fenomena alam - oBvious2011

advertisement
BAB III
FENOMENA ALAM
Latar Belakang
Alam semesta, yang terdiri dari berbagai galaksi, di dalamnya terdapat
salh satu galaksi yang terdiri dari berbagai planet dan bintang. Salah satu
nama planet dari galaksi ini adalah bumi. Bumi merupakan satu-satunya
planet yang mampu secara sempurna sebagai tempat kehidupan manusia serta
mahluk lainnya . Perbedaan planet bumi dengan planet lain bermacammacam. Di bumi, terdapat cuaca dan iklim yang berbeda dan berubah untuk
masing-masing wilayah di belahan bumi, terdapat kenampakan alam yang
beragam dan menarik, serta bagaimana siklus air dan angin yang terjadi di
bumi, dimana hal tersebut begitu penting dan tidak dapat jauh dari mahluk
bumi.
A. Kompetensi
Kompetensi yang diharapkan setelah mahasiswa mempelajari materi ini
adalah :
1.
Mahasiswa mengetahui cuaca dan iklim di bumi ?
2.
Mahasiswa dapat mengidentifikasi kenampakan alam di bumi ?
3.
Mahasiswa menjelaskan siklus air dan angin di bumi ?
B. Tujuan
Tujuan yang diharapkan darimmateri ini adalah
1.
Untuk mengetahui cuaca dan iklim di bumi.
2.
Untuk mengidentifikasi kenampakan alam di bumi.
3.
Untuk memahami siklus air dan angin di bumi.
FENOMENA ALAM
C. Cuaca dan Iklim
1. Pengertian Cuaca dan Iklim
Cuaca dan iklim merupakan dua kondisi yang hampir sama tetapi berbeda
pengertian khususnya terhadap kurun waktu. Cuaca merupakan bentuk awal
yang dihubungkan dengan penafsiran dan pengertian akan kondisi fisik udara
sesaat pada suatu lokasi dan suatu waktu, sedangkan iklim merupakan kondisi
lanjutan dan merupakan kumpulan dari kondisi cuaca yang kemudian disusun
dan dihitung dalam bentuk rata-rata kondisi cuaca dalam kurun waktu tertentu
(Winarso, 2003). Menurut Rafi’i (1995) Ilmu cuaca atau meteorologi adalah
ilmu pengetahuan yang mengkaji peristiwa-peristiwa cuaca dalam jangka
waktu dan ruang terbatas, sedangkan ilmu iklim atau klimatologi adalah ilmu
pengetahuan yang juga mengkaji tentang gejala-gejala cuaca tetapi sifat-sifat
dan gejala-gejala tersebut mempunyai sifat umum dalam jangka waktu dan
daerah yang luas di atmosfer permukaan bumi.
Trewartha and Horn (1995) mengatakan bahwa iklim merupakan suatu
konsep yang abstrak, dimana iklim merupakan komposit dari keadaan cuaca
hari ke hari dan elemen-elemen atmosfer di dalam suatu kawasan tertentu
dalam jangka waktu yang panjang. Iklim bukan hanya sekedar cuaca ratarata, karena tidak ada konsep iklim yang cukup memadai tanpa ada apresiasi
atas perubahan cuaca harian dan perubahan cuaca musiman serta suksesi
episode cuaca yang ditimbulkan oleh gangguan atmosfer yang bersifat selalu
berubah, meski dalam studi tentang iklim penekanan diberikan pada nilai
rata-rata, namun penyimpangan, variasi dan keadaan atau nilai-nilai yang
ekstrim juga mempunyai arti penting.
Matahari adalah kendali iklim yang sangat penting dan sumber energi di
bumi yang menimbulkan gerak udara dan arus laut. Kendali iklim yang lain,
misalnya distribusi darat dan air, tekanan tinggi dan renda, massa udara,
pegunungan, arus laut dan badai.
Ilmu yang mempelajari tentang iklim disebut Klimatologi dan ilmu yang
mempelajari keadaan cuaca disebut Meteorologi.
IPBA SD
59
FENOMENA ALAM
2. Unsur-unsur Cuaca dan Iklim
a. Suhu Udara
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Alat untuk
mengukur suhu udara atau derajat panas disebut thermometer atau termograf.
Termograf adalah alat pengukur temperature yang bekerja atau merekam
temperatur udara secara terus menerus setiap hari. Termograf dilengkapi
dengan suatu pena dan siinder yang berputar otomatis.
Untuk mengetahui temperatur suatu tempat dapat digunakan rumus :
TX = To-0,6 x h
100
Keterangan :
Tx = temperature rata-rata suatu tempat (x) yang dicari
To = temperature suhu tempat yang sudah diketahui
H = tinggi tempat (x)
Biasanya pengukuran dinyatakan dalam skala Celcius (C), Reamur (R), dan
Fahrenheit (F). suhu udara tertinggi di muka bumi adalah di daerah tropis
(sekitar ekuator) dan makin ke kutub makin dingin.
Tabel 1. Beberapa Skala Pengukuran
Skala Pengukuran
Titik Didih Air
Titik Beku Air
Titik Absolut
Fahrenheit
212
32
-460
Celcius
100
0
-273
Kelvin
373
273
0
Di lain pihak, pada saat mendaki gunung, suhu udara terasa dingin jika
ketinggian bertambah. Kita sudah mengetahui bahwa tiap kenaikan
bertambah 100 meter, suhu udara berkurang (turun) rata-rata 0,6°C.
Penurunan suhu semacam ini disebut gradient temperature vertical atau
lapse rate. Pada udara kering besar lapse rate adalah 1°C.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu daerah
adalah :
IPBA SD
60
FENOMENA ALAM
1) Lama penyinaran matahari.
2) Sudut dating sinar matahari.
3) Relief permukaan bumi.
4) Banyak sedikitnya awan.
5) Perbedaan letak lintang.
