hubungan dukungan suami dengan persiapan persalinan ibu hamil

advertisement
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG VARISE DI DESA KATEKAN
KECAMATAN NGADIREJO KABUPATEN TEMANGGUNG
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo
Program Studi Diploma III Kebidanan
Karya Tulis Ilmiah, Agustus 2014
Tri Nuryani (040111a077)
ABSTRAK
Varises adalah pembesaran pembuluh darah sampai tampak dari luar. Varies pada kehamilan
menyebabkan terjadi kesulitan dalam kehamilan. Varises yang terjadi pada jalan lahir ibu akan
menurunkan persalinan normal bahkan meningkatkan resiko perdarahan dan ketuban pecah. Ibu
hamil di Desa Katekan Kabupaten Temanggung yang mengalami varises sebanyak 10 orang Bulan
Juni 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang
varises di Desa Katekan Kabupaten Temanggung.
Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan melakukan pendekatan cross-sectional.
Populasi penelitian ini adalah ibu hamil di Desa Katekan Kecamatan Ngadirejo Kabupaten
Temanggung, dengan jumlah sampel 40 orang dengan teknik pengambilan sampel total sampling.
Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan distribusi frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan ibu hamil tentang varises di desa katekan
kabupaten temanggung sebagian besar dalam kategori cukup baik yaitu 16 orang (40,0%).
Pengetahuan ibu hamil tentang pengertian varises sebagian besar dalam kategori baik yaitu 21
orang (52,5%), tentang penyebab varises sebagian besar dalam kategori baik yaitu 21 orang
(52,5%), tentang gejala varises sebagian besar dalam kategori kurang baik yaitu 20 orang (50,0%),
tentang pencegahan varises sebagian besar dalam kategori kurang baik yaitu 27 orang (67,5%) dan
tentang penanganan varises sebagian besar dalam kategori kurang baik yaitu 24 orang (60,0%).
Hendaknya suami dan keluarga meningkatkan dukungan pada ibu hamil dalam mencegah dan
mengantisipasi kejadian varises dengan mengurangi aktivitas yang dapat menyebabkan timbulnya
varises.
Kata kunci
: Pengetahuan tentang Varises, Ibu Hamil
Kepustakaan : 20 (2004-2012)
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN VARISE DI DESA KATEKAN KEC. NGADIREJO KAB. TEMANGGUNG
1
Ngudi Waluyo School of Health
Diploma III of Midwifery Study Program
Scientific Paper, August 2014
Tri Nuryani
040111a077
Picture of Pregnant Women Knowledge about Varicose Veinsin
the Village Katekan Waterford County
ABSTRACT
Varicose veins are enlarged blood vessels until it looks from the outside. Varies occur in
pregnancy causes difficulties in pregnancy. Varicose veins that occur in the mother's birth canal will
reduce the normal delivery even increase the risk of bleeding and rupture of membranes. Pregnant
women in the village of Waterford District Katekan who have varicose veins as many as 10 people
In Juni 2014. This study aims to describe the knowledge of pregnant women about varicose veins
in the village of Waterford County Katekan.
The research design was a descriptive cross-sectional approach. The study population was
pregnant women in the Village District of Ngadirejo Katekan County Waterford, with a sample of
40 people with a total sampling technique sampling. Means of data collection using questionnaire
and analysis of the data using frequency distributions.
The results showed knowledge of pregnant women about varicose veins in the village of
Waterford District Katekan mostly in the category of good enough that 16 people (40.0%).
Knowledge of pregnant women on the definition of varicose veins in both categories most of the 21
people (52.5%), most of the causes of varicose veins in both categories is 21 people (52.5%), most
of the symptoms of varicose veins in the unfavorable category is 20 people (50.0%), largely on the
prevention of varicose veins in the unfavorable category ie 27 people (67.5%) and on treatment of
varicose veins in the most unfavorable category ie 24 people (60.0%).
Husband and family should increase support to pregnant women to prevent and anticipate the
occurrence of varicose veins by reducing the activity of which can cause varicose veins.
Keywords : knowledge about varicose veins, pregnant women
Bibliography: 20 (2004-2012)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi
sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7
hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir
(Saifuddin, 2008). Ditinjau dari tuanya
kehamilan, kehamilan dibagi dalam 3 bagian,
kehamilan triwulan pertama (antara 0 sampai
12 minggu), kehamilan triwulan kedua (antara
12 sampai 28 minggu), kehamilan triwulan
terakhir (antara 28 sampai 40 minggu)
(Prawirohardjo, 2006).
Perubahan yang terjadi selama kehamilan
antara lain rahim yang besarnya sejempol atau
beratnya 30 gram akan mengalami hipertrofi
dan hiperplasia, sehingga menjadi berat 1000
gram saat akhir kehamilan. Otot rahim
mengalami hiperplasia dan hipertropi
menjadi lebih besar, lunak, dan dapat
mengikuti
pembesaran
rahim
karena
pertumbuhan janin. Perubahan lain vagina
dan vulva mengalami peningkatan pembuluh
darah, karena pengaruh estrogen sehingga
tampak makin merah dan kebiru-biruan (tanda
Chadwicks). Sering dijumpai pada triwulan
terakhir di dapat pada daerah genetalia
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN VARISE DI DESA KATEKAN KEC. NGADIREJO KAB. TEMANGGUNG
2
eksterna, fossa poplitea, kaki dan betis
(Manuaba, 2010).
