PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK

advertisement
Laporan Keuangan Konsolidasi
Dengan Laporan Auditor Independen
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2003 dan 2002
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2003 DAN 2002
Daftar Isi
Hal
Laporan Auditor Independen
Neraca Konsolidasi …………………………………………………………………………………….
1-2
Laporan Laba Rugi Konsolidasi ………………………………………………………………………
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi……………………………………………………..………
4
Laporan Arus Kas Konsolidasi ………………..………………………………………………………
5-6
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi .………………………………………………………
7-56
***************************
Laporan Auditor Independen
Laporan No. RPC-1839
Pemegang Saham dan Direksi
PT Samudera Indonesia Tbk
Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Samudera Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan
tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas
konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut.
Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada
pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia.
Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh
keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi
pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan
dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan
estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan
secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan
pendapat.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Samudera Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan
tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, hasil usaha dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Catatan 34 atas laporan keuangan konsolidasi mengungkapkan dampak kondisi ekonomi di Indonesia
terhadap Perusahaan dan Anak Perusahaan, serta tindakan yang telah ditempuh dan rencana yang akan
dilakukan Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk menghadapi kondisi ekonomi tersebut. Laporan
keuangan konsolidasi terlampir mencakup dampak kondisi ekonomi tersebut, sepanjang hal itu dapat
ditentukan dan diperkirakan.
Prasetio, Sarwoko & Sandjaja
Drs. Soemarso S. Rahardjo, ME
NIAP 98.1.0064
12 Maret 2004
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali data saham)
Catatan
2003
2002
2c,3
2d,4
289.540.289
67.979.129
345.399.447
83.367.515
2e,2u,5
2f,5,9
6
2g,7
2h,8
459.239.057
19.256.963
1.675.018
10.827.552
48.995.290
484.521.272
28.173.541
3.993.472
7.710.397
33.630.480
897.513.298
986.796.124
19.256.032
4.733.117
9.038.164
8.572.938
217.709
12.739.370
941.503.285
931.662.317
116.372.291
41.495.634
22.672.759
94.631.964
25.424.194
23.465.116
JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR
1.155.071.282
1.096.713.608
JUMLAH AKTIVA
2.052.584.580
2.083.509.732
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas dan setara kas
Penempatan jangka pendek
Piutang usaha
Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan
piutang ragu-ragu sebesar Rp13.689.325
pada tahun 2003 dan Rp14.401.374
pada tahun 2002
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Piutang lain-lain
Persediaan
Biaya dibayar di muka
JUMLAH AKTIVA LANCAR
AKTIVA TIDAK LANCAR
Piutang lain-lain pada pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
2f,9
Aktiva pajak tangguhan - bersih
2r,17
Penyertaan saham
2d,10
Aktiva tetap
Aktiva pelayaran - setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar Rp374.523.596 pada
tahun 2003 dan Rp324.564.775 pada
2i,2j,2k,
tahun 2002
11,14,18
Aktiva non pelayaran - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp103.036.385 pada tahun 2003
2i,2j,2k,
dan Rp85.930.199 pada tahun 2002
11,14,18
Beban ditangguhkan - bersih
2l,12
Aktiva tidak lancar lain-lain
2h,2u,13
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
1
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali data saham)
Catatan
2003
2002
11,14
53.498.800
41.657.200
15
2f,9,15
237.311.272
1.855.591
10.306.900
93.317.863
12.192.455
220.108.776
10.649.284
17.922.592
90.957.052
18.630.922
104.324.408
6.648.402
1.315.247
86.510.745
7.064.912
1.497.696
520.770.938
494.999.179
2r,17
234.425.462
28.255.717
2.311.738
-
270.551.993
36.942.366
1.956.648
519.986
2f,9
19,31
9.586.686
18.966.644
10.421.451
30.258.602
293.546.247
350.651.046
2b,20
355.645.182
342.362.966
1b,21
2l,22
2b,24
81.878.000
33.351.220
206.148.314
81.878.000
33.351.220
253.232.610
2b,2p,25
2i
61.362.686
2.955.708
496.926.285
50.384.597
2.955.708
473.694.406
882.622.213
895.496.541
2.052.584.580
2.083.509.732
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang bank jangka pendek
Hutang usaha
Pihak ketiga
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Hutang lain-lain
Biaya masih harus dibayar
Hutang pajak
Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo
dalam satu tahun
Hutang bank
Hutang lembaga pembiayaan
Hutang sewa guna usaha
16
17
2j,4,11,18
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
Hutang bank
Hutang lembaga pembiayaan
Hutang sewa guna usaha
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
Hutang lain-lain kepada pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Kewajiban tidak lancar lain-lain
2j,4,11,18
JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH
ANAK PERUSAHAAN YANG
DIKONSOLIDASIKAN
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp500 per saham
Modal dasar - 600.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh 163.756.000 saham
Tambahan modal disetor - bersih
Penyesuaian translasi kumulatif
Selisih transaksi perubahan ekuitas
Anak Perusahaan
Selisih penilaian kembali aktiva tetap
Saldo laba
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
2
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali data saham)
Catatan
2003
2002
PENDAPATAN JASA
2f,2o,9,26
2.836.922.204
2.962.972.141
BEBAN JASA
2f,2o,9,27
2.536.868.076
2.599.806.066
300.054.128
363.166.075
202.327.323
205.108.043
97.726.805
158.058.032
3.332.793
603.413
(16.970.173)
(11.313.077)
(1.474.287)
(742.244)
5.957.868
11.603.058
(26.064.138)
(20.152.480)
2.994.779
(765.583)
(230.590)
2.752.624
1.347.489
(3.085.740)
(24.041.541)
(28.164.747)
73.685.264
129.893.285
(21.873.029)
5.343.339
(24.991.088)
2.804.092
(16.529.690)
(22.186.996)
57.155.574
107.706.289
(13.945.463)
(25.238.530)
43.210.111
82.467.759
264
504
LABA KOTOR
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
2m,2o,28
LABA USAHA
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Penghasilan dari klaim dan supervisi
Laba penjualan penyertaan saham
Beban bunga - bersih
Rugi kurs - bersih
Laba (rugi) penjualan aktiva tetap
Rugi atas transaksi swap tingkat bunga
Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan
asosiasi - bersih
Lain-lain - bersih
10
2q
2i,11
2p,31
2d,10
Beban Lain-lain - Bersih
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
MANFAAT (BEBAN) PAJAK
PENGHASILAN
Kini
Tangguhan
2r,17
Beban Pajak Penghasilan - Bersih
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS
LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
YANG DIKONSOLIDASIKAN
HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH
ANAK PERUSAHAAN YANG
DIKONSOLIDASIKAN
2b
LABA BERSIH
LABA BERSIH PER SAHAM
2s
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
3
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah)
Modal Saham
Tambahan
Modal DisetorBersih
Penyesuaian
Translasi
Kumulatif
Selisih
Transaksi
Perubahan
Ekuitas Anak
Perusahaan
81.878.000
33.351.220
345.961.748
65.487.977
2.955.708
411.204.879
940.839.532
-
-
-
-
-
82.467.759
82.467.759
23
-
-
-
-
-
(19.978.232)
(19.978.232)
Penyesuaian translasi
2b,24
-
-
-
-
-
(92.729.138)
Selisih transaksi perubahan
ekuitas Anak Perusahaan
2b,25
-
-
-
-
-
(15.103.380)
81.878.000
33.351.220
253.232.610
50.384.597
2.955.708
473.694.406
895.496.541
-
-
-
-
-
43.210.111
43.210.111
23
-
-
-
-
-
(19.978.232)
(19.978.232)
Penyesuaian translasi
2b,24
-
-
-
-
-
(47.084.296)
Selisih transaksi perubahan
ekuitas Anak Perusahaan
2b,25
-
-
-
10.978.089
-
-
10.978.089
81.878.000
33.351.220
206.148.314
61.362.686
2.955.708
496.926.285
882.622.213
Catatan
Saldo, 1 Januari 2002
Laba bersih tahun 2002
Dividen tunai
Saldo, 31 Desember 2002
Laba bersih tahun 2003
Dividen tunai
Saldo, 31 Desember 2003
(92.729.138)
(47.084.296)
Selisih
Penilaian
Kembali
Aktiva Tetap
Saldo Laba
Jumlah
Ekuitas
(15.103.380)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
4
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah)
Catatan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pengeluaran kas kepada pemasok, karyawan
dan untuk beban operasi lainnya
2003
2002
2.870.950.079
3.016.910.561
(2.675.884.303)
(2.725.803.373)
Penerimaan kas dari aktivitas operasi
195.065.776
291.107.188
Pembayaran untuk:
Beban bunga
Pajak
Penerimaan dari penghasilan bunga
(31.762.360)
(31.289.280)
7.980.892
(27.919.803)
(32.694.060)
6.481.504
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
139.995.028
236.974.829
16.160.646
106.129.761
14.623.809
3.470.617
784.288
(163.900.908)
(16.085.009)
(63.215.773)
6.818.695
79.396
(136.553.023)
(17.758.156)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Hasil penjualan aktiva tetap
Pengurangan (penambahan) penempatan
jangka pendek
Pengurangan penyertaan saham
Hasil penjualan penempatan jangka pendek
Perolehan aktiva tetap
Kenaikan aktiva tidak lancar lain-lain
Penurunan (kenaikan) piutang lain-lain pada
pihak yang mempunyai hubungan istimewa
11
(10.683.095)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Perolehan dari:
Hutang bank jangka pendek
Kewajiban jangka panjang
Kenaikan (penurunan) hutang lain-lain pada
pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Pembayaran:
Kewajiban jangka panjang
Hutang bank jangka pendek
Dividen tunai dibayar oleh:
Perusahaan
Anak Perusahaan
23
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan
(155.629.652)
(100.067.364)
32.563.300
89.782.866
2.500.000
74.454.701
(834.765)
(801.310)
(117.026.250)
(20.721.700)
(241.125.486)
(6.854.292)
(19.978.232)
(4.009.753)
(19.978.232)
(2.289.099)
(40.224.534)
(194.093.718)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
5
4.431.736
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah)
Catatan
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
Kas dan setara kas awal tahun
3
2003
(55.859.158)
( 57.186.253 )
345.399.447
408.715.666
Kas dan setara kas awal tahun karena dekonsolidasi
Anak Perusahaan pada tahun 2002
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
3
2002
( 6.129.966 )
289.540.289
345.399.447
81.153.210
1.465.013
39.901.311
1.139.969
Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas:
Perolehan aktiva tetap melalui:
Kewajiban jangka panjang
Hutang sewa guna usaha
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
6
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M
a. Pendirian Perusahaan
PT Samudera Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 13 November 1964 sesuai
dengan Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, yang diubah
dengan
Undang-undang
No.12
tahun
1970,
berdasarkan
akta
notaris
Soeleman Ardjasasmita, S.H., No. 33. Akta pendirian Perusahaan telah diumumkan dalam Berita
Negara No. 88, Tambahan No. 496, tanggal 2 November 1971. Anggaran Dasar Perusahaan
terakhir telah diubah dengan akta notaris Ny. Toety Juniarto, S.H., No. 24 tanggal 21 April 1999,
antara lain mengenai perubahan nama Perusahaan dari “PT Samudera Indonesia” menjadi
“PT Samudera Indonesia Tbk”. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
berdasarkan Surat Keputusan No.C-8257.HT.01.04.TH.99 tanggal 6 Mei 1999 dan telah
diumumkan dalam Berita Negara No. 94, Tambahan No. 7856, tanggal 23 November 1999.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup usaha Perusahaan meliputi
kegiatan pelayaran termasuk pengangkutan barang dengan kapal, dan kegiatan lainnya dengan
bertindak sebagai agen baik keagenan lokal maupun keagenan umum untuk perusahaan
pelayaran lainnya. Perusahaan juga melakukan kegiatan keagenan untuk beberapa perusahaan
pelayaran luar negeri, antara lain United Arab Shipping Co., Tokyo Senpaku Kaisha Ltd. (TSK),
Hapag Lloyd AG dan Korean Marine Transportation Company (KMTC).
Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tahun 1964.
Perusahaan berdomisili di Jakarta. Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Samudera
Indonesia, Jl. Letjen. S. Parman Kav. 35 lantai 8, Jakarta Barat, dengan kantor cabang di seluruh
kota pelabuhan utama di Indonesia.
b. Pencatatan umum efek Perusahaan
Pada tanggal 23 Juni 1999, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas
Pernyataan Pendaftaran Perusahaan Publik No. S.988/PM/1999 dari Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal (BAPEPAM) atas pendaftaran Perusahaan sebagai Perusahaan Publik. Pada
tanggal 5 Juli 1999, Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta.
c. Anak Perusahaan
Pada tanggal 31 Desember 2003, Perusahaan mempunyai Anak Perusahaan yang dimiliki
secara langsung dan tidak langsung sebagai berikut:
Anak Perusahaan
Tahun Awal
Operasi
Komersial
Persentase
Pemilikan (%)
Jumlah Aktiva
Domisili
Kegiatan Usaha
PT Masaji Tatanan
Container
Jakarta
Depot peti kemas,
perbaikan dan
jasa terkait
1991
99,98
43.806.332
PT Prima Nur Panurjwan
Jakarta
Bongkar muat
kapal dan
pergudangan
1986
99,95
33.801.876
PT Masaji Kargosentra
Tama
Jakarta Penanganan muatan
dan pergudangan
1992
99,94
14.499.111
PT Samudera Perdana
Jakarta
1975
99,92
6.363.131
Pemilikan Langsung
Angkutan darat
7
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (lanjutan)
c. Anak Perusahaan (lanjutan)
Anak Perusahaan
Tahun Awal
Operasi
Komersial
Persentase
Pemilikan (%)
Jumlah Aktiva
Domisili
Kegiatan Usaha
PT Tankindo Perdana
Jakarta
Pelayaran regional
untuk angkutan
muatan cair dan gas
1982
99,92
6.585.533
PT Cumawis
Jakarta
Jasa angkutan lepas
pantai dan
pengangkutan curah
1975
99,90
23.394.199
PT Tangguh Samudera
Jaya
Jakarta
Bongkar muat kapal
dan pergudangan
1986
99,80
30.158.045
PT Samudera Indonesia
Ship Management
Jakarta
Jasa pengelolaan
kapal dan jasa
terkait
1992
99,73
13.415.879
PT Masaji Prayasa
Cargo
Jakarta
Jasa angkutan
muatan internasional
1980
80,00
29.689.805
Singapura
Aktivitas pemuatan
peti kemas
1993
63,94
1.571.392.586
Jasa pengelolaan
kapal dan jasa
terkait
1996
95,00
4.226.670
Pemilikan Langsung (lanjutan)
Samudera Shipping
Line Limited
Pemilikan Tidak Langsung
Melalui PT Samudera Indonesia Ship Management
PT Samudera Ship
Management
Jakarta
Melalui Samudera Shipping Line Limited
Foremost
Maritime, Pte., Ltd.
Singapura
Pelayaran regional
untuk angkutan
muatan cair dan gas
1995
63,94
823.411.649
Silkargo Logistics,
(Singapore), Pte., Ltd.*
Singapura
Jasa angkutan
muatan internasional
1997
63,94
4.082.200
Samudera Indonesia,
Singapore, Pte., Ltd.
Singapura
Investasi
1968
63,94
40.615.004
Samudera Shipping Line,
(India), Pvt., Ltd.
India
Kegiatan Keagenan
Belum
beroperasi
63,94
-
Jakarta
Pelayaran regional
untuk angkutan
muatan cair dan gas
2000
60,74
213.166.424
Kegiatan Keagenan
2003
38,36
5.345.704
Jasa angkutan
muatan, penanganan
angkutan, pemaketan
dan jasa kliring
2003
31,33
7.643.161
2001
21,10
3.367.678
PT Samudera Shipping
Services
Galaxy Shipping
Services Sdn. Bhd.
Silkargo, LLC
Samudera Emirate
Shipping, LLC
Malaysia
Dubai
Dubai Kegiatan keagenan
* dahulu ANB Logistics, Pte., Ltd.
8
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (lanjutan)
c. Anak Perusahaan (lanjutan)
Pada tanggal 27 September 2002, PT Samudera Indonesia Ship Management (SISM)
mengambil alih 72.000 saham PT Samudera Ship Management (SSM) sehingga meningkatkan
persentase pemilikan SISM di SSM dari 50% menjadi 95%. Sejak tanggal tersebut, akun-akun
SSM dikonsolidasikan ke Perusahaan melalui SISM.
