BUDIDAYA SEDAP MALAM Sosok bunganya 1. hiasan/bunga potong 2. Minyak atsiri (tuberose essential oil/minyak esensial) kegunaan ....juga bisa dimakan.. 1.Untuk campuran sup 2. Untuk timlo (semacam sup/soto) 3. Makanan ringan/camilan (digoreng pakai telur+tepung) SEDAP MALAM (Polianthes tuberosa L.) • Nama umum Indonesia: Sedap malam Malaysia: Sundal malam Inggris: Tuberous • Klasifikasi Kingdom : Plantae (tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh) Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji) Divisio : Magnoliophyta (berbunga) Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil) Sub-kelas : Liliidae Ordo : Liliales Familia : Agavaceae Genus : Polianthes Spesies : Polianthes tuberosa L. Varietas yang dikenal 1. bunga tunggal 2.bunga ganda 1. Varietas lokal 2. Dian Arum 3. Roro Anteng • Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) lebih cocok dibudidayakan di tanah lempung (sawah) serta memiliki persediaan air irigasi. Tempat penanaman harus terbuka dan tidak dinaungi oleh pepohonan.Sedap malam merupakan tanaman introduksi dan telah ditanam sejak lama, sehingga dianggap sebagai varietas lokal. Kultivar lokal sedap malam berbunga semi ganda asal Pasuruan telah dilepas sebagai varietas unggul nasional dengan nama Roro Anteng oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Sementara sedap malam berbunga ganda asal Cianjur telah dilepas oleh Balai Penelitian Tanaman Hias bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur sebagai varietas unggul nasional dengan nama Dian Arum. Sekilas legenda Sedap malam Roro Anteng – Joko Seger Roro Anteng Syarat tumbuh Sedap malam berbunga tunggal dan semi ganda lebih cocok ditanam di dataran rendah dengan ketinggian di bawah 50 m dpl. Sedap malam berbunga ganda cocok ditanam di daerah dengan elevasi di atas 100 m sampai 600 m dpl. Bila sedap malam berbunga tunggal dan semi ganda ditanam di dataran sedang, maka bunga yang dihasilkan akan memiliki tangkai bunga yang agak panjang, tidak kokoh dan kurang kekar serta malai bunga agak panjang dan bagian ujung malai terkulai dengan jumlah kuntum bunga lebihsedikit. Kualitasnya menjadi jelek dan tidak layak untuk dijual. MORFOLOGI morfologi rumpun Struktur bag tanaman Perkemb.mekarnya bunga penampilan tangkai dan bunga umbi anakan, unt. bibit Permasalahan pada umbi sedap malam DORMANSI UMBI tidak dapat bertunas bila masa dormansinya belum habis (≠ 4 bulan) PERLAKUAN PEMATAHAN DORMANSI 1. Ditarang….(diangin anginkan diatas para-para di atas tungku dapur yg berasap) 2. Perlakuan suhu dingin (vernalisasi) TEKNIS BUDIDAYA 1.Lahan/jenis tanah? 2. Lingkungan? 3. Manajemen budidaya ….ilustrasi….praktikum budidaya sedap malam..persiapan lahan Budidaya: • • • • • • • • Bibit Pengolahan tanah Tanam(saat tanam,jarak tanam, cara tanam) Pengairan Pemupukan Pemeliharaan Panen Pasca panen Bibit sedap malam Benih atau bibit sedap malam berupa umbi yang diperoleh dari tanaman produksiyang telah berumur lebih dari 1,5 tahun. Ukuran (diameter) umbi rata-rata 1 ± 2 cm dant elah dikeringkan selama lebih kurang 2 ± 3 minggu di bawah terik matahari. Sebaiknyaumbi disimpan lebih dahulu antara 1 ± 2 bulan sebelum tanam dengan tujuan agar setelah ditanam tunas akan lebih cepat keluar. umbi anakan, unt. bibit Kebutuhan bibit 1 hektar, bibit yang diperlukan sebanyak 70.000-160.000 bibit atau setara dengan 350800 kg