84 LAMPIRAN USE CASE DIAGRAM 85 Lampiran Use Case Diagram S istem Informasi Poliklinik RS Satya Negara Lampiran A-1 Use Case Diagram Umum Use case diagram diatas menunjukkan use case diagram secara umum untuk sistem informasi poliklinik RS Satya Negara berbasis web, yang aktornya terdiri dari 86 dokter, suster, apoteker, kasir, dan staf registrasi. Use case diagram ini akan menjelaskan setiap aktornya untuk menggunakan browser internet dalam memasuki halaman web yang telah dirancang disertai dengan sistem informasinya setelah itu melakukan login terlebih dahulu sebelum dapat melakukan tanggung jawab dari masing – masing aktor. Setelah setiap aktor sudah selesai menggunakan sistem informasi ini, maka hal yang perlu dilaksanakan adalah keluar dari dari sistem atau logout. Skenarionya adalah sebagai berikut : (untuk aktor dokter) Setiap aktor yang akan menggunakan sistem informasi poliklinik RS Satya Negara memiliki login yang berbeda, misalnya untuk dokter harus memilih jenis login sebagai dokter tidak bisa menggunakan jenis login yang lain. Setelah proses login berjalan dengan baik dan lancar, maka aktor dokter akan dapat menggunakan use case diagram dokter dan use case diagram lain seperti use case diagram antrian, use case diagram rekam medis, dan use case diagram janji. Untuk use case diagram antrian terdapat aktor lain yang dapat menggunakannya yaitu suster, dimana hal ini sudah disesuasikan dengan class diagram yang telah dirancang (untuk lebih jelasnya akan dapat dilihat pada use case diagram antrian). Tetapi untuk use case diagram rekam medis dan use case diagram janji hanya aktor dokter yang dapat menggunakannya. Jika aktor dokter telah selesai menggunakan sistem informasi ini, yang perlu dilakukan adalah kewajiban untuk keluar dari sistem informasi atau biasanya disebut dengan proses logout. Selain aktor dokter, aktor lainnya juga mempunyai kewajiban yang sama setelah selesai menggunakan sistem informasi. Skenario ini akan terus berjalan berulang – ulang dan berlaku untuk aktor lainnya seperti, aktor suster, aktor apoteker, aktor kasir, dan aktor staf registrasi. 87 Lampiran A-2 Use Case Diagram S taf Registrasi Pada tahap ini, staf registrasi dari RS Satya Negara harus memilih jenis atau tipe login sebagai staf registrasi. Setelah proses login berjalan dengan baik dan lancar, maka staf registrasi akan dapat memasuki sistem informasi dan use case diagram staf registrasi diatas akan menjelaskan kegiatan yang dapat dilakukan aktor staf registrasi dari sistem informasi yang digunakan. Aktor staf registrasi dapat melakukan kegiatan seperti ubah data dan password, melihat secara mendetail untuk data staf, serta melakukan proses upload foto untuk staf. Perlu diingat, bahwa pemakai atau aktor lain juga dapat melakukan kegiatan yang sama di halaman yang berbeda, dikarenakan yang membedakannya adalah jenis login. 88 Lampiran A-3 Use Case Diagram S uster Suster dari poliklinik RS Satya Negara juga dapat menggunakan sistem informasi dengan memilih jenis login sebagai suster. Setelah itu, halaman untuk suster melakukan kegiatannya di dalam sistem informasi akan muncul dan use case diagram diatas akan menjelaskan kegiatan yang dilakukan oleh suster seperti ubah data dan password, melihat secara mendetail untuk data suster, dan upload foto. 89 Lampiran A-4 Use Case Diagram Dokter Seperti yang telah dijelaskan pada use case diagram umum, untuk skenario aktor dokter setelah proses login adalah kegiatan – kegiatan yang sama dapat dilakukan oleh aktor dokter di dalam sistem, dari aktor sebelumnya yaitu aktor suster dan staf registrasi. Tetapi perlu dilihat, dari use case diagram dokter terdapat aktor staf registrasi yang dapat melakukan kegiatan mencari dan melihat secara mendetail data dokter, dikarenakan aktor staf registrasi membutuhkan use case diagram tersebut yang nantinya akan membantu aktor staf registrasi penggunaan sistem informasi ini. Logikanya adalah seorang staf registrasi akan melayani pendaftaran pasien, dimana jika pada saat pendaftaran terdapat pasien baru maka pasien tersebut akan ditanyakan ingin bertemu dengan dokter spesialis pilihannya, pasiennya tentunya sudah mengetahui 90 jadwal praktek dokter spesialis pilihannya. Secara tidak langsung staf registrasi akan mencari dokter dan melihat detail data dokter tersebut. Setelah itu, pasien tersebut akan dimasukkan ke dalam antrian. Pada akhirnya dokter dapat melihat daftar antrian untuk pasiennya (use case antrian). Lampiran A-5 Use Case Diagram Kasir Seluruh aktor yang akan menggunakan sistem informasi poliklinik RS Satya Negara bisa melakukan kegiatan yang sama, tidak terkecuali untuk aktor kasir. Aktor kasir juga dapat melakukan kegiatan untuk merubah data dan password, serta melihat data secara mendetail, dan upload foto. Pada akhirnya aktor kasir nanti akan berhubungan dengan pembayaran poliklinik (dapat dilihat dari use case diagram pembayaran). 91 Lampiran A-6 Use Case Diagram Apoteker Pada use case diagram apoteker, aktor apoteker dapat melakukan kegiatan yang sama dengan aktor – aktor lain yang berhubungan dengan sistem, sehingga memiliki use case yang sama juga. Tetapi untuk use case diagram apoteker terdapat beberapa use case diagram tambahan, seperti use case diagram tambah obat, melihat data obat secara mendetail, menghapus, dan mencari obat , dikarenakan aktor apoteker dapat melakukan kegiatan tersebut. Pada use case diagram mencari obat, terdapat aktor dokter yang dapat melakukan kegiatan tersebut. Hal ini diperlukan, karena pada saat pasien sudah selesai berkonsultasi dengan dokter, dan dokter telah melihat kondisi pasien tersebut, maka ada kemungkinan bahwa 92 dokter akan mengajukan beberapa resep obat. Pada saat itulah, dokter akan melakukan kegiatan mencari obat yang tentunya akan memaksimalkan kinerja dari dokter tersebut. Lampiran A-7 Use Case Diagram Pasien Untuk use case diagram pasien, sebenarnya posisi aktor pasien berada di luar sistem, dikarenakan aktor pasien tidak diberikan hak akses untuk masuk ke dalam sistem informasi poliklinik. Use case diagram pasien sengaja dibuat agar memudahkan pandangan perancang sistem dalam merancang sistem informasi ini. Seperti yang dapat dilihat diatas, tidak terdapat aktor pasien, melainkan aktor – aktor yang akan menggunakan sistem informasi ini, yaitu aktor staf registrasi, aktor dokter, dan aktor suster. 93 Logikanya adalah pada saat pasien datang dan mendaftar, database pasien tentunya akan bertambah dan hal ini akan berhubungan langsung dengan aktor staf registrasi, selain itu aktor staf registrasi dapat melakukan kegiatan seperti merubah data pasien (jika ada permintaan dari pasien itu sendiri atau update data terbaru dari pasien) atau sampai menghapus data pasien (biasanya hal ini jarang dilakukan, dan jika dilakukan merupakan hak dari manajemen rumah sakit). Setelah selesai mendaftar dan mendapat antrian, adalah tanggung jawab dari aktor suster dan aktor dokter. Kedua aktor tersebut dapat melakukan kegiatan yaitu mencari dan melihat data pasien secara mendetail. Dari logika inilah, maka use case diagram pasien dibuat yang tentunya akan sangat membantu dalam merancang sistem informasi ini. Lampiran A-8 Use Case Diagram Pendaftaran Use case diagram pendaftaran pasien sudah tentu akan berhubungan langsung dengan aktor staf registrasi (dapat dilihat dari use case diagram umum). Seperti yang 94 dapat dilihat diatas, use case diagram pendaftaran pasien menjelaskan bahwa aktor staf registrasi dapat melakukan kegiatan yang berhubungan dengan proses pendaftaran, yaitu pendaftaran untuk pasien baru, pendaftaran pasien lama, dan melihat pendaftaran hari ini. Untuk ketiga kegiatan tersebut yang dilakukan oleh aktor staf registrasi, mempunyai maksud yaitu untuk membatasi antrian pasien. Lampiran A-9 Use Case Diagram Pembayaran Pada use case diagram umum dan class diagram dari sistem informasi poliklinik RS Satya Negara, dapat dilihat bahwa aktor kasir mempunyai tanggung jawab untuk masalah pembayaran. Oleh karena itu, use case diagram pembayaran dibuat, untuk menjelaskan tanggung jawab dari aktor kasir, yaitu melihat daftar pembayaran pasien, melihat detail pembayaran, dan mencetak kuitansi pembayaran untuk diserahkan kepada pasien, sebagai bukti pembayaran. 95 Lampiran A-10 Use Case Diagram Antrian Pasien M enyambung dari use case diagram pendaftaran pasien, maka prosedur selanjutnya adalah mengenai antrian pasien. Oleh karena itu, dibuatlah use case diagram antrian pasien untuk membantu menjelaskan proses atau prosedur ini. Dalam use case diagram ini, terdapat dua aktor yang berperan yaitu aktor suster dan aktor dokter. Kedua aktor ini dapat melakukan kegiatan yaitu melihat data antrian dan untuk aktor suster dapat merubah status antrian pasien. M aksudnya adalah pada saat pasien mendaftar dan mendapat antrian, maka aktor suster dan aktor dokter dapat melihat antrian yang sudah ada, setelah itu, aktor suster akan memanggil pasien untuk masuk kedalam ruang prakter dokter. Pada saat inilah, aktor suster dapat merubah status antrian antara yang sudah dipanggil dengan yang belum dipanggil. 96 Lampiran A-11 Use Case Diagram Laporan Aktor staf registrasi mempunyai tanggung jawab tambahan, seperti yang dapat dilihat dari class diagram yaitu berhubungan dengan masalah laporan. M eskipun masalah laporan ini mempunyai hubungan tidak langsung (dikarenakan hal ini akan dilakukan oleh staf registrasi jika ada atau tergantung dari permintaan manajemen rumah sakit), tetapi hal ini tetap dapat dilakukan dan merupakan tanggung jawab dari aktor staf registrasi. Oleh karena itu, untuk menjelaskan masalah laporan, maka use case diagram laporan dibuat. Use case diagram ini terdiri dari use case cari dan cetak laporan kunjungan pasien, use case cari dan cetak laporan pendapatan poliklinik, dan use case cari dan cetak laporan pemeriksaan dokter. 97 Lampiran A-12 Use Case Diagram Rekam Medis Use case diagram rekam medis sangat berperan penting dalam membantu perancangan sistem informasi ini, karena pada waktu melakukan analisis sistem yang sedang berjalan, pencatatan dan penyimpanan rekam medis masih berjalan dengan manual, dibuktikan dengan media kertas sebagai media pencatatan rekam medis dan map untuk media penyimpanan di dalam loker, sehingga tidak efesien untuk penyimpanan dan tidak efektif untuk pencarian (jika sewaktu – waktu pasien datang kembali), belum lagi resiko yang lain seperti media kertas yang mudah rusak dan hilang. Perlu juga untuk digarisbawahi, bahwa rekam medis pasien bersifat sangat pribadi dan rahasia. 98 Oleh karena itu, untuk merancang dan menerapkan sistem yang baru berbentuk data digital (ERM – Electronic Medical Record), maka use case diagram rekam medis dibutuhkan. Pada use case diagram rekam medis, aktor dokter mempunyai tanggung jawab untuk melakukan kegiatan – kegiatan, diantaranya menambah rekam medis, melihat data rekam medis secara mendetail, serta menambah dan melihat foto hasil rekam medis. Untuk kegiatan menambah dan melihat foto rekam medis, dilakukan jika memang terdapat foto misalnya hasil dari USG atau CT-Scan. Aktor dokter juga dapat membandingkan antara foto yang sudah ada dengan foto perkembangan berikutnya. Lampiran A-13 Use Case Diagram Janji Use case diagram janji juga berhubungan dengan aktor dokter. Use case diagram ini digunakan untuk menjelaskan kegiatan yang dilakukan oleh aktor dokter dalam memaksimalkan penggunaan sistem informasi ini. Dalam use case diagram janji 99 terdapat use case tambah janji, use case hapus janji, use case edit janji, dan use case lihat janji. Logikanya adalah jika pasien sudah selesai berkonsultasi dan dokter menganjurkan pasien untuk kembali melakukan pemeriksaan, maka dokter akan membuatkan janji dengan pasien untuk kunjungan berikutnya (tentunya hak pasien untuk menolak atau menerima anjuran tersebut). Dengan bantuan penanggalan, aktor dokter dapat memberitahukan kepada pasien, kapan pasien dapat kembali. Use case lihat janji akan mengingatkan kembali aktor dokter pada hari kunjungan pasien yang berikutnya Dan jika pada saat hari kunjungan, pasien datang atau tidak datang, adalah hak aktor dokter untuk kembali melihat dan menghapus janji dengan pasien. 