Pada tanggal 19 November 2002, Perusahaan menjual 200 saham pemilikannya di PT TSK
Samudera Indonesia (TSK SI - dahulu PT Pali Hota Dayaka). Akibatnya, persentase pemilikan
Perusahaan di TSK SI turun dari 60% menjadi 40%. Sejak tanggal tersebut, TSK SI tidak lagi
dikonsolidasikan ke Perusahaan, tetapi penyertaan Perusahaan di TSK SI dihitung dengan
menggunakan metode ekuitas.
Pada tanggal 28 Juli 2003, Perusahaan kembali menjual 300 saham pemilikannya di TSK SI.
Akibatnya, persentase pemilikan Perusahaan di TSK SI turun dari 40% menjadi 10%. Sejak
tanggal tersebut, penyertaan Perusahaan di TSK SI dihitung dengan menggunakan metode
biaya (Catatan 2d dan 10).
Pada tanggal 31 Desember 2003, Perusahaan mempunyai pemilikan saham di bawah 50% pada
Galaxy Shipping Services Sdn. Bhd., Silkargo, LLC. dan Samudera Emirate Shipping , LLC. Oleh
karena Perusahaan (melalui Samudera Shipping Line Limited) mempunyai kendali atas kebijakan
finansial dan operasional melalui representasi mayoritas pada dewan Direksi, perusahaanperusahaan tersebut dikonsolidasikan ke Perusahaan.
Pada tanggal 15 Agustus 2003, Perusahaan mengambil alih 99,95% pemilikan saham di
PT Prima Nur Panurjwan (PNP), perusahaan afiliasi. Perusahaan mencatat akuisisi ini
berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.38, “Akuntansi untuk
Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, karena akuisisi tersebut memenuhi kriteria sebagai
transaksi entitas sepengendali. Harga perolehan akuisisi ini sebesar Rp1.402.566 adalah sama
dengan nilai buku PNP pada saat terjadinya transaksi (Catatan 2n).
Perusahaan tidak menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasi tahun 2002 karena
transaksi di atas dianggap tidak material. Akuisisi PNP tidak disajikan oleh Perusahaan seolaholah PNP telah bergabung sejak awal periode penyajian. Saldo proforma aktiva, kewajiban,
ekuitas dan laba bersih konsolidasi untuk tahun 2002, jika Perusahaan menyajikan kembali
laporan keuangan konsolidasi tahun 2002 adalah sebagai berikut:
Jumlah aktiva
Jumlah kewajiban
Jumlah ekuitas
Laba bersih
9
Jumlah yang Dilaporkan
Saldo Proforma
2.083.509.732
1.188.013.191
895.496.541
82.467.759
2.096.195.707
1.199.296.600
896.899.107
83.180.683
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (lanjutan)
d. Komisaris, direksi dan karyawan
Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan
adalah sebagai berikut:
Komisaris
Direksi
Komisaris Utama
: Soedarpo Sastrosatomo
Wakil Komisaris Utama : Sudiarso
Komisaris
: Sri Sultan Hamengku Buwono X
Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto
Komisaris Independen : Anugerah Pekerti
Brigitta Imam Rahayoe
Direktur Utama
Direksi
:
:
Randy Effendi
Masli Mulia
Aloysius Soebagjo Windoe
Hamdi Adnan
Helman Sembiring
Gaji dan tunjangan lainnya yang diberikan kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan
kurang lebih sebesar Rp9,04 miliar dan Rp10,35 miliar, masing-masing pada tahun 2003 dan
2002.
Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki 2.739 dan 2.916 karyawan tetap, masing-masing
pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
di Indonesia berdasarkan PSAK dan Peraturan BAPEPAM mengenai Pedoman Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan yang diedarkan oleh BAPEPAM untuk perusahaan
transportasi.
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk
penempatan jangka pendek tertentu yang dinyatakan sebesar nilai pasar, persediaan yang
dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, investasi
saham tertentu yang dicatat berdasarkan metode ekuitas, dan aktiva tetap tertentu yang dinilai
kembali.
Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang
diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, dengan menggunakan metode
langsung.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah
rupiah (Rp).
b. Prinsip-prinsip konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan
baik secara langsung atau tidak langsung dengan pemilikan lebih dari 50% dan persentase
pemilikan 50% atau kurang, namun Perusahaan mempunyai kendali atas Anak Perusahaan
tersebut. Kendali Perusahaan dianggap ada apabila salah satu kondisi di bawah ini terpenuhi:
(1) mempunyai hak suara yang lebih dari 50% berdasarkan suatu perjanjian dengan investor
lainnya
(2) mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional
perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian
10
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
(3) mampu menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus perusahaan
(4) mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.
Akun-akun dari Samudera Shipping Line Limited (SSL) dan Anak Perusahaannya, yang bukan
merupakan entitas di Indonesia, dijabarkan dalam mata uang rupiah dengan dasar sebagai
berikut:
Aktiva dan kewajiban
-
Kurs tengah pada tanggal neraca (Sin$1 sebesar Rp4.976
dan Rp5.154 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia masingmasing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002).
Akun-akun ekuitas
-
Kurs historis.
Akun-akun laba rugi
-
Kurs rata-rata tiap bulan.
Selisih kurs karena penjabaran neraca dan laporan laba rugi disajikan dalam akun “Penyesuaian
Translasi Kumulatif” sebagai bagian dari Ekuitas pada neraca konsolidasi.
Seluruh akun dan transaksi antar perusahaan yang signifikan telah dieliminasi. Bagian
proporsional dari pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan disajikan sebagai
“Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan” pada neraca
konsolidasi.
Sesuai dengan PSAK No. 40 mengenai “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan atau
Perusahaan Asosiasi”, perubahan ekuitas pada anak perusahaan/perusahaan asosiasi yang
tidak berasal dari transaksi antara perusahaan investor dan anak perusahaan/perusahaan
asosiasi disajikan dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” sebagai
bagian dari Ekuitas pada neraca konsolidasi.
c. Setara kas
Deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan
dan tidak digunakan sebagai jaminan atas hutang diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
d. Investasi
1. Surat berharga dalam bentuk efek hutang (debt securities) dan ekuitas (equity securities):
Sesuai dengan PSAK No. 50 mengenai "Akuntansi Investasi Efek Tertentu", surat berharga
diklasifikasikan dalam kategori sebagai berikut:
•
Diperdagangkan (held for trading)
Termasuk dalam klasifikasi kelompok ini adalah efek yang dibeli untuk dijual kembali
dalam waktu dekat, yang biasanya ditandai dengan frekuensi pembelian dan penjualan
yang tinggi. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari kenaikan harga
dalam jangka pendek. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat
sebesar nilai wajar. Laba atau rugi yang belum terealisasi pada tanggal neraca
dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
11
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d. Investasi (lanjutan)
•
Dimiliki hingga jatuh tempo (held-to-maturity)
Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dicatat
sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau pemulihan
diskonto hingga jatuh tempo.
•
Tersedia untuk dijual (available-for-sale)
Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria diperdagangkan dan yang dimiliki
hingga jatuh tempo dinyatakan sebagai tersedia untuk dijual yang dicatat sebesar nilai
wajar. Laba (rugi) yang belum terealisasi pada tanggal neraca dikreditkan (dibebankan)
pada “Laba atau Rugi yang Belum Direalisasi dari Pemilikan Surat Berharga”, yang
merupakan komponen Ekuitas dalam neraca konsolidasi.
2.
Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan tanpa pembatasan atau yang jatuh
temponya lebih dari tiga bulan tetapi kurang dari satu tahun pada saat penempatan disajikan
sebagai bagian penempatan jangka pendek dalam neraca konsolidasi.
3.
Penyertaan Saham:
•
Penyertaan saham dengan pemilikan sedikitnya 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat
dengan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi dinyatakan sebesar harga
perolehan, disesuaikan dengan bagian atas laba atau rugi perusahaan asosiasi secara
proporsional sesuai dengan persentase pemilikan dan dikurangi dengan penerimaan
dividen.
•
Berdasarkan paragraf 16 PSAK No. 15 mengenai “Akuntansi Untuk Investasi Dalam
Perusahaan Asosiasi”, berdasarkan metode ekuitas, jika bagian investor atas kerugian
perusahaan asosiasi sama atau melebihi nilai tercatat dari investasi, maka investasi
dilaporkan nihil. Kerugian selanjutnya diakru oleh investor apabila telah timbul kewajiban
atau investor melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya.
Jika perusahaan asosiasi selanjutnya laba, investor akan mengakui penghasilan apabila
setelah bagiannya atas laba menyamai bagiannya atas kerugian bersih yang belum
diakui.
•
Investor menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal dimana (a) tidak lagi
memiliki pengaruh signifikan dalam perusahaan asosiasi tetapi menahan, seluruh atau
sebagian, investasinya; atau (b) penggunaan metode ekuitas tidak lagi sesuai. Pada saat
penghentian penggunaan metode ekuitas, jumlah investasi yang terbawa pada tanggal
tersebut diperlakukan sebagai biaya (cost).
•
Penyertaan saham dengan pemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar harga
perolehan.
e. Penyisihan piutang ragu-ragu
Penyisihan piutang ragu-ragu disajikan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun
piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.
12
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
f.
Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang
mempunyai hubungan istimewa yang sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan
Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang
dilakukan atau yang tidak dilakukan berdasarkan kondisi dan situasi normal sebagaimana yang
dilakukan dengan pihak ketiga diungkapkan dalam catatan yang bersangkutan.
g. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih
(the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk
pertama, keluar pertama (FIFO).
h. Biaya dibayar di muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat. Bagian jangka panjang dari biaya
dibayar dimuka disajikan dalam “Aktiva Tidak Lancar Lain-lain” dalam neraca konsolidasi.
i.
Aktiva tetap
Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali aktiva tetap tertentu yang telah dinilai
kembali berdasarkan peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan
dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
Tahun
Kapal
Peralatan bongkar muat
Bangunan dan prasarana
Kendaraan
Peralatan dan perlengkapan kantor
10 - 25
5
20
5
3-5
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian
dari aktiva tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dialokasikan ke masing-masing aktiva tetap
yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan kecuali beban pemugaran dan pemeliharaan kapal yang
dimaksudkan dalam Catatan 2l, dibebankan pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan
dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang
dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap
yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam operasi tahun yang
bersangkutan.
13
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
i.
Aktiva tetap (lanjutan)
Berdasarkan PSAK No. 47 mengenai “Akuntansi Tanah”, tanah dinyatakan berdasarkan biaya
perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau
perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama periode berlakunya
hak atas tanah.
j.
Sewa guna usaha
Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital
lease) apabila memenuhi semua kriteria yang disyaratkan dalam PSAK No. 30 mengenai
“Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi, maka transaksi sewa
guna usaha diperlakukan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa
guna usaha dengan hak opsi disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap sebesar nilai tunai dari
seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa
(harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method)
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang diterapkan sama dengan aktiva tetap yang
diperoleh dari pemilikan langsung.
Kewajiban sewa guna usaha disajikan sebesar nilai tunai dari pembayaran sewa guna usaha yang
masih harus dilakukan.
Laba atau rugi yang terjadi akibat transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale-andleaseback) ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus (straight-line method)
selama sisa masa manfaat aktiva sewa guna usaha yang bersangkutan.
k. Penurunan nilai aktiva
Jumlah pemulihan aktiva diestimasi bila terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang
mengindikasikan bahwa nilai perolehan aktiva tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai aktiva, jika
ada, diakui sebagai rugi pada operasi tahun berjalan.
l.
Beban ditangguhkan
(1) Beban Pemugaran Kapal
Beban pemugaran kapal (docking) diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus
(straight-line method) selama periode yang berkisar antara dua puluh bulan sampai dengan
tiga puluh bulan. Apabila terdapat pengeluaran drydocking signifikan yang terjadi sebelum
masa amortisasi berakhir, maka sisa dari pengeluaran yang belum diamortisasi atas beban
drydocking sebelumnya dibebankan pada bulan berikutnya.
(2) Beban Pemeliharaan Kapal
Beban sehubungan dengan pemeliharaan kapal (replating) diamortisasi dengan
menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama empat puluh delapan bulan.
14
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
l.
Beban ditangguhkan (lanjutan)
(3) Biaya Emisi Saham
Berdasarkan Peraturan No.
VIII.G.7 lampiran Surat
Keputusan BAPEPAM
No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, beban yang terjadi sehubungan dengan
pendaftaran sebagai perusahaan publik dibebankan pada akun “Tambahan Modal Disetor”.
m. Manfaat pensiun dan kesejahteraan karyawan
Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam negeri menyelenggarakan program pensiun manfaat
pasti yang meliputi semua karyawan tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam negeri.
Akrual atas manfaat pensiun yang dibebankan ke operasi sama dengan beban jasa kini yang
disesuaikan secara berkala berdasarkan perhitungan aktuaria yang harus didanai oleh
Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam negeri di tahun mendatang. Beban jasa lampau,
penyesuaian beban dan pengaruh perubahan asumsi aktuaria serta dampak dari penyesuaian
program atas karyawan yang ada diakui sebagai beban atau pendapatan secara sistematis
selama estimasi sisa rata-rata masa kerja karyawan tersebut.
Anak Perusahaan yang berkedudukan di luar negeri ikut serta dalam program pensiun sesuai
dengan hukum di negara tempat Anak Perusahaan tersebut beroperasi. Anak Perusahaan di
Singapura membayar iuran pensiun kepada Dana Pensiun Pusat (Central Provident Fund) di
Singapura, program pensiun iuran pasti. Iuran yang dibayar diakui sebagai beban pada periode
dimana jasa yang terkait telah diberikan.
Sampai dengan tahun 2002, Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam negeri mencatat
penyisihan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan dan ganti kerugian sesuai
dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja (Kep-Men) No. Kep-150/Men/2000 tanggal 20 Juni
2000 mengenai “Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon,
Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan”.
Pada tahun 2003, Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam negeri mulai mencatat penyisihan
untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan dan ganti kerugian sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Perbedaan antara penyisihan
yang lama menurut Kep-Men No. Kep-150/Men/2000 dengan penyisihan yang baru menurut
Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 diakui dalam operasi tahun berjalan.
n. Selisih yang timbul dari transaksi dengan entitas sepengendali
Berdasarkan PSAK No. 38 mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”,
Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak mengakui laba atau rugi pada saat terjadi pengalihan
aktiva, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya dengan entitas sepengendali.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku yang timbul akibat restrukturisasi entitas
sepengendali tidak disajikan sebagai Goodwill dan dibukukan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi
Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebagai unsur Ekuitas.
15
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
o. Pengakuan pendapatan dan biaya
Pendapatan dan beban uang tambang diakui sebagai pendapatan dan beban berdasarkan
tahapan penyelesaian perjalanan kapal yang bersangkutan.
Pendapatan dari jasa peralatan peti kemas, jasa penanganan muatan serta keagenan dan
kegiatan pelabuhan diakui pada saat jasa diberikan.
Pendapatan dari “time charter” diakui proporsional selama periode perjanjian. Pendapatan dan
beban “voyage freight” diakui secara proporsional sepanjang periode voyage.
Beban diakui pada saat terjadinya.
p. Instrumen derivatif dan aktivitas lindung nilai
Berdasarkan PSAK No. 55 (revisi 1999) mengenai “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas
Lindung Nilai”, setiap instrumen derivatif dicatat dalam neraca baik sebagai aktiva atau kewajiban
sebesar nilai wajarnya.
Akuntansi untuk perubahan nilai wajar instrumen derivatif tergantung pada dokumentasi atas
penggunaan derivatif dan hasil yang diharapkan. Perubahan dalam nilai wajar derivatif diakui
pada operasi tahun berjalan kecuali jika kriteria tertentu akuntansi lindung nilai terpenuhi. Laba
atau rugi dari instrumen derivatif lindung nilai dicatat dalam operasi tahun berjalan atau ekuitas,
tergantung sifat instrumen tersebut.
