KKPMT III 6 TERMINOLOGI MEDIS SENSORY SYSTEM: THE EAR (SISTEM SENSORI: TELINGA) Disusun oleh dr. Mayang Anggraini Naga (Revisi 2016) 1 SISTEM SENSORIS TELINGA DESKRIPSI Pembahasan meliputi pengetahuan tentang ejaan istilah anatomi, fungsi dan istilah medis serta gangguan (patologik) sistem sensori pendengaran (organ indera telinga) berikut ejaan dan definisi istilah tindakan pemeriksaan, terapi yang terkait 2 KOMPETENSI MAMPU: I. Memahami definisi, ejaan unsur kata dan istilah terkait sistem sensoris (organ indra) telinga, struktur dasar dan fungsi telinga, mengeja dan menuliskan, membedakan antara istilah medis, istilah gangguan, diagnostik/simtoma, berikut istilah pemeriksaan berikut terapi telinga. 3 (Lanjutan) II. Meningkatkan komunikasi di antara tenaga profesi kesehatan demi keberhasilan pengolahan data informasi diagnosis morbiditas dan mrotalitas. 4 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Menjelaskan : Akar kata (Root) Prefixes, Suffixes terkait organ sistem sensoris telinga Struktur dan fungsi organ indera telinga luar, tengah dan dalam Definisi dan ejaan istilah medis umum, gangguan patologik dan tindakan pemeriksaan berserta terapi gangguan telinga dan pendengaran dalam bahasa Inggris, Latin dan Yunani kuno berserta padanan dalam bahasa kedokteran Indonesia definisi berbagai Abbreviation (singkatan) istilah medis terkait organ sensoris tellinga 5 POKOK dan SUBPOKOK BAHASAN - Akar kata terkait telinga Struktur dan fungsi organ indera telinga luar, tengah dan dalam. Definisi istilah dan singkatan Prefixes dan Suffixes terkait Sistem organ Indera Telinga Istilah medis umum, patologik dan tindakan berikut terapi terkait gangguan telinga dan pendengaran Analisis istilah terkait gangguan telinga Abbreviation istilah medis terkait tellinga. 12 kelompok soal-soal latihan 6 SISTEM SESORIS: TELINGA • Struktur telinga terdiri dari: • Bagian terluar di kanan kiri kepala disebut External ear (telinga luar) Struktur internal terletak di dalam tengkorak kepala terbagi menjadi: Middle ear (telinga tengah) Inner ear (telinga dalam) 7 (Lanjutan) • Secara menyeluruh struktur telinga berfungsi untuk menjalankan tugas: (1) menerima sensoris pendengaran (2) menjadi organ sensoris kesetimbangan tubuh 8 HEARING PATHWAY Suara masuk telinga ke bagian tengah ke bagian dalam, di sini diubah jadi impuls listrik ditransmisi ke cortex cerebri untuk di-interpretasikan sebagai pendengaran. 9 AKAR KATA: TELINGA • Akar Kata B. Penggabung acoust/oaudio/ocochle/olabyrinth/omyring/oot/ostaped/otympan/o- Definisi = = = = = = = hearing (pendengaran) pendengaran; suara cochlea (koklea) inner sac; labyrinth (telinga tengah) eardrum (genderang telinga) ear (telinga) stapes; middle ear bone (tulang telinga tengah) = eardrum 10 LATIHAN 1 • Definisi akar kata bentuk penggabung di bawah ini: 1. tympan/o2. myring/o3. ot/o4. audi/o5. acoust/o6. labyrinth/o- = = = = = = 11 (Lanjutan) • Tulist arti istilah di bawah ini: 1. nervus acousticus = 2. audiologist = 3. otolaringology = 4. labyrinthitis = 5. tympanoplasty = 6. myringotomi = 12 STRUKTUR TELINGA • Telinga eksterna (luar) (external ear) meliputi: (1) auricle (pinna) = daun telinga yang terdiri dari tulang rawan, berfungsi sebagai pengarah jalan masuknya gelombang suara ke dalam telinga. (2) External cannal (auditory cannal) = saluran telinga yang terlapisi rambut cilia dan ceruminous glands (kelenjar kotoran telinga). Cilia mengatur arah gelombang suara melalui canal. Kelenjar serumen menghasilkan cerumen (earwax) berfungsi sebagai pelindung dan pelumat telinga 13 (Lanjutan-1) (3) Tympanic membrane (eardrum) (genderang telinga) memisahkan telinga luar dari telinga tengah berfungsi mentransmisi gelombang suara ke dalam telinga tengah. • Telinga tengah (middle ear) meliputi 3 (tiga) tulang kecil = Ossicles (4) malleus = bagian yang terdekat ke genderang = hammer (bentuk pukul besi). (5) incus = anvil, mirip bentuk alas pandai besi 14 (Lanjutan-2) (6) stapes = stirrup karena mirip bentuk alas injak kaki pelana kuda, dan (7) Telinga tengah = eustachian tube yang menghubungkan telinga tengah ke pharynx. Menguap dan menelan akan membuka saluran ini untuk mengatur tekanan antara telinga tengah dan udara luar. Gelombang suara memvibrasi genderang menggerakan tulang-tulang malleus mentransmisi ke incus stapes memvibrasi ke (8) oval window = penyekat batas telinga tengah dan dalam. 15 (Lanjutan-3) • Telinga bagian dalam labyrinth meliputi: (9) vestibule (10) semicircular cannals (11) cochlea yang berbentuk spiral mirip rumah siput terisi: cairan dan organ corti. 16 (Lanjutan) Organ corti berfungsi sebagai penerima vibrasi suara dan mengkonversi ke dalam impuls saraf yang oleh saraf acoustic diteruskan ke otak dan dikenal sebagai suara khusus. Canalis semisirkularis berlanjut ke vestibul dan berisi cairan yang diperlukan untuk kesetimbangan (balance) tubuh dan keseimbangan (equilibrium). 17 LATIHAN 2 • Tulis istilah definisi-2 di bawah ini: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Bagian telinga luar = Bagian telinga tengah = Genderang telinga = Daun telinga = Struktur mirip pemukul besi = Struktur mirip rumah siput = Struktur mirip alas kaki penunggang kuda = Tulang telinga bagian tengah = Konversi suara menjadi impuls saraf = Substansi mirip malam (lilin) pelindung telinga = 18 TERMINOLOGI MEDIS terkait TELINGA Istilah medis telinga dikelompokkan menjadi 3 (tiga): (1) Istilah medis umum (2) Istilah medis penyakit atau gangguan (3) Istilah medis prosedur: - diagnostik, - operasi, - tes-tes laboratorium. 19 (Lanjutan) Akar kata/ b. penggabung Arti Suffix Arti Laryng/o- = larynx -cusis; cusia pendengaran Myc/o- = jamur -oma tumor Rhin/o- = hidung -rrhae -(o)tomy Prefix Old Arti tua/ manula -plasty -metry -gram aliran ke luar insisi ke dalam operasi plastik mengukur gambar 20 ISTILAH MEDIS UMUM terkait TELINGA Istilah Acoustic Audiologist Arti = terkait pendengaran = seorang spesialis pengevaluasi ketajaman pendengaran dan tuli Audiology = ilmu tentang pendengaran Auditory = terkait pendengaran Cochlear = terkait cohlea telinga Otologist = dokter spesialis ilmu pengobatan penyakit/gangguan telinga Otorhinolaryngologist = dokter spesialis THT Otorhinolaryngology = ilmu ENT (THT) Otology = ilmu telinga Otoscope = alat untuk memeriksa telinga. 