GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id 1 The analysis of the heat On the Move AMD heatsink and Intel Processors Using MSC Visual Nastran Software Muhamad Riza (20401932) Abstract—The analysis of the heat On the Move AMD heatsink and Intel Processors Using MSC Visual Nastran Software Muhamad Riza Undergraduate Program, 2011 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Key Words: Heatsink, Perpindahan Panas, Msc Visual Nastran. ABSTRACT : The computer was the implement that already the public was used by the community. The computer had two equipment that is perankat hard (hardware) and software (software). Some a part of peranka hard was the processor, the processor was the implement that functioned as the brain to the computer, the work of the processor was supported by the existence heatsink. Heatsing was the implement that functioned as the hot distributor of the processor. The material that was used in heatsink was the blend alumunium. In peneitian this was carried out by the testing of hot giving to heatsink the AMD processor, AMD firm, Intel and Intel firm. The heat current to AMD 10881.8 W, AMD firm 18136 W, Intel 21877 W, and Intel firm 23244.3. From the two Heatsink this processor that is AMD and Intel, the analysis of the hot move to the AMD processor better than to Intel because of the number of fins to Heatsink AMD more. His aim of knowing the difference of the hot channelling in the four models. The analysis method was carried out by using software of MSC Visual Nastan. Penamaan File: 20401932 I. Chapter 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya kemajuan di bidang teknologi industri saat ini telah dirasakan kita semua. Seiring berkembangnya teknologi tersebut, dibutuhkan pula teknologi yang mendukung, salah satunya adalah komputer. Komputer adalah teknologi yang sudah tidak asing lagi, karena komputer adalah suatu teknologi yang mendukung teknologi tersebut, oleh sebab itu perkembangan komputer sangat cepat. Perkembangan perangkat keras pada komputer sangat pesat. Salah satunya adalah prosesor. Prosesor merupakan otak dari komputer yang merupakan alat yang mendukung kinerja dari komputer, dan juga kinerja prosesor didukung juga dengan adanya heatsink yang membantu menyalurkan panas dari prosesor agar cepat terbuang dan juga mempertahankan suhu perosesor agar teteap terjaga. Pada saat ini prosesor yang umum dipakai oleh masyarakat adalah jenis prosesor INTEL dan AMD kedua prosesor tersebut mempunyai karakteristik dan desain Heatsink yang berbeda. Untuk itu penulis mencoba melakukan analisa terhadap kedua jenis Heatsink tersebut, dari segi daya hantar panas dengan bantuan perangkat lunak MSC Visual Nastran. 2 1.2 Permasalahan Berdasarkan uraian diatas maka rumusan tugas akhir ini adalah mengenai analisis perpindahan panas pada Heatsink prosesor AMD dan INTEL dengan menggunakan perangkat lunak MSC Visual Nastran. Penggunaan desain Heatsink dengan sirip dan tanpa sirip(pejal) serta membandingkan hasil dari analisa kedua disain heatsink tersebut. 1.3. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini meliputi: 1. Prosedur analisa perpindahan panas dengan menggunakan perangkat lunak MSC Visual Nastran. 2. Hasil dari analisa perpindahan panas dengan menggunakan perangkat lunak MSC Visual Nastran. 3. Hasil perhitungan perpindahan panas yang melintasi Heatsink. 4. Analisa ini tidak memakai variable waktu dalam pemberian panas. 