Radiasi yang dipancarkan matahari tidak seluruhnya diterima oleh bumi.
Bumi menyerap radiasi sebesar 51%, selebihnya megalami proses pembauran
7%, pemantulan kembali oleh awan 20% dan oleh bumi 4%, dan diserap oleh
awan sekitar 3%, serta molekul udara dan debu atmosfer sebesar 19%.
Pemanasan udara dapat terjadi melalui dua proses pemanasan, yaitu
pemanasan langsung dan pemanasan tidak langsung.
1) Pemanasan secara langsung
a) Proses absorbsi, adalah penyerapan unsur-unsur radiasi matahari,
misalnya sinar gama, sinar-X, dan ultra violet. Unsur-unsur yang
menyerap radiasi matahari tersebut adalh oksigen, nitrogen, ozon,
hydrogen, dan debu.
b) Proses refleksi, adalah pemanasan matahari terhadap udara tetapi
dipantulkan kembali ke angkasa oleh butir-butir air (H2O), awan dan
partikel-partikel lain di atmosfer.
c) Proses difusi, sinar matahari me\ngalami difusi berupa sinar
gelombang pendek biru dan lembayung berhamburan ke segala arah.
Proses ini menyebabkan langit berwarna biru.
2) Pemanasan tidak langsung
a) Konduksi adalah pemberian panas oleh matahari pada lapisan udara
bagian bawah kemudian lapisan udara tersebut memberikan panas
pada lapisan udara di atasnya.
b) Konveksi adalah pemberian panas oleh gerak udara vertical ke atas.
c) Adveksi adalah pemberian panas oleh gerak udara yang horizontal.
d) Turbulensi adalah pemberian panas oleh gerak udara yang tidak
teratur dan berputar-putar ke atas tetapi ada sebagian panas yang
dipantulkan kembali ke atmosfer.
IPBA SD
61
FENOMENA ALAM
Dalam peta, daerah yang suhu udaranya sama dihubungkan dengan garis
isotherm.
b. Tekanan udara
Tekanan udara adalah berat massa udara di atas suatu wilayah. Tekanan
udara menunjukkan tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara
dalam setiap luas satuan tertentu.
Pada setiap bidang yang luasnya 1 cm2 dengan tinggi kira-kira 10.000 km
di atas permukaan bumi member tekanan dengan berat 1033,3 gram atau satu
atmosfer. Semakin tinggi suatu tempat semakin berkurang tekanannya karena
tiang udara semakin berkurang. Tekanan udara di atas permukaan laut akan
lebih besar daripada di puncak gunung karena tinggi tiang udara di
permukaan laut lebih panjang tiangnya daripada di puncak gunung.
Besar atau kecilnya tekanan udara, dapat diukur dengan menggunakan
barometer. Satuan dalam ukuran tekanan udara adalah bar. Satu (1) bar =
1000 milibar (mb). Jenis barometer ada dua yaitu barometer air raksa dan
barometer kotak (aneroid).
Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang sama tekanan
udaranya disebut isobar. Bidang isobar ialah bidang yang tiap-tiap titiknya
mempunyai tekanan udara sama. Jadi perbedaaan suhu akan menyebabkan
perbedaan tekanan udara.
Daerah yang banyak menerima panas matahari, udaranya akan
mengembang dan naik. Oleh karena itu, daerah tersebut bertekanan rendah.
Di tempat lain terdapat tekanan udara tinggi sehingga terjadilah gerakan
udara dari daerah bertekanan tinggi k e daerah bertekanan udara rendah.
Gerakan udara tersebut dinamakan angin.
c. Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Angin merupakan gerakan
udara mendatar atau sejajar dengan permukaan bumi yang terjadi karena
adanya perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat lain.
Perbedaan tekanan tersebut disebabkan karena kedua tempat memiliki suhu
yang berbeda sebagai akibat radiasi matahari yang berbeda pula. Angin
IPBA SD
62
FENOMENA ALAM
bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Jika telah mencapai
keseimbangan, maka udara tersebut cenderung diam atau tenang.
Tiga hal penting yang menyangkut sifat angin yaitu :
1) Kekuatan Angin
Menurut hokum Stevenson, kekuatan angin berbanding lurus
dengan gradient barometriknya. Gradien barometrik ialah angka yang
menunjukkan perbedaan tekanan udara dari dua isobar pada tiap jarak 15
meridian (111 km).
2) Arah Angin
Satuan yang digunakan untuk besaran arah angin biasanya adalh
derajat. 1 derajat untuk angin arah dari Utara. 90 derajat untuk angin arah
dari Timur. 180 derajat untuk angina rah dari Selatan. 270 derajat untuk
angina rah dari Barat.
Angin menunjukkan dari mana datangnya angin dan bukan kemana
angin itu bergerak. Menurut hokum Buys Ballot, udara yang bergerak
dari daerah yang bertekanan tinggi (maksimum) ke daerah bertekanan
rendah (minimum), di belahan bumi utara berbelok ke kanan di belahan
bumi selatan berbelok ke kiri.
Arah angin dipengaruhi tiga faktor yaitu : gradient barometik,
rotasi bumi dan kekuatan yang menahan (rintangan). Makin besar
gradient barometik, makin besar pula kekuatannya. Angin yang besar
kekuatannya makin sulit berbelok arah. Rotasi bumi, dengan bentuk bumi
yang bulat, menyebabkan pembelokan arah angin. Pembelokan angin di
equator sama dengan nol (0). Makin kea rah kutub pembelokannya makin
besar. Pembelokkan angin yang mencapai 90° sehingga sejajar dengan
garis isobar disebut angin geotropik. Hal ini banyak terjadi di daerah
beriklim sedang di atas samudra. Kekuatan yang menahan dapat
membelokkan arah angin.