21 LATIHAN 3 • Analisis istilah di bawah ini menjadi unsur kata pembentuknya dan tulis artinya: 1. audiologist audi/o- log-ist = 2. audiology = 3. otology = 4. otologist = 5. otorhinolaryngologist = 6. otorhinolaryngology = 7. otoscope = 9. audiometry = 10. audiometer = 11. otorrhea = 22 LATIHAN 4 • Tulis istilah medis definisi di bawah ini: 1. ahli pengevaluasi ketajaman pendengaran = 2. terkait pendengaran = 3. dokter spesialis penyakit telinga = 4. ENT (THT) = 5. ilmu terkait telinga-hidung dan tenggorokan = 6. ilmu pendengaran = 7. ilmu telinga = 8. terkait dengan cochlea = 9. terkait hidung dan tenggorokan = 10. rasa sakit telinga = 11. genderang telinga = 12. daun telinga = 23 ISTILAH MEDIS PENYAKIT/ GANGGUAN TELINGA (Kode ICD-10) ISTILAH DEFINISI 1. acoustic neuroma = tumor benign saraf akoustik Kode ICD-10 (476) (nerve) (M9560/0) D33.3 [1046] M9560/0 Neurilemmoma NOS [218] D33.3 Benign neoplasm, Cranial nerves, olfactory bulb. (???) 2. cholesteatoma = masa kistik/tumor yang tumbuh lambat, terjadi dari kumpulan debris epitel dan cholesterol, sering timbul di telinga tengah Kode ICD-10 (105) H71 [412] H71 Cholestetoma of middle ear 24 Incl.: ... Excl.: ... (Lanjutan-1) ISTILAH DEFINISI 3. impacted cerumen = akumulasi eksesif cerumen Kode ICD-10 (102) Cerumen (accumulation) (impacted) H61.2 [409] H61.2 Impacted cerumen (wax in ear) 4. conductive deafness = tuli akibat gangguan transmisi gelombang suara melalui telinga luar/tengah Kode ICD-10 (173) H90.2 [415] H90.2 Conductive hearing loss, unspecified Conductive deafness NOS 25 (Lanjutan-2) ISTILAH DEFINISI 5. labyrinthitis = inflamasi atau infeksi telinga dalam Kode ICD-10 (391) (circumscribed)(destructive) (diffuse)(inner ear)(latent)(purulent) (suppurative) H83.0 [414] H83.0 Labyrinthitis 6. Meniere’s diseases = penyakit kronik telinga dalam dengan gejala akumulasi eksesif cairan di dalamnya. Kode ICD-10 (420) , syndrome or vertigo H81.0 [413] H81.0 Meniere disease (Baca Excl.: pada H81) 26 (Lanjutan-3) ISTILAH DEFINISI 7. myringitis = inflamasi atau infeksi genderang telinga Kode ICD-10 (433) H73.8 [412] H73.8 Other specified disorders of the tympanic membrane 8. otalgia/earache = sakit telinga Kode ICD-10 (492) H92.0 (244) earache H92.0 [416] H92.0 Otalgia 27 (Lanjutan-4) ISTILAH 9. DEFINISI otitis externa = radang atau infeksi saluran telinga luar (swimmer’s ear) Kode ICD-10 (493) H60.9 acute H60.5 chronic H60.8 [408] H60.9 Otitis externa, unspecified. 10. otitis media = radang atau infeksi telinga tengah. Kode ICD-10 (493) H66.9 (acute, chronic, subacute) [411] H66.9 Otitis media, unspecified (NOS, acute NOS, chronic NOS) 28 (Lanjutan-5) ISTILAH DEFINISI 11. otomycosis = infeksi telinga luar akibat jamur (di external auditory meatus) Kode ICD-10 (493) (diffuse)(in) B36.9 H62.2* [409] H62.2* Otitis externa in mycoses Otomycosis NOS (B36.9 ) 12. otorrhea = pengeluaran cairan dari telinga Kode ICD-10 (493) H92.1 [416] H92.1 Otorrhoea Excl.: traumatic otorrhagia – code by type of injury. 29 (Lanjutan-6) ISTILAH DEFINISI 13. otosclerosis = kekakuan telinga (bagian stapes) Kode ICD-10 (493-494) H80.9 [413] H80.9 Otosclerosis, unspecified. 14. perforation of the tympanic membrane = genderang telinga ruptur atau berlobang Kode ICD-10 (505 – 507) (persistent post traumatic) (post inflammatory) H72.9 - traumatic S09.2 [412] H72.9 Perforation of t. Membrane, unspec. 