Analgetik , Anti inflamasi dan Anti piretik Lecturer : Drh. Pambangun M [email protected] 0812 335 5757 Analgetika = Analgesic > obat yg diberikan bertujuan mengurangi rasa nyeri Anti inflamasi = Antalgika > obat anti radang Anti piretika > obat yg menurunkan suhu tubuh kembali normal Ketiganya suatu kelompok obat yg heterogen, secara kimia bahkan berbeda, tapi mempunyai persamaan dalam efek terapi dan efek samping Nyeri adalah keadaan/sensori yg tdk menyenangkan yang berpotensi mengakibatkan kerusakan jaringan . Nyeri > tanda bahaya bila ada gangguan dalam tubuh Nyeri bisa terjadi sendiri atau bersama dgn adanya keradangan Nyeri krn sebab fisiologik (mekanisme protektif hewan dari stimulus yg berpotensi merusak) dan sebab patologik (kerusakan patologis) Lokasi Nyeri : Nocicepthic > karena kerusakan jaringan Neuropathic > karena kerusakan syraf Visceral > nyeri pada abdomen dan thorax Somatic > deep pain > muskuloskeletal, tendon, bone and joint pain dan superfisial pain (pd jar. Sub cutan) Keras /lemah nya rasa nyeri tgt stimulus : Nyeri ringan , stimuli tdk kuat, tdk ada kerusakan jaringan , tdk perlu pengobatan Nyeri sedang, Nyeri kuat ,stimuli kuat, ada kerusakan jaringan , perlu pengobatan Lama /cepat nya pengobatan : Akut > nyeri karena trauma, operasi,infeksi Dgn analgetika > cepat Kronis (sampai beberapa minggu)> gangguan fisik yg berjalan lama mis., penyakit degeneratif persendian ; gout;kanker Dgn analgetika > lambat Krn emosional (man) > transkuiliser > lambat PROSES TIMBULNYA NYERI STIMULUS (neuro transmitter, kinin, substansi yg dibebaskan dari sel aktif , prostaglandin ) KERUSAKAN JARINGAN MEDIATOR NYERI RESEPTOR NYERI SARAF SENSORIS TALAMUS (CEREBRUM) PUSAT NYERI Substansi yg menstimuli nyeri : 1. neuro transmeter : serotonin,histamin, asetilcholin 2. kinin : bradikinin, kalidin 3. substansi yg dibebaskan dari sel aktif : asam laktat, ATP, ADP, ion Potasium 4. prostaglandin Analgetika menurut struktur kimia dan aktifitas farmakologik : 1. analgetika narkotika (opioid) 2. analgetika non narkotika : Antalgika/anti inflamasi > NSAID Antipiretik ANALGETIKA NARKOTIKA Analgetika narkotika > alkaloid opium > morfin,semi sintetik morfin, sintetik morfin Codein Substansi endogen yg menyerupai opiat > peptid opioid (endorfin, enkephalin, dinorfin) Reseptor opiat : otak, med.spinalis, sistem syaraf autonom,plexus mesenterium , jantung, ginjal,sel lemak, limposit, glandula adrenalis Reseptor opiat interaksi dgn substansi endogen opiat -> efek Type reseptor opiat : Reseptor M > analgesia,euphoria,depresi nafas, ketergantungan, miosis Reseptor K/Kappa > analgesia, sedasi, miosis Reseptor sigma > depresi nafas, dilatasi pupil, induksi dillirium pada anjing Mekanisme kerja dan efek morfin : Syaraf enkephalinergik >>> analgesia Syaraf serotonergik >>> hipothermik Syaraf adrenergik >>> eksitasi Syaraf dopaminergik >>> emesis Efek morfin : SSP > analgesia, tdk disertai hilangnya fungsi sensoris Perubahan reaksi thd stimulus nyeri Aktivitas motorik berkurang Mekanisme kerja: > menstimulasi syaraf enkephalinergik sehingga enkephalin dibebaskan ,>>>terjadi analgesia Efek analgesia morfin > anjing, kera , manusia Eksitasi > kucing,kuda, kambing , babi dan sapi Pd kucing , morfin > eksitasi, hipertermi. Konvulsi Depresi nafas , langsung pada pusat pernafasan Miosis , kerja morfin pada reseptor Mu dan K yg disebabkan karena pada syaraf otonom saraf okulomotor Miosis , dilawan dgn atropin Thermoregulasi Hipothermi > anjing dan kera Hiperthermi > kucing, kuda , sapi Emesis , menstimuli syaraf dopaminergik > pusat muntah (medulla) Pada GIT, Gastrium >menghambat skresi HCl, gerakan lambung berkurang , isi lambung ke duodenum jadi lambat Intestinum crasum > terjadi spasmus, jalan isi kolon lambat , feses mengeras > konstipasi (menjadi obat karena efek anti diare) Sistem cardiovaskuler . Depresi kuat pusat vagus vasomotor,> tekanan darah turun > hipoksia Metabolisme Temp tubuh turun >aktivitas otot menurun >kecpatan metabolisme menurun >: Hiperglikemia > adrenalin Anuria > ADH lepas DERIVAT MORFIN 1. Codein fosfat /Metil morfin - efek analgesik lebih lemah dp morfin - sbg ekspektoran dan obat batuk pd anjing Pd dosis tinggi menekan batuk, dosis berlebihan sebabkan konstipasi 2. Hidromorfon HCl dan Oksimorfon HCl > efek analgesik lebih tinggi Efek nausea, emesis dan gangguan GIT lebih lemah dp. Morfin Kombinasi Oksimorfon dan Triflupromazin >>> neurolepsia Bisa dipakai sbg premedikasi krn bisa mengurangi jumlah Thiamylal Dosis umum utk nyeri :0,1 mg/kg i/v Kuda > terapi kolik MEPERIDIN HCl / PETIDIN Efeknya 1/10 nya morpfin Efek thd SSP > analgesia, sedasi, depresi pernafasan Efek sedasi diantara codein dan morfin Anjing 4,4 mg/kg bb i/m , menekan batuk Kuda , dosis ? i/v , analgesia Efek cardiovaskuler : Menurunkan kontraksi jantung > menurunkan tekanan darah, karena dilatasi dan pembebasan histamin Efek termoregulator= morfin, > hipotermik, kecuali kucing > hipertermik Efek spasmolitik > relaksasi intestinum, bronkus, uterus Derivat meperidin , difenoksilat dan loperamid > terapi diare Aplikasi : premedikasi Analgesia pada waktu op.sesar Analgesi pada kasus kolik spasmodik FENTANYL (opiat sintetik kelompok fenil piperidin) Potensi analgesic lebih kuat dp morfin Agonis reseptor Mu Efek depresi nafas lebih pendek Efek analgesi bisa diperlama oleh droperidol Dosis ditingkatkan >efek konvulsi> efek opiat pada transmisi dopaminergik Antagonis dgn Naloxon METADON Meningkatkan ambang rasa sakit Berikatan dgn resptor Mu Efek serupa morfin > analgesia,spasmolitik,depresi pernafasan Pemakaian lama > adiksi Inhibitor obat2 yg metabolismenya di hati Dgn Pentotal > memperpanjang masa tidur Aplikasi >premedikasi dan analgesic NEURALEP ANALGESIKA Neurolepsia (keadaan tenang tanpa terganggu) > sedasi psikomotor Droperidol(trankuiliser) + Fentanyl(analgesia) >>> sedasi psikomotor analgesia Etorfin+Acepromazin>imobilisasi hewan besar Etorfin + Metrothimeprazin>imobilisasi hewan kecil ANTAGONIS RESEPTOR OPIAT : Antagonis murni > naloxon dan naltrexone Antagonis dgn sedikit aktifitas : nalorpin Agonis : diprenorfin - memulihkan depresi respirasi Mempercepat sindrom penghentian obat Agonis partial : Pentazosin Buprenorfin ANALGETIKA NON NARKOTIK (analgetika perifer, antipiretik, anti inflamasi) termasuk 1. NSAID (Non Steroid Anti Inflamasi Drugs) 2. Glucocorticoid NSAIDs bekerja dgn menghambat pembentukan enzym COX (Cyclooxygenase) COX > COX 1 dan COX2 COX1> utk fungsi fisiologis, modulasi aliran darah ginjal dan syntesa mucosa gastrium COX2 > mengembangkan formasi Prostaglandin dari membrana sel asam arachidonat, (Prostaglandin sbg mediator radang) NSAIDs selektif menghambat COX 2, tapi masih menghasilkan efek samping pd GIT Glucocorticoid bekerja dgn memblokir enzym phospholipase, enzym yg membantu produksi prostaglandin dan leukotrienes (yg lebih awal mempengaruhi tersedianya mediator inflamasi) Glucocorticoid lebih efektif dp NSAIDs, karena lebih awal memblokir reaksi inflamasi. Yg termasuk NSAIDs al. : Salisilat, Derivat pyrazolone mis,phenylbutazone. Derivat aminophenol Derivat asam propionat Flunixin Meglumin Dll. Salisilat : asam asetil salisilat/aspirin/asetosal, Natrium salisilat dan Metil salisilat