Wanita hamil sering mengeluh tentang
pelebaran pembuluh darah, yang terjadi pada
tungkai, vagina, vulva, dan terjadi wasir.
Selain kelihatan kurang baik, pelebaran
pembuluh darah ini dapat merupakan sumber
perdarahan potensial pada waktu hamil
maupun saat persalinan. Kejadian varises ini
makin meningkat pada kehamilan makin
tinggi dan segera akan menghilang atau
berkurang setelah persalinan (Manuaba,
2010).
Varises vena pada kehamilan dapat diatasi
dengan tindakan pencegahan maupun
mengurangi gejala yang muncul. Berikut
beberapa hal yang dapat dilakukan perhatikan
posisi tubuh dalam aktivitas sehari-hari,
hindari mengangkat barang berat, hindari
kenaikan berat badan berlebihan, hindari
mengejan berlebihan saat pup, hindari
pakaian ketat atau menggunakan korset,
lakukan olahraga teratur, lakukan relaksasi
sederhana untuk kaki dan pilih alas kaki yang
mampu menopang tubuh dan nyaman dipakai
(Manuaba, 2010).
Umumnya varises tidak menyebabkan
gejala yang terlihat hanyalah penonjolan
pembuluh darah di bawah kulit atau mukosa.
Varises
ditunjukkan dengan pelebaran
pembuluh darah dan akan terlihat di bawah
lapisan selaput lendir vagina. Sebagian
penderita varises, terutama varises pada kaki,
kaki akan terasa berat, lelah dan nyeri yang
bertambah apabila ia banyak berdiri atau
duduk. Gatal-gatal atau perubahan warna kulit
menjadi kebiruan juga merupakan ciri-ciri
varises (Wiknjosastro, 2008).
Penyebab varises adalah karena faktor
herediter dan dirangsang oleh meningkatnya
hormon estrogen dan progesteron atau faktor
lainnya. Varises yang terdapat pada tungkai
dapat diatasi dengan cara tidak terlalu banyak
berdiri, saat tidur kaki ditinggikan atau
memakai stoking. Varises yang pecah pada
waktu hamil dapat diatasi dengan cara
menjahit kembali sehingga perdarahan
berhenti. Kesulitan yang mungkin dijumpai
adalah saat persalinan dengan varises vulva
yang besar sehingga saat episiotomy dapat
terjadi perdarahan (Manuaba, 2010).
Penyebab lainnya juga dapat dikarenakan
penggunaan sepatu berhak tinggi, kelebihan
berat badan dan penggunaan kontrasepsi oral.
Kehamilan, proses persalinan, atau sering
mengangkat beban berat juga mengakibatkan
peningkatan tekanan pada vena di bawah
tubuh (Wiknjosastro, 2008). Kejadian varises
pada ibu hamil dapat disebabkan berbagai
faktor,
salah satunya adalah rendahnya
pengetahuan ibu hamil tentang varises.
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini
didapat
setelah
orang
melakukan
penginderaan terhadap obyek
tertentu.
Perilaku yang didasarkan pengetahuan akan
bertahan lebih lama dibandingkan yang
tidak didasarkan pengetahuan. Pengetahuan
dapat memicu kesadaran untuk mengubah
perilaku (Notoadmodjo, 2007). Minimnya
pengetahuan masyarakat (ibu hamil) terhadap
penyakit varises membuat banyak pasien yang
terlambat berobat ke dokter. Rata-rata baru
berobat setelah mengalami gangguan stadium
lanjut yang dapat menimbulkan komplikasi
serius seperti penyumbatan pembuluh darah
balik. Padahal penyakit Varises bisa
menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal
(Effendi, 2014).
Sebagian wanita hamil yang mengalami
varises, persalinan normal masih dapat
dilakukan, kecuali pada varises yang sangat
berat, dokter akan menganjurkan operasi.
Dokter akan dapat mengetahuinya ketika
memeriksa panggul saat kehamilan atau
pemeriksaan persalinan. Setelah persalinan,
dengan sendirinya varises akan mengecil dan
seringnya tidak mengganggu lagi. Apabila ibu
hamil lagi, pada umumnya varises akan
datang kembali (Wiknjosastro, 2008).
Hingga saat ini belum ada alat khusus
untuk mencegah varises pada ibu hamil.
Namun bila ibu hamil rajin mengangkat kaki
dengan cara menaruhnya di atas bantal
seketika tidur-tiduran, membaca buku, sedikit
banyak bisa membantu melancarkan aliran
darah. Cara ini terbukti dapat mengurangi
beban yang harus ditopang kaki. Hindari
penggunaan sepatu hak tinggi, maksimal 2 cm
agar aliran darah tak terhambat. Kemudian
saat tidur, usahakan jangan berbaring hanya
dalam satu posisi untuk menghindari tekanan
pada pembuluh darah di satu tempat
(Manuaba, 2010).