Perusahaan dan Anak Perusahan tertentu mengadakan kontrak derivatif tingkat bunga agar
terlindung dari risiko pasar yang timbul akibat fluktuasi tingkat bunga sehubungan dengan
pinjaman dalam mata uang asing. Kontrak derivatif yang dimaksudkan dan memenuhi
persyaratan Lindung Nilai Arus Kas, setiap terjadi perubahan nilai wajar instrumen lindung nilai
dicatat sebagai “Perubahan Nilai Wajar Derivatif yang Belum Direalisasi” di bagian Ekuitas pada
neraca Anak Perusahaan dan sebagai bagian dari “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak
Perusahaan” di bagian Ekuitas pada neraca konsolidasi. Perubahan nilai wajar kontrak lain diakui
pada operasi tahun berjalan sebagai “Laba atau Rugi Transaksi Swap Tingkat Bunga”.
q. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing
dijabarkan ke rupiah untuk mencerminkan kurs akhir tahun yang digunakan. Laba atau rugi kurs
yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
16
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
q. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, kurs yang digunakan (dalam rupiah penuh) adalah
sebagai berikut:
1 Dolar Amerika Serikat
1 Dolar Singapura
1 Euro
1 Poundsterling Inggris
100 Yen Jepang
1 Dirham UEA
1 Ringgit Malaysia
1 Rupee India
1 Rupee Sri Lanka
2003
2002
8.465
4.976
10.643
15.076
7.916
2.304
2.227
184
85
8.940
5.154
9.321
14.335
7.540
2.440
2.341
187
93
Kurs tersebut di atas dihitung berdasarkan kurs rata-rata beli dan jual uang kertas dan/atau kurs
transaksi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
r.
Pajak penghasilan
Berdasarkan PSAK No. 46 mengenai “Akuntansi atas Pajak Penghasilan”, Perusahaan dan Anak
Perusahaan mengakui aktiva dan kewajiban pajak tangguhan atas perbedaan temporer antara
pelaporan komersial dan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban pada setiap tanggal
pelaporan termasuk akumulasi rugi fiskal.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif pajak yang diharapkan berlaku
pada saat aktiva terealisasi atau pada saat kewajiban dibayarkan.
Perubahan atas kewajiban perpajakan dicatat pada saat Surat Keputusan Pajak (SKP) diterima
atau jika dilakukan banding oleh Perusahaan atau Anak Perusahaan, pada saat hasil banding atas
SKP tersebut telah ditetapkan.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 416/KMK.04/1996 dan
No. 417/KMK.04/1996 tanggal 14 Juni 1996 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak
No. 29/PJ.4/1996 tanggal 13 Agustus 1996, pendapatan dari jasa pengangkutan dan sewa kapal
yang diterima wajib pajak dalam negeri dan luar negeri dikenakan pajak yang bersifat final,
masing-masing sebesar 1,20% dan 2,64%.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia, pendapatan dari
penyewaan gedung dikenakan pajak yang bersifat final sebesar 6,00%, yang direvisi menjadi
sebesar 10% sejak Mei 2002.
s. Laba per saham
Sesuai dengan PSAK No. 56 mengenai “Laba Per Saham”, laba bersih per saham dihitung
dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang
ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan sebesar 163.756.000 saham
untuk tahun 2003 dan 2002.
17
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
t.
Pelaporan segmen
PSAK No. 5 (revisi 2000) mengenai “Pelaporan Segmen”, segmen usaha menyajikan informasi
produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan segmen usaha lain.
Segmen geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang
memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang
beroperasi di wilayah ekonomi lain. Pelaporan segmen sekunder ditentukan berdasarkan lokasi
geografis aktivitas bisnis dari Perusahaan dan Anak Perusahaan.
Untuk kepentingan manajemen, Perusahaan dan Anak Perusahaan membagi segmen usahanya
menjadi 2 (dua) segmen utama, yaitu (i) jasa pelayaran dan (ii) jasa lainnya. Informasi keuangan
tentang segmen usaha ini disajikan dalam Catatan 33.
u. Penggunaan estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
mengharuskan manajemen untuk membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi nilai yang
dilaporkan. Sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan taksiran, hasil
realisasi yang akan terjadi dapat berbeda dengan taksiran yang telah dilaporkan sebelumnya.
3. KAS DAN SETARA KAS
Akun ini terdiri dari:
2003
2002
4.040.997
1.159.615
1.448.625
-
3.995.684
154.441
5.489.622
5.309.740
22.600.591
44.202.640
18.327.737
2.604.611
12.153.079
5.915.364
10.507.780
9.450.053
7.338.155
8.554.503
5.394.847
7.403.107
Kas
Rupiah
Dolar Amerika Serikat (US$171.131 pada tahun
2003 dan US$445.823 pada tahun 2002)
Lain-lain
Jumlah kas
Bank
Dolar Amerika Serikat
Citibank, N.A. (US$2.669.887 pada tahun 2003
dan US$4.944.421 pada tahun 2002)
Standard Chartered Bank, Ltd. (US$2.165.120
pada tahun 2003 dan US$291.344 pada
tahun 2002)
PT Bank Lippo Tbk (US$1.435.686 pada tahun
2003 dan US$661.743 pada tahun 2002)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(US$1.241.321 pada tahun 2003 dan
US$1.057.985 pada tahun 2002)
Sumitomo Mitsui Banking Corporation
(US$866.882 pada tahun 2003 dan
US$956.486 pada tahun 2002)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$637.312
pada tahun 2003 dan US$820.188 pada
tahun 2002)
18
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
2003
2002
4.556.326
6.993.664
4.361.487
4.491.409
4.243.160
8.834.264
4.021.612
7.882.549
2.816.581
9.232.165
1.172.816
-
688.056
9.716.339
1.681.017
3.066.215
21.313.518
6.830.679
4.200.496
3.602.303
2.518.064
3.841.392
4.654.585
2.273.751
1.692.647
2.988.836
14.424.165
10.676.253
185.204
1.214.317
417.295
560.619
Rupee India
Citibank, N.A. (INR34.340.637 pada tahun
2003 dan INR30.054.654 pada tahun 2002)
6.321.828
5.639.808
Ringgit Malaysia
Citibank, N.A. (RM1.988.689)
Standard Chartered Bank, Ltd. (RM546.304)
May Bank Berhad (RM11.141)
4.437.541
1.219.019
24.859
-
The Bank of Tokyo-Mitsubishi, Ltd. (US$538.255
pada tahun 2003 dan US$782.289 pada
tahun 2002)
DVB Merchant Bank (US$515.238 pada tahun
2003 dan US$502.395 pada tahun 2002)
ABN-AMRO Bank, N.V. (US$501.259 pada
tahun 2003 dan US$987.739 pada tahun
2002)
PT Bank Niaga Tbk (US$475.087 pada tahun
2003 dan US$880.772 pada tahun 2002)
Bumiputera-Commerce Bank Berhad
(US$332.961 pada tahun 2003 dan
US$1.029.415 pada tahun 2002)
DBS Bank (US$138.549 pada tahun 2003 dan
US$76.964 pada tahun 2002)
Nedship Merchant Bank, Ltd. (US$1.083.001)
Lain-lain (US$198.584 pada tahun 2003 dan
US$342.977 pada tahun 2002, masing-masing
di bawah Rp500.000)
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Lippo Tbk
PT Bank Niaga Tbk
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp2.500.000)
Dolar Singapura
Citibank, N.A. (Sin$2.898.747 pada tahun 2003
dan Sin$2.071.293 pada tahun 2002)
Standard Chartered Bank, Ltd. (Sin$37.219
pada tahun 2003 dan Sin$235.597 pada
tahun 2002)
Lain-lain (Sin$ 83.861 pada tahun 2003 dan
Sin$108.574 pada tahun 2002, masing-masing
di bawah Rp500.000)
19
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
2003
2002
1.213.735
4.548.765
479.295
935.081
Yen Jepang
Sumitomo Mitsui Banking Corporation
(JP¥9.060.981 pada tahun 2003 dan
JP¥9.080.216 pada tahun 2002)
717.337
681.017
Rupee Sri Lanka
Citibank, N.A. (LKR5.955.599 pada tahun
2003 dan LKR12.151.918 pada tahun 2002)
506.756
1.127.486
66.086
448.876
167.653.368
170.318.372
27.426.681
5.454.757
26.371.228
14.230.506
26.558.914
-
10.251.597
10.615.166
3.383.680
25.053.210
842.012
34.899.748
4.968.702
1.160.711
10.500.000
7.297.633
10.902.121
1.179.233
7.728.593
5.978.114
Dirham UEA
Citibank, N.A. (AED526.795 pada tahun
2003 dan AED1.937.079 pada tahun 2002)
Standard Chartered Bank, Ltd. (AED207.952
pada tahun 2003 dan AED382.651 pada
tahun 2002)
Euro
M.M. Brinck W. (Euro6.235 pada tahun 2003
dan Euro48.157 pada tahun 2002)
Jumlah bank
Deposito berjangka
Dolar Amerika Serikat
American Express Bank, Ltd. (US$3.242.231
pada tahun 2003 dan US$608.222 pada
tahun 2002)
Citibank, N.A. (US$3.115.325 pada tahun 2003
dan US$2.964.700 pada tahun 2002)
DVB Merchant Bank (US$1.682.252)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(US$1.211.057 pada tahun 2003 dan
US$1.185.475 pada tahun 2002)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$399.726
pada tahun 2003 dan US$2.797.455 pada
tahun 2002)
Standard Chartered Bank, Ltd. (US$99.470
pada tahun 2003 dan US$3.891.910 pada
tahun 2002)
Lain-lain (US$586.970 pada tahun 2003 dan
US$129.639 pada tahun 2002, masing-masing
di bawah Rp1.000.000)
Rupiah
PT Bank Lippo Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5.000.000)
20
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
2003
2002
223.139
-
Dolar Singapura
Citibank, N.A. (Sin$7.015.000)
Standard Chartered Bank, Ltd. (Sin$2.333.742)
-
36.156.923
12.028.645
Dirham UEA
Standard Chartered Bank, Ltd. (AED1.210.225)
-
2.957.321
Jumlah deposito berjangka
116.397.299
169.771.335
Jumlah Kas dan Setara Kas
289.540.289
345.399.447
Ringgit Malaysia
May Bank Berhad (RM100.000)
Suku bunga tahunan atas deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Rupiah
2003
2002
0,65% - 0,80%
0,06% - 1,55%
5,40% - 7,00%
0,75% - 2,20%
0,05% - 1,50%
9,00% - 14,00%
2003
2002
26.924.904
26.452.270
9.210.609
59.036.503
53.377.174
68.247.112
6.047.727
6.353.912
3.386.000
3.576.000
2.056.995
2.229.903
2.635.253
2.957.588
110.141
100.000
3.000
-
14.336.116
15.120.403
4. PENEMPATAN JANGKA PENDEK
Akun ini terdiri dari:
Efek - bersih dari rugi yang belum terealisasi
Ekuitas
Hutang
Deposito berjangka
Dolar Amerika Serikat
American Express Bank, Ltd. (US$714.419
pada tahun 2003 dan US$710.453
pada tahun 2002)
PT Bank NISP Tbk (US$400.000 pada tahun
2003 dan 2002)
PT Bank Niaga Tbk (US$243.000 pada tahun
2003 dan US$249.430 pada tahun 2002)
Lain-lain (US$311.311 pada tahun 2003 dan
US$330.826 pada tahun 2002
masing-masing di bawah Rp2.000.000)
Rupiah
PT Bank Niaga Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Jumlah deposito berjangka
21
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PENEMPATAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
2003
2002
265.839
-
67.979.129
83.367.515
Reksa Dana
PT Manulife Aset Manajemen Indonesia
Jumlah Penempatan Jangka Pendek
Efek
Efek ekuitas merupakan saham yang tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Singapura yang dimiliki oleh
Perusahaan dan SSL, Anak Perusahaan, untuk tujuan diperdagangkan. Penghasilan dividen yang
diperoleh dari efek ekuitas ini adalah sebesar Rp25.698 pada tahun 2003 dan Rp8.654 pada tahun
2002.
Efek hutang merupakan obligasi yang tercatat di Bursa Efek Singapura untuk tujuan diperdagangkan.
Tingkat bunga efektif obligasi berkisar antara 2,1% sampai 5% pada tahun 2003 dan 2,4% sampai
dengan 6,6% pada tahun 2002.
Laba yang belum terealisasi atas perubahan nilai efek untuk tujuan diperdagangkan sebesar
Rp19.711 dan Rp317.648, masing-masing pada tahun 2003 dan 2002, dibebankan pada operasi
tahun berjalan.
Deposito berjangka
Deposito berjangka dalam dolar Amerika Serikat memperoleh bunga tahunan berkisar antara 0,5%
sampai dengan 2,5% pada tahun 2003 dan antara 0,65% sampai dengan 2,75% pada tahun 2002.
Deposito berjangka dalam rupiah memperoleh bunga tahunan berkisar antara 6% sampai 12% pada
tahun 2003 dan antara 12,50% sampai dengan 15,50% pada tahun 2002.
Deposito berjangka yang diklasifikasikan sebagai “Penempatan Jangka Pendek” digunakan sebagai
jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Mitsui & Co., Ltd., dan fasilitas swap tingkat bunga
yang diperoleh dari American Express Bank, Ltd. (Catatan 18 dan 31), dan sebagai jaminan kepada
pemasok barang dan jasa dalam kondisi usaha normal.
5. PIUTANG USAHA
Rincian piutang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut:
Jatuh Tempo
Belum jatuh
tempo
1 - 30 hari
31 - 60 hari
> 60 hari
Jumlah
277.427.823
44.210.632
27.865.748
23.902.718
1.572.354
8.103.963
2.752.354
11.996.816
3.555.670
321.431.320
44.210.632
35.746.126
16.097.125
461.305
14.302
-
16. 572.732
2.550.642
39.231.420
11.631.915
631.209
-
301.295
-
621.091
-
4.104.237
39.231.420
11.631.915
Jumlah
Penyisihan piutang
ragu-ragu
419.015.305
26.567.586
11.171.914
16.173.577
472.928.382
-
-
-
(13.689.325)
(13.689.325)
Bersih
419.015.305
26.567.586
11.171.914
2.484.252
459.239.057
2003
Pihak ketiga
Uang tambang dari
pelanggan
Keagenan luar negeri
Keagenan dalam negeri
Jasa angkutan dan
kegiatan pelabuhan
Jasa peti kemas dan
bongkar muat
Piutang belum ditagih
Lain-lain
22
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. PIUTANG USAHA (lanjutan)
Jatuh Tempo
Belum jatuh
tempo
1 - 30 hari
31 - 60 hari
> 60 hari
Jumlah
2.015.424
1.785.142
838.239
804.882
79.612
749.806
380.305
462.479
539.156
492.159
157.822
56.666
526.385
58.071
2.690.858
2.534.948
2.237.088
1.483.254
958.742
672.413
200.457
197.893
38.568
93.756
56.031
1.197.767
1.020.093
452.871
570.782
297.516
177.500
107.856
114.095
73.962
25.190
932.205
887.567
2003
Pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
(Catatan 9)
PT Ista Samudera Cargo
PT Kuala Jaya Samudera
PT Satuan Harapan
PT Ista Indonesia
PT Lampung Jaya
Samudera
PT Merak Jaya Asri
PT Kapuas Satuan
Harapan
PT Deli Jaya Samudera
PT Ujung PandangPrima
Intraport Services
PT Panurjwan
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp300.000)
515.385
177.785
286.114
107.609
65.753
95.783
13.118
57.666
880.370
438.843
2.892.626
1.106.480
601.122
353.742
4.953.970
Jumlah
11.684.291
4.045.771
2.306.070
1.220.831
19.256.963
248.883.588
19.780.529
27.206.500
90.632.825
5.808.441
47.241.836
3.805.445
26.997.262
6.337.214
413.755.511
19.780.529
43.157.600
1.881.781
3.088.185
475.389
202.948
5.648.303
1.158.706
5.199.282
403.826
739.218
-
757.560
-
384.615
7.937.496
3.040.099
5.199.282
8.341.322
Jumlah
Penyisihan piutang
ragu-ragu
304.514.212
100.268.669
52.280.230
41.859.535
498.922.646
-
-
-
(14.401.374)
(14.401.374)
Bersih
304.514.212
100.268.669
52.280.230
27.458.161
484.521.272
4.523.259
2.296.077
2.057.180
559.161
1.424.552
-
867.327
-
8.872.318
2.855.238
1.650.700
432.726
759.905
476.640
3.319.971
1.356.375
1.346.068
1.117.006
121.606
665.673
205.765
81.070
369.193
146.975
768.903
-
1.559.051
3.149.837
1.469.746
707.287
503.882
560.871
483.498
159.349
262.439
114.200
134.988
50.321
157.879
117.095
64.056
14.910
71.430
22.321
41.257
931.867
995.630
814.487
723.799
2.348.073
716.253
251.122
166.149
3.481.597
16.893.096
5.429.340
3.422.168
2.428.937
28.173.541
2002
Pihak ketiga
Uang tambang dari
pelanggan
Keagenan luar negeri
Keagenan dalam negeri
Jasa angkutan dan
kegiatan pelabuhan
Jasa peti kemas dan
bongkar muat
Piutang belum ditagih
Lain-lain
Pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
(Catatan 9)
PT Panurjwan
PT Kuala Jaya Samudera
PT Ista Samudera
Cargo
PT Lampung Jaya
Samudera
PT Satuan Harapan
PT Musi Kali Jaya
PT Ujung Pandang Prima
Intraport Services
PT Ista Indonesia
PT Deli Jaya Samudera
PT Merak Jaya Asri
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp500.000)
Jumlah
23
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. PIUTANG USAHA (lanjutan)
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
2003
2002
Pihak ketiga
Dolar Singapura (Sin$46.113.537 pada tahun 2003
dan Sin$71.987.431 pada tahun 2002)
Dolar Amerika Serikat (US$20.131.793 pada
tahun 2003 dan US$5.643.076 pada tahun 2002)
Rupiah
229.460.960
371.023.225
170.415.628
73.051.794
50.449.186
77.450.235
Jumlah
Penyisihan piutang ragu-ragu
472.928.382
(13.689.325)
498.922.646
(14.401.374)
Bersih
459.239.057
484.521.272
16.538.149
15.170.333
2.718.814
13.003.208
19.256.963
28.173.541
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Rupiah
Dolar Amerika Serikat (US$321.183 pada tahun 2003
dan US$1.454.497 pada tahun 2002)
Jumlah
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
2003
2002
Saldo awal
Penyisihan tahun berjalan
Pembalikan
14.401.374
170.919
(882.968)
11.320.668
7.521.465
(4.440.759 )
Saldo akhir
13.689.325
14.401.374
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun,
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu
adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang tersebut.
