GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG VARISE DI DESA KATEKAN KECAMATAN NGADIREJO KABUPATEN TEMANGGUNG Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo Program Studi Diploma III Kebidanan Karya Tulis Ilmiah, Agustus 2014 Tri Nuryani (040111a077) ABSTRAK Varises adalah pembesaran pembuluh darah sampai tampak dari luar. Varies pada kehamilan menyebabkan terjadi kesulitan dalam kehamilan. Varises yang terjadi pada jalan lahir ibu akan menurunkan persalinan normal bahkan meningkatkan resiko perdarahan dan ketuban pecah. Ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten Temanggung yang mengalami varises sebanyak 10 orang Bulan Juni 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang varises di Desa Katekan Kabupaten Temanggung. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan melakukan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil di Desa Katekan Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung, dengan jumlah sampel 40 orang dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan ibu hamil tentang varises di desa katekan kabupaten temanggung sebagian besar dalam kategori cukup baik yaitu 16 orang (40,0%). Pengetahuan ibu hamil tentang pengertian varises sebagian besar dalam kategori baik yaitu 21 orang (52,5%), tentang penyebab varises sebagian besar dalam kategori baik yaitu 21 orang (52,5%), tentang gejala varises sebagian besar dalam kategori kurang baik yaitu 20 orang (50,0%), tentang pencegahan varises sebagian besar dalam kategori kurang baik yaitu 27 orang (67,5%) dan tentang penanganan varises sebagian besar dalam kategori kurang baik yaitu 24 orang (60,0%). Hendaknya suami dan keluarga meningkatkan dukungan pada ibu hamil dalam mencegah dan mengantisipasi kejadian varises dengan mengurangi aktivitas yang dapat menyebabkan timbulnya varises. Kata kunci : Pengetahuan tentang Varises, Ibu Hamil Kepustakaan : 20 (2004-2012) GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN VARISE DI DESA KATEKAN KEC. NGADIREJO KAB. TEMANGGUNG 1 Ngudi Waluyo School of Health Diploma III of Midwifery Study Program Scientific Paper, August 2014 Tri Nuryani 040111a077 Picture of Pregnant Women Knowledge about Varicose Veinsin the Village Katekan Waterford County ABSTRACT Varicose veins are enlarged blood vessels until it looks from the outside. Varies occur in pregnancy causes difficulties in pregnancy. Varicose veins that occur in the mother's birth canal will reduce the normal delivery even increase the risk of bleeding and rupture of membranes. Pregnant women in the village of Waterford District Katekan who have varicose veins as many as 10 people In Juni 2014. This study aims to describe the knowledge of pregnant women about varicose veins in the village of Waterford County Katekan. The research design was a descriptive cross-sectional approach. The study population was pregnant women in the Village District of Ngadirejo Katekan County Waterford, with a sample of 40 people with a total sampling technique sampling. Means of data collection using questionnaire and analysis of the data using frequency distributions. The results showed knowledge of pregnant women about varicose veins in the village of Waterford District Katekan mostly in the category of good enough that 16 people (40.0%). Knowledge of pregnant women on the definition of varicose veins in both categories most of the 21 people (52.5%), most of the causes of varicose veins in both categories is 21 people (52.5%), most of the symptoms of varicose veins in the unfavorable category is 20 people (50.0%), largely on the prevention of varicose veins in the unfavorable category ie 27 people (67.5%) and on treatment of varicose veins in the most unfavorable category ie 24 people (60.0%). Husband and family should increase support to pregnant women to prevent and anticipate the occurrence of varicose veins by reducing the activity of which can cause varicose veins. Keywords : knowledge about varicose veins, pregnant women Bibliography: 20 (2004-2012) PENDAHULUAN Latar Belakang Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Saifuddin, 2008). Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi dalam 3 bagian, kehamilan triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu), kehamilan triwulan kedua (antara 12 sampai 28 minggu), kehamilan triwulan terakhir (antara 28 sampai 40 minggu) (Prawirohardjo, 2006). Perubahan yang terjadi selama kehamilan antara lain rahim yang besarnya sejempol atau beratnya 30 gram akan mengalami hipertrofi dan hiperplasia, sehingga menjadi berat 1000 gram saat akhir kehamilan. Otot rahim mengalami hiperplasia dan hipertropi menjadi lebih besar, lunak, dan dapat mengikuti pembesaran rahim karena pertumbuhan janin. Perubahan lain vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah, karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan (tanda Chadwicks). Sering dijumpai pada triwulan terakhir di dapat pada daerah genetalia GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN VARISE DI DESA KATEKAN KEC. NGADIREJO KAB. TEMANGGUNG 2 eksterna, fossa poplitea, kaki dan betis (Manuaba, 2010). Wanita hamil sering mengeluh tentang pelebaran pembuluh darah, yang terjadi pada tungkai, vagina, vulva, dan terjadi wasir. Selain kelihatan kurang baik, pelebaran pembuluh darah ini dapat merupakan sumber perdarahan potensial pada waktu hamil maupun saat persalinan. Kejadian varises ini makin meningkat pada kehamilan makin tinggi dan segera akan menghilang atau berkurang setelah persalinan (Manuaba, 2010). Varises vena pada kehamilan dapat diatasi dengan tindakan pencegahan maupun mengurangi gejala yang muncul. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan perhatikan posisi tubuh dalam aktivitas sehari-hari, hindari mengangkat barang berat, hindari kenaikan berat badan berlebihan, hindari mengejan berlebihan saat pup, hindari pakaian ketat atau menggunakan korset, lakukan olahraga teratur, lakukan relaksasi sederhana untuk kaki dan pilih alas kaki yang mampu menopang tubuh dan nyaman dipakai (Manuaba, 2010). Umumnya varises tidak menyebabkan gejala yang terlihat hanyalah penonjolan pembuluh darah di bawah kulit atau mukosa. Varises ditunjukkan dengan pelebaran pembuluh darah dan akan terlihat di bawah lapisan selaput lendir vagina. Sebagian penderita varises, terutama varises pada kaki, kaki akan terasa berat, lelah dan nyeri yang bertambah apabila ia banyak berdiri atau duduk. Gatal-gatal atau perubahan warna kulit menjadi kebiruan juga merupakan ciri-ciri varises (Wiknjosastro, 2008). Penyebab varises adalah karena faktor herediter dan dirangsang oleh meningkatnya hormon estrogen dan progesteron atau faktor lainnya. Varises yang terdapat pada tungkai dapat diatasi dengan cara tidak terlalu banyak berdiri, saat tidur kaki ditinggikan atau memakai stoking. Varises yang pecah pada waktu hamil dapat diatasi dengan cara menjahit kembali sehingga perdarahan berhenti. Kesulitan yang mungkin dijumpai adalah saat persalinan dengan varises vulva yang besar sehingga saat episiotomy dapat terjadi perdarahan (Manuaba, 2010). Penyebab lainnya juga dapat dikarenakan penggunaan sepatu berhak tinggi, kelebihan berat badan dan penggunaan kontrasepsi oral. Kehamilan, proses persalinan, atau sering mengangkat beban berat juga mengakibatkan peningkatan tekanan pada vena di bawah tubuh (Wiknjosastro, 2008). Kejadian varises pada ibu hamil dapat disebabkan berbagai faktor, salah satunya adalah rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang varises. Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini didapat setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Perilaku yang didasarkan pengetahuan akan bertahan lebih lama dibandingkan yang tidak didasarkan pengetahuan. Pengetahuan dapat memicu kesadaran untuk mengubah perilaku (Notoadmodjo, 2007). Minimnya pengetahuan masyarakat (ibu hamil) terhadap penyakit varises membuat banyak pasien yang terlambat berobat ke dokter. Rata-rata baru berobat setelah mengalami gangguan stadium lanjut yang dapat menimbulkan komplikasi serius seperti penyumbatan pembuluh darah balik. Padahal penyakit Varises bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal (Effendi, 2014). Sebagian wanita hamil yang mengalami varises, persalinan normal masih dapat dilakukan, kecuali pada varises yang sangat berat, dokter akan menganjurkan operasi. Dokter akan dapat mengetahuinya ketika memeriksa panggul saat kehamilan atau pemeriksaan persalinan. Setelah persalinan, dengan sendirinya varises akan mengecil dan seringnya tidak mengganggu lagi. Apabila ibu hamil lagi, pada umumnya varises akan datang kembali (Wiknjosastro, 2008). Hingga saat ini belum ada alat khusus untuk mencegah varises pada ibu hamil. Namun bila ibu hamil rajin mengangkat kaki dengan cara menaruhnya di atas bantal seketika