4ea0e767c7157Jarak_tanam_padi - E

advertisement
Jarak tanam padi
Pola tanam padi model SRI adalah cara bertanam padi kembali ke alam. Artinya, petani tidak
lagi menggunakan pupuk kimia, tapi memanfaatkan jerami, limbah geraji, sekam, pohon pisang,
pupuk kandang yang diolah untuk pupuk tanahnya. Lalu, bibit yang disemai tidak lagi 20 hari,
melainkan tujuh hari tempat persemaian sederhana seperti memanfaatkan besek kecil.
Jika sebelumnya benih dibutuhkan 30 kg/ha, kini pola SRI cukup 7 kg/ha. Setelah itu, ditanam di
sawah dengan biji tunggal (satu biji benih) saat usia benih tujuh hari dengan jarak 30 cm x 30
cm. Tidak banyak diberi air, lalu penyiangan dilakukan empat kali, pemberian pupuk alami
hingga enam kali, pengendalian hama terpadu, dan masa panen saat usia 100 hari atau lebih
cepat 15 hari dengan pola biasa. Menurut Kepala Dinas Pertanian Ciamis, Ir. Lukman, saat ini
sudah 73 ha lahan yang memakai pola SRI. Rata-rata setiap panen mencapai 10 ton/ha dengan
pola biasa hasil panen rata-rata hanya 4.5 ton/ha. Sungguh kenaikan yang cukup significant
terjadi lonjakan produksi padi dengan pola SRI hingga 100%. Ini artinya, ada peluang besar
dalam meningkatkan produksi pertanian padi dan juga ramah lingkungan.
TAHAPAN
1. Pupuk Organik sebanyak 4-8 ton/ha (tergantung kandungan organik sawah, bila kadar
organik tanah sudah mencapai 2 % maka dengan pemupukan 1 ton/ha sudah mencukupi
untuk menjaga keseimbangan kesuburan). Pupuk organik ditaburkan merata ke
permukaan tanah. Setelah itu sawah dibajak sesuai dengan kedalaman akar padi sekitar
30 cm.
2. Setelah sawah dibajak selajutnya direndam dengan air selama seminggu untuk
mengkondisikan pupuk organik jadi lebih matang dan menyebar di dalam tanah.
3. Setelah direndam 1 minggu sawah digaru agar kontur tanah merata untuk persiapan
tanam. Pada saat bersamaan bibit padi mulai ditebar setelah diperam selama 4 hari
sampai keluar akar.
4. Setelah digaru sawah digenangi air lagi sambil menunggu bibit umur 7-9 hari untuk siap
tanam, 2 hari sebelum tanam air dikeluarkan dari sawah sampai kondisi tanah masih tetap
basah tapi tidak tergenang air.
5. Sawah digarit dengan garis horizontal vertikal tegak lurus berjarak sama 25 cm x 25 cm.
6. Padi ditanam satu bibit perlubang
7. Setalah dilakukan PENG-GARITAN padi ditanam tepat pada titik temu antara garis
vertikal dan horisontal. Padi ditanam satu per satu atau dua dua sebagai cadangan untuk
nyulam.
8. Setelah padi ditanam tanah dikondisikan basah tapi tidak tergenang agar transfer oksigen
ke tanah terus berjalan dan aman dari gangguan keong emas. Pada awalnya padi nampak
jarang dan kecil-kecil.
9. Pada Umur 15-20 hari dialakukan penyiangan pertama untuk membersihkan rumput
dengan cara mekanis pakai landak diikuti tenaga manusia yang mencabut rumpuk yang
berdekatan dengan batang padi. Bila setelah penyiangan pertumbuhan padi tampak tidak
merata maka dilakukan penambahan pupuk majemuk agar pertumbuhan vegetatif padi
optimalberanak banyak dan berbatang kuat.
10. Padi umur 30-35 hari dilakukan penyiangan kedua, bila padi tumbuh segar, hijiau dan
batangnya kokoh maka setelah penyiangan tidak perlu dilakukan pemupukan tambahan
11. Padi Umur 30 Hari Padi siap panen
12. Setelah umur 40 hari padi sudah tampak tumbuh lebat dan pada umur 50 hari padi mulai
berbunga. Padi dengan Pola Tanam SRI anaknya banyak bulirnya lebat untuk menjamin
agar bijinya penuh berisi maka perlu pupuk daun. Agar produk SRI masih dalam Koridor
Beras Organik maka disarankan menggunakan Biopestisida atau NanoGren agar
produknya standard, merata dan tidak tercemar pestisida. Umur 95 hari padi siap panen.
Nama : widiyatna joko prasetyo
Npm
: 1025010008
Download