalam hidup kerohanian manusia, hamba
dosa dan hamba kebenaran. Tidak ada manusia yang menjadi hamba dari
kedua 'tuan’ (kebenaran dan dosa) ini; manusia hanya bisa menyerahkan
dirinya kepada satu tuan saja. Hamba dosa ialah setiap manusia yang
melakukan perbuatan daging (Galatia 5:19-21), dan mengakibatkan manusia
ini menerima upah dari dosa: maut (ayat 23). Selain itu juga, hamba dosa
berarti menyerahkan tubuhnya untuk dipakai dalam hal kecemaran dan
durhaka(ayat 19b).
Di dalam Galatia 5:19-21, dikategorikan perbuatan-perbuatan daging ke dalam
4 kelompok dosa, yaitu : dosa seksual, dosa spiritual(berhala), dosa jiwa/soul
(benci, iri hati, sombong, perseteruan, amarah, egois dll), dan dosa seperti
pesta pora atau mabuk-mabukan. Dalam ceramah ini, bapak Bedjo mengambil
voting antara pemuda dan pemudi dengan pertanyaan: "dari 4 kategori ini,
dosa mana yang menurut pemuda/pemudi adalah dosa yang paling
besar/paling jahat? ". Dan hasilnya : pemuda memilih dosa seksual dan dosa
mabuk-mabukan sebagai dosa yang dianggap 'paling dosa', sedangkan
pemudi memilih dosa seksual dan dosa jiwa. (Hasil voting ini menarik tapi
tidak didiskusikan lebih dalam).
Hamba kebenaran ialah setiap orang yang telah mati bagi dosa tetapi hidup
bagi Allah dalam Kristus Yesus (ayat 11) dan setiap orang yang mentaati
pengajaran Kristus dengan segenap hati (ayat 17); Hamba kebenaran juga
berarti menyerahkan seluruh anggota tubuh menjadi hamba kebenaran yang
menuntun hamba ini semakin hidup kudus seperti yang Tuhan inginkan.
Sehingga setiap orang yang menjadi hamba kebenaran pada kesudahannya
akan menerima upahnya yaitu kehidupan yang kekal.
Tetapi dalam realita pertumbuhan iman, akan ada suatu waktu ketika
manusia itu mempertanyakan imannya, dalam arti: "apakah imanku
tumbuh? tapi mengapa kehidupanku seperti yang lama, tidak ada
perubahan?".
Peserta BCP 2014
Dalam ceramah ini terdapat sebuah gambaran, yaitu 2 jalan yang berbeda;
yang satu ke kanan dan satunya ke kiri. Arah ke kanan adalah jalan yang
berujung kepada kehidupan kekal, sedangkan arah kiri diibaratkan jalan
yang berujung kepada maut. Dari hal ini kita belajar bahwa kehidupan
orang yang beriman kepada Kristus telah berjalan menuju ke arah yang
benar, yaitu ke kehidupan kekal (arah kanan). Tapi ada suatu waktu dalam
perjalanan itu orang tersebut tiba-tiba tergelincir jatuh, atau hanya diam
berdiri di tempat tanpa ada kemajuan, atau malah kembali menengok ke
belakang dan berjalan kembali ke arah kiri.
Karena itu keterbukaan dengan saudara seiman atau dengan pembimbing
rohani dan peran persekutuan dengan saudara-saudara seiman sangat
penting untuk saling mendukung dan mengingatkan supaya kita tahu dan
mengerti bahwa kita berada pada posisi tersebut dan harus segera kembali
ke arah semula. Dan jangan lupa, bahwa Roh Kudus bekerja di dalam hidup
kita dan terus mengingatkan kita, bahwa kita adalah hamba kebenaran dan
bukan hamba dosa.
Jika kita melihat kehidupan masa lalu Paulus dan Agustinus, mereka saat
itu adalah hamba dosa. Tapi ketika Tuhan memanggil dan memilih mereka
untuk mengikuti Kristus dan menjadi hamba kebenaran, lihat seberapa
banyak Tuhan memakai mereka dan menjadi berkat bagi banyak manusia.