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui perpindahan panas yang terjadi pada heatsink 2. Untuk membandingkan menghantarkan panas. kedua disain Heatsink tersebut dalam 3 1.5. Metode Penelitian Metode penelitian dilakukan....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) II. Chapter 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perpindahan kalor[1] Perpindahan kalor (heat transfer) ialah ilmu perpindahan energi yang terjadi karena adanya perbedaan suhu di antara benda atau material. Dari termodinamika telah diketahui bahwa energi yang berpindah itu dinamakan kalor atau panas (heat). Ilmu perpindahan kalor tidak hanya mencoba menjelaskan bagaimana energi kalor itu berpindah dari satu benda ke benda lain, tetapi juga dapat meramalkan laju perpindahan yang terjadi pada kondisikondisi tertentu. Kenyataan bahwa disini yang menjadi sasaran analisis ialah masalah laju perpindahan, inilah yang membedakan ilmu perpindahan kalor dari ilmu termodinamika. Termodinamika membahas sistem dalam keseimbangan, ilmu ini dapat digunakan untuk meramalkan energi yang diperlukan untuk mengubah sistem dari suatu keadaan seimbang ke keadaan seimbang lain, tetapi tidak dapat meramalkan kecepatan perpindahan itu. Hal ini disebabkan karena pada waktu proses perpindahan itu berlangsung, sistem tidak berada dalam keadaan seimbang. Ilmu perpindahan kalor melengkapi hukum pertama dan kedua termodinamika , yaitu dengan memberikan beberapa kaidah percobaan yang dapat dimanfaatkan untuk menentukan perpindahan energi. Sebagaimana juga dalam ilmu termodinamika, kaidah-kaidah percobaan yang digunakan dalam masalah 6 perpindahan kalor cukup sederhana, dan dapat dengan mudah dikembangkan sehingga mencakup berbagai ragam situasi praktis. Sebagai contoh dari berbagai ragam masalah yang dapat dipecahkan dengan termodinamika dan perpindahan kalor, perhatikan peristiwa pendinginan yang berlangsung pada suatu batang baja panas yang 2 GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id dicelupkan ke dalam air. Dengan termodinamika, dapat meramalkan suhu keseimbangan akhir dari sistem batang baja dan air itu. Namun, termodinamika tidak akan dapat menujukkan kepada kita berapa lama waktu diperlukan untuk mencapai keseimbangan itu atau berapa suhu batang itu pada suatu saat sebelum tercapainya keseimbangan. Sebaliknya, ilmu perpindahan kalor dapat membantu kita untuk meramalkan suhu batangan baja ataupun air itu sebagai fungsi waktu. Kebanyakan tentu sudah mengenal istilah-istilah yang digunakan untuk menyatakan tiga modus perpindahan kalor, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. 2.1.1. Perpindahan....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) III. Chapter 3 BAB III Prosedur Pembuatan Pada penulisan tugas akhir ini, penulis melakukan beberapa langkah untuk melakukan percobaan dengan memperhatikan beberapa pertimbangan sehingga hasil yang diperoleh dari percobaan dan simulasi komputer dengan menggunakan Msc Visual Nastran dapat menghasilkan hasil yang baik. Secara garis besar, simulasi dilakukan berdasarkan data-data dan ukuran model yang telah ditentukan. Dari data yang diperoleh, penulis melakukan tahap pertama yaitu membuat model percobaan dengan program AutoCad. Heatsing AMD Heatsing INTEL Gambar 3.1 Model percobaan 38 Gambar 3.2 ukuran model Heatsink AMD 39 Gambar 3.3 ukuran model Heatsink INTEL 40 3.1. Pembuatan Model Percobaan Pembuatan model percobaan dilakukan dengan program AutoCad, dengan ukuran yang telah ditentukan. Gambar 3.4 Model percobaan Heatsink untuk prosesor AMD Gambar 3.5 Model percobaan Heatsink