6. PIUTANG LAIN-LAIN
Piutang lain-lain terdiri dari:
2003
2002
Piutang klaim
Tokyo Senpaku Kaisha, Ltd., Jepang
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp200.000)
1.444.654
230.364
895
3.619.343
373.234
Jumlah
1.675.018
3.993.472
Berdasarkan penelaahan terhadap akun piutang lain-lain pada akhir tahun, Manajemen Perusahaan
dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain tersebut dapat tertagih.
24
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PERSEDIAAN
Persediaan terdiri dari:
Suku cadang
Bahan bakar kapal dan pelumas
Jumlah
2003
2002
8.523.512
2.304.040
1.635.148
6.075.249
10.827.552
7.710.397
Pada tahun 2003 dan 2002, persediaan bahan bakar kapal dan pelumas diasuransikan melalui
asuransi aktiva tetap kapal (Catatan 11), yang menurut Manajemen Perusahaan dan Anak
Perusahaan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang muncul atas risiko tersebut.
8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA
Biaya dibayar di muka terdiri dari pembayaran di muka atas :
2003
2002
Sewa
Jasa pengoperasian terminal
Asuransi
Lain-lain
38.186.433
3.368.661
3.216.164
4.224.032
23.096.991
2.855.419
3.052.307
4.625.763
Jumlah
48.995.290
33.630.480
9. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang terutama terdiri dari:
a. Penyediaan jasa kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sekitar 0,91% dan
1,12% terhadap jumlah pendapatan jasa konsolidasi, masing-masing pada tahun 2003 dan 2002
(Catatan 26) dengan rincian sebagai berikut:
PT Satuan Harapan
PT Panurjwan
PT Ista Samudera Cargo
PT Kuala Jaya Samudera
PT Merak Jaya Asri
PT Ujung Pandang Prima Intraport Services
PT Lampung Jaya Samudera
PT Musi Kali Jaya
PT Samudera Reksositi
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000.000)
Jumlah
25
2003
2002
7.967.176
5.008.298
2.163.590
1.449.468
1.384.625
1.310.929
1.228.399
530.287
74.000
4.906.125
5.901.612
13.535.941
2.462.567
1.705.256
1.025.648
1.542.269
1.637.865
564.258
84.000
4.806.554
26.022.897
33.265.970
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
Piutang usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp19.256.963 dan
Rp28.173.541, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, disajikan sebagai
“Piutang Usaha” dalam neraca konsolidasi (Catatan 5).
b. Penerimaan jasa dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sekitar 0,27% dan 0,32%
terhadap jumlah beban jasa konsolidasi masing-masing pada tahun 2003 dan 2002 (Catatan 27)
dengan rincian sebagai berikut:
2003
2002
PT Barelang Riau Jaya
PT Tara Jaya Samudera
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000.000)
790.942
542.285
5.682.452
1.598.875
861.036
5.853.112
Jumlah
7.015.679
8.313.023
Hutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp1.855.591 dan
Rp10.649.284, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, disajikan sebagai
“Hutang Usaha” dalam neraca konsolidasi (Catatan 15).
c.
Rincian saldo yang timbul dari luar usaha pokok dengan pihak yang mempunyai hubungan
istimewa adalah sebagai berikut:
2003
Piutang lain-lain kepada
pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
PT GAC Samudera Logistics*
PT Jardine Tangguh Transport
Services
PT Tataguna Tirta
PT Satuan Harapan
PT Gita Dharma
PT Samudera Wadah Mitra
PT Samudera Reksositi
PT Samudera Redjo Agung
PT Panurjwan
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp300.000)
Total
2002
Jumlah
Persentase
terhadap
Jumlah Aktiva
Jumlah
Persentase
terhadap
Jumlah Aktiva
9.462.145
0,46
3.146.924
0,15
1.409.485
1.041.589
956.823
694.155
674.718
446.592
314.900
250.736
0,07
0,05
0,05
0,03
0,03
0,02
0,02
0,01
787.459
501.088
897.336
590.269
310.600
667.809
0,04
0,02
0,04
0,03
0,02
0,03
4.004.889
0,20
1.671.453
0,08
19.256.032
0,94
8.572.938
0,41
* dahulu PT Samudera Combined Logistics
26
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa piutang hubungan istimewa
tersebut dapat tertagih.
2003
2002
Jumlah
Persentase
terhadap
Jumlah
Kewajiban
Jumlah
Persentase
terhadap
Kewajiban
Kewajiban
6.616.383
0,57
7.225.013
0,61
Hutang lain-lain kepada
pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Santa Fe Services
Netherlands, B.V.
Dana Pensiun Samudera
Indonesia
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp300.000)
481.781
0,04
318.480
0,03
2.488.522
0,21
2.877.958
0,24
Jumlah
9.586.686
0,82
10.421.451
0,88
Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah
sebagai berikut:
Pihak-pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
Sifat Hubungan Istimewa
Transaksi
PT Panurjwan
Perusahaan Afiliasi
Jasa keagenan atas
pengurusan kapal dan
pinjaman dana dengan
bunga 8,00% per tahun
PT Satuan Harapan
Perusahaan Afiliasi
Jasa angkutan darat dan
sewa gedung kantor
PT Samudera Reksositi dan
PT Samudera Redjo Agung
Perusahaan Afiliasi
Jual beli dan sewa tanah
PT Gita Dharma, PT Deli Jaya
Samudera, PT Lampung
Jaya Samudera, PT Kuala
Jaya Samudera, PT Merak
Jaya Asri, PT Ista Samudera
Cargo, PT Musi Kali Jaya,
PT Ujung Pandang Prima
Intraport Services,
PT Barelang Riau Jaya,
PT Riau Jaya Samudera,
dan PT Tara Jaya Samudera
Perusahaan Afiliasi
Jasa bongkar muat barang
PT Tata Bandar Samudera,
PT Ista Indonesia,
PT Samudera Wadah Mitra,
dan PT GAC Samudera Logistics*
Perusahaan Afiliasi
Pinjaman modal kerja
PT Yasa Wahana Tirta Samudera
Perusahaan Afiliasi
Sewa menyewa gedung
kantor dan pinjaman modal kerja
* dahulu PT Samudera Combined Logistic
27
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
Pihak-pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
Sifat Hubungan Istimewa
Transaksi
Santa Fe Services Netherlands, B.V.
Perusahaan Afiliasi
Transaksi pembelian saham
PT Santa Fe-Pomeroy Indonesia
PT Samudera Indonesia Tangguh
Pemegang Saham
Penyewaan peralatan
PT Samudera Mbiantu Sesami
Perusahaan Afiliasi
Jasa penyelamatan terhadap
kecelakaan kapal
Dana Pensiun Samudera Indonesia
Pemegang Saham
Jasa pengelolaan pensiun
karyawan
10. PENYERTAAN SAHAM
Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut:
Perubahan selama Tahun Berjalan
Perusahaan Asosiasi
2003
Metode Ekuitas
PT GAC Samudera Logistics *
PT Jardine Tangguh Transport Services
PT Astarika Stuwarindo
PT Santa Fe-Pomeroy Indonesia
CWT Globelink, Pte., Ltd.
Metode Biaya
PT TSK Samudera Indonesia
PT Dia Logistics Indonesia
Penguin Boat
PT Inti Karya Persada
PT Bank Niaga Tbk
Persentase
Pemilikan (%)
Jumlah
Saham
Saldo
Awal
Penambahan
(Pengurangan)
50
40
50
30
29
900.000
160.000
500
1.025.610
232.000
6.752.011
678.590
-
1.079.266
-
(2.494.982)
1.136.787
(133.873)
-
4.257.029
2.216.053
544.717
-
10
0,05
0,20
2,50
0,14
100
400
100.000
1
81
4.805.032
412.000
86.956
2.500
2.281
(4.549.882)
-
1.261.478
-
1.516.628
412.000
86.956
2.500
2.281
12.739.370
(3.470.616)
(230.590)
9.038.164
210.544
(16.255)
(226.262)
(1.286.923)
2.666.385
6.752.011
4.805.032
678.590
-
Jumlah
Bagian Laba
(Rugi) Bersih
Saldo Akhir
2002
Metode Ekuitas
PT GAC Samudera Logistics*
PT TSK Samudera Indonesia
PT Astarika Stuwarindo
PT Santa Fe-Pomeroy Indonesia
CWT Globelink, Pte., Ltd.
`
Metode Biaya
PT Dia Logistics Indonesia
Penguin Boat
PT Inti Karya Persada
PT Bank Niaga Tbk
50
40
50
30
29
900.000
400
500
1.025.610
232.000
6.409.632
904.852
1.286.923
13.988.701
6.541.467
(1.588.345)
(16.655.086 )
0,05
0,20
2,50
0,14
400
100.000
1
81
412.000
86.956
2.500
2.281
-
-
412.000
86.956
2.500
2.281
23.093.845
(11.701.964 )
1.347.489
12.739.370
Jumlah
*dahulu PT Samudera Combined Logistics
PT GAC Samudera Logistics
Pada bulan Mei 2002, Perusahaan membeli 300.000 saham (ekuivalen 50% pemilikan) PT GAC
Samudera Logistics (GSL), perusahaan yang bergerak di bidang jasa logistik, dengan harga
Rp971.667. Selisih antara harga perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva neto yang
dapat diidentifikasi pada tanggal perolehan sebesar Rp2.404.608 diamortisasi selama 4 tahun sejak
tahun 2003. Lebih lanjut, pada tahun yang sama, Perusahaan meningkatkan penyertaannya sebesar
Rp5.569.800 atas tambahan 600.000 saham yang dikeluarkan oleh GSL untuk mempertahankan
persentase pemilikan Perusahaan pada GSL sebesar 50%.
28
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
PT TSK Samudera Indonesia (TSK SI)
Pada tanggal 28 Juli 2003, Perusahaan menjual 30% pemilikannya di TSK SI dengan jumlah saham
300 lembar kepada Tokyo Senpaku Kaisha, Ltd., Jepang, pihak ketiga, dengan harga Rp4.865.023.
Sejak transaksi tersebut, penyertaan Perusahaan pada TSK SI (ekuivalen 10% pemilikan) dicatat
dengan menggunakan metode biaya (Catatan 1c dan 2d).
PT Santa Fe-Pomeroy Indonesia
Pada tanggal 31 Desember 2003, bagian Perusahaan atas rugi bersih PT Santa Fe-Pomeroy
Indonesia melebihi nilai tercatat penyertaan. Perusahaan mengakui bagian atas rugi bersih hanya
sebatas pada nilai tercatat penyertaannya (Catatan 2d).
CWT Globelink, Pte., Ltd.
Pada bulan Juni 2002, PT Samudera Indonesia Singapore, Pte., Ltd. (Anak Perusahaan SSL) menjual
seluruh pemilikannya di CWT Globelink, Pte., Ltd. (CWT).
