KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya berkat Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dalam mata kuliah pemasaran ini.Makalah ini dapat terselesaikan dengan judul “MENGANALISIS PASAR KONSUMEN”. Dalam menyusun makalah ini, kami banyak mendapatkan bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Maka dengan penuh kerendahan hati, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan sehingga perlu dibenahi. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapakan kritik serta saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan makalah ini, agar makalah ini dapat berguna serta bermanfaat bagi pengembangan wawasan yang dinamis. Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan kami pada khususnya. Penyusun Eka Putri Wulansari 1 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. 1 DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 2 BAB I ........................................................................................................................................................... 3 PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 3 A.LATAR BELAKANG .......................................................................................................................... 3 B.RUMUSAN MASALAH ...................................................................................................................... 3 C.TUJUAN MASALAH........................................................................................................................... 3 BAB II........................................................................................................................................................... 4 PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 4 A.Perilaku Konsumen ............................................................................................................................... 4 B. Proses pengambilan keputusan membeli .............................................................................................. 6 a.Pengenalan masalah ........................................................................................................................... 6 b.Pencarian informasi............................................................................................................................ 6 c.Evaluasi alternatif............................................................................................................................... 7 d.Keputusan pembelian ......................................................................................................................... 8 e. Perilaku Pasca Pembelian................................................................................................................ 10 C.Menentukan Profil Proses Keputusan Pembelian Pelanggan .............................................................. 11 BAB III ....................................................................................................................................................... 12 PENUTUP .................................................................................................................................................. 12 A.Kesimpulan ......................................................................................................................................... 12 B.Saran .................................................................................................................................................... 12 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 13 2 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tujuan pemasaran adalah memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan sasaran dengan cara yang lebih baik daripada para pesaing. Pemasar selalu mencari kemunculan tren pelanggan yang menunjuk peluang pemasaran baru. Misalnya, kemunculan telepon seluler, terutama dikalangan remaja dan dewasa muda, membuat pemasar memikirkan kembali praktik mereka. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh tiga faktor: budaya (budaya, subbudaya, dan kelas sosial); sosial (kelompok referensi, keluarga, serta peran dan status sosial) ; dan pribadi (usia, tahap dalam siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian, dan konsep diri). Penelitian atas semua faktor ini dapat memberikan petunjuk bagi pemasar untuk menjangkau dan melayani konsumen secara lebih efektif. B.RUMUSAN MASALAH 1. Apa Pengertian Menganalisis Perilaku Konsumen ? 