pejal untuk prosesor AMD 41 Gambar 3.6 Model percobaan Heatsink untuk prosesor INTEL Gambar 3.7 Model percobaan Heatsink pejal untuk prosesor INTEL 42 3.2. Pemberian Panas Pada Model Percobaan Pada bagian ini penulis melakukan pemberian panas kepada model percobaan dengan beberapa kombinasi suhu. Panas diberikan dengan menaruh model percobaan diatas Heater (pemanas) dengan suhu yang telah ditentukan, lalu model percobaan tersebut diukur dengan termometer digital dari setiap bagian model percobaan tersebut agar dapat menentukan berapa nilai panas yang didapat dari setiap bagian tersebut. Gambar 3.8 Gambar pengambilan suhu dengan thermometer digital pada Heatsink untuk prosesor INTEL 43 Gambar 3.9 Gambar pengambilan suhu dengan thermometer digital pada heatsink untuk prosesor AMD Tabel 3.1 tabel pengambilan suhu dengan termometer digital Atas AMD 40 AMD 50 AMD 60 INTEL 40 INTEL 50 INTEL 60 3.3. 34 44 54 32 42 52 Samping kiri 36 46 56 35 45 55 Samping kanan 36 46 56 35 45....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) IV. Chapter 4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap Heatsink AMD dan Heatsink INTEL dengan menggunakan atau dengan bantuan perangkat lunak MSC Visual Nastran, maka didapat beberapa hasil penelitian, diantaranya : 4.1.1 Hasil Uji Heatsink AMD A. Heatsink AMD pada suhu 40oC Heatsink bagian bawah Heatsink bagian atas Gambar 4.1 model Heatsink pada suhu 40oC 51 B. Heatsink AMD pada suhu 50oC Heatsink bagian bawah Heatsink bagian atas Gambar 4.2 model Heatsink pada suhu 50oC C. Heatsink AMD pada suhu 60oC Heatsink bagian bawah Heatsink bagian atas Gambar 4.3 model Heatsink pada suhu 60oC 52 Tabel 4.1 hasil analisa pada Heatsink AMD AMD pada suhu 40oC AMD pada suhu 50oC AMD pada suhu 60oC 40 39.1 38.8 38.4 38 37.7 37.3 36.9 36.5 36.2 35.8 35.4 35.1 34.7 34.3 34 33.6 50 49.1 48.8 48.4 48 47.6 47.3 46.9 46.5 46.2 45.8 45.4 45.1 44.7 44.3 43.9 43.6 60 59.1 58.7 58.4 58 57.6 57.3 56.9 56.5 56.2 55.8 55.4 55 54.7 54.3 53.9 53.6 Diatas merupakan hasil analisa Heatsink AMD dengan suhu yang diberikan sebesar 40, 50, 60. dari ketiga variasi suhu tersebut terjadi perbedan perpindahan panas yang ditunjukan oleh warna, nilai suhu maksimal ditunjukan oleh warna merah dan nilai suhu minimal ditunjukan oleh warna biru, perbedaan warna merupakan perpindahan panas yang mengalir dari suhu tinggi ke suhu yang lebih rendah. Pada suhu 40 oC diketahui nilai suhu maksimal 40 oC dan nilai suhu minimal 34 oC. Pada suhu 50 oC diketahui nilai suhu maksimal 50 oC dan nilai suhu minimal 44 oC. 53 Pada suhu 60 oC diketahui nilai suhu maksimal 60 oC....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) V. Chapter 5 BAB V PENUTUP Kesimpulan : Berdasarkan analisa pada heatsink AMD dan heatsink INTEL yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Pada analisa disain heatsink bersirip perpindahan panas lebih cepat berpindah dari pusat panas kepermukaan, sedangkan pada disain heatsink pejal panas yang berpindah dari pusat panas lebih lama. 2. Dari kedua heatsink prosesor tersebut yaitu AMD dan INTEL, analisa perpindahan panas pada heatsink prosesor AMD lebih baik daripada INTEL karena jumlah sirip pada Heatsink AMD lebih banyak 3. Aliran kalor (q ) adalah Untuk heatsink AMD maupun INTEL bersirip lebih kecil dibandingkan dengan Heatsink AMD dan INTEL pejal. 4. Proses analisa dengan menggunakan simulasi perangkat lunak MSC Visual Nastran lebih cepat untuk mendapatkan hasil lebih baik. 58 ....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id)