30 (Lanjutan-7) ISTILAH DEFINISI 15. presbycusis = gangguan pendengaran pada manula Kode ICD-10 (533) presbyacusia H91.1 [415] H91.1 Presbycusis (presbyacusia) 16. sensoneural deafness = tuli sensoneural akibat kerusakan sel saraf auditori atau jaringan Kode ICD-10 (173) – sensorineural H90.5 [415] H90.5 Sensorineural hearing loss, unspecified Congenital deafness NOS dst. 31 (Lanjutan-8) ISTILAH DEFINISI 17. serous otitis media = infeksi telinga tengah disertai akumulasi cairan serosa (jernih/bening) Kode ICD-10 (493) Otitis media acute serous H65.0 Otitis media chronic serous H65.2 [409 – 410] H65.0 Acute serous otitis media H65.2 Chronic serous otitis media 18. suppurative otitis media = infeksi telinga tengah disertai pengeluaran nanah OM acute suppurative H66.0 OM chronic suppurative H66.3 32 (Lanjutan-9) ISTILAH DEFINISI 19. tinnitus = sensasi mendengung di telinga Kode ICD-10 (622) (audible)(aurium)(subjective) [416] H93.1 Tinnitus 20. tympanitis = radang pada membrane tympani Kode ICD-10 (638-639) H73.8 [412] - chronic H73.1; acute H73.0 21. vertigo = pusing, terasa terputar-putar. Kode ICD-10 (650) R42 ( baca rinciannya!) 33 LATIHAN 5 • 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Tulist definisi istilah di bawah ini: tinnitus = myringitis = labyrinthitis = otomycosis = otorrhea = otosclerosis = presbycusis = tympanitis = otalgia = otitis externa = vertigo = Otitis media purulenta = 34 LATIHAN 6 • Ganti keterangan yang ditulis dengan huruf miring dengan istilah medisnya: 1. Tuli akibat ada tumor saraf akustik jinak = … 2. Kotoran telinga yang eksesif harus diangkat dokter spesiais telinga = … 3. Setelah berenang telinganya sakit = … 4. Terlalu banyak cairan di telinga dalam mengakibatkan kepala pusing = .. 5. Hearing-aids mampu meningkatkan pendengaran pada gangguan tuli akibat kerusakan transmisi gelombang suara melalui saluran telinga tengah = … 6. Otitis media kronik dapat menimbulkan masa kistik kumpulan hancuran sel dan kolesterol = … 7. Infeksi telinga tengah akut umum terjadi pada kanakkanak = … 35 LATIHAN 7 • Tulis istilah medis definisi di bawah ini: 1. Gangguan telinga dalam kronik = 2. Pusing, kepala terasa diputar-putar = 3. Kehilangan pendengaran akibat gangguan saraf = 4. Kehilangan pendengaran pada manula = 5. Infeksi telinga tengah disertai nanah = 6. Infeksi telinga tengah dengan cairan serosa = 7. Tumor benign saraf akustik = 8. Suara mendengung di dalam telinga = 9. Rasa sakit pada telinga = 10. Dokter THT = 11. Infeksi genderang telinga = 36 LATIHAN 8 • Cocokkan istilah di lajur kiri dengan definisi di lajur kanan: 1. infeksi jamur pada telinga (a) tinnitus 2. pengeluaran cairan dari telinga 3. radang telinga dalam 4. radang genderang telinga 5. infeksi bernanah telinga tengah 6. mendengung di dalam telinga 7. radang kulit daun telinga 8. tumor jinak saraf akustik 9. pusing rasa terputar-putar 10. kotoran telinga menyumbat 11. radang akut saluran telinga luar 12. rasa sakit pada telinga (b) acaustic neuroma (c) dermatitis (d) otomycosis (e) otalgia (f) ototis elsterna akut (g) impacted cerumen (h) tympanitis (i) otitis media purulenta (j) otitis interna (k) otorrhea (l) vertigo 37 ISTILAH MEDIS TINDAKAN DIAGNOSTIK dan TERAPI • Istilah audiogram Definisi = gambar grafik ketajaman pendengaran audiometry = instrumen pengukur ketajaman pendengaran myringoplasty = operasi plastik perbaikan genderang telinga myringotomy = insisi genderang telinga myringotomy and tubes = insisi genderang telinga disertai insersi tube untuk jalan mengalir