SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN FAKULTAS KEGURUANAN

advertisement
SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN
FAKULTAS KEGURUANAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BIOLOGI
UNIVERSITAS DARUSSALAM AMBON
Judul
: Pengaruh Kotoran Ternak Terhadap Pertumbuha Labu Siam
(Sechium edule)
Nama
: Fitria Ulupalu
NPM
: 200915423
Pembimbing : I. Ir Alwi Smith M,Si
II. Setiyowati Ssi M,Si
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kebutuhan sayuran, khususnya Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun
sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk dan meningkatnya kesadaran masyarakat
terhadap pertumbuhan gizi. Sayuran mempunyai peranan penting sebagai sumber vitamin
dan mineral (Padang,2000).
Labu siam atau jipang (Sechium edule, bahasa Inggris: chayote) adalah tumbuhan suku
labu-labuan (Cucurbitaceae) yang dapat dimakan buah dan pucuk mudanya. Tumbuhan ini
merambat di tanah atau agak memanjat dan biasa dibudidayakan di pekarangan, biasanya di
dekat kolam. Buah menggantung dari tangkai. Daunnya berbentuk mirip segitiga dan
permukaannya berbulu ( Anonim, 2012 ).
Kesuburan tanah adalah mutu tanah untuk bercocok tanam, yang ditentukan oleh
interaksi sejumlah sifat fisika, kimia, dan biologi bagian tubuh tanah yang menjadi habitat
akar-akar aktif bagi tanaman. Salah satu cara untuk menjaga kesuburan tanah adalah
dengan melakukan pemupukan yang mencakup juga pemulasan.
Sudah sejak dahulu diketahui bahwa kotoran ternak memainkan peranan yang tidak kalah
penting bagi lahan pertanian. Beberapa kelebihan kotoran ternak (feces) seperti sapi,
kambing dan kuda mengandung unsur hara yang lengkap dan sangat dibutuhkan oleh tanah
dan tanaman, memperbaiki aerasi dan drainase tanah, meningkatkan daya ikat air serta
mampu meningkatkan aktivitas jasadrenik. (Anonim, 2012).
Berdasarkan Latar Belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai“Pengaruh Kotoran Ternak Terhadap Pertumbuhan Labu Siam (Sechium
edule) “ .
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
“ Apakah ada pengaruh kotoran ternak terhadap pertumbuhan labu siam (Sechium
edule)?”
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kotoran ternak terhadap
pertumbuhan labu siam.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat:
a) Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan budidaya tanaman labu
siam.
b) Sebagai bahan informasi kepada pembaca, masyarakat maupun petani labu siam yang
ingin menerapkan atau mengembangkan tanaman labu siam dengan menggunakan
kotoran ternak.
c) Sebagai bahan pembelajaran bagi peneliti di dunia pendidikan dan acuan bagi peneliti
selanjutnya yang ada hubungannya dengan penelitian ini.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup didalam penelitian ini yaitu kotoran ternak (sapi, kambing, kuda )
yang digunakan sebagai pupuk. Kotoran yang digunakan sebelumnya dijemur sampai
kering, setelah itu digunakan sebagai pupuk.
1.6 Penjelasan Istilah
1. Labu siam adalah tumbuhan suku labu-labuan yang dapat dimakan buah dan pucuk
mudanya (wikipedia,2012).
2. Kotoran ternak adalah sisa hasil pencernaan dan metabolisme yang di keluarkan dari
tubuh hewan.(KBBI 2001)
3. Pertumbuhan adalah Proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel (tidak dapat
balik) dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap
sel. (Biologi Jilid 3, 2006)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian eksperimen
lapangan,guna melihat pengaruh berbagai kotoran ternak terhadap pertumbuhan tanaman
labu siam (Sechium edule).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di dusun Waipo desa Haruru Kec. Amahei Kab.
Maluku Tengah.
2. Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah proposal diseminarkan dan direncanakan
berlangsung selama 3 bulan.
3.3
Objek Penelitian
Yang menjadi objek dalam penelitian adalah labu siam sebanyak 30 bibit yang sudah
sangat tua dan telah mengeluarkan tunas dengan tinggi 10 Cm dan berdaun 3-4 helai yang
diambil secara proposive sampling dengan perlakuan pemberian kotoran ternak.
3.4 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan sebagai
berikut:
A. Kotoran sapi
a0 : Kontrol
a1 : 250 g dan 3 kg tanah/tanaman
a2 : 500 g dan 3 kg tanah/tanaman
a3 : 750 g dan 3 kg tanah/tanaman
B. Kotoran Kambing
b0 : Kontrol
b1 : 250 g dan 3 kg tanah/tanaman
b2 : 500 g dan 3 kg tanah/tanaman
b3 : 750 g dan 3 kg tanah/tanaman
C. Kotoran Kuda
c0 : Kontrol
c1 : 250 g dan 3 kg tanah/tanaman
c2 : 500 g dan 3 kg tanah/tanaman
c3 : 750 g dan 3 kg tanah/tanaman
3.5 Variabel Penelitiaan
Pada penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu:
1. Variabel bebas: kotoran ternak (sapi, kambing, kuda)
2. Variabel terikat: pertumbuhan tanaman labu siam (Sechium edule )
Dengan indikator:
3.6
-
Tinggi Tanaman
-
Jumlah daun
Alat dan Bahan
1. Alat
a. Mistar
b. Kamera digital
c. Trofol
d. Alat tulis
e. Timbangan
f. Hilter
g. Ayakan
h. Polibag 5 kg sebanyak 30
2. Bahan
a. Bibit labu siam
b. Tanah
c. Kotoran sapi, kambing, dan kuda
d. Air
e. Bambu
f. Tali rapia
3.7 Prosedur Penelitian
Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan
2.
Menyiapkan bibit labu siam yang akan ditanam sebanyak 30 buah
3.
Menyiapkan polibek
4.
Tanah yang akan digunakan adalah tanah hitam dengan cara pengambilannya 20 cm di
atas permukaan tanah
5.
Menimbang tanah dengan menggunakan timbangan dengan berat tanah 3 kg/polibek
6.
Menyiapkan kotoran ternak kemudian dijemur selama 10 hari sampai kering setelah
itu diayak dan ditimbang kemudian dicampurkan dengan tanah dan dimasukkan dalam
polibek sesuai perlakuan.
7.
Masukkan bibit labu siam ke dalam polibek sesuai perlakuan.
8.
Penyiraman tanaman dengan menggunakan hilter dilakukan pada saat pagi dan sore
hari sesuai kapasitas lapang
9.
Membuat kayu penyanggah untuk jalur tumbuhnya labu siam
10. Pengukuran tinggi tanaman dengan menggunakan mistar dan sekaligus menghitung
jumlah daun
11. Pengukuran akan dilakukan 2 minggu sekali.
3.8 Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan uji F pada
pola rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan dan total 30
perlakuan. Untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan, maka dilakukan analisis data
dengan menggunakan analisis of varians (ANOVA). Jika Fhitung>Ftabel pada taraf signifikan 1%
dan 5% maka hipotesis H1 diterima dan hipotesis H0 ditolak.
Apabila hasil analisis menunjukan perbedaan nyata (signifikan) pada taraf 5%, maka
dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT), untuk mengetahui derajat beda antara
kelompok perlakuan.
Download