"No Saint without past, no Sinner without future" -Agustinus- LFK
Acara Relax
Saya berasal dari keluarga Kristen, sejak kecil saya sudah masuk sekolah
Kristen. Saya sudah mengenal Tuhan Yesus dari pelajaran agama Kristen di
sekolah ataupun di gereja. Tetapi saya tidak pernah mengerti. Bahkan saya
sempat ikut katekisasi, tetapi belum jelas apa arti atau isi dari katekisasi itu.
Waktu kecil saya orangnya pendiam, saya suka menyendiri dan susah diajak
berkomunikasi. Karena itu saya juga dulu sering stres. Dulu banyak yang
menanggap saya seperti robot karena saya orang nya kaku.
Dari situlah saya dulu sering merasa kesepian
dan pernah suatu saat depresi juga. Tetapi
Tuhan Yesus selalu menolong saya dan saya juga
entah bagaimana merasakan itu,namun saya
sering lupa bersyukur.
Setelah sampai di Jerman saya ikut Hauskreis
(persekutuan doa) di kota Stuttgart. Tetapi saya
datang juga cuma kadang-kadang karena
sebenarnya motivasi saya datang ke persekutuan
untuk menghilangkan kebosanan dan mencari
teman. Sebelum acara BCP saya sempat ditanyai
oleh adik saya tentang identitas diri, tetapi saya
tidak bisa menjawabnya.
Kebetulan dalam khotbah di gereja minggu itu dibahas tentang identitas diri,
yaitu bahwa saya diciptakan Allah dengan tujuan tertentu. Dari situ saya
mulai penasaran, tapi kemudian rasa penasaran itu terlupakan begitu saja
karena sibuknya kuliah.
Kelompok Saat Teduh Pria
Kelompok Wanita
Saya mendengar ada BCP (Bible Camp Pemuridan) dari Hauskreis. Pada
awalnya saya ingin ikut karena bisa mendapat teman-teman baru. Tetapi lama
kelamaan setelah beberapa kali dibahas di Hauskreis, saya menjadi tertarik
untuk lebih mengenal Yesus.
Di BCP saya belajar sangat banyak hal, diantaranya fakta dan makna
kemaktian dan kebangkitan Tuhan Yesus. Saya sekarang mengerti bahwa
kabar kebangkitan-Nya itu sesungguhnya luar biasa yang sangat berpengaruh
di sejarah umat manusia, tidak seperti yang saya pikirkan sebelumnya.
Kemudian pada saat KKR II pada malam Jumat Agung saya tersadar bahwa
saya selama ini hidup dalam keinginan dunia (1 Yohanes 2: 15-17; Galatia 5:
16-18). Waktu itu pun hati saya masih keras untuk mau berubah tetapi
kemudian saya bergumul di dalam hati dan akhirnya saya menyerah kepada
Yesus dan mau menerima Dia sebagai penolongku, karena saya tidak bisa
melepaskan diri saya sendiri dari status budak dosa. Setelah KKR saya
mendapatkan pembimbingan personal.
Oleh pembimbing dijelaskan lebih lanjut dan dibacakan ayat-ayat tentang
saya yang berdosa (Roma 3: 23, 9; Efesus 2:1), tentang hukuman dosa (Roma
6:23) dan bahwa lewat Tuhan Yesus saja saya bisa beroleh hidup kekal
(Yohanes 5:24; Roma 10:13; Roma 10:9; 1 Korintus 15:1-4). Saat diminta
berkomitmen saya sempat ragu-ragu kembali, tetapi kemudian saya
menyadari bahwa saya tidak bisa menunda-nunda lagi karena maut bisa
datang kapan saja (Yakobus 4:14). Setelah itu saya berdoa dan berkomitmen
bahwa saya mau berubah menjadi saya yang baru dan meninggalkan
kehidupan yang lama dan saya menyerahkan diri pada pertolongan Tuhan
Yesus dan minta dikuatkan dan diingatkan supaya tidak kembali ke jalan yang
sesat.