bibit. Pengolahan tanah Ukuran bedeng, lebar 1 – 1,5 m, panjang menurut kodisi lahan, parit relatif dalam ,tinggi bedeng 30 cm Campur pupuk kandang 20 – 30 ton/ha (atau 2 ± 3 kg per m2.) Pemberian pupuk kandang Berikutnya dilakukan dengan interval 5 ± 6 bulan. Penanaman Jarak tanam : 20 cm x 20 cm Cara tanam : >buat tugal sedalam kurang lebih ¾ panjang bibit > masukkan bibit ke dalam lubang tanam, jangan terlalu keras menekan umbi bibit > padatkan tanah di sekitar umbi bibit Perbedaan bedengan Pemupukan • Pupuk NPK diberikan sebulan setelah tanam atau diperkirakan akar pada umbi telah tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga pupuk yang diberikan dapat diserap langsung oleh tanaman. Dosis pupuk sebanyak 200 kg/ha atau 200g/m2. • Pemberian pupuk NPK berikutnya dilakukan dengan interval 3 bulan. Selain itu, pupuk daun dapat juga disemprotkan sesuai dengan dosis anjuran dengan interval 2 minggu. Pengendalian OPT Hama :Hama utama, thrips (Thaeniothrip sp.), kutu dompolan atau mealybugs (Dysmicoccus brevipes) dan kutu perisai (Coccus sp.), kutu putih (Pseudococcus). Hama - hamatersebut akan muncul pada musim kemarau yang panjang Pengendalian Thrips:insektisida berbahan aktif dimetoat atau diafentiuron sesuaidengan dosis anjuran. • Kutu putih menyerang mulai bagian pangkal daun sampai bagian atas daun dengan mengeluarkan cairan sekresi yang mudah ditumbuhi embun jelaga hitam. Tungau merah menyerang bagian atas dan bawah daun dengan cara menghisap zat hijau daun hingga daun menjadi putih keperakan. Becak ungu menyebabkan daun menjadi layu dan kering. PANEN PASCA PENEN 1. membersihkan 2. Sortasi 3. Pengepakan 4. Pengiriman 5. pengawetan Pengawetan Bunga Potong 1. 2. 3. 4. Air Larutan gula Larutan perak-nitrat Kristal pengawet Pewarnaan bunga • Teknik pewarnaan ini sangat mudah, murah dan tidak perlu waktu lama. Tangkai bunga cukup dicelup selama 30 menit ke dalam larutan gula 6% yang mengandung asam sitrat dan bahan pewarna makanan. ANALISA USAHA TANI Kelurahan Isola, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung Perkiraan analisis usahatani bunga potong Sedap Malam seluas 1 hektar (10.000 m²) selama 1 tahun. A. BIAYA PRODUKSI 1. Nilai sewa tanah per tahun 2. Sarana produksi Benih 3.000 kg x @ Rp. 35.000,Pupuk kandang 30 ton x @ Rp. 300,Pupuk Urea 350 kg x 9 kali x @ Rp. 1.500,Pupuk ZA 350 kg x 9 kali x @ Rp. 1.250,Pestisida 3. Tenaga kerja Pengolahan tanah (borongan) Pembuatan bedengan Pemasangan pupuk kandang dan penanaman Penyiangan selama setahun Pemupukan susulan Penyemprotan Jumlah (1+2+3) 4. 5. Rp. 7.000.000,- Rp. Rp Rp Rp Rp 105.000.000,9.000.000,4.725.000,3.937.500,100.000,- Rp Rp 2.000.000,1.000.000,- Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 2.500.000,15.000.000,12.000.000,250.000,162.512.500,- Biaya panen dan pasca panen Biaya cadangan (lain-lain) Rp Rp. 6.000.000,1.000.000,- Total biaya (1+2+3+4+5) Rp. 169.512.500,- B. PRODUKSI DAN PENDAPATAN 1. • • 2. 3. 4. Produksi dari 80% tanaman (rumpun) berbunga rata-rata 2 tangkai/thn = 320.000 tangkai Harga jual per tangkai Rp. 1.000,Rp. 320.000.000,Pendapatan bersih per tahun (B1-A) Rp. 150.487.500,Pendapatan bersih per bulan Rp. 12.540.625,- 5. Output/Input Ratio (B2/A) = 320.000.000/169.512.500 = 1,89 Harga yang berlaku saat ini Analisa usahatani ini baru berjalan setengah musim PRODUKSI UPT KEBUN UMBY (meneruskan praktikum mahasiswa)