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN VARISE DI DESA KATEKAN KEC. NGADIREJO KAB. TEMANGGUNG
3
Wilayah Kerja Puskesmas Ngadirejo
meliputi 20 desa, di mana desa yang
mempunyai jumlah ibu hamil terbanyak untuk
Bulan Juni 2014 adalah Desa Katekan yaitu
sebanyak 40 ibu hamil. Berdasarkan data
yang diperoleh dari bidan Desa Katekan ibu
hamil yang mengalami varises sebanyak 10
orang (25,0%).
Hasil wawancara yang dilakukan dengan
menggunakan kuesioner sederhana yang
terdiri dari tiga pertanyaan terhadap 6 ibu
hamil hingga diperoleh 4 ibu (66,7%)
mempunyai pengetahuan kurang baik tentang
varises, di mana mereka tidak mengetahui
bahwa varises merupakan tonjolan pada kulit,
kulit berwarna biru dan akan hilang dengan
sendirinya. Diperoleh pula2 ibu (33,3%)
mempunyai pengetahuan yang baik tentang
varises di mana mereka mengetahui bahwa
varises adalah tonjolan pada kulit, kulit
berwarna akan hilang dengan sendirinya. Hal
tersebut menunjukkan bahwa masih banyak
ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung yang belum mengetahui tentang
varises yang pada tingkat berat akan
menghambat proses persalinan.
Berdasarkan fenomena di atas peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul, “Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil
tentang Varises di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung”.
Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran pengetahuan
ibu hamil tentang varises di Desa
Katekan Kabupaten Temanggung.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran pengetahuan
ibu hamil tentang pengertian varises
di Desa
Katekan Kabupaten
Temanggung.
b. Mengetahui gambaran pengetahuan
ibu hamil tentang penyebab varises
di Desa
Katekan Kabupaten
Temanggung.
c. Mengetahui gambaran pengetahuan
ibu hamil tentang gejala varises di
Desa
Katekan
Kabupaten
Temanggung.
d. Mengetahui gambaran pengetahuan
ibu hamil tentang pencegahan varises
di
Desa
Katekan
Kabupaten
Temanggung.
e. Mengetahui gambaran pengetahuan
ibu hamil tentang penanganan varises
di
Desa
Katekan
Kabupaten
Temanggung.
Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Sebagai bahan pengetahuan dan
menambah wawasan penelitian tentang
varises serta sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan pendidikan di
Program Studi DIII Ngudi Waluyo.
2. Bagi Tenaga Kesehatan (Bidan)
Sebagai masukan bagi profesi bidan
dalam meningkatkan pelayanan kepada
ibu hamil dalam memberikan penyuluhan
tentang varises.
3. Bagi Masyarakat
Dalam hal ini suami dan keluarga
diharapkan dapat memberikan dukungan
pada ibu hamil dalam menghadapi varises.
4. Bagi Institusi Kesehatan
Hasil penelitian ini dapat memberikan
gambaran kepada instansi kesehatan untuk
memperbaiki kinerjanya dalam rangka
meningkatkan pengetahuan ibu hamil
dalam menyiapkan persalinan.
5. Bagi Institusi
Sebagai bahan masukan untuk institusi
dalam penelitian yang lebih lanjut dalam
memperoleh gambaran pengetahuan ibu
hamil tentang varises.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan mengetahui
gambaran pengetahuan ibu hamil tentang
varises di Desa Katekan Kecamatan
Ngadirejo Kabupaten Temanggung sehingga
jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian
deskriptif.
Penelitian
ini
menggunakan pendekatan crosssectional.
Penelitian ini telah dilakukan di Desa Katekan
Kecamatan
Ngadirejo
Kabupaten
Temanggung pada tanggal 7-9 Agustus 2014.
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil
di Desa Katekan Kecamatan Ngadirejo
Kabupaten Temanggung yaitu 40 orang (data
per bulan Juni 2014). Sampel dalam
penelitian ini adalah ibu hamil di Desa
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN VARISE DI DESA KATEKAN KEC. NGADIREJO KAB. TEMANGGUNG
4
Katekan Kecamatan Ngadirejo Kabupaten
Temanggung, yaitu sebanyak 40 orang (data
per bulan Juni 2014). Jadi dalam penelitian
ini peneliti menggunakan teknik pengambilan
data total sampling artinya semua jumlah
populasi dijadikan sampel. Data primer pada
penelitian ini adalah data yang di dapat
langsung dengan cara membagikan kuesioner
kepada ibu hamil di Desa Katekan Kec.
