V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Kualitas air di Sungai Banjaran Kabupaten Banyumas masih baik untuk mendukung kehidupan organisme akuatik termasuk mikrozoobentos. 2. Struktur komunitas mikrozoobentos di perairan Sungai Banjaran Kabupaten Banyumas terdiri dari 2 Filum yaitu, Filum Protozoa terdiri dari 10 spesies dan Filum Rotifera terdiri dari 9 spesies. Kelimpahan mikrozoobentos dari kedua Filum pada ke-7 stasiun yaitu sebesar 165 Ind. cm-2. Keanekaragaman mikrozoobentos di Sungai Banjaran tergolong rendah, dominansi tergolong rendah atau tidak ada yang mendominasi, tingkat kemerataan mikrozoobentos pada tiap stasiunnya rata-rata tidak merata, dan kesamaan jenis antar stasiun rata-rata rendah. 3. Hubungan antara konsentrasi TSS dan kelimpahan mikrozoobentos di Sungai Banjaran menunjukkan hubungan yang sangat rendah atau dapat diabaikan (r = 0,11), hasil tersebut berarti bahwa 1,21% kelimpahan mikrozoobentos ditentukan oleh TSS dan 98,79% ditentukan oleh faktor lain (jenis substrat, dan aktivitas manusia). B.Saran Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan saran untuk penelitian berikutnya adalah sebaiknya perlu kajian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikrozoobentos di Sungai Banjaran seperti masingmasing jenis substrat yang berbeda di Sungai Banjaran, dan saran untuk masyarakat yang berada di lingkungan sungai sebaiknya aktivitas seperti Mandi, Cuci, Kakus (MCK), dan penambangan pasir dapat dikurangi karena bisa bio.unsoed.ac.id mengganggu kehidupan organisme akuatik yang ada di Sungai Banjaran. 26