3) Kecepatan angin
Atmosfer tidak ikut berotasi dengan bumi. Molekul-molekul udara
mempunyai kecepatan gerak kea rah timur, sesuai dengan arah rotasi
bumi. Kecepatan gerak tersebut disebut kecepatan linier. Bentuk bumi
IPBA SD
63
FENOMENA ALAM
yang bulat ini menyebabkan kecepatan linier semakin kecil jika makin
dekat kea rah kutub. Alat yang digunakan untuk mrngukur kecepatan
angin disebut anemometer.
Alat untuk mengukur arah ang.in, yaitu sisip angin. Anak panah pada
sisip angin akan selalu mengarah ke arah darimana angin itu bertiup.
Misalnya, angin bertiup dari arah utara. Sedangkan kecepatan angin
diukur dengan menggunakan anemometer. Semakin cepat angin bertiup
semakin cepat mangkuk berputar. Sebuah pencatat mencatat kecepatan
angin dalam satuan meter/menit. Untuk memudahkan dalam pemberian
informasi, kecepatan angin biasanya menggunakan Skala Beaufort.
e. Curah Hujan
Curah hujan yaitu jumlah hujan yang turun pada suatu daerah
dalam waktu tertentu. Alat untuk mengujur banyaknya curah hujan
disebut Rain gauge. Curah hujan diukur dalam harian, bulanan, dan
tahunan. Curah hujan yang jatuh di wilayah Indonesia dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain :
1)
Bentuk medan/topografi
2)
Arah lereng medan
3)
Arah angin yang sejajar dengan garis pantai
4)
Jarak perjalanan angin diatas medan datar.
Hujan ialah peristiwa sampainya dalam bentuk cair maupun padat
yang dicurahkan dari atmosfer ke permukaan bumi. Garis pada peta yang
menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai curah hujan yang sama
disebut Isohyet.
Berdasarkan ukuran ukuran butirnya, hujan dibedakan menjadi :
1) Hujan gerimis/drizzle, diameter butir-butirannya kurang dari 0,5 mm.
2) Hujan salju/snow, terdiri dari kristal-kristal es yang temperature udaranya
berada di bawah titik beku.
3) Hujan batu es, merupakan curahan batu es yang turun di dalam cuaca
panas dari awan yang temperaturnya di bawak titik beku.
IPBA SD
64
FENOMENA ALAM
4) Hujan deras/rain, yaitu curahan air yang turun dari awan yang
temperaturnya di atas titik beku dan diameter butirannya kurang lebih
7mm.
Berdasarkan proses terjadinya, hujan dibedakan atas :
1) Hujan Frontal, adalah hujan yang terjadi di daerah front, yang disebabkan
oleh pertemuan dua massa udara yang berbeda temperaturnya. Massa
udara panas/lembab bertemu dengan massa udara dingin/padat sehingga
berkondensasi terjadilah hujan.
2) Hujan Zenithal/Ekuator/Konveksi/Naik Tropis, jenis hujan ini terjadi
karena udara naik disebabkan adanya pemanasan tingi. Arus konveksi
menyebabkan uap air ekuator naik secara vertical sebagai akibat
pemanasan air laut terus menerus. Terjadilah kondensasi dan turunhujan.
3) Hujan Orografis/Hujan Naik Pegunungan, terjadi karena udara yang
mengandung uap air dipaksa oleh angin mendaki lereng pegunungan yang
makin ke atas makin dingin sehingga terjadi kondensasi, terbentuklah
awan dan jatuh sebagai hujan. Hujan yang jatuh pada lereng yang
dilaluinya disebut hujan orografis.
f. Awan
Awan ialah kumpulan titik-titik air/Kristal es di dalam udara yang
terjadi karena adanya kondensasi/sublimasi dari uap air yang terdapat
dalam udara. Awan yang menempel di permukaan bumi disebut kabut.
Awan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1)

Menurut morfologinya (bentuknya) :
Awan Commulus, yaitu awan yang bentuknya bergumpal-gumpal
(bundar-bundar dan dasarnya horizontal).

Awan Stratus yaitu awan yang tipis dan tersebar luas sehingga dapat
menutupi langit secara merata. Dalam arti khusus awan stratus adalah
awan yang rendah dan luas.

Awan Cirrus yaitu awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat,
berbentuk seperti bulu burung. Sering terdapat Kristal es tetapi tidak
dapat menimbulkan hujan.
2)
IPBA SD
Berdasarkan ketinggiannya :
65
FENOMENA ALAM

Awan tinggi (lebih dari 600 m - 900 m)
 Cirrus (Ci) : awan tipis seperti bulu burung
 Cirro Stratus (Ci-St) : awan putih merata seperti tabir
 Cirro Cumulus (Ci-Cu) : seperti sisik ikan

Awan Sedang (200 m – 600 m) :
 Alto Cumulus (A-Cu) : bergumpal-gumpal tebal
 Alto Stratus (A-St) : awan berlapis-lapis tebal

Awan Rendah (dibawah 200 m)
 Strato Cumulus (St-Cu) : awan yang tebal luas dan bergumpalgumpal
 Stratus (St) : awan merata rendah dan brlapis-lapis
 Nimbo Stratus (No-St) : lapisan awan yang luas, sebagian
merupakan hujan
 Awan yang terjadi karena udara naik (500 m – 5000 m)
 Cumulus (Cu) : bergumpal-gumpal, dasarnya rata.
 Comulo Nimbus (Co-Nu) : awan yang bergumpal-gumpal luas dan
sebagian telah merupakan hujan, sering terjadi angin rebut.
B. Kenampakan Alam
B.1. Pengertian Kenampakan Alam
Kenampakan alam atau bentang alam adalah bentuk-bentuk permukaan
bumi.
B.2. Jenis-jenis Kenampakan Alam
1.Kenampakan alam wilayah daratan
Misalnya: dataran tinggi, dataran rendah, pantai, tanjung, gunung, dan
pegunungan.
2.Kenampakan alam wilayah perairan
Misalnya: sungai, danau, selat, teluk, dan laut.