Ngadirejo Kabupaten Temanggung. Alat
pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuesioner. Guna
mengetahui layak atau tidaknya kuesioner
diberikan kepada responden, maka kuesioner
ini perlu diuji dengan melakukan uji validitas
dan uji reliabilitas terhadap 20 responden
yang dilaksanakan di Desa Traji Kecamatan
Ngadirejo. Kriteria yang digunakan untuk
validitas adalah r hasil > r tabel maka
dinyatakan valid. Dimana untuk jumlah
sampel sebesar 20 responden pada taraf
signifikan 5% didapatkan nilai r tabel product
moment sebesar 0,444. Hasil uji validitas
terhadap 20 responden yang dilaksanakan di
Desa Traji Kecamatan Ngadirejo Kabupaten
menunjukkan nilai r hitung antara 0,5680,894 lebih besar dari nilai r tabel (0,444),
artinya semua pertanyaan yang digunakan
untuk mengukur variabel yang diteliti adalah
valid. Kriteria yang digunakan untuk
reliabilitas adalah r hasil > r tabel maka
dinyatakan reliabel. Dimana untuk jumlah
sampel sebesar 20 responden pada taraf
signifikan 5% didapatkan nilai r tabel product
moment sebesar 0,444. Hasil uji reliabilitas
terhadap 20 responden yang dilaksanakan di
Desa Traji Kecamatan Ngadirejo Kabupaten
menunjukkan nilai cronbach alpha 0,962 lebih
besar dari nilai r tabel (0,444), artinya semua
pertanyaan yang digunakan untuk mengukur
variabel yang diteliti adalah reliabel
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Karakteristik responden
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Umur Ibu
Hamil di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung
Umur
< 20 tahun
20-35 tahun
35 tahun
Jumlah
Frekuensi
16
14
10
40
Persentase
40,0
35,0
25,0
100,0
Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui
bahwa ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung sebagian besar berumu 20 tahun
yaitu sebanyak 16 orang (40,0%).
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Pendidikan
Ibu Hamil di Desa Katekan
Kabupaten Temanggung
Pendidikan
SD
SMP
SMA
Jumlah
Frekuensi
14
12
14
40
Persentase
35,0
30,0
35,0
100,0
Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui
bahwa ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung sebagian besar berpendidikan
SMA yaitu sebanyak 14 orang (35,0%).
Tabel 3 Distribusi Frekuensi PekerjanIbu
Hamil di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung
Pekerjaan
IRT
Swasta
Wiraswasta
Jumlah
Frekuensi
12
14
14
40
Persentase
30,0
35,0
35,0
100,0
Berdasarkantabel 3 dapat diketahui bahwa
ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung sebagian besar bekerja sebagai
karyawan swasta yaitu sebanyak14 orang
(35,0%).
Analisis univariat
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Pengetahuan
Ibu Hamil tentang Varises di Desa
Katekan Kabupaten Temanggung
Pengetahuan
Kurang
Cukup
Baik
Jumlah
Frekuensi
13
16
11
40
Persentase
32,5
40,0
27,5
100,0
Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui
bahwa ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung sebagian besar mempunyai
pengetahuan tentang varises dalam kategori
cukup yaitu 16 orang (40,0%).
Tabel 5 Distribusi Frekuensi Pengetahuan
Ibu Hamil tentang Pengertian
Varises
di
Desa
Katekan
Kabupaten Temanggung
Pengertian
Kurang
Cukup
Baik
Jumlah
Frekuensi
12
7
21
40
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN VARISE DI DESA KATEKAN KEC. NGADIREJO KAB. TEMANGGUNG
Persentase
30,0
17,5
52,5
100,0
5
Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui
bahwa ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung sebagian besar mempunyai
pengetahuan tentang pengertian varises dalam
kategori baik yaitu 21 orang (52,5%).
Tabel 6 Distribusi Frekuensi Pengetahuan
Ibu Hamil tentang Penyebab Varises
di Desa Katekan Kab Temanggung
Penyebab
Kurang
Cukup
Baik
Jumlah
Frekuensi
16
3
21
40
Persentase
40,0
7,5
52,5
100,0
Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui
bahwa ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung sebagian besarmempunyai
pengetahuan tentang penyebabvarises dalam
kategori baik yaitu 21 orang (52,5%).
Tabel 7 Distribusi Frekuensi Pengetahuan
Ibu Hamil tentangGejalaVarises di
Desa Katekan Kab Temanggung
Gejala
Kurang
Cukup
Baik
Jumlah
Frekuensi
20
7
13
40
Persentase
50,0
17,5
32,5
100,0
Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui
bahwa ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung sebagian besarmempunyai
pengetahuan tentang gejala varises dalam
kategori kurang yaitu 20 orang (50,0%).
Tabel 8 Distribusi Frekuensi Pengetahuan
Ibu Hamil tentang Pencegahan
Varises di Desa Katekan Kab
Temanggung
Pencegahan
Kurang
Cukup
Baik
Jumlah
Frekuensi
27
6
7
40
Persentase
67,5
15,0
17,5
100,0
Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui
bahwa ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung sebagian besarmempunyai
pengetahuan tentang pencegahan varises
dalam kategori kurang yaitu 27 orang
(67,5%).
