DAFTAR PUSTAKA Andriyani, D. 2005. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Halofilik dari Ikan Asin. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Baharuddin, A.S., Razak, M.N.A., Hock, L.S., Ahmad, M.N., Abd-Aziz, S., Rahman, A.A., Shah, U.K.M., Hasan, M.A., Sakai, K., dan Shirai, Y. 2010. Isolation and Characterization of Thermophilic Cellulose-Producing Bacteria From Empty Fruit Bunches-Palm Oil Mill Effluent Compost. Journal of Applied Science. 7(1):56-62. Bilak, E.J., Carlier, J.P., Pierre, H.J., Mory, F., Teyssier, C., Gay, B., Campos, J., dan Marchandin, H. 2007. Acidaminococcus intestine sp. nov., Isolated from Human Clinical Samples. International Journal of Systematic and Evolutionary Microbiology. 57:2314-2319. Campbell, N.A., Reece, J.B., Urry, L.A., Cain, M.L., Wasserman, S.A., Minorsky, P.V., dan Jackson, R.B. Biologi. Edisi ke-8. Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Carter, M.R, dan Gregorich, E.G. 2008. Soil Sampling and Methods of Analysis. Second Edition. USA:CRC Press. Deacon, J. 2010. Diakses tanggal 23 Januari 2016. The Microbial World: Biology and Control of Crown Gall (Agrobacterium tumefaciens). http://archive.bio.ed.ac.uk/jdeacon/microbes/crown.html. Djuarnani, N., Kristian dan Setiawan, B.S. 2005. Cara Cepat Membuat Kompos. Jakarta: Agromedia Pustaka. Dharmawibawa, I.D. 2004. Isolasi, Identifikasi dan Uji Kemampuan Bakteri Pengurai Minyak Solar dari Perairan Pelabuhan Benoa Bali. Jurnal Bumi Lestari. VIII (2): 122-127. Ekawati, I., dan Syekhfani. 2005. Dekomposisi Jerami Padi Oleh Biakan Campuran Bakteri Selulolisis dan Penambat Nitrogen. Jurnal Pembangunan Pedesaan. V(2):120-128. Ekawati, E.R., Ni’matuzahroh, Surtiningsih, T., dan Supriyanto, A. 2012. Eksplorasi dan Identifikasi Bakteri Selulolitik Pada Limbah Daduk Tebu (Saccharum Officinarum L). Berk. Penel. Hayati. 18:31-34. 46 47 Euzeby, J.P. 2015. Diakses tanggal 20 Januari 2016. List of Prokaryotic Names with Standing in Nomenclature. http://www.bacterio.net. Fauzi, Y., Widyastuti, Y. E., Setyawibawa, I dan Hartono, R. 2005. Kelapa Sawit: Budidaya, Pemanfaatan Hasil dan Limbah, Analisis Usaha dan Pemasaran. Edisi Revisi. Jakarta: Penebar Swadaya. Feliatra., Efendi, I., Suryadi, E. 2004. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Probiotik dari Ikan Kerapu Macan (Ephinephelus fuscogatus) dalam Upaya Efisiensi Pakan Ikan. Jurnal Natur Indonesia. 6(2):75-80. Fricke, B.T. 2009. Buku Panduan Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil Untuk Produksi Bahan Baku Bahan Bakar Nabati (BBN). Indonesia: USAID. Galbe, M., dan Zacchi, G. 2007. Pretreatment of Lignocellulosic Materials for Efficient Bioethanol Production. Adv. Biochem Engine/Biotechnol, 108. 41-65. Hajoeningtjas, O.D. 2012.Mikrobiologi Pertanian. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hanafiah, K.A., Anas, I., Napoleon, A dan Ghoffar, N. 2005. Biologi Tanah: Ekologi dan Makrobiologi Tanah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Hanafiah, K.A. 2005.Dasar-dasar Ilmu Tanah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Herdiyantoro, D. 2010. Pengomposan: Mikrobiologi dan Teknologi Pengomposan. Bandung: Universitas Padjajaran. Indarti, D., Vera, J., Anna, S., Ekanantari., Rhendy, K., dan Zikria, R. 2013. Informasi Ringkas Komoditas Perkebunan. Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Indriyani, Y.H. 2010. Membuat Kompos Secara Kilat. Jakarta: Penebar Swadaya. Isroi. 2008. Diakses tanggal 2 Oktober 2014. Cara Mudah Mengomposkan Tandan Kosong Kelapa Sawit. http://isroi.com?2008/02/20/makalah-tentang-kompos/. ____. 2010 Diakses tanggal 1 Oktober 2014. Lignin dan Evolusi Tanaman. http://isroi.com/2010/10/22/lignin-2-lignin-dan-evolusi-tanaman/html/. Kesumaningwati, R. 2015 Penggunaan MOL Bonggol Pisang (Musa paradisiaca) Sebagai Dekomposer Untuk Pengomposan Tandan Kosong Kelapa Sawit. ISSN Elektronik 2355-3545. 40(1):40-45. 48 Khairiah, E., Khotimah, S., Mulyadi, A. 2013. Karakterisasi dan Kepadatan Bakteri Pendegradasi Selulosa Pada Tanah Gambut di Desa Parit Banjar Kabupaten Pontianak. Jurnal Protobiont. 