Farmakodinami > Efek analgesik :utk nyeri ringan , efek analgetik lebih ringan dp analgetik narkotika Sentral > bekerja pada hipotalamus Perifer > menghambat sintesa prostaglandin dan mencegah sensasi reseptor rasa sakit thd rangsang mekanik/kimia Tdk timbul toleransi atau adiksi Efek anti piretik : Kembalikan fungsi termostat jadi normal Vasodilatasi perifer Pembentukan keringat > keluarkan panas Menghambat pembentukan prostaglandin (kondisi demam, endotoksin bakteri meningkatkan pirogen endogen,>memacu sintesa prostaglandin>menstimuli termoregulator> memproduksi panas>panas tubuh bertambah ) Efek anti inflamasi : Menghambat sintesa Prostaglandin , dan menstabilkan membran lisosoma Efek GIT : Iritasi lambung, sebabkan tukak lambung Emesis / muntah karena stimuli perifer maupun sentral Efek Respirasi : Meningkatkan pernafasan, > menambah konsumsi O2 Efek Cardiovaskuler : Dosis ditingkatkan > dilatasi pembuluh perifer, krn pengaruh langsung pada otot polos Efek thd metabolisme: Met KarboHidrat > hyper glikemia, akibatkan pelepasan epineprin Aplikasi klinis : pd kuda half life pendek (urin kuda basa) Mengurangi nyeri ringan sampai sedang pada muskuloskeletal spt arthritis dan hip dysplasia anjing > Setelah pengobatan cacing jantung ( D,i ?) Analgesia/antipirexia Pengobatan cardiomyopathy pada kucing (hati-hati, metabolisme lama) Pengobatan shock endotoxic Sediaan : aspirin bolus,tablet, kombinasi DERIVAT PARA AMINOFENOL : Paracetamol / Acetaminofen Phenasetin Farmakodinami : Efek analgetik dan Antipiretiknya = salisilat Efek anti inflamasi >sangat lemah , tdk utk antirematik Farmakokinetik : Absorbsi nya cepat , Metabolisme , oleh enzim mikrosom dlm hati Terkonjugasi dgn asam glukoronat dan sebagian kecil dgn asam sulfat Paraaminofenol di hidroksilasi, hasil hidroksilasi sebabkan methemoglobinemia dan hemolisis Ekskresi lewat ginjal Pemakain di didunia Veteriner sangat terbatas, toxic, tdk boleh utk kucing (kemampuan metabolisme acetaminophen sangat terbatas ) > met Hb uria,cyanosis,anemia, liver damage. Bila akan memberikan obat jadi, perhatikan mengandung acetaminophen atau tidak . Derivat Pirazolon : Antipirin/fenazon Aminopirin/amidopirin/piramidon, dipiron, metampiron Phenylbutazone Aminopirin> nitrosamin > karsinogenik Manusia >>> tdk lagi Phenylbutazone : Analgesic ringan –sedang Antiinflamasi antipiretic kuda > utk nyeri muskuloskeletal, nyeri krn colic, lameness/pincang Anjing > nyeri muskuloskeletal,antiinflamasi, analgetic,antipiretic Sapi> antiinflamasi,analgetic,antipiretic Sediaan : injeksi i/v ,tablet,bolus,oral pasta,oral gel, powder Efek samping > perdarahan GIT, bone marrow suppression Pengobatan lama > bone marrow supression Phenyl butazone, hanya i/v; s/c dan i/m kerusakan jaringan Flunixin Meglumine (Bunamine) NSAID utk kuda dan sapi Mekanisme kerja: menghambat COX >: Analgesia, antipirexia, antinflamasi Aplikasi klinis , kuda nyeri muskuloskeletal, colic >>> nyeri visceral, indikasi lain: Disk disease, endotoxic shock, calf diarrhea,parvovirus disease, heatstroke, ophtalmic condition, post surgical pain Side effects: pada kuda > keringat anjing>muntah,diare,nephrotoxic, gastric ulcera pada pemberian jangka panjang Catatan: kuda>i/v, dan i/m Hewan kecil perlu tambahan i/v cairan, dan cegah ulcer DIMETHYL SULFOXIDE (DMSO) Cairan bening, ada yg dlm bentu gel, pemakaian topical > vasodilatasi, sbg anti inflamasi klinis utk anjing dan kuda, mereduksi kebengkaan krn trauma Efek iritasi, hati-hati pakai rubber gloves waktu aplikasinya Sediaan DMSO, bentuk gel dan solution, 90% Ada yg dikombinasikan dgn steroid >Synotic Buscopan