BAB VIII PERLINDUNGAN KONSUMEN

advertisement
BAB VIII
PERLINDUNGAN KONSUMEN

H.AMRIN MULIA UN
Pendahuluan
Banyak kasus tentang UU Perlindungan
Konsumen yang ada di Indonesia.
Seperti produsen nakal yang menjual
barang/jasa kepada Konsumen dan
konsumen kerap complain dengan
barang dan jasa yang telah di
berikan.
8.2 Dasar teori
Perlindungan konsumen adalah suatu
hal yang sangat penting.Namun
terkadang masih disepelekan oleh
para pengguna usaha.
Pada dasarnya menurut UU RI No. 8
Tahun 1999 Pasal 3, UU Perlindungan
konsumen ini dibuat dengan tujuan
sebagai berikut :
a. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan
kemandirian konsumen untuk melindung diri;
b. Mengangkat harkat dan martabat konsumen
dengan cara menghindarkannya dari ekses negatif
pemakaian barang dan/atau jasa;
c. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam
memilih, menentukan dan menuntut hak- haknya
sebagai konsumen;
d. Menciptakan sistem perlindungan konsumen
yang mengandung unsur kepastian hukum dan
keterbukaan informasi serta akses untuk
mendapatkan informasi;
e. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha
mengenai pentingnya perlindungan konsumen
sehingga tumbuh sikap yang jujur dan
bertanggung jawab dalam berusaha;
f. Meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa
yang menjamin kelangsungan usaha produksi
barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan,
keamanan, dan keselamatan konsumen.
8.3 Azas Perlindungan Konsumen
1.Asas Manfaat
2.Asas Keadilan
3.Asas Keseimbangan
4.Asas Keamanan
5.Asas Kepastian Hukum
8.4 Hak-hak Konsumen Dan
Kewajiban Konsumen
Sesuai dengan Pasal 5 Undang-undang
Perlindungan Konsumen, Hak-hak
Konsumen adalah
1.Hak atas kenyamanan, keamanan
dan keselamatan dalam mengkonsumsi
barang dan/atau jasa;
2.Hak untuk memilih barang
dan/atau jasa
3. Hak atas informasi yang benar,
jelas dan jujur
4. Hak untuk didengar pendapat
dan keluhannya
5. Hak untuk mendapatkan
advokasi
6.Hak untuk mendapat pembinaan dan
pendidikan konsumen;
7. Hak untuk diperlakukan atau dilayani
secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif
8. Hak untuk mendapatkan kompensasi,
ganti rugi/penggantian
9.Hak-hak yang diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan lainnya
Sedangkan Kewajiban Konsumen/ hak
produsen Tidak hanya bicara hak, Pasal 5
Undang-undang Perlindungan Konsumen
juga memuat kewajiban konsumen, antara
lain :
1.Membaca atau mengikuti petunjuk
informasi dan prosedur pemakaian atau
pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi
keamanan dan keselamatan;
2.Beritikad baik dalam melakukan
transaksi pembelian barang
dan/atau jasa;
3.Membayar sesuai dengan nilai
tukar yang disepakati;
4.Mengikuti upaya penyelesaian
hukum sengketa perlindungan
konsumen secara patut
8.5 Contoh kasus perlindungan
konsumen
Kasus Penarikan Produk Obat AntiNyamuk HIT
HIT yang promosinya sebagai obat anti-nyamuk
ampuh dan murah ternyata sangat berbahaya
karena bukan hanya menggunakan Propoxur
tetapi juga Diklorvos (zat turunan Chlorine yang
sejak puluhan tahun dilarang penggunaannya di
dunia).
8.6 Perbuatan yang dilarang bagi
pelaku usaha
Adapun perbuatan yang dilarang bagi
pelaku usaha yaitu :
1 a. Pelaku usaha dilarang
memperdagangkan barang dan/atau jasa
yang tidak sesuai dengan standar
b. Tidak sesuai dengan pernyataan dalam
label, etiket dan keterangan lain
C.Tidak mencantumkan tanggal
kadaluarsa/jangka waktu penggunaan/
pemanfaatan
d. Tidak mengikuti ketentuan berproduksi
secara halal sebagaimana pernyataan
“halal”
8.7 Saran Pada Konsumen
1. Kritis terhadap iklan dan promosi dan jangan
mudah terbujuk;
2.Teliti sebelum membeli;
3.Biasakan belanja sesuai rencana;
4.Memilih barang yang bermutu dan berstandar
yang memenuhi aspek keamanan,
keselamatan,kenyamanan dan kesehatan;
5.Membeli sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan;
6.Perhatikan label, keterangan barang dan masa
kadaluarsa;
Download