Tabel 9 Distribusi Frekuensiber Pengetahuan
Ibu Hamil tentang Penanganan
Varises di Desa Katekan Kab
Temanggung
Penanganan
Kurang
Cukup
Baik
Jumlah
Frekuensi
24
10
6
40
Persentase
60,0
25,0
15,0
100,0
Berdasarkan tabel 9 dapat diketahui
bahwa ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung sebagian besar mempunyai
pengetahuan
tentang
penangananvarises
dalam kategori kurang yaitu 24 orang
(60,0%).
Pembahasan
1. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang
Varises di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung sebagian besar mempunyai
pengetahuan tentang varises dalam
kategori kurang yaitu 13 orang (32,5%).
Responden yang mempunyai pengetahuan
tentang varises dalam kategori baik
ditunjukkan dengan jawaban mereka yang
“benar” pada pertanyaan nomor 5 yaitu
ibu hamil usia lebih dari 35 tahun dapat
menyebabkan varises pada alat kelamin
(80,0%). Pengetahuan tentang varises
dalam kategori kurang diantaranya
disebabkan oleh faktor usia mereka yang
masih muda.
Ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung
dengan
pengetahuan
kategori kurang sebanyak 13 orang
dimana yang berumur kurang dari 20
tahun sebanyak 11 orang (68,8%) lebih
banyak dari pada yang berusia 20-35
tahun yaitu sebanyak 2 orang (14,3%).
Umur ibu yang masih muda menyebabkan
mereka mempunyai pengalaman yang
kurang, termasuk pengetahuan tentang
varises. Selain itu, mereka juga kurang
bersemangat menggali informasi tentang
varises dikarenakan mereka belum pernah
mengalami masalah yang berkaitan
dengan varises. Hal tersebut yang
menyebabkan
pengetahuan
mereka
tentang varises menjadi kurang.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN VARISE DI DESA KATEKAN KEC. NGADIREJO KAB. TEMANGGUNG
6
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung sebagian besar mempunyai
pengetahuan tentang varises dalam
kategori cukup yaitu 16 orang (40,0%).
Responden yang mempunyai pengetahuan
tentang varises dalam kategori cukup
ditunjukkan dengan jawaban mereka yang
“benar” pada pertanyaan nomor 7 yaitu
berdiri
terlalu
lama
saat
hamil
menyebabkan varises pada alat kelamin
(67,5%). Pengetahuan tentang varises
dalam kategori cukup diantaranya
disebabkan oleh faktor pekerjaan.
Ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung
dengan
pengetahuan
kategori cukup sebanyak 16 orang dimana
yang bekerja di perusahaan swasta
sebanyak 12 orang (85,7%) lebih banyak
dari pada yang bekerja sebagai wiraswasta
yaitu sebanyak 2 orang (14,3%) ataupun
sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak
2 orang (16,7%). Responden yang bekerja
di perusahaan swasta mempunyai
kesempatan yang lebih besar untuk
berinteraksi dengan orang yang lebih
banyak, sehingga mereka dapat menggali
informasi khususnya tentang varises lebih
banyak terutama dengan teman kerja yang
lebih senior yang mempunyai pengalaman
dan pengetahuan lebih tentang varises.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung sebagian besar mempunyai
pengetahuan tentang varises dalam
kategori baik yaitu 11 orang (27,5%).
Responden yang mempunyai pengetahuan
tentang varises dalam kategori kurang
baik ditunjukkan dengan jawaban mereka
yang “salah” pada pertanyaan nomor 14
yaitu menghindari pakaian yang terlalu
ketat dapat mencegah terjadinya varises
pada alat kelamin (62,5%). Pengetahuan
tentang varises dalam kategori cukup baik
diantaranya disebabkan oleh faktor
pendidikan.
Ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung
dengan
pengetahuan
kategori baik sebanyak 11 orang dimana
mereka semua berpendidikan SMA
sebanyak 11 orang (78,6%) dan tidak ada
responden yang berpendidikan SMP
ataupun SD. Pendidikan responden yang
tinggi mendukung mereka untuk memiliki
pengetahuan yang baik khususnya tentang
varises. Hal tersebut dimungkinkan karena
mereka mempunyai semangat yang tinggi
untuk menggali informasi tentang varises
baik melalui tenaga kesehatan, buku-buku
ataupun sumber yang lain seperti internet.
2. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang
Pengertian Varises di Desa Katekan
Kabupaten Temanggung
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung mempunyai pengetahuan
tentang pengertian varises dalam kategori
baik yaitu 21 orang (52,5%), dalam
kategori cukup yaitu 7 orang (17,5%) dan
dalam kategori kurang yaitu 12 orang
(30,0%). Hal tersebut menunjukkan
bahwa
sebagian
besar
responden
mempunyai
pengetahuan
tentang
pengertian varises dalam kategori baik.