2(2):87-92. Lamid, M., Nugroho, T. P., Chusniati, S., danRochiman, K. 2011. Eksplorasi Bakteri Selulolitik Asal Cairan Rumen Sapi Potong Sebagai Bahan Inokulum Limbah Pertanian. Jurnal Ilmiah Kedokteran Hewan. 4(1):37-42. Meryandini, A., Widosari, W., Maranatha, B. 2009. Isolasi Bakteri Selulolitik dan Karakteristik Enzimnya. Makara Sains. 13(1):33-38. Mulyani, M. S. 1994. Pupukd an Cara Pemupukan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Munawar.,Widjajanti, H., Prihadini, U. 2006. Isolasi, Seleksi, dan Karakterisasi Bakteri Pendegradasi Amoniak dari Limbah Cair Industri Eksplorasi Produksi Minyak Bumi. Jurnal Pengelolaan Lingkungan dan SDA. 6(4):84-92. Nasrul, T. M. Pengaruh Penambahan Jamur Pelapuk Putih (White Rot Fungi) pada Proses Pengomposan Tandan Kosong Kelapa Sawit. Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan. 7(2): 194-199. Ningsih, R. L., Khotimah, S., danLovadi, I. 2014. Bakteri Pendegradasi Selulosa dari Serasah Daun Avicennis alba Blume di Kawasan Hutan Mangrove Peniti Kabupaten Pontianak. Jurnal Protobiont. 3(1):34-40. Nugraha, A. Y. 2014. Identifikasi Bakteri pada Tandan Kosong Kelapa Sawit di PT. Erasakti Wira Forestama Muaro Jambi. Skripsi. Universitas Jambi. Jambi. Nur, H. S., Meryandini, A dan Harnim. 2008. Pemanfaatan Bakteri Selulolitik dan Xilanolitik yang Potensial untuk Dekomposisi Jerami Padi. Jurnal Tanah Trop. 14(1): 71-80. Nurkanto, A. 2007. Identifikasi Aktinomisetes Tanah Hutan Pasca Kebakaran Bukit Bangkirai Kalimantan Timur dan Potensinya Sebagai Pendegradasi Selulosa dan Pelarut Fosfat. Biodiversitas. ISSN 1412-033X. 8(4):314-319. Pamin. 2009. Strategi Pengolahan Limbah Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia. Jakarta: Warta PPKS. Patil, P. B., Patil, P. A., Deshmuk, R., Sharanappa, A., Patil, I. D. 2014. Bioprocessing of Algal Waste for Cellulose Production by Cellulomonas uda. International Journal of Advanced Biotechnology and Research (IJBR). 5(3):547-551. 49 Pelczar, M.J., dan Chan, E.C.S. 1988. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI Press. Prasojo, S. 2012. Memupuk Uang dari Sampah: Cara Kaya dengan Kompos. Jakarta: Bestari Buana Murni. Prawira, D.Y. 2013. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Selulolitik yang Berperan dalam Proses Fermentasi Menggunakan Cairan Rumen Sapi pada Ransum Berbahaya Limbah Agroindustri. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Pekanbaru. Pujiati. 2014. Isolasi Actinomycetes dari Tanah Kebun Sebagai Bahan Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Jurnal Florea. 1(2): 42-46. Purwadaria, T., Marbun, P.A., Sinurat, A.P., dan Ketaren, P.P. 2003. Perbandingan Aktivitas Selulase dari Bakteri dan Kapang Hasil Isolasi dari Rayap. JITV. 8(4): 213-219. Rao, N.S.S. 1994. Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman. Edisi Kedua. Terjemahan Herawati Susilo. Jakarta: UI Press. Risza, S. 1994. Kelapa Sawit Upaya Peningkatan Produktivitas. Yogyakarta: Kanisius. Sridianti. 2014. Diakses tanggal 1 Oktober 2014. Struktur Fungsi Tanaman. http://www.sridianti.com/struktur-fungsi-selulosa-tanaman.html. Stofella, P. J dan Kahn, B. A. 2000. Compost Utilization in Horticultural Cropping Systems. New York: Lewis Publisher. Supriyatna, A., Rohimah, I., Suryani, Y., danSa’addah, S. 2012. Isolation and Identification of Cellulolitic Bacteria From Waste Organic Vegetables and Fruits For Role in Making Materials Biogas. ISSN 1979-894. VI(1-2):10-20. Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik: Pengembangannya. Yogyakarta: Kanisius. Pemasyarakatan Dan Tarigan, D. M. 2001. Pengaruh Pembalikan, Orgadec dan Nitrogen Terhadap Laju Pengomposan Sampah Organik Domestik Serta Kualitas Kompos Yang Terbentuk Sebagai Upaya Keberhasilan Lingkungan Hidup. Thesis. Universitas Sumatera Utara. Medan. 50 Yudono, B., Estuningsih, S.P., Said, M., Sabaruddin.,dan Napoleon, A. 2013. Eksplorasi Bakteri Indigen Pendegradasi Limbah Minyak Bumi di Wilayah PT. Pertamina UBEP Limau Muara Enim. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung. 127-134. Yulvizar. 2013. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Probiotik pada Rastrelliger sp. Jurnal Biospecies. 6(2):1-7.