keluar cairan otoplasty = operasi plastik perbaikan satu atau kedua telinga 38 ISTILAH MEDIS TINDAKAN DIAGNOSTIK dan TERAPI (Lanjutan) • Istilah otoscopy Definisi = menggunakan otoscope untuk melihat keadaan genderang telinga Rinne test = test pembeda konduksi gelombang suara melalui tulang dan udara dengan alat garpu tara Stapedectomy = insisi stapes telinga Tympanoplasty = operasi plastik perbaikan genderang telinga Tympanotomy = insisi genderang telinga Weber test = pemeriksaan ketajaman pendengaran penentu adanya gangguan akibat defisit konduktif atau sensoneural 39 LATIHAN 9 • Jelaskan definisi istilah di bawah ini: 1. audiogram = 2. otoplasty = 3. myringotomy = 4. tympanotomy = 5. tympanoplasty = 6. myringoplasty = 7. audiometry = 8. otoscopy = 9. stapedectomy = 10. Rinne’s test = 11. Weber test = 40 LATIHAN 10 • Cocokkan istilah yang sesuai dengan definisi: 1. Operasi perbaikan membrane timpani 2. Operasi perbaikan telinga 3. Insisi genderang telinga 4. Test konduksi tulang dan udara 5. Mengukur sensasi pendengaran 6. Pemeriksaan ke dalam telinga 7. Pengukuran pendengaran (a) – myringoplasty atau - myringotomy (b) – otoplasty atau - ototomy (c) - myringoplasty atau - myringotomy (d) – Weber test atau - Rinne test (e) - audiometry atau - otometry (f) - otoscopy atau - otogram (g) - audiometry atau - otometry 41 ABBREVIATIONS • Abbreviations AC AD AS AU BC BOM EENT ENT TM = = = = = = = = = Arti air condition auris dextra (telinga kanan) auris sinistra (telinga kiri) auris unitas (masing telinga) bone conduction (konduksi tulang) bilateral otitis media eyes, ears, nose, throat ear, nose, throat tympanic membrane 42 LATIHAN 11 KOMPREHENSIF -1 • Tuliskan istilah medis definisi di lajur kiri Definisi istilah 1. Terkait pendengaran = 2. AD = 3. Spesialis pengevaluasi ketulian = 4. BC = 5. ahli telinga, hidung, tenggorokan = 6. pusing rasa terputar-putar = 7. suara mendengung di telinga = 8. Infeksi jamur pada telinga = 9. Insisi genderang telinga = 10. Operasi plastik genderang telinga = 11. Keluar cairan dari saluran telinga = 12. Gangguan pendengaran manula = 43 LATIHAN KOMPREHENSIF - 2 • Cocokan istilah di lajur kiri dengan definisi di lajur kanan: 1. Audiogram 2. BOM 3. 4. 5. 6. Cholesteatoma otitis media purulenta Otoscopy Otitis eksterna 7. Otitis media 8. Otoplasty 9. Audiology 10 Meniere’s disease (a) visualisasi struktur telinga dalam (b) gangguan telinga dalam kronik disertai akumulasi cairan (c) otitis media kanan dan kiri (d) operasi perbaikan telinga (e) ilmu terkait pendengaran (f) masa hancuran seluler dan kolesterol (g) infeksi telinga luar (h) infeksi telinga tengah bernanah (i) rekam grafik pendengaran (j) radang telinga tengah 44 READING 1: OTITIS MEDIA Inflammation of the middle ear (the cavity between the eardrum and the inner ear) Causes: The inflammation occurs as the result of an upper respiratory tract infection, extending up the eustachian tube, the passage that connects the back of the nose to the middle ear. 45 Reading: (Cont.-1) • The tube may become blocked by the inflammation or sometimes by enlarged adenoids, which are often associated with infections of the nose and throat. As a result, fluid produced by the inflammation – along with pus in bacterial infections – is not drained off through the tube but accumulates in the middle ear. 46 Reading: (Cont.