Responden dalam penelitian ini
mempunyai pengetahuan yang baik
tentang pengertian varises dimana mereka
sebagian mengetahui bahwa varises
adalah pembuluh darah yang melebar
akibat aliran darah yang terhambat
sehingga berkelok-kelok akibat gangguan
terhadap aliran darah. Bahkan beberapa
responden mengetahui bahwa varises saat
hamil terjadi akibat bertambahnya
hormon. Pengetahuan tentang pengertian
varises dalam kategori cukup baik
diantaranya disebabkan oleh faktor
informasi.
Hal tersebut diperoleh dari informasi
yang mereka peroleh baik melalui tenaga
kesehatan secara langsung ketika melalui
ANC atau ketika mengantar saudara
ketika melakukan ANC. Selain itu mereka
juga mendapatkan informasi melalui
penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan atau mahasiswa
kesehatan. Informasi juga diperoleh ketika
responden aktif menggali informasi
melalui saudara, teman kerja, buku-buku
atau media komunikasi yang lain seperti
internet. Semakin banyak informasi yang
diperoleh responden maka semakin baik
pengetahuan mereka tentang varises.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN VARISE DI DESA KATEKAN KEC. NGADIREJO KAB. TEMANGGUNG
7
3. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang
Penyebab Varises di Desa Katekan
Kabupaten Temanggung
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung mempunyai pengetahuan
tentang penyebab varises dalam kategori
baik yaitu 21 orang (52,5%), dalam
kategori cukup yaitu 3 orang (7,5%) dan
dalam kategori kurang yaitu 16 orang
(40,0%). Hal tersebut menunjukkan
bahwa
sebagian
besar
responden
mempunyai
pengetahuan
tentang
penyebab varises dalam kategori baik.
Responden mempunyai pengetahuan
tentang penyebab varises dalam kategori
baik dimana mereka mengetahui bahwa
ibu hamil usia lebih dari 35 tahun dan
duduk terlalu lama dapat menyebabkan
varises. Mereka juga mengetahui bahwa
gaya hidup kurang aktivitas saat hamil
menyebabkan varises dan berdiri terlalu
lama saat hamil menyebabkan varises.
Pengetahuan tentang pengertian varises
dalam
kategori
baik
diantaranya
disebabkan oleh faktor pengalaman ibu.
Pengetahuan
responden
tentang
penyebab
varises
diperoleh
dari
pengalaman yang berasal dari berbagai
macam sumber seperti, media poster,
kerabat dekat, media massa, media
elektronik, buku petunjuk, petugas
kesehatan dan sebagainya. Hal ini
dilakukan dengan cara mengulang
kembali pengalaman yang diperoleh
dalam memecahkan permasalahan yang
dihadapi pada masa yang lalu dari
responden. Apabila dengan cara yang
digunakan tersebut responden dapat
memecahkan masalah yang sama, maka
mereka dapat pula menggunakan cara
tersebut.
4. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang
Gejala Varises di Desa Katekan
Kabupaten Temanggung
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung mempunyai pengetahuan
tentang gejala varises dalam kategori baik
yaitu 13 orang (32,5%), dalam kategori
cukup yaitu 7 orang (17,5%) dan dalam
kategori kurang yaitu 20 orang (50,0%).
Hal tersebut menunjukkan bahwa
sebagian besar responden mempunyai
pengetahuan tentang gejala varises dalam
kategori kurang .
Ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung mempunyai pengetahuan
tentang gejala varises dalam kategori
kurang dimana mereka tidak mengetahui
bahwa varises terjadi pada ibu hamil
akibat pola makan yang salah. Responden
yang belum pernah mengalami varises
belum merasakan bahwa pola makan yang
salah seperti makan berlebihan atau
kurang konsumsi serat menyebabkan
timbulnya varises. Selain itu responden
juga tidka mengetahui bahwa penderita
varises mudah kram meski dalam kondisi
santai. Responden yang belum pernah
mengalami varises atau melihat orang lain
yang pernah mengalami menyatakan
bahwa varises tidak menyebabkan mudah
terjadi kram pada ibu hamil meskipun
melakukan aktivitas yang sedikit berat
atau melelahkan. Pengetahuan tentang
gejala varises dalam kategori kurang baik
diantaranya disebabkan oleh faktor sosial
budaya dan ekonomi
Responden dengan status ekonomi
yang lebih rendah dalam memenuhi
kebutuhan pokok maupun kebutuhan
sekunder dengan status ekonomi yang
baik akan mudah tercukupi di banding
responden dengan status ekonomi yang
rendah mempunyai tingkat pengetahuan
yang berbeda. Mereka dengan tingkat
ekonomi yang rendah lebih banyak
berpikir tentang bagaimana mencukupi
kebutuhan hidupnya, sehingga terkadang
kebutuhan tentang perawatan kesehatan
khususnya pada ibu hamil sedikit
terabaikan. Hal tersebut ditunjukkan
dengan rendahnya semangat mereka
dalam menggali informasi yang berkaitan
dengan varises saat kehamilan. Akibatnya
pengetahuan mereka tentang varises saat
hamil khususnya gejala-gejalanya menjadi
kurang .
5. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang
Pencegahan Varises di Desa Katekan
Kabupaten Temanggung
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN VARISE DI DESA KATEKAN KEC. NGADIREJO KAB. TEMANGGUNG
8
Temanggung mempunyai pengetahuan
tentang pencegahan varises dalam
kategori baik yaitu 7 orang (17,5%),
dalam kategori cukup yaitu 6 orang
(15,0%) dan dalam kategori kurang yaitu
27 orang (67,5%).
Hal tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar
pengetahuan
responden
tentang
pencegahan varises dalam kategori kurang
Responden mempunyai pengetahuan
tentang pencegahan varises dalam
kategori kurang baik dimana mereka tidak
mengetahui bahwa menghindari pakaian
yang terlalu ketat dapat mencegah
terjadinya varises. Responden tidak
mengetahui bahwa selama ini cara
bepakaian mereka yang ketat terutama
pakaian bawah seperti celana ketat
menyebabkan varises. Mereka tidak
mengetahui bahwa pencegahan varises
dapat dilakukan dengan mudah salah
satunya dengan menggunakan pakaian
yang longgar. Selain itu mereka juga tidak
mengetahui bahwa makanan dengan pola
gizi yang sehat dapat mencegah terjadinya
varises saat kehamilan. Responden justru
lebih senang dengan makanan yang
mudah disajikan seperti makanan siap saji
atau makanan instan. Pengetahuan tentang
pencegahan varises dalam kategori kurang
baik diantaranya disebabkan oleh faktor
ekonomi.
Sosial ekonomi atau penghasilan
responden sering dilihat untuk menilai
suatu hubungan antara tingkat penghasilan
dengan
pemanfaatan
pelayanan
kesehatan. Responden yang mempunyai
pendapatan yang lebih tinggi mempunyai
kesempatan yang lebih besar untuk
menggali informasi terutama melalui
tenaga kesehatan maupun sumber
informasi yang lain dengan menggunakan
kekuatan
ekonominya.
Sebaliknya
responden dengan tingkat ekonomi yang
lemah cenderung mengabaikan kesehatan
termasuk ketika menjalani kehamilan
karena sibuk mencari uang untuk
mempersiapkan
biaya
persalinan.
Semakin
terbatas
informasi
yang
diperoleh semakin kurang pengetahuan
mereka tentang pencegahan varises.
6. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang
Penanggan Varises di Desa Katekan
Kabupaten Temanggung
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung mempunyai pengetahuan
tentang pencegahan varises dalam
kategori baik yaitu 6 orang (15,0%),
dalam kategori cukup yaitu 10 orang
(25,0%) dan dalam kategori kurang yaitu
24 orang (60,0%). Hal tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar
pengetahuan tentang penanganan varises
dalam kategori kurang baik.
Ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung dengan pengetahuan tentang
penanganan varises dalam kategori kurang
baik ditunjukkan dengan ketidaktahuan
mereka dengan menggunakan diberikan
resep obat dari dokter atau mengkonsumsi
vitamin B1. Selama ini, responden
mempunyai keyakinan bahwa varises
tidak dapat disembuhkan karena sudah
terlajur parah kerusakan pembuluh
darahnya sehingga mereka tidak berupaya
untuk mencari informasi cara penanganan
pagi ibu hamil yang mengalami varises.
Pengetahuan tentang penanganan varises
dalam kategori kurang baik diantaranya
disebabkan oleh faktor kurangnya
pengalaman.
Responden dengan pengetahuan yang
kurang tentang penanganan varises
disebabkan pengalaman mereka tentang
varises sangat kurang. Hal teesebut
dimungkinkan sebab mereka belum
pernah mengalami varises saat menjalani
kehamilan
ataupun
belum
pernah
mendapat informasi dari saudara atau
teman-teman mereka yang sudah pernah
mengalami varises. Pengalaman yang
rendah tersebut menyebabkan mereka
kurang mengetahui tentang penanganan
varises saat mejalani kehamilan.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN VARISE DI DESA KATEKAN KEC. NGADIREJO KAB. TEMANGGUNG
9
PENUTUP
Kesimpulan
1. Pengetahuan ibu hamil tentang varises di
Desa Katekan Kabupaten Temanggung
sebagian besar dalam kategori cukup
yaitu 16 orang (40,0%).
2. Pengetahuan ibu hamil tentang pengertian
varises di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung sebagian besar dalam
kategori baik yaitu 21 orang (52,5%).
3. Pengetahuan ibu hamil tentang penyebab
varises di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung sebagian besar dalam
kategori baik yaitu 21 orang (52,5%).
4. Pengetahuan ibu hamil tentang gejala
varises di Desa Katekan Kabupaten
Temanggung sebagian besar dalam
kategori kurang yaitu 20 orang (50,0%).
5. Pengetahuan
ibu
hamil
tentang
pencegahan varises di Desa Katekan
Kabupaten Temanggung sebagian besar
dalam kategori kurang yaitu 27 orang
(67,5%).
6. Pengetahuan
ibu
hamil
tentang
penanganan varises di Desa Katekan
Kabupaten Temanggung sebagian besar
dalam kategori kurang yaitu 24 orang
(60,0%).