Perjamuan Kudus di Kebaktian Paskah
Pada saat KKR II hari Sabtu saya kembali ragu-ragu apakah saya benarbenar sudah lahir baru atau belum, karena kalau belum lahir baru saya pikir
saya tidak perlu melayani Yesus. Tetapi kemudian saya berpikir bahwa jika
tidak mau melayani Yesus mulai dari sekarang maka kehidupan saya yang
sekarang sama saja seperti dahulu. Dan akhirnya setelah ditanya yang ketiga
kali oleh hamba Tuhan apakah saya mau melayani Tuhan Yesus, maka saya
langsung menjawab nya, karena kerinduan saya untuk melayani Tuhan
Yesus telah mengalahkan keraguan saya tentang hidup baru saya. Pada saat
pembimbingan kemudian saya dijelaskan bagaimana caranya melayani
Tuhan Yesus mulai dari hal-hal terkecil, misalnya di Hauskreis. Kemudian di
dalam doa saya berkomitmen untuk melayani Tuhan Yesus. Saya berdoa juga
supaya dipimpin dan ditolong Tuhan Yesus dalam melayani karena
sebenarnya saya tidak mampu.
DGW
Saat Makan Bersama
Pop Mie Zeit
Pembicara Anak-anak
Vor dem Ende des BCPs bzw. nach dem BCP hören wir oft diese Frage: "Wie
war BCP?". Diese Frage können wir nicht nur den Erwachsenen stellen
sondern auch den Kindern. Wie fanden die Kinder BCP? Was denken die
Kinder über BCP?
Entspannt
Ich fand BCP lustig und toll, weil
wir alle zusammen basteln, singen
und spielen konnten.
zu kurz
Ich fand den Spielplatz auch gut
Ich fand BCP toll, weil es
spaß gemacht hat, weil wir
BCP war nicht so gut, wegen dem
Singen. Komische Lieder :
Kinder Lieder
gebastelt haben
Wie fandest du
BCP ?
Schön und
Aufregend,
toll
Gut, weil das Basteln,
singen und
Theater von Abraham
gemacht haben
Gut, weil wir draußen waren,
gespielt und geschlafen haben
und gesungen haben
Sehr toll, weil ich mit den anderen
gespielt und gegessen und
geschlafen und die Geschichte
von Abraham gehört habe
Zusammensingen in einer grossen Gruppe
T-Shirt bemalen von den
Schulkindern
Kleinkindergruppe
Im Wald spazieren
Gehen
Lagerfeuer
am Abend
Peserta BCP Kids bersama Pembicara
So sind die Meinungen von den Kindern über BCP. Aber was haben die
Kinder gelernt? Haben die nur geschlafen, gespielt oder gebastelt? Natürlich
nicht.
Gerechtigkeit
Tiffany Brenessel isst.
Vertrauen
Wahrheit
Geistliche Waffenrüstung
Tiffany kennengelernt
Abraham
Über
Abraham
Nichts, außer: Streit, Schutz,
Gerechtigkeit, Vertrauen an Gott,
und über Abraham mit Sara
Was hast du
gelernt?
Ich fand das
teater stuck
lüstik
Ich habe gelernt
dass Jesus immer
bei uns ist egal
wo wir sind. Ich
habe auch
Ich fand das Tiffany immer
Ärnst ist und das Jesus
Christus uns immer hilft
Wow!! So viel haben die Kinder gelernt.
Außerdem haben sie auch neue Lieder gelernt,
z.B. "Felsenfest und stark ist mein Gott", "Jack
saß in der Küche mit Tina".
gelernt, dass man
nicht lügen soll.
Die Kinder haben gespielt, gelernt, Lieder gesungen. Das hat bestimmt viel
Spaß gemacht. Aber was hat den Kindern am meisten Spaß gemacht??
