Surat Utang Negara

advertisement
Surat Utang Negara
MIKO KAMAL
FAKULTAS HUKUM UNIV. BUNG HATTA, 2017
Latar Belakang
 Mobilisasi dana melalui pasar keuangan merupakan upaya
peningkatan partisipasi masyarakat secara optimal dalam
program pembiayaan pembangunan nasional melalui mekanisme
pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
 penerbitan Surat Utang Negara kepada publik merupakan salah
satu potensi pembiayaan untuk mengurangi beban dan risiko
keuangan bagi negara di masa mendatang;
 guna memberikan kepastian hukum kepada pemodal perlu
adanya landasan hukum atas komitmen Pemerintah untuk
memenuhi kewajiban keuangan serta penyelenggaraan manajemen
Surat Utang Negara yang transparan, profesional, dan bertanggung
jawab;
 Potensi sumber keuangan dalam negeri harus dioptimalkan.
Pengertian
 Surat Utang Negara adalah surat berharga
yang berupa surat pengakuan utang dalam
mata uang rupiah maupun valuta asing yang
dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh
Negara Republik Indonesia, sesuai dengan
masa berlakunya.
 SUN dikulaifikasikan sebagai surat berharga (dapat
diperdagangkan);
 Pembayaran SUN dijamin oleh negara bila jatuh
tempo;
 SUN dapat diterbitkan dalam bentuk rupiah maupun
mata uang asing.
Beberapa Istilah
Pasar Perdana adalah kegiatan
penawaran dan penjualan Surat
Utang Negara untuk pertama kali.
Pasar Sekunder adalah kegiatan
perdagangan Surat Utang Negara yang
telah dijual di Pasar Perdana.
Dasar Hukum
UU No. 24 Tahun 2002
tentang Surat Utang Negara
Bentuk dan Jenis SUN
 Bentuk
 Surat Utang Negara diterbitkan dalam bentuk warkat atau tanpa warkat.
 Jenis
 Surat Perbendaharaan Negara.
Berjangka waktu sampai dengan 12 (dua belas) bulan dengan
pembayaran bunga secara diskonto.
 Obligasi Negara.
berjangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan dengan kupon
dan/atau dengan pembayaran bunga secara diskonto.
Yang dimaksud dengan pembayaran bunga secara diskonto
adalah pembayaran atas bunga yang tercermin secara implisit
di dalam selisih antara harga pada saat penerbitan dan nilai
nominal yang diterima pada saat jatuh tempo.
Tujuan Penerbitan SUN
membiayai defisit Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara;
menutup kekurangan kas jangka pendek
akibat ketidaksesuaian antara arus kas
penerimaan dan pengeluaran dari
Rekening Kas Negara dalam satu tahun
anggaran;
mengelola portofolio utang negara.
Yang Harus Ada dalam SUN
 nilai nominal,
 tanggal jatuh tempo,
 tanggal pembayaran bunga,
 tingkat bunga (kupon),
 frekuensi pembayaran bunga,
 cara perhitungan pembayaran bunga,
 ketentuan tentang hak untuk membeli
kembali Surat Utang Negara sebelum
jatuh tempo,
 ketentuan tentang pengalihan kepemilikan.
Surat Berharga Syariah Negara
(SBSN)
• Dasar Hukum
Undang-undang No. 11 Tahun 2008 tentang
Surat Berharga Syariah Negara
Syarat Formal SBSN
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Penerbit;
Nilai Nominal;
Tanggal penerbitan;
Tanggal jatuh tempo;
Tanggal pembayaran imbalan;
Besaran atau nisbah imbalan;
Frekuensi pembayaran imbalan;
Cara perhitungan pembayaran imbalan;
Jenis mata uang atau denominasi;
Jenis barang milik negara yang dijadikan aset SBSN;
Penggunaan ketentuan hukum yang berlaku;
Ketentuan tentang hak untuk membeli kembali SBSN sebelum jatuh
tempo; dan
• Ketentuan tentang pengalihan kepemilikan;
Pembeli SUN
•
•
•
•
•
Orang perseorangan;
Perusahaan;
Usaha bersama;
Asosiasi; atau
Kelompok yang terorganisasi.
Obligasi Ritel Negara
 Obligasi Ritel Indonesia (ORI) adalah obligasi negara
yang dijual kepada individu/perseorangan Warga Negara
Indonesia melalui agen penjual dengan volume
minimum yang telah ditentukan.
 ORI diterbitkan untuk membiayai anggaran negara,
diversifikasi sumber pembiayaan, mengelola portfolio
utang negara dan memperluas basis investor.
 ORI merupakan investasi yang bebas terhadap risiko
gagal bayar, yaitu kegagalan Pemerintah untuk
membayar kupon dan pokok kepada investor.
Download