B.3. Berbagai Jenis Kenampakan Alam, Ciri, dan Manfaatnya
1.Dataran tinggi
Adalah daerah datar yang memiliki ketinggian lebih dari 400 meter
di atas permukaan laut.
Dataran tinggi dapat dimanfaatkan untuk:
IPBA SD
66
FENOMENA ALAM
* Menanam tanaman jenis sayuran dan buah-buahan
* Tempat peristirahatan
* Tempat rekreasi
Nama dataran tinggi di Indonesia antara lain:
• Dataran tinggi Dieng di provinsi Jawa Tengah
• Dataran tinggi Kerinci di provinsi Jawa Barat
• Dataran tinggi Tengger di provinsi Jawa Timur
• Dataran tinggi Minahasa di provinsi Sulawesi Utara
• Dataran tinggi Penreng di provinsi Sulawesi Tengah
2. Dataran rendah
Adalah bagian dari dataran yang datar dengan ketinggian antara 0200 meter di atas permukaan laut.
Manfaat wilayah dataran rendah antara lain:
* Untuk pertanian
* Untuk peternakan
* Untuk perumahan penduduk
Dataran rendah terdapat di pulau-pulau besar di Indonesia yaitu:
• Papua
• Sumatera
• Kalimantan
• Sulawesi
• Ja wa
3.Pantai
Adalah bagian dari dataran yang berbatasan langsung dengan laut.
Pantai dapat dimanfaatkan antara lain:
* Untuk tempat wisata
* Untuk tempat tumbuhnya tanaman kelapa dan hutan bakau
* Pasang surut air laut untuk pertambangan dan membuat garam
Nama pantai sebagai obyek wisata di Indonesia antara lain:
• Pantai Parang Tritis di provinsi DI Yogyakarta
• Pantai Lasita di provinsi Banten
• Pantai Nirwana di provinsi Sulawesi Tenggara
IPBA SD
67
FENOMENA ALAM
• Pantai Sanur dan Kuta di provinsi Bali
• Pantai Losiana di provinsi NTT
4.Tanjung atau semenanjung
Adalah dataran tinggi yang menjorok ke laut. Perbedaan antara
semenanjung dengan tanjung terletak pada ukurannya. Semenanjung
berukuran besar, sedangkan tanjung berukuran lebih kecil. Pulaupulau di
Indonesia banyak memiliki tanjung karena pantai di kepulauan Indonesia
tidak rata. Tanjung yang sangat luas disebut jazirah, contohnya jazirah
Arab. Tanjung yang sangat sempit disebut ujung, contohnya Ujung Kulon
di Jawa Barat.
Nama tanjung dan semenanjung yang terdapat di Indonesia antara lain:
• Tanjung atau semenanjung Jabung di provinsi Jambi
• Tanjung atau semenanjung Kait, Pujut di provinsi Banten
• Tanjung atau semenanjung Sadari di provinsi Jawa Barat
• Tanjung atau semenanjung Bakung, Sari di provinsi Bali
• Tanjung atau semenanjung Malatayur di provinsi Kalimantan Tengah
5.Gunung
Adalah bukit yang sangat besar dan tinggi, dengan ketinggian
puncaknya lebih dari 600 meter.
Gunung dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk keperluan:
* Perkebunan
* Rekreasi/karya wisata
* Kegiatan olahraga pedakian
* Penelitian
Nama gunung di Indonesia antara lain:
Gunung tertinggi di Jawa adalah Semeru ( 3.676 m ), di Sumatra
adalah Gunung Kerinci (3.805 m ), di Sulawesi adalah Gunung
Rantekombala ( 3.456 m). Adapun gunung tertinggi di Indonesia adalah
Puncak Jaya 5.030 m yang selalu diselimuti salju.
6.Pegunungan
Adalah bagian dari daratan yang bergunung-gunung dengan
ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan laut atau pegunungan
IPBA SD
68
FENOMENA ALAM
adalah sekumpulan bukit yang membentuk barisan.
Daerah pegunungan banyak dimanfaatkan untuk:
* Tempat rekreasi
* Tempat peristirahatan
Kegiatan pertanian jenis holtikultura (sayur-sayuran dan buah-buahan)
Nama pegunungan di Indonesia antara lain:
Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra, Pegunungan Kapur Utara,
Pegunungan Dieng, Pegunungan Serayu, Pegunungan Tengger, dan
Pegunungan Sewu yang semuanya terdapat di Jawa. Di Kalimantan,
terdapat Pegunungan Meratus, Pegunungan Schwaner, dan Pegunungan
Muller. Di Sulawesi terdapat Pegunungan Utambela, Pegunungan Fenema,
Pegunungan Pompange, Pegunungan Quarles, Pegunungan Tineba,
Pegunungan Verbek, Pegunungan Matarombea, dan Pegunungan
Tangkeleboke. Pegunungan di Irian memiliki puncak yang sangat tinggi.
Contohnya Pegunungan Sudirman dengan puncaknya Puncak Jaya (5.030
m) dan Puncak Trikora (4.750 m). Pegunungan Jayawijaya dengan
puncaknya Puncak Mandala (4.700 m) dan Puncak Yamin (4.506 m).
7.Sungai
Sungai adalah aliran air yang besar yang terjadi karena alam. Di
Indonesia banyak terdapat sungai, baik besar maupun kecil. Sungai dapat
dimanfaatkan orang untuk:
* Irigasi atau pengairan
* Tempat perikanan
* Transportasi
Nama sungai di Indonesia antara lain:
Sungai terbesar adalah Sungai Musi di Sumatra. Sungai terpanjang
di Jawa adalah Sungai Bengawan Solo. Sungai terpanjang di Kalimantan
adalah Sungai Kapuas dan Sungai terpanjang di Papua adalah Sungai
Memberamo.
