NAMA : FAUZIAH RIZQY NO. REG : 5235128591 PRODI : PTIK (Non Reguler) STUDI : PSIKOLOGI PERKEMBANGAN UAS OBSERVASI ANALISIS FIGURE Peran orangtua dalam perkembangan sosialisasi primer anak sangatlah penting. Sosialisasi primer merupakan salah satu faktor pembentukan karakter seorang anak yang mana orangtua dan keluarga menjadi titik tumpu utama untuk membantu merealisasikan teori tersebut. Pentingya pengenalan sosialisasi sejak usia dini bertujuan untuk memperkenalkan anak dengan dunianya dan memperluas tingkat wawasan serta mendukung taraf intelektual. Sosialisasi primer berkaitan erat dengan lingkup psikologi perkembangan dimana integritas teori psikososial berperan aktif, teori behavioristik menjadi masukkan dengan adanya penguat-penguat positif dan faktor stimulus respon yang bersifat membangun karakter anak menjadi individu yang sosialisme, dan akan ada pergulatan teori conditional learning yang mana individu mampu mempelajari situasi kondisi sekitarnya dengan akses sosialisasi yang dikuasainya. Idealnya seorang anak di usia dini harus lebih banyak bersosialisasi baik dengan orangtua, keluarga, maupun dengan teman sebaya karena dari media sosialisasi tersebut seorang anak akan mendapatkan banyak pengetahuan dan efektifitas hubungan antar individu serta dapat mengenal dunianya secara lebih universal. Bukan hanya itu, umumnya peran orangtua juga menjadi faktor primer dalam perkembangan anak dalam mengenal dunia sosialnya. Sosialisasi seorang anak akan lebih berkembang bila di dukung oleh pengajaran positif dari orangtua dan semestinya orangtua bukan hanya memberikan dukungan saja akan tetapi juga wajib mencerminkan sikap sosialisasi yang baik kepada siapapun termasuk anaknya sendiri sebagai bentuk contoh konkret sosialisasi yang baik. Berdasarkan hasil analisa yang saya dapati dari sahabat dekat sang figure, beliau mengalami hambatan dalam melancarkan akses sosialisasinya, dimulai sejak ia menginjak masa kanak-kanaknya ia memiliki hubungan sosialisasi yang kurang harmonis dengan keluarga. Cara didik orangtua yang keras membuatnya lebih memilih untuk bersikap diam di dalam ruang lingkup keluarga. Tuntutan mandiri sejak kecil menjadi paksaan mental tersendiri. Selain itu, orangtua juga kurang memperhatikan kebutuhan pendidikan karena latar belakang ekonomi. Dalam hal ini individu mengalami tekanan mental dan psikologi yang kompleks dimana saat kecilnya saja ia tidak mendapatkan pelayanan psikologi yang semestinya, cara didik yang keras bukanlah taktik yang ideal dalam mendidik anak, seharusnya teori psikososial menjadi jembatan penengah dalam membangun hubungan yang baik antar individu yang mana adanya sebuah proses perkembangan ego atau diri yang dipengaruhi oleh faktor sosial dan budaya, adapun faktor sosial itu dimulai dari keluarga itu sendiri terutama orangtua. Selain itu teori pembelajaran behavioristik juga dirasa berkedudukan penting dalam hal ini, adanya elemen-elemen stimulus respon akan menjadi cara ideal dalam mendidik anak, berbagai penguat-penguat postif diharapkan mampu mendidik anak secara efektif tanpa harus membebankan mentalnya melalui kekerasan dan tekanan psikologi. Adanya prinsip trial error juga merupakan hal yang lumrah dalam mendidik anak, ini bertujuan untuk membentuk karakter sesuai dengan bakat dan keinginan di musim tahap perkembangannya melalui tindakan-tindakan yang continiue namun secara berkala. Selain dengan orangtua dan keluarga, ia juga dikenal sebagai orang yang tidak mudah akrab dengan teman sebayanya, selain tipenya yang pendiam, ia juga terkadang dikucilkan oleh teman-temannya lantaran orangtua yang memiliki masalah dengan para tetangga. Hal ini membuat sang figure merasa tertekan batin. Ia terpaksa juga harus merasakan imbas dari suatu masalah keluarga yang tidak pernah diketahuinya. Dalam hal ini seharusnya ia menerapkan teori kognitif yang mana teori tersebut lebih menekankan bagaimana proses atau upaya untuk mengoptimalkan kemampuan aspek rasional yang dimiliki oleh orang lain. Teori kognitif tentang interaksi sosial dirasa perlu karena menyangkut berbagai pengaruh-pengaruh yang diperoleh dalam hubungannya dengan lingkungan sosial. Upaya trial dan erorr dengan melakukan pendekatan sangat penting dilakukan demi perbaikan kegiatan sosialisasi untuk kedepannya. Prinsip teori conditional learning juga membantu individu dalam belajar mengenal dan memahami kondisi lingkungan, dengan begitu individu akan mulai mengerti tindakan apa yang semestinya ia lakukan untuk akhirnya terjun ke lingkup sosialisasi tersebut. Adapun dampak yang diharapkan adalah agar sang figure mampu memperbaiki hubungan sosialisasinya baik dengan orangtua, keluarga, maupun teman-temannya, karena walau bagaimanapun kodrat manusia adalah hidup bersosialisasi, dan manusia tidak mampu hidup sendiri. Penting adanya uapaya mempelajari dan memahami kondisi untuk terjun ke dalam lingkup sosialisasi yang dimulai dari kalangan terkecil yaitu keluarga. Hubungan sosial yang baik di keluarga akan membuat anak bebas berekspresif dan berargumentatif sejalan dengan masa perkembangannya. Oleh karena itu, penting membangun sosialisasi optimal mulai sejak usia dini dengan tujuan hubungan sosialisasi yang lebih baik untuk kedepannya.