-2) The chronic phase of otitis media (otitis media with effusion) follows an upper respiratory infection that has produced acute otitis media. 47 Reading: (Cont.-3) Incidence: Children are susceptible by otitis media, probably because of the shortness of their eustachian tubes. About one in six children suffers from the acute form in the first year of life about one in 10 in each of the next six years. Some children have recurrent attacks. Chronic otitis media is much less common because, in most cases, attacks of acute middle-ear infection clear with treatment. 48 Reading (Cont.-2) Symptoms and Signs Acute otitis media is marked by sudden, severe otalgia, a feeling of fullness in the ear, deafness, tinnitus, and fever. Sometimes the eardrum bursts, relieving the pain and resulting in an otorrhea of pus. In this case, healing usually occurs in several days. 49 Reading (Cont.-3) In chronic otitis media, pus constantly exudes from a perforation in the eardrum and there is some degree of deafness. Complication of the condition include otitis externa, damage to the bones in the middle ear, causing more deafness (sometime total) in the affected ear; or a cholesteatoma. In rare cases, infection spreads inward from an infected ear causing mastoiditis or a brain abscess 50 Reading (Cont.-4) Diagnosis The diagnosis is usually made from examining the ears with an otoscope. A swab may be taken of any discharge so that the organism responsible for the infection can be cultured and identified. 51 Reading (Cont.-5) Treatment: AOM is treated by giving antibiotic drugs and analgesics. Usually the condition clears up completely with treatment, but in some cases there is continual production of sticky fluid in the middle ear, a condition known as persistent middle-ear effusion 52 Reading (Cont.-6) COM is treated by sucking out pus and infected debris from the ear as necessary. Antibiotic ear drops may be given if this does not adequately control the condition. 53 Medical Terms: Otoplasty = ... Otorrhea = .... Otosceloris (> inherited) =progressive conductive deafness. 1/200 started in early adulthood, > women than men, often develops during pregnancy) 54 (Lanjutan) Ototoxicity = keracunan telinga (kerusakan bisa pada cochlea dan canalis semicircularis dalam telinga dalam) gangguan pendengaran dan kesetimbangan Otoscope = ... 55 READING 2: DEAFNESS Complete or partial inability to hear. Total deafness is rare and is usually congenital. Partial deafness, ranging from mild to severe, is most commonly the result of : an ear disease, injury, or degeneration of the hearing mechanism with age. 56 (Cont.-) All deafness is either conductive or sensorineural. Conductive deafness is faulty transportation of sound from the outer to the inner ear, usually due to damage to the eardrum or the three connected bones in the middle ear – the malleus, incus and stapes. 57 READING 2: DEAFNESS (Cont.-1) In sensorineural deafness, sounds that reach the inner ear fail to be transmitted to the brain because of damage to the structures within the inner ear or to the acoustic nerve, which connects the inner ear to the brain. 58 (Cont.