2. Faktor Apa Saja Tahap-Tahap Keputusan pembeli ? 3. Apa Tujuan dan Keuntungan Menganalisis pada Konsumen ? 4. Apa yang dimaksud perilaku dan konsumen ? 5. Sebutkan Faktor yang Mempengaruhi Perilaku konsumen ? C.TUJUAN MASALAH 1. Mengetahui Analisis Perilaku Konsumen 2. Mengetahui Faktor-Faktor Dalam Memengaruhi konsumen 3. Mengetahui Keuntungan Analisis Pasar 4. Mengetahui Perilaku dan Konsumen 5. Mengetahui yang Mempengaruhi Perilaku konsumen 3 BAB II PEMBAHASAN A.Perilaku Konsumen Dulu, pemasar dapat memahami konsumen melalui pengalaman penjualan seharihari. Namun, pertumbuhan perusahaan dan pasar telah menjauhkan banyak manajer pemasaran dari kontak langsung dengan pelanggan. Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh factor budaya, social, dan pribadi tetapi factor budaya yang memberikan pengaruh yang paling luas dan dalam.1 . Faktor-faktor yang mempengaruhi pasar konsumen Faktor-faktor Budaya 1. Budaya : Serangkaian nilai, persepsi, keinginan, dan perilaku dasar yang dipelajari oleh anggota masyarakat dari keluarga dan instansi penting lain. 2. Sub-budaya : kelompok orang yang memiliki sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang serupa. 3. Kelas Sosial : Pembagian kelompok masyarakat yang relatif permanen dan relatif teratur dimana anggota memiliki nilai, minat dan perilaku yang serupa. Faktor-faktor Sosial. 1. Kelompok : Dua atau lebih sekelompok orang yang berinteraksi untuk memenuhi tujuan individu atau tujuan bersama. 2. Keluarga. 1 Kotler, P. & Armstrong, G. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi kedelapan. Jilid 1. Penerbit Erlangga. Jakarta. 1999 4 3. Peran dan Status. ( Peran terdiri dari sejumlah aktivitas yang diharapkan untuk dilakukan menurut orang-orang di sekitarnya, Tiap peran membawa status yang mengambarkan penghargaan umum terhadap peran tersebut oleh masyarakat. Faktor-faktor Pribadi 1. Umur dan Tata Siklus Hidup, 2. Pekerjaan. 3. Situasi Ekonomi. 4. Gaya Hidup : Pola hidup seseorang yang tergambarkan pada aktivitas, interest, dan opinion (AIO) orang tersebut. 5. Kepribadian dan Konsep Diri. (Kepribadian, sikologis yang membedakan seseorang yang menghasilkan tanggapan secara konsisten dan terus-menerus terhadap lingkungan. Konsep Diri, adalah kepemilikan seseorang dapat menyumbang dan mencerminkan ke identitas diri mereka). Faktor-faktor Psikologis 1. Motivasi, kebutuhan yang mendorong seseorang secara kuat mencari kepuasan atas kebutuhan tersebut. 2. Persepsi, Proses menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan informasi guna membentuk gambaran yang berarti tentang dunia. 3. Pembelajaran, perubahan perilaku seseorang karena pengalaman. 4. Keyakinan dan Sikap, ( keyakinan = pemikiran deskriptif yang dipertahankan seseorang mengenai sesuatu. Sikap merupakan evaluasi, perasaan dan kecenderungan yang konsisten atas suka atau tidak seseorang terhadap suatu obyek atau ide ). 5 B. Proses pengambilan keputusan membeli Proses psikologis ini memainkan peran penting dalam memahami bagaimana konsumen secara aktual mengambil keputusan pembelian. Pemasaran harus dapat memahami setiap sisi perilaku konsumen. Proses keputusan pembelian, para konsumen melewati lima tahap. Namun, para konsumen tidak selalu melewati seluruh tahap itu dalam membeli suatu produk. Tahapnya yaitu:2 a.Pengenalan masalah Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenal masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal maupun eksternal. Para pemasar perlu mengidentifikasi keadaan yang memicu kebutuhan tertentu, dengan mengumpulkan informas dari konsumen maka mereka dapat membuat strategi pemasaran yang mampu memicu minat konsumen dalam membeli. b.Pencarian informasi Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak, ini terbagi atas dua level rangsangan, yaitu: penguatan perhatian dan aktif mencari informasi. Penguatan perhatian orang hanya sekedar lebih peka terhadap informasi. Sedangkan aktif mencari informasi, seorang konsumen akan mencari bahan bacaan, menelfon teman, dan mengunjungi toko untuk mempelajari produk tertentu. Yang menjadi perhatian utama pemasaran adalah sumber informasi, sumber informasi konsumen dapat digolongkan ke dalam empat kelompok, yaitu: sumber pribadi(keluarga, teman, tetangga, kenalan), sumber komersial (iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan di toko), sumber publik (media massa, organisasi 2 