10 Modul ke: Fakultas Program Pascasarjana Program Studi Magister Ilmu Komunikasi PERSUASI DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN Pokok Bahasan 1. Proses Persuasi 2. Model Terpadu Persuasi 3. Relationship Marketing Dr. Inge Hutagalung, M.Si PROSES PERSUASI • Pelopor riset persuasi, Carl Hovland mendefinisikan persuasi sebagai: “persuasion is any instance in which an active attempt is made to change a person’s mind”. Hovland menyatakan bahwa persuasi adalah komunikasi intensional dengan pendekatan satu-arah (one-way) dimana sumber berusaha memengaruhi (to bring about an effect) kepada penerima. PROSES PERSUASI • Praktek persuasi mulai dikenal dalam sejarah kehidupan manusia sejak zaman Romawi Kuno melalui tradisi retorika. • Tradisi retorika adalah teori persuasi tertua. Tradisi retorika melihat komunikasi sebagai seni berbicara kepada publik. Tradisi ini bisa dilacak hingga abad 4 Sebelum Masehi (Griffin, 2003:25). PROSES PERSUASI • Dalam perkembangannya, zaman renaissance telah mengantarkan tradisi retorika pada studi retorika modern. Orang yang mempelopori studi ini adalah Roger Bacon (1214-1219). Menurut Bacon, dalam retorika modern ada dua aliran yaitu pertama aliran epistemologis yang menekankan pada proses psikologis. Para pemikir epistemologis berusaha mengkaji retorika dalam sorotan perkembangan psikologi kognitif, yakni tentang proses mental. PROSES PERSUASI • Kedua, aliran belles lettres. Bahasa Prancis yang berarti tulisan yang indah. Retorika dalam aliran ini sangat mengutamakan keindahan bahasa, estetika pesan, bahkan terkadang mengabaikan sisi informasi. Aliran ini mengutamakan cita rasa. Lebih lanjut menurut aliran ini, cita rasa akan mencapai kesempurnaan ketika kenikmatan inderawi dipadukan dengan rasio. Yaitu, ketika rasio dapat menjelaskan sumber-sumber kenikmatan tertentu. PROSES PERSUASI • Pada masa Perang Dunia II, komunikasi persuasi dilakukan dalam bentuk propaganda. Adalah Hitler yang memulai propaganda perang kepada masyarakat Eropa dan Amerika. Tujuan dari propaganda adalah mengubah cara orang berperilaku, dengan mengubah cara pandang mereka untuk mamahami diri dan lingkungan sosial mereka. Selama tahun 1930, media baru seperti radio dan televisi menjadi alat ampuh bagi para propagandis untuk melaksanakan kegiatan propaganda. MODEL TERPADU PERSUASI • Salah satu pendekatan yang digunakan dalam propaganda modern adalah membangun mainstream tentang sudut pandang tertentu, dan tidak menghadirkan pandangan alternatif. Hal ini yang kemudian menguntungkan satu pihak tertentu, terutama dalam hal ini dunia industri. Contoh: saat ini hubungan media, masyarakat dan budaya di Indonesia MODEL TERPADU PERSUASI • Dalam institusi media, informasi tiada lain adalah komoditas yang sekedar untuk diperjualbelikan. Akibatnya, segala bentuk produksi pesan tidak terlepas dari kepentingan-kepentingan pemilik modal dan kekuasaan politik di sekitarnya. Informasi yang disampaikan kepada khalayak adalah realitas yang sudah diseleksi dan disusun menurut pertimbangan ideologi institusi media melalui keputusan redaksi (second-hand reality). MODEL TERPADU PERSUASI • Ada proses seleksi (selective processes) terhadap informasi yang dilakukan individu dalam mewujudkan konsistensi kognitif. Bagi orang yang bersifat rasional sampai tahap tertentu hanya akan terpengaruhi bila argumen yang disajikan bernada logis. Bagi orang yang cenderung tidak bersifat rasional, maka faktor motivasi dan emosi merupakan faktor yang dapat menentukan efektivitas suatu komunikasi persuasif. RELATIONSHIP MARKETING • Kesadaran akan pentingnya menjaga hubungan baik dengan masyarakat salah satunya kerap diimplementasikan melalui program Corporate Social Responsibilty (CSR), yang dikenal dengan nama program Environment Health Safety Social Responsibility (ESR). RELATIONSHIP MARKETING • Berbagai stakeholder pada perusahaan dapat dibagi menjadi inside stakeholders dan outside stakeholders. Inside stakeholders adalah individu-individu ataupun kelompok-kelompok yang berasal dari dalam perusahaan, seperti para pegawai (karyawan) dari sebuah perusahaan. Sedangkan, outside stakeholders adalah kelompok individu atau kelompok lainnya yang ada diluar perusahaan dan dapat mempengaruhi kegiatan perusahaan. RELATIONSHIP MARKETING • Latent Public, yaitu kelompok orang yang menghadapi suatu masalah yang diciptakan oleh konsekuensi organisasi, tetapi mereka tidak mengetahui adanya masalah tersebut. • Aware Public, yaitu sekelompok orang yang menghadapi masalah yang sama dan mereka menyadari adanya masalah tersebut. • Active Public, kelompok orang atau anggota komunitas yang mengorganisir diri untuk mendiskusikan dan melakukan sesuatu dengan masalah tersebut. Terima Kasih Semoga Sukses Selalu