99 LAMPIRAN SEQUENCE DIAGRAM 100 Lampiran Sequence Diagram Sistem Informasi Poliklinik RS Satya Negara Lampiran B-1 Sequence Diagram Ubah Data Dokter Seperti yang telah dijelaskan pada use case diagram dokter, bahwa aktor dokter dapat melakukan kegiatan diantaranya merubah data dan password dokter, melihat detail dokter, dan juga melakukan kegiatan untuk upload foto. Pada sequence diagram diatas menjelaskan tentang aktor dokter yang akan melakukan kegiatan yaitu merubah data dokter. Aktor dokter akan disebut sebagai obyek dokter (obyek 1). Pada tahap awal, obyek dokter akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek dokter, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek dokter. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login 101 dari obyek dokter dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid maka obyek dokter akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window dokter. Pada tahap ini (window dokter), dokter akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu merubah data dokter. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window dokter untuk menampilkan data dokter yang terbaru, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan data dokter. Setelah obyek dokter selesai melakukan kegiatan, maka pada window dokter, obyek dokter dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-2 Sequence Diagram Ubah Password Dokter Object2 : Ms_Login Object1 : Ac_Dokter Object3 : Ms_Dokter WindowDokter Object4 : Ms_Dokter Login() validasi_login() status_login() login_valid() ubah_password() Tampilkan_ubah_password() Logout() 102 Sequence diagram diatas menjelaskan obyek dokter yang akan melakukan kegiatan yaitu merubah password dokter. Pada tahap awal, obyek dokter akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek dokter, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek dokter. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek dokter dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid maka obyek dokter akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window dokter. Pada tahap ini (window dokter), dokter akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu merubah password dokter. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window dokter untuk menampilkan password dokter yang terbaru, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan password dokter. Setelah obyek dokter selesai melakukan kegiatan, maka pada window dokter, obyek dokter dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. 103 Lampiran B-3 Sequence Diagram Cari Dokter Kegiatan untuk mencari dokter hanya dapat dilakukan oleh obyek staf registrasi (sesuai dengan use case diagram dokter dan class diagram untuk sistem informasi poliklinik RS Satya Negara). Pada tahap awal, obyek staf registrasi akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek staf registrasi, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan staf registrasi. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek staf registrasi dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) 104 Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek staf registrasi akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window staf registrasi. Pada tahap ini (window staf registrasi), dokter akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu mencari dokter. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window staf registrasi untuk menampilkan hasil pencarian dokter, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan daftar dokter. Setelah obyek staf registrasi selesai melakukan kegiatan, maka pada window staf registrasi, obyek staf registrasi dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-4 Sequence Diagram Upload Foto Dokter Pada sequence diagram diatas, obyek dokter dapat melakukan kegiatan yaitu melakukan upload foto. Pada tahap awal, obyek dokter akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah 105 login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek dokter, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek dokter. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek dokter dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid maka obyek dokter akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window dokter. Pada tahap ini (window dokter), dokter akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu upload foto dokter. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window dokter untuk menampilkan foto dokter, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan foto dokter. Setelah obyek dokter selesai melakukan kegiatan, maka pada window dokter, obyek dokter dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. 106 Lampiran B-5 Sequence Diagram Lihat Data Dokter Sequence diagram diatas menunjukkan salah satu kegiatan dari obyek dokter yaitu melihat data dokter. Jika kembali kepada use case diagram dokter diatas, kegiatan ini juga dapat dilakukan oleh staf registrasi. Tetapi karena kegiatan ini berhubungan dengan dokter, maka tim penulis fokuskan kepada obyek dokter. Pada tahap awal, obyek dokter akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek dokter, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek dokter. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek dokter dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) 107 Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid maka obyek dokter akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window dokter. Pada tahap ini (window dokter), dokter akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu melihat data diri dokter. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window dokter untuk menampilkan data diri dokter, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan data diri dokter. Setelah obyek dokter selesai melakukan kegiatan, maka pada window dokter, obyek dokter dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-6 Sequence Diagram Lihat Detail Data Dokter Sama seperti sequence diagram melihat data dokter, sequence diagram melihat detail data dokter akan menampilkan detail data diri dokter keseluruhan. Pada tahap awal, obyek dokter akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, 108 maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek dokter, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek dokter. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek dokter dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid maka obyek dokter akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window dokter. Pada tahap ini (window dokter), dokter akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu melihat detail data diri dokter. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window dokter untuk menampilkan detail data diri dokter, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan detail diri dokter. Setelah obyek dokter selesai melakukan kegiatan, maka pada window dokter, obyek dokter dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. 109 Lampiran B-7 Sequence Diagram Ubah Data Staf Registrasi Pada sequence diagram ubah data & password staf registrasi, melihat secara mendetail data staf registrasi, dan upload foto staf registrasi, akan difokuskan untuk obyek staf registrasi. Sebelumnya staf registrasi juga dapat melakukan kegiatan untuk proses pencarian dokter. Pada tahap awal, obyek staf registrasi akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek staf registrasi, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan staf registrasi. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek staf registrasi dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) 110 Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek staf registrasi akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window staf registrasi. Pada tahap ini (window staf registrasi), staf registrasi akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu merubah data pribadi. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window staf registrasi untuk menampilkan data pribadi staf registrasi terbaru, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan data pribadi. Setelah obyek staf registrasi selesai melakukan kegiatan, maka pada window staf registrasi, obyek staf registrasi dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-8 Sequence Diagram Ubah Password Staf Registrasi Sequence diagram diatas menjelaskan obyek staf registrasi yang dapat melakukan kegiatan merubah password untuk akses masuk ke dalam sistem informasi. Pada tahap 111 awal, obyek staf registrasi akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek staf registrasi, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan staf registrasi. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek staf registrasi dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek staf registrasi akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window staf registrasi. Pada tahap ini (window staf registrasi), staf registrasi akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu merubah password. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window staf registrasi untuk menampilkan password terbaru staf registrasi terbaru, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan ubah password. Setelah obyek staf registrasi selesai melakukan kegiatan, maka pada window staf registrasi, obyek staf registrasi dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. 112 Lampiran B-9 Sequence Diagram Upload Foto Staf Registrasi Pada sequence diagram upload foto staf registrasi, akan menjelaskan obyek staf registrasi yang dapat melakukan kegiatannya yaitu upload foto. Pada tahap awal, obyek staf registrasi akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek staf registrasi, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan staf registrasi. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek staf registrasi dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek staf registrasi akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window staf 113 registrasi. Pada tahap ini (window staf registrasi), staf registrasi akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu upload foto. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window staf registrasi untuk menampilkan foto staf registrasi terbaru, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan foto staf registrasi. Setelah obyek staf registrasi selesai melakukan kegiatan, maka pada window staf registrasi, obyek staf registrasi dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-10 Sequence Diagram Lihat Data Staf Registrasi Sequence diagram diatas menjelaskan obyek staf registrasi yang dapat melakukan kegiatan untuk melihat data staf registrasi. Pada tahap awal, obyek staf registrasi akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi 114 secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek staf registrasi, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan staf registrasi. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek staf registrasi dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek staf registrasi akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window staf registrasi. Pada tahap ini (window staf registrasi), staf registrasi akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu melihat data staf registrasi. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window staf registrasi untuk menampilkan data staf registrasi, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan data staf registrasi. Setelah obyek staf registrasi selesai melakukan kegiatan, maka pada window staf registrasi, obyek staf registrasi dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. 115 Lampiran B-11 Sequence Diagram Lihat Detail Data Staf Registrasi Pada sequence diagram sebelumnya, obyek staf registrasi dapat melakukan kegiatan yaitu melihat data staf registrasi. Perbedaan dengan sequence diagram diatas adalah obyek staf registrasi dapat melihat secara mendetail dari data staf registrasi. Pada tahap awal, obyek staf registrasi akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek staf registrasi, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan staf registrasi. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek staf registrasi dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) 116 Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek staf registrasi akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window staf registrasi. Pada tahap ini (window staf registrasi), staf registrasi akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu melihat dengan detail data staf registrasi. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window staf registrasi untuk menampilkan data staf registrasi secara detail, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan detail data staf registrasi. Setelah obyek staf registrasi selesai melakukan kegiatan, maka pada window staf registrasi, obyek staf registrasi dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-12 Sequence Diagram Ubah Data Suster Obyek suster juga dapat melakukan kegiatan untuk merubah data. Hal ini dibuktikan dari sequence diagram yang dapat dilihat diatas. Pada tahap awal, obyek 117 suster akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek suster, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek suster. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek suster dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek suster akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window suster. Pada tahap ini (window suster), suster akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu merubah data suster. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window suster untuk menampilkan data suster, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan data suster. Setelah obyek suster selesai melakukan kegiatan, maka pada window suster, obyek suster dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. 118 Lampiran B-13 Sequence Diagram Ubah Password Suster Sequence diagram diatas menjelaskan obyek suster yang akan melakukan kegiatannya yaitu merubah password suster. Pada tahap awal, obyek suster akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek suster, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek suster. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek suster dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek suster akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window suster. Pada tahap ini (window suster), suster akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu merubah password suster. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis 119 sistem informasi akan kembali ke window suster untuk menampilkan password suster, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan password suster. Setelah obyek suster selesai melakukan kegiatan, maka pada window suster, obyek suster dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-14 Sequence Diagram Lihat Data Suster Sequence diagram diatas menjelaskan obyek suster yang sedang melakukan kegiatan yaitu melihat data suster. Pada tahap awal, obyek suster akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek suster, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek suster. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk 120 memeriksa status login dari obyek suster dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek suster akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window suster. Pada tahap ini (window suster), suster akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu menampilkan data suster. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window suster untuk menampilkan data suster, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan data suster. Setelah obyek suster selesai melakukan kegiatan, maka pada window suster, obyek suster dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-15 Sequence Diagram Lihat Detail Data Suster 121 Pada sequence diagram sebelumya, obyek suster dapat melakukan kegiatan yaitu menampilkan data suster. Perbedaan dari sequence diagram diatas adalah obyek suster dapat melakukan kegiatan untuk menampilkan data suster secara mendetail. Pada tahap awal, obyek suster akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek suster, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek suster. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek suster dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek suster akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window suster. Pada tahap ini (window suster), suster akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu menampilkan data suster secara mendetail. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window suster untuk menampilkan detail data suster, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan detail data suster. Setelah obyek suster selesai melakukan kegiatan, maka pada window suster, obyek suster dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. 122 Lampiran B-16 Sequence Diagram Upload Foto Suster Pada sequence diagram diatas, menjelaskan obyek suster yang dapat melakukan kegiatan yaitu upload foto. Pada tahap awal, obyek suster akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek suster, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek suster. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek suster dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek suster akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window suster. Pada tahap ini (window suster), suster akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu upload 123 foto. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window suster untuk menampilkan foto suster, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan foto suster. Setelah obyek suster selesai melakukan kegiatan, maka pada window suster, obyek suster dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-17 Sequence Diagram Ubah Data Kasir Seperti pengguna lain yaitu dokter, suster,dan staf registrasi yang dapat menggunakan sistem informasi poliklinik RS Satya Negara, kasir juga dapat menggunakan sistem informasi ini dan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan aktor kasir. Sequence diagram diatas menjelaskan obyek kasir yang akan melakukan kegiatan yaitu merubah data kasir. Pada tahap awal, obyek kasir akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek kasir, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi 124 login yang terletak diantara obyek login dan obyek kasir. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek kasir dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek kasir akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window kasir. Pada tahap ini (window kasir), obyek kasir akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu merubah data kasir. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window kasir untuk merubah data kasir, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan foto kasir. Setelah obyek kasir selesai melakukan kegiatan, maka pada window kasir, obyek kasir dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-18 Sequence Diagram Ubah Password Kasir 125 Sequence diagram diatas menjelaskan obyek kasir yang sedang melakukan kegiatan yaitu merubah password kasir. Pada tahap awal, obyek kasir akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek kasir, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek kasir. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek kasir dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek kasir akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window kasir. Pada tahap ini (window kasir), obyek kasir akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu merubah password kasir. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window kasir untuk merubah password kasir, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan password kasir. Setelah obyek kasir selesai melakukan kegiatan, maka pada window kasir, obyek kasir dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. 126 Lampiran B-19 Sequence Diagram Lihat Data Kasir Sequence diagram diatas menjelaskan kegiatan obyek kasir untuk menampilkan data kasir. Pada tahap awal, obyek kasir akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek kasir, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek kasir. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek kasir dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek kasir akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window kasir. Pada tahap ini (window kasir), obyek kasir akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu 127 menampilkan data kasir. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window kasir untuk menampilkan data kasir, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan data kasir. Setelah obyek kasir selesai melakukan kegiatan, maka pada window kasir, obyek kasir dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-20 Sequence Diagram Lihat Detail Data Kasir Seperti yang telah dijelaskan pada sequence diagram sebelumnya, bahwa obyek kasir dapat menampilkan data kasir. Pada sequence diagram diatas, obyek kasir juga dapat menampilkan data kasir secara mendetail atau keseluruhan. Pada tahap awal, obyek kasir akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login 128 obyek kasir, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek kasir. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek kasir dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek kasir akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window kasir. Pada tahap ini (window kasir), obyek kasir akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu menampilkan data kasir secara mendetail. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window kasir untuk menampilkan data kasir keseluruhan, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan detail data kasir. Setelah obyek kasir selesai melakukan kegiatan, maka pada window kasir, obyek kasir dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. 129 Lampiran B-21 Sequence Diagram Upload Foto Kasir Sequence diagram diatas menjelaskan obyek kasir yang sedang melakukan kegiatan upload foto. Pada tahap awal, obyek kasir akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek kasir, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek kasir. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek kasir dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek kasir akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window kasir. Pada tahap 130 ini (window kasir), obyek kasir akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu menampilkan foto kasir. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window kasir untuk menampilkan foto kasir, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan foto kasir. Setelah obyek kasir selesai melakukan kegiatan, maka pada window kasir, obyek kasir dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-22 Sequence Diagram Ubah Data Apoteker Sequence diagram diatas menjelaskan obyek apoteker yang sedang melakukan kegiatan merubah data apoteker. Pada tahap awal, obyek apoteker akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek apoteker, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek apoteker. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek 131 tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek apoteker dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek apoteker akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window apoteker. Pada tahap ini (window apoteker), obyek apoteker akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu merubah data apoteker. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window apoteker untuk menampilkan data apoteker, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan data apoteker. Setelah obyek apoteker selesai melakukan kegiatan, maka pada window apoteker, obyek apoteker dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-23 Sequence Diagram Ubah Password Apoteker 132 Pada sequence diagram diatas menjelaskan obyek apoteker yang sedang melakukan kegiatan untuk merubah password apoteker. Pada tahap awal, obyek apoteker akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek apoteker, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek apoteker. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek apoteker dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek apoteker akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window apoteker. Pada tahap ini (window apoteker), obyek apoteker akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu merubah password apoteker. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window apoteker untuk menampilkan password apoteker, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan password apoteker. Setelah obyek apoteker selesai melakukan kegiatan, maka pada window apoteker, obyek apoteker dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. 133 Lampiran B-24 Sequence Diagram Lihat Data Apoteker Sequence diagram diatas menjelaskan obyek kasir yang sedang melakukan kegiatan melihat data apoteker. Pada tahap awal, obyek apoteker akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek apoteker, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek apoteker. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek apoteker dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek apoteker akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window apoteker. Pada tahap ini (window apoteker), obyek apoteker akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu melihat data apoteker. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, 134 maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window apoteker untuk melihat data apoteker, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan data apoteker. Setelah obyek apoteker selesai melakukan kegiatan, maka pada window apoteker, obyek apoteker dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-25 Sequence Diagram Lihat Detail Apoteker Sequence diagram sebelumnya menjelaskan obyek apoteker melakukan kegiatan melihat data apoteker. Pada sequence diagram diatas, terdapat perbedaan dengan sequence diagram sebelumnya yaitu obyek apoteker dapat melakukan kegiatan melihat data apoteker secara mendetail. Pada tahap awal, obyek apoteker akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek apoteker, hal ini ditunjukkan dengan pesan 135 validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek apoteker. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek apoteker dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek apoteker akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window apoteker. Pada tahap ini (window apoteker), obyek apoteker akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu melihat data apoteker secara mendetail. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window apoteker untuk melihat detail data apoteker, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan detail data apoteker. Setelah obyek apoteker selesai melakukan kegiatan, maka pada window apoteker, obyek apoteker dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. 136 Lampiran B-26 Sequence Diagram Upload Foto Apoteker Kegiatan upload foto juga dapat dilakukan oleh obyek apoteker, hal ini telah disesuaikan dengan sistem informasi yang akan digunakan. Pada tahap awal, obyek apoteker akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek apoteker, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek apoteker. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek apoteker dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek apoteker akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window apoteker. Pada tahap ini (window apoteker), obyek apoteker akan melakukan salah satu 137 kegiatannya yaitu upload foto apoteker. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window apoteker untuk menampilkan foto apoteker, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan foto apoteker. Setelah obyek apoteker selesai melakukan kegiatan, maka pada window apoteker, obyek apoteker dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-27 Sequence Diagram Tambah Obat Untuk sequence diagram diatas yaitu obyek apoteker dapat melakukan kegiatan menambah obat, hanya dapat dilakukan oleh obyek apoteker. Pada tahap awal, obyek apoteker akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek apoteker, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek apoteker. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di 138 antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek apoteker dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek apoteker akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window apoteker. Pada tahap ini (window apoteker), obyek apoteker akan melakukan kegiatannya yaitu menambah obat. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan menampilkan kembali window apoteker untuk menampilkan daftar obat, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan daftar obat. Setelah obyek apoteker selesai melakukan kegiatan, maka pada window apoteker, obyek apoteker dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-28 Sequence Diagram Ubah Jenis Obat 139 Kegiatan merubah jenis obat adalah kegiatan yang akan dilakukan oleh obyek apoteker pada sequence diagram merubah jenis obat diatas. Pada tahap awal, obyek apoteker akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek apoteker, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek apoteker. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek apoteker dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek apoteker akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window apoteker. Pada tahap ini (window apoteker), obyek apoteker akan melakukan kegiatannya yaitu merubah jenis obat. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan menampilkan kembali window apoteker untuk menampilkan daftar obat, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan daftar obat. Setelah obyek apoteker selesai melakukan kegiatan, maka pada window apoteker, obyek apoteker dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. 140 Lampiran B-29 Sequence Diagram Hapus Obat Sequence diagram diatas menjelaskan obyek apoteker yang sedang melakukan kegiatannya yaitu menghapus obat. Pada tahap awal, obyek apoteker akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek apoteker, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek apoteker. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek apoteker dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek apoteker akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window apoteker. Pada tahap ini (window apoteker), obyek apoteker akan melakukan kegiatannya yaitu menghapus jenis obat. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis 141 sistem informasi akan menampilkan kembali window apoteker untuk menampilkan daftar obat, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan daftar obat. Setelah obyek apoteker selesai melakukan kegiatan, maka pada window apoteker, obyek apoteker dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-30 Sequence Diagram Cari Obat Pada sequence diagram, obyek dokter dan obyek apoteker bisa melakukan kegiatan untuk mencari obat. Tetapi dikarenakan obat sangat erat berhubungan dengan apoteker, maka tim penulis fokuskan mencari jenis obat kepada obyek apoteker. Pada tahap awal, obyek apoteker akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek apoteker, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang 142 terletak diantara obyek login dan obyek apoteker. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek apoteker dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek apoteker akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window apoteker. Pada tahap ini (window apoteker), obyek apoteker akan melakukan kegiatannya yaitu mencari jenis obat. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan menampilkan kembali window apoteker untuk menampilkan daftar obat, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan daftar obat. Setelah obyek apoteker selesai melakukan kegiatan, maka pada window apoteker, obyek apoteker dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-31 Sequence Diagram Lihat Data Obat 143 Sequence diagram diatas menjelaskan obyek apoteker yang dapat melakukan kegiatan melihat data obat. Pada tahap awal, obyek apoteker akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek apoteker, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek apoteker. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek apoteker dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek apoteker akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window apoteker. Pada tahap ini (window apoteker), obyek apoteker akan melakukan kegiatannya yaitu melihat data obat. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan menampilkan kembali window apoteker untuk menampilkan daftar obat, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan daftar obat. Setelah obyek apoteker selesai melakukan kegiatan, maka pada window apoteker, obyek apoteker dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. 144 Lampiran B-32 Sequence Diagram Lihat Detail Obat Selain melihat data obat, obyek apoteker dapat melakukan kegiatan melihat obat secara mendetail, hal ini dijelaskan dari sequence diagram diatas. Pada tahap awal, obyek apoteker akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek apoteker, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek apoteker. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek apoteker dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek apoteker akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window apoteker. 145 Pada tahap ini (window apoteker), obyek apoteker akan melakukan kegiatannya yaitu melihat data obat secara mendetail. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan menampilkan kembali window apoteker untuk menampilkan daftar detail obat, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan detail obat. Setelah obyek apoteker selesai melakukan kegiatan, maka pada window apoteker, obyek apoteker dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-33 Sequence Diagram Tambah Pendaftaran Pasien Baru Seperti yang telah dibahas pada use case diagram pendaftaran pasien baru, bahwa yang berhubungan langsung adalah staf registrasi. Pada sequence diagram diatas akan dijelaskan tentang obyek staf registrasi yang dapat melakukan kegiatan menambah pendaftaran pasien baru. 146 Pada tahap awal, obyek staf registrasi akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek staf registrasi, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan staf registrasi. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek staf registrasi dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek staf registrasi akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window staf registrasi. Pada tahap ini (window staf registrasi), staf registrasi akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu menambah pendaftaran pasien baru. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window staf registrasi untuk menampilkan pendaftaran, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan pendaftaran. Setelah obyek staf registrasi selesai melakukan kegiatan, maka pada window staf registrasi, obyek staf registrasi dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. 147 Lampiran B-34 Sequence Diagram Tambah Pendaftaran Pasien Lama Sequence diagram diatas menjelaskan obyek staf registrasi yang sedang melakukan kegiatan untuk menambah pendaftaran pasien lama. Pada tahap awal, obyek staf registrasi akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek staf registrasi, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan staf registrasi. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek staf registrasi dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) 148 Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek staf registrasi akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window staf registrasi. Pada tahap ini (window staf registrasi), staf registrasi akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu menambah pendaftaran pasien lama. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window staf registrasi untuk menampilkan pendaftaran, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan pendaftaran. Setelah obyek staf registrasi selesai melakukan kegiatan, maka pada window staf registrasi, obyek staf registrasi dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-35 Sequence Diagram Lihat Pendaftaran Hari Ini Sequence diagram diatas menjelaskan obyek staf registrasi yang dapat melakukan melihat pendaftaran hari ini secara keseluruhan. Pada tahap awal, obyek staf registrasi akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi 149 secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek staf registrasi, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan staf registrasi. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek staf registrasi dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek staf registrasi akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window staf registrasi. Pada tahap ini (window staf registrasi), staf registrasi akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu melihat pendaftaran. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window staf registrasi untuk menampilkan pendaftaran, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan pendaftaran. Setelah obyek staf registrasi selesai melakukan kegiatan, maka pada window staf registrasi, obyek staf registrasi dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. 150 Lampiran B-36 Sequence Diagram Lihat Data Antrian Untuk sequence diagram diatas yaitu melihat data antrian, dapat dilakukan oleh dua obyek yaitu obyek suster dan obyek dokter. Hal ini disesuaikan dengan use case diagram antrian. Tetapi penulis akan menfokuskan sequence diagram ini untuk obyek suster. Pada tahap awal, obyek suster akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek suster, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek suster. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek suster dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) 151 Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek suster akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window suster. Pada tahap ini (window suster), suster akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu melihat antrian. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window suster untuk menampilkan antrian, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan antrian. Setelah obyek suster selesai melakukan kegiatan, maka pada window suster, obyek suster dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-37 Sequence Diagram Ubah Status Antrian Sequence diagram diatas menjelaskan kegiatan obyek suster yaitu merubah status antrian. Pada tahap awal, obyek suster akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek suster, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak 152 diantara obyek login dan obyek suster. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek suster dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek suster akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window suster. Pada tahap ini (window suster), suster akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu merubah antrian. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window suster untuk menampilkan antrian, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan antrian. Setelah obyek suster selesai melakukan kegiatan, maka pada window suster, obyek suster dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-38 Sequence Diagram Tambah Rekam Medis 153 Sequence diagram diatas yaitu kegiatan menambah rekam medis pasien hanya dapat dilakukan oleh obyek dokter. Pada tahap awal, obyek dokter akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek dokter, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek dokter. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek dokter dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid maka obyek dokter akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window dokter. Pada tahap ini (window dokter), dokter akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu menambah rekam medis pasien. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window dokter untuk menampilkan rekam medis yang terbaru, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan rekam medis. Setelah obyek dokter selesai melakukan kegiatan, maka pada window dokter, obyek dokter dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. 154 Lampiran B-39 Sequence Diagram Lihat Data Rekam Medis Sequence diagram diatas menjelaskan kegiatan dokter yaitu melihat data rekam medis pasien. Pada tahap awal, obyek dokter akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek dokter, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek dokter. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek dokter dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid maka obyek dokter akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window dokter. Pada tahap ini (window dokter), dokter akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu melihat 155 rekam medis pasien. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window dokter untuk menampilkan data rekam medis pasien, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan rekam medis. Setelah obyek dokter selesai melakukan kegiatan, maka pada window dokter, obyek dokter dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-40 Sequence Diagram Liat Data Detail Rekam Medis Sequence diagram diatas menjelaskan obyek dokter yang akan melakukan kegiatan yaitu melihat detail rekam medis pasien secara mendetail. Pada tahap awal, obyek dokter akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek dokter, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek dokter. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek 156 tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek dokter dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid maka obyek dokter akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window dokter. Pada tahap ini (window dokter), dokter akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu melihat rekam medis pasien secara mendetail. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window dokter untuk menampilkan data rekam medis pasien secara keseluruhan, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan detail rekam medis. Setelah obyek dokter selesai melakukan kegiatan, maka pada window dokter, obyek dokter dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-41 Sequence Diagram Lihat Pembayaran Pasien Sequence diagram diatas sangat berhubungan dengan obyek kasir yang menjelaskan kegiatan dari obyek kasir yaitu melihat pembayaran pasien. Pada tahap 157 awal, obyek kasir akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek kasir, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek kasir. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek kasir dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek kasir akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window kasir. Pada tahap ini (window kasir), obyek kasir akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu melihat pembayaran pasien. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window kasir untuk melihat pembayaran pasien, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan pembayaran. Setelah obyek kasir selesai melakukan kegiatan, maka pada window kasir, obyek kasir dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. 158 Lampiran B-42 Sequence Diagram Lihat Detail Pembayaran Pasien Sequence diagram diatas menjelaskan kegiatan obyek kasir yaitu melihat pembayaran pasien secara mendetail. Pada tahap awal, obyek kasir akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek kasir, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek kasir. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek kasir dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek kasir akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window kasir. Pada tahap ini (window kasir), obyek kasir akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu melihat 159 detail pembayaran pasien. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window kasir untuk melihat pembayaran pasien secara mendetail, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan detail pembayaran. Setelah obyek kasir selesai melakukan kegiatan, maka pada window kasir, obyek kasir dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-43 Sequence Diagram Cetak Pembayaran Pasien Sequence diagram diatas menjelaskan obyek kasir yang akan melakukan kegiatan yaitu mencetak kuitansi pembayaran. Pada sequence diagram ini, akan ditambah satu obyek yaitu obyek printer untuk mendukung kegiatan yang dilakukan oleh obyek kasir. Pada tahap awal, obyek kasir akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek kasir, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek 160 login dan obyek kasir. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek kasir dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek kasir akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window kasir. Pada tahap ini (window kasir), obyek kasir akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu melihat pembayaran pasien. Kemudian obyek kasir dapat melakukan kegiatan yang ditunjukkan dengan pesan yaitu mencetak kuitansi pembayaran kepada obyek printer. Setelah obyek kasir selesai melakukan kegiatan, maka pada window kasir, obyek kasir dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-44 Sequence Diagram Cetak Laporan Kunjungan Pasien Sequence diagram diatas menjelaskan obyek staf registrasi yang akan melakukan kegiatan yaitu mencetak laporan kunjungan. Pada sequence diagram ini, akan ditambah 161 satu obyek yaitu obyek printer untuk mendukung kegiatan yang dilakukan oleh obyek staf registrasi. Pada tahap awal, obyek staf registrasi akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek staf registrasi, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek staf registrasi. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek staf registrasi dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek staf registrasi akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window staf registrasi. Pada tahap ini (window staf registrasi), obyek staf registrasi akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu melihat kunjungan pasien. Kemudian obyek staf registrasi dapat melakukan kegiatan yang ditunjukkan dengan pesan yaitu mencetak laporan kunjungan pasien kepada obyek printer. Setelah obyek staf registrasi selesai melakukan kegiatan, maka pada window staf registrasi, obyek staf registrasi dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. 162 Lampiran B-45 Sequence Diagram Cetak Laporan Pendapatan Poliklinik Sequence diagram diatas menjelaskan obyek staf registrasi yang akan melakukan kegiatan yaitu mencetak laporan pendapatan poliklinik. Pada sequence diagram ini, akan ditambah satu obyek yaitu obyek printer untuk mendukung kegiatan yang dilakukan oleh obyek staf registrasi. Pada tahap awal, obyek staf registrasi akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek staf registrasi, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek staf registrasi. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek staf registrasi dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek staf registrasi akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window staf 163 registrasi. Pada tahap ini (window staf registrasi), obyek staf registrasi akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu melihat pendapatan poliklinik. Kemudian obyek staf registrasi dapat melakukan kegiatan yang ditunjukkan dengan pesan yaitu mencetak laporan pendapatan poliklinik kepada obyek printer. Setelah obyek staf registrasi selesai melakukan kegiatan, maka pada window staf registrasi, obyek staf registrasi dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-46 Sequence Diagram Cetak Laporan Total Pemeriksaan Sequence diagram diatas menjelaskan obyek staf registrasi yang akan melakukan kegiatan yaitu mencetak laporan pemeriksaan pasien. Pada sequence diagram ini, akan ditambah satu obyek yaitu obyek printer untuk mendukung kegiatan yang dilakukan oleh obyek staf registrasi. Pada tahap awal, obyek staf registrasi akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan mencek untuk validasi login obyek staf registrasi, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang 164 terletak diantara obyek login dan obyek staf registrasi. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek staf registrasi dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid, maka obyek staf registrasi akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window staf registrasi. Pada tahap ini (window staf registrasi), obyek staf registrasi akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu melihat pemeriksaan pasien. Kemudian obyek staf registrasi dapat melakukan kegiatan yang ditunjukkan dengan pesan yaitu mencetak laporan pemeriksaan pasien kepada obyek printer. Setelah obyek staf registrasi selesai melakukan kegiatan, maka pada window staf registrasi, obyek staf registrasi dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-47 Sequence Diagram Tambah Janji 165 Sequence diagram diatas menjelaskan obyek dokter yang sedang melakukan kegiatan yaitu menambah janji dengan pasien. Pada tahap awal, obyek dokter akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan memeriksa untuk validasi login obyek dokter, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek dokter. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek dokter dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid maka obyek dokter akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window dokter. Pada tahap ini (window dokter), dokter akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu menambah janji dengan pasien. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window dokter untuk menampilkan janji dengan pasien, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan janji. Setelah obyek dokter selesai melakukan kegiatan, maka pada window dokter, obyek dokter dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. 166 Lampiran B-48 Sequence Diagram Hapus Janji Selain menambah janji, obyek dokter juga dapat melakukan kegiatan untuk menghapus janji. Sequence diagram diatas menjelaskan obyek dokter yang sedang melakukan kegiatan yaitu menambah janji dengan pasien. Pada tahap awal, obyek dokter akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan memeriksa untuk validasi login obyek dokter, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek dokter. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek dokter dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid maka obyek dokter akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window dokter. Pada tahap ini (window dokter), dokter akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu 167 menghapus janji dengan pasien. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window dokter untuk menampilkan janji dengan pasien, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan janji. Setelah obyek dokter selesai melakukan kegiatan, maka pada window dokter, obyek dokter dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-49 Sequence Diagram Ubah Janji Untuk sequence diagram diatas, yaitu kegiatan obyek dokter dalam merubah janji dengan pasien, akan digunakan bila terjadi ketidakcocokan pertemuan antara dokter dengan pasiennya. Pada tahap awal, obyek dokter akan melakukan proses login, oleh karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan memeriksa untuk validasi login obyek dokter, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek dokter. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu 168 status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek dokter dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid maka obyek dokter akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window dokter. Pada tahap ini (window dokter), dokter akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu merubah janji dengan pasien. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window dokter untuk menampilkan janji dengan pasien, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan janji. Setelah obyek dokter selesai melakukan kegiatan, maka pada window dokter, obyek dokter dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. Lampiran B-50 Sequence Diagram Lihat Janji Sequence diagram diatas akan digunakan oleh obyek dokter untuk kegiatannya yaitu melihat janji. Pada tahap awal, obyek dokter akan melakukan proses login, oleh 169 karena itu panah akan menunjuk kepada obyek login dengan pesan atau perintah login. Setelah masuk ke obyek login, maka sistem informasi secara otomatis akan memeriksa untuk validasi login obyek dokter, hal ini ditunjukkan dengan pesan validasi login yang terletak diantara obyek login dan obyek dokter. Pesan asinkron yang berisi pesan yaitu status login juga terdapat di antara kedua obyek tersebut. (untuk memeriksa status login dari obyek dokter dan jika proses login gagal, secara otomatis sistem informasi akan kembali ke obyek login) Jika proses login berhasil, dengan ditunjukkan pesan yang berisi login valid maka obyek dokter akan bisa masuk ke dalam obyek selanjutnya yaitu window dokter. Pada tahap ini (window dokter), dokter akan melakukan salah satu kegiatannya yaitu melihat janji dengan pasien. Jika kegiatan yang dilakukan sudah selesai, maka secara otomatis sistem informasi akan kembali ke window dokter untuk menampilkan janji dengan pasien, hal ini ditunjukkan dengan pesan asinkron, yaitu tampilkan janji. Setelah obyek dokter selesai melakukan kegiatan, maka pada window dokter, obyek dokter dapat langsung keluar dari sistem informasi atau logout dan kembali ke obyek login. 169 LAMPIRAN RANCANGAN BASIS DATA 170 Rancangan Basis Data Sistem Informasi Poliklinik Rumah Sakit Satya Negara Lampiran C-1 Database Antrian Primary Key=kode_antrian Nama Field Tipe Data Kode_antrian kodepasien int varchar kodedokter tanggal_registrasi varchar time Status_antrian int Status_periksa int Status_bayar int Panjang Field Keterangan 11 primary key antrian 10 kode pasien kode dokter yang 10 menangani pasien 0 tanggal pendaftaran terdapat antrian atau 1 tidak sudah diperiksa atau 1 belum sudah membayar atau 1 belum Tabel rancangan database diatas merupakan penjelasan dari database antrian. Dalam hal ini, kode antrian menjadi primary key, dan akan berhubungan langsung dengan database dokter dan suster sebagai pemakai sistem informasi RS Satya Negara (sesuai dengan kelas diagram). Untuk estimasi penyimpanan data adalah : Kapasitas dari database antrian adalah 34 Bytes. Diperkirakan dalam satu hari terdapat 50 antrian. Dalam jangka waktu satu tahun pertumbuhan database ini adalah 50 x 30 x 12 x 34 = 612000 bytes = 597,66 Kbytes. 171 Lampiran C-2 Database Apoteker Primary Key=kodeApoteker Nama Field Tipe Data kodeApoteker password varchar varchar tgl_terdaftar nama alamat jenis_kelamin telp_rumah telp_genggam date varchar varchar varchar varchar varchar Panjang Keterangan Field 20 primary key apoteker 40 password apoteker tanggal mulai bekerja di rumah 0 sakit 30 nama apoteker 50 alamat apoteker 20 jenis kelamin apoteker 20 telepon rumah apoteker 20 telepon genggam apoteker Tabel rancangan database diatas merupakan penjelasan dari database apoteker sebagai pemakai sistem informasi RS Satya Negara (sesuai dengan kelas diagram). Dalam hal ini, kode apoteker menjadi primary key, dan akan berhubungan langsung dengan database obat. Untuk estimasi penyimpanan data adalah : Kapasitas dari database apoteker adalah 200 Bytes. Diperkirakan dalam satu tahun terdapat 5 apoteker. Dalam jangka waktu satu tahun pertumbuhan database ini adalah 5 x 12 x 200 = 12000 bytes = 11,72 Kbytes. 172 Lampiran C-3 Database Dokter Primary Key=kode_dokter Nama Field Tipe Data Panjang Field kode_dokter Password nama_dokter alamat_dokter jenis_kelamin varchar varchar varchar varchar varchar 20 40 30 50 20 telp_rumah varchar 20 telp_kantor varchar 20 telp_genggam sip tgl_lahir kode_jenis_dokter varchar varchar date varchar 20 30 0 30 tgl_terdaftar date aktivasi photo tinyint varchar 0 1 50 Keterangan primary key dokter password dokter nama dokter alamat dokter jenis kelamin dokter nomor telepon rumah dokter nomor telepon kantor dokter di rumah sakit nomor telepon genggam dokter surat ijin praktek dokter tanggal lahir dokter untuk kode jenis dokter tanggal mulai bekerja di rumah sakit sudah bertugas atau belum untuk upload foto dokter Tabel rancangan database diatas merupakan penjelasan dari database dokter sebagai pemakai sistem informasi RS Satya Negara (sesuai dengan kelas diagram). Dalam hal ini, kode dokter menjadi primary key, dan akan berhubungan langsung dengan database janji, rekam medis pasien, dan antrian. Untuk estimasi penyimpanan data adalah : Kapasitas dari database dokter adalah 331 Bytes. Diperkirakan dalam satu tahun terdapat 30 dokter. Dalam jangka waktu satu tahun pertumbuhan database ini adalah 30 x 12 x 331 = 119160 bytes = 116,37 Kbytes. 