RINGKASAN EKSEKUTIF I GEDE CANDRAYASA HARTAWAN, 2003. Revitalisasi Strategi Pemasaran Susu Pasteurisasi PT Fajar Taurus. Di bawah bimbingan ARIEF DARYANTO dan BUDI SUHARJO. Semakin meningkatnya tingkat pengetahuan manusia seiring dengan semakin majunya kebudayaan dan pola pikir, telah menimbulkan kesadaran untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik dimana upaya meraih hidup yang sehat semakin berkembang dan salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mulai dilakukannya pola makan yang sehat. Salah satu bahan makanan yang kini dirasakan dapat mendukung pola makan sehat adalah susu. Jika dibandingkan dengan bahan makanan lain, susu adalah bahan makanan yang mendekati kesempurnaan karena susu memiliki nilai gizi yang tinggi dan lengkap dan seluruh kandungannya dapat dicerna tubuh. Namun di lain sisi, susu memiliki kelemahan terutama dalam daya tahannya yang rendah dan bagi industri susu tantangan yang dihadapi adalah belum tingginya tingkat konsumsi susu masyarakat di Indonesia yang terkait dengan tingkat pendapatan. Salah satu bentuk olahan susu adalah susu pasteurisasi yang memiliki nilai gizi relatif lebih baik daripada susu olahan lainnya. Namun bila dibandingkan antara susu pasteurisasi dengan produk-produk olahan lainnya, ternyata yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat adalah berbentuk olahan lain. Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang agribisnis susu adalah PT Fajar Taurus. Selain bergerak di bidang penyediaan bahan baku, PT Fajar Taurus juga mempunyai suatu industri pengolahan susu di Cijantung, Jakarta. Industri pengolahan susu tersebut memproduksi susu kemasan yang dapat dijual langsung ke konsumen. Pada masa persaingan industri yang terjadi saat ini, PT Fajar Taurus harus dapat memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki untuk meningkatkan nilai tambah produk sebelum produk dikirim atau diserahkan kepada konsumen. Persaingan dalam industri susu dimana PT Fajar Taurus berada antara lain dipicu oleh tingginya persaingan antar perusahaan yang ada dan banyaknya produk substitusi susu pasteurisasi yang dipasarkan oleh perusahaan. Hal tersebut jika dikaitkan dengan semakin tingginya permintaan masyarakat sebagai imbas meningkatnya kesadaran untuk hidup sehat, mendorong perusahaan untuk merumuskan kembali strategi pemasaran produknya dengan melihat kondisi lingkungan usahanya saat ini. Adapun hal tersebut merupakan tujuan dari penelitian ini yang secara lengkap adalah 1) Bagaimanakah strategi bauran pemasaran yang telah dan sedang diterapkan oleh PT Fajar Taurus agar dapat mencapai tujuan 2) Bagaimanakah kondisi persaingan industri susu yang dihadapi oleh PT Fajar Taurus dilihat dari teori persaingan industri Porter 3) Strategi dan bauran pemasaran apa yang sebaiknya diterapkan PT Fajar Taurus dalam rangka revitalisasi pemasaran dan meningkatkan daya saingnya Berdasarkan perumusan masalah yang dikemukakan tersebut di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisa strategi bauran pemasaran susu pasteurisasi yang dijalankan oleh PT Fajar Taurus selama ini, 2) Menganalisa posisi PT Fajar Taurus dalam kondisi persaingan industri susu saat ini dilihat dari kemungkinan masuknya pesaing baru, munculnya produk pengganti yang baru, kekuatan tawar-menawar konsumen dan pemasok bahan baku serta persaingan diantara perusahaan produsen susu pasteurisasi yang ada, 3) Merekomendasikan strategi yang dikaitkan dengan bauran pemasaran yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan agar dapat mencapai visi-misinya dan meningkatkan daya saingnya. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis strategi pemasaran produk susu pasteurisasi dan kondisi internal dan eksternal dihadapi oleh PT Fajar Taurus dalam rangka melakukan revitalisasi pemasaran dengan mempertimbangkan faktor eksternal dan internal perusahaan saat ini. Penelitian ini dilaksanakan pada PT Fajar Taurus yang bertempat di Jalan Raya Bogor no 40 Cijantung, Jakarta. Penelitian berupa studi kasus dan dilaksanakan selama bulan Oktober hingga Desember 2002. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh dari kuesioner dan wawancara langsung dengan top manajemen dan karyawan staf PT Fajar Taurus yang dilakukan untuk memperoleh data internal perusahaan serta dari kuesioner dan wawancara terhadap konsumen produk susu pasteurisasi PT Fajar Taurus yang diketahui dari buyers list atau daftar pembeli yang dimiliki perusahaan. Data internal perusahaan berupa visi, misi, tujuan, company profile, strategi pemasaran, dan operasional perusahaan. Data eksternal perusahaan berupa; kondisi persaingan industri yang dihadapi oleh perusahaan. Enam responden internal yang dibutuhkan dipilih dengan teknik non probability secara purposive sampling untuk responden internal atau dari pihak manajemen perusahaan. Sedangkan 72 unit responden eksternal yang digunakan dalam analisis persepsi konsumen dipilih secara acak dengan kluster berdasarkan sektor usahanya. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan Analisis Deskriptif, Analisis Citra, Analisis Persaingan Industri Porter yang diolah dengan menggunakan metode Delphi, dan Analisis SWOT yang dioleh dengan menggunakan metode Paired Comparison dalam pembentukan Matriks InternalEksternal serta Matriks SWOT dalam penentuan alternatif strategi pemasaran. Analisis persaingan porter yang dilakukan memberikan nilai sebesar 2,902 yang termasuk dalam selang nilai tingkat persaingan sedang. Faktor kekuatan terbesar yang mempengaruhi intensitas persaingan industri secara keseluruhan adalah kekuatan produk substitusi dan tingkat persaingan dalam industri. Kedua faktor ini dapat saling berkaitan dimana dengan tingginya persaingan dalam industri yang terjadi dapat juga disinyalir adanya produk-produk sejenis dalam jumlah cukup besar sehingga konsumen dapat setiap saat memilih suatu produk substitusi jika produk yang dikonsumsinya saat ini tidak lagi dapat memuaskan preferensinya. Analisis Citra menunjukkan bahwa bagi mayoritas konsumen memberikan nilai harapan yang tinggi pada atribut kandungan gizi dan atribut kesediaan produk. Sedangkan gap terbesar yang terjadi antara nilai aktual dan harapan konsumen adalah pada atribut daya tahan produk dan kesediaan informasi mengenai produk. Analisis internal menunjukkan bahwa dari sumberdaya manusia yang dimiliki oleh perusahaan sudah memadai namun masih rendah dalam tingkat perputarannya. Sedangkan sumberdaya teknologi yang dimiliki perusahaan walaupun mampu mendukung seluruh proses produksi namun usia mesin yang relatif tua akan menghambat kinerja mesin. Analisis internal dan eksternal yang dilakukan dilanjutkan dengan analisis SWOT yang memberikan hasil bahwa langkah terbaik yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan mempertahankan dan memelihara strategi yang telah dijalankan saat ini. Perbaikan-perbaikan yang utama dapat ditekankan pada aspek komunikasi produk kepada konsumen maupun calon konsumen yang dapat dilakukan antara lain dengan pembentukan divisi riset pemasaran. Aspek lain yang perlu mendapat perhatian perusahaan adalah upaya perbaikan kelemahan produk yang selama ini menjadi keluhan utama pihak konsumen yaitu daya tahan yang rendah. Secara umum perusahaan yang berada pada posisi pelihara dan bina untuk strategi yang sedang dilakukannya dapat melakukan langkah penetrasi pasar maupun pengembangan terhadap produk yang ada saat ini. Kedua hal tersebut dapat menjadi acuan bagi perusahaan untuk menentukan langkah lebih lanjut. Kata Kunci : Susu Pasteurisasi, PT Fajar Taurus, Manajemen Pemasaran, Strategi Pemasaran, Analisis Citra, Analisis Persaingan Porter, Analisis SWOT, Bauran Pemasaran, Studi Kasus