11. AKTIVA TETAP
Aktiva tetap terdiri dari:
Saldo awal
Penambahan
Pengurangan/
reklasifikasi
Penyesuaian
translasi
Nilai Tercatat
Pemilikan Langsung
Kapal
Peralatan bongkar muat
1.213.686.732
34.375.031
135.858.861
859.123
27.168.449
11.971.252
(36.395.652)
-
1.285.981.492
23.262.902
Jumlah
1.248.061.763
136.717.984
39.139.701
(36.395.652)
1.309.244.394
61.676
-
61.676
-
-
8.103.653
49.004.838
50.403.016
77.012
6.782.487
1.256.227.092
185.722.822
89.604.393
(36.318.640)
1.316.026.881
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Kapal
Peralatan bongkar muat
299.845.162
24.683.421
76.258.556
1.325.293
19.445.555
19.000
(8.124.281)
-
348.533.882
25.989.714
Jumlah
324.528.583
77.583.849
19.464.555
(8.124.281)
374.523.596
36.192
7.202
43.394
Jumlah Akumulasi Penyusutan
324.564.775
77.591.051
19.507.949
Nilai Buku
931.662.317
Saldo akhir
2003
a. Aktiva Pelayaran
Aktiva Sewa Guna Usaha
Peralatan bongkar muat
Aktiva dalam Penyelesaian
Kapal
Jumlah Nilai Tercatat
Aktiva Sewa Guna Usaha
Peralatan bongkar muat
(8.124.281)
374.523.596
941.503.285
29
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. AKTIVA TETAP (lanjutan)
Saldo awal
Penambahan
Pengurangan/
reklasifikasi
Penyesuaian
translasi
27.480.680
49.866.742
34.224.811
7.896.998
3.315.248
3.706.101
1.377.529
927.309
(95.739)
-
23.774.579
56.290.472
36.612.750
62.324.350
32.643.728
334.023
(684.919)
93.949.136
173.896.583
43.855.974
6.344.962
(780.658)
210.626.937
6.665.580
4.554.777
2.286.574
(152.044)
8.781.739
180.562.163
48.410.751
8.631.536
(932.702)
219.408.676
Saldo akhir
2003
b. Aktiva Non Pelayaran
Nilai Tercatat
Pemilikan Langsung
Tanah dan hak atas tanah
Bangunan dan prasarana
Kendaraan
Peralatan dan perlengkapan
kantor
Jumlah
Aktiva Sewa Guna Usaha
Kendaraan
Jumlah Nilai Tercatat
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Hak atas tanah
Bangunan dan prasarana
Kendaraan
Peralatan dan perlengkapan
kantor
564.760
21.000.891
23.744.906
618.550
2.570.258
3.244.246
1.283.751
926.531
(88.017)
-
1.183.310
22.199.381
26.062.621
36.901.435
14.866.143
221.483
(552.384)
50.993.711
Jumlah
82.211.992
21.299.197
2.431.765
(640.401)
100.439.023
3.718.207
1.195.473
2.191.381
(124.937)
2.597.362
Jumlah Akumulasi Penyusutan
85.930.199
22.494.670
4.623.146
(765.338)
103.036.385
Nilai Buku
94.631.964
Aktiva Sewa Guna Usaha
Kendaraan
116.372.291
2002
a. Aktiva Pelayaran
Nilai Tercatat
Pemilikan Langsung
Kapal
Peralatan bongkar muat
1.368.305.408
32.041.575
55.126.551
2.357.226
124.850.818
23.770
(84.894.409)
-
1.213.686.732
34.375.031
Jumlah
1.400.346.983
57.483.777
124.874.588
(84.894.409)
1.248.061.763
Aktiva Sewa Guna Usaha
Kapal
Peralatan bongkar muat
2.345.646
61.676
-
2.345.646
-
-
61.676
Jumlah
2.407.322
-
2.345.646
-
61.676
-
8.103.653
-
-
8.103.653
1.402.754.305
65.587.430
127.220.234
(84.894.409)
1.256.227.092
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Kapal
Peralatan bongkar muat
293.127.415
22.175.217
49.439.140
2.526.991
22.665.805
18.787
(20.055.588)
-
299.845.162
24.683.421
Jumlah
315.302.632
51.966.131
22.684.592
(20.055.588)
324.528.583
Aktiva dalam Penyelesaian
Kapal
Jumlah Nilai Tercatat
30
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. AKTIVA TETAP (lanjutan)
Penyesuaian
translasi
kumulatif
Saldo akhir
Saldo awal
Penambahan
Pengurangan/
reklasifikasi
Aktiva Sewa Guna Usaha
Kapal
Peralatan bongkar muat
760.815
36.192
12.680
-
773.495
-
-
36.192
Jumlah
797.007
12.680
773.495
-
36.192
316.099.639
51.978.811
23.458.087
2002
a. Aktiva Pelayaran (lanjutan)
Jumlah Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku
(20.055.588)
1.086.654.666
324.564.775
931.662.317
b. Aktiva Non Pelayaran
Nilai Tercatat
Pemilikan Langsung
Tanah dan hak atas tanah
Bangunan dan prasarana
Kendaraan
Peralatan dan perlengkapan
kantor
26.859.590
48.817.951
30.540.784
637.500
1.297.538
6.291.005
16.410
47.026
2.606.978
(201.721)
-
27.480.680
49.866.742
34.224.811
43.332.173
21.847.545
1.390.352
(1.465.016)
62.324.350
149.550.498
30.073.588
4.060.766
(1.666.737)
173.896.583
Aktiva Sewa Guna
Kendaraan
6.619.340
1.921.250
1.398.825
(476.185)
6.665.580
Aktiva dalam Penyelesaian
Bangunan dan prasarana
1.962.001
-
1.962.001
158.131.839
31.994.838
7.421.592
( 2.142.922)
180.562.163
Jumlah
Jumlah Nilai Tercatat
-
-
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Hak atas tanah
Bangunan dan prasarana
Kendaraan
Peralatan dan perlengkapan
kantor
564.760
18.287.162
22.031.826
2.963.247
4.010.410
47.026
2.297.330
(202.492)
-
564.760
21.000.891
23.744.906
22.868.286
16.351.504
771.424
(1.546.931)
36.901.435
Jumlah
63.752.034
23.325.161
3.115.780
(1.749.423)
82.211.992
3.682.693
1.176.309
893.745
(247.050)
3.718.207
Jumlah Akumulasi Penyusutan
67.434.727
24.501.470
4.009.525
(1.996.473)
85.930.199
Nilai Buku
90.697.112
Aktiva Sewa Guna
Kendaraan
94.631.964
Penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah sebagai berikut:
Beban jasa (Catatan 27)
Beban umum dan administrasi (Catatan 28)
Jumlah
31
2003
2002
90.279.124
11.801.317
90.886.960
18.163.601
102.080.441
109.050.561
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. AKTIVA TETAP (lanjutan)
Rincian penjualan aktiva tetap adalah sebagai berikut:
2003
2002
Nilai tercatat
Akumulasi penyusutan
39.531.240
21.896.307
128.935.354
25.800.372
Nilai buku
Hasil penjualan
17.634.933
16.160.646
103.134.982
106.129.761
Laba (rugi) penjualan aktiva tetap
(1.474.287)
2.994.779
Pada tahun 2003 dan 2002, penambahan aktiva tetap pemilikan langsung termasuk reklasifikasi dari
aktiva dalam penyelesaian sebagai berikut:
Tahun
2003
2002
Nama Akun
Jumlah
Kapal
Bangunan dan prasarana
50.403.016
1.962.001
Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, persentase penyelesaian atas aktiva dalam penyelesaian
masing-masing sebesar 11% dan 15%, yang dihitung berdasarkan pengeluaran aktual dibandingkan
dengan anggaran.
Pada tanggal 31 Desember 2003, aktiva tetap yang dimiliki secara langsung dengan nilai buku
Rp473.583.055 dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari beberapa bank (Catatan 14
dan 18).
Pada tahun 2003, aktiva tetap yang dimiliki secara langsung, kecuali tanah, ditutup dengan asuransi
kebakaran dan risiko-risiko lain berdasarkan blanket policies sebesar US$123.085.239 dan
Rp41.307.862 yang menurut pendapat Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan, telah cukup
menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Berdasarkan penelaahan Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan, tidak terdapat kejadian atau
perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aktiva tetap pada tanggal
31 Desember 2003 dan 2002.
12. BEBAN DITANGGUHKAN - BERSIH
Akun ini terdiri dari:
Saldo awal tahun
Pemugaran
Perangkat lunak komputer
Rugi ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa
guna kembali - bersih
Penambahan tahun berjalan
Biaya pemugaran
Perangkat lunak komputer
Jumlah
Dikurangi:
Akumulasi amortisasi
Penghapusan
Beban ditangguhkan bersih dari Anak Perusahaan
yang di-dekonsolidasi (Catatan 1c)
Saldo akhir tahun
2003
2002
22.655.426
1.924.496
37.302.042
-
844.272
1.045.914
69.609.438
-
18.166.355
2.309.230
95.033.632
58.823.541
(53.518.676)
(19.322)
(29.300.111)
-
41.495.634
32
(4.099.236)
25.424.194
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. BEBAN DITANGGUHKAN – BERSIH (lanjutan)
Amortisasi beban yang ditangguhkan dibebankan pada usaha sejumlah Rp24.218.565 dan
Rp6.753.303, masing-masing pada tahun 2003 dan 2002.
13. AKTIVA TIDAK LANCAR LAIN-LAIN
Akun ini terdiri dari:
Piutang karyawan
Tagihan pengembalian pajak penghasilan
Jaminan bank
Sewa dibayar di muka
Uang muka pembelian aktiva tetap
Jumlah
2003
2002
8.398.591
6.968.264
3.833.830
3.283.967
188.107
6.174.771
4.100.481
3.419.743
3.022.655
6.747.466
22.672.759
23.465.116
14. HUTANG BANK JANGKA PENDEK
Akun ini terdiri atas hutang modal kerja dari bank-bank berikut ini:
Tingkat Bunga
2003
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Chinatrust Indonesia
(US$2.500.000)
United Overseas Bank, Ltd.
(US$2.500.000 pada tahun
2003 dan US$4.000.000
pada tahun 2002)
PT Bank Mizuho Indonesia
(US$320.000 pada tahun
2003 dan US$380.000
pada tahun 2002)
PT Bank DBS Indonesia
(US$1.000.000)
Rupiah
PT Bank Finconesia
Jumlah
2002
2,75%
di atas prime rate
-
2003
2002
21.162.500
-
1,75%
di atas SIBOR
1,75%
di atas SIBOR
21.162.500
35.760.000
2,00%
di atas SIBOR
2,00%
di atas SIBOR
2.708.800
3.397.200
2,94%
-
8.465.000
-
-
19,00%
-
2.500.000
53.498.800
41.657.200
Total
PT Bank Chinatrust Indonesia
Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Chinatrust Indonesia sebesar US$2.500.000 yang
digunakan sebagai modal kerja. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada bulan Maret 2004.
Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah yang bersertifikat hak guna tanah milik Perusahaan di
Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara (Catatan 11).
33
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
United Overseas Bank, Ltd. (dahulu Overseas Union Bank, Ltd.)
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman revolving dari United Overseas Bank, Ltd. (dahulu
Overseas Union Bank, Ltd.) dengan pagu pinjaman sebesar US$3.500.000. Fasilitas pinjaman ini
tersedia sampai Desember 2003 tetapi kemudian diperpanjang hingga tanggal 5 Desember 2004.
Pinjaman yang ditarik dari fasilitas ini dijamin dengan saham SSL, Anak Perusahaan, yang dimiliki
oleh Perusahaan. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 5 Desember 2004.
PT Bank Mizuho Indonesia
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dalam dolar Amerika Serikat dari PT Bank
Mizuho Indonesia dengan pagu pinjaman sebesar US$3.250.000. Saldo pinjaman pada tanggal
31 Desember 2003 akan jatuh tempo pada bulan Juni 2004. Pinjaman ini dijamin dengan tanah
Perusahaan (Catatan 11).
PT Bank DBS Indonesia
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank DBS Indonesia dengan pagu
pinjaman sebesar US$5.000.000. Pinjaman ini dijamin oleh saham di SSL, Anak Perusahaan, yang
dimiliki oleh Perusahaan. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 17 Desember 2004.
PT Bank Finconesia
Pada tahun 2002, PT Masaji Prayasa Cargo (MPC), Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas modal
kerja dari PT Bank Finconesia dengan pagu pinjaman sebesar Rp4.000.000. Pinjaman ini telah lunas
dibayar pada tahun 2003.
Perusahaan dan Anak Perusahaan yang merupakan pihak dalam perjanjian pinjaman diwajibkan
untuk memenuhi beberapa ketentuan, antara lain:
a. Menjaga rasio keuangan tertentu
b. Tanpa persetujuan tertulis dari bank kreditur, Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak
diperkenankan melakukan tindakan-tindakan atau mengizinkan terjadinya kejadian-kejadian
berikut:
(1)
(2)
(3)
Mengadakan perjanjian merger dan akuisisi
Memperoleh pinjaman atau uang muka, atau memberikan jaminan atas kewajiban dari pihak
yang memiliki hubungan dengan Perusahaan dan Anak Perusahaan
Memperoleh pinjaman atau uang muka dengan cara apapun dalam jumlah tidak terbatas dari
pihak lain kecuali dalam rangka transaksi normal.
c. Perusahaan dan Anak Perusahaan wajib melapor kepada bank kreditur sebelum melakukan hal-hal
berikut:
(1)
(2)
(3)
Mengubah susunan manajemen, direksi dan komisaris
Mengubah struktur modal atau perubahan akta pendirian serta anggaran dasar
Mengumumkan dan atau membayar dividen kepada pemegang saham.
15. HUTANG USAHA
Hutang usaha terdiri dari:
2003
2002
Pihak ketiga
Pemasok
Prinsipal
Lain-lain
187.708.375
27.828.765
21.774.132
160.086.524
37.933.522
22.088.730
Jumlah
237.311.272
220.108.776
34
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. HUTANG USAHA (lanjutan)
2003
2002
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
(Catatan 9)
PT TSK Samudera Indonesia
PT Riau Jaya Samudera
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp300.000)
1.855.591
8.737.135
594.279
1.317.870
Jumlah
1.855.591
10.649.284
Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
2003
Pihak ketiga
Rupiah
Dolar Singapura (Sin$12.305.768 pada tahun 2003
dan Sin$31.025.095 pada tahun 2002)
Dolar Amerika Serikat (US$1.718.656 pada tahun
2003 dan US$1.716.800 pada tahun 2002)
Ringgit Malaysia (MYR417.955 pada tahun 2003
dan MYR7.822 pada tahun 2002 )
Yen Jepang (JP¥199.779 pada tahun 2003
dan JP¥3.232.937 pada tahun 2002 )
Poundsterling Inggris (GBP3.263)
Jumlah
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Rupiah
Dolar Amerika Serikat (US$71.075 pada tahun 2003
dan US$1.134.568 pada tahun 2002)
Jumlah
2002
160.531.257
44.548.298
61.233.501
159.903.343
14.548.423
15.348.195
983.030
18.402
15.061
-
243.763
46.775
237.311.272
220.108.776
1.253.941
506.243
601.650
10.143.041
1.855.591
10.649.284
16. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
Akun ini terdiri dari akrual atas:
2003
2002
Beban pelayaran dan kapal
Gaji, bonus dan tunjangan (Catatan 29)
Beban umum dan administrasi selain beban gaji dan
jasa profesional
Beban bunga
Jasa profesional
Transportasi
59.450.988
23.255.961
52.763.212
23.133.234
6.172.262
2.985.100
1.097.323
356.229
9.480.407
3.472.997
1.608.185
499.017
Jumlah
93.317.863
90.957.052
35
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. HUTANG PAJAK
Hutang pajak terdiri dari:
Pajak penghasilan
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 29
Anak Perusahaan di luar negeri
Pajak pertambahan nilai
Jumlah
2003
2002
1.521.572
890.934
1.475.025
3.560.662
3.466.479
1.277.783
2.005.075
683.005
1.405.518
299.409
13.094.382
1.143.533
12.192.455
18.630.922
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi
konsolidasi, dan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan
laba rugi konsolidasi
Dikurangi laba Anak Perusahaan sebelum pajak
penghasilan
Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan
Beda waktu:
Amortisasi beban ditangguhkan
Jasa profesional
Gaji, bonus dan tunjangan
Penyusutan
Amortisasi beban perangkat lunak komputer
Laba yang belum terealisasi dari kenaikan
nilai efek - bersih
Laba penjualan penempatan jangka
pendek - bersih
Laba penjualan aktiva tetap
Beda tetap:
Pendapatan dividen dari Anak Perusahaan
di luar negeri
Gaji, bonus dan tunjangan
Pemasaran
Sumbangan
Beban pajak
Bagian laba bersih perusahaan asosiasi - bersih
Penyusutan
Laba penjualan aktiva tetap
Beban rumah tangga kantor
Beban (pendapatan terkait) yang telah
dikenakan pajak yang bersifat final:
Pendapatan jasa
Beban jasa
36
2003
2002
73.685.264
129.893.285
(24.432.464)
(36.512.661)
49.252.800
93.380.624
333.472
267.094
(2.532.182)
(329.525)
(258.854)
28.673
197.500
1.124.881
(1.993.301)
(483.096)
(19.711)
(57.027)
-
27.989
(37.743)
6.832.543
2.861.322
539.218
214.394
156.786
(15.901.718)
(809.137)
(16.549)
-
4.322.631
3.187.558
578.400
352.221
2.515.463
(39.449.330)
345.902
(33.896.127)
26.411.684
(45.089.332)
36.024.944
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. HUTANG PAJAK (lanjutan)
2003
Beban umum dan administrasi
Pendapatan bunga
Laba penjualan penempatan jangka
pendek - bersih
3.958.847
(1.074.177)
2002
3.156.679
(1.568.258)
-
Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan
akhir tahun berdasarkan tarif progresif
35.990.180
(27.460)
56.537.918
Perhitungan beban pajak kini dan taksiran hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
2003
2002
33.896.127
45.089.332
35.990.180
56.537.918
20.511.707
56.360.796
Progresif
15.690.181
11.329.405
Beban pajak penghasilan
Perusahaan
Final
Progresif
1.164.129
10.779.554
1.170.962
16.943.875
246.140
4.737.329
676.330
3.611.253
-
407.070
4.945.877
2.181.598
Beban pajak penghasilan
21.873.029
24.991.088
Pajak penghasilan dibayar di muka
Perusahaan
Pasal 23
Pasal 25
1.327.856
10.292.604
1.054.213
6.466.570
Anak Perusahaan di dalam negeri
Pasal 23
Pasal 25
386.221
1.359.809
572.219
1.622.106
Anak Perusahaan di luar negeri
1.479.398
2.181.598
14.845.888
11.896.706
Taksiran hutang pajak penghasilan
Perusahaan dan Anak Perusahaan
di dalam negeri
3.560.662
13.094.382
Anak Perusahaan di luar negeri
3.466.479
-
Taksiran penghasilan kena pajak:
Perusahaan
Final
Progresif
Anak Perusahaan di dalam negeri
Final
Anak Perusahaan di dalam negeri
Final
Progresif
Anak Perusahaan yang di-dekonsolidasi
(Catatan 1c)
Anak Perusahaan di luar negeri
Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka
37
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. HUTANG PAJAK (lanjutan)
Pada tanggal laporan auditor independen, Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan
Tahunan (SPT) pajak penghasilan tahun 2003 ke Kantor Pelayanan Pajak. Namun demikian,
Manajemen Perusahaan menyatakan bahwa SPT pajak penghasilan tahun 2003 akan dilaporkan
sesuai dengan perhitungan yang telah diungkapkan di atas. Taksiran penghasilan kena pajak dan
beban pajak penghasilan kini untuk tahun 2002 seperti yang disajikan di atas, telah sesuai dengan
jumlah yang tercantum dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang dilaporkan Perusahaan ke
Kantor Pelayanan Pajak.
Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2003 dan 2002 dengan menggunakan tarif pajak maksimum sebesar 30% adalah
sebagai berikut:
2003
Perusahaan
Penyusutan
Amortisasi beban ditangguhkan
Rugi yang belum terealisasi dari penurunan
nilai efek - bersih
Biaya masih harus dibayar
Amortisasi beban perangkat lunak komputer
Anak Perusahaan
Sewa guna usaha
Penyusutan
Amortisasi rugi ditangguhkan atas aktiva yang
dijual dan disewagunausahakan kembali
Biaya dibayar di muka
Akumulasi rugi fiskal
Amortisasi beban ditangguhkan
Penyisihan piutang ragu-ragu
Biaya masih harus dibayar
Aktiva tidak lancar lain-lain
Anak Perusahaan yang di-dekonsolidasi
(Catatan 1c)
Manfaat pajak penghasilan tangguhan - bersih
2002
5.380.491
(335.693)
(609.313)
8.602
2.078
(1.550.346)
144.929
(8.711)
396.714
(144.929)
3.641.459
(357.637)
1.082.421
662.483
(203.495)
1.957.602
253.281
68.135
(427.963)
(412.366)
(284.790)
(263.929)
1.024.608
60.493
45.926
1.242.767
553.952
85.587
(605.990)
(1.333)
1.701.880
3.135.509
-
26.220
5.343.339
2.804.092
Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan, seperti yang disajikan dalam neraca konsolidasi pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:
Perusahaan
Aktiva pajak tangguhan
Biaya masih harus dibayar
Penyisihan piutang ragu-ragu
Amortisasi beban ditangguhkan
Rugi yang belum terealisasi dari penurunan
nilai efek - bersih
Jumlah
38
2003
2002
3.407.268
1.018.516
113.941
4.957.614
1.018.516
449.634
69.892
67.815
4.609.617
6.493.579
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. HUTANG PAJAK (lanjutan)
2003
2002
Kewajiban pajak tangguhan
Penyusutan
Amotisasi beban perangkat lunak komputer
750.450
-
6.130.941
144.929
Jumlah
750.450
6.275.870
Aktiva pajak tangguhan bersih - Perusahaan
3.859.167
217.709
Anak Perusahaan
Aktiva pajak tangguhan
Biaya masih harus dibayar
Akumulasi rugi fiskal
Penyisihan piutang ragu-ragu
Amortisasi beban ditangguhkan
1.212.442
1.076.948
417.838
6.730
1.468.871
1.504.911
702.628
419.096
2.713.958
4.095.506
825.191
526.597
295.431
192.789
1.172.230
1.609.018
363.566
1.217.397
-
253.281
1.840.008
4.615.492
Jumlah
Kewajiban pajak tangguhan
Penyusutan
Sewa guna usaha
Biaya dibayar di muka
Aktiva tidak lancar lain-lain
Rugi ditangguhkan atas aktiva yang dijual dan
disewagunausahakan kembali
Jumlah
Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan bersih Anak Perusahaan
873.950
(519.986)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan dikalikan dengan tarif pajak maksimum sebesar
30% dan beban pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:
Perusahaan
Laba sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak
yang berlaku
Laba dari Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan bersih
Beda tetap bersih
Beban (pendapatan) yang telah dikenakan pajak
yang bersifat final:
Pendapatan jasa
Pendapatan bunga
Beban jasa
Pendapatan dividen dari Anak Perusahaan
di luar negeri
Pajak atas pendapatan yang telah dikenakan
tarif final
Beban umum dan administrasi
Laba penjualan penempatan jangka pendek
39
2003
2002
22.088.080
38.950.486
1.110.584
(3.638.994)
(6.145.930 )
(9.740.936)
(10.168.838)
(322.253)
7.923.505
(13.526.800)
(470.477)
10.807.483
2.049.763
1.296.789
1.410.270
1.187.654
-
1.847.292
947.004
(8.238)
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. HUTANG PAJAK (lanjutan)
2003
Beda tetap bersih Anak Perusahaan dengan
tarif pajak yang berlaku
Pemulihan kewajiban pajak tangguhan
Taksiran Beban Pajak Penghasilan - Bersih
2002
647.699
(5.757.780)
(1.769.677 )
-
16.529.690
22.186.996
18. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Rincian kewajiban jangka panjang adalah sebagai berikut:
Tingkat Bunga
Jumlah
2003
2002
2003
2002
1,10% - 2,00%
di atas LIBOR
1,10% - 1,85%
di atas LIBOR
253.457.169
275.632.774
Bumiputera-Commerce Bank Berhad
(US$3.278.800 pada tahun 2003 dan
US$3.849.028 pada tahun 2002)
1,15%
di atas SIBOR
1,15%
di atas SIBOR
27.736.028
34.519.473
Fortis Bank (Netherlands) N.V.
(US$2.165.000 pada tahun 2003
dan US$2.565.000 pada tahun 2002)
1,25%
di atas LIBOR
1,25%
di atas LIBOR
18.314.168
23.003.844
Southern Bank Berhad
(US$2.000.000)
2,25%
di atas SIBOR
16.918.401
-
7.025.427
5.890.131
4.417.956
3.733.622
1.256.968
-
8.495.110
7.072.187
3.645.838
3.312.693
987.179
393.640
338.749.870
357.062.738
Hutang lembaga pembiayaan
Mitsui & Co., Ltd.
PT Astra Credit Company
Federal International Finance
34.904.119
-
43.884.177
115.506
7.595
Jumlah hutang lembaga pembiayaan
34.904.119
44.007.278
1.228.051
564.665
501.371
363.043
356.961
202.595
175.897
105.330
57.875
1.505.580
602.444
387.382
265.811
461.263
96.454
55.200
15.997
92.000
43.410
3.626.985
3.454.344
377.280.974
404.524.360
Hutang bank
Dolar Amerika Serikat
Nedship Merchant Bank, Ltd.
(US$29.923.442 pada tahun 2003
dan US$30.733.910 pada
tahun 2002)
Rupiah
PT Bank Niaga Tbk
PT Bank Lippo Tbk
PT Bank NISP Tbk
PT Bank Danpac Tbk
PT Bank BCA Tbk
PT Bank Mega Tbk
-
16,00% - 18,00%
16,00% - 19,00%
15,50% - 18,00%
16,50% - 20,50%
18,00% - 18,50%
18,00% - 20,25%
19,00% - 22,00%
18,00% - 19,50%
20,50% - 21,50%
18,00% - 18,50%
20,50%
Jumlah hutang bank
Hutang sewa guna usaha
UMS Finance Pte., Ltd., Singapura
PT Astra Sedaya Finance
United Overseas Bank Ltd.
Public Finance
PT Astra Credit Company
Citibank, N.A., Singapura
DBS Finance Pte., Ltd., Singapura
PT Indomaru Multi Finance
Bumiputera BOT Finance
PT Central Sari Metropolitan Leasing
Corporation
PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance
Jumlah hutang sewa guna usaha
Jumlah
40
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
Tingkat Bunga
2003
Jumlah
2003
2002
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun:
Hutang bank
Hutang lembaga pembiayaan
Hutang sewa guna usaha
2002
104.324.408
6.648.402
1.315.247
86.510.745
7.064.912
1.497.696
Jumlah bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
112.288.057
95.073.353
Kewajiban jangka panjang
264.992.917
309.451.007
a. Nedship Merchant Bank, Ltd.
SSL dan Foremost Maritime, Pte., Ltd. (FMPL), Anak Perusahaan di luar negeri, memperoleh
beberapa fasilitas pinjaman dari Nedship Merchant Bank, Ltd., dengan jumlah pagu pinjaman
sebesar US$60.485.000 pada tahun 2003 dan US$65.185.000 pada tahun 2002, untuk membiayai
pembelian beberapa kapal yaitu Sinar Bontang, Sinar Labuan, Sinar Bunyu, Sinar Banjar, Sinar
Barito, Sinar Borneo, Sinar Yogya, Sinar Emas, Sinar Dumai, Innayah, Eastern Bliss, Miyuki, Sinar
Java dan Sinar Merak. Pinjaman yang diperoleh dari fasilitas pinjaman ini akan dilunasi dengan
cicilan triwulanan mulai bulan Mei 1997 sampai dengan bulan Oktober 2011, dengan jangka waktu
pinjaman berkisar antara 5-10 tahun. Pinjaman-pinjaman ini dijaminkan dengan aktiva yang
bersangkutan (Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember 2003, SSL telah melunasi pinjaman
tersebut dan sisa pinjaman yang masih ada merupakan pinjaman yang diperoleh FMPL.
b. Bumiputera-Commerce Bank Berhad
PT Samudera Shipping Services (SSS) memperoleh pinjaman dari Bumiputera-Commerce Bank
Berhad sebesar US$3.991.585. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai pembelian kapal Sinar
Andalas. Pinjaman ini akan dilunasi dalam dua puluh delapan kali cicilan triwulanan sejak bulan
Oktober 2002 sampai dengan bulan September 2009. Pinjaman ini dijamin dengan kapal yang
dibeli (Catatan 11).
c. Fortis Bank (Netherlands) N.V.
FMPL, Anak Perusahaan, memperoleh pinjaman dari Fortis Bank (Netherlands) N.V. dengan pagu
pinjaman sebesar US$3.465.000. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai pembelian kapal MV
Sinar Anyer. Pinjaman ini akan dilunasi dalam dua puluh delapan kali cicilan triwulanan sejak
bulan Oktober 2000 sampai dengan bulan September 2007 dan dijamin dengan kapal yang dibeli
(Catatan 11).
d. Southern Bank Berhad
FMPL, Anak Perusahaan, memperoleh pinjaman dari Southern Bank Berhad sebesar
US$2.000.000 yang akan dilunasi dalam dua puluh kali cicilan triwulanan mulai bulan Januari
2004. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan Perusahaan (corporate guantantee) dari SSL, Anak
Perusahaan.
41
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
e. PT Bank Niaga Tbk
Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari PT Bank Niaga Tbk sebesar Rp1.475.000
yang dijamin dengan tanah milik Perusahaan (Catatan 11). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada
tanggal 10 Januari 2005. Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, saldo pinjaman tersisa
adalah masing-masing sebesar Rp213.747 dan Rp376.910.
Di samping itu, PT Masaji Kargosentra Tama (MKT), Anak Perusahaan, memperoleh pinjaman
dari bank yang sama sebesar Rp10.200.000 dan akan dilunasi dalam enam puluh kali cicilan
bulanan sebesar Rp170,000 sejak bulan Maret 2003 sampai dengan Maret 2008. Pinjaman ini
digunakan untuk membeli mesin dan peralatan serta untuk membangun gudang dan dijamin
dengan mesin dan peralatan, tanah (Catatan 11) serta jaminan Perusahaan (corporate
guarantee). Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, saldo pinjaman tersisa adalah masingmasing sebesar Rp6.811.680 dan Rp8.118.200.
f.
PT Bank Lippo Tbk
Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Lippo Tbk sebesar Rp4.000.000 yang digunakan
untuk membiayai pembelian bangunan kantor. Pinjaman ini terhutang dalam enam puluh kali
cicilan bulanan sejak bulan Juli 2000 sampai dengan bulan Juli 2005. Pinjaman ini dijamin dengan
bangunan kantor yang dibeli tersebut (Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002,
saldo pinjaman yang tersisa masing-masing sebesar Rp1.277.277 dan Rp2.083.978.
PT Masaji Tatanan Container (MTCon), Anak Perusahaan, memperoleh pinjaman sebagai berikut
dari bank yang sama:
• pinjaman modal kerja dengan pagu pinjaman sebesar Rp2.000.000 untuk membeli kendaraan.
Pinjaman ini terhutang dalam enam puluh kali cicilan bulanan sejak bulan Oktober 2003
sampai dengan bulan Oktober 2008 dan dijamin dengan kendaraan yang bersangkutan,
sertifikat tanah, satu unit kendaraan (side loader model 1999) dan jaminan Perusahaan
(corporate guarantee) (Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember 2003, saldo pinjaman yang
tersisa adalah sebesar Rp1.933.333.
• pinjaman modal kerja sebesar Rp3.200.000 untuk membeli peralatan operasional. Pinjaman
ini terhutang dalam empat puluh tujuh kali cicilan bulanan sejak bulan Februari 2001 sampai
dengan bulan Desember 2004 dan dijamin dengan jaminan Perusahaan (corporate guarantee)
dan peralatan operasional yang bersangkutan. Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002,
saldo pinjaman yang tersisa masing-masing sebesar Rp817.021 dan Rp1.634.043.
• pinjaman investasi sebesar Rp3.000.000 yang digunakan untuk membeli tanah. Pinjaman ini
terhutang dalam empat puluh delapan kali cicilan bulanan sejak bulan Desember 2000 sampai
dengan bulan Desember 2004. Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, saldo pinjaman
yang tersisa masing-masing sebesar Rp750.000 dan Rp1.500.000. Pinjaman ini dijamin
dengan jaminan Perusahaan (corporate guarantee).
PT Tangguh Samudera Jaya (TSJ), Anak Perusahaan, juga memperoleh pinjaman dari bank yang
sama dengan pagu pinjaman Rp2.225.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian peralatan
bongkar muat. Pinjaman ini terhutang dalam tiga puluh enam kali cicilan bulanan sejak bulan Juni
2002 sampai dengan bulan Juni 2005 dan dijamin dengan peralatan bongkar muat yang
bersangkutan (Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, saldo pinjaman yang
tersisa masing-masing sebesar Rp1.112.500 dan Rp1.854.166.
g. PT Bank NISP Tbk
Perusahaan memperoleh pinjaman sebesar Rp.3.000.000 dari PT Bank NISP Tbk yang digunakan
untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini terhutang dalam enam puluh kali cicilan
bulanan sejak bulan Juni 2003 sampai bulan Juni 2008 dan dijamin dengan kendaraan yang
bersangkutan (Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember 2003, saldo pinjaman yang tersisa adalah
sebesar Rp2.091.126.
42
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
g. PT Bank NISP Tbk (lanjutan)
MTCon, Anak Perusahaan, memperoleh pinjaman dari bank yang sama sebesar Rp3.640.000
yang digunakan untuk membiayai pembelian “Side Loader”. Pinjaman ini terhutang dalam empat
puluh dua kali cicilan bulanan sejak bulan Juni 2001 sampai dengan bulan Desember 2004 dan
dijamin dengan side loader yang dibeli (Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002,
saldo pinjaman yang tersisa masing-masing sebesar Rp1.040.000 dan Rp2.102.981.
Selain itu, TSJ, Anak Perusahaan, memperoleh pinjaman sebagai berikut dari bank yang sama:
• pinjaman investasi sebesar Rp600.000 yang digunakan untuk membeli peralatan. Pinjaman ini
terhutang dalam dalam dua puluh kali cicilan triwulanan sejak Oktober 2003 sampai Juli 2008
dan dijamin dengan peralatan yang bersangkutan (Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember
2003, saldo pinjaman yang tersisa adalah sebesar Rp515.401.
• pinjaman investasi sebesar Rp2.700.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian “Reach
Stacker”. Pinjaman tersebut terhutang dalam empat puluh dua kali cicilan bulanan sejak bulan
Juni 2001 sampai dengan bulan Desember 2004 dan dijamin dengan reach stacker yang
dibeli (Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, saldo pinjaman yang tersisa
masing-masing sebesar Rp771.429 dan Rp1.542.857.
h. PT Bank Danpac Tbk
Perusahaan memperoleh pinjaman sebesar Rp3.600.000 yang digunakan untuk membiayai
pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang dibeli dan terhutang dalam
enam puluh enam kali cicilan bulanan sejak bulan Januari 2001 sampai dengan bulan Juli 2006.
Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, saldo pinjaman yang tersisa masing-masing sebesar
Rp2.251.992 dan Rp3.077.668.
Di samping itu, SISM, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman yang tidak dapat
diperbaharui (non-revolving) dari bank yang sama sebesar Rp250.000 untuk membiayai
pembelian kendaraan. Pinjaman ini terhutang dalam enam puluh kali cicilan bulanan sejak bulan
Januari 2001 sampai bulan Januari 2008 dan dijamin dengan kendaraan yang bersangkutan.
Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, saldo pinjaman yang tersisa masing-masing adalah
sebesar Rp195.518 dan Rp235.025.
