Diagram ini menggambarkan bagaimana intervensi paket kebijakan ekonomi di tingkat nasional dan daerah, khusus untuk HoB, dapat membantu melindungi alam, meningkatkan pertumbuhan secara hijau, dan membangun perekonomian daerah. Ekosistem dan keanekaragaman hayati HoB berperan penting dalam perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Faktor kunci yang memungkinkan perubahan menuju perekonomian yang menghargai alam adalah penggunaan infrastruktur ekonomi yang memberikan insentif dan disinsentif secara tepat. Intervensi kebijakan ekonomi (●) memungkinkan berbagai instrumen ekonomi (●) memobilisasi fiskal, perubahan-perubahan lainnya, dan (dis)insentif. Instrumen-instrumen ekonomi ini memberikan insentif atas kinerja yang baik dari pemerintah daerah, sektor swasta dan masyarakat berdasarkan target ekonomi, sosial dan modal alam, serta sejumlah indikator. Instrumen ekonomi ini kurang efektif jika diterapkan secara terpisah; Implementasi berbagai kebijakan secara bersamaan akan memastikan adanya sinergi dan pembagian biaya dan manfaat. KETERANGAN Intervensi kebijakan Pendanaan internasional (termasuk REDD+) Instrumen ekonomi Dana publik dalam negeri (APBN/APBD) Program investasi hijau Pendanaan internasional (termasuk REDD+) Investor swasta yang inovatif Solusi ekonomi hijau Pemerintah daerah kabupaten Lembaga-lembaga keuangan Hutan rakyat Mekanisme insentif daerah berbasis kinerja berdasarkan indikator modal alam Pemerintah daerah provinsi Masa Depan INSTRUMEN EKONOMI MEMELIHARA MODAL ALAM DALAM JANGKA PANJANG Dana publik (APBN/APBD) Intervensi kebijakan Pendanaan internasional (termasuk Pendanaan awal REDD+) Investasi swasta Kementerian-kementerian keuangan, pembangunan, dan perekonomian, bersama dengan lembaga lingkungan dan lembaga dari sektor-sektor lainnya, memiliki peran penting dalam memfasilitasi pendekatan ekonomi hijau ini. Pendanaan internasional (termasuk pendanaan REDD+) dan dana publik dalam negeri dapat dan harus digunakan untuk memulai proses ini. Intervensi kebijakan MOBILISASI INSTRUMEN EKONOMI UNTUK MEMELIHARA MODAL ALAM Dana publik (APBN/ APBD) Hutan rakyat dengan produk-produk keanekaragaman hayati bermerk ‘HoB’ Investasi swasta Memperluas kawasan lindung/ reboisasi Sektor hijau yang inovatif Pembayaran karbon Investasi swasta Bank Bio Intervensi kebijakan (menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati) Hutan rakyat dengan produk-produk keanekaragaman hayati bermerk ‘HoB’ Memperluas kawasan lindung/ reboisasi Sektor hijau yang inovatif Faktor penggerak lainnya, Permintaan konsumen Konsesi kelapa sawit bersertifikat di atas lahan rusak Etika bisnis hijau Memperluas kawasan lindung/ reboisasi "Bio banking" Insentif dan instrumen institusi keuangan Pertanian Pembangkit listrik tenaga air Kelapa sawit PEMBAYARAN UNTUK JASA EKOSISTEM SKALA BESAR Perikanan Perkebunan hutan Pasokan air Industri pertambangan Intervensi kebijakan dan bank hijau Pembayaran karbon termasuk dari masyarakat global Pendanaan internasional (termasuk REDD+) Konsesi kelapa sawit bersertifikat di atas lahan rusak Dana publik (APBN/ APBD) Intervensi kebijakan Intervensi kebijakan sektor tertentu Dana publik (APBN/ APBD) Investasi sektor swasta Pertambangan yang bertanggung jawab Instrumen ekonomi dan fiskal sektor tertentu Insentif dan instrumen institusi keuangan Kebijakan keuangan untuk pasar keuangan Konsesi pembalakan bersertifikat (RIL) Pendanaan internasional (termasuk REDD+) Kebijakan keuangan untuk pasar keuangan Konsesi pembalakan bersertifikat (RIL) Pertambangan yang bertanggung jawab Penerapan mekanisme insentif daerah berbasis kinerja yang efektif Instrumen ekonomi yang efektif, di samping penegakan hukum yang kuat dan kepemilikan lahan yang jelas, akan menciptakan iklim investasi yang ‘hijau’—yang mendorong sektor swasta untuk menggunakan mekanisme sertifikasi dan pembayaran dan menghargai pemerintah dan masyarakat daerah yang melakukan pengawasan dengan baik. Sebagian besar biaya dapat dibayar kembali oleh perekonomian daerah yang lebih berkelanjutan dan inklusif. Sektor-sektor lokal yang berbasis keanekaragaman hayati dan inovasi hijau dapat menutup biaya awal mereka dan aktor-aktor sektor swasta konvensional akan menuai keuntungan dengan ‘menjadi hijau (going green)’. Dengan demikian, di masa depan, hutan dan ekosistem air tawar di wilayah HoB dipelihara untuk mendukung perekonomian lokal yang menerapkan pembangunan berkelanjutan dan menguntungkan bagi semua. ‘Menjadi hijau’ menjadi hal normal yang baru.