http://fatih-io.biz/definisi_pengertian_analisis_menurut_para_ahli.html 6 peringkat konsumen), dan sumber pengalaman (penangan, pengkajian, dan pemakaian produk). Jumlah dan pengaruh sumber informasi itu berbeda, tergantung pada kategori produk dan karakteristik pembeli. Melalui pengumpulan informasi, konsumen tersebut mempelajari merk yang bersaing beserta fitur merk tersebut. Masing-masing konsumen hanya akan mengetahui sebagian dari merk-merk itu (kumpulan kesadaran), beberapa merk akan memenuhi kriteria pembelian awal (kumpulan pertimbangan), ketika seseorang mengumpulkan lebih banyak informasi, hanya sedikit merk yang tersisa (kumpulan pilihan), kunsumen akan membuat keputusan berdasarkan kumpulan merk tersebut. c.Evaluasi alternatif Terdapat beberapa proses evaluasi konsumen sebagai proses yang berorientasi kognitif. Yaitu, model tersebut menganggap konsumen membentuk penilaian atas produk dengan sangat sadar dan rasional. Konsep dasar dalam evaluasi konsumen adalah konsumen berusaha memenuhi kebutuhan, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk, konsumen memandang masing-masing merk sebagai atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda. Evaluasi sering mencermikan keyakinan dan sikap, melalui belajar orang mendapatkan keyakinan dan sikap keduanya akan mempengaruhi keputusan pembeli, sikap memempatkan semua itu kedalam kerangka pemikiran yang menyukai atau tidak menyukai objek tertentu yang bergerak mendekati atau menjauhi objek tersebut, sikap dapat menghemat tenaga dan pikiran. Konsumen akhirnya mengambil sikap terhadap berbagai merek melalui prosedur evaluasi atribut, mereka mengembangkan satu perangkat keyakinan tentang tempat masing-masing merk berdiri pada setiap atribut. Model harapan nilai atas pembentukan sikap menyatakan bahwa konsumen mengevaluasi produk dan jasa dengan mengembangkan keyakinan mereka. 7 d.Keputusan pembelian Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas merk yang ada dalam kumpulan pilihan. Dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen bisa mengambil lima sub-keputusan, yaitu: merk, dealer, kuantitas, waktu, dan metode pembayaran. Dalam pembelian produk sehari-hari,keputusannya lebih kecil dan kebebasannya juga lebih kecil. Dalam beberapa kasus, konsumen bisa mengambil keputusan untuk tidak secara formal mengevaluasi setiap merk. Dalam kasus lain, faktor-faktor yang mengintervensi bisa mempengaruhi keputusan final. Model pilihan konsumen yang non-kompensasi, model harapan nilai model kompensasi dimana hal yang dianggap baik pada sebuah produk dapat membantu mengatasi hal yang dirasa buruk. Namun, konsumen mungkin tidak ingin menghabiskan begitu banyak waktu dan energi untuk menilai merek. Mereka sering menempuh jalan pintas mental, yang mencakup banyak penyederhanaan warisan pilihan. Dengan model nonkompensasi pada pilihan konsumen, pertimbangan atribut positif dan negatif tidak perlu disaring. Mengevaluasi atribut lebih dalam membuat keputusan menjadi lebih mudah bagi konsumen, tapi juga meningkatkan kemungkinan orang melakukan pilihan yang berbeda jika dia lebih lelauasa mengahadapi rincian yang lebih besar. Tiga warisan pilihan tersebut adalah tersebut adalah:3 3 http://stefanikristina.blogspot.com/2014/06/pengertian-pasar-menurut-para-ahli.html 8 1. Pada pengalaman konjungtif. Konsumen menetapkan satu tingkat minimum yang dapat diterima untuk setiap atribut dan memilih alternatif pertama yang memenuhi setandar minimum untuk semua atribut. 2. Pada pengalaman leksikografik. Konsumen memilih merk terbaik berdasarkan atribut yang dirasakan paling penting. 3. Pada pengalaman eliminasi berdasarkan aspek. Konsumen membandingkan merek pada sebuah atribut yang diseleksi dengan memperhatikan tingkat pobalitas. Konsumen tidak harus memanfaatkan satu jenis aturan pilhan dalam mengambil keputusan. Dalam beberapa kasus, mereka memnfaatkan satu strategi keputusan berdasarkan fase yang menghubungkan dua atau lebih aturan keputusan. Ada berbagai macam jenis resiko yang bisa dirasakan konsumen dalam membeli dan mengonsumsi sebuah produk: 1. Resiko fungsional : produk tidak berkinerja sesuai harapan. 2. Resiko fisik : produk menimbulkan ancaman terhadap kesejahteraan atau kesehatan fisik dari pengguna atau orang lain. 3. Resiko fungsional : produk tidak bernilai sesuai harga yang dibayar. 4. Resiko sosial : produk menimbulkan rasa malu terhadap orang lain. 5. Resiko psikologis : produk memengaruhi kesejahteraan mental dari pengguna. 