ALLES
- Der Kindergottes-
- Spielen
- Basteln
- Ostereier
LAGERFEUER
am Abend
suchen
- Wippe
dienst war lustig
- Fußball spielen
- im Wald spazieren
gehen
BCP ist schon vorbei. Es gibt beim BCP immer etwas neues zu lernen.
Obwohl das Essen besser werden könnte, oder die Freizeit verringert werden
könnte, oder inhaltlich mehr gemacht werden könnte, war BCP
abwechslungsreich, eine andere Gelegenheit über den Glauben zu reden und
immer eine tolle Zeit.
Danke Herr Jesus, dass ich/wir bei BCP ...
... mit anderen spielen kann.
... wieder was neues von Jesus lernen konnte und das wir zusammen ganz
viel Spaß hatten.
... eine tolle Zeit mit Dir hatten und viel neues lernen dürften.
... afen Schpilpas schpilen konten.
... bei BCP lernen könten.
... in den Wald gehen konnten, Schach spielen konnten.
... mehr über Dich lernen konnten.
... einiges über Dich lernen durften , viel Spaß hatten und neue Leute
kennenlernen durften
-Kinder JKIB-
1. Bersyukur untuk pertolongan dan penyertaan Tuhan dalam
pelaksanaan Bible Camp Pemuridan (BCP), demikian juga untuk
perjalanan pulang pergi peserta dan pembicara
2. Bersyukur untuk peserta yang telah menerima Tuhan Yesus
sebagai Juruselamat dan doakan agar mereka bertumbuh dalam
iman dan pengenalan akan kebenaran
3. Untuk setiap peserta yang telah mendengar firman Tuhan agar
dimampukan untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
4. Untuk Badan Formator (yang telah dipilih dalam rapat anggota 3
Mei) dalam mengadakan pembicaraan dengan calon majelis
untuk periode mendatang dan Badan Verifikasi yang akan
memeriksa keuangan JKIB
5. Untuk para majelis JKIB agar diberi hikmat dalam memimpin
jemaat dan ada keseimbangan dalam pekerjaan, keluarga dan
pelayanan.
6. Untuk rencana seminar baptisan yang akan dimulai bulan Mei ini
di Berlin, Stuttgart maupun Aachen
7. Untuk
proses
penerimaan
(Vollmitgliedschaft) sinode FeG
sebagai
anggota
penuh
Segenap jemaat JKIB mengucapkan “Selamat Ulang Tahun” kepada
Saudara/Saudari yang berulang tahun, Tuhan memberkati dan menyertai di
umur yang baru.
Harap maklum, apabila ada Saudara/Saudari yang namanya tidak
tercantum, meskipun berulang tahun pada jangka waktu di atas. Kami juga
memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan nama. Harap
memberitahu tim redaksi untuk kedua hal tersebut.
1. Di rumah siapakah siasat untuk menangkap Yesus dirundingkan?
2. Berapa keping perak Yudas Iskariot menjual Tuhan Yesus kepada para
imam?
3. Sesudah Yesus ditangkap, kepada siapakah pertama kali Ia dibawa?
4. Ketika Yesus ditangkap, siapa nama murid yang menghunus pedang dan
memotong telinga hamba imam besar hingga putus?
5. Yudas Iskariot menyesal telah menjual Tuhan Yesus, bagaimana Yudas
mengakhiri hidupnya?
6. Siapa nama nabi yang bernubuat tentang keping perak yang digunakan
untuk membeli tanah tukang periuk?
7. Siapa yang membantu Yesus memikul salib dalam perjalanan ke bukit
Golgota?
8. Apa arti Golgota?
9. Pada bagian atas salib ada tulisan “INRI”, apa artinya?
10. Siapa yang datang kepada Pilatus dan meminta mayat Yesus dan
menguburkannya?
11. Apa perkataan Yesus di atas kayu salib sebelum menyerahkan
nyawaNya?
