72 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Serangga tanah yang ditemukan di lokasi penelitian sebanyak 33 taksa yang terinci ke dalam 25 Species, 25 Familia dan 11 Ordo yaitu Ordo Blattaria, Ordo Collembola, Ordo Coleoptera, Ordo Dermaptera, Ordo Diplura, Ordo Diptera, Ordo Hymenoptera, Ordo Isoptera, Ordo Orthoptera, Ordo Neuroptera, dan Ordo Psocoptera. Nilai Indeks Keanekaragaman (H’) serangga tanah pada lokasi penelitian berkisar antara 1,688 – 2,181 dan termasuk ke dalam kategori sedang. Indeks tertinggi terdapat pada lokasi pengamatan line C. Berdasarkan data hasil uji korelasi multiple regression antara keanekaragaman dan kelimpahan serangga tanah dengan faktor abiotik ketebalan serasah, dan pH tanah telah menunjukkan adanya korelasi signifikan. Nilai Indeks kemerataan (e) berkisar antara 0,624 – 0,681, dan Nilai Indeks Kekayaan (R) berkisar antara 2,031 – 3,443. Berdasarkan hasil pengitungan Indeks Nilai Penting, serangga tanah yang mendominasi di lokasi penelitian adalah dari Species Camponotus sp. 39,08 %, dan Species Paratrechina sp. 16,55 % (Familia Hymenoptera), serta dari Familia Paronellidae (Collembola) sebesar 9,01 %. Ditemukan adanya serangga peralihan yaitu dari species Camponotus sp., Iridomyrmex sp., dan Gryllus sp. B. Saran 1. Perlu adanya penelitian lanjutan mengenai metode penelitian serangga tanah dengan menggunakan metode corong Barlese - Tullgren. Anggara Febriawan, 2012 Keanekaragaman dan kelimpahan Serangga … Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 73 2. Perlu adanya penelitian lanjutan mengenai keanekaragaman serangga pada beberapa vegetasi di Hutan Sancang Garut. 3. Perlu pengamatan yang lebih teliti lagi karena banyak serangga-serangga yang berukuran kecil yang tidak teridentifikasi. Anggara Febriawan, 2012 Keanekaragaman dan kelimpahan Serangga … Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu