DASAR-DASAR ILMU TANAH

advertisement
DASAR-DASAR ILMU TANAH
OLEH :
WIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
2009
PEMBENTUKAN TANAH
II. PEMBENTUKAN TANAH
2.1 Penggolongan Batuan
Menurut Lingkungan Pembentukan :
1. Batuan Beku (Batuan Magmatik)
2. Batuan Endapan (Batuan Sedimen)
3. Batuan Metamorfosa
II. PEMBENTUKAN TANAH
1. Batuan Beku
Batuan Beku terjadi karena proses pendinginan
dan pengkristalan magma.
Magma merupakan bahan batuan yang pijar dan
panas yang umumnya terdapat dalam perut
bumi
II. PEMBENTUKAN TANAH
1. Batuan Beku
Sifat-sifat magma :
(1) Mengandung unsur Si, O, Fe, K, Na, Al, Ca, dan
Mg,
(2) Suhu dan viskositas ( kekentalan) bervariasi.
Suhu : 600 0C – 1.400 0C tgt kadar Mg dan Fe.
(3) Mengandung gas ( uap air, H2, N2, SO2, SO3, CO
dan Cl.
II. PEMBENTUKAN TANAH
1. Batuan Beku
a. Beku Dalam :
membeku dibawah permukaan bumi
b. Beku Luar :
membeku pada permukaan bumi
II. PEMBENTUKAN TANAH
1. Batuan Beku
B. Dalam
Granit
Syenit
Diorit
Gabro
Piridotit
B. Luar
Liparit
Trachit
Andesit
Dasit
Basal
Sifat
Masam
Sedang
Basa
Kadar Mg
Semakin rendah
Å
Æ Semakin tinggi
Kadar Si
Semakin tinggi
Å
Æ Semakin rendah
II. PEMBENTUKAN TANAH
2. Batuan Sedimen
Terbentuk dari batuan yang telah ada sebelumnya
(batuan beku) yang mengalami proses pelapukan,
pengangkutan, sedimentasi dan pembatuan kembali
(litifikasi)
Litifikasi terjadi melalui proses pengikatan (sementasi),
pemadatan dan penghabluran kembali (rekristalisasi)
Bahan-bahan pengikat : CaCO3, SiO2 dan Fe2O3
II. PEMBENTUKAN TANAH
2. Batuan Sedimen
a. Sedimen Non Organik :
¾ Breksi, Konglomerat
¾ Arkosa (batu pasir felspar), batu pasir Kuarsa
¾ Batu Liat
b. Sedimen Organik :
¾ Klasit, Stalaktit, Fosforit, Radiolarit, Diatomik
c. Sedimen Evaporit :
¾ Halit (NaCl), Gypsum (CaSO4), Kiserit (KCl).
II. PEMBENTUKAN TANAH
3. Batuan Metamorfose
terbentuk karena terjadinya perubahan lingkungan fisik
(suhu dan Tekanan) dan kimia (unsur-unsur terlarut) yang
menimpa pada batuan-batuan yang telah ada (batuan
beku atau sedimen).
Batu Gamping Æ Marmer
Batu Pasir Kuarsa Æ Kuarsit
Batu Andesit Æ Batu Hijau (Fluorit)
II. PEMBENTUKAN TANAH
2.2. Faktor Pembentuk Tanah
1. Iklim
2. Organisme
Faktor Aktif
3. Bahan Induk
4. Topografi (Relief)
5. Umur (Waktu)
Faktor Pasif
II. PEMBENTUKAN TANAH
1. IKLIM
Pengaruh Iklim
Pengaruh Langsung
Menentukan proses
pelapukan bahan
induk sehingga
terbentuk profil tanah
Pengaruh Tak Langsung
Berkaitan dengan
vegetasi alami
II. PEMBENTUKAN TANAH
1. IKLIM
HUJAN
SUHU
reaksi kimia, proses
hancuran dan pencucian
unsur hara berjalan cepat
tanah berkadar hara
rendah dan masam
II. PEMBENTUKAN TANAH
2. ORGANISME
Serasah
Unsur
Hara Air
Diferensiasi
Horison
II. PEMBENTUKAN TANAH
3. BAHAN INDUK
BI Batu Pasir
Tanah berpasir
BI Batu Kapur
Tanah berkapur
BI Batu Beku
Tanah Masam / Basa
Vegetasi yang Tumbuh
Perkembangan Tanah
II. PEMBENTUKAN TANAH
4. TOPOGRAFI
Pengaruh Relief
Ketebalan Solum
Kadar BO pada Hor A
Warna, RH, Suhu
Reaksi Tanah (pH)
RH dan Suhu
II. PEMBENTUKAN TANAH
5. UMUR (WAKTU)
A
A1, 2, 3
B
B1,2,3
C
C
C
R
R
R
R
Bahan
Induk
Tanah
Muda
Tanah
Dewasa
Tanah
Tua
A
C
II. PEMBENTUKAN TANAH
2.3. Hancuran (Pelapukan) Batuan
Batu besar
Perubahan Ukuran
Pelapukkan Fisik
Perubahan Ukuran
Pelapukkan Fisik
Mineral : Liat
Oksida Fe, Al.
Pelapukkan Kimia.
Pelepasan Ion
II. PEMBENTUKAN TANAH
2.3.1 Pelapukan Fisik (Mekanik)
TIGA FAKTOR :
SUHU
AIR
AKAR TANAMAN
II. PEMBENTUKAN TANAH
2.3.2 Pelapukkan Kimia
1. Hidrolisis :
Tanaman
KAlSi3O8 + HOH Æ HAlSi3O8 + KOH
Tanah
Mikroklin
Hilang
2 HAlSi3O8 + 8 HOH Æ Al203. 3H20 + 6 H2SiO3
Mineral Liat
II. PEMBENTUKAN TANAH
2.3.2 Pelapukkan Kimia
2. Hidrasi : ion H dan OH melekat kuat pada
senyawa yang sedang mengalami hancuran.
Ion-ion ini masuk ke dalam kisi kristal mineral,
yang menyebabkan mineral mengembang dan
peluang pelapukan dipercepat
2 Fe2O3 + 3 H2O
Hematit (Merah)
Æ 2 Fe2O3 .3 H2O
Limonit (Kuning)
II. PEMBENTUKAN TANAH
2.3.2 Pelapukkan Kimia
KARBONASI : misal larutnya batu kapur oleh asam karbonat.
CaCO3 + H2CO3 Æ Ca(HCO3)2
OKSIDASI : Besi ferro bila teroksidasi menjadi ferri yang
menyebabkan kisi kristal kurang mantap, yang selanjutnya
peka terhadap hancuran
3 MgFeSi4 + 2 HOH Æ H4Mg3Si2O9. + SiO2 + 3 FeO
Olivin
Serpentin
4 FeO + O2
Oksida Ferro
Æ
2 Fe2O3.
Hematit
II. PEMBENTUKAN TANAH
2.4. Proses Pembentukkan Tanah
Batuan Induk
Akumulasi Bahan Induk
Bahan Induk
Diferensiasi Horison
¾ Pencampuran Bahan Mineral dan Bahan Organik
¾ Pembentukkan Struktur
¾ Iluviasi
II. PEMBENTUKAN TANAH
Perkembangan Tanah
A
A1, 2, 3
B
B1,2,3
C
C
C
R
R
R
R
Bahan
Induk
Tanah
Muda
Tanah
Dewasa
Tanah
Tua
A
C
Download