1. Pembiasan Pada Lensa Tebal (Permukaan Bidang Batas) Ketika kita meletakan sebuah koin kedalam sebuah mangkok, kemudian kita atur jarak kita dari mangkok sampai koin tidak terlihat didalam mangkok, kemudian mangkok tersebut kita isi air, maka pada ketiggian tertentu dari air pada mangkok, kita akan dapat melihat lagi koin tersebut. Hal ini terjadi karena terjadinya proses pembiasan karena terjadinya perbedaan indeks bias dari medium yaitu air. Indek bias suatu medium merupakan perbandingan kelajuan cahaya antara medium tersebut dengan udara. Berikut ini adalah indeks bias beberapa medium. 2. Pembiasan pada lensa tipis Lensa tipis merupakan lensa yang terdiri dari beberapa jenis yaitu lensa cekung (divergen), cembung (konvergen), cembung-cembung (bikonveks), plankonveks, cembung cekung, cekug cembung, cekung-cekung, dan cekung cembung. Proses pembentukan bayangan pada lensa cekung adalah ketika sebuah benda diletakan dibelakang lensa, maka ketika Sinar menuju sumbu utama maka akan dibiaskan seakan - akan berasal dari titik fokus F. Kemudian ketika Sinar melalui pusat optik maka sinar akan diteruskan tanpa membias. Kemudian Sinar datang seakan-akan menuju ke titik fokus F dibiaskan sejajar sumbu utama. Perpotongan dari masingmasing sinar istimewa inilah letak dari bayangan benda tersebut. Sedangkan pada lensa cembung, ketika benda diletakan dibelakang lensa cembung, maka sinar dating yang sejajar dengna tinggi benda, dibiaskan menuju titik focus. Kemudian sinar datang yan menuju pusat optic, diteruskan tanpa dibiaskan. Perpotongan dari 2 sinar inilah letak bayangan dari lensa cembung.