tidur-tiduran, membaca buku, sedikit banyak bisa membantu melancarkan aliran darah. Cara ini terbukti dapat mengurangi beban yang harus ditopang kaki. Hindari penggunaan sepatu hak tinggi, maksimal 2 cm agar aliran darah tak terhambat. Kemudian saat tidur, usahakan jangan berbaring hanya dalam satu posisi untuk menghindari tekanan pada pembuluh darah di satu tempat (Manuaba, 2010). GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN VARISE DI DESA KATEKAN KEC. NGADIREJO KAB. TEMANGGUNG 3 Wilayah Kerja Puskesmas Ngadirejo meliputi 20 desa, di mana desa yang mempunyai jumlah ibu hamil terbanyak untuk Bulan Juni 2014 adalah Desa Katekan yaitu sebanyak 40 ibu hamil. Berdasarkan data yang diperoleh dari bidan Desa Katekan ibu hamil yang mengalami varises sebanyak 10 orang (25,0%). Hasil wawancara yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner sederhana yang terdiri dari tiga pertanyaan terhadap 6 ibu hamil hingga diperoleh 4 ibu (66,7%) mempunyai pengetahuan kurang baik tentang varises, di mana mereka tidak mengetahui bahwa varises merupakan tonjolan pada kulit, kulit berwarna biru dan akan hilang dengan sendirinya. Diperoleh pula2 ibu (33,3%) mempunyai pengetahuan yang baik tentang varises di mana mereka mengetahui bahwa varises adalah tonjolan pada kulit, kulit berwarna akan hilang dengan sendirinya. Hal tersebut menunjukkan bahwa masih banyak ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten Temanggung yang belum mengetahui tentang varises yang pada tingkat berat akan menghambat proses persalinan. Berdasarkan fenomena di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul, “Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Varises di Desa Katekan Kabupaten Temanggung”. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang varises di Desa Katekan Kabupaten Temanggung. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pengertian varises di Desa Katekan Kabupaten Temanggung. b. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang penyebab varises di Desa Katekan Kabupaten Temanggung. c. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang gejala varises di Desa Katekan Kabupaten Temanggung. d. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan varises di Desa Katekan Kabupaten Temanggung. e. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang penanganan varises di Desa Katekan Kabupaten Temanggung. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Sebagai bahan pengetahuan dan menambah wawasan penelitian tentang varises serta sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Program Studi DIII Ngudi Waluyo. 2. Bagi Tenaga Kesehatan (Bidan) Sebagai masukan bagi profesi bidan dalam meningkatkan pelayanan kepada ibu hamil dalam memberikan penyuluhan tentang varises. 3. Bagi Masyarakat Dalam hal ini suami dan keluarga diharapkan dapat memberikan dukungan pada ibu hamil dalam menghadapi varises. 4. Bagi Institusi Kesehatan Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran kepada instansi kesehatan untuk memperbaiki kinerjanya dalam rangka meningkatkan pengetahuan ibu hamil dalam menyiapkan persalinan. 5. Bagi Institusi Sebagai bahan masukan untuk institusi dalam penelitian yang lebih lanjut dalam memperoleh gambaran pengetahuan ibu hamil tentang varises. METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang varises di Desa Katekan Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung sehingga jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan crosssectional. Penelitian ini telah dilakukan di Desa Katekan Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung pada tanggal 7-9 Agustus 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil di Desa Katekan Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung yaitu 40 orang (data per bulan Juni 2014). Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil di Desa GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN VARISE DI DESA KATEKAN KEC. NGADIREJO KAB. TEMANGGUNG 4 Katekan Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung, yaitu sebanyak 40 orang (data per bulan Juni 2014). Jadi dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengambilan data total sampling artinya semua jumlah populasi dijadikan sampel. Data primer pada penelitian ini adalah data yang di dapat langsung dengan cara membagikan kuesioner kepada ibu hamil di Desa Katekan Kec. Ngadirejo Kabupaten Temanggung. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Guna mengetahui layak atau tidaknya kuesioner diberikan kepada responden, maka kuesioner ini perlu diuji dengan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap 20 responden yang dilaksanakan di Desa Traji Kecamatan Ngadirejo. Kriteria yang digunakan untuk validitas adalah r hasil > r tabel maka dinyatakan valid. Dimana untuk jumlah sampel sebesar 20 responden pada taraf signifikan 5% didapatkan nilai r tabel product moment sebesar 0,444. Hasil uji validitas terhadap 20 responden yang dilaksanakan di Desa Traji Kecamatan Ngadirejo Kabupaten menunjukkan nilai r hitung antara 0,5680,894 lebih besar dari nilai r tabel (0,444), artinya semua pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti adalah valid. Kriteria yang digunakan untuk reliabilitas adalah r hasil > r tabel maka dinyatakan reliabel. Dimana untuk jumlah sampel sebesar 20 responden pada taraf signifikan 5% didapatkan nilai r tabel product moment sebesar 0,444. Hasil uji reliabilitas terhadap 20 responden yang dilaksanakan di Desa Traji Kecamatan Ngadirejo Kabupaten menunjukkan nilai cronbach alpha 0,962 lebih besar dari nilai r tabel (0,444), artinya semua pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti adalah reliabel HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Karakteristik responden Tabel 1 Distribusi Frekuensi Umur Ibu Hamil di Desa Katekan Kabupaten Temanggung Umur < 20 tahun 20-35 tahun 35 tahun Jumlah Frekuensi 16 14 10 40 Persentase 40,0 35,0 25,0 100,0 Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten Temanggung sebagian besar berumu 20 tahun yaitu sebanyak 16 orang (40,0%). Tabel 2 Distribusi Frekuensi Pendidikan Ibu Hamil di Desa Katekan Kabupaten Temanggung Pendidikan SD SMP SMA Jumlah Frekuensi 14 12 14 40 Persentase 35,0 30,0 35,0 100,0 Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten Temanggung sebagian besar berpendidikan SMA yaitu sebanyak 14 orang (35,0%). Tabel 3 Distribusi Frekuensi PekerjanIbu Hamil di Desa Katekan Kabupaten Temanggung Pekerjaan IRT Swasta Wiraswasta Jumlah Frekuensi 12 14 14 40 Persentase 30,0 35,0 35,0 100,0 Berdasarkantabel 3 dapat diketahui bahwa ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten Temanggung sebagian besar bekerja sebagai karyawan swasta yaitu sebanyak14 orang (35,0%). Analisis univariat Tabel 4 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil tentang Varises di Desa Katekan Kabupaten Temanggung Pengetahuan Kurang Cukup Baik Jumlah Frekuensi 13 16 11 40 Persentase 32,5 40,0 27,5 100,0 Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten Temanggung sebagian besar mempunyai pengetahuan tentang varises dalam kategori cukup yaitu 16 orang (40,0%). Tabel 5 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil tentang Pengertian Varises di Desa Katekan Kabupaten Temanggung Pengertian Kurang Cukup Baik Jumlah Frekuensi 12 7 21 40 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN VARISE DI DESA KATEKAN KEC. NGADIREJO KAB. TEMANGGUNG Persentase 30,0 17,5 52,5 100,0 5 Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten Temanggung sebagian besar mempunyai pengetahuan tentang pengertian varises dalam kategori baik yaitu 21 orang (52,5%). Tabel 6 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil tentang Penyebab Varises di Desa Katekan Kab Temanggung Penyebab Kurang Cukup Baik Jumlah Frekuensi 16 3 21 40 Persentase 40,0 7,5 52,5 100,0 Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui bahwa ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten Temanggung sebagian besarmempunyai pengetahuan tentang penyebabvarises dalam kategori baik yaitu 21 orang (52,5%). Tabel 7 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil tentangGejalaVarises di Desa Katekan Kab Temanggung Gejala Kurang Cukup Baik Jumlah Frekuensi 20 7 13 40 Persentase 50,0 17,5 32,5 100,0 Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui bahwa ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten Temanggung sebagian besarmempunyai pengetahuan tentang gejala varises dalam kategori kurang yaitu 20 orang (50,0%). Tabel 8 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil tentang Pencegahan Varises di Desa Katekan Kab Temanggung Pencegahan Kurang Cukup Baik Jumlah Frekuensi 27 6 7 40 Persentase 67,5 15,0 17,5 100,0 Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui bahwa ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten Temanggung sebagian besarmempunyai pengetahuan tentang pencegahan varises dalam kategori kurang yaitu 27 orang (67,5%). Tabel 9 Distribusi Frekuensiber Pengetahuan Ibu Hamil tentang Penanganan Varises di Desa Katekan Kab Temanggung Penanganan Kurang Cukup Baik Jumlah Frekuensi 24 10 6 40 Persentase 60,0 25,0 15,0 100,0 Berdasarkan tabel 9 dapat diketahui bahwa ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten Temanggung sebagian besar mempunyai pengetahuan tentang penangananvarises dalam kategori kurang yaitu 24 orang (60,0%). Pembahasan 1. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Varises di Desa Katekan Kabupaten Temanggung Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten Temanggung sebagian besar mempunyai pengetahuan tentang varises dalam kategori kurang yaitu 13 orang (32,5%). Responden yang mempunyai pengetahuan tentang varises dalam kategori baik ditunjukkan dengan jawaban mereka yang “benar” pada pertanyaan nomor 5 yaitu ibu hamil usia lebih dari 35 tahun dapat menyebabkan varises pada alat kelamin (80,0%). Pengetahuan tentang varises dalam kategori kurang diantaranya disebabkan oleh faktor usia mereka yang masih muda. Ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten Temanggung dengan pengetahuan kategori kurang sebanyak 13 orang dimana yang berumur kurang dari 20 tahun sebanyak 11 orang (68,8%) lebih banyak dari pada yang berusia 20-35 tahun yaitu sebanyak 2 orang (14,3%). Umur ibu yang masih muda menyebabkan mereka mempunyai pengalaman yang kurang, termasuk pengetahuan tentang varises. Selain itu, mereka juga kurang bersemangat menggali informasi tentang varises dikarenakan mereka belum pernah mengalami masalah yang berkaitan dengan varises. Hal tersebut yang menyebabkan pengetahuan mereka tentang varises menjadi kurang. GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN VARISE DI DESA KATEKAN KEC. NGADIREJO KAB. TEMANGGUNG 6 Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten Temanggung sebagian besar mempunyai pengetahuan tentang varises dalam kategori cukup yaitu 16 orang (40,0%). Responden yang mempunyai pengetahuan tentang varises dalam kategori cukup ditunjukkan dengan jawaban mereka yang “benar” pada pertanyaan nomor 7 yaitu berdiri terlalu lama saat hamil menyebabkan varises pada alat kelamin (67,5%). Pengetahuan tentang varises dalam kategori cukup diantaranya disebabkan oleh faktor pekerjaan. Ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten Temanggung dengan pengetahuan kategori cukup sebanyak 16 orang dimana yang bekerja di perusahaan swasta sebanyak 12 orang (85,7%) lebih banyak dari pada yang bekerja sebagai wiraswasta yaitu sebanyak 2 orang (14,3%) ataupun sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak 2 orang (16,7%). Responden yang bekerja di perusahaan swasta mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk berinteraksi dengan orang yang lebih banyak, sehingga mereka dapat menggali informasi khususnya tentang varises lebih banyak terutama dengan teman kerja yang lebih senior yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan lebih tentang varises. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten Temanggung sebagian besar mempunyai pengetahuan tentang varises dalam kategori baik yaitu 11 orang (27,5%). Responden yang mempunyai pengetahuan tentang varises dalam kategori kurang baik ditunjukkan dengan jawaban mereka yang “salah” pada pertanyaan nomor 14 yaitu menghindari pakaian yang terlalu ketat dapat mencegah terjadinya varises pada alat kelamin (62,5%). Pengetahuan tentang varises dalam kategori cukup baik diantaranya disebabkan oleh faktor pendidikan. Ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten Temanggung dengan pengetahuan kategori baik sebanyak 11 orang dimana mereka semua berpendidikan SMA sebanyak 11 orang (78,6%) dan tidak ada responden yang berpendidikan SMP ataupun SD. Pendidikan responden yang tinggi mendukung mereka untuk memiliki pengetahuan yang baik khususnya tentang varises. Hal tersebut dimungkinkan karena mereka mempunyai semangat yang tinggi untuk menggali informasi tentang varises baik melalui tenaga kesehatan, buku-buku ataupun sumber yang lain seperti internet. 2. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Pengertian Varises di Desa Katekan Kabupaten Temanggung Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten Temanggung mempunyai pengetahuan tentang pengertian varises dalam kategori baik yaitu 21 orang (52,5%), dalam kategori cukup yaitu 7 orang (17,5%) dan dalam kategori kurang yaitu 12 orang (30,0%). Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai pengetahuan tentang pengertian varises dalam kategori baik. Responden dalam penelitian ini mempunyai pengetahuan yang baik tentang pengertian varises dimana mereka sebagian mengetahui bahwa varises adalah pembuluh darah yang melebar akibat aliran darah yang terhambat sehingga berkelok-kelok akibat gangguan terhadap aliran darah. Bahkan beberapa responden mengetahui bahwa varises saat hamil terjadi akibat bertambahnya hormon. Pengetahuan tentang pengertian varises dalam kategori cukup baik diantaranya disebabkan oleh faktor informasi. Hal tersebut diperoleh dari informasi yang mereka peroleh baik melalui tenaga kesehatan secara langsung ketika melalui ANC atau ketika mengantar saudara ketika melakukan ANC. Selain itu mereka juga mendapatkan informasi melalui penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan atau mahasiswa kesehatan. Informasi juga diperoleh ketika responden aktif menggali informasi melalui saudara, teman kerja, buku-buku atau media komunikasi yang lain seperti internet. Semakin banyak informasi yang diperoleh responden maka semakin baik pengetahuan mereka tentang varises. GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN VARISE DI DESA KATEKAN KEC. NGADIREJO KAB. TEMANGGUNG 7 3. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Penyebab Varises di Desa Katekan Kabupaten Temanggung Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten Temanggung mempunyai pengetahuan tentang penyebab varises dalam kategori baik yaitu 21 orang (52,5%), dalam kategori cukup yaitu 3 orang (7,5%) dan dalam kategori kurang yaitu 16 orang (40,0%). Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai pengetahuan tentang penyebab varises dalam kategori baik. Responden mempunyai pengetahuan tentang penyebab varises dalam kategori baik dimana mereka mengetahui bahwa ibu hamil usia lebih dari 35 tahun dan duduk terlalu lama dapat menyebabkan varises. Mereka juga mengetahui bahwa gaya hidup kurang aktivitas saat hamil menyebabkan varises dan berdiri terlalu lama saat hamil menyebabkan varises. Pengetahuan tentang pengertian varises dalam kategori baik diantaranya disebabkan oleh faktor pengalaman ibu. Pengetahuan responden tentang penyebab varises diperoleh dari pengalaman yang berasal dari berbagai macam sumber seperti, media poster, kerabat dekat, media massa, media elektronik, buku petunjuk, petugas kesehatan dan sebagainya. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu dari responden. Apabila dengan cara yang digunakan tersebut responden dapat memecahkan masalah yang sama, maka mereka dapat pula menggunakan cara tersebut. 4. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Gejala Varises di Desa Katekan Kabupaten Temanggung Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten Temanggung mempunyai pengetahuan tentang gejala varises dalam kategori baik yaitu 13 orang (32,5%), dalam kategori cukup yaitu 7 orang (17,5%) dan dalam kategori kurang yaitu 20 orang (50,0%). Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai pengetahuan tentang gejala varises dalam kategori kurang . Ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten Temanggung mempunyai pengetahuan tentang gejala varises dalam kategori kurang dimana mereka tidak mengetahui bahwa varises terjadi pada ibu hamil akibat pola makan yang salah. Responden yang belum pernah mengalami varises belum merasakan bahwa pola makan yang salah seperti makan berlebihan atau kurang konsumsi serat menyebabkan timbulnya varises. Selain itu responden juga tidka mengetahui bahwa penderita varises mudah kram meski dalam kondisi santai. Responden yang belum pernah mengalami varises atau melihat orang lain yang pernah mengalami menyatakan bahwa varises tidak menyebabkan mudah terjadi kram pada ibu hamil meskipun melakukan aktivitas yang sedikit berat atau melelahkan. Pengetahuan tentang gejala varises dalam kategori kurang baik diantaranya disebabkan oleh faktor sosial budaya dan ekonomi Responden dengan status ekonomi yang lebih rendah dalam memenuhi kebutuhan pokok maupun kebutuhan sekunder dengan status ekonomi yang baik akan mudah tercukupi di banding responden dengan status ekonomi yang rendah mempunyai tingkat pengetahuan yang berbeda. Mereka dengan tingkat ekonomi yang rendah lebih banyak berpikir tentang bagaimana mencukupi kebutuhan hidupnya, sehingga terkadang kebutuhan tentang perawatan kesehatan khususnya pada ibu hamil sedikit terabaikan. Hal tersebut ditunjukkan dengan rendahnya semangat mereka dalam menggali informasi yang berkaitan dengan varises saat kehamilan. Akibatnya pengetahuan mereka tentang varises saat hamil khususnya gejala-gejalanya menjadi kurang . 5. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Pencegahan Varises di Desa Katekan Kabupaten Temanggung Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN VARISE DI DESA KATEKAN KEC. NGADIREJO KAB. TEMANGGUNG 8 Temanggung mempunyai pengetahuan tentang pencegahan varises dalam kategori baik yaitu 7 orang (17,5%), dalam kategori cukup yaitu 6 orang (15,0%) dan dalam kategori kurang yaitu 27 orang (67,5%). Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan responden tentang pencegahan varises dalam kategori kurang Responden mempunyai pengetahuan tentang pencegahan varises dalam kategori kurang baik dimana mereka tidak mengetahui bahwa menghindari pakaian yang terlalu ketat dapat mencegah terjadinya varises. Responden tidak mengetahui bahwa selama ini cara bepakaian mereka yang ketat terutama pakaian bawah seperti celana ketat menyebabkan varises. Mereka tidak mengetahui bahwa pencegahan varises dapat dilakukan dengan mudah salah satunya dengan menggunakan pakaian yang longgar. Selain itu mereka juga tidak mengetahui bahwa makanan dengan pola gizi yang sehat dapat mencegah terjadinya varises saat kehamilan. Responden justru lebih senang dengan makanan yang mudah disajikan seperti makanan siap saji atau makanan instan. Pengetahuan tentang pencegahan varises dalam kategori kurang baik diantaranya disebabkan oleh faktor ekonomi. Sosial ekonomi atau penghasilan responden sering dilihat untuk menilai suatu hubungan antara tingkat penghasilan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Responden yang mempunyai pendapatan yang lebih tinggi mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk menggali informasi terutama melalui tenaga kesehatan maupun sumber informasi yang lain dengan menggunakan kekuatan ekonominya. Sebaliknya responden dengan tingkat ekonomi yang lemah cenderung mengabaikan kesehatan termasuk ketika menjalani kehamilan karena sibuk mencari uang untuk mempersiapkan biaya persalinan. Semakin terbatas informasi yang diperoleh semakin kurang pengetahuan mereka tentang pencegahan varises. 6. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Penanggan Varises di Desa Katekan Kabupaten Temanggung Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten Temanggung mempunyai pengetahuan tentang pencegahan varises dalam kategori baik yaitu 6 orang (15,0%), dalam kategori cukup yaitu 10 orang (25,0%) dan dalam kategori kurang yaitu 24 orang (60,0%). Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan tentang penanganan varises dalam kategori kurang baik. Ibu hamil di Desa Katekan Kabupaten Temanggung dengan pengetahuan tentang penanganan varises dalam kategori kurang baik ditunjukkan dengan ketidaktahuan mereka dengan menggunakan diberikan resep obat dari dokter atau mengkonsumsi vitamin B1. Selama ini, responden mempunyai keyakinan bahwa varises tidak dapat disembuhkan karena sudah terlajur parah kerusakan pembuluh darahnya sehingga mereka tidak berupaya untuk mencari informasi cara penanganan pagi ibu hamil yang mengalami varises. Pengetahuan tentang penanganan varises dalam kategori kurang baik diantaranya disebabkan oleh faktor kurangnya pengalaman. Responden dengan pengetahuan yang kurang tentang penanganan varises disebabkan pengalaman mereka tentang varises sangat kurang. Hal teesebut dimungkinkan sebab mereka belum pernah mengalami varises saat menjalani kehamilan ataupun belum pernah mendapat informasi dari saudara atau teman-teman mereka yang sudah pernah mengalami varises. Pengalaman yang rendah tersebut menyebabkan mereka kurang mengetahui tentang penanganan varises saat mejalani kehamilan. GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN VARISE DI DESA KATEKAN KEC. NGADIREJO KAB. TEMANGGUNG 9 PENUTUP Kesimpulan 1. Pengetahuan ibu hamil tentang varises di Desa Katekan Kabupaten Temanggung sebagian besar dalam kategori cukup yaitu 16 orang (40,0%). 2. Pengetahuan ibu hamil tentang pengertian varises di Desa Katekan Kabupaten Temanggung sebagian besar dalam kategori baik yaitu 21 orang (52,5%). 3. Pengetahuan ibu hamil tentang penyebab varises di Desa Katekan Kabupaten Temanggung sebagian besar dalam kategori baik yaitu 21 orang (52,5%). 4. Pengetahuan ibu hamil tentang gejala varises di Desa Katekan Kabupaten Temanggung sebagian besar dalam kategori kurang yaitu 20 orang (50,0%). 5. Pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan varises di Desa Katekan Kabupaten Temanggung sebagian besar dalam kategori kurang yaitu 27 orang (67,5%). 6. Pengetahuan ibu hamil tentang penanganan varises di Desa Katekan Kabupaten Temanggung sebagian besar dalam kategori kurang yaitu 24 orang (60,0%). Saran 1. Bagi Tenaga Kesehatan (Bidan) Diharapkan bidan dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang vaises ,memberikan penyuluhan kepada ibu hamil salah satu diantaranya memberikan penyuluhan tentang varises dengan metode dan media gambar tentang varises. 2. Bagi Masyarakat Hendaknya suami dan keluarga meningkatkan dukungan pada ibu hamil dalam mencegah dan mengantisipasi kejadian varises dengan mengurangi aktivitas yang dapat menyebabkan timbulnya varises. 3. Bagi Institusi Kesehatan Hendaknya institusi kesehatan meningkatkan kinerjanya khususnya dalam rangka meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang varises dengan memjadwalkan materi tentang varises ke dalam bahan penyuluhan yang harus disampaikan bagi ibu hamil 4. Bagi Institusi Pendidikan Hendaknya pihak Prodi DIII Kebidanan Stikes Ngudi Waluyo menambah literatur yang berkaitan dengan kehamilan khususnya tentang varises sehingga dapat menambah pengetahuan dan pemahaman mahasiswa sekaligus sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya. 5. Bagi Peneliti Selanjutnya Untuk peneliti berikutnya perluh diteliti lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ibu hamil tentang varises serta menggunakan kuesioner terbuka. Sehingga responden lebih terbuka dalam mengemukakan pendapat. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Budiman, 2011. Pengantar kesehatan lingkungan. EGC. Jakarta Effendi, 2014. Awas..! Varises Bisa Sebabkan Gangguan Kesehatan yang Fatal http://news.detik.com/surabaya/read/2014/ 04/30/124037/2570225/475/awas-varisesbisa-sebabkan-gangguan-kesehatan-yangfatal. Hurclok, 2008. Psikologi perkembangan, Jakarta : Erlangga Kusmiyati et al, 2008. Perawatan ibu hamil. Yogyakarta: Fitramaya Manuaba, 2010. Obstetri williams edisi 21 vol.1. Jakarta: EGC. Mochtar, 2012. Sinopsis obstetri : obstetri operatif, obstetri sosial, jilid. 2. Jakarta: EGC Nasir, dkk. 2011. Metode penelitian. Jakarta : Galia Indonesia Notoatmodjo, 2010. Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta Notoatmodjo, 2010. Metodologi penelitian kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta Nursalam, 2003. Konsep & penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan : pedoman skrips, tesis dan instrumen penelitian. Jakarta : Salemba Medika GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN VARISE DI DESA KATEKAN KEC. NGADIREJO KAB. TEMANGGUNG 10 Pantikawati dan Saryono, 2010. Asuhan kebidanan I (kehamilan). Yogyakarta : Nuha Medika. Prawirohardjo, 2009. Ilmu kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono. Prawirohardjo. Riwidigdo, 2010. Statistik kesehatan: belajar mudah tehnik analisis data dalam penelitian kesehatan.Yogyakarta : Mitra Cendekia Saifuddin, 2008. Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta : Bina Pustaka. Sugiyono, 2010. Metode penelitian kuantitatif kualitatif & RND. Bandung : Alfabeta. Sulistyawati, 2009. Buku ajar asuhan kebidanan pada ibu nifas. Jogjakarta: Andi Offset Suyanto, 2009. Riset kebidanan metodologi & aplikasi. Yogjakarta: Mitra Cendikia Varney, 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC Varney, 2007. Buku ajar asuhan kebidanan. edisi 4, volume 2. Jakarta Wawan dan Dewi, 2011. Teori dan pengukuran pengetahuan, sikap dan. perilaku manusia. Yogyakarta : Nuha Medika Wiknjosastro, 2008. Ilmu kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN VARISE DI DESA KATEKAN KEC. NGADIREJO KAB. TEMANGGUNG 11 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG VARISE DI DESA KATEKAN KECAMATAN NGADIREJO KABUPATEN TEMANGGUNG ARTIKEL Oleh TRI NURYANI NIM. 040111a077 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN 2014 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN VARISE DI DESA KATEKAN KEC. NGADIREJO KAB. TEMANGGUNG 12