8.Danau
Adalah genangan air yang sangat luas yang dikelilingi oleh
dataran. Menurut kejadiannya, terdapat 2 jenis danau, yaitu:
IPBA SD
69
FENOMENA ALAM
1. Danau alam
Adalah danau yang terbentuk karena kejadian alam, letusan
gunung berapi, pengikisan dan patahan bumi. Danau ini sering disebut
telaga/sendang/tasik.
2. Danau buatan
Adalah danau yang dibuat manusia. Danau buatan disebut juga
bendungan, waduk, atau dam.
Manfaat waduk antara lain:
* Objek wisata
* Tempat budidaya ikan
* Pengairan/irigasi
* Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Nama-nama danau yang terdapat di Indonesia antara lain:
• Danau Maninjau di provinsi Sumatera Barat
• Danau Saguling di provinsi Jawa Barat
• Danau Kerinci di provinsi Jambi
• Danau Riam Kanan di provinsi Kalimantan Selatan
• Danau Tondano di provinsi Sulawesi Utara
9. Selat
Adalah perairan atau laut sempit yang menghubungkan dua buah
pulau. Indonesia memiliki banyak selat karena Indonesia terdiri dari
beriburibupulau besar dan kecil.
Manfaat selat sebagai jalur angkutan terpendek antarpulau.
Nama selat di Indonesia antara lain:
• Selat Bangka menghubungkan Sumatera dan Bangka
• Selat Madura menghubungkan Jawa dan Madura
• Selat Makassar menghubungkan Kalimantan dan Sulawesi
• Selat Bali menghubungkan Jawa dan Bali
• Selat Karimata menghubungkan Sumatera dan Kalimantan
10. Teluk
Adalah bagian laut yang menjorok ke darat.
Teluk biasanya digunakan untuk pelabuhan laut/ bandara karena daerah
IPBA SD
70
FENOMENA ALAM
tersebut bebas dari ombak yang besar.
Nama teluk di Indonesia antara lain:
• Teluk Bayur di provinsi Sumatera Barat
• Teluk Perigi di provinsi Jawa Barat
• Teluk Bane di provinsi Sulawesi Selatan
• Teluk Sampit di provinsi Kalimantan Tengah
• Teluk Cendrawasih di provinsi Papua
11. Laut
Adalah kumpulan air asin yang menggenang dan menghubungkan daratan
atas pulau-pulau.
Laut dimanfaatkan untuk:
* Tempat penangkapan ikan
* Tempat wisata laut
* Tempat lalu lintas antarpulau
Nama laut di Indonesia antara lain:
• Laut Hindia
• Laut Banda
• Laut Seram
C. Siklus Air dan Siklus Angin
C.1. Siklus Air
1.Proses Siklus Air
Bentang perairan yang menyelubungi planet bumi dinamakan
Hidrosfer. Hidrosfer berasal dari kata hydri berarti air dan sphaira berarti
lapisan, jadi hidrosfer adalah bagian lapisan air yang menutupi atau berada
dalam bumi kita. Cabang ilmu kebumian yang secara khusus mempelajari
bentang perairan terutama di kawasan darat adalah Hidrologi, sedangkan
yang mempelajari permasalahan yang berhubungan bentang perairan laut
dinamakan Oseanografi.
Air dipermukaan bumi selalu mengalami peerputaran. Sirkulasi atau
perputaran massa air di bumi diawali dengan proses pemanassan muka bumi
oleh pancaran sinar matahari. Akibat proses pemanasan ini sebagian massa air
IPBA SD
71
FENOMENA ALAM
mengalami penguapan ke udara. Proses penguapan terjadi dalam beberapa
cara yaitu sebagai beerikut :
a. Evaporasi, yaitu proses penguapan air dari permukaan bumi (yang berasal
dari danau, laut, sungai, dll) secara langsung melalui pemanasan atau
penyinaran matahari.
b. Transpirasi, yaitu proses penguapan air dari tubuh mahluk hidup melalui
aktifitas metabolism organism (tumbuhan, hewan dan manusia).
c. Evapotranspiraasi, yaitu gabungan proses penguapan evaporasi dan
transmirasi.
Kumpulan awan di atmosfer ada kalanya dipindahkan lokasinya ke
wilayah lain oleh gerakan angin, namun ada kalanya langsung dijatuhkan
kembali sebagai curah hujan atau presipitasi. Di daerah pegunungan yang
tinggi, curah hujan ini dapat terjadi dalam bentuk Kristal es dan salju karena
suhu udara di sekitarnya sangat dingin dibawah titik beku. Beberapa proses
alam yang dapat terjadi saat kejadian hujan antara lain :
a. Langsung jatuh kembali ke laut
b. Sebelum sampai ke permukaan bumi, langsung menguap kembali ke
atmosfer.
c. Jatuh di atas daun-daun dan ranting tetumbuhan dan menguap kembali ke
atmosfer sebelum sampai ke permukaan bumi.
d. Jatuh ke permukaan bumi dan meresap melalui lapisan tanah dan terserap
menjadi persediaan air tanah.
e. Jatuh ke permukaan bumi dan menggenang, kemudian bergerak atau
mengalir di permukaan bumi sebagai air larian permukaan.
Dengan demikian unsure-unsur utama yang terjadi dalam proses
sirkulasi ari adalah sebagai berikut :
a. Evaporasi/presipitasi, air di permukaan bumi, baik di daratan maupun di
laut dipanasi oleh sinar matahari kemudian berubah menjadi uap air yang
tidak terlihat di atmosfer.
b. Kondensasi, uap air naik ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi akan
mengalami pendinginan, sehingga akan terjadi perubahan wujud melalui
IPBA SD
72
FENOMENA ALAM
kondensasi menjadi embun, titik-titik air, salju, dan es. Kumpulan embun,
titik-titik air, salju dan es merupakan bahan pembentuk kabut dan awan.
c. Presipitasi, ketika titik-titik air, salju, dan es di awan ukurannya semakin
besar dan menjadi berat, mereka akan menjadi hujan.
d. Infiltrasi/Perkolasi, yaitu air hujan yang jatuh ke permukaan bumi
khususnya daratan meresap ke dalam tanah mengalir secara infiltrasi atau
perkolasi melalui cela-celah dan pori-pori tanah dan batuan sehingga
mencapai muka air tanah (water table) yang kemudian menjadi air bawah
tanah.
e. Surface run off, air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat
bergerak secara vertical atau horizontal di bawah permukaan tanah hingga
air tersebut memasuki kembali system air permukaan.