PNP, Anak Perusahaan, juga memperoleh pinjaman berikut dari bank yang sama:
• pinjaman investasi sebesar Rp700.000 untuk membiayai pembelian gedung kantor. Pinjaman
ini terhutang dalam dalam lima puluh empat kali cicilan bulanan sejak bulan Oktober 2002
sampai dengan bulan Maret 2005. Pinjaman ini dijamin dengan gedung kantor bersangkutan
(Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember 2003, saldo pinjaman yang masih tersisa adalah
sebesar Rp270.279.
• pinjaman investasi sebesar Rp.2.300.000 yang digunakan untuk membeli “Reach Stacker”.
Pinjaman ini terhutang dalam tiga puluh enam kali cicilan bulanan sejak Juli 2002 sampai Juni
2005 dan dijamin dengan reach stacker yang dibeli (Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember
2003, saldo pinjaman yang tersisa adalah sebesar Rp920.000.
• pinjaman investasi sebesar Rp2.300.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian “Reach
Stacker”. Pinjaman ini terhutang dalam tiga puluh enam kali cicilan bulanan sejak bulan Maret
2001 sampai dengan bulan Pebruari 2004 dan dijamin dengan aktiva yang bersangkutan
(Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember 2003, saldo pinjaman yang tersisa adalah sebesar
Rp95.833.
i.
PT Bank Central Asia Tbk
MTCon, Anak Perusahaan, memperoleh pinjaman sebesar Rp1.100.000 yang digunakan untuk
membiayai sewa lahan yang dimiliki oleh pelabuhan Tanjung Perak. Pinjaman ini terhutang dalam
tiga puluh sembilan kali cicilan bulanan sejak bulan September 2002 sampai dengan November
2005. Pinjaman ini dijamin dengan tanah lain yang dimiliki oleh MTCon (Catatan 11) dan jaminan
Perusahaan (corporate guarantee). Pada tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, saldo pinjaman
yang tersisa masing-masing adalah sebesar Rp648.718 dan Rp987.179.
43
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
i.
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan)
MTCon, Anak Perusahaan memperoleh pinjaman sebesar Rp811.000 yang digunakan untuk
membiayai sewa lahan yang dimiliki oleh pelabuhan Tanjung Perak. Pinjaman ini terhutang dalam
tiga puluh satu kali cicilan bulanan sejak bulan April 2003 sampai dengan bulan Desember 2005
dan dijamin dengan tanah MTCon lainnya (Catatan 11) dan jaminan Perusahaan (corporate
guarantee). Pada tanggal 31 Desember 2003, saldo pinjaman yang tersisa adalah sebesar
Rp608.250.
j.
PT Bank Mega Tbk
PT Samudera Perdana (SP), Anak Perusahaan, memperoleh pinjaman investasi sebesar
Rp1.600.000. Pinjaman ini terhutang dalam empat puluh kali cicilan bulanan sejak bulan Mei 2000
sampai dengan bulan April 2004 dan dijamin dengan jaminan Perusahaan (corporate guarantee).
Pada tanggal 31 Desember 2003, pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya.
k. Mitsui & Co., Ltd.
Perusahaan memperoleh pinjaman dari Mitsui & Co., Ltd. sebesar US$7,853,991 yang digunakan
untuk membiayai pembelian kapal MV Sinar Kudus. Pinjaman ini akan dilunasi dalam empat puluh
kali cicilan triwulanan sejak bulan Februari 1999 sampai dengan bulan Februari 2009 dan dijamin,
antara lain, dengan kapal yang dibeli, penempatan jangka pendek Perusahaan (Catatan 4 dan
11), dan penandatanganan asuransi.
Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan para kreditur dan bank, Perusahaan dan Anak
Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa ketentuan, antara lain:
a. Menjaga rasio-rasio keuangan tertentu.
b. Tanpa memperoleh persetujuan tertulis dari kreditur, Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak
boleh melakukan transaksi tertentu, antara lain:
(1) Menjual atau dengan cara lain mengalihkan seluruhnya atau sebagian aktiva Perusahaan
dan Anak Perusahaan, kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan normal usaha
(2) Mengadakan perjanjian pinjam-meminjam atau pemberian uang muka dengan cara
apapun dalam jumlah yang tidak terbatas kepada/dari pihak lain kecuali dalam kegiatan
usaha normal
(3) Melakukan pelunasan hutang kepada pihak-pihak lain, kecuali sehubungan dengan
kegiatan usaha normal
(4) Mengajukan permohonan pailit atau penundaan pembayaran atas pinjaman.
c. Perusahaan wajib melapor kepada kreditur sebelum melakukan tindakan-tindakan sebagai
berikut:
(1) Mengubah susunan manajemen dan pemegang saham Anak Perusahaan
(2) Melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham.
Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu mengadakan perjanjian sewa guna usaha yang
mencakup aktiva tetap tertentu dengan periode sewa guna usaha antara tiga sampai dengan tujuh
tahun yang jatuh tempo pada berbagai tanggal yang berbeda, dengan hak untuk membeli kembali
aktiva tetap sewa guna usaha tersebut pada akhir periode sewa guna usaha.
44
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa guna usaha
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:
Tahun
2003
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
1.689.790
884.093
612.072
601.200
335.497
98.933
1.935.959
1.257.140
457.192
241.539
156.061
106.012
78.813
Jumlah
Dikurangi bunga yang belum jatuh tempo
4.221.585
594.600
4.232.716
778.372
Hutang sewa guna usaha
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam
satu tahun
3.626.985
3.454.344
1.315.247
1.497.696
Bagian jangka panjang
2.311.738
1.956.648
Hutang sewa guna usaha dijamin dengan aktiva yang bersangkutan (Catatan 11). Perjanjian sewa
guna usaha melarang Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk menjual dan mengalihkan kepemilikan
terhadap aktiva yang disewagunausahakan.
19. KEWAJIBAN TIDAK LANCAR LAIN-LAIN
Akun kewajiban tidak lancar lain-lain terdiri dari:
2003
2002
Hutang swap tingkat bunga (Catatan 31)
Jaminan dari penyewa
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp200.000)
16.573.365
1.813.637
579.642
26.523.728
3.124.871
610.003
Jumlah
18.966.644
30.258.602
20. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN
Rincian hak minoritas atas aktiva bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan adalah sebagai
berikut:
Samudera Shipping Line Limited
PT Masaji Prayasa Cargo
PT Samudera Indonesia Ship Management (Catatan 1c)
PT Tangguh Samudera Jaya
PT Cumawis
45
2003
2002
352.951.025
2.450.140
188.862
19.664
17.199
337.880.647
4.270.348
11.851
75.833
83.099
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN
(lanjutan)
2003
2002
5.012
4.368
3.497
3.374
2.041
7.326
20.702
4.417
8.743
355.645.182
342.362.966
PT Masaji Tatanan Container
PT Tankindo Perdana
PT Samudera Perdana
PT Prima Nur Panurjwan (Catatan 1c)
PT Masaji Kargosentra Tama
Jumlah
21. MODAL SAHAM
Rincian pemilikan saham adalah sebagai berikut:
2003
Pemegang saham
Manajemen
Sudiarso (Wakil Komisaris Utama)
Sri Sultan Hamengku Buwono X
(Komisaris)
Randy Effendi (Direktur Utama)
Non-manajemen
PT Samudera Indonesia Tangguh
International Finance Corporation
PT Ngrumat Bondo Utomo
Lain-lain (masing-masing dengan
pemilikan kurang dari 5%)
Jumlah
Jumlah saham
ditempatkan
dan disetor penuh
Persentase
pemilikan
Jumlah
3.126.614
1,91
1.563.307
419.757
192.352
0,26
0,12
209.878
96.176
94.940.000
13.953.334
13.927.703
57,98
8,52
8,50
47.470.000
6.976.667
6.963.852
37.196.240
22,71
18.598.120
163.756.000
100,00
81.878.000
Jumlah saham
ditempatkan
dan disetor penuh
Persentase
pemilikan
Jumlah
3.126.614
1,91
1.563.307
419.757
192.352
0,26
0,12
209.878
96.176
93.740.000
13.953.334
13.927.703
57,24
8,52
8,50
46.870.000
6.976.667
6.963.852
38.396.240
23,45
19.198.120
163.756.000
100,00
81.878.000
2002
Pemegang saham
Manajemen
Sudiarso (Wakil Komisaris Utama)
Sri Sultan Hamengku Buwono X
(Komisaris)
Randy Effendi (Direktur Utama)
Non-manajemen
PT Samudera Indonesia Tangguh
International Finance Corporation
PT Ngrumat Bondo Utomo
Lain-lain (masing-masing dengan
pemilikan kurang dari 5%)
Jumlah
46
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 dan 2002, akun ini terdiri dari:
Jumlah
Agio saham
Biaya emisi saham
35.520.225
(2.169.005)
Bersih
33.351.220
Agio saham merupakan selisih antara nilai nominal saham dengan pembayaran yang diterima
sehubungan dengan penerbitan saham kepada PT Tataguna Tirta dan International Finance
Corporation, masing-masing pada tahun 1994 dan 1993.
Biaya emisi saham merupakan beban yang terjadi sehubungan dengan pendaftaran Perusahaan
sebagai Perusahaan Publik dan pencatatan atas sahamnya di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1999
(Catatan 1b).
23. DIVIDEN TUNAI
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 20 Mei 2003
dan 12 Juni 2002 , para pemegang saham Perusahaan memutuskan pembagian dividen tunai sebesar
Rp122 per saham pada tahun 2003 dan 2002.
24. PENYESUAIAN TRANSLASI KUMULATIF
Mutasi akun ini adalah sebagai berikut:
2003
2002
Saldo awal
Penambahan (pengurangan) selama tahun berjalan
253.232.610
(47.084.296)
345.961.748
(92.729.138)
Saldo akhir
206.148.314
253.232.610
25. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAAN
Pada tahun 2002, perubahan pada ekuitas anak perusahaan adalah sebagai berikut:
a.
Pada tanggal 31 Desember 2002, SSL dan FMPL, Anak Perusahaan yang berdomisili di
Singapura, mencatat perubahan nilai wajar atas swap tingkat bunga yang memenuhi persyaratan
Lindung Nilai Arus Kas sebesar Rp23.810.021 (US$2.655.010) di akun “Perubahan Nilai Wajar
Derivatif yang Belum Direalisasi” di bagian ekuitas pada neraca Anak Perusahaan. Bagian
Perusahaan atas perubahan nilai wajar tersebut sebesar Rp15.059.836 dicatat sebagai bagian
dari “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi tahun 2002
(Catatan 31).
47
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAAN (lanjutan)
b. Anak Perusahaan tertentu mengadakan transaksi jual beli aktiva tetap dengan entitas
sepengendali dimana selisih yang timbul antara nilai buku aktiva yang dijual dan/atau dibeli
dengan harga pengalihan dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali” di bagian ekuitas pada neraca Anak Perusahaan. Bagian Perusahaan atas selisih
tersebut sebesar Rp43.544 dicatat sebagai bagian dari “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas
Anak Perusahaan” yang disajikan sebagai bagian dari Ekuitas dalam neraca konsolidasi.
Pada tahun 2003, perubahan pada ekuitas anak perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Pada tanggal 31 Desember 2003, SSL dan FMPL, Anak Perusahaan yang berdomisili di
Singapura, mencatat perubahan nilai wajar atas swap tingkat bunga yang memenuhi persyaratan
Lindung Nilai Arus Kas sebesar Rp15.124.478 (US$1.787.930) di akun “Perubahan Nilai Wajar
Derivatif yang Belum Direalisasi” di bagian ekuitas pada neraca Anak Perusahaan. Bagian
Perusahaan atas perubahan nilai wajar tersebut sebesar Rp5.493.607 dicatat sebagai bagian dari
“Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” pada laporan perubahan ekuitas
konsolidasi tahun 2003 (Catatan 31).
b. Anak Perusahaan tertentu mengadakan transaksi jual beli aktiva tetap dengan entitas
sepengendali dimana selisih yang timbul antara nilai buku aktiva yang dijual dan/atau dibeli
dengan harga pengalihan dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali” di bagian ekuitas pada neraca Anak Perusahaan. Bagian Perusahaan atas selisih
tersebut sebesar Rp5.484.482 dicatat sebagai bagian dari “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas
Anak Perusahaan” yang disajikan sebagai bagian dari Ekuitas dalam laporan perubahan ekuitas
konsolidasi tahun 2003.
26. PENDAPATAN JASA
Rincian pendapatan jasa adalah sebagai berikut:
2003
2002
Pendapatan uang tambang
Pendapatan dari kegiatan keagenan dan pelabuhan
Pendapatan dari jasa peralatan peti kemas dan
penanganan muatan
Lain-lain
2.503.691.930
244.750.224
2.636.081.516
228.723.626
71.181.734
17.298.316
69.799.950
28.367.049
Jumlah
2.836.922.204
2.962.972.141
Pada tahun 2003 dan 2002, seluruh pendapatan jasa dari setiap pelanggan, baik pihak ketiga maupun
pihak yang mempunyai hubungan istimewa, nilainya di bawah 10% dari pendapatan jasa.
27. BEBAN JASA
Rincian beban jasa adalah sebagai berikut:
Beban pelayaran dan kapal
Beban bongkar muat
Biaya terminal
48
2003
2002
1.051.876.918
748.351.810
155.168.861
973.024.030
883.792.933
149.943.357
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. BEBAN JASA (lanjutan)
Beban peti kemas dan peralatan
Penyusutan (Catatan 11)
Gaji, bonus dan tunjangan
Beban keagenan
Perbaikan dan pemeliharaan
Beban alat non-mekanik, gudang dan kapal
Lain-lain
Jumlah
2003
2002
154.346.585
90.279.124
79.503.174
77.269.180
54.832.584
35.549.496
89.690.344
146.483.722
90.886.960
58.786.224
96.362.941
64.067.368
29.849.859
106.608.672
2.536.868.076
2.599.806.066
Pada tahun 2003 dan 2002, seluruh pembelian dari setiap pihak, baik pihak ketiga maupun pihak yang
mempunyai hubungan istimewa, nilainya di bawah 10% dari pendapatan jasa.
28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:
2003
Gaji, bonus dan tunjangan (Catatan 29)
Listrik, air dan telekomunikasi
Rumah tangga kantor
Penyusutan (Catatan 11)
Perjalanan dinas
Perbaikan dan pemeliharaan
Jasa profesional
Pemasaran
Lain-lain
Jumlah
2002
95.284.112
16.925.877
15.334.989
11.801.317
10.714.195
8.362.909
4.938.471
3.349.263
35.616.190
106.946.696
10.792.104
14.921.702
18.163.601
12.403.865
7.471.198
6.988.680
6.309.736
21.110.461
202.327.323
205.108.043
29. MANFAAT PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
Perusahaan dan Anak Perusahaan yang berdomisili di dalam negeri menyelenggarakan program
pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap domestik yang memenuhi syarat. Pendanaan
program pensiun terdiri dari kontribusi karyawan sebesar 4% dari gaji pokok tahunan dan kontribusi
Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dihitung secara aktuaria. Biaya jasa lalu (past service cost)
diamortisasi selama rata-rata estimasi sisa masa kerja karyawan yang ada, berkisar antara 8 sampai
dengan 13 tahun. Berdasarkan program ini, manfaat pensiun dibayarkan berdasarkan gaji pokok
terakhir dan masa kerja karyawan. Biaya pensiun yang dibebankan dalam operasi sebesar
Rp1.205.261 pada tahun 2003 dan Rp1.443.626 pada tahun 2002, disajikan sebagai bagian dari gaji,
bonus dan tunjangan pada Beban Umum dan Administrasi dalam laporan rugi laba konsolidasi.
49
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. MANFAAT PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan)
Perusahaan dan Anak Perusahaan yang berdomisili di dalam negeri telah mencatat akrual untuk uang
pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti rugi sebesar Rp5.087.689 dan Rp2.135.121,
masing-masing pada tahun 2003 dan 2002. Penyisihan ini dibebankan pada gaji, bonus dan tunjangan
sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 28).
