HUBUNGAN PENINGKATAN KADAR ASAM URAT SERUM (HYPERURICEMIA) DENGAN KEJADIAN BATU GINJAL (NEPHROLITHIASIS) DI RSUD DR. KANUJOSO DJATIWIBOWO BALIKPAPAN PERIODE JANUARI – DESEMBER 2008 Oleh: Dea Puspita Rini ( 05020031 ) Medical Dibuat: 2010­06­24 , dengan 3 file(s). Keywords: Hiperurisemia, Batu ginjal Latar Belakang: Hiperurisemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat darah. Hiperurisemia dapat menyebabkan gangguan pada ginjal yaitu berupa batu ginjal. Penderita dengan endapan kristal garam asam urat di ginjal, cenderung membentuk batu ginjal. Pembentukan batu mulai terjadi pada kadar asam urat serum 770 mmol/L (13 mg/dl). Asam urat tidak hanya berperan dalam pembentukan batu asam urat, tetapi juga berperan dalam pembentukan jenis batu ginjal lainnya. Tujuan: Mengetahui adanya hubungan antara peningkatan kadar asam urat serum (hyperuricemia) dengan kejadian batu ginjal (nephrolithiasis). Metodologi: Analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah pasien dengan hasil laboratorium hyperuricemia yang datang berobat di bagian penyakit dalam dan Urologi RSUD dr.Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan periode Januari ­ Desember 2008 dengan jumlah sampel 161 dengan teknik pengambilan total sampling melalui rekam medik. Untuk menentukan adanya hubungan antar variabel dilakukan uji korelasi koefisien kontingensi, bermakna bila p<0,05. Hasil Penelitian dan Diskusi: Hasil uji korelasi koefisien kontingensi didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara peningkatan kadar asam urat serum dengan kejadian batu ginjal yang ditunjukkan dengan Sig. (2­sided) = 0,037 < p (0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara peningkatan kadar asam urat (hyperuricemia) dengan kejadian batu ginjal (nephrolithiasis). Background : Hyperuricemia is a condition of high consentration of uric acid in the blood. Hyperuricemia can induce an interference in the kidney as renal stone. Patients who have an uric acid crystal deposition in their kidneys have a tendency to form Renal Stones. The stone formation began to occur when levels of uric acid serum at 770 mmol / L (13 mg / dl). Uric acid not only has a role in the formation of uric acid stones, but also plays a role in the formation of other types of Renal Stones. Objective : To determine the correlation between Elevated Uric Acid Serum Level (Hyperuricemia) with the incidence of renal stone (Nephrolithiasis). Method : Observasional analysis with cross sectional design. Sample were 161 with the laboratorium result hyperuricemia which found from medical record of RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan during January to December 2008. The sampling technique applied was total sampling. The data were analyzed by Contingency coefficien analytic method. It was significant if p <0,05. Result and Discussion :Based on Contingency coefficien test, there was significant correlation (Sig 0,05) between Eleveted Uric Acid Serum Level (Hyperuricemia) and Renal stone (Nephrolithiasis), it shows by Sig. = 0,037 < p (0,05). Conclusion : There was significant correlation between elevated uric acid serum level (hyperuricemia) with the incidence of renal stone (nephrolithiasis).