Proses transformasi massa air ini terus berlangsung, seolah-olah
membentuk lingkaran daur ulang yang tidak terputus. Oleh karena itu proses
sirkulasi air di bumi ini dinamakan Daur Hidrologi.
Sirkulasi hidrologis dapat dibedakan menjadi 3 macam, antara lain :
a. Siklus panjang, yaitu air laut menguap, terjadi kodensasi, uap air terbawa
angin dan membentuk awan di atas daratan hingga ke pegunungan tinggi,
jatuh sebagai salju, terbentuk gletser, mengalir ke sungai, selanjutnya
kembali ke laut lagi.
b. Siklus menengah, yaitu air laut menguap, terjadi kodensasi, uap air terbawa
angin dan membentuk awwan di atas daratan, hujan jatuh di di daratan
menjadi air darat, dan kemudian menuju laut.
c. Siklus pendek, yaitu air laut menguap, terjadi kodensasi, uap air
membentuk awan, dan kemudian terjadi hujan dan kembali ke laut lagi.
1. Potensi air tanah
Air tanah (ground water) adalah massa air yang ada di bawah
permukaan tanah. Lebih dari 98% dari seua air di daratan tersembunyi di
bawah permukaan tanah, 2 %terlihat sebagai air di sungai, danau, dan
reserfoir. Setengah dari 2 %ini tersimpan di reservoir buatan.
IPBA SD
73
FENOMENA ALAM
Di sekeliling butir-butir tanah terdapat membrane (lapisan tipis) air
higrokopis yang diserap secara kuat. Makin jauh air itu dari permukaan,
makin lemah gaya absorsi butir tanah itu. Pada jarak tertentu, air hanya
ditahan oleh tagangan antara butir-butir tanah yang dinamakan air kapiler.
Jika air bertambah, kemudian akan mengalir ke bawah akibat gaya grafitasi,
air itu selanjutnya dinamakan air grafitasi. Tanah yang mengikat air
higrikopis akan terlihat lembab. Setiap tanah memiliki sifat yang berbeda
dalam menahan kelembabannya. Gaya yang menahan pergerakan air supaya
tidak terloloskan disebut kapasitas menahan air (aterholding capacity).
Lapisan tanah tidak memiliki zona jenuh. Tergantung pada sifat batuan,
yaitu ada yang kedap air/impermeable (sulit ditembus) dan ada yang lolos
air/permeabel. Lapisan tanah kaitannya dengan kemampuan menyimpan dan
meloloskan air dibedakan atas empat lapisan, yaitu :
a. Aquifer, yaitu lapisan yang dapat menyimpan dan mengalirkan air dalam
jumlah besar.
b. Aquiclude, yaitu lapisan yang dapat menyimpan tetapi tidak dapat
mengalirkan air dalam jumlah besar.
c. Aquifuge, yaitu yang tidak menyimpan dan mengalirkan air.
d. Aquitard, yaitu lapisan atau formasi batuan yang dapat menyimpan air,
tetapi hanya dapat meloloskan air dalam jumlah yang terbatas.
Dengan demikian, volume air tanah yang ada di berbagai tempat tidak
sama,bergantung kepada persyaratan yang menunjang proses peresapannya.
Air tanah berasal dari air hujanyang meresap melalui berbagai media
peresapan, yaitu sebagai berikut :
a. Pori-pori tanah.
b. Retakan-retakan lapisan tanah akibat kekeringan pada musim hujan sangat
basah dan becek.
c. Rongga-rongga yang dibuat binatag.
d. Rongga-rongga akibat robohnya tumbuhan yang berakar besar.
e. Rongga-rongga akibat pencairan berbagai Kristal yang membeku pada
musim dingin.
f. Penutupan cegetasi di permukaan bumi sangat besar
IPBA SD
74
FENOMENA ALAM
Air tanah mengalami proses penguapan melalui dua cara, yaitu :
a. Penguapan langsung/evaporasi (dalam bahasa inggris), melalui pori-pori
dipermukaan tanah sebgaia akibat dari pemanasan lapisanoleh sinar
matahari .
b. Penguapan yang tidak langsung/transpirasi, yaitu melalui permukaan, daun
tumbuh-tumbuhan,
Di dalam klimatologi atau hidrologi, kedua jenis penguapan ini
dinamakan evapotranspirasi. Lapisan tanah yang dipengaruhi evapotranspirasi
hanya sampai ke dalam 30 cm saja. Di daerah gurun menjadi lebih dalam lagi,
karena curah hujan rendah dan pemanasan terus menerus. Lapisan atas tanag
gurun itu menjadi kering.
Berdasarkan letaknya di bawah lapisan dasar permukaan akuifer dapat
dibedakan atas akuifer bebas dan akuifer terkekang. Akuifer bebas adalah
akuifer yang bagian bawahnya dibatasi oleh lapisan kedap air. (impermeable)
dan bagian atasnya dibatasi oleh permukaan air tanah. Permukaan air tanah
dari akuifer bebas disebut permukaan preatik. Akuifer terkekang adalah
akuifer yang bagian atas dan bawahnya dibatasi oleh lapisan kedap air dan
mempunyai tekanan hidrosiatik yang lebih besar daripada tekanan atmosfer.
Susunan yang dibuat pada akuifer terkekang bersifat artesis (air sumur dapat
keluar sendiri). Lapisan akuifer merupakan lapisan yang terendam air.