173 Lampiran C-4 Database Foto Pasien Primary Key=kode_foto_pasien Nama Field Tipe Data Panjang Field kode_foto_pasien bigint kode_registrasi varchar foto1 varchar foto2 varchar foto3 varchar foto4 varchar foto5 varchar foto6 varchar deskripsi varchar Keterangan 20 primary key foto pasien 30 kode pendaftaran pasien foto perbandingan yang 50 pertama foto perbandingan yang 50 kedua foto perbandingan yang 50 ketiga foto perbandingan yang 50 keempat foto perbandingan yang 50 kelima foto perbandingan yang 50 keenam penjelasan tentang foto 50 pasien Tabel rancangan database diatas merupakan penjelasan dari database foto pasien Dalam hal ini, kode foto pasien menjadi primary key, dan akan berhubungan langsung dengan database staf registrasi sebagai pemakai sistem informasi RS Satya Negara. Untuk estimasi penyimpanan data adalah : Kapasitas dari database foto adalah 400 Bytes. Diperkirakan dalam satu hari terdapat 50 pasien. Dalam jangka waktu satu tahun pertumbuhan database ini adalah 50 x 12 x 30 x 400 = 7.200.000 bytes = 7031,25 Kbytes. 174 Lampiran C-5 Database Harga Primary Key=kode_harga Nama Field Tipe Data kode_harga varchar jenis_dokter varchar Tindakan varchar min_harga max_harga int int Panjang Keterangan Field 4 primary key harga 20 untuk mengetahui jenis dokter tindakan dokter pada saat 40 memeriksa harga terendah yang harus 8 dibayar 8 harga tertinggi yang harus dibayar Tabel rancangan database diatas merupakan penjelasan dari database harga Dalam hal ini, kode harga menjadi primary key, dan akan berhubungan langsung dengan database kasir sebagai pemakai sistem informasi RS Satya Negara (sesuai dengan kelas diagram). Untuk estimasi penyimpanan data adalah: Kapasitas dari database harga adalah 80 Bytes. Diperkirakan dalam satu hari terdapat 50 jenis harga. Dalam jangka waktu satu tahun pertumbuhan database ini adalah 50 x 12 x 30 x 80 = 1.440.000 bytes = 1406,25 Kbytes. Lampiran C-6 Database Jadwal Primary Key = kode_jadwal Nama Field Tipe Data kode_jadwal varchar kode_dokter varchar hari varchar jam menit varchar varchar Panjang Keterangan Field 3 primary key jadwal 5 kode dokter 10 hari yang telah ditentukan dokter menunjukkan jam pada jadwal 10 dokter 10 menunjukkan menit jadwal dokter 175 Tabel rancangan database diatas merupakan penjelasan dari database jadwal. Dalam hal ini, kode jadwal menjadi primary key, dan akan berhubungan langsung dengan database dokter sebagai pemakai sistem informasi RS Satya Negara (sesuai dengan kelas diagram). Untuk estimasi penyimpanan data adalah : Kapasitas dari database jadwal adalah 38 Bytes. Diperkirakan dalam satu rumah sakit terdapat 30 dokter dan dalam seminggu setiap dokter memiliki 3 kali praktek. Dalam jangka waktu satu tahun pertumbuhan database ini adalah 30 x 12 x 3 x 7 x 30 x 38 = 8.618.400 bytes = 8416,41 Kbytes. Lampiran C-7 Database Janji Primary Key = kode_janji Nama Field Tipe Data kode_janji kode_dokter kode_pasien tanggal jam menit keluhan status varchar varchar varchar date varchar varchar varchar tinyint Panjang Keterangan Field 20 20 20 0 2 2 50 1 primary key janji kode dokter kode pasien rumah sakit tanggal untuk menentukan janji jam untuk menentukan janji menit untuk menentukan janji keluhan yang dialami pasien sudah ditepati janjinya atau belum Tabel rancangan database diatas merupakan penjelasan dari database janji. Dalam hal ini, kode janji menjadi primary key, dan akan berhubungan langsung dengan database dokter sebagai pemakai sistem informasi RS Satya Negara (sesuai dengan kelas diagram). Untuk estimasi penyimpanan data adalah: Kapasitas dari database janji adalah 115 Bytes. Diperkirakan dalam satu rumah sakit terdapat 30 dokter dan dalam seminggu setiap dokter memiliki 3 kali janji. Dalam 176 jangka waktu satu tahun pertumbuhan database ini adalah 30 x 12 x 3 x 7 x 30 x 115 = 26.082.000 bytes = 25470,7 Kbytes Lampiran C-8 Database Jenis Dokter Primary Key = kode_jenis_dokter Nama Field Tipe Data kode_jenis_dokter int jenis_dokter varchar Panjang Keterangan Field 10 primary key jenis dokter 20 untuk kode jenis dokter Tabel rancangan database diatas merupakan penjelasan dari database jenis dokter. Dalam hal ini, kode jenis dokter menjadi primary key, dan akan berhubungan langsung dengan database dokter sebagai pemakai sistem informasi RS Satya Negara (sesuai dengan kelas diagram). Untuk estimasi penyimpanan data adalah : Kapasitas dari database jenis dokter adalah 30 Bytes. Diperkirakan dalam satu rumah sakit terdapat 15 jenis dokter. Dalam jangka waktu satu tahun pertumbuhan database ini adalah 15 x 12 x 30 = 5400 bytes = 5,27 Kbytes. Lampiran C-9 Database Jenis Obat Primary Key = kode_jenis_obat Nama Field Tipe Data kode_jenis_obat varchar deskripsi varchar Panjang Keterangan Field 10 primary key jenis obat 30 penjelasan tentang obat Tabel rancangan database diatas merupakan penjelasan dari database jenis obat. Dalam hal ini, kode jenis obat menjadi primary key, dan akan berhubungan langsung 177 dengan database obat dan apoteker sebagai pemakai sistem informasi RS Satya Negara (sesuai dengan kelas diagram). Untuk estimasi penyimpanan data adalah : Kapasitas dari database jenis dokter adalah 40 Bytes. Diperkirakan dalam satu rumah sakit terdapat 150 jenis obat. Dalam jangka waktu satu tahun pertumbuhan database ini adalah 150 x 12 x 40 = 72000 bytes = 70,31 Kbytes. Lampiran C-10 Database Kasir Primary Key = kode_kasir Nama Field Tipe Data kode password varchar varchar tgl_terdaftar nama alamat jenis_kelamin telp_rumah varchar varchar varchar varchar varchar telp_genggam tgl_lahir aktivasi photo varchar date tinyint varchar Panjang Keterangan Field 20 Primary Key kasir 40 password kasir tanggal mulai bekerja di 0 rumah sakit 30 nama kasir 50 alamat kasir 20 jenis kelamin kasir 20 nomor telepon rumah kasir nomor telepon genggam 20 kasir 0 tanggal lahir kasir 1 sudah bertugas atau belum 50 untuk upload foto kasir Tabel rancangan database diatas merupakan penjelasan dari database kasir. Dalam hal ini, kode kasir menjadi primary key, dan akan berhubungan langsung dengan database harga dan pembayaran (sesuai dengan kelas diagram). Untuk estimasi penyimpanan data adalah : 178 Kapasitas dari database kasir adalah 251 Bytes. Diperkirakan dalam satu rumah sakit terdapat 10 kasir. Dalam jangka waktu satu tahun pertumbuhan database ini adalah 10 x 12 x 251 = 30120 bytes = 29,42 Kbytes. Lampiran C-11 Database Obat Primary Key = kode_obat Nama Field Tipe Data kode nama jenis ukuran satuan komposisi harga jumlah status varchar varchar varchar varchar varchar text int int int Panjang Field Keterangan 10 40 30 10 20 0 11 11 1 primary key obat menunjukkan nama obat menunjukkan jenis obat menunjukkan ukuran obat menunjukkan satuan obat menunjukkan kompisisi obat menunjukkan harga obat menunjukkan persediaan obat menunjukkan tersedia atau tidak Tabel rancangan database diatas merupakan penjelasan dari database obat. Dalam hal ini, kode obat menjadi primary key, dan akan berhubungan langsung dengan database jenis obat dan apoteker sebagai pemakai sistem informasi poliklinik RS Satya Negara (sesuai dengan kelas diagram). Untuk estimasi penyimpanan data adalah : Kapasitas dari database obat adalah 133 Bytes. Diperkirakan dalam satu rumah sakit terdapat 500 obat. Dalam jangka waktu satu tahun pertumbuhan database ini adalah 500 x 12 x 133 = 79800 bytes = 779,30 Kbytes. 179 Lampiran C-12 Database Pasien Primary Key = kode_pasien Nama Field Tipe Data kode_pasien varchar nama_pasien varchar umur_pasien varchar jenis_pasien varchar alamat_pasien varchar telp_rumah_pasien varchar telp_genggam_pasien varchar email_pasien varchar jenis_kelamin_pasien varchar tgl_lahir_pasien date tgl_terdaftar_pasien date gol_darah_pasien varchar no_ktp_pasien varchar no_sim_pasien agama_pasien varchar varchar kebangsaan_pasien foto_pasien varchar varchar nip_pasien varchar nama_perusahaan_pasien varchar Panjang Field Keterangan 20 primary key pasien nama pasien 30 rumah sakit umur pasien 5 rumah sakit menunjukkan jenis 30 pasien alamat pasien 50 rumah sakit nomor telepon 20 rumah pasien nomor telepon 20 genggam pasien surat elektronik 30 pasien jenis kelamin 10 pasien tanggal lahir 0 pasien tanggal terdaftar pasien di rumah 0 sakit golongan darah 10 pasien nomor identitas diri 30 pasien nomor surat ijin mengemudi 20 pasien 20 agama pasien kewarganegaraan 30 pasien 50 foto pasien nomor induk 20 pegawai pasien perusahaan tempat pasien 30 bekerja 180 metode_pembayaran_pasien varchar pekerjaan_pasien varchar nama_kerabat_pasien varchar hubungan_kerabat_pasien varchar alamat_kerabat_pasien varchar telp_kerabat_pasien varchar cara pembayaran 20 pasien 50 pekerjaan pasien nama rekan atau 30 kerabat pasien hubungan pasien 40 dengan kerabat alamat kerabat 50 pasien telepon kerabat 20 pasien Tabel rancangan database diatas merupakan penjelasan dari database pasien. Dalam hal ini, kode pasien menjadi primary key, dan akan berhubungan langsung dengan database foto pasien dan staf registrasi sebagai pemakai sistem informasi poliklinik RS Satya Negara (sesuai dengan kelas diagram). Untuk estimasi penyimpanan data adalah : Kapasitas dari database pasien adalah 635 Bytes. Diperkirakan dalam satu hari terdapat 50 pasien. Dalam jangka waktu satu tahun pertumbuhan database ini adalah 50 x 12 x 30 x 635 = 11.430.000 bytes = 11162,11 Kbytes. 181 Lampiran C-13 Database Pembayaran Primary key = no_slip Nama Field Tipe Data no_slip kode_registrasi kode_harga varchar varchar varchar Panjang Field biaya_tindakan int biaya_obat tanggal int date Keterangan 20 primary key pembayaran 20 kode pendaftaran pasien 20 kode harga biaya tindakan yang harus 11 dibayar biaya obat yang harus 11 dibayar 0 tanggal pembayaran Tabel rancangan database diatas merupakan penjelasan dari database pembayaran. Dalam hal ini, kode pasien menjadi primary key, dan akan berhubungan langsung dengan database kasir sebagai pemakai sistem informasi poliklinik RS Satya Negara (sesuai dengan kelas diagram). Untuk estimasi penyimpanan data adalah : Kapasitas dari database pembayaran adalah 52 Bytes. Diperkirakan dalam satu hari terdapat 100 transaksi. Dalam jangka waktu satu tahun pertumbuhan database ini adalah 100 x 12 x 30 x 52 = 1.872.000 bytes = 1828,13 Kbytes. 182 Lampiran C-14 Database Pendaftaran Pasien Primary Key = kode_registrasi Nama Field Tipe Data kode_registrasi kode_pasien noMR kode_dokter tanggal_reg jam_reg status_antrian varchar varchar varchar varchar date time tinyint status_periksa tinyint status_bayar tinyint Panjang Field Keterangan 30 5 20 5 0 0 1 primary key registrasi kode pasien rumah sakit nomor rekam medis pasien kode dokter pasien tanggal pendaftaran pasien jam pendaftaran pasien menunjukkan antrian pasien menunjukkan status periksa 1 pasien menunjukkan status 1 pembayaran Tabel rancangan database diatas merupakan penjelasan dari database pendaftaran pasien. Dalam hal ini, kode registrasi menjadi primary key, dan akan berhubungan langsung dengan database staf registrasi sebagai pemakai sistem informasi poliklinik RS Satya Negara (sesuai dengan kelas diagram). Untuk estimasi penyimpanan data adalah : Kapasitas dari database pendaftaran pasien adalah 63 Bytes. Diperkirakan dalam satu hari terdapat 50 transaksi pendaftaran. Dalam jangka waktu satu tahun pertumbuhan database ini adalah 50 x 12 x 30 x 63 = 1.134.000 bytes = 1107,42 Kbytes. 