-) Causes: Conductive deafness: In an adult, the most common cause of conductive deafness is earwax blocking the outer ear canal. Less commonly, otosclerosis (the stapes loses its normal mobility) may be responsible. In a child, OM is by far the most common cause of this types of deafness. 59 READING 2: DEAFNESS (Cont.-2) Rarely, conductive deafness can be caused by barotrauma, or by a perforated eardrum as the result: of injury, a middle-ear infection, or surgery on the ear. 60 (Cont.-) Sensorineural deafness: Defects of the inner ear are sometime congenital due: to an inherited fault in a chromosome, - to birth injury, or - to damage to the developing fetus – as the result of the mother having had rubella during pregnancy. Damage to the inner ear may also occur soon after birth as the result of severe jaundice. 61 READING 2: DEAFNESS (Cont.-3) Sensorineural deafness that develops in later life can be caused by: prolonged exposure to loud noise, Meniere’ s disease (increased fluid pressure in the labyrinth), certain drugs (such as streptomycin), or by some viral infections. 62 *(Cont.-) All damage the cochlea and/or labyrinth. These structures also degenerate naturally with old age (presbycusis) Damage to the acoustic nerve may be the result of an acoustic neuroma. As the acoustic neuroma enlarge, it causes increasing deafness. 63 LATIHAN 12 SOAL-SOAL PILIHAN GANDA • Pilihan satu butir jawaban yang paling memadai: 1. Struktur telinga bagian dalam disebut: (a) ossicle (b) semicircular canal (c) vestibule (d) labyrinth (X) 2. Struktur bagian telinga yang mana yang bertangungjawab terhadap kesetimbangan tuluh (a) labyrinth (b) ossicle (c) semicircular canal (d) tube eustachii 3. Pilih struktur tempat organ Corti telinga (a) cochlea (b) ossicle (b) labyrinth (d) tuba eustachii 64 SOAL-SOAL PILIHAN GANDA (Lanjutan-1) 4. Kumpulan tulang di telinga tengah disebut … (a) ossicle (b) labyrinth (c) cochlea (d) semicircular canals 5. Struktur telinga yang menyetimbangkan tekanan atmosfer dengan telinga (a) cochlea (b) labyrinth (c) semicicular canals (d) tuba eustachii 65 SOAL-SOAL PILIHAN GANDA (Lanjutan-2) (6) Struktur pemisah telinga tengah dan dalam disebut … (a) cochlea (b) labyrinth (c) oval window (d) membrane tympanic (7) Suara mendengung di dalam telinga (a) tympanitis (b) tinnitus (b) vertigo (d) otosclerosis 66 SOAL-SOAL PILIHAN GANDA (Lanjutan-3) (8) (9) Singkatan yang berarti telinga kanan adalah … (a) AD (b) AS (c) LE (c) AU Pemeriksaan dengan garpu tala untuk mengukur konduksi gelombang suara ,,, (a) otoscope (b) audiometry (c) Weber test (d) Rhine test 67 SOAL-SOAL PILIHAN GANDA (Lanjutan-4) 10. Radang dan infeksi saluran telinga luar disebut (a) otitis media (b) otitis externa (c) otitis interna (d) otitis suppurativa 11. Infeksi jamur pada telinga disebut … (a) onychomycosis (b) audiomycosis (c) otomycosis (d) dermatomycosis 12. Operasi insisi genderang telinga … (a) tympanoplasty (b) tympanectomy (c) myringotomy (d) myringoplasty 68 SOAL-SOAL PILIHAN GANDA (Lanjutan-5) 13. Aarache adalah sebutan bagi (a) deafness (b) (b) otitis (d) otalgia otosclerosis 14. Gangguan pendengaran akibat kerusakan transmisi gelombang suara melalui telinga luar dan tengah adalah … (a) sensoris deafness (b) presbycusis (d) conduktive deafness (d) total deafness 15. Tumor jinak pada saraf akustik disebut: … (a) adenoma (b) ganglion (c) neurinoma (d) osteoma 69