Semakin tebal dan luas akuifer semakin banyak jumlah air tanah di tempat
tersebvut.
Berdasarkan jenisnya,, air tanah dapat dikelompokan ke dalam tujuh
bagian, yaitu sebagai berikut :
a. Meteoric water (vadose water). Air tanah ini berasal dari air hujan dan
terdapat pada lapisan yang tak jenuh.
b. Connate water (air tanah lubir). Air tanah yang terperangkap pada ronggarongga batuan endapan.
c. Fossil water (air fosil). Air yang terperangkap dalam rongga-rongga batuan
dan tetap tinggal di dalam batuan tersebut sejak penimbunan itu terjadi.
d. Juvenile water (air magma). Air yang berasal dari dalambumi (magma). Air
inibukan dari atmosfer atau dari permukaan.
IPBA SD
75
FENOMENA ALAM
e. Pelliculkar water (air pelikular/ari). Air yang tersimpan dalam tanah karena
tarikan molekul-molekul tanah.
f. Plireatis water (air freatis). Air yang berada pad lapisan kulit bumi yang
porcus (sarabg).
g. Artesian water (air artesis). Air artesis ini jga dinamakan air tekanan
(pressure water). Air tersebut berada di dua lapisan batuan yang kedap
(tidak tembus) air sehingga dapat menyebabkan air tesebut dalam keadaan
tertekan.
Memang sumber air tanah yang berasal dari air hujan meresap ke dalam
tanah sangat besar, akan tetapijika musim kemarau tiba,ketersediaan air tanah
akan berkurang. Belum lagi banyak factor yang dapat mengurangi volume air
tanah ini, seperti permukaan tanah tidak lagi ada pepohonan, diperkeras
dengan aspal atau beton, sehingga air hujan tidak memiliki kesempatan untuk
berinfiltrasi.
Selain itu, dikota-kota dan di daerah industry sering terjadi polusi pada
air tanah yang disebabkan oleh sampah dan buangan limbah industry.
Sampah-sampah yang padat, apabila membuuk akanmeresap ke dalam lapisan
tanah oleh pengaruh air hujan sehingga akan mengotori air tanah di tempattempat yang dekat dengan sumber polusi itu.
Air tanah memiliki berbagai kegunaan bagi manusia, yaitu : untuk
keperluan rumah tangga, seperti meminum, memasak makanan, mandi dan
mencuci, untuk keperluan industry, untuk keperluan pertanian.
Air tanah yang digunakan untuk berbagai keperluan tersebut, pada
zaman sekarang lebih banyak dikeluarkan melalui sumur bor. Pengeluaran air
tanah yang tidak seimbang dengan penambahannya secara alamiah akan
menyebabkan terjadinya tanah amblas (subsidence). Penyedotan air tanah
secara besar-besaran juga akan menurunkan permukaan air tanahdalam,
terutama pada musim kering.
Di daerah pantai atau kota yang dijadikan pemukiman lain, penyedotan
air tanah melalui sumur pompa menyebabkan intrusi air asin kea rah darat. Di
daerah itu seringkali air tanah yang rasanya tawar atau sedikit asin.
C.2 Siklus Angin
IPBA SD
76
FENOMENA ALAM
Di dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal beberapa jenis angin.
Penamaan angin bergantung pada arah mana angin itu bertiup. Misalnya, jika
datangnya dari arah gunung disebut angin gunung, dan jika datangny dari
arah timur disebut angin timur. Berikut adalah berbagai system angin yang
ada di bumi.
a) Angin Passat
Angin Passat adalah angin bertiup tetap sepanjang tahun dari
daerah subtropik menuju ke daerah ekuator (katulistiwa). Angin Passat
Timur Laut bertiup di belahan bumi Utara. Sedangkan Angin Passat
Tenggara bertiup di belahan bumi selatan.
Di sekitar khatulistiwa, kedua angin passat ini bertemu. Karena
temperature di daerah tropis selalu tinggi, maka massa udara tersebut
dipaksa naik secara vertical (konveksi). Daerah pertemuan kedua angin
passat tersebut dinamaka Daerah Konvergensi Antsr Tropik (DKAT).
DKAT ditandai dengan temperature yang selalu tinggi. Akibat kenaikan
masa udara ini, wilayah DKAT terbebas dari adanya angin topan.
Akibatnya daerah ini dinamakan daerah doldrum (wilayah tenang).
b) Angin Anti Passat
Udara di atas daerah ekuator yang mengalir ke daerah kutub dan
turun di daerah maksimum subtropik merupakan angin Anti Passat. Di
belahan bumi Utara disebut Angin Anti Passat Barat Daya dan dan di
belahan bumi Selatan disebut Angin Anti Passat Barat Laut. Angin anti
passat kembali turun secara vertical sebagai angin yang kering. Angin
kering ini menyerap uap air di udara dan permukaan daratan. Akibatnya
terbentuk gurun di muka bumi, misalnya Gurun di Saudi Arabia, Gurun
Sahara di Afrika dan Gurun di Australia.
c) Angin Barat
Sebagian udara yang berasal dari daerah maksimum subtropics
Utara dan Selatan mengalir ke daerah sedang Utara dan daerah sedang
Selatan sebagai angin Barat. Pengaruh angin Barat di belahan bumi Utara
tidak begitu terasa karena hambatan dari benua. Di belahan bum Selatan
pengaruh angin Barat ini sangat besar, terutama pada daerah lintang 600
IPBA SD
77
FENOMENA ALAM
LS. Disitu bertiup angin Barat yang sangat kencang yang oleh pelautpelaut disebut roaring forties.
d) Angin Timur
Di daerah Kutub Utara dan Kutub Selatan bumi terdapat daerah
dengan tekanan udara maksimum. Dari daerah ini mengalirlah angin ke
daerah minimum subpolar (600 LU/LS). Angin ini disebut angin timur,
angin timur ini bersifat dingin karena berasal daerah kutub.
e) Angin Muson (Monsun)
Angin muson ialah angin yang berganti arah secara berlawanan
setiap setengah tahun. Umumnya pada setengah tahun pertama bertiup
angin darat yang kering dan setengah taun berikutnya bertiup angin laut
yang basah.