183 Lampiran C-15 Database Rekam Medis Pasien Primary Key = kode_registrasi Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan Field kode_registrasi noMR kode_pasien tanggal_periksa jam_periksa varchar varchar varchar date time 15 10 5 0 0 anamnesa diagnosa therapy obat varchar varchar varchar varchar 100 100 100 100 primary key rekam medis pasien nomor rekam medis pasien kode pasien rumah sakit tanggal pemeriksaan pasien jam pemeriksaan pasien gejala atau keluhan penyakit hasil pemeriksaan dokter proses penyembuhan pasien obat yang digunakan Tabel rancangan database diatas merupakan penjelasan dari database rekam medis pasien. Dalam hal ini, kode registrasi menjadi primary key, dan akan berhubungan langsung dengan database dokter sebagai pemakai sistem informasi poliklinik RS Satya Negara (sesuai dengan kelas diagram). Untuk estimasi penyimpanan data adalah : Kapasitas dari database rekam medis pasien adalah 430. Bytes. Diperkirakan dalam satu hari terdapat 50 rekam medis. Dalam jangka waktu satu tahun pertumbuhan database ini adalah 50 x 12 x 30 x 430 = 7.740.000 bytes = 7558,6 Kbytes. 184 Lampiran C-16 Database Staf Registrasi Primary Key = kode_staf_registrasi Nama Field Tipe Data kode password varchar varchar tgl_terdaftar nama alamat jenis_kelamin varchar varchar varchar varchar telp_rumah varchar telp_genggam varchar tgl_lahir date aktivasi tinyint photo varchar Panjang Keterangan Field 20 primary key staf registrasi 40 password staf registrasi tanggal mulai bekerja di 0 rumah sakit 30 nama staf registrasi 50 alamat staf registrasi 20 jenis kelamin staf registrasi nomor telepon rumah staf 20 registrasi nomor telepon genggam 20 staf registrasi 0 tanggal lahir staf registrasi 1 sudah bertugas atau belum untuk upload foto staf 50 registrasi Tabel rancangan database diatas merupakan penjelasan dari database staf registrasi. Dalam hal ini, kode staf registrasi menjadi primary key, dan akan berhubungan langsung dengan database pendaftaran, jenis pasien, dan pasien. Untuk estimasi penyimpanan data adalah : Kapasitas dari database staf registrasi adalah 251. Bytes. Diperkirakan dalam rumah sakit terdapat 10 staf registrasi. Dalam jangka waktu satu tahun pertumbuhan database ini adalah 10 x 12 x 251 = 30120 bytes = 29,41 Kbytes. 185 Lampiran C-17 Database Suster Primary Key = kode_suster Nama Field Tipe Data kode password varchar varchar kode_dokter varchar tgl_terdaftar nama alamat jenis_kelamin telp_rumah date varchar varchar varchar varchar telp_genggam tgl_lahir aktivasi photo varchar date tinyint varchar Panjang Keterangan Field 20 primary key suster 40 password suster suster yang akan membantu 20 dokter tanggal mulai bekerja di 0 rumah sakit 30 nama suster 50 alamat suster 20 jenis kelamin suster 20 nomor telepon rumah suster nomor telepon genggam 20 suster 0 tanggal lahir suster 1 sudah bertugas atau belum 50 untuk upload foto suster Tabel rancangan database diatas merupakan penjelasan dari database suster. Dalam hal ini, kode suster menjadi primary key, dan akan berhubungan langsung dengan database antrian. Untuk estimasi penyimpanan data adalah : Kapasitas dari database suster adalah 271. Bytes. Diperkirakan dalam rumah sakit terdapat 50 suster. Dalam jangka waktu satu tahun pertumbuhan database ini adalah 50 x 12 x 271 = 162.600 bytes = 158,79 Kbytes. 185 LAMPIRAN PERANCANGAN LAYAR 186 Lampiran Perancangan Layar Website dan Sistem Informasi Poliklinik RS S atya Negara Lampiran D-1 Halaman Index / Home Halaman ini merupakan halaman utama dimana halaman inilah yang di set sebagai default page, sehingga apabila user mengetikkan domain dari website rumah sakit satya negara maka halaman inilah yang pertama kali akan muncul. Pada halaman ini akan ditemui halaman yang berisi sambutan dari pihak rumah sakit, logo rumah sakit, slogan dari rumah sakit dan juga informasi mengenai daftar kontak untuk dapat menghubungi rumah sakit satya negara beserta alamat lengkapnya. Halaman ini juga akan menampilkan menu menu yang tersedia didalam website, dan dapat diakses oleh user lebih jauh mengenai informasi informasi yang ada didalamnya. Halaman home juga merupakan halaman pencitraan dari gambaran keseluruhan isi website. Selain menu menu yang tersedia didalamnya, user juga disambut dengan adanya animasi bergerak 187 dari logo rumah sakit satya negara yang tentunya akan membuat website ini lebih menarik untuk diakses oleh para user. Halaman Profil Rumah Sakit Pada menu halaman profil rumah sakit yang terdapat dalam website ini kita dapat mengetahui seluk beluk mengenai rumah sakit, diantaranya adalah : Lampiran D-2 Visi Dan Misi Halaman ini akan memperlihatkan gambar pelayanan rumah sakit terhadap pasien dan juga memaparkan visi dan misi dari rumah sakit, halaman ini juga memperlihatkan seberapa besar komitmen rumah sakit satya negara dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pasien dan juga komitmen untuk terus melangkah kedepan dengan dukungan dari teknologi pengobatan yang maju hingga saat ini. 188 Lampiran D-3 Sejarah Rumah S akit M emberikan pencitraan gambar bangunan fisik rumah sakit satya negara dan memberikan penjelasan serta informasi mengenai awal berdirinya rumah sakit, latar belakang dan juga proses perkembangannya, sehingga rumah sakit satya negara dapat maju seperti saat ini. 189 Lampiran D-4 Peta Lokasi Gambaran mengenai lokasi tempat dimana rumah sakit satya negara berada, dan juga gambaran dari lingkungan serta tempat tempat yang berada disekitar rumah sakit, bertujuan agar memudahkan para pasien dalam mengakses keberadaan dan lokasi rumah sakit, disertai juga dengan panah penunjuk letak rumah sakit. Halaman Artikel Pada menu ini, halaman artikel membagi pilihan artikel menjadi artikel kesehatan, tips seputar kesehatan, dan juga berita mengenai kesehatan. Halaman artikel ini secara garis besar memberikan informasi dari berbagai nara sumber dan tentunya juga sajian informatif yang diberikan rumah sakit kepada para pasien. 190 Lampiran D-5 Artikel Kesehatan Halaman ini memberikan informasi yang merupakan kutipan dari berbagai sumber, dan juga sebagai media informasi yang sangat diminati oleh para pasien, artikel 191 ini menjadi sangat penting karena informasi yang diberikan seputar dunia kesehatan dan tentunya akan selalu ter-update dengan artikel artikel kesehatan yang baru. Lampiran D-6 Tips Kesehatan 192 Kesehatan merupakan faktor penting dalam kehidupan kita, namun sayangnya seringkali kita tidak mengetahui bagaimana cara agar kesehatan kita selalu terjaga dan seringkali kesehatan itu terabaikan. Pada halaman ini akan dibahas seputar tips tips kesehatan secara umum yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan juga tips 193 tips yang akurat dari sumber terpercaya yang memberikan kita pandangan mengenai kesehatan dengan lebih baik. Lampiran D-7 Berita Kesehatan Perkembangan mengenai dunia kesehatan berkembang begitu cepat diseluruh dunia, berbagai penelitian terbaru, penemuan serta ilmu ilmu kesehatan yang baru mewarnai kehidupan kesehatan saat ini. Oleh karena itu halaman berita kesehatan ini dihadirkan untuk anda para pengguna website rumah sakit satya negara, dengan harapan berita berita yang disajikan ini menambah pengetahuan dan juga berarti dalam menjaga kesehatan anda. Halaman Informasi Halaman khusus yang disediakan rumah sakit Satya Negara yang berisi berbagai informasi yang berkaitan dengan kebutuhan kebutuhan pasien terhadap rumah sakit. Hal 194 hal penting dalam penyampain informasi dari pihak rumah sakit kepada pasien dan para penguna website, terdapat pada menu ini. Diantaranya, informasi seputar ambulance, tarif kamar, denah, medical check up, layanan rumah sakit dan lain sebagainya. Lampiran D-8 Ambulance M enu ini menjelaskan aktivitas dari ambulance yang ada di rumah sakit, kesiapan dan kelengkapan alat medis yang terdapat dalam mobil ambulance, serta adanya informasi hotline melalui telepon yang memudahkan pasien untuk menghubungi dan mendapatkan unit ambulance dalam keadaan yang darurat. 195 Lampiran D-9 Tarif Kamar Rumah sakit satya negara memiliki beberapa jenis kamar yang diperuntukkan bagi pasien rawat inap, berbagai tipe kamar inilah yang membedakan fasilitas dan perlengkapan yang terdapat didalam kamar tersebut, tentunya dengan spesifikasi berbeda dan juga harga yang bervariasi. M enu ini memudahkan pasien dalam menentukan pilihan jika ingin menjalani rawat inap di rumah sakit Satya Negara, dilengkapi juga dengan detail gambar dari tiap tiap kamar sehingga pasien dapat melihat gambaran kamar yang akan dijadikan tempat rawat inap. 196 Lampiran D- 10 Denah Rumah sakit satya negara terdiri dari 4 lantai dan tiap tiap lantai memiliki unit kegiatan rumah sakit masing masing dan juga fasilitas fasilitas terbaik dari rumah sakit. M elalui denah ini pasien dapat melihat ruang ruang yang tersedia dari setiap lantai yang ada pada rumah sakit satya negara dan juga memudahkan pasien dalam mencari lokasi keberadaan suatu tempat didalam rumah sakit satya negara. 197 Lampiran D-11 Medical Check Up Medical check up merupakan sarana rawat jalan bagi pasien dalam rangka melakukan pengobatan, dalam hal ini rumah sakit juga menyediakan sarana medical check up bagi para pasien dalam bentuk paket lengkap bagi perorangan dan juga perusahaan. Paket medical check up inipun beragam jenisnya dengan paket pemeriksaan yang berbeda pula disesuaikan dengan kebutuhan dari pasien. Dan paket khusus medical check up perusahaan dapat diproses dengan terlebih dahulu melakukan konsultasi dengan hotline rumah sakit satya negara. 198 Lampiran D-12 Layanan Layanan yang mendukung rumah sakit memberikan kemudahan bagi pasien untuk mendapatkan berbagai layanan baik itu layanan 24 jam, layanan khusus ataupun layanan istimewa. Dengan adanya informasi jadwal layanan yang dapat diakses dan juga layanan apa saja yang tersedia di rumah sakit tentunya akan membantu anda mendapatkan layanan yang terbaik dan memuaskan dari rumah sakit satya negara. Halaman Fasilitas Tidak dipungkiri lagi bahwa fasilitas merupakan tolak ukur kemajuan sebuah rumah sakit, dan melihat dari fasilitas yang tersedia pada rumah sakit satya negara, 199 rumah sakit ini dapat dikategorikan sebagai rumah sakit dengan fasilitas memadai dan kelengkapan perlengkapan teknologi yang modern. Lampiran D-13 Rawat Inap Fasilitas yang tersedia dalam berbagai pengobatan yang membutuhkan pasien untuk menjalani rawat inap dalam proses kesembuhan pasien, membuat fasilitas ini menjadi salah satu perhatian penting, oleh sebab itu rumah sakit satya negara terus berbenah dan selalu berusaha menjadi rumah sakit yang maju dalam bidang pelayanan kepada pasien. Salah satu perhatian penting terlihat pada gambar diatas dimana 200 perawatan terhadap pasien yang menjalani operasi, ICU dan juga rawat inap terhadap bayi yang baru dilahirkan mejadi pendorong bagi rumah sakit untuk meningkatkan fokus perhatian pada pengobatan pasien. Lampiran D-14 Poliklinik Poliklinik umum yang tersedia dan juga poliklinik khusus bagi penyakit penyakit tertentu, dan tentunya juga didukung oleh tenaga medis dan juga dokter yang berpengalaman dibidangnya serta peralatan medis berteknologi modern, menjadikan pengobatan terhadap berbagai penyakit pasien menjadi lebih optimal. Halaman ini