6. Resiko waktu : kegagalan produk mengakibatkan biaya peluang karena menemukan produk lain yang memuaskan. Besarnya resiko yang difikirkan berbeda-beda menurut besarnya uang yang dipertahankan, ketidak pastian atribut, dan kepercayaan diri konsumen. Para konsumen mengembangkan rutinitas tertentu untuk mengurangi resiko, seperti penghindaran keputusan, 9 pengumpulan informasi dari teman-teman, dan preferensi atas nama merek dalam negeri serta garansi. Para pemasar harus memenuhi faktor-faktor yang menimbulkan perasaan dalam diri konsumen akan adanya resiko dan memberikan informasi serta dukungan untuk mengurangi resiko yang difikirkan itu. e. Perilaku Pasca Pembelian Setelah pembelian konsumen mungkin mengalami ketidak sesuaian karena memperhatikan fitur-fitur tertentu yang menganggu atau mendengar hal-hal yang menyenangkan tentang merek lain, dan akan selalu siaga terhadap informasi yang mendukung keputusannya. Komunikasi pemasaran harus memasuk kayakinan dan evaluasi yang mengukuhkan pilihan konsumen dan merasa nyaman dengan merek. 1. Kepuasan pasca pembeli Para konsumen membentuk harapan mereka berdasarkan pesan yang diterima dari para penjual, teman dan sumber-sumber informasi lainya. 2. Tindakan pasca pembelian Kepuasan dan ketidakpuasan terhadap terhadap produk akan memengaruhi perilaku konsuomen selanjutnya. Jika puas, ia akan menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli produk tersebut. 3. Pemakaian dan pembuangan pasca pembelian Satu peluang potensial untuk meningkatkan frekuensi penggunaan produk adalah ketika persepsi konsumen atas penggunaan mereka berbeda dari realitas. Konsumen bisa gagal menggantikan produk dengan rentang kehidupan yang relatif singkat dalam satu cara yang tetap waktu, karena ada kecenderugan untuk meremehkan kehidupan produk.4 4 Kotler, Philip & Kevin Lane Keller.2008.Manajemen Pemasaran.Jakarta:Erlangga. 10 C.Menentukan Profil Proses Keputusan Pembelian Pelanggan Bagaimana pemasar mempelajari tahap – tahap dalam proses pembelian untuk produk mereka ? 1. Metode introspektif : Mereka ( pemasar ) dapat memikirkan bagaimana mereka sendiri akan bertindak. 2. Metode retrospektif : mereka ( pemasar ) dapat mewawancara sejumlah kecil pembeli baru, meminta mereka mengingat kejadian yang menyebabkan meraka melakukan pembelian. 3. Metode prospektif : mereka ( pemasar ) dapat menemukkan konsumen yang berencana membeli produk dan meminta mereka menceritakan jalan pikiran dalam proses pembelian yang mereka lalui. 4. Metode preskriptif : mereka ( pemasar ) meminta konsumen menjelaskan cara ideal membeli produk.Setiap metode menghasilkan gambaran langkah – langkah dalam proses. Berusaha memahami perilaku pelanggan dalam hubungannya dengan produk disebut memetakkan sistem konsumsi pelanggan, siklus aktivitas pelanggan, atau skenario pelanggan. Pemasar dapat melakukannya untuk kelompok kegiatan. Misalnya : membeli mobil, mencakup seluruh kelompok kegiatan ( memilih mobil, mendanai pembelian, membeli asuransi, membeli aksesoris dan seterusnya ). 11 BAB III PENUTUP A.Kesimpulan Konsumen tidak harus memanfaatkan satu jenis aturan pilhan dalam mengambil keputusan. Dalam beberapa kasus, mereka memnfaatkan satu strategi keputusan berdasarkan fase yang menghubungkan dua atau lebih aturan keputusan. Besarnya resiko yang difikirkan berbeda-beda menurut besarnya uang yang dipertahankan, ketidak pastian atribut, dan kepercayaan diri konsumen. Para konsumen mengembangkan rutinitas tertentu untuk mengurangi resiko, seperti penghindaran keputusan, pengumpulan informasi dari teman-teman, dan preferensi atas nama merek dalam negeri serta garansi. Para pemasar harus memenuhi faktor-faktor yang menimbulkan perasaan dalam diri konsumen akan adanya resiko dan memberikan informasi serta dukungan untuk mengurangi resiko yang difikirkan itu. B.Saran Demikian makalah yang dapat kami sampaikan, kami menyadari masih banyak kekurangan dalam hal penulisan maupun isi makalah. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun kami harapkan demi kesempurnaan penulisan makalah selanjutnya yang lebih baik. 12 DAFTAR PUSTAKA 1. Kotler, P. & Armstrong, G. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi kedelapan. Jilid 1. Penerbit Erlangga. Jakarta. 1999 2. http://fatih-io.biz/definisi_pengertian_analisis_menurut_para_ahli.html 3. http://stefanikristina.blogspot.com/2014/06/pengertian-pasar-menurut-para-ahli.html 4. Kotler, Philip & Kevin Lane Keller.2008.Manajemen Pemasaran.Jakarta:Erlangga. 13