Saran
1. Bagi Tenaga Kesehatan (Bidan)
Diharapkan bidan dapat meningkatkan
pengetahuan ibu hamil tentang vaises
,memberikan penyuluhan kepada ibu
hamil salah satu diantaranya memberikan
penyuluhan tentang varises dengan
metode dan media gambar tentang varises.
2. Bagi Masyarakat
Hendaknya suami dan keluarga
meningkatkan dukungan pada ibu hamil
dalam mencegah dan mengantisipasi
kejadian varises dengan mengurangi
aktivitas yang dapat menyebabkan
timbulnya varises.
3. Bagi Institusi Kesehatan
Hendaknya
institusi
kesehatan
meningkatkan kinerjanya khususnya
dalam rangka meningkatkan pengetahuan
ibu hamil tentang varises dengan
memjadwalkan materi tentang varises ke
dalam bahan penyuluhan yang harus
disampaikan bagi ibu hamil
4. Bagi Institusi Pendidikan
Hendaknya
pihak
Prodi
DIII
Kebidanan
Stikes
Ngudi
Waluyo
menambah literatur yang berkaitan
dengan kehamilan khususnya tentang
varises sehingga dapat menambah
pengetahuan dan pemahaman mahasiswa
sekaligus sebagai bahan referensi bagi
penelitian selanjutnya.
5. Bagi Peneliti Selanjutnya
Untuk peneliti berikutnya
perluh
diteliti lebih lanjut tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi ibu hamil tentang
varises serta menggunakan kuesioner
terbuka. Sehingga responden lebih terbuka
dalam mengemukakan pendapat.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, 2006. Prosedur penelitian suatu
pendekatan praktik. Jakarta : Rineka
Cipta.
Budiman, 2011. Pengantar kesehatan
lingkungan. EGC. Jakarta
Effendi, 2014. Awas..! Varises Bisa Sebabkan
Gangguan
Kesehatan
yang
Fatal
http://news.detik.com/surabaya/read/2014/
04/30/124037/2570225/475/awas-varisesbisa-sebabkan-gangguan-kesehatan-yangfatal.
Hurclok, 2008. Psikologi perkembangan,
Jakarta : Erlangga
Kusmiyati et al, 2008. Perawatan ibu hamil.
Yogyakarta: Fitramaya
Manuaba, 2010. Obstetri williams edisi 21
vol.1. Jakarta: EGC.
Mochtar, 2012. Sinopsis obstetri : obstetri
operatif, obstetri sosial, jilid. 2. Jakarta:
EGC
Nasir, dkk. 2011. Metode penelitian. Jakarta :
Galia Indonesia
Notoatmodjo, 2010. Ilmu perilaku kesehatan.
Jakarta : PT Rineka Cipta
Notoatmodjo, 2010. Metodologi penelitian
kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta
Nursalam, 2003. Konsep & penerapan
metodologi penelitian ilmu keperawatan :
pedoman skrips, tesis dan instrumen
penelitian. Jakarta : Salemba Medika
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN VARISE DI DESA KATEKAN KEC. NGADIREJO KAB. TEMANGGUNG
10
Pantikawati dan Saryono, 2010. Asuhan
kebidanan I (kehamilan). Yogyakarta :
Nuha Medika.
Prawirohardjo, 2009. Ilmu kebidanan. Jakarta:
Yayasan
Bina
Pustaka
Sarwono.
Prawirohardjo.
Riwidigdo, 2010. Statistik kesehatan: belajar
mudah tehnik analisis data dalam
penelitian kesehatan.Yogyakarta : Mitra
Cendekia
Saifuddin, 2008. Pelayanan kesehatan
maternal dan neonatal. Jakarta : Bina
Pustaka.
Sugiyono, 2010. Metode penelitian kuantitatif
kualitatif & RND. Bandung : Alfabeta.
Sulistyawati, 2009. Buku ajar asuhan
kebidanan pada ibu nifas. Jogjakarta:
Andi Offset
Suyanto, 2009. Riset kebidanan metodologi &
aplikasi. Yogjakarta: Mitra Cendikia
Varney, 2007. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan. Jakarta: EGC
Varney, 2007. Buku ajar asuhan kebidanan.
edisi 4, volume 2. Jakarta
Wawan dan Dewi, 2011. Teori dan
pengukuran pengetahuan, sikap dan.
perilaku manusia. Yogyakarta : Nuha
Medika
Wiknjosastro, 2008. Ilmu kebidanan. Jakarta :
Yayasan
Bina
Pustaka
Sarwono
Prawirohardjo.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN VARISE DI DESA KATEKAN KEC. NGADIREJO KAB. TEMANGGUNG
11
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG VARISE DI DESA KATEKAN
KECAMATAN NGADIREJO KABUPATEN TEMANGGUNG
ARTIKEL
Oleh
TRI NURYANI
NIM. 040111a077
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO
UNGARAN
2014
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN VARISE DI DESA KATEKAN KEC. NGADIREJO KAB. TEMANGGUNG
12
Download