Pada bulan Oktobr-April, matahari berdapa belahan langit Selatan,
sehingga benua Australia lebih banyak memperoleh pemanasan matahari
di benua Asia. Akibatnya di Australia terdapat pusat tekanan udara
rendah (depresi) sedangkan di Asia terdapat pusat-pusat tekanan udara
tinggi (kompresi). Keadaan ini menyebabkan arus angin dari benua Asia
ke benua Australia. Di Indonesia angin ini sering merupakan angin
musim Timur Lau di belahan bumi Utara dan angin musim barat di
belahan bumi Selatan. Oleh karena angin ini melewati Samudra Pasifik
dan Samudra Hindia maka banyak membawa uap air, sehingga pada
umumnya di Indonesia terjadi usim penghujan. Musim penghujan
meliputi hamper seluruh wilayah Indonesia, hanya saja persebarannya
tidak merata. Makin ke Timur curah hujan makin berkurang karena
kandungan uap airnya makin sedikit.
Pada bulan April-Oktober, matahari berada di belahan langit Utara,
sehingga benua Asia lebih panas daripada benua Australia. Akhirnya di
benua Asia terdapat pusat-pusat udara rendah, sedangkan di Australia
terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi yang menyebabkan terjadinya
angin dari Australia menuju Asia. Di Indonesia terjadi angin musim timur
di belahan bumi Selatan dan angin musim barat daya di belahan bumi
Utara. Oleh karena tidak melewati lautanyang luas, maka angin tidak
IPBA SD
78
FENOMENA ALAM
banyak mengandung uap air oleh karena itu pada umumnya di Indonesia
terjadi musim kemarau, kecuali pantai barat Sumatra, Sulawesi Tenggara,
dan pantai Selatan Irian Jaya.
Antara edua musim tersebut ada musim yang disebut Musim
Pancaroba (peralihan), yaitu Musim Kemareng yang merupakan
peralihan darimusim penghujan ke musim kemarau, dan Musim Labuh
yang merupakan peralihan musim kemarau ke musim penghujan.
f)
Angin Lokal (Setempat)
Berikut beberapa jenis Angin Lokal :

Angin darat dan angin laut
Angin ini terjadi di daerah pantai. Pada siang hari daratan lebih
cepat menerima panas dibandingkan lautan. Angin bertiup dari
laut kedarat, disebut dengan angin laut. Sebaliknya, pada
malam
hari
daratan
lebih
cepat
melepaskan
panas
dibandingkan dengan lautan. Daratan bertekanan maksimum
dan daratan bertekanan minimum. Angin bertiup dari darat ke
laut disebut angiin darat.

Angin Lembah dan Angin Gunung
Pada siang hari udara yang seolah-olah terkurung pada dasar
lembah lebih cepat panas dibandingkan dengan udara dipuncak
gunung yang lebih terbuka (bebas), maka udara mengalir dari
lembah ke puncak gunung menjadi angin lembah. Sebaliknya
pada malam hari udara mengalir dari gunung ke lembah
menjadi angin gunung.

Angin Jatuh yang sifatnya kering dan panas
Angin jatuh atau Fohn adalah angin jatuh bersifatnya kering
dan panas terdapat di lereng pegunungan Alpine. Sejenis angin
ini banyak terdapat di Indonesia dengan nama angin Bahorok
(Deli), angin Kumbang (Cirebon), angin Gending di Pasuruan
(Jawa Timur), dan Angin Brubu di (Sulawesi Selatan).
IPBA SD
79
FENOMENA ALAM
d. Kelembaban Udara
Di udara terdapat uap air yang berasal dari penguapan samudra
(sumber yang utama). Sumber lainnya berasal dari danau-danau, sungaisungai, tumbuh-tumbuhann dan sebagainya. Makin tinggi suhu udara,
makin banyak uap air yang dapat dikandungnya. Hal ini berarti makin
lembablah udara tersebut. Alat untuk mengukur kelembaban udara
dinamakan hygrometer atau psychorometer.
Ada dua macam kelembaban udara :
1) Kelembaban udara absolute, ialah banyaknya uap air yang terdapat di
udara terdapat suatu tempat. Dinyatakan dengan banyaknya gram uap
aoir dalam 1 m3 udara.
2) Kelembaban udara relative, ialah perbandingan jumlah uap air dalam
udara (kelembaban uabsolut) dengan jumlah uap air maksimum yang
dapat dikandung oleh udara tersebut dalam suhu yang sama dan
dinyatakan dalam persen (%).
IPBA SD
80
FENOMENA ALAM
DAFTAR PUSTAKA
Suhandi, Andi , dkk. (2007). Konsep Dasar Bumi Antariksa untuk SD. Bandung.
UPI
http://rahmatkusnadi6.blogspot.com/2010/04/cuaca-dan-iklim.html
http://bumiindonesia.wordpress.com/2006/10/15/iklim-cuaca-dan-perubahannya/
http://blog.unnes.ac.id/putridjalopy/2010/12/05/ips-kelas-iv-sd-kenampakan-alam/
http://slazyfauzi.blogspot.com/2011/01/keanekaragaman-sosial-dan-budaya.html
http://www.crayonpedia.org/mw/KENAMPAKAN_ALAM_DI_LINGKUNGAN
_SETEMPAT_4.1_RETNO_HENY_PUJIATI
http://blog.unnes.ac.id/tararvinmuh/2010/11/30/kenampakan-alam-wilayahindonesia/
http://green.kompasiana.com/iklim/2011/01/27/cuaca-ekstrim-dan-epidemiologibencana/
http://syadiashare.com/siklus-air.html
IPBA SD
81
Download