12. Kepada siapa Yesus pertama kali menampak diriNya setelah Ia bangkit?
Maria Magdalena
Sudah selesai
Imam besar Kayafas
Yeremia
Simon dari Kirene
Tiga puluh
Yusuf orang Arimatea
Tempat Tengkorak
Inilah Yesus Raja orang Yahudi
Petrus
Menggantung diri
Imam besar Kayafas
Acara Khusus JKIB
Waktu
Acara
Tempat
Kamis, 29 Mei pkl. 10.00
Senin, 9 Juni pkl. 10.00
Sabtu, 21 Juni pkl. 10.30
Minggu, 29 Juni pkl. 10.00
Kebaktian Kenaikan Tuhan Yesus
Rapat Komisi
Grillen
Kebaktian bersama FeG Moabit
Gereja
Jadwal Kegiatan JKIB
Waktu
Acara
Kebaktian
(dalam bahasa Indonesia)
Minggu, pkl. 16.00
Sekolah Minggu
Kelompok Doa Jemaat
Minggu, pkl. 15.00
Penghubung: Arlina Wiguna
Sabtu, pkl 14.00 (Gel I)
Penelaahan Alkitab
pkl. 17.00 (Gel II)
Penghubung: Max Widjaja, Hendry Lim
Latihan Paduan Suara
Sabtu, pkl. 15.30
Penghubung: Christoph Purnomo
Hauskreis
Jumat, pkl. 19.00
Penghubung: Wilson Kurniawan
Rabu terakhir bulan Persekutuan Pasangan Suami Istri
ganjil
(Pasutri)
pkl. 18.00
Penghubung: Mira Anindita
SOuL (Serve Our Lord/Persekutuan
Selasa III bulan genap,
Muda Mudi)
pkl. 18.00
Penghubung: Randy K. Wibawa
Tempat
Gereja
Gereja
Gereja
Rumah
Jemaat
Gereja
Gereja
Pelayanan Pastoral
Bagi yang membutuhkan pelayanan pastoral/konsultasi, dapat menghubungi
bapak Pdt. John Kusuma melalui:
 [email protected]
Majelis JKIB
-
Christoph Purnomo
-
Enricko Santoso
-
Jeffrey Purnomo
-
Willyanto Kurniawan
-
Wilson Kurniawan
Jemaat Kristen Imanuel Berlin (JKIB)
SIAPAKAH DIA?
JKIB bukanlah suatu kelompok yang terdiri dari orang-orang Kristen
dan orang-orang yang bersimpati terhadap ajaran Kristen, yang
mempunyai tujuan dan minat yang sama dalam bidang-bidang
organisasi, olahraga, rekreasi, dll., tetapi ia adalah suatu Jemaat Kristen
yang mendasarkan iman kepercayaan, ajaran dan kehidupan-nya atas
seluruh isi Alkitab (Perjanjian Lama dan Baru), yang diakuinya sebagai
Firman yang diilhamkan oleh Tuhan Allah.
APAKAH KEGIATANNYA?
Segala kegiatan JKIB berusaha untuk mendukung
AMANAT AGUNG TUHAN YESUS KRISTUS.
REALISASI
BAGI SIAPA?
Segala acara JKIB terbuka bagi semua orang, juga bagi Saudara.
Karenanya kami menantikan kedatangan Saudara dengan sukacita!
DIMANA?
Kecuali apabila ada perubahan yang diumumkan sebelumnya , maka
semua acara diadakan di:
Penghubung
Hamba Tuhan
Bank
Redaksi
Website
: Christoph Purnomo  [email protected]
: Pdt. John Kusuma  [email protected]
: Spar- und Kreditbank Freier ev. Gemeinden eG (SKB Witten)
Christl. Gemeinde Immanuel
IBAN : DE 15 4526 0475 0011 5203 00
BIC
: GENODEM1BFG
: Enricko Santoso  [email protected]
: www.immanuel-berlin.de
Download