compositum butylscopolaminium bromide dan metamizole sodium (dipirone) aplikasi klinis : nyeri abdominal pada equine colic Derivat asam propionat Carprofen : NSAID , per oral pada anjing Injeksi utk anjing ,kucing Kerja menghambat COX Klinis > utk nyeri degeneratve joint disease, nyeri post operative jaringan atau orthopedic Side effect > GIT, perdarahan jarang ada. Ketoprofen : Derivat asam propionat : analgesic,antipiretic , antiinflamasi Klinis : kuda nyeri gangguan muskuloskeletal anjing kucing , nyeri post operativ Sediaan Ketofen utk kuda Side effects : GIT perdarahan,ulcera Disfungsi ginjal; perdarahan umum Naproxen , derivat as.propionat mirip ketoprofen dan ibuprofen. Lebih efektif dp phenyl butazon Klinis > kuda, 10mg/kg BB, nyeri krn pincang yg berhubungan dgn myositis, soft tissue disease pada sistem muskuloskeletal Anjing 5mg/kg BB Sediaan > Equiproxen Side effect pd kuda sedikit, pd anjing GIT ulcer Ibuprofen Turunan Asam Phenyl Propionat Antiinflamasi lebih rendah dari aspirin 99% terikat dgn protein Efek serius pada kucing > tdk digunakan Anjing 10mg/kg BB Obat antiinflamasi non steroid yg lain ETODOLAC > anjing, osteoarthritis Side effect : anorexia, vomintus, diare, lethargy/lesu DERACOXIB , NSAID dari clas COXIB Utk anjing berat badan 4 lb atau lebih > analgesic antiinflamasi Anjing BB 14 lbs atau lebih > osteoarthritis FIROCOXIB > analgetik antiinflamasi anjing, Previcox Chewable tablet, sekali sehari minum TEPOXALIN > NSAID hanya utk anjing, osteo arthritis . Sediaan tablet Blockir COX dan Lipoxygenase > analgesic dan anti inflamasi MELOXICAM COX 2 Reseptor NSAID, analgesic, antipiretic antiinflamasi > operasi, athritis, dll. Metacam > utk kucing injeksi s/c , nyeri operasi Side effects = NSAID yg lain POLYSULFATED GLYCOSAMINOLYCAN (ADEQUAN) Campuran semisintetik glycosaminoglycan diperoleh dari cartilago sapi. Kerja mereduksi perubahan degeneratif yang disebabkan penyakit tulang sendi non infeksi atau karena trauma, dan meningkatkan aktifitas membrana synovial. Sediaan intraarticular dan i/m utk kuda dan anjing Hyaluronate sodium (HYALOVET) Serupa dgn Adequan, intra articular injeksi Legend Larutan hyaluronate , i/v atau intraarticular inject, utk synovitis yg berhubungan dgn osteoarthritis Meclofenamic Acid, Derivat Asam Anthranilat Menghambat siklooksigenase danPhospholipase NSAID per oral utk acut/chronis inflamasi pada Kuda dan ruminansia ORGOTEIN (PALOSEIN) Acut/chronis inflamasi pada kuda dan anjing • • • • • • • • • Analgetika Non Narkotik yg lain : XYLAZIN HCl (mis Rompun , Seton2%) Sbg analgesic atau sedasi Muscle relaksan Menghambat efek adrenergik dan kolinergik Aplikasi : kuda >sedasi Sapi >sedasi dan muscle relaxan Anjing/kucing > pre anestesi Efek samping > bradikardia, emesis pd kucing • PENTAZOCIN LAKTAT = TALWIN • Potensi analgetik setengahnya morfin • Aplikasi >preanastesi • PROPOXIPEN HCl • Potensi analgetik lebih kecil dari kodein SAIDs , Steroidal Anti Inflamatory Drugs Corticosteroid, hormon diproduksi cortex adrenal >>> : 1. glucocorticoid ,dihasilkan gl. Adrenalis zona fasciculata, mis. Cortison 2. mineralocorticoid, dihasilkan gl.Adrenalis zona glomerulosa, mis. Deoxycorticosteron,aldosteron, fludrocortison GLUCOCORTICOID > menghambat fosfolipase > meningkatkan konsentrasi glycogen hati, meningkatkan kadar gula darah > mempengaruhi met.KH,Protein dan Lemak (selain sbg anti inflamasi juga berfungsi induksi parturisi ruminansia dan ketosis pada sapi) 3 kategori glucocorticoid : 1. short acting : masa kerja < 12 jam -Cortison, hydrocortison 2. Intermediate acting : masa kerja 12 – 36 jam - prednisone, prednisolone,prednisolone sodium succinat,methyl prednisolone, methyl prednisolone acetat, triamcinolone 3. Long acting : masa kerja > 36 jam -dexamethasone, betamethasone, fluosinlon Aplikasi : Per Oral, Interal, topical Keuntungan penggunaan glucocorticoid : Mengurangi inflamasi dan rasa nyeri Menghilangkan rasa gatal /pturitus Mengurangi bekas luka atau goresan dgn cara menunda /melambatkan proses penyembuhan luka Mengurangi kerusakan jaringan Kerugian penggunaan corticosteroid : Kesembuhan luka lebih lambat Meningkatkan resiko infeksi,mis. pd sapi,kambing, domba > Johne” s Disease Bisa sebabkan gangguan GIT , ulcera Meningkatkan resiko ulcera kornea bila sedang ada kerusakan pd kornea Bisa menyebabkan abortus pd beberapa spesies, mis. kelinci Obat Anti Radang = Obat Anti Inflamasi = Anti Inflammatory Drug=Antalgika Radang = respon jaringan thd rangsangan spesifik maupun non spesifik yg merusak Stimulant radang : fisik,kimia,organisme infeksius, ischemia, disposisi imun komplek, toksin bakteri/jamur, aktifasi faktor penjendalan darah Mediator radang : Histamin,Kinin,Prostaglandin • Lihat slides 31 dan 32 • Kinin (vaso dilatasi kuat), meningkatkan permeabilitas > hiperemi , odema • Kinin masuk sirkulasi > vasodilatasi sistemik luas > hipotensi > shock anafilaksis Obat Anti Radang / ANTALGIKA 1. Corticosteroid : Prednison, Dexamethasone 2. Analgesic anti radang NSAIDs Absorbsi NSAIDs sangat baik Semua NSAIDs mempunyai efek analgetik,antipiretic dan anti inflamasi Aktifitas inflamasi melalui : Hambatan biosintesa Prostaglandin Hambatan kemotaksis Produksi interleukin Penurunan produksi radikal bebas Mekanisme kerja : menghambat beberapa stadium peradangan terutama Aktifitas enzym cyclooxygenase dan enzym lipoxygenase Mekanisme Penghambatan Enzym Ciclooxygenase 1. inaktivasi enzym secara irreversible (aspirin, Indometazin) 2. inhibisi Kompetitif reversibel , NSAID golongan propionat (ibuprofen) Piroxicam 3. inhibisi non kompetitif reversibel, paracetamol Efek samping NSAID > GIT Penekanansintesa PG >iritasi lambung>ulcus pepticus Lesi mukosa > hiperemi s/d gastritis difus Perdarahan GIT karena Aspirin > parah>agregasi thrombosit, menurun Mekanisme penekanan pada cyclooxygenase Adanya Aspirin > efek antikoagulan trombosit lama karena terjadi asetilasi oksigenase > bersifat irriversibel Pd Hati > nekrosis hepar, akibat pemanjangan masa prothrombin > hiperbilirubinemia Ginjal > nephrotoxic Kulit> Urticaria Reaksi hypersensitif Hambatan jalur cyclooxygenase mendorong metabolisme arachidonat > produk lipoxygenase >>> hasilkan zat anafilaksis dan leukotrien > akibatkan spasmus bronchus Yg termasuk NSAIDs : Salisilat > aspirin/asetosal As. Propionat > ibuprofen As. Asetat > indometazin Pirazolon > fenil butazon Fenamat > asam mefenamat Oxicam > piroxicam Aspirin , merupakan standard ukuran bagi semua agen anti inflamasi Efek antiinflamasi irriversibel – Mengurangi mediator eikosanoid – Mengurangi mediator dari sistem kallikrein Efek analgesik > bekerja secara perifer Efek antipiretik >hambat cyclooxygenase dlm SSP Efek platelet > mempengaruhi hemostasis • Sekian , .......................... tQ. • Semoga bisa memahami Amin m et blajar see next > • Latihan menjawab : 1) Apa yg anda ketahui ttg nyeri ? 2) Sebutkan substansi yg menstimuli nyeri ? 3) Mekanisme kerja morfin ? 4) Sebut efek pemakaian morfin ? 5) Apa yg disebut neuralepsia 6) Sebut kegunaan obat neuralep analgetik pd veteriner 7) Mekanisme kerja NSAID ? Glucocorticoid ? 8) Sebut obat 2 an NSAID yg digunakan utk kuda 9) Apa kerugian pemakaian corticosteroid 10) Apa yg anda ketahui ttg aspirin ?