Akrual atas kewajiban tersebut ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaris pada tahun 2003, yang
mengacu kepada Undang-undang No.13/2003 dan laporan aktuaris tahun 2000 yang mengacu
kepada Kep-150/Men/2000. Perhitungan tersebut dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo,
aktuaris terdaftar, dengan menggunakan metode Attained-Age-Normal dan asumsi sebagai berikut:
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat kenaikan pensiun
12%
8%
5%
Aktiva program pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Samudera Indonesia yang didirikan berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 93.01.00005.DPPK pada tanggal
4 Oktober 1993. Berdasarkan hasil penilaian aktuaria tersebut di atas, aktiva dan kewajiban aktuaria
program pensiun pada tanggal 31 Desember 2003 adalah sebagai berikut:
Jumlah
Nilai wajar aktiva dana pensiun
Kewajiban aktuaria
15.571.212
-
Kelebihan nilai wajar aktiva dana pensiun atas
kewajiban aktuaria
Beban jasa lalu yang belum diamortisasi
Koreksi aktuarial yang belum diakui
15.571.212
(646.942)
(16.632.986)
Biaya pensiun yang masih harus dibayar (Catatan 16)
(1.708.716)
30. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
Aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing serta nilai ekuivalen rupiah dengan menggunakan kurs
rata-rata beli dan jual wesel ekspor yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada masing-masing
tanggal neraca adalah sebagai berikut:
2003
Aktiva
Kas dan setara kas
Penempatan jangka pendek
US$
Sin$
INR
MYR
AED
JP¥
LKR
EURO
US$
50
Mata uang asing
Ekuivalen Rupiah
22.224.303
3.019.827
34.340.637
2.646.134
734.747
9.060.981
5.955.599
6.235
188.098.219
15.026.664
6.321.828
5.904.558
1.693.030
717.337
506.756
66.086
1.668.730
14.125.975
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
2003
Mata uang asing
Ekuivalen Rupiah
Piutang usaha
Sin$
US$
46.113.537
20.452.976
229.460.960
173.134.442
Piutang lain-lain
Sin$
13.258
65.972
Aktiva tidak lancar lain-lain
US$
Sin$
554.324
800.050
4.692.353
3.981.049
Jumlah Aktiva
Kewajiban
Hutang bank jangka pendek
643.795.229
US$
6.320.000
53.498.800
Hutang usaha
Sin$
US$
MYR
JP¥
12.305.768
1.789.731
417.955
199.779
61.233.501
15.150.073
983.030
15.061
Biaya masih harus dibayar
Sin$
US$
16.310.046
21.723
81.158.788
183.885
Kewajiban jangka panjang
US$
41.490.587
351.329.885
Jumlah kewajiban
563.553.023
Aktiva - bersih
80.242.206
2002
Aktiva
Kas dan setara kas
US$
Sin$
AED
INR
LKR
JP¥
EURO
Mata uang asing
Ekuivalen Rupiah
26.440.943
11.764.206
3.529.955
30.054.654
12.151.918
9.080.216
48.157
236.773.129
60.636.757
8.441.167
5.639.808
1.127.486
681.017
448.876
Penempatan jangka pendek
US$
1.690.709
15.117.403
Piutang usaha
Sin$
US$
71.987.431
7.097.573
371.023.225
63.452.394
Piutang lain-lain
US$
Sin$
MYR
75.311
48.743
39.406
672.037
251.233
92.708
51
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
2002
Aktiva tidak lancar lain-lain
Sin$
US$
Mata uang asing
Ekuivalen Rupiah
933.034
528.040
4.808.857
4.720.678
Jumlah Aktiva
Kewajiban
Hutang bank jangka pendek
773.886.775
US$
4.380.000
39.157.200
Hutang usaha
Sin$
US$
JP¥
GBP
MYR
31.025.095
2.851.368
3.232.937
3.263
7.822
159.903.343
25.491.236
243.763
46.775
18.402
Biaya masih harus dibayar
Sin$
MYR
US$
24.095
17.672
3.240
124.191
41.576
28.966
Kewajiban jangka panjang
US$
42.056.682
377.040.268
Jumlah kewajiban
602.095.720
Aktiva - bersih
171.791.055
Pada tanggal 12 Maret 2003, mata uang rupiah adalah Rp8.880 untuk setiap 1 (satu) dolar Amerika
Serikat, Rp5.100 untuk setiap 1 (satu) dolar Singapura, Rp9.792 untuk setiap 1 (satu) Euro, Rp2.337
untuk setiap 1 (satu) ringgit Malaysia, Rp2.418 untuk setiap 1 (satu) dirham AED, Rp186 untuk setiap
1 (satu) rupee India, Rp92 untuk setiap 1 (satu) rupee Sri Lanka dan Rp7.575 untuk setiap 100
(seratus) Yen Jepang yang dihitung berdasarkan kurs rata-rata beli dan jual uang kertas asing
dan/atau kurs transaksi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Jika aktiva dan kewajiban dalam mata
uang asing pada tanggal 31 Desember 2003 dikonversikan dengan menggunakan kurs rata-rata yang
disebutkan di atas tersebut maka potensi rugi kurs bersih Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam
mata uang asing meningkat kurang lebih sebesar Rp1.000.000.
31. SWAP TINGKAT BUNGA
Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai pinjaman dalam dolar Amerika Serikat dengan tingkat
bunga variabel yang rentan terhadap risiko pasar, terutama perubahan tingkat bunga, dan
menggunakan instrumen derivatif sehubungan dengan aktivitas manajemen risiko Perusahaan dan
Anak Perusahaan. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memperoleh, mempunyai atau
menerbitkan instrumen derivatif untuk tujuan diperdagangkan atau spekulasi.
Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu mengadakan kontrak swap tingkat bunga agar terlindung
dari risiko tingkat bunga sehubungan dengan pinjaman dalam dolar Amerika Serikat. Swap tingkat
bunga memperbolehkan Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu untuk menyesuaikan tingkat
bunga mengambang atas pinjaman jangka panjang menjadi tingkat bunga tetap. Kontrak swap secara
umum jatuh tempo antara 1 (satu) dan 10 (sepuluh) tahun.
52
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. SWAP TINGKAT BUNGA
Tabel berikut ini menyajikan nilai nosional agregat atas saldo swap tingkat bunga yang dimiliki
Perusahaan dan Anak Perusahaan, dan disajikan berdasarkan perkiraan tahun jatuh tempo (dalam
mata uang dolar Amerika Serikat):
2003
Perusahaan
Anak Perusahaan
FMPL
2002
Perusahaan
Anak Perusahaan
SSL
FMPL
Tidak lebih
dari satu
tahun
Satu tahun
sampai lima
tahun
Lebih
dari lima
tahun
Jumlah
nosional
693.627
-
-
693.627
3.975.000
5.407.083
22.192.500
31.574.583
785.399
693.627
-
1.479.026
3.133.929
2.875.359
9.382.083
22.192.500
3.133.929
34.449.942
Nilai nosional digunakan untuk menghitung pembayaran bunga yang akan ditukar berdasarkan
kontrak swap dan tidak untuk mengukur risiko.
Tingkat suku bunga tetap berdasarkan kontrak swap tingkat bunga yang telah disetujui untuk dibayar
oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan yang masih berlaku pada tanggal 31 Desember 2003 dan
2002, masing-masing berkisar antara 5,35% sampai dengan 5,85% dan 4,40% sampai dengan 5,85%.
Berdasarkan kontrak swap tingkat bunga ini, Perusahaan dan Anak Perusahaan akan menerima
tingkat bunga variabel setara dengan LIBOR triwulanan atas nilai nosional dalam mata uang dolar
Amerika Serikat.
Nilai wajar kontrak tertentu tersebut didasarkan pada “Marked to Market Valuation”. Pada tanggal
31 Desember 2003 dan 2002, nilai wajar agregat dari swap tingkat bunga di atas, masing-masing
sebesar Rp16.573.365 (US$1.959.092) dan Rp26.523.728 (US$2.966.990), dan disajikan pada akun
“Hutang Swap Tingkat Bunga” sebagai bagian dari akun “Kewajiban Tidak Lancar Lain-lain” pada
neraca konsolidasi (Catatan 19). Rugi atas kontrak-kontrak tersebut diakui pada operasi tahun
berjalan, kecuali rugi atas kontrak yang memenuhi persyaratan Arus Kas Lindung Nilai yaitu sebesar
Rp15.124.478 (US$1.787.930) dan Rp23.810.021 (US$2.655.010), masing-masing pada tanggal
31 Desember 2003 dan 2002 (Catatan 25).
32. KOMITMEN
(i)
FMPL, Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian untuk pembangunan chemical tanker dengan
jumlah biaya kurang lebih sebesar US$6,6 juta.
(ii)
Pada bulan Mei 2003, PNP, Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian dengan PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) (Pelindo) untuk membangun, mengoperasikan dan mengalihkan (build,
operate and transfer) Pelabuhan Serbaguna Nusantara. PNP akan membangun pelabuhan
tersebut dalam waktu 5 tahun sejak Juni 2003. PNP berhak mengoperasikan pelabuhan tersebut
selama 25 tahun, yang kemudian dialihkan ke Pelindo.
53
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. INFORMASI SEGMEN USAHA
Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan manajemen dalam melakukan evaluasi atas kinerja
segmen dan alokasi atas sumber daya yang ada, Perusahaan dan Anak Perusahaan menggunakan
segmen bisnis sebagai segmen pokok dan segmen geografis sebagai segmen sekunder. Perusahaan
dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan dan mengevaluasi segmen bisnis mereka menjadi jasa
pelayaran dan jasa lainnya.
Segmen usaha dilakukan secara entitas legal yang terpisah karena setiap segmen menawarkan jasa
yang berbeda. Kebijakan akuntansi dari segmen operasi adalah sama seperti yang dijelaskan dalam
“Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan” (Catatan 2t). Seluruh transaksi antar segmen telah
dieliminasi.
Informasi segmen usaha konsolidasi berdasarkan segmen pokok adalah sebagai berikut:
2002
PENDAPATAN JASA
Pihak eksternal
Antar segmen
Jumlah Pendapatan Jasa
HASIL
Hasil segmen
Jasa pelayaran
Lain-lain
Eliminasi
2.503.691.931
-
333.230.273
31.770.032
(31.770.032)
2.836.922.204
-
2.503.691.931
365.000.305
(31.770.032)
2.836.922.204
155.730.207
146.138.115
(1.814.194)
300.054.128
Beban usaha tidak dapat dialokasi
Laba usaha
Pendapatan bunga
Beban bunga
Bagian laba Perusahaan
Asosiasi - bersih
Beban lain-lain
Konsolidasi
202.327.323
6.690.941
(19.947.154)
1.196.811
(4.910.771)
13.312.252
-
3.726.253
-
(17.269.095)
-
97.726.805
7.887.752
(24.857.925)
(230.590)
(6.840.778)
Laba sebelum pajak penghasilan
Beban pajak penghasilan
73.685.264
16.529.690
Laba Setelah Pajak Penghasilan
57.155.574
INFORMASI LAINNYA
Aktiva segmen
Investasi pada Perusahaan Asosiasi
Aktiva tidak dapat dialokasi
2.421.762.917
458.277.274
-
140.483.322
88.904.014
-
(600.881.832)
(538.143.124)
-
Jumlah Aktiva
Kewajiban segmen
Kewajiban tidak dapat dialokasi
2.052.584.580
806.758.416
-
69.601.848
-
(64.436.358)
-
Jumlah Kewajiban
Pengeluaran barang modal
Pengeluaran barang modal tidak
dapat dialokasi
811.923.906
2.393.279
814.317.185
89.435.059
-
-
89.435.059
-
-
-
74.069.329
Jumlah Pengeluaran Barang Modal
Penyusutan dan amortisasi
Penyusutan dan amortisasi
tidak dapat dialokasi
1.961.364.407
9.038.164
82.182.009
163.504.388
80.612.028
21.468.413
-
102.080.441
-
-
-
24.218.565
Jumlah Penyusutan dan Amortisasi
126.299.006
54
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
2002
PENDAPATAN JASA
Pihak eksternal
Antar segmen
Jumlah Pendapatan Jasa
HASIL
Hasil segmen
Jasa pelayaran
Lain-lain
Eliminasi
2.655.939.924
-
307.032.217
10.639.117
(10.639.117 )
2.962.972.141
-
2.655.939.924
317.671.334
(10.639.117 )
2.962.972.141
222.295.436
136.049.900
4.820.739
Beban usaha tidak dapat dialokasi
Laba usaha
Pendapatan bunga
Beban bunga
Beban bunga tidak dapat dialokasi
Bagian laba Perusahaan
Asosiasi - bersih
Penghasilan (beban) lain-lain
Konsolidasi
363.166.075
205.108.043
5.217.515
(25.628.945)
-
1.121.556
(2.897.215)
-
41.946.189
(4.202.938)
169.909
3.940.926
(40.768.609 )
(3.186.086 )
158.058.032
6.339.071
(28.526.160)
(3.877.049)
1.347.489
(3.448.098)
Laba sebelum pajak penghasilan
Beban pajak penghasilan
129.893.285
22.186.996
Laba Setelah Pajak Penghasilan
107.706.289
INFORMASI LAINNYA
Aktiva segmen
Investasi pada Perusahaan Asosiasi
Aktiva tidak dapat dialokasi
1.354.714.386
479.298.484
-
147.457.503
80.354.190
-
(223.137.307 )
(546.913.303 )
-
Jumlah Aktiva
Kewajiban segmen
Kewajiban tidak dapat dialokasi
2.083.509.732
186.250.423
-
49.892.389
-
(54.660.221 )
-
Jumlah Kewajiban
Pengeluaran barang modal
Pengeluaran barang modal tidak
dapat dialokasi
181.482.591
664.167.534
845.650.225
63.241.784
17.190.820
-
80.432.604
-
-
-
14.804.018
Jumlah Pengeluaran Barang Modal
Penyusutan dan amortisasi
Penyusutan dan amortisasi
tidak dapat dialokasi
1.279.034.582
12.739.371
791.735.779
95.236.622
7.515.407
6.652.701
-
14.168.108
-
-
-
1.065.449
Jumlah Penyusutan dan Amortisasi
15.233.557
Informasi konsolidasi berdasarkan segmen geografis sebagai segmen sekunder adalah sebagai
berikut:
2003
2002
Indonesia
Timur Tengah dan India
Asia Tenggara (kecuali Indonesia)
Timur Jauh
Lain-lain
1.299.101.324
701.735.008
382.032.175
186.400.399
10.953.965
1.418.719.032
714.101.184
424.382.410
196.380.288
11.456.640
Jumlah
2.580.222.871
2.765.039.554
55
PT SAMUDERA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Desember 2003 dan 2002
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
SSL, Anak Perusahaan, tidak menyajikan pendapatan dari jasa pelayaran kargo pada segmen
geografis karena para penyewa kapal mempunyai keleluasaan untuk mengoperasikan kapal tersebut
pada lingkup wilayah pelayaran yang luas dan tidak terdapat rute pelayaran tetap yang harus diikuti.
Akibatnya, terdapat perbedaan pada penyajian pendapatan antara segmen pokok dan segmen
sekunder.
34. KONDISI EKONOMI
Saat ini, ekonomi Indonesia masih menghadapi ketidakpastian akibat ketidakstabilan sosial dan politik
di dalam negeri. Mata uang Rupiah relatif stabil terhadap mata uang asing utama (terutama terhadap
mata uang dolar Amerika Serikat), namun masih sangat rentan terhadap kondisi sosial dan politik
dalam negeri maupun regional.
Perusahaan dan Anak Perusahaan telah dan akan terus melakukan serangkaian tindakan
pencegahan untuk mengurangi dampak kondisi ekonomi tersebut, antara lain dengan:
- Membayar pinjaman dalam mata uang asing yang telah jatuh tempo
- Lebih selektif dalam mencari pelanggan baru.
35. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
Pada tahun 2004, SSL, Anak Perusahaan, menjual 2 kapal kontainernya kepada pihak ketiga dengan
nilai US$12,62 juta pada akhir tahun berjalan.
36. REKLASIFIKASI AKUN
Akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2002 telah direklasifikasi agar sesuai dengan
penyajian laporan keuangan konsolidasi tahun 2003.
Dari
Menjadi
Jumlah
“Aktiva tidak lancar lain-lain”
6.747.466
“Aktiva tidak lancar lain-lain”
“Beban ditangguhkan-bersih”
2.768.768
“Kewajiban jangka panjang”
“Hutang bank jangka pendek”
35.760.000
“Pendapatan ditangguhkan”
“Hutang lain-lain”
735.412
“Kewajiban jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun
hutang lembaga pembiayaan”
7.064.912
“Kewajiban jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun hutang lembaga
pembiayaan”
36.812.265
“Uang muka”
“Kewajiban jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun
hutang bank”
“Kewajiban jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun hutang bank”
37. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi terlampir
